Academic literature on the topic 'Kecerdasan spiritual'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Kecerdasan spiritual.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Kecerdasan spiritual"

1

Ngaisah, Nur Cahyati, Reza Aulia, and Chairun Nisa Fadillah. "MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK MELALUI PEMBIASAAN PUASA RAMADHAN SEJAK DINI." Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak 9, no. 1 (January 31, 2023): 26. http://dx.doi.org/10.22373/bunayya.v9i1.16753.

Full text
Abstract:
Pengembangan kecerdasan spiritual anak merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan karena anak sebagai generasi penerus berikutnya. Dalam pengembangan kecerdasan spiritual dapat dilakukan melalui beberapa hal, salah satunya melalui puasa ramadhan. Anak dilatih melakukan puasa ramadhan sesuai dengan tahapan anak dan kemampuan anak. Pencapaian dalam pengembangan kecerdasan spiritual anak dapat diukur dengan indikator kecerdasan spiritual dan nilai-nilai yang mempengaruhi kecerdasan spiritual anak melalui pembiasaan puasa ramadhan sejak dini. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi yang di lakukan di TPA Al-Hikmah Jurugsari Yogyakarta. Teknik analisis data yakni menggunakan teori miles dan Huberman dengan langkah-langkah : merangkum, menyajikan data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengembangkan kecerdasaan spiritual anak dapat melalui pembiasaan puasa ramadhan yang terjadi di TPA Al-Hikmah Jurugsari yang diukur melalui indikator kecerdasan spiritual dan nilai-nilai yang mempengaruhi kecerdasan spiritual anak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Giantara, Febri, Amril M, and Abu Bakar. "Tantangan Transformatif PAI di Era Kontemporer Perspektif Kecerdasan Spiritual-Sosial." Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan 19, no. 1 (July 8, 2022): 141–55. http://dx.doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i1.257.

Full text
Abstract:
Kecerdasan spiritual dan kecerdasan sosial merupakan kecerdasan dasar yang diperlukan oleh setiap individu pada era kontemporer saat ini. Permasalahan yang terjadi di era kontemporer saat ini yang berkaitan dengan kecerdasan sosial dan spiritual seperti yang kita dengar dan lihat baru-baru ini, yaitu penendangan sesajen oleh seorang pemuda di gunung semeru. Peristiwa ini sangat disayangkan karena hal ini seharusnya tidak perlu terjadi jika sang pemuda memiliki kecerdasan spiritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Merujuk kepada artikel-artikel hasil penelitian yang telah dipublisikan pada jurnal-jurnal dan beberapa dokumen pendukung lainnya. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara kecerdasan spiritual dan kecerdasaan sosial. Dimana untuk membangun kecerdasan spiritual maka individu diharuskan berpedoman kepada Al-Qur’an dan Hadis agar mampu menggunakan kecerdasan sosialnya dengan baik dan benar. Peran Pendidikan Islam pada pembentukan kecerdasan spiritual di era kontemporer diharapkan mampu memperbaiki seluruh permasalahan sosial yang muncul di masyarakat yang dimulai dari kemampuan siswa membuat keputusan moral.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Irsyada, M. Rihal. "KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA DENGAN JOB BURNOUT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (PADA PABRIK GULA KEBONAGUNG MALANG)." Jurnal Ilmu Manajemen (JIMMU) 6, no. 2 (August 15, 2021): 138–48. http://dx.doi.org/10.33474/jimmu.v6i2.12299.

Full text
Abstract:
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual pengaruhnya terhadap kinerja dengan job burnout sebagai variabel intervening pada pabrik gula kebonagung Malang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportionate stratified random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analysis) dengan menggunakan SPSS versi 25. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap job burnout, sedangkan kecerdasan spiritual tidak. kecerdasan emosional dan job burnout berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan PG. Kebonagung Malang, sedangkan keceradasaan spiritual tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan. Adapun job burnout mampu memediasi pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasaan spiritual terhadap kinerja karyawan PG. Kebonagung Malang. Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Kecerdasaan Spiritual, Job Burnout, Kinerja, dan Karyawan. This research is intend to know and analyse the influence of emotional and spiritual quotient to the performance the number of workers, by using "job burnout" as intervening variabel at "Kebon Agung" sugar factory Malang. Sampling technique used in this research is " proportionate stratified random sampling" , Data analysis technique that used is path Analysis by using SPSS 25 version. Based on Data Analysis result show that emotional quotient influence to the job burnout, whereas spiritual quotient is not. Emotional quotient and job burnout have a direct influence to the number of workers performance at "Kebon Agung" Sugar factory Malang.whereas spiritual quotient don't have a direct influence to the workers.and job burnout have flirtation capable influence of emotional and spiritual quotient to the workers performance of kebon agung sugar factory Malang. Keywords : Emotional quotient, spiritual quotient, Job burnout, performance, and workers.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Hasmiati, Hasmiati. "MEMBANGUN KECERDASAN SPIRITUAL." Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan 8, no. 2 (April 24, 2020): 156–64. http://dx.doi.org/10.47435/al-qalam.v8i2.241.

Full text
Abstract:
Di dalam jiwa manusia terdapat getaran jiwa yang halus yang ditimbulkan karena suatu ibadah batin yang dilakukan yang fokusnya tentang kebesaran Allah swt atau yang cara melakukan Dzikir. Bila hati berdzikir kepada Allah swt. Maka akan memantulkan cahaya ketenangan batin. Hati atau batin bagaikan sebuah tabung resonansi gitar.Setiap kita berbuat sesuatu, baik itu pada taraf berfikir maupun berbuat, selalu terjadi getaran di hati kita.Getaran tersebut bisa halus dan bisa pula kasar, bergantung bagaiman getaran itu muncul.Jika kita bergembira hati kita bergetar namun juga jika kita bersedih hati kita pun bergetar.disinilah fungsinya titik God Spot untuk mengendalikan peran dan fungsi hati. Oleh karena itu, ciri-ciri manusia yang jiwanya tenang jika diperdengarkan ayat-ayat kebesaran allah swt yakni jika dibacakan Asma Allah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Afandi, Idris. "METODE MENGEMBANGKAN SPIRITUAL QUOTIENT (KECERDASAN SPIRITUAL) ANAK USIA DINI." Al-Ibrah : Jurnal Pendidikan dan Keilmuan Islam 8, no. 1 (June 30, 2023): 1–18. http://dx.doi.org/10.61815/alibrah.v8i1.216.

Full text
Abstract:
Kecerdasan spiritual merupakan salah satu jenis kecerdasan yang semakin banyak diakui pentingnya dalam pembentukan karakter anak. Kecerdasan spiritual berkaitan dengan kemampuan untuk mengembangkan hubungan dengan diri sendiri, orang lain, dan Tuhan atau kekuatan yang lebih besar. Dalam konteks pendidikan anak usia dini, penting untuk mengembangkan kecerdasan spiritual karena pada usia ini anak sedang mengembangkan konsep diri, emosi, dan moral yang akan membentuk pondasi kepribadian mereka di masa depan. Dalam artikel ini, akan dibahas metode-metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan kecerdasan spiritual anak usia dini. Artikel ini akan menjelaskan definisi kecerdasan spiritual dan mengapa penting untuk mengembangkannya pada anak usia dini. Selain itu, artikel ini juga akan membahas metode-metode yang efektif untuk mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia dini, termasuk contoh-contoh aktivitas yang dapat dilakukan di rumah atau di sekolah. Metode-metode tersebut dapat meliputi mengenalkan anak pada nilai-nilai spiritual, memfasilitasi praktik meditasi atau refleksi, memberikan pengalaman yang merangsang rasa keterhubungan dengan alam atau makhluk hidup lainnya, dan lain sebagainya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Wahid, Abdul, and Retno Wahyuningsih. "Perbedaan Akhlak Ditinjau dari Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Siswa SMP Negeri se-Kecamatan Sidoharjo Tahun Ajaran 2020/2021." Rayah Al-Islam 5, no. 01 (April 28, 2021): 67–78. http://dx.doi.org/10.37274/rais.v5i1.387.

Full text
Abstract:
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan akhlak antara kecerdasan emosional tinggi dan rendah . 2) Perbedaan akhlak antara kecerdasan spiritual tinggi dan rendah. 3) Perbedaan akhlak ditinjau dari interaksi antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual pada siswa di SMP Negeri Se-Kecamatan Sidoharjo tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunkanan adalah kuantitaif komparatif dengan menggunakan analisis uji t dan anova dua jalur di SMP Negeri se-Kecamatan Sidoharjo pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2020. Popilasi dalam penelitian ini adalah selueuh kelas siswa kelas VIII Sebanyak 507 siswa. Sampel adalah Sebagian siswa SMP Negeri se-Kecamatan Sidoharjo sebanyak 221 siswa. Hasil penelitian menunjukan : 1) terdapat perbedaan akhlak antara siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dan rendah, karena diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0,05. 2) terdapat perbedaan akhlak antara siswa yang memiliki kecerdaan spiritual tinggi dan rendah karena diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0,05. 3) terdapat perbedaan akhlak ditinjau dari interaksi kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, hasil hipotesis menunjukan sig. 0.001 < 0.05. terdapat interaksi antara kecerdasan emosional tinggi dan kecerdasan spiritual rendah, kecerdasan spiritual tinggi dan kecerdasan emosional rendah terhadap akhlak. Abstract This study aims to determine: 1) The difference in akhlak between high and low emotional intelligence. 2) The difference in akhlak between high and low spiritual intelligence. 3) Moral differences in terms of the interaction between emotional intelligence and spiritual intelligence in students of SMP Negeri Sidoharjo in the academic year 2020/2021. The research method used was comparative quantitative using t-test analysis and two-way ANOVA at State Junior High Schools in Sidoharjo District from October to December 2020. The population in this study were all classes of grade VIII students totaling 507 students. The sample is some students of SMP Negeri in Sidoharjo District as many as 221 students. The results showed: 1) there is a difference in akhlak between students who have high and low emotional intelligence, because the significance value is 0.000 <0.05. 2) there are moral differences between students who have high and low spiritual intelligence because the significance value is 0.000 <0.05. 3) there are differences in akhlak in terms of the interaction between emotional intelligence and spiritual intelligence, the hypothesis results show sig. 0.001 <0.05. there is an interaction between high emotional intelligence and low spiritual intelligence, high spiritual intelligence and low emotional intelligence towards akhlak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Aisha Mirani Wardani, Nur Rofi’ah, and Mukh Nursikin. "PENERAPAN METODE PENGEMBANGAN SPIRITUAL QUOTIENT DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA USIA ANAK SEKOLAH DASAR." CONSEILS: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam 2, no. 2 (October 25, 2022): 01–09. http://dx.doi.org/10.55352/bki.v2i2.647.

Full text
Abstract:
Artikel ini membahas tentang kecerdasan spiritual Spiritual Quotient (SQ) yang bersandar pada hati (qolbu), manusia pada hakikatnya memiliki 3 kecerdasan yakni, kecerdasan intelegensi (IQ) yang berdasar pada akal, dan kecerdasan emosional (EQ) yang berdasar pada jiwa. Kecerdasan spiritual yang mengubah nilai-nilai spiritual menjadi kejujuran, kasih sayang, keadilan, tanggung jawab, kedamaian, keperayaan dan k ebersamaan. Spiritual quotient merupakan kecerdasan yang tertinggi diantara ketiga kecerdasan tersebut, karena Spiritual quotient adalah kecerdasan yang dapat membawa manusia memaknai kehidupan ini, kecerdasan spiritual yang memberikan pelajaran mengenai nilai-nilai kebenaran, makna kebenaran yaitu memberi pemahaman dan menanamkan nilai ang terdapat dalam kehidupan sesuai dengan nilai spiritual yang dihasilkan oleh Spiritual quotient (SQ). Spiritual quotient perlu dikembangkan sejak usia dini, anak usia dasar juga harus memahami kecerdasan spiritual yang telah diajarkan oleh pendidik. Pendidik harus mampu memberikan contoh mengenai Spiritual quotient, karena kecerdasan spiritual merupakan landasan bagi setiap kecerdasan yang telah dianugerahkan Allah kepada manusia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Aisha Mirani Wardani, Settings Nur Rofi’ah, and Ukh Nursikin. "PENERAPAN METODE PENGEMBANGAN SPIRITUAL QUOTIENT DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA USIA ANAK SEKOLAH DASAR." Conseils : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam 2, no. 2 (October 1, 2022): 1–9. http://dx.doi.org/10.55352/bki.v2i2.151.

Full text
Abstract:
Artikel ini membahas tentang kecerdasan spiritual Spiritual Quotient (SQ) yang bersandar pada hati (qolbu), manusia pada hakikatnya memiliki 3 kecerdasan yakni, kecerdasan intelegensi (IQ) yang berdasar pada akal, dan kecerdasan emosional (EQ) yang berdasar pada jiwa. Kecerdasan spiritual yang mengubah nilai-nilai spiritual menjadi kejujuran, kasih sayang, keadilan, tanggung jawab, kedamaian, keperayaan dan k ebersamaan. Spiritual quotient merupakan kecerdasan yang tertinggi diantara ketiga kecerdasan tersebut, karena Spiritual quotient adalah kecerdasan yang dapat membawa manusia memaknai kehidupan ini, kecerdasan spiritual yang memberikan pelajaran mengenai nilai-nilai kebenaran, makna kebenaran yaitu memberi pemahaman dan menanamkan nilai ang terdapat dalam kehidupan sesuai dengan nilai spiritual yang dihasilkan oleh Spiritual quotient (SQ). Spiritual quotient perlu dikembangkan sejak usia dini, anak usia dasar juga harus memahami kecerdasan spiritual yang telah diajarkan oleh pendidik. Pendidik harus mampu memberikan contoh mengenai Spiritual quotient, karena kecerdasan spiritual merupakan landasan bagi setiap kecerdasan yang telah dianugerahkan Allah kepada manusia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Riesvi, Aufiar, Darwin Lie, Efendi Efendi, and Sherly Sherly. "PENGARUH KECERDASAN SPIRITUAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PEMATANGSIANTAR." SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan 8, no. 1 (June 27, 2020): 37–45. http://dx.doi.org/10.37403/sultanist.v8i1.176.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui gambaran kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan kinerja pegawai pada Badan Narkotika Nasional Pematangsiantar. 2. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional terhadap kinerja pegawai pada Badan Narkotika Nasional Pematangsiantar baik secara simultan maupun parsial. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional dan kinerja pegawai sudah baik. 2. Kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. 3. Kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional memiliki hubungan yang kuat dan positif dengan kinerja pegawai. Kemudian baik tidaknya kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional. 4. Hasil uji hipotesis menyatakan H0 ditolak, artinya kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai baik secara simultan maupun parsial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Hodijah, Sari, and Dede Supendi. "Pengaruh Aktivitas Menghafal Al-Qur’an Terhadap Kecerdasaan Spiritual Peserta Didik Kelas X di MA Al-Huda Jatiluhur." Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam 2, no. 02 (July 29, 2021): 77–93. http://dx.doi.org/10.52593/pdg.02.2.02.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Sari Hodijah; “Pengaruh Aktivitas Menghafal Al-Qur’an Terhadap Kecerdasan Spiritual Peserta Didik Kelas X di MA Al-Huda Jatiluhur”, Purwakarta, STAI.DR.KHEZ.Muttaqien.2020. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan di MA Al-Huda mengenai aktivitas menghafal Al-Qur’an diperoleh informasi sementara yaitu adanya program tahfidz Al-Qur’an yang dilaksanakan oleh peserta didik di MA Al-Huda sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kecerdasan spiritual yang dimiliki peserta didik. Tujuan penelitian ini tidak lain adalah untuk mengetahui seberapa tinggi kecerdasan spiritual yang dimiliki peserta didik yang didorong oleh aktivitas menghafal Al-Qur’an, sehingga dapat dikatakan adanya pengaruh antara aktivitas menghafal Al-Qur’an terhadap kecerdasaan spiritual peserta didik. Penelitian ini bertolak pada urgensi pendidikan yang mengutamakan pendidik yang berakhlakul karimah. Hipotesis pada penelitian ini adalah semakin sering aktivitas menghafal Al-Qur’an maka semakin tinggi kecerdasan spiritual yang dimilikinya. Seseorang yang dilatih untuk menghafal Al-Qur’an akan mengalami peningkatan kecerdasan spiritual dengan sangat baik. Karena dengan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an secara tidak langsung telah menjalin hubungan dengan Allah Swt, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai sarana untuk berdzikir kepada Allah Swt. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Untuk teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh dengan jumlah sampel 33 peserta didik. Adapun untuk teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan penyebaran angket dengan pengukuran skala likert. Analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif dengan cara menguji validitas dan reliabilitas seluruh instrument kemudian diuji hipotesis sampai tingkat korelasi dari dua variable yang diteliti. Pada penelitian ini ditemukan tingkat korelasi yang sedang antara hubungan aktivitas menghafal Al-Qur’an memiliki pengaruh terhadap kecerdasan spiritual pesertadidik. Dengan didapatkan hasil pengaruh berdasarkan perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,254, berarti terdapat pengaruh yang sedang antara aktivitas menghafal Al-Qu’an terhadap kecerdasan spiritual peserta didik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Kecerdasan spiritual"

1

Bhumiksara, Yayasan. Kecerdasan spiritual, religiusitas yang memerdekakan, dan masyarakat sejahtera. Jakarta: Yayasan Bhumiksara, 2002.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Pengaruh Kecerdasan Spritual dan Sikap Inovatif Terhadap Kinerja Kepala MA dan MTs di Bandar Lampung. Bandar Lampung: LP2M IAIN Raden Intan Lampung, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan spiritual, ESQ (Emotional Spiritual Quotient): Erdasarkan 6 rukun Iman dan 5 rukun Islam. 4th ed. Jakarta: Arga, 2001.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography