To see the other types of publications on this topic, follow the link: Kai Tahu.

Books on the topic 'Kai Tahu'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 27 books for your research on the topic 'Kai Tahu.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse books on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Te mamae me te aroha =: The pain and the love : a history of Kai Tahu Whānui in Otago, 1844-1944. Dunedin, N.Z: University of Otago Press in association with the Dunedin City Council, 1994.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Catholic Church. Archdiocese of Jakarta. Tim Tahun Pelayanan. Mencintai dan melayani: Inspirasi program tahun pelayanan KAJ. Jakarta: Tim Tahun Pelayanan KAJ, 2014.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

W, Djoko Setyanto. Jejak sang Ap Kain: Satu tahun Wempi Wetipo memimpin Jayawijaya. Kediri, Jawa Timur: Bintang Media, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Siti Adnon Haji Abdul Wahid. Biografi Dato' Hj. Burhanudin b. Hj. Taha, kadi besar Negeri Sembilan. [Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia]: Jabatan Mufti Kerajaan Negeri, Negeri Sembilan Darul Khusus, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Solok Selatan (Indonesia : Kabupaten). Bagian Tata Pemerintahan. 5 tahun Kab. Solok Selatan, 7 Januari 2004-7 Januari 2009. [Padang Aro]: Bagian Tata Pemerintahan, Sekretariat Daerah, Kabupaten Solok Selatan, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Naraha, Phillo D. Perjalanan Sultan Syaifudin dari Jailolo, Maluku Utara ke Kai, Maluku Tenggara dalam abad XVI tahun 1611: Laporan penelitian. Ambon: Fakultas Ekonomi, Universitas Pattimura, 2006.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Halimi, Muhammad. Pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun pada masyarakat pedesaan: Studi tentang harapan dan hambatan pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun pada masyarakat Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kab. Bandung : laporan penelitian. Bandung: Jurusan Pendidikan Moral Pancasila dan Kewargaan Negara, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Gushevinalti. Visualisasi adat asli pada ritual pernikahan dan Cilok kai dalam komik kebudayaan sebagai strategi pewarisan budaya bagi generasi muda: Laporan hasil penelitian hibah bersaing lanjutan, tahun anggaran 2012. Bengkulu]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bengkulu, 2012.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Tajudin, I. Peningkatan transparansi dan partisipasi publik di Kabupaten Garut sebagai upaya mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dihubungkan dengan Perda Kab. Garut no. 17 tahun 2008 dan UU no. 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik: Laporan akhir penelitian muda (litmud) sumber dana DIPA Unpad tahun anggaran 2010. [Bandung]: Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran, 2010.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Dacker, Bill. Te Mamae Me Te Aroha = the Pain and the Love: A History of Kai Tahu Whanui in Otago, 1844-1994. University of Otago Press, 1996.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Centre for Strategic and International Studies. Biro Informasi dan Data., ed. Peringatan 30 tahun KAA. Jakarta: Biro Informasi dan Data, Centre for Strategic and International Studies, 1985.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Subrata, I. Made, Ni Wayan Arya Utami, Kadek Karang Agustina, Sang Gede Purnama, Kadek Karang Agustina, Ida Bagus Ngurah Swacita, Janice Girardi, et al. Program Dharma Penanggulangan Rabies Berbasis Masyarakat dengan Pendekatan One Health. Baswara Press, 2021. http://dx.doi.org/10.53638/9786239747350.

Full text
Abstract:
Program Dharma merupakan model pemberdayaan masyarakat yang dapat diaplikasikan pada semua desa di Bali. Pilot project telah dilakukan di dua desa dan satu kelurahan wilayah pariwisata Sanur sejak tahun 2016 sampai saat ini. Pada tahun 2019, Program Dharma diperluas ke wilayah Desa Jagapati dan Sibang Kaja, Kabupaten Badung serta Desa Purwakerthi dan Desa Bunutan Kabupaten Karangasem. Kelemahan dan kekurangan dalam pilot project tersebut kemudian disempurnakan sebelum diterapkan pada desa lain di Bali. Program yang telah kami lakukan di desa Pilot Project kami tuang dalam buku panduan Program Dharma ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Wei, Songshan. Taihu liu yu kai fa tan yuan ("Zhongguo Jiang nan qu yu kai fa yan jiu" cong shu). Jiangxi jiao yu chu ban she, 1993.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

(IPDM), Institut Pemikiran Tun Mahathir Mohamad. Memoir Harussani Zakaria : Dia Akan Jadi Mufti. UUM Press, 2018. http://dx.doi.org/10.32890/9789672210160.

Full text
Abstract:
Tan Sri Dato Seri (Dr.) Hj. Harussani bin Hj. Zakaria adalah anak bongsu kepada pasangan Hj. Zakaria b. Hj. Osman dan Hjh. Zainab bt. Jalaluddin, dilahirkan kira-kira 79 tahun yang lalu di Parit Buntar, Perak. Ayah beliau merupakan seorang yang tegas dalam memberi didikan agama kepada anak-anaknya. Perjalanan menjadi Mufti beliau bermula apabila menjawat jawatan sebagai Kadi di Jabatan Agama Pulau Pinang bermula dari tahun 1967 hingga 1973, kemudiannya dilantik sebagai Kadi Besar dari 1973 hingga 1985.Kefasihan beliau dalam mengulas isu-isu agama Islam telah melayakkan beliau untuk dilantik sebagai Mufti Perak bermula 1985 hingga kini. Secara umumnya, Tan Sri Dato Seri (Dr.) Hj. Harussani adalah seorang yang tegas dalam pendiriannya. Ketegasan beliau dalam isu-isu yang melibatkan agama Islam ini sebenarnya bukan lagi menjadi rahsia, sama ada dalam kalangan sahabat handai, para penyokong, mahupun mereka yang tidak sependapat dengan beliau. Sejarah telah merakamkan betapa lantangnya beliau ketika bercakap tentang isu murtad, poco-poco, Majlis Perundingan Antara Agama, yoga, penggunaan kalimah Allah oleh orang-orang bukan Islam, kerajaan perpaduan (UMNO-PAS) dan demonstrasi jalanan. Buku ini bukan hanya pengkisahan memoir tetapi juga memberikan beliau satu ruang penjelasan mengenai isu-isu sensasi yang pernah beliau bangkitkan sebelum ini. Semoga karya ini dapat dijadikan rujukan dan penerangan sewajarnya kepada para pembaca.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Lim, Swee Tin. Mahathir, kami bersamamu. UUM Press, 2017. http://dx.doi.org/10.32890/9789672210245.

Full text
Abstract:
Buku Mahathir, Kami Bersamamu menghimpunkan sajak-sajak yang digarap dalam tempuh hampir dua dekad atau 20 tahun lamanya (1998-2018). Seingat saya, sajak Lelaki yang Berdiri dan Kepada Teknokrat Berani merupakan saja-sajak yang terawal saya cipta. Isinya - apresiasi dan kekaguman saya terhadap seorang pemimpin negara yang ulung ini, Mahathir.Dengan sejumlah 40 buah sajak, buku ini tentunya mustahil untuk menyeluruhi sumbangan dan jasa beliau yang sangat besar. Di bawah kepemimpinan Mahathir selama 22 tahun sebagai Perdana Menteri Malaysia yang ke-4, pencapaian ekonomi, perubahan sosial, pertumbuhan prasarana, kemajuan dalam bidang teknologi tinggi, perpaduan bangsa, dan keampuhan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam kalangan rakyat tidak dapat disangkalkan lagi.Perjuangan ini tidak diraih hasilnya dengan mudah, dalam sekelip mata. Sudah tentu sangat banyak onak dan ranjau yang Mahathir harungi. Sajak Akankah Mereka ke Sana merupakan salah satu pertanyaan saya. Di sini, saya melihat kecekalan dan kegigihannya yang amat luar biasa dalam menyatupadukan segenap lapisan rakyat. Era dan zaman pemerintahan Mahathir sangat menguji, demikian iklim perubahan yang berlaku di seluruh dunia menuntut beliau pantas menyesuaikannya dengan situasi dalam negara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Analisis ketimpangan ekonomi wilayah Kecamatan di Kab. Tegal tahun 2002-2005. Slawi: Bapeda Kabupaten Tegal dan BPS Kabupaten Tegal, 2006.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Abadi, Teratai. Kumpulan Puisi: Introspektif. UUM Press, 2017. http://dx.doi.org/10.32890/9789670876641.

Full text
Abstract:
Kumpulan Puisi Introspektifini dikumpul daripada pengalaman kembara penulis dari satu daerah ke satu daerah yang lain, dari satu negeri ke satu negeri lain dan dari satu negara ke satu negara lain. Kemudian dari pengalaman itulah beliau menerapkan ke dalam adunan bahasanya dalam bentuk puisi. Penulis banyak menerokai alam kedukaan dan melihat kenestapaan hidup secara berani dalam kumpulan puisi ini. Perkongsian dalam bentuk puisi ini meliputi pengalaman beliau dengan dunia pendakian selama tujuh tahun dan telah mendaki banyak gunung serta bukit di Malaysia. Selain itu, penulis juga telah beberapa kali melakukan pengembaraan solo dan tinggal di beberapa buah negara untuk jangka waktu tertentu seperti Hong Kong, Filipina, Vietnam, Thailand, Australia, Korea dan sebagainya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Indonesia. Bagian Proyek Pembinaan Kesenian Kalimantan Barat., ed. Deskripsi teater Tutur Pahrung Dayak Ud Danum dari Kab. Sintang, tahun 1998/1999. Pontianak: Bagian Proyek Pembinaan Kesenian Kalimantan Barat, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Wilayah Propinsi Kalimantan Barat, 1999.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Ameen, Fendi. Lambaian Goodwill Bridge: Sebuah kisah cinta keluarga di Tanah Ratu. UUM Press, 2016. http://dx.doi.org/10.32890/9789670876368.

Full text
Abstract:
Perjalanan menuntut ilmu di bumi asing dalam suasana baharu yang penuh cabaran boleh menjadikan seseorang itu gagal atau berjaya, bergantung kepada kemampuan masing-masing. Ramai yang pulang dengan tangan kosong atau menghabiskan pengajian separuh jalan dan ramai juga yang pulang dengan kejayaan.Novel ini mengisahkan Malik, seorang tutor dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) yang mengikuti pengajian PhD dalam bidang computer security di Queensland University of Technology (QUT), Brisbane, Australia.Setelah dua tahun berada di bumi Queensland (Tanah Ratu), Malik bersua dengan seorang pelajar perempuan di universiti yang sama, pada suatu musim dingin di atas jambatan pejalan kaki yang sibuk, merentangi South Bank ke kampus QUT yang terletak di Gardens Point.Pertemuan itu telah menarik Malik kepada soal cinta, ketika beliau sedang memberi tumpuan kepada pengajiannya yang masih berbaki kira-kira dua tahun. Pelbagai cabaran muncul dalam hidup Malik, antara cintanya kepada Maiza dan pengajian yang sedang diikutinya. Pun begitu, Malik dapat menempuhi dengan jayanya. Sementelah, kedua-dua ibu-bapa mereka merestui hubungan cinta yang terjalin.Dugaan demi dugaan dihadapi oleh kedua-duanya.Cinta bidadari Inggeris yang fasih berbahasa Melayu turut mengocakkan riak Sungai Brisbane menjadi gelombang ganas, seganas hempasan badai di pantai Coral dalam perhubungan mereka. Akhirnya Malik dan Maiza berjaya disatukan di bawah ikatan perkahwinan.Mereka hidup bahagia dan berjaya dalam pelajaran.Sekembalinya ke tanah air, Malik terperangkap dalam gelora janda muda dan cinta dari seorang pelajar menelusuri keindahan Jambatan Bestari di Putrajaya.Gelora belum reda dalam rumah tangga mereka.Maiza tabah untuk kekal bersama Malik demi mengenangkan nasib Mia, anak perempuan mereka yang menghidapi autisme dan amat memerlukan kasih Malik.Malik menerima pengajaran dari perbuatannya, apabila diserang sejenis penyakit saraf.Apakah kesudahannya?
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Indonesia. Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah., ed. Jumlah penduduk tahun 1976/1977 dan 1980 per Prop., kab. kodya, dan kecamatan seluruh Indonesia. [Jakarta]: Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, 1988.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Harlianingtyas, Irma, Usken Fisdiana, Rizky Nirmala Kusumaningtyas, Satria Indra Kusuma, Dian Hartatie, Nanik Mariyati, Nyuslaili Ningsih, et al. BUNGA RAMPAI: Kesehatan, Linguistik dan Sosial Terapan. Polije Press, 2022. http://dx.doi.org/10.25047/ppress.51.

Full text
Abstract:
Alhamdulillah, akhirnya Bunga Rampai dengan tema “Kesehatan, Linguistik dan Sosial Terapan” ini dapat diselesaikan oleh Tim Penulis dan diterbitkan oleh Polije Press. Buku ini merupakan karya cetak dari Polije Press yang merupakan satu unit yang baru dibentuk di Politeknik negeri Jember untuk mewadahi hasil karya tulis dari bapak ibu dosen serta mahasiswa di Politeknik Negeri Jember. Ada beberapa alasan yang mendorong didirikannya Polije Press. Pertama, perlu adanya wadah yang bisa menampung aspirasi dari kaum cendekiawan di kampus Politeknik Negeri Jember dalam mengembangkan keilmuan nya serta menularkan kepada generasi penerus melalui tulisan-tulisan atau karya ilmiah. Alasan kedua adalah kehadiran Bunga Rampai ini diharapkan akan memberikan sumbangan signifikan dalam upaya peningkatan kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Politeknik Negeri Jember. Apalagi, peningkatan kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah salah satu bagian komitmen penting Politeknik Negeri Jember dalam rangka mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Dengan adanya Bunga Rampai ini, diharapkan civitas akademika Polije akan lebih mudah dalam mengikuti perkembangan di dunia penelitian. Tentunya, buku ini telah dikaji secara mendalam oleh Tim Editor Naskah Politeknik Negeri Jember dan disusun sesuai dengan Rencana Induk Riset yang ditetapkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jember. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Hasanah, Niswatin, Peni Arianita Wardani, Nanang Dwi Wahyono, Ujang Suryadi, Shokhirul Imam, Rosa Tri Hertamawati, Merry Muspita Dyah Utami, et al. Bunga Rampai: Teknologi Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan Terapan. Polije Press, 2022. http://dx.doi.org/10.25047/ppress.50.

Full text
Abstract:
Alhamdulillah, akhirnya Book Chapter dengan tema “Teknologi Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan Terapan” ini dapat diselesaikan oleh Tim Penulis dan diterbitkan oleh Polije Press. Buku ini merupakan karya cetak dari Polije Press yang merupakan satu unit yang baru dibentuk di Politeknik negeri Jember untuk memawadahi hasil karya tulis dari bapak ibu dosen serta mahasiswa di Politeknik Negeri Jember. Ada beberapa alasan yang mendorong didirikannya Polije Press. Pertama, perlu adanya wadah yang bisa menampung aspirasi dari kaum cendikiawan di kampus Politeknik Negeri Jember dalam mengembangkan keilmuannya serta menularkan kepada generasi penerus melalui tulisan-tulisan atau karya ilmiah. Alasan kedua adalah kehadiran Book Chapter ini diharapkan akan memberikan sumbangan signifikan dalam upaya peningkatan kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Politeknik Negeri Jember. Apalagi, peningkatan kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah salah satu bagian komitmen penting Politeknik Negeri Jember dalam rangka mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Dengan adanya Book Chapter ini, diharapkan civitas akademika Polije akan lebih mudah dalam mengikuti perkembangan di dunia penelitian. Tentunya, buku ini telah dikaji secara mendalam oleh Tim Editor Naskah Politeknik Negeri Jember dan disusun sesuai dengan Rencana Induk Riset yang ditetapkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jember. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Budiprasojo, Azamataufiq, Rika Yuliana, Mochamad Irwan Nari, Guruh Priambodo, Siti Diah Ayu Febriani, Alex Taufiqurrohman Zain, Ali Musyafa, et al. Bunga Rampai: Rekayasa Keteknikan Dan Teknologi Informasi Terapan. Edited by Hermawan Arief Putranto and Hendra Yufit Riskiawan. Polije Press, 2022. http://dx.doi.org/10.25047/ppress.52.

Full text
Abstract:
Alhamdulillah, akhirnya Bunga Rampai dengan tema “Rekayasa Keteknikan Dan Teknologi Informasi Terapan” ini dapat diselesaikan oleh Tim Penulis dan diterbitkan oleh Polije Press. Buku ini merupakan karya cetak dari Polije Press yang merupakan satu unit yang baru dibentuk di Politeknik negeri Jember untuk mewadahi hasil karya tulis dari bapak ibu dosen serta mahasiswa di Politeknik Negeri Jember. Ada beberapa alasan yang mendorong didirikannya Polije Press. Pertama, perlu adanya wadah yang bisa menampung aspirasi dari kaum cendekiawan di kampus Politeknik Negeri Jember dalam mengembangkan keilmuan nya serta menularkan kepada generasi penerus melalui tulisan-tulisan atau karya ilmiah. Alasan kedua adalah kehadiran Bunga Rampai ini diharapkan akan memberikan sumbangan signifikan dalam upaya peningkatan kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Politeknik Negeri Jember. Apalagi, peningkatan kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah salah satu bagian komitmen penting Politeknik Negeri Jember dalam rangka mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Dengan adanya Bunga Rampai ini, diharapkan civitas akademika Polije akan lebih mudah dalam mengikuti perkembangan di dunia penelitian. Tentunya, buku ini telah dikaji secara mendalam oleh Tim Editor Naskah Politeknik Negeri Jember dan disusun sesuai dengan Rencana Induk Riset yang ditetapkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jember. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Profil komoditi unggulan ekspor daerah hasil kerajinan kain songket: Dokumen anggaran satuan kerja (DASK) Nusa Tenggara Barat tahun anggaran 2004. Mataram: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Propinsi Nusa Tenggara Barat, 2004.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Shadiq, Kawu, ed. Pengkajian antisipasi agama terhadap trend globalisasi pembangunan regional dan lokal Kecamatan Bungoro, Kab. Pangkep, Sulawesi Selatan tahun 1992: Hasil penelitian. [Jakarta]: Badan Litbang Agama, Republik Indonesia, 1992.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Fasilitasi pelaksanaan riset unggulan daerah tahun 2006: Studi evaluasi kebijakan dan program perbaikan dan penyehatan lingkungan perumahan dan permukiman di Kabupaten Rembang : studi kasus Kel. Tanjungsari, Kec. Kaliori, Kab. Rembang : laporan akhir. Semarang: Lembaga Peneliti dan Pemantau Kebijakan Publik, 2006.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Wahyudhi, Nostalgiawan, ed. Many Faces of Political Islam in the Middle East: Arah Baru Gerakan Politik Islam Pasca-Arab Spring. LIPI PRESS, 2020. http://dx.doi.org/10.14203/press.294.

Full text
Abstract:
Arab spring membawa perubahan besar pada politik Timur Tengah. Banyak yang berharap bahwa Arab spring bukan hanya revolusi Arab jilid dua setelah revolusi Iran pada tahun 1979, tetapi merupakan era baru kebangkitan demokratisasi di Timur Tengah yang akan memberi ruang bagi gerakan politik Islam berpartisipasi secara terbuka di ranah publik. Sarjana-sarjana studi Islam beranggapan bahwa Arab spring merupakan jembatan menuju “Islamist winter”. Islamist winter diartikan dengan ketakutan dunia akan tumbuhnya kalangan Islamis menguasai kekuasaan di dunia Arab.[1] Hal ini mengarah pada notasi apakah radikalisme Islam akan tumbuh di Timur Tengah? Gerakan Arab spring bukanlah gelombang statis. Politik Timur Tengah senantiasa bergerak secara dinamis. Kemenangan Muhammad Mursi di Mesir, kekuasaan Receep Tayyep Erdogan yang semakin kuat di Turki, kemenangan Ennahda di Tunisia, dan bangkitnya Ikhwanul Muslimin secara terbuka hampir di semua negara yang dilanda Arab spring tidaklah secara linier di konotasikan sebagai kebangkitan radikalisme Islam di Timur Tengah. Sebagaimana Asef Bayat mengatakan bahwa Arab spring merupakan momentum baru bagi transformasi menuju post-Islamism, dimana sebuah gejala baru yang merupakan the fusion of religiousity and rights, faithy and freedom, Islam and liberty, as an attempt to trancend Islamism by building a pious society within non-religious state.[2] Pada posisi ini Asef Bayat memiliki standing position yang berbeda dengan Olivier Roy, dimana Roy mempercayai gerakan politik Islam di dunia Islam tidak akan pernah berhasil karena konsep yang diajukan bersifat utopia. Dalam bukunya tentang The Failure of Political Islam, Roy menggambarkan berakhirnya suatu periode dan dimulainya babak baru dari periode lain, bahwa politik Islam tidak diterima bahkan oleh masyarakat Islam itu sendiri.[3] Over generalisasi yang dilakukan oleh Roy mendapatkan kritikan akademis yang luas, dan bagi Asef Bayat hal ini bentuk simplifikasi Roy terhadap dinamisnya perkembangan politik Islam dari masa ke masa. Konsep yang diajukan oleh Asef Bayat tentang post-Islamism memberikan makna bahwa politik Islam secara substansial tidak mati tetapi bertransformasi secara lebih terbuka untuk membangun masyarakat yang relijius ditengah sistem politik yang lebih demokratis dan sekuler. Namun demikian, temuan di buku ini tidak membenarkan semua klaim tentang gejala post-Islamism. Kudeta militer terhadap Muhammad Mursi memunculkan kekuasaan militer yang otoritarian di Mesir, runtuhnya Moammar Khadafi memunculkan perang dua pemerintahan (dawn dan tripoli) di Libya, perpecahan di Irak dan Suriah yang tak kunjung selesai, Yaman yang bergejolak, negara-negara Teluk yang semakin memproteksi diri dari Ikhwanul Muslimin yang dianggap organisasi teroris, hingga blockade Arab Saudi terhadap Qatar. Arab spring berujung pada harapan kosong akan harapan Timur Tengah yang lebih demokratis, karena Arab spring berhasil menumbuhkan demokrasi hanya di satu negara, Tunisia, tempat dimana gelombang demokratisasi itu dimulai. Fenomena ini kami namakan dengan backward bending. Arab spring secara umum tidak menumbuhkan demokrasi (kecuali di Tunisia), justru menjadi arus balik bagi tumbuhnya otoritarianisme baru di Timur Tengah. Kegagalan Arab spring dalam menumbuhkan iklim demokrasi di Timur Tengah merupakan fenomena Arab exceptionalism, dimana dunia Arab secara politik dan kultural lebih sulit untuk menerima demokrasi. Praktik-praktik politik dan kekuasaan otoriter (dinasti) yang telah mengakar di Timur Tengah, tidak bisa diubah serta merta dengan jalur revolusi atau regime change. Jika negara tersebut memiliki kekuatan elit tunggal yang kuat maka re-enforcement politik secara top-down akan terjadi untuk menguasai masyarakat; atau jika tidak polarisasi kekuatan politik bersifat lebih merata maka aktor-aktor politik akan saling menguasai satu sama lain dalam konflik sipil yang panjang dan berdarah. Tunisia berhasil menumbuhkan demokrasi setelah revolusi dan regime change karena transformasi nilai-nilai demokrasi di negara bekas jajahan perancis itu sudah tumbuh sejak sebelum terjadinya Arab spring. Struktur politik, sosial dan budaya masyarakat di negara francophone tersebut lebih siap menerima perubahan ke arah yang demokratis. Demokratisasi ini mengubah satu wajah politik Islam di Tunisia menjadi lebih terbuka dan moderat. Gerakan politik Islam terbesar di Tunisia, Ennahda, melakukan transformasi dari gerakan radikal menjadi partai politik dengan menjadikan Turki sebagai prototype dibandingkan apa yang dilakukan Mursi di Mesir. Hal ini tidak hanya berlaku di Tunisia. Perubahan sosial dan politik di Timur Tengah yang terjadi paska Arab spring berkorelasi dengan munculnya berbagai wajah-wajah baru gerakan politik Islam. Keniscayaan ini tumbuh karena politik Islam bersifat responsif terhadap perubahan sosial dan politik di lingkungannya. Selamat membaca.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography