Relevant bibliographies by topics / Lakbay

Academic literature on the topic 'Lakbay'

Author: Grafiati
Published: 10 December 2022
Last updated: 28 January 2023

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Contents

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Lakbay.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Lakbay"

1

Gusti Marlina, Desta Andriani, Pebra Heriansyah, and Seprido. "RESPON PEMBERIAN CAIRAN INFUST RINGER LAKTAT TERHADAP PERTUMBUHAN JENIS AGLAONEMA SP YANG BERBEDA." Jurnal Agro Indragiri 9, no. 1 (January 7, 2022): 35–48. http://dx.doi.org/10.32520/jai.v9i1.1853.

Full text
Abstract:
Penelitian ini memiliki tujuan jangka panjang yaitu mengatasi kelangkaan pupuk dengan memanfaatkan cairan infust yang belum termanfaatkan menjadi pupuk organik. Selain itu juga memenuhi kebutuhan masyarakat akan tanaman hias di propinsi Riau umumnya dan di Kabupaten Kuantan Singingi khususnya. Aglaonema merupan sala satu tanaman hias yang buming secara mendunia. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui formulasi cairan infust yang tepat untuk pertumbuhan tanaman aglaonema yang berbeda. 2) untuk mengetahui seefisiensi cairan infust dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman aglaonema. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor I adalah penggunaan aglaonema yang berbeda (AL) terdiri dari AL : Aglaonema Lipstik ALW : Aglaonema Green Whita AA : Aglaonema Adelia. Faktor II adalah pemberian cairan infust Ringer Laktata (RL) dengan perlakuan RL0 : tanpa pemberian ringer laktat, RL1 : pemberian ringer laktat 10 ml RL2 : pemberian ringer laktat 20 ml RL3 : pemberian ringer laktat 30 ml. Hasil penelitian ini diuji secara statistik dengan uji F, kemudian bila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan (1) Perlakuan terbaik secara tunggal penggunaan aglaonema yang berbeda adalah perlakuan Aglaonema Green White pada pengamatan muncul tunas 31,00 hari, tinggi tunas 11, 87 cm, jumlah daun 4,32 helai dan diameter batang 3, 69 cm (2) Perlakuan terbaik secara tunggal pemberian cairan infus Ringer Laktat (RL) adalah pada perlakuan RL0 (31,44 hari) untuk pengamatan muncul tunas, perlakuan RL1 (4, 30 helai) untuk pengamatan jumlah daun, dan perlakuan RL2 (3, 41 cm) untuk pengamatan diameter batang (3) Secara interaksi penggunaan aglaonema yang berbeda (AL) dan pemberian cairan infus ringer laktak (RL) perlakuan terbaik dapat dilihat pada perlakuan ALWRL0 34,00 hari pada pengamatan muncul tunas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Trouillot, Évelyne. "Lakay se lakay, but where is lakay? Home is home but where is home?" Cultural Dynamics 30, no. 1-2 (February 2018): 13–18. http://dx.doi.org/10.1177/0921374017751768.

Full text
Abstract:
In this essay, Évelyne Trouillot reflects on home, history, and the ways her creative writing provides a space to explore the contradictions and bridge the gaps of the human experience particularly as it relates to Haiti and its diaspora. Trouillot is particularly concerned about retrieving stories erased, forgotten, or lost in the gaps of hegemonic histories, such as those of refugees and undocumented migrants. Trouillot discusses her creative process for her novels Absence without Borders (2013) and The Infamous Rosalie (2003) and for her play The Blue of the Island (2012). Trouillot’s quest to convey the humanity of marginalized characters is also about finding home—a place for radical equality—even if it is only in the imagination.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Kresnapati, Pandu, and Danang Aji Setiawan. "Pengaruh Teknik Dasar Manipulatif Sport Massage terhadap Penurunan Kadar Asam Laktat Atlet UKM Pencak Silat UPGRIS." Journal of Sport Coaching and Physical Education 6, no. 1 (July 7, 2021): 52–58. http://dx.doi.org/10.15294/jscpe.v6i1.46334.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tehnik dasar manipulative sport Massage terhadap penurunan kadar asam laktar atlet Ukm Pencak Silat Upgris. Jenis penelitian menggunakan jenis ekperimen One Group Pretest-Posttest Design dengan jumlah populasi 19 Atlet pencak silat. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Berdasarkan dari hasil analisis data yang dilakukan terdapat perbedaan hasil dari kelompok yang mendapatkan perlakuan treatment dan kelompok kontrol. Nilai yang didapat dari kelompok eksperimen dengan jumlah responden 9 didapatkan hasil nilai pre-test 8.72 Mmol dan dan nilai post-test 3.58 Mmol dengan nilai penurunan hasil sebesar 5.14 Mmol. Sedangkan hasil untuk kelompok kontrol dengan jumlah responden 10 atlet didapatkan nilai hasil pre-test 8.19 Mmol dan post-test nilai hasil 4.27 Mmol dengan penurunan hasil sebesar 3.92 Mmol. Dari perhitungan data statistik didapatkan nilai signifikansi yaitu 0,026. Artinya jika nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 atau nilai ≤ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh teknik manipulative Massage olahraga terhadap penurunan asam laktat atlet UKM Pencak Silat Upgris. Hasil penelitian yang didapatkan melalui treatmen untuk kelompok yang mendapatkan treatment dan kelompok kontrol menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh tehnik dasar manipulatife Sport Massage terhadap kadar penurunan asam laktat atlet pencak silat Upgris.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Sabarudin, Siti Nur Adibah, and Aminnudin Saimon. "Lakuan Pertuturan dalam Video Infografik COVID-19." Jurnal Bahasa 21, no. 2 (December 5, 2021): 325–52. http://dx.doi.org/10.37052/jb21(2)no7.

Full text
Abstract:
Kajian ini berfokuskan analisis lakuan pertuturan Searle (1969) dalam video infografik COVID-19 oleh Kementerian Kesihatan Malaysia (KKM). Secara umumnya, kajian ini dilakukan untuk menganalisis lakuan pertuturan yang digunakan oleh KKM dalam video infografik. Lakuan pertuturan yang telah dikenal pasti dianalisis berdasarkan Teori Lakuan Pertuturan Searle (1969). Teori ini mengetengahkan lima lakuan, iaitu asertif, ekspresif, direktif, komisif dan deklaratif. Kaedah kajian yang digunakan oleh pengkaji ialah kaedah kualitatif. Dalam kajian ini pengkaji menggunakan analisis kandungan teks sebagai kaedah kajian. Hasil kajian mendapati terdapat sebanyak 129 lakuan pertuturan yang merangkumi kelima-lima lakuan pertuturan Searle (1969). Daripada jumlah lakuan pertuturan tersebut, lakuan pertuturan direktif merupakan lakuan yang paling dominan dan paling kerap digunakan, iaitu sebanyak 67 kekerapan, diikuti oleh lakuan pertuturan asertif sebanyak 51 kekerapan. Seterusnya, lakuan ketiga yang kerap digunakan ialah lakuan pertuturan ekspresif, iaitu sebanyak 6 kekerapan. Lakuan pertuturan komisif dan deklaratif merupakan lakuan yang paling kurang digunakan dalam video infografik COVID-19, iaitu sebanyak 4 dan 1 kekerapan. Dapatan ini menunjukkan lakuan direktif paling dominan kerana matlamat video infografik adalah untuk menyampaikan maklumat berdasarkan arahan daripada Perdana Menteri dan KKM. Penggunaan Teori Lakuan Pertuturan Searle (1969) amat bersesuaian bagi memperlihatkan hubungan komunikasi antara penutur dengan pendengar untuk memahami dengan lebih jelas makna hajat komunikatif penutur. Oleh yang demikian, keberkesanan maklumat yang disampaikan dapat memberikan impak yang positif kepada negara dan masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Windiyanto, Romy, Suparyatha I B Gd, Sidiartha IGL, and Budi Hartawan I N. "Mortalitas Asidosis Metabolik Laktat dan Non-laktat di Unit Perawatan Intensif Pediatrik RSUP Sanglah." Sari Pediatri 13, no. 5 (November 17, 2016): 351. http://dx.doi.org/10.14238/sp13.5.2012.351-6.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Hiperlaktasemia terjadi pada pasien sakit berat disebabkan karena peningkatan produksi laktat dan hambatan pengeluaran laktat. Konsentrasi laktat serum >5 mmol/L disertai pH darah <7,35 disebut asidosis laktat. Prognosis asidosis metabolik laktat lebih buruk dibandingkan asidosis metabolik non-laktat meskipun kadar asidosis lebih ringan. Tujuan. Membandingkan angka mortalitas pasien asidosis metabolik laktat dan non-laktat yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Pediatrik RSUP Sanglah, serta mengetahui peran beberapa parameter laboratotium. Metode. Rancangan penelitian kohort prospektif dengan pembanding internal. Pasien yang mengalami asidosis metabolik, dianalisis dan angka mortalitas dibandingkan antara asidosis metabolik laktat dan asidosis metabolik non-laktat. Risiko relatif dihitung untuk mencari hubungan antara asidosis metabolik laktat dengan mortalitas. Hubungan antara beberapa variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan analisis multivariat regresi logistik.Hasil. Di antara 80 pasien, terdapat perbedaan bermakna mortalitas kelompok asidosis metabolik laktat (p= 0,025; RR= 2,81; IK 95% 1,129-6,991). Kadar laktat (p: 0.007; IK 95% 0.037-0.121) dan pH darah (p: 0.013; IK 95% -2.264- -0.361) menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap mortalitas. Kadar laktat >10 mmol/L dan pH darah <7,1 memperlihatkan mortalitas 100%Kesimpulan. Asidosis metabolik laktat memiliki risiko relatif 2,81 terhadap mortalitas, kadar laktat dan pH darah memiliki hubungan dengan kejadian mortalitas. Terdapat perbedaan proporsi mortalitas pada kadar laktat >10 mmol/L dan pH darah <7,1.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Rahajeng, Eko Putri. "Analisis Laktat, Albumin dan Rasio Laktat Albumin Sebagai Prediktor Luaran Pada Pasien Sepsis dan Syok Septik di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar." Jurnal Kesehatan Andalas 9, no. 1 (April 30, 2020): 26. http://dx.doi.org/10.25077/jka.v9i1.1192.

Full text
Abstract:
Syok septik adalah bagian dari sepsis yang ditandai adanya perubahan sirkulatorik, seluler dan metabolik. Kadar laktat dan albumin serum terbukti berpengaruh terhadap perjalanan sepsis. Tujuan: Menilai laktat, albumin dan rasio laktat albumin sebagai prediktor luaran sepsis dan syok septik. Metode: Penelitian cross-sectional ini menggunakan data rekam medik periode Januari 2017 – April 2019. Uji statistik yang digunakan adalah uji Fisher, uji-t tidak berpasangan, uji Mann-Whitney dan uji korelasi Spearman. Hasil uji signifikan jika p<0,05. Kurva ROC untuk menentukan cut-off dan Kurva Kaplan Meier untuk menggambarkan survival time. Hasil: Analisis kurva ROC, menunjukkan AUC laktat dan rasio laktat albumin dalam memprediksi syok septik (0,636 dan 0,634) dengan cut-off laktat 1,95 mmol/L (sensitivitas 82%, spesifisitas 32%) dan rasio laktat albumin 0,81 (sensitivitas 82%, spesifisitas 39%). Tidak terdapat hubungan signifikan antara laktat, albumin dan rasio laktat albumin terhadap luaran (p=0,184, p=0,595, p=0,102). Terdapat korelasi negatif dengan kekuatan korelasi lemah antara kadar laktat dan rasio laktat albumin dengan survival time. Simpulan: Laktat dan rasio laktat albumin dapat dijadikan sebagai biomarker untuk memprediksi terjadinya syok septik, namun tidak dapat dijadikan sebagai prediktor luaran pada sepsis dan syok septik.Kata kunci: rasio laktat albumin, sepsis, syok septik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Chandra, Ivan Haria, Rinang Mariko, and Firman Arbi. "Perbedaan Laktat Serial Syok Terkompensasi dengan Syok Dekompensasi pada Sindrom Syok Dengue." Sari Pediatri 20, no. 2 (October 19, 2018): 90. http://dx.doi.org/10.14238/sp20.2.2018.90-94.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Tahapan syok sindrom syok dengue (SSD) menurut WHO terbagi dua, yaitu SSD terkompensasi dan dekompensasi. Pada SSD terjadi gangguan perfusi yang mengakibatkan hipoksia jaringan dan peningkatan produksi laktat. Kadar laktat darah dapat digunakan sebagai marker yang dapat membedakan severitas infeksi dengue.Tujuan. Untuk mengetahui perbedaan laktat serial syok terkompensasi dan syok dekompensasi pada pasien SSD. Metode. Penelitian ini merupakan studi cross sectional yang dilakukan pada Januari 2016-Januari 2017 di bangsal anak RSUP Dr. M Djamil. Sampel dikumpulkan secara consecutive sampling. Sampel dibagi atas dua kelompok, yaitu SSD terkompensasi dan dekompensasi. Setiap sampel dilakukan pemeriksaan laktat secara serial dengan alat Accutrend lactate meter, yaitu pada jam ke-0(L1), ke-6(L2), ke-12 (L3), dan ke-24 (L4). Kadar Laktat disebut hiperlaktatemia bila didapatkan nilai >2 mmol/L. Data dianalisis dengan t-test independen.Hasil. Sampel 40 orang, setiap kelompok 20 sampel. Kadar laktat tertinggi terdapat pada L1. Peningkatan kadar laktat darah pada kelompok SSD terkompensasi dan dekompensasi berturut turut mencapai 4,7+0,97 mmol/L dan 6+1,64 mmol/L. Perbandingan kedua kelompok didapatkan perbedaan bermakna (p<0,05) pada rerata kadar laktat darah L1. Tidak didapatkan perbedaan bermakna kedua kelompok pada rerata kadar laktat darah L2, L3,L4 (p>0,05).Kesimpulan. Kadar laktat didapatkan hiperlaktemia pada setiap pemeriksaan laktat serial. Rerata kadar laktat pada kelompok SSD dekompensasi lebih tinggi dibandingkan terkompensasi dengan perbedaan yang bermakna dan didapatkan pada awal penerimaan di rumah sakit.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Pura T, Bonaventura, and Nurul Lailana Soeida Soeid. "Studi Pengaruh Penggunaan Asam Laktat dari Sauerkraut sebagai Bahan Pengawet terhadap Kandungan Protein dan Lemak Total Udang Werus (Metapenaeus monoceros) selama Penyimpanan." Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 3, no. 2 (May 1, 2000): 57–65. http://dx.doi.org/10.14710/jksa.3.2.57-65.

Full text
Abstract:
Asam laktat yang terkandung dalam sauerkraut telah diujikan pada udang werus (Metapenaeus monoceros) sebagai bahan pengawet dengan konsentrasi 0,02 M dan masa penyimpanan 0-8 jam. Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap kandungan protein dan lemak total udang werus. Metode yang digunakan adalah kjeldahl untuk analisa protein dan ekstraksi padat cair (ekstraksi soklet) untuk analisa lemak total. Hasil analisa pada 8 jam penyimpanan menunjukkan bahwa dengan penambahan asam laktat kandungan protein mengalami penurunan sebesar 45,46% sedangkan tanpa penambahan asam laktat mengalami penurunan sebesar 59,23%. Kandungan lemak total dengan penambahan asam laktat turun sebesar 84,03% sedangkan tanpa penambahan asam laktat turun sebesar 84,15%. Dari hasil tersebut di atas tampak bahwa asam laktat sebagai bahan pengawet berpengaruh terhadap kandungan protein dan lemak total udang werus. Asam laktat bersifat antimikroba terhadap bakteri-bakteri pembusuk pada udang werus sehingga protein dan lemak total yang terurai/terhidrolisis lebih kecil dibandingkan apabila tanpa ditambalikan asam laktat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Mardalena, Mardalena. "Fase Pertumbuhan Isolat Bakteri Asam Laktat (BAL) Tempoyak Asal Jambi yang Disimpan Pada Suhu Kamar." Jurnal Sain Peternakan Indonesia 11, no. 1 (July 18, 2016): 58–66. http://dx.doi.org/10.31186/jspi.id.11.1.58-66.

Full text
Abstract:
Penelitian bertujuan untuk menentukan fase pertumbuhan bakteri asam laktat (BAL) dari tempoyak asal Jambi yang disimpan pada suhu kamar. Tempoyak terbuat dari daging buah durian tanpa biji yang telah ditambahkan garam dan disimpan dalam lingkungan an aerob selama seminggu. Penelitian dilakukan melalui isolasi bakteri asam laktat, menghitung koloni bakteri, identifikasi morfologi koloni bakteri asam laktat secara mikrobiologi dengan pewarnaan gram dan melihat fase pertumbuhan bakteri asam laktat pada suhu kamar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri asam laktat yang diisolasi dari tempoyak asal Jambi menunjukkan karakteristik koloni berbentuk bulat dan berwarna putih susu, gram positif (+), reaksi katalase negatif, isolat bakteri asam laktat berbentuk batang dan mampu tumbuh pada suhu kamar selama 6 jam penyimpanan saja. Kata kunci : Bakteri asam laktat, tempoyak, suhu kamar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Dharma, Aedi Budi, Ina Rosalina, and Nanan Sekarwana. "Hubungan Kadar Laktat Plasma dengan Derajat Disfungsi Organ Berdasarkan Skor PELOD pada Anak Sakit Kritis." Sari Pediatri 10, no. 4 (November 30, 2016): 280. http://dx.doi.org/10.14238/sp10.4.2008.280-4.

Full text
Abstract:
Latar belakang. Peningkatan kadar laktat menunjukkan hipoksia jaringan dan bila berlangsung lama akan menyebabkan kematian sel dan disfungsi organ. Skor PELOD (pediatric logistic organ dysfunction) merupakan skor komposisi yang dapat digunakan untuk menilai derajat disfungsi organ dan prediksi kematian.Tujuan. Mengetahui hubungan kadar laktat plasma dengan derajat disfungsi organ berdasarkan skor PELOD pada anak sakit kritis.Metode. Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS dr. Hasan Sadikin Bandung pada April-Mei 2008. Pasien anak sakit kritis usia 1 bulan sampai 14 tahun dipilih secara konsekutif. Untuk menentukan korelasi antara kadar laktat plasma dan derajat disfungsi organ dilakukan dengan Spearman rank correlation. Kadar laktat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kadar laktat <2 mmol/L dan kadar laktat ≥2 mmol/L. Perbandingan antara kelompok kadar laktat dan distribusi umur, skor PELOD, dan jumlah disfungsi organ dilakukan uji Mann-Whitney. Variabel hipoperfusi dilakukan dengan uji chi-square. Hubungan antar variabel dengan regresi logistik.Hasil. Didapatkan 45 subjek dengan umur rata-rata 48,7 bulan. Jenis kasus kegawatan terbanyak adalah kegawatan kardiovaskular. Kadar laktat rata-rata 3,45 mmol/L dan rata-rata mengalami 3 disfungsi organ. Terdapat hubungan positif yang bermakna antara kadar laktat plasma dan derajat disfungsi organ berdasarkan skor PELOD (rs=0,54 p=0,001), juga dengan jumlah organ yang mengalami disfungsi. Kadar laktat plasma ≥3,3 mmol/L berhubungan dengan keadaan hipoperfusi.Kesimpulan. Terdapat hubungan antara kadar laktat plasma dan derajat disfungsi organ berdasarkan skor PELOD
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Dissertations / Theses on the topic "Lakbay"

1

Lakhal, Anen [Verfasser]. "Elimination in Operator Algebras / Anen Lakhal." Kassel : Universitätsbibliothek Kassel, 2014. http://d-nb.info/1059428962/34.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Glowatzki, Fabian [Verfasser]. "Die Rolle von Laktat produzierenden Milchsäurebakterien bei Kindern mit Kurzdarmsyndrom und D- Laktat Azidose assoziierter Encephalopathie / Fabian Glowatzki." Gießen : Universitätsbibliothek, 2016. http://d-nb.info/1102854077/34.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Gustavsson, Jakob. "Identifiering av lakbara potentiellt farliga ämnen i gummiasfalt." Thesis, Linköping University, Department of Physics, Chemistry and Biology, 2010. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:liu:diva-57183.

Full text
Abstract:

The main purpose of the project was to identify potential environmentally harmful substances which can be leached from rubber asphalt. A method for analysing asphalt was developed and three rubber asphalt materials were analysed after being cryogrinded. One of the materials was also tested in a road machine made for testing of asphalt paving. The particles created in the machine were analysed in the same manner as the cryogrinded asphalt materials.

The asphalt materials were leached by water during 24 hours. The leachates were extracted with dichloromethane, dried with sodium sulphate and concentrated to a small volume. The extracts were analysed with gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). Due to low concentrations of substances the GC-MS was operated in SIM-mode (Selected Ion Monitoring). Thirteen substances were chosen for the analysis. The substances were aniline, benzothiazole, butyl benzyl phthalate, bisphenol-A, decanoic acid, dibutyl phthalate, diethylhexyl phthalat, phenanthrene, chrysene, naphthalene, 4-n-nonyl phenol and 4-tert-octyl phenol. Benzothiazole and 4-tert-octyl phenol were detected and quantified in the leachates.

In addition to the analysis of organic substances, pH was measured too. The leachates produced in this project were also sent to an analysis company for several analyses, for example analysis of metals and sulphur. Toxicity tests were performed on the same leachates within an exam work made by Gro Runeman at Lund University. The results of the metal analysis, sulphur analysis, and toxicity tests are not covered within the scope of this report. For the results of these tests and analyses, see Gro Runeman’s report: Evaluating toxicity of asphalt leachates.


Detta examensarbete är utfört vid Statens Geotekniska Institut (SGI). Huvudsyftet med arbetet är att identifiera potentiellt miljöfarliga ämnen som kan laka ut från gummiasfalt. En metod för analys av asfalt har tagits fram och tre olika gummiasfalter har analyserats efter att ha kryomalts. En av dessa asfalter har också använts i en provvägmaskin där det damm som bildades har samlats upp och analyserats. Inom ramen för examensarbetet har också en litteraturstudie gjorts för att bland annat ta reda på vad som är gjort inom området sedan tidigare.

För att ta reda på vad asfalten innehåller för föreningar gjordes först en fastfasextraktion av krossad (ej kryomald) asfalt där diklormetan användes som lösningsmedel. Från början var tanken att en GC/MS-screening skulle göras för att på så sätt få en överblick av samtliga organiska ämnen som finns i asfalten men på grund av de väldigt låga halterna av i gaskromatografen analyserbara föreningar var det nödvändigt att begränsa analysen till några få föreningar. De föreningar som analysen inriktade sig mot var anilin, bensotiazol, bensylbutylftalat, bisfenol-A, dekansyra, dibutylftalat, di(etylhexyl)ftalat, fenantren, krysen, naftalen, 4-n-nonylfenol, pentaklortiofenol och 4-tert-oktylfenol.

Laktester utfördes genom att de kryomalda asfaltmaterialen lakades med vatten under 24 timmar. Efter extraktion, torkning och koncentrering analyserades lakextrakten med avseende på de föreningar som hittats vid fastfasextraktionen. I lakvattnen hittades bensotiazol samt 4-tert-oktylfenol. Dessa föreningar kvantifierades genom att en enpunktskalibrering gjordes.

Utöver analyserna ovan mättes även pH på lakvattnen. Lakvattnen skickades också på metall- och svavelanalys samt turbiditets- och fenolindexmätning till ett större analysföretag. Toxicitetstester har utförts på samma lakvatten av Gro Runeman inom ramen för ett examensarbete vid Lunds Universitet. För resultaten från toxicitetstester, metallanalyser samt turbiditets- och fenolindexmätningar hänvisas till Gro Runemans rapport: Evaluating toxicity of asphalt leachates. Delar av denna rapport är skrivna i samarbete med Gro Runeman.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Iqbal, Mustafa. "Pintas jantung paru pada bedah jantung menyebabkan gangguan metabolisme laktat di hati : infus natrium laktat hipertonik memperbaiki hemodinamik dan status asam basa." Université Joseph Fourier (Grenoble), 2002. http://www.theses.fr/2002GRE10240.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Lublin, Ulrika. "PLANA BLADET HORISONTELLT SOM ETT LAKAN." Thesis, Kungl. Konsthögskolan, 2014. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:kkh:diva-38.

Full text
Abstract:
I fysisk form består min essä PLANA BLADET HORISONTELLT SOM ETT LAKAN av 3 st affischer i en plastficka. För att ta till sig materialet behöver man veckla ut dessa, hantera den textens fysiska form. Affischerna är 60 x 90 cm. Texten behandlar samverkan mellan material och språk, vår omgivning och min konstnärliga process som är en uppluckring av dessa tillstånd. Det är en beskrivning av hur det mesta rör sig bort ifrån eller står vid sidan av sin egen definition. Vad som händer mellan skeenden, mellan ord. Förutom den här ontologiska undran berör texten också saker, tings och ords utbredning. Hur en sak hakar fast i nästa, skapar händelsekedjor och hur svårt det är att analysera historia och omgivning i ett linjärt skeende, även fast det linjära tänkandet hör ihop med vårt språk. Jag letar efter språket i materialen och materialens språk. Affischformatet hör på så sätt ihop med textens innehåll, det går att läsa texten som bild och bilderna som text, men det är ett val på vilket sätt man tar till sig massan.

Min essä i digitalform är en text bestående av 29 sidor. I fysisk form består den av 3 st 60 x 90 affischer placerade i en plastficka. Plastfickan kommer finnas på Konstakademins bibliotek samt Kungl. biblioteket.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

König, Martina Gisela. "Untersuchungen zur Bildung von D-Laktat im Intestinum des Kalbes." [S.l.] : [s.n.], 2006. http://edoc.ub.uni-muenchen.de/archive/00006003.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Koenig, Martina. "Untersuchungen zur Bildung von D-Laktat im Intestinum des Kalbes." Diss., lmu, 2006. http://nbn-resolving.de/urn:nbn:de:bvb:19-60030.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Nilsson, Catja, Gabrijela Uvalic, and Aleksandra Vujic. "Laktatmätning på simmare." Thesis, Halmstad University, School of Business and Engineering (SET), 2008. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:hh:diva-1105.

Full text
Abstract:

Denna studie gjordes på förfrågan av en simklubb i västra Sverige. Uppgiften var att mäta

fram laktatkurvan på ett antal simmare. Önskemålet var tio (10) simmare men vi fick ett

bortfall på fyra (4) på grund av sjukdom, ovilja och tester för nära inpå mästerskap. Metoden

vi valde var laktatmätning efter varje simmat lopp. Simmarnas uppgift var att simma

progressivt 5*200m frisim. Laktatet mättes med ett instrument kallat Lactate Scout och även

pulsen togs efter varje lopp. Vi mätte laktathalten hos simmarna en och en eller två och två

beroende på hur mycket plats och tid det fanns att disponera.

Resultaten efter fyra veckor var att alla simmare hade förbättrat sitt laktatvärde det vill säga

hade sänkt och högerförskjutit laktatkurvan medan pulsen höll sig stabilt. Två av

försökspersonerna hade högerförskjuten laktatkurva, medan två andra försökspersoners hade

en liten sänkning på det fjärde loppet som inte riktigt stämde överens med den

eftersträvansvärda kurvan. De två sista försökspersonernas laktatkurvor sköt i höjden vid det

andra eller tredje loppet och sjönk under det fjärde loppet, och ökade sedan på det femte och

sista loppet.

De slutsatser vi kan dra med så få försökspersoner är att tränarnas träningsplanering för dessa

sex simmare stämde bra inför tävlingarna de hade framför sig. De fick betydligt bättre

motståndskraft mot laktatet efter fyra veckors träning.

APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Rantzow, Philip. "Laktat i förhållande till prestation : Aktiv återhämtningspåverkan på prestation och laktatnivå." Thesis, Linnéuniversitetet, Institutionen för idrottsvetenskap (ID), 2021. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:lnu:diva-107417.

Full text
Abstract:
Background: An experimental design in used where 3 (2x100m) freestyle were performed on two test occasions with active recovery and passive recovery on one occasion each. Lactate certificates were taken before and after each set and the swimmers told with the help of a "VAS-scale" how tired they felt after each set. Results: The results showed that active recovery had a significant effect on lactate disappearence in the body compared with passive recovery and a positive effect on the subsequent maximum performance. Conclusion: Swimmers who perform active recovery between the maximum performaces in competion may have a better performace in the subsequent maximum performace than if they ar subjected to passive recovery. Keywords: Swimming, lactate, recovery
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Vejvoda, Otakar. "Laktatsänkning efter ishockeyträning : studie om hur olika återhämtnings metoder påverkar laktatkoncentrationen." Thesis, Gymnastik- och idrottshögskolan, GIH, Institutionen för idrotts- och hälsovetenskap, 2012. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:gih:diva-2211.

Full text
Abstract:
Sammanfattning Huvudsyfte med arbetet var att undersöka olika återhämtningsmetoders påverkan på laktatkoncentration efter en ishockey träning och dess applikation i en ishockey match. 1. Vilken metod och intensitet uppvisade snabbast laktatsänkning i blod. Metod I studien deltog 12 div.2 ishockeyspelare. Alla tränar minst 6 gånger i veckan två timmar. Spelarna genomförde under två helger, två identiska ishockeyträningar. Träningarna varade 60 minuter inriktade på spelövningar (bilaga 3,4). Efter träningarna genomfördes aktiv återhämtning (gruppvis) i form av löpning 60 % och 70 % av max hjärtfrekvensen(HF) , cykling på 60 % och 70 % av max HF och passiv vila. Blodlaktat togs en minut efter träningen och sedan 5, 10, 15, och 20 min under återhämtningsperioden. Resultat I denna studie visade den snabbaste laktatminskningen efter 20 min hos gruppen som sprang på 60 % av max HF och det med 88 % av det ursprungliga värdet. Löpning på 70 % av max HF uppvisade laktatminskning med 77 %, cykling på 60 % av max HF – laktatminskning med 79 %, cykling på 70 % av max HF- laktatminskning med 76 % och vilogruppen 76 % laktatminskning. Efter 15 min uppvisade snabbaste återhämtningsgruppen (löpning på 60 % av max HF) laktatborttransport med 85 % i jämförelse mot vilogruppen med 69 % av laktatminskning. I första fem minuter efter träningen visade det sig att skillnaden mellan aktiv vila grupper och vilo gruppen i laktatkoncetrationen var ännu större. Vilogruppen visade laktatminskning mellan 1-5 min med 37 % i motsats till löpning på 60 % av max HF laktatminskning med 70 %. Löpning på 70 % av max HF visade laktatminskning med 61 %, cykling på 60 % av max HF minskning med 56,5 % och cykling på 70 % av max HF laktatminskning med 55,5 %. Slutsats Från ishockeymatch perspektiv var det mest relevanta resultatet skillnaden mellan vilo och löpningsgruppen 60 % av max HF efter 15 min återhämtning. En periodpaus varar 18 minuter och ger uppskattningsvis 14-15 min möjlighet till återhämtning genom aktiv vila. Arbetet bekräftade andra studiernas resultat på att aktiv vila är att föredra för snabbare laktat borttransport. Åtminstone i tidigt skede efter ishockey träning uppvisar aktiv vila snabbare laktatminskning än passiv vila.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Books on the topic "Lakbay"

1

Inc, Anvil Publishing, ed. Lakbay sining: Readings on cultural development in the Philippines. [Manila]: Cultural Center of the Philippines and Anvil Pub., 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Heck, Hermann, Ulrich Bartmus, and Volker Grabow. Laktat. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2022. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-59835-1.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Verma, Bahagwati Charan. Chatar lakha. Lahore: Peoples Publishing, 2002.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Mālavī, Vanarāja. Lakśya śodha kema karaśo? Amadāvāda: Granthaloka, 2004.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Nadia, Zunly. Waria: Laknat atau kodrat!? Baciro Baru, Yogyakarta: Pustaka Marwa, 2005.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Rāmanāthaśāstri, Dhārā. Nāṭyāvadhānaṃ: Lakṣya, lakṣaṇa samanvyaṃ. Haidarābādu: Ajō-Vibho-Kandāḷaṃ Phauṇḍēṣan, 2005.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Bhaṭṭa, Madhusūdana Prā. Māḍu savā lakha. Gāndhīnagara: Madhusūdana Prā. Bhaṭṭa, 1987.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Brun, Henrik. Den norske lakaj. Århus: Turbine, 2012.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Jayavīra, Sudhīra. Jātaka katāvala aparādha vidyātmaka lakṣaṇ. [Koḷamba: Sudhīra Jayavīra, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Mūnrat, Dētphūvang. Pavat kānsāngtang Talāt Laksap Lāo. [Vientiane, Laos]: Talāt Laksap Lāo, 2013.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
More sources

Book chapters on the topic "Lakbay"

1

Heck, Hermann, and Ulrich Bartmus. "Darstellungsverfahren der Laktat-Leistungs-Beziehung." In Laktat, 295–362. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2022. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-59835-1_11.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Heck, Hermann, and Ulrich Bartmus. "Regulation des Energiestoffwechsels des Muskels." In Laktat, 49–108. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2022. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-59835-1_4.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Heck, Hermann, and Ulrich Bartmus. "Laktatleistungskurve und Testgütekriterien." In Laktat, 447–75. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2022. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-59835-1_13.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Bartmus, Ulrich, and Hermann Heck. "Die Bedeutung des Laktats im historischen Kontext." In Laktat, 5–28. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2022. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-59835-1_2.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Heck, Hermann. "Methoden zur Beurteilung der anaeroben Leistungsfähigkeit und Kapazität." In Laktat, 607–26. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2022. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-59835-1_17.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Heck, Hermann, and Ulrich Bartmus. "Einflussfaktoren auf die Laktatleistungskurve." In Laktat, 363–445. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2022. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-59835-1_12.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Heck, Hermann, and Ulrich Bartmus. "Laktatschwellenwerte in ausgewählten Sportarten." In Laktat, 477–97. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2022. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-59835-1_14.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Heck, Hermann, and Ulrich Bartmus. "Beziehung zwischen Laktat- und anderen Schwellenkonzepten." In Laktat, 265–93. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2022. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-59835-1_10.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Heck, Hermann, and Ulrich Bartmus. "Diagnostik der allgemeinen aeroben dynamischen Ausdauer." In Laktat, 169–82. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2022. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-59835-1_7.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Heck, Hermann, and Ulrich Bartmus. "Laktatschwellenkonzepte." In Laktat, 205–64. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2022. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-59835-1_9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Conference papers on the topic "Lakbay"

1

MELLIAWATI, RUTH. "Seleksi bakteri asam laktat sebagai penghasil enzim protease." In Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 2015. http://dx.doi.org/10.13057/psnmbi/m010203.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Sukarminah, E., Y. Cahyana, T. Rialita, Silvia Oktavia N. Yudiastuti, and H. G. Sobarsa. "Pengaruh Perbandingan Rumput Laut dan Susu Terhadap Karakteristik Yoghurt Probiotik Rumput Laut." In Seminar Nasional Semanis Tani Polije 2020. Politeknik Negeri Jember, 2020. http://dx.doi.org/10.25047/agropross.2020.49.

Full text
Abstract:
Yogurt probiotik rumput laut adalah produk makanan fermentasi bakteri asam laktat yang menggunakan susu dan rumput laut merah Eucheuma cottonii sebagai bahan bakunya. Rumput laut memberikan efek fungsional pada inang dan berdampak pada tekstur yogurt. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rumusan keseimbangan rumput laut dan susu skim yang mempengaruhi karakteristik yoghurt untuk disukai oleh panelis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan analisis rancangan acak kelompok dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. perlakuan yang diberikan adalah formulasi keseimbangan antara rumput laut dan susu 5:95, 15:85, 25:75, 35:65, dan 45:55 (v / v). keseimbangan Yogurt rumput laut dan susu 25:75 (v / v) memberikan karakteristik yogurt terbaik dengan pH 4,21; total padatan terlarut 16,75 brix; viskositas 765,67 mPas; total asam titrasi 0,64%; total bakteri asam laktat 6,9x108 cfu / mL; total bakteri probiotik 2,9 x 108 cfu / mL; kandungan protein 3,03%; 2,2% dari kandungan serat makanan dan karakteristik organoleptik yang meliputi warna 3,91% (suka), aroma 3,73 (suka), rasa 3,11 (biasa), ketebalan 3,6 (suka), keasaman 3,22 (normal), tekstur 3,45 (biasa), tekstur 3,45 (biasa) dan penampilan keseluruhan 3,64 (Suka).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Reijsbergen, Daniel, Pawel Szalachowski, Junming Ke, Zengpeng Li, and Jianying Zhou. "LaKSA: A Probabilistic Proof-of-Stake Protocol." In Network and Distributed System Security Symposium. Reston, VA: Internet Society, 2021. http://dx.doi.org/10.14722/ndss.2021.24164.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

HANDAYANI, RINI. "Identifikasi produksi GABA dari kultur Bakteri Asam Laktat (BAL) dengan metode TLC." In Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 2016. http://dx.doi.org/10.13057/psnmbi/m020215.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Delvia, Fila, Aditya Fridayanti, and Arsyik Ibrahim. "ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) DARI BUAH MANGGA (Mangifera indica L.)." In Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, 2015. http://dx.doi.org/10.25026/mpc.v1i1.16.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

"Pengaruh Fortifikasi Kalsium dan Nanopartikel Kalsium Laktat Kerabang Telur Terhadap Sifat Sensoris Bakso Ayam." In Teknologi Peternakan dan Veteriner Mendukung Kemandirian Pangan di Era Industri 4.0. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, 2019. http://dx.doi.org/10.14334/pros.semnas.tpv-2019-p.725-732.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Sengupta, P., D. K. Dutta, R. L. Goswamee, P. C. Saikia, and P. C. Borthakur. "Combating Hazardous Sludge Disposal Problem at Lakwa (India) Oil Field Effluent." In SPE India Oil and Gas Conference and Exhibition. Society of Petroleum Engineers, 1998. http://dx.doi.org/10.2118/39533-ms.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Karnan, C., A. R. Prabakaran, K. Thamizharasan, M. Prabhaharan, and S. Aruna. "Structural, optical and thermal investigation on L-arginine potassium pentaborate dihydrate (LAKB5)." In 7TH NATIONAL CONFERENCE ON HIERARCHICALLY STRUCTURED MATERIALS (NCHSM-2019). AIP Publishing, 2019. http://dx.doi.org/10.1063/1.5114597.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Khadi, Nakhlia Dzhavad. "Lakuny v russkom internet-diskurse na primere irakskikh politicheskikh sobytii s 2003 g. do nashikh dnei." In International Scientific and Practical Conference. TSNS Interaktiv Plus, 2021. http://dx.doi.org/10.21661/r-553391.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Rigas, N., R. Köditz, M. Ehren, and H. Klein. "Ein Fall mit kombinierter Laktat- und Ketoazidose unter Metformin/SGLT2-Hemmer-Therapie sowie zwei weitere Laktatazidosen unter Metformintherapie." In Diabetes Kongress 2019 – 54. Jahrestagung der DDG. Georg Thieme Verlag KG, 2019. http://dx.doi.org/10.1055/s-0039-1688220.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Reports on the topic "Lakbay"

1

Health hazard evaluation report: HETA-80-35-1635b(revised), Bofors-Nobel/Lakeway Corporation, Muskegon, Michigan. U.S. Department of Health and Human Services, Public Health Service, Centers for Disease Control, National Institute for Occupational Safety and Health, May 1986. http://dx.doi.org/10.26616/nioshheta80351635brevised.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
You might also be interested in the extended bibliographies on the topic 'Lakbay' for particular source types:
Journal articles Dissertations / Theses Books
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography