To see the other types of publications on this topic, follow the link: Metoda ACEP.

Journal articles on the topic 'Metoda ACEP'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Metoda ACEP.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Masyitah, Masyitah, Syahrul Syahrul, and Zulfahrizal Zulfahrizal. "Pengembangan Metode Pengujian Keaslian Beras Aceh Menggunakan Nirs Dengan Metode PCA." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 4, no. 1 (February 1, 2019): 578–87. http://dx.doi.org/10.17969/jimfp.v4i1.9878.

Full text
Abstract:
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun model pendugaan untuk menilai keaslian beras Aceh berdasarkan spektrum NIRS yang dihasilkan. Pendeteksian keaslian beras Aceh secara cepat dan efesien dapat diwujudkan melalui pengembangan teknologi Near Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS). Penelitian ini menggunakan beras varietas Sigupai (Aceh Barat Daya), varietas Sanbay (Simeulue) dan varietas Ciherang. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 45 sampel. Pengukuran spektrum beras menggunakan Self developed FT-IR IPTEK T-1516. Klasifikasi data spektrum beras menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dengan dua pretreatment yaitu De-trending dan Multiplicative Scatter Correction. Hasil penelitian ini diperoleh yaitu: Spektrum NIRS beras menunjukkan keberadaan kandungan lemak pada panjang gelombang 2355 nm - 2462 nm. Kandungan karbohidrat pada panjang gelombang 2256 nm - 2321 nm. Kandungan protein pada panjang gelombang 2056 nm - 2166 nm. Kandungan kadar air pada panjang gelombang 1910 nm-1980 nm dan panjag gelombang 1411 nm - 1492 nm menunjukkan kandungan protein dan kadar air. NIRS dengan metode PCA mampu membedakan pencampuran beras Sigupai dengan beras Ciherang dimana pembedaan terbaik terjadi dalam bentuk dua macam pengelompokan yaitu beras Sigupai ≥ 75 dan beras Sigupai ≤50 dan pretreatment de-trending merupakan pretreatment terbaik dalam mengklasifikasi beras Aceh (Sigupai dan Sanbay) dengan beras Nasional (Ciherang).Development of Methods for Testing the Authenticity of Aceh Rice Using NIRS with the PCA MethodAbstract. The purpose of this study is to develop a prediction model to assess the authenticity of Aceh rice based on the NIRS spectrum produced. The detection of the authenticity of Aceh rice quickly and efficiently can be realized through technological development Near Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS). This study uses Sigupai rice varieties (Aceh Barat Daya), Sanbay (Simeulue) and Ciherang. The number of samples used in this study was 45 samples. Measurement of rice spectrum using Self developed FT-IR IPTEK T-1516. Rice spectrum data classification uses the Principal Component Analysis (PCA) with two pretreatments, namely De-trending and Multiplicative Scatter Correction. The results of this study were obtained: NIRS spectrum of rice showed the presence of fat content at a wavelength of 2355 nm - 2462 nm. Carbohydrate content at wavelength 2256 nm - 2321 nm. Protein content at wavelength 2056 nm - 2166 nm. The content of water content at a wavelength of 1910 nm-1980 nm and wave length of 1411 nm - 1492 nm shows the protein content and water content. NIRS with the PCA method was able to distinguish the mixing of Sigupai rice from Ciherang rice where the best differentiation occurred in the form of two types of grouping namely Sigupai rice ≥ 75 and Sigupai rice ≤ 50 and de-trending pretreatment was the best pretreatment in classifying Aceh rice (Sigupai and Sanbay) with National rice (Ciherang).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Toha, Muhammad. "ISOLEK-ISOLEK DI KABUPATEN ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH: KAJIAN DIALEKTOLOGI." Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra 4, no. 1 (August 27, 2017): 58. http://dx.doi.org/10.31503/madah.v4i1.556.

Full text
Abstract:
This article is a research report about dialect of Tamiang Malay (BMT) in Kabupaten Aceh Tamiang of Aceh Province which employs synchronic dialectological analysis. This article aims at describing linguistic features of BMT and to counts the percentage of variations of interisolects. For that purpose, dialectometry method by permutation technic is applied. The data collecting by recording and note-taking techniques. The analysis of data is executed by qualitative anda quantitative methods. The result of this analysis shows that BMT consist of 9 single vowels i.e [i, I, e, |, E, a, O, u, and U], 2 diftongs [aw, and Uy].. and 19 consonants i.e [b, c, d, h , g, j, k, l, m , n, p, R, s, t, y, w, G, ~n, and ? ].AbstrakTulisan ini merupakan hasil penelitian tentang dialek Melayu Tamiang (BMT) di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh yang menerapkan analisis dialektologi sinkronis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan ciri-ciri linguistik BMT dan menghitung persentase variasi antarisolek-isoleknya menggunakan metode dialektometri dengan teknik permutasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik rekaman dan pencatatan. Analisis data dilakukan menerapkan metod-metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa BMT memiliki 9 bunyi vokal, yaitu [i, I, e, |, E, a, O, u, and U], 2 diftong, yaitu [aw dan Uy].. dan 19 konsonan, yaitu [b, c, d, h , g, j, k, l, m , n, p, R, s, t, y, w, G, ~n, dan ?].
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Muhibbah, Muhibbah, Mawardi Siregar, and Sabrida M. Ilyas. "Metode Bimbingan Islami dalam Membentuk Akhlak Anak." Syifaul Qulub: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam 1, no. 1 (July 14, 2020): 33–42. http://dx.doi.org/10.32505/syifaulqulub.v1i1.1813.

Full text
Abstract:
The purpose of this study are 1) To find out the Islamic guidance method in shaping children's morals at the Al-Hakim Paya Kulbi orphanage in Aceh Tamiang District, 2) to find out the implications of Islamic guidance in shaping children's morals at the Al-Hakim Paya Kulbi in Aceh Tamiang District. This type of research is field research. This is a qualitative descriptive study conducted directly on the object under study to obtain the data needed, meaning that the individual researchers talk and directly observe the people being examined using the method of observation, interviews, and documentation. As the findings of the data obtained by researchers from primary data sources, namely orphanage children and administrators/educators of the orphanage. The results showed that the Islamic guidance method in shaping the character of children in the al-Hakim Paya Kulbi orphanage in Aceh Tamiang Regency is by using; 1) exemplary methods; 2) habituation methods; and 3) lecture methods. Furthermore, the implications of Islamic guidance in shaping the morals of children in the al-Hakim Paya Kulbi orphanage in Aceh Tamiang Regency are the formation of good behavior in the orphans, increased religious practices (praying, reciting in daily life, increasing the craft of orphans, and the formation of independence in the orphanage self orphanage.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Budi, Setia. "PERSEPSI PETANI LADA ACEH TERHADAP PELAKSANAAN PENYULUHAN PERTANIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI." Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh 2, no. 2 (December 26, 2017): 27. http://dx.doi.org/10.29103/ag.v2i2.366.

Full text
Abstract:
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dasar (data base) tentang model kegiatan pemberdayaan melalui penyuluhan pertanian kerja sama perguruan tinggi dengan masyarakat tani Gampong Pulo Iboih sebagai desa binaan Universitas Malikussaleh. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani lada terhadap pelaksanaan penyuluhan kerjasama perguruan tinggi di Gampong Pulo Iboih. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitian kualitatif studi kasus pada kelompok petani lada dan pengolahan datanya statistik non parametric dengan pengukuran data mengunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan persepsi petani lada terhadap penyuluh pertanian yang sangat baik dirasakan oleh petani lada Gampong Pulo Iboih, secara berurutan meliputi; (1) peran penyuluh dalam melakukan pelatihan budidaya, (2), peran penyuluh sebagai pihak penghubung antara petani lada dengan pihak luar (3) peran penyuluh pertanian perecanaan dan pengawasan program budidaya lada serta (4) peran penyuluh dalam penguatan kelompok . Pesepsi petani Petani lada terhadap peran penyuluh dari perguruan tinggi dalam tahapan proses penyuluhan pertanian pada pelaksanaan penyuluhanan pertanian secara berurutan meliputi; (1) ketepatan pengunaan media, (2) kesesuaian metoda penyuluhan, (3) kesesuaian materi penyuluhan dan (4) intensitas pelaksanaan penyuluhan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Indah, Dewi rosa, and Zenitha Maulida. "Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada PT. Aceh Rubber Industries Kabupaten Aceh Tamiang." Jurnal Manajemen dan Keuangan 7, no. 2 (December 21, 2018): 157. http://dx.doi.org/10.33059/jmk.v7i2.814.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan oleh PT. Aceh Rubber Industries Kabupaten Aceh Tamiang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari catatan perusahaan selama satu tahun (Januari - Desember 2016). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Economic Order Quantity (EOQ), yang bertujuan untuk mengetahui pemesanan paling paling ekonomis, Total Inventory Cost (TIC), Safety Stock (SS), dan Re Order Point (ROP). Hasil penelitian yang diperoleh adalah pembelian bahan baku yang optimal menurut kebijakan perusahaan yaitu sebesar 113.631 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 48 kali dalam satu tahun, sedangkan berdasarkan metode EOQ yaitu sebesar 346.588 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 16 kali dalam satu tahun. Total biaya persediaan menurut kebijakan perusahaan adalah sebesar Rp 4.097.678, sedangkan berdasarkan metode EOQ sebesar Rp 2.426.466. Persediaan pengaman (Safety Stock) menurut kebijakan perusahaan tidak ada, sedangkan menurut metode EOQ adalah sebesar 200.693 kg. Titik pemesanan ulang (Re Order Point) menurut kebijakan perusahaan tidak ada, sedangkan menurut metode EOQ adalah sebesar 323.067 kg.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Dinata, Rozzi Kesuma. "APLIKASI TUTORIAL RESEP MASAKAN TRADISIONAL ACEH BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)." JISKA (Jurnal Informatika Sunan Kalijaga) 3, no. 1 (December 10, 2018): 24. http://dx.doi.org/10.14421/jiska.2018.31-03.

Full text
Abstract:
Traditional Aceh cuisine is a dish cooked by the people of Aceh and marinade formulated by the people of Aceh. Based on the results of interviews with the community around the traditional dishes are often cooked every day such as "kuah plik/ patarana, kuah asam keu-eung, kuah masak puteh, kuah lemak/santan, kuah masak mirah, boh manok U, asam sabee, bileh payeh, asam u, dan urap Aceh". Nowadays according to the advanced application can help the young mothers who from not able to cook become skilful cooking Aceh cuisine, one of them is from the application of traditional recipe of Aceh-based recipe android so that the young mothers can be assisted in the process of way cooking Aceh cuisine. In implementing the AHP method, the authors use the method on the portion of the cuisine divided into 3 (three) portion division of which the three portion, the seven portions and the 12 portions. We show that results in rankings of the most desirable of the 12th share with the highest ranking value of the calculation are 0.37.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Jamaluddin, Khaizal, Rahmatul Ulfa, Irwandi Irwandi, and Banta Chairullah. "PEMETAAN KECEPATAN GELOMBANG GESER (Vs30) DI KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH MENGGUNAKAN METODE MASW." Jurnal Teknik Sipil 7, no. 1 (May 28, 2018): 30–39. http://dx.doi.org/10.24815/jts.v7i1.10213.

Full text
Abstract:
Abstract : The Aceh Province lies on the main fault line commonly known as Sumatran Faults. Therefore, in particular the Banda Aceh City frequent earthquakes as a result of the active geological structure of Sumatran fault in the Aceh region. Banda Aceh is a sedimentary basin in which to experience the amplification due to seismic waves. The behavior of the seismic waves propagating in the sediment layer is measured by the Vs30 parameter. The research was conducted on the strategic area of Banda Aceh City, Kuta Alam District, which is a densely populated subdistrict. Vs30 mapping based on soil hardness level according to UBC (Uniform Building Code), EC8 (Euro Code 8), and SNI 1726-2012. Seismic data acquisition was acquired at ten locations in the research area considered to have covered one area of Kuta Alam sub-district, Banda Aceh City. The result obtained is map of the distribution of soil condition based on Vs30 parameter. Based on the map obtained by the District of Kuta AlamKeywords : Earthquake, Faults, Sedimentation, Amplification.Abstrak: Provinsi Aceh terletak pada jalur patahan utama Sumatera yang umum dikenal Sumatera faults. Oleh karena itu, khususnya Kota Banda Aceh sering terjadi gempa bumi sebagai akibat dari struktur geologi aktif patahan sumatera di wilayah Aceh tersebut. Kota Banda Aceh merupakan cekungan di mana sedimen mengalami amplifikasi gelombang gempa. Perilaku gelombang gempa yang merambat pada lapisan sedimen diukur berdasarkan parameter Vs30. Penelitian dilakukan pada kawasan strategis Kota Banda Aceh yaitu Kecamatan Kuta Alam yang merupakan Kecamatan padat penduduk. Pemetaan Vs30 berdasarkan acuan dalam perencanaan bangunan konstruksi tahan gempa berdasarkan tingkat kekerasan tanah menurut UBC (Uniform Building Code), EC8 (Euro Code 8), dan SNI 1726-2012. Pengambilan data seismik diakuisisi pada sepuluh lokasi di wilayah penelitian yang dianggap telah mencakup satu wilayah Kecamatan Kuta alam, Kota Banda Aceh. Hasil yang didapat adalah peta sebaran kondisi tanah berdasarkan parameter Vs30. Berdasarkan peta diperoleh wilayah Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh hanya sebagian kecil lapisan tanah sedang.Kata kunci : Gempa Bumi, Patahan, Sedimen, Amplifikasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Mustaqim, Riza Afrian. "Analisis Metode Penentuan Arah Kiblat Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh Aceh Barat." Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan 6, no. 2 (December 1, 2020): 181–94. http://dx.doi.org/10.30596/jam.v6i2.5229.

Full text
Abstract:
Masalah ketepatan arah kiblat di Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Aceh Barat tidak bisa ditolerir. Pasalnya, tingkat kemiringan yang terjadi begitu besar sehingga tidak mengarah ke ainul ka'bah bahkan jihatul ka'bah. Penelitian ini mengkaji metode penentuan arah kiblat Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh Aceh Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan kualitatif, dengan memverifikasi metode yang digunakan dalam menentukan arah kiblat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengukuran arah kiblat masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh Aceh Barat tidak mengacu pada metode pengukuran tertentu, sehingga memiliki ketidaktelitian yang sangat signifikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Alawiah, Ismi, Dindin Solahudin, and Nase Nase. "Tabligh K.H. Acep Dawud Melalui Pendekatan Dialog Keagamaan." Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam 4, no. 4 (December 31, 2019): 401–21. http://dx.doi.org/10.15575/tabligh.v4i4.1061.

Full text
Abstract:
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kiprah dakwah K.H. Acep Dawud sebagai seorangmubaligh, yang menyampaikantablighnyamelaluipendekatan dialog keagamaan, proses tabligh yang dilakukan dan materi tabligh yang disampaikannya melalui pendekatan dialog keagamaan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, yakni untuk memaparkan situasi atau peristiwa yang terjadi danmemperoleh gambaran yang sistematis dan ilmiah tentang tabligh melalui pendekatan dialog keagamaan yang dilakukan oleh K.H. Acep Dawud. Analisis data dengan analisis kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kiprah dakwah K.H Acep Dawud melalui dialog keagamaannya yaitu menghapuskan penyimpangan keagamaan, seperti praktik-praktik perdukunan dan klenik serta membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah mereka dengan solusi yang dianggap memudahkan mereka. Sedangkan proses tabligh K.H. Acep Dawud dalam kegiatan dialog keagamaannya menggunakan metode dialog eklektik, dan materi tabligh beliau meliputi tiga aspek pesan tabligh yakni akidah, akhlak, dan syari’at. Kata Kunci :Tabligh; Dialog; Keagamaan Tabligh has the most important role in broadcasting Islam. This paper aims to find out the progress of K.H propaganda. AcepDawud as a preacher, who delivered his message through the approach of religious dialogue, the tabligh process carried out and the material of tabligh which he conveyed through the approach of religious dialogue. The research method uses descriptive methods, namely to describe the situation or event that occurred and obtain a systematic and scientific picture of the tabligh through a religious dialogue approach carried out by K.H. AcepDawud. Data analysis with qualitative analysis. From the results of the study, it was shown that the role of the missionary of K. AcepDawud through his religious dialogue was to abolish religious deviations, such as shamanism and occult practices and to help the community to solve their problems with solutions that were considered to facilitate them. While the K.H tabligh process. AcepDawud in his religious dialogue activities used the method of eclectic dialogue, and his tabligh material included three aspects of the tabligh message, namely faith, morality, and shari'ah. Keywords:Tabligh; Dialog; Religious
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Afifah, Nisa Nur, Yani Mulyani, and Ari Yuniarto. "Review: Pengaruh Tanaman Obat Yang Beraktivitas Hipertensi Terhadap Ekspresi Gen Reseptor ACE-1 dan ACE 2." Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 7, no. 1 (June 30, 2021): 9–31. http://dx.doi.org/10.35311/jmpi.v7i1.64.

Full text
Abstract:
Hipertensi adalah salah satu penyakit dengan angka kesakitan dan kematian yang terus meningkat, termasuk di Indonesia. Dalam mengatasi hipertensi obat-obatan seperti ACE inhibitor berperan dalam menurunkan tekanan darah diastol dan sistol, namun tanaman obat seperti ekstrak buah hawthorn, buah zaitun (Olea europaea L.), Hibiscus Sabdariffa, Allium Sativum dan Allium Cepa juga memiliki efek sebagai antihipertensi dengan harga yang relatif murah, mudah didapat, efek samping yang lebih rendah dibandingkan dengan obat sintesis atau kimia lainnya. Review jurnal ini ditujukan untuk mengetahui berbagai tanaman obat yang memiliki aktivitas hipertensi dan berpengaruh terhadap ekspresi gen reseptor hipertensi ACE1 dan ACE2. Penelusuran referensi dilakukan melalui database PubMed, Science Direct, dan Google Scholar, dengan kata kunci “Medicinal Plant”, “Gene expression”, “Angiotensin Converting Enzyme 1”, “Angiotensin Converting Enzyme 2”, dan“Antihypertension”. Tanaman obat digunakan sebagai terapi alternatif penurun tekanan darah tinggi dan merupakan salah satu cara pengobatan non farmakologis hipertensi. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman obat memiliki pengaruh dalam menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungan senyawa yang ada dalam masing-masing tanaman sehingga mampu menghambat reseptor hipertensi ACE1 dan ACE2 dengan berbagai metode ekspresi gen. Banyak tanaman obat yang telah diteliti memiliki aktivitas sebagai antihipertensi. Dari 14 tanaman obat dengan aktivitas sebagai anti hipertensi, sebanyak 90% tanaman berpengaruh terhadap ekspresi gen Angiotensin Converting Enzyme 1 (ACE 1), dan sebanyak 10% tanaman memiliki pengaruh terhadap Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE 2). Tanaman obat yang telah ditemukan dan memiliki aktivitas terhadap ekspresi gen Angiotensin Converting Enzyme 1 (ACE 1) paling banyak merupakan tanaman obat dengan family Poaceae, Oleaceae, dan Zingiberaceae.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Fitri, Zahratul. "Analisis Kesiapan Satuan Pendidikan Kejuruan Dalam Penerapan Kurikulum Aceh Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto Di Kota Lhokseumawe." J-SISKO TECH (Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Komputer TGD) 3, no. 1 (January 22, 2020): 148. http://dx.doi.org/10.53513/jsk.v3i1.206.

Full text
Abstract:
Kurikulum Aceh disusun sebagai aktualisasi Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan memberi kewenangan kepada Pemerintah Propinsi Aceh. Kurikulum Aceh adalah kurikulum inovasi dari kurikulum 2013 yang hanya diterapkan di propinsi Aceh. Kurikulum tersebut disusun untuk mewujudkan generasi muda Aceh yang berkompeten serta menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Acehan yang islami. Propinsi Aceh merupakan propinsi paling barat Indonesia, memiliki kekayaan alam yang melimpah dan letaknya yang sangat strategis adalah acuan utama pemerintah untuk mempersiapkan generasinya dalam rangka mendukung cita-cita nasional menjadikan bonus demografi pada tahun 2028 sampai 2031 menjadi kekuatan bangsa. Untuk mewujudkan cita-cita dimaksud perlu adanya persiapan generasi muda sejak dini. Pendidikan adalah instrumen utama yang penting diperhatikan, semua aspek mestilah bersinergi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Adapun fokus pada penelitian ini adalah kesiapan satuan pendidikan kejuruan di Kota Lhokseumawe. Peneliti menganalisis indikator-indikator yang berhubungan langsung dengan tingkat kesiapan sekolah dalam menerapkan kurikulum Aceh. Indikator-indikator dimaksud tidak keluar dari delapan standar pendidikan nasional yang telah dirumuskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian. Kedelapan standar tersebut akan dijabarkan dalam indikator-indikator dan sub indikator. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Metode Fuzzy Tsukamoto, dimana Setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas berdasarkan α-predikat. Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot. Konsep dasar dari penelitian ini adalah penerapan logika samar (Fuzzy Logic) yaitu Himpunan Samar (Fuzzy Sef) dan metode Penarikan Kesimpulan Samar (Fuzzy lnference system) Tsukamoto untuk membantu menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan kejuruan dalam penerapan kurikulum Aceh di Kota Lhokseumawe.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Pebrijayanti, Riska, and Zalfie Ardian. "RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUSBAHASAINDONESIA - BAHASA ACEH MENGGUNAKAN METODE RULE BASED BERBASIS ANDROID." JOURNAL OF INFORMATICS AND COMPUTER SCIENCE 4, no. 2 (December 6, 2019): 91. http://dx.doi.org/10.33143/jics.vol4.iss1.534.

Full text
Abstract:
Bahasa merupakan sarana untuk berkomunikasi. Pengetahuan tentang bahasa sangatlah penting karena dalam percakapan atau pembicaraan memerlukan sebuah bahasa. Di Indonesia banyak sekali bahasa daerah, antara lain bahasa Aceh.Setelah tsunami, Aceh mengalami perubahan besar. Salah satu perubahaan yang dapat kita lihat adalah Provinsi Aceh menjadi salah satu tujuan wisata di Indonesia, hal ini tentunya banyak menarik wisatawan untuk berkunjung ke Aceh.Namun hal ini tidak diimbangi dengan kemampuan wisatawan dalam memahami bahasa Aceh.Bahasa juga mulai terkikis dengan perkembangan sehingga banyak generasi Aceh sekarang kurang memahami bahasa daerahnya sendiri.Maka, salah satu sarana untuk mempelajari bahasa Aceh yaitu dengan menggunakan kamus.Ada banyak sekali jenis kamus mulai dari kamus berbentuk buku sampai berbentuk aplikasi smartphone.Seiring semakin banyak pengguna smartphone berbasisandroid, maka dirancanglah aplikasi kamus AcehI ini.Tujuan pembuatan aplikasi kamus AcehI adalah membantu pengguna dalam mempermudah pencarian kosakata dalam bahasa Aceh.Metode pembuatan aplikasi yaitu menggunakan metode Rule Based.Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan Eclipse sebagai media pembuatannya, SQLite sebagai database penyimpanan kata dan kemudian diimplementasikan ke smartphone berbasis android. Kata kunci : Kamus, AcehI, Smartphone, Android, Eclipse, SQlite
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Nugraha, Gartika Setiya, Marwan Marwan, and Akmal Muhni. "Aplikasi Metode Resistivitas 2D untuk Menentukan Intrusi Air Laut di Lambada Lhok Aceh Besar Aceh." Jurnal Teknosains 9, no. 1 (December 22, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.22146/teknosains.34368.

Full text
Abstract:
Lambada Lhok is one of the coastal areas with the most severe water crisis in Aceh Besar, Aceh. Clean water crisis happening in the area because of their breach of saltwater into freshwater aquifers and also due to the large decrease in ground water level that resulted in seawater intrusion. This research was conducted on four lines at two locations, namely: 3 (three) lines in the village of Lambada Lhok and 1 (one) line in the village of Kajhu. Kajhu village was used as comparative data for areas that are free from the intrusion of sea water. The research method using 2D resistivity Wenner-Schlumberger configuration, while the data acquisition using the ARES equipment. Data analysis using Res2Dinv software to make 2-dimension (2-D) cross section model. Lambada Lhok village is an alluvial deposition with an average height of 0-5 meters above sea level (dpl). The subsurface lithology of the village lambada lhok consists of clay sand, sandy clay and clay. Based on the results of the analysis of resistivity values indicate that the suspected sea water intrusion in the village of Lambada Lhok reaches a depth of 29 meters. It can be concluded that the spread of sea water intrusion in Lambada Lhok beginning of the line LL 1, LL 2 to LL 3. Distribution of seawater intrusion are most severe in the trajectory LL 2 and began to decrease at LL 3 trajectory.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Fajar, M., Rahmat Fadhil, and Indera Sakti Nasution. "Kajian Warna Dan Tekstur Asam Sunti Berdasarkan Variasi Metode Pengeringan." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 5, no. 2 (May 1, 2020): 217–26. http://dx.doi.org/10.17969/jimfp.v5i2.14780.

Full text
Abstract:
Abstrak. Saat ini para petani di khususnya Provinsi Aceh biasanya mengidentifikasi warna kulit asam sunti dengan menggunakan prosedur analisis warna kulit secara visual dengan segala keterbatasannya. Dengan adanya suatu metode serta teknologi untuk mengidentifikasikan kualitas asam sunti berdasarkan perubahan warna diharapkan dapat meningkatkan standar kualitas asam sunti. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai indeks warna dan tekstur asam sunti berdasarkan variasi metode pengeringan belimbing wuluh. Belimbing wuluh Umur panen belimbing di atas 40 hari dengan panjang rata - rata 5-7 cm. Sebanyak 140 belimbing wuluh dicuci bersih lalu 70 buah dikeringkans ecara penjemuran di bawah sinar matahari (28,9±1,235 0C ) dan 70 buah dikeringkan dalam oven pada suhu 60°C sampai kadar air 16%bb. Parameter penelitian meliputi kadar air, warna belimbing, nilai pH, dan kekerasan dan pengamatan citra dilakukan menggunakan kamera CCD (Charge Coupled Device). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengeringan dengan matahari membutuhkan waktu 4 hari dan menggunakan oven membutuhkan waktu 3 hari. Kandungan kadar air awal belimbing wuluh rata-rata sebesar 94 ± 4,12%. Indeks warna R dan G memiliki hubungan yang erat dengan kadar air dibandingkan dengan indeks warna B. Kemudian indeks warna R dan G memiliki hubungan yang erat dengan kadar air dibandingkan dengan indeks warna B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya teknologi pengolahan citra digital ini, mampu digunakan untuk melakukan identifikasi pengaruh metode pengeringan terhadap perubahan warna dan tekstur.Study The Color And Texture of Sunti Aceh Acid based on The Drying MethodsAbstract. Presently, the farmers in Aceh Province have identified the quality of sunti Aceh acid by looking visually on its color which is unstandardized yet. With the existence of a method and technology to identify the quality of sunti aceh acid based on the the color properties it is expected to get the information of the quality quickly and precisely. The purpose of this study was to determine the color and texture index values of sunti aceh acid under different drying method e.i. sundrying and oven drying. The bilimbi fruit was harvested after 40 days flowering and the fruit was selected between lengths 5 to tcm. About 140 bilimbi fruits were washed in water, and then about 70 fruits were dried under sundrying (28.9±1.235 0C) and the rest were dried by using oven at temperature 60°C until the moisture of 16%wb. The parameters observed were moisture content, colour, pH value, and hardness. The image processing was conducted by using CCD (Charge Coupled Device). Results showed that the sundrying took time for 4 days whereas the ovendrying took time for 3 days. The initial water content of bilimbi fruit was 94 ± 4.12%. The color index R and G have a close relationship with water content compared to the color index B. Then the color index R and G have a strong relationship with water content compared to the color index B. The presence of this digital image processing technology was able to be used to identify the influence of drying method against the color and texture of sunti aceh acid.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Abubakar, Al Yasa’, and Iqbal Maulana. "ALAT BUKTI DAN METODE PEMBUKTIAN TERHADAP TINDAK PIDANA ZINA." LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana dan Politik Hukum 7, no. 2 (December 4, 2018): 173. http://dx.doi.org/10.22373/legitimasi.v7i2.3970.

Full text
Abstract:
Dualisme hukum pidana merupakan sebuah realita di Aceh, Aceh sebagai daerah istimewa diberikan wewenang oleh Pemerintah Indonesia dalam menjalankan Syariat Islam seluas-luasnya termasuk dalam ranah pelaksanaan hukum jinayat (Hukum Pidana Islam). Oleh karena itu pelaksanaan hukum pidana di Aceh lahir dua sistem hukum yang berbeda yaitu Hukum Jinayat dan Hukum Positif (KUHP), jika dilihat dari beberapa segi dalam kasus zina, kedua sistem ini memiliki perbedaan yang bertolak belakang. Ada dua persoalan pokok dalam penelitian ini pertama ; Apa perbedaan konsep zina dan bentuk sanksi dalam Qanun Jinayat dan Hukum Positif, Kedua ; Apa perbedaan alat dan metode pembuktian terhadap perbuatan zina dilihat dari Qanun Jinayat dan KUHP. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research), yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan cara melihat bagaimana defenisi, sanksi dan alat bukti zina baik itu dalam hukum positif maupun Hukum Jinayat yang kemudian dijelaskan secara sistematis mengenai data-data yang diperoleh dalam penelitian berdasarkan tinjauan dari rumusan masalah yang ada. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kedua sistem hukum tersebut memiliki perbedaan pandangan dalam menanggapi kasus pidana zina. Dalam KUHP menyebutkan perbuatan zina merupakan perbuatan yang mengkhianati ikatan perkawinan yang suci. Sedangkan dalam Qanun Jinayat, tidak mengkategorikan zina sebagai perbuatan yang mengkhianati ikatan perkawinan saja melainkan turut mengkategorikan sebagai perbuatan yang tercela yang merusak moral dan garis keturunan seorang manusia. Oleh karena itu yang dikenakan hukuman adalah bagi pelaku yang telah terikat dengan ikatan perkawinan, sedangkan dalam pandangan Qanun Jinayat pelaku yang telah menikah maupun belum tetap sama-sama di hukum, bedanya yang menikah lebih berat hukumannya dari pada yang belum menikah, hal ini dikarenakan pelaku yang sudah menikah sudah pernah melakukan jima’ yang sah. Penelitian ini sebagai suatu catatan penting dalam pelaksanaan sistem hukum yang berlaku di Aceh. Pemahaman dan pembagian ranah penyelesaian hukum serta penegakannya harus dijelaskan secara tegas oleh pemerintah setempat kepada aparatur penegak hukum demi terciptanya tatanan hukum yang lebih baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Tri Nugraha, Yoga, M. Fitra Zambak, and Arnawan Hasibuan. "Perkiraan Konsumsi Energi Listrik Di Aceh Pada Tahun 2028 Menggunakan Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System." CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) 5, no. 1 (January 31, 2020): 104. http://dx.doi.org/10.24114/cess.v5i1.15624.

Full text
Abstract:
Konsumsi energi listrik di Aceh semakin meningkat dari tahun ke tahun.Faktor yang menyebabkan meningkatnya konsumsi energi listrik di Aceh adalah Pertumbuhan Penduduk, dan Ekonomi. Untuk memenuhi akan kebutuhan konsumsi energi listrik yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, maka dilakukan perkirakan konsumsi energi listrik jangka panjang selama 10 tahun yaitu pada tahun 2028 di Aceh. Untuk memperkirakan konsumsi energi listrik ini memerlukan sebuah metode yang dapat mendekati hasil aslinya.Metode tersebut yaitu Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System. Hasil yang didapat dalam memperkirakan konsumsi energi listrik pada tahun 2028 di Aceh dengan menggunakan metode ini adalah sebesar 5578,02 GWh atau dengan kenaikan 2,07% setiap tahunnya sampai tahun 2028.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

,, Jamilah. "ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK SAPI ACEH." Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh 2, no. 2 (December 26, 2017): 50. http://dx.doi.org/10.29103/ag.v2i2.368.

Full text
Abstract:
Penelitian bertujuan untuk menganalisis pendapatan peternak sapi Aceh. Metode penelitian menggunakan metode survei dan analisis pendapatan peternak pada berbagai pola usaha di Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha ternak sapi Aceh cukup menguntungkan.Ada perbedaan pendapatan pada usaha ternak sapi Aceh, berdasarkan manajemen danskala usaha. Pada usaha peternakan sapi Aceh pola 2 ekor, peternak memperoleh pendapatan sebesar Rp. 2.617.000/tahun, pada pola usaha 3 ekor, diperoleh pendapatan sebesar Rp. 4.913.000/tahun, dan usaha ternak sapi Aceh pola 5 ekor, diperoleh pendapatan sebesar Rp. 11.580.000/tahun. Semakin besar skala usaha, maka semakin besar peroleh pendapatan di tingkat peternak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Muhajir, Ahmad. "Langkah Politik Belanda di Aceh Timur: Memahami Sisi Lain Sejarah Perang Aceh, 1873-1912." MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial 1, no. 2 (February 2, 2018): 160–71. http://dx.doi.org/10.30743/mkd.v1i2.515.

Full text
Abstract:
Artikel ini membahas mengenai langkah politik kolonialis Belanda di Aceh Timur dalam konteks memahami sisi lain sejarah Perang Aceh (1873-1912). Aceh Timur merupakan daerah di mana perang berakhir lebih cepat dibandingkan daerah lainnya di seluruh Aceh. Selain itu juga merupakan daerah yang memiliki potensi ekonomi yang sangat menggiurkan bagi Belanda kala itu. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan memanfaatkan banyak literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Artikel ini juga menawarkan sebuah penjelasan sejarah alternatif tentang sisi lain dari Perang Aceh yang telah terjadi hampir satu setengah abad yang lalu dengan memposisikan Aceh Timur sebagai latar panggung utamanya. Penjelasan sejarah yang disajikan mencakup kondisi di wilayah Aceh Timur di tengah situasi Perang Aceh; langkah-langkah politik yang diterapkan Belanda untuk menaklukkan negeri-negeri di Aceh Timur; dan kebijakan-kebijakan Belanda membangun dan menata wilayah Aceh Timur setelah perang berakhir sehingga menjadi daerah potensial untuk ekspansi industri dari Sumatera Timur.Kata kunci: Langkah politik Belanda, Aceh Timur, sejarah Perang Aceh.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Rahmadani, Rahmadani. "METODE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNIG (PBL)." Lantanida Journal 7, no. 1 (July 9, 2019): 75. http://dx.doi.org/10.22373/lj.v7i1.4440.

Full text
Abstract:
This study aims to determine whether the application of the Problem Based Learning (PBL) learning model can improve students' critical thinking skills and student learning outcomes in the environmental pollution material in class X SMA Negeri 1 Darussalam Aceh Besar. The research was conducted in class X of SMA 1 Darusalam Aceh Besar of 20 students. This research was carried out of 2 cycles. Student learning outcomes data are obtained by giving a test (evaluation) in the form of a description of environmental pollution material. The research results were analyzed by descriptive analysis techniques and percentages. The results of observations of students' critical thinking abilities which showed an increase from cycle I to cycle II which was 59.75% in cycle I to 75.25% in cycle II. And student learning outcomes also increased from 70% in the first cycle to 85% in the second cycle. Based on the results of the research, it can be concluded that the application of Problem Based Learning (PBL) learning models can improve critical thinking skills and student learning outcomes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Sartika, Dewi, Akmal Muhni, Rifqan Rifqan, and Hidayat Syah Putra. "Groundwater Vulnerability to Pollution Using the GOD Method in Banda Aceh City, Aceh Province." Journal of Aceh Physics Society 9, no. 3 (September 1, 2020): 84–90. http://dx.doi.org/10.24815/jacps.v9i3.17332.

Full text
Abstract:
Kerentanan airtanah terhadap pencemaran dapat terjadi akibat adanya aktivitas manusia. Oleh karena itu, kualitas dan kuantitas airtanah perlu diperhatikan. Penerapan metode GOD (Groundwater Occurrence, Overlaying Lithology and Depth Of Groundwater) dilakukan untuk mengkaji kerentanan airtanah di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Metode GOD merupakan metode yang dilakukan dengan mengevaluasi tiga parameter yaitu jenis akuifer, jenis litologi diatas akuifer dan kedalaman muka airtanah. Penelitian ini bertujuan memetakan daerah yang berpotensi terjadi pencemaran berdasarkan tingkat kerentanan air tanah dengan menggunakan metode GOD, di Kota Banda Aceh. Hasil dari penelitian menunjukkan tingkat kerentanan airtanah intrinsik berdasarkan metode GOD berkisar pada nilai sedang sampai tinggi. Zona sedang berdasarkan metode ini ditunjukkan pada nilai indeks 0.45-0.5 yang mencakup beberapa daerah seperti Kuta Alam, Kutaraja, Meuraksa, Jaya Baru, Banda Raya, Lueng Bata, dan Baiturrahman. Dan daerah dengan indeks tinggi mencakup kecamatan Syiah Kuala dan Ulee Kareng dengan nilai 0.52-0.69. Kondisi litologi pada daerah penelitian menunjukkan tipe akuifer yang sejenis yaitu sistem akuifer aluvial. The vulnerability of contaminated groundwater caused by human activity. Thus, the quantity and quality of groundwater need more attention. The application of GOD (Groundwater Occurrence, Overlaying Lithology and Depth of Groundwater) methods is done for a review of groundwater vulnerability in Banda Aceh City, Aceh Province. The GOD method is a method by investigating three parameters, they are: type of aquifer, type of lithology above the aquifer, and depth of groundwater table. This study aims to map areas with potential contamination based on the level of groundwater vulnerability using the GOD method, in Banda Aceh City, Aceh Province. The result of the research shows that the level of intrinsic groundwater vulnerability in Banda Aceh by the GOD method range from moderate to high. Moderate groundwater vulnerability zone based on this method has an index value of 0.45 - 0.5 covers several areas, they are: Kuta Alam, Kutaraja, Meuraksa, Jaya Baru, Banda Raya, Lueng Bata, and Baiturrahman. And the high index value covers Syiah Kuala and Ulee Kareng with 0.52 - 0.69. The lithology of the studied area shows the same type of aquifer as an alluvial aquifer system. Keywords: groundwater vulnerability, GOD method, aquifer
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Syukri, Syukri. "ANALISIS METODE PEMBELAJARAN AKIDAH DI MADRASAH ALIYAH NEGERI BANDA ACEH 1." Jurnal Ilmiah Islam Futura 16, no. 2 (July 18, 2017): 243. http://dx.doi.org/10.22373/jiif.v16i2.1236.

Full text
Abstract:
This study aims at examining the various methods of teaching akidah in Madrasah Aliyah Negeri Banda Aceh 1, as well as the suitability of its implementation with RPP documentation. This research used a qualitative approach. Hence, several techniques to collect the data including interview, observation and documentation, while data analysis using Miles and Huberman model. The results of this study indicate that the various methods of teaching akidah in MAN Banda Aceh 1 were group discussion, question and answer, inquiry, lecture, working group, training and rewarding. This study also found that methods used in teaching akidah in this school, some are in line with the RPP and some are not.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Israwati, Ade, Teuku Makmur, and Zakiah Zakiah. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi, Konsumsi, dan Harga Beras di Provinsi Aceh." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 2, no. 4 (November 1, 2017): 315–22. http://dx.doi.org/10.17969/jimfp.v2i4.5565.

Full text
Abstract:
Abstrak. Beras yang menjadi bagian bulir tanaman padi (Oryza Sativa L.) merupakan salah satu penganan pokok (primer) di Indonesia. Beras menjadi komoditas penting di Indonesia karena negara ini memiliki konsumsi beras per kapita terbesar di dunia. Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi dengan produksi padi tertinggi dan cukup stabil di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi, konsumsi, dan harga beras di Provinsi Aceh dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif (deskriptif) dan metode kuantitatif. Model yang digunakan adalah modifikasi model ekonometri, yaitu metode 2SLS (two stage least square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi beras di Provinsi Aceh dipengaruhi oleh harga beras lokal, harga gabah tingkat petani, luas areal panen dan harga pupuk. Konsumsi beras di Provinsi Aceh dipengaruhi oleh harga beras lokal dan pendapatan perkapita penduduk. Dan harga jual beras lokal Provinsi Aceh produksi beras dan konsumsi beras.Factors Affecting Production, Consumption, and Price of Rice In Aceh Province.Abstract. Rice that come from rice plant (Oryza Sativa L.), is one of staple food (primary) in Indonesia. Rice become important commodity in Indonesia because this country being the largest rice consumption per capita in the world. Aceh province is one of province with the highest rice production and stable enough in Indonesia. This study aims to determine what factors that affect production, consumption, and price in Aceh, which is this sudy uses quantitative research method. The method that used in this research is qualitative method (descriptive) and quantitative method. The model that used is modification of econometric model, which is 2SLS method (two stage least square). The result of this study showed that rice production in Aceh Province are affected by local rice prices, grain prices on farmers level, harvest area, and fertilizer prices. Rice consumption in Aceh Province are affected by local rice prices and income per capita. And local rice prices in Aceh Province are affected by rice production and rice consumption.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Andriani, Mutia, and Samsul Anwar. "Analisis Penggunaan Metode Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Provinsi Aceh Tahun 2016." SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE 1, no. 2 (April 30, 2018): 75–83. http://dx.doi.org/10.32539/sjm.v1i2.11.

Full text
Abstract:
Family Planning Program (KB) has several objectives that is, among others, to control population growth rate, raise awareness raising and community participation through maturation of marriage age, control birth rate, develop family resilience, and improve family welfare to accomplish a small, happy and prosperous family. This study aims to determine whether there is a significant difference in the number of significant KB users between each method of contraception used by the Elderly Age Couple (PUS) and to know which contraceptive method is the most widely used in Aceh Province. The approach used in this study was a quantitative approach. The data used were secondary data obtained from BKKBN (National Family Planning Coordinating Board) of Aceh Province. Data analysis method used in this study was Analysis of Variance (ANOVA). Anova analysis shows that there is a significant difference in the number of KB users among the six contraceptive methods used in Aceh Province with p-value < 0.001. Furthermore, based on a further test of Tukey, it is known that injectable contraception method is the most widely used method of contraception in Aceh Province in 2016.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Kismawadi, Early Ridho, and Junaidi. "Evaluasi Tingkat Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Provinsi Aceh dengan Metode Data Envelopment Analysis." JURNAL EKONOMI DAN BISNIS ISLAM 3, no. 1 (November 28, 2018): 100–131. http://dx.doi.org/10.32505/v3i1.1239.

Full text
Abstract:
In this paper will discuss the efficiency of Islamic banking, especially Islamic Rural Banks (Sharia BPR) in Aceh Province, the approach used in calculating efficiency is the Data Envelopment Analysis (DEA) method, with the help of DEAP 2.1 software, obtained that Sharia BPR in Aceh Province the majority have operated efficiently.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Affiqah, Cut, and Raida Fuadi. "PENERAPAN METODE TARGET COSTING DALAM PERENCANAAN BIAYA PRODUKSI UNTUK OPTIMALISASI LABA PADA UMKM DENDENG SAPI ACEH DI BANDA ACEH." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi 4, no. 2 (August 19, 2019): 317–24. http://dx.doi.org/10.24815/jimeka.v4i2.12259.

Full text
Abstract:
The purpose of this research was to apply the target costing to the Aceh Cow Beef Jerky Community so that it addressed the difficulties of Aceh cow beef jerky producers in managing production costs and also helped increase the profits that the company could obtain. The type of research used is descriptive comparative research in the form of empirical studies with quantitative approaches. The population in this research were all the Aceh Cow Beef Jerky Community in Banda Aceh with research samples namely Rencong Aceh, Bungong Jaroe, and Gunung Seulawah. The sampling method used is non-probability sampling with a purposive sampling technique. The data sources used are primary data and secondary data. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. In analyzing the data used target costing and value engineering calculations. Then compare the results of the profit target before and after the use of the target costing method. The results of this study indicate that after applying the target costing method, an increase in profit from the specified profit target is Bungong Jaroe of 2.44% and Rencong Aceh of 0.57%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Mursyidah, Mursyidah, Safriandi Safriandi, and Trisfayani Trisfayani. "PENGGUNAAN SAPAAN KEKERABATAN BAHASA ACEH DALAM TUTURAN MASYARAKAT KABUPATEN ACEH UTARA." KANDE Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2, no. 1 (July 29, 2021): 129. http://dx.doi.org/10.29103/jk.v2i1.4686.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk sapaan kekerabatan bahasa Aceh dalam tuturan masyarakat Kabupaten Aceh Utara dan (2) penggunaan sapaan kekerabatan bahasa Aceh dalam tuturan masyarakat Kabupaten Aceh Utara. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data penelitian ini adalah tuturan masyarakat yang mengandung bentuk dan penggunaan sapaan kekerabatan bahasa Aceh. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan Samudera dan Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara. Peneliti memilih dua gampong di masing-masing kecamatan, yaitu Gampong Tanjong Baroh dan Madan di Kecamatan Samudera, Gampong Baroh Kuta Batee dan Menjee Payong di Kecamatan Meurah Mulia. Data dikumpulkan dengan teknik sampling, yaitu nonprobability sampling jenis sampling purposive. Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik sadap dan simak libat cakap dan metode cakap dengan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sapaan kekerabatan bahasa Aceh dikelompokkan menjadi bentuk kata sapaan kekerabatan berdasarkan garis keturunan dan bentuk kata sapaan berdasarkan hubungan perkawinan dan (2) penggunaan sapaan kekerabatan bahasa Aceh berdasarkan garis keturunan sebanyak 21 penggunaan dan penggunaan sapaan kekerabatan bahasa Aceh berdasarkan hubungan perkawinan sebanyak 24 penggunaan. Kata Kunci: bahasa Aceh, bentuk kata sapa, kata sapaan kekerabatan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Analiansyah, Analiansyah, and Muhammad Iqbal. "Pengembalian Tanda Pertunangan Karena Gagal Pernikahan (Analisis Fatwa Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Mahar Dalam Perspektif Fiqh, Undang-undang dan Adat Aceh)." El-USRAH: Jurnal Hukum Keluarga 1, no. 2 (August 8, 2020): 246. http://dx.doi.org/10.22373/ujhk.v1i2.7636.

Full text
Abstract:
Praktek pertunangan dalam masyarakat adat di Aceh biasa dilakukan dengan pemberian tanda pertunangan dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan, baik sifatnya hadiah ataupun panjar mahar. Tanda ini dijadikan sebagai bukti keseriusan kedua pasangan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Apabila pertunangan dibatalkan dari pihak perempuan, ia wajib menanggung denda dua kali lipat dari tanda pertunangan tersebut. Sebaliknya, tanda pernikahan dihitung hangus jika yang membatalkan pihak laki-laki. Kenyataan semacam ini memicu banyak tanggapan dan pandangan. Dalam hal ini, MPU Aceh telah mengeluarkan fatwa mahar mengenai status hukumnya. Adapun pertanyaan pernelitian ini adalah apa yang melatar belakangi MPU Aceh mengeluarkan Fatwa Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Mahar dalam Perspektif Fiqh, Undang-Undang dan Adat Aceh, dan bagaimana dalil dan metode istinbāṭ yang digunakan MPU Aceh dalam menetapkan fatwa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui metode analisis-normatif. Hasil penelitian ini yaitu: Pertama, fatwa MPU Aceh Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Mahar dalam Perspektif Fiqh, Undang-Undang dan Adat Aceh dikeluarkan dengan sebab prakrek pemberian mahar dan hal-hal lainya yang berkenaan dengannya dipandang perlu untuk dikaji. Kemudian, terdapat beragam pandangan masyarakat tentang mahar, khususnya dalam pengembalian tanda pertunangan karena gagal pernikahan. Ragam pandangan tersebut berpotensi menimbulkan disharmonisasi antar masyarakat. Oleh sebab itu, fatwa mahar dipandang perlu untuk ditetapkan. Kedua, dalil yang digunakan MPU Aceh dalam menetapkan fatwa mahar yaitu Alquran surat al-Nisā’ ayat 4, Hadis riwayat Bukhari dari Abdullah bin Maslamah, Ijma’ ulama, dan kaidah fikih. Keempat dalil tersebut berkaitan dengan kewajiban laki-laki memberikan mahar dan menjadi hak penuh isterinya. Adapun metode istinbāṭ yang digunakan MPU Aceh yaitu cenderung memakai metode bayani atau lughawiyah, yaitu metode dengan melihat kaidah kebahasan. Kaitan dengan pengembalian mahar, MPU Aceh memandang mahar itu menjadi kewajiban suami dan menjadi hak isteri ketika akad nikah telah dilangsungkan. Sebaliknya, mahar yang diberikan sebagai tanda pertunangan wajib dikembalikan ketika pernikahan gagal dilaksanakan. Sebab, hak mahar hanya diterima saat nikah bernar-benar telah diakadkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Santoso, Teguh. "Korelasi Bahasa Daerah, Kesenian, dan Pariwisata (Kajian Integratif Terhadap Bahasa Aceh)." Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan 2, no. 1 (June 1, 2014): 1–8. http://dx.doi.org/10.31813/gramatika/2.1.2014.71.1--8.

Full text
Abstract:
Makalah ini berisi tentang pengintegrasian antara seni, bahasa, dan pariwisata. Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan akan ketiga hal tersebut. Oleh karena itu, artikel ini mencoba mengungkapkan nilai positif seni dan bahasa dalam mendukung perkembangan pariwisata Aceh. Beberapa kesenian tradisional menggunakan bahasa Aceh sebagai media seperti terdapat dalam tari seulawet, tari rapai, tari pho, dan lain-lain. Jika kesenian tersebut menggunakan bahasa Aceh, hal itu merupakan salah satu upaya revitalisasi terhadap bahasa Aceh. Revitalisasi bahasa daerah dapat dilakukan dalam beberapa cara atau metode. Salah satu metode dalam revitalisasi bahasa daerah, yakni menggunakan medium internet dengan tentu saja diperlukan dukungan pemerintah dan sektor swasta. Dengan pengintegrasian antara seni dan bahasa, sektor pariwisata diharapkan akan meningkat yang ditandai dengan meningkatnya angka kunjungan wisata ke Aceh.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Joko Nurcahyo, Rizki, Viana Nandasari, and Rifa Dewi Zulaikha. "Kohesi Wacana Dalam Kumpulan Puisi Berguru Kepada Rindu Karya Acep Zamzam Noor." Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2, no. 2 (March 1, 2020): 190–99. http://dx.doi.org/10.22236/imajeri.v2i2.5097.

Full text
Abstract:
Puisi diartikan sebagai salah satu bentuk karya sastra yang dikategorikan ke dalam sebuah struktur wacana yang utuh, sehinga dalam pemakaian bahasanya harus mengikuti dan selaras dengan berkembangnya suatu zaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan penggunaan kohesi gramatikal dan penggunaan kohesi leksikal yang terdapat dalam Kumpulan Puisi “Berguru Kepada Rindu” Karya Acep Zamzam Noor. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori jenis kohesi wacana milik Sumarlam.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berasal dari bait-bait dalam kumpulan puisi “Berguru Kepada Rindu” karya Acep Zamzam Noor. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik purpose sampling. Analaisis data dilakukan dengan cara mengklasifikasikan pirantipiranti kohesi dalam sebuah wacana menggunakan teori yang dikemukakan Sumarlam. Berdasarkan temuan data-data yang dianalisis, piranti kohesi yang paling dominan yang terdapat pada Buku Kumpulan Puisi “Berguru Kepada Rindu” Karya Acep Zamzam Noor adalah piranti kohesi leksikal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Sarong, M. Ali, M. Rijal, Hanifuddin Hanifuddin, Mimie S., Asri Mursawal, and Rudi Hermi. "BIOTA DASAR PERAIRAN EKOSISTEM MANGROVE KABUPATEN ACEH JAYA PROVINSI ACEH." BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan 8, no. 1 (July 19, 2020): 1. http://dx.doi.org/10.22373/biotik.v8i1.6714.

Full text
Abstract:
Biota dasar perairan merupakan fauna yang hidup di dasar perairan, baik di kawasan tawar, payau, maupun di perairan asin terutama di perairan ekosistem mangrove. Tujuan penelitian adalah (1) Mengkaji jumlah spesies biota dasar perairan masing-masing ekosistem mangrove yang terdapat pada masing-masing perairan ekosistem mangrove di Kabupaten Aceh Jaya, dan (2) Menganalisis ekosistem mangrove yang paling dominan ditempati oleh spesies biota dasar perairan di Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian dilakukan di ekosistem mangrove di Kabupaten Aceh Jaya, dan dilaksanakan pada Bulan April dan Bulan Mei 2019. Penetapan kawasan penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling, dan pengambilan data menggunakan metode destruktif sampling. Jumlah spesies biota dasar perairan dianalisis secara deskriptif, sedangkan ekosistem mangrove yang didominansi oleh biota dasar perairan yang terdapat di Kabupaten Aceh Jaya dianalisis dengan rumus indek dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jumlah spesies biota dasar perairan di masing-masing ekosistem mangrove Kabupaten Aceh Jaya berkisar antara 3 spesies sampai 10 spesies, dan (2) Indek dominansi ekosistem mangrove yang ditempati oleh biota dasar perairan berkisar antara 0,23 sampai 0,77, yang tertinggi adalah ekosistem mangrove Kecamatan Setia Bakti. dengan indek dominansi 0,77, dan terendah adalah ekosistem mangrove Kecamatan Krueng Sabe dan Kecamatan Teunom dengan indek dominansi rata-rata 0,23. Kesimpulan penelitian adalah (1) Jumlah spesies biota dasar perairan di ekosistem mangrove Kabupaten Aceh Jaya bervariasi, dan (2) Ekosistem mangrove yang paling dominan ditempat oleh biota dasar perairan di Kabupaten Aceh Jaya Provinasi Aceh adalah ekosistem mangrove dalam Kecamatan Setia Bakti.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Razi, Fakhrul, Ismayani Ismayani, and Elvira Iskandar. "Analisis Perkembangan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Garam Di Provinsi Aceh." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 1, no. 1 (November 1, 2016): 346–52. http://dx.doi.org/10.17969/jimfp.v1i1.1331.

Full text
Abstract:
Abstrak - Provinsi Aceh adalah salah satu daerah yang memiliki garis pantai yang luas. Produksi garam di Provinsi Aceh belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dan industri dengan baik dikarenakan teknologi yang belum memadai dan keadaan cuaca yang tidak menentu, meskipun Aceh memiliki daerah penghasil garam. Akan tetapi Provinsi Aceh masih mengimpor garam dari luar Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitan kuantitatif dengan menggunakan jenis data sekunder. Data yang digunakan menggunakan data runtun waktu (time series) yang merupakan data tahunanselama 11 tahun terakhir. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Perkembangan impor garam di Provinsi Aceh positif meningkat setiap tahunnya sebesar 6.581.232 Kg/Tahun dan secara serampak factor jumlah penduduk, permintaan garam, produksi garam, biaya impor garam dan harga garam impor memiliki pengaruhi terhadap impor garam di Provinsi Aceh.Kata kunci :Garam, Impor garam, Garam Aceh.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Ali, Sulaiman, Indra Indra, Yadi Juftri, Ema Alemina, and Irham Iskandar. "ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF DALAM UPAYA PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN DI WILAYAH BARAT PROVINSI ACEH." Jurnal Ekonomi dan Pembangunan 11, no. 2 (December 16, 2020): 128–40. http://dx.doi.org/10.22373/jep.v11i2.113.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk; pertama, mendeskripsikan pengembangan komoditas unggulan komparatif pada masing-masing sub sektor sesuai dengan “potensi wilayah” yang ada di wilayah Barat - Selatan Provinsi Aceh; dan kedua, peran pegembangan komoditas unggulan komparatif masing-masing sub sektor (tanaman pangan, perkebunan dan perikanan) dalam mendukung kebijakan distribusi terhadap pemerataan pendapatan bagi masyarakat di wilayah Barat - Selatan Provinsi Aceh (aspek fisik, sosial dan ekonomi). Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode survei yang bersifat diskriptif, pertama adalah metode eksplorasi data sekunder mulai dari kondisi umum komoditas yang ada, sehingga dengan dasar ini akan ditetapkan jenis komoditas unggulan masing-masing sub sektor pada wilayah Barat – Selatan Provinsi Aceh; kedua adalah metode survey dengan teknik random sampling. Hasil analisa ditemukan bahwa; pertama, komoditas unggulan komparatif pada masingmasing sub sektor (pertanian tanaman pangan, perkebunan dan perikanan) yang sesuai dengan “potensi wilayah” di wilayah Barat – Selatan, berdasarkan aspek biofisik, sosial dan ekonomi adalah Kabupaten Aceh Jaya seperti padi sawah dan nilam, Kabupaten Aceh Barat seperti padi sawah dan karet, Kabupaten Nagan Raya seperti kelapa sawit dan padi sawah, Kabupaten Aceh Barat Daya seperti padi sawah dan kelapa sawit, Kabupaten Aceh Selatan seperti pala dan padi sawah, Kabupaten Aceh Singkil seperti kelapa sawit, karet dan perikanan darat, dan Kabupaten Simeulue seperti padi sawah, karet dan perikanan laut, Kota Subussalam seperti komoditas padi sawah dan kelapa sawit; kedua, komoditas unggulan komparatif berperan dalam menghasilkan jumlah produksi yang optimal karena sesuai dengan kondisi biofisik wilayah, sosial dan ekonomi sehingga berdampak pada pendapatan yang lebih besar dan berperan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Zahara, Hafni. "Upaya Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif Kerajinan Bordir Aceh Di Kabupaten Aceh Utara." Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh 1, no. 1 (November 21, 2018): 21. http://dx.doi.org/10.29103/ag.v1i1.1078.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berjuan untuk mengetahui Upaya pengembangan usaha ekonomi kreatif kerajinan bordir Aceh dalam bidang produksi, pemasaran, dan kemampuan beradaptasi dengan pasar yang dilakukan oleh pengusaha kerajinan bordir di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan metode survey, dan penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) di Kabupaten Aceh Utara. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Metode penelitian yang digunakan dalam penlitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dalam pengembangan produk, pengusaha ekonomi kreatif kerajinan bordir Aceh selalu melakukan inovasi dalam menciptkan produk baru dan melakukan pengontrolan terhadap kerapian bordir juga kualitas barang. (2) Selanjutnya dalam bidang promosi dan pemasaran, pengusaha melakukan kegiatan promosi barang secara online melalui media sosial seperti instagram dan facebook. Promosi juga dilakukan dengan cara mengikuti bazar, pelatihan dan pameran yang dilaksanakan oleh berbagai instansi baik pemrintah maupun swasta. (3) pada pengembangan kemampuan dalam beradaptasi dengan pasar, pengusaha mampu menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Pengusaha mampu menciptakan produk yang kreatif dan inovatif juga bersifat kekinian, misalnya tas bola atau round bag, alas meja motif bordir Aceh, dan kotak hantaran yang bermotif bordir Aceh.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Amalia, Ika, Ella Suzanna, and Liza Adyani. "Peran Religiusitas Bagi Masyarakat Aceh dalam Menghadapi Pandemi Covid- 19." JURNAL DIVERSITA 7, no. 1 (June 1, 2021): 79–84. http://dx.doi.org/10.31289/diversita.v7i1.4535.

Full text
Abstract:
Salah satu Provinsi dengan kasus Covid 19 terendah di Indonesia adalah Provinsi Aceh, dimana Provinsi Aceh berada pada tingkat ketiga sebagai Provinsi dengan kasus Covid 19 terendah yaitu 168 kasus. Salah satu cara Aceh mengurangi jumlah kasus Covid 19 adalah karena masyarakat Aceh lebih tenang dan masyarakat lebih mengandalkan Allah. Aceh sebagai provinsi yang terkenal dengan kekentalan religius selalu menerapkan nilai-nilai religius dalam kehidupan. Bahkan nilai-nilai agama tersebut juga diterapkan dalam Pemerintahan. Kepatuhan masyarakat Aceh dalam menjalankan syariat Islam memberikan gambaran bahwa Aceh memiliki religiusitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran religiusitas masyarakat Aceh dalam menghadapi COVID 19. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Aceh Utara, tokoh masyarakat dan agama serta tenaga medis. Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa semua informan dalam penelitian ini mengakui bahwa religiusitas memegang peranan penting selama pandemi ini, hal ini dikarenakan dengan meyakini bahwa pandemi Covid-19 adalah ketetapan Allah, informan lebih dapat menerima kondisi tersebut dengan ikhlas dan tabah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Hartani, Mallia, and Soni Akhmad Nulhaqim. "ANALISIS KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA DI ACEH SINGKIL." Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik 2, no. 2 (August 13, 2020): 93. http://dx.doi.org/10.24198/jkrk.v2i2.28154.

Full text
Abstract:
Di Indonesia konflik antar umat beragama masih sering terjadi, salah satu yang sering menjadi permasalahan adalah hal yang berkaiatan dengan izin pendirian rumah ibadah. Meskipun telah ditetapkannya UU tentang pendirian rumah ibadah tetapi hal ini masih menimbulkan pro kontra dikalangan masyarakat. Di Aceh izin mendirikan rumah ibadah tidak semudah di tempat-tempat lain di Indonesia. Oleh sebab itu, terjadi konflik antar agama di Aceh Singkil terkait izin pendirian rumah ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kronologi terjadinya konflik dan hubungan umat beragama di Aceh Singkil. Metode yang digunakan metode penelitian library research. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis konflik yang terjadi di Aceh Singkil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik yang terjadi di Aceh Singkil terjadi kekecewaan umat islam atas umat Kristen karena melanggar perjanjian yang telah disepakati.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Yanuar, Deni, and Munzir Munzir. "MEMPERTAHANKAN PELANGGAN DI TENGAH PERSAINGAN BANK SYARIAH DI ACEH (Studi Analisis Costumer Retention PT. LKMS MAHIRAH MUAMLAH SYARIAH Dalam Mempertahankan Loyalitas Nasabah Di Kota Banda Aceh)." Journal Acta Diurna 15, no. 2 (October 31, 2019): 64. http://dx.doi.org/10.20884/1.actadiurna.2019.15.2.2133.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi retensi pelanggan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan di PT. LKMS Mahirah Muamalah Syariah Kota Banda Aceh. PT. LKMS Mahirah Muamalah Syariah adalah lembaga keuangan mikro di kota Banda Aceh untuk meningkatkan perekonomian, terutama di kota Banda Aceh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kredibilitas Sumber. Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi retensi pelanggan dalam menjaga loyalitas pelanggan. Metode yang digunakan adalah analisis data dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara semi terstruktur kepada direktur PT. LKMS Mahirah Muamalah Syariah Kota Banda Aceh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran strategi retensi pelanggan telah dilakukan oleh direktur PT. LKMS Mahirah Muamalah Syariah Kota Banda Aceh sehingga mempengaruhi loyalitas pelanggan kepada institusi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Nengsih, Sri. "Karakteristik Nanopartikel Magnetite Besi Oksida Lampanah Aceh Besar Melalui Metode Kopresipitasi." Elkawnie 5, no. 1 (June 29, 2019): 76. http://dx.doi.org/10.22373/ekw.v5i1.4517.

Full text
Abstract:
Sintesis pasir besi lampanah Aceh Besar menjadi nanopartikel magnetite besi oksida menjadi tujuan utama dalam penelitian ini untuk mengamati struktur Kristal yang dimilikinya. Sifat Kristalin yang tinggi ketika terjadi perubahan fisis dari material menjadikan kajian ini layak untuk diteliti. Melalui teknik pemisahan menggunakan magnet batang, pasir besi dari alam dipisahkan dari pengotor lalu disaring dengan ayakan yang berukuran 200 mesh. Pasir besi berkualitas baik disintesis dengan menggunakan metode kopresipitasi yang mana pasir besi dilarutkan ke dalam 12 M Asam Klorida 37 % v/v. Larutan tersebut diaduk dan disaring, kemudian hasil larutan dicampurkan dengan 6,5 M ammonia dengan perbandingan ratio campuran 1:7. Melalui proses aduk dan saring, hasil endapan kemudian dikeringkan. Berdasarkan hasil uji XRD, SEM dan Cacah magnetik didapati karakteristik nanopartikel magnetite besi oksida. Berdasarkan data XRD, didapati sudut 2 thetanya 30,105o; 35,45o dan 62,585o dengan indek miller [hkl]: [220], [311] dan [440]. Nilai [hkl] ini menunjukkan bahwa nanopartikel magnetite dari pasir besi Lampanah memiliki struktur kristal Kubik dengan struktur kisinya FCC (Face Center Cubic). Berdasarkan uji SEM, morfologi nanopartikel magnetite besi oksida berbentuk tidak seragam dengan ukuran partikel yang relatif tidak sama berada dalam rentang 800 nm sampai 3000 nm. Sedangkan untuk cacah medan magnetik dalam bentuk pasir besi didapati nilai cacahannya 0,03 mT sedangkan dalam bentuk nanopartikel magnetite diperoleh 0,022 mT. Kesimpulan yang didapati bahwa struktur Kristal dari pasir besi Lampanah semakin terlihat ketika ukuran besi oksida menjadi nanopartikel magnetite. Langkah pengoptimalan dalam preparasi pasir besi menjadi nanopartikel magnetite diperlukan agar ukuran partikelnya di bawah < 100 nm sehingga dapat diaplikasinya dalam bidang elektronik, kesehatan dan sebagainya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Yullah, Rizki. "METODE PEMBELAJARAN TAJWīD DIDAYAH JABAL NUR KECAMATAN DEWANTARA KABUPATEN ACEH UTARA." Jurnal Ilmiah Didaktika 15, no. 2 (February 1, 2015): 244. http://dx.doi.org/10.22373/jid.v15i2.583.

Full text
Abstract:
Learning to read the Qur’an for santri (student of Islamic Boarding School) is an obligation. Even some Islamic Boarding School in Aceh (dayah) obliged their students to memorize it. However, based on some preliminary studies, it is found that some santri cannot read the Qur’an based on ‘ilm tajwīd . This research focused on students’ ability to read Qur’an based on Tajwīd at Dayah Jabal Nur, Bireun, Aceh, Indonesia. The results of the study show that the input process in Dayah Jabal Nur is based on class need analysis, administration, oral and written test of Qur’an. There are various methods used by teachers in teaching tajwīd at class 3 of Takhṣīṣ of Dayah Jabal Nur including lecturing method, question and answer method, demonstration method, training method, gabriel method, and memorization method. The lecturing method mostly used by teachers. The ability of teachers in the teaching of tajwīd learning at class 3 Takhṣīṣ of dayah Jabal Nur is generally classified as sufficient in the implementation of tajwīd learning. Although some of them are still employing the traditional teaching model, they are able to motivate students very well. Most of the students are also able to read the Qur'an according to tajwīd very well.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

YACOB, FAISAL YAHYA, and FAISAL AHMAD SHAH. "METODE PENENTUAN AWAL RAMADHAN DAN HARI RAYA MENURUT ULAMA DAYAH ACEH." Jurnal Ilmiah Islam Futura 16, no. 1 (July 17, 2017): 9. http://dx.doi.org/10.22373/jiif.v16i1.741.

Full text
Abstract:
Time difference in performing Ramadhan fasting and ‘Id prays colours the situations of Acehnese society nowadays. This difference does not only take place at national level only, such as on Islamic organisations and government, but at Acehnese Dayahreligious experts level as well. The aim this study is to seek information on thoughts of Acehnese Dayah religious experts on methods used in confirming the first day of Ramadhan and ‘Id prays, as well as their opinions on their involvement on the ithbat result conducted by the Indonesian Religious Council. In order to find the answer of the study, interviews were conducted to ten representatives of the biggest Dayahs in Aceh: Al-Aziziyyah, Al-Madinatuddiyyah, and Darussalam Labuhan Haji. The data were analysed with hisab-rukyah hadiths, together with matla’s concept with regards with to Islamic fiqh. The result revealed that Acehnese Dayah religious experts groups employed textual understanding in regards to hisab-rukyah hadiths, and they had different opinion in using hisab in order to object witness. In regard to matla’ concept, however, they approved Abu Makhramah’s Eight-Degree matla’ concept; however, they applied it differently. The majority of them had left the matla’ concept and then change tomatla’wilayahal-hukmwith a reason for general benefits; while other groups were still consistent with the matla’ theory; therefore, they often perform Ramadhan and ‘Id prays on different days from the days the government has announced.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Sabarni, Sabarni, and Nurhayati Nurhayati. "ANALISIS KADAR KAFEIN DALAM MINUMAN KOPI KHOP ACEH DENGAN METODE SPEKTROSKOPIK." Lantanida Journal 6, no. 2 (February 5, 2019): 141. http://dx.doi.org/10.22373/lj.v6i2.3624.

Full text
Abstract:
In addition of being dubbed as the city of "Serambi Mekah", Aceh is also famous as the city of "Thousand Coffee Shops". One of coffee dish that attracts consumers' is khop coffee (read: kopi khop) because it is served with a glass dish upside down. The khop coffee, a typical coffee drink from Meulaboh, West Aceh Regency, is served by reversing the glass that has been filled with coarse coffee powder on top of the pan. Therefore, it is deemed necessary to conduct a special study on the analysis of unique taste-determining compounds in khop coffee to elevate the local wisdom of the Acehnese to the scientific region. The aim of this study was to determine the concentration of caffeine compounds of khop coffee due to the modification of coffee powder diameter by using the thin layer chromatography (TLC) method and UV-Vis spectrophotometry. This study used four types of samples with diameter variations coffee, namely original, fine, medium, and coarse. The four samples were extracted with boiling hot water according to the same conditions when the bartender served it (90 °C) followed by liquid-liquid extraction using chloroform solvent. Dry extract was analyzed by using TLC followed by a UV-Vis spectrometer. The results showed that the concentrations of original, fine, medium, and coarse coffee were respectively 57.85%; 17.61%; 1.29%; and 0.83%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Budianto, Budianto. "ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT. BANK ACEH SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC." Jurnal Riset Ekonomi Manajemen (REKOMEN) 3, no. 2 (April 1, 2020): 98–108. http://dx.doi.org/10.31002/rn.v3i2.1985.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Tohari, Adrin, Khori Sugianti, Arifan Jaya Syahbana, and Eko Soebowo. "KERENTANAN LIKUIFAKSI WILAYAH KOTA BANDA ACEH BERDASARKAN METODE UJI PENETRASI KONUS." Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan 25, no. 2 (December 15, 2015): 99. http://dx.doi.org/10.14203/risetgeotam2015.v25.204.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Rahimah, Rahimah, Hasanuddin Hasanuddin, and Djufri Djufri. "KAJIAN ETNOBOTANI (UPACARA ADAT SUKU ACEH DI PROVINSI ACEH)." BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan 6, no. 1 (February 13, 2019): 53. http://dx.doi.org/10.22373/biotik.v6i1.4045.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengetahui upacara adat, jenis tumbuhan yang digunakan, pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan tumbuhan yang digunakan pada upacara adat suku Aceh di Provinsi Aceh. Penelitianini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2016 pada masyarakat suku Aceh (Aceh Utara, Pidie dan Aceh Besar) di Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan metode survey eksploratif dan Rapid Rural Appraisal (RRA).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suku Aceh terdapat upacara adat kelahiran, pernikahan, kematian dan beberapa upacara adat lain seperti sunat rasul, kenduri blang, kenduri padee bijeh, kenduri jeurat, peusijuk naik haji, rumah baru dan kendaraan baru. Upacara adat suku Aceh menggunakan 28 jenis tumbuhan antara lain: 11 jenis tumbuhan yang digunakan pada upacara penyambutan kelahiran, 20 jenis pada upacara perkawinan dan 11 jenis tumbuhan pada upacara kematian. Pengetahuan masyarakat tentang penggunaan dan makna simbolik dari tumbuhan yang digunakan pada upacara adat sangat baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Daud, Mohd Kalam, and Ridha Saputra. "Problematika Penyelesaian Perkara Kumulasi Gugatan Perceraian dan Harta Bersama (Studi Kasus di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh)." SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam 1, no. 2 (December 30, 2017): 435. http://dx.doi.org/10.22373/sjhk.v1i2.2377.

Full text
Abstract:
Kumulasi gugatan (samenvoeging van vordering) bertujuan untuk menyerderhanakan proses persidangan dan menghindari putusan yang bertentangan. Akan tetapi dalam prakteknya, penggabungan kedua perkara ini di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh justru membuat penyelesaiannya menjadi berlarut-larut dan memakan waktu lama. Penelitian ini membahas tentang penyelesaian perkara kumulasi gugatan perceraian dan harta bersama di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh, problematika yang dihadapi hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh dalam penyelesaian perkara kumulasi ini, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penyelesaian perkara kumulasi tersebut. Penelitian dalam artikel ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dan menggunakan metode pengumpulan data lapangan yang dipadukan dengan metode pengumpulan data kepustakaan melalui teknik wawancara dan dokumentasi.Setelah dilakukan penelitian ditemukan hasil bahwa penyelesaian perkara kumulasi gugatan perceraian dan harta bersama di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh dilakukan dengan tahapan perdamaian, mediasi, pemeriksaan terhadap gugatan cerai dalam sidang yang tertutup untuk umum, pemeriksaan terhadap gugatan pembagian harta bersama dalam sidang yang terbuka untuk umum, musyawarah majelis hakim, dan pembacaan putusan. Adapun problematika yang dihadapi hakim dalam proses penyelesaian perkara kumulasi ini adalah adanya perbedaan praktek dalam tata cara penyelesaian perkara kumulasi ini, waktu penyelesaian perkara yang relatif lama, proses pembuktian terhadap objek perkara harta bersama yang sulit, dan seringkali objek yang dipersengketakan dijual oleh tergugat. Ada 3 (tiga) metode penemuan hukum (istinbaṭ) yang bisa menjadi landasan hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh sebagai cara alternatif untuk menyelesaikan perkara kumulasi perceraian dan harta bersama, yaitu: metode analogi (qiyās), metode barā’ah al- aṣliyyah, dan metode maṣlaḥah al-mursalah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Pamela, Pamela, Imam A. Sadisun, Rendy Dwi Kartiko, and Yukni Arifianti. "Metode Kombinasi Weight of Evidence (WoE) dan Logistic Regression (LR) untuk Pemetaan Kerentanan Gerakan Tanah di Takengon, Aceh." Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi 9, no. 2 (October 23, 2018): 77. http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v9i2.219.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPeta kerentanan gerakan tanah sangat diperlukan sebagai dasar dalam perencanaan tata ruang, pemanfaatan lahan dan mitigasi bencana. Kerentanan gerakan tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kemiringan lereng, arah lereng, litologi, tutupan lahan, elevasi, curah hujan, kelurusan, percepatan gempabumi, kurvatur, arah aliran, jarak dari sungai, dan jalan. Dalam penelitian ini dikembangkan metode pemetaan kerentanan gerakan tanah menggunakan metode kombinasi logistic regression (LR) – weight of evidence (WoE). Metode gabungan ini diharapkan dapat menghasilkan metoda yang menggabungkan kelebihan dari masing-masing metode serta sekaligus mengatasi kelemahan masing-masing metode. Wilayah studi kasus penelitian adalah Takengon, salah satu wilayah di Provinsi Aceh yang rawan terhadap bencana gempabumi dan gerakan tanah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 251 kejadian gerakan tanah secara acak yang terjadi pada tahun 2000 hingga tahun 2016. Data tersebut dibagi menjadi dua kelompok data, 70% data digunakan sebagai set data analisis untuk penyusunan model dan 30% data digunakan sebagai set data validasi untuk pengujian model. Tahapan penelitian meliputi pembobotan dua belas parameter yang mempengaruhi kerentanan gerakan tanah dengan menggunakan metode WoE. Analisis kombinasi LR-WoE menggunakan parameter hasil pembobotan metode WoE dan kemudian di analisis menggunakan statistik LR. Selanjutnya melakukan analisis perbandingan hasil pemetaan kerentanan gerakan tanah melalui pengujian kurva Receiver Operating Characteristic (ROC). Hasil validasi dan pengujian model menunjukkan bahwa metode kombinasi LR-WoE mempunyai nilai AUC 0,853 yang lebih tinggi dibandingkan menggunakan metode WoE (AUC 0,830). Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa metode kombinasi LR-WoE memberikan tingkat akurasi yang lebih baik dari metode WoE untuk pemetaan kerentanan gerakan tanah. Metode kombinasi LR-WoE dapat terus dikembangkan dan dapat diusulkan menjadi metode pemetaan gerakan tanah yang akurat, efektif dan ekonomis. Kata kunci: Kerentanan gerakan tanah, Logistic Regression, Takengon, Weight of Evidence. ABSTRACTLandslide susceptibility map is an imperative basic tool for land use application, spatial planning and disaster mitigation. The susceptibility of landslide is influenced by factors such as slope, slope aspect, lithology, land cover, elevation, rainfall, linemeant, peak ground acceleration, curvature, flow direction, distance from rivers, and roads. In this research, a combined method of weight of evidence (WoE) and logistic regression (LR) was applied to assessed its advantages and overcome the limitation of each method. Takengon is an area prone to earthquake disaster and landslide. The 251 landslides from 2000 until 2016 were randomly divided into two groups of modelling/training data (70%) and validation/test data sets (30%). The research stages include weighting of twelve parameters that affect the susceptibility of landslide using the WoE method. The combination LR-WoE analysis uses the weighted parameter of the WoE method and then analyzed using LR statistics. The validation results using Receiver Operating Characteristic (ROC) curve showed that the LR-WoE method had a better accuracy than the WoE methods, with values of 0,890 higher than that of the WoE method 0,830 prediction. Therefore, it is concluded that the combined method of LR and WoE can provide a promising level of accuracy for landslide susceptibility mapping. Combined LR-WoE method can be developed and proposed to be an accurate, effective and economical method of mapping the landslides susceptibility map. Keywords: Kerentanan gerakan tanah, Logistic Regression, Takengon, Weight of Evidence.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Budi, Setia, A. Human Hamid, Agussabti Agussabti, and Fajri Fajri. "PERAN PENYULUH PERTANIAN PADA PELAKSANAAN PENANGKARAN BENIH PADI DI KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA (Studi Kasus: Kelompok Penangkar Benih IPB 3S)." Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh 1, no. 2 (August 31, 2018): 112. http://dx.doi.org/10.29103/ag.v1i2.764.

Full text
Abstract:
Peran penyuluh pertanian sangat penting dalam meningkatkan kemampuan petani dalamm kegiatan usahataninya penangkar benih padi unggul secara local. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk; (1) mengetahui peran penyuluh pertanian dalam kegiatan penyuluhan kepada petani penangkar benih IPB 3S di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara, (2) mengetahui persepsi petani terhadap peran penyuluh dalam proses pelaksanaan penyuluhan pertanian kepada petani penangkar benih. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitian kualitatif studi kasus pada kelompok penangkar benih IPB 3S yang pengolahan datanya melalui statistif non parametric dengan pengukuran data mengunakan skala likert.Hasil penelitian menunjukkan peran penyuluh pertanian yang sangat dirasakan oleh petani penangkar benih secara berurutan meliputi; (1) peran penyuluh dalam melakukan pelatihan budidaya, (2) peran penyuluh dalam penguatan kelompok, (3) peran penyuluh sebagai pihak penghubung antara petani penangkar dengan pihak luar (mitra usaha),serta (4) peran penyuluh pertanian perecanaan dan pengawasan program penangkaran benih. Pesepsi petani penangkar terhadap peran penyuluh dalam tahapan proses penyuluhan pertanian pada pelaksanaan penyuluhanan pertanian secara berurutan meliputi; (1) kesesuaian materi penyuluhan, (2) intensitas pelaksanaan penyuluhan, (3) kesesuaian metoda penyuluhan dan (4) ketepatan pengunaan media.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Wulandari, Wulandari, Marhami Marhami, Rohantizani Rohantizani, and Muliana Muliana. "PENINGKATAN KOMPETENSI DAN KREATIVITAS GURU SMP MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN SOAL-SOAL BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS)." INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian 4, no. 2 (December 18, 2020): 321. http://dx.doi.org/10.36841/integritas.v4i2.752.

Full text
Abstract:
Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kreativitas guru-guru SMP di Aceh Utara dalam mengimplementasikan pembelajaran matematika melalui pembuatan soal-soal berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari (1) Pengenalan soal HOTS sebagai Alat Evaluasi, (2) Mendesain Soal Hots, (3) Praktik pembuatan soal HOTS pada materi Aljabar, Statistika, dan Geometri. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, dialogis, dan pelatihan. Kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi guru-guru SMP di Aceh Utara dan berdampak pada terjadinya peningkatan kompetensi, kreativitas, dan professional guru-guru SMP di Aceh Utara. Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diperoleh hasil bahwa: (1) Bertambahnya wawasan guru-guru SMP di Aceh Utara tentang pembuatan soal-soal matematika berbasis HOTS, (2) Meningkatnya pemahaman guru-guruSMP di Aceh Utara dalam memecahkan masalah matematis yang menuntut berpikir tingkat tinggi, (3) Meningkatnya kreativitas guru-guru SMP di Aceh Utara dalam membuat perencanaan pembelajaran matematis yang berbasis HOTS.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Aisyah, Yuliani, Raida Agustina, and Dewi Yunita. "PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PADA USAHA PRODUKSI BUMBU BUBUK INSTAN “MEURASA” MASAKAN KHAS ACEH." Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 3 (December 15, 2020): 297. http://dx.doi.org/10.12928/jp.v4i3.1951.

Full text
Abstract:
Provinsi Aceh merupakah salah satu daerah yang terkenal dengan berbagai jenis masakan tradisional yang sangat banyak menggunakan rempah-rempah dan bumbu dasar. Jenis masakan Aceh yang sudah sangat terkenal antara lain Mie Aceh, Nasi Goreng Aceh, Kari Aceh, Ayam Tangkap Aceh dan lain-lain. Mitra dalam kegiatan ini adalah unit usaha yang memproduksi bumbu bubuk instan “Meurasa” masakan khas Aceh. Permasalahan utama didalam memproduksi bumbu bubuk instan adalah pada proses pengeringan bahan bumbu, penggilingan, dan pengemasan bumbu. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengintroduksi beberapa teknologi yaitu berupa alat pengering tenaga surya dengan solar cell, mesin penggiling (grinder machine) dan mesin pengemas (sealer machine). Metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup beberapa metode yaitu penyuluhan, pelatihan, dan demonstrasi. Hasil pelaksanan kegiatan pengabdian kepada masyarakat antara lain telah terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang alat pengering, mesin penggiling bumbu (grinder machine), dan mesin pengemas (sealer machine) pada mitra, telah dapat memperbaiki mutu produk, daan terjadi peningkatan jumlah produk yang dihasilkan sekaligus dapat memperluas pemasaran dengan peningkatan jumlah produk yang disuplai ke outlet-outlet dan swalayan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Firdaus, Winci. "KATA-KATA SERAPAN BAHASA ACEH DARI BAHASA ARAB: Analisis Morfofonemis." Sosiohumaniora 13, no. 2 (July 20, 2011): 223. http://dx.doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v13i2.5518.

Full text
Abstract:
Ada sekitar 700 kata Arab yang diserap oleh bahasa Aceh, Proses penyerapan itu tentu saja berpengaruh pada perubahan fonetik dan makna kata yang dihasilkan dalam bahasa Aceh. Penelitian ini membahas tentang proses perubahan ejaan dan perubahaan makna setelah kosakata Arab diserap ke dalam bahasa Aceh. Metode yang digunakan adalah Metode Agih dan Teknik Pilah Unsur Penentu. Jadi, berdasarkan hasil analisis terjadi perubahan ejaan kata serapan bahasa Aceh, perubahan ejaan itu meliputi beberapa proses, seperti disimilasi, metatesis, diftongisasi, monoftongisasi, anaptiksis protesis, epentesis, paragog, aferesis, sinkop dan apokop. Selain perubahan ejaan terjadi juga perubahan makna yang diserap dari bahasa arab tersebut, yaitu: makna tetap, makna menyempit, dan makna meluas. Namun bahasa Aceh cenderung memiliki makna tetap dalam penyerapannya terhadap bahasa Arab. Kata Kunci: kata serapan, ejaan, makna
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Putri, Indah Zara, and Fajri Chairawati. "STRATEGI MARKETING COMMUNICATION DAARUT TAUHIID PEDULI CABANG ACEH DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA." Al-Idarah: Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam 2, no. 2 (February 20, 2019): 107. http://dx.doi.org/10.22373/al-idarah.v2i2.4421.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berjudul “Strategi Marketing Communication Daarut Tauhiid (DT) Peduli Cabang Aceh dalam Membangun Citra Lembaga”. Ada tiga masalah yang ingin dikaji, yaitu: bagaimana strategi marketing communication DT Peduli Cabang Aceh dalam membangun citra lembaga? Bagaimana upaya marketing communication DT Peduli Cabang Aceh dalam menjalin hubungan dengan instansi lain? Dan apa sajakah faktor pendukung dan penghambat marketing communication DT Peduli Cabang Aceh dalam membangun citra lembaga? Tujuannya adalah untuk mengetahui strategi marketing communication DT Peduli Cabang Aceh dalam membangun citra lembaga, upaya yang dilakukan marketing communication DT Peduli Cabang Aceh dalam menjalin hubungan dengan instansi lain, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat marketing communication DT Peduli Cabang Aceh dalam membangun citra lembaga. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi marketing communication DT Peduli Cabang Aceh dalam membangun citra lembaga dengan cara menentukan target pemasaran, melakukan bauran pemasaran, dan melakukan bauran promosi. Dalam menjalin hubungan dengan instansi lain, upaya yang dilakukan DT Peduli Cabang Aceh yaitu silaturrahim, melakukan pendekatan, follow up, dan perjanjian tertulis. Faktor pendukung DT Peduli Cabang Aceh dalam membangun citra lembaga yaitu karena adanya icon K.H. Abdullah Gymnastiar sebagai pendiri DT Peduli yang dikenal sebagai pendakwah dan faktor penghambat DT Peduli Cabang Aceh dalam membangun citra lembaga yaitu kurangnya sosialisasi kepada masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography