To see the other types of publications on this topic, follow the link: Kalimantan Selatan (Indonesia). Sekretariat.

Journal articles on the topic 'Kalimantan Selatan (Indonesia). Sekretariat'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Kalimantan Selatan (Indonesia). Sekretariat.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Ratih Puspasari. "PENGARUH BUDAYA KERJA, KOMPETENSI, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO PEMERINTAHAN DAN OTONOMI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN." KINDAI 18, no. 1 (April 19, 2022): 064–78. http://dx.doi.org/10.35972/kindai.v18i1.705.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh budaya kerja, kompetensi dan motivasi berpengaruh signifikan secara simultan dan parsial terhadap kinerja Pegawai Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 30 (tiga puluh) orang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pengelolahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan bantuan program aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution) for windows version 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel budaya kerja, kompetensi dan motivasi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja pegawai Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. variabel budaya kerja, kompetensi dan motivasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Variabel kompetensi berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Kata Kunci : budaya kerja, kompetensi, motivasi, kinerja
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Didik Haryanto. "PENGARUH ANALISIS JABATAN, ANALISIS BEBAN KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN." KINDAI 17, no. 3 (December 23, 2021): 325–46. http://dx.doi.org/10.35972/kindai.v3i17.618.

Full text
Abstract:
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui baik secara parsial dan simultan seberapa besar Pengaruh Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara (Asn) Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan serta variabel yang berpengaruh dominan terhadap Kinerja Provinsi Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan dengan populasi sebanyak 105 (Seratus Lima) orang, diambil sampel dengan teknik sampling slovin sebanyak 84 (Delapan puluh empat) orang, instrument penelitian uji validitas dan uji reliabilitas, Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Multikolinieritas, Heteroskedastisidas) data – data diuji dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja dan Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan, secara parsial Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja dan Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan dan variabel yang berpengaruh dominan terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan adalah Kompetensi. R Square sebesar 0,383 yang berarti besarnya variasi sumbangan seluruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya adalah 38.3% sedangkan sisanya 61.7% dipengaruhi faktor lain.. Kata kunci : Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja dan Kompetensi dan Kinerja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Karmini, Karmini, Karyati Karyati, and Saroyo Saroyo. "ANALISIS KEMAMPUAN KOPERASI DI KALIMANTAN, INDONESIA DALAM MENGHASILKAN PENDAPATAN." JURNAL RISET PEMBANGUNAN 3, no. 2 (August 5, 2021): 55–65. http://dx.doi.org/10.36087/jrp.v3i2.75.

Full text
Abstract:
Jumlah koperasi yang aktif dan sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi di Kalimantan cenderung berfluktuatif dalam satu dekade terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan keberadaan koperasi aktif, membandingkan perolehan sisa hasil usaha, dan menganalisis kemampuan koperasi yang berkembang di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara dalam menghasilkan pendapatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Desember 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data deret waktu tahun 2010-2019. Analisis varians dan deskriptif dilakukan untuk mengolah data. Rata-rata koperasi aktif di 5 provinsi di Kalimantan, Indonesia berbeda sangat signifikan. Rata-rata sisa hasil usaha koperasi di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara berbeda sangat signifikan tetapi tidak berbeda signifikan pada koperasi di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat. Koperasi di Provinsi Kalimantan Selatan memiliki kemampuan tinggi dalam menghasilkan pendapatan dan sebaliknya terjadi pada koperasi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Muhammad Taufani. "ANALISIS PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN." KINDAI 18, no. 1 (April 20, 2022): 135–49. http://dx.doi.org/10.35972/kindai.v18i1.710.

Full text
Abstract:
ABSTRAK: Muhammad Taufani, Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pacasetia Banjarmasin, 2020, Analisis Pengaruh Motivasi, Kompensasi dan Kemampuan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong. Pembimbing 1 : Dr. Sutrisno, S.E.,M.M. Pembimbing 2 : Asruni, S.E.,M.M. dan 3. Dr. Ir. Donny Gondo Subianto, MM Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong. Dilihat dari faktor Motivasi Kerja, kompensasi dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Staf Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong. Metode yang digunakan adalah kuantitatif komperatif dengan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel yang mempengaruhi kinerja Pegawai Pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong. Penelitian dilakukan terhadap 80 orang Pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong dan dilakukan selama 2 minggu dengan cara membagikan kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa data-data yang digunakan didalam penelitian ini telah memenuhi Uji Validitas, Uji Reabilitas, Uji Asumsi Klasik, yang meliputi: data tidak terjadi gejala heteroskedastisitas, tidak terjadi gejala multikolinearitas, terdistribusi normal, dan. Dari hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel Independen yaitu Motivasi kerja, Kompensasi dan Kemampuan Kerja secara parsial dan simultan berpengaruh positif signifikan terhadap variabel dependen yaitu Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Dari penelitian ini variabel Kemampuan Kerja lebih dominan dari variabel Motivasi Kerja dan Kompensasi. Kata kunci: Motivasi Kerja (X1), Kompensasi (X2) dan Kemampuan Kerja (X3) terhadap Kinerja Pegawai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong (Y).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Wajidi, Wajidi. "EKSISTENSI PARTAI INDONESIA RAYA (PARINDRA) DI KALIMANTAN SELATAN, 1935-1942." Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya 7, no. 1 (March 1, 2015): 17. http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v7i1.80.

Full text
Abstract:
AbstrakParindra merupakan organisasi pergerakan berpusat di Jawa yang mempunyai cabang organisasi di Kalimantan Selatan. Peranannya di Kalimantan Selatan belum banyak dipublikasikan. Atas dasar alasan itulah, maka kajian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui persebaran organisasi Parindra di Kalimantan Selatan; (2) mengetahui perjuangan Parindra di Kalimantan Selatan; (3) mengetahui tindakan Pemerintah Hindia Belanda terhadap Parindra di Kalimantan Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah (historical research) dengan menggunakan sebagian besar data primer yakni memoar para pelaku sejarah dari anggota perintis kemerdekaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa asal mula Parindra di Kalimantan Selatan adalah organisasi Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) yang dibentuk pada tahun 1930. Karena berfusinya PBI dengan Budi Utomo dan organisasi lainnya di pulau Jawa menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra) di tahun 1935 maka dengan sendirinya PBI di Kalimantan Selatan menjadi Parindra. Perjuangan Parindra di Kalimantan Selatan di antaranya: duduk dalam keanggotaan dewan legislatif (Raad), mendirikan Rukun Tani, Koperasi, Rukun Pelayaran Indonesia (Roepelin), dan Lumbung Padi, Mendirikan organisasi Keputrian, Kepanduan Surya Wirawan, dan Sekolah Parindra, menulis artikel politik dan mengeluarkan mosi menentang peraturan kerja paksa (erakan, rodi). Pemerintah Hindia Belanda menghadapi perjuangan Parindra dengan cara melakukan tindakan pengawasan, pelarangan, dan pembubaran rapat serta penangkapan dan pemenjaraan aktivis Parindra di Kalimantan Selatan. AbstractParindra is a Java-based movement organizations that have branch organization in South Kalimantan. Its role in South Kalimantan has not been widely publicized. Based on that reasons, the study aims are to: (1) determine the distribution of Parindra organization in South Kalimantan; (2) determine Parindra struggle in South Kalimantan; (3) determine the action of Dutch East Indies government against Parindra in South Kalimantan. This research is the historical research by using most of the primary data that the perpetrators of historical memoirs of pioneering independence members. The results show that the origin of Parindra in South Kalimantan is the organization Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) was formed in 1930. Since the fusion of PBI with Budi Utomo and other organizations on the island of Java, Indonesia Raya became a Party (Parindra) in 1935 then by itself PBI in South Kalimantan into Parindra. Parindra struggle in South Kalimantan include: sitting in the membership of the legislative council (Raad), established the Pillars of Farmers, cooperatives, Pillars Shipping Indonesia (Roepelin), and Lumbung Padi, Establishing keputrian organization, Scouting Surya Wirawan, and School Parindra, write political articles and issued a motion against the labor regulations (erakan, forced labor). Dutch East Indies government facing Parindra movement with perform acts of supervision, prohibition and dissolution of the meeting as well as the arrest and imprisonment of activists Parindra in South Kalimantan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Ridho, Abdil Fadhil, Muhammad Handry Imansyah, and Muzdalifah Muzdalifah. "The Impact of Indonesia Capital City's Relocation to East Kalimantan on the Agricultural Sector of South Kalimantan: IRIO Analysis." Ecoplan 7, no. 1 (April 29, 2024): 81–91. http://dx.doi.org/10.20527/ecoplan.v7i1.704.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak perpindahan Ibu Kota Negara Indonesia ke Kalimantan Timur terhadap sektor pertanian Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu Inter – Regional Input-Output Table (IRIO) tahun 2016 untuk 52 sektor. Dari 34 provinsi di Indonesia, tabel IRIO merangkumnya menjadi 3 wilayah, yaitu Wilayah Kalimantan Selatan, Wilayah Kalimantan Timur, dan Wilayah Lainnya. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui proyeksi kenaikan permintaan akhir bahan pangan di Kalimantan Timur, dengan menggunakan data sekunder berupa proyeksi jumlah penduduk Indonesia 2020 – 2050, proyeksi jumlah penduduk Ibu Kota Negara RI tahap I (2022 – 2024), dan rata-rata pengeluaran per kapita menurut sub kelompok pangan di provinsi Kalimantan Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan jumlah penduduk yang bermigrasi ke Kalimantan Timur sekitar 12 persen dari total proyeksi penduduk pada tahun 2024. Kenaikan ini akan meningkatkan konsumsi pangan pada sektor pertanian tanaman pangan sebesar 779,67 miliar (14,88 persen). Khususnya, peningkatan konsumsi produksi pertanian tanaman pangan sebesar 14,88 persen di Kalimantan Timur akan berdampak pada impor sektor pertanian tanaman pangan Kalimantan Timur dari Kalimantan Selatan sebesar 8,83 miliar rupiah dari sektor pertanian tanaman pangan Kalimantan Selatan. Selanjutnya, sektor pertanian tanaman pangan Kalimantan Selatan merespon permintaan impor tersebut dengan meningkatkan produksinya sebesar 9,07 miliar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Rasidah, Rasidah, Lili Safrida, and Mellani Yuliastina. "Peningkatan Kapabilitas Bendahara Pengeluaran Sekretariat Dewan Kota, Kabupaten dan Provinsi Di Kalimantan Selatan." Ekobis Abdimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, no. 2 (December 31, 2022): 64–71. http://dx.doi.org/10.36456/ekobisabdimas.3.2.6272.

Full text
Abstract:
This program aims to increase the capability of the expenditure treasurer so that good governance in regional financial management is achieved. discussion (FGD), ending with an evaluation to measure the impact of the training. This will be done by explaining regional financial management and assessment to find out how to know and the competence of the trainees. The results of the implementation of activities show that the treasurers of expenditures carrying out administration receive a lot of input in managing regional finances and tax obligations of local government agencies and can carry out activities properly with their duties and authorities.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Laksono, Bagaskoro Cahyo, and Nucke Widowati Kusumo Projo. "Pemodelan Analisis Rantai Markov untuk Mengestimasi Potensi Kasus Narkoba di Indonesia." Seminar Nasional Official Statistics 2021, no. 1 (November 1, 2021): 715–22. http://dx.doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2021i1.1016.

Full text
Abstract:
Penyalahgunaan narkoba tidak hanya mengancam kelangsungan hidup dan masa depan penyalahgunanya saja, namun juga masa depan bangsa dan negara. Untuk itu diperlukan informasi yang terkini mengenai keparahan penyalahgunaan narkoba, antara lain melalui pencatatan jumlah kasus narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kasus narkoba di enam provinsi dengan jumlah tertinggi kasus narkoba yang dilaporkan di Indonesia yaitu Sumatra Utara, Jambi, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis rantai Markov. Hasil estimasi jumlah kasus narkoba dalam lima tahun yaitu dari 2019 hingga 2023 diperoleh hasil bahwa Provinsi Kalimantan Timur merupakan provinsi dengan kasus narkoba paling banyak. Kemudian diikuti Sumatra Utara, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Jambi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Lopies, Cillfi, Muhammad Yahya Matdoan, Samsul B. Loklomin, and A. Z. Wattimena. "ANALISIS DAN KLASIFIKASI TINGKAT KEBAHAGIAAN MASYARAKAT BERDASARKAN PROPINSI DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN STATISTIK." PARAMETER: Jurnal Matematika, Statistika dan Terapannya 2, no. 01 (April 11, 2023): 33–46. http://dx.doi.org/10.30598/parameterv2i01pp33-46.

Full text
Abstract:
Kebahagiaan merupakan suatu keadaan yang merefleksikan kesejahteraan bagi setiap individu. Keberhasilan pembangunan masih sebatas dikaitkan dengan indikator ekonomi dengan pendekatan berbasis materi seperti pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan. Namun tidak dikaitkan dengan indikator kebahagiaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dari Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia. Diperoleh hasil bahwa variabel indeks kepuasan hidup, indeks perasaan dan indeks makna hidup berpengaruh terhadap indeks kabahagiaan di Indonesia. Indeks Kebahagiaan Provinsi jika dibentuk dalam 4 klaster, maka anggota klaster 1 meliputi Propinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Papua Barat, Papua. Untuk anggota klaster 2 meliputi Propinsi Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku. untuk anggota klaster 3 yaitu Propinsi Kalimantan Timur dan untuk klaster 4 yaitu Propinsi Maluku Utara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Jahdiah, Jahdiah. "PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA MEDIA LUAR RUANG DI KALIMANTAN SELATAN." GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan 4, no. 2 (February 4, 2019): 115–28. http://dx.doi.org/10.47269/gb.v4i2.58.

Full text
Abstract:
Indonesian language is the main control instrument for communication among speakers within one bond that are Indonesian people. This paper aims to describe the use of Indonesian language in outdoor media in South Kalimantan. It uses descriptive method. This method attempts to describe data relating to the use of Indonesian language in outdoor media in South Kalimantan. The outdoor media discussed in this research are the name of shopping center, housing, business center, hotel, the name of government and private institution, sign board, banner, and billboard. Techniques of data collecting are direct observations in the field. The results show that there are language errors in the use of Indonesian language in the outdoor media. 1) Misspelling of letters and words. 2) Language errors relating to punctuation, 3) Error writing in formal words. AbstrakBahasa Indonesia merupakan alat kontrol utama manusia untuk berkomunikasi dengan sesama penutur yang mempunyai satu ikatan, yaitu bangsa Indonesia. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan bahasa Indonesia di media luar ruang di Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini berusaha untuk mendeskripsikan data yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia di media luar ruang di Kalimantan Selatan. Berupa papan nama (tempat perbelanjaan, perumahan, tempat usaha, perhotelan, nama instansi pemerintah, dan swasta) papan petunjuk, kain rentang, serta iklan luar ruang. Teknik pengumpulan data melalui observasi atau pengamatan langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia di media luar ruang masih terdapat kesalahan, yaitu 1) Kesalahan Pemakaian Huruf dan Penulisan Kata pada Media Luar Ruang di Kalimantan Selatan, 2) Kesalahan Penulisan Tanda Baca pada Media Luar Ruang di Kalimantan Selatan, Dan3) Kesalahan Penulisan Kata Baku Pada Media Luar Ruang di Kalimantan Selatan.Kata Kunci: bahasa Indonesia, media luar ruang, kesalahan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Purnamasari, Eka. "PENGGUNAAN SNI 1726-2019 UNTUK MENENTUKAN BEBAN GEMPA SEISMIK DI KALIMANTAN SELATAN." Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil 3, no. 2 (December 30, 2020): 165. http://dx.doi.org/10.31602/jk.v3i2.4238.

Full text
Abstract:
Pada Pulau Kalimantan terdapat tiga zona sesar utama sesar yaitu sesar Tarakan, sesar Mangkalihat, dan sesar Meratus. Ketiga sesar tersebut memiliki panjang lebih dari pada 100 km yang dapat berpotensi menimbulkan gempa sampai dengan magnitudo 7. Peraturan Gempa Indonesia, SNI 1726:2019, disusun berdasarkan Peta Gempa Indonesia 2017 dan ASCE 7-16. Maka dipilih 13 kota besar di Kalimantan Selatan yang berada dizona gempa yang berbeda dan sesuai dengan Peta Gempa Indonesia 2017. Nilai Koefisien Situs mempengaruhi besarnya Spektrum Respons Desain dan Kategori Desain Seismik. Berdasarkan Percepatan Spektrum Respons pendek MCER pada peta gempa 2017, daerah Kalimantan Selatan termasuk dalam daerah yang memiliki percepatan spektrum Ss dari 0,05g sampai dengan 0,4g. Nilai percepatan spektrum pendek terbesar berada di daerah pegunungan meratus dan sekitarnya. Berdasarkan perbandingan kategori Desain Seismik didapati daerah yang rawan terhadap gempa yaitu daerah Kalimantan Selatan yang berada pada jenis Tanah Sedang (SD) dan Tanah Lunak (SE). Berdasarkan fungsi bangunan dan kelas situs, struktur yang termasuk kategori resiko IV berada di situs tanah lunak yang dikategorikan ke dalam KDS D yaitu bangunan yang digunakan oleh khalayak ramai seperti rumah ibadah, kantor, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan dan lain-lain. Kata Kunci: SNI 1726:2019, Gempa, Desain, Seismik, Kalimantan Selatan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Setiadi, Budi, Dwi Retno Sari, and Auliya Rahman. "SISTEM INFORMASI MONITORING DANA HIBAH PADA BIRO KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN." Technologia : Jurnal Ilmiah 13, no. 3 (August 4, 2022): 199. http://dx.doi.org/10.31602/tji.v13i3.7220.

Full text
Abstract:
Biro Kesejahteraan Rakyat Di Provinsi Kalimantan Selatan yang berfungsi sebagai tempat untuk mengkoordinasi dan membina kegiatan dibidang keagamaan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga yang berkedudukan, khususnya tentang pelaksanaan pemberian dana hibah kepada masyarakat. Dalam pengolahan dan pengelolaan data proposal masuk, data klasifikasi proposal, data proposal yang diterima, data proposal yang tidak diterima, data penggunaan dana hibah, data verifikator, data nilai dana yang diajukan pertahun, dan data nilai dana yang disetejui pertahun masih konvensional seperti menggunakan microsoft word dan buku induk dalam proses data dan informasi. Dengan adanya sistem informasi dana hibah berbasis web ini dapat membantu kelancaran aktifitas pada instansi yang mana sistem ini dapat bekerja secara cepat dan efisien, sehingga proses dalam melakukan perekapan atau pembuatan laporan–laporan yang dapat menghasilkan data yang diharapkan. Dengan menggunakan sistem informasi berbasis web dan menggunakan bahasa pemprograman PHP serta dengan media penyimpanan MySQL akan lebih mempermudah proses pengerjaan. Sistem informasi ini akan membantu proses kelancaran data dan informasi dan proses yang diperlukan kedepannya. Kata Kunci : Sistem Informasi, Dana Hibah, PHP, MySQL
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Murjani, Ahmadi. "Pemodelan Pertumbuhan Kalimantan Selatan Menggunakan ARIMA Intervensi." Jurnal Riset dan Aplikasi Matematika (JRAM) 7, no. 1 (April 30, 2023): 13–22. http://dx.doi.org/10.26740/jram.v7n1.p13-22.

Full text
Abstract:
Terjadinya pandemi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina memberikan pengaruh yang signifikan bagi perekonomian dunia. Kalimantan Selatan yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia turut mengalami dampak dari kejadian besar tersebut terutama dari pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi tahunan Kalimantan Selatan mengalami kontraksi pada tahun 2020, sebelum tumbuh kembali pada periode setelahnya. Shock yang terjadi tersebut membawa pengaruh yang signifikan terhadap proses peramalan pertumbuhan. Dengan menggunakan pemodelan ARIMA intervensi yang diterapkan pada data pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan periode kuartal pertama 2011 sampai dengan kuartal ketiga 2022, penelitian ini memperoleh beberapa temuan. Pertama, pengaruh intervensi pandemi Covid-19 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan yang tergambar dari signifikansi semua parameter pada model yang digunakan. Kedua, model intervensi yang digunakan memiliki MAPE sebesar 11,24 persen yang mana memiliki keakuratan bagus. Ketiga, pertumbuhan ekonomi tahunan di Kalimantan Selatan pada tahun 2023 dan 2024 diramalkan berada di kisaran 4,9 persen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Juhaidi, Ahmad, and Masyithah Umar. "PERNIKAHAN DINI, PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN KEMISKINAN DI INDONESIA : MASIHKAH BERKORELASI?" Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora 18, no. 1 (June 16, 2020): 1. http://dx.doi.org/10.18592/khazanah.v18i1.3585.

Full text
Abstract:
The percentage of early marriages in South Kalimantan is the highest in Indonesia but the poverty rate in this province is the third lowest. This gives an early indication that early marriages in the province are not associated with poverty. Therefore, the case of early marriages in South Kalimantan is interesting to be observed. This study investigates what are the causes of early marriages in South Kalimantan and whether early marriages have a correlation with poverty and other indicators such as education and health levels. To answer that, data collection is done by documentation of interviews transcript and data report from the Central Statistics Agency of South Kalimantan. This study finds that the causes of early marriages in South Kalimantan relate to economic problems and as a way to protect families. This study also finds that there is a significant negative correlation between early marriages and the level of education ( -0,005 < 0,05) and between early marriages and health (-0,001 < 0,05). Surprisingly, there is no significant correlation between early marriages and poverty (0,073 > 0,05). This means that the higher the number of early marriages, the lower the level of education and health and vice versa. This finding is important for policy makers, communities, and religious leaders to focus on supporting public education to prevent early marriages and break the cycle of problems associated with early marriages. Persentase pernikahan dini di Kalimantan Selatan tertinggi di Indonesia tetapi angka kemiskinan di Provinsi ini berada posisi tiga terendah. Hal tersebut memberi petunjuk awal bahwa pernikahan dini di provinsi ini tidak berhubungan dengan kemiskinan. Oleh karena itu, kasus pernikahan dini di Kalimantan Selatan menarik untuk dicermati. Penelitian ini mencari penyebab terjadinya pernikahan dini di Kalimantan Selatan dan korelasi antara pernikahan dini dengan tingkat pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan. Untuk menjawab itu pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi transkrip wawancara dan laporan data dari Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan. Penelitian ini menemukan bahwa penyebab terjadinya pernikahan dini di Kalimantan Selatan adalah permasalahan ekonomi dan sebagai cara untuk melindungi keluarga. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa pernikahan dini berkorelasi signifikan dengan tingkat pendidikan (-0,005 < 0,05) dan kesehatan (-0,001 < 0,05) dengan nilai negatif, tetapi pernikahan dini tidak berkorelasi signifikan dengan kemiskinan (0,073 > 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika persentase pernikahan dini menurun, tingkat pendidikan dan angka harapan hidup akan meningkat. Temuan ini penting untuk pengambil kebijakan, komunitas, serta tokoh agama untuk fokus pada dukungan terhadap pendidikan masyarakat untuk mencegah pernikahan dini dan memutus siklus permasalahan yang terkait dengan pernikahan dini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Tjitradi, Darmansyah, and Eliatun Tarip. "Potensi Gempa Terhadap Struktur Bangunan Panggung di Lahan Basah Kalimantan Selatan." Buletin Profesi Insinyur 2, no. 2 (November 17, 2019): 56–62. http://dx.doi.org/10.20527/bpi.v2i2.42.

Full text
Abstract:
Kalimantan Selatan merupakan wilayah di Indonesia yang hampir tak tersentuh oleh potensi kerawanan bencana alam akibat aktivitas seismik dan vulkanis. Walaupun daerah Kalimantan Selatan merupakan daerah yang memiliki kondisi minim aktivitas seismik dan vulkanik sehingga aman atau termasuk wilayah gempa paling ringan (WG-1), namun kondisi lahannya umumnya merupakan lahan basah/ rawa yang memiliki daya dukung rendah/ tanah lunak yang sangat berpotensi merusak bangunan akibat terjadinya amplifikasi getaran gempa, selain itu adanya endapan batuan yang lunak, dan memiliki struktur geologi yang didominasi oleh sesar dan lipatan. Dengan menggunakan peraturan SNI 1726:2012 dan program desain spektra Indonesia milik Puskim PU dapat diperoleh grafik respon spektrum gempa rencana untuk struktur bangunan panggung di lahan basah yang mewakili 13 daerah di provinsi Kalimantan Selatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa grafik respon spektrum gempa rencana untuk semua daerah Kalimantan Selatan memiliki perilaku normal yaitu semakin lunak kondisi tanah maka gaya gempa dasar akan semakin besar juga, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tanah Laut memiliki potensi gempa terbesar dan terendah untuk semua kondisi tanah, dan daerah ini termasuk dalam Kategori Desain Seismik A dengan sistem struktur adalah sistem rangka pemikul momen biasa/ menengah/ khusus atau sistem dinding struktur biasa/ khusus. Kata kunci: gempa, respon spektrum gempa, struktur panggung, lahan basah, Kalimantan Selatan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Kusmini, Irin Iriana, Vitas Atmadi Prakoso, and Kusdiarti Kusdiarti. "KERAGAMAN FENOTIPE TRUSS MORFOMETRIK DAN GENOTIPE IKAN GABUS (Channa striata) DARI JAWA BARAT, SUMATERA SELATAN, DAN KALIMANTAN TENGAH." Jurnal Riset Akuakultur 10, no. 4 (December 30, 2015): 501. http://dx.doi.org/10.15578/jra.10.4.2015.501-509.

Full text
Abstract:
Ikan gabus di Indonesia awalnya hanya terdapat di Barat garis Wallace (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan) yang kemudian diintroduksi ke Indonesia bagian Timur. Ikan gabus termasuk ke dalam deretan ikan air tawar sebagai sumber daya genetik untuk menunjang diversifikasi usaha budidaya. Guna menyukseskan program diversifikasi tersebut, maka perlu diketahui keragaman genetik ikan gabus dari Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah agar dapat direkomendasikan sebagai dasar pemuliaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keragaman dan kekerabatan antara populasi ikan gabus dari Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan tengah. Metode penelitian dilakukan dengan analisis fenotipe terhadap 16 ekor ikan sampel dari masing-masing daerah tersebut, sedangkan untuk analisis keragaman genotipe masing-masing digunakan 10 ekor ikan dari setiap daerah. Analisis tersebut dilakukan melalui truss morfometrik dan RAPD dengan primer OPA-10, OPA-11, dan OPA-15. Hasil penelitian menunjukkan keragaman berdasarkan truss morfometrik dan hasil PCR ikan gabus asal Sumatera Selatan lebih tinggi dibandingkan Kalimantan Tengah dan Jawa Barat. Kekerabatan ikan gabus Kalimantan Tengah lebih dekat dengan ikan gabus Sumatera Selatan dibandingkan dengan ikan gabus Jawa Barat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi untuk pertimbangan dalam program pemuliaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Sari, Diana Novita, Syaharuddin Syaharuddin, Muhammad Rezky Noor Handy, Ismi Rajiani, and Bambang Subiyakto. "The Spirit of Nationalism of the Banjar People on the Proclamation of 17th May 1949." Kalimantan Social Studies Journal 4, no. 1 (October 1, 2022): 9. http://dx.doi.org/10.20527/kss.v4i1.4970.

Full text
Abstract:
Sejarah perjuangan ALRI Divisi IV sendiri merupakan gambaran perjuangan rakyat Kalimantan Selatan dalam menunjukkan kesetiaan kepada NKRI dari para pejuang di Kalimantan. sejarah perjuangan ALRI Divisi IV yang dipimpin oleh Hassan Basry memproklamirkan bahwa Kalimantan ada wilayah Republik Indonesia pada 17 mei 1949. Tujuan penulisan artikel ini adalah memaparkan bagaimana kesadaran nasionalisme masyarakat Banjar pada peristiwa Proklamasi 17 Mei 1949. Artikel adalah penelitian studi kepustakaan dengan mengkaji sumber-sumber artikel jurnal, buku-buku sejarah dan sumber terkait dengan Peristiwa Proklamasi 17 Mei 1949 dengan Analisa dari sumber-sumber terkait yang ditarik kesimpulan mengenai topik yang dibahas. Hasil dari artikel ini adalah Perjuangan ALRI Divisi IV Kalimantan yang dipimpin oleh Hassan Basry yang bermarkas di wilayah Kandangan melakukan perlawanan sengit kepada pihak NICA Belanda. Pada tahun 1949, Ketika wilayah perjuangan dari ALRI Divisi IV bertambah luas di Kalimantan Selatan. Karena mereka mengaku sebagai alat pemerintah Republik Indonesia maka para pejuang atau gerilyawan ini berinisiatif melakukan rapat dan hingga pada peristiwa Proklamasi 17 Mei 1949 di desa Mandapai Hulu Sungai Selatan, yang telah mendorong meningkatnya semangat perjuangan pada jiwa masyarakat Banjar, yang dimana masyarakat Banjar sendiri berjuang dan sudah merasa menjadi bagian dari Republik Indonesia bukan menjadi wilayah boneka Belanda.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Gaffar, Ummu Habibah. "REALISASI VAKSINASI NASIONAL DALAM PERSPEKTIF AGILE GOVERNANCE." Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan 11, no. 1 (January 3, 2022): 94–103. http://dx.doi.org/10.37304/jispar.v11i1.4206.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berangkat dari kondisi empirik mengenai realisasi vaksin yang berlangsung di Indonesia. Dengan mengambil kasus di Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan menjadi perhatian nasional mengenai realisasi vaksin dengan kondisi yang problematis, satu sisi stok ketersediaan vaksin yang tertinggi di Indonesia, namun disisi lain tingkat realisasi vaksin yang masih rendah. Kondisi ini memantik perhatian mengenai realisasi vaksin dengan mengajukan pertanyaan bagaimana peran dan kontribusi pemerintah dalam merealisasikan vaksin serta respon masyarakat dalam menyikapi vaksinasi nasional di Kalimantan Selatan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah Agile Governance. Pendekatan ini setidaknya untuk memotret peran dan kotribusi pemerintah dalam kesiapannya merealisasikan vaksin nasional. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan memadukan pada observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa realisasi vaksin yang rendah di Kalimantan Selatan di sebabkan oleh adanya resistensi dari masyarakat yang menolak untuk divaksin. Resistensi ini dipicu dari polarisasi pemberitaan mengenai vaksin yang kebanyakan lebih tendensius pada hal yang negatif. Implikasinya berdampak pada keyakinan masyarakat mengenai vaksin yang terbangun dengan citra yang buruk. Studi ini memberikan insentif teoritis dalam memahami kembali konsep Agile Governance.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Muhammad Munawwir, Fuad Muhajirin Farid, and Yeni Rahkmawati. "Pemodelan Regresi Semiparametrik Spline pada Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Kalimantan Selatan." Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan 8, no. 1 (May 31, 2024): 63–81. http://dx.doi.org/10.32630/sukowati.v8i1.444.

Full text
Abstract:
Kemiskinan merupakan salah satu tantangan pembangunan yang belum terselesaikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu wilayah di Indonesia yang persentase penduduk miskinnya berada di bawah tingkat persentase penduduk miskin secara nasional adalah Provinsi Kalimantan Selatan. Persentase penduduk miskin di Kalimantan Selatan dari Tahun 2000 hingga Maret 2022 selalu berada di bawah tingkat nasional. Perekonomian di Kalimantan Selatan didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian yang kurang berkelanjutan sehingga memungkinkan persentase penduduk miskin di Kalimantan Selatan rentan mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, pemodelan persentase penduduk miskin serta variabel lain yang diamati perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pemodelan persentase penduduk miskin berdasarkan variabel yang diamati diasumsikan mempengaruhinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, teknik yang diterapkan dalam memodelkan persentase penduduk miskin adalah regresi semiparametrik spline. Hasil dari penggunaan regresi spline semiparametrik ini didapatkan bahwa parameter model tidak signifikan sehingga membutuhkan pemodelan terpisah untuk regresi parametrik dan nonparametrik. Berdasarkan pemisahan model tersebut didapatkan bahwa menggunakan regresi linier berganda terdapat 2 variabel prediktor yang berpengaruh, yaitu pengeluaran per kapita yang disesuaikan dan persentase rumah tangga yang menggunakan air layak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Anissa Maghfiroh, Ishma Sajida, Nur Sabila, and Imam Rahmadani. "ANALISIS PERSEPSI SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA BANJARBARU TERHADAP POTENSI HUTAN TROPIS KALIMANTAN SELATAN SEBAGAI EKOWISATA BIODIVERSITAS." Jurnal Kebijakan Pembangunan 18, no. 2 (November 22, 2023): 149–58. http://dx.doi.org/10.47441/jkp.v18i2.334.

Full text
Abstract:
Kalimantan memiliki hutan tropis terluas di Indonesia. Melimpahnya hutan tropis di Kalimantan Selatan memberikan banyak kegunaan, salah satunya ekowisata biodiversitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hutan tropis Kalimantan Selatan sebagai ekowisata biodiversitas. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah 133 peserta didik MAN Kota Banjarbaru. Pemilihan sampel menggunakan metode simple random sampling. Instrumen penelitian berupa angket kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan dengan 16 pertanyaan skala 1-4 dan empat pertanyaan opsional. Angket disajikan dalam bentuk Google Form. Analisis data dilakukan menggunakan teknik skala Likert dan analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh hasil bahwa masyarakat enggan mengunjungi wisata hutan tropis di Kalimantan Selatan karena lokasi yang kurang bersih dan terawat, serta fasilitas yang kurang lengkap. Sedangkan yang lainnya mendapatkan pengalaman menyenangkan karena pemandangan alam yang indah, pengalaman budaya, pendidikan, rekreasi, dan kemudahan akses wisata. Dengan demikian, didapat kesimpulan bahwa terdapat potensi hutan tropis Kalimantan Selatan sebagai ekowisata biodiversitas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Chandra, Muhammad Dwi, Eka Irawan, Ilham Syahputra Saragih, Agus Perdana Windarto, and Dedi Suhendro. "Penerapan Algoritma K-Means dalam Mengelompokkan Balita yang Mengalami Gizi Buruk Menurut Provinsi." BIOS : Jurnal Teknologi Informasi dan Rekayasa Komputer 2, no. 1 (March 20, 2021): 30–38. http://dx.doi.org/10.37148/bios.v2i1.19.

Full text
Abstract:
The purpose of this study was to screen toddlers who were experiencing severe malnutrition according to province. Sources of research data used were obtained from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. The variables used are toddlers who experience malnutrition according to the Province. In this study using Data Mining Techniques using the K-means algorithm. It is expected that the results of this study can provide input to the central government to pay more attention to nutritional intake in infants, so as to increase the growth and development of toddlers in Indonesia. . And the data obtained by high clusters are 15 Provinsi yaitu (Aceh, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Papua Barat, Papua), dan cluster rendah ada 19 yaitu (Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kep. Bangka Belitung, Kep. Riau, Dki Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi utara, Maluku Utara).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Muflih, M. Muflih. "ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEBENCANAAN WILAYAH KALIMANTAN SELATAN." Technologia : Jurnal Ilmiah 13, no. 1 (February 15, 2022): 83. http://dx.doi.org/10.31602/tji.v13i1.6497.

Full text
Abstract:
Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di wilayah negara indonesia yang berada di pulau kalimantan, provinsi kalimantan selatan terdiri dari 13 kabupaten/kota, 153 kecamatan, 144 kelurahan dan 1.864 desa dengan jumlah penduduk 4.303.979 jiwa (berdasarkan data BPS tahun 2020). Pada tahun 2021 berdasarkan data BPBD Provinsi Kalimantan Selatan telah terjadi bencana besar yang dialami oleh masyarakat kalimantan selatan, dimana banjir dan tanah longsor terjadi secara bersamaan yang menyebabkan kegiatan masyarakat lumpuh total. Bencana banjir dan tanah longsor melanda 11 kabupaten/kota di kalimantan selatan. Pada 14 Januari 2021, status wilayah kalimantan selatan dinaikkan menjadi tanggap darurat banjir, bencana banjir terjadi dengan ketinggian air yang beragam, yaitu: 30 sentimeter, 50 sentimeter, 2 meter, dan 3 meter. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat seperti penggunaan smartphone yang terhubung dengan internet, faksimili, komputer, dan satelit dalam berbagai aktivitas sarana berkomunikasi dan memudahkan dalam melakukan pekerjaan. Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Penelitian ini memberikan kontribusi kepada pihak terkait yaitu sebuah aplikasi tentang Sistem Informasi Manajemen Kebencanaan yang dapat mengelola berbagai macam data seperti data bencana, data terdampak, data logistik, pemetaan wilayah serta membantu untuk menjadi dasar dalam pengambilan keputusan baik dari pihak provinsi, kota/kabupaten maupun unsur koordinasi dibawahnya dan hasil laporan dari Sistem Informasi Manajemen Kebencanaan bisa dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya agar menghasilkan suatu kebijakan yang tanggap terhadap bencana di wilayah provinsi kalimantan selatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Sari, Uniek M. "ANALISIS FERTILITAS DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017)." Jurnal Keluarga Berencana 5, no. 1 (December 28, 2020): 16–26. http://dx.doi.org/10.37306/kkb.v5i1.39.

Full text
Abstract:
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis fertilitas di Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan khusus dalam penelitian ini ada empat yaitu untuk mengetahui hubungan karakteristik daerah tempat tinggal, karateristik responden, karakteristik rumah tangga dan hubungan variabel antara dengan fertilitas. Penelitian ini bersifat problem oriented, menggunakan desain penelitian explanatory. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Responden dalam penelitian ini adalah perempuan usia 15-49 tahun yang pernah menikah atau hidup bersama di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 633. Dalam penelitian ini untuk menjawab tujuan dalam tulisan ini menggunakan analisis univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (uji regresi logistik linier). Dari empat variabel dan dua belas subvariabel yang dianalisis dalam penelitian ini yang mempengaruhi fertilitas di Kalimantan Selatan yaitu 3 variabel dan 6 subvariabel antara lain : (1) karakteristik responden : usia diatas 35 tahun dan tidak tamat SMA; (2) karakteristik rumah tangga : usia persalinan pertama tidak ideal dan kematian anak; (3) variabel antara : pelaku perkawinan anak dan tidak menggunakan KB. Diurutkan dari yang paling berpengaruh yaitu usia perempuan saat survei diatas 35 tahun, kematian anak, usia persalinan pertama tidak ideal, tidak tamat SMA, menjadi pelaku perkawinan anak dan tidak menggunakan KB.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Burnawi, Burnawi. "TEKNIK MENGHITUNG FEKUNDITAS TELUR IKAN LAIS (Criptopterus sp.) DI SUAKA PERIKANAN SUNGAI SAMBUJUR DAERAH ALIRAN SUNGAI BARITO, KALIMANTAN SELATAN." BULETIN TEKNIK LITKAYASA Sumber Daya dan Penangkapan 5, no. 2 (November 23, 2016): 53. http://dx.doi.org/10.15578/btl.5.2.2007.53-56.

Full text
Abstract:
Sungai Barito adalah sungai yang terpanjang di Indonesia berada pulau Kalimantan, bagian hulu berada di Serawak Negara Malaysia sedangkan bagian hilir Sungai Barito terletak di Propinsi Kalimantan Selatan dan Sungai Barito ini langsungbermuara ke Laut Jawa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Nurdiyana, Tutung. "Construction of Banjar Women Beauty in Kalimantan Selatan Indonesia." Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal) : Humanities and Social Sciences 1, no. 3 (October 19, 2018): 404–12. http://dx.doi.org/10.33258/birci.v1i3.64.

Full text
Abstract:
This paper describes the construction of female beauty in the Banjar community. Excavation of data is directed at information about beauty that is owned by the Banjar community. In addition, this paper also explains the shifts that have taken place around Banjar women's beauty treatments. The method used is qualitative ethnography. Beauty in Banjar women is a set of 'knowledge' possessed by Banjar women about beauty that they obtained from generation to generation and is a cultural heritage of the Banjar people. They have local knowledge in beauty treatments or Spa Banjar which is famous as 'timung'. The shift that occurs in Banjar female beauty treatments is a beauty institution, materials used in beauty care, and the concept of beauty.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Apriliani, Apriliani, and Ergina Faralita. "Implementasi Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Toleransi Kehidupan Bermasyarakat." Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory 2, no. 2 (April 19, 2024): 375–88. http://dx.doi.org/10.62976/ijijel.v2i2.465.

Full text
Abstract:
Abstract According to Trends in Religious Harmony Data from the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia in 2022, it is stated that there are 10 provinces that are categorized as low tolerance areas in Indonesia, one of these provinces is South Kalimantan Province. The reason for the low data is influenced by several factors, one of which is caused by differences in community typology in assessing the data. Other reasons also arise due to the potential for conflict that occurs both within religious groups and outside religions. South Kalimantan Province Regional Regulation Number 12 of 2022 was formed with the aim of formulating the issues faced in implementing Tolerant Community Life in South Kalimantan Province and ways to overcome these problems. However, implementation in the field is still lacking, this is partly due to a lack of socialization of these regulations in the community. The aim of this research is to find out how South Kalimantan Province Regional Regulation Number 12 of 2022 is implemented regarding the Implementation of Tolerance in Community Life. And to identify obstacles in the implementation. This research is empirical legal research with a legal sociology approach. Data collection techniques used were interviews, observation and documentation with 4 related agencies, namely the DPRD of South Kalimantan Province, the Regional Office of the Ministry of Religion of South Kalimantan Province, FKUB of South Kalimantan Province and KESBANGPOL of Banjarmasin City as well as 4 community informants who were at the research location, namely in Kalimantan Province. South. This finding shows that the implementation of this Regional Regulation has not been fully implemented well. This can be seen from the large number of people who are not aware of this regulation because this regulation is still considered a new regulation, socialization of this regulation has not been distributed evenly to the public. Arranging permits for the implementation/celebration of religious events is quite difficult in the management system and there are 4 inhibiting factors in implementing this regulation, namely first, lack of communication, second, lack of resources, third, excessive attitude of implementers and fourth, obstacles in the bureaucratic structure. Keywords: Implementation, South Kalimantan provincial regulation number 12 of 22, implementation of tolerance in social life Abstrak Menurut Tren Data Kerukunan Umat Beragama dari Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2022 menyatakan terdapat 10 provinsi yang dikategorikan sebagai daerah toleransi rendah di Indonesia salah satu provinsi tersebut ialah Provinsi Kalimantan Selatan. Sebab dari rendahnya data tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya disebabkan oleh perbedaan tipologi masyarakat dalam penilaian data tersebut. Sebab lain juga muncul disebabkan oleh adanya potensi konflik yang terjadi baik dalam intern beragama ataupun ekstren beragama. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 12 Tahun 2022 ini dibentuk bertujuan untuk merumuskan hal-hal yang dihadapi dalam penyelenggaraan Toleransi Kehidupan Bermasyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan dan cara-cara mengatasi persoalan tersebut. Namun, dalam pengimplementasiannya di lapangan masih kurang hal ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya sosialisasi terhadap peraturan tersebut di masyarakat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana Implementasi Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Toleransi Kehidupan Bermasyarakat. Dan untuk mengidentifikasi kendala dalam implementasi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris dengan pendekatan sosiologi hukum. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan 4 instansi terkait yakni DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, FKUB Provinsi Kalimantan Selatan dan KESBANGPOL Kota Banjarmasin serta 4 informan masyarakat yang berada di lokasi penelitian yaitu di Provinsi Kalimantan Selatan. Penemuan ini menemukan bahwa implementasi Peraturan Daerah ini belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui akan adanya peraturan tersebut disebabkan karena peraturan ini masih tergolong peraturan baru, sosialisasi peraturan ini belum tersalurkan secara merata kepada masyarakat. pengurusan izin pelaksanaan/perayaan acara keagamaan yang agak susah dalam sistem pengurusannya dan terdapat 4 faktor penghambat dalam pengimlementasian peraturan ini yakni pertama kurangnya komunikasi, kedua kurangnya sumber-sumber, ketiga sikap pelaksana berlebihan dan keempaat, terkendala dalam struktur birokrasi. Kata Kunci: Implementasi, Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 12 Tahun 2022;, Penyelenggaraan Toleransi Kehidupan Bermasyarakat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Ratnasari, Dwi, Norma Yuni Kartika, and Ellyn Normelani. "INDIKATOR YANG MEMPENGARUHI PERNIKAHAN DINI DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN." Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) 2, no. 1 (June 30, 2021): 35. http://dx.doi.org/10.20527/jgp.v2i1.3169.

Full text
Abstract:
Pernikahan adalah penyatuan pria dan wanita dalam suatu hubungan berdasarkan hukum tertentu. Bagi orang yang ingin menikah, ada beberapa aturan dari negara tersebut, salah satunya adalah usia minimal untuk menikah. Hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 sebagai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Menurut peraturan terbaru, usia perkawinan minimal 19 tahun bagi laki-laki dan perempuan. Pernikahan dini mengalami penurunan yang cukup banyak dalam tiga puluh tahun terakhir, namun nyatanya masih banyak daerah di Indonesia yang masih mempraktikkan pernikahan, khususnya Kalimantan Selatan. Berdasarkan data BPS, prevalensi kawin anak di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 24 persen. Pada tahun 2015, prevalensi kawin anak hanya menurun sekitar 1 persen. Penurunan prevalensi perkawinan anak di Indonesia tergolong lambat. UNICEF dalam laporannya tahun 2014 menyatakan bahwa dalam tiga dekade terakhir, pernikahan anak di Indonesia mengalami penurunan kurang dari setengahnya. Berdasarkan data BPS tahun 2018, Kalimantan Selatan merupakan provinsi dengan jumlah kasus kawin usia dini tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 22,77%. Data inilah yang menjadi dasar penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melihat dua penelitian sebelumnya mengenai studi bertema pernikahan muda di Kalimantan Selatan kemudian membandingkannya dengan data BPS tahun 2018 tentang pernikahan dini itu sendiri. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah aspek ekonomi seperti kebanyakan daerah lainnya, aspek pendidikan sebagai faktor utama penentu keputusan menikah dini,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Arifa, Tutus Rani, Barsihanor Barsihanor, Sari Kumala, and Jumiati Jumiati. "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI MADRASAH IBTIDAIYAH." Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah 8, no. 1 (October 31, 2022): 107. http://dx.doi.org/10.31602/muallimuna.v8i1.7974.

Full text
Abstract:
The purpose of this research is to anallyse the effort of improving correct reading student ability in Grade IV at MI Miftahul Jannah Sungai Tabuk Kalimantan Selatan in Bahasa Indonesia subject through of contextual teaching and learning approach. The research executed in MI Miftahul Jannah Sungai Tabuk Kalimantan Selatan which have location at Sungai Tabuk Street Banjar Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.The research method used is class action research by using cycle model of Stephen Kemmis and Mc. Taggart with four phases in every cycle, that is planning phase, action execution, observation and reflection. Result of the research proving that data obtained from study process in improving correct reading student ability through of contextual teaching and learning approach in this research is efficacy. At cycle I, correct reading student ability reached 67,70, and then, at cycle II correct reading student ability mount to become 83,51. Thereby, study by using contextual teaching and learning approach can improve correct reading student ability. Implication of the research is show that contextual teaching and learning approach can be one way to increase the correct reading student ability at Bahasa Indonesia subject in IV MI Miftahul Jannah Sungai Tabuk Kalimantan Selatan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Budi, Andreas, Abraham Geraldi Napitupulu, and Jonathan Patrick. "Pemberdayaan Roh Kudus Sebagai Kunci dalam Keberhasilan Pelayanan Misi di Kalimantan Selatan." Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming 5, no. 4 (December 7, 2022): 831–40. http://dx.doi.org/10.30591/japhb.v5i4.3463.

Full text
Abstract:
Jurnal ini dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan mendesak untuk memperlengkapi hamba Tuhan dan juga jemaat yang ada di daerah Kalimantan Selatan yang menjadi salah satu ladang misi di Indonesia dan masih ditemukannya kepercayaan mistik sebagai tantangan untuk pelaksanaan misi khususnya dalam pemberitaan Injil. Oleh sebab itu, dibutuhkan pembekalan bagi para hamba Tuhan dan juga jemaat agar dapat melaksanakan tugas misi di daerah Kalimantan Selatan secara maksimal. Untuk memecahkan masalah tersebut, maka diadakan pengabdian kepada masyarakat daerah Kalimantan Selatan berupa Webinar (web seminar) untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif bagi para hamba Tuhan dan juga jemaat di Kalimantan Selatan agar dapat melaksanakan tugas misi dengan baik. Dari pelaksanaan PKM, ditemukan bahwa Roh Kudus masih terus berkarya hingga saat ini, setiap orang percaya perlu menerima baptisan Roh Kudus untuk diberdayakan menjadi pemberita Injil melalui kuasa yang diterimanya, landasan Alkitabiah mengenai pemberdayaan jemaat oleh Roh Kudus bersumber dari naratif tulisan Lukas. Oleh sebab itu, setiap orang percaya baik hamba Tuhan maupun jemaat hanyalah alat-Nya dan Roh Kudus adalah pembaptis mereka yang membuka hatinya serta penuh kerinduan ntuk diberdayakan oleh Roh Kudus. Hal inilah yang menjadi kunci bagi setiap hamba Tuhan dan jemaat yang ada di Kalimantan Selatan untuk dapat melaksanakan tugas misinya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Rahmad Igarta, Kisfendie Regga, and Fitri Handayani. "Analisis Spasial Sektor Pariwisata di Provinsi Kalimantan Selatan." Jurnal Borneo Administrator 16, no. 1 (April 29, 2020): 81–100. http://dx.doi.org/10.24258/jba.v16i1.628.

Full text
Abstract:
The Indonesian government is focusing on improving the tourism sector, hoping that this sector could become a stepping stone to put Indonesia as a developed country in 2045. Local governments who draw interest for the benefits earned by tourism sector also supported this expectation. Regarding policy design, it would be important if policy makers know the mapping and potential distribution of the sector. Therefore, the purpose of this paper is to identify spatial autocorrelation in the tourism sector in South Kalimantan Province. The analytical method used was a Moran Index. Based on the results of the analysis, each field of business in the tourism sector had a Moran Index value of 0.168 for trade, 0.017 for transportation and storage, 0.114 for the accommodation and food service activities, and 0.003 for other service activities. The Moran Index showed a positive tourism sector autocorrelation between districts/cities. From the results of the spatial autocorrelation analysis, the tourism sector which was a priority for spreading its impact on other regions was on the trade business field. Keywords: Tourism, Spatial Autocorrelation, Moran Index Abstrak Pemerintah Indonesia sedang berfokus pada peningkatan sektor pariwisata dengan harapan sektor ini dapat menjadi tumpuan ekonomi Indonesia yang akhirnya menempatkan Indonesia sebagai negara maju pada 2045. Harapan ini pun didukung oleh pemerintah daerah yang juga memiliki ketertarikan terhadap keuntungan yang dihasilkan dengan adanya peningkatan pada sektor pariwisata. Berkaitan dengan rancangan kebijakan, akan menjadi penting jika pembuat kebijakan mengetahui pemetaan dan sebaran potensi sektor tersebut sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya autokorelasi spasial pada sektor pariwisata di Provinsi Kalimantan Selatan. Metode analisis yang digunakan adalah Indeks Moran dengan data sekunder berupa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Berdasarkan hasil analisis tersebut, tiap-tiap lapangan usaha pada sektor pariwisata memiliki nilai Indeks Moran sebesar 0,168 untuk perdagangan, 0,017 untuk transportasi dan pergudangan, 0,114 untuk penyediaan akomodasi dan makan minum, dan 0,003 untuk jasa lainnya. Nilai Indeks Moran tersebut menunjukkan adanya autokorelasi sektor pariwisata yang positif antarkabupaten/kota satu dengan yang lainnya. Dari hasil analisis autokorelasi spasial, sektor pariwisata yang menjadi prioritas untuk menyebarkan dampaknya pada wilayah lain adalah lapangan usaha perdagangan. Kata Kunci: Pariwisata, Autokorelasi Spasial, Indeks Moran
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Lendra, Almuntofa Purwantoro, and Guswiem Wibowo. "Evaluasi Kelayakan Investasi Alat Berat Di Kalimantan Selatan." JURNAL SAINTIS 23, no. 02 (December 28, 2023): 01–10. http://dx.doi.org/10.25299/saintis.2023.vol23(02).12926.

Full text
Abstract:
[ID] Pembangunan di sektor konstruksi di Indonesia adalah salah satu alasan mengapa investasi peralatan alat berat mengalami peningkatan namun pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 2,07% pada tahun 2020 akibat covid-19. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2020 berimbas perusahaan penyewaan alat berat salah satunya CV. BSN yang meyewakan alat berat seperti Bulldozer, Compactor, Excavator dan Motor Grader. Untuk menilai kelayakan investasi yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini bergantung pada lamanya periode pengembalian investasi, jumlah yang diinvestasikan, tingkat pengembalian, potensi menghasilkan keuntungan, dan titik impas, dan sensitivitas. Evaluasi tersebut dimaksud bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha yang telah di laksanakan. Berdasarkan periode pengembalian yaitu selama 2 Tahun 176 Hari, nilai Profitability Index sebesar 6,105. Internal Rate of Return diperoleh 12,45%. Break Even Point terjadi pada 2,46 Tahun pada saat itu pendapatan sebesar 2,46 tahun atau 2 tahun 218 hari pada pendapatan sebesar Rp. 98.784.716.825. Berdasarkan hasil Analisis sensitivitas mendapatkan hasil bahwa pemasukan naik 50% dan biaya pengeluaran turun 50% menghasilkan NPV yaitu Rp. 556.410.190.620 dinyatakan layak, IP dengan nilai 13,774 dinyatakan layak, dan IRR dengan nilai 12,43% dinyatakan layak sedangkan pemasukan turun 50% dan biaya pengeluaran naik 50% menghasilkan yaitu -Rp. 109.326.820.101 dinyatakan tidak layak, dan PI dengan nilai -1,510 dinyatakan tidak layak, dan IRR dengan nilai 12,33% dinyatakan layak. [EN] Development in the construction sector in Indonesia is one of the reasons why investment in heavy equipment has increased, but Indonesia's economic growth has contracted by 2.07% in 2020 due to Covid-19. Economic growth in Indonesia in 2020 will impact heavy equipment rental companies, one of which is CV. BSN rents out heavy equipment such as Bulldozers, Compactors, Excavators and Motor Graders. To assess the feasibility of the investment that has been carried out in this study depends on the length of the investment return period, the amount invested, the rate of return, the potential to generate profits, and the break-even point, and sensitivity. The intended evaluation aims to determine the feasibility of the business that has been implemented. Based on the payback period, which is 2 years 176 days, the Profitability Index value is 6.105. Internal Rate of Return obtained 12.45%. The Break Even Point occurs at 2.46 years at that time the income is 2.46 years or 2 years 218 days at an income of Rp. 98,784,716,825. Based on the results of the sensitivity analysis, it was found that income increased by 50% and expenses fell by 50% resulting in an NPV of Rp. 556,410,190,620 was declared eligible, IP with a value of 13,774 was declared feasible, and an IRR with a value of 12.43% was declared feasible while income decreased by 50% and expenses increased by 50% resulting in -Rp. 109,326,820,101 was declared inappropriate, and a PI with a value of -1.510 was declared inappropriate, and an IRR with a value of 12.33% was declared feasible.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Fauzi'ah, Lina, and Siti Nadiya Hajati. "Komposisi Kimia Penyusun Minyak Atsiri Daun Insulin (Tithonia diversifolia (Hamsley) A.Gray) dari Kalimantan Selatan." Jurnal Sains dan Edukasi Sains 3, no. 2 (October 10, 2020): 32–37. http://dx.doi.org/10.24246/juses.v3i2p32-37.

Full text
Abstract:
Daun Insulin (Tithonia diversifolia) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan masyarakat Kalimantan Selatan untuk mengatasi glikemia. Analisis komposisi Kimia penyusun minyak atsiri dari daun Insulin yang berasal dari Kalimantan Selatan belum dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan komponen kimia penyusun minyak atsiri Daun Insulin (T. diversifolia) untuk melengkapi data dasar daun Insulin yang diperoleh dari Kalimantan Selatan. Sampel daun Insulin diperoleh tumbuh liar dari Desa Hulu Pasar, Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan, Indonesia. Sebelum didistilasi, daun dikeringanginkan kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 50 ᵒC selama 30 menit. Metode distilasi rebus digunakan untuk mendapatkan minyak atsiri daun Insulin. Sampel didistilasi selama 48 jam sehingga diperoleh minyak bening berwarna kekuningan dengan rendemen minyak 0,02% (b/b). Minyak hasil distilasi selanjutnya dianalisis dengan Kromatografi Gas-Spektra Masa (KG-SM). Hasil kromatogram minyak atsiri daun Insulin menunjukkan adanya 6 puncak yang teridentifikasi melalui spektra massa merupakan senyawa limonen (32,14%), β pinen (24,88%), α pinen (21,73%), trans kariofilen (11,68%), bisiklogermakren (5,24%), dan β felandren (4,33%). Komponen kimia penyusun minyak atsiri daun Insulin termasuk dalam golongan monoterpena dan seskuiterpena hidrokarbon.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Sogandi, Sogandi, and Zuraida Sagala. "DNA Barcoding Tanaman Mangga Kasturi (Mangifera casturi) Asal Kalimantan Selatan Berbasis DNA Kloroplas Gen rbcL dan matK." JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA 20, no. 1 (April 27, 2022): 38. http://dx.doi.org/10.35814/jifi.v20i1.1045.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat keragaman genetik tanaman mangga kasturi (Mangifera casturi) di Kalimantan Selatan menggunakan sekuens dari gen rbcL dan gen matK. Sampel tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun mangga kasturi (Mangifera casturi) yang diambil dari delapan kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu dari Kota Amuntai, Astambul, Barito Kuala, Gambut, Kandanga, Babirik, Tabalong, dan Tanah Laut. Isolasi dan analisis DNA tanaman mangga kasturi dilakukan di laboratorium penelitian Fakultas Bioteknologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta. Analisis keragaman genetik mangga kasturi dimulai dengan tahap amplifikasi DNA genom (gDNA) menggunakan primer rbcL dan matK. Hasil isolasi DNA sampel menunjukkan konsentrasi yang tinggi yaitu 17-91 ng/µL dengan kemurnian berkisar antara 1,72-1,92 ng/µL. Pada saat PCR dilakukan dengan primer rbcL dan matK, dari 8 wilayah di Kalimantan Selatan, terdapat 5 sampel (Babirik, Tabalong, Kandangan, Amuntai, Batola, Gambut, dan Tanah Laut) dapat teramplifikasi menggunakan primer rbcL dan 6 sampel (Tanah Laut, Babirik, Tabalong, Amuntai, Gambut, dan Kandangan) teramplifikasi menggunakan primer matK. Hubungan antara mangga kasturi di Kalimantan Selatan dapat dilihat dari pohon filogenetiknya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Lessy, Djaffar. "PENINGKATAN KEMAMPUAN NUMERASI BAGI GURU MI MELALUI BIMTEK TINDAK LANJUT HASIL ASESMEN KOMPETENSI MADRASAH INDONESIA." Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat 5, no. 1 (February 1, 2022): 23–29. http://dx.doi.org/10.29303/jppm.v5i1.3323.

Full text
Abstract:
Tujuan dari kegiatan peningkatan kemampuan numerasi bagi guru Madrasah Ibtidaiyah adalah untuk perbaikan proses pembelajaran literasi numerasi untuk meningkatkan keterampilan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran literasi numerasi menggunakan matematika sebagai wahananya. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam bimbingan teknis (BIMTEK) tindak lanjut hasil asesmen kompetensi madrasah Indonesia (AKMI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI. Kegiatan ini melibatkan 60 guru sebagai peserta dan 1 orang instruktur. Peserta adalah guu Madrasah Ibtidaiyah dari 5 provinsi, yaitu Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Dalam kegiatan ini, peserta dibagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas 033 dan kelas 034 yang masing-masing kelas terdiri dari 30 peserta. Kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi numerasi peserta yang dapat diterapkan dalam pembelajaran numerasi di kelas. Peserta dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran literasi numerasi di kelas. Perlu adanya tindak lanjut dari kegiatan ini, yaitu berupa evaluasi terhadap apa yang akan/telah diterapkan oleh pada peserta di MI masing-masing.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Putra, I. Dewa Gede Arya, Eko Heryanto, Ardhasena Sopaheluwakan, Radyan Putra Pradana, and Urip Haryoko. "SEBARAN SPASIAL DAN TEMPORAL TITIK PANAS (HOTSPOT) DI INDONESIA DARI SATELIT MODIS DENGAN METODE GRIDDING." Seminar Nasional Geomatika 3 (February 15, 2019): 1123. http://dx.doi.org/10.24895/sng.2018.3-0.1035.

Full text
Abstract:
Pemantauan “titik panas” (hotspot) merupakan salah satu upaya pengendalian kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan melakukan deteksi panas melalui bantuan satelit penginderaan jarak jauh dan sistem informasi geografis. Hotspot memiliki ragam variasi yang tinggi baik secara temporal maupun spasial sebagai sebuah indikator terjadinya kebakaran disuatu tempat dengan tingkat kepercayaan tertentu. Data hotspot diperoleh dari satelit MODIS yang berisi informasi lintang, bujur, dengan klasifikasi tingkat kepercayaan 1% hingga 100%. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah dengan menjumlahkan titik hotspot harian dengan tingkat kepercayaan hotspot diatas 80% dalam bidang grid dengan resolusi spasial 25 km2 bulanan, kemudian dibuat time series dari tahun 2006 hingga 2015 dengan domain seluruh wilayah Indonesia. Secara klimatologis, dari gridding data yang dianalisis secara spasial terlihat jumlah populasi hotspot yang dominan terdapat di daerah Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Berdasarkan analisis pola temporal, terlihat bahwa jumlah populasi hotspot banyak terjadi pada bulan-bulan saat puncak musim kemarau (Juni, Juli, Agustus, September dan Oktober).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Munirah, Nida. "Pernikahan Dini di Kalimantan Selatan: Adat atau Tren?" Muadalah 10, no. 1 (June 30, 2022): 37. http://dx.doi.org/10.18592/muadalah.v10i1.8129.

Full text
Abstract:
Selama bertahun-tahun, Kalimantan Selatan termasuk penyumbang angka pernikahan dini yang tinggi di Indonesia. Terjadinya pernikahan dini tersebut dilatari oleh alasan ekonomi, pendidikan, lingkungan dan budaya, keyakinan, dan akibat pergaulan bebas. Melihat kenyataan ini, maka pernikahan dini di Kalimantan Selatan dilatari oleh adat dan juga tren yang berkembang di masyarakat. Menikah dini menjadi hal yang wajar daripada anak melakukan perzinaan dan juga ada stigma negatif bagi perempuan yang sudah pubertas namun tidak menikah. Penelitian dilakukan dengan menyandingkan data-data dari penelitian terdahulu dengan survei Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil analisis kemudian dituliskan secara deskriptif kualitatif yang diperkaya dengan teori-teori yang berkenaan dengan pernikahan dini. For many years, South Kalimantan has been a contributor to the high rate of early marriage in Indonesia. The occurrence of early marriage is motivated by economic reasons, education, environment and culture, beliefs, and the consequences of promiscuity. Seeing this reality, early marriage in South Kalimantan is based on customs and trends that develop in society. Early marriage becomes a natural thing than children committing adultery and there is also a negative stigma for women who have reached puberty but are not married. The study was conducted by juxtaposing data from previous studies with a survey from the Central Statistics Agency (BPS). The results of the analysis are then written in a qualitative descriptive manner which is enriched with theories relating to early marriage.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Saidi, Arbainah, and Rahmat Sabaru. "Implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur." FisiPublik : Jurnal Ilmu Sosial dan Politik 6, no. 2 (November 30, 2021): 113–27. http://dx.doi.org/10.24903/fpb.v6i2.1264.

Full text
Abstract:
Implementasi Undang– Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik di Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) KPU Provinsi Kalimantan Timur, melalui alur penyediaan dan pemberian informasi kepada masyarakat. Penelitian ini untuk mengetahui proses mendapatkan serta mengelola data informasi baik itu informasi yang diumumkan secara berkala, informasi serta merta, maupun informasi yang tersedia setiap saat. Secara umum yang telah sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik yaitu pada Pasal 9, 10 dan 11, terkecuali memang ada informasi yang dikecualikan yang tidak bisa disebarluaskan kepada masyarakat. Dalam rangka mewujudkan tujuan dari Good Governance yang salah satunya adalah terwujudnya keterbukaan informasi publik dan kemudahan akses informasi kepada masyarakat dengan cara serta bahasa yang mudah dipahami. Bahwa hasil penelitian dan analisis data diketahui bahwa sebagai salah satu Badan Publik KPU Provinsi Kalimantan Timur melalui PPID dalam memberikan informasi yang dimilikinya kepada masyarakat maupun stakeholder, secara keseluruhan telah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 dengan dibukanya layanan e-PPID, kemudian penyampaian keterbukaan informasi kepada masyarakat melalui platform sistem media informasi lainnya, serta informasi yang ditempel pada tempat yang telah disediakan di kantor Sekretariat KPU Provinsi Kalimantan Timur setelah mendapat persetujuan atasan PPID KPU Provinsi Kalimantan Timur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Reflita, Elsi Elia, and Isyuliardi Maas. "Implementasi Pelayanan Publik di Kantor Camat Sangir Kabupaten Solok Selatan." Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa 1, no. 12 (February 28, 2024): 3683–90. http://dx.doi.org/10.59837/jpmba.v1i12.683.

Full text
Abstract:
Pelaksanaan Kuliah Lapangan Manajemen (KLM) ini bertujuan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi STIE Widyaswara Indonesia (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Widyaswara Indonesia (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat) dengan; 1. Mengimplementasikan ilmu manajemen yang dipelajari dan didapat saat proses perkuliahan dengan dunia kerja, dalam hal ini Kantor Camat Sangir Solok Selatan, dan 2. Memberikan kontribusi pada Kantor Camat Sangir Solok Selatan dengan ikut berpartisipasi pada bagian-bagian penempatan kerja dalam memberikan pelayanan terhadap publik/masyarakat. Metode yang digunakan dalam kuliah lapangan manajemen adalah diawali dengan tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penulisan laporan. Dengan berkontribusinya penulis dalam melakukan pekerjaan dengan membantu memberikan pelayanan di beberapa bagian seperti bagian sekretariat, bagian informasi, dan bagian operator (loket umum, loket perekaman KTP, pencetakan KTP, pencetakan KIA, dll) maka tujuan dari pelaksanaan KLM telah tercapai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Rawali, Siswanto, and Muhammad Muthahari Ramadhani. "KOMUNIKASI PARIWISATA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA RELIGI DI KALIMANTAN SELATAN." KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science 6, no. 1 (May 31, 2024): 168–78. http://dx.doi.org/10.36761/kagangakomunika.v6i1.3993.

Full text
Abstract:
Pengembangan suatu objek wisata religi yang direncanakan dengan baik tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi yang memperbaiki taraf, kualitas dan pola hidup masyarakat setempat tetapi juga peningkatan dan pemeliharaan lingkungan yang baik. Namun demikian, perlu disadari bahwa perlunya kalibrasi dan gagasan terkait strategi-strategi pengembangan wisata religi di Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menambah dan meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai strategi pengembangan di bidang pemerintahan yang dapat digunakan oleh obyek wisata yang berbasis wisata religi serta rujukan praktek untuk meningkatkan pengembangan serta pengelolaan di objek wisata religi yang inovatif dan berbasis teknologi di Kalimantan Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu strategi pariwisata secara berkelanjutan yang dilaksanakan oleh pemerintah sangat membutuhkan dukungan penuh dan partisipasi dari masyarakat yang ada pada akhirnya diharapkan dapat terwujud iklim wisata religi yang kondusif bagi tumbuh dan kembangnya pariwisata di Kalimantan Selatan yang berdaya saing di Indonesia bahkan tingkat Internasional. Hal tersebut dapat dimulai dengan pemanfaatan teknologi dan Big Data agar bisa terkoneksi satu objek wisata dengan objek wisata lainnya, baik itu berbasis website maupun berbasis aplikasi dengan kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Dinas terkait, seperti Dinas Komunikasi dan Informasi serta instansi terkait. Keywords : Komunikasi Pariwisata, Strategi Komunikasi, Inovasi Pemerintahan, Wisata Religi, Kalimantan Selatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Zamroni, Mochammad, Tatang Mitra Setia, Boby Muslimin, and Melta Rini Fahmi. "Analisis keragaman genetik ikan Ringau (Datnioides microlepis) populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan menggunakan penanda RAPD (Random Amplified Polymorphism DNA)." Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture 7, no. 1 (February 17, 2023): 104–13. http://dx.doi.org/10.14710/sat.v7i1.17171.

Full text
Abstract:
Ikan Ringau (Datnioides microlepis) merupakan ikan asli Indonesia yang dapat ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatera. Ikan ini memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Tingginya permintaan ikan ini dan pemenuhannya hanya dapat mengandalkan dari hasil tangkapan alam. Hal ini berpotensi meningkatkan status kerentanannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai keragaman genetik ikan Ringau antar populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk melakukan penilaian variasi genetik antar populasi adalah dengan menggunakan Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). Metode ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dasar dalam pengembangan kegiatan pengelolaan ikan Ringau secara berkelanjutan. Primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah OPZ 13, OPC 2, OPB 7, OPZ 5, dan OPH 12. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai heterozigositas populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan adalah 0,2567 dan 0,2817. Sedangkan derajat polimorfisme adalah 66,67% dan 75%. Hasil uji perbandingan berpasangan Fst menunjukkan bahwa keragaman genetic antar populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan nilai jarak genetik yaitu 0,1248. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Keragaman genetic Ikan Ringau (D. microlepis.) yang ditemukan pada populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan berdasarkan prosentase polimorfisme dan nilai heterozigositas termasuk dalam keragaman yang relative sedang. Berdasarkan jarak genetic dan uji perbandingan Fst Ikan Ringau (D. microlepis.) yang ditemukan pada populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan berasal dari satu nenek moyang yang sama dan tidak ada perbedaan yang nyata antar populasi. Informasi ini bermanfaat untuk pengembangan konservasi eksitu dan pemuliaan ikan pada penelitian selanjutnya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Sri Astuty. "ANALISIS KEKUATAN KOMUNIKASI PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN GERBANG IBU KOTA NEGARA (IKN) DI KALIMANTAN SELATAN." KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science 5, no. 1 (May 30, 2023): 90–101. http://dx.doi.org/10.36761/kagangakomunika.v5i1.2765.

Full text
Abstract:
South Kalimantan does not yet have a tourism model that can be described as an icon that sells, although South Kalimantan is famous for the Banjarmasin as city of the thousand rivers. However, brand of the tourism is based with the iconic river concept has not been well demonstrated in terms of facilities and infrastructure. Tourism marketing techniques are also still packed with minimalist techniques, very far from being effective because they only rely more on selling tourism through national events held in South Kalimantan. Especially after the Covid-19 outbreak which spread throughout the world, of course tourism has a very big impact including South Kalimantan and all of Indonesia. So a deep strategy is needed to dismantle the power of tourism because South Kalimantan is an old city that is 495 years old. The research approach used is the Mix method, a combination of qualitative and quantitative and location development as well as a tourism development strategy that is intended to be implemented in all 2 cities and 11 districts in South Kalimantan. The results of this study are that South Kalimantan needs to maximize the green tourism aspect, because Indonesian tourism is directed at preserving natural resources. South Kalimantan in tourism marketing communications, the main strength lies in natural conditions which can be directed at the concepts of green tourism, green region and green society. In addition, facilities and infrastructure in South Kalimantan must be improved because they are still very minimal, even though South Kalimantan is projected to be the gateway to the nation's capital in the future. Therefore, South Kalimantan as part of Indonesia must offer a mature tourism concept in the future so that it deserves the title of tourist area towards the gateway to the nation's capital. Keywords: Tourism Communication, IKN Gate, Green Tourism, South Kalimantan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Nurcahyo, Marsanto Adi. "Peran Tim Joint Analysis DJBC-DJP dalam mengoptimalkan penerimaan negara dari sector batubara." Indonesian Treasury Review Jurnal Perbendaharaan Keuangan Negara dan Kebijakan Publik 5, no. 1 (April 30, 2020): 31–45. http://dx.doi.org/10.33105/itrev.v5i1.158.

Full text
Abstract:
Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah penghasil batubara yang terbesar di Indonesia. Ekspor batubara menjadi penggerak utama perekonomian di Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana peran yang dapat diambil oleh tim joint analysis DJBC-DJP dalam mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor batubara serta menentukan apa hambatan yang dihadapi tim joint analysis dalam mengoptimalkan penerimaan negara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan melakukan wawancara kepada anggota tim sinergi joint analysis DJBC-DJP di Kalimantan Selatan disertai dengan data-data yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertukaran data dan kerjasama pengawasan dapat mengoptimalkan penerimaan negara dari sector batubara. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tim joint analysis DJBC-DJP dapat mengambil peran dalam meningkatkan optimalisasi penerimaan negara. Implikasi dari penelitian ini adalah menjadi pendorong bagi kegiatan sinergi joint analysis di tempat lain agar dapat meningkatkan perannya dalam mengoptimalkan penerimaan negara sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Surti, Surti, Setyo Tri Wahyudi, Lutfi Asnan Qodri, and Syahrial Shaddiq. "PENGARUH PRODUK DOMESTIK DAERAH BRUTO, PENDUDUK, DAN PENANGGURANGAN TERHADAP KEMISKINAN DI KALIMANTAN SELATAN." Bilancia : Jurnal Ilmiah Akuntansi 7, no. 3 (September 30, 2023): 750. http://dx.doi.org/10.35145/bilancia.v7i3.3722.

Full text
Abstract:
ABSTRACT Poverty is a problem faced by almost all developing countries, there is no problem in Indonesia. South Kalimantan is one of the provinces in South Kalimantan with the third-smallest population; this problem is not a concern. The problem of the number of poor people in 13 districts/cities is the main problem faced by South Kalimantan. The poverty that occurs is the result of a large population, such as Banjarmasin with the largest population also has the highest number of poor people among other districts/cities in South Kalimantan. The sticky rice of residents in the capital city and surrounding cities has resulted in the inability of employment opportunities to absorb work as a whole, resulting in an effect that returns to Banjarmasin. This unemployment will work on the inability to earn income to meet the needs of life and face poverty. Policies related to leading sectors also need to be considered where the economic sector that should be spurred into a leading sector is the sector with the largest employment absorption and the sector that has links with the sector so that the majority of the population of South Kalimantan can increase. The results of the analysis state that except for gross regional domestic product (GRDP), population and unemployment have a significant individual effect on poverty. However, simultaneously the three independent variables affect poverty. The data was analyzed using the Least Square Panel using data on poverty, population, unemployment, and GRDP of 13 cities/districts in South Kalimantan from 2016 to 2020. Keywords: Poverty, GRDP, Population, Unemployment, South Kalimantan ABSTRAK Kemiskinan merupakan masalah yang dihadapi oleh hampir semua negara berkembang, tidak ada masalah di Indonesia. Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi di Kalimantan Selatan dengan jumlah penduduk terkecil ketiga; masalah ini tidak menjadi perhatian. Permasalahan jumlah penduduk miskin di 13 kabupaten/kota menjadi permasalahan utama yang dihadapi Kalimantan Selatan. Kemiskinan yang terjadi diakibatkan oleh jumlah penduduk yang besar, seperti Banjarmasin dengan jumlah penduduk terbesar juga mempunyai jumlah penduduk miskin terbanyak diantara kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan. Ketan yang dialami warga ibu kota dan sekitarnya mengakibatkan tidak mampunya lapangan kerja dalam menyerap lapangan kerja secara menyeluruh sehingga berdampak kembali ke Banjarmasin. Pengangguran ini akan berdampak pada ketidakmampuan memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menghadapi kemiskinan. Kebijakan terkait sektor unggulan juga perlu diperhatikan dimana sektor perekonomian yang patut dipacu menjadi sektor unggulan adalah sektor dengan penyerapan tenaga kerja terbesar dan sektor yang mempunyai keterkaitan dengan sektor tersebut sehingga mayoritas penduduk Kalsel dapat meningkatkan. Hasil analisis menyatakan bahwa selain produk domestik regional bruto (PDRB), jumlah penduduk dan pengangguran mempunyai pengaruh individual yang signifikan terhadap kemiskinan. Namun secara simultan ketiga variabel independen tersebut mempengaruhi kemiskinan. Data dianalisis menggunakan Least Square Panel dengan menggunakan data kemiskinan, jumlah penduduk, pengangguran, dan PDRB 13 kota/kabupaten di Kalimantan Selatan pada tahun 2016 hingga 2020. Kata Kunci: Kemiskinan, PDRB, Jumlah Penduduk, Pengangguran, Kalimantan Selatan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Pardiarto, Bambang. "TINJAUAN RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI BESI BAJA DI KALIMANTAN SELATAN." Buletin Sumber Daya Geologi 4, no. 2 (August 10, 2009): 4–12. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v4i2.176.

Full text
Abstract:
Kebutuhan bahan baku bijih besi untuk membuat baja di Indonesia terutama oleh industri strategis nasional PT. Krakatau Steel (KS) , hampir seluruhnya masih diimpor dari negara lain berupa pelet dalam jumlah yang cukup besar. Indonesia dengan kepulauannya memiliki sumber daya alam yang kaya. Salah satunya adalah potensi bijih besi yang keprospekannya terinventarisasi di Kalimantan Selatan. Total sumberdaya diperkirakan sekitar 500 juta ton. Mutu bijih besi didaerah ini cukup untuk diproses lebih lanjut dalam iron making dengan keluaran untuk pasokan steel making plant. Bijih besi lokal yangselama ini belum dimanfaatkan bagi industri nasional dapat digunakan oleh PT. KS setelah melalui tahapan proses pengolahan diantaranya pemecahan & pengayakan, benefisiasi dan pelletizing/sintering. Proses pengolahan bijih besi lokal mulai dari penambangan, benefisiasi hingga pelletizing akan memberikan cost saving yang akan berkontribusi terhadap penurunan biaya bahan baku. Hal-hal tersebut menjadi pertimbangan terhadap rencana pembangunan industri besi-baja di Kalimantan Selatan yang merupakan upaya menuju kemandirian industri strategis nasional berbasis bahan baku lokal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Hakim, Arief Rachman, and Fernandes Simangunsong. "Koordinasi Pemerintah dalam Pemberian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan." Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa 2, no. 2 (July 23, 2021): 85–92. http://dx.doi.org/10.47134/villages.v2i2.20.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis pola koordinasi pemerintahan dalam pemberian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, selain itu juga untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat koordinasi tersebut, serta mengetahui upaya apa yang tepat dalam mengatasi faktor penghambat koordinasi pemerintahan dalam pemberian BLT DD di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan. Teori yang digunakan adalah teori koordinasi menjelaskan bahwa koordinasi meliputi 5 (lima) indikator yaitu komunikasi, kesadaran pentingnya koordinasi, kompetensi partisipan, kesepakatan, komitmen, dan insentif koordinasi, dan terakhir kontuinitas perencanaan. Metode penelitian nya adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data yakni: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya, antara lain: Sekretaris Daerah, Ketua Komisi 1 DPRD, Asisten 1 Sekretariat Daerah, Kepala BAPPEDA, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Camat Labuan Amas Selatan, Camat Batang Alai Utara, Kepala Desa Lubunganak dan Kepala Desa Banua Kepayang. Terdapat faktor pendukung seperti : adanya pengawasan pemerintah, peran aktif RT/RW dan kerjasama yang baik antar pelaksanaan di desa, serta peran serta masyarakat umum dalam mensukseskan program tersebut. Faktor penghambatnya diketahui adanya salah paham dan kurang lancarnya komunikasi akibat tidak ada jaringan komunikasi, serta adanya perbedaan persepsi di dalam masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Kartika, Norma Yuni. "PERAN WANITA DALAM MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI BERDASARKAN DAERAH TEMPAT TINGGAL DI KALIMANTAN SELATAN." Media Komunikasi Geografi 19, no. 2 (February 5, 2019): 131. http://dx.doi.org/10.23887/mkg.v19i2.13763.

Full text
Abstract:
Kalimantan Selatan memiliki peluang untuk menikmati bonus demografi dengan jendela kesempatan (the window of opportunity) di Kalimantan Selatan dimana rasio ketergantungan mencapai titik terendah 39,7 pada tahun 2025. Maka jendela kesempatan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Posisi perempuan di beberapa negara termasuk Indonesia lebih rendah dibandingkan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan. Peran wanita dalam bonus demografi menjadi tantangan yang harus dipersiapkan oleh pemerintah provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran wanita dalam menghadapi bonus demografi berdasarkan daerah tempat tinggal di Kalimantan Selatan.Analisis data sekunder menjadi metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2012. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah daerah tempat tinggal (perdesaan dan perkotaan), dan variabel bebas penelitian ini yaitu tingkat pendidikan, status bekerja, usia perkawinan pertama, usia persalinan pertama, kematian anak, fertilitas dan indek kekayaan perempuan yang dianalisis menggunakan tabel silang dan uji Chi Square dengan memanfaatkan Software Statistical Package Social Science (SPSS).Berdasarkan hasil uji Chi Square (X2) semua variabel bebas X2hitung > X2tabel, yang berarti semua variabel bebas mempunyai perbedaan yang bermakna dengan daerah tempat tinggal. Ini mencerminkan terjadinya ketimpangan tingkat pendidikan, status bekerja, usia perkawinan pertama, usia persalinan pertama, kematian anak, fertilitas dan indek kekayaan perempuan berdasarkan daerah tempat tinggal. Peran wanita dalam menghadapi bonus demografi berdasarkan daerah tempat tinggal selain meminimalisir ketimpangan yang ada antara daerah perdesaan dan perkotaan di Kalimantan Selatan, juga harus mengelola kelebihan yang sudah ada seperti status bekerja dan fertilitas, serta di bidang pendidikan lebih meningkatkan tingkat pendidikan, juga dibidang kesehatan seperti usia perkawinan pertama, usia persalinan pertama, kematian anak dan fertilitas. Dibutuhkan kebiajakn yang berbasis gender dan kebijakan yang tidak tepat hanya akan membuat bonus demografi lewat begitu saja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Nasution, Zahri, Elly Reswati, Jojo Subagja, and Sonny Koeshendrajana. "ASPEK FINANSIAL DAN KELEMBAGAAN SISTEM USAHA PERIKANAN (suP) PENANGKAPAN IKAN PATIN DI INDONESIA." Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 9, no. 6 (March 17, 2017): 1. http://dx.doi.org/10.15578/jppi.9.6.2003.1-9.

Full text
Abstract:
Riset yang bertujuan mengevaluasi aspek finansial dan kelembagaan sistem usaha perikanan penangkapan ikan patin yang ada di masyarakat nelayan termasuk kebrjakan pemerintah dan permasalahannya telah dilakukan pada tahun 2002. Riset dilaksanakan pada beberapa lokasi di Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jambi, dan Kalimantan Selatan menggunakan metoda survai. Survai dilakukan untuk mengumpulkan data teknologi, ekonomi dan kelembagaan sistem usaha yang dipandu menggunakan daftar topik pertanyaan dan dikumpulkan dengan cara wawancara langsung terhadap responden.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Irhammi, Muhammad, and Nurfansyah Nurfansyah. "SANGGRALOKA PEGUNUNGAN KAWASAN PANTAI GEDAMBAAN KOTABARU KALIMANTAN SELATAN." LANTING JOURNAL OF ARCHITECTURE 9, no. 2 (August 31, 2020): 106–11. http://dx.doi.org/10.20527/lanting.v9i2.687.

Full text
Abstract:
Resorts in general, are tourism objects that utilize the natural potential that is sensitive to the environment, which is an architectural product that is environmentally friendly and sustainable with the surrounding environment. One of the tourist areas in South Kalimantan that has exotic natural potential is Kotabaru Regency. The beach and the mountains are the tourism places of Kotabaru Regency which are the main icons. The resort is one of the developing tourism in Indonesia, especially in areas with beautiful mountains and beaches. From this phenomenon, an idea emerged to present a resort that could exploit the natural potential in the mountainous area of ​​Kotabaru Regency to create a resort that can meet the needs of tourists, Contextual concept is used.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Irhammi, Muhammad, and Nurfansyah Nurfansyah. "SANGGRALOKA PEGUNUNGAN KAWASAN PANTAI GEDAMBAAN KOTABARU KALIMANTAN SELATAN." JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA LANTING 9, no. 2 (August 31, 2020): 106–11. http://dx.doi.org/10.20527/jtamlanting.v9i2.687.

Full text
Abstract:
Resorts in general, are tourism objects that utilize the natural potential that is sensitive to the environment, which is an architectural product that is environmentally friendly and sustainable with the surrounding environment. One of the tourist areas in South Kalimantan that has exotic natural potential is Kotabaru Regency. The beach and the mountains are the tourism places of Kotabaru Regency which are the main icons. The resort is one of the developing tourism in Indonesia, especially in areas with beautiful mountains and beaches. From this phenomenon, an idea emerged to present a resort that could exploit the natural potential in the mountainous area of ​​Kotabaru Regency to create a resort that can meet the needs of tourists, Contextual concept is used.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Hidayati, Noor, and Huriyah Huriyah. "Nilai-Nilai Sosial Tradisi Mawarung dalam Perspektif Islam di Kalimantan Selatan." Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman 21, no. 1 (December 2, 2022): 54–65. http://dx.doi.org/10.18592/al-banjari.v21i1.6053.

Full text
Abstract:
Various kinds of traditions in Indonesia, especially in South Kalimantan have values contained in them, especially social values and religious values. Likewise, the Banjar people are known as people who like to interact and communicate in the food stall tradition. The purpose of this research is to find out (1) The tradition of Mawarung in South Kalimantan (2) The social values contained in the Mawarung tradition from an Islamic perspective in South Kalimantan. This research uses descriptive qualitative. This research was conducted in six districts for districts along the Barito sub-watershed, namely Tapin Regency, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan and Tabalong because in these areas there is still a strong tradition of Mawarung. The results of this study are (1) the majority of the Banjar people like bapanderan (talking), so the Mawarung tradition still exists today. The Mawarung tradition is used as a place/container for exchanging ideas and also seeking and finding information from everyday stories. the value of togetherness (solidarity and harmony), the value of harmony in life (tolerance, help, and democracy), the value of compassion (family and caring) and religious values (friendship, sincerity and gratitude) Berbagai macam tradisi di Indonesia khususnya di Kalimantan Selatan memiliki nilai-nilai yang terkandung didalamnya terutama nilai-nilai sosial dan nilai religius. Demikian juga dengan masyarakat Banjar yang dikenal sebagai masyarakat yang senang berinteraksi dan berkomunikasi dalam tradisi mawarung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) Tradisi mawarung di Kalimantan selatan (2) Nilai-nilai sosial yang terkandung pada tradisi mawarung dalam persepektif Islam di Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di banua enam sebutan untuk kebupaten sepanjang sub DAS Barito yaitu Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong dikarenakan di daerah tersebut masih terasa kental tradisi mawarung. Hasil penelitian ini adalah (1) mayoritas masyarakat suku Banjar suka bapanderan (berbicara), maka tradisi mawarung masih ada sampai sekarang. Tradisi mawarung dijadikan sebagai tempat/wadah dalam bertukar fikiran dan juga mencari dan menemukan informasi dari kisah sehari-hari. (2) nilai kebersamaan (solidaritas dan kerukunan), nilai keserasian hidup (toleransi, tolong-menolong, dan demokrasi), nilai kasih sayang (kekeluargaan dan kepedulian) dan nilai religi (silaturahmi, ikhlas dan syukur)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography