Journal articles on the topic 'Meruah'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: Meruah.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Meruah.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Madjid, Armeida Dwi Ridhowati, Merpiseldin Nitsae, and Akhmad Sabarudin. "Perbandingan Butiran Kitosan dengan Pengikat Silang Epiklorohidrin (ECH) dan Glutaraldehid (GLA): Karakterisasi dan Kemampuan Adsorpsi Timbal (Pb)." ALCHEMY 6, no. 1 (March 30, 2018): 29. http://dx.doi.org/10.18860/al.v6i1.6790.

Full text
Abstract:
<table width="661" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="408"><p class="BodyAbstract">Chitosan was an abundantly available source but it has a drawback which unstable in acid or base. So, it must be added with a crosslinker. In this article, we would compare the using of 2 crosslinkers, glutaraldehyde (GLA) and epichlorohydrin (ECH). Chitosan was formed as bead using tripolyphosphate (TPP). Chitosan beads crosslinked with GLA became browny beads and chitosan beads crosslinked with ECH became pearly white. IR characterization showed peaks in 1640 and 1540 cm<sup>-1</sup> represent phosphate contained TPP. There is no significant or unique peak differ GLA chitosan bead from ECH chitosan bead. Adsorption capacity of lead (Pb) in ECH chitosan bead was higher than in GLA chitosan bead. Morphology in SEM characterization exhibited a crinkle GLA chitosan bead then ECH chitosan bead.</p><p class="BodyAbstract"> </p><p class="BodyAbstract">Kitosan merupakan polimer alam dengan ketersediaan yang meruah tetapi memiliki kelemahan yaitu kurang stabil dalam asam maupun basa sehingga diperlukan pengikat silang. Dalam artikel ini akan dibandingkan dengan penggunaan 2 agen pengikatsilang yang dapat mengatasi permasalahan tersebut yaitu epiklorohidrin (ECH) dan glutaraldehid (GLA). Untuk pembuatan butiran kitosan digunakan tripolyphosphate (TPP). Setelah menjadi butiran kitosan diikatsilangkan dengan GLA menjadi butiran kitosan yang berwarna kecoklatan dan diikatsilangkan dengan ECH menjadi butiran kitosan bening. Karakterisasi spektrofotometri Infra Merah menunjukkan puncak pada daerah 1640 dan 1540 cm<sup>-1</sup> yang merupakan serapan khas dari tripolyphospate sedangkan tidak nampak perbedaan puncak spektra yang signifikan dari butiran kitosan GLA maupun ECH. Kemampuan adsorpsi butiran logam timbal (Pb) butiran kitosan ECH lebih tinggi jika dibandingkan dengan butiran kitosan GLA. Morfologi butiran kitosan dianalisis menggunakan Scanning Electron Morphology (SEM) dan menunjukkan bahwa morfologi untuk butiran GLA memiliki morfologi yang lebih berkerut jika dibandingkan dengan butiran ECH.</p></td></tr></tbody></table>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Bahtiar, Abdul Hafid, Mohammad Arifin, Moch Muhaimin, and Mohammad Arifin. "PENGOLAHAN BAWANG MERAH GORENG UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA TEGALREJO." DEVELOPMENT: Journal of Community Engagement 1, no. 2 (March 7, 2022): 100–111. http://dx.doi.org/10.46773/djce.v1i2.317.

Full text
Abstract:
Pengolahan bawang merah goreng masih menjadi bagian penting dalam meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran masyarakat pedesaan khususnya di desa Tegalrejo, rata-rata di desa Tegalrejo mayoritas petani bawang merah selain itu bawang merah merupakan icon terbesar di wilayah ini. Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi bawang merah di desa dan menumbuhkan kesadaran petani bahwa bawang merah memiliki nilai ekonomi yang memuaskan dengan mengolah bawang merah menjadi bawang goreng. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam waktu kurang lebih satu bulan, dimulai dari bulan Desember sampai Januari 2022 di desa Tegalrejo. Metode yang digunakan adalah PKM yaitu melakukan tindakan sekaligus penelitian yang diawali dengan melakukan perbaikan menjadi lebih baik lagi melalui penyuluhan, praktek pengolahan bawang merah melalui proses penggorengan dan evaluasi kegiatan yang berkaitan dengan pengolahan. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengetahuan masyarakat sebelum diadakan penyuluhan, sekedar mengetahui saja dan setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan masyarakat lebih baik dari sebelumnya dimana masyarakat dapat merubah nilai ekonomi bawang merah menjadi bawang goreng.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Setiani, Rima _. "STRATEGI PENGEMBANGAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN BIMA, NUSA TENGGARA BARAT." Jurnal Ekonomi Pembangunan 26, no. 2 (September 5, 2019): 143–52. http://dx.doi.org/10.14203/jep.26.2.2018.143-152.

Full text
Abstract:
Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan penghasil bawang merah terbesar nomor empat di Indonesia, setelah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat dengan produksi rata-rata bawang merah adalah 10.22 ton/ha. Salah satu daerah potensial penghasil bawang merah di NTB adalah Kabupaten Bima, dengan potensi lahan pengembangan bawang merah seluas 18.075 Ha, namun baru termanfaatkan sekitar 50%. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengembangan bawang merah di Kabupaten Bima dan strategi pengembangan bawang merah yang tepat untuk dilaksanakan di Kabupaten Bima. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bima, pada bulan Januari-Desember 2016. Pemilihan lokasi dan responden dilakukan secara purposive sebanyak 34 orang. Metode analisis secara deskriptif dan menggunakan metode SWOT. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengembangan bawang merah di Kabupaten Bima berada pada kuadran II, dimana terdapat potensi mendukung pengembangan bawang merah di Kabupaten Bima namun ancamannya juga tinggi, sehingga diperlukan strategi untuk merubah ancaman menjadi kekuatan. Strategi tersebut ialah mengatur pola tanam dengan menggunakan varietas lokal, meningkatkan peran kelembagaan pemasaran serta keterlibatan pemerintah dalam menyerap produksi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Fitria, Ikramatul, Suyanti Kasimin, and Akhmad Baihaqi. "Komparasi Efisiensi Pemasaran Sayur-sayuran di Daerah Dataran Tinggi dan Dataran Rendah." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 2, no. 1 (February 1, 2017): 77–88. http://dx.doi.org/10.17969/jimfp.v2i1.2204.

Full text
Abstract:
Abstrak. Cabai dan bawang merah merupakan salah satu jenis komoditas andalan untuk bahan pangan jenis holtikultura, peningkatan produksi kedua komoditas ini terus meningkat. Aktivitas pemasaran sangat penting agar komoditi hasil petani dapat sampai ke tangan konsumen. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan efisiensi pemasaran dan kendala-kendala dalam pemasaran sayur-sayuran (cabai dan bawang merah) di daerah dataran tinggi (Kabupaten Bener Meriah) dan dataran rendah (Kabupaten Aceh Besar). Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah dan Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar dengan metode pengambilan sampel petani yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified random sampling dan Snowball sampling untuk pedagang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis margin pemasaran, efisiensi pemasaran, mengitung farmer’s share dan analisis deskriptif untuk mengetahui saluran pemasaran dan kendala-kendala dalam pemasaran. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat dua saluran pemasaran cabai dan bawang merah dan hasil analisis efisiensi pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran pada cabai dan bawang merah di Kabupaten Aceh Besar dibukitkan dengan nilai efisiensi yaitu 2,35%, serta kurangnnya pasokan produk dari petani lokal dan berfluktuasinya harga menjadi kendala didalam pemasaran cabai dan bawang merah. Dapat diambil kesimpulan diketahui bahwa kedua jenis saluran pemasaran yang terbentuk sudah efisien. Abstract. Chili and onion are one of the mainstay commodity types for horticultural food, The increasing of both of these commodities is constantly ceaseless. Marketing activity is absolutely crucial in order to deliver those harvested commodities to the consumers. This study aims to compare the marketing efficiency with its obstacles in vegetables (chilli and onion) marketing process in the highlands (Bener Meriah) and lowland (Aceh Besar). The research was carried out in Bukit, Bener Meriah and Darussalam, Aceh Besar. The researcher applied stratified random sampling to pick the samples from farmers and snowball sampling for the traders. The method analysis that has been used in this research is marketing margin analysis, efficiency marketing, farmer’s share counting and descriptive analysis to investigate the marketing channels and the obstacles in the marketing. The results of the study revealed that there are two marketing channels chili and onions. and through efficiency analysis it can be understood that the most efficient marketing is a chilli marketing channel in Aceh Besar which was proven with a value 2.35%, a lack of supply from local farmers, and the price fluctuation has been becoming the obstacles in marketing both chili and onions. It can be concluded that both of the formed marketing channel types are efficient.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Suhesti, Endang, and Andina Mayangsari. "MEMPERBAIKI PENGHASILAN PETANI TEBU MELALUI PENGELOLAAN USAHATANI YANG LEBIH INTENSIF." INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian 6, no. 2 (October 20, 2022): 279. http://dx.doi.org/10.36841/integritas.v6i2.2320.

Full text
Abstract:
Masalah perkebunan tebu yang dihadapi petani beragam. Menurut Manalu (2012), harga yang ditawarkan pemerintah, tidak cukup untuk memberikan keuntungan yang setimpal dengan usaha petani. Permasalahan tersebut menyebabkan petani merubah haluan dari tujuan produksi tebu yang dipanen guna memperlancar arus perputaran modal khususnya bagi petani dengan kepemilikan lahan dibawah 1 ha. Mitra mendirikan pabrik gula merah yang bertempat di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Pabrik gula merah tersebut diberi nama UD Gula Bagus. Saat ini setiap harinya baru bisa memproduksi 1, 3 - 1, 5 ton. Jumlah produksi ini masih tergolong skala kecil. Bahan baku berupa tebu yang dapat diserap baru dua truk tebu. Gula merah dalam bentuk silinder seperti yang diproduksi UD. Gula Bagus tidak memiliki ketahanan mutu sehingga membutuhkan penyempurnaan dalam pengolahan. Permasalahan lain yang dihadapi mitra adalah usaha pembuatan gula merah ini menghasilkan limbah berupa ampas tebu yang cukup banyak setiap harinya. Mitra mendirikan usaha pengolahan nira tebu menjadi gula merah. Peningkatan mutu gula merah dalam bentuk silinder yang diproduksi mitra adalah dengan proses lanjut berupa pembuatan gula merah bubuk atau gula semut (gula awur). Dengan teknik penyimpanan yang tepat, maka gula merah serbuk akan awet dalam penyimpanan hingga 20 tahun. Mitra juga mengembangkan usaha dalam pengolahan limbah pembuatan gula merah. Limbah tersebut diolah menjadi pupuk organik. Produk berupa gula semut yang dihasilkan dikemas dengan label yang menarik sehingga mempunyai nilai ekonomi tinggi. Secara perhitungan bisnis, agroindustri gula merah tebu dapat dikatakan prospektif. Agroindustri gula merah tebu merupakan salah satu agroidustri pilihan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat di pedesaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Widiawati, Arlintia, Ali Husni, Veronica Wanniatie, and Dian Septinova. "STATUS MIKROBIOLOGIS YOGHURT SUSU KAMBING DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber Officinale var. Rubrum)." Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) 6, no. 3 (August 8, 2022): 293–99. http://dx.doi.org/10.23960/jrip.2022.6.3.293-299.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik pemberian ekstrak jahe merah terhadap status mikrobiologis yoghurt susu kambing. Penelitian ini dilaksanakan pada September 2021 di Laboratorium Produksi Ternak Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung untuk pembuatan yoghurt, dan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu penambahan ekstrak jahe merah 0% (P0), penambahan ekstrak jahe merah 1% (P1) penambahan ekstrak jahe merah 2% (P2), penambahan ekstrak jahe merah 3% (P3), dan penambahan ekstrak jahe merah 4%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dengan taraf nyata 5% dan dilanjutkan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe merah berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total BAL dan mikroba total yoghurt susu kambing. Dosis ekstrak jahe meraht optimum pada total BALyaitu 3% dan mikroba total adalah 4%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Widiawati, Arlintia, Ali Husni, Veronica Wanniatie, and Dian Septinova. "STATUS MIKROBIOLOGIS YOGHURT SUSU KAMBING DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE MERAH." Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) 6, no. 3 (August 4, 2022): 293–99. http://dx.doi.org/10.23960/jrip.2022.6.3.288-295.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik pemberian ekstrak jahe merah terhadap status mikrobiologis yoghurt susu kambing. Penelitian ini dilaksanakan pada September 2021 di Laboratorium Produksi Ternak Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung untuk pembuatan yoghurt, dan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu penambahan ekstrak jahe merah 0% (P0), penambahan ekstrak jahe merah 1% (P1) penambahan ekstrak jahe merah 2% (P2), penambahan ekstrak jahe merah 3% (P3), dan penambahan ekstrak jahe merah 4%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dengan taraf nyata 5% dan dilanjutkan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe merah berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total BAL dan mikroba total yoghurt susu kambing. Dosis ekstrak jahe meraht optimum pada total BALyaitu 3% dan mikroba total adalah 4%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Adzikirani, Adzikirani, Rosa Andrie Asmara, and Deddy Kusbianto P. A. Kusbianto P. A. "SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN ESTIMASI PANJANG ANTRIAN MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA." Jurnal Informatika Polinema 3, no. 3 (March 15, 2017): 20. http://dx.doi.org/10.33795/jip.v3i3.29.

Full text
Abstract:
Saat ini salah satu penyebab kemacetan adalah lampu lalu lintas yang menggunakan waktu yang tetap sedangkan volume kendaraan selalu berubah-, sehingga lampu lalu lintas menjadi kurang efektif. Maka dibutuhkan metode untuk menghitung lama lampu lalu lintas menyala dengan waktu sesuai dengan jumlah kendaraan. Sistem ini mengimplementasikan 4 kamera pada persimpangan. Kamera mengambil gambar saat jalur sedang kosong sebagai acuan, dan mengambil gambar setiap sequence sebagai input. Gambar diproses menggunakan pengolahan citra, dari merubah format RGB menjadi grayscale, dilakukan proses subtraction dengan gambar acuan, penambahan brightness, merubah format grayscale menjadi biner dengan Otsu‟s threshold dan menghitung jumlah objek sebagai input dari logika fuzzy tsukamoto yang menghasilkan lama lampu hijau menyala. Sedangkan lama lampu merah menyala dihitung dengan menjumlahkan lama lampu hijau menyala dari jalur lainnnya Penggunaan 4 buah input dimaksudkan agar sistem memperhatikan jumlah antrian dari setiap jalur dan memperhatikan sebaran kepadatan, Sehingga hasil lama lampu merah dan lampu hijau menyala dapat berubah-ubah sesuai dengan sebaran kepadatan antrian. Semakin terang kondisi jalan, semakin tinggi tingkat akurasi yang didapatkan. Pada pagi hari, didapatkan nilai error 1.74%, pada siang hari sebesar 9%, pada malam hari dengan penerangan normal sebesar 21% dan pada malam hari dengan tambahan penerangan sebesar 15%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Herawati, Lenny, Dayal Gustopo, and Prima Vitasari. "Identifikasi Permasalahan Penjualan Dengan Metode SWOT Pada UKM Gula Merah." JURNAL TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN INDUSTRI 6, no. 1 (February 20, 2020): 17–20. http://dx.doi.org/10.36040/jtmi.v6i1.2625.

Full text
Abstract:
Hasil produksi pada UKM ini adalah gula merah, dimana usaha kecil menengah seringkali menghadapi berbagai kendala dalam menjalankan usahanya.Tak terkecuali usaha gula merah milik UKM bapak Khoiru dimana usaha tersebut merubah produknya dari gula merah curah menjadi gula merah cetak.Beberapa kendala tersebut seperti persaingan semakin ketat, perubahan teknologi menjadikan permasalahan pada pemasaran produk gula merah. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi UKM saat ini .Populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu pekerja bagian produksi dan manajemen pada UKM. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah random sampling yaitu pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut, Sampel dalam penelitian ini adalah 113 orang dengan perincian 100 orang konsumen dan 13 orang manajemen UKM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi awal yaitu UKM pada kuadran 4, merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan dimana UKM menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.Posisi ini membuktikan bahwa UKM lemah dan menghadapi tantangan besar. Dari hasil identifikasi didapatkan angka nilai -171,6 untuk internal dan -133,65 untuk faktor eksternal. Nilai -171,6 diperoleh dari jumlah total nilai strength dikurangi jumlah total nilai weakness, angka -171,6 diperoleh dari jumlah total nilai opportunitydikurangi dengan jumlah total nilai threat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Windiyarti, Dara. "KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TANAH SURGA MERAH KARYA ARAFAT NUR (Personality Of The Main Characters In Novel Tanah Surga Merah By Arafat Nur)." Kandai 17, no. 1 (May 31, 2021): 119. http://dx.doi.org/10.26499/jk.v17i1.2207.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh utama dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma psikoanalisis, khususnya psikiatri interpersonal oleh Harry Stack Sullivan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan. Metode yang digunakan untuk analisis data adalah deskriptif analisis. Dari hasil analisis, diketahui bahwa tokoh utama dalam novel Tanah Surga Merah ditampilkan sebagai pemuda yang memiliki kepedulian untuk membela masyarakat Aceh yang mendapat kekerasan dari tentara Indonesia di di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) sehingga ia memutuskan bergabung dengan tentara GAM. Perlawanan tokoh utama kepada kelompok tertentu yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat Aceh mengantarkannya menjadi buron. Kecintaan tokoh utama terhadap kampung halamannya membuatnya harus mengalami perlakuan yang menyakitkan dari penguasa. Usaha tokoh utama untuk melindungi diri, mempertemukannya dengan keajaiban-keajaiban yang mengantarkan dirinya meraih kebahagiaan hidup. Dengan demikian, disimpulkan bahwa tokoh utama dalam novel Tanah Surga Merah memiliki kepribadian yang dinamis yakni personifikasi positif, personifikasi negatif, dan personifikasi yang kompleks dan realistik sehingga mengantarkan dirinya berhasil meraih kebahagiaan hidup. This study aims to describe the personality of the main character in novel Tanah Surga Merah by Arafat Nur. The theory used in this research is the psychoanalytic paradigm, especially Harry Stack Sullivan's interpersonal psychiatry. Data collection was carried out using library techniques. The method used for data analysis is descriptive analysis. From the analysis, it is known that the main character in the novel Tanah Surga Merah is a young man who has a concern to defend the Acehnese who have experienced violence from the Indonesian army in Nangroe Aceh Darussalam (NAD), so he decided to join the GAM army. The resistance of the main character to certain groups that commit violence against the people of Aceh, led him to become a fugitive who had to flee. The love of the main character for his hometown made him have to experience painful treatment by the authorities. The main character's efforts to protect himself, obtain miracles that lead him to achieve the joy of life. Thus, it can be concluded that the main character in the novel Tanah Surga Merah has a dynamic personality, namely positive personification, negative personification, and complex and realistic personification so that he has succeeded in achieving life's happiness.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Martini, Martini, and Ratika Nengsih. "Penanaman Nilai-Nilai Karakter pada Anak Panti Asuhan Melalui Pohon Cita-Cita." Education and Learning Journal 1, no. 1 (January 24, 2020): 74. http://dx.doi.org/10.33096/eljour.v1i1.42.

Full text
Abstract:
Dunia bermain setiap anak sangat ditentukan oleh cita-citanya. Pohon cita-cita anak memiliki gambaran keunikan berkeinginan untuk menjadi orang yan berguna dan penuh makna dalam hidupnya dimasa akan datang, namun seiring dengan berjalannya waktu, terkadang situasi dan kondisi membuat anak tersebut kehilangan harapan untuk meraih apa yang diinginkan, hal ini dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Keadaan ini harus menjadi acuan bagi para pihak yang terkait seperti orangtua, guru dan masyarakat sekitar. Hal-hal yang dikhawatirkan terjadi adalah bukan hanya berkaitan pada diri pribadi anak tapi hal-hal yang akan ditimbulkan pada masyarakat, rekan anak lainnya. Sebagai bentuk kepedulian kepada anak maka peningkatan motivasi anak perlu diupayakan untuk membentuk integritas dan komitmen anak untuk sukses. Pengabdian kepada masyarakat melalui pohon cita-cita ini membantu anak untuk mengenal potensi dalam dirinya. Melalui pendidikan karakter adalah hal yang sangat penting, karena merupakan salah satu pendekatan yang mendasar dalam mendidik dan melahirkan peserta didik yang berjiwa Social dengan intelektual yang tinggi. Pengabdian yang dilaksanakan ini merubah mindset yang melahirkan suatu kemauan untuk melakukan perubahan dalam dirinya dengan tujuan untuk menjadi orang yang berguna rahmatan lil alamin. Kesadaran merubah mindset dan menuntut ilmu Pendidikan dalam rangka meraih apa yang dicita-citakan khususnya pada anak yatim piatu di Panti Asuhan Waturua Timor Timur Kecamatan Manggala Antang Kota Makassar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Fahmil Huda, Ainun Marliah, Erita Hayati, Hasanuddin, and Zuyasna Zuyasna. "Pertumbuhan dan produksi beberapa mutan kedelai Kipas Merah generasi ke lima di kebun percobaan Lampahan Bener Meriah." Cassowary 4, no. 2 (June 1, 2021): 133–38. http://dx.doi.org/10.30862/casssowary.cs.v4.i2.99.

Full text
Abstract:
The research objective was to determine the growth and production of the fifth generation mutant soybean (M5) at the Lampahan Bener Meriah University Farm. This study used a non-factorial randomized block design (RBD) with three replications, where four genotypes of Kipas Merah mutants were tested and compared with Kipas Merah (their parents) and Grobogan variety (large seeds). The variables observed were plant height, number of branches, number of productive branches, days of flowering, number of pods, number of pithy pods, number of seeds, weight of seeds per plant and weight of 100 seeds. The results of this study indicate that the M5 mutant soybean genotype has no significant different on plant height at age 4, 6, 8 WAP, number of branches per plant aged 6, 8 WAP, number of pods, and number of productive branches per plant. The highest average plant height and the highest number of productive branches found in Kipas Merah (G0) varieties. Mutant soybean genotype M5 had a very significant effect on flowering age and seed weight per plot. The fastest flowering was Kipas Merah (G0) and the latest flowering was A11 (G4) and A14 (G5) mutants. The highest weight of 100 seeds found in mutant A11 (G4) about 18.585 g and no significant different with Grobogan variety (18.827 g). The highest seed weight per plot found in mutant A11 (G4) about 169.35g. Based on the results of this study, mutant A11 (G4) was the best growth and production of the tested M5 genotypes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Septiyana, Hanhan Ahmad. "PERGESERAN NILAI MORAL DALAM DRAMA KOMEDI MUSIKAL “BIDADARI MERAH PUTIH” KARYA YUSEF MULDIYANA." Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya 5, no. 1 (April 17, 2021): 1. http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v5i1.5074.

Full text
Abstract:
Kisah dan cerita dalam drama mengandung nilai-nilai budaya, nilai-nilai moral serta hal-hal yang menggambarkan kondisi kehidupan nyata masyarakat. Dalam drama komedi musikal “Bidadari Merah Putih” banyak mengandung nilai-nilai moral yang mulai mengalami pergeseran dan mengarah kepada perubahan perilaku masyarakat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk pergeseran nilai moral serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran nilai moral dalam drama komedi musikal berjudul “Bidadari Merah Putih” karya Yusef Muldiyana. Landasan teori yang digunakan dalam mengkaji masalah ini adalah teori Etnometodologi Grafinkel. Analisis data ini dilakukan secara kualitatif. Teknik analisis data dengan melakukan observasi non partisipan, menonton, mengamati, menyajikan data, menginterpretasikan data sesuai teori, dan yang terakhir peneliti menyusun simpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam drama “Bidadari Merah Putih” ini terjadi pergeseran nilai moral. Faktor penyebab dari pergeseran nilai moral tersebut adalah kurang tertanamnya nilai religius masyarakat, kurangnya perhatian orang tua dan lemahnya kontrol sosial masyarakat. Bentuk-bentuk pergeseran nilai moral tersebut adalah pemberangusan kebebasan, sikap egois, menghalalkan segala cara demi meraih keinginan, dan Integritas penegak hukum yang buruk.Kata Kunci: faktor penyebab, moral, perilaku masyarakat, pergeseran nilai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Adin, Adin. "ANALISA KERUSAKAN DIES HAMMER FORGING MATERIAL SKT4 UNTUK PROSES PRODUKSI UNDER BRACKET." Jurnal Teknik Mesin Cakram 3, no. 1 (May 12, 2020): 32. http://dx.doi.org/10.32493/jtc.v3i1.5063.

Full text
Abstract:
Forging merupakan salah satu proses pengerjaan logam yang dilakukan dengan cara merbah bentuk material logam dengan memberikan gaya tekan melalui cetakan die sampai terjadi deformasi plastis pada material. Gaya tekan akan merubah bentuk serta dimensi benda kerja secara permanent mengikuti profil yang ada pada cetakan.Faktor yang melatar belakangi terjadinya kerusakan pada dies dipengaruhi oleh gaya dan tegangan yang bekerja, serta struktur dan kekerasan material dies tersebut. Dilakukan pengujian untuk memastikan penyebab kerusakan, meliputi pengujian struktur mikro,komposisi kimia, dan uji kekerasan. Hasil pengujian diperoleh bahwa kerusakan dies, disebabkan adanya material las pada dies. Selain gaya dan tegangan serta pembebanan yang berlebih. Awal kerusakan berada pada material dies yang berhubungan langsung dengan beban statis dan terdapat material las di bagian tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Dewisita, Nurprastia Amanda, Nuryanto Nuryanto, and Auliya Burhanuddin. "PROTOTYPE SISTEM PENGELOLAAN PARKIR DENGAN SENSOR LDR (LIGHT DEPENDENT RESISTOR) UNTUK OPTIMALISASI LAYANAN TEMPAT PARKIR MOBIL." Jurnal Komtika 2, no. 2 (February 26, 2019): 124–28. http://dx.doi.org/10.31603/komtika.v2i2.2599.

Full text
Abstract:
Sistem pengelolaan parkir di berbagai pusat perbelanjaan sudah banyak digunakan. Namun pengendara belum mengetahui dimana lokasi parkir yang kosong. Tujuan dari penelitian ini membuat model sistem parkir yang mempermudah pengendara menemukan lokasi parkir yang kosong. Penelitian ini mempermudah pengendara mencari lokasi parkir dengan melihat display. Penelitian ini menggunakan Sensor Light Dependent Resistor (LDR) guna mengetahui posisi parkir yang belum terisi dan yang telah terisi. Prototype yang dirancang berhasil memberikan informasi lokasi parkir yang kosong dengan melihat LCD. Cara kerja Sensor LDR yaitu sensor akan berkurang nilai resistansinya apabila badan sensor terkena cahaya, dan akan bertambah resistansinya apabila badan sensor kurang terkena cahaya atau gelap. Saat sensor LDR berkurang nilai resistansinya pada layar LCD akan menunjukkan warna hijau dan apabila bertambah nilai resistansinya maka pada layar LCD akan menunjukkan warna merah. Simulasi sistem parkir dengan menggunakan sensor LDR sehingga apabila lahan parkir terisi oleh mobil, cahaya yang menuju kesensor LDR akan terhalang, kemudian akan mengirimkan sinyal digital kepada server Arduino Uno R3 dan diteruskan menuju aplikasi untuk merubah warna yang ada di LCD menjadi merah serta sistem berhasil menghitung tarif parkir perjamnya sesuai dengan waktu masuk sampai waktu keluar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Soehadha, Moh. "Struggle For Identity and Social Image of Haji: Study on Life History of Social Construction of Haji in Sasak Community, Lombok, NTB." ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 18, no. 1 (May 20, 2018): 1. http://dx.doi.org/10.14421/esensia.v18i1.1466.

Full text
Abstract:
Hajj (pilgrimage to Mecca) has become something that attracts many Sasak Muslim people’s ambitions and focuses, in Tanah Merah, Lombok. It also became the model of the ideal individual identity with a positive image attached to it, and people call it “tuan haji”. Sociologically, the struggle of identity and self-image building efforts of the “tuan haji” gives us the understanding of the relationship and the distance between religious doctrine, as a model for the reality of Islam, with the implementation of the doctrine in social praxis, as a model of reality in Clifford Geertz’s term. Sociological analysis in this study uses two key theoretical concepts, namely the concept of social identity and image of Pierre Bourdieu, through the concept of habitus, as well as the concept of self-image by Jean Baudrillard. This study formulates a thesis which contains the assumption that in Islam, there are teachings that maintain the economic ethos of its adherents, among other obligations, one of these teachings contained in the Hajj. Tradition and culture have strengthened the religious ethos of the Sasak people in Tanah Merah to gain access to social capital that exist within social class. It shows that the collaboration between religious teachings and cultural values become an important force in the development of a religion, and how religion spread and influences every corner of the cultural elements that exist in the area where the community is located. Together with the tradition or locality, Religion has provided the basis for the Muslim Sasak in Tanah Merah to gain prestige and social status in the social world of people of Lombok in Tanah Merah, through pilgrimage.[Haji menjadi daya tarik yang menyedot cita-cita, ambisi, dan fokus hidup banyak individu muslim Sasak di Tanah Merah, Lombok. Haji menjadi model dari identitas individu yang ideal dengan citra positif yang melekat padanya, dan masyarakat menyebutnya sebagai tuan haji. Secara sosiologis, pergulatan identitas dan upaya membangun citra diri para tuan haji memberi pemahaman tentang relasi dan jarak antara doktrin agama sebagai model for reality dari ajaran Islam, dengan implementasi doktrin itu dalam praksis sosial sebagai model of reality dari Clifford Geertz. Analisis sosiologi dalam studi ini menggunakan dua konsep teoritis kunci, yaitu konsep tentang identitas sosial dan citra Pierre Bourdieu melalui konsep habitus, serta konsep citra diri menurut Jean Baudrillard. Dari studi ini dapat dirumuskan sebuah thesis yang berisi asumsi bahwa di dalam Islam terdapat ajaran yang menumbuhkan etos ekonomi para penganutnya, dan ajaran itu antara lain terkandung dalam kewajiban haji. Tradisi dan kultur keagamaan lokal telah menguatkan etos orang-orang Sasak di Tanah Merah untuk meraih akses terhadap modal sosial yang ada di dalam kelas sosial yang begitu dicita-citakan. Kenyataan itu menunjukkan bahwa kolaborasi antara ajaran agama dan nilai kultural menjadi kekuatan penting dalam perkembangan suatu agama, dan bagaimana agama itu kemudian berpengaruh menyebar ke setiap sudut unsur budaya yang ada di wilayah di mana komunitas itu berada. Agama bersama tradisi atau lokalitas telah memberi landasan bagi muslim Sasak di Tanah Merah untuk meraih gengsi dan status sosial dalam dunia sosial orang Lombok di Tanah Merah, melalui haji.]
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Andrianto, Aris Dwi. "ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN DALAM MERAIH ADIPURA KENCANA 2017." Sebatik 23, no. 1 (June 1, 2019): 263–70. http://dx.doi.org/10.46984/sebatik.v23i1.478.

Full text
Abstract:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menyelenggarakan program Adipura setiap tahunnya sebagai upaya untuk mewujudkan wilayah Indonesia yang berwawasan lingkungan menuju pembangunan yang berkelanjutan. Pemerintah Kota Balikpapan sebagai satu-satunya kota di luar Pulau Jawa kembali meraih penghargaan Adipura Kencana 2017 setelah berhasilmempertahankan penghargaan yang sama sejak tahun 2013. Prestasi ini menambah deretan penghargaan Kota Balikpapan yang pernah juga menyabet gelar sebagai kota terbersih se-ASEAN tahun 2014 dan The Most Lovable Sustainable City 2015 ditengah menggeliatnya pembangunan Kota Balikpapan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami strategi komunikasi Pemerintah Kota Balikpapan dalam meraih penghargaan Adipura Kencana 2017 dalam meyakinkan, merubah, dan meraih kepercayaan publik Kota Balikpapan. Teori yang digunakan dalam memahami fenomena sosial tersebut adalah teori strategi komunikasi dan teori Propaganda dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan mewawancarai narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Balikpapan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan telah melakukan strategi komunikasi dan persuasi massa secara proaktif yang dimulai sejak lama dan berjalan secara berkesinambungan, dalam lingkup komunikasi internal dan eksternal, baik formal maupun informal, melalui media-media yang tersedia, termasuk media massa dan internet, untuk mendapatkan dukungan publik Kota Balikpapan dalam program Adipura.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Sudarmonowati, Enny, Nurhamidar Rahman, and N. Sri Hartati. "KRIOPRESERVASI MATA TUNAS UBI KAYU LOKAL INDONESIA: FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN." Biotropika: Journal of Tropical Biology 9, no. 1 (April 16, 2021): 56–68. http://dx.doi.org/10.21776/ub.biotropika.2021.009.01.07.

Full text
Abstract:
Kriopreservasi (penyimpanan dalam -198ºC) merupakan pilihan untuk menyimpan dalam jangka panjang bahan tanaman ubi kayu yang selama ini menggunakan “shoot tips” atau “axilary buds” dari planlet in vitro. Penggunaan mata tunas dari batang ubi kayu merupakan yang pertama dan berhasil diregenerasikan menjadi tanaman setelah penyimpanan di tangki nitrogen. Beragam faktor yang mempengaruhi keberhasilan kriopreservasi yaitu jenis bahan tanaman ubi kayu (stek super mini, mata tunas tanpa atau dengan bagian batang, mata tunas belum merekah atau merekah) empat genotip ubi kayu lokal Indonesia (Manggu, Mentega 2, Kristal Merah, Nangka), komposisi larutan krioprotektan 87% gliserol, 5% DMSO atau 10% DMSO sendiri atau dikombinasikan, metoda pencairan (thawing), lama penyimpanan dalam nitrogen cair (45 menit atau 3 minggu) serta metode dan media regenerasi (secara in vitro dengan media MS, di tissue yang dibasahi air atau larutan hara makro MS). Daya hidup tertinggi (40%) adalah mata tunas merekah tanpa bagian batang genotip Manggu dan Nangka yang direndam dalam larutan kombinasi 87% gliserol dan 5% DMSO yang yang dicairkan cepat dalam water bath, dibiakkan pada tissue lembab setelah disimpan dalam nitrogen cair 3 minggu. Hasil penelitian ini mempermudah dan mempersingkat prosedur kriopreservasi bagian tanaman ubi kayu sehingga dapat mendukung pelestarian plasma nutfah dalam jangka panjang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Fernanda, Al Fatin. "Sistem Monitoring Kualitas Air Menggunakan Sensor Turbidity Metode Nephelometri Berbasis Raspberry PI 3." Telekontran : Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Kendali dan Elektronika Terapan 8, no. 1 (June 23, 2020): 23–29. http://dx.doi.org/10.34010/telekontran.v8i1.3070.

Full text
Abstract:
Penelitian ini telah dirancang suatu sistem pembacaan sensor turbidimeter (turbidity) untuk mengetahui parameter kekeruhan air tanah yang dapat dikonsumsi dengan menggunakan metode nephelometri. Nephelometri merupakan suatu metode dalam pemanfaatan sifat hamburan cahaya, cahaya sumber yang dipancarkan ke media air yang terdapat partikel di dalamnya akan dihamburkan dan dideteksi oleh detektor cahaya yang diposisikan dengan sudut 90o. Pada penulisan ini sumber cahaya menggunakan LED super bright berwarna merah dan detektor cahaya photodiode TSL 250r dengan panjang gelombang 630nm. Kemudian di penulisan ini juga akan dipaparkan pembuatan sensor dan sistem pembacaan sensor turbidimeter dengan basis Raspberry Pi 3. Hasil karakteriasasi sensor turbidimter yang didapat dengan persamaan least square adalah , kemudian nilai digunakan untuk merubah nilai ADC ke NTU(Nephelometric Turbidity Unit). Sensor turbidimter memiliki akurasi nilai minimum 2 NTU dan nilai maksimum 200 NTU dengan error di bawah 5%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Oridilla B, Dhamon. "Analisis Rantai Nilai Komoditas Cabai Merah di Agrowisata Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang." Economics Development Analysis Journal 6, no. 4 (March 15, 2018): 403–11. http://dx.doi.org/10.15294/edaj.v6i4.22290.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengidentifikasi pola distribusi cabai merah, untuk mengetahui setiap nilai rantai komoditas dan distribusi, untuk mendesain pola distribusi alternatif cabai merah. Populasi dalam penelitian ini adalah 88 responden dari 735 jumlah anggota petani cabai di Desa Candi dengan luas lahan sebesar 150,3 hektar yang terdiri dari sawah, tegalan dan pekarangan. Metode analis data mengunakan pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Analisis Margin Pemasaran.Hasil penelitian meliputi : (1) Pola distribusi usaha tani yang ada tumbuh secara alami sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan pelakunya, pelaku yang ada dalam pola ini adalah petani, tengkulak, penggumpul, pedagang besar, pengecer, konsumen. (2) Nilai rantai komoditas cabai merah dalam pola yang tumbuh secara alami ini, seringkali menjadikan penetapan harga lebih dominan oleh pedagang, sehingga petani menerima harga sedikit lebih rendah dibandingkan harga pasar. (3) Beberapa kendala yang dihadapi dalam pendistribusian cabai merah adalah sulitnya merubah pola pikir masyarakat tentang usaha tani yang maju, hal ini dimanfaakan baik oleh para pelaku pasar (mata rantai distribusi) yang lebih menguasai informasi dan selalu mengikuti perkembangan dinamika pasar. The purpose of this research is to identify the distribution pattern of red pepper, to know each value of commodity chains and distribution, to design alternative distribution pattern of red pepper.Population in this research is 88 respondents from 735 of member of chilli farmer in Desa Candi with total area of 150,3 hectare consisting of rice field, moor and yard. Methods of data analyst using quantitative approach is done by using Margin Marketing Analysis.The results include: (1) The pattern of distribution of existing farming business grows naturally in accordance with the developments and needs of the perpetrators, the actors in this pattern are farmers, wholesalers, collectors, wholesalers, retailers, consumers. (2) The value of the red chili commodity chain in this naturally grown pattern often makes pricing more dominant by traders, so farmers receive prices slightly lower than market prices. (3) Some obstacles faced in distributing red peppers are the difficulty of changing the mindset of the community about advanced farming, this is best utilized by market participants (chain of distribution) who are more informed and always keep abreast of market dynamics.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Wulan, Sri. "PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SIRIH MERAH TERHADAP KEPUTIHAN PATOLOGIS PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 MERBAU." Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro 1, no. 2 (May 2, 2019): 19–22. http://dx.doi.org/10.36656/jpk2r.v1i2.122.

Full text
Abstract:
Pathological leucorrhoea is a vaginal discharge that occurs due to a bacterial infection, a fungus in which the fluid that comes out a lot and continuously from the vagina and the color of the liquid is not clear or white or yellow or greenish. This study aims to determine the effect of giving red betel leaf decoction to pathological vaginal discharge in young women in Merbau 1 High School. This study used a quasy experimental design, purposive sampling technique, and a sample of 46 people in which 23 were in the intervention group and 23 were in the control group. The sheet pre test and post test is an instrument in this study which contains signs and symptoms of vaginal discharge. The intervention group used red betel leaf boiled water by soaking the female organs for 10-15 minutes, while the control group used ordinary water. The results of the pre-test in the intervention group were 14 students with moderate vaginal discharge and 9 mild vaginal discharge, while 22 post-test students who had recovered vaginal discharge and 1 vaginal discharge were mild. The results of the pre test in the control group were 21 students who had moderate vaginal discharge and as many as 2 people with mild vaginal discharge while the results of the post test, students who had moderate vaginal discharge were as many as 23 people. The increase in the incidence of leucorrhoea from 2 female students who experienced mild vaginal discharge to moderate vaginal discharge in the control group showed that red betel leaf decoction water was able to overcome pathological vaginal discharge compared to normal water. Based on the results of the Wilcoxon test p value = 0.000, which means that there is an effect of giving red betel leaf stew to pathological vaginal discharge in young women in Merbau 1 High School. Researchers suggested that health workers, especially nurses, be able to introduce more about the benefits of red betel leaf decoction to the community, especially women, so that people were more confident in using non-pharmacological treatments.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Mahadika, Alam, and Viqri Rahmad Satria. "Gerakan Filantropi Di Masa Pandemi: Studi Netnografi Hilal Merah Indonesia Sayap Juang Front Persaudaraan Islam (FPI)." Brawijaya Journal of Social Science 1, no. 02 (June 28, 2022): 17–39. http://dx.doi.org/10.21776/ub.bjss.2022.001.02.2.

Full text
Abstract:
Peneltian ini akan memabahas analisis studi netnografi dalam gerakan filantropi organisasi kemasyarakatan Hilal Merah Indonesia dari sayap juang Front Persaudaraan Islam, yang program kegiatannya difokuskan pada pemberian bantuan tragedi kemanusiaan yang tengah melanda di Indonesia seperti bencana alam banjir, letusan gunung Merapi. Maka artikel ini bertujuan untuk mengangkat Kembali kegiatan – kegiatan filantropi FPI-HILMI dalam media sosial yang tersebar dan membentuk artikel tulisan yang ilmiah dengan ditambah teori Civil Society dan penjelasan Filantropi. Pengumplan dengan data sekunder didapatkan melalui penyebaran berita – berita kegaiatan kemanusiaan FPI-HILMI dan website resmi FPI-HILMI. Hasil penelitian FPI-HILMI ini yaitu program filantropi sosial – kemausiaan dalam media yang membantu penanganan becana banjir bandang, gunung berapi serta penanganan bencana covid – 19. Temuan baru antara hubungan penjelasan filantropi dan pergerakan FPI-HILMI, dikatakan sebagai pemberian sumber daya manusia yang sistematis, spontanitas, altruistic dan sukarelawan yang mendukung kebaikan sosial melalui organisasi untuk merubah tatanan sosial berorientasi pada bantuan langsung yang terjadi pada penderitaan manusia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Hasibuan, Hasrul Abdi, and Ijah Ijah. "PENINGKATAN KESUKAAN MINYAK SAWIT MERAH DENGAN PENAMBAHAN MINYAK NABATI ATAU FLAVOR DAN STABILITASNYA DALAM PENGGORENGAN BERULANG." Jurnal Penelitian Kelapa Sawit 26, no. 1 (April 1, 2018): 1–9. http://dx.doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v26i1.57.

Full text
Abstract:
Minyak sawit merah (MSM) merupakan produk olahan minyak sawit mentah (crude palm oil, CPO) yang masih mengandung karoten (sebagai provitamin A) dalam jumlah tinggi. Sayangnya, MSM belum diminati oleh masyarakat di Indonesia karena warnanya kemerahan dan berbau khas. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kesukaan MSM dengan penambahan minyak nabati beraroma cukup kuat seperti minyak inti sawit, minyak kelapa dan lemak cokelat sebanyak 10 - 30 % atau flavor butter sebanyak 0,05 - 3%. Selain itu, dilakukan uji stabilitas MSM, campuran MSM:minyak kelapa dan MSM:flavor dalam penggorengan kentang secara deep frying sebanyak 10 kali penggorengan. Pencampuran MSM dengan minyak nabati atau flavor dapat merubah karakteristik, meningkatkan mutu, dan kesukaan panelis. Semakin tinggi konsentrasi minyak nabati atau flavor cenderung meningkatkan kesukaan panelis terhadap aroma. Minyak kelapa merupakan minyak yang memiliki tingkat kesukaan tertinggi. Penggunaan flavor yang yang masih dapat diterima dari penampakannya adalah sebanyak 0,5%. Campuran MSM:minyak kelapa (80:20) dan MSM dengan flavor 0,5% memiliki kestabilan mutu tinggi selama penggorengan berulang dan tingkat kesukaannya terhadap produk gorengannya juga meningkat dibandingkan MSM.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Nurdin, Muhammad, Muhammad Harir Muzakki, and Sutoyo Sutoyo. "RELASI GURU DAN MURID (PEMIKIRAN IBNU ‘ATHAILLAH DALAM TINJAUAN KAPITALISME PENDIDIKAN)." Kodifikasia 9, no. 1 (June 9, 2016): 121. http://dx.doi.org/10.21154/kodifikasia.v9i1.463.

Full text
Abstract:
Kapitalisme pendidikan telah merubah orientasi pendidikan dan pola relasi guru-murid ke arah yang materialis dan mekanis. Sebaliknya, tujuan pendidikan dan model hubungan guru-murid dalam pendidikan yang Islami lebih bersifat spiritual dan berupa penghambaan demi meraih ridla Allah. Penelitian kepustakaan ini mengkaji pandangan Ibnu ‘Athaillah tentang relasi guru-murid ditinjau dari perspektif kapitalisme pendidikan. Sumber data utamanya adalah buku-buku karangan Ibnu ‘Athaillah tentang relasi guru-murid, terutama kitab al- Hikam, dan buku-buku karangan penulis lain yang mengulas tentang kapitalisme pendidikan. Artikel ini menyimpulkan bahwa pandangan Ibnu ‘Athaillah tentang relasi guru-murid secara khusus dan hakekat pendidikan secara umum perlu direvitalisasi di masa sekarang, karena kapitalisme pendidikan dalam beberapa segi telah menghilangkan spirit ruhaniah dalam pendidikan dan justru mendukung proses-proses yang mengarah kepada dehumanisasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Sali, Meirison Alizar. "IRAN REVOLUTION, ECONOMIC STRUGGLE AND INDEPENDENCE UNDER THE PRESSURE." HUNAFA: Jurnal Studia Islamika 16, no. 1 (September 2, 2019): 54–77. http://dx.doi.org/10.24239/jsi.v16i1.530.56-79.

Full text
Abstract:
Abstrak. Iran adalah negara yang mempunyai potensi besar untuk meraih kemajuan karena mempunyai sistim perekoniman yang kuat dan indpenden. Akan tetapi Embargo Amerika telah membuat geliat ekonomi Iran terhenti, akan tetapi dengan langkah yang pasti dan sumber migas yang dapat dijadikan senjata, perubahan undang-undang yang mendukung investasi yang mendapatkan protes dari kaum konservatif tetap berjalan. Akankah Iran berhasil dalam mewujudkan kemandirian di bidang Industri?. Penulis melakukan pembahasan dengan metode kualitatif dan melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan data serta dan mendapatkannya langsung dari sumber resmi dari kedutaan Iran di Jakarta. Setelah mengalami berbagai macam perubahan kebijakan perekonomian dan menghadapi berbagai macam situasi Iran berhasil mengembangkan perekonomian tanpa merubah dasar-dasar prinsip syari’at Islam dan revolusi. Kata Kunci: Revolusi Iran, Perjuangan dan Kemandirian Ekonomi, Tekanan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Putra Satria Amin, Angga, and Irdhan Epria Darma Putra. "JEMBATAN MERAH." Jurnal Sendratasik 9, no. 4 (December 5, 2020): 192. http://dx.doi.org/10.24036/jsu.v9i1.109594.

Full text
Abstract:
The song of the red bridge is a national anthem created by Gesang that contains the story of farewell in the fire of struggle. The purpose of this work is to create works in the form of school music arrangements. In this work the arranger worked on a red bridge song in the form of school music, then combined it with a touch of combo band from several musical components in the middle, thus forming a new arransemen to show. The nuances of the arrangement will later transform the emotions of hope and anticipation into something joyous, reinforced by the progress of jazz chords and combined with the pattern of ska music. This work of "Red Bridge" is a self-expression of the author with a form manifested into three plot sections, based on the development of the song "Red Bridge" as well as brass session patterns, which are appeared in a series of ritems and sentences using composition techniques used as binding of this work.Keywords: Jembatan Merah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Saputra, Beben, and Yurni Suasti. "Aspirasi Orang Tua tentang Pendidikan Anak." JURNAL BUANA 3, no. 1 (January 31, 2019): 7. http://dx.doi.org/10.24036/student.v3i1.330.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspirasi orang tua tentang pendidikan anak.Penelitian ini tergolong deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Hasil penelitian menemukan bahwa bahwa: Latar belakang pendidikan orang tua anak usia sekolah cukup bervariasi mulai dari (SD – PT), yang terbanyak (42,31%) adalah tamat SD, kemudian tamat SMP 30,77%. Sedangkan latar belakang pekerjaannya yang terbanyak (34,61%) yaitu petani, kemudian pedagang 30,77%. Aspirasi orang tua ditinjau dari latar belakang pendidikan dan pekerjaannya memiliki aspirasi positif terhadap pendidikan anaknya. Orang tua menilai bahwa pendidikan itu penting terutama untuk masa depan anak, salah cara untuk meraih kesuksesan , dan dapat merubah pola pikir anak. Harapan orang tua adalah anak dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan mendapatkan pekerjaan yang baik, bisa membantu orang tua dan memiliki kehidupan yang lebih baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Simanungkalit, Sintha Fransiske, Widayani Wahyuningsih, and A'immatul Fauziah. "PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DAN IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN ANEMIA IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI COVID-19." Abdi Insani 8, no. 2 (August 31, 2021): 259–63. http://dx.doi.org/10.29303/abdiinsani.v8i2.418.

Full text
Abstract:
Anemia terjadi akibat penurunan kadar hemoglobin hemotokrit dan jumlah sel darah merah (Arisman, 2014). Data anemia tahun 2018 di Indonesia mencapai lebih dari 30%. Hal ini juga terbukti dengan angka proporsi ibu hamil yang mendapatkan TTD mencukupi (≥90 butir) di Indonesia hanya sebesar 24% dan hanya 38,1% ibu hamil yang mengonsumsi TTD ≥90 butir pada tahun 2018. Tujuan kegiatan pengabdian masyrakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan para kader dan ibu hamil terkait anemia sebagai upaya pencegahan anemia pada ibu hamil pada masa pandemic Covid-19. Lokasi kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Pasir Putih, Sawangan Depok. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan yang dilakukan via daring dengan menggunakan zoom dimana peserta merupakan kader dan ibu hamil. Sebelum penyuluhan diadakan, peserta mengisi kuesioner pre test dan setelah penyuluhan dilakukan sesi tanya jawab dan post test. Berdasarkan analisis pre dan post test didapatkan ada perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan pada para kader dan ibu hamil dengan nilai p<0,005. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan cukup efektif merubah pengetahuan para kader dan ibu hamil
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Setyarini, Novyta Eka, Hamdani Fauzi, and Khairun Nisa. "STRATEGI PENGEMBANGAN BERAS MERAH “KERAMAT PB” MELALUI POLA AGROFORESTRI DI DESA PARAMASAN BAWAH." Jurnal Sylva Scienteae 5, no. 1 (February 28, 2022): 14. http://dx.doi.org/10.20527/jss.v5i1.5042.

Full text
Abstract:
The agroforestry system is a technique of use and land management developed through the development of science and technology. One of the agroforestry systems that is implementing in the province of South Kalimantan is in the Paramasan Bawah Village, Banjar Resident. The combination of agroforestry patterns implemented in the Paramasan Bawah Village is forestry with agricultural plants of Sengon and sacred PB rice. The red rice PB was the superior rice in Paramasan Bawah Village because it has a history of the village’s customs. The challenges facing society have been unable to develop widely because of inadequate human resource capability factors and a lack of regular market share. One of the efforts to developing sacred red rice PB collaborates with government agencies and village institutions that form. The data SWOT analysis shows it to quadrant 1, which means that research is in good condition because it supports a power factor to seize a profitable opportunity. The PB sacred red rice strategy through agroforestry patterns can minimize weaknesses to solve problems that would pose a threat to development.Sistem agroforestri merupakan teknik pemanfaatan dan pengelolaan lahan yang di kembangkan melalui perkembangan ilmu dan teknologi. Salah satu sistem agroforestri yang di terapkan di Provinsi Kalimantan Selatan berada di Desa Paramasan Bawah Kabupaten Banjar. Kombinasi pola agrofestri yang di terapkan di Desa Paramasan Bawah adalah tanaman kehutanan dengan tanaman pertanian berupa tanaman sengon dan beras merah “Keramat PB”. Beras merah “Keramat PB” merupakan beras unggulan di Desa Paramasan Bawah karena memiliki sejarah dari adat desa tersebut. Kendala yang di hadapi selama ini masyarakat tidak dapat mengembangkan secara luas karena faktor kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang memadai dan belum adanya pangsa pasar yang tetap. Salah satu upaya untuk mengembangkan beras merah “Keramat PB” bekerjasama dengan instansi pemerintah dan lembaga desa yang terbentuk, berdasarkan data hasil analisis SWOT menunjukkan pada kuadran I yang berarti bahwa hasil penelitian termasuk pada situasi yang sangat baik karena didukung dari faktor kekuatan untuk meraih peluang yang akan menguntungkan. Strategi Pengembangan Beras Merah “Keramat PB” melalui pola agroforestri dapat meminimalisir kelemahan untuk mengatasi berbagai masalah yang akan menjadi ancaman pengembangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Lumbessy, Salnida Yuniarti, Dewi Nur’aeni Setyowati, Alis Mukhlis, Dewi Putri Lestari, and Fariq Azhar. "Komposisi Nutrisi dan Kandungan Pigmen Fotosintesis Tiga Spesies Alga Merah (Rhodophyta sp.) Hasil Budidaya." Journal of Marine Research 9, no. 4 (November 22, 2020): 431–38. http://dx.doi.org/10.14710/jmr.v9i4.28688.

Full text
Abstract:
ABSTRAK: Berbagai alga merah memiliki potensi nilai nutrisi dan biopigmen yang dapat dimanfaatkan untuk menambah nilai manfaat serta nilai jual rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia dan kandungan pigmen fotosintesis pada tiga spesies alga merah, yaitu Eucheuma cottonii, Eucheuma spinosum dan Eucheuma striatum yang dibudidayakan di Perairan Sreweh, Lombok Timur, NTB. Ketiga sampel tersebut diambil dalam bentuk segar dari hasil budidaya selama 42 hari. Sampel dianalisa komposisi nutrisi dengan menggunakan uji proksimat sedangkan pigmen fotosintesis diuji dengan menggunakan spktrofotometer. Hasil analisa menunjukkan bahwa E. cottonii mempunyai kandungan lemak (5,77%), serat (15,22%), karbohidrat (47,36%) dan pigmen fikoeritrin (42,88 mg/g) yang tertinggi. Alga merah E. spinosum mempunyai kadar air yang tertinggi (29,72%) dan alga merah E. striatum mempunyai kandungan protein (4,51%), abu (32,49%), klorofil a (30,41 mg/g) dan klorofil b (54,95 mg/g) yang tertinggi. Ketiga spesies alga merahi ini mempunyai potensi sebagai sumber bahan pangan yang dapat meningkatkan nilai nutrisi dan kesehatan pada manusia maupun hewan sehingga dapat memberikan kontribusi sebagai sumber pangan fungsional.ABSTRACT: Various red algae have potential nutritional and biopigment values that can be utilized to add value and sale value of seaweed. This study aims to determine the chemical composition and content of photosynthetic pigments in three species of red algae, namely Eucheuma cottonii, Eucheuma spinosum and Eucheuma striatum cultivated in Sreweh Waters, East Lombok, NTB. The three samples were taken in fresh form the cultivation for 42 days. The nutritional composition of the sample was analyzed using the proximate test while the photosynthetic pigments were tested using a spectrophotometer. The analysis showed that E. cottonii had the highest content of fat (5.77%), fiber (15.22%), carbohydrates (47.36%) and phicoerythrin pigment (42.88 mg / g). Red algae E. spinosum has the highest air content (29, 72%) and red algae E. striatum has protein content (4.51%), ash (32.49%), chlorophyll a (30.41 mg / g) and chlorophyll b (54.95 mg / g) the highest. These three species of red algae have potential as a source of fodd ingredients that can increase nutritional value and health in humans and animals, so that they can contribute as a source of functional food.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Aulia, Isfi, and Dinie Anggraeni Dewi. "Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila ke Dalam Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19." JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN 9, no. 2 (October 27, 2021): 378–93. http://dx.doi.org/10.47668/pkwu.v9i2.130.

Full text
Abstract:
Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang menjadi pedoman atau dasar yang mengatur kehidupan seluruh masyarakat Indonesia terutama dalam bidang pendidikan. Penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif yang merupakan penelitian dengan menggunakan teori dan data yang tersedia. Sumber-sumber yang dikutip pada teori ini berupa jurnal, artikel serta skripsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengamalkan nilai-nilai yang termuat dalam Pancasila ke dalam Pendidikan ditengah pandemi covid-19 seperti ini. penulisan artikel ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif atau pendekatan secara deskriptip. Didalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa didalam Pancasila termuat lima sila, yang masing-masing dari sila tersebut memberikan mamfaat bagi bangsa Indonesia, terutama pengamalannya dalam bidang Pendidikan pada masa pandemi covid-19 seperti ini. Pendidikan harus terus berjalan meski dalam keadaan seperti ini, Pendidikan merupakan senjata ampuh untuk merubah dunia, meraih cita-cita bangsa serta mampu mecerdaskan seluruh generasi bangsa Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Putri, Rizca Yunike. "Politik Gula Merah." Publicio: Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan dan Sosial 2, no. 1 (January 1, 2020): 39–44. http://dx.doi.org/10.51747/publicio.v2i1.495.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mencoba melakukan riset pengembangan kapasitas UKM pada pemerintah daerah yang baik pada klaster ekonomi gula merah di Jawa Timur, khususnya di industri gula merah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Latar belakang pengembangan kapasitas UKM dalam kasus pemerintah daerah yang baik klaster ekonomi akan dapat meningkatkan kapasitas bisnis ekonomi jika dilakukan secara sinergis dan tidak hanya mendukung pengembangan daerah yang memiliki bisnis serupa, tetapi juga sinergi dalam upaya kelembagaan untuk bekerja bersama untuk bersama-sama menghadapi dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh bisnis ekonomi di kawasan bisnis ekonomi tertentu. Koperasi dianggap sebagai solusi bagi koperasi, masalah-masalah perusahaan ekonomi yang tadinya dihadapi sendiri atau dalam kelompok kecil akan mudah jika dihadapi dan dipecahkan bersama dalam bentuk perusahaan ekonomi koperasi yang secara bersama-sama didirikan oleh pengusaha kecil di klaster ekonomi UKM gula merah. Sebagai studi eksplorasi dengan pendekatan kualitatif yang berguna untuk menjelaskan hubungan timbal balik, mengatur perubahan, membandingkannya, dan menilai efektivitas suatu kebijakan atau program. Output dari penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kapasitas penelitian UKM. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan metode kualitatif untuk memperoleh gambaran potensi pembentukan koperasi untuk pengembangan kapasitas kelembagaan (capacity building) koperasi berbasis ekonomi klaster di Jawa Timur, terutama pada klaster ekonomi gula merah dan kemudian dijadikan rekomendasi kebijakan sebagai upaya untuk pemberdayaan UKM gula merah melalui pengembangan lembaga koperasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Hamidah, Kurnia, Rahmat Syahni, and Rina Sari. "Analisis Permintaan Cabai Merah Besar di Kota Padang, Sumatra Barat." Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development 2, no. 1 (November 23, 2020): 62–68. http://dx.doi.org/10.23960/jsp.vol2.no1.2020.49.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari harga cabai merah besar, harga cabai merah keriting, harga bawang merah, dan terhadap permintaan cabai merah besar di Kota Padang pada periode 2009 - 2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berbentuk time series. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Linear Berganda. Variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah Permintaan Cabai Merah Besar di Kota Padang (Y), Harga Cabai Merah Besar (X1), Harga Cabai Merah Keriting (X2), Harga Bawang Merah (X3), serta Pendapatan Perkapita kota Padang (X4). Hasil analisis menunjukkan bahwa Harga Cabai Merah Besar, Cabai Merah Keriting, Harga Bawang Merah memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Permintaan Cabai Merah Besar di Kota Padang namun Pendapatan Perkapita Kota Padang tidak memiliki pengaruh terhadap Permintaan Cabai Merah Besar di Kota Padang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Hasibuan, Hasrul Abdi, and Rendi Meilano. "PENGGUNAAN MINYAK SAWIT MERAH DALAM PEMBUATAN SAMBAL CABAI MERAH TUMIS." Jurnal Teknologi Pertanian 19, no. 2 (August 1, 2018): 95–106. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jtp.2018.019.02.4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Fauziyah, Fauziyah, Tri Handayani, Riswan Eko Wahyu S, and Aulia Dewi Rosanti. "DIVERSIFIKASI PRODUK UNGGULAN DAERAH BAWANG MERAH LOKAL KHAS NGANJUK UNTUK MENCIPTAKAN EKONOMI KREATIF." Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat 7, no. 1 (July 14, 2021): 88. http://dx.doi.org/10.26740/ja.v7n1.p88-94.

Full text
Abstract:
Petani bawang merah dipertengahan tahun 2020 ini tengah merasakan panen raya, akan tetapi harga bawang merah tidak sama dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 harga bawang merah mengalami fluktuasi harga, dimana harga bawang merah tembus sampai harga Rp. 50.000,- /Kg . Hal ini dikarenakan hasil panen bawang merah yang kurang maksimal. Musim hujan diawal tahun menjadi faktor yang mempengaruhi hasil panen, karena bawang merah banyak yang mengalami kerusakan, Ketidakpastian distribusi yang disebabkan pembatasan mobilitas membuat produksi bawang merah menurun. Padahal bibit bawang merah harganya tetap mahal. Kondisi ini yang membuat luas tanaman bawang merah tahun 2020 ini menurun. Pelaksanaan kegiatan berfokus pada pengembangan produk olahan bawang merah dan pemasaran produk olahannya. Metode yang dilakukan dengan subsitusi teknologi tepat guna kepada mitra dan juga pendampingan teknologi pengolahan dan pemasaran olahan produk bawang merah. Hasil dari kegiatan PPPUD tahun kedua ini antara lain: (1) Pengembangan teknologi mesin pencuci dan perajang bawang merah kapasitas besar, (2) Pendampingan dalam kegiatan jasa, Pengurusan merek dagang, (3) Pelatihan produk diversifikasi bawang merah, (4) Pengurusan legalitas produk, (5) Pembuatan label produk, (6) Membuat strategi bisnis. Mitra kerjasama program pengabdian masyarakat bidang PPPUD ini sudah mampu bereksperimen, membuat dan mengembangkan produk olahan bawang merah, sehingga produk yang dihasilkan lebih beragam. Kegiatan selanjutnya membuat olahan bawang merah varian lain seperti parfum bawang merah, suplemen bawang merah, camilan bawang merah, dll. dengan bahan baku yang berasal dari Bawang Merah Lokal Nganjuk.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Dicky Setiawan and Mukhamad Musta’in. "PENGELOLAAN GANGUAN INEGRITAS KULIT PADA ULKUS DIABETIKUM DI DUSUN TEGAL MELIK DESA GEBUGAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG." Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang 4, no. 2 (December 1, 2021): 80–88. http://dx.doi.org/10.55606/sinov.v4i2.38.

Full text
Abstract:
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis karena gangguan metabolisme glukosa yang dapat menyebabkan neuropati. Neuropati pada kaki dapat menyebabkan munculnya luka ulkus diabetikum dan menimbulkan masalah gangguan integritas kulit. Tujuan penelitian memberikan gambaran pengelolaan gangguan integritas kulit pada pasien ulkus diabetikum di Dusun Tegal Melik, Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan berupa pengkajian, analisis data, merumuskan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengambilan sampel dengan convinience sampling pada salah satu penderita diabetes melitus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tehnik wawancara, pemeriksaan fisik, observasi dan studi dokumentasi. Pengelolaan gangguan integritas kulit dengan ulkus diabetes ini dilakukan selama 3 hari pada Tn. S dan dilakukan rencana keperawatan yaitu perawatan luka, pemberian salep antibiotic dan pendidikan kesehatan tentang perawatan luka. Hasil akhir didapatkan pasien mengatakan masih ada luka di kaki kiri diatas pergelangan kaki dan sudah mulai mengering, data obyektif yaitu diameter luka 3-4 cm, kedalaman luka 1 cm, warna merah kehitaman, glukosa darah sewaktu H. 280 Mg/dl. Berdasarkan pengelolaan disimpulkan masalah gangguan integritas kulit belum teratasi. Saran bagi pasien yaitu pentingnya memelihara kebersihan luka dan bagi masyarakat mau merubah perilaku menuju perilaku bersih dan sehat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Rohmah, Nurlaeli, Rakhmadsyah Putra Rangkuty, and Dini Rizki. "Adaptasi Masyarakat Transmigrasi pada Masa Konflik Aceh di Desa Merah Mege, Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah." Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial 7, no. 2 (August 19, 2021): 86. http://dx.doi.org/10.29103/jsds.v1i2.5029.

Full text
Abstract:
Transmigrasi merupakan program dari pemerintah yang memindahkan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang masih sedikit atau belum ada penduduknya. Pada saat masyarakat transmigrasi baru beberapa tahun tinggal di desa tersebut, muncullah gejolak konflik antara kelompok GAM dengan Pemerintah Republik Indonesia, yang kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat transmigrasi dalam beradaptasi di wilayah transmigrasi, Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori Adaptasi dari Usman Pelly dan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat transmigrasi di Desa Merah Mege memiliki apa yang disebut dengan misi budaya yang membuat mereka tetap bertahan di daerah yang sedang mengalami konflik, dan dalam beradaptasi pada masa konflik Aceh, masyarakat melakukan strategi adaptasi sebagai berikut: melakukan penjagaan bersama pada malam hari, kepemilikan senjata tajam dan rakitan, merubah aktivitas harian masyarakat transmigrasi, serta berkumpul dalam satu rumah yang sama untuk setiap lima keluarga. Kendala yang dihadapi oleh masyarakat transmigrasi adalah perasaan takut dan khawatir saat berkerja karena takut bertemu dengan GAM, ketakutan akan hukuman dari TNI, ketakutan saat mendengar suara tembakan dan melihat mayat yang dibunuh oleh TNI dan GAM serta terkendalanya masyarakat transmigrasi dalam melakukan pekerjaan berkebun dan kegiatan sehari-hari
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Sari, Deliana Andam. "MUTASI KLOROFIL TAHAP M2 PADI BERAS MERAH LOKAL SUMATERA BARAT GENOTYPE BANUHAMPU." Journal of Food Crop and Applied Agriculture 1, no. 2 (April 11, 2021): 47–51. http://dx.doi.org/10.32530/jfcaa.v1i2.369.

Full text
Abstract:
Padi beras merah yang dibudidayakan di masyarakat Sumatera Barat saat ini merupakan padi lokal. Padi lokal memiliki keunggulan tertentu karena telah dibudidayakan secara turun-temurun sehingga telah beradaptasi dengan baik pada berbagai kondisi lahan dan iklim yang spesifik. Sebaliknya, padi lokal juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain berumur panjang, berpostur tinggi, tidak tahan hama dan penyakit, serta berproduksi rendah. Mutasi yaitu perubahan struktur genetik suatu makhluk hidup secara tiba- tiba dan acak yang diwariskan pada generasi berikutnya. Pemuliaan mutasi mempunyai karakter spesifik antara lain sangat efektif untuk merubah sedikit sifat dalam perbaikan varietas tanaman. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Desember 2017. Pada saat persemaian ini akan dilakukan pengamatan mutasi klorofil untuk melihat adanya indikasi keragaman genetik akibat perlakuan iradiasi sinar gamma yang dilakukan terhadap benih. Setiap benih di persemaian diamati perubahan warna daunnya dan dikelompokkan kedalam kriteria Gustafsson. frekuensi mutan tertinggi adalah mutan dengan dosis 200 Gy, sedangkan untuk frekuensi mutasi yang tertinggi adalah tanaman yang diiradiasi dengan dosis 300 Gy. Tanaman yang diiradiasi dengan dosis 200 Gy memiliki frekuensi mutasi sebesar 0,09% dan untuk dosis 300 Gy frekuensi mutan yang terjadi adalah0,02 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Koniherawati and Priyo Pratikno. "PERAN PEREMPUAN DALAM MERUMAH." ATRIUM Jurnal Arsitektur 1, no. 1 (June 6, 2020): 49–60. http://dx.doi.org/10.21460/atrium.v1i1.37.

Full text
Abstract:
Title: The Roles of Wemen in Domestic Activities Women, especially mother, has a major role in build and maintain a home, as shown by various ethnic groups in the world. The various roles of woman indicated in protection, give a sense of comfort, and safety for the baby and all family member. Mother is person who gives a shade of home through food processing activities and how to primp her self. The efforts collecting building materials, to decorate, and chose home furnishings are dominant activities that mother does. This study is explore the problems of designing of home by women in the past were intended to justify the design of art and architecture. This study based on literature that shows the role of the mother in build, manage, and interpreting a house. The method of this study base on secondary data and then weave every aspects to build the hypotheses. These information show that women as housewives have a significant role in shaping the house as culturally or physically. The results showed that women as mother very dominant in giving the feel and shape of house.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Taufiq, M., Rahmanta Rahmanta, and Sri Fajar Ayu. "PERMINTAAN DAN PENAWARAN BAWANG MERAH DI PROVINSI SUMATRA UTARA." JURNAL AGRICA 14, no. 1 (April 29, 2021): 104–15. http://dx.doi.org/10.31289/agrica.v14i1.4759.

Full text
Abstract:
Permintaan bawang merah akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat karena adanya pertambahan jumlah penduduk, berkembangnya industri produk olahan berbahan baku bawang merah. Kuantitas penawaran bawang merah tidak mampu memenuhi kuantitas permintaan yang dibutuhkan oleh konsumen sehingga dapat menyebabkan terjadinya kenaikan harga bawang merah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh harga bawang merah, jumlah penduduk, pendapatan per kapita terhadap permintaan bawang merah, menganalisis pengaruh harga bawang merah, luas panen, harga pupuk subsidi terhadap penawaran bawang merah, dan menganalisis pendapatan per kapita dan harga pupuk terhadap harga bawang merah. Metode analisis yang digunakan dengan persamaan simultan menggunakan data tahun 1989-2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial harga bawang merah, jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan bawang merah. Harga pupuk subsidi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran bawang merah. Sedangkan harga pupuk bersubsidi berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga bawang merah di Provinsi Sumatera Utara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

K, Kasnati, Agrippina Wiraningtyas, Magfirah Perkasa, and Ruslan R. "Ekstrak Zat Warna Dari Kulit Bawang Merah Dan Aplikasinya Sebagai Indikator Asam Basa." JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA 3, no. 2 (January 1, 2021): 35–40. http://dx.doi.org/10.33627/re.v3i2.425.

Full text
Abstract:
Kulit bawang merah (Allium cepa) merupakan salah satu limbah rumah tangga maupun limbah perindustrian yang jarang dimanfaatkan. kulit bawang merah memiliki pigmen warna merah yang berasal dari antosianin. Pigmen tersebut dapat mengalami perubahan warna pada perubahan keasamannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ekstrak kulit bawang merah dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstraksi kulit bawang merah dilakukan dengan metode maserasi. hasil penelitian ini menunjukan bahwa kulit bawang merah yang di ekstrak menggunakan pelarut etanol dengan kosentrasi 10% menghasilkan warna merah gelap, warna merah terang pada kosentrasi 30%, warna merah bata pada kosentrasi 50%, dan pada kosentrasi 70% menghasilkan warna merah maron yang lebih pekat, dan berwarna merah tua pada kosentrasi 90%. Kosentrasi optimum pelarut etanol yang didapat adalah kosentrasi 70% dengan nilai absorbansi 3.430 dan warna yang dihasilkan adalah warna merah maron yang lebih pekat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Indrawati, Elsanda Merita, Hisbullah Ahlis Munawi, Agus Suwardono, Rachmad Santoso, M. Dewi Manikta, Umi Mahdiyah, Kuni Nadliroh, and Ary Permatadeny Nevita. "Pelatihan Pengolahan Bawang Merah dengan Alat Pebmo Pada Kelompok Petani Bawang Merah Di Desa Sekoto Kabupaten Kediri." Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara 3, no. 2 (March 31, 2020): 317–28. http://dx.doi.org/10.29407/ja.v3i2.13823.

Full text
Abstract:
Desa Sekoto merupakan sentra penghasil bawang merah terbesar yang berada di Kabupaten Kediri, Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan tentang pengolahan bawang merah kualitas rendah menjadi produk bawang goreng kualitas tinggi menggunakan alat Pengolah Bawang Merah Otomatis (PEBMO) yang praktis, efektif dan efisien. Materi kegiatan yang diberikan yaitu tentang pemasaran bawang merah dan pemrosesan bawang merah kualitas rendah mulai pengupasan bawang merah, perajangan bawang merah, dan penirisan minyak menggunakan alat Pengolah Bawang Merah Otomatis (PEBMO). Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yaitu meliputi (1) observasi; (2) perancangan dan pemberian alat (PEBMO) kepada petani bawang merah; (3) sosialisasi; (4) pelatihan dan praktik; (5) monitoring. Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan penghasilan petani bawang merah, hal ini karena bawang merah kualitas rendah diolah menjadi produk bawang goreng berkualitas tinggi dengan harga jual yang stabil, sehingga petani bawang merah tidak akan merugi jika hasil panen yang dihasilkan memiliki kualitas yang rendah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Muchlisyiyah, Jhauharotul, Hera Sisca Prasmita, Teti Estiasih, and Rosalina Ariesta Laeliocattleya. "Functional Properties of Pre-gelatinization Red Glutinous Rice." Jurnal Teknologi Pertanian 17, no. 3 (December 1, 2016): 195–202. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jtp.2016.017.03.5.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Marlina, Lusi. "PENGARUH VARIASI EKSTRAK BUAH NAGA (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DAN KOSENTRASI STARTER TERHADAP KARAKTERISTIK YOGHURT KACANG MERAH (KIDNEY BEANS)." Pasundan Food Technology Journal 8, no. 1 (March 31, 2021): 6–11. http://dx.doi.org/10.23969/pftj.v8i1.3772.

Full text
Abstract:
Ditinjau dari Etimologi, asal kata yoghurt dari bahasa Turki yoğurt (pengucapan: [jɔˈurt]) ditinjau dari kata sifat ‘yoğun’, dengan arti “padat” dan “tebal”, apabila ditinjau dari kata kerja yoğurmak, mempunyai arti “memijat” dan memiliki kemungkinan yang berarti “membuat padat”. Yoghurt dihasilkan melalui proses fermentasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Penelitian ini menggunakan kacang merah sebagai bahan dasar yoghurt dan ekstrak buah naga merah sebagai bahan tambahan pangan (pewarna). Kacang merah sebagai sumber protein nabati yang potensial sedangkan ekstrak buah naga merah memiliki antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein, kadar pH, dan organoleptik pada yoghurt dengan formulasi kacang merah, yoghurt plain dan ekstrak buah naga merah yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 faktor. Faktor pertama kacang merah 20 ml (X1), 40 ml (X2), 60 ml (X3). Faktor kedua yoghurt plain 6% ( Y1), 10% ( Y2). Faktor ketiga ekstrak buah naga merah tanpa ekstrak buah naga merah ( Z1), 15% ( Z2), 20% ( Z3). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh nyata dan interaksi antara kacang merah dan ekstrak buah naga merah terhadap kadar protein yoghurt. Kombinasi perlakuan kacang merah 60 ml dan ekstrak buah naga merah 20 % merupakan hasil yoghurt terbaik dengan kadar protein 4,28 %. melalui pengamatan organoleptik diperoleh warna merah, aroma agak sedap, rasa asam, tekstur kental, dan daya terima masyarakat yang tinggi. Yoghurt kombinasi kacang merah dan ekstrak buah naga merah pada semua perlakuan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI 2981:2009) karena memiliki kadar protein rata-rata diatas 2,7 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Vitiana, Tisa Rahayu. "Analisis Psikologi Sastra dan Nilai Pendidikan Novel Bekisar Merah Karya Ahmad Tohari." Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6, no. 1 (February 4, 2019): 60. http://dx.doi.org/10.33603/deiksis.v6i1.936.

Full text
Abstract:
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perwatakan tokoh-tokoh novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari. (2) Konflik antar tokoh dalam novel Bekisar Merah karya Amad Tohari. (3) Id dalam novel Bekisar Merah karya Amad Tohari. (4) Ego dalam novel Bekisar Merah karya Amad Tohari. (5) Superego dalam novel Bekisar Merah karya Amad Tohari. (6) Nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perwatakan tokoh-tokoh novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari. (2) Konflik antar tokoh dalam novel Bekisar Merah karya Amad Tohari. (3) Id dalam novel Bekisar Merah karya Amad Tohari. (4) Ego dalam novel Bekisar Merah karya Amad Tohari. (5) Superego dalam novel Bekisar Merah karya Amad Tohari. (6) Nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi pustaka tidak waktu serta tidak terikat dengan tempat penelitian. Penelitian ini dimulai bulan Agustus 2017 sampai januari 2018. Penelitian ini dilakukan perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, penganalis, penafsir data, dan pelaporan hasil penelitian. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pembaca aktif, terus menerus membaca, mengamati, dan mengidentifikasi satuan-satuan tutur yang sesuai dengan tujuan penelitian, kemudian menafsirkan dan menganalisis data penelitian digunakan instrumen pembantu berupa panduan kodifikasi data. Hasil penelitian adalah (1) Ada perbedaan menonjol perwatakan tokoh-tokoh yang ada dalam novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari. (2) Terdapat konflik antar tokoh dalam novel Bekisar Merah karya Amad Tohari. (3) Terdapat Id dalam novel Bekisar Merah karya Amad Tohari. (4) Terdapat Ego dalam novel Bekisar Merah karya Amad Tohari. (5) Terdapat Superego dalam novel Bekisar Merah karya Amad Tohari. (6) terdapat nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Bekisar Merah karya Ahmad TohariÂ
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Tavi Supriana, Rahmanta, and Nurul Fajriah Pinem. "PEMBERDAYAAN PETANI BAWANG MERAH MELALUI PENERAPAN SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL) BAWANG MERAH SPESIFIK LOKASI YANG BERBASIS GAP (GOOD AGRICULTURAL PRACTICES)." ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 1 (August 14, 2017): 66–78. http://dx.doi.org/10.32734/abdimastalenta.v2i1.2201.

Full text
Abstract:
Bawang merah merupakan komoditi yang penting karena dibutuhkan oleh masyarakat dan tidak ada barang substitusinya. Hal ini dapat dilihat dari permintaan yang terus meningkat. Peningkatan permintaan bawang merah tidak diikuti dengan peningkatan produksi, menyebabkan peningkatan harga bawang merah. Peningkatan harga biasanya akan direspon petani dengan meningkatkan produksi, tetapi hal ini tidak terjadi. Produksi bawang merah Sumatera Utara cenderung menurun. Selain itu, pemerintah juga menjadikan persoalan bawang merah tersebut menjadi prioritas program Bulog yang bertujuan untuk stabilitas harga dan produksi bawang merah. Untuk menjawab permasalahan produksi bawang merah ini, perlu dilakukan upaya berupa pelatihan pada petani bawang merah. Pelatihan dilaksanakan di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, karena memang Kecamatan Muara memiliki potensi yang paling mendukung untuk pengembangan usaha tani bawang merah. Pelatihan dari tim PPM USU diharapkan dapat meningkatkan keterampilan petani dalam melakukan budidaya bawang merah yang sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) dengan menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) serta pemahaman mengenai rantai pemasaran bawang merah. Keberhasilan hasil panen bawang merah di Kecamatan Muara diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan bagi kecamatan lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Indah, Yusmika, and Muhsin Efendi. "PENGARUH KOMPETENSI, IKLIM ORGANISASI, DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DINAS SYARIAT ISLAM KABUPATEN BENER MERIAH)." Jurnal Ekonomi Bisnis Manajemen Prima 3, no. 1 (August 24, 2021): 91–104. http://dx.doi.org/10.34012/jebim.v3i1.1834.

Full text
Abstract:
he purpose of this research is to know the influence : 1) Competence to productivity of employee at Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah, 2) Organizational climate to productivity of employee at Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah, 3) Motivation to productivity of employee at Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah, 4) Competence, Organizational climate, and Motivation to productivity of employee at Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah. The population is the research were all employee at Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah as much as 44 employee and all it become sample. The sample strategy employee in this research using saturate sampling. Methods og data collection using questionnaire. Futher testing validity and reliability. Analysis techniques used is multiple linier regression. The result this research was showed that : 1) Competence have a positive and significant effect to productivity of employee at Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah, 2) Organizational climate have a positive and significant effect to productivity of employee at Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah, 3) Motivation have a positive and significant effect to productivity of employee at Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah, 4) Competence, Organizational climate and Motivation have a positive and signific productivity of employee at Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Ferian, Ferian, Amruddin Amruddin, and Sumarni Sumarni. "ANALISIS PENDAPATAN DAN NAFKAH PETANI BAWANG MERAH DI DESA NANGAWERA KECAMATAN WERA KABUPATEN BIMA." Journal TABARO Agriculture Science 6, no. 1 (July 8, 2022): 676. http://dx.doi.org/10.35914/tabaro.v6i1.1256.

Full text
Abstract:
Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan petani bawang merah serta untuk mengetahui dapatkah pendapatan bawang merah menjadi sumber nafkah bagi petani bawang merah di Desa Nangawera Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 215 orang petani bawang merah, jumlah sampel yang diambil sebanyak 15%, yaitu 32 orang petani bawang merah dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling). Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah rata-rata biaya dari uasahatani bawang merah di Desa Nangawera Kecamatan Wera Kabupaten Bima sebesar Rp 36.797.508,00/panen/ha dan jumlah rata-rata pendapatan usahatani bawang merah Rp 77.301.755,00/panen/ha. Kontribusi usaha tani bawang merah terhadap rata-rata pendapatan rumah tangga sebesar 72,26, hal ini menunjukan bahwa usahatani bawang merah dapat menjadi sumber nafkah utama bagi petani bawang merah di daerah tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Novaldi, Novaldi, Prismawiryanti Prismawiryanti, Jaya Hardi, and Hardi Ys. "MIKROENKAPSULASI EKSTRAK AMPAS JAHE MERAH DARI HASIL PEMISAHAN MINYAK JAHE MERAH." KOVALEN: Jurnal Riset Kimia 5, no. 1 (November 27, 2019): 17–23. http://dx.doi.org/10.22487/kovalen.2019.v5.i1.14563.

Full text
Abstract:
Ekstrak ampas jahe merah hasil penyulingan minyak jahe merah mengandung senyawa oleoresin yang mudah rusak. Untuk menahan kerusakannya dilakukan mikroenkapsulasi menggunakan maltodekstrin. Ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut etanol 96% dengan lima rasio perbandingan, yaitu 1:6, 1:7, 1:8, 1:9 dan 1:10 (b/v). Mikroenkapsulasi dilakukan metode penyalutan dan teknik freeze drying. Perbandingan maltodekstrin dan ekstrak ampas jahe merah yaitu 1:6, 1:7, 1:8, 1:9 dan 1:10 (b/b). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen ekstrak ampas jahe merah yang diperoleh tertinggi pada rasio 1:10 dengan kadar 31,82%. Efisiensi penyalutan ekstrak ampas jahe merah dengan maltodekstrin yang diperoleh tertinggi pada rasio 1:6 yaitu 55,04%.Kata kunci: Ekstrak ampas jahe merah, freeze drying, penyalutan, maltodekstrin
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Fatma Wardani, Fitri, and Dian Latifah. "Perkecambahan Biji Dictyoneura acuminata Blume. pada Cahaya Merah dan Merah Jauh." Jurnal Hortikultura Indonesia 7, no. 1 (April 4, 2016): 49. http://dx.doi.org/10.29244/jhi.7.1.49-55.

Full text
Abstract:
<p>ABSTRACT</p><p><br />Dictyoneura acuminata Blume is one of species from Sapindaceae which is native to Borneo (Sabah, South Kalimantan, East Kalimantan), the Philippines, Sulawesi, Maluku and Papua New Guinea. Economically, D. acuminata is usually used as an ornamental plant because it has attractive leaves and flowers. D. acuminata propagation can be done by using seed but information on seeds and their germination is still limited. The aim of this study was to determine the pattern of<br />germination and the effect of red and far red light on D. acuminata germination. The experimental design was completely randomized design with one factor and 5 levels. The factors was light with red light, far red light, dark, greenhouse control, and laboratory controls as levels. Each level was repeated 4 times with 10 seeds in each experimental unit. Data showed that far red light causes the seeds germinate 10 days faster than seeds germinated in the greenhouse. D. acuminata seedling<br />height was affected by light. The seedling could grow higher when the light intensity decreased, a process called etiolation.</p><p>Keywords: Dictyoneura acuminata Blume, germination, light</p><p>ABSTRAK</p><p><br />Dictyoneura acuminata Blume adalah salah satu spesies dalam famili Sapindaceae yang merupakan tanaman asli Borneo (Sabah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur), Filipina, Sulawesi, Maluku dan Papua Nugini. Secara ekonomi, D. acuminata biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena memiliki daun dan bunga yang menarik. Perbanyakan D. acuminata dapat dilakukan dengan menggunakan biji tetapi informasi mengenai biji dan perkecambahannya masih terbatas. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui pola perkecambahan dan pengaruh cahaya merah dan merah jauh terhadap perkecambahan biji D. acuminata. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor dan 5 taraf. Faktor yang digunakan yaitu cahaya dengan cahaya merah, cahaya merah jauh, gelap, kontrol rumah kaca, dan kontrol laboratorium sebagai tarafnya. Setiap taraf diulang sebanyak 4 kali dengan 10 biji pada setiap satuan percobaan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa cahaya merah jauh menyebabkan biji berkecambah lebih cepat 10 hari dibandingkan dengan biji yang dikecambahkan di rumah kaca. Tinggi kecambah D. acuminata dipengaruhi oleh perlakuan cahaya yaitu semakin sedikit intensitas cahaya semakin panjang tinggi kecambah, suatu proses yang disebut etiolasi.</p><p>Kata kunci: cahaya, Dicyoneura acuminata Blume, perkecambahan</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography