To see the other types of publications on this topic, follow the link: Kia Tahu.

Journal articles on the topic 'Kia Tahu'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Kia Tahu.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Masrul, Masrul. "Profil kepemilikan dan tingkat pengetahuan ibu-ibu tentang buku kia di Kabupaten Padang Pariaman." Majalah Kedokteran Andalas 42, no. 2 (May 9, 2019): 50. http://dx.doi.org/10.25077/mka.v42.i2.p50-55.2019.

Full text
Abstract:
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator yang mampu menilai derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak adalah dengan memperbaiki pelayanan kesehatan terutama kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dengan pemanfaatan penggunaan buku KIA. Tujuan: Untuk menentukan tingkat kepemilikan buku KIA dan tingkat pemahaman ibu terhadap buku KIA yang dimiliki. Metode: Data ini sebagian dari penelitian yang menggunakan kuasi eksperimental pre-post dimana pada 3 kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman. Kecamatan yang diambil adalah kecamatan yang masalah stunting cukup tinggi, kemudian tingkat kepemilikan buku KIA yang rendah dan angka penimbangan yang rendah. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 102 responden ibu hamil, dan ibu yang memiliki anak balita. Hasil: Lebih dari sepertiga 37,3% ibu yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah, 81,4% ibu tidak bekerja atau menjadi ibu rumah tangga. Sebanyak 83,3% ibu yang memiliki buku KIA. Simpulan: Sebagian besar responden (>75%) tidak tahu informasi yang ada di buku KIA. Masih ada ibu-ibu yang tidak memiliki buku KIA dan masih rendahnya informasi yang dimiliki ibu-ibu tentang buku KIA.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Asrina, A., Siti Nunung Nurjannah, and Aen Siti Nuraini. "HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA." Journal of Public Health Innovation 1, no. 2 (June 14, 2021): 97–104. http://dx.doi.org/10.34305/jphi.v1i2.269.

Full text
Abstract:
Beberapa alasan anak tidak diimunisasi antara lain karena takut anaknya panas, keluarga tidak mengizinkan, tempat imunisasi jauh, kesibukan orang tua, seringnya anak sakit, dan tidak tahu tempat imunisasi. Keluarga mempunyai peranan sangat penting dalam upaya peningkatan kesehatan dan pengurangan resiko penyakit dalam masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada balita. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan cross sectional, jumlah populasi 317 responden, jumlah sampel 177 responden, tehnik sampel simple random sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner, buku KIA dan laporan bulanan bidan desa. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil analisis univariat, sebagian besar status imunisasi dasar lengkap (64,4%) dan keluarga responden sebagian besar mendukung imunisasi (71,2 %). Analisi Bivariat, diperoleh nilai p value sebesar 0.032, sehingga Ha diterima. Artinya terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi. Kesimpulan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada balita. Saran bagi bidan diharapkan bidan dapat meningkatkan pelayanan dan dapat memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita sehingga dapat di imunisasikan dengan lengkap.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Salman, Hasamuddin. "IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI TEMPAT PRAKTIK KERJA INDUSTRI." STEAM Engineering 1, no. 2 (March 2, 2020): 57–63. http://dx.doi.org/10.37304/jptm.v1i2.602.

Full text
Abstract:
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter di tempat kerja industri siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan Gamping Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di sekolah, di bengkel Dicky Auto Service dan Sumber Baru Perkasa KIA Motors. Subjek penelitian adalah asisten kepala sekolah bidang akademik dan kurikulum, dua tutor, dua kepala bengkel, dua mekanik dan 4 siswa. Objek penelitian ini adalah karakter. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi-terstruktur, observasi non-partisipan, dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan uji kredibilitas dan uji ketergantungan. Teknik analisis data menggunakan model interaktif menurut Miles dan Huberman (1984) yang meliputi pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai karakter yang dibutuhkan dalam dunia usaha dan industri (DUDI) adalah: (1) jujur, (2) disiplin, (3) kerja keras, (4) kreatif, (5) mandiri, (6) rasa ingin tahu, (7) komunikatif, (8) kepedulian terhadap lingkungan, (9) kepedulian sosial dan (10) tanggung jawab. Siswa yang magang di tempat kerja industri telah melakukan nilai-nilai karakter antara lain: (1) jujur, (2) kerja keras, (3) mandiri, (4) komunikatif, (5) merawat lingkungan, dan (6) merawat masalah sosial. Namun, ada beberapa implementasi yang kurang efektif dalam nilai karakter yaitu: (1) disiplin, (2) kreatif, (3) rasa ingin tahu, dan (4) tanggung jawab. Abstract: The purpose of this research is to describe the implementation of character education in the workplace of industrial students of class XI of Limestone Light Vehicle Engineering at Muhammadiyah Vocational High School. This type of research is a qualitative descriptive study. This research was conducted at school, in the workshop of Dicky Auto Service and Sumber Baru Perkasa KIA Motors. Research subjects were assistant principals in academics and curriculum, two tutors, two workshop heads, two mechanics and 4 students. The object of this research is character. Data collection techniques using semi-structured interviews, non-participant observation, and documentation. The data validity test uses the credibility test and the dependency test. Data analysis techniques use an interactive model according to Miles and Huberman (1984) which includes data collection, data presentation, data reduction, and drawing conclusions. The results showed that the application of character values ​​needed in the business world and industry were: (1) honest, (2) discipline, (3) hard work, (4) creative, (5) independent, (6) curiosity, (7) communicative, (8) environmental care, (9) social care and (10) responsibility. Students who have interned in the industrial workplace have carried out character values ​​including (1) honest, (2) hard work, (3) independent, (4) communicative, (5) caring for the environment, and (6) caring for social problems. However, there are some implementations that are less effective in character values, namely: (1) discipline, (2) creative, (3) curiosity, and (4) responsibility.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

O'Connor, John. "Encountering the Internal Persecutor." Ata: Journal of Psychotherapy Aotearoa New Zealand 21, no. 2 (March 21, 2018): 107–17. http://dx.doi.org/10.9791/ajpanz.2017.11.

Full text
Abstract:
Encountering the other is inevitably central to therapeutic work. This paper explores the challenges and possibilities of encountering the internal persecutor within the therapist, the patient, and within the clinical dyad. This encounter is often terrifying as we meet not only the other in the form of our patients and the different cultural groupings with which we engage, but also the others lying dissociated within us and which are inevitably stirred, and sometimes violently enacted, in the heat of the clinical moment. The temptation to make the other wrong, or to defensively submit, in order to survive the shameful attacks of the persecuting other(s) within us is extremely powerful. However, encounters with such persecutory dynamics can also potentially enable deep transformation in both the therapist and patient. In this paper, I explore these temptations and opportunities. I draw on a range of psychoanalytic, relational and Jungian theoretical perspectives, and include clinical vignettes. Whakarāpopotonga Kāore koa, he tūtakitanga taru tangata, te waenga-pū o te mahi haumanu. Ko tā tēnei pepa, he wherawhera i ngā wero me ngā tūpono tūtakitanga i te kaipēhi whakaroto o te kaihaumanu, te tūroro me te tōpū haumanu. I te nuinga o te wā, he tūtakitanga whakawehiwehi tēnei nā te mea ehara ko te hanga taru tangata o ā tātau tūroro me ngā rōpū ahurei rerekē ngā mea tūtaki ai tātau, engari ko ētahi taru tangata e noho wehe ana whakaroto i a tātau ka whakaarahia ake me te aha i ētahi wā ka haukekehia i te ohorerehanga o te wā. Tino kaha te tahu ki te uta i te hē ki taru tangata, ki te aata whakaata hauraro rānei kia puta ai i ngā ngau a taru. Ahakoa rā, he huarahi whakakaha whakaaro hōhonu rerekē mō te kaiwhakaora me te tūroro ēnei momo tūtakitanga. Ka tirohia ēnei tahu ēnei tūponohanga i roto i tēnei tuhinga. Ka kūmea mai ngā tirohanga tātarihanga mātauranga matehinengaro maha, tā Hūngiana tirohanga, me ētahi tuhinga haumanu poto.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Jones, Carwyn, and Taiarahia Black. "E Toru ngā Tauira mo te Hononga ki te Māori ki te Pākehā mo te Umanga Taha Ture." Victoria University of Wellington Law Review 39, no. 3 (November 3, 2008): 487. http://dx.doi.org/10.26686/vuwlr.v39i3.5472.

Full text
Abstract:
Ki te kōrero tātau mo ngā hononga tōtika i waenganui i te Karauna me te Māori, kei te kōrero kē tātau mo te pūmautanga kaha ki te Tiriti o Waitangi. Ahakoa he aha ngā tautohe, ngā whakamārama mo te wāhanga Māori, wāhanga Pākehā o te Tiriti e pā ana ki ngā kupu “kāwanatanga” me te “sovereignty”ko te tino rangatiratanga kia noho pūmau. Ko te tino pūtake o ēnei wāhanga e rua kia āhei ngā hiahia o ngā taha ē rua, kia noho tahi mai i runga i āna tikanga, ā, kia kaua tētahi e aukati i tētahi. I te mea hoki e kuhu atu ana ngā tokorua iwi nei, Māori, Pākehā ki te rapu i te ōranga tonutanga e tū tahi ai rāua tahi. E toru ngā tauira mo te hononga ki te Māori ki te Pākehā taha ture: Taha Ture Tapa Toru ka tāea ahakoa iti nei te hononga kātahi, te Taha Tangata Whenua Ture, ko ngā tikanga ka tau mai no roto ake i te tangata whenua, kā rua, me te Taha Rua Ture kia hāngaia he taha ture mai i ngā taha ē rua.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Hadi, Usaamah, Entin Hidayah, and Gusfan Halik. "EVALUATION OF DRAINAGE SYSTEM PERFORMANCE AT MEDOKAN AYU DISTRICT SURABAYA CITY." Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan 3, no. 1 (June 3, 2019): 49. http://dx.doi.org/10.19184/jrsl.v3i1.9350.

Full text
Abstract:
The problem of flood inundation in the Kebon Agung River at the Medokan Ayu Village, Rungkut District Surabaya, is getting worse due to the conditions of topographic, soil properties, high rainfalls, rising sea tides and very significant changes in land use. The eastern part of Surabaya, which was formerly open space land and now developed into a residential area. Therefore in the area, there is often flood inundation when the rainy season due to lack of recharge areas and poor drainage facilities. The performance evaluation of the drainage system was carried out using the SWMM program that is combining hydrology and hydraulic analysis. Hydrology analysis is used to determine various rainfall return periods. The maximum rainfall data are collected for 18 years. The hydraulic analysis is used to obtain the data in the form of cross-section, roughness, and drainage channel capacity. The results of the evaluation of drainage system modeling with SWMM have obtained the inundation points, namely for channels K3-K4-K5- K6-K7-K8 on the right side and Ki2-Ki3-Ki4-Ki5 on the left side. Pemasalahan genangan banjir di Kali Kebon Agung di Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut Surabaya menjadi semakin parah karena kondisi topografi, sifat tanah, tingginya intensitas hujan, meningkatnya pasang surut air laut dan perubahan tata guna lahan yang sangat signifikan. Wilayah Surabaya bagian timur yang semula lahan terbuka kini berkembang menjadi daerah perumahan. Oleh sebab itu di wilayah tersebut sering terjadi genangan banjir saat musim hujan dikarenakan kurangnya daerah resapan dan fasilitas drainase yang kurang baik. Evaluasi kinerja sistem drainase pada wilayah tersebut dilakukan dengan menggunakan pemodelan SWMM yang megabungkan pemodelan hidrologi dan hirdolika. Analisis hidrologi digunakan untuk menentukan berbagai kala ulang hujan. Data curah hujan maksimum digunakan selama 18 tahun. Analisis hidrolika digunakan untuk memperoleh data berupa penampang, kekasaran, dan kapasitas saluran drainase. Hasil running SWMM didapatkan titik titik lokasi genangan pada saluran K3-K4-K5-K6- K7-K8 pada sisi kanan dan Ki2-Ki3-Ki4-Ki5 pada sisi kiri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Hasanah, Nur, and Yunita Dyah Fitriani. "PENDAMPINGAN MENGGUNAKAN BUKU KIA DENGANPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA BAWAH DUA TAHUN(BADUTA) DI WILAYAHKERJA PUSKESMAS SUKOMULYO - GRESIK." Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) 4, no. 2 (September 14, 2018): 91–100. http://dx.doi.org/10.33023/jikeb.v4i2.187.

Full text
Abstract:
Pertumbuhan dan perkembangan anak mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini sering juga disebut sebagai fase ”Golden Age”. Golden age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendampingan menggunakan buku KIA dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia bawah dua tahun (BADUTA) di wilayah kerja Puskesmas Sukomulyo – Gresik. Metode yang digunakan analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Data dikumpulkan secara langsung melalui observasi pada ibu yang mempunyai baduta (usia dibawah 2 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Sukomulyo Gresik. dengan teknik sampling Simple Randoom Sampling. Analisis data menggunakan uji statistik coefisien contingency α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwaseluruh responden yang mendapatkan pendampingan dalam penggunaan buku KIA memiliki status gizi yang baik yakni sebanyak 18 orang (100%) dengan tingkat perkembangan yang sesuai.Hasil uji keeratan hubungan dengan menggunakan Koefisien Kontingensi didapatkan kesimpulan bahwa ada asosiasi yang signifikan antara pendampingan menggunakan buku KIA dengan pertumbuhan anak usia dibawah dua tahun (p value= 0,000) dan ada asosiasi antara pendampingan menggunakan buku KIA dengan perkembangan anak (p value = 0,000). Dengan demikian semakin anak mendapatkan pendampingan dengan menggunakan buku KIA maka semakin baik tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.dimana pendampingan dengan menggunakan buku KIA merupakan cara yang efektif dan mudah yang dapat terapkan oleh semua ibu dalam memantau dan menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kata Kunci : Pendampingan Buku KIA, Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Bawah Dua Tahun (Baduta)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Sistiarani, Colti, Elviera Gamelia, and Dyah Umiyarni Purnama Sari. "Fungsi Pemanfaatan Buku KIA terhadap Pengetahuan Kesehatan Ibu dan Anak pada Ibu." Kesmas: National Public Health Journal 8, no. 8 (May 1, 2014): 353. http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v8i8.404.

Full text
Abstract:
Pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak (KIA) masih belum maksimal terbukti dari data cakupan buku KIA Puskesmas Ajibarang I sekitar 72,34%, yang masih dibawah target Standar Pelayanan Minimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara fungsi buku KIA yang meliputi pencatatan, edukasi, dan komunikasi dengan pengetahuan ibu terhadap KIA. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang, yang dilakukan pada peiode bulan Juni - Oktober 2012, pada ibu di wilayah kerja Puskesmas Ajibarang I. Populasi adalah ibu yang mempunyai anak berusia kurang dari 5 tahun. Sampel diambil sebanyak 91 orang dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Analisis data meliputi univariat dengan melakukan uji distribusi frekuensi, dan analisis bivariat dengan uji kai kuadrat (x2). Hasil fungsi pencatatan buku KIA kurang baik ditemukan sekitar 44 %, fungsi edukasi buku KIA baik sekitar 57,1%, fungsi komunikasi buku KIA baik sekitar 61,5%, dan pengetahuan ibu tentang KIA baik adalah sekitar 56%. Ada hubungan antara fungsi pencatatan buku KIA dengan pengetahuan KIA, tidak ada hubungan antara fungsi edukasi dan komunikasi buku KIA dengan pengetahuan KIA.Utilization maternal child health (MCH) book is not maximized, it is evident from the data MCH book coverage in Ajibarang I Primary Health Care (PHC) was 72.34%, the coverage is still below the target of Minimum Service Standards ( MSS ). The purpose of the study was to analyze relationship between the function of MCH books (recording, educational, communication) with knowledge of MCH. This study used a cross sectional approach and conducted from June to October 2012, performed to mothers at Ajibarang I PHC. The population were mothers of children aged less than 5 years. Samples were taken of 91 people conducted by proportional random sampling technique. Univariate analysis of the data for the frequency distribution test, bivariate chi squared test (x2). Results MCH book recording function less well in the amount of 44%, a good educational functions MCH book of 57.1%, good communication function MCH book by 61.5%, and maternal knowledge about the MCH that is equal to 56 % better. There are relationship between the function of recording MCH books with knowledge, there is no relationship between education and communication functions with knowledge MCH.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Sri Hardjanto, Untung. "Kebijakan Penerbitan Kartu Identitas Anak di Kota Semarang." Administrative Law and Governance Journal 2, no. 2 (June 3, 2019): 301–13. http://dx.doi.org/10.14710/alj.v2i2.301-313.

Full text
Abstract:
Abstract The study aims to determine the policy of publishing identity cards for children in Semarang. The method of approach taken in this study is normative juridical. Data collection is obtained from the results of interviews and through library research. The data analysis method used is a qualitative descriptive analysis method. The results showed that the Regional Government of Semarang City in carrying out KIA issuance made PERDA No.4 of 2016, but its implementation was in 2017. Delay in the implementation of MCH due to the lack of coverage of ownership of birth certificates for children. The preparations made by the Semarang City Government in the context of the implementation of the MCH in 2017 are collecting data on children, discussing the additional benefits of KIA with several official agencies and the private sector, conducting comparative studies in regions that have implemented KIA and the basis of its arrangements. Preparation of the Regional Government of Semarang City in the issuance of KIA experienced several obstacles, among others, the unclear distribution of KIA forms, limitations and delays in budgeting, lack of competent human resources for the operation of SIAK. For ITU, the Semarang City Government made an effort to procure KIA sheets themselves, prepare computerized system training or SIAK, and make Mayor Regulations as technical implementation of Regional Regulation No.4 of 2016 concerning Implementation of Population Administration. Keywords: Child Identity Card, Policy, City of Semarang Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui kebijakan penerbitan kartu identitas anak di kota semarang . Metode pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dan melalui penelitian kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Kota Semarang dalam melaksanakan penerbitan KIA membuat PERDA No.4 Tahun 2016, namun pelaksanaannya pada tahun 2017. Keterlambatan pelaksanaan KIA karena masalah cakupan kepemilikan Akta Kelahiran anak yang masih kurang. Persiapan yang dilakukan Pemda Kota Semarang dalam rangka pelaksanaan KIA di tahun 2017 adalah mengumpulkan data anak-anak, membahas penambahan manfaat KIA dengan beberapa pihak dinas dan pihak swasta, melakukan studi banding ke daerah yang sudah melaksanakan KIA dan dasar pengaturannya. Persiapan Pemda Kota Semarang dalam penerbitan KIA mengalami beberapa kendala antara lain ketidakjelasan pendistribusian blanko KIA, keterbatasan dan keterlambatan pemberian anggaran, kurangnya sumber daya manusia yang kompeten untuk pengoperasian SIAK. Untuk ITU Pemda Kota Semarang melakukan upaya yakni pengadaan blanko KIA sendiri, mempersiapkan pelatihan sistem komputerisasi atau SIAK, dan membuat Peraturan Walikota sebagai pelaksanaan teknis dari Perda No.4 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Kata Kunci: Kartu Identitas Anak, Kebijakan, Kota Semarang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Sugiharti, Sugiharti, Siti Masitoh, Suparmi Suparmi, and Heny Lestary. "DETERMINAN MINAT MEMBACA BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PADA IBU HAMIL DI 7 KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA." Jurnal Kesehatan Reproduksi 12, no. 1 (August 30, 2021): 77–87. http://dx.doi.org/10.22435/kespro.v12i1.4924.

Full text
Abstract:
Latar belakang: Kurangnya pengetahuan tentang tanda bahaya selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas dapat menyebabkan kematian ibu. Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) merupakan salah satu media promosi kesehatan yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya maternal. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui determinan minat membaca Buku KIA pada ibu hamil. Metode: Studi ini merupakan studi potong lintang (cross-sectional) dengan melibatkan 509 ibu hamil yang tinggal di 7 kabupaten terpilih yaitu Kota Bandar Lampung, Kota Palembang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Karawang, Kota Semarang, Kota Surabaya, dan Kota Makasar. Analisis bivariat dan multivariat dilakukan dengan menggunakan secara berturut-turut uji chi-square dan regresi logistik ganda Hasil: Ibu hamil yang berumur lebih dari 34 tahun memiliki peluang lebih tinggi dalam memiliki minat membaca Buku KIA (OR: 1,655; 95%CI: 0,988-2,773) dibandingkan dengan ibu hamil yang berumur 20-34 tahun. Ibu hamil yang mendapatkan penyuluhan terkait Buku KIA oleh tenaga kesehatan memiliki peluang lebih tinggi dalam memiliki minat membaca Buku KIA (OR: 2,807; 95%CI: 1,471-5,355) dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mendapatkan penyuluhan. Kesimpulan: Umur ibu hamil dan penyuluhan terkait Buku KIA oleh tenaga kesehatan merupakan determinan minat membaca Buku KIA pada ibu hamil. Penyuluhan Buku KIA dengan sasaran semua usia ibu hamil sebaiknya dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih. Kata Kunci: Buku KIA, ibu hamil, dukungan tenaga kesehatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Wijhati, Ellyda Rizki. "Pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak pada ibu hamil di puskesmas." Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah 15, no. 1 (June 18, 2019): 49–56. http://dx.doi.org/10.31101/jkk.1002.

Full text
Abstract:
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) diberikan sejak pertama kali ibu melakukan kunjungan antenatal yang digunakan sebagai catatan medis sejak hamil hingga anak usia enam tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pemanfataan buku KIA oleh ibu hamil. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan waktu cross sectional, sampel 91 ibu hamil TM III, teknik pengambilan sampel simple random sampling. Alat pengumpulan data kuisioner, teknik analisis data univariat. Hasil penelitian 100% ibu membawa buku KIA saat antenatal care (ANC), 98,9% ibu membaca buku KIA > 2 kali dan 86% ibu menerapkan pesan dalam buku KIA.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Novianty, Atiek. "Hubungan Partisipasi Kader dalam Pelaksanaan Desa Siaga terhadap Pelayanan Kia Di Desa Karanganyar Kabupaten Cirebon Tahun 2020." Jurnal Health Sains 2, no. 5 (May 25, 2021): 587–97. http://dx.doi.org/10.46799/jhs.v2i5.168.

Full text
Abstract:
AKI dan AKB masih menjadi perhatian bagi setiap Negara dan menjadi prioritas utama untuk memperbaiki kesehatan ibu, bayi baru lahir. Dengan meningkatkan pelayanan kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak dan upaya pengembangan Desa Siaga dapat dengan melibatkan masyarakat dan partisipasi kader. Kader yaitu seorang masyarakat yang dipilih, dapat membimbing masyarakat dalam masalah kesehatan secara mandiri, membantu tenaga kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui Hubungan antara Partisipasi Kader dengan Pemberian Pelayanan KIA. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectionalmenggunakan data primer dari lembar kuesioner dan checklis indikator desa siaga. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah seluruh kader kesehatan yang berada di Desa Karanganyar sejumlah 27 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret tahun 2020. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Univariate dalam bentuk tabel frekuensi dan analisis Bivariate dengan menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian diketahui sebanyak 27 sampel 13 (48,1) responden memiliki tingkat pasrisipasi cukup dilakukan pemberian pelayanan KIA, 4 (14,8) responden dengan tingkat partiisipasi kurang tidak dilakukan pemberian pelayanan KIA, dan 2 (3,7) responden dengan tingkat pastisipasi baik tidak dilakukan pemberian pelayanan KIA. setelah dilakukan uji Chi Square, didapatkan p value sebesar 0,135, yang berarti p > 0,05 dengan nilai korelasi positif sebesar 0,103 yang berarti yang berarti keeratan hubungannya sangat rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara partisipasi kader dengan pemberian pelayanan KIA di Desa Karanganyar Wilayah Kerja Puskesmas Kubangdeleg Tahun 2020. Diharapkan setiap kader dapat berperan aktif dalam melakukan tugas di pelayanan kesehatan terutama dalam pelayanan KIA, mampu memberdayakan dan menggerakan masyarakat dalam pelaksanaan desa siaga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Br Munthe, Vega Octarini, Fatma Sylvana Dewi Harahap, and Ivansri Marsaulina P. "Pengaruh Profesionalisme Kerja Bidan Desa Terhadap Penyelenggaraan Program Kesehatan Ibu Dan Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Mapaddegat Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2020." Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) 5, no. 1 (April 30, 2021): 77–92. http://dx.doi.org/10.52643/jukmas.v5i1.1288.

Full text
Abstract:
Target pencapaian program KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Mapaddegat belum tercapai sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu 100%. Bidan desa sebagai tenaga profesional yang bertanggung jawab langsung dalam penyelenggaraan program KIA, menghadapi banyak faktor yang mempengaruhi kegiatan – kegiatan dalam program KIA. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh profesionalisme kerja bidan desa terhadap penyelenggaraan program KIA di Puskesmas Mapaddegat.Desain penelitian Mixed Method Sequential Explanatory dengan metode kuantitatif pendekatan cross sectional dilanjutkan metode kualitatif. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Populasi 22 orang bidan desa, tehnik pengambilan sampel adalah total sampling. Analisa data dilakukan dengan melihat distribusi frekuensi tiap variabel, uji korelasi chi-square, regresi logistik biner dan menganalisa data kualitatif.Hasil penelitian kuantitatif, variabel yang berpengaruh terhadap penyelenggaraan program KIA adalah masa kerja P value 0,010, pelatihan P value 0,006, motivasi P value 0,002, beban kerja P value 0,004, fasilitas P value 0,004, persepsi kepemimpinan P value 0,019 dan kompensasi P value 0,002. Dan hasil dari analisa kualitatif, adalah motivasi yang kurang dari pimpinan berupa pemberian bimbingan dan kunjungan kerja.Kesimpulan: Variabel yang berpengaruh dominan terhadap penyelenggaraan program KIA adalah motivasi dan kompensasi. Disarankan agar pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas meningkatkan kemampuan dan keterampilan bidan desa melalui pelatihan – pelatihan program KIA, melengkapi dan memperbaiki fasilitas kesehatan sesuai standar dan meningkatkan kesejahteraan bidan desa.Kata kunci : Pelatihan, Motivasi, Fasilitas, Kompensasi, Bidan desa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Bounoure, Gilles. "Kai tahu taoka. Treasures from the Otago Museum de Otago Museum." Journal de la société des océanistes, no. 126-127 (December 15, 2008): 353. http://dx.doi.org/10.4000/jso.2222.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Kerr, Geoffrey N. "Recreation values and kai tahu management: The greenstone and caples valleys." New Zealand Economic Papers 30, no. 1 (June 1996): 19–38. http://dx.doi.org/10.1080/00779959609544247.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Napitupulu, Theresa Febrianti, Lina Rahmiati, Dini Saraswati Handayani, Elsa Pudji Setiawati, and Ari Indra Susanti. "Gambaran Pemanfaatan Buku KIA dan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan." Jurnal Kesehatan Vokasional 3, no. 1 (May 25, 2018): 17. http://dx.doi.org/10.22146/jkesvo.33900.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil yang masih rendah menjadi faktor penentu AKI dan AKB. Meskipun masih banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah tersebut, namun salah satu faktor penyebab kematian adalah ketidaktahuan ibu hamil maupun keluarga dalam mengenali tanda bahaya kehamilan, untuk menyelesaikannya pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil serta keluarga dengan buku kesehatan ibu dan anak (KIA).Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui gambaran pemanfaatan buku KIA dan pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan di wilayah Puskesmas Jatinangor tahun 2017Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan potong lintang, dilakukan pada tanggal 10 juni s.d 10 juli tahun 2017. Sampel penelitian adalah semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan responden dalam kriteria inklusi berjumlah 183 responden. Pengambilan data menggunakan data primer dan sekunder. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi.Hasil: Hasil penelitian menunjukan, pemanfaatan buku KIA berdasarkan karakteristik umur lebih banyak digunakan dengan usia <20 tahun sebesar 7 orang (70%), ibu berpendidikan rendah sebanyak 57 orang (65,5%), primigravida sebanyak 46 orang (75,4%) dan ibu yang bekerja sebanyak 29 orang (70%). Sedangkan hasil pengetahuan baik berdasarkan karakteristik usia berada pada usia 20-35 sebanyak 82 orang (54,3%), ibu berpendidikan tinggi 8 orang (72,7%), primigravida sebanyak 36 orang (59,1%) dan ibu yang bekerja sebanyak 26 orang (61,98%).Kesimpulan: Dapat disimpulkan di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor tahun 2017 responden memanfaatkan buku KIA dan memiliki pengetahuan baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Wijhati, Ellyda, Purnomo Suryantoro, and Dewi Rokhanawati. "OPTIMALISASI PERAN KADER DALAM PEMANFAATAN BUKU KIA DI PUSKESMAS TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA." Jurnal Kebidanan 6, no. 2 (September 17, 2017): 112. http://dx.doi.org/10.26714/jk.6.2.2017.112-119.

Full text
Abstract:
Buku KIA berisi catatan kesehatan ibu dan anak, serta berbagai informasi kesehatan cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak. Di Indonesia buku KIA kurang dimanfaatkan secara optimal, terbukti dengan rendahnya kesadaran ibu untuk membaca pesan yang terdapat dalam Buku KIA. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan peran kader dengan pemanfaatan buku KIA oleh ibu. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Variabel bebas peran kader, variabel terikat yaitu pemanfaatan buku KIA. Populasi penelitian yaitu ibu yang memiliki anak bawah usia dua tahun (0-23 bulan), teknik pengambilan sampel Cluster Random Sampling sejumlah 119 responden. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat dengan chi square. Hasil penelitian terdapat hubungan antara peran kader (p= 0,008 RP=1,655 CI 95%= 1,127-2,430) dengan pemanfaatan buku KIA. Kader yang berperan baik meningkatkan kemungkinan pemanfaatan buku KIA sebanyak 1,6 kali lebih besar. Diharapkan kader dapat meningkatkan pemanfaatan buku KIA terutama dalam fungsi media pendidikan kesehatan serta catatan pemantauan tumbuh kembang anak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Sulistiyaningsih, Sri Hadi. "HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG BUKU KIA DENGAN PEMANFAATAN BUKU KIA DI WILAYAH PUSKESMAS JEKULO." Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan 10, no. 2 (July 26, 2019): 322. http://dx.doi.org/10.26751/jikk.v10i2.553.

Full text
Abstract:
Buku KIA adalah instrumen pencatatan dan penyuluhan (edukasi) yang berisi informasi dan materi penyuluhan tentang KIA yang dapat membantu keluarga khususnya ibu dalam memelihara kesehatan dirinya sejak hamil sampai anaknya berumur 5 tahun. Buku KIA juga sebagai catatan kesehatan, alat monitoring dan alat komunikasi antara tenaga kesehatan dengan ibu hamil. Pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak masih terkendala oleh rendahnya pengetahuan ibu tentang manfaat dari buku KIA, kurangnya konseling KIA dari petugas kesehatan dan sebagian ibu menganggap hal-hal yang berhubungan dengan buku KIA hanya sekedar buku catatan pemeriksaan hamil. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan persepsi ibu hamil dengan pemanfaatan Buku KIA. Jenis penelitian deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel sebanyak 47 orang diambil dengan teknik total sampling dan menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan responden mempunyai pengetahuan baik (44,7%), persepsi baik (72,3%) dan Pemanfaatan Buku KIA dengan baik (53,2%). Terdapat hubungan pengetahuan (p value 0,039) dan persepsi (p value 0,011) dengan pemanfaatan buku KIA. Diharapkan tenaga kesehatan memberikan pendidikan kesehatan tentang pemanfaatan buku KIA kepada ibu hamil, dan ibu hamil lebih aktif mencari informasi kesehatan dengan cara membaca dan memahami isi buku KIA. Kata Kunci : Pengetahuan, Persepsi, Ibu Hamil, Pemanfaatan Buku KIA
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Taliu, Sitti Ajeng Nurqarimah, and Suranto Suranto. "Efektivitas Penerbitan KIA (Kartu Identitas Anak) Melalui Aplikasi Dukcapil Smart Kabupaten Bantul Tahun 2019." Jurnal Public Policy 6, no. 2 (November 13, 2020): 90. http://dx.doi.org/10.35308/jpp.v6i2.2421.

Full text
Abstract:
Disdukcapil (Population and Civil Registration Service) of Bantul Regency based on Permendagri No.2 of 2016 concerning Child Identity Card to meet the identified needs of children, where KIA, in this case, is intended to be the same as KTP-EL, namely as a sign of population, the difference is KTP-EL is intended to be owned by people aged 17 years and over, while KIA is for children under 17 years of age. Through technological advances like today, the millennial era is of course very updated regarding various attractive offers such as discounts or information that are beneficial to millennials, for this reason, the Bantul Regency Disdukcapil seeks to maximize their performance to continue to support the number of KIA making, especially in Bantul Regency. The method used in this research is descriptive qualitative research. Based on the results found by researchers through the concept of effectiveness using 3 variables, namely Goal Achievement, Integration, and Adaptation. From the results of this study, the researchers concluded that the effectiveness of MCH issuance through the Dukcapil Smart application in Bantul Regency in 2019 is quite effective in making MCH through the Dukcapil Smart application but has not been effective in adapting MCH applications through the Dukcapil Smart application.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Ballantyne, Tony. "Paper, Pen, and Print: The Transformation of the Kai Tahu Knowledge Order." Comparative Studies in Society and History 53, no. 2 (March 29, 2011): 232–60. http://dx.doi.org/10.1017/s0010417511000041.

Full text
Abstract:
Knowledge has become a central problematic in recent work on cross-cultural encounters and the processes of empire building. In an array of contexts—from Spanish America to colonial South Africa, from Ireland to occupied Egypt, the American West to British India—anthropologists and historians have highlighted the ways in which “colonial knowledge” facilitated trade, the extraction of rent and taxes, conversion, and outright conquest. This scholarship has demonstrated how these new forms of understanding produced on imperial frontiers facilitated the actual extension of sovereignty and the consolidation of colonial authority: for Tzvetan Todorov, Bernard Cohn, and Nicholas Dirks alike, colonialism was a “conquest of knowledge.” Scholarship on empire building in the Americas has placed special emphasis on the place of literacy in the dynamics of conquest. Walter Mignolo in particular has argued that European understandings of the power of literacy encouraged Spaniards in the New World to discount the value of indigenous graphic systems and disparage Mesoamerican languages as untruthful, unreliable, and products of the Devil. For Mignolo, the dark side of the new knowledge orders born out of the Renaissance was a new interweaving of literacy, knowledge, and colonization in a new cultural order he dubs “coloniality.” In the North American literature, too, literacy has been seen as a crucial element in imperial intrusion and conquest. James Axtell, for example, has argued “The conquest of America was in part a victory of paper and print over memory and voice. The victors wrote their way to the New World and inscribed themselves on its maps.”
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Teulon, David A. J., Aleise Puketapu, Hone T. Ropata, and Ross Bicknell. "Establishing a base for understanding the threat of the brown marmorated stink bug to plants of value to Māori / E whakarite ana he tūāpapa e mārama ai i ngā kino o te ngārara pīhau parauri ki ngā tipu e whai hua ki te Māori." New Zealand Plant Protection 72 (July 26, 2019): 44–58. http://dx.doi.org/10.30843/nzpp.2019.72.292.

Full text
Abstract:
The brown marmorated stink bug (BMSB) Halyomorpha halys (Heteroptera: Pentatomidae) is an invasive pest in North America and Europe that damages many plant species and invades human dwellings. It is regularly intercepted at Aotearoa/New Zealand’s borders but is not yet known to have established. Māori are partners in New Zealand’s biosecurity community and an understanding of the potential impact of any invasive alien species to their interests is essential. The known impacts of BMSB in published literature were reviewed with a focus on Māori plant taonga (valued or treasured plant species) in: (1) Māori commercial enterprises; (2) mara kai (food gardens); and (3) the natural estate. Many fruit and some vegetable species are likely to be affected by BMSB in commercial and non-commercial Māori horticulture but the impact of BMSB on indigenous/native and other taonga plant species in mara kai and the native estate is difficult to evaluate. BMSB poses a serious economic threat to some crop species of commercial value to Māori, as well as threat to some native taonga species. A kaupapa Māori approach examining unpublished mātauranga (knowledge) would considerably broaden this understanding. He ngārara raupatu kaha nei i te tini o ngā tipu, te urutomo noa i te hunga tangata te ngārara nei. Ka kaha haukotingia te ngārara nei e te mana ārai o Aotearoa heoi anō, kāore anō kia whakawhenua i a ia. E mahi tahi ana a Māori rāua ko te hapori marukoiora, anō hoki e mārama ana i te mōrearea o ngā tipu tauiwi - e whai pānga kia rātou. Te Tukanga. I arotake i ngā tuhinga e hāngai ana ki ngā kopuratanga e mōhio nei - e Māori ai te titiro o roto: (1) ngā pākihi Māori (2) ngā māra kai (3) te taiao anō hoki. Te Whakautu. He maha hoki ngā huawhenua me ngā huarākau ka pāngia e te BMSB o roto i ngā pākihi, i ngā ahuone Māori heoi anō, te taea te whakatau i ngā pānga o te BMSB ki te iwi taketake me ōna taonga o roto i ngā māra kai. Te Whakakapinga. Kei tino raru ētahi tipu e whai pānga ki te Māori, ngā tipu taketake anō hoki i te BMSB. Mā te tirohanga Māori e whakawhānui i ngā mōhiotanga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Dhewi, Siska. "A HUBUNGAN PARITAS DAN FUNGSI PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTAPURA 2 KABUPATEN BANJAR." Journal of Midwifery and Reproduction 3, no. 1 (September 25, 2019): 16. http://dx.doi.org/10.35747/jmr.v3i1.344.

Full text
Abstract:
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2015 masih sangat tinggi yaitu 305/100.000 kelahiran hidup. Diantara penyebabnya adalah keterlambatan mengetahui risiko atau tanda bahaya kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan fungsi pemanfaatan buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 2 Kabupaten Banjar. Menggunakan metode analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional pada responden yang terdiri dari 83 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara paritas dengan pengetahuan ibu hamil dengan nilai p=0,027, terdapat hubungan antara fungsi pencatatan buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil (p=0,012) dan variabel fungsi komunikasi buku KIA berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil (p=0,038). Direkomendasikan bagi Pihak Puskesmas agar meningkatkan fungsi pemanfaatan buku KIA dengan membuat kebijakan untuk mewajibkan ibu hamil membaca buku KIA sebelum mendapatkan pelayanan ANC.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Nurjannah, Siti Nunung, and Cecep Heriana. "STUDI EPIDEMIOLOGI PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DAN KESEHATAN REPRODUKSI : ANALISIS DATA PROFIL KESEHATAN DESA CIBERUNG KECAMATAN SELAJAMBE KAB. KUNINGAN." National Nursing Conference 1, no. 1 (February 17, 2020): 25. http://dx.doi.org/10.34305/nnc.v1i1.131.

Full text
Abstract:
Kesehatan Ibu dan Anak dan Kesehatan Reproduksi menjadi fokus pembangunan kesehatan terutama terkait dengan 1000 hari pertama kelahiran (HPK) yang menjadi fokus pemerintah dalam pencegahan stunting. Data KIA-KR di Kecamatan Selajambe sudah tersedia berdasarkan hasil Survei Dasar Kesehatan Masyarakat (SDKM) tahun 2019 dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu Desa Ciberung. Belum dilakukan analisis dan kajian terhadap hasil SDKM bidang KIA-KR di Desa Ciberung. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan epidemiologi deskriptif dengan variabel distribusi berdasarkan tempat persalinan, waktu pemeriksaan ANC, karakteristik orang yaitu usia ibu, bayi baru lahir, ASI eksklusif, MP ASI dan penggunaan alat kontrasepsi. Jenis data sekunder yang diambil dari Profil Kesehatan Desa Ciberung tahun 2019. Analisis data deskriptif menggunakan persentase yang disajikan dalam diagram pie dan histogram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan waktu pemeriksaan ANC yaitu 85,83% rutin, tempat persalinan sebagian 26,77% di Puskesmas, 60,63% usia 21-35 tahun, 88,98% waktu kehamilan >9 bulan, 90% Berat Bayi Lahir >2500 gr, 81% ASI eksklusif, dari yang tidak ASI eksklusif diberikan makanan tambahan 58% dengan susu formula dan 62,24% wanita menikah usia 15-54 tahun mengikuti program KB. Aspek pelayanan KIA-KR berdasarkan studi epidemiologi deskriptif menunjukan capaian yang baik. Saran bagi Puskesmas Selajambe dan Desa Ciberung perlu meningkatkan kualitas program melalui kerjasama dengan berbagai pihak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Mushthofa Misyuniarto, Khoirul. "Komunikasi Politik Kiai Dalam Pemilihan Umum Tahun 2019." Jurnal Ilmu Komunikasi 10, no. 1 (April 10, 2020): 49–62. http://dx.doi.org/10.15642/jik.2020.10.1.49-62.

Full text
Abstract:
This study examines the political communication strategy carried out by Kiai as a boarding school caretaker in the General Election. The purpose of this study is to describe the political communication strategy carried out by Kiai Syafik Rofi'i, caretaker of the Salafiyah Syafi'iyah Islamic Boarding School in Bangkalan Regency, East Java Province in the 2019 General Election. This study uses a qualitative descriptive method with a case study approach. The results showed that the political communication strategy being implemented was political negotiation among kiai in Islamic boarding schools in Bangkalan Regency. In addition, political communication uses the strategy of a campaign winning team or success team, and also uses the media as a channel for delivering messages to provide understanding and influence public opinion.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Bonita, Nely, Nanan Sekarwana, and Dinan S. Bratakoesoemo. "Pengaruh Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Bidan dalam Pemanfaatan Buku KIA Selama Periode Antenatal terhadap Deteksi Dini Ibu Hamil Berisiko Tinggi (Studi Kasus di Kecamatan Solokan Jeruk dan Paseh Kabupaten Bandung)." Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia 8, no. 2 (August 30, 2020): 67–80. http://dx.doi.org/10.14710/jmki.8.2.2020.67-80.

Full text
Abstract:
Buku KIA adalah buku yang berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin, nifas) dan anak (neonatus, bayi, balita) yang dipakai sebagai salah satu alat untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Bidan sebagai salah satu petugas pelaksana sangat besar peranannya dalam pemanfaatan buku KIA. Oleh karena itu, bidan harus memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku tentang pemanfaatan buku KIA agar dapat mendeteksi lebih dini ibu hamil berisiko tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap, dan perilaku bidan dalam pemanfaatan buku KIA selama periode antenatal terhadap deteksi dini ibu hamil berisiko tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan desain penelitian potong lintang (cross sectional). Jumlah sampel sebanyak 44 bidan yang diambil menggunakan teknik total sampling. Jenis sumber data primer menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari buku instrumen evaluasi petugas kesehatan pasca orientasi buku KIA di tempat pelayanan dari Depkes RI dan Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Hasil penelitian diketahui 47,7% berusia >39 tahun, 65,9% bekerja >9 tahun, 84,1% pernah mengikuti pelatihan. Analisis bivariat dengan uji Chi Square diketahui variabel yang berhubungan dengan deteksi dini yaitu pengetahuan (p=0,042), sikap (p=0,018), dan perilaku (p=0,008). Analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda menunjukkan sikap (p=0,031) dan perilaku (p=0,008) berpengaruh terhadap deteksi dini, sedangkan pengetahuan (p= 0,070) tidak berpengaruh terhadap deteksi dini. Ada pengaruh bersama-sama variabel pengetahuan, sikap dan perilaku bidan dalam pemanfaatan buku KIA terhadap deteksi dini ibu hamil berisiko tinggi dengan nilai signifikansi 0,001 dan R² 0,435, berarti 43,5% variabel deteksi dini dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel tersebut. Dapat disimpulkan bahwa sikap dan perilaku merupakan variabel dominan yang berpengaruh terhadap deteksi dini ibu hamil berisiko tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Anwar, Khalidatul Khair, Hasmia Naningsih, and Nurnasari Patongai. "Penguatan Kualitas Pelayanan KIA Melalui Peningkatan Pengetahuan Ibu dengan Pelaksanaan Kelas Ibu Balita 0-1 Tahun." Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, no. 2 (August 3, 2021): 49–53. http://dx.doi.org/10.33860/pjpm.v2i2.398.

Full text
Abstract:
Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan hal yang sangat penting dalam penurunan kematian ibu dan anak. Beberapa program dibuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan KIA. Salah satu program yaitu melalui penyelenggaraan kelas ibu balita bagi ibu yang mempunyai anak balita (0-59 bulan). Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang ASI, imunisasi, makanan pendamping ASI (untuk anak usia 6-12 bulan), tumbuh kembang bayi, penyakit terbanyak pada bayi serta terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Jumlah peserta adalah 15 orang ibu balita. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat perbedaan nilai pre test dan post test kegiatan (0,001 < α) sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan. Kegiatan juga menjalin interaksi dan wadah berbagi pengalaman antar peserta dan juga petugas kesehatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Kalsum, Umi, and Febri Yeni. "FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN BUKU KIA TERHADAP IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2018." Maternal Child Health Care 1, no. 2 (February 20, 2020): 63. http://dx.doi.org/10.32883/mchc.v1i2.588.

Full text
Abstract:
<em>KIA Book is a tool to detect early the presence of maternal and child health problems or problems. An initial survey conducted in the work area of the Tigo Baleh health center in Bukittinggi, researchers asked several questions regarding the use of MCH books on 10 pregnant women. 4 pregnant women utilize and 6 pregnant women only save, the KIA book is used only when they want to do a checkup at the midwife's home. This study aims to determine the factors associated with the use of MCH books in the work area of Tigo Baleh Health Center in Bukittinggi City in 2018. Population of all pregnant women in 2018, a sample of an average monthly visit at the Tigo Baleh health center in Bukittinggi city in 2018 was 60 people, purposive sampling technique was taken. Implemented in the work area of Tigo Baleh Health Center, Bukittinggi City. Data analysis in this research uses univariate and bivariate. The results of this study showed that 31 respondents (52%) had a large number of respondents with poor knowledge, 35 respondents (58%) had a low motivation level, 33 respondents (55%) had the most role as health workers, most of them Primigravida parity respondents were 43 respondents (72%), most respondents did not use 27 KIA books (45%). There is a meaningful relationship to knowledge, motivation, the role of health workers and parity in the use of MCH books The conclusion in this study there is a relationship between knowledge, motivation, the role of health workers and parity on the use of MCH books on pregnant women in the work area of Tigo Baleh Health Center in Bukittinggi City in 2018. understand, bring the KIA Book so that the mother knows very much the benefits that exist in the KIA Book from pregnancy to 5 years old child.</em>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Utami, Suci. "Studi Deskriptif Pendampingan Ibu Hamil Oleh Mahasiswa di Kabupaten Brebes Tahun 2018." Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal 9, no. 1 (October 11, 2018): 39–45. http://dx.doi.org/10.34305/jikbh.v9i1.60.

Full text
Abstract:
Brebes merupakan Kabupaten yang berkontribusi dalam penurunan Angka Kematian Ibu, sehingga perlu langkah yang nyata antara lain dengan mengikutsertakan institusi pendidikan untuk melakukan pendampingan kepada ibu hamil. Mahasiswa diharapkan bisa menjadi patner tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi dan memberi motivasi ibu hamil agar melakukan pemeriksaan secara rutin ke tenaga kesehatan. Peneliti menggunakan metode survey deskriptif dengan melihat gambaran pendampingan ibu hamil oleh mahasiswa di Kabupaten Brebes. Berdasarkan hasil penelitian 24 responden (100%) memiliki Buku KIA dimana mahasiswa ikut meyakinkan ibu hamil pentingnya memiliki buku KIA., 22 responden (91.78%) ibu terdampingi oleh mahasiswa saat kehamilan sebanyak > dari 4 kali, 17 responden (70.83 %)ibu bersalin yang terdampingi oleh mahasiswa saat proses persalinan, dan 18 responden (75%) jenis pesalinan normal dengan 17 responden (70,83%) di tolong oleh Bidan dan 10 Responden (41,67%) pertolongan persalinan di lakukan di Puskesmas. Dari 24 responden yang didampingi oleh mahasiswa tidak ada kematian pada ibu dan bayi, 18 responden (79,17) mendapatkan kunjungan oleh mahasiswa sebanyak 4 3kali dan 24 responden (100%) mendapatkan pengawasan nifas sebanyak 4 kali. Institusi Pendidikan diharapkan lebih meningkatkan koordinasi multi sektoral, meliputi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Bidan dan tenagapengajar agar program pendampingan ibu hamil oleh mahasiswa dilanjutkan secara berkesinambungan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Ni Wayan Manik Parwati, Idah Ayu Wulandari, and Putu Ayu Ratna Darmayanti. "KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI IBU BALITA TENTANG PEMANFAATAN BUKU KIA SEBAGAI DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DI MASA ADAPTASI TATANAN HIDUP BARU." Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA 11, no. 2 (August 31, 2021): 72–78. http://dx.doi.org/10.37413/jmakia.v11i2.177.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Tatanan hidup baru selama pandemi COVID-19 juga berdampak pada pelayanan kesehatan untuk balita terutama dalam hal pemantauan deteksi dini tumbuh kembang balita. Pemanfaatan buku KIA sebagai deteksi dini tumbuh kembang balita menjadi hal yang harus diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan persepsi ibu balita tentang pemanfaatan buku KIA. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini 124 responden di kota Denpasar menggunakan analisis uji Chi Square. Hasil Penelitian menunjukkan karakteristik umur responden paling banyak umur 26-30 tahun (36,3%), jumlah anak 1 (42,8%), pendidikan menengah (52,4%) dan tidak bekerja (33,1%). Sebagian besar responden memiliki persepsi yang positif (77.4%) serta mampu memanfaatkan buku KIA sebagai deteksi dini tumbuh kembang balita dengan baik (74,2%). Terdapat hubungan antara karakteritik umur (p=0,075) jumlah anak (p<0,001), pendidikan (p=0,001) dan persepsi (p=0,02) dengan pemanfaatan buku KIA, sedangkan karakteristik pekerjaan ibu tidak berhubungan dengan pemanfaatan buku KIA sebagai deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan (p=0,131). Ibu yang memiliki balita diharapkan menggunakan buku KIA dengan optimal sebagai deteksi dini tumbuh kembang balita agar kedepannya perkembangan anak tidak terhambat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Barr, Tremane Lindsay, John Reid, Pavel Catska, Golda Varona, and Matt Rout. "Development of indigenous enterprise in a contemporary business environment – the Ngāi Tahu Ahikā approach." Journal of Enterprising Communities: People and Places in the Global Economy 12, no. 4 (September 3, 2018): 454–71. http://dx.doi.org/10.1108/jec-05-2016-0014.

Full text
Abstract:
Purpose Tribal economic development in post-settlement era Aoteroa/New Zealand has opened up opportunities for Maori to invest in the sustainable commercial utilisation of their traditional economic resources. Mahinga kai (traditional food and food sources) has always been at the heart of the Maori tribe Ngāi Tahu’s spiritual, cultural, social and economic existence. The purpose of this research is to revitalise mahinga kai enterprise through the commercial development of traditional and contemporary food and food resources in a culturally commensurate manner. Design/methodology/approach Participant action research theory and practice were used by researchers from Toitū Te Kāinga (Regional Development Unit of Te Rūnanga o Ngāi Tahu) between 2008 and 2012. This was informed by a Kaupapa Maori philosophy of respect and empowerment of the participants’ needs. Findings The development of the Ahikā Kai Indigenous business system shows that competitive advantage can be created for Indigenous businesses and enterprises through a four-pronged strategy based around: first, human rights that empower tribal members; second, product differentiation based on cultural principles; third, an internal accreditation system to help verify the ethical credibility of the products; and fourth, lowering producer costs through website marketing and direct-to-consumer selling. Originality/value This research adds to a growing (yet still evolving) body of literature on Indigenous entrepreneurship and the role of voluntary certification in Indigenous business development. The Ahikā Kai business system is an original world first for this type of Indigenous development based on creating a competitive advantage for multiple independent enterprises while maintaining the core integrity of its cultural brand and its operations.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Apriliani, Kadek. "IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO 2 TAHUN 2016 TENTANG KARTU IDENTITAS ANAK (KIA) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DENPASAR." Widya Accarya 11, no. 1 (March 31, 2020): 01–09. http://dx.doi.org/10.46650/wa.11.1.826.01-09.

Full text
Abstract:
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Permendagri No 2 tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak (KIA) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Denpasar. Selanjutnya penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana proses dalam penerapan Permendagri No 2 tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak (KIA) di Kecamatan Denpasar Barat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dengan cara pengumpulan data bermacam-macam material dan referensi lain yang berkaitan dengan berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Metode observasi dilakukan untuk mengetahui sesuatu dari sebuah fenomena yang didasari pada pengetahuan dan gagasan yang bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi terkait dengan suatu fenomena yang diteliti baik yang sudah atau sedang terjadi. Menganalisis data dengan cara menarikan kesimpulan dari hasil Wawancara atau interview yang nanti dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan. Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah meneliti bagaimana penerapan kebijakan dan proses penerapan Permendagri No 2 tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak (KIA) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Denpasar Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Kartu Identitas Anak, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Denpasar Abstract This study aims to determine how the application of Permendagri No. 2 of 2016 concerning Child Identity Cards (KIA) in the Department of Population and Civil Registry of Denpasar. Furthermore, this study aims to find out how the process of implementing Permendagri No. 2 of 2016 concerning Child Identity Cards (KIA) in West Denpasar. The method of collecting data used in this research is a library research method. It is done by collecting various kinds of material data and other references which is related to the analyzed development of social situation. The observation method is carried out to find out the phenomenon based on knowledge and ideas that aim to obtain informations related to a phenomenon that is being investigated either already or is happening. The method of analyzing data is done by drawing conclusions from the results of the interview. In accordance with the research problem, the purpose of this study is to examine how the application of the policies and the process of applying Permendagri No. 2 of 2016 concerning Child Identity Cards (KIA) in the Department of Population and Civil Registration of Denpasar. Keywords: Implementation of the policies, Child Identity Card, Department of Population and Civil Registry of Denpasar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Noer, Khaerul Umam. "Asesmen Implementasi Kebijakan Kartu Identitas Anak Sebagai Pemenuhan Hak Anak." Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 6, no. 4 (April 20, 2021): 1773. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i4.2098.

Full text
Abstract:
Sejak 2015, Wali Kota Depok telah mengeluarkan perintah untuk penerbitan Kartu Identitas Anak sebagai bagian dari pemenuhan hak dasar anak. Kebijakan ini penting sebab UU 35/2014 telah mengamanatkan bahwa negara harus menjamin terpenuhinya hak dan kebutuhan dasar anak melalui Kota Layak Anak (KLA) sebagai sistem pembangunan berbasis hak anak dengan mengintegrasikan komitmen dan sumber daya dari pemerintah, masyarakat dan sektor bisnis. Persoalannya adalah, setelah lima tahun, program KIA di Depok mengalami stagnasi, baik dalam pelaksanaan maupun hasil luaran. Tulisan ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap implementasi kebijakan Kartu Identitas Anak dengan fokus pada dua hal: Pertama, bagaimana Pemerintah Kota Depok memastikan pelaksanaan kebijakan, Kedua, karena KIA bersifat lintas sector, maka bagaimana pemerintah menggandeng para pemangku kepentingan untuk mensukseskan kebijakan ini. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menemukan bahwa ada tiga hambatan untuk menerapkan KIA: birokrasi, sumber daya yang terbatas, dan masalah komunikasi yang menyebabkan pengumpulan data dan penerbitan KIA menjadi problem yang tidak terselesaikan hingga hari ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Ningrum, Trisiwi Kusuma, and Supitri Asih Rahayu. "Studi Kasus Penyakit Pada Anak Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi Di Puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan Pekanbaru Tahun 2016-2018." Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan 10, no. 1 (January 10, 2020): 119–24. http://dx.doi.org/10.37859/jp.v10i1.1601.

Full text
Abstract:
Imunisasi merupakan suatu upaya untuk memberikan kekebalan terhadap tubuh anak dengan cara pemberian vaksin. Apabila anak tidak diberikan imunisasi secara lengkap dapat menyebabkan terjadinya penyakit pada anak yang dapat mengakibatkan kelemahan, kecacatan maupun kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyakit pada anak yang dapat dicegah dengan imunisasi. Desain penelitian menggunakan desain deskriptif dengan pengambilan data sekunder berupa catatan rekam medik kunjungan anak sakit di poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Sidomulyo tahun 2016-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga terbesar penyakit pada anak yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah penyakit TBC sebanyak 53,45%, penyakit hepatitis 10.34% dan penyakit diptheri sebanyak 10,43%. Diharapkan tenaga kesehatan Klinik KIA Puskesmas Sidomulyo untuk lebih intensif meningkatkan program edukasi kesehatan kepada orangtua yang memiliki anak usia 0-18 tahun tentang pentingnya imunisasi pada anak untuk mewujudkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Wijayanti, Titik, and Atik Setiyaningsih. "EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG BUKU KIA." Jurnal Kebidanan 10, no. 01 (July 8, 2018): 61. http://dx.doi.org/10.35872/jurkeb.v10i01.299.

Full text
Abstract:
ABSTRAKTingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Boyolali terlihat dari data tahun 2014 sebesar 93,05/100.000 kelahiran hidup. Penyebab kasus kematian di Boyolali tersebut karena ekalmsi, perdarahan, infeksi dan lain-lain. (Dinkes Kab. Boyolali, 2014). Kematian ibu dapat dicegah apabila dapat dilaksanakan penanganan secara cepat dan tepat. Penanganan cepat dapat dilakukan apabila penyakit dapat dideteksi secara dini. Pengetahuan tentang deteksi dini dapat diperoleh melalui kelas ibu hamil di tingkat desa yang merupakan program dari pemerintah yang dicanangkan sejak tahun 2009. Salah satu media yang digunakan pada saat kelas ibu hamil adalah buku KIA. Di dalam buku KIA terdapat berbagai informasi tentang kesehatan ibu dan anak termasuk deteksi dini komplikasi/ penyulit. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan One group pretest-posttest, dimana kelompok ibu hamil diberikan pre test terlebih dahulu, kemudian diberikan perlakukan kelas ibu hamil 4x pertemuan dan diakhiri dengan post test. Populasi sejumlah 31 orang ibu hamil dengan responden 30 ibu hamil, diambil dengan tehnik purposive sampling. Penelitian dilakukan di desa Kragilan, Mojosongo, Boyolali. Analisis data menggunakan paired t test. Hasil penelitian menunjukan pada saat pre test, responden yang memiliki pengetahuan tentang Buku KIA pada kategori baik (76% - 100%) sebanyak 3 responden (10%), dan pada saat post test, pengetahuan responden tentang buku KIA pada kategori baik mengalami peningkatan menjadi 20 responden (66,7%). Hasil analisis data menunjukkan nilai ρ-value (0,00) < α (0,05) yang artinya kelas ibu hamil efektif meningkatkan pengetahuan tentang Buku KIA. Nilai corelation 0,856 menunjukkan bahwa kelas ibu hamil memiliki pengaruh yang erat terhadap peningkatan pengetahuan tentang Buku KIA.Kata kunci : kelas ibu hamil, pengetahuan tentang buku KIA EFFECTIVENESS OF PREGNANT WOMEN CLASS ON IMPROVEMENT KNOWLEDGE ABOUT KIA BOOKABSTRACTThe high maternal mortality rate (MMR) in Boyolali is seen from 2014 data of 93.05 / 100,000 live births. The cause of death cases in Boyolali is due to ekalmsi, bleeding, infection and others. (Health Office Boyolali District, 2014). Maternal death can be prevented if handling can be done quickly and accurately. Fast treatment can be done if the disease can be detected early. Knowledge of early detection can be obtained through pregnant women's classes at the village level which is a government program proclaimed since 2009. One of the media used during the pregnant mother's class is the KIA book. In KIA books there are various information about maternal and child health including early detection of complications / complications. This research is a quasi experiment research with One group pretest-posttest design, where group of pregnant mother is given pre test first, then given treatment class of 4x pregnant woman meeting and ending with post test. The population of 31 pregnant women with respondents 30 pregnant women, taken with purposive sampling technique. The study was conducted in the village of Kragilan, Mojosongo, Boyolali. Data analysis using paired t test. The result of the research shows that in the pre test, respondents who have knowledge about KIA Book in good category (76% - 100%) are 3 respondents (10%), and at post test, the knowledge of respondents about KIA book in good category has increased to become 20 respondents (66.7%). The result of data analysis shows the value of ρ-value (0,00) <α (0,05), which means the maternal class is effective to increase the knowledge of KIA Book. The value of corelation 0.856 indicates that the class of pregnant women has a close influence on the increased knowledge of the KIA Book.Keywords: class of pregnant mother, knowledge of KIA book
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Meikawati, Pedvin Ratna, Ana Setyowati, and Ni'matul Ulya. "Efektivitas Kelengkapan Pendokumentasian Buku KIA untuk Deteksi Resiko Tinggi Kehamilan di Puskesmas Wilayah Kota Pekalongan." Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan 6 (August 30, 2019): 257–62. http://dx.doi.org/10.37402/jurbidhip.vol6.iss2.63.

Full text
Abstract:
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan bentuk peran serta aktif keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak. Keberhasilan penerapan buku KIA sebagai salah satu alat untuk meningkatkan cakupan pelayanan KIA tidak terlepas dari peran para pihak terkait dengan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, bayi dan anak balita. Buku KIA memiliki beberapa kegunaan antara lain sebagai pedoman yang dimiliki ibu dan anak yang berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak, dan juga buku KIA berfungsi sebagai satu-satunya alat pencatatan kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelengkapan pendokumentasian data ibu hamil dari buku KIA di Puskesmas Wilayah Kota Pekalongan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kombinasi kuantitatif dan kualitatif (mixed methodology). Penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian survey (survey research method) dan pendekatan cross sectional yaitu variabel-variabelnya diukur dalam waktu bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah buku KIA, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah bidan yang sedang berdinas di Puskesmas dengan masa kerja minimal 1 tahun dan ibu hamil yang sedang memeriksakan kehamilannya yang besarnya sampel ditentukan dengan metode incidental sampling dan purposif sampling berdasarkan puskesmas yang digunakan. Hasil uji dengan regresi logistic didapatkan nilai p value < 0,05 dan nilai Exp (B) ≥ 2 adalah variabel masa kerja . Variabel masa kerja dengan p value 0,095, nilai Exp (B) 10,0 (OR ≥ 2), sedangkan variabel anamnesa tidak mempunyai p value < 0,05 yaitu dengan p value 0,341, nilai Exp (B) 3,0. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada pengaruh masa kerja dan anamnesa secara bersama-sama terhadap kelengkapan pendokumentasian buku KIA untuk deteksi dini resiko tinggi pada kehamilan. Para bidan di Puskesmas Kota Pekalongan disarankan untuk lebih meningkatkan kelengkapan pengisian buku KIA dalam deteksi dini resiko tinggi ibu hamil. Meningkatkan motivasi kepada bidan dengan cara memberi penghargaan bagi bidan yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Listyaningrum, Tri Hapsari. "Implementasi permenkes 88 tahun 2014 di pukesmas daerah istimewa yogyakarta (DIY)." Journal of Health Studies 3, no. 1 (March 27, 2019): 1–11. http://dx.doi.org/10.31101/jhes.793.

Full text
Abstract:
The provisions of Minister of Health Regulation 88 of 2014 concerning blood tablet supplementary standards for women of childbearing age and pregnant women. The research objective was to determine the implementation of legal products in the community about giving fe tablets to pregnant women in DIY. The research method is juridical sociological, analytic descriptive specifications. The population is 121 health centers in DIY with a purposive sample of 9 health centers, research subjects in the KIA midwife. The results of fe tablet SOP in 4 Puskesmas are Nanggulan, Gamping 2, Sleman and Ngaglik 1. Aspects of failure: packaging of Fe tablets is easily damaged, social, economic and public awareness is lacking. Aspects of success: nutritional counseling, integrated ANC, pregnant women class, husband, in-laws.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Lulianthy, Eliyana, Indry Harvika, Gebiyola Palge, Ika Sri Wahyuni, Fitri Indriani, Divia Ichtiarizza Azzahra, Dhita Riyani, and Eva Fajria Ningrum. "Pemantapan Penggunaan Buku KIA Untuk Pemantauan dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Selama Pandemi Covid-19." Jurnal Pengabdi 4, no. 1 (April 24, 2021): 27. http://dx.doi.org/10.26418/jplp2km.v4i1.43353.

Full text
Abstract:
Masa Pandemi Covid-19 membuat pelayanan kesehatan pada anak menjadi terbatas. Kegiatan pemantauan dan stimulasi tumbuh kembang yang biasanya dilakukan di Posyandu sementara dihentikan karena adanya pembatasan sosial berskala besar. Oleh karena itu, peran orangtua atau pengasuh sangat besar pada praktik pemantauan dan stimulasi tumbuh kembang pada anak secara mandiri menggunakan Buku KIA. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap orangtua dalam melakukan pemantauan dan stimulasi tumbuh kembang pada anak secara mandiri menggunakan Buku KIA. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kampung Dalam Pontianak secara daring manggunakan aplikasi ZOOM meeting. Metode pelaksanaan kegiatan diantaranya ceramah, demonstrasi, pre dan post test. Peserta kegiatan terdiri dari ibu hamil, ibu nifas, dan ibu yang memiliki anak balita usia 0-5 tahun. Hasil analisis statistik deskriptif pada skor rata-rata antara pre dan post test ditemukan peningkatan pada tingkat pengetahuan ibu dari 61,32 menjadi 80,52. Peningkatan juga ditemukan pada skor rata-rata sikap ibu dalam penggunaan buku KIA, yaitu dari 70,52 menjadi 93,68. Kegiatan berjalan lancar walaupun di masa pandemi covid-19. Terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap orangtua mengenai pemantauan dan stimulasi tumbuh kembang pada anak secara mandiri menggunakan buku KIA di masa pandemi Covid-19.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Pratiwi, Julia Dian, and Nur Rokhman. "Pengembangan Input Sistem Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Berbasis Web di RSKIA Bhakti Ibu Yogyakarta." Jurnal Kesehatan Vokasional 1, no. 2 (August 17, 2017): 81. http://dx.doi.org/10.22146/jkesvo.27573.

Full text
Abstract:
Latar Belakang: Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan alat yang digunakan untuk mencatat segala pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan, masa nifas, sampai anak berusia lima tahun dengan lengkap. Masih ditemui ibu-ibu hamil enggan membawa buku KIA, terkadang lupa membawa buku KIA ketika kontrol rutin, bahkan buku KIA yang dimilikinya pun hilang. Hal tersebut menyebabkan riwayat pencatatan pasien menjadi hilang. Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan dimungkinkan menjadi tidak berkesinambungan dengan riwayat yang dimiliki pasien sebelumnya. Oleh karena itu, diperlukan sistem informasi agar mempemudah dalam pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta pihak rumah sakit memiliki back up data pasien.Tujuan: Tujuan pada perancangan yaitu membuat input sistem informasi kesehatan ibu dan anak berbasis web di RSKIA Bhakti Ibu Yogyakarta.Metode: Perancangan dilakukan menggunakan notepad++ dengan bantuan framework bootstrap untuk merancang antarmuka, framework codeigniter untuk koneksi dengan basis data, serta MySQL untuk membuat basis data.Hasil: Hasil yang diperoleh adalah input dari sistem informasi kesehatan ibu dan anak. Input sistem terdiri dari menu pendaftaran pasien baru, catatan kehamilan, rencana persalinan, catatan kelahiran, catatan nifas, catatan pemeriksaan anak, catatan imunisasi, dan catatan pemberian vitamin A.Kesimpulan: Perancang telah membuat input sistem informasi kesehatan ibu dan anak di RSKIA Bhakti Ibu Yogyakarta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

S.KM,MARS, Purwati, and DR Setiawan M.Kes. "GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DILWILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGAPARNA TAHUN 2014." JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI 2, no. 6 (August 13, 2015): 51–55. http://dx.doi.org/10.48186/bidkes.v2i6.55.

Full text
Abstract:
Menurut WHO kejadian Anemia hamil berkisar antara 60% dengan menetapkan Hb 11 gr % sebagai dasarnya. Menurut Kemenkes RI (2013) prevalensi anemia di Indonesia tergolong tinggi, hasil survei beberapa fakultas kedokteran di Indonesia pada tahun 2012 menemukan 50-63% ibu hamil menderita anemia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Jawa Barat dengan peserta tes darah sebanyak 7.439 sebanyak 3050 orang (41%) di antaranya anemia. Prevalensi anemia pada ibu hamil berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya tahun 2013 berkisar 3.137 orang (6,3%) dari 43.367 orang (Dinkes Tasikmalaya, 2014). Menurut laporan KIA Puskesmas Singaparna pada tahun 2014 tidak ada kasus kematian Ibu, namun kematian bayi sebanyak 19 kasus (1,9%) dari 990 kelahiran hidup. Sedangkan data ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 209 kasus (18.6%), kasus anemia paling tinggi terdapat di Desa Singasari yaitu 36.4% dan paling rendah di Desa Sukamulya yaitu 5.1%. Kasus anemia pada ibu hamil pada periode Januari-Februari tahun 2015 yaitu sebanyak 13 kasus (7.8%) dari 167 ibu hamil. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran kejadian anemia pada ibu hamil. Metode Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2014 yaitu 1.102 orang. Tekhnik sampel menggunkaan total sampling. Tehnik pengambilan data dengan menggunakan data sekunderyang diperoleh dari buku laporan KIA Puskesmas Singaparna.Tehnik analisis data yang digunakan adalah Analisis Univariat. Analisis Univariat digunakaan untuk mengetahui proporsi dari masing-masing faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia dalam kehamilan. Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa ibu hamil yang mengalami anemia di wilayah Kecamatan Singaparna pada tahun 2014 sebanyak 209 kasus (18.6%). Adapun kasus anemia paling tinggi terdapat di Desa Singasari yaitu 36.4% dan paling rendah di Desa Sukamulya yaitu 5.1%. Ibu hamil dapat melakukan konseling secara pro aktif ke petugas kesehatan mengenai komplikasi kehamilan dan ibu dapat mengkonsumsi tablet Fe secara teratur dan makanan yang bergizi . Serta sebaiknya bidan meningkatkan pelayanan pada ibu hamil melalui optiomalisasi kelas ibu hamil sehingga penyuluhan tentang anemia, gizi akan lebih mudah untuk dilakukan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Slater, Peter. "Bion’s Thinking on Psychotic and Non-Psychotic Functioning Applied to Work with an Adolescent Psychotherapy Group." Ata: Journal of Psychotherapy Aotearoa New Zealand 19, no. 1 (September 18, 2015): 49–65. http://dx.doi.org/10.9791/ajpanz.2015.05.

Full text
Abstract:
This paper explores Bion’s thinking about the co-existence of psychotic and non-psychotic states in the personality. I contend that Bion’s description of psychotic states, in particular, is highly relevant when applied to adolescent states of mind. The processes that emerged from an adolescent psychotherapy group are presented to provide an illustration of Bion’s thinking and to reinforce the idea that such states are indeed present during the adolescent process. This work was undertaken in London, and the paper began its journey towards publication during the latter part of my work with this group and since my arrival here in Aotearoa New Zealand. Whakarāpopotonga E wherawhera ana tēnei pepa i te tirohanga a Bion ki te nohotahitanga o te mate rangirua me te kore-rangiruatanga mai o te āhua tuakiri. E tautohe ana au i te whakamāramatanga o te noho rangiruatanga, inarā, e tino hāngai ana inā whakatauhia ki te hinengaro o te taiohi. Ko ngā whakaputaranga i puta mai i ngā whakarōpūtanga kaiwhakaora hinengaro taiohi e whakatauhia ana hai whakaahua i ngā whakaaro o Bion, ā, hai tautoko ake i te whakaaro e mau ana aua āhua i te wā tipuranga o te taiohi. I mahia tēnei mahi i Rānana, ka tīmata ake te haerenga o tēnei pepa kia tāia i te pito whakamutunga o taku mahi i te taha o tēnei rōpū, ā, mai i taku taenga mai ki Aotearoa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Erawati, Ambar Dwi, Novita Alfiani, and Dewi Kurniasih. "Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) (Study Kasus di BPM Noor Naini Kelurahan Podorejo Kota Semarang)." Jurnal Ilmiah Kesehatan 19, no. 02 (August 11, 2020): 50–54. http://dx.doi.org/10.33221/jikes.v19i02.474.

Full text
Abstract:
Buku KIA merupakan buku catatan kesehatan untuk ibu mulai dari hamil, bersalin, nifas, dan kesehatan anak mulai dari bayi baru lahir hingga balita, juga terdapat informasi cara merawat kesehatan ibu dan anak. Manfaatannya tidak saja sebagai alat komunikasi, Konseling, akan tetapi juga sebagai instrumen pencatatan pelayanan kesehatan yang diterima sejak ibu hamil sampai anak usia 6 tahun. Hasil survey pendahuluan di BPM Noo Aini banyak ibu hamil yang dating ke bidan dengan keluhan yang sebenarnya merupakan keluhan yang wajar akan tetapi pasien tersebut merasa cemas. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 115 ibu hamil di BPM Noor Naini, sampel ditentukan dengan rumus Solvin diperoleh 54 responden. Teknik sampling yang digunakan Teknik Accidental. Instrumen yang digunakan adalah wawancara dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 54 responden jumlah terbanyak kategori pengetahuan cukup sebanyak 32 ibu hamil (59,3%). Harapan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut terkait tentang buku kesehatan ibu dan anak (KIA).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Farida, Nita. "Determinan Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Kia) Oleh Ibu Hamil Di Puskesmas Wanakerta Kabupaten Karawang Tahun 2015." SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery 2, no. 1 (October 21, 2016): 33–41. http://dx.doi.org/10.36749/seajom.v2i1.63.

Full text
Abstract:
MCH handbook is expected to increase community participation in controlling maternal health. Results of the coverage achievement of this handbook until December 2014 from Kerawang Health Office amounted to 63.49% and the coverage of V1 was 93.37% and this indicates a difference in which in fact both coverages should be the same as the MCH handbook is given when mothers check their pregnancy for the first time. This study aimed to obtain the utilization of MCH Handbook by pregnant women and factors associated with the utilization of MCH handbook in pregnant women in Wanakerta health center, Karawang regency in 2015. The study design was cross-sectiona The population in this study were all pregnant women at Wanakerta health center who did checkups and the sample was part of pregnant women who already had the MCH handbook, and came to checkups at Wanakerta health center in June 2015. The results of this study showed that the variables associated with the use of MCH handbook in this study were education, attitudes, support for health personnel, health cadre support, and family support. Meanwhile, age, parity, and socioeconomy were not related to the utilization of MCH handbook by pregnant women.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Septiani, Winda. "TATALAKSANA PROMOSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DIPUSKESMAS SIMPANG TIGA PEKANBARU." Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) 10, no. 1 (June 30, 2021): 50–58. http://dx.doi.org/10.35328/kesmas.v10i1.1061.

Full text
Abstract:
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator gabungan yang memperlihatkan kualitas manusia secara komprehensif dari segi ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Dari data yang di peroleh di Puskesmas Simpang Tiga, bahwa berdasarkan data yang diperoleh dalam 3 tahun terakhir cakupan program KIA mengalami peningkatan setiap tahunnya. Untuk itu, dilakukan penelitian bagaimana tata laksana promosi KIA di Puskesmas dalam mengelola pelayanan kesehatan dalam fungsi manajemen dengan baik yang ditinjau dari : 1) pemberdayaan, 2) bina suasana, 3) advokasi dan 4) kemitraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tata laksana promosi KIA di Puskesmas simpang tiga kota pekanbaru. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang sifatnya deskriptif, yang dilakukan melalui teknik wawancara mendalam. Penentuan informan dengan teknik purposive sampling. Informan berjumlah 4 orang yang terdiri dari 2 informan dari petugas KIA dan Kepala TU dan 2 informan laiinya yaitu kepala puskesmas dan penerima layanan (masyarakat). Hasil penelitiannya adalah: 1) strategi promosi kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat dilakukan berjenjang oleh petugas kesehatan Puskesmas simpang tiga serta kader pemberdayaan masyarakat (KPM) kepada individu, kelompok dan masyarakat dalam bentuk penyuluhan, konseling, demonstrasi dan dialog; 2) Bina suasana diupayakan melalui kegiatan promosi kesehatan di luar gedung dan di dalam gedung, dengan pengunaan media promosi serta perilaku petugas kesehatan; 3) advokasi ditujukan dan melibatkan komitmen serta dukungan seperti Pimpinan Kecamatan yang ada di wilayah kerja puskesmas simpang tiga dan Dinas Kesehatan kota pekanbaru dalam upaya pembuatan kebijakan/ regulasi dan pengadaan sumber daya; dan 4) kemitraan saat ini masih mengandalkan kehadiran mitra yang menawarkan kegiatan tertentu untuk ikut serta dalam kegiatan promosi kesehatan. Kata Kunci : Tata laksana, , program promosi kesehatan, KIA
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

., Hubaybah, and Dwi Noerjoedianto. "Analisis Pembiayaan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terhadap Indikator Capaian sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2016." Jurnal Kesmas Jambi 2, no. 1 (March 30, 2018): 92–99. http://dx.doi.org/10.22437/jkmj.v2i1.6546.

Full text
Abstract:
Dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan, perlu adanya pembiayaan kesehatan, yang bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perencanaan dan realisasi anggaran program KIA, menganalisis pembiayaan program KIA terhadap indikator capaian sesuai SPM di Dinas Kesehatan Kota Jambi tahun 2016. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Jambi dengan waktu penelitian dari bulan Mei – September 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan seluruh aktifitas Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2016 mengalami presentasi peningkatan yang signifikan antara target dan realisasi masing-masing cakupan pelayanan kecuali hanya dua cakupan pelayanan yang belum memenuhi target. Hal ini menandakan bahwa target yang ingin dicapai oleh dinas kesehatan Kota Jambi dianggap melibihi target yang di rencanakan. Namun demikian data diatas juga menunjukkan terdapat beberapa cakupan pelayanan yang belum memenuhi target yang ingin dicapai, seperti pada cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani, dimana target yang ingin dicapai 80% sedangkan realisasinya hanya 55%. Kemudian cakupan peserta KB aktif dimana target yang ingin dicapai 70% sedangkan realisasinya hanya 62%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Tesdy, Ratna Isnaeni, and Ayi Budi Santosa. "DARI TRADISIONAL KE MODERN: K.H. HIDAYAT RUHIYAT SIRODJ DAN PESANTREN ALBIDAYAH TAHUN 1971-2011." FACTUM: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah 7, no. 2 (October 1, 2018): 189–202. http://dx.doi.org/10.17509/factum.v7i2.15605.

Full text
Abstract:
Studi ini bertujuan untuk mengelaborasi pengaruh kepemimpinan Kiai Haji Yayat Ruhiyat Sirodj terhadap perkembangan pendidikan pondok pesantren. Pesantren Albidayah merupakan pesantren modern yang masih mempertahankan unsur-unsur tradisional. Perkembangan pondok Pesantren Albidayah tidak terlepas dari salah satu tokoh yang pernah memimpin, yaitu Kiai Haji Yayat Ruhiyat Sirodj. Masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini ialah “bagaimana sistem pendidikan pondok Pesantren Albidayah pada masa Kiai Haji Yayat Ruhiyat Sirodj pada tahun 1971-2011?”. Permasalahan tersebut dikaji dengan menggunakan metode historis, yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dalam pengumpulan data dan sumber penelitian, menggunakan studi literatur dan wawancara terhadap saksi sejarah sebagai narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pondok Pesantren Albidayah di bawah kepemimpinan Kiai Haji Yayat Ruhiyat Sirodj memiliki perkembangan yang signifikan dalam bidang pendidikan. Berawal dari pendidikan pesantren tradisional (salafi) berkembang menjadi pesantren modern (khalafi) dengan menggabungkan pengetahuan agama dan pengetahuan umum. Perubahan sistem pendidikan pada masa kepemimpinan Kiai Haji Yayat Ruhiyat Sirodj yaitu dengan menjadikan Pesantren Albidayah sebagai lembaga pendidikan resmi di bawah pemerintah dengan mendirikan SP-IAIN (Sekolah Persiapan-Institut Agama Islam Negeri) pada tahun 1971. Kemudian pada tahun 1993 didirikan Madrasah Aliyah (MA) Albidayah dan tahun 2006 didirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Terpadu Albidayah. Kurikulum yang digunakan oleh Pesantren Albidayah yaitu Kurikulum Terpadu yang meliputi Kurikulum Pesantren, Kurikulum Kemendikbud, dan Kurikulum Kementrian Agama
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Amelia, Elsa Novemi, Rachma Hidana, and Suci Pujiati. "GAMBARAN SISTEM MANAJEMEN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOGOR UTARA KOTA BOGOR TAHUN 2019." PROMOTOR 2, no. 5 (October 1, 2019): 361. http://dx.doi.org/10.32832/pro.v2i5.2525.

Full text
Abstract:
<p>Puskesmas Bogor Utara adalah salah satu Puskesmas dengan cakupan ASI eksklusif masih rendah yaitu pada tahun 2017 sebesar 34,6%, cakupan tersebut belum memenuhi target pemberian ASI 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem manajemen dalam pelaksanaan program ASI<br />Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelaksana program ASI eksklusif di Puskesmas Bogor Utara Kota Bogor. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling, yaitu salah satu teknik<br />sampling non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian. Informan dibagi menjadi 2 kriteria yaitu Informan Kunci adalah 4 orang ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara. Informan inti adalah Kepala Puskesmas, Petugas Gizi dan<br />Bidan koordinator pemegang program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di Puskesmas Bogor Utara. Total sampel dalam penelitian ini berjumlah 7 informan. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan aspek input sudah<br />memadai, aspek proses sudah berjalan dengan baik, aspek output belum memenuhi target karena kurangnya kesadaran masyarakat. Saran yang diberikan meningkatkan peran dan fungsi petugas<br />terutama petugas gizi, promkes dan KIA terutama dalam memberikan informasi tentang ASI eksklusif dan diharapkan semua pihak dapat mendukung pelaksanaannya</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Zuhana, Nina, Wahyu Ersila, and Suparni Suparni. "PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) MEWUJUDKAN GENERASI BERKUALITAS DENGAN KEBAL (KELAS IBU BALITA) DI DESA TANGKIL TENGAH KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN." LINK 15, no. 2 (November 1, 2019): 52–57. http://dx.doi.org/10.31983/link.v15i2.4442.

Full text
Abstract:
Balita merupakan salahsatu populasi yang berisiko terjadi berbagai macam gangguan kesehatan (penyakit) dan kematian. Ada banyak program kesehatan yang telah di implementasikan pemerintah dengan harapan turut berperan aktif dalam menurunkan kesakitan dan kematian pada anak balita yaitu dengan kelas balita. Kelas balita merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas dengan anggota beberapa ibu yang mempunyai anak balita (0-59 tahun) di bawah bimbingan satu atau beberapa fasilitator dengan menggunakan buku KIA sebagai alat pembelajaran.(direktorat jenderal bina gizi dan kesehatan ibu dan anak kemenkes RI, 2011). Tujuan kelas ibu balita (KIB) adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Metode pengabdian masyarakat ini adalah dengan proses belajar mengajar orang dewasa yaitu menggunakan metode partisipatif (masing-masing ibun balita bercerita bertukar pengalaman) kemudian disusul dengan diskusi kelompok, bidan sebagai tenaga ahli dan fasilitator. Instrument yang digunakan adalah Buku KIA, kartu KPSP. Hasil peningkatan pengetahuan ibu balita dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai pre test 50,8 dan nilai rata-rata nilai post test adalah 90, 4. Simpulan kelas ibu balita dapat menjadi salahsatu upaya meningkatkan pengetahuan ibu balita dalam menjaga kesehatan balitanya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Yanti, Novita, Nurlisis Nurlisis, and Nur' Afni. "Identifikasi Penyebab Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Sungai Piring." Jurnal Kesehatan Komunitas 6, no. 3 (February 26, 2021): 369–76. http://dx.doi.org/10.25311/keskom.vol6.iss3.554.

Full text
Abstract:
Anemia pada ibu hamil menjadi perhatian khusus karena terkait dengan mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi, risiko keguguran, lahir mati, prematuritas dan Berat Bayi Lahir Rendah. Pada bayi dalam kandungan dapat mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, anak menjadi kurang cerdas, dan stunting. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penyebab anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sungai Piring tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, melalui wawancara mendalam, observasi dan penelusuran dokumen. Informan penelitian adalah Kepala Puskesmas, Kasubag Tata Usaha, Penanggung Jawab Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), ibu hamil, suami dan orang tua. Observasi dilakukan dengan melihat langsung pelayanan di KIA, di puskesmas pembantu, posyandu, kelas ibu dan kunjungan rumah P4K serta penelusuran dokumen terkait. Hasil menunjukkan bahwa identifikasi penyebab anemia pada ibu hamil adalah kurangnya pengetahuan ibu dan suami, kurangnya dukungan suami, sebagian petugas masih kurang menginformasikan/memberi konseling, sumber daya manusia (bidan) kurang, media penyuluhan kurang menarik/inovatif, geografis, sosial budaya dan sebagian besar ibu tidak memiliki jaminan kesehatan. Direkomendasikan kepada Puskesmas dapat mengoptimalkan anggaran untuk kegiatan melalui dana Bantuan Operasional Kesehatan dan Jaminan Kesehatan nasional melalui usulan penanggung jawab KIA, seperti kegiatan penyuluhan dan pelatihan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Rosyidah, Syafi’atur, and Trias Mahmudiono. "Hubungan Riwayat BBLR Dengan Pekembangan Anak Prasekolah (Usia 4-5 Tahun) Di TK Dharma Wanita III Karangbesuki Malang." Amerta Nutrition 2, no. 1 (March 12, 2018): 66. http://dx.doi.org/10.20473/amnt.v2i1.2018.66-73.

Full text
Abstract:
Background: Around 5-10% children aged 0-5 years in Indonesia experienced developmental delays. Children with a low birth weight history have a greater risk of developing developmental disorders, especially they who not get more stimulation.Objectives: The purpose of this study is to analyze the relationship between the histories of low birth weight with the development of preschoolers (4-5 years) in kindergarten Dharma Wanita III Karang Besuki Malang.Methods: This study used cross-sectional design. Population on this study was all of students of TK Dharma Wanita III Karangbesuki Malang who was 4-5 years old, willing to join development screening test with their parent’s permission, and have KIA book or KMS. Exclution criteria was student whose parents can’t joint this research. Number of sample were 32 taken with simple random sampling technique and analyzed using fisher exact. History of BBLR Data collected from KIA book or KMS, Children Development data collected from Denver Development screening test.Results: The results showed that 18.8% of respondents have a history of Low Birth Weight. The development of preschoolers (aged 4-5 years) in TK Dharma Wanita III Malang which were in the normal category 65.6%, and who are in the category of suspect were 34.4%. There was significant correlation between the history of LBW with the development of preschool age children (Age 4-5 Years) (p-value = 0.011).Conclusion: There was significant correlation between histories of LBW with development of preschoolers (Age 4-5 Years) in TK Dharma Wanita III Karangbesuki Malang. Children who have a history of LBW suggested to be given special attention and early detection of child development on a regular basis to recognized some possible developmental disorders immediately and can immediately get the management.ABSTRAKLatar Belakang : Masih ditemukan sebanyak 5-10% anak usia 0-5 tahun yang mengalami keterlambatan perkembangan di Indonesia. Anak dengan riwayat berat lahir rendah memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan perkembangan, terutama jika tidak diimbangi dengan pemberian stimulasi yang adekuat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara riwayat berat badan lahir rendah dengan perkembangan anak usia prasekolah (4-5 tahun) di TK Dharma Wanita III Karang Besuki Kota Malang.Metode: Penelitian ini bersifat obervasional dengan rancang bangun cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siwa TK Dharma Wanita III Karangbesuki Malang yang berusia 4-5 tahun dengan kriteria inklusi siswa/siswi bersedia mengikuti skrining perkembangan atas persetujuan orang tua siswa, dan masih memiliki buku KIA atau KMS. Kriteria eksklusi dalam populasi penelitian ini adalah siswa yang orang tuanya tidak dapat ditemui pada saat penelitian. Jumlah sampel 32 yang diambil dengan teknik simple random sampling dan dianalisa menggunakan fisher exact .Data riwayat BBLR didapatkan melalui buku KIA atau KMS siswa, dan perkembangan anak di nilai melalui metode DDST (Denver Development screening test).Hasil: Sebanyak 18.8% responden memiliki riwayat BBLR. Perkembangan anak prasekolah (usia 4-5 tahun) di TK Dharma Wanita III Malang yang berada dalam kategori normal sebesar 65,6%, dan yang berada dalam kategori suspect sebesar 34,4%. Terdapat hubungan antara riwayat BBLR dengan perkembangan anak usia prasekolah (Usia 4-5 Tahun) (p = 0.011).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara riwayat BBLR dengan perkembangan anak usia prasekolah (Usia 4-5 Tahun) di TK Dharma Wanita III Karangbesuki Malang. Siswa yang memiliki riwayat BBLR disarankan untuk diberikan perhatian khusus dan dilakukan deteksi dini perkembangan anak secara rutin agar gangguan perkembangan yang mungkin terjadi dapat segera dikenali dan segera mendapatkan tata laksana.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Widiyatmika, Wegig, Edy Tri Sulistyo, and Sugeng Nugroho. "Nilai Pendidikan Karakter Pada Film Sang Kiai." Mudra Jurnal Seni Budaya 34, no. 1 (February 13, 2019): 73–79. http://dx.doi.org/10.31091/mudra.v34i1.639.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendidikan karakter dalam film Sang Kiai sebagai pembangunan karakter untuk media pembelajaran yang relevan. Sumber data diperoleh dengan mengamati cerita dari film Sang Kiai secara langsung. Teknik untuk mengumpulkan data menggunakan ulasan dokumen atau mendengarkan dan mempelajari literatur. Analisis data menggunakan teori sinematografi dengan mengamati adegan dan dialog dalam film Kiai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada nilai-nilai pendidikan karakter yang disampaikan melalui adegan dalam film. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam film Sang Kiai dapat dipahami dari dialog dan adegan yang dimainkan oleh para pemain. Film Sang Kiai berisi 8 nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam film ini termasuk agama, disiplin, kerja keras, demokratis, rasa ingin tahu, semangat nasional, penghargaan terhadap prestasi, persahabatan / komunikatif yang tercermin dalam setiap adegan dalam film “The Kiai”. Film Kiai berisi nilai-nilai pendidikan karakter yang relevan sebagai pembangunan karakter. Film ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang bertujuan pembentukan karakter.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography