To see the other types of publications on this topic, follow the link: Manaj Mitra.

Journal articles on the topic 'Manaj Mitra'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Manaj Mitra.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Faisol, Moh, Miftahol Arifin, and Aprilya Dwi Yandari. "Edukasi Pengelolaan Keuangan dan Pajak untuk Keberlanjutan UMKM Pengrajin Alat Dapur." INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian 7, no. 2 (December 2, 2023): 403. http://dx.doi.org/10.36841/integritas.v7i2.3733.

Full text
Abstract:
UD Moga Jaya melakukan kegiatan produksi alat dapur. Permasalahan yang dihadapi usaha ini adalah produksi yang dilakukan secara tradisional, manajemen usaha yang belum maksimal seperti belum ada pemisahan antara kepemilikan pribadi dan usaha, belum melakukan pencatatan keuangan, dan belum memahami aspek perpajakan. Atas kondisi tersebut tim pengabdi menawarkan metode kegiatan edukasi manajemen keuangan dan pencatatan serta perpajakan kepada mitra sasaran. Metode untuk melakanakan kegiatan tersebut terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah setelah dilakukan kegiatan evaluasi edukasi pada mitra sasaran, berdasarkan hasil evaluasi melalui kuisioner terdapat peningkatan pemahaman peserta (mitra sasaran). Di mana sebelum edukasi dilakukan tingkat pemahaman mintra terkait dengan manajemen keuangan dan pencatatan serta perpajakan rata-rata sebesar 1.90 dan sesudah kegiatan edukasi rata-rata sebesar 5.81. Peningkatan pemahaman tersebut memberikan bukti bahwa ada usaha dan keseriusan yang dilakukan oleh mitra dalam mengembangkan usahanya serta transfer knowledge yang dilakukan oleh tim pengabdi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Darmansyah, Dina Febriana, and Asep Soufian. "PERAN PEMBIAYAAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH MITRA UMKM (Studi Kasus BMT Al Munawwarah Tangerang Selatan)." Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat 4, no. 2 (August 3, 2021): 115. http://dx.doi.org/10.24853/ma.4.2.115-144.

Full text
Abstract:
Jumlah mitra BMT Al Munawwarah sejak tahun 1996 hingga Desember2019 mencapai 3.203 unit usaha. Banyaknya mitra BMT AlMunawwarah merupakan jumlah kumulatif dari setiap pembiayaanyang disalurkan oleh BMT Al Munawwarah, meliputi pembiayaanskema musyarokah, mudhorobah, murabahah dan ijaroh. Belumdiketahui produk pembiayaan mana yang lebih potensialmempengaruhi jumlah mitra BMT Al Munawwarah. Untuk mengetahuiproduk yang berpotensi mempengaruhi jumlah mitra BMT AlMunawwarah, digunakan model model fungsi Logaritma Linier RegresiLinier Berganda (MLR) ( Log-lin). Hasil penelitian menunjukkan bahwajumlah mitra BMT Al Munawwarah dipengaruhi secara signifikan olehskema pembiayaan Ijaroh. Sedangkan untuk produk lainnya,musyarokah, mudhorobah dan murabahah tidak berpengaruhsignifikan terhadap jumlah mitra. Artinya sistem Ijaroh sangatberperan dalam peningkatan jumlah mitra BMT Al Munawwarah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Sudirman, Ibrahim, Muhammad Syukur, and Firdaus W. Suhaeb. "AKTIVITAS NIGHT OWL (BUDAYA NGALONG) OJEK ONLINE DI MAKASSAR: STUDI KASUS PERUBAHAN PERILAKU AKTIVITAS KERJA DRIVER ONLINE PASCA PANDEMI." Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya 7, no. 4 (October 29, 2023): 1433. http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v7i4.13539.

Full text
Abstract:
Berkembangnya aplikasi transportasi seperti Grab dan Gojek pada awal 2017 dan disusul oleh Maxim setelahnya, ternyata banyak membawa perubahan yang cukup signifikan. Tidak hanya masyarakat, khalayak secara umum dapat bepergian ke mana-mana dan memesan berbagai makanan secara online dan ternyata keuntungan maksimal juga dapat dinikmati oleh orang-orang yang mendaftarkan dirinya sebagai mitra Grab atau Gojek atau dengan istilah populernya driver Ojol (Ojek Online). Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan perubahan perilaku aktivitas kerja sosial pada pekerja transportasi online sebelum dan setelah covid 19 di Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik dan Penentuan subjek penelitian dilakukan melalui metode purposive sampling. Penelitian ini menemukan bahwa pekerja early bird adalah istilah yang melekat terhadap mitra driver yang beroperasi pada pagi hingga sore hari, secara umum mitra ini berkonsentrasi atau fokus menunggu dan mencari pesanan pada pagi hingga sore hari sebelum diberlakukannya social distancing. Pekerja ngalong atau night owl merupakan istilah lazim yang sering disematkan kepada individu yang melakukan banyak aktivitas pada malam hari (begadang). Mitra atau driver yang beroperasi dan bekerja pada malam hari diistilahkan oleh komunitas sesama driver dengan istilah ngalong. Perubahan budaya atau perilaku pola kerja ini marak dikalangan driver atau mitra, di mana hal ini muncul sebagai akibat dari menurunnya jumlah pesanan akibat terbatasnya aktivitas karena pembatasan sosial atau social distancing pada masa Covid-19 yang melanda Indonesia dan Kota Makassar pada khususnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Biduri, Sarwenda, Wiwit Hariyanto, and Fittyan Izza Noor Abidin. "Digitalisasi Keuangan Menuju Akuntabilitas Dan Transparansi Pada Masjid Al-Manar Sepanjang Kabupaten Sidoarjo." Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, no. 2 (August 8, 2023): 260–66. http://dx.doi.org/10.51771/jukeshum.v3i2.531.

Full text
Abstract:
Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam dan berfungsi sebagai tempat untuk melakukan berbagai kegiatan keagamaan bagi umat Islam. Masjid juga merupakan salah satu organisasi sektor publik nirlaba (non profit oriented) yang melakukan kegiatannya dengan mengelola sumber daya yang dimilikinya dan sumber daya yang diperoleh dari masyarakat secara sukarela dan ikhlas. Sebagai organisasi nirlaba masjid harus dapat memberikan bentuk pertanggungjawaban terhadap informasi yang diberikan. Karena hal tersebut berpengaruh terhadap kepercayaan umat kepada pengelola keuangan masjid. Akuntabilitas dan transparansi merupakan bentuk dari pertanggungjawaban yang harus diberikan oleh pengelola keuangan masjid kepada pemangku kepentingan. Disisi lain, digitalisasi juga diperlukan dalam manajemen keuangan masjid, karena dengan digitalisasi dapat mempercepat dan mempermudah dalam membuat laporan keuangan. Telah ditemukan permasalahan bahwa Masjid Al-Manar masih menggunakan pelaporan keuangan masjid yang terbilang manual, Sebagian besar hanya mencatat dana masuk, dana keluar dan saldo saja. Selain itu pendidikan pengurus keuangan tidak dilatar belakangi dengan kemampuan yang memadai dalam mengelola keuangan masjid. Sehingga membuat jamaah kurang antusias dalam mendonasikan dana dalam bentuk sedekah, infaq, zakat dan hibah lainnya. Tujuan kegiatan ini diharapkan dapat membantu pengurus masjid dalam menata laporan keuangan berbasis IPTEK agar lebih akuntabel dan transparan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode pendekatan pemecahan masalah dan partisipasi mitra. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa dari tahap awal wawancara dan observasi sampai dengan tahap pelatihan dan pendampingan, mitra berperan aktif dan antusias dalam menerima solusi, pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh tim pengabdian masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Juniyanto, Muhammad Ma'sum, Oktavia Ayu Permata, and Farah Zakiyah Rahmanti. "PEMBUATAN COMPANY PROFILE YAYASAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN DIGITAL CALON DONATUR." JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) 8, no. 1 (February 3, 2024): 590. http://dx.doi.org/10.31764/jmm.v8i1.19408.

Full text
Abstract:
Abstrak: Media website memungkinkan informasi profil sebuah organisasi dapat tersampaikan dengan cepat dan global. Profil perusahaan juga mampu meningkatkan kredibilitas yayasan dalam menjangkau masyarakat luas. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan sosialiasi pembuatan sistem informasi profil Yayasan Al Manar menggunakan Content Management System (CMS) berbasis WordPress dengan mitra Yayasan Al Manar sendiri. Yayasan AL Manar merupakan sebuah lembaga nonprofit yang bertujuan untuk mengurus beberapa program kerja yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan. Yayasan ini memiliki 3 anggota. Metode yang digunakan termasuk survei, mendaftar kebutuhan mitra, menyusun langkah-langkah pemenuhan kebutuhan mitra, membuat rancangan tolak ukur dan evaluasi terhadap kecocokan kebutuhan mitra, membuat model solusi dari kebutuhan mitra, menentukan dan mengajak pihak lain untuk mendukung pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan berupa sistem informasi company profil berbasis web yang efektif dan efisien untuk menyampaikan informasi perusahaan. Dengan menggunakan sistem ini, pengurus Yayasan Al Manar dapat mengatasi masalah dalam menyediakan informasi profil perusahaan secara terstruktur dan mudah diakses oleh masyarakat luas. Selain itu juga menambah softskill para pengurus melalui pemanfaatan aplikasi digital berbasis web. Keberhasilan dari pengabdian masyarakat ini dilihat dari tercapainya pembuatan website company profile sebesar 100%. Hal ini menjadi tolak ukur untuk melakukan evaluasi dari perencanaan yang dibuat. Dengan membandingkan hasil akhir dengan perencanaan di awal, menjadi metode evaluasi yang dilakukan.Abstract: Website media allows an organization's profile information to be conveyed quickly and globally. The company profile is also able to increase the credibility of the foundation in reaching the wider community. To achieve this goal, a socialization of making a profile information system for the Al Manar Foundation using a WordPress-based Content Management System (CMS) was carried out with partners of the Al Manar Foundation itself. The AL Manar Foundation is a non-profit institution that aims to take care of several work programs related to religious activities. The foundation has 3 members. The methods used include surveys, listing partner needs, compiling steps to fulfill partner needs, designing benchmarks and evaluating the suitability of partner needs, creating solution models for partner needs, determining and inviting other parties to support the implementation of activities. The results of the activity implementation are in the form of an effective and efficient web-based company profile information system to convey company information. By using this system, the Al Manar Foundation management can overcome the problem of providing company profile information in a structured and easily accessible manner to the wider community. In addition, it also adds to the soft skills of the administrators through the use of web-based digital applications. The success of this community service is seen from the achievement of making a company profile website by 100%. This is a benchmark for evaluating the planning made. By comparing the final results with the initial planning, the evaluation method is carried out.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Cahyani, Reni Tri, Tuty Alawiyah, Jasie Aditya Christanto, Lilis Suryani, Imra Imra, Sulfikar Sulfikar, Nur Aisyah, and M. Gandri Haryono. "SOSIALISASI PENANGANAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH HASIL PERIKANAN DI KELURAHAN KARANG ANYAR PANTAI, KOTA TARAKAN." Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo 6, no. 3 (December 30, 2022): 262–66. http://dx.doi.org/10.35334/jpmb.v6i3.2637.

Full text
Abstract:
Potensi sumberdaya perikanan di Kota Tarakan yang sangat besar mendorong berkembangnya industri pengolahan hasil perikanan khususnya industri pengolahan daging ikan lumat beku, yang mana menghasilkan hasil samping berupa limbah cair maupun padat. Limbah tersebut harus ditangani dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Selain itu, limbah tersebut juga berpotensi untuk dimanfaatkan sehingga dapat membuka peluang usaha. Program ini merupakan program pertama dari serangkaian Program Kemitraan Masyarakat yang diberikan kepada mitra sasaran. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra sasaran tentang penanganan dan pemanfaatan limbah hasil perikanan, khususnya limbah yang dihasilkan dari pengolahan daging ikan lumat beku. Metode yang digunakan dalam program ini adalah pemberian edukasi kepada mitra sasaran melalui sosialisasi disertai dengan pemberian pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan mitra sasaran. Hasil dari program ini adalah pengetahuan mitra sasaran meningkat rata-rata sebesar 80,86%. Mitra sasaran telah memahami konsep penanganan dan pemanfaatan limbah hasil perikanan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Alkhajar, Eka Nada Shofa, and Agusniar Rizka Luthfia. "Diseminasi dan Publikasi Karya Tulis Berbasis Media Baru." Bakti Cendana 3, no. 2 (August 31, 2020): 62–67. http://dx.doi.org/10.32938/bc.v3i2.614.

Full text
Abstract:
Pengabdian kepada masyarakat berbentuk workshop ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai cara mendiseminasikan dan mempublikasikan karya tulis fiksi dari mitra kegiatan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan berdasarkan analisis situasi yang dilakukan tim pengabdian di mana mitra kegiatan memerlukan workshop berkaitan dengan hal tersebut. Kegiatan pengabdian ini diselenggarakan dalam dua sesi. Sesi pertama dikonsentrasi untuk pemaparan materi mengenai diseminasi dan publikasi. Sementara, sesi kedua difokuskan kepada pembuatan weblog. Kedua sesi tersebut diselenggarakan dengan metode ceramah, diskusi dan pendampingan. Mitra kegiatan mengikuti workshop dengan ketertarikan yang besar. Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mitra kegiatan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mendiseminasikan dan mempublikasikan karya tulis fiksinya dengan cara yang tepat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Alkhajar, Eka Nada Shofa, and Agusniar Rizka Luthfia. "Diseminasi dan Publikasi Karya Tulis Berbasis Media Baru." Bakti Cendana 3, no. 2 (August 31, 2020): 62–67. http://dx.doi.org/10.32938/bc.3.2.2020.62-67.

Full text
Abstract:
Pengabdian kepada masyarakat berbentuk workshop ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai cara mendiseminasikan dan mempublikasikan karya tulis fiksi dari mitra kegiatan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan berdasarkan analisis situasi yang dilakukan tim pengabdian di mana mitra kegiatan memerlukan workshop berkaitan dengan hal tersebut. Kegiatan pengabdian ini diselenggarakan dalam dua sesi. Sesi pertama dikonsentrasi untuk pemaparan materi mengenai diseminasi dan publikasi. Sementara, sesi kedua difokuskan kepada pembuatan weblog. Kedua sesi tersebut diselenggarakan dengan metode ceramah, diskusi dan pendampingan. Mitra kegiatan mengikuti workshop dengan ketertarikan yang besar. Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mitra kegiatan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mendiseminasikan dan mempublikasikan karya tulis fiksinya dengan cara yang tepat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Yunita, Desi, Bintarsih Sekarningrum, and Wahyu Gunawan. "PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA MENAMPUNG AIR." Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat 2, no. 2 (August 13, 2021): 114. http://dx.doi.org/10.24198/sawala.v2i2.33408.

Full text
Abstract:
Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terutama ketahanan terhadap air bersih. Hal tersebut penting karenqa diketahui bahwa selama masa pandemi covid-19 muncul kecenderungan terjadinya peningkatan konsumsi terhadap air bersih. Sehingga bagi masyarakat yang memiliki kesulitan untuk mengakses air bersih secara layak karena kondisi ataupun keterbatasan fasilitas, perlu diberikan gambaran factual mengenai kondisi tersebut. Adapun upaya meningkatkan ketahanan masyarakat tersebut dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan konten edukatif berupa film animasi. Sebagai pendukung konten edukatif, diberikan juga gambaran mengenai kondisi factual pengelolaan air di Indonesia, sehingga hal tersebut dapat menggugah kesadaran masyarakat mitra. Untuk mengukur sejauh mana tingkat penerimaan dan pengetahuan masyarakat juga disebarkan angket sebelum dan sesudah kegiatan, sehingga memberikan gambaran sejauh mana kegiatan ini bermakna bagi masyarakat mitra. Kegiatan ini berhasil memberikan pemahaman dan menggerakkan masyarakat untuk melakukan penampungan air bersih, untuk meningkatkan ketahanan mereka terutama ketika musim kemarau. Hal tersebut terlihat dari adanya peningkatan pemahaman masyarakat mitra sebesar 3,1% setelah penyuluhan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Utari, Prahastiwi, Tanti Hermawati, Adolfo Eko Setyanto, Firdastin Ruthnia Yudiningrum, Chatarina Heny Dwi Surwanti, Likha Sari Anggreni, Annisaa Fitri, and Eka Nada Shofa Alkhajar. "Pelatihan Komunikasi Pemasaran Terpadu Kewirausahaan Olahan Ikan Nila di Desa Ponggok Kabupaten Klaten." Ekobis Abdimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, no. 1 (June 30, 2021): 115–20. http://dx.doi.org/10.36456/ekobisabdimas.2.1.3918.

Full text
Abstract:
Kewirausahaan masyarakat memerlukan banyak dukungan dari institusi perguruan tinggi. Salah satunya adalah transfer pengetahuan untuk memberdayakan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Ponggok. Kegiatan pengabdian ini melatih mitra untuk dapat menerapkan komunikasi pemasaran terpadu dalam usaha olahan ikan. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mitra menyadari pentingnya mengimplementasikan komunikasi pemasaran terpadu yang mana dapat membantu untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan kualitas usaha mereka.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Tri Anindia Putra, I. Nyoman, Ketut Sepdyana Kartini, and Luh Gede Kusuma Dewi. "Pelatihan Pembuatan Tumpeng Upakara sebagai Upaya Peningkatan Omset UKM Adi Upakara." WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer 2, no. 3 (July 31, 2020): 93–98. http://dx.doi.org/10.30864/widyabhakti.v2i3.203.

Full text
Abstract:
Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan omset bulanan mitra Usaha Kecil Menengah (UKM) di Banjar Pondok Kelod, Desa Gadungan Kecamatan Selemadeg Timur. UKM yang bergerak di bidang pembuatan upakara, dalam proses produksinya sangat di pengaruhi oleh banyak sedikitnya hari perayaan Agama Hindu. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan omset mitra, yakni dengan memberikan pelatihan pembuatan tumpeng upakara. Materi pelatihan yang diberikan meliputi, bahan-bahan untuk pembuatan tumpeng, cara pembuatan tumpeng, serta pengemasan hingga pemasaran. Berdasarkan hasil penilaian pre-test terkait pemahaman awal mitra cara produksi tumpeng upakara hingga pengemasan yang siap dipasarkan masih tergolong rendah, yang mana rata-rata nilai pre-test dalam mengetahui bahan-bahan pembuatan tumpeng 45,55%, pembuatan tumpeng upakara 25,56% dan pengemasan serta pemasaran 35,45 %. Terlaksananya pelatihan pembuatan tumpeng upakara membuat mitra menjadi paham tahapan pembuatan hingga dihasilkan tumpeng yang siap dikemas dengan nilai post-test mengetahui bahan-bahan pembuatan tumpeng 92,55%, pembuatan tumpeng upakara 85,56% dan pengemasan serta pemasaran 75,45 %. Hal ini menunjukkan bahwa dengan diadakannya pengabdian terkait pelatihan pembuatan tumpeng upakara, mampu memberikan keterampilan baru terhadap mitra dan omset bulanan mitra meningkat sebesar 87,29%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Fitryantica, Agnes, Ratih Kemala, and Andri Sutrisno. "Pemenuhan Hak Korban Kekerasan Seksual pada Perempuan melalui Program Sahabat Saksi dan Korban." PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas 2, no. 3 (September 15, 2023): 106–14. http://dx.doi.org/10.37010/pnd.v2i3.1321.

Full text
Abstract:
Pemenuhan Hak Korban Kekerasan Seksual terhadap Perempuan melalui Program Sahabat Saksi dan Korban di wilayah Manggarai yang mana warga sekitar adalah yang kurang mampu secara ekonomi dengan mata pencaharian mayoritas pemulung dan tukang ojek. Beberapa Kegiatan Komunitas Jendela Kelurahan Manggarai RT.008/01 dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah, Pendampingan Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak dan Remaja. (1) Permasalahan mitra mempunyai kebutuhan pemenuhan hak mengenai warga yang merupakan korban tindak pidana kekerasan seksual pada perempuan. Perempuan yang merupakan korban tindak pidana kekerasan seksual mayoritas adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) yang mengalami kejadian KDRT, yang berulang. Survey awal dilakukan pengusul dilokasi mitra. Survey awal dilakukan pengusul ke Mitra dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2022, untuk berdiskusi dan menemukan permasalahan yang dijumpai mitra. Berdasarkan hasil kunjungan lapangan dilokasi mitra, dapat dijelaskan kondisi Mitra kearah Pemberdayaan Masyarakat; (2) Tujuan pengabdian ini untuk melindungi hak Perempuan korban kekerasan seksual; (3) Metode (Pelatihan dan Pendampingan), workshop, praktikum, dll; orang tua ibu-ibu dan anak-anak Perempuan wilayah Manggarai Hasil yang sudah dicapai lebih terlindungi hak-hak Perempuan dan memulihkan hak Perempuan dari sisi psikologis dan hukum.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Nasir, Muhammad. "Bimbingan Teknis Bagi Peningkatan Kapasitas Aparatur Gampong dalam Menyusun Qanun Gampong di Gampong Bie, Aceh Utara." Jurnal Abdidas 4, no. 6 (December 6, 2023): 479–88. http://dx.doi.org/10.31004/abdidas.v4i6.862.

Full text
Abstract:
Gampong Bie, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara merupakan mitra dalam kegiatan pengabdian ini di mana mitra menghadapi kendala dalam penyusunan qanun gampong (peraturan desa) karena kurangnya SDM. Dampaknya adalah minimnya qanun gampong yang dibuat, terutama yang berkaitan dengan adat istiadat, dan juga beberapa dari qanun gampong yang telah dibuat tersebut menyalahi format penyusunan peraturan desa sebagaimana yang termaktub dalam Permendagri No. 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa dan Qanun Kabupaten Aceh Utara Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pemerintahan Gampong. Berdasarkan masalah itu, tim pengabdian dan mitra menyepakati supaya kegiatan pengabdian ini diarahkan pada bimbingan teknis dan pendampingan penyusunan qanun gampong. Tujuan dari pengabdian ini adalah melatih dan mendampingi mitra dalam penyusunan qanun gampong. Metode penyelesaian permasalahan dilakukan dengan dua kegiatan yaitu melakukan pelatihan dalam bentuk bimbingan teknis kepada mitra, berupa pelatihan teori, konsep tatacara penyusunan qanun dan pelatihan penyusunan qanun gampong, kemudian melakukan pendampingan kepada mitra. Target dan luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah dari aspek pelatihan penyusunan qanun gampong adalah pengetahuan mitra tentang tatacara penyusunan qanun gampong meningkat dan tersedianya pedoman penyusunan qanun gampong. Sehingga terwujudnya qanun yang sesuai dengan prosedur penyusunan peraturan desa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Yulianthini, Ni Nyoman. "Pelatihan Dan Pendampingan Kewirausahaan Bagi Anggota GAPOKTAN Ayodya Pura Desa Kerobokan Singaraja." Proceeding TEAM 2 (October 11, 2017): 878. http://dx.doi.org/10.23887/team.vol2.2017.222.

Full text
Abstract:
Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam upaya meningkatkan pendapatan anggota Gapoktan Ayodya Pura Desa Kerobokan, Singaraja. Pengabdian ini menggunakan desain perspektif ruang lingkup (luas dan kedalaman) topik yaitu berupa pengabdian studi kasus. Studi kasus lebih menekankan kepada analisis konteks secara penuh berdasarkan peristiwa atau kondisi yang sangat sedikit dan melihat hubungannya satu dengan yang lainnya. Metode yang digunakan untuk kegiatan ini adalah metode pelatihan dan pendampingan, karena kegiatan ini adalah melatih dan mendampingi Anggota Gapoktan Ayodya Pura, Singaraja mengembangkan suatu usaha dalam upaya peningkatan pendapatan anggota Gapoktan. Hasil pengabdian ini menunjukan respon mitra untuk aspek manajemen sebelum kegiatan dilaksanakan tim pelaksana memberikan gambaran mengenai hal apa saja yang dapat dilakukan guna meningkatkan nilai jual dari produk yang dihasilkan. Berdasarkan diskusi dengan tim pelaksana mitra sudah dapat memahami pengelolaan keuangan untuk usahanya. Indikator memahami adalah: mitra telah memisahkan keuangan usaha dan keuangan keluarga serta membuat neraca keuangan, mitra cukup antusias dan berminat mengelola dana yang digulirkan oleh pemerintah untuk kemajuan usahanya, mitra juga mengelola usaha simpan pinjam antar anggota yang mana dananya berasal dari bunga pinjaman anggota Gapoktan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Winarni, Sri, Ade Kumalasari, Marlina Marlina, Ranisa Junita, and Rohati Rohati. "Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Premiere Pro untuk Guru SMP 7 Muaro Jambi." Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak 2, no. 2 (December 31, 2021): 43–53. http://dx.doi.org/10.22437/jpm.v2i2.14748.

Full text
Abstract:
Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara bertahap, mulai dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Dalam kegiatan perencanaan dilakukan Koordinasi dengan kelompok mitra dan menyepakati pelaksanaan kegiatan pada kelompok mitra, Sosialisasi program pelatihan media pembelajaran pada kelompok mitra, dan menyusun program pelatihan. Pada tahap tindakan implementasi Program Pelatihan Media pembelajaran dengan Program Adobe Premiere Pro untuk guru-guru di SMP Negeri 7 Muara Jambi. Selanjut tahap observasi dan evaluasi adalah Observasi dilakukan terhadap dalam proses mendesain media pembelajaran dengan Program Adobe Premiere Pro oleh para guru mitra. Dan tahap refleksi melakukan evaluasi kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan. Pelatihan dilakukan sesuai kesepakatan waktu antara tim pengabdian dan guru-guru di sekolah mitra. Kegiatan Pelatihan telah dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2020 di SMA Negeri 7 Muara Jambi. Tahap terakhir adalah tindak lanjut dari pelatihan pemdampingan guru-guru dalam pembuatan media pembelajaran menggunakan Program Adobe Premiere Pro secara Online, di mana guru-guru merancang media dengan mengikuti petunjuk modul yang telah disediakan. Hasilnya guru–guru SMP Negeri 7 Muara Jambi dapat membuat media pembelajaran menggunakan Adobe Premiere Pro.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Ajiningrum, Purity Sabila, Ngadiani, Diah Karunia Binawati, Sukarjati, and Vivin Andriani. "PELATIHAN PEMBUATAN SIOMAY BERBAHAN DASAR IKAN LELE UNTUK GURU DAN SISWA SMA WIJAYA PUTRA SURABAYA." Jurnal Penamas Adi Buana 5, no. 02 (January 31, 2022): 155–59. http://dx.doi.org/10.36456/penamas.vol5.no02.a4392.

Full text
Abstract:
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang bernilai ekonomis tinggi sehingga banyak dimanfaatkan masyarakat untuk dijadikan produk olahan. Olahan ikan lele salah satunya adalah dapat dibuat sebagai bahan dasar pembuatan siomay. Pelatihan membuat olahan pangan berbahan dasar ikan lele yang ditujukan kepada guru dan siswa SMA Wijaya Putra dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pangan dan dapat digunakan untuk berwirausaha sehingga memperoleh tambahan pendapatan. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu menggunakan virtual web conference. Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan hasil sebesar 83,4% tentang kejelasan narasumber dalam memberikan informasi, persentase kejelasan gambar yang diterima mitra saat narasumber melakukan zoom cloud meeting sebesar 80% baik dan sebesar 20% mitra yang menyatakan kejelasan gambar yang kurang bagus. Hasil evaluasi setelah berlangsungnya kegiatan dianalisis dari hasil pretest yang mana ternyata kurang dari 40% mitra belum mengetahui tentang pengolahan daging ikan lele menjadi siomay, namun dari hasil post test pada akhir kegiatan, 87% mitra akhirnya mengetahui bagaimana cara membuat siomay dari daging ikan lele.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Altahira, Sutrisna, Hilda Sulistia Alam, Sudirman P, and Sapril Sapril. "Edukasi Manfaat Buah Pepaya Lokal pada Ibu Hamil dalam Meningkatkan Kuantitas ASI." Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat 3, no. 2 (December 31, 2022): 181–86. http://dx.doi.org/10.35311/jmpm.v3i2.92.

Full text
Abstract:
Defisiensi gizi dapat mengganggu pembentukan neuroblast yang berakibat pengecilan ukuran kepala janin sehingga terjadi microcephaly yang berkaitan dengan penurunan kecerdasan. Janin dalam kandungan ibu yang mengalami keadaan kekurangan nutrisi di usia kehamilan trimester II, berakibat proporsi badannya kurus. Upaya meningkatkan produksi ASI dapat dilakukan dengan melakukan perawatan payudara sejak dini dan rutin, meningkatkan teknik menyusui, asupan makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI salah satunya mengonsumsi buah pepaya yang mengandung laktagogum.Sasaran Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), yaitu kelompok wanita tani (mitra) dan Ibu hamil Posyandu “Bougenvil”. Tujuan PkM, yaitu mengadakan sumber air bersih untuk penyiraman tanaman pepaya, memperluas tempat pembibitan papaya, mengadakan penyuluhan kepada mitra terkait cara pembibitan buah pepaya lokal dan edukasi kepada ibu hamil tentang manfaat buah pepaya dalam kehamilan. Metode yang digunakan pretest dan posttest diberikan kepada mitra dan ibu hamil untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kegiatan ini dilaksanakan. Hasil PkM menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mitra menjadi 85% dan ibu hamil 86,7%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Earnestly, Femi, Firdaus Firdaus, Desmarita Leni D, Rahmawati Rahmawati, Riza Muharni, and Helga Yermadona. "PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH UNTUK PEMBUATAN SABUN PADA BANK SAMPAH LIDAH MERTUA KOTA PADANG." RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 5, no. 1 (January 31, 2024): 259–69. http://dx.doi.org/10.46576/rjpkm.v5i1.3927.

Full text
Abstract:
Masalah sampah menjadi salah satu permasalahan dalam lingkungan hidup yang paling signifikan terjadi di Indonesia termasuk Kota Padang. Bank sampah merupakan salah satu solusi dari Pemerintah dimana bank sampah lidah mertua sebagai mitra kegiatan pebgandian kami adalah salah satu bank sampah kota Padang, dengan nasabah 100 orang. Nasabah bank sampah mempunyai permasalahan tentang bagaimana pengolahan minyak jelantah yang sudah menumpuk dirumah mereka masing-masing. Minyak jelantah jadi momok yang menakutkan bagi mereka karena apabila dipakai untuk menggoreng akan menyebabkan penyakit berbahaya (kanker, hipertensi, jantung, stroke), sedangkan minyak jelantah yang dibuang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan inovasi untuk memanfaatkan minyak jelantah menjadi suatu produk bernilai jual, serta dapat meningkatkan keterampilan mitra. Metode pengabdian dilaksanakan yaitu workshop dan pendampingan secara langsung dengan peserta sebanyak 17 orang. Pembagian kuisioner awal dan akhir diberikan kepada mitra untuk mengetahui sejauh mana pemahamannya terhadap pembuatan sabun ini, dimana terjadi peningkatan keterampilan mitra dari 57% ke 93,53%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Lativah, Evi, and Kartono Kartono. "Implementasi Pemetaan Strategi sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis di PT Mitra Bussines Kuningan." Journal of Economics and Business UBS 13, no. 1 (January 27, 2024): 100–107. http://dx.doi.org/10.52644/joeb.v13i1.1405.

Full text
Abstract:
Dalam panorama bisnis yang terus berubah dengan cepat, di mana ketidakpastian dan kompleksitas menjadi bagian tak terpisahkan, organisasi dihadapkan pada tuntutan untuk mengadopsi pendekatan strategis yang cermat dan terukur. Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi dan menganalisis bagaimana implementasi pemetaan strategi dapat menjadi landasan yang efektif untuk pengambilan keputusan bisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami secara mendalam implementasi pemetaan strategi sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis di PT Mitra Business Kuningan. Dalam mengevaluasi hasil penelitian mengenai implementasi pemetaan strategi di PT Mitra Business Kuningan, dapat diambil beberapa kesimpulan kunci
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Siahaan, Parluhutan, and Saroyo. "Pelatihan Pembuatan Biopestisida dari Jamur Beauveria bassiana Berbasis Isolat Lokal dan Aplikasinya bagi Petani Tomohon Utara." Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 3, no. 1 (June 30, 2022): 01–04. http://dx.doi.org/10.57207/lentera.v3i1.28.

Full text
Abstract:
Untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi petani maka perlu dilakukan solusi untuk mengatsinya. Solusi yang akan dilakukan adalah dengan penerapan teknologi pengendalian hayati yang menggunakan jamur B. bassiana yang disekitar lahan pertanian mereka. Untuk itu maka akan dilakukan hal-hal sebagai berikut: a). Edukasi Masyarakat Petani Mitra tentang pengenalan organisme merugikan dan organisme menguntungkan yang ada di lahan persawahan petani mitra, edukasi tentang pengetahuan dampak-dampak negatif penggunaan pestisida sintetik dan cara pemakaian pestisida dengan cara yang dan dosis yang tepat serta seminimum mungkin, edukasi tentang cara bertani yang sehat dan berwawasan lingkungan. b). Penerapan Teknologi Pengendalian Hayati Beauveria bassiana isolat lokal dalam bentuk pelatihan atau workshop. Hal yang akan dilatih dalam penerapan ini teknologi yaitu: Teknik eksplorasi jamur entomopatogen dari lahan pertanian petani mitra sendiri, Teknik isolasi B. bassiana, Teknik perbanyakan jamur entomopatogen B. bassiana dengan media sederhana, Teknik Formulasi jamur B. bassiana agar siap pakai, Teknik Aplikasi B. bassiana di lapangan dengan menggunakan jamur B. bassiana yang telah dieksplorasi dan diisolasi, Teknik penyimpanan isolat B. bassiana. c). Penyediaan alat yang dibutuhkan. Hasil kegiatan Petani mitra mengenal dan dapat membedakan jenis-jenis organisme yang merusak dan mana yang menguntungkan, petani mitra mengenal teknik pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan, petani mitra siap untuk mengurangi pembelian pestisida sintetik, petani mitra siap untuk melakukan cara bertani yang berwawasan lingkungan dan petani mampu membuat biopestisida dari jamur B. bassiana dan menerapkannya pada lahan pertanian mereka.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Rozady, Margaretha, and Yosafat P Koten. "PLUGIN CHATGPT: MITRA DALAM PENELITIAN." JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) 8, no. 1 (February 25, 2024): 716–21. http://dx.doi.org/10.36040/jati.v8i1.9298.

Full text
Abstract:
Dalam dunia penelitian, di mana Peneliti harus memikul begitu banyak tanggung jawab, mulai dari melakukan eksperimen, menulis makalah penelitian, hingga menganalisis data, ChatGPT dapat membantu meringankan beban peneliti. Beberapa Plugin ChatGPT telah dirilis untuk membantu para peneliti, baik itu plugin yang dirilis oleh pihak OpenAi sendiri maupun oleh pihak ketiga. Plugin untuk para peneliti ini bisa sangat membantu kerja para peneliti dan juga menjadi mitra bagi bara peneliti. Plugin ini dibuat dan diterbitkan oleh pengembang pihak ketiga, dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik yang ditentukan oleh pengguna selain itu juga plugin ini dirancang guna memenuhi fungsionalitas ChatGpt.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Setiawati, Siska. "STRATEGI DAKWAH USTAD FADZLAN GARAMATAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK REMAJA PAPUA." AT-TAWASUL 1, no. 2 (February 1, 2022): 57–63. http://dx.doi.org/10.51192/ja.v1i2.207.

Full text
Abstract:
Masa peralihan ini remaja membutuhkan bimbingan dalam perubahan fisik sekaligus psikis remaja dan agama merupakan suatu arah yang dibutuhkan dalam masa peralihan remaja ini. Penelitian menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan; wawancara dokumentasi observasi, analisis data menggunakan reduksi penyajian data dan metode naratif dan induktif. Strategi dakwah yang digunakan Ustad Fadzlan, menurut Muhammad Ali Al Bayanuni strategi dakwah dibagi menjadi tiga bentuk antara lain; a.Sentimental (al-manhaj al-athifi) merupakan dakwah yang fokusnya pada aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin mitra dakwah. b.Strategi Rasional (al-manhaj al-aqli. c.Strategi Indrawi (al-manhaj al-hissi). Pembinaan dakwah untuk membentuk akhlak remaja Papua menggunakan dua cara yaitu melalui pendekatan dan metode pembinaan akhlak
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Afsha Zahara, Samsudin, and M. Fakhriza. "Perbandingan Metode SMART, SAW, MOORA pada Pembangunan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Mitra Statistik." Journal of Computers and Digital Business 1, no. 2 (September 30, 2022): 72–82. http://dx.doi.org/10.56427/jcbd.v1i2.17.

Full text
Abstract:
Perkembangan dari teknologi kini telah memungkinkan pengambilan keputusan untuk dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan akurat sehingga dapat diterapkan di dalam sebuah instansi. Salah satunya BPS, yaitu Badan Pusat Statistik yang memiliki tanggung jawab dalam menyediakan kebutuhan data yang dapat digunakan oleh masyarakat dan pemerintah. Untuk pengumpulan dan pengelolaan data, BPS selalu mengharapkan kinerja dari mitra statistik yang berkompeten agar menghasilkan kualitas data terbaik. Untuk tercapainya tujuan dalam pemilihan calon mitra statistik berkompeten maka dapat didukung oleh teknologi sistem pendukung keputusan. Dalam pembangunan sistem pemilihan calon mitra statistik ini akan menerapkan tiga metode sistem pendukung keputusan yaitu metode SMART, SAW, dan MOORA. Penggunaan dari ketiga metode ini yaitu bertujuan membandingkan sistem dengan tiap metode untuk mendapatkan sistem dengan metode mana yang lebih akurat, relevan dan mudah diterapkan. Untuk pembangunan sistem berbasis website ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Sedangkan metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode RAD. Hasil penelitian dan pengujian terhadap 100 data calon mitra statistik diperoleh nilai akurasi dari metode SMART sebesar 100%, metode SAW 97%, dan metode MOORA 37%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Saputra, Arrio, Muhammad Agung Nugroho, Femi Dwi Astuti, and Danny Kriestanto. "RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI MENTORING MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL." JuTI "Jurnal Teknologi Informasi" 1, no. 2 (February 3, 2023): 63. http://dx.doi.org/10.26798/juti.v1i2.811.

Full text
Abstract:
Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Yayasan Hasnur Centre mengharuskan mentor menulis laporan kegiatan mentoring, Pada platform website kampus merdeka mitra/PIC/HR hanya dapat melihat laporan harian maupun mingguan dari para mahasiswa magang dan laporan mentor tidak dapat dilihat oleh mitra/PIC/HR sebagai pemegang akun mitra. Sehingga pada penelitian ini membuat website mentoring platform yang mana website ini akan digunakan untuk mencatat atau menuliskan kegiatan mentoring Yayasan Hasnur Centre Quality Internship Program (YHC QuIP) kampus merdeka yang dilakukan oleh mentor setiap hari kerja serta melampirkan dokumentasinya. Mentoring platform ini mentor dapat menuliskan kegiatan mentoring yang hanya bisa dibuat satu kali sehari akan tetapi jika mentor lupa menuliskan kegiatan mentoring pada hari itu maka akan dibuat otomatis oleh sistem, akan tetapi kegiatan mentoring hanya dapat diedit atau diubah selama dua hari sebelumnya dan kegiatan mentoring hanya dapat dihapus pada hari itu juga. Aplikasi Mentoring platform mempermudah mentor dalam menulis aktivitas/laporan/jurnal serta mempermudah HR/mitra sebagai admin untuk melihat seluruh laporan para mentor karena data yang disimpan sudah terpusat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Hidayat, Tomi, Andung Rokhmat Hudaya, and Siti Wahana. "Analisis Perbandingan Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Ubi Jalar antara Pola Kemitraan dengan Pola Usahatani Mandiri." Paradigma Agribisnis 5, no. 2 (March 23, 2023): 219. http://dx.doi.org/10.33603/jpa.v5i2.7627.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapatan dan kelayakan usahatani ubi jalar antara pola kemitraan dengan pola mandiri. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bandorasa Wetan yang mana merupakan wilayah tempat berdirinya Perusahaan Agribisnis PT Galih Estetika yang mengolah ubi jalar. Penelitian dilakukan selama dua bulan sejak November hingga Desember 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survey. Pengambilan sampel sebanyak 25 petani ubi jalar pada masa tanam 2021 dengan rincian petani mitra sebanyak 10 petani dan petani mandiri sebanyak 15 petani. Sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data primer diperoleh melalui wawancara dan hasil kuesioner dan data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait dengan penelitian ini. Untuk mengetahui perbandingan maka digunakan alat analisis SPSS dengan uji beda rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang terjalin antara petani ubi jalar dengan PT Galih Estetika mencakup pendampingan dan pengawasan pada teknis budidaya ubi jalar, pengolahan hasil, bagi hasil dan penentuan harga dengan tambahan pola kemitraan pada petani mitra berupa pemberian modal berupa bibit dan sarana produksi. Terdapat perbedaan biaya, pendapatan dan kelayakan usahatani petani mitra dengan petani mandiri dengan biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani mitra per ha adalah Rp 20,173,188 sedangkan biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani mandiri per ha adalah Rp 20,427,982 dan diketahui pendapatan petani mitra adalah Rp 12,863,345 sedangkan pendapatan petani mandiri adalah Rp 14,211,028. Nilai R/C ratio untuk petani mitra dan petani mandiri > 1, dan nila B/C ratio untuk petani mitra dan petani mandiri > 0. Sehingga pola kemitraan usahatani ubi jalar petani mitra dan petani mandiri dengan perusahaan memperoleh keuntungan dan layak untuk diusahakan. Kata Kunci: Pola Kemitraan, Biaya, Pendapatan, Kelayakan, Usahatani Ubi Jalar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Asrihapsari, Andi, Adnan Effendi, and Putri Nugrhaningsih. "Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Kemajuan Restoran." Jurnal Puruhita 2, no. 1 (March 9, 2021): 32–45. http://dx.doi.org/10.15294/puruhita.v2i1.42179.

Full text
Abstract:
Pengabdian ini bertujuan untuk membantu restoran dalam upaya mengoptimalkan perkembangan teknologi informasi yang ada. Bantuan dilakukan dalam bentuk kegiatan pendampingan terhadap manajemen restoran dalam mengaplikan beberapa teknologi informasi sesuai kebutuhan mereka. Metode yang digunakan selama pendampingan ini adalah melalui lima tahap. Tahap pertama adalah preparation, yaitu tahap pengenalan usaha mitra, kemampuan mitra, dan kebutuhan mitra akan IT restoran. Tahap kedua adalah development, yaitu tahap membangun sistem kebijakan iptek yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mitra. Tahap ketiga adalah quality plan, yaitu tahap membangun sistem evaluasi kebijakan iptek yang mana bisa mendeteksi kelemahan dari sistem tersebut. Tahap keempat implementation, yaitu tahap menerapkan sistem kebijakan iptek pada aktivitas di restoran. Tahap kelima adalah evaluation, yaitu tahap menerapkan sistem evalusi kebijakan iptek. Berdasarkan hasil pengabdian, restoran mitra pengabdian telah berupaya meningkatkan kinerja restorannya dengan mengadopsi beberapa fasilitas IT, yaitu aplikasi kasir berbasis android dengan Loyverse dan WiFi dengan IndiHome. Pengabdian ini berusaha membantu melakukan pendampingan ke restoran agar dapat mengaplikasikan IT restoran tersebut dengan optimal. Dampak setelah pengabdian adalah pencatatan transaksi di restoran menjadi lebih mudah dan tertib dengan adanya aplikasi kasir berbasis android, restoran mulai mengandalkan fasilitas WiFi sebagai pendukung operasional manajemen yaitu untuk menjalankan aplikasi WhatsApp dan sosial media restoran, menjalankan aplikasi kasir serta menjadi salah satu daya tarik disetiap promo yang dilakukan restoran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Wulandari, Riza, I. Wayan Gede Lamopia, I. Gusti Dessy Sugiharini, Edwar Edwar, Ni Nyoman Wulan Antari, Jetigardis Tpoy, and Cika Divi Salsabillah. "Diversifikasi Produk dan Brand Identity: Solusi Pengembangan Peningkatan Usaha Pada Industri Rumah Tangga "Risolicious" di Padangsambian Denpasar." Madaniya 2, no. 4 (November 16, 2021): 323–34. http://dx.doi.org/10.53696/27214834.82.

Full text
Abstract:
Industri rumah tangga merupakan sistem produksi yang menghasilkan nilai tambah yang dilakukan di lokasi rumah perorangan. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah Ibu Lusi Anggraini selaku pemilik Risolicious. Produksi usaha ini adalah jajanan Risoles dengan isi ayam kentang dan telur rebus di balut dalam tepung roti agar pada saat digigit crispy diluar dan lembut didalam. Berdasarkan kunjungan lapangan, permasalahan yang dihadapi saat Pandemi Covid19 diantaranya adalah penurunan keputusan pembelian risoles akibat beberapa pelanggan beliau mengalami gulung tikar. Ketika memutar otak untuk melakukan inovasi, pemahaman beliau tentang mengembangkan bisnis di era saat ini masih rendah sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk mengembangkan usaha. Selain itu, mitra belum memiliki brand identity yang mana sebagai identitas yang bisa menarik pelanggan baru dari penjualan risoles yang selama ini beliau geluti. Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi untuk mitra adalah pelatihan desain kemasan dengan menggunakan aplikasi Canva dan juga Pemaparan Urgensi Diversifikasi Produk dilanjutkan Pendampingan yang diberikan oleh Ibu Retno Widayati selaku pemilik usaha risolezat dengan pemasaran dan varian rasa yang kompleks. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan baik dan lancar, varian rasa yang dimiliki oleh mitra meningkat lebih dari target capaian awal yaitu 80% serta mitra sudah memiliki identitas label kemasan dan bisa mendesain secara mandiri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Yasmin, Putri, Armitha Armitha, Rosiana Rosiana, Devi Irjayanti, Delika Putri Din, and Dian Saputra. "MENGGALAKKAN LINGKUNGAN SEHAT PILAH SAMPAH BERSAMA RUMAH SINAGI DI KAMPUNG KOKODA KOTA SORONG." Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi 2, no. 1 (January 7, 2024): 475–81. http://dx.doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3172.

Full text
Abstract:
Rumah Sinagi atau Ruang Mahasiswa Berbagi Kasih adalah program kepedulian mahasiswa dalam upaya meningkatkan literasi numerasi, membaca, dan menulis anak-anak Papua. Fokus pengabdian pada kesempatan ini berpusat di Kampung Kokoda. Terdapat dua permasalahan utama mitra. Pertama, masalah sampah, di mana jumlahnya cukup besar karena kawasan ini dilalui oleh aliran Sungai dan tidak memiliki tempat penampungan sampah yang memadai. Kedua, di lingkungan tersebut, terdapat fasilitas belajar masyarakat yang disebut Rumah Pintar Kokoda, namun mengalami kekurangan pengajar. Sebagai respons terhadap permasalahan mitra, program Rumah Sinagi kami selaraskan dengan solusi berupa mendatangkan pengajar dan mengajarkan pengenalan tentang sampah. Pendekatan yang kami gunakan adalah melalui workshop dan simulasi untuk memperkenalkan beragam jenis sampah, teknik pemilahan sampah, dan cara memanfaatkannya agar memiliki nilai ekonomis. Setelah program ini dijalankan, minat anak-anak Papua di Kampung Kokoda untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan dan pemilahan sampah semakin meningkat. Hasil yang diperoleh pada akhir kegiatan meliputi peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam hal pemilahan sampah. Sebelumnya, hampir seluruh peserta tidak mengetahui cara yang benar untuk memilah sampah, tetapi setelah kegiatan ini, sekitar 95% mitra memiliki pemahaman yang lebih baik tentang proses pemilahan sampah. Selain itu, kemampuan mitra dalam literasi dan numerasi juga mengalami peningkatan, terutama dalam hal kemampuan membaca
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Setiawan, Sigit. "Topeng Wayang Kerte Desa Kotakan Kabupaten Situbondo." Warta Pengabdian 12, no. 4 (January 8, 2019): 368. http://dx.doi.org/10.19184/wrtp.v12i4.9066.

Full text
Abstract:
Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun mitra yang dipilih dalam kegiatan ini adalah masyarakat Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Mitra merupakan desa dengan potensi wisata seni yang mempunyai produk ikonik Topeng Wayang Kerte serta memilikii nilai tambah di mana letak daerahnya berada di dalam kota. Ironisnya, produk wisata tersebut belum menjadi produk unggulan mitra untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah mengenai; (1) produktivitas pembuatan Topeng Wayang Kerte yang mengalami kendala pada konsistensi proses produksi dan varian produk dan (2) manajemen pemasaran. Kendala produktivitas antara lain tercermin dalam proses produksi yang masih tergantung pada pesanan, tanpa adanya kesadaran untuk membuat produk yang siap jual dan varian topeng kerte yang hanya terpaku pada fungsinya sebagai properti pentas serta belum menyasar pada bentuk varian lainnya. Sementara pada manajemen pemasaran, mitra belum memaksimalkan media-media yang ada untuk menampung produk siap jual seperti galeri seni dan juga sosial media atau internet. Solusi yang ditawarkan kepada mitra atas kendala pertama adalah sosialisasi mengenai manajemen produksi sehingga dapat melakukan proses produksi secara berkesinambungan. Dari sana mitra tidak hanya melakukan produksi bila ada pesanan tetapi sudah siap produk bila sewaktu-waktu ada konsumen datang. Kemudian yang juga penting adalah mitra dapat mengembangkan dan membuat varian produk-produknya menjadi yang lebih kreatif. Terkait dengan manajemen pemasaran akan dibuatkan konsep tempat pameran/galeri Topeng Wayang Kerte dan memberikan sosialisasi untuk memaksimalkan sosial media dan internet sebagai sarana pemasaran. Mengingat Program Pariwisata bertajuk Tahun Kunjungan Wisata 2019 yang dicanangkan Pemkab Situbondo, pengabdian ini merupakan satu upaya untuk menggali local wisdom yang dimiliki Situbondo untuk nantinya dapat menjadi bagian dari program yang dimaksud. Kata Kunci: Topeng, Kerte, Kothakan, Wisata
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Syafrudin, Iqbal, Asep Rudi Casmana, and M. Fajar Sae. "Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Desa Cisaat." Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2, no. 2 (December 27, 2022): 87–95. http://dx.doi.org/10.21009/satwika.020203.

Full text
Abstract:
Pembahasan artikel ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya partisipasi masyarakat khususnya kaum perempuan dalam pembangunan desa, memberikan pemahaman tentang posisi masyarakat dalam pembangunan serta contoh-contoh partisipasi yang dapat dilakukan masyarakat dalam pembangunan. Permasalahan yang muncul yaitu masih rendahnya tingkat partisipasi perempuan dalam pembangunan desa mitra serta masih banyak masyarakat yang belum tahu harus berpikir dan bertbuat apa untuk membangun desa. Untuk permasalahan tersebut kolaboratif yang akan dilaksanakan oleh pengusul bersama mitra yaitu kegiatan sosialisasi dengan membawakan materi tentang pentingnya partisipasi masyarakat khususnya kaum perempuan dalam membangun desa serta memberikan contoh-contoh partisipasi yang dapat dilakukan untuk membangun desa mitra. Metode yang digunakan dalam melakukan pengabdian masyarakat ini yaitu dengan pendekatan kolaboratif antara pengusul dengan mitra. Program kegiataan pengabdiaan masyarakat ini diisi dengan kegitan penyuluhan dan diskusi mengenai pentingnya partispasi perempuan dalam pembangunan desa serta peningkatan kemampuan komunikasi warga desa Cisaat, yang mana dua materi tersebut dirasa salling berkesinambungan serta bisa mendukung kemajuan desa Cisaat dengan tidak melupakan partisipasi dari perempuan. Adapun materi tentang pentingnya partisipasi perempuan dalam pembangunan desa dibawakan oleh Iqbal Syafrudin dan materi tentang peningkatan kemampuan komunikasi masyarakat desa Cisaat yang disampaikan oleh Asep Rudi Casmana.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Risnawati, Risnawati, Muhammad Tasjidin Teheni, and La Jejen. "Fortifikasi Zat Besi dari Hati Ayam pada Makanan Pendamping ASI." Abdimas Universal 5, no. 1 (April 30, 2023): 126–29. http://dx.doi.org/10.36277/abdimasuniversal.v5i1.244.

Full text
Abstract:
Salah satu kasus kekurangan gizi mikro di Indonesia adalah anemia besi. Fortifikasi zat besi dapat dilakukan pada bubur bayi sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang diberikan pada anak berumur 6 bulan sampai 24 bulan.Tujuan pengabdian ini yaitu, mengadakan promosi tentang manfaat ayam kampung terutama hatinya yang baik utnuk MPASI sehingga dapat meningkatkan penjualan produksi ayam kampung serta mempromosikan penjualan ayam kampung secara online. Selain itu, akan dilakukan transfer pengetahuan pada mitra tentang pengolahan hati ayam sebagai fortifikasi zat besi dalam bubur bayi pada MPASI. Metode yang digunakan yaitu pretest dan posttest yang diberikan kepada 20 peserta untuk mengetahui sejauh mana serapan materi yang diberikan. Evaluasi kegitan ini akan dilaksanakan dalam periode mingguan untuk memantau indikator yang telah ditetapkan. Pengabdian diikuti oleh 20 ibu yang memiliki balita dan mitra kerja sama yaitu pemilik “Kandang Ayam Bapak Desi” yang dilaksanakan selama kurang lebih 5 minggu. Hasil pengabdian ini meningkatakatan pengetahuan ibu balita, khususnya keterampilan dalam membuat MPASI (90%). Hal ini dilaksanakan untuk memberikan bekal kepada mitra dan ibu balita terkait materi pemanfaatan hati ayam sebagai fortifikasi zat besi dalam bubur bayi pada MPASI, pengolahan hati ayam yang benar, serta promosi penjualan online untuk meningkatkan penghasilan mitra.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Syafrina, Annisa Eka, and Dian Sukmawati. "The Campaign as A Tale: Pelatihan Penggunaan Teknik Storytelling dalam Kampanye Marketing Communication Yayasan Kakak Asuh Bekasi." International Journal of Community Service Learning 6, no. 4 (December 23, 2022): 458–65. http://dx.doi.org/10.23887/ijcsl.v6i4.53062.

Full text
Abstract:
Komunikasi pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Saat ini, komunikasi pemasaran mengakui storytelling sebagai alat yang diperlukan dalam mengembangkan identitas merek yang dapat digunakan sebagai faktor pembeda. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, mengubah komunikasi pemasaran ke arah informasi baru yang berbasis konsumen dan berfokus pada pendekatan interaktif. Sehingga, dalam menyampaikan informasi produk, jasa, dan ide kepada publik, perusahaan perlu untuk mengkomunikasikan dengan pesan yang tepat. Para ahli pemasaran meyakini bahwa storytelling memiliki kekuatan untuk menciptakan permintaan (demand) melalui pendekatan yang bersifat emosional. Akan tetapi, mitra pada kegiatan pengabdian ini belum menggunakan teknik storytelling dalam menjual hasil produknya. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra, terkait teknik storytelling agar komunikasi pemasaran berlangsung menjadi lebih efektif dan efesien. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatannya berupa pelatihan. Mitra pada kegiatan ini adalah Kakak Asuh Bekasi, mitra merupakan komunitas sosial yang bergerak di bidang pendidikan. Kegiatan ini menghasilkan luaran berupa Marketing Communication Yayasan Kakak Asuh Bekasi. Hasil kegiatan ini diharapkan mampu mengatasi segala permasalahan dalam berkomunikasi untuk memasarkan produknya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Muhammad Irkham Firdaus, Novan Fatchu Alafianta, Bambang Setyo Utomo, and Fajar Satriyawan Wahyudi. "Pemberdayaan Santri dalam Pengeloaan Akun Youtube sebagai Wakaf Produktif Pesantren Darul Hikmah Ponorogo." Jurnal Aksi Afirmasi 5, no. 1 (February 12, 2024): 22–32. http://dx.doi.org/10.35897/jurnalaksiafirmasi.v5i1.1223.

Full text
Abstract:
Mitra dalam pengabdian masyarakat ini adalah pondok Pesantren Darul Hikmah Ponorogo. Yang mana Pesantren ini merupakan lembaga yang berbasis wakaf, sehingga seluruh aset pada Pesantren tersebut adalah aset wakaf. Salah satu aset wakaf yang berpotensi untuk dikembangkan adalah channel YouTube Darul Himah TVJadi kegitan pengabdian masyarakat ini adalah tindak lanjut dari kegiatan mitra, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan manajemen pengelolan wakaf produktif yang berupa konten YouTube, dan sekaligus melatih pembuatan konten video yang lebih menarik, sehingga dapat mendukung tujuan utama PKM ini yaitu keberlangsungan Ekonomi Digital. Akan tetapi terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pihak mitra, pertama permasalahan pengetahuan, dimana pihak mitra minim pemahaman dan kesadarannya dalam mengelola wakaf produktif berupa konten video YouTube, serta minimnya skill dan kreatifitas santri dalam membuat konten video. Kedua permasalahan manajemen, minimnya keaktifan santri dalam memberdayakan channel Darul Hikmah TV Maka solusi yang ditawarkan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut adalah mengupayakan meningkatkan pemahaman santri terhadap pengelolaan wakaf produktif yang berupa konten video YouTube, serta meningkatkan keaktifan, skill, dan kreatifitas santri dalam pembuatan konten video. Motede yang digunakan adalah penyuluhan terhadap penggolaan wakaf produktif yang berupa konten video YouTube, pelatihan skill dan kreativitas pembuatan konten video, dan pendampingan dalam mengupayakan keaktivan santri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Tanati, Daniel, Johan Rongalaha, and James Yoseph Palenewen. "Penerapan IPTEKS Tentang Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat Pada Masyarakat Hukum Adat Melalui Jalur Non Litigasi Di Kampung Asei Besar Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura." Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, no. 4 (December 2, 2022): 42–51. http://dx.doi.org/10.57218/jompaabdi.v1i4.317.

Full text
Abstract:
Pengabdian ini dilakukan dengan judul Penerapan IPTEKS tentang penyelesaian sengketa tanah ulayat pada masyarakat hukum adat melalui jalur Non Litigasi di kampung Asei Besar Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, kegiatan ini dilakukan kepada mitra dikarenakan adanya kasus dari mitra tentang ketidakpahaman mengenai penyelesaian sengketa tanah ulayat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna memperoleh kepastian hukum dan di mana para pihak yang bersengketa tidak ada yang mau mengalah atau mau menang sendiri sehingga dengan keahlian yang dimiliki pengabdi dapat melakukan penerapan IPTEKS tersebut guna agar para pihak yang bersengketa sama-sama menang atau win-win solution. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan cara penerapan IPTEKS melalui ceramah dan diskusi yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 28 mei 2022 yang dilaksanakan di balai kampung Asei Besar dengan memberikan pengetahuan kepada mitra mengenai penyelesaian sengketa pada umumnya ada dua jenis yaitu penyelesaian sengketa melalui jalur Litigasi dan Non Litigasi untuk memperoleh kepastian hukum, kegiatan ini di awali dengan persiapan dan koordinasi, kemudian pemaparan materi tentang cara penyelesaian sengketa tanah ulayat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun luaran dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada mitra tentang cara penyelesaian sengketa melalui jalur Non Litigasi beserta kelebihan dan kekurangannya dari penyelesaian sengketa tersebut dan juga memberikan pendampingan hukum kepada mitra untuk menyelesaikan kasus-kasus sengketa tanah ulayat antar kampung yang satu dengan kampung yang lain.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Hakim, Triono Dul, Vita Amelia, and Winda Monika. "PKM PENYULUHAN INTERNET SEHAT DI SMK TELKOM PEKANBARU." Jubaedah : Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education) 1, no. 1 (April 20, 2021): 51–59. http://dx.doi.org/10.46306/jub.v1i1.10.

Full text
Abstract:
Transformasi pembelajaran dimasa pandemic Covid19 merubah pelaksanaan pendidikan dari yang biasanya berlangsung secara tatap muka atau luring menjadi bergantung pada jaringan Internet yaitu daring. Pembelajaran daring menjadikan siswa leluasa mengakses Internet kapan pun dan di mana pun. Edukasi terkait literasi teknologi dalam hal ini penggunaan Internet sehat atau tepat guna sangat penting agar dampak negatif seperti kecanduan Internet, mengakses konten pornografi, dan lain sebagainya dapat dihindari. Permasalahan umum pihak mitra ialah mitra merupakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang telekomunikasi yang focus mempelajari penerapan teknologi informasi sehingga diluar masa pandemic pun tetap bergantung menggunakan Internet sebagai fasilitas penunjang pembelajaran. Selain itu, SMK mitra memiliki siswa kategori remaja dengan rentang usia 16-18 tahun yang secara psikologis cukup rentan terpengaruh hal-hal baru. Adapun metode pelaksanaan kegiatan ialah berupa penyuluhan kepada siswa terkait Internet sehat dan pengujian tingkat ketergantungan penggunaan Internet siswa. Hasil kegiatan menujukkan perubahan pemahaman yang cukup signitfikan dari cukup paham menjadi paham akan Internet sehat dan siswa semakin menyadari bahwa penggunaan Internet perlu dikontrol
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Pratiwi, Luh Putu Safitri, I. Made Pasek Pradnyana Wijaya, and Dedy Panji Agustino. "Pelatihan Manajemen Pemasaran Dengan Website Pada Penjahit Kain Rayon Di Kecamatan Blahbatuh Bali." KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1, no. 3 (May 26, 2022): 43–48. http://dx.doi.org/10.55266/jurnalkalandra.v1i3.133.

Full text
Abstract:
Penjualan pakaian berbahan rayon akhir-akhir ini sangatlah berdampak besar bagi pengusaha penjahit pakaian rayon. Salah satunya mitra pengabdian masyarakat kami yang Bernama I. B Rai Sudipta pemilik Bagus Rayon yang berlokasi di Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Bagus rayon sendiri berdiri hampir lebih dari satu tahun, namun hanya memiliki satu pemasok pakaian rayon di Kabupaten Gianyar yang mana Penjualannya bergantung pada pemasok tersebut. Apabila pemasok tersebut mengalami penurunan penjualan maka berdapak pula pada volume jahitan bagus rayon, sehingga kami tim pengabdian ingin memberikan pelatihan manajemen pemasaran agar usaha jasa mitra tidak hanya tergantung pada satu pemasok tersebut dan pemasaran bagus rayon semakin luas. Untuk pemasaran sendiri kami memberikan pelatihan menggunakan media online yaitu Instagram dan website. Rangkaian kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan tim pengabdian adalah: Sosialisasi, Diskusi mengenai konsep desain pemasaran, Pelatihan menggunakan Instagram dan Website, terakhir evaluasi. Dari hasil Evaluasi. mitra dapat melakukan pemasaran melalui website tersebut sehingga dapat memperluas wilayah pemasaran dengan hasil evaluasi menggunakan kuesioner diperoleh nilai index 91,67% kategori sangat baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

I, F. a. t. m. a. w. a. t., St Rajiah Rusydi, S. u. m. i. a. t. I, and Rahmi Dewanti Palangkey, Hurriah Ali Hasan. "PELATIHAN PENYELENGGARAAN JENAZAH DENGAN PENANGANAN KHUSUS BAGI ANGGOTA AISYIYAH CABANG BORIMATANGKASA DESA BONE KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA." Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI 7, no. 2 (August 6, 2023): 242–50. http://dx.doi.org/10.35326/pkm.v7i2.1947.

Full text
Abstract:
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam melakukan penyelenggaraan jenazah dengan kasus khusus, seperti meninggal karena penyakit menular. Hal tersebut terkait erat dengan peristiwa pandemi Covid-19, di mana sangat banyak korban meninggal akibat tertular virus corona tersebut. Adanya virus yang sangat menular, menyebabkan banyak jenazah korban Covid-19, tidak diselenggarakan secara layak sebelum dikuburkan. Hal tersebut disebabkan oleh ketakutan masyarakat untuk bersentuhan langsung dengan jenazah yang meninggal akibat tertular virus Covid-19. Karena itu sangat penting memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat luas dalam pnyelenggarakan jenazah dengan penanganan khusus. Dalam kegiatan ini melibatkan ibu-ibu anggota Aisyiyah Cabang Borimatangkasa, Pimpinan Daerah Kabupaten Gowa. Metode pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini menggunakan pendekatan partisipatori, yaitu metode pelaksanaan di mana Tim PKM dan Mitra secara aktif melaksanakan seluruh proses kegiatan secara bersama-sama dimulai dari perencanaan dan diakhiri dengan pelaporan pelaksanaan. Tim PKM Unismuh Makassar membantu mitra dengan memberikan pelatihan dan pendampingan penyelenggaraan jenazah dengan penanganan khusus Covid 19 dalam bentuk teori dan praktik. Tahapan pelaksanaan pada PKM ini adalah: 1) Tahapan koordinasi kepada mitra; 2) Persiapan pelaksanaan; 3) Tahap pelaksanaan. Dalam tahap pelaksanaan diberikan penjelasan teknis PKM, teori penyelenggaraan jenazah, dan dilanjutkan dengan praktik penyelenggaraan jenazah oleh pemateri, yang diikuti secara langsung oleh peserta. Hasil yang didapatkan PKM tersebut adalah ibu-ibu Aisyiyah cabang Borimatangkasa sudah mampu melaksanakan penyelenggaraan jenazah dengan penanganan khusus seperti yang meninggal karena terpapar covid 19 dengan tetap mengikuti protocol kesehatan dan sesuai syari’at Islam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Kusumawati, Rita, Alien Akmalia, and Iskandar Bukhori. "PEMANFAATAN PEMASARAN DIGITAL BAGI UMKM KLEPU LOR." RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 3, no. 2 (July 23, 2022): 786–94. http://dx.doi.org/10.46576/rjpkm.v3i2.1954.

Full text
Abstract:
Program pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi Kelompok UMKM dusun Klepu Lor dalam pemanfaatan pemasaran digital bagi usahanya. Beberapa UMKM yang tergabung di Kelompok UMKM dusun Klepu Lor diantaranya usaha Bakpia Wijaya 511, Peyek Sutrisni, Kemplang Bakar 4 Saudara, Kerajinan Besek Berkah, Pempek & Tekwan Nganar dan Bakpia Raina. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra dibidang pemasaran adalah minimnya pemahaman UMKM terkait strategi pemasaran produk, minimnya pengetahuan pemilik UMKM tentang pemasaran digital, masih terbatasnya ketrampilan pemilik UMKM dalam mengelola media sosial usahanya (pengelolaan akun IG usaha belum optimal), masih ada UMKM yang belum memiliki akun di media sosial, beberapa UMKM Klepu Lor belum memiliki papan nama usaha. Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka solusinya adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan strategi pemasaran, pengaplikasian pemasaran digital melalui media social (Instagram). Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah: Focus Group Discussion, pelatihan dan pendampingan, serta pengadaan media promosi. Hasil yang didapatkan dari program ini adalah mitra memiliki papan nama usaha yg baru dan menarik, memiliki instagram dengan disain feed dan konten yg menarik, serta mitra bisa mengaplikasikan pemasaran digital pada usahanya. Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terjadi peningkatan kualitas pada semua program kegiatan yang telah dilaksanakan setelah diberikan pendampingan. Peningkatan kualitas ditunjukkan dengan adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah kegiatan pendampingan, yang mana kegiatan pendampingan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi mitra. Peningkatan tersebut dapat ditunjukkan dari hasil kegiatan setelah pendampingan yang meliputi: mitra memiliki papan nama usaha yg baru dan menarik, memiliki instagram dengan disain feed dan konten yg menarik, serta mitra bisa mengaplikasikan pemasaran digital pada usahanya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Hadiwijaya, Munawwir, and Maya Rizki Amalyasari. "IMPLEMENTASI PRINSIP KERJASAMA MAHASISWA MULTIKULTURAL DI KOTA MALANG." KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching 5, no. 2 (November 11, 2019): 219. http://dx.doi.org/10.22219/kembara.v5i2.9574.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Prinsip Kerja Sama Grice pada mahasiswa multikultural yang belajar di Malang, berdasarkan pelanggaran, pembatasan, dan implikatur yang ditimbulkan. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari dialog yang muncul dalam interaksi sehari-hari antara mahasiswa multikultural di dalam dan di luar kelas di IKIP Budi Utomo Malang, yang didominasi oleh enam suku, yaitu: Jawa, Madura, Dayak/Pontianak, Sumba Flores, dan Makasar. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa: (a) pelanggaran Maksim Kuantitas memiliki implikatur: penekanan, penolakan, dan dalam situasi di mana pembicara dan mitra bicara memiliki referensi yang sama dan anggapan yang sesuai; (b) Pelanggaran Kualitas Maxim memiliki implikatur: Menerka-nerka karena tidak yakin tentang informasi yang disampaikan, basa-basi untuk kesopanan, dan berkelit; (c) Pelanggaran Maksim Relevansi memiliki implikatur: penegasan pernyataan atau pendapat dari mitra tutur; (d) Pola Pelanggaran Maksim Cara bermotif: menjaga pembicaraan berlangsung lebih lama; (e) Pembatasan Maksim Kuantitas berpola: memberikan kesan kepada mitra bicara bahwa informasi yang diberikan mungkin tidak cukup lengkap; (f) Pembatasan Maksim Kualitas berpola: penutur tidak bertanggung jawab atas kebenaran kata-katanya; (g) Pembatasan Maksim Relevansi berpola: mengubah topik pembicaraan tanpa menyinggung mitra tutur; (h) Dalam penelitian ini tidak ada kasus Pembatasan Maksim Cara karena data yang diperoleh terbatas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Hadiwijaya, Munawwir, and Maya Rizki Amalyasari. "IMPLEMENTASI PRINSIP KERJASAMA MAHASISWA MULTIKULTURAL DI KOTA MALANG." KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching 5, no. 2 (November 11, 2019): 219. http://dx.doi.org/10.22219/kembara.vol5.no2.219-230.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Prinsip Kerja Sama Grice pada mahasiswa multikultural yang belajar di Malang, berdasarkan pelanggaran, pembatasan, dan implikatur yang ditimbulkan. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari dialog yang muncul dalam interaksi sehari-hari antara mahasiswa multikultural di dalam dan di luar kelas di IKIP Budi Utomo Malang, yang didominasi oleh enam suku, yaitu: Jawa, Madura, Dayak/Pontianak, Sumba Flores, dan Makasar. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa: (a) pelanggaran Maksim Kuantitas memiliki implikatur: penekanan, penolakan, dan dalam situasi di mana pembicara dan mitra bicara memiliki referensi yang sama dan anggapan yang sesuai; (b) Pelanggaran Kualitas Maxim memiliki implikatur: Menerka-nerka karena tidak yakin tentang informasi yang disampaikan, basa-basi untuk kesopanan, dan berkelit; (c) Pelanggaran Maksim Relevansi memiliki implikatur: penegasan pernyataan atau pendapat dari mitra tutur; (d) Pola Pelanggaran Maksim Cara bermotif: menjaga pembicaraan berlangsung lebih lama; (e) Pembatasan Maksim Kuantitas berpola: memberikan kesan kepada mitra bicara bahwa informasi yang diberikan mungkin tidak cukup lengkap; (f) Pembatasan Maksim Kualitas berpola: penutur tidak bertanggung jawab atas kebenaran kata-katanya; (g) Pembatasan Maksim Relevansi berpola: mengubah topik pembicaraan tanpa menyinggung mitra tutur; (h) Dalam penelitian ini tidak ada kasus Pembatasan Maksim Cara karena data yang diperoleh terbatas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Rosnita, Roza Yulida, Fajar Restuhadi, Yulia Andriani, and Deby Kurnia. "PENINGKATAN KUALITAS DAN PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN GULA SAGU DI DESA TANJUNG PERANAP KECAMATAN TEBING TINGGI TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI." Journal of Community Service 1, no. 1 (December 18, 2019): 137–49. http://dx.doi.org/10.56670/jcs.v1i1.19.

Full text
Abstract:
Kabupaten Kepulauan Meranti adalah salah satu pusat produksi sagu terbesar di Provinsi Riau. Sagu dapat dikembangkan menjadi gula sagu. Gula sagu adalah inovasi produk baru dalam penggunaan sagu menjadi gula yang dikembangkan oleh masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, termasuk desa Tanjung Peranap. Gula sagu dikembangkan dalam bentuk cair dan bubuk dan gula sagu bisa menjadi alternatif gula sehat bagi penderita diabetes. Pelatihan dalam bentuk bahan dan praktik pengolahan produk gula sagu berkualitas baik dilakukan dengan menggunakan metode tatap muka di mana bahan dikirim langsung ke kelompok dan diharapkan terjadi interaksi antar kelompok sehingga bahan yang dikirim dapat dengan mudah dipahami dan wawasan kelompok dapat dibuka. Diskusi dengan mitra menemukan bahwa mitra tidak memiliki pengetahuan tentang pengolahan gula sagu menjadi produk lain. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan mempraktikkan pembuatan minuman gula sagu dengan kualitas yang lebih baik dan variasi cita rasa tambahan, pengemasan produk disiapkan oleh tim. Kegiatan untuk meningkatkan kualitas gula sagu dan pengembangan produk dari gula sagu menjadi minuman yang bernilai ekonomis telah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Mitra sudah tahu dan mengerti cara membuat gula sagu berkualitas baik dan produk turunannya. Peralatan, bahan, dan kemasan bantuan untuk membuat minuman gula sagu sebagai bagian dari paket teknologi untuk membuat gula sagu dan produk turunannya dapat dimanfaatkan oleh Mitra.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

B, Rini, Fauzan Azima, Kesuma Sayuti, Novelina Novelina, Rina Yenrina, Novizar Nazir, Tuty Anggraini, et al. "PENYULUHAN, PELATIHAN, DAN PERAGAAN PROSES PENGOLAHAN KENTANG MENJADI BERBAGAI PRODUK PANGAN KOMERSIL." LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat 5, no. 1 (June 30, 2021): 248. http://dx.doi.org/10.25077/logista.5.1.248-252.2021.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Padang ini bekerja sama dengan mitrayaitu Pondok Pesantren Dr M Natsir di Batu Bagiriak Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Lokasi kegiatan pengabdian merupakan pondok pesantren yang mana di lingkungan sekitar kaya akan hasil pertanian dan perkebunan. Salah satu komoditi yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat sekitaran pondok pesantren adalah kentang. Tanaman kentang ditanam masyarakat di pinggiran kebun atau di pekarangan rumah, tanaman ini tumbuh subur dan berproduksi cukup tinggi di daerah ini. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah 1) Umumnya kentang hanya dijual dalam bentuk mentah, pengolahan yang umum dilakukan masyarakat setempat hanya sekedar direbus atau digoreng saja dengan campuran dengan cabe merah, 2) Kurangnya pengetahuan anggota kelompok dalam aspek pengolahan berbagai macam produk olahan. Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan mitra adalah 1) Mengevaluasi kegiatan budidaya pertanian dan perkebunan yang ada dilokasi mitra, 2) Kegiatan penyuluhan pengolahan produk olahan dari kentanguntuk meningkatkan nilai jual produk dan ekonomi petani 3) Diversifikasi produk olahan dari kentang untuk meningkatkan umur simpan produk dengan pembuatan berbagai macam produk yaitu donat frozen, stik frozen, es krim, kulit kebab, dan minuman fungsional. Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar serta tingginya antusias peserta dalam mengikuti kegiatan ini terutama pada kegiatan pengolahan produk. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi usaha mitra,dan peningkatan pendapatan mitra. Kata Kunci: Batu Bagiriak Alahan Panjang, Pertanian, Kentang, Diversifikasi, Wirausaha
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Wiwoho, Gunarso. "Pengembangan Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Pemoderasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan BPR Kebumen." Fokus Bisnis : Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi 9, no. 1 (July 1, 2010): 12–29. http://dx.doi.org/10.32639/fokusbisnis.v9i1.528.

Full text
Abstract:
Kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu elemen yang cukup penting untuk menunjang kelancaran operasional perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sikap puas atau tidak puas karyawan dapat diukur dari sejauh mana perusahaan atau organisasi dapat memenuhi kebutuhan karyawan. Masalah yang peneliti kemukakan dalam penelitian ini adalah apakah sistem kompensasi, peluang berkarier, dan pengembangan karyawan berpengaruh terhadap kepuasan kerja dengan motivasi sebagai variabel moderat pada PT. BPR Artha Mitra Gombong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh sistem kompensasi, peluang berkarier, dan pengembangan karyawan dengan motivasi sebagai variabel moderat terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. BPR Artha Mitra Gombong, baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan Moderated Regression Analysis ( MRA ) untuk mengetahui pengaruh sistem kompensasi (X1), peluang berkarier (X2), dan pengembangan karyawan (X3) sebagai variabel independent terhadap kepuasan kerja (Y) sebagai variabel dependent, dengan motivasi (Xm) sebagai variabel moderat. Adapun populasi yang digunakan adalah seluruh karyawan pada PT. BPR Artha Mitra Gombong. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang sebelumnya diuji validitas dan reliabilitasnya dengan bantuan program SPSS 12.00. Dari hasil penelitian dan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa secara parsial hanya variabel sistem kompensasi yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. BPR Artha Mitra Gombong. Sedangkan secara simultan, variabel-variabel sistem kompensasi, peluang berkarier, dan pengembangan karyawan tanpa motivasi sebagai variabel moderat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. BPR Artha Mitra Gombong. Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, PT. BPR Artha Mitra Gombong untuk mewujudkan kepuasan kerja karyawannya disarankan untuk memperhatikan dan mengupayakan sistem kompensasi yang baik, karena variabel tersebut terbukti signifikan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Kembang, Lale Puspita. "Analisis Perbandingan Relationship Orientation Antara Mitra dengan Pengusaha Art Shop Pada Sentra-Sentra Kerajinan Tenun di Kabupaten Lombok Tengah." SOLID 8, no. 2 (July 1, 2018): 1. http://dx.doi.org/10.35200/solid.v8i2.179.

Full text
Abstract:
Bisnis kain tenun umumnya dilakukan di art shop, dimana pihak art shop sebagai penjual yang dibantu oleh beberapa elemen yang salah satunya melibatkan mitra untuk menunjang kesuksesan penjualan (bisnis). Akan tetapi yang terjadi adalah bisnis kain tenun di Lombok Tengah sedang mengalami penurunan penjualan kain tenun, di mana ada beberapa art shop yang tutup dan masih ada beberapa juga yang tetap bertahan. Walaupun dalam kondisi demikian, banyak diantara mitra menerima fee 40%-60% dari total belanja tamu yang dibawa. Ini tentu memberatkan untuk pengusaha art shop karena mereka juga harus mendapat keuntungan yang memadai untuk bisa mengembangkan usaha art shopnya dan mensejahterakan karyawan dan pengrajin tenun songket yang menjadi pemasoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan perbedaan relationship orientation pengusaha art shop dengan mitra di Kabupaten Lombok Tengah. Manfaat penelitian dapat digunakan sebagai acuan dalam mengelola bisnis kerajinan songket sehingga bisa mempertahankan loyalitas pelanggan melalui strategi yang tepat ditengah ketatnya persaingan bisnis dan pasar pada saat ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan secara sistematis dengan fakta yang akurat sifat-sifat serta hubungan antar variable. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan pemberian kuesioner kepada responden sebagai sampel terpilih. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat Relationship Orientation Pengusaha Art Shop termasuk dalam kategori tinggi sedangkan tingkat Relationship Orientation Mitra masuk kedalam kategori sangat tinggi. Ini artinya tingkat Relationship Orientation Mitra lebih tinggi dari pengusaha art shop, selanjutnya terdapat perbedaan yang signifikan antara relationship orientation yang terdiri dari Trust, Bonding, Communication, Shared Value, Empathy dan Reciprocity antara mitra dengan pengusaha art shop di sentra-sentra kerajinan tenun Lombok Tengah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Bire, Christa Elena Blandina, Petrisia Widyasari Sudarmadji, Edwin Pieter Dominggus Hattu, Janri Delastriani Manafe, and Yohanes Suban Peli. "PPPUD Produk Olahan Pisang Lokal Khas NTT Berbasis Inovasi Teknologi Semi Otomatis." JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) 4, no. 2 (November 30, 2020): 59–66. http://dx.doi.org/10.31284/j.jpp-iptek.2020.v4i2.1172.

Full text
Abstract:
PPPUD merupakan program pengembangan produk unggulan daerah dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan keunikan/ciri khas yang di hasilkan oleh kelompok usaha tertentu. Kelompok usaha bersama (KUBE) Legit Sari di desa Nunleu – Kecamatan Oebobo – Kupang – Nusa Tenggara Timur adalah mitra kerja tim dosen Politeknik Negeri Kupang pada kegiatan pengabdian masyarakat, yang mana usahanya sudah berjalan kurang lebih lima tahun dan bergerak pada usaha olahan pangan lokal. Permasalahan yang di temui pada mitra ini adalah proses produksi, inovasi produk, pembenahan fasilitas untuk menunjang kualitas produk. Metode yang di gunakan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah : metode transfer teknologi dan metode knowledge. Solusi permasalahan yang menjadi target kegiatan adalah : Perbaikan kecepatan proses produksi dengan penerapan mekanisasi pengaduk dodol dan mekanisasi pengiris dodol yang ergonomis; perbaikan kualitas produksi dengn inovasi penambahan varian rasa pada dodol; perbaikan model labelling dan pengemasan/pengepakan untuk meningkatkan higienis dan kualitas produk dodol; pengadaan fasilitas penunjang produksi dan semua kegiatan ini di akhiri dengan evaluasi berupa monitoring hasil kerja dari mitra dengan tim dosen Politeknik Negeri Kupang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Aminudin, Aminudin, and Ilyas Nuryasin. "Pelatihan belajartilawati.com di Lembaga TPQ Tilawati Cabang Batu Malang." Jurnal Pengabdian Masyarakat - Teknologi Digital Indonesia. 2, no. 2 (October 9, 2023): 80. http://dx.doi.org/10.26798/jpm.v2i2.1094.

Full text
Abstract:
Sistem pendidikan pada TPQ tidak seperti pada model sekolah formal dimana seluruh santri diwajibkan memulai dan menyelesaikan suatu modul belajar bersama-sama. Beberapa permasalahan yang mendasar yang di hadapi masing-masing mitra diantaranya aspek motivasi santri dan fasilitas pendukung pembelajaran dimana hampir seluruh santri di tempat mitra hanya melakukan pembelajaran ketika berada pada TPQ. Harapan mitra yang kami ajak kerjasama yaitu adanya model pembelajaran alternatif selain belajar penuh di TPQ yaitu sistem pembelajaran yang dapat diakses di mana kapan saja. Maka dari itu, salah satu luaran yang kami hasilkan dari pengabdian ini adalah aplikasi pembelajaran tilawati yang diambil dari ekstraksi buku tilawati berdasarkan dari rekaman salah satu ustadz TPQ Tilawati. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian adalah memberikan pelatihan pembelajaran berupa aplikasi Tilawati sebagai sarana pembelajaran mandiri yang tidak memerlukan bimbingan secara langsung bagi santri. Hal ini dapat menghemat waktu para pengajar pada satu anak di kelas, yang juga memberikan kesiapan lebih bagi santri saat melakukan tes bacaan ke pengajar. Diharapkan dengan adanya model pembelajaran alternatif dapat mendorong semangat santri untuk belajar yang telah menurun akibat pembelajaran daring.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Sonia Indika, Mega Nurrizalia, and Azizah Husin. "IDENTIFIKASI BENTUK PERMASALAHAN DI SATUAN PAUD AL-MITRA DESA MERANJAT II INDRALAYA SELATAN." PANDU : Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum 1, no. 3 (August 10, 2023): 134–43. http://dx.doi.org/10.59966/pandu.v1i3.345.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi bentuk permasalahan di Satuan PAUD Al-Mitra Desa Meranjat II Indralaya Selatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini didapat melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 8 orang terdiri dari pengelola, pendidik, pemerintah desa, orang tua siswa dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan pembelajaran PAUD Al-Mitra berasal dari internal (dalam) dan eksternal (luar). Permasalahan internal (1) pembelajaran yang belum optimal karena pendidik mengalami kendala dalam menyusun perangkat pembelajaran, (2) kompetensi dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan yang kurang, (3) perlunya dorongan bagi peserta didik yang masih memiliki sifat manja supaya potensi yang ada pada dirinya bisa berkembang, dan (4) sarana dan prasarana yang kurang cukup karena berangsur tidak layak pakai lagi. Selanjutnya permasalahan eksternal (1) komunikasi yang baik antara orang tua peserta didik dan pendidik dapat membantu mengoptimalkan perkembangan anak, (2) masih rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membantu mengembangkan PAUD, (3) belum adanya kebijakan yang mengatur keharusan bersekolah di PAUD desa sendiri, dan (4) kurangnya dana yang ada sehingga menyebabkan PAUD lambat berkembang. Kata kunci: PAUD Al-Mitra, Permasalahan Internal, Permasalahan Eksternal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Hartani, Tuti, Benedicta D. Muljani, Philipus Suryo Subandoro, and Eric Sulindra. "PEMBENAHAN SISTEM INVENTORI UKM SUMBER BERKAT MANDIRI, BLITAR, JAWA TIMUR." Jurnal Sekretari Universitas Pamulang 8, no. 2 (September 4, 2021): 119. http://dx.doi.org/10.32493/skr.v8i2.12963.

Full text
Abstract:
ABSTRAKUKM Sumber Berkat Mandiri sebagai Mitra Tim Abdimas selama ini menggunakan “sistem manajemen warung” dalam menjalankan bisnis di mana hampir seluruh urusan dikerjakan secara perorangan. Manajemen tersebut menyebabkan kurang optimalnya sistem administrasi, terutama dalam hal pencatatan aset, berdampak pada over stock dan kerugian lain. Secara umum, permasalahan yang dihadapi mitra adalah belum adanya sistem administrasi terpadu untuk membantu pelaksanaan proses bisnis Mitra dan belum adanya sistem manajemen aset yang baik. Karena itu, tim abdimas membantu mitra untuk membenahi sistem inventori mitra, juga mengembangkan kemampuan manajerial Mitra melalui pengembangan keterampilan bagi Mitra dalam hal kepemimpinan, etika profesi, manajemen waktu, layanan prima, dan keterampilan interpersonal. Metode pelaksanaan kegiatan Abdimas ini dilakukan dalam 4 (empat) tahap. Tahap pertama survey untuk mengidentifikasi kebutuhan mitra; tahap kedua pemberian materi pelatihan; tahap ketiga penugasan kepada mitra terkait inventori barang yang dijual; tahap keempat sharing atas pelatihan yang telah didapatkan dan pendampingan penggunaan aplikasi inventory management. Luaran kegiatan pengabdian ini adalah buku panduan kerja yang dapat digunakan oleh mitra dalam mengimplentasikan aplikasi inventory management.Kata Kunci: UKM, pencatatan aset, aplikasi inventory management ABSTRACTA Small-Medium Enterprise unit, Sumber Berkat Mandiri, as the partner of this social and community service activity, has been using “sistem manajemen warung” in doing the business, in which almost all management activities are done in ‘one man show’ mode. This management style causes lacking in administration system optimality, especially in inventory record. The style has created over stock problem and other losses. In general, the partner’s major problem is the absence of integrated administration system for the business process and lacking of good inventory system. Therefore, the social and community service team helps the partner to implement an application for the inventory record and also develop the partner’s managerial skills through leadership training, professional ethics training, time management and service excellence trainings, as well as interpersonal skills training. The methods used in helping the partner are divided into 4 (four) phases. The first phase is doing a survey to get the partner’s needs; the second phase is giving the trainings; the third phase is asking the partner to record the inventory of all items in the partner’s warehouse; and the fourth phase is getting the partner’s feedback after receiving all the trainings and guiding the partner in implementing inventory management application. The result of this activity is a manual book for the partner to implement the inventory management application.Keywords: Small-medium enterprise unit, inventory record, inventory management application
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Puritan W A, I. G. K. G., Ni Putu Desy Damayanthi, and Shania Agatha Elleanor. "Pengelolaan Sampah Sekolah Pada Kelompok Pelestari Lingkungan Hidup SMKN 2 Denpasar." WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer 2, no. 3 (July 31, 2020): 107–14. http://dx.doi.org/10.30864/widyabhakti.v2i3.205.

Full text
Abstract:
Mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Kelompok Pelestari Lingkungan Hidup (PLH) SMKN 2 Denpasar. Kelompok ini adalah sebuah kelompok pencinta dan pelestari lingkungan hidup yang salah satu programnya adalah dalam menjaga kebersihan dan perhatiannya terhadap dampak sampah. Berdasarkan hasil diskusi dengan mitra maka didapat permasalahan bahwa masalah pengelolaan sampah yang belum terlalu baik pengelolaannya, terutama memilah mana sampah organik dan anorganik termasuk juga sampah yang dapat bernilai ekonomis jika ditangani dengan tepat. Upaya pemecahan masalah dalam pemahaman pemisahan sampah organik dan anorganik yang dapat ditingkatkan dengan pelatihan dan workshop pengolahan sampah, mengenalkan dan menerapkan Bank sampah berbasis sistem informasi pada guru/siswa dan PLH SMKN 2 Denpasar. Luaran yang telah dihasilkan melalui program pengabdian masyarakat ini adalah peserta dapat memilah sampah organik dan anorganik serta dapat mengetahui pemanfaatan sampah sehingga memiliki nilai yang ekonomis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Yoesoef, Yoesrizal Muhammad, Fani Maulizar, Mawardah Mawardah, and Hidayatul Fitri. "Peningkatan Literasi Peran BUMG Desa Dayah Nibong Dalam Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Syariah Pasca Pandemi COVID-19." Jurnal Pengabdian Kreativitas (JPeK) 1, no. 2 (November 24, 2022): 1. http://dx.doi.org/10.29103/jpek.v1i2.9386.

Full text
Abstract:
Peningkatan literasi Peran BUMG yang diadakan di desa Dayah Nibong Kecamatan Nibong Kabupaten Aceh Utara, memiliki tujuan meningkatkan pemahaman mengenai peran BUMG dalam pemberdayaan Ekonomi masyarakat berbasis Syariah khusunya bagi pengurus, anggota dan masyarakat desa tersebut. Karena dari hasil wawanacar dan survey yang dilakukan pengabdi kepada para apratur dan pengelola BUMG belum banyak memahami teori pemberdayaan ekonomi syariah, bentuk-bentuk pemberdayaannya serta cara kerjanya walaupun sudah memahami manfaat umum dari pemberdayaan ekonomi syariah itu. Dalam kegiatan penyuluhan ini, pengabdi melakukan identifikasi masalah, perencanaan dan persiapan serta evaluasi pelatihan yang mana hasilnya menunjukkan antusias yang tinggi dari mitra akan kegiatan ini karena mereka mendapatkan contoh-contoh implementasi nyata dalam pemberdayaan ekonomi berbasis syariah dalam level kemampuan BUMG di desa dayah Nibong sehingga mitra juga berkeinginan agar ada kelanjutan program pengabdian ini
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography