Journal articles on the topic 'Minerali Pesanti'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: Minerali Pesanti.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 41 journal articles for your research on the topic 'Minerali Pesanti.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Adam, Stenly Ibrahim. "Aplikasi Pesan Antar Air Mineral Isi Ulang dan Gas Elpiji Berbasis Android." CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal) 13, no. 1 (March 23, 2021): 54. http://dx.doi.org/10.22303/csrid.13.1.2021.55-69.

Full text
Abstract:
<em><span lang="EN-US">Air mineral dalam kemasan galon dan gas elpiji sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia menggunakan air mineral dalam kemasan galon sebagai sumber minuman utama dalam rumah, restoran, ataupun kantoran dan menggunakan gas elpiji sebagai bahan bakar utama dalam memasak. Bahan yang sangat sering digunakan yang sewaktu-waktu akan habis dan harus segera diisi ulang. Masalah seperti tidak memiliki kendaraan, masalah cuaca, atau masalah waktu dapat menyebabkan masyarakat tidak dapat melakukan pengisian ulang secara segera. Berdasarkan masalah yang ada, dibuatkan aplikasi pesan antar air mineral isi ulang dan gas elpiji berbasis android. Pengembangan aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan metode SCRUM dan menggunakan framework React Native, PHP sebagai back-end, dan beberapa tools lainnya untuk membantu berjalannya pengembangan aplikasi. Hasil akhir penelitian ini adalah file .apk yang dapat di pasang pada beberapa perangkat smartphone. Aplikasi ini dapat membantu pembeli untuk melakukan pemesanan dari rumah tanpa harus keluar dan pesanan akan diantarkan, juga meningkatkan efisiensi penjual dalam menjual air mineral isi ulang dan gas elpiji</span></em>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Domingues, Felipe Nogueira, José Fernando Coelho da Silva, Hernán Maldonado Vásquez, Ricardo Augusto Mendonça Vieira, Fernando Silveira Ferolla, and Fábio Nunes Lista. "Desempenho ponderal de novilhas mestiças Holandês × Zebu submetidas a duas estratégias de suplementação mineral." Revista Brasileira de Zootecnia 37, no. 2 (February 2008): 343–49. http://dx.doi.org/10.1590/s1516-35982008000200022.

Full text
Abstract:
Avaliou-se o desempenho ponderal de novilhas em regime de pastejo rotacionado consumindo dois tipos de suplemento mineral. Utilizaram-se 25 novilhas Holandês × Zebu, 9 como animais reguladores e 16 como animais-prova, divididas em quatro tratamentos: capim-mombaça e sal seletivo (MSS); capim-mombaça e sal comercial (MSC); capim-elefante e sal seletivo (ESS); e capim-elefante e sal comercial (ESC). O ganho médio diário (GMD) foi calculado pesando-se os animais-prova a cada 28 dias após jejum alimentar de 16 horas. Foram avaliados os consumos de matéria seca de lâmina foliar verde (CMSLFV) e a digestibilidade aparente da matéria seca de lâmina foliar verde (DMSLFV) utilizando-se óxido crômico como marcador externo e fibra em detergente neutro indigerível como marcador interno. Foram mensurados os consumos dos suplementos minerais e avaliados os teores de matéria seca, proteína bruta, fibra em detergente neutro e de Ca, P, K, Mg, Na, Cu, Zn, Fe e Mn somente em amostras de lâmina foliar. O delineamento estatístico utilizado foi o inteiramente casualizado em esquema fatorial 2 × 2 (gramínea e mistura mineral). Cada tratamento foi composto por quatro animais, de modo que cada animal constituiu uma unidade experimental. Apenas os minerais Cu, Na e Zn foram encontrados em quantidades insuficientes nas forrageiras. Os CMSLFV não foram influenciados por nenhuma das variáveis estudadas nem por suas interações. Houve interação sal mineral × gramínea para a DMSLFV. O GMD foi influenciado apenas pelas gramíneas; o desempenho dos animais que consumiram o capim-elefante foi superior. A composição nutricional do capim-elefante foi ligeiramente superior à do capim-mombaça, o que provavelmente proporcionou melhor desempenho aos animais deste tratamento.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Rohmalia, Desi, and Rosyanne Kushargina. "Pentingnya Penuhi Asupan Serat dengan Kebun Gizi (Pesan Kenzi)." Jurnal Abmas Negeri 2, no. 2 (December 31, 2021): 69–76. http://dx.doi.org/10.36590/jagri.v2i2.167.

Full text
Abstract:
Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyebutkan bahwa 95,5% penduduk indonesia pada umumnya dinyatakan masih kurang mengkonsumsi buah dan sayur padahal buah dan sayur banyak jenisnya. Persentase kurang mengonsumsi buah dan sayur pada kelompok anak usia sekolah lebih tinggi yaitu sekitar 96%. Sayuran dan buah-buahan sangat penting sebagai pendukung pemenuhan gizi yang optimal diantaranya vitamin, mineral dan serat pangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan responden dalam memenuhi asupan serat harian dengan kebun gizi secara hidroponik. Kegiatan terdiri dari tahap edukasi, pelatihan dan evaluasi program. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi. Dilakukan pre test dan post testuntuk mengevaluasi kegiatan edukasi dan pelatihan yang telah dilakukan. Terdapat peningkatan rata-rata hasil pre test dan post test responden dari 35,80% meningkat menjadi 56,79%. Kegiatan edukasi dan pelatihan efektif meningkatkan pengetahuan sasaran dan diharapkan dapat meningkatkan perilaku konsumsi sayur dan buah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Rafikasari, Elok Fitriani, and Nadia Eva Nur Fauzy. "PENGARUH HARGA, KEMASAN, KUALITAS PRODUK, BRAND IMAGE DAN WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI MAHASISWA PADA PRODUK “LE MINERALE”." Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan 20, no. 2 (January 13, 2021): 266–84. http://dx.doi.org/10.21274/dinamika.2020.20.2.266-284.

Full text
Abstract:
Perkembangan industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia berkembang pesat. Hal tersebut mengakibatkan adanya persaingan yang ketat antar perusahaan AMDK untuk menarik perhatian konsumen. Salah satu konsumen AMDK adalah mahasiswa. Mahasiswa juga memiliki pertimbangan tertentu sebelum membeli air minum dalam kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, kemasan, kualitas produk, brand image dan word of mouth terhadap minat beli produk AMDK merek Le Minerale secara parsial, simultan menggunakan analisis regresi linier berganda. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan menyebarkan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, hanya variabel word of mouth yang berpengaruh terhadap minat beli produk AMDK merek Le Minerale. Harga, kemasan, kualitas produk, brand image dan word of mouth secara simultan berpengaruh terhadap minat beli produk AMDK merek Le Minerale dengan total pengaruh sebesar 57,5%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Wan Dahalan, Wan Siti Adibah, Norfatin Azera Norhisham, Intan Nadia Ghulam Khan, and Salawati Mat Basir. "Perlombongan Dasar Laut dalam dan Kesannya terhadap Persekitaran Marin." Jurnal Undang-undang dan Masyarakat 29 (December 1, 2021): 25–37. http://dx.doi.org/10.17576/juum-2021-29-03.

Full text
Abstract:
Industri perlombongan mineral telah berkembang dengan pesat dan berlakunya peningkatan permintaan terhadap sumber ini. Terdapatnya keperluan untuk mencari sumber mineral baru terutamanya dari laut dalam bagi menggantikan sumber mineral berasaskan tanah yang semakin berkurang. Mineral laut dalam mempunyai kepekatan logam yang tinggi berbanding dengan mineral berasaskan tanah. Sehingga kini, terdapat banyak negara yang mula menerokai dan mengeksploitasi sumber mineral daripada aktiviti perlombongan dasar laut dalam. Sepertimana perlombongan berasaskan tanah, persekitaran laut turut menerima kesannya seperti kemusnahan alam sekitar disebabkan aktiviti perlombongan dasar laut dalam. Terdapatnya keperluan untuk menyemak semula undang-undang yang sedia ada bagi memulihara persekitaran laut daripada menerima kesan daripada aktiviti perlombongan dasar laut dalam. Malaysia sebagai salah satu negara di bawah Konvensyen Undang-Undang Laut Antarabangsa 1982 (KUULA 1982) perlu untuk memulakan penerokaan perlombongan dasar laut dalam untuk memperoleh faedah dari segi ekonomi dan teknologi. Malaysia masih tidak mempunyai satu set undang-undang, dasar dan peraturan yang seiring dengan peruntukan konvensyen tersebut bagi mentadbir aktiviti perlombongan dasar laut dalam termasuk perlindungan terhadap persekitaran laut. Kajian ini bertujuan untuk mengenalpasti ketersediaan negara Malaysia untuk terlibat dalam perlombongan dasar laut dalam dan mengkaji kesan aktitiviti ini terhadap alam sekitar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Ogunbode, A. A., T. B. Mustapha, T. O. Adams, F. T. Stephen, and W. A. Amusat. "Evaluation of selected minerals in the blood of crossbred pigs fed toasted soybean hull." Nigerian Journal of Animal Production 48, no. 1 (February 28, 2021): 135–41. http://dx.doi.org/10.51791/njap.v48i1.2907.

Full text
Abstract:
The significance of the mineral elements in animal nutrition cannot be over emphasized. The presence of mineral elements in animal feed is vital for adequate the metabolic processes. Sixteen (16) crossbred weaned pigs aged eight weeks weighing between 6-7 kg were used in experiment to investigate the effect of feeding varying dietary levels of toasted soybean hull on macro and micro minerals in blood of weaned pigs. The pigs were randomly allotted to four treatments T1, T2, T3 and T4 containing 0%, 5%, 10% and 15% of toasted soybean hull respectively. Water was supplied ad libitum. At the end of feeding trial, two pigs per treatment were selected and blood collected for analysis. Results showed that there were significant (p>0.05) differences in macro minerals. Calcium value ranged from 10.40mg/dL in T1 to11.05mg/dL in T4. Phosphorus ranged from 13.20mg/dL to 17.54mg/dL. Potassium value ranged from 4.65mg/dL to 5.65mg/dL. Magnesium ranged from (3.98mg/dL to 4.80mg/dL). Sodium value ranged from (137.50mg/dL to 143.50mg/dL). Iron, copper and manganese values were significantly (p<0.05) influenced by the dietary treatments with the values ranging from 57.50 – 48.00mg/kg, 42.34 – 31.87mg/kg and 10.95 – 8.85mg/kg respectively. For zinc, the value ranged from 1.04mg/kg to 1.30mg/kg. Based on the findings of this study, it can be concluded that toasted soybean hull could be fed to weaned pigs up to 15% inclusion level without any adverse effects on the macro and micro minerals composition of weaned pigs. On ne saurait trop insister sur l'importance des éléments minéraux dans la nutrition animale. La présence d'éléments minéraux dans l'alimentation animale est essentielle pour un traitement métabolique adéquat. Seize (16) porcs sevrés croisés âgés de huit semaines pesant entre 6 et 7 kg ont été utilisés dans l'expérience pour étudier l'effet de l'alimentation de différents niveaux alimentaires de coque de soja grillé sur les macro et micro minéraux dans le sang des porcs sevrés. Les porcs ont été attribués au hasard à quatre traitements T1, T2, T3 et T4 contenant respectivement 0 %, 5 %, 10 % et 15 % de la coque de soja grillée. L'eau a été fournie ad libitum. À la fin de l'essai d'alimentation, deux porcs par traitement ont été sélectionnés et le sang prélevé pour analyse. Les résultats ont montré qu'il y avait des différences significatives (p>0,05) dans les minéraux macro. La valeur de calcium s'est étendue de 10.40mg/dL dans T1 à11.05mg/dL dans T4. Le phosphore tégrait de 13,20 mg/dl à 17,54 mg/dl. La valeur de potassium s'est étendue de 4.65mg/dL à 5.65mg/dL. Le magnésium tégrait de (3,98 mg/dL à 4,80 mg/dL). La valeur en sodium varierait de (137,50 mg/dL à 143,50 mg/dL). Les valeurs de fer, de cuivre et de manganèse ont étésignificativement influencées (p<0,05) par les traitements diététiques dont les valeurs vont de 57,50 – 48,00 mg/kg, 42,34 – 31,87 mg/kg et 10,95 – 8,85 mg/kg respectivement. Pour le zinc, la valeur varierait de 1,04 mg/kg à 1,30 mg/kg. D'après les résultats de cette étude, on peut conclure que la coque de soja grillée pourrait être nourrie à des porcs sevrés jusqu'à un niveau d'inclusion de 15 % sans effets négatifs sur la composition macro et micro-minérale des porcs sevrés.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Afrizoni, Hosra. "ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMPETENSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN." UNES Journal of Social And Economics Research 1, no. 2 (December 31, 2016): 067. http://dx.doi.org/10.31933/ujser.1.2.067-083.2016.

Full text
Abstract:
Sumber daya manusia merupakan modal utama dalam sebuah perusahaan. kemampuan tinggi karyawan, kinerja tinggi organisasi. Sebaliknya rendahnya kemampuan karyawan, kinerja rendah dari organisasi. kegiatan manajemen pesanan berjalan dengan baik, organisasi harus memiliki karyawan yang kompeten untuk mengelola organisasi secara optimal sehingga kinerja karyawan meningkat. Berbagai upaya harus dilakukan perusahaan untuk pengembangan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai. Sehingga pekerjaan bisa lebih kreatif dan produktif, dan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Tapi juga perlu didukung oleh pemberian kompensasi yang memadai sehingga akan menghasilkan kinerja yang optimal. Pemberian dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program pelatihan akan berdampak pada peningkatan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman atau perubahan sikap individu yang pada akhirnya akan berdampak pada kinerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawan, baik secara simultan maupun parsial, serta dibahas secara deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode survei. Unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Timah Investasi Mineral sebesar 50 orang, serta sensus diambil. Temuan penelitian ini adalah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Timah Investasi Mineral dan pengaruh yang signifikan. Kompensasi dan kompetensi karyawan bersama-sama berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kinerja karyawan di PT. Timah Investasi Mineral. Namun, kompensasi lebih dominan daripada kompetensi dalam mempengaruhi kinerja karyawan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

SILVA FILHO, J. C., D. M. S. S. VITTI, and H. LOUVANDINI. "Metabolismo de fósforo em bovinos: Incorporação de fósforo radioativo (32P) pelos eritrócitos." Scientia Agricola 54, no. 3 (September 1997): 178–82. http://dx.doi.org/10.1590/s0103-90161997000200011.

Full text
Abstract:
Com o objetivo de avaliar o efeito da suplementação de P sobre a incorporação de 32P pelos eritrócitos de bovinos como método para diagnóstico da deficiência subclínica desse mineral, doze bezerros mestiços pesando em média 191 kg foram separados do rebanho por 12 semanas. Durante as 6 primeiras semanas os animais consumiram apenas a pastagem, sem receber suplementação mineral. Após esse período, os animais foram suplementados com uma mistura mineral comercial contendo 6,0% P por mais 6 semanas, permanecendo na mesma pastagem. Amostras de sangue foram coletadas a cada 2 semanas. Quatro ml de sangue total foram incubados a 38°C com 1,85 MBq de 32P por 3 horas. As células foram separadas do plasma por centrifugação e lavadas com solução salina por 3 vezes. A radioatividade nas células foi detectada através do efeito Cerenkov. Os efeitos dos tratamentos foram também investigados sobre os níveis de P e glucose no plasma e P nas fezes. Houve aumento significativo nesses parâmetros à medida em que os animais foram suplementados. As taxas de incorporação de 32P pelos eritrócitos tiveram valores médios de 7,04 ± 1,20 e 5,91 ± 1,24% (P<0,05), para as fases sem e com suplementação de P, respectivamente. O método mostrou ser promissor como um parâmetro adicional na avaliação do estado nutricional de P em ruminantes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Amorim, Sara Lucena, Alex Cicinato P. de Oliveira, Franklin Riet-Correa, Sara Vilar Dantas Simões, Rosane M. T. Medeiros, and Inácio José Clementino. "Distrofia muscular nutricional em ovinos na Paraíba." Pesquisa Veterinária Brasileira 25, no. 2 (June 2005): 120–24. http://dx.doi.org/10.1590/s0100-736x2005000200010.

Full text
Abstract:
Descreve-se um surto de distrofia muscular nutricional em ovinos no semi-árido Nordestino. Foram afetados animais de 3-4 meses de idade, da raça Dorper, pesando 30-40 kg. Os animais eram alimentados, à vontade, com leite, ração balanceada, capim Tifton e sal mineral. Dos 70 animais Dorper, 6 adoeceram e morreram em um período de 48 horas. Apresentaram temperatura, entre 40 e 41ºC, incoordenação com posterior paralisia e decúbito, depressão, prostração e diminuição dos reflexos pupilar e de ameaça, flacidez da língua e mandíbula, salivação, edema submandibular, dispnéia e aumento da freqüência cardíaca. A morte ocorreu após curso clínico de 6- 12 horas. Na necropsia de 3 animais, os músculos esqueléticos estavam de coloração pálida, o fígado estava aumentado de volume e de coloração amarelada, os gânglios parotídeos, submandibulares, retrofaríngeos, prescapulares e mediastínicos estavam aumentados de volume e avermelhados e os pulmões apresentavam áreas vermelhas. Na histologia havia necrose segmentar de todos os músculos examinados e congestão dos gânglios linfáticos e pulmão. Posteriormente mais três animais adoeceram, sendo tratado com oxitetraciclina e complexo vitamínico A,D e E. Desses 3 animais, 2 morreram e um sobreviveu. Na mesma fazenda havia e não adoeceram 20 ovinos da raça Santa Inês, da mesma idade que os animais afetados, que recebiam a mesma alimentação exceto o leite, e 900 ovinos de outras idades. A superalimentação em animais com rápido crescimento e o estresse causado pela restrição de água durantes 2 dias, para aumentar o consumo de leite, parecem ter sido fatores predisponentes para a ocorrência da doença. É possível, também, que algum dos minerais suplementados tenha antagonizado o Se presente na alimentação.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Limanto, Susana, Ellysa Tjandra, and Arie Indrawan. "Rekomendasi Pembelian Barang Pada Sistem Retail Dengan Metode Dekomposisi Census II." Teknika 8, no. 2 (October 31, 2019): 126–32. http://dx.doi.org/10.34148/teknika.v8i2.222.

Full text
Abstract:
Masalah ketersediaan stok masih menjadi salah satu hal penting dalam menjalankan bisnis di dunia perdagangan, khususnya bisnis retail. Ketersediaan stok berhubungan erat dengan keputusan pembelian barang yang dilakukan oleh toko. Jika keputusan dalam menentukan jumlah barang yang dibeli kurang tepat, maka bisa berakibat jumlah stok yang terlalu banyak (overestimate) atau terlalu sedikit (underestimate). Untuk mendukung keputusan penentuan jumlah barang yang dibeli, diperlukan suatu sistem yang dapat membantu menyediakan rekomendasi jumlah barang yang sebaiknya dibeli, berdasarkan data histori permintaan barang, stok gudang, serta stok pesanan ke pemasok maupun stok pesanan dari pelanggan. Studi kasus dalam penelitian ini adalah toko yang menjual air mineral kemasan galon dan gas tabung LPG. Untuk dapat memperkirakan jumlah permintaan barang diperlukan peramalan (forecasting) dengan metode tertentu, sehingga dapat dihasilkan peramalan permintaan barang yang mendekati kondisi riil. Pada penelitian ini, peramalan permintaan barang dilakukan dengan metode Dekomposisi Census II, di mana tingkat akurasi kesalahan dihitung menggunakan Mean Absolute Error (MAE). Metode Dekomposisi Census II digunakan dalam penelitian ini karena metode ini mampu memisahkan data dari unsur musiman, tren, siklus, dan random sehingga ketepatan hasil ramalan meningkat. Hasil uji coba menunjukkan bahwa MAE periode bulanan mempunyai nilai yang lebih kecil dibandingkan periode tahunan, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa peramalan periode bulanan memiliki ketepatan yang lebih tinggi dibanding periode tahunan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Tjandra, Suhatati, and Gerry Surya Chandra. "Pemanfaatan Flutter dan Electron Framework pada Aplikasi Inventori dan Pengaturan Pengiriman Barang." Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology 2, no. 02 (December 10, 2020): 76–81. http://dx.doi.org/10.37823/insight.v2i02.109.

Full text
Abstract:
Pemesanan air minum dalam kemasan sekarang masih menggunakan telepon, yaitu customer menelepon toko untuk membuat pesanan. Customer perlu menyebutkan alamat pengiriman, dan barang yang akan dipesan. Cara ini sungguh tidak efisien, karena banyak customer yang memesan setiap hari dengan alamat dan barang yang sama. Dengan adanya aplikasi pengiriman dan inventori yang dibuat ini, pengguna dapat mempermudah membuat pesanan terhadap pemilik distributor air mineral dalam kemasan. Flutter adalah SDK untuk pengembangan aplikasi mobile dengan kinerja tinggi, aplikasi untuk iOS dan Android, dari satu codebase (basis kode) yang di buat oleh Google dengan lisensi open source. Electron adalah framework untuk membuat aplikasi desktop dengan JavaScript murni dengan menyediakan API dari OS. Pada aplikasi ini terdapat empat aktor yaitu, admin, manajer pengiriman, kurir, dan customer. Yang mendasar aplikasi ini adalah back-end, yaitu sebuah API yang bertugas untuk mengelola data. Back-end pada aplikasi ini menggunakan framework CodeIgniter dan MySQL sebagai database, kemudian aplikasi-aplikasi yang dipakai oleh aktor baru bisa berjalan dengan baik. Kurir menggunakan aplikasi pada Android yang dibuat menggunakan framework Flutter. Customer menggunakan aplikasi pada Android yang dibuat menggunakan framework Flutter. Admin menggunakan aplikasi yang dibuat menggunakan framework Electron dan Angular pada komputer. Manajer pengiriman menggunakan aplikasi yang dibuat menggunakan framework Electron dan Angular, manajer pengiriman menggunakan Raspberry Pi untuk menjalankan aplikasi, dan menggunakan balenaCloud untuk mengelola perangkat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Susetyadi, Ari. "Bandar Udara Mutiara Sebagai Salah Satu Pintu Gerbang Utama Masuk Provinsi Sulawesi Tengah." WARTA ARDHIA 33, no. 1 (June 29, 2007): 1–11. http://dx.doi.org/10.25104/wa.v33i1.36.1-11.

Full text
Abstract:
Sebagai salah satu bandar udara yang dimiliki oleh propinsi Sulawesi Tengah, dan merupakan bandara yang melayani penerbangan domestik, serta pintu gerbang masuk provinsi tersebut maka Bandar Udara Mutiara perlu dikembangkan melalui peningkatan fasilitas bandara agar dapat didarati oleh jenis pesat yang lebih besar sehingga dapat mengangkut hasil bumi dan jumlah penumpang / turis agar dapat menambah pendapatan daerah propinsi tersebut. Hal ini mengingat potensi ekonomi yang dimiliki Propinsi Sulawesi Tengah seperti kekayaan alam yang cukup besar berupa kandungan mineral emas, tembaga, sirtu, batu giok, batu apung. Selain itu potensi perikanan darat maupun laut cukup besar dan untuk perkebunan berupa kelapa sawit, kopi robusta cengkeh,kakao, jambu mete dll.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Adi Suprapto, Putu. "PEMBERDAYAAN BADAN USAHA MILIK DESA PANCA SARI AMERTA, DESA SINGAPADU KALER." Dharmakarya 9, no. 4 (December 10, 2020): 211. http://dx.doi.org/10.24198/dharmakarya.v9i4.30329.

Full text
Abstract:
Badan Usaha Milik Desa Sari Panca Amerta merupakan badan usaha yang dimiliki oleh Desa Singapadu Kaler. Jenis usaha yang dikembangkan di BUMDesa Sari Panca Amerta adalah banking, brokering, serving dan holding. Untuk usaha holding ini bekerja sama dengan kelompok usaha All Terrain Vehicle di lingkungan Desa Singapadu Kaler. Saat ini terdapat beberapa kebutuhan kelompok usaha All Terrain Vehicle seperti air mineral yang diberikan dalam setiap paket penyewaan. Hal ini menjadi prospek pemasaran usaha pengelolaan air minum badan usaha milik desa. Pada saat ini, terdapat beberapa kendala pada badan usaha milik desa seperti keterbatasan alat packaging, labeling kemasan produk, kurangnya manajemen keuangan terkomputerisasi serta keterbatasan dalam hal pemasaran. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka akan dilakukan kegiatan bertahap mulai manajemen keuangan sampai pemasaran. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi, pemberian peralatan sebagai alat bantu packaging, pemberian bantuan kemasan dan label kemasan, pelatihan manajemen keuangan, serta pembuatan sosial media. Indikator capaian adalah peningkatan pendapatan mitra hingga 50%, 50% produk berisi label kemasan, kemasan produk menjadi lebih menarik dan informatif, mitra mempunyai sosial media sebagai media pemasaran, 1 orang anggota usaha dapat menggunakan aplikasi MyOB dan sistem penjualan. Berdasarkan hasil evaluasi, untuk kegiatan pengemasan, pemasaran dan manajemen keuangan tercapai. Sedangkan untuk target peningkatan pendapatan mitra sebanyak 50% tidak tercapai dikarenakan adanya pandemi COVID-19 yang berdampak pada ditutupnya objek wisata termasuk All Terrain Vehicle sehingga berkurangnya pesanan air mineral.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

H A S, Yasin Nur A., Liem Tony Dwi Soelistyo, and Ika Shinta Utami Nur Agustin. "PENGELOLAAN KEKAYAAN HAYATI DI KAWASAN “THE AREA” MENURUT UNCLOS 1982 [STUDI TENTANG NODUL POLIMETALIK (POLYMETALLIC NODULES)]." Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune 3, no. 1 (January 24, 2020): 26–38. http://dx.doi.org/10.30996/jhbbc.v3i1.3073.

Full text
Abstract:
Beautiful and challenging seabed charms and rapid developments in technology for deep sea exploration and exploitation have occurred during the negotiations of the United Nations Convention on the Law of the Sea 1982. The development of this technology can give us broader knowledge about wealth in the deep sea floor. Significantly known deposits on the seabed outside national jurisdiction and named the Area or "The Area" by UNCLOS, including phosphorus, aggregates, scale, sulfides, hydrates, oil, natural gas and many other substances undiscovered. In fact, due to changes in international market conditions and technical difficulties arising from the exploitation of polymetallic nodules, it is unlikely that these or other mineral resources will be commercially developed over the years. Other genetic resources related to certain marine minerals, which were discovered when UNCLOS was being negotiated, have generated great scientific and economic interest and could be the first resources of the Region to be exploited. UNCLOS has provided regulations and procedures to ensure effective protection of the protection and conservation of natural resources in the Area and prevention of damage to flora and fauna from harmful effects that may arise from activities in the Area. Also about how to cope better, scientifically, including the application of prevention criteria, threats and risks to vulnerable and threatened marine ecosystems and biodiversity in areas outside national jurisdiction. So this has led to the exploration of various potential approaches to their protection and management, using agreements and other relevant instruments based on general international law arrangements, particularly with UNCLOS 1982.Pesona dasar laut yang indah dan menantang serta perkembangan yang pesat dalam teknologi untuk eksplorasi dan eksploitasi laut dalam sudah terjadi selama perundingan Konvensi PBB tentang Hukum Laut atau UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea) 1982. Atas perkembangan teknologi ini dapat memberi kita pengetahuan yang lebih luas lagi tentang kekayaan di dasar laut dalam. Endapan yang diketahui secara signifikan di dasar laut yang berada di luar yurisdiksi nasional dan di namai dengan Kawasan atau “The Area” oleh UNCLOS, termasuk fosfor, agregat, kerak, sulfida, hidrat, minyak, gas bumi dan masih banyak lagi zat-zat lainnya yang belum ditemukan. Sebenarnya, karena perubahan kondisi pasar internasional dan kesulitan teknis yang timbul sehubungan dengan eksploitasi nodul polimetalik, kecil kemungkinan sumber daya mineral ini atau lainnya akan dikembangkan secara komersial selama bertahun-tahun. Sumber daya genetik lainnya yang terkait dengan mineral laut tertentu, yang ditemukan ketika UNCLOS sedang dirundingkan, telah menimbulkan minat ilmiah dan ekonomi yang besar dan dapat menjadi sumber daya pertama dari Kawasan yang akan dieksploitasi. UNCLOS sudah memberikan peraturan dan prosedur untuk memastikan perlindungan yang efektif terhadap perlindungan dan konservasi sumber daya alam di Kawasan dan pencegahan terhadap kerusakan flora dan fauna dari efek berbahaya yang mungkin timbul dari kegiatan di Kawasan tersebut. Juga tentang bagaimana mengatasi secara lebih baik, secara ilmiah, termasuk penerapan kriteria pencegahan, ancaman dan risiko terhadap ekosistem laut yang rentan dan terancam serta keanekaragaman hayati di daerah di luar yurisdiksi nasional. Maka hal ini mendorong eksplorasi berbagai pendekatan-pendekatan yang potensial untuk perlindungan dan pengelolaannya, menggunakan perjanjian dan instrumen lain yang relevan berdasarkan pengaturan hukum internasional umum, khususnya dengan UNCLOS 1982.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Helmi, Ahmad, and Thoriq Ramadani. "STRATEGI KOMUNIKASI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DALAM MENINGKATKAN KINERJA WIDYAISWARA." JURNAL APARATUR 5, no. 2 (November 10, 2021): 119–36. http://dx.doi.org/10.52596/ja.v5i2.114.

Full text
Abstract:
ABSTRACTA policy requires a communication strategy in its dissemination, to get support in its implementation. The State Civil Apparatus is required to provide the best performance, both in terms of individuals and organizations as the implementation of assigned tasks. This study aims to determine the communication strategy of the Ministry of Energy and Mineral Resources in improving to performance of Widyaiswara. The method used is a qualitative approach with a case study at the Apparatus Human Resource Development Center of the Agency for the Development of Human Resources, Energy and Mineral Resources, Ministry of Energy and Mineral Resources. Primary data collection through interviews with key informants and secondary data through literature review. The results of the study revealed that the communication strategy used was not optimal. This can be seen from the lack of common knowledge of communication strategies by Widyaiswara. The current communication strategy is that the communicator is the Head of the Apparatus Human Resource Development Center, the Widyaiswara Coordinator, and the Widyaiswara. The target is Widyaiswara because to improve performance it involves Widyaiswara himself. The message made is that Widyaiswara's performance can be supported by increasing Widyaiswara's competence, information systems, and collaboration. The media used are through competency development, information systems, social media, and websites. The expected impact is to increase the competence of Widyaiswara so that the quality of education, teaching, and training will be even better in the future. ABSTRAKSebuah kebijakan memerlukan strategi komunikasi dalam penyebarluasannya, untuk mendapatkan dukungan dalam implementasinya. Apratur Sipil Negara dituntut untuk memberikan kinerja terbaiknya baik dari sisi individu maupun organisasi sebagai pelaksanaan tugas yang sudah ditetapkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam meningkatkan kinerja Widyaiswara. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pengumpulan data primer melalui wawancara kepada key informants dan data sekunder melalui peninjauan literatur. Hasil penelitian mengungkapkan strategi komunikasi yang dilakukan belum dilakukan secara optimal. Hal ini dilihat dari belum adanya kesamaan pengetahuan atas strategi komunikasi oleh para Widyaiswara. Strategi komunikasi yang sudah ada saat ini yaitu, komunikator adalah Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur, Koordinator Widyaiswara, dan Widyaiswara. Target sasaran adalah Widyaiswara karena untuk peningkatan kinerja melibatkan Widyaiswara itu sendiri. Pesan yang dibuat adalah kinerja Widyaiswara dapat ditunjang dengan peningkatan kompetensi Widyaiswara, sistem informasi, dan kolaborasi. Media yang digunakan adalah melalui pengembangan kompetensi, sistem informasi, media sosial, dan website. Dampak yang diharapkan adalah peningkatan kompetensi Widyaiswara agar menghasilkan kualitas pendidikan, pengajaran, dan pelatihan semakin baik lagi ke depannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Dantas, Adriano Freitas, José Morais Pereira Filho, Aderbal Marcos de Azevedo Silva, Ecileide Mamede dos Santos, Bonifácio Benício de Sousa, and Marcílio Fontes Cézar. "Características da carcaça de ovinos Santa Inês terminados em pastejo e submetidos a diferentes níveis de suplementação." Ciência e Agrotecnologia 32, no. 4 (August 2008): 1280–86. http://dx.doi.org/10.1590/s1413-70542008000400037.

Full text
Abstract:
Objetivou-se, com esse trabalho, avaliar as características da carcaça de cordeiros Santa Inês, mantidos em pastagem nativa e submetidos a diferentes níveis de suplementação na dieta (1,5%, 1,0% e 0,0% do peso vivo). Foram utilizados 24 animais, machos castrados, com peso vivo (PV) médio inicial de 15 kg ± 1,44 e idade média de 150 dias. O concentrado foi constituído à base de milho moído, farelo de soja e sal mineral. O delineamento utilizado foi inteiramente casualizado, com três tratamentos e oito repetições. A utilização da suplementação possibilitou a obtenção de cordeiros com características mais desejáveis da carcaça, como: melhor rendimento, maior área de olho de lombo, menor perda de peso no resfriamento e maior peso dos cortes comerciais. Em termos de análise econômica, pode-se concluir que, se o objetivo for obter carcaças mais leves com peso em torno de 7 kg e com nível mínimo de gordura não há necessidade de suplementação com concentrado, mas, se o objetivo for obter carcaças pesando de 10 a 12 kg e com melhor nível de acabamento recomenda-se suplementação com 1,0 a 1,5% do peso vivo com concentrado.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Kristiana, Nova. "Aplikasi Gestalt pada Desain Label Kemasan Produk Aqua." ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia 4, no. 01 (February 27, 2018): 1–13. http://dx.doi.org/10.33633/andharupa.v4i01.1595.

Full text
Abstract:
AbstrakDalam suatu produk, elemen positioning, differensiasi dan brand merupakan tiga hal pokok yang harus dipertimbangkan dalam sebuah kemasan. Desain kemasan yang menarik mampu membuka ruang tersendiri di benak konsumen melalui komunikasi visual. Danone perusahaan asal Perancis mengeluarkan desain kemasan yang khusus. Desain kemasan produk air mineral Aqua pada botol minuman ukuran 600ml, bertema ‘Temukan Indonesiamu” dengan mengangkat tema budaya lokal Indonesia , terdiri dari 5 judul yaitu Berbagi, Santun, Ramah, Kekeluargaan, dan Gotong Royong. Dari kelima seri tersebut ada dua judul yaitu Santun dan Gotong-Royong yang dalam memvisualkannya menggunakan teori Gestalt. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana teori Gestalt, selanjutnya dideskripsikan dan dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya pesan yang mendalam dari kedua desain kemasan tersebut. Kata Kunci: desain kemasan, gestalt, aqua AbstractThere are three considered key points in a product packaging: positioning, differentiation and brand. A visually attractive packaging design is able to open its own space in the minds of consumers. Danone Company of France issued a special packaging design. The design of Aqua mineral water product packaging at 600ml bottle beverage, themed 'Discover Indonesiamu' with the theme of Indonesian lokal culture, consists of 5 titles: Sharing, Politeness, Friendly, Kinship, and Cooperation. Of the five series there are two titles namely Politeness and Cooperation which in visualizing using the theory of Gestalt. This research uses qualitative descriptive method in which Gestalt theory, hereinafter described and analyzed qualitatively. The result of this research is the deep message of both packaging designs. Keywords: packaging design, gestalt, aqua
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Miranda, Elson Souza, Fernanda Tércia Silva Cardoso, João Felipe de Medeiros Filho, Márcio D’Angelo Rodrigues Barreto, Ramon Marcello de Macedo Teixeira, Andrey Leal Wanderley, and Kalyana Eduardo Fernandes. "Estudo experimental comparativo no uso de enxerto ósseo orgânico e inorgânico no reparo de fraturas cirúrgicas em rádio de coelhos." Acta Ortopédica Brasileira 13, no. 5 (2005): 245–48. http://dx.doi.org/10.1590/s1413-78522005000500007.

Full text
Abstract:
Trabalho realizado com proposta de avaliar o resultado na consolidação de fraturas do rádio em coelhos utilizando enxerto ósseo orgânico e enxerto ósseo mineral. No estudo foram utilizados 20 animais adultos, machos e fêmeas pesando entre 3,0 e 3,5 kg, procedentes do Biotério da Universidade Estadual do Maranhão (UEMA). Os animais foram divididos em dois grupos iguais e submetidos a osteotomia transversa completa simples na diáfise do rádio direito sendo retirado 1cm de fragmento ósseo. No grupo I (G1) foi colocado fragmento de enxerto ósseo orgânico retirado da asa ilíaca do mesmo animal no local da osteotomia; no grupo II (G2) foi colocado enxerto ósseo inorgânico Osteosynt, constituído de hidroxiapatita sintética e fosfato de cálcio. Os grupos foram subdivididos em 5 períodos (P15= 15 dias, P30= 30 dias, P45= 45 dias, P60= 60 dias, P75 = 75 dias), para avaliação dos aspectos radiográficos e histológicos do local da osteotomia (fratura cirúrgica) visando observar o processo de consolidação óssea local. Nas avaliações radiográficas constatou-se que o G2 desenvolvia processo de reparação mais rápido em todos os períodos avaliados que o G1; fato esse confirmado na avaliação histológica. Concluímos que o enxerto ósseo inorgânico pode ser usado de rotina em cirurgia ortopédica proporcionando uma cicatrização óssea precoce.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Hasanah, Nurul, Tony Yulianto, and Ira Yudistira. "Penentuan Strategi Pemasaran dari Penjualan Air Minum Dalam Kemasan Lokal dan Nasional Menggunakan Metode Fuzzy Shapley Value." Zeta - Math Journal 6, no. 2 (November 27, 2021): 54–61. http://dx.doi.org/10.31102/zeta.2021.6.2.54-61.

Full text
Abstract:
Air minum dalam kemasan (AMDK) adalah air baku yang telah melalui sebuah proses sterilisasi, dikemas, dan aman untuk diminum mencakup air mineral dan air demineral. Beberapa tahun terakhir ini penjualan AMDK di Indonesia berkembang sangat pesat sehingga perlu diadakannya penentuan strategi pemasaran dari penjualan AMDK lokal dan nasional. Penjualan merupakan salah satu indikator paling penting dalam sebuah perusahaan, bila tingkat penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut besar, maka laba yang dihasilkan perusahaan itupun akan besar pula, sehingga perusahaan dapat bertahan dalam persaingan bisnis dan bisa mengembangkan usahanya baik itu AMDK lokal ataupun nasional. Metode yang dapat digunakan dalam penentuan strategi pemasaran AMDK lokal dan nasional adalah metode fuzzy Shapley Value. Dan dari hasil penerapan metode Fuzzy Shapley Value dengan menggunakan persentase penjualan adalah 25%, desain 32% dan harga 43%, harga memiliki nilai fuzzy shapley value terbesar dalam menentukan strategi pemasaran dari penjualan air minum dalam kemasan lokal ataupun nasional. Jadi, hasil harga ini dapat dijadikan pedoman strategi pemasaran dalam memberikan penilaian terhadap produk air minum dalam kemasan lokal dan nasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Yudo, Satmoko. "Upaya Penghematan Air Bersih di Gedung Perkantoran Studi Kasus : Penghematan Air di Gedung Kantor BPPT." Jurnal Teknologi Lingkungan 19, no. 1 (March 23, 2018): 97. http://dx.doi.org/10.29122/jtl.v19i1.2485.

Full text
Abstract:
Pertumbuhan jumlah industri dan perkantoran yang pesat saat ini mengakibatkan kebutuhan dan pemakaian air yang terus meningkat setiap tahunnya. Pemerintah pun berupaya sekuat tenaga untuk mengurangi konsumsi air di lingkungan gedung dan perkantoran pemerintahan, salah satunya dengan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 13 Tahun 2011. Instruksi presiden itu diterbitkan untuk memberikan panutan dari aparatur pemerintahan kepada masyarakat dan upaya mengubah perilaku boros dan jauh dari prinsip efisiensi pada pemakaian energi dan air. Tujuan dari penulisan paper ini adalah melakukan identifikasi upaya-upaya yang harus dilakukan dalam melaksanakan kegiatan penghematan air di gedung perkantoran. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian telah berusaha melaksanakan Inpres tersebut dengan melakukan beberapa upaya untuk menghemat air. Faktor yang paling penting dari upaya tersebut adalah komitmen dari top manajemen untuk mendukung secara penuh pada gerakan penghematan air. Melalui gerakan ini, BPPT telah melakukan penurunan pemakaian air (38,13%) yang signifikan dan telah memperoleh pengakuan sebagai gedung yang hemat energi dan air dalam lomba Penghargaan Efisensi Energi Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Puarada, Sakral Hasby, Riris Nadia Syafrilia Gurning, and Wahyuni Umami Harahap. "EFISIENSI TEKNIS RANTAI PASOK JAGUNG TINGKAT PETANI DAN PENGUMPUL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) KECAMATAN BATANG KUIS, DELI SERDANG, SUMATERA UTARA." Agro Bali: Agricultural Journal 3, no. 2 (December 24, 2020): 234–45. http://dx.doi.org/10.37637/ab.v3i2.629.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sektor pertanian yang besar. dimana sektor pertanian tersebut terus berkembang pesat. Selain sektor pertanian yang besar, hasil pertanian yang sangat dikenal adalah tanaman pangan. Tanaman pangan merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat dalam pertanian Indonesia. Jenis tanaman yang dibudidayakan dalam tanaman pangan meliputi tanaman padi, jagung dan kedelai serta ubi kayu. Tanaman pangan jagung merupakan salah satu komoditas yang memiliki sumber vitamin dan mineral. Pengukuran efisiensi kinerja manajemen rantai pasok menjadi menjadi alternatif penyelesaian masalah yang sedang berjalan dalam Tanaman Jagung melalui pengukuran kinerja dan efisiensi Kinerja rantai pasok. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Batang Kuis merupakan salah satu Kecamatan yang menjalankan rantai pasok jagung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kinerja rantai pasok dan tingkat efisiensi kinerja rantai pasok jagung dari petani dan pengumpul. Metode pengukuran kinerja menggunakan Supply Chain Operation Reference (SCOR) yang akan melihat hasil pengukuran berdasarkan indikator-indikator pengukuran. Kemudian untuk melihat dan membandingkan nilai efisiensi menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan membandingkan Desicions Making Unit (DMU) 1 dengan DMU lain yaitu pengumpul lain yang ada didalam objek penelitian. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dalam pengukuran kinerja petani mitra, didapatkan hasil bahwa ada tiga indikator dari pengukuran yang masih dikategorikan tidak baik (parity). Kemudian, dari hasil perbandingan efisiensi didapatkan bahwa ada 23 petani mitra yang inefisien dikarenakan input yang dijalankan tidak maksimal sehingga output yang didapatkan belum efisien. Sementara itu, dalam perbandingan dan pengukuran efisiensi teknis kinerja antara pengumpul rukun sena dan karya jagung didapatkan bahwa rukun sena lebih efisien dibandingkan dengan karya jagung. Artinya, input yang telah dijalankan sudah maksimal sehingga ouput yang didapatkan dikategorikan efisien.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Puarada, Sakral Hasby, Riris Nadia Syafrilia Gurning, and Wahyuni Umami Harahap. "EFISIENSI TEKNIS RANTAI PASOK JAGUNG TINGKAT PETANI DAN PENGUMPUL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) KECAMATAN BATANG KUIS, DELI SERDANG, SUMATERA UTARA." Agro Bali: Agricultural Journal 3, no. 2 (December 24, 2020): 234–45. http://dx.doi.org/10.37637/ab.v3i2.629.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sektor pertanian yang besar. dimana sektor pertanian tersebut terus berkembang pesat. Selain sektor pertanian yang besar, hasil pertanian yang sangat dikenal adalah tanaman pangan. Tanaman pangan merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat dalam pertanian Indonesia. Jenis tanaman yang dibudidayakan dalam tanaman pangan meliputi tanaman padi, jagung dan kedelai serta ubi kayu. Tanaman pangan jagung merupakan salah satu komoditas yang memiliki sumber vitamin dan mineral. Pengukuran efisiensi kinerja manajemen rantai pasok menjadi menjadi alternatif penyelesaian masalah yang sedang berjalan dalam Tanaman Jagung melalui pengukuran kinerja dan efisiensi Kinerja rantai pasok. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Batang Kuis merupakan salah satu Kecamatan yang menjalankan rantai pasok jagung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kinerja rantai pasok dan tingkat efisiensi kinerja rantai pasok jagung dari petani dan pengumpul. Metode pengukuran kinerja menggunakan Supply Chain Operation Reference (SCOR) yang akan melihat hasil pengukuran berdasarkan indikator-indikator pengukuran. Kemudian untuk melihat dan membandingkan nilai efisiensi menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan membandingkan Desicions Making Unit (DMU) 1 dengan DMU lain yaitu pengumpul lain yang ada didalam objek penelitian. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dalam pengukuran kinerja petani mitra, didapatkan hasil bahwa ada tiga indikator dari pengukuran yang masih dikategorikan tidak baik (parity). Kemudian, dari hasil perbandingan efisiensi didapatkan bahwa ada 23 petani mitra yang inefisien dikarenakan input yang dijalankan tidak maksimal sehingga output yang didapatkan belum efisien. Sementara itu, dalam perbandingan dan pengukuran efisiensi teknis kinerja antara pengumpul rukun sena dan karya jagung didapatkan bahwa rukun sena lebih efisien dibandingkan dengan karya jagung. Artinya, input yang telah dijalankan sudah maksimal sehingga ouput yang didapatkan dikategorikan efisien.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Aboderin, O. J., O. O. Ojebiyi, A. J. Popoola, A. Oyewole, and N. T. Olaitan. "Growth performance of broiler starter chickens fed varying levels of five different vitamin-mineral premixes." Nigerian Journal of Animal Production 48, no. 6 (January 18, 2022): 121–29. http://dx.doi.org/10.51791/njap.v48i6.3285.

Full text
Abstract:
Vitamin Mineral Premixes (VMPs) are the usual medium through which poultry diets are fortified to ensure better utilization of nutrients. Poultry ingredients could be low in some vitamins, thus the addition of premix to poultry diet is therefore a good insurance to protect birds from stress, diseases and disorder. Each manufacturer claimed superior effectiveness and potency without any cognate experimental evidence. Therefore, this research surveyed the available broiler VMPs in Ogbomoso and compared their potency through a feeding trial. A survey was carried out using structured questionnaire administered to feed millers and poultry farmers after which a feeding trial was conducted using the popular VMPs. Arbor acre broiler strains (n=330) day old chicks weighing 36.9±5.00g were randomly allotted diets without any VMP (control) while others were supplemented with five different VMPs at 0.20 and 0.25% to obtain diets 0.20VMP1, 0.20VMP2, 0.20VMP3, 0.20VMP4, 0.20VMP5, 0.25VMP1, 0.25VMP2, 0.25VMP3, 0.25VMP4 and 0.25VMP5 respectively in a completely randomized design using a 5x2 factorial arrangement and reared for 56 days. Daily feed intake, weight gain and feed to gain ratio were assessed. Data were analyzed using descriptive statistics and ANOVA at P<0.05. The study revealed 16.70% of the premixes surveyed were imported while 83.30% were produced in Nigeria. Also, 10.00% of the respondents bought himix, 36.70% optimix, 13.30% wrightmix, 10.00% aeromix, 5.00% duramix, 6.7% micromix, 5% livestovit and 13.3% agrited. The on-farm study showed that the final liveweight and daily weight gain were significantly higher in birds fed the control (649.33g, 21.75g respectively) compared with birds fed 0.20VMP4 having the lowest values for the starter phase (557.93, 19.95g). Feed cost per kg weight gain was higher (? 270.86) in birds fed 0.20VMP5 while the lowest (? 224.90) was observed in control. The daily feed intake ranged between 44.53g in 0.20VMP4 and 47.50g in 0.20VMP5.In conclusion, the commonest vitamin mineral premix used by broiler farmers in Ogbomoso was Optimix and the broiler chickens fed the control diet had the best growth performance and were the most economical diet. Les prémélanges vitaminiques et minéraux (PVM) sont le moyen habituel par lequel les régimes alimentaires des volailles sont enrichis pour assurer une meilleure utilisation des nutriments. Les ingrédients de la volaille peuvent être pauvres en certaines vitamines, donc l'ajout de prémélange à l'alimentation de la volaille est donc une bonne assurance pour protéger les oiseaux du stress, des maladies et des troubles. Chaque fabricant a revendiqué une efficacité et une puissance supérieures sans aucune preuve expérimentale apparentée. Par conséquent, cette recherche a étudié les PVM de poulets de chair disponibles à Ogbomoso et a comparé leur puissance au moyen d'un essai d'alimentation. Une enquête a été réalisée à l'aide d'un questionnaire structuré administré aux meuniers et aux éleveurs de volaille, après quoi un essai d'alimentation a été mené à l'aide des PVM populaires. Des souches de poulets de chair Arbor acre (n = 330) d'un jour pesant 36,9 ± 5,00 g ont reçu des régimes aléatoires sans aucun PVM (témoin) tandis que d'autres ont été supplémentés avec cinq PVM différents à 0,20 et 0,25 % pour obtenir des régimes 0,20PVM1, 0,20PVM2, 0,20PVM3, 0,20PVM4, 0,20PVM5, 0,25PVM1, 0,25PVM2, 0,25PVM3, 0,25PVM4 et 0,25PVM5 respectivement dans un plan complètement randomisé utilisant un arrangement factoriel 5x2 et élevés pendant 56 jours. La prise alimentaire quotidienne, le gain de poids et le rapport alimentation/gain ont été évalués. Les données ont été analysées à l'aide de statistiques descriptives et ANOVA à P<0,05. L'étude a révélé que 16,70 % des prémélanges étudiés étaient importés tandis que 83,30 % étaient produits au Nigeria. De plus, 10,00 % des personnes interrogées ont acheté himix, 36,70 % optimix, 13,30 % wrightmix, 10,00 % aeromix, 5,00 % duramix, 6,7 % micromix, 5 % livestovit et 13,3 % agrited. L'étude à la ferme a montré que le poids vif final et le gain de poids quotidien étaient significativement plus élevés chez les oiseaux nourris avec le témoin (649,33 g, 21,75 g respectivement) par rapport aux oiseaux nourris avec 0,20 PVM4 ayant les valeurs les plus faibles pour la phase de démarrage (557,93, 19,95 g) . Le coût des aliments par kg de gain de poids était plus élevé (? 270,86) chez les oiseaux nourris avec 0,20PVM5 tandis que le plus bas (? 224,90) a été observé chez les témoins. La prise alimentaire quotidienne variait entre 44,53 g dans 0,20VMP4 et 47,50 g dans 0,20PVM5 régime le plus économique.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Srihandayani, Susy. "Pengaruh Tanah Ekspasif Pada Bangunan Sipil dan Solusinya." JURNAL UNITEK 10, no. 2 (January 18, 2018): 59–75. http://dx.doi.org/10.52072/unitek.v10i2.85.

Full text
Abstract:
Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral padat yang tersegmentasi (terikat secara kimia) satu sama lain dari bahan-bahan organic yang telah melapuk (yang partikel padat) disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel-partikel padat tersebut. Tanah berguna sebagai bahan bangunan pada berbagai macam pekerjaan Teknik Sipil. Dalam hubungannya dengan memikul beban diatasnya, secara ekonomis dan efisien dibutuhkan tanah yang mempunyai daya dukung tinggi. Akan tetapi tidak semua tanah dimuka bumi ini mempunyai daya dukung seperti demikian. Untuk itu para ahli sipil berusaha merekayasa agar proyek pembangunan dapat dilaksanakan dengan kondisi tanah tersebut, dapat dijadikan pertimbangan untuk perencanaan selanjutnya. Lahan gambut mendominasi kawasan garis pantai Indonesia, termasuk didalamnya kawasan garis pantai Kota Dumai. Riau telah menunjukkan perkembangan pembangunan yang pesat terutama pada kota Dumai diantaranya proyek pengendalian banjir, jalan, pembanguan sarana dan prasarana kota dan sebagainya. Pemerintah daerah mulai mengadakan perluasan kota dengan mengadakan perluasan kota di luar kota seperti di daerah Lubuk Gaung. Dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa Tanah Ekspansif (Gambut) yang mempunyai kadar air tinggi, sangat besar pengaruhnya terhadap bangunan Sipil sehingga perlu penangganan yang akurat untuk meningkatkan daya dukungnya dengan cara stabilisasi tanah fisik dan kimia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Hutabarat, Sakti. "Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Riau." Unri Conference Series: Agriculture and Food Security 1 (January 30, 2019): 46–57. http://dx.doi.org/10.31258/unricsagr.1a7.

Full text
Abstract:
Permintaan minyak sawit yang meningkat dengan pesat sejak tahun 2000an telah direspon oleh investor dan masyarakat di Indonesia dengan membangun kebun-kebun baru. Tingkat pengetahuan masyarakat yang rendah menyebabkan peningkatan produktivitas kebun sawit dirasakan lebih sulit dibandingkan dengan membangun kebun baru. Permasalahan timbul ketika ekspansi kebun-kebun baru terjadi secara ilegal sehingga tidak terkontrol oleh pemerintah. Pengembangan kebun kelapa sawit tidak saja dilakukan di kawasan yang sesuai dan dialokasikan untuk budidaya kelapa sawit tetapi juga merambah ke kawasan hutan dan lahan gambut. Lahan mineral yang ada sebagian besar telah dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar sehingga pengembangan kebun-kebun baru oleh perusahaan menengah dan kecil dilakukan pada lahan-lahan gambut. Tingkat deforestasi hutan dan degradasi lahan gambut yang sangat masif menjadi isu penting pemanfaatan lahan yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi pemanfaatan lahan oleh perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau. Studi ini dilakukan dengan menggunakan studi literature terutama dokumen-dokumen pemerintah dan hasil penelitian terdahulu. Dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif, studi ini mengamati penggunaan lahan perkebunan kelapa sawit, faktor-faktor yang mempengaruhi ekspansi perkebunan kelapa sawit, produktivitas kebun-kebun kelapa sawit dibandingkan dengan potensi produksi, dan alternatif tindakan yang mungkin dilakukan untuk mengurangi deforestasi hutan dan degradasi lahan gambut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Rahmawaty, Inriyanita Bernadetta Ketaren, Bremen Mitra Meliala, Dani Syahputra Bangun, and Siti Maretia Benu. "PENGARUH SIFAT OZONIZER PADA PENGOLAHAN MINUMAN KEMASN MENGGUNAKAN WATER TREATMENT DI PT TIRTA SUKSES PERKASA." SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 3, no. 2 (August 15, 2022): 15–23. http://dx.doi.org/10.51510/sinergipolmed.v3i2.739.

Full text
Abstract:
Ozon merupakan bentuk triatomik dari oksigen. Jika hanya terdiri dari dua atom oksigen saja, itu merupakan gas oksigen yang biasa kita hirup sehari-hari. Ozon memiliki sifat sebagai zat yang mampu mengoksidasi bahan organik secara efektif. Atas dasar inilah ozon dipercaya mampu melakukan sterilisasi terhadap kandungan berbahaya yang ada di dalam air dan udara. Industri air mineral tumbuh dengan pesat sehingga kebersihan merupakan salah satu kunci dari mutu dan kualitas produk minuman. Untuk menjaga kesehatan tubuh, kandungan ozon sebaiknya jangan terlalu tinggi. Karena, selain sebagai penghancur bakteri patogen, jamur, virus, dan lainnya, kandungan (ozon) yang terlalu tinggi dapat bersifat toksik. Pemanfaatan teknologi ozon pada berbagai sektor telah menunjukkan kegunaan dan keunggulan dari pemanfaatan ozon. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghasilkan ozon pada proses water treatment melalui peluahan muatan listrik dengan discharge. Metode perancangan ozonizer menggunakan pembangkitan tegangan tinggi dari trafo dengan variasi tegangan dari 3000 V hingga 4000 V, laju alir oksigen (1 hingga 3 liter/menit), dan waktu ozonasi (5; 10; 15; 20; 25 dan 30 menit) dan mengatur jarak antar batang konduktor 0,3 cm. Dari hasil pengujian analisis kadar ozon, diperoleh konsentrasi ozon untuk kadar ozon 0,5 ppm dengan debit 2 liter/menit. Sedangkan jumlah koloni bakteri Escherichia Coli pada masing-masing sampel tidak ditemukan atau tidak terdapat adanya bakteri Escherichia coli pada semua sampel.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Purba, Liber Candro, and Whida Elastu Permana. "ANALISIS KARAKTERISTIK ASPAL DENGAN PENCAMPURAN LIMBAH BOTOL PLASTIK PADA ASPAL AC-BC DENGAN METODE MARSHALL." SIGMA TEKNIKA 3, no. 2 (June 30, 2020): 208–14. http://dx.doi.org/10.33373/sigmateknika.v3i2.3645.

Full text
Abstract:
Seiring dengan perkembangan sarana transportasi dan pertumbuhan jumlah penduduk yang cukup pesat, mobilitas kendaraan dijalan raya pun menjadi semakin tinggi. Untuk menaikkan mutu dari aspal perlu penambahan additive atau limbah botol plastik pada aspal, menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk mempertahankan maupun meningkatkan daya rekatnya, titik lembek, maupun kelenturannya. Penggunaan aspal dengan menggunakan bahan tambahan limbah botol plastik berfungsi untuk menambah ikatan antar agregat dalam campuran aspal dan menambah penanganan dalam proses pemanfaatan dari limbah botol plastik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penambahan limbah botol plastik dalam campuran aspal sebagai bahan pengikat dapat disimpulkan bahawa Nilai kadar aspal optimum yang digunakan dalam penelitian campuran limbah botol plastik adalah 6%. Dengan penambahan limbah botol plastik sebagai bahan pengikat aspal pada marshall AC-BC dari 3%, 6%, 9%, 12%, 15% pada KAO sesuai ketentuan Bina Marga pada 6 parameter yaitu stabilitas, kelelahan (flow), marshall quation (MQ), void in mix (VIM), void in mineral agregat (VMA), void filled with asphalt (VFA), pada campuran 3% limbah botol plastik memenuhi syarat yang ditentukan. Dari KAO 6% dengan penambahan 3% limbah botol plastik sebagai bahan pengikat pada marshall AC-BC tidak jauh berbeda nilai yang disayaratkan Bina Marga antara lain nilai stabilitas = 932 kg, flow = 3.50 mm, MQ = 256 k/mm VIM = 5.5%, VMA = 17.10%, VFA = 67.2%, sehingga akan mempu menahan beban lalu lintas yang bergerak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Carvalho, Paulo Afonso, Luis Maria Bonnecarrère Sanchez, Cleber Cassol Pires, Julio Viégas, João Pedro Velho, and Wagner Paris. "Composição corporal e exigências líquidas de macroelementos inorgânicos (Ca, P, Mg e K) para ganho de peso de bezerros machos de origem leiteira do nascimento aos 110 dias de idade." Revista Brasileira de Zootecnia 32, no. 6 (December 2003): 1492–99. http://dx.doi.org/10.1590/s1516-35982003000600025.

Full text
Abstract:
O presente estudo foi conduzido para avaliar as mudanças na composição corporal e estudar as exigências líquidas de matéria mineral total (MM), cálcio (Ca), fósforo (P), magnésio (Mg) e potássio (K) para ganho de peso de corpo vazio (GPCVZ) e ganho de peso vivo (GPV) de bezerros do nascimento até os 110 dias de idade. Foram usados 18 bezerros da raça Holandês, machos, não castrados, pesando entre 30 e 100 kg. Seis animais foram abatidos ao nascimento, seis aos 50 dias e seis aos 110 dias de idade. Foram ajustadas equações de regressão do logaritmo da quantidade de MM, Ca, P, Mg e K retidos no corpo, em função do logaritmo do peso de corpo vazio (PCVZ). As exigências líquidas dos macroelementos para ganho de peso foram obtidas por derivação das equações de predição da composição corporal. Ocorreu acréscimo na concentração de todos macroelementos no PCVZ e no GPCVZ do nascimento aos 110 dias de vida, entretanto, as exigências destes elementos para GPV decresceram neste mesmo período. As exigências líquidas para 1 kg de GPCVZ, para o intervalo de PCVZ de 27,57 a 74,27 kg, variaram de 69,76 a 74,33 g para MM; 24,24 a 24,67 g para o Ca; 14,64 a 16,06 g para o P; 0,48 a 0,53 g para o Mg e de 3,18 a 3,61 g para o K. As exigências líquidas para 1 kg de GPV, para o intervalo de PV de 30 a 100 kg, variaram de 63,37 a 55,20 g para MM; 22,02 a 18,32 g para o Ca; 13,30 a 11,93 g para o P; 0,44 a 0,39 g para o Mg e de 2,89 a 2,68 g para o K.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Rarastiti, Chairunisa Nur. "Hubungan Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja." Jurnal Penelitian Inovatif 2, no. 2 (August 13, 2022): 281–88. http://dx.doi.org/10.54082/jupin.80.

Full text
Abstract:
Buah dan sayur diperlukan tubuh sebagai sumber vitamin, mineral dan serat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Asupan buah dan sayur yang cukup, secara epidemiologis dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit tidak menular. Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa yang membentuk pola perilaku, khususnya konsumsi makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan di masa mendatang. Menurut Studi Diet Total 2014, konsumsi buah dan sayur pada remaja sebesar 45,8 gram/hari dan 25,2 gram/hari yang mana jumlah tersebut masih dibawah rekomendasi WHO. Pengetahuan gizi berpengaruh terhadap pemilihan makanan. Remaja dengan pengetahuan gizi yang baik akan menyadari pentingnya manfaat buah dan sayur bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi seimbang dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja. Jenis penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra dan putri kelas IX SMP Negeri 8 Kota Semarang, kemudian dilakukan perhitungan menggunakan rumus dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 156 siswa. Data pengetahuan gizi seimbang diperoleh dengan kuesioner pengetahuan gizi seimbang meliputi pertanyaan tentang pilar gizi seimbang dan pesan umum gizi seimbang, data mengenai konsumsi buah dan sayur diperoleh dengan formulir semi quantitative food frequency. Analisis data menggunakan SPSS dan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja yang merupakan siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Semarang. Hasil tersebut menandakan bahwa semakin baik pengetahuan gizi seseorang maka asupan buah dan sayurnya juga tercukupi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Ardhianto, Reza. "TELEGRAM MESSENGER BOT FOR REALTIME MINE OPERATION REPORTS." Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 1, no. 1 (March 29, 2020): 253–62. http://dx.doi.org/10.36986/ptptp.v1i1.68.

Full text
Abstract:
ABSTRAKInformasi realtime sangat penting untuk mendukung kegiatan operasional di tambang Batu Hijau PT. Amman Mineral Nusa tenggara. Selama ini salah satu metode yang digunakan dalam pendistribusian informasi realtime adalah dengan menggunakan MORS SMS Broadcaster yang telah dikembangkan oleh seksi Fleet Management System & Data Analyst yang memanfaatkan layanan GSM Short Message Service (SMS) dari operator seluler. Namun seiring dengan bertambahnya informasi yang harus diberikan dan semakin banyak jumlah pengguna layanan tersebut menjadikan pendistribusian informasi menggunakan SMS semakin tidak efektif dari sisi biaya. Keterbatasan dari sisi format pesan jumlah karakter yang dapat dikirimkan menggunakan layanan SMS juga semakin menurunkan kualitas informasi yang dapat diberikan. Untuk mengatasi kekurangan yang ada di sistem sebelumnya, perlu dikembangkan sistem/layanan baru dalam pendistribusian informasi realtime yang lebih efisien dari sisi biaya dan dapat meningkatkan kualitasi informasi yang disampaikan. Dari perbandingan terhadap beberapa alternatif aplikasi yang sejenis, Telegram dipilih untuk digunakan dalam pengembangan sistem baru karena lebih unggul dalam beberapa parameter perbandingan yang telah ditetapkan. Penggunaan fitur Telegram Bot juga telah memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi biaya dan kualitas informasi laporan yang diberikan untuk mendukung kegiatan operasional dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas tambang. Kata Kunci : informasi realtime, Short Message Service, Telegram, Bot, produktivitas tambang ABSTRACT Realtime information is very important to support operational activities at PT. Amman Mineral Nusa Tenggara’s Batu Hijau mine. One of the methods used in the distribution of realtime information is to use MORS SMS Broadcaster which has been developed by the Fleet Management System & Data Analyst section that utilizes GSM Short Message Service (SMS) services from cellular operators. But along with the increase in information that need to be provided and the increasing number of users of these service makes the distribution of information using SMS increasingly ineffective in terms of cost. Limitations in message format and the number of characters that can be sent in a single SMS also further degrades the quality of information that can be provided. To overcome the weaknesses that exist in the previous system, new systems / services need to be developed to distribute realtime information that is more efficient in terms of cost and can improve the quality of information delivered. From a comparison of several similar application alternatives, Telegram was chosen for use in the development of a new system because it was superior in a number of predetermined comparison parameters. The use of the Telegram Bot feature has also had a significant impact on the cost efficiency and quality of report information delivery to support operational activities in maintaining and increasing mine productivity. Keywords : realtime information, Short Message Service, Telegram, Bot, mine productivity
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Malisan, Johny. "Usulan Penentuan Ukuran Kapal Curah Melalui Pendekatan Statistik." Warta Penelitian Perhubungan 24, no. 6 (May 14, 2019): 518. http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v24i6.1036.

Full text
Abstract:
Bulk cargoes have currently increased sharply along with the enhancement of industrial development so as required bulk raw materials such as cement, fertilizers, coal, nickel, and other minerals. Therefore, in line with the market needs, especially in relation to the implementation of Presidential Instruction No. 5 of 2005 on the empowerment of the national shipping industry and Law No. 17 of 2008 on shipping, the urge to build new ships that could replace role of foreign vessels fleet for inter island transport increases. Building a new ship was adapted to the concept of ship design which was closely related to the method of ship development both scientifically and technically. The process of ship dimensions determination became the first things to be done before implementation of ship building process. Ship capacity must be based on the prediction of cargoes to be transported, and for that, statistical method was implemented in this research. Within this method, main ship dimensions obtained i.e. length, width, height, and draught that based on the vessel capacity.Keywords: bulk cargoes incresed, main ship dimensions. Muatan curah saat ini mengalami peningkatan yang cukup pesat sejalan dengan meningkatnya perkembangan industri sehingga membutuhkan bahan baku curah seperti semen, pupuk, batubara, nikel, dan bahan tambang lainnya. Untuk itu, sejalan dengan kebutuhan pasar khususnya dalam kaitan dengan penerapan lnpres 5 tahun 2005 tentang pemberdayaan industri pelayaran nasional dan UU 17 tahun 2008 tentang pelayaran, maka dorongan untuk membangun kapal yang mampu menggantikan peran armada asing untuk angkutan antar pulau di Indonesia semakin besar. Pembangunan kapal disesuaikan dengan konsep perancangan kapal yang erat hubungannya dengan metode pengembangan baik secara ilmiah maupun teknis. Proses pencarian ukuran kapal menjadi hal yang pertama dilakukan sebelum proses pembangunan dilaksanakan. Kapasitas kapal tentunya didasarkan pada prediksi jumlah muatan yang diangkut. Metode yang digunakan adalah metode statistik (statistical methode). Dengan metode ini diperoleh ukuran utama kapal yakni panjang, lebar, tinggi, dan sarat berdasarkan kapasitas kapal yang diinginkan.Kata kunci : peningkatan muatan curah, ukuran utama kapal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Nashiruddin, Nashiruddin. "AIR MANAQIB." PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah 4, no. 1 (March 31, 2019): 46–69. http://dx.doi.org/10.51498/putih.v4i1.38.

Full text
Abstract:
Salah satu program religius yang bertujuan untuk meningkatkan potensi speritualitas Santri Al Fithrah secara khusus, dan Jama’ah atau pengikut Syaikh Achmad Asrori Al-Ishaqy secara umum, adalah Majlis Manaqiban, yaitu ritual agama yang berisikan Do’a Bersama, Istighatsah, membaca surat Yasin, Membaca manaqib (Biografi) Syaikh Abdul Qodir al-jilany, kemudian disempurnakan dengan pembacaan maulid Nabi. Motivasi majlis ini adalah tawassul dengan para guru dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sehingga kegiatan semacam ini juga disebut Shilaturruhiyyah. Ada hal yang menarik dalam kegiatan tersebut, yaitu setiap kegiatan Majlis Manaqiban dapat dipastikan bahwa Jama’ah yang mengikuti mejlis tersebut mayoritas membawa atau menaruh air mineral di sekitarnya dengan kondisi tutup botol terbuka. Tampaknya, air tersebut ada nilai istimewa tersendiri baginya, terbukti air. tersebut kemudian disebut dengan sebutan “Air Manaqib.” Persoalan ini termasuk persoalan Humaniora (persoalan yang bersifat prilaku manusia), oleh karena itu, untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, maka dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif. Karena metode kualitatif lebih dapat beradaptasi dengan keadangan lingkungan. Dari hasil penelitian yang ditemukan, Santri atau Jama’ah majlis manaqiban tersebut berasumsi bahwa air manaqib dapat digunakan sebagai: (1) Media pengobatan berbagai macam penyakit lahir, (2) Mempermudah proses persalinan, (3) Pagar gaib dari pengaruh buruk dan sebagai penglaris dagangan. Sedangkan cara penggunaannya menurut mereka tidak ada cara atau aturan yang baku, tetapi cara yang sering dipakai adalah dengan cara diminum. Setelah penelitian dilakukan lebih mendalam, maka ditemukan bahwa prilaku seperti itu, yaitu pengobatan menggunakan media air juga pernah dilakukan sebagian ulama salaf walaupun tidak disebut air manaqib, akan tetapi subtansinya sama, yaitu tabarrukan Ditinjau dari pandangan sains (ilmiah), dengan mengacu pada penemuan Masaru Emoto, bahwa sifat air itu dapat merespon sebuah informasi, instruksi atau doa, dan air yang telah menerima pesan atau doa tadi, kualitasnya semakin tinggi, berarti kualitas air manaqib juga semakin tinggi. Dengan demikian, pemanfaatan air manaqib, baik ditinjau dari pandangan agama atau sanis dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya..
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Setyadi, Pratomo. "PENGARUH PENGGUNAAN BIOETHANOL SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKAR PADA MESIN KENDARAAN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN KOMPOSISI 10%, 20%, 30%." Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur 3, no. 1 (April 27, 2016): 13–22. http://dx.doi.org/10.21009/jkem.3.1.3.

Full text
Abstract:
Konsumsi energi, khususnya bahan bakar minyak di Indonesia terus meningkat. Hingga akhir 2015,diperkirakan konsumsi telah mencapai 1,189 juta barel per hari dan akan terus meningkat seiring denganpertumbuhan populasi yang mencapai laju 1,6% per tahun. Saat ini konsumsi BBM terbanyak di Indonesiaadalah di sektor transportasi.Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menunjukkankonsumsi bahan bakar bensin untuk transportasi di Indonesia memiliki kecenderungan untuk terus meningkatpada kurun waktu 2006 – 2016.Salah satu alat transportasi yang mengalami pertumbuhan sangat pesat adalahsepeda motor. Pertambahan jumlah sepeda motor di Daerah Khusus Ibukota Jakarta saja mencapai 1.200-1.300 unit perhari, atau 456.250 unit pertahun. Jumlah kendaraan sepeda motor hingga Oktober 2015mencapai 7 juta.Selain itu data dari Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya jumlah mobil pribadi 2,5juta, kendaraan angkutan 255.000.Ruang lingkup penelitian ini adalah menggunakan bahan bakar jenis bensin 88 dan bioethanol dengankomposisi 10%, 20%, 30% terhadap total volume bahan bakar, kendaraan uji adalah sepeda motor 4 tak,pengujian karakteristik sifat fisika kimia campuran bensin dan bioethanol, pengujian kinerja mesin padachassis dynamometer.Kesimpulan dari penelitian ini adalah :Penambahan etanol ke dalam bensin 88 merubah sifat fisika kimiabensin : Meningkatkan angka oktan bahan bakar bensin 88, terjadi penurunan sifat distilasi T.50, kandunganoksigen meningkat yang dapat menyebabkan peningkatan kecenderungan terbentuknya deposit di ruangbakar, stabilitas atau ketahanan bahan bakar terhadap oksidasi menurun. Stabilitas sudah tidak memenuhispesifikasi pada konsentrasi etanol > 10%.Pengaruh penambahan etanol terhadap kinerja bahan bakar :Tingkat emisi CO, CO2, partikulat hidrokarbon,dan NOx menurun. Semakin tinggi persentase etanol maka tingkat penurunan emisi semakin bagus: EmisiCO2 turun sebesar 21,05 %, Emisi CO turun sebesar 17,25 %, Emisi HC turun sebesar 14,78 %, Emisi Noxturun sebesar 9,55%.Di sisi peningkatan performa, terjadi perubahan : akselerasi mesin menurun hingga 4,57% dibandingkan dengan bensin RON 88, daya akselerasi mesin menurun hingga 2,79 % dibandingkan denganbensin RON 88.Konsumsi bahan bakar meningkat sebanding dengan peningkatan persentase etanol.Dibandingkan dengan bensin RON 88, konsumsi bahan bakar E-10 lebih rendah 3.55%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Hudiya, Noval, Angella Natalia Ghea Puspita, Adji Kawigraha, and Abdul Hapid. "Pengembangan Aplikasi E-Inventory Barang Inventaris Negera di PTPSM- BPPT." Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 8, no. 4 (July 22, 2021): 823. http://dx.doi.org/10.25126/jtiik.2021844504.

Full text
Abstract:
<p class="Body">Teknologi informasi saat ini adalah salah satu yang berkembang pesat sehingga dapat menawarkan banyak solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di segala sektor. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi antara lain melalui <em>e-Government</em>. <em>e-Government</em> merupakan sebuah upaya penggunaan teknologi informasi digital untuk mentransformasikan kegiatan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, efisensi dan penyampaian layanan. Salah satu bentuk aplikasi <em>e-Government</em> yaitu <em>e-Inventory</em>. Aplikasi ini bisa digunakan sebagai solusi terhadap permasalahan pendokumentasian barang inventaris negara seperti pencatatan data yang masih dilakukan secara manual, tidak terupdatenya data inventaris secara rutin, dan kesulitan dalam pengambilan data apabila terjadi pemeriksaan oleh Inspektorat atau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Permasalahan ini salah satunya terjadi di unit kerja Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Mineral (PTPSM), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang masih mengalami kendala dalam pencatatan barang inventaris secara efektif, efisien dan terorganisir. Oleh karena itu, maka dikembangkan sebuah aplikasi <em>e-Inventory</em> barang inventaris melalui <em>web</em> dan <em>mobile</em>. Pengembangan aplikasi <em>e-Inventory </em>ini dikembangkan sampai pada tahap perancangan desain fitur dan desain tampilan (<em>mock up</em>). Adapun tujuan dari pengembangan aplikasi e-Inventory barang inventaris ini adalah untuk memudahkan dalam mengupdate data barang inventaris negara, mendokumentasikan barang investaris negara menjadi lebih baik, dan memudahkan dalam pengambilan data di unit kerja PTPSM – BPPT, dan pengembangan aplikasi ini sebagai pembaharuan (novelty) di lingkungan BPPT karena belum ada pengembangan aplikasi e-Goverment terkait e-Inventory di BPPT.</p><p class="Body"> </p><p class="Body"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p class="Judul2"><em>Information technology is currently one of the fastest growing, so that it can offer many solutions to solve various problems in all sectors. One of the uses of information technology is through e-Government. e-Government is an effort to use digital information technology to transform government activities aimed at increasing the effectiveness, efficiency, and service delivery. One form of e-Government is e-Inventory. This application can be used as a solution to the problem of documenting state inventory item such as recording data that is still manually, not regularly inventorying data, and difficulties in retrieving data in event of an inspection by the Inspectorate or Audit Board of the Republic Indonesia (BPK). This problem is one of which occurs in the work unit of Center for Mineral Resource Development Technology (PTPSM), Agency of Assessment and Application Technology (BPPT), which is still experiencing problems in recording inventory item effectively, efficiently, and organized. Therefore, an e-Inventory application for inventory items was develop through in web and mobile. The e-Inventory application development was developed until the design phase of feature design and display design (mock up). The purposes of developing e-Inventory application for inventory items is to make easier and update data on state inventory items, better document the country’s investment goods, and facilitate data retrieval in the work unit PTPSM – BPPT, and the development of this application is a novelty in BPPT because there is no development of e-Government application related to e-Inventory at BPPT.</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Hartini Amin. "Perubahan Sosial Dan Lingkungan Masyarakat Pinggiran Kota Di Kelurahan Kadolokatapi Kecamatan Wolio Kota Baubau." Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) 2, no. 1 (November 20, 2019): 1–9. http://dx.doi.org/10.32734/lwsa.v2i1.597.

Full text
Abstract:
AbstractWithin a period of 15 years the kelurahan Kadolokatapi experienced rapid changes in socio-economic and environmental conditions. This significant change in the kelurahan began with the presence of a group of refugees from Ambon as a result of the bloody conflict in the area in 1999 and became a target area for urban development for developers. The arrival of the refugees and becoming an urban development area not only changed the physical condition of the environment but also contributed to the conditions of the social life of the local community. The purpose of this study was to obtain information about the changing forms of environmental conditions and the causes of environmental change in Kadolokatapi Village. The process of getting information, processing and analyzing data using a descriptive qualitative research approach through observation and interviews. The results of the study show that the form of environmental change in Kadolokatapi Village includes 3 forms of change, namely 1.) Physical environment, 2.) Community culture and 3.) The way to survive. This is due to several factors, namely economic reasons, low levels of education and lack of awareness about the importance of environmental preservation and the high demand for minerals and new residential locations for individuals or for the construction of housing area. The environmental damage that occurred in Kadolokatapi village is thought to have an impact on social problems such as social jealousy which has the potential for intercommunity conflict, and what are not less worrying about the impact of low carrying capacity are natural disasters in the rainy season and the drought in the dry season. Dalam kurun waktu 15 tahun kelurahan Kadolokatapi mengalami perubahan kondisi sosial ekonomi dan lingkungan yang cukup pesat. Perubahan yang cukup signifikan di kelurahan ini diawali sejak hadirnya rombongan pengungsi dari Ambon sebagai akibat konflik berdarah di daerah tersebut pada tahun 1999 dan menjadi daerah sasaran perkembangan kota bagi para pengembang. Kedatangan para pengungsi dan menjadi daerah pengembangan kota tidak hanya merubah kondisi fisik lingkungan tetapi juga turut berdampak pada kondisi kehidupan sosial masyarakat setempat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang bentuk perubahan kondisi lingkungan dan faktor penyebab terjadinya perubahan lingkungan di Kelurahan Kadolokatapi. Proses mendapatkan informasi, mengolah dan menganalisis data menggunakan pendekatan penelitian secara deskriptif kualitatif melalui observasi dan wawancara. Berdasarkan temuan lapangan diketahui bahwa bentuk perubahan lingkungan yang ada di Kelurahan Kadolokatapi meliputi 3 bentuk perubahan yakni 1).Fisik lingkungan, 2). kultur masyarakat dan 3). Cara bertahan hidup. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yakni alasan ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya kesadaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan Tingginya permintaan bahan galian dan lokasi hunian baru baik untuk perorangan ataupun untuk pembangunan kompleks perumahan. Kerusakan lingkungan yang terjadi dikelurahan Kadolokatapi ditenggarai dapat berimbas pada masalah sosial seperti kecemburuan sosial yang berpotensi pada konflik antar masyarakat, dan yang tidak kalah mengkhawatirkan dampak dari daya dukung tanah yang rendah adalah bencana alam berupa banjir di musim penghujan dan ancaman kekeringan pada musim kemarau.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Permana, Anintya Wanda, and Ana Rosmiati. "SEMIOTIKA IKLAN AQUA “VERSI NARJI DAN SANDY SANDORO “." Pendhapa 9, no. 1 (March 27, 2019). http://dx.doi.org/10.33153/pendhapa.v9i1.2404.

Full text
Abstract:
ABSTRAKArtikel berisi tentang kajian semiotika iklan AQUA versi “Narji dan Sandhy Sandoro”. Penelitian difokuskan pada tanda yang terkandung dalam iklan AQUA versi “Narji dan Sandhy Sandoro” agar makna dan pesan tersampaikan kepada konsumen atau masyarakat dengan baik. Iklan memberikan cerita pesan edukatif serta kreatif. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data semiotika Charles Sanders Pierce. Hasil penelitian menunjukan bahwa iklan AQUA versi “Narji dan Sandhy Sandoro” terdapat tanda-tanda pesan non verbal dan pesan verbal yang berkesinambungan sehingga mempunyai makna tersendiri. Iklan mengandung makna pesan sosial serta pesan sehat bahwa AQUA adalah air mineral nomer satu yang menyehatkan. Iklan AQUA juga menyampaikan pesannya melalui bahasa tubuh, ekpresi wajah, dengan kontak mata yang mengandung sebuah makna. Kajian iklan AQUA diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang makna komunikasi dalam sebuah iklan sehingga konsumen atau masyarakat dapat lebih mudah memahami suatu tanda atau makna yang terkandung dalam iklan AQUA versi “Narji dan Sandhy Sandoro”. Kata kunci : Semiotika, Iklan, AQUA, Tanda Pesan, dan Makna.  ABSTRACTThe article is about the study of AQUA ad semiotics version “Narji and Sandhy Sandoro”. The research focused on the signs contained in the AQUA ad version “Narji and Sandhy Sandoro” so that the meaning and the message delivered to the consumer or public well. The ad gave the story of educative and creative messages. The research methods using qualitative descriptive with the Charles Sanders Pierce semiotics data analysis techniques. Research result show that AQUA ad version “Narji and Sandhy Sandoro” contains sustainable non verbal and verbal message of sign so that has its own meaning. The ad contains the meaning of social message as well as the healthy message that AQUA is the number one healthy mineral water. The AQUA ad also delivered its message though body language, facial expressions, a meaning eye contact. The review of AQUA ad is expected to give understand the meaning of commuication in advertisement so that consumers or the public could more easily understand the signs or the meanings contained in AQUA ad version “Narji dan Sandhy Sandoro”. Key Words : Semiotics, Advertisement, AQUA, Message Sign and Meaning.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Lugra, Wayan, and Abdul Wahib. "POTENSI WISATA BAHARI DITINJAU DARI ASPEK GEOLOGI DAN GEOFISIKA KELAUTAN DI PERAIRAN MUARA SAMBAS, KALIMANTAN BARAT." JURNAL GEOLOGI KELAUTAN 2, no. 3 (February 16, 2016). http://dx.doi.org/10.32693/jgk.2.3.2004.118.

Full text
Abstract:
Perkembangan Kota Kecamatan Pemangkat tampak sangat pesat karena kota tersebut sebagai kota penyangga pelabuhan laut di Muara Sungai Sambas. Disamping sebagai kota tujuan bisnis, Pemangkat juga memiliki pantai yang indah serta unik diantaranya di sebelah utara Muara Sungai Sambas yaitu di Desa Jawae dan di Tanjung Batu di sebelah selatan Muara Sungai Sambas. Di Desa Jawae pantainya berpasir berwarna putih keabuan, dengan lebar paras muka pantai berkisar 15 - 25 meter, serta dibelakang garis pantainya ditumbuhi pohon bakau dan ketapang. Perubahan kedalaman perairan berangsur dari kedalaman 0,5 meter sampai 11 meter, dengan air laut yang masih jernih. Pelamparan pasir ke arah laut sekitar 300 meter mencapai kedalaman 2 meter. Pantai ini sangat cocok dikembangkan untuk wisata pantai. Di Tanjung Batu pantainya bertebing serta dialasi batuan yang sangat kompak dan pejal. Dibeberapa tempat batuan dasar pantainya terlihat hitam mengkilap karena gerusan ombak serta memantulkan cahaya matahari oleh mineral-mineral yang terkandung di dalam batuan tersebut. Pantai ini telah berkembang menjadi daerah tujuan wisata karena keunikannya serta letaknya yang strategis dan dekat dari jangkauan lalu lintas umum . The developing of Pemangkat City was very rapidly because that city as a buffer city of Sambas Harbour. Biside as a bisnis destination, Pemangkat city has a beautiful beach and unique such as in Jawae located in the northern of Mouth Sambas River and Tanjung Batu in the southern of Mouth Sambas River. Sand beach of Jawae is white to grey, with wide berm was about 15 to 25 meters and in the back of coastal line were growth by mangrove and ketapang trees. Depth changes of study area was very gradually from 0,5 meter to 11 metres depth and sea water was still purity. Distribution of the sand to the sea ward from coast line was about 300 metres untill 2 meters water depth. This beach is very suitable for developing to be beach tourism object. The Beach In Tanjung Batu was steeping beach wich is based by masive rocks and very campact. In some places besement rock of the beach looking black glance caused by waves eroded, and reflecting the sun shine by black minerals which is acquired within the basement rock. This beach had developed to be a beach tourism object because its unique and locally strategic, near from reaching public transportations.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Qusyaery, Zehan Fahmi, Yunus Ashari, and Novriadi. "Identifikasi Potensi Endapan Nikel Laterit Menggunakan Aplikasi Penginderaan Jauh (Remote Sensing) di PT. Asindo Internasional Perdana Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah." Bandung Conference Series: Mining Engineering 2, no. 1 (January 27, 2022). http://dx.doi.org/10.29313/bcsme.v2i1.2404.

Full text
Abstract:
ABSTRACT. Along with the development of the current era, a lot of changes are very rapid, the same is the case with exploration activities, where this exploration activity aims to determine locations that have the potential for mineral deposits with certain characteristics, aspects of time, and more efficient costs. The results of previous exploration activities in the research area found the presence of laterite nickel deposits in ultra-alkaline rocks. Therefore, the purpose of this study was to apply remote sensing methods by proving the suitability of the results from image interpretation and the results of research in the field as areas that have the potential for laterite nickel deposits. The purpose of this study was to identify the characteristics of rock types, structures, and morphology in determining areas that have the potential for laterite nickel using remote sensing methods. In identifying areas with potential for nickel deposits, an analysis of Landsat 8 imagery was carried out in interpreted using ArcGis Version 10.3 software, based on hue/color and relief with a combination of several bands, to determine the distribution of surface lithology and weathering of the study area. Radar DEM SRTM images were used to interpret lineament patterns, Regional Geological Maps, and field observation data from previous exploration reports as data validation. The results from these data were used as a reference to determine the prospect areas for laterite nickel deposits, based on bedrock, structure, morphology, distribution of iron oxide minerals, and vegetation density. These aspects were correlated with each processed data and validated with the previous geological observation point data so that areas with the potential for laterite nickel deposits of ÷957 ha in the total IUP area of 3919 ha can be identified. Keywords: Remote sensing, Lithology, Lineament pattern, Stucture, Nickel. ABSTRAK. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini banyak mengalami perubahan yang sangat pesat, sama hal nya dengan kegiatan eksplorasi, yang di mana kegiatan eksplorasi ini bertujuan untuk menentukan lokasi yang berpotensi adanya endapan bahan galian dengan ciri-ciri tertentu, aspek waktu, dan biaya yang lebih efisien. Hasil dari kegiatan eksplorasi terdahulu pada daerah penelitian, didapatkan keberadaan endapan nikel laterit pada batuan ultra basa, maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode penginderaan jauh dengan membuktikan kecocokan hasil dari interpretasi citra dan hasil penelitian di lapangan sebagai daerah yang berpotensi adanya endapan nikel laterit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik jenis batuan, struktur, dan morfologi dalam penentuan wilayah yang berpotensi keterdapatan endapan nikel laterit menggunakan metode penginderaan jauh. Dalam mengidentifikasi daerah berpotensi adanya endapan nikel dilakukan analisis terhadap Citra Landsat 8 yang diinterpretasi menggunakan software ArcGis Versi 10.3, berdasarkan rona/warna dan relief dengan kombinasi dari beberapa band, sehingga dapat mengetahui sebaran litologi permukaan dan pelapukan daerah penelitian. Citra Radar DEM SRTM digunakan untuk menginterpretasi pola kelurusan , Peta Geologi Regional, serta data pengamatan lapangan dari laporan eksplorasi terdahulu sebagai validasi data. Hasil dari data tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan daerah yang prospek untuk endapan nikel laterit, berdasarkan batuan dasar, struktur, morfologi, sebaran mineral iron oxide, dan kerapatan vegetasi. Aspek-aspek tersebut, kemudian dilakukan korelasi pada setiap data yang telah diolah dan validasi dengan data titik pengamatan geologi terdahulu, sehingga dapat diidentifikasi daerah yang berpotensi adanya endapan nikel laterit seluas ÷957 ha dari luas keseluruhan IUP sebesar 3919 ha. Kata Kunci: Penginderaan Jauh, litologi, pola kelurusan, struktur,nikel.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Juliarti, Widya, Miratu Megasari, and Risa Pitriani. "SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN MENU ISI PIRINGKU KEPADA MASYARAKAT RT.002 RW.003 KELURAHAN MAHARANI KECAMATAN RUMBAI." Prosiding Hang Tuah Pekanbaru, April 27, 2021, 43–48. http://dx.doi.org/10.25311/prosiding.vol1.iss4.48.

Full text
Abstract:
Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat keadaan gizi normal tercapai bila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi. Faktor yang secara langsung mempengaruhi status gizi adalah asupan makan dan penyakit infeksi. Keragaman makanan dalam satu piring merupakan hal yang tak bisa ditawar, mencakup protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral seimbang. Konsumsi pangan beragam sangat penting, tak lain karena tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Dalam satu porsi sajian, sayur-sayuran dan buah-buahan disarankan porsinya adalah separuh bagian piring. Separuh bagian piring lainnya dapat diisi dengan karbohidrat dan protein. Aturan pembagian makanan dalam ‘Isi Piringku’ adalah: terdapat 2/3 piring karbohidrat, 1/2 piring sayur-sayuran, 1/3 piring lauk-pauk dan 1/3 posi buah-buahan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini mengetahui tentang pengetahuan gizi seimbang dan cara memenuhi gizi seimbang yaitu dengan pembuatan menu “Isi Piringku” di Kelurahan Maharani RT 002 RW.03. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah sosialisasi dan pelatihan. Hasil menunjukkan bahwa meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengatur porsi dan jenis makanan yang di konsumsi dalam pemenuhan gizi seimbang yaitu dengan cara menyusun menu “Isi Piringku”. Disarankan bagi para orang tua untuk mengajarkan dan membiaskan untuk makan empat sehat lima sempurna atau makan dengan pola menu “Isi Piringku” guna memenuhi gizi seimbang, karena anak usia sekolah sangat membutuhkan gizi seimabang terutama bagi kecerdasannya yang berkembang pesat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Putra, Alief Rachman Surya. "Geothermal Dalam Lapangan Migas Indonesia Pemanfaatan Lapangan Migas Tua Sebagai Sumber Energi Geothermal." Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy 5, no. 1 (June 27, 2021). http://dx.doi.org/10.30588/jo.v5i1.1069.

Full text
Abstract:
<p>Energi merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam suatu bangsa, tidak terkecuali di Indonesia. Dengan lebih dari 270 juta penduduk dengan mobilitas tinggi dan perkembangan ekonomi yang pesat, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kebutuhan energi terbesar di dunia. Pada tahun 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan bahwa Indonesia menggunakan sekitar 114 MTOE energi; angka tersebut akan meningkat sekitar empat kali lipat pada tahun 2050 menjadi 481,1 MTOE dengan proyeksi pembangunan berkelanjutan. Hal ini didukung dengan Rencana Umum Energi Nasional yang menargetkan peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 dan menjadi 31% pada 2050. Indonesia harus mengejar gap tersebut dengan mulai membangun sumber EBT salah satunya geothermal. Potensi geothermal di Indonesia sangatlah besar namun biaya dalam pembangunan dan pengembangan lapangannya cukup mahal, banyak biaya yang harus dikeluarkan dan salah satu biaya terbesar digunakan pada proses pembuatan sumur. Pada paper ini, penulis melihat pemanfaatan lapangan minyak bumi yang sudah mature untuk dijadikan sumber geothermal. Peningkatan maturitas lapangan migas sering dikaitkan dengan peningkatan volume air formasi yang besar dan harus diolah dengan baik. Sehingga, terdapat kemungkinan untuk memanfaatkan produksi air tersebut untuk mengubah sumur migas menjadi sumur geothermal dengan beberapa parameter pendukung lainya yang harus dipenuhi. Simulasi dengan kajian literatur terkait dilakukan untuk mengetahui potensi pemanfaatan sumur migas yang telah ada di Indonesia menjadi sumur geothermal. Diharapkan penelitian ini dapat membantu pemanfaatan dan pengoptimalisasian sumber daya secara efektif dan efisien menuju ketahanan energi yang berkelanjutan secara nasional.</p><p>Kata Kunci: Energi, Geothermal, Sumur migas</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Meira, Júlia, Cinthia Garcia, Isadora Scherer Borges, and Wesley Renosto Lopes. "SÍNDROME DO FILHOTE NADADOR EM AMERICAN BULLY - RELATO DE CASO." Archives of Veterinary Science 15, no. 5 (December 22, 2020). http://dx.doi.org/10.5380/avs.v15i5.77500.

Full text
Abstract:
RESUMO: A síndrome do filhote nadador ou hipoplasia miofibrilar, corresponde a um transtorno infrequente em pequenos animais decorrente da frouxidão ligamentar principalmente das articulações coxo-femoral e ligamentos escapulares, que afeta principalmente filhotes caninos (NGANVONGPANIT; YANO, 2013). Sua etiologia é desconhecida, mas sabe-se que existem raças predispostas e fatores ambientais e nutricionais que contribuem para o agravamento da doença (YARDIMCI et al., 2009). Os sinais clínicos tornam-se visíveis na segunda ou terceira semana de vida durante o período de aprendizagem da marcha (NGANVONGPANIT; YANO, 2013). O objetivo deste resumo é descrever o caso de um cão, macho, com 50 dias que foi atendido na Clínica Ducão Veterinária, Caxias do Sul/RS, pesando 2,1 kg, da raça American Bully, com diagnóstico sugestivo de síndrome do filhote nadador. O paciente apresentava queixa principal de dificuldade locomotora apresentando abdução dos membros torácicos a partir dos 43 dias de vida. Ao exame físico não houveram alterações de parâmetros fisiológicos, bem como no exame ortopédico e neurológico, porém, verificou-se deformidade extensora em membros torácicos, conferindo aspecto de abdução. Diante do histórico e quadro clínico do paciente, suspeitou-se de um possível déficit nutricional e foi instituído tratamento clínico com aplicação intravenosa de cálcio (75 mg/animal), associado a ração super premium e ao uso de suplemento vitamínico e mineral (Cal-d-Mix®). Após cinco dias de tratamento, o paciente não apresentou um resultado satisfatório e solicitou-se exame radiográfico simples de membros torácicos direito e esquerdo, revelando que as linhas de crescimento apresentaram-se discretamente abertas para o esqueleto imaturo correspondente, além de deslocamento cranial do rádio em relação à ulna (bilateral), porém sem indícios de desvio de eixo ósseo, sugerindo possibilidade de hipoplasia miofibrilar. O tratamento prescrito baseou-se em adicionar o uso de bandagem feita de esparadrapos em forma de oito (algemas), mantendo os membros torácicos em posição anatômica ideal e estável. Também recomendou-se a fisioterapia com intuito de aumentar o tônus muscular, ativar a coordenação e estimular a mobilidade articular correta. A dieta manteve-se como a indicada inicialmente, atentando-se ao ganho de peso do animal que pode resultar em fragilidade dos membros. Instruiu-se o tutor a manter o paciente em ambiente com piso antiderrapante que contribui de forma relevante para sua recuperação. Em seu primeiro retorno, após 48 horas, o cão apresentou uma melhora significativa, sendo possível apoiar os dígitos de ambos os membros. Ao completar sete dias de tratamento, houve melhora completa, sendo notável deambulação e postura adequada. A síndrome do filhote nadador manifesta uma sintomatologia diversificada, revelando uma origem multifatorial, o que torna difícil a compreensão da etiologia desta afecção. No entanto, as deformações são susceptíveis a regressão com tratamento clínico não invasivo e os pacientes são capazes de voltar a normalidade (YARDIMCI et al., 2009). Em geral, os animais tratados precocemente com acompanhamento periódico, apresentam uma maior chance de regressão das lesões e um melhor desenvolvimento (NGANVONGPANIT; YANO, 2013). O paciente em questão foi diagnosticado e deu início ao tratamento aos 43 dias de vida apresentando uma melhora significativa após sete dias.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography