Relevant bibliographies by topics / Lembaga Perkreditan Desa

Academic literature on the topic 'Lembaga Perkreditan Desa'

Author: Grafiati
Published: 4 June 2021
Last updated: 6 February 2022

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Contents

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Lembaga Perkreditan Desa.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Lembaga Perkreditan Desa"

1

Dewi, Ketut Catur Eka Sari. "PROSEDUR PENCATATAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DESA ADAT SULAYAH KECAMATAN SERIRIT." Jurnal Akuntansi Profesi 9, no. 1 (July 17, 2018): 1. http://dx.doi.org/10.23887/jap.v9i1.21024.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, Prosedur Pencatatan Penerimaan dan Pengeluran Kas Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Sulanyah Kecamatan Seririt.Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni, metode wawancara dan dokumentasi. Objek penelitian adalah prosedur pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas, dan subjek penelitian adalah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Sulanyah Kecamatan Seririt. Data yang digunakan adalah data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Prosedur Pencatatan Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Sulanyah Kecamatan Seririt ada 6 prosedur diantaranya : (1) Pencatatan Penerimaan Kas Pada Tabungan, (2) Pencatatan Penerimaan Kas Pada Deposito, (3) Pencatatan Pengeluaran Kas Pada Tabungan, (4) Pencatatan Pengeluaran Kas Pada Pencairan Deposito, (5) Pencatatan Pengeluaran Kas Pada Pencairan Kredit, dan (6) Pencatatan Penerimaan dan Pengeluaran Kas Akhir. Prosedur Pencatatan Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Sulanyah Kecamatan Seririt sudah sesuai dan memadai, ini dapat dilihat dari proses pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas yang ada pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) tersebut. Kata Kunci : Prosedur, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, Lembaga Perkreditan Desa (LPD).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Piadnyan, Kadek Bagas, I. Nyoman Putu Budiartha, and Desak Gede Dwi Arini. "Kedudukan Hukum Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Dalam Sistem Lembaga Keuangan Mikro." Jurnal Analogi Hukum 2, no. 3 (November 20, 2020): 378–82. http://dx.doi.org/10.22225/ah.2.3.2505.378-382.

Full text
Abstract:
Abstrak—Lembaga Perkreditan Desa (LPD) sebagi suatu organisasi yang berdiri khususnya untuk masyarakat Desa Pakraman yang sejahtera, Lembaga Perkreditan Desa tidakmemberikan pelayanan diluar dari wilayah Desa Pakraman tempat Lembaga Perkreditan Desa yang bersangkutan melakukan operasional. Pendirian Lembaga Perkreditan Desa sudah dilaksanakan serta keberadaannya diatur didalam Peraturan Daerah yaitu PERDA Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002 mengenai LPD, yang saat ini sudah tergantikan jadi PERDA Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2017. Peraturan Daerah itu berisikan aturan tentang syarat–syarat mendirikan Lembaga Perkreditan Desa. Adapun rumusan masalahnya yaitu: 1) Bagaimana kedudukan hukum LPD didalam sistem Lembaga Keuangan Mikro? 2) Bagaimana peran LPD didalam sistem Lembaga Keuangan Mikro? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Sumber bahan hukum yang akan digunakan yakni sumber penelitian dari bahan primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan bahan hukum primer ataupun sekunder terkumpul berdasar topik masalah yang sudah dibuat rumusannya menggunakan sistem bola salju serta disklasifikasi menurut sumber juga hierarki agar disajikan dengan lengkap. Analisa bahan hukum dengan interprestasi hukum dan disajikan didalam bentuk deskripsi analisis. Kedudukan hukum LPD yang memiliki basis masyarakat hukum adat di Bali didalam sistim Lembaga Keuangan Mikro berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 1998 mengenai Perbankan yaitu tidak bisa disamakan. LPD memiliki fungsi yang sangat penting karena sampai saat ini sudah melakukan pelayanan UMK serta masyarakat pedesaan di Bali lewat layanan jasa keuangan yang dilaksanakan menyesuaikan kebutuhan pelanggan, pendekatan personal, juga dekatnya lokasi dengan pelanggan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Primanta, I. Gede Yudi, Made Sudarma, and Aji Dedi Mulawarman. "AMBIGUITAS PERLAWANAN PAJAK LEMBAGA PERKREDITAN DESA (STUDI FENOMENOLOGI PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI PROVINSI BALI)." Jurnal Akuntansi Aktual 5, no. 2 (July 17, 2018): 136–48. http://dx.doi.org/10.17977/um004v5i22018p136.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Kawiana, I. Gede Putu. "PELATIHAN SERVQUAL LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)." JURNAL SEWAKA BHAKTI 2, no. 1 (April 25, 2019): 1–7. http://dx.doi.org/10.32795/jsb.v2i1.286.

Full text
Abstract:
Increasing the intensity of competition requires that every organization always pay attention to the dynamics of customer needs, wants and preferences and try to fulfill them in a way that is more effective and efficient compared to its competitors. The results of research on organizations that implement SERVQUAL (Service Quality) dimensions are proven as organizations that have sustainable competitiveness. LPD as a financial service institution should strive to provide quality services to its customers, but empirical data shows that in 2015 and 2016, around 28% of LPDs in Bali are still performing poorly. Performance is influenced by various factors, one of which is service quality. Filling in the gap, the SERVQUAL training is very necessary for the LPD. The purpose of this training is to motivate LPDs to intensively implement the SERVQUAL (Reliability, Tangiable, Responsiveness, Assurance, Emphaty) dimensions so that they become the LPD's organizational culture. Achieving these objectives is done through training with lecture methods, question and answer and demonstration. The implementation of this training went well and smoothly, and was able to motivate the management and LPD employees to implement the SERVQUALdimension.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Wihara, Dhiyan Septa. "PENGARUH WORD OF MOUTH DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGAMBIL KREDIT DI LEMBAGA PERKREDITAN DESA “MARTO NUGROHO” DESA ROWOMARTO KECAMATAN PATIANROWO KABUPATEN NGANJUK." AKUNTABILITAS: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Ekonomi 12, no. 1 (June 30, 2019): 15–27. http://dx.doi.org/10.35457/akuntabilitas.v12i1.746.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis pengaruh word of mouth terhadap keputusan pengambilan kredit dilembaga perkreditan desa “marto nugroho” desa rowomarto kecamatan patianrowo kabupaten nganjuk, 2) Menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan pengambilan kredit dilembaga perkreditan desa “marto nugroho” desa rowomarto kecamatan patianrowo kabupaten nganjuk, 3) menganalisis word of mouth dan lokasi terhadap keputusan pengambilan kredit dilembaga perkreditan desa “marto nugroho” desa rowomarto kecamatan patianrowo kabupaten nganjuk. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah aktif dan non aktif lembaga perkreditan desa “marto nugroho yang berjumlah 150 orang. Jumlah sampel yang digunakan adalah 60 responden dengan teknik penentuan sampel menggunakan rumus Slovin. pengambilan data dengan menggunakan kuisioner. Teknik analisa data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan uji t untuk menganalisis pengaruh parsial dan uji F untuk menganalisis pengaruh simultan. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh bahwa tingkat signifikan uji F sebesar 0,000 (p<0,05), hal ini berarti word of mouth dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pengambilan kredit di lembaga perkreditan desa “marto nugroho” desa rowomarto kecamatan patianrowo kabupaten nganjuk. Disisi lain berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa secara parsial word of mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan pengambilan kredit di lembaga perkreditan desa “marto nugroho” desa rowomarto kecamatan patianrowo kabupaten nganjukt signifikansi 0,000 (p<0,05). Sedangkan lokasi secara parsial juga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pengambilan kredit di lembaga perkreditan desa “marto nugroho” desa rowomarto kecamatan patianrowo kabupaten nganjuk dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,000 (p>0,05). Variabel word of mouth lebih dominan berpengaruh karena nilai beta lebih besar dibanding variabel lokasi yaitu 0,466
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Pusata, Made, Made Ary Meitriana, and I. Nyoman Sujana. "EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KECAMATAN TEJAKULA." Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha 10, no. 1 (September 3, 2019): 241. http://dx.doi.org/10.23887/jjpe.v10i1.20126.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sistem informasi akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Tejakula. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner. Sampel penelitian ini adalah karyawan Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Tejakula yang berjumlah 64 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk menentukan efektivitas sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Tejakula berada pada kriteria efektif. Hal ini dapat dilihat dari perolehan masing-masing aspek, yaitu aspek kinerja memiliki kriteria efektif sebesar 982, aspek informasi memiliki kriteria efektif sebesar 728, aspek ekonomis memiliki kriteria efektif sebesar 505, aspek kontrol memiliki kriteria efektif sebesar 759, aspek efisiensi memiliki kriteria efektif sebesar 995, dan aspek pelayanan memiliki kriteria sangat efektif sebesar 743.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Subratha, I. Nyoman, and I. Nyoman Sutama. "MEMAKNAI FENOMENA KEKURANGSEHATAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA PADA SITUS DESA PENGIANGAN." Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan 13, no. 3 (December 30, 2017): 127–43. http://dx.doi.org/10.31940/jbk.v13i3.729.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Pusdikardiana Alin, I. Gusti Kade, and Ni Nyoman Sunariani. "Menakar Competitive Strategic Lembaga Perkreditan Desa di Bali." Jurnal Manajemen Bisnis 16, no. 3 (July 15, 2019): 82. http://dx.doi.org/10.38043/jmb.v16i3.2234.

Full text
Abstract:
ABSTRACTLembaga Perkreditan Desa (LPD) spread over Bali are one of the financial services managed by Desa Pakraman . The LPD was established with the aim of encouraging the economic development of rural communities with targeted savings and effective capital distribution. Given the increasing number of competitors from other financial institutions, good governance and competitiveness strategies also need to be considered in its development. This study uses qualitative methods aimed at finding out how the competitiveness strategy in the LPD, by collecting data through interviews, observation and documentation. The location of the study was carried out in Negara Subdistrict with two LPDs chosen to represent this study, namely: LPD Desa Pakraman Lelateng (LPD with healthy conditions) and LPD Desa Pakraman Kaliakah Kangin (LPD with unhealthy conditions). Data were analyzed by SWOT analysis. Based on the results of the study it was found that, the LPD of Desa Pakraman Lelateng had a good image, trustworthiness, competent human resources, good business conditions, problem loans, utilization of technology and operational areas. The strategy that should be implemented is a focus strategy that is to provide services that are maximum for customer trust and an improved risk management strategy. Then in the LPD of Desa Pakraman Kaliakah Kangin, employee loyalty, a bad image of the organization, decreased trust, a decline in business, non-performing loans and perarems that have not been resolved were found. The strategy that should be implemented is a strategy to optimize socialization to the community to restore trust in the institution.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Dewi, Made Pratiwi, and Ni Luh Anik Puspaningsih. "Analisis Pertumbuhan Laba (Studi Kasus Rasio Cael Pada LPD Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar)." Warmadewa Management and Business Journal (WMBJ) 2, no. 2 (August 5, 2020): 73–83. http://dx.doi.org/10.22225/wmbj.2.2.1940.73-83.

Full text
Abstract:
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan salah satu lembaga keuangan milik Desa Pekraman di Bali. Lembaga Perkreditan Desa (LPD) beroperasi seperti perbankan dan pengukuran kinerja (tingkat kesehatannya) seperti bank, walaupun LPD tersebut bukanlah bank. Pertumbuhan laba yang positif mencerminkan LPD mampu berkembang dalam operasionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Capital, Asset, Earning, dan Liquidity (CAEL) terhadap pertumbuhan laba LPD. Studi empiris dilakukan pada LPD di Kecamatan Sukawati tahun 2015-2017 dengan jumlah sampel 28 LPD. Data penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari Lembaga Pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa (LPLPD) Kabupaten Gianyar dan beberapa dari LPD secara langsung. Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda dengan uji t (untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial). Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba, thitung (-5,629 ) ≤ ttabel (1,993), dengan α = 0,000. KAP berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba, thitung (3,819 ) > ttabel (1,993) , dengan α = 0,000. ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba thitung (5,676) > ttabel (1,993), dengan α = 0,000. Rasio Alat Likuid berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba, thitung (4,926) > ttabel (1,993), dengan α = 0,000.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Dewi, I. Gusti Ayu Ratih Permata, and Putu Diah Putri Idawati. "KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KOTA DENPASAR." KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi 12, no. 2 (January 4, 2021): 297–302. http://dx.doi.org/10.22225/kr.12.2.2686.297-302.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk amengetahui pengaruh aPelatihan, Kompleksitas iTugas, keterlibatan pengguna dan kapabilitas sumber daya manusiaa terhadao kinerja sistem informasi akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa Di Kota Denpasar. Data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner. Populasi ipenelitian iaini iadalah iseluruh ipegawai iLPD iyang iberada idi iKota Denpasar idengan iJumlah ipegawai iyang imenggunakana isistem iinformasi iakuntansi isebanyak i214 ipegawai. iTeknik pengambilan isampel idalam ipenelitian aiini iberupa ipurposive isampling. iOleh ikarena iitu, imaka aididapatkan isampel iyang memenuhi ikriteria iberjumlah i105 iaorang iresponden. Hasil pengujian menunjukkana bahwa Pelatihan tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada aLembagaa Perkreditan Desa Di Kota Denpasar, sedangkan Kompleksitas Tugas, Keterlibatan Pengguna, Kapabilitas SDM berpengaruh aterhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada Lembaga Perkreditan Desa Di Kota Denpasar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Lembaga Perkreditan Desa"

1

Arsyad, Lincolin, and arsy0002@flinders edu au. "AN ASSESSMENT OF PERFORMANCE AND SUSTAINABILITY OF MICROFINANCE INSTITUTIONS: A Case Study of Village Credit Institutions in Gianyar, Bali, Indonesia." Flinders University. Development Studies, 2006. http://catalogue.flinders.edu.au./local/adt/public/adt-SFU20060621.142512.

Full text
Abstract:
Microfinance institutions have evolved as an economic development tool intended to benefit low-income people. The benefit, however, can only be achieved if the institutions have a good financial and outreach performance. This study has three objectives. The first objective is to assess the influences of informal and formal institutions and their interrelationships on the practical operational arrangement of Village Credit Institutions of Bali (Lembaga Perkreditan Desa or LPD). Second, to evaluate the financial performance and outreach indicators of the institutions and to assess the influence of informal and formal institution on the sustainability of the institutions, which has received little attention from previous studies. Finally, to outline some elements of a strategic business plan for two selected village credit institutions (LPDs) in Gianyar district, LPD Mas and LPD Kerta. By using a case study approach, this study finds that the informal institutions (such as social values, norms, and sanctions) have significant influences on the practical arrangements of the LPDs, including the organisation, recruitment procedure, delivery mechanism, and remuneration system. Along with the influence of informal institutions, the formal institutions have also had some direct influences on the practical operational arrangements of the LPDs that are reflected in the supervision and guidance system of LPDs, an obligation to apply prudential principles of banking, and the remuneration system. The findings also show that the local government regulations (formal institutions) concerning the LPDs have accommodated the informal institutions of the Balinese in the background of their establishment, status and ownership, and organisation of the LPDs. Based on the performance indicators - portfolio quality, leverage, capital adequacy ratio (CAR), productivity, efficiency, profitability, self-sufficiency, and outreach � the LPDs in Gianyar district could be considered as success microfinance institutions. The success is influenced by some important factors. First, the use of local people in managing the LPDs and the application of character-based lending system in screening the clients. This has resulted in a high clients� sense of belonging and moral obligation to support the development of the LPD Second, the use of social (custom) sanctions in the contractual enforcement has forced the borrowers to comply with their credit contract in a timely fashion. Third, the use of local community personnel whose remuneration is based on performance and low transaction costs has resulted in the high efficiency of LPDs. Fourth, a growing economy and supporting government policy at all levels through provision of a legal basis for the LPDs and the Central Bank regulation (formal institutions) have also contributed to the success of the LPDs. Thus, based on the necessary conditions of sustainable microfinance institution proposed by some scholars(Yaron 1994; Christen 1998), it can be concluded that the Gianyar district LPDs have been sustainable, and by that implication they have positive net social benefits for their clients. Any attempt, however, to replicate the achievements of the LPDs by imitating its mode of operations should be conducted with great caution. A mechanism that works well in one socioeconomic environment (in this instance, in Bali) will not necessarily work in another, where the social system including social norms and values are different. But, the experience of the LPDs is a valuable thing since it has highlighted some critical issues that should be considered when handling the complex issue providing financial services to rural people.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Lembaga Perkreditan Desa"

1

Kinerja lembaga perkreditan desa (LPD) di Propinsi Dati I Bali: Laporan penelitian. [Denpasar]: Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I Bali dengan Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, 1998.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Penyertaan modal sosial dalam sistem pengendalian intern berbasis akuntansi pada lembaga perkreditan desa (LPD) di Bali: Studi kasus pada LPD Desa Prakaman Penglatan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng : laporan penelitian dosen muda. [Singaraja]: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha, 2006.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Book chapters on the topic "Lembaga Perkreditan Desa"

1

Seibel, Hans Dieter. "Culture and Governance in Microfinance: Desa Pakraman and Lembaga Perkreditan Desa in Bali." In Microfinance in Developing Countries, 107–26. London: Palgrave Macmillan UK, 2013. http://dx.doi.org/10.1057/9781137301925_6.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Lembaga Perkreditan Desa"

1

Dwipayanti, Ni Kadek, Ni Komang Merry Rastyaningsih, Kadek Sri Sinta Dewi, Ida Bagus Angga Paramartha, Ida Ayu Devi Ananda Gayatri, Putri Nadia Rachmah, and Putu Yoga Askara. "Internal Control System in Lembaga Perkreditan Desa (LPD)." In 5th International Conference on Tourism, Economics, Accounting, Management and Social Science (TEAMS 2020). Paris, France: Atlantis Press, 2020. http://dx.doi.org/10.2991/aebmr.k.201212.082.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Dewi, Putu Eka Dianita Marvilianti, I. Putu Arya Dharmayasa, and Lulup Endah Tripalupi. "Public Interest in Automatic Teller Machine (ATM) in Lembaga Perkreditan Desa (LPD)." In Proceedings of the International Conference on Tourism, Economics, Accounting, Management, and Social Science (TEAMS 19). Paris, France: Atlantis Press, 2019. http://dx.doi.org/10.2991/teams-19.2019.27.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
You might also be interested in the extended bibliographies on the topic 'Lembaga Perkreditan Desa' for particular source types:
Journal articles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography