To see the other types of publications on this topic, follow the link: Maslow.

Journal articles on the topic 'Maslow'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Maslow.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Rowan, John. "Maslow Amended." Journal of Humanistic Psychology 38, no. 1 (January 1998): 81–92. http://dx.doi.org/10.1177/00221678980381008.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Kočiūnas, R. "Abrahamas Maslow." Psichologija 12 (December 23, 2015): 104. http://dx.doi.org/10.15388/psichol.1993.12.9053.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Kirchner, Helga. "Motivationstheorie nach Maslow." CNE.fortbildung 10, no. 01 (January 1, 2016): 9–10. http://dx.doi.org/10.1055/s-0035-1570166.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Mous, Anony. "Hearing Voices, Personal Growth and Positive Reinforcement." Journal of Psychology & Behavior Research 3, no. 4 (October 18, 2021): p9. http://dx.doi.org/10.22158/jpbr.v3n4p9.

Full text
Abstract:
This case report delas with the interaction of hearing voices, maslows hierarchy and the role of positive reinforcement. It begins with an account of the different ways of hearing voices can affect each level of the maslow tree and then proceeds to identify ways this can be remedied through positive reinforcement. Finally this process is illustrated with a narrative detailing my personal experience of this.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Jauhari, Muhammad Insan, and Karyono Karyono. "Teori Humanistik Maslow dan Kompetensi Pedagogik." Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan 5, no. 2 (November 20, 2022): 250–65. http://dx.doi.org/10.32923/kjmp.v5i2.2585.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis teori humanistik Maslow terhadap kompetensi pedagogik pendidik, guna mebemukan titik temu antara cangkupan isi dari teori Maslow dengan kompetensi pendidik yang diatur berdasarkan Undang-Undang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berjenis kajian pustaka (library research) yakni mengkaji kandungan teori humanistik Maslow yang terkait dengan kompetensi pedagogik. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi yakni berasal dari literatur atau sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan permasalahan. Hasil penelitian tesis ini ialah: pertama, teori humanistik Maslow menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan manusia secara hierarkis. Menurut Maslow, Kebutuhan tersebut memiliki lima tingkatan yakni kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa kasih sayang, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Kedua, implikasi dari teori humanistik Maslow terhadap kompetensi pedagogik pendidik ialah lebih kepada spirit pendidik dalam melakukan proses pembelajaran, dengan adanya upaya pendidik dalam mengetahui dan memahami segala kebutuhan anak didik dalam kegiatan pembelajaran melalui ragam cara sesuai dengan tingkatan kebutuhan yang dibutuhkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

‘Adziima, Mavatih Fauzul. "Psikologi Humanistik Abraham Maslow." Jurnal Tana Mana 2, no. 2 (January 14, 2022): 86–93. http://dx.doi.org/10.33648/jtm.v2i2.171.

Full text
Abstract:
Psikologi Humanistik biasa disebut dengan psikologi kemanusiaan adalah suatu pendekatan yang menerapkan dengan pengalaman tingkah laku manusia, yang memusatkan pada aktualisasi diri dari seorang manusia. Dalam tulisan ini juga membahas salah satu dari pakar psikologi humanistik yaitu Abraham maslow. Dalam tulisan ini juga disebutkan kelebihan dari psikologi humanistik misalnya Pembelajaran dengan teori ini sangat cocok diterapkan untuk materi-materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, dan contoh dari kelemahan psikologi humanistik yaitu Siswa yang tidak mau memahami potensi dirinya akan ketinggalan dalam proses belajar. Psikologi humanistik juga memberikan sumbangsihnya bagi pendidikan alternatif yang dikenal dengan sebutan pendidikan humanistik (humanistic education). Pendidikan Humanistik mengupayakan agar keseluruhan individu berusaha mengembangkan potensi yang ada pada dirinya keseluruhan melalui pembelajaran nyata. Pengembangan aspek emosional, sosial, mental, dan keterampilan dalam berkarier menjadi fokus dalam model pendidikan humanistic. Kata Kunci: Psikologi Humanistik, Abraham Maslow, Psikologi Kemanusiaan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Valadez, Ana M., and Christine A. Lund. "Mentorship: Maslow and Me." Journal of Continuing Education in Nursing 24, no. 6 (November 1993): 259–63. http://dx.doi.org/10.3928/0022-0124-19931101-07.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Gable, Robert S. "Skinner, Maslow, and Psilocybin." Journal of Humanistic Psychology 33, no. 3 (July 1993): 42–51. http://dx.doi.org/10.1177/00221678930333005.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Wilmot, Dennis. "Maslow and Mintz revisited." Journal of Environmental Psychology 10, no. 4 (December 1990): 293–312. http://dx.doi.org/10.1016/s0272-4944(05)80030-1.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Sanopaka, Endri. "AKTUALISASI DIRI CALON KEPALA DAERAH PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2020." JURNAL DIMENSI 10, no. 1 (March 19, 2021): 197–212. http://dx.doi.org/10.33373/dms.v10i1.2971.

Full text
Abstract:
Abraham Maslow dalam konsep hierarki kebutuhan menyebutkan bahwa kebutuhan manusia dipenuhi secara berjenjang, dimulai daripada pemenuhan kebutuhan dasar (basic need), kebutuhan rasa aman (savety need), kebutuhan sosial (social need), kebutuhan dihargai (self esteem need) dan yang paling puncak adalah kebutuhan untuk aktualisasi diri (self actualization need). Konsep tahapan kebutuhan Maslow membentuk sebuah segitiga berbentuk “Pyramid”, yang menunjukkan kedudukan jumlah manusia berdasarkan pencapaian kebutuhannya. Dengan tahapan kebutuhan Maslow, maka dapat diprediksi potensi munculnya calon pemimpin yang berkompetisi dalam Pilkada serentak di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada 9 Desember 2020 yang lalu. Pasangan calon yang telah mendaftarkan diri harus didukung oleh partai politik atau gabungan partai politik pemilik kursi (20%) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepri. Sampai dengan batas akhir pendaftaran calon di komisi pemilihan umum daerah, maka diperoleh gambaran bahwa jumlah manusia di Provinsi Kepri yang telah sampai kepada tahapan dorongan untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri sebagai pemimpin daerah adalah sebagaimana yang telah digambarkan oleh Maslow dalam segitiga hierarki kebutuhan Maslow (pyramid).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Harahap, Reni Puspitasari. "MEMOTIVASI TENAGA PENDIDIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA (STUDI PADA PERGURUAN DINIYYAH AL AZHAR JAMBI)." Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan 11, no. 2 (June 20, 2022): 451–63. http://dx.doi.org/10.22437/jmk.v11i2.17963.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Gambaran motivasi tenaga pendidik yang ditelaah dari teori Maslow, teori goal setting dan teori Job design (2) pengaruh implementasi teori Maslow, teori goal setting dan teori Job design terhadap kinerja tenaga pendidik. Penelitian dilaksanakan di Perguruan Diniyyah Al Azhar Jambi. Populasi sebanyak 107 tenaga pendidik dan sampel sebanyak 51 tenaga pendidik dengan metode accidental sampling. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, kuesioner dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan metode analisis deskriptif variabel dengan alat analisia menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian didapatkan bahwa (1) Ditelaah dari teori Maslow, tenaga pendidik termotivasi dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagaimana hirerki kebutuhan dalam teori maslow. (2) Ditelaah dari teori Goal Setting, tenaga pendidik termotivasi oleh.tujuan yang spesifik dan realistic dalam mencapai tujuan organisasi. (3) Ditelaah dari teori Job Design, tenaga pendidik termotivasi oleh dampak pekerjaan pada perubahan taraf hidup dan kebebasn berekpresi dalam karir.(4)Implementasi Teori Maslow, Teori Goal Setting dan Job Design berpengaruh positif terhadap kinerja tenaga pendidik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Armedyatama, Fikri. "Teori Belajar Humanistik dan Implikasinya dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam." An-Nuha 1, no. 1 (February 26, 2021): 11–18. http://dx.doi.org/10.24036/annuha.v1i1.12.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang teori belajar humanistik dan implikasinya terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Metode penelitian ini adalah menggunakan literature researchatau penelitian kepustakaan yang akan dianalisis dan disimpulkan. Data penelitian diperoleh dari pencatatan buku dan jurnal. Hasil penelitian ini berupa pengertian teroi belajar humanistik, tokoh belajar humanistik yang meliputi: 1) Abraham Maslow sebagai berikut; a) biografi Abraham Maslow, b) teori belajar humanistik Abraham Maslow c) Implikasi Teori Abraham Maslow dalam Pendidikan Agama Islam. Aliran teori humanistik Rogers dan implikasinya pada pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kesimpulan teori humanistik bertujuan memanusiakan manusia semanusiawi mungkin. Proses pembelajaran dinilai efektif bila peserta didik memahami dirinya dan lingkungan sekitarnya. Peserta didik dalam rangkaian pembelajaran hendaknya berupaya agar cepat atau lambat dia dapat mengaktualisasikan dirinya sebaik mungkin.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

BATUR, Zekerya. "ORHUN ABİDELERİ VE MASLOW: MOTİVASYON." International Journal of Language Academy 4, no. 10 (January 1, 2016): 124. http://dx.doi.org/10.18033/ijla.346.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

-, Anon. "Schizophrenia, Maslow and Coping Strategies." Social Science, Humanities and Sustainability Research 2, no. 4 (October 13, 2021): p22. http://dx.doi.org/10.22158/sshsr.v2n4p22.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Cullen, Dallas. "Maslow, Monkeys and Motivation Theory." Organization 4, no. 3 (August 1997): 355–73. http://dx.doi.org/10.1177/135050849743004.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Greening, Tom. "Abraham Maslow: A Brief Reminiscence." Journal of Humanistic Psychology 48, no. 4 (October 2008): 443–44. http://dx.doi.org/10.1177/0022167808320533.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Hoffman, Edward. "Abraham Maslow: A Biographer's Reflections." Journal of Humanistic Psychology 48, no. 4 (October 2008): 439–43. http://dx.doi.org/10.1177/0022167808320534.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Goud, Nelson. "Abraham Maslow: A Personal Statement." Journal of Humanistic Psychology 48, no. 4 (October 2008): 448–51. http://dx.doi.org/10.1177/0022167808320535.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Leontiev, Dmitry A. "Maslow Yesterday, Today, and Tomorrow." Journal of Humanistic Psychology 48, no. 4 (October 2008): 451–53. http://dx.doi.org/10.1177/0022167808320536.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Rennie, David L. "Two Thoughts on Abraham Maslow." Journal of Humanistic Psychology 48, no. 4 (October 2008): 445–48. http://dx.doi.org/10.1177/0022167808320537.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Grossman, Richard. "Some Reflections on Abraham Maslow." Journal of Humanistic Psychology 25, no. 4 (October 1985): 31–34. http://dx.doi.org/10.1177/0022167885254004.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Pauchant, Thierry(Terry) C., and Colette A. Dumas. "Abraham Maslow and Heinz Kohut." Journal of Humanistic Psychology 31, no. 2 (April 1991): 49–71. http://dx.doi.org/10.1177/0022167891312005.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Harvath, Theresa A. "What if Maslow Was Wrong?" AJN, American Journal of Nursing 108, no. 4 (April 2008): 11. http://dx.doi.org/10.1097/01.naj.0000315243.00587.2f.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Decarvalho, Roy Jos’e. "“Was Maslow an Aristotelian?” Revisited." Psychological Record 41, no. 1 (January 1991): 117–23. http://dx.doi.org/10.1007/bf03395097.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Watson, Tony J. "Motivation: That's Maslow, isn't it?" Management Learning 27, no. 4 (December 1996): 447–64. http://dx.doi.org/10.1177/1350507696274004.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Sunarya, Fitri Rachmiati. "Urgensi Teori Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow Dalam Sebuah Organisasi." SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i 9, no. 2 (April 29, 2022): 647–58. http://dx.doi.org/10.15408/sjsbs.v9i3.25916.

Full text
Abstract:
Teori Hirarki Kebutuhan dari Maslow menggambarkan bagaimana seseorang mencapai tingkat kebutuhan dan kepuasannya, maka orang itu akan mengejar kebutuhan yang lebih tinggi berikutnya dalam hierarki. Teori ini sangat relevan dalam membangun dan membesarkan organisasi, karena didalamnya terdiri dari individu-individu yang bertindak dan berbuat dengan kinerja dan etos kerja yang prima. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif empiris. Hasil penelitian menyatakan bahwa Maslow dengan teorinya dapat menjelaskan tingkat kepuasan dan motivasi individu dalam kelompok dan organisasi. Selain dapat membangun loyalitas anggota organisasi dengan motivasi hirarki kebutuhan.Kata Kunci: Teori Hirari Kebutuhan; Organisasi; Abraham Maslow
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Wijiyono, Eko, Sofyan Anif, and Muhibbin Muhibbin. "Transformasi Nilai Psikologi Humanisme Abraham H Mashlow Terhadap Pengelolaan Stress Guru pada Proses Pendidikan." Jurnal Basicedu 6, no. 4 (May 26, 2022): 6548–57. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3303.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1). konsep dasar kebutuhan Manusia menurut Abraham H Maslow. 2). Faktor yang menjadi penebab Sumber Stres Guru. 3) nilai-nilai dari Psikologi Humanistik Abraham H Maslow menjadi solusi alternatif untuk menghindari/menghilangkan stress pada Guru. Penelitan ini menggunakan studi kepustakaan atau literatur review, dengan sumber data dari jurnal online nasional dan internasional yang sudah dilakukan dan diterbitkan. Metode analisis yang digunakan menggunakan analisis isi jurnal, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian meliputi : 1) Ada 5 konsep dasar kebutuhan Manusia menurut Abraham H Maslow yaitu Kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan dimiliki dan cinta, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri. 2) Faktor yang menjadi Sumber Stres Guru ada 5 yaitu Stres individu, interpersonal, sosial, lingkungan fisik dan organisasi. 3) Nilai Psikologi Humanistik Abraham H Maslow menjadi solusi alternatif untuk menghilangkan stress pada Guru, Memenuhi kebutuhan fisiologis, Mengakomondasi kebutuhan rasa aman secara fisik maupun psikis, Kebutuhan sosial, ego dan aktualisasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Methfessel, Barbara. "Maslows Bedürfnistheorie und ihre Bedeutung für die Fachdidaktik." Haushalt in Bildung & Forschung 9, no. 1-2020 (March 3, 2020): 69–86. http://dx.doi.org/10.3224/hibifo.v9i1.05.

Full text
Abstract:
Für die Bildung relevante Auszüge der Bedürfnistheorie von Maslow werden vorgestellt und in ihrer Bedeutung für die alltägliche Lebensführung und darauf bezogene Ernährungs- und Verbraucherbildung diskutiert. In diesem Beitrag wird diskutiert, dass eine Auseinandersetzung mit Bedürfnissen im Sinne von Maslow auch für die Fachdidaktik wichtige Impulse bieten kann.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Jumiati, Jumiati, H. Sapiin, and M. Syahrul Qodri. "Analisis Psikologis Tokoh Utama dalam Novel “Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur” Karya Muhidin M. Dahlan Tinjauan Psikologi Humanistik Abraham Maslow." Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan 7, no. 3b (September 13, 2022): 1620–26. http://dx.doi.org/10.29303/jipp.v7i3b.819.

Full text
Abstract:
Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur salah satu novel yang mengangkat tentang konflik batin dan persoalan psikologis tokoh utama. Untuk mengetahui psikologi dalam diri tokoh utama dibutuhkan sebuah teori dan pendekatan yang tepat salah satunya menggunakan pendekatan psikologi humanistik Abraham Maslow. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek psikologis tokoh utama dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan berdasarkan tinjauan psikologi humanistik Abraham Maslow. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif data dalam penelitian ini berupa kutipan, dialog, setting dalam novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan yang diterbitkan tahun 2003. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Sementara, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi humanistik Abraham Maslow. Hasil analisis berdasarkan teori psikologi humanistik Abraham Maslow, ditemukan 25 data yang menunjukkan psikologis tokoh utama mencakup lima kebutuhan bertingkat terpenuhi dengan baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan tokoh Nidah merupakan seorang yang pintar, sederhana, ramah dan mampu menghargai orang lain.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Hashim, Nurhamizah, Eizah Mat Hussain, and Nur Yuhanis Mohd Nasir. "Unsur Psikologi Maslow Dalam Novel Terpilih." Pendeta Journal of Malay Language, Education and Literature 8 (December 14, 2017): 72–81. http://dx.doi.org/10.37134/pendeta.vol8.8.2017.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Sims, Jane, and Daniel O’Connor. "Maslow revisited in contemporary aged care." Australasian Journal on Ageing 40, no. 2 (June 2021): 108–9. http://dx.doi.org/10.1111/ajag.12967.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Hoffman, Edward. "Rollo May on Maslow and Rogers." Journal of Humanistic Psychology 49, no. 4 (September 30, 2009): 484–85. http://dx.doi.org/10.1177/0022167809341567.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Cooke, Bill, Albert J. Mills, and Elizabeth S. Kelley. "Situating Maslow in Cold War America." Group & Organization Management 30, no. 2 (April 2005): 129–52. http://dx.doi.org/10.1177/1059601104273062.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Rowan, John. "On leaving Flatland and honoring Maslow." Humanistic Psychologist 35, no. 1 (2007): 73–79. http://dx.doi.org/10.1080/08873260709336698.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Etzioni, Amitai. "The Moral Wrestler: Ignored by Maslow." Society 54, no. 6 (October 18, 2017): 512–19. http://dx.doi.org/10.1007/s12115-017-0200-3.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Hadori, Mohamat. "AKTUALISASI-DIRI (SELF-ACTUALIZATION); SEBUAH MANIFESTASI PUNCAK POTENSI INDIVIDU BERKEPRIBADIAN SEHAT (Sebuah Konsep Teori Dinamika-Holistik Abraham Maslow)." LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan 9, no. 2 (December 9, 2015): 207–20. http://dx.doi.org/10.35316/lisanalhal.v9i2.92.

Full text
Abstract:
Self - actualization is the highest level in Holistic Dynamics theory to be achieved of an individual has already gets some basic requirements below. Maslow subsequently extended the idea to include his observations of humans' innate curiosity. His theories parallel many other theories of human developmental psychology, some of which focus on describing the stages of growth in humans. Maslow used the terms hierarchy of needs; physiological needs, safety needs, love and belonging needs, self - esteem needs ,self - actualization . Maslow also mentioned that a healthy person is a person able to actualize themselves well and draw , they can also pay attention to the needs of higher ie fulfill the potential they have and to know and understand the world around them.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

B, Sathiyaseelan, and Anuradha Sathiyaseelan. "A Comparison of Maslow’s Theory of Hierarchy of Needs with the Pancha Kosha Theory of Upanishads." Artha - Journal of Social Sciences 15, no. 1 (January 1, 2016): 59. http://dx.doi.org/10.12724/ajss.36.4.

Full text
Abstract:
There is a growing recognition that reductionist and mechanistic worldview that we hold of human motivation needs to be revised and transformed. Many attempts have been made in this direction including a more humanistic approach. In the Western world, Maslow‟s needs hierarchy was a first such attempt.However, not many attempts have been made to expand further the concept of self-actualization proposed by Maslow. On the other hand, there was a criticism of his approach as not being rooted in research and the real world. In this article, the authors attempt to explore the similarities between the needs hierarchy as proposed by Maslow (1943, 1954) and the model of „Pancha Kosha‟ or„five sheaths‟ theory as presented in the Taittriya Upanishad
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Simatupang, Jhonnedy Kolang Nauli, and Anthony Yedid Yah Kairupan. "Mengurai Problematika Manajemen Pendidikan Kristen Berbasis Paralelitas Teori Motivasi: Herzeberg dan Abraham Maslow." Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 2, no. 2 (December 28, 2022): 154–64. http://dx.doi.org/10.55649/skenoo.v2i2.36.

Full text
Abstract:
Dalam mengurai problematika manajemen Pendidikan Kristen, ada banyak cara dan metode bisa digunakan guna menguraikan, dan memecahkan masalah manajerial. Penggunaan teori motivasi Herzeberg dan Abraham Maslow dapat memberikan solusi. Beberapa sebagian sekolah Kristen ada yang belum mengerti bagaimana manajemen Pendidikan Kristen dengan baik. Penelitian ini memiliki tujuan yakni memaparkan cara memanfaatkan paralelitas teori motivasi Herzeberg dan Abraham Maslow dalam menguraikan problematika manajemen Pendidikan Kristen. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif pendekatan studi literatur. Hasil dari penelitian adalah penyelenggaraan Pendidikan Kristen mendapatkan manfaat dan hasil pemahaman memiliki implikasi jika teori motivasi diterapkan. Penyelenggaraan manajemen pendidikan Kristen dapat menyelesaikan permasalahan dan teori motivasi Abraham Maslow, Herzeberg dan Motivasi dapat menjadi alat bantu dalam mengurai permasalahan yang didasarkan pada pemahaman secara komprehensif bagi manajerial Pendidikan Kristen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Yuliana, Asnah. "Teori Abraham Maslow dalam Pengambilan Kebijakan di Perpustakaan." LIBRARIA: Jurnal Perpustakaan 6, no. 2 (January 17, 2019): 349. http://dx.doi.org/10.21043/libraria.v6i2.3845.

Full text
Abstract:
<p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p>Abraham Harold Maslow merupakan salah seorang tokoh psikologi yang lahir di Brookolyn New York pada tahun 1908. Abraham Maslow mengembangkan model Hierarki kebutuhan (1950) dan sampai saat ini tetap digunakan dalam memahami motivasi manusia. Hierarki kebutuhan dari Maslow terdiri dari <em>Physical Needs</em>, <em>Safety Needs</em>, <em>Social Needs</em>, <em>Esteem Needs</em>, dan <em>Self Actualization</em>. Teori ini nantinya menjadi pijakan pengembangan mutu di perpustakaan. Mengapa mengembangkan perpustakaan? Karena perpustakaan memiliki peranan strategis dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa, baik di negara maju maupun negara berkembang. Begitu banyaknya perpustakaan yang ada di Indonesia saat ini, namun belum diimbangi secara kualitas dan fasilitas yang baik, karena arah pengembangannya bukan pada analisis kebutuhan pembaca. Banyak kendala yang dirasakan oleh pembaca, sehingga membuat kondisi minat baca bangsa Indonesia yang cukup memprihatinkan. Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Bandingkan dengan kondisi perpustakaan luar negeri yang mempunyai fasilitas yang unggul dan memadai. Teori dari Abraham Maslow itulah yang nantinya penulis coba uraikan, dijadikan pula sebagai pijakan teori untuk memahami alternative pengambilan kebijakan di perpustakaan. Agar perpustakaan sesuai dengan hierarki kebutuhan pembaca.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Muazaroh, Siti, and Subaidi Subaidi. "KEBUTUHAN MANUSIA DALAM PEMIKIRAN ABRAHAM MASLOW (TINJAUAN MAQASID SYARIAH)." Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum 7, no. 1 (June 1, 2019): 17. http://dx.doi.org/10.14421/al-mazaahib.v7i1.1877.

Full text
Abstract:
Berbicara tentang manusia, tentu tidak cukup melihat dari sisi lahiriyah saja. Jauh lebih dari itu adalah sisi bathiniyahnya. Kedua wilayah ini sangat perlu diperhatikan guna mencapai kebahagian hakiki manusia yaitu dunia dan akhirat. Hal yang mendasar berkaitan dengan manusia adalah tentang kebutuhannya. Tulisan ini membahas bagaimana kebutuhan manusia menurut Maslow jika dilihat dari perspektif maqasid. Lebih lanjut akan dikomparasikan dengan pemikiran Al-ghozali yang sudah lebih dahulu ada. Hasilnya adalah Pertama, perbedaan paling mendasar antara kedua tokoh tersebut adalah tentang mana yang lebih dahulu dipenuhi (Maslow) atau mana yang harus dilindungi (Al-ghozali). Kedua, sesuai dengan basic penelitian Maslow yang berdasar pada rasio, empiric dan naluriah (ilmiah), bertepatan dengan kondisi pasca Perang Dunia II, Ia menekankan teorinya pada kebutuhan fisik manusia yang harus diutamakan dibanding kebutuhan lainnya. Sedangkan Al-ghozali dengan pendekatan tasawufnya, yang bersumber dari nash-rasio dengan latar belakang adanya krisis spiritual pada saat itu, menekankan perlindungan agama sebagai satu hal yang paling utama. Sebab, menurutnya, puncak dari maqasid syariah yang berupa maslahah adalah menjaga tujuan-tujuan syara’. Dalam hal ini adalah agama. Ketiga, Maslow menekankan puncak kebutuhan manusia adalah aktualisasi diri yang lebih bersifat individual dan materialistik. Sedangkan Al-ghozali adalah maslaha am (Kesejahteraan umum). Terlepas dari beberapa perbedaan tersebut, Keduanya memiliki satu persamaan bahwa setiap manusia hakikatnya memiliki potensi dan nilai yang luhur untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Arianto, Tomi, and Ambalegin Ambalegin. "SUICIDE EXPERIMENTS DUE TO UNMET LOVE NEEDS IN JHUMPA LAHIRI'S HELL-HEAVEN STORY." IdeBahasa 1, no. 1 (May 15, 2019): 41–50. http://dx.doi.org/10.37296/idebahasa.v1i1.3.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis tentang hirarki kebutuhan maslow terhadap kepribadiaan sosok Aparna sebagai karakter utama didalam cerita Hell-Heaven karya Jhumpa Lahiri. Maslow merumuskan 5 level hirarki kebutuhan yang dimiliki setiap orang yaitu; fisiologi, keamanan, Cinta dan keberadaan, Penghargaan, dan Aktualisasi diri. Kebutuhan Akan cinta berada pada level ketiga dari tingkatan tersebut. Teori ini menganggap bahwa keseluruhan dari seseorang terus menerus termotivasi oleh satu atau lebih kebutuhan dimana orang mempunyai potensi untuk tumbuh menuju kesehatan psikologis yaitu aktualisasi diri. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif serta analisis yang koheren, penelitian ini mencoba untuk menjawab dua variabel riset yaitu pengungkapan tentang ketakterpenuhan tokoh Aparna akan kebutuhan cinta serta sebab dan akibat atas ketakterpenuhan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Teori Hirarki Kebutuhan Maslow juga bisa diterapkan untuk menganalisis kepribadian tokoh Aparna. Terbukti, ketika seseorang memiliki ketakterpenuhan dalam satu level tertentu maka ia akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut sebelum memenuhi tingkat kebutuhan lain. Ketakterpenuhan tersebut juga bisa memicu sebuah penyakit yang disebut patologi bahkan sampai ke metapatologi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Feigenbaum, Kenneth D., and Rene Anne Smith. "Historical narratives: Abraham Maslow and Blackfoot interpretations." Humanistic Psychologist 48, no. 3 (September 2020): 232–43. http://dx.doi.org/10.1037/hum0000145.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Frick, Willard B. "Remembering Maslow: Reflections on a 1968 Interview." Journal of Humanistic Psychology 40, no. 2 (April 2000): 128–47. http://dx.doi.org/10.1177/0022167800402003.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Hoffman, Edward. "Maslow in Retrospect: Editorial Board Member Assessments." Journal of Humanistic Psychology 48, no. 4 (October 2008): 456–57. http://dx.doi.org/10.1177/0022167808320385.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Schott, Richard L. "Abraham Maslow, Humanistic Psychology, and Organization Leadership." Journal of Humanistic Psychology 32, no. 1 (January 1992): 106–20. http://dx.doi.org/10.1177/0022167892321008.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Pearson, Elaine M., and Ronald L. Podeschi. "Humanism and Individualism: Maslow and his Critics." Adult Education Quarterly 50, no. 1 (November 1999): 41–55. http://dx.doi.org/10.1177/07417139922086902.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Hayashi Jr., Paulo. "Tattvabodhaand the hierarchical necessity of Abraham Maslow." Journal of Management, Spirituality & Religion 13, no. 2 (November 23, 2015): 82–93. http://dx.doi.org/10.1080/14766086.2015.1076735.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Stum, D. L. "Maslow revisited: building the employee commitment pyramid." IEEE Engineering Management Review 31, no. 2 (2003): 49. http://dx.doi.org/10.1109/emr.2003.1207063.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Stum, David L. "Maslow revisited: building the employee commitment pyramid." Strategy & Leadership 29, no. 4 (August 2001): 4–9. http://dx.doi.org/10.1108/10878570110400053.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Ventegodt, Soren, Joav Merrick, and Niels Jorgen Andersen. "Quality of Life Theory III. Maslow Revisited." Scientific World JOURNAL 3 (2003): 1050–57. http://dx.doi.org/10.1100/tsw.2003.84.

Full text
Abstract:
In 1962, Abraham Maslow published his bookTowards a Psychology of Being, and established a theory of quality of life, which still is considered a consistent theory of quality of life. Maslow based his theory for development towards happiness and true being on the concept of human needs. He described his approach as an existentialistic psychology of self-actualization, based on personal growth.When we take more responsibility for our own life, we take more of the good qualities that we have into use, and we become more free, powerful, happy, and healthy. It seems that Maslow�s concept of self-actualization can play an important role in modern medicine. As most chronic diseases often do not disappear in spite of the best biomedical treatments, it might be that the real change our patients have for betterment is understanding and living the noble path of personal development. The hidden potential for improving life really lies in helping the patient to acknowledge that his or her lust for life, his or her needs, and his or her wish to contribute, is really deep down in human existence one and the same. But you will only find this hidden meaning of life if you scrutinize your own life and existence closely enough, to come to know your innermost self.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography