Academic literature on the topic 'Lapangan Banteng'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Lapangan Banteng.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Lapangan Banteng"

1

Paseli, Dominika Eufran, B. Irwan Wipranata, Suryadi Santoso, and Regina Suryadjaja. "IMPLEMENTASI NILAI NASIONALISME PADA MONUMEN PEMBEBASAN IRIAN BARAT." Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) 5, no. 2 (October 31, 2023): 1803–14. http://dx.doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24335.

Full text
Abstract:
Banteng Field Park is one of the city parks in Jakarta that has historical value, this park has existed since the Dutch colonial era. Until when the Republic of Indonesia was released from Japanese colonization, the name was changed to Banteng Field by President Soekarno to become Banteng Field. In this park there is a monument, namely the West Irian Liberation Monument. This monument was built in 1962 and inaugurated on August 17, 1963, where the idea of this monument was a proposal from President Soekarno. This monument is a symbolization as a sign to commemorate the return of West Irian in the territory of the Republic of Indonesia and the beginning that the territory of the Republic of Indonesia became intact for the first time. Banteng Field Park has been revitalized in 2018, with three zones in it, namely the Urban Forest zone, Monument zone and Sports Zone, with the main zone being the Monument Zone. This research has the aim of assessing whether the revitalization that has been carried out can strengthen the historical value of the Banteng Field Park or actually eliminate the historical value. In collecting data, researchers conducted primary and secondary data collection, namely conducting interviews, field surveys and literature reviews. To achieve the research objectives, this research uses descriptive qualitative research methods. The result of the research is to know that the revitalization that has been carried out has strengthened the historical value, as well as its implementation on the West Irian Liberation Monument. Keywords: Nationalism; Revitalization; West Irian Liberation Monument Abstrak Taman Lapangan Banteng merupakan salah satu taman kota di Jakarta yang memiliki nilai sejarah, taman ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Hingga pada saat NKRI terlepas dari penjajahan Jepang, digantilah nama menjadi Lapangan Banteng oleh Presidden Soekarno menjadi lapangan Banteng. Di taman ini terdapat sebuah monumen, yakni Monumen Pembebasan Irian Barat. Monumen ini dibangun pada tahun 1962 dan diresmikan pada 17 Agustus 1963, yang mana gagasan monument ini merupakan usulan dari Presiden Soekarno. Monumen ini merupakan simbolisasi sebagai tanda untuk memeperingati kembalinya Irian Barat dalam wilayah NKRI dan menjadi awal bahwa wilayah NKRI menjadi utuh untuk pertama kalinya. Taman Lapangan Banteng telah selesai direvitalisasi pada tahun 2018, dengan tiga zona di dalamnya yaitu zona Hutan Kota, zona Monumen dan Zona Oalahraga, dengan zona utama yakni Zona Monumen. Penelitian ini memiliki tujuan yakni menilai revitalisasi yang telah dilakukan dapat menguatkan nilai sejarah dari Taman Lapangan Banteng atau justru menghilangkan nilai sejarah tersebut. Dalam mengumpulkan data peneliti melakukan pengumpulan data primer dan sekunder yakni melakukan wawancara, survei lapangan dan kajian pustaka. Untuk mencapai tujuan penilitian, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dalam penelitian adalah mengetahui ini bahwa dengan revitalisasi yang telah dilakukan sudah menguatkan nilai sejarah, serta implementasinya pada Monumen Pembebasan Irian Barat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Yoga Aji Nugraha, Tsurrayya Syarif Zain, Melisa Kurnia Asfitri, and Welan Mauli Angguna. "TAMAN KOTA DAN KESEHATAN MENTAL: ANALISIS FREKUENSI MENGUNJUNGI TAMAN LAPANGAN BANTENG JAKARTA." Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang 8, no. 1 (June 27, 2023): 14–24. http://dx.doi.org/10.36805/psychopedia.v8i1.5537.

Full text
Abstract:
Several phenomena that occur at this time such as those that occur in Bandung and Surabaya and even Jakarta about revitalizing city parks because of its relation to improving mental health of urban communities. A number of studies have examined this relationship, even with several factors and mediation in the utilization of city parks. In this study the frequency of visiting city parks became the factor studied in relation to improving mental health in urban communities. The study design was non-experimental with correlation analysis. The study was conducted on 62 participants who used the city park with incidental sampling techniques. The results of the study show that the more frequent the city park visits, the more the mental health of urban communities will be increased with a significance of .033 with p = .000 and p <.05. Keywords: Mental health, urban communities, frequency of visits, city parks Beberapa fenomena saat ini seperti yang terjadi di Bandung dan Surabaya bahkan Jakarta yaitu tentang revitalisasi taman kota karena dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental masyarakat perkotaan. Sejumlah penelitian telah mengkaji hubungan tersebut, bahkan dengan beberapa faktor dan mediasi dalam pemanfaatan taman kota. Dalam penelitian ini frekuensi mengunjungi taman kota menjadi faktor yang diteliti dalam kaitannya dengan peningkatan kesehatan mental masyarakat perkotaan. Desain penelitian adalah non eksperimen dengan analisis korelasi. Penelitian dilakukan terhadap 62 partisipan yang menggunakan taman kota dengan teknik sampling insidental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin sering berkunjung ke taman kota maka kesehatan mental masyarakat perkotaan akan semakin meningkat dengan signifikansi 0,033 dengan p = 0,000 dan p < 0,05. Kata Kunci: Kesehatan mental, masyarakat perkotaan, frekuensi kunjungan, taman kota
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Hakamshe, Hafidz Prananta, Diah Retno Arumsari, Esti Komariah, Hilmi Febriyani, Intan Febrianty, Nabilah Destiyana, Rahmah Aulia, Wulan Sukmawati, Mohamad Isnin Noer, and Agung Sedayu. "VEGETASI TAMAN URBAN SEBAGAI PENYEDIA PAKAN BAGI BEBERAPA TROPHIC GUILD BURUNG HERBIVORA: STUDI TAMAN LAPANGAN BANTENG, JAKARTA PUSAT." Bioma 18, no. 2 (February 14, 2023): 70–82. http://dx.doi.org/10.21009/bioma18(2).4.

Full text
Abstract:
Vegetal food is the most important resource for herbivores. The study of food consumed by bird community in Indonesia, especially in urban environments is needed to provide an overview of the ability of City Parks to support bird communities. The aim was to determine the urban park vegetation in the Lapangan Banteng park as a potential food source for urban birds, especially frugivores, nectarivores and granivores. The study was conducted in September until December 2018 . Data were analyzed using Rstudio and ImageJ. The results showed that there were 7 species of birds consisting: four species of granivores (Passer montanus, Streptopelia chinensis, Lonchura punctulata, and Pycnonotus aurigaster) and three species of frugivores (Psittacula alexandri, Dicaeum trochileum, Treron vernans) which were observed to use plants as food resource Lapangan Banteng park. Birds used 30% of trees (Syzygium polyanthum, Melaleuca leucadendra, Ficus benjamina) and 70% of herbaceous ground cover (Arachis pintoi., Phoenix sp., Pennisetum purpureum, Axonopus compressus, Cynodon dactylon, Cyperus rotundus, and Eleusine indica). The availability of sufficient natural food in nature will have an impact on both bird conservation and the environment. The availability of natural food will improve bird conservation and ensure the sustainability of urban biodiversity.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Abdullah, Faiz, and M. Misbah. "Penanaman Jiwa Kewirausahaan Santri Pondok Pesantren An Nur." Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains 10, no. 2 (October 12, 2021): 311–16. http://dx.doi.org/10.19109/intelektualita.v10i2.9831.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai upaya yang dilakukan pesantren dalam menanamkan jiwa wirausaha santri di Pesantren An Nur Kedung Banten. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan termasuk jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini berupa Pesantren An Nur Kedung Banteng dalam menanamkan jiwa wirausaha yaitu: pertama, percaya diri, keorisinilan (kreativitas dan inovasi) yang terdapat dalam kegiatan khitabah yang dilaksanakan oleh santri. Kedua, berorientasi pada hasil, yang dapat diketahui melalui semua kegiatan yang diberikan di pesantren semata-mata untuk menggapai visi pesantren. Ketiga, menanamkan mental disiplin, yaitu dengan memberikan aturan baik secara tulisan maupun budaya yang terjadi di pesantren. Dan keempat, kepemimpinan, yang dilaksanakan dengan optimalisasi unit usaha yang dimiliki pesantren baik perniagaan, peternakan, perikanan dan pertanian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Kusuma Dewi, Dian Suluh, and Yusuf Adam Hilman. "Relokasi Pekerja Seks Komersial setelah Penutupan Lokalisasi Kedung Banteng." JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah 4, no. 1 (April 30, 2019): 1–12. http://dx.doi.org/10.24905/jip.4.1.2019.1-12.

Full text
Abstract:
Penutupan lokalisasi bukanlah perkara mudah, sehingga memerlukan upaya yang berkesinambungan yang memadukan sinergitas berbagai lembaga pemerintah, masyarakat dan juga Non Government Organization. Kajian ini bertujuan untuk mengupas teknis penutupan lokalisasi kedung banteng, yang menjadi lokalisasi ke 46 yang secara resmi ditutup, bagaimanakah langkah – langkah strategisnya. Kajian ini menggunakan metode penelitian diskriptif, dengan menganalisis data primer dan sekunder, berupa observasi, dokumentasi, dan hasil wawancara. Proses penutupan dilakukan setelah terbit beberapa aturan hukum. Secara umum proses penutupan telah selesai, namun kemudian muncul beberapa persoalan terkait keberadaan eks pekerja seks komersial yang sulit untuk dikendalikan, karena beberapa program dianggap tidak efektif. fakta di lapangan banyak sekali persoalaan yang belum selesai, terkait dana kompensasi yang diberikan kepada eks – pekerja seks komersial selain jumlahnya yang tidak sama, para pekerja tersebut merasa dana yang diberikan sangat minim, walaupun demikian proses penutupan lokalisasi sudah berhasil dilaksanakan. Secara sosiologis kebijakan tersebut berpengaruh terhadap masyarakaat sekitar dan juga para eks pekerja komersil yang memulai hidup & usaha baru demi kelangsungan hidupnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Kusuma Dewi, Dian Suluh, and Yusuf Adam Hilman. "Relokasi Pekerja Seks Komersial Setelah Penutupan Lokalisasi Kedung Banteng." Jurnal Ilmu Pemerintahan : Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah 4, no. 1 (April 5, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.24905/jip.v4i1.1082.

Full text
Abstract:
Penutupan lokalisasi bukanlah perkara mudah, sehingga memerlukan upaya yang berkesinambungan yang memadukan sinergitas berbagai lembaga pemerintah, masyarakat dan juga Non Government Organization. Kajian ini bertujuan untuk mengupas teknis penutupan lokalisasi kedung banteng, yang menjadi lokalisasi ke 46 yang secara resmi ditutup, bagaimanakah langkah – langkah strategisnya. Kajian ini menggunakan metode penelitian diskriptif, dengan menganalisis data primer dan sekunder, berupa observasi, dokumentasi, dan hasil wawancara. Proses penutupan dilakukan setelah terbit beberapa aturan hukum. Secara umum proses penutupan telah selesai, namun kemudian muncul beberapa persoalan terkait keberadaan eks pekerja seks komersial yang sulit untuk dikendalikan, karena beberapa program dianggap tidak efektif. fakta di lapangan banyak sekali persoalaan yang belum selesai, terkait dana kompensasi yang diberikan kepada eks – pekerja seks komersial selain jumlahnya yang tidak sama, para pekerja tersebut merasa dana yang diberikan sangat minim, walaupun demikian proses penutupan lokalisasi sudah berhasil dilaksanakan. Secara sosiologis kebijakan tersebut berpengaruh terhadap masyarkaat sekitar dan juga para eks pekerja komersil yang memulai hidup & usaha baru demi kelangsungan hidupnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Inaku, Awaluddin Hidayat Ramli, and Cornelis Novianus. "Pengaruh Pencemaran Udara PM 2,5 dan PM 10 Terhadap Keluhan Pernapasan Anak di Ruang Terbuka Anak di DKI Jakarta." ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat) 5, no. 2 (December 25, 2020): 9–16. http://dx.doi.org/10.22236/arkesmas.v5i2.4990.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Udara adalah aspek penting dalam kehidupan manusia, semakin pesat pembangunan perkotaan, industri, dan transportasi dapat menyebabkan kualitas udara di area Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) mengalami penurunan kualitas udara, penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas udara partikulat meter (PM) 2,5 dan PM 10 terhadap keluhan pernapasan pengujung RPTRA. Lokasi penelitian di RPTRA Lenteng Agung, Sungai Bambu dan Taman Lapangan Banteng. Responden adalah 60 orang yang dipilih berdasarkan metode random sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung. Analisis data menggunakan uji regresi. Hasil dari pengambilan sampel yaitu RPTRA Lenteng Agung PM 2,5 siang hari adalah 42 mg/m3 dan sore hari 68 mg/m3; PM 10 Siang hari 48 mg/m3 dan sore hari 80 mg/m3, RPTRA Sunga Bambu PM 2,5 siang hari adalah 14 mg/m3 dan sore hari 34 mg/m3; PM 10 Siang hari 16 mg/m3 dan sore hari 35 mg/m3, Taman Lapangan Banteng PM 2,5 siang hari adalah 8 mg/m3 dan sore hari 51 mg/m3; PM 10 siang hari adalah 9 mg/m3 dan sore hari 59 mg/m3. Hubungan paparan debu PM terhadap keluhan pernapasan anak-anak yang berkunjung ke RPTRA adalah PM 2,5 siang terhadap keluhan pernapasan yaitu sesak 0,000 (p<0,05) dan asma 0,049 (p<0,05), PM 2,5 sore terhadap keluhan pernapasan sesak, pilek dan nyeri tenggorokan 0,000 (p<0,05), keluhan pernapasan PM 10 siang terhadap kelihan pernapasan sesak 0,000 (p<0,05) dan sesak 0,049 (p<0,05) dan PM 10 sore terhadap keluhan pernapasan sesak 0,000 (p<0,05), pilek 0,043 (p<0,05), nyeri tenggorokan 0,031 (p<0,05). Hasil penelitian ini diharapkan pemerintah tetap mengontrol pencemaran udara di lokasi RPTRA karena dapat berisiko bagi kesehatan pengunjung khusunya anak-anak. Kata kunci: Udara, Pernapasan, RPTRA
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Mulyanto, Agus, Iman Saifullah, Khoirul Anwar, Hadi Laksono, H. Majeri, H. Taufikurrahman, Budi Hermawan, et al. "Supervisi Akademik Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Madrasah (Studi di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al-Anwar Kecamatan Pangkalan Banteng)." Jurnal Pendidikan UNIGA 16, no. 2 (January 17, 2023): 660. http://dx.doi.org/10.52434/jpu.v16i2.2405.

Full text
Abstract:
Salah satu komponen yang berperan penting dalam tercapainya tujuan pendidikan adalah supervisi pendidikan. Supervisi pendidikan adalah suatu pembinaan sumber daya manusia yang ada pada pelaksana pendidikan (guru) untuk ditata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sesuai kesepakatan bersama dan dijalankan oleh supervisor pendidikan (pengawas dan kepala sekolah). Dalam rangka untuk mencapai profesionalisme seorang guru dalam menjalankan tugasnya maka perlu mengoptimalkan supervisi/pengawasan. Karena supervisi sangat berpengaruh besar dalam mencapai mutu suatu lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pelaksanaan dan evaluasi program supervisi akademik di MI Swasta Al-Anwar Pangkalan Banteng. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa pengamatan, wawancara, analisis dokumen, dan catatan lapangan. Informan pada penelitian ini adalah Kepala, wakil kepala Madrasah bidang kurikulum dan guru di MI Swasta Al-Anwar Pangkalan Banteng. Hasil penelitian menemukan bahwa 1) Kepala melakukan supervisi setiap sebulan sekali dan pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Pertama mengadakan musyawarah, kedua memeriksa kelengkapan perangkat pembelajaran, ketiga kunjungan kelas, dan terakhir tindak lanjut atau evaluasi setelah supervisi dilakukan, 2) pelaksanaan supervisi menggunakan teknik kunjungan kelas, 3) evaluasi yang dilakukan Kepala Madrasah untuk meningkatkan kinerja guru adalah melalui diklah dan penilaian pembelajaran dengan pemantauan hasil ujian para siswa Kata Kunci: supervisi akademik, kinerja guru, madrasahÂ
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Kristiyono, Jokhanan, Shefitya Pramiswari, Farhan Dwy Tunggal, M. Irfan Nurdiansyah, Moch Irfan, and M. Faisal Dhani. "Peningkatan Literasi Media Konvergensi Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Yayasan Sosial Diyaul Hag Surabaya." JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) 7, no. 2 (September 25, 2023): 345. http://dx.doi.org/10.30595/jppm.v7i2.11172.

Full text
Abstract:
Artikel ini menggambarkan program pengabdian masyarakat dari kegiatan kuliah kerja lapangan berbasis riset.. Subyek dari pengabdian masyarakat ini adalah Yayasan sosial diyaul haq terletak di Jalan Bulak Banteng Lor Bhineka 8 No.3, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Kegiatan kuliah kerja lapangan ini diawali dengan riset lapangan . Subjek dan objek penelitian adalah seluruh pembina yayasan diyaul haq dan anak binaan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif dipilih oleh penulis karena penulis ingin memfokuskan penelitian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala yang ada di masyarakat dengan adanya perkembangan teknologi dan komunikasi. Salah satu Yayasan lingkup perkumpulan orang yang berguna bagi masyarakat harus bisa mengimbangi dan mengajarkan hal yang positif disekitarnya, Yayasan Diyaul Haq merupakan salah satu Program pengabdian masyarakat dengan mengangkat tema “Peningkatan Pemahaman Teknologi Informasi Media Konvergensi Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat Di Yayasan Sosial Diyaul Hag Surabaya” dengan tujuan untuk memahami teknologi informasi di bidang media agar kedepanya bisa bermanfaat bagi Yayasan maupun lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil dan pembahasan terhadap “program peningkatan” dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan yayasan dan anak didik yayasan tentang pentingnya memahami komunikasi new media di era sekarang. Kegiatan ini pula memberikan skill tambahan terhadap yayasan untuk dapat lebih professional melaporkan kegiatan kepada donatur secara menarik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Hadi, Roni Assafaat. "KERAGAAN PERTUMBUHAN TANAMAN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCASS) DI PEMBIBITAN AKIBAT PEMBERIAN MIKORIZA DI DUA LOKASI BERBEDA BERDASARKAN KETINGGIAN TEMPAT." JURNAL PERTANIAN 10, no. 1 (June 12, 2019): 43. http://dx.doi.org/10.30997/jp.v10i1.1655.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengkaji keragaan pertumbuhan tanaman jarak pagar (Jatropha curcass) di pembibitan akibat pemberian mikoriza di dua lokasi berbeda berdasarkan ketinggian tempat untuk ketiga kultivar IP-3P, IP-3A, IP-3M. Berdasarkan tujuan tersebut maka sifat dari penelitian ini adalah verifikatif dilakukan dengan pendekatan eksperimen di laboratorium dan di lapangan. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca, laboratorium dan lapangan di dua lokasi berdaarkan ketinggian tempatnya dataran rendah Cirebon (0-50 mdpl) dan dataran medium Jatinangor (850 mdpl) Balai Benih Pasir Banteng, dengan ketinggian tempat 850 m dpl. Eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari satu faktor kombinasi yaitu tiga taraf jenis kultivar jarak pagar dan lima taraf dosis konsorsium FMA. Tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, maka jumlah keseluruhan : 3 x 5 x 3 = 45 plot. Hasil penelitian tersebut menunjukkan keragaan pertumbuhan tanaman jarak pagar (Jatropha curcass) di pembibitan untuk ketiga kultivar jarak pagar IP-3P, IP-3A, IP-3M akibat pemberian mikoriza di dua lokasi berbeda berdasarkan ketinggian tempat yaitu dosis FMA konsorsium sebanyak 10 gram memberikan hasil yang terbaik untuk kolonisasi mikoriza, biomassa akar dan FMA, serta tinggi tanaman.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Book chapters on the topic "Lapangan Banteng"

1

Almira, Nurul, and Lin Yola. "Analysis of Pedestrian Accessibility in Lapangan Banteng Park Using GNSS Applications." In Advances in Civil Engineering Materials, 303–11. Singapore: Springer Nature Singapore, 2024. http://dx.doi.org/10.1007/978-981-97-0751-5_30.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Lapangan Banteng"

1

Apriliani, Jessica, and Julia Dewi. "Konsep Rancangan Ruang Terbuka Publik dengan Pendekatan Naratif Kasus Studi: Taman Lapangan Banteng Jakarta." In Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia. Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, 2017. http://dx.doi.org/10.32315/sem.1.b293.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Abdillah, Muhamad Rendy, and Achmad Hery Fuad. "Categorization of brand contact attributes in a public space. Study case: Lapangan Banteng Park Jakarta." In INTERNATIONAL CONFERENCE ON EMERGING APPLICATIONS IN MATERIAL SCIENCE AND TECHNOLOGY: ICEAMST 2020. AIP Publishing, 2020. http://dx.doi.org/10.1063/5.0002571.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

SETYOWATI, IIN. "Keefektivan metode ceramah dalam pelatihan Pemandu Lapang SLPTT padi, jagung dan kedelai di Kabupaten Lebak, Banten." In Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 2015. http://dx.doi.org/10.13057/psnmbi/m010421.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography