Journal articles on the topic 'Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Yogyakarta, Indonesia). Fakultas Keguruan Ilmu Sosial'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Yogyakarta, Indonesia). Fakultas Keguruan Ilmu Sosial.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Yogyakarta, Indonesia). Fakultas Keguruan Ilmu Sosial.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Ritonga, Muhammad Khoirul, and Agus Anjar. "PERAN PALANG MERAH INDONESIA DALAM MENUMBUHKAN JIWA SOSIAL DAN PARTISIPASI MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LABUHANBATU." CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) 7, no. 2 (September 19, 2021): 57–80. http://dx.doi.org/10.36987/civitas.v7i2.3549.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengemukakan tentang menumbuhkan jiwa sosial dan partisipasi mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Labuhanbatu yang memiliki tujuan untuk mengetahui : (1) peran Palang Merah Indonesia dalam menumbuhkan jiwa sosial dan partisipasi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu Tahun 2020-2021, (2) partisipasi mahasiswa terhadap peran Palang Merah Indonesia dalam menumbuhkan jiwa sosial mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu Tahun 2020-2021.Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti merupakan penelitian yang bersifat kualitatif. Sumber data yang diambil adalah sumber data primer, yaitu keterangan yang bersumber dari pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian dengan cara observasi dan penyebaran kuesioner, sedangkan untuk sumber data skunder yaitu data yang diperoleh berupa dokumentasi dan melengkapi data-data lainnya. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi atau penyebaran kuesioner dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Peran Palang Merah Indonesia dalam Menumbuhkan Jiwa Sosial dan Partisipasi Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu Tahun 2020-2021, yaitu : (1) Peran Palang Merah Indonesia Kabupaten Labuhanbatu dalam menumbuhkan jiwa sosial Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu Tahun 2020-2021 sangat berpengaruh berdasarkan hasil data yang diperoleh peneliti dengan menggunakan kuesioner kepada Pengurus Palang Merah Indonesia Kabupaten Labuhanbatu. (2) Berdasarkan dengan data yang diperoleh peneliti, bentuk partisipasi dan jiwa sosial mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan organisasi internal dan eksternal serta memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi sesuai dengan indikator yang dipaparkan peneliti dalam pengambilan data.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Syarif, Nurhaji, Carolina Sasabone, and Viona Sapulette. "DEIKSIS DALAM PERCAKAPAN DI MEDIA SOSIAL WHATSAPP PADA GRUP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON." ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 4, no. 1 (May 30, 2022): 595–606. http://dx.doi.org/10.30598/arbitrervol4no1hlm595-606.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan makna deiksis dalam percakapan di media sosial whatsapp pada grup mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Ambon. Data penelitian berupa kata-kata yang mengandung jenis deiksis yaitu deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana dan deiksis sosial. Sumber data diperoleh dari percakapan pada grup Whatsapp mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Ambon. Data dianalisis dengan 3 tahap yaitu: membaca, memahami, dan mencatat percakapan dengan menggunakan tabel penyangga, mengklasifikasi, dan menganalisis data berdasarkan bentuk dan makna dalam percakapan di media sosial whatsapp pada grup mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Ambon. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat jenis deiksis persona berjumlah 8 data, deiksis tempat berjumlah 2 data, deiksis waktu berjumlah 19 data, deiksis wacana berjumlah 6 data dan deiksis sosial berjumlah 13 data. Hal ini dibuktikan dengan teknik pemerikasaan keabsahan data melalui triangulasi sumber data.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Zisca Diana, Purwati, Roni Sulistiyono, and Rizka Abri Pradan. "Implementasi Model Pembelajaran Kolaboratif pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi." Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 1, no. 1 (January 30, 2019): 60–70. http://dx.doi.org/10.26499/bahasa.v1i1.27.

Full text
Abstract:
Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui keefektifan implementasi model pembelajaran kolaboratif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian kolaboratif yang diisi oleh diri sendiri, teman, dan kelompok. Subjek dalam penelitian ini adalah 84 mahasiswa yang terbagi atas kelas 2A dan 2B prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan kolaboratif mahasiswa kelas 2B Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, sebagai kelas eksperimen, mengalami peningkatan pada predikat sudah konsisten (SB) dari 0% menjadi 57,14%; predikat mulai konsisten (B) dari 0% menjadi 26,19%; predikat belum konsisten (C) mengalami perbaikan dengan penurunan persentase dari 76,19% menjadi 11,91%; dan predikat tidak konsisten (K) juga mengalami perbaikan dengan penurunan persentase dari 23,81% menjadi 4,76%. Kemampuan kolaboratif mahasiswa kelas 2A Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, sebagai kelas kontrol, mengalami peningkatan predikat sudah konsisten (SB) dari 0% menjadi 26,32%; predikat mulai konsisten (B) dari 0% menjadi 31,58%; predikat belum konsisten (C) mengalami perbaikan dengan penurunan persentase dari 76,32% menjadi 34,21%; dan predikat tidak konsisten (K) juga mengalami perbaikan dengan penurunan persentase dari 23,68% menjadi 7,89%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Martin, Martin, Toni Elmansyah, and Fety Novianty. "PENGUATAN NILAI KARAKTER DALAM LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA." Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial 6, no. 2 (January 7, 2020): 165. http://dx.doi.org/10.31571/sosial.v6i2.1552.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan prestasi akademik mahasiswa setelah diberikan penguatan nilai-nilai karakter dalam layanan penguasaan konten. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan dengan bentuk penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Teknik pengumpul data yaitu studi dokumenter dan observasi lansung. Alat pengumpul data yang digunakan adalah dokumentasi berupa kartu hasil studi dan panduan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan nilai karakter dalam layanan penguasaan konten dapat meningkatkan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Pontianak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Mulyadi, Mulyadi, and Ferry Herdianto. "UPAYA PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN SENI BUDAYA BENGKULU TENGAH." Gorga : Jurnal Seni Rupa 11, no. 2 (December 30, 2022): 662. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v11i2.39274.

Full text
Abstract:
This research is motivated by the culture of the people of Central Bengkulu which has begun to show symptoms of a shift towards extinction, for this reason efforts to map and develop traditional cultural arts in Central Bengkulu Regency as a whole are needed. This study aims to describe the mapping and development of Central Bengkulu arts and culture. This research method uses qualitative research with data collection techniques in the form of observation, documentation and interviews. The data analysis technique uses an interactive model consisting of three principles, namely: data reduction components, data presentation, and drawing and testing conclusions. The results of the study show that preserving cultural arts in Central Bengkulu is quite concerning because the people of Central Bengkulu adhere to traditional art forms which are really attached to the traditional ceremonies of the Malay people. Ways of cultural development that are seen as strategic include; 1) Re-vitalization, namely by reviving or organizing culture as the embodiment of or reviving a culture that has been destroyed. 2) Re-construction, namely in the form of compiling or rearranging old cultural points that still exist. 3) Re-event, namely creating and building events for cultural performances and exhibitions.Keywords: mapping, development, art, culture. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kebudayaan masyarakat Bengkulu Tengah sudah mulai menunjukan gejala pergeseran kearah kepunahan, untuk itu diperlukan upaya pemetaan dan pengembangan seni budaya tradsional Kabupaten Bengkulu Tengah secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemetaan dan pengembangan seni budaya Bengkulu Tengah. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri tiga prinsip yaitu: komponen reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan serta pengujian kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melestarikan seni budaya di Bengkulu Tengah cukup memprihatinkan karena masyarakat Bengkulu Tengah berpegang teguh pada bentuk kesenian tradisional yang betul melekat dengan upacara tradisional rakyat Melayu. Cara pengembangan kebudayaan yang dipandang strategis diantaranya; 1) Re-vitalisasi, yaitu dengan cara menghidupkan atau menata kebudayan sebagai penubuhan atau menghidupkan kembali kebudayaan yang sudah musnah. 2) Re-konstruksi, yaitu dalam bentuk menyusun atau menata kembali poin-poin kebudayaan lama yang masih ada. 3) Re-evented yaitu menciptakan dan membangun event untuk wadah pertunjukan dan pameran kebudayan.Kata Kunci: pemetaan, pengembangan, seni, budaya. Authors:Mulyadi : Institut Seni Indonesia PadangpanjangFerry Herdianto : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References:Amelia, D. I. (2021) Peran Pendidikan Seni Dalam Melestarikan Kekayaan Budaya Di Era 5.0 Pada SDN Margadadi IV. Prosiding dan Web Seminar (Webinar) “Standarisasi Pendidikan Sekolah Dasar Menuju Era Human Society 5.0”.Ahmad, S. (2013) Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Kencana Prenadamedia Group.Alfani, A. (2022) Perkembangan Festival Kebudayaan Tradisional Tabut di Kota Bengkulu pada Tahun 2013-2020. Skripsi tidak diterbitkan. Palembang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya.Biktagirova, G. F., Utemov, V. V., & Khitryuk, V. V. (2016). The Model of Realization of the Main Professional Educational Curricular for Training Middle Level Specialists. International Journal of Environmental and Science Education, 11(5), 907-914.Christophersen, C. (2013). Helper, Guard or Mediator? Teachers' Space for Action in" The Cultural Rucksack," a Norwegian National Program for Arts and Culture in Schools. International Journal of Education & the Arts, 14.Dianingasih, F. T. (2019). Fungsi Musik Dol Bagi Masyarakat Kota Bengkulu. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.MR, M. H. (2021). Lunturnya Permainan Tradisional. Aceh Anthropological Journal, 5(1), 1-15.Hasanadi, H. (2014). Seni dendang Bengkulu Selatan: Menelisik Sistem Nilai Budaya dan Dampak Sosial Ekonomi Seniman Tradisional. Jurnal Suluah, 14(18), 49-63.Irsal, I. (2017). Makna Etis “Punjung Nasi Sawo” pada Acara Pernikahan Suku Rejang di Kecamatan Batiknau Kabupaten Bengkulu Utara. Manthiq, 2(1).Khairiah, K., & Walid, A. (2020). Pengelolaan Keberagaman Budaya Melalui Multilingualisme di Indonesia. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya, 5(1), 131-144.Koentjaraningrat, K. (2015). Pengantar Ilmu Antropolog. PT Rineka Cipta.Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154-165.Kholis, N., & Mufidah, N. (2020). Community Multicultural Integration Pattern in Environment-Based Learning. International Journal of Instruction, 13(1), 101-124.Nahak, H. M. (2019). Upaya melestarikan budaya indonesia di era globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65-76.Puguh, D. R. (2017). Melestarikan dan Mengembangkan Warisan Budaya: Kebijakan Budaya Semarangan dalam Perspektif Sejarah. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 2(1), 48-60.Permatasari, W. A., & Agustina, A. (2020). Analisis Proses dan Esensialitas pada Tradisi Mandi Bakumbo dalam Pernikahan Adat Melayu di Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 108-113.Ridwan, R. Problematika Keragaman Kebudayaan dan Alternatif Pemecahan (Perspektif Sosiologi). Madaniyah, 5(2), 195079.Rokhayatun, T. S., & Jatilinuar, S. R. K. (2022). Pemetaan Pola Tabuhan Bonang Penerus: Sebuah Upaya Pelestarian Karawitan GAYA Yogyakarta. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi, 22(1), 1-14.Suparno, S., Alfikar, G., Santi, D., & Yosi, V. (2018). Mempertahankan Eksistensi Budaya Lokal Nusantara Ditengah Arus Globalisasi Melalui Pelestarian Tradisi Gawai Dayak Sintang. Jurnal Pekan: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 3(1), 43-56.Sari, R. W. (2019). Eksistensi sebuah tradisi Tabut dalam Masyarakat Bengkulu. Majalah Ilmiah Tabuah: Talimat, Budaya, Agama dan Humaniora, 23(1), 47-58.Sari, F. D., Pratama, H. N., & Setiawan, I. (2020). Identifikasi Umah Adat Pitu Ruang sebagai Produk Kebudayaan Gayo. Studi Kasus: Umah Reje Baluntara di Aceh Tengah. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 451-454.Tabuena, A. C. (2022). Inclination State on the Philippine Culture and Arts Using the Appraisal Theory: Factors of Progress and Deterioration. Participatory Educational Research (PER), 09(01), 388-403.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Fitrianti, Eva. "DEIKSIS SOSIAL DALAM DISKUSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG." Unes Journal of Education Scienties 2, no. 1 (May 31, 2018): 071. http://dx.doi.org/10.31933/ujes.2.1.071-081.2018.

Full text
Abstract:
Deiksis merupakan fenomena (bentuk) bahasa yang digunakan oleh mahasiswa dalam diskusi. Deiksis menunjukkan hubungan bahasa dengan konteks dan menginterpretasikan bahasa itu sendiri. Deixis sebagai bentuk bahasa yang digunakan oleh mahasiswa dalam diskusi, hal ini terkait erat dengan bagaimana konteks gramatikal berkaitan dengan interpretasi dari pidato itu sendiri. Begitupun dalam pemanfaatan deiksis sosial dalam suatu komunikasi, terutama mengenai diskusi mahasiswa ketika mempresentasikan tugas mereka. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tipe-tipe deiksis sosial tersebuut dan bagaimana hubungan antara deiksis sosial dan kesantunan dalam kegiatan diskusi mahasiswa di Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ekasakti Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis deiksis sosial dan hubungan antara deiksis sosial dan kesantunan dalam kegiatan diskusi mahasiswa di Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ekasakti Padang. Data dalam penelitian ini adalah kata, frase, klausa, dan kalimat yang terdiri dari deiksis sosial. Dalam teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik simak bebas libat cakap, teknik simak libat cakap, teknik catat, dan teknik literatur. Temuan penelitian ini adalah sosial deiksis yang terdiri dari ucapan, jenis julukan, jenis profesi, jenis gelar, dan jenis pekerjaan. Penggunaan deiksis sosial secara tepat berkaitan erat dengan kesopanan. Selain itu, deixis sosial juga dapat meningkatkan kesopanan seseorang dalam berbicara. Hubungan antara deixis sosial dan kesopanan dapat digunakan untuk mengekspresikan makna yang sangat sopan, agak sopan, kurang sopan, dan adil.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Ahyani, Hisam, Memet Slamet, and Naeli Mutmainah. "REVIEW OF ISLAMIC LAW ON DEFAULTS IN WORKING AGREEMENTS FOR PERMANENT LECTURERS AT WEST JAVA PRIVATE RELIGIOUS UNIVERSITIES (PTKS)." At-Tanwir Law Review 1, no. 2 (September 2, 2022): 96. http://dx.doi.org/10.31314/atlarev.v1i2.790.

Full text
Abstract:
Introduction/Main Objectives: This study aims to determine the concept of default carried out by lecturers and private religious colleges (PTKS) in terms of Islamic law perspective.Background Problems: There are defaults in a number of private religious universities in West Java Province who violate the agreement, one of which is a permanent lecturer at PTKS West Java, who has not implemented the Tridharma of Higher Education. So that in default, rights or obligations come from the contract or agreement of the parties who break the promise, both from the university, as well as the permanent lecturers of PTKS.Novelty: In this study, no one has examined the concept of Default in terms of Islamic Law perspective on default or broken promises made by permanent lecturers at PTKS West Java.Research Methods: The approach in this research is normative and empirical juridical. The sources of legal materials that the authors use are primary, secondary and tertiary sources of legal materials. Data obtained from data sources in the field (Field research), in the form of interviews, and documentation.Finding/Results: The findings show that the concept of Default is viewed from the perspective of Islamic Law on default or broken promises made by Permanent Lecturers at PTKS West Java, including Dharuriyat, Hajiyat, Tahsiniyat in nature.Conclusion: First, Default has an element of Dharuriyat goals, namely maslahat which is primary in nature, where human life is very dependent on it, both aspects of diniyah or religion as well as aspects of a worldly nature. Second, it contains elements of Hajiyat, which is a secondary benefit, which is needed by humans to make life easier and eliminate difficulties and difficulties. The third contains the Tahsiniyat element, namely maslahat which is a muru'ah or moral demand, it is intended only for good and glory. If this maslahat does not exist, it will not damage or complicate human life. Pendahuluan / Tujuan Utama: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsep Wanprestasi yang dilakukan oleh Dosen dan Perguruan Tinggi Keagamaan Swasta (PTKS) ditinjau dari perspektif Hukum Islam. Latar Belakang Masalah: Wanprestasi di sejumlah Perguruan tinggi keagamaan swasta di Provinsi Jawa Barat ada yang melakukan pelanggaran perjanjian salah satunya Dosen Tetap di PTKS Jawa Barat, belum melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Sehingga di dalam wanprestasi, hak atau kewajiban berasal dari kontrak atau kesepakatan para pihak ada yang ingkar janji, baik dari pihak Perguruan Tinggi, maupun pihak Dosen Tetap PTKS. Kebaruan: dalam penelitian ini belum ada yang meneliti terkait Konsep Wanprestasi ditinjau dari perspektif Hukum Islam terhadap wanprestasi atau ingkar janji yang dilakukan oleh Dosen Tetap di PTKS Jawa Barat. Metode penelitian: Pendekatan dalam Penelitian ini yaitu yuridis normative dan Empiris. Sumber bahan hukum yang penulis gunakan adalah sumber bahan hukum primer, skunder dan tersier. Data diperoleh dari sumber data di lapangan (Field research), berupa wawancara, dan dokumentasi. Temuan / Hasil: Hasil temuan menunjukan bahwa Konsep Wanprestasi ditinjau dari perspektif Hukum Islam terhadap wanprestasi atau ingkar janji yang dilakukan oleh Dosen Tetap di PTKS Jawa Barat diantaranya Wanprestasi yang sifatnya Dharuriyat, Hajiyat, Tahsiniyat.Kesimpulan: Pertama, Wanprestasi memiliki unsur tujuan Dharuriyat, yaitu maslahat yang bersifat primer, di mana kehidupan manusia sangat tergantung padanya, baik aspek diniyah atau agama maupun aspek yang sifatnya duniawi. Kedua, mengadung unsur Hajiyat, yaitu maslahat yang bersifat sekunder, yang diperlukan oleh manusia untuk mempermudah dalam kehidupan dan menghilangkan kesulitan maupun kesempitan. Ketiga mengadung unsurTahsiniyat, yaitu maslahat yang merupakan tuntutan muru'ah atau moral, hal ini dimaksudkan hanya untuk kebaikan dan kemuliaan. Jika maslahat ini tidak ada, maka tidak sampai merusak ataupun menyulitkan kehidupan manusia Al-Zuhaili, Wahbah. Ushul al-Fiqh al-Islami. Beirut: Dar al-Fikr, 1986. Anshori, Abdul Ghofur. Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2018. Elliot, Catherine, and Frances Quinn. Tort Law. Harlow: Pearson Education Limited, 2003. Fauzi. Sejarah Hukum Islam. Jakarta: Prenadamedia Group, 2018. Hatta, Sri Gambir Melati. Beli Sewa Sebagai Perjanjian Tak Bernama: Pandangan Masyarakat dan Sikap Mahkamah Agung Indonesia. Bandung: PT. Alumni, 1997. Ibrahim, Johnny. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Surabaya: Bayu Media, 2005. Lakshminath, A., and M Sridhar. Ramswamy Iyer 's The Law of Tort. New Delh: Butterworths, 2003. Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta : Prenada Media, 2005. Muhajir, Neong. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Yake Sarasin, 1996. Narbuko, Cholid, and Achmadi Abu. Metode Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara, 2001. Artikel Jurnal Asnani, M. S., & Irwansyah, I. (2021). Implementasi peraturan daerah kota kendari nomor 14 tahun 2007 tentang pelayanan terpadu berbasis gender terhadap pemenuhan hak-hak perempuan korban kdrt. At-Tanwir Law Review, 1(1), 22–42. https://journal.umgo.ac.id/index.php/Atlarev/article/view/625 Fitri, Wardatul. "Implikasi Yuridis Penetapan Status Bencana Nasional Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) terhadap Perbuatan Hukum Keperdataan." Supremasi Hukum, 2020: 76-93. Fitrisa, Syavika Isfi. "Wanprestasi dalam Pelaksanaan Perjanjian Kerja antara Pelaku Usaha Roti dengan Pekerja (Suatu Penelitian di Kecamatan Rantau dan Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang)." Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, 2019. Habibullah, Eka Sakti. "Hukum Ekonomi Syariah dalam Tatanan Hukum Nasional." Jurnal Al-Mashlahah: STAI Al Hidayah Bogor, 2017: 693. Munthe, Mhd. Erwin. "Aspek Wanprestasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta dalam hal Tidak Membayarkan Kekurangan Upah Dosen." 2020: 186-199. Makmur, S. M., & Mohamad, I. R. (2021). TINJAUAN HUKUM PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJA RUMAH TANGGA. At-Tanwir Law Review, 1(1), 43–51. https://journal.umgo.ac.id/index.php/Atlarev/article/view/626 Mauluddin, Agus, and Opik Rozikin. "Pengaruh Dana Desa terhadap Bentuk Interaksi Sosial Masyarakat Desa di Indonesia." ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan, 2019: 73-86. Ahyani, Hisyam, and Elah Nurhasanah. "Peran Strategi Politik Islam terhadap Perekonomian di Indonesia." MUTAWASITH: Jurnal Hukum Islam 3.1 (2020): 18-43. Skripsi, Tesis atau DisertasiSuhendro, Wanprestasi Dan Perbuatan Melawan Hukum Dalam Kontrak Di Indonesia, Disertasi, Yogyakarta : Doktor (S-3) Ilmu Hukum Universitas Islam Indonesia, 2014. Ahyani, Hisam, Perjanjian Kerja Dosen Tetap pada Perguruan Tinggi Keagamaan Swasta (PTKS) di Jawa Barat dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Tesis, Bandung : Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, 2018. Peraturan Perundang-undanganUndang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen UU Nomor 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan nasional UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan Permenristekdikti nomor 2 tahun 2016 Jountho No. 26 tahun 2015 tentang registrasi pendidik pada perguruan tinggi. KUHPerdata UU No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES). UU Nomor 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan nasional UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan; Permenristekdikti nomor 2 tahun 2016 Jountho No. 26 tahun 2015 tentang registrasi pendidik pada perguruan tinggi Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Keputusan Presiden (KEPPRES) tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Sebagai Bencana Nasional 13 April 2020 Wawancara Sobarna, Ayi (Dosen Tetap) Wawancara oleh Hisam Ahyani. UNISBA Bandung. Tanggal 11 juli 2018. Surbiantoro, Eko (Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UNISBA) Wawancara oleh Hisam Ahyani. UNISBA Bandung. Tanggal 11 juli 2018. Hamami, Mastur (Sekretaris STAIMA Kota Banjar) Wawancara oleh Hisam Ahyani. STAIMA Kota Banjar, 2018. Miftahudin (Dosen Tetap) Wawancara oleh Hisam Ahyani. STAIMA Kota Banjar, 2018. Kusmayadi, Yudi (Dosen Tetap) Wawancara oleh Hisam Ahyani. STAIMA Kota Banjar, 2018. Aziz, Abdul (Sekertaris Institut merangkap Kaprodi PAI) Wawancara oleh Hisam Ahyani. Institut Agama Islam Darussalam IAID Ciamis. Tanggal 24 juli 2018. Daryaman (Dosen Tetap sekaligus Sekertaris Prodi Hukum Keluarga IAID Ciamis) Wawancara oleh Hisam Ahyani, Institut Agama Islam Darussalam IAID Ciamis. Tanggal 24 juli 2018.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Zebua, Serniati. "Pengaruh penerapan metode problem-posing dan tugas terstruktur terhadap prestasi belajar mahasiswa." LAURU: Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi 1, no. 1 (June 30, 2022): 21–27. http://dx.doi.org/10.56207/lauru.v1i1.14.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode pembelajaran problem posing dan pemberian tugas terstruktur lebih efektif dari pada metode konvensional dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah dasar-dasar akuntansi. Penelitian dilaksanakan di semester pertama kelas A sebanyak 34 orang dan kelas B sebanyak 37 orang mahasiwa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Gunungsitoli TA 2017/2018. Hasil penelitian menujukkan bahwa kelas eksperimen dengan menggunakan metode problem-posing dan pemberian tugas terstruktur lebih efektif dari pada kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional (ceramah). Hal ini dibuktikan oleh hasil pengujian dengan menggunakan uji-t, hasilnya terdapat perbedaan antara kelas eksperimen sebesar 73.39 dan kelas kontrol sebesar 50.39. Pada kelas eksperimen peningkatan prestasi belajar mahasiswa jauh lebih tinggi dari pada peningkatan prestasi belajar mahasiswa pada kelas kontrol. Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa pada rata-rata prestasi belajar mahasiswa pada kelas eksperimen sebesar 75.50 jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata prestasi belajar pada kelas kontrol sebesar 71.46. Rendahnya kenaikan rata-rata prestasi belajar pada mata kuliah dasar-dasar akuntansi pokok bahasan jurnal penyesuaian pada kelas kontrol disebabkan metode yang digunakan adalah metode konvensional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Irsalina Savitri, Desy. "PENGGUNAAN PEMBELAJARAN 4.0 BERBANTUAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM DAN GOOGLE FORM DALAM MATA KULIAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR." Jurnal Borneo Saintek 2, no. 1 (September 23, 2019): 20–25. http://dx.doi.org/10.35334/borneo_saintek.v2i1.632.

Full text
Abstract:
Era globalisasi sudah lama didengungkan di Indonesia, globalisasi IPTEK sudah hampir menyebar di Indonesia bahkan di pulau yang jauh dari pusat pengembangan di ibu kota provinsi misalnya di Tarakan Kalimantan Utara. Begitu pula dengan kemajuan teknologi, kemajuan teknologi selalu dikaitkan dengan globalisasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembanggan teknologi tidak dapat dihindarkan dari kehidupan manusia bahkan di Kota Tarakan. Hal tersebut juga dikaitankan dengan pembangunan SDM terhadap relevansi pada dunia pekerjaan. Semua tenaga pendidik perlu menyiapkan Peserta didik yang siap dalam berkompetitif dalam kehidupan dan pendidikan. Peserta didik, dalam hal ini mahasiswa sudah disiapkan untuk mengenal teknologi. Pada artikel kali ini peneliti menerapkan pembelajaran 4.0 kepada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan dalam mata kulian Ilmu Sosial Budaya Dasar untuk mengetahui kebermanfaatan pembelajaran kepada mahasiswa Universitas Borneo Tarakan. Penelitian ini menggunakan pembelajaran jarak jauh 4.0 yang dapat dilaksanakan dimana saja tanpa batasan ruangg kelas dengan bantuan aplikasi google classroom. Untuk mengetahui efektifitas pembelajaran peneliti menggunakan tes tulis dengan bantuan aplikasi google form. Hasil penelitian dari 3 kelas yang berbeda menggunakan aplikasi google form menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan. Kelas A dan B mengalami hasil yang dapat dikatakan kurang memuaskan yaitu di tingkat rata-rata angka 66-69%. Sedanggkan kelas C memiliki nilai rata-rata 76,77%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Wahyuni Ibrahim, Sri Nur, Syahriah Madjid, and Andi Vivit Angreani. "ANALISIS DEIKSIS PADA NOVEL DEAR IMAMKU KARYA MELLLYANA." MEGA PENA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 8, no. 1 (June 30, 2023): 59–75. http://dx.doi.org/10.52208/megapena.v8i1.496.

Full text
Abstract:
Sri Nur Wahyuni Ibrahim. 2022. Analisis Penggunaan Deksis Kalimat Pada Novel Dear Imamku karya Mellyana. skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bosowa. Dibimbing oleh Dr. Syahria Madjid M.Hum dan A. Vivit Angreani S.Pd., M.Pd. Sinopsis Novel Dear Imamku karya Mellyana adalah seorang dokter tampan yang menikahi gadis SMA bernama Alysa. Perjalanan rumah tangga keduanya tidaklah mudah. Banyak lika-liku yang harus mereka lalui. Mulai perbedaan sikap, munculnya orang ketiga, dan misteri kematian sahabat Alysa. Novel bergenre spiritual, romance, dan misteri yang mengajarkan tentang cinta dan berbahayanya dendam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana dan deiksis sosial pada novel Dear Imamku karya mellyana. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik membaca dan mencatat. Data dalam penelitian ini berupa Novel yang berjudul Dear Imamku Karya Mellyana. Teknik analisis adalah menggunakan teknik analisis deskriptf.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan sebellumnya, maka dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa dalam Novel “Dear Imamku” Karya Mellyana mengandung deiksis persona, deiksi tempat, deiksis waktu, deiksis wacana dan deiksis sosial. Kata Kunci: Novel, Deiksis persona, tempat, waktu, wacana dan sosial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Sembiring, Rony Arahta, and Ermina Waruwu. "EKSISTENSI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN MEDIA AUDIOVISUAL DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA." SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED 10, no. 4 (December 29, 2020): 352–60. http://dx.doi.org/10.24114/sejpgsd.v10i4.19876.

Full text
Abstract:
This study aims to identify learning outcomes through the media used by students, focus student knowledge to determine the contribution of media in their learning, improve student expertise / knowledge, and provide opportunities for students to become innovative teachers. This research method applies descriptive qualitative data analysis and comparative quantitative. The research data was measured through test and non-test instruments. The research sample was FKIP students majoring in Indonesian and English through 2 general subjects, namely learning media and educational statistics. The results of the study have shown that the learning outcomes of the two majors do not show a significant difference. Furthermore, 24 questionnaire items showed that social media contributed more to student learning activities than audiovisual media. On the other hand, the observations show that students are more likely to behave negatively during research activities. Students feel uncomfortable if learning activities are dominated by media. Plus the imposition of online learning which requires virtual learning activities. So this research concludes that the existence of the media will be increasingly felt if it is collaborated with other relevant learning methods. Keywords: Media, Learning, Existence, FKIP Students
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Windasari, Windasari, Juju Juandi, and Andri Noviadi. "NILAI SOSIAL DALAM NOVEL “DIKTA DAN HUKUM” KARYA DHIA’AN FARAH." Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6, no. 2 (October 28, 2022): 256. http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v6i2.7826.

Full text
Abstract:
ABSTRAKWINDASARI. 2108180023, Program Studi Pendidikan Bahasan dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh Ciamis Penelitian ini berjudul “Nilai Sosial dalam Novel Dikta dan Hukum karya Dhia’an Farah”. Adapun yang menjadi latar belakang dalam penelitian ini adalah bahan ajar mengenai novel yang terdapat dalam buku paket kurang adanya penguatan secara mendalam, novel yang disediakan kurang menarik minat belajar sehingga peserta didik merasa bosan. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana nilai sosial yang terdapat dalam novel Dikta dan Hukum karya Dhia’an Farah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai sosial yang terdapat dalam novel Dikta dan Hukum karya Dhia’an Farah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka, teknik dokumentasi, teknik analisis dan teknik penyusunan laporan. Hasil penelitian terhadap nilai sosial dalam novel Dikta dan Hukum karya Dhia’an Farah dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Nilai kasih sayang meliputi a) tolong menolong, b) rasa kekeluargaan, c) kesetiaan, d) kepedulian. (2) Nilai tanggung jawab meliputi a) rasa memiliki, b) empati, c) disiplin. (3) Nilai keserasian hidup meliputi a) keadilan, b) toleransi, c) kerja sama. Setelah menganalisis nilai sosial yang terkandung di dalamnya sehingga dapat diimplikasikanterhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesiadi sekolah, dalam aspek membaca. Pada pembelajaran ini, kompetensi pembelajaran bahasa Indonesia kelas X pada Kompetensi Dasar (KD) 3.18 menganalisis isi dari minimal satu buku fiksi dan satu buku non fiksiyang sudah dibaca.Kata Kunci: Novel, Nilai Sosial, Bahan Ajar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Cindy, Cindy Viera Heryningtias, Een Nurhasanah Een, and Slamet Triyadi Slamet. "ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL THE SUN OF THE RAIN KARYA VIONA PRAMESWARI." Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia 6, no. 2 (September 2, 2021): 292–99. http://dx.doi.org/10.31943/bi.v6i2.136.

Full text
Abstract:
Analisis Struktural dan nilai pendidikan karakter dalam Novel The Sun Of The Rain. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Singaperbangsa Karawang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) struktur yang ada di dalam novel The Sun Of The Rain; (2) nilai-nilai pendidikan karakter yang terapat di dalam novel The Sun Of The Rain. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi. Hasil penelitiannya sebagai berikut: (1) Analisis struktural; tema novel The Sun Of The Rain adalah persahabatan dan percintaan. Alur yang digunakan adalah alur campuran. Penokohan nya terdapat tokoh utama dan tokoh tambahan. Pelataran yang digunakan adalah latar waktu, latar tempat dan latar sosial. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama. Gaya bahasa yang digunakan adalah litotes, retorika, alegori; (2) Nilai pendidikan karakter yang ada di dalam novel The Sun Of The Rain adalah tanggung jawab, rasa hormat, keberanian, kejujuran, peduli dan ketekunan. Penelitian ini juga penting untuk mengetahui bagaimana caranya menganalisis struktural dan nilai pendidikan karakter dalam sebuah novel. Sebagai sebuah pengetahuan apa saja struktural dan nilai pendidikan karakter yang ada di dalam novel The Sun Of The Rain Karya Viona Prameswari.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Krisnawati, Wenti. "Pengaruh Online Procrastination, Product Feature, Dan Social Influence Pada Purchase Intention Di Marketplace Shoppee." JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS INDONESIA 6, no. 2 (January 12, 2021): 210–15. http://dx.doi.org/10.32528/jmbi.v6i2.4087.

Full text
Abstract:
Pengguna internet di Indonesia tercatat mengalami peningkatan di tahun 2019. Berdasarkan hasil studi Polling Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia tumbuh 10,12 persen. Menurut Sekjen APJII, Henri Kasyfi, survei ini melibatkan 5.900 sampel dengan margin of error 1,28 persen. E-commerce di Indonesia makin ketat. Kondisi itu seiring dengan pesatnya laju perkembangan teknologi, khususnya gawai (smartphone). Tujuan yang hendak penulis capai dengan melakukan penelitian ini, adalah untuk mengetahui apakah online Procrastinaion, Social Influence dan Product Feature berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen pada toko online Shopee. pendekatan Penelitian difokuskan pada pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik, sampel 100 orang yaitu fakultas Ekonomi dan Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan kuesioner.teknik analisis menggunakan regresi linear berganda dengan perangkat SPSS. Hasil menunjukkan bahwa Online Procrastination,Product Feature,social Influence berpengaruh positif dan siginifikan terhadap Purchase Intention. Kebiasaan menunda pekerjaan dan beralih pada internet serta didukung fitur produk dan pengaruh sosial sangat membuat para konusmen tertarik melakukan pembelian online di shopee. Implikasi penelitian Online procrastiantion, Product feature, Social Influence memberikan manfaat besar terhadap toko online dalam menarik konsumen memutuskan pembelian di toko online tersebut. Batasan dan penelitian selanjutnya Pada penelitian ini variabel online procrastination akan terlihat lebih jelas hasil yang lebih luas dengan menambahkan variabel Flow Experience sebagai variabel intervening. Namun dalam penelitian ini hanya terdapat variabel dependen dan independen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Eka Putri Saptari Wulan, Renita Saragih, and Sarma Panggabean. "Pelatihan Menulis Cerpen Berbasis Kearifan Lokal Bagi Siswa SMP Negeri 2 Kecamatan Pantai Labu." JURNAL ABDIMAS MADUMA 2, no. 2 (October 31, 2023): 109–15. http://dx.doi.org/10.52622/jam.v2i2.214.

Full text
Abstract:
Budaya literasi terhadap karya sastra harus digalakkan kembali. Mengingat bahwa sekolah telah mengembangkan dan menerapkan program pemerintah yang mencakup pelajaran literasi. program literasi yang diusulkan oleh kemendikbud di sekolah untuk meningkatkan kemampuan baca anak-anak di SMP dan SMA. Dalam budaya literasi, membaca bukan satu-satunya aktivitas bahasa akan tetapi menulis adalah salah satuny aktivitas dari literasi. Seni menulis merupakan aktivitas yang sangat penting. Tidak hanya menulis ide ke dalam sebuah tulisan, tetapi juga menulis informasi yang ingin kita sampaikan dapat tersebar dengan baik. Apalagi di era modern, tulisan dapat dengan mudah diterbitkan melalui akun media sosial atau media digital lainnya. Tim PKM dari Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berkomitmen untuk menumbuhkan budaya literasi di bidang menulis agar anak-anak atau khususnya siswa dapat menulis dengan baik dan mengembangkan gagaasannya. Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kecamatan Pantai Labu, tim PKM mengadakan pelatihan menulis cerpen yang bertemakan dunia anak yang sangat dekat dengan siswa SMP. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu siswa menjadi lebih kreatif dan meningkatkan kemampuan menulis mereka. Pengabdian masyarakat ini menggunakan ceramah, tanya jawab, dan praktik menulis cerpen yang berkearifan lokal. Siswa menjadi tertarik untuk menulis cerpen, seperti yang ditunjukkan oleh antusiasme mereka untuk bertanya dan hasil dari praktik menulis cerpen yang memiliki elemen pembangun cerpen. Kata Kunci : literasi; Menulis cerpen; kearifan lokal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Rejokirono, Kartono, Dania Suryantari, Basman Basman, and Rahmat Mulyono. "Pelatihan Pembuatan Gantungan Kunci dari Bahan Plastik dengan Memasukan Unsur Sastra (Puisi) dalam Bahasa Indonesia." Buletin Pengabdian Multidisiplin 1, no. 1 (May 5, 2023): 27–35. http://dx.doi.org/10.62385/budimul.v1i1.42.

Full text
Abstract:
Gantungan kunci merupakan salah satu kerajinan tangan yang cukup mudah dibuat dengan alat serta bahan yang juga mudah dijumpai. Pembuatan Gantungan kunci ini di padukan dengan unsur puisi yang bertema “Kupu-Kupu” karya Fitriani Basman. Gantungan kunci ini berbahan dasar plastik seperti dari botol bekas minuman yang berwarna. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2023 di Padukuhan banyudono, Canden,Jetis,Bantul Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan dengan praktik secara langsung yang dihadiri oleh 9 orang anak-anak. Pembuatan gantungan kunci ini merupakan salah satu bentuk pengabdian oleh satu mahasiswa KKN dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini untuk bisa menumbuhkan kreativitas anak-anak Banyudono sedari kecil agar kedepannya mereka mempunyai bekal untuk berwirausaha. Berdasarkan hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian ini dapat diambil kesimpulan bahwa anak-anak di padukuhan Banyudono Canden, Jetis,Bantul, mampu memahami tentang bahan-bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan gantungan kunci dari bahan plastik, meliputi proses pencampuran bahan plastic dengan barang bekas. Pengabdian yang dilaksanakan di padukuhan Banyudono mampu menghasilkan gantungan kunci yang baik dengan berbagai bentuk dan motif yang sederhana serta unik, dan layak dipasarkan di masyarakat luas. Bisnis kerajinan tangan merupakan salah satu bisnis yang sedang banyak berkembang di masyarakat. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya kerajinan tangan dengan berbagai macam produk baru di masyarakat yang bisa dibuat dari berbagai macam bahan dasar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Susilaningsih, Arina Dewi. "Kesiapan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menerapkan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan SMP Di SMP N 3 Kalasan dan SMP N 1 Prambanan, UIN Sunan Kalijaga." LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) 10, no. 1 (August 23, 2019): 66. http://dx.doi.org/10.21927/literasi.2019.10(1).66-75.

Full text
Abstract:
<p>Kesiapan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menerapkan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan SMP Di SMP N 3 Kalasan dan SMP N 1 Prambanan. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2015.</p><p>Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dan peserta didik. Sedangkan kurikulum seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Memperhatikan kondisi pendidikan Indonesia yang belum optimal dalam mengimplementasikan pendidikan maka perubahan Kurikulum 2013 yang secara tiba-tiba memerlukan perencanaan yang matang dalam implementasinya. Dengan demikain kesiapan guru PAI itu sanga penting.</p><p>Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan mengambil latar SMP N 3 Kalasan dan SMP N 1 Prambanan dengan subjek guru PAI dan siswa. Metode pengumpulan datanya diperoleh dari observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menyeleksi dan menyusun data yang diperoleh, kemudian diolah dan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan.</p><p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa: langkah- langkah yang di ambil oleh kedua sekolah terhadap pemberlakuan Kurikulum 2013 yaitu mengadakan sosialisasi, mendelegasikan guru untuk mengikuti diklat, pengadaan sumber belajar, dan mengadakan MGMP, untuk proses pembelajaran dilihat dari silabus dan RPP kedua sekolah tersebut sudah siap untuk melaksanakan Kurikulum 2013. </p><p><strong>Kata kunci</strong><strong>: Kesiapan, guru Pendidikan Agama Islam, Kurikulum 2013.</strong></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Nurfatiyah, Latisa. "KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KONTEN CHANNEL YOUTUBE RANS ENTERTAINMENT." Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6, no. 2 (October 28, 2022): 152. http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v6i2.7796.

Full text
Abstract:
ABSTRAKLatisa Nurfatiyah, 2108180030, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh Ciamis.Penelitian ini berjudul “Kesantunan Berbahasa dalam Konten Channel Youtube Rans Entertainment (Deskripsi Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Media Sosial)”. Latar belakang penelitian ini yaitu youtuber hanya memerhatikan aspek kebahasaan. Seorang youtuber harus menggunakan bahasa yang santun dan berterima. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengkaji karakteristik Kesantunan Berbahasa dalam Konten Channel Youtube. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik Kesantunan Berbahasa dalam Konten Channel Youtube Rans Entertainment. Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang ada dalam tiga konten channel youtube Rans Entertainment yaitu konten Penghasilan Endorse Sesen & Merry Bikin Raffi Ahmad Shock!!!, Jerome Polin Blak-Blakan di Podcast Raffi dari Mulai Anak Kuliahan Biasa Sampai Jadi Miliarder, dan Manager Nagita Curhat ke Raffi Ahmad!!! Langsung di Kasih Hadiah Program Bayi Tabung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik telaah pustaka, teknik simak, teknik dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan, yakni pengumpulan data, reduksi data, dan penyimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud karakteristik kesantunan berbahasa tuturan dalam Konten Channel Youtube Rans Entertainment ditemukan (1) adanya pematuhan prinsip kesantunan berbahasa, (2) adanya pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa. Selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan kepada youtuber dalam proses pembuatan konten, selain itu penelitian ini juga dapat menjadi bahan webinar dan juga dapat diterapkan dalam upaya pembentukan karakter mahasiswa di kampus.Kata kunci: kesantunan berbahasa, pematuhan, pelanggaran
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Murtiah, Murtiah, and Joko Mulyono. "Survival Strategy of Rainfed Farmers in Koanyar Village, Klabang Bondowoso." Jurnal ENTITAS SOSIOLOGI 8, no. 1 (February 4, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.19184/jes.v8i1.16641.

Full text
Abstract:
This research is a qualitative descriptive study that aims to describe and analyze the survival strategies of rainfed farmers in the Koanyar sub-village, Klabang Bondowoso. Rainfed lowland rice farming in Koanyar Hamlet is caused by a lack of water supply, which affects dry and dead plants. Ownership of rain-fed rice fields causes farmers only to be able to plant once a year, which results in low farmer income. Therefore, farmers make various ways to survive in stressful situations. Researchers use James C. Scott's frame of mind about Survive Mechanisms. The results showed that rainfed farmers survive by saving, working side by side, maintaining good relations with patrons and increasing the ability to grow crops using a water-sucking machine, and selecting plants according to the season. Keywords: Rainfed lowland, Low-income farmers, Survival Strategies Referensi: Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Rajawali Pers. Bungin, Burhan. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo. —. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: KENCANA. Creswell. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Jacky. 2015. Sosiologi Konsep, Teori, dan Metode. Jakarta: Mitra Wacana Media. Mansyur. 2005. Sosiologi Masyarakat Kota & Desa. Surabaya: Usaha Nasional. Martono, Nanang. 2012. Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan Poskolonial. Jakarta: Rajawali Pers. Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto. 2011. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan, Edisi Keempat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Resmi, Setia. (2005). Gali Tutup Lubang Itu Biasa: Strategi Buruh Menanggulangi Persoalan dari Waktu ke Waktu. Bandung: Yayasan Akatiga. Salim, Emil. 1986. Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: LP3ES. Scott, James. 1981. Moral Ekonomi Petani. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suryabrata, Sumardi. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Syahyuti. 2006. 30 Konsep Penting dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian: Penjelasan tentang "Konsep, Istilah, Teori, dan Indikator serta Variabel". Jakarta: PT. BINA RENA PARIWARA. Wahyudi, A. S. 1996. Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir Strategik. Klaten: Binarupa Aksara. Skripsi: Absor, Much Ulil. 2016. Makna Hidup di Lereng Gunung Raung bagi Masyarakat Dusun Prengpadduh. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Arifin, Jaenal. 2010. Strategi Masyarakat Dusun Pancer dalam Menghadapi Angin Barat Doyo. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Latalatop, Panji. 2016. Mekanisme Bertahan Hidup Pekerja Seks Komersial Tua: Studi Kasus Pekerja Seks Komersial Tua di Jember. Jember: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Lubis, M. 1999. Strategi Hidup Rumah Tangga Petani Miskin Pada Saat Krisis Moneter (Studi Kasus: Rumah Tangga Miskin di Desa Wargaluyu, Kecamatan Tanjung Kerta, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat). Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Maghfiroh, Lailatul. 2015. Pola Aktivitas Sosial Masyarakat dalam Menghadapi Ancaman Tsunami di Pantai Payangan Kecamatan Ambulu. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. Jurnal: Aprian, Farida. 2014. "Analisis Curah Hujan sebagai Upaya Meminimalisasi Dampak Kekeringan di Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2014." KHAZANAH, 13-22. Jannah, W., Khadarisman. 2015. Strategi Bertaha Hidup Buruh Tani Sawit di Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Karmila. 2014. Stratifikasi Sosial Petani Padi di Desa Pematang Sikek Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Roken Hilir. (online). Tersedia: Jom Fisip/31654/. Moertopo, A. 1974. Strategi Politik Nasional. Jajasan Proklamasi. Centre For Strategic and International Studies. Warsani, H. 2013. Kajian Pemanfaatan Lahan Sawah di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi (Doctoral Dissertation Universitas Pendidikan Indonesia. Widodo, Y.B. 2007. "Dampak Bencana Kekeringan terhadap Peluang Kesejahteran Penduduk." 95-106.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Indriyanti, Poppy, and Dyan Indah Purnama Sari. "EKSPLORASI KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI BERBASIS LINGKUNGAN PADA MATA KULIAH SENI RUPA DAN KERAJINAN DI PGSD UST YOGYAKARTA." Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an 5, no. 2 (December 29, 2021): 639–46. http://dx.doi.org/10.30738/tc.v5i2.11404.

Full text
Abstract:
The purpose of this study was to determine the process and creativity of Environmental-Based 3-Dimensional Artwork Exploration in the Arts and Crafts Course at PGSD UST Yogyakarta which was carried out by students during online learning. The work process starting from the selection of the main materials, the preparation of tools and supporting materials to the tutorial preparation process was carried out independently by each student but was still monitored through the online lecture process. This research used a qualitative method. To collect data, researchers used direct observation techniques, in-depth interviews, and documentation. The data analysis steps included data reduction, data presentation and verification, while the data validity test included internal validity, external validity, dependability and confirmability. This research had been running until the stage of data collection. For the next step, the researcher continued to complete more in-depth data collection in the form of documentation, other supporting documents and others stuffs for the preparation of the final report. The results of this study could be used as a source or reference material, both by policy makers, prospective elementary school teachers, students of elementary school teacher education study programs, academic practitioners and the community in learning arts, culture and crafts (SBDP). It is hoped that future elementary school teacher candidates can become facilitators and moderators in learning arts and culture and can utilize natural materials around their homes and schools in making artworks and crafts in elementary schools. Keywords: exploration, 3 dimensions, fine arts and crafts, environment, nature. References: Adi, S. 2013. Meningkatkan Kreatifitas Seni Rupa Anak Melaui Kegiatan Mencetak Dengan Bahan alam Di Paud Aisyiyah Lanso No Pesisir Selatan. SPEKTRUM PLS Vo.1, No. 2 Juli 2013. Padang: Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang. Bahari, N. 2008. Kritik Seni : Wacana Apresiasi dan Kreasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dharmawati. 2012. Materi Kuliah Kesenian dan Kerajinan. Yogyakarta: PGSD UST Faisal, S. 2007. Format-Format penelitian Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hendriani, D. 2016. Pengembangan Seni Budaya & Kerajinan. Yogyakarta: Ombak. Kemendikbud. 2020. Analisa karya Seni Rupa Tiga Dimensi, Modul Tema 15. Jakarta: Depdikbud. Makariem, N. 2020. Surat Edaran Mentri Pendidikan (Mendikbud) N0.4 Tahun 2020. Jakarta: Depdikbud. Mulyani, N. 2016. Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media. Mulyani, N. 2017. Pengembangan Seni Anak Usia Dini. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Moelong, L.J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset Purwanto. 2016. Pendidikan karakter melalui Seni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pusdatin Kemendikbud. 2020. Asik Belajar Berkelompok Solusi Belajar di Kala Pandemi dengan Memanfaatkan Aplikasi Manajemen Proyek. pusdatin.kemdikbud.go.id. Raharjo, T. 2011. Seni Kriya dan Kerajinan. Yogyakarta: Program Pascasarjana ISI. Salim, E. 1983. Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Mutiara. Setyaningrum, F. & Hutami, H.A. 2021. Pembentukan Kreativitas Melalui Pembelajaran Sbdp Kelas IV Pada Materi Melukis Di SD Muhammadiyah Condongcatur. Jurnal Taman Cendikia Vol.05 No. 01 Juni 2021 Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta. Suhaya. 2016. Pendidikan Seni Sebagai Penunjang Kreatifitas. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, Vol. 1, No.1, April 2016. Banten: Fakulitas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Soedewi, S. 2007. Teknik dan Ragam Hias Batik. Yogyakarta: Paguyuban pecinta Batik Indonesia Sekarjagad.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Komara, Endang, and Mohamad Ibrahim Adiraharja. "Integrasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Kewirausahaan di SMK Negeri 10 Kota Bandung." MIMBAR PENDIDIKAN 5, no. 2 (October 12, 2020): 117–30. http://dx.doi.org/10.17509/mimbardik.v5i2.28870.

Full text
Abstract:
ABSTRAKSI: Pembelajaran berbasis kearifan lokal Sunda memiliki keunggulan tersendiri, karena dapat memanfaatkan kultur masyarakat Sunda untuk diintegrasikan dengan pembelajaran. “Babasan” dan “Paribasa” merupakan bagian dari nilai-nilai kearifan lokal, yang merupakan suatu tradisi lisan yang berkembang seiring tumbuh-kembangnya masyarakat Sunda. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan naturalistik kualitatif, yang mengacu pada kondisi lingkungan alamiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam “Pupuh Sekar Ageung”, yang disebut dengan KSAD (Kinanti, Sinom, Asmarandana, dan Dangdanggula). Karakter yang muncul dalam “Pupuh” tersebut selaras dengan karakteristik kewirausahaan, yakni: bekerja keras, kreatif, mandiri, dan jujur; sedangkan dalam “Babahasan” dan “Paribasa” terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang selaras dengan sikap-sikap kewirausahaan. Dengan terciptanya pembelajaran yang terintegrasi dengan nilai-nilai kearifan lokal, maka siswa mampu bersaing di era globalisasi tanpa melupakan akar budayanya sendiri.KATA KUNCI: Integrasi Nilai-nilai; Kearifan Lokal Sunda; Pembelajaran Kewirausahaan. ABSTRACT: “The Integration of Local Wisdom Values in the Entrepreneurship Learning in Public Vocational High School 10 of Bandung City”. Sundanese local wisdom-based learning has its own advantages, because it can take advantage of Sundanese culture to be integrated with learning. “Babasan” (Adage) and “Paribasa” (Proverb) are part of local wisdom values, which are an oral tradition that develops along with the development of Sundanese society. The method used is descriptive method with a qualitative naturalistic approach, which refers to natural environmental conditions. The results showed that there were local wisdom values contained in “Pupuh Sekar Ageung” (Great Flower Song), which was called the KSAD (Kinanti, Sinom, Asmarandana, and Dangdanggula). The characters that appear in the “Pupuh” (Song) are in line with entrepreneurial characteristics, namely: working hard, being creative, independent, and honest; while in “Babahasan” and “Paribasa”, there are local wisdom values that are consistent with entrepreneurial attitudes. With the creation of integrated learning with local wisdom values, students are able to compete in the globalization era without forgetting their own cultural roots.KEY WORD: Integration of Values; Sundanese Local Culture; Entrepreneurship Learning. About the Authors: Prof. Dr. Endang Komara adalah Guru Besar Magister Pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Pasundan, Jalan Permana No.32-B Cimahi, Jawa Barat, Indonesia. Mohamad Ibrahim Adiraharja, M.Pd. adalah Dosen FISS UNPAS (Fakultas Ilmu Sastra dan Seni, Universitas Pasundan), Jalan Dr. Setiabudhi No.193 Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, Penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: endang_komara@yahoo.co.id dan adiraharja1983@gmail.comSuggested Citation: Komara, Endang Mohamad Ibrahim Adiraharja. (2020). “Integrasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Kewirausahaan di SMK Negeri 10 Kota Bandung” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Volume 5(2), September, pp.117-130. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online). Article Timeline: Accepted (May 2, 2020); Revised (July 3, 2020); and Published (September 30, 2020).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Masykuroh, Wardatur Rochmah, and Raudlatul Jannah. "Social Construction of Hafidzah Al Qur'an in Jember District." Jurnal ENTITAS SOSIOLOGI 7, no. 1 (February 5, 2018): 9. http://dx.doi.org/10.19184/jes.v7i1.16636.

Full text
Abstract:
Qur’an memorizer or commonly known as Hafidz Qur’an is currently getting quite intense attention from Moslem society in Indonesia, especially Moslem society in Jember. This positive acceptance can be seen from the development of tahfidz Qur’an program in various educational institutions in Jember and the number of educational scholarship offered to students who memorized Qur’an. This study aims to explain the social construction of the Hafidzah Qur’an in Jember with the use of constructivism method. The theory used is social construction that explains the formation of a society based on the knowledge they have through three simultaneous processes, namely, externalization, objectivation, and internalization. The result of this study is that the social construction of the moslem community in Jember shows positive acceptance of hafidzah Qur’an. It began with an externalizing moment when people found out about hafidz Qur’an through Islamic studies and television programs. Then the community formed the acceptance through the construction of tahfidz institution and the provision of scholarship to hafidz students in objectivation process, and finally it inspires the community to become hafidz and send their children to tahfidz institutions in the process of internalization. Keywords: Hafidz Qur'an, social construction, externalization, objectivation, internalization Referensi: Ahmad, A. A. 2012. Musnad Imam Ahmad bin Hanbal. Riyadh: Maktaba Dar-u-Salam. Terjemahan oleh Al-Khattab. 2012. English Translation of Musnad Imam Ahmad bin Hanbal. Cetakan Pertama. Riyadh: Maktaba Dar-us-Salam Anwar, Rosihan. 2008. Ulumul Qur’an. Bandung: CV. Pustaka Setia Bagong, Suyanti dan Sutinah. 2013. “Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan”. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group Barker, C. 2015. “Cultural Studies: Teori dan Praktik”. Bantul: Kreasi Wacana Berger, P.L. 1991. Langit Suci Agama Sebagai Realitas Sosial. Cetakan Pertama. Diterjemahkan oleh Hartono. Jakarta: LP3ES Berger, P. L dan Thomas Luckmann. 1990. Tafsir Sosial Atas Kenyataan. Cetakan Ke 1. Diterjemahkan oleh Hasan Basari. Jakarta: LPES Bungin. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa: Kekuatan Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi dan Keputusan Konsumen serta Kritik terhadap Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Denzin, Norman K. dan Yvonna S. Lincoln. 2009. “Handbook of Qualitative Research”. Cetakan ke 1. Diterjemahkan Oleh: Dariyatno dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jaffer, Abbas & Masuma Jaffer. 2009. Quranic Sciences. London: ICAS Press Kemenag. 2014. Al-Qur’anulkarim Al-Ihsan. Bandung: Al-Hambar Nawawi, H. 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Paloma, M. M. 2004. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada Ridder, HG. 2014. A Review Book of Qualitative Data Analysis. A Methods Sourcebook. Hannover: SAGE Publicatio Shihab, Q. 2003. Wawasan Al-Qur’an. Jakarta: Penerbit Mizan Suryana. 2010. “Metode Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi: Ula, Nur Habibatul. 2016. Pengaruh Media Televisi dalam Acara Hafidzah Indonesia terhadap Menghafal al-Qur’an Siswa Kelas 3 SDIT Ghilmani Ketintang Surabaya. Skripsi. Surabaya: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Nurnaini, K. 2014. Motivasi Berprestasi Mahasiswa Penyandang Tundakasa. Skripsi. Surabaya: Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Baehaki, A. 2009. Pemenuhan Kebutuhan Chatters dalam Program Chate Mate, O Chanel. Skripsi. Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Rosiawati, D. I. 2014. Konstruksi Realitas Sosial Anggota Multi Level Marketing Fashion di Kota Jember. Skripsi. Jember: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember Iskandar, A. S. 2013. Konstruksi Identitas Muslimah Bercadar. Skripsi. Jember: Fakultas Imu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember Disertasi: Bungin, B. 1990. Konstruksi Sosial Media Massa Makna Realitas Sosial Iklan Televisi dalam Masyarakat Kapitalistik. Disertasi. Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Airlangga Jurnal: Manuaba, Putera. 2008. “Memahami Teori Konstruksi Sosial”. Surabaya: Masyarakat Kebudayaan dan Politik Vol. 21 No. 3 pp. 221-230 Manshur, F. M. 1998. Budaya Pesantren dan Tradisi Pengajian Kitab. Yogyakarta: Humaniora No. 8 pp. 46-52 Mushtofa. 2015. Kedatangan Islam dan Pertumbuhan Pondok Pesantren di Indonesia Prespektif filsafat Sejarah. Madiun: An-Nuha Vol. 2 No. 1 pp. 1-15 Ngangi, Charles R. 2011. Konstruksi Sosial dalam Realita Sosial. Jakarta: ASE Vol. 7 No. 2 pp. 1-4 Romdloni, Ali. 2005. Tradisi Hafalan Qur’an di Masyarakat Muslim Indonesia. Jakarta: Journal of Qur’an and Hadith Studies Vol. 4 No.1 pp. 1-18 Zulva, Ngindiana. 2014. Sejarah Tahfidzul Qur’an Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Huda Singosari Malang Tahun 1973-2007. Surabaya: AVATARA Vol. 2 No. 3 pp. 241-250 Internet: Avepress. 2010. “Budaya Malam Ganjilan di Jember” https://www.avepress.com/budaya-malem-ganjilan-di-jember/ [diakses tanggal 3 September 2018] Badan Pusat Statistik Jember. 2018. “Kabupaten Jember dalam Angka 2018” https://jemberkab.bps.go.id/publication/2018/08/23/ed0fddee041f0944344af43b/kabupaten-jember-dalam-angka-2018.html [diakses pada tangal 30 Agustus 2018] Tempo.co. 2017. “Setelah SNMPTN, IPB dan UNDIP Terima Mahasiswa Hafiz Al-Qur’an” https://nasional.tempo.co/read/869661/setelah-snmptn-ipb-dan-undip-terima-mahasiswa-hafiz-al-quran [diakses pada 16 Oktober 2017] Admin. 2016. “Apresiasi UNS untu Mahasiswa Hafiz” https://uns.ac.id/id/uns-update/mahasiswa-hafiz.html [diakses pada 16 Oktober 2017] PPA Putra. 2017. “Pendaftaran Santri Baru” http://ppa-putra.ibnukatsir.or.id/2017/02/28/pendaftaran-santri-baru/ [diakses pada 21 November 2017] Hajaroh, M. “Paradigma, Pendekatan dan Metode Penelitian Fenomenologi”. staffnew.uny.ac.id/upload/132011629/penelitian/fenomenologi.pdf [diakses pada 27 November 2017] Redaksi Kampus Undip, “Hafidzah Qur’an Kini Bisa Masuk Undip Lewat SMBU” http://www.kampusundip.com/2016/07/hafizh-quran-kini-bisa-masuk-undip.html [diakses tanggal 24 Mei 2018] Solichah, Z. “Hafiz Al Qur’an Bebas Pilih Sekolah di Jember” https://www.antaranews.com/berita/567996/hafiz-al-quran-bebas-pilih-sekolah-di-jember [diakses tanggal 3 Juni 2018] Budiawati, A. D. “Bank Syariah Ini Buka Lowongan, Hafiz Qur’an Diutamakan” https://www.dream.co.id/dinar/bank-syariah-ini-buka-lowongan-hafiz-quran-silakan-masuk-1801291.html diakses tangggal 29 Juni 2018 [diakses tanggal 29 Juni 2018] Alaydrus, H. 2017. “Survei Membuktikan Generasi Milenial Lebih Suka Menonton TV” http://industri.bisnis.com/read/20171103/105/705870/survei-membuktikan-generasi-milenial-lebih-suka-nonton-tv [diakses tanggal 4 Juli 2018] Tempo.co. 2015. “90 Persen Orang Indonesia Doyan Nonton Ketimbang Baca Buku” https://nasional.tempo.co/read/713809/90-persen-orang-indonesia-doyan-nonton-ketimbang-baca-buku [diakses tanggal 4 Juli 2018] Hendri. 2017. “Sebelum Lulus, Siswa SMA Ini Wajib Hafal Alquran” https://www.jawapos.com/jpg-today/19/02/2017/sebelum-lulus-siswa-sekolah-ini-wajib-hafal-alquran [diakses pada 6 Juli 2018] PPPA. Daarul Qur’an. 2012. “Hadits Keempat” https://pppa.or.id/hadist/4/Hadits-Keempat [diakses tanggal 3 Sepember 2018]
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Triana Rosalina Noor. "URGENSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI." EDUSIANA Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam 9, no. 1 (March 11, 2022): 34–44. http://dx.doi.org/10.47077/edusiana.v9i1.203.

Full text
Abstract:
Banyaknya kendala dan kesulitan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi pertimbangan pemerintah dalam menentukan kebijakan belajar tatap muka terbatas pada pelaksanaan pembelajaran pada lembaga pendidikan. Berbagai persyaratan dan ketentuan harus dipenuhi oleh sekolah demi tercapainya proses pembelajaran secara tatap muka di masa pandemi sesuai protokol kesehatan. Artikel ini merupakan studi kepustakaan yang bertujuan untuk memaparkan tentang perencanaan pembelajaran pada masa pandemi agar proses belajar mengajar menjadi terarah dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Adapun perencanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi memerlukan persiapan yang cukup matang, baik oleh pihak pengelola lembaga pendidikan, guru, orang tua dan masyarakat. Perencanaan pembelajaran tersebut meliputi aktivitas yang akan dilakukan guru maupun siswa, penggunaan metode, sumber belajar, sarana prasarana dan media yang digunakan. Kata Kunci: perencanaan, pembelajaran, pandemi DAFTAR PUSTAKA Ananda, Rusydi, and Amiruddin Amiruddin. Perencanaan Pembelajaran. Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI), 2019. Fatihudin, Didin. Metode Penelitian. Sidoarjo: Zifatama Publisher, 2015. Jaya, Farida. Perencanaan Pembelajaran. Medan: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2019. Khasanah, Dian Ratu Ayu Uswatun, Hascaryo Pramudibyanto, and Barokah Widuroyekti. ‘Pendidikan Dalam Masa Pandemi Covid-19’. Jurnal Sinestesia 10, no. 1 (2020): 41–48. Kusuma, Wening Sekar, and Panggung Sutapa. ‘Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Perilaku Sosial Emosional Anak’. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5, no. 2 (2020): 1635–1643. Muhammad, Maulana, Fajar Setiawan, and Kunti Dian Ayu Afiani. ‘Analisis Proses Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Masa Pandemi Covid-19 Pada Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah Se-Kota Surabaya’. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia 6, no. 2 (2021): 949–959. Munir, Misbachul, M Ripin Ikwandi, and Triana Rosalina Noor. ‘Manajemen Kurikulum Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid 19’. Jurnal Elkatarie: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial 4, no. 2 (2021): 697–710. Nadlir, Nadlir. ‘Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter’. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) 2, no. 2 (2013): 339–352. Noor, Triana Rosalina. ‘Analisis Desain Fasilitas Umum Bagi Penyandang Disabilitas (Sebuah Analisis Psikologi Lingkungan)’. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi 2, no. 2 (2017): 133–150. ———. ‘Strategi Solutif Kepala Sekolah Pada Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid 19 Di SDN Sumput Sidoarjo’. Al-fikrah: Jurnal Manajemen Pendidikan 9, no. 1 (2021): 20–31. ———. ‘Upaya Guru Dalam Menanamkan Nilai Agama Di KB Al Muslim Surabaya’. Edusiana : Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam 4, no. 1 (2017): 46–57. Noor, Triana Rosalina, and Era Monita. ‘Efisiensi Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pada Masa Pandemi Covid-19’. Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan 6, no. 1 (2021): 51–58. Priansa, Donni Juni. Pengembangan Strategi Dan Model Pembelajaran: Inovatif, Kreatif, Dan Prestatif Dalam Memahami Peserta Didik. Bandung: Pustaka Setia, 2017. Puspita, Dewi Reka, Hambali Hambali, and Fadhillah Fadhillah. ‘Analisis Kesiapan Manajemen Sarana Pembelajaran Di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Di Sekolah Dasar Negeri 52 Banda Aceh)’. Jurnal Serambi Edukasi 5, no. 1 (2021): 103–111. Puspitasari, Ayu, and Triana Rosalina Noor. ‘Optimalisasi Manajemen Pembelajaran Daring Dalam Meningkatkan Adversity Quotient (AQ) Siswa Selama Pandemi Covid-19’. Jurnal Elkatarie: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Sosial 3, no. 2 (2020): 439–458. Ramadhan, Iwan, Ayu Manisah, Dini Agra Angraini, Diah Maulida, Sana Sana, and Nurul Hafiza. ‘Proses Perubahan Pembelajaran Siswa Dari Daring Ke Luring Pada Saat Pandemi Covid-19 Di Madrasah Tsanawiyah’. EDUKATIF: JJurnal Ilmu Pendidikan 4, no. 2 (2022): 1783–1792. Sudrajat, Jajat. ‘Kompetensi Guru Di Masa Pandemi COVID-19’. Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis 13, no. 1 (2020): 100–110. Suryapermana, N. ‘Manajemen Perencanaan Pembelajaran’. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan 3, no. 2 (2017): 183–193. ‘Kemendikbud, Pemerintah Daerah Diberikan Kewenangan Penuh Tentukan Izin Pembelajaran Tatap Muka’. https://www.kemdikbud.go.id. ‘Panduan Penyelenggaraan Semester Genap Pada Tahun Ajaran Dan Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi’. https://www.kemdikbud.go.id.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Saimima, M. Sahrawi, Edi Ahyani, and Elfridawati Mai Dhuhani. "MANAJEMEN STRES KERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM." Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan 11, no. 2 (October 10, 2023): 110. http://dx.doi.org/10.33394/vis.v11i2.9037.

Full text
Abstract:
Abstract (English): The worksystem built by all institutions of Islamic Education Institutions requires every employee and lecturer to work in order to provide excellent service to all stakeholders. With the improvement of good service, there is no doubt that employees or lecturers often feel stress in their work. This study aims to reveal the factors that cause work stress experienced by employees and lecturers at the Faculty of Tarbiyah Sciences and Teacher Training IAIN Ambon. The research method, which was used to streamline this research was to use qualitative research methods, with informants totaling six people selected based on work stress factors they often experienced. The results showed that several factors caused the stress experienced such as work pressure, work dedline, the number of applications, co-worker involvement, the use of elusive applications, and family. Then for his work stress management includes approaching himself to God, making work priority schedules, social support in this case colleagues and family, being firm in work, healing, eating a lot and also exercising.Keywords: Management; Work Stress; Islamic; Educational InstitutionsAbstrak (Indonesia): Sistem kerja yang dibangun oleh semua intitusi Lembaga Pendidikan Islam mengharuskan setiap pegawai dan dosennya untuk bekerja dalam rangka memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh stakeholder. Dengan adanya peningkatan pelayanan yang baik, tak ayal para pegawai atau dosen sering merasakan stres dalam pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor penyebab stres kerja yang dialami oleh pegawai dan dosen di Fakultas Ilmu Tarbiyan dan Keguruan IAIN Ambon. Metode penelitian, yang digunakan untuk mengefektifkan penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan informan berjumlah enam orang yang dipilih berdasarkan faktor stres kerja yang sering mereka alami. Hasil penelitian menunjukan bahwa beberapa faktor penyebab stress yang dialami seperti tekanan pekerjaan, dedline pekerjaan, banyaknya aplikasi, keterlibatan rekan kerja, penggunaan aplikasi yang sukar dipahami, dan keluarga. Kemudian untuk manajemen stres kerjanya meliputi pendekatan diri kepada Allah, membuat jadwal prioritas kerja, dukungan sosial dalam hal ini rekan kerja dan keluarga, tegas dalam kerja, healing, banyak makan dan juga olahraga. Kata Kunci : Manajemen; Stres Kerja; Islam; Lembaga Pendidikan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Herdianto, Ferry, Yusnelli Yusnelli, and Freddy Antara. "KOMPOSISI MUSIK BADONDONG BAIBO DALAM MUSIK INSTRMENTAL." Gorga : Jurnal Seni Rupa 10, no. 1 (May 18, 2021): 115. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v10i1.24912.

Full text
Abstract:
The composition of instrumental and vocal music in this creation came from the art of badondong baibo and was developed into an instrumental music performance in the form of a musical composition with an orchestra format. The principle of the formulation of the creation of conventional music science. While the purpose of this creation is 1) to create badondong baibo art with different contexts and functions into modern music compositions and develop it using conventional techniques, 2) to realize musical ideas inspired by badondong baibo art and make it a new musical composition. . While the method of creation is carried out in three stages, namely; 1) data collection stage, 2) creation stage and 3) evaluation stage. This composition can be concluded that; a) creating musical compositions derived from regional arts has its own difficulties, where the creator must understand and explore the arts of the area, b) badondong is a new musical composition that is adapted from the melodies and vocals of badondong baibo in the Danto area of East Kampar district, c) the tone of the composition this music is a modified "nandung-nandung" melody without reducing the basic "nandung-nandung" melody, d) this badondong baibo vocal is sung by a vocalist to show the main theme in the creation of this musical composition, e) this composition is in the form of an orchestra format, f) This badondong is a musical composition with a lot of development, and is presented in the context of performing arts.Keywords: badondong, baibo, composition, music. AbstrakRumusan penciptaan komposisi ini diwujudkan dalam sebuah pertunjukan yaitu musik instrumental dan vokal yang mengangkat kesenian badondong baibo menjadi sebuah pertunjukan musik instrumental yang kreatif dan inovatif dalam bentuk komposisi musik dengan format orketra. Dimana rumusan penciptaan menggunakan prinsip-prinsip ilmu musik konvensional. Sedangkan tujuan penciptaan ini adalah 1) untuk menghadirkan kesenian badondong baibo dengan konteks dan fungsi yang berbeda ke dalam komposisi musik modern dan mengembangkannya dengan menggunakan teknik konvensional, 2) untuk merealisasikan ide musikal yang di inspirasi dari kesenian badondong baibo dan menjadikannya sebuah komposisi musik yang baru. Sedangkan metode penciptaan dilakukan dengan tiga tahap yaitu; 1) tahap pengumpulan data, 2) tahap penciptaan dan 3) tahap evaluasi. Secara aris besar kompisisi ini dapat disimpulkan bahwa; a) menggarap sebuah komposisi yang berangkat dari sebuah kesenian bukanlah perkara yang mudah, selain harus memahami, kita juga dituntut untuk mempelajari latar belakang dari kesenian tersebut, b) badondong adalah komposisi musik baru yang bersumber dari melodi vocal badondong baibo yang terdapat didaerah Danto kecamatan Kampar Timur, c) material komposisi ini adalah potongan-potongan melodi “nandung-nandung” yang dikembangkan dengan tidak menghilangkan nuasa melodi pokok “nandung-nandung”, d) vokal dari badondong baibo dibawakan oleh seorang vokalis untuk memperkenalkan tema pokok dalam penggarapan komposisi ini, e) komposisi digarap dengan format orkestra dalam sebuah pertunjukan seni, f) badondong ini adalah sebuah komposisi musik yang dicipatkan dengan menggunakan banyak pengembangan, dimana komposisi musik ini dihadirkan dalam konteks prtunjukan.Kata Kunci: badondong, baibo, komposisi, musik. Authors:Ferry Herdianto : Institut Seni Indonesia PadangpanjangYusnelli : Institut Seni Indonesia PadangpanjangFreddy Antara : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References:­Aziza, M. R., Soemardiono, B. (2013). Canon, Sebuah Teori Musik sebagai Tema Objek Rancang Sekolah Tinggi Seni Pertunjukan Indonesia. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2(2), __ _ __ .Amanriza, dkk. (1989). Koba Sastra Lisan Orang Riau. Pekanbaru: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau.Baran, Stanley J. (2011). Pengantar Komunikasi Massa: Literasi Media dan Budaya, Edisi Kelima Buku Satu. Jakarta: Salemba Humanika.Banoe, Pono. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.Esten, M. (1990) Sastra Indonesia dan Tradisi Subkultur. Bandung: Angkasa.Lailia, D. R. (2016). Tinjauan Harmoni Pada Karya Musik “True Love Of Family”. Jurusan Pendidikan Sendratasik: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya.Jamalus. (1988). Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Proyek Pengembangan Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.Kusumawati, Heni. (2004). Komposisi Dasar. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta.Herdianto, F. (2021). “Badondong Baibo”. Hasil Dokumentasi Pribadi. 2021, ISI Padangpanjang.Hutagalung, R. J. (2018). Klasifikasi Instrumen Musik pada Ensembel Musik Tradisional Batak Toba. Jurnal Christian Humaniora, 2(2), 114-126. https://doi.org/10.46965/jch.v2i2.92. Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154-165. https://doi.org/10.30603/tjmpi.v7i2.1125. Maran, Rafael Raga. (2007). Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.Mudjilah, H. S. (2004). Teori Musik (Diktat Kuliah). Yogyakarta: Jurusan Sendratasik Program Studi Pendidikan Seni Musik, FBS-UNY Yogyakarta.Juita, N. (2015). Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Pantun Badondong Masyarakat Desa Tanjung Bungo Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran, 3(1). __ _ __ .Purnomo. (2018) Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Hasil Penetapan Kemendikbud 2013 s.d. 2018 Untuk Wilayah Kerja BPNB Kepulauan Riau Provinsi Kepulauan Riau dan Riau. Riau: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau.Sahar, S. (2016). Merintis Jalan: Membangun Wacana Pendekatan Antropologi Islam. Jurnal Al Adyaan; Jurnal Sosial dan Agama, 1(02). __ _ __ .Syafiq, Muhammad. (2003). Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.Sibarani, R. (2015). Pendekatan antropolinguistik terhadap kajian tradisi lisan. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1), 1-17. https://doi.org/10.22225/jr.1.1.9.1-17.Sutami, Hermina. (2005). Ungkapan Fatis dalam Pelbagai Bahasa. Depok: Rumah Printing. Sumardjo, Jakob. (2000). Filsafat Seni, Penerbit ITB: Bandung.Wang, A. (2014, May). The Expression of Emotion and Feeling in Music Composition. In International Conference on Education, Language, Art and Intercultural Communication (ICELAIC-14) (pp. 636-638). Atlantis Press.Turek, Ralp. (1988). Concepts and Application. New York: The University of Akron.Yohana, N., & Husmiwati, K. (2015). Kaidah interaksi komunikasi tradisi lisan basiacuang dalam adat perkawinan Melayu Kampar Riau. Jurnal Penelitian Komunikasi, 18(1), 43-56.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Istiningsih, Siti, Ni Komang Sri Widari, and Nur Hasanah. "EFEKTIVITAS TEKNIK MANGKUK IKAN ATAU AKUARIUM (FISH BOWL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V A SDN 16 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017." JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) 5, no. 1 (April 25, 2018): 82–94. http://dx.doi.org/10.21009/jkkp.051.08.

Full text
Abstract:
Background of this research is the low social learning outcomes on students fifth grade at SDN 16 Cakranegara, it is caused by learning process focus on teaccher (Teacher Centered) and they used monoton method. Teacher usually teach only usuhg speech method and they didn’t support by the appropriate facilities. The problem in this research is how the efectivness of bowl fish teachnique could improve social learning outcomes on fifth grade students at SDN 16 Cakranegara in 2016 to 2017 ? The purpose is to improve social learning outcomes on fifth grade students in 2016 to 2017 by using bowl fish technique or aquarum. This is a base calssrom research in two cydes each cycle consist of planning, implementation, action, observation,and evaluation, reflection as well. The method collecting data are observation, documentation and test. In the frist cycle the result is on average 75,375 with percentage 70,83% and the scores for activities of students are 53 categories active enough. In second cycle the students having an increase on average 82,791 categories active. The conelusion is the efectivness of bowl fish technique could improve social learing outcomes on fifth grade students at SDN 16 Cakranegara in 2016 to 2017. Key Word : The efectivness, techniques of “bowl fish technique or aquarium”, and social learing out comes. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas V A di SDN 16 Cakranegara. Hal ini disebabkan pembelajaran masih terpusat pada guru (Teacher Centered) dan teknik serta metode yang digunakan monoton. Guru biasanya hanya mengajar dengan metode ceramah saja, dan tidak di dukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah Efektivitas Teknik Mangkuk Ikan atau Akuarium (Fish Bowl) dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V A SDN 16 Cakranegara Tahun Pelajaran 2016/2017?. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V A SDN 16 Cakra Negara Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan menerapkan teknik Mangkuk Ikan Atau Akuarium (Fish Bowl). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan evaluasi serta refleksi. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, dokumentasi dan tes. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 75,375 dengan ketuntasan klasikal 70,83% dan skor rata-rata aktivitas siswa 53 dengan kategori cukup aktif. Pada siklus II data hasil belajar dan aktivitas siswa mengalami peningkatan yakni rata-rata 82,791 dengan ketuntasan klasikal 87,5% dan skor rata-rata aktivitas belajar siswa 58,5 dengan kriteria aktif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Efektivitas Teknik Mangkuk Ikan atau Akuarium (Fish Bowl) dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V A SDN 16 Cakranegara Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata Kunci: Efektivitas, Teknik “Mangkuk Ikan atau Akuarium (Fish Bowl)”, hasil belajar IPS. References Asmani, M. Jamal. 2011. 7 Tips Aplikasi Pakem. Jogjakarta: DIVA Press. Aries, E. 2011. Assesmen Dan Evaluasi. Yogyakarta: Adytia Media Publising. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azizah R. Anindita. 2014. Penggunaan Metode Active Learning Tipe Card Sort Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Sendangsari. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Yogyakarta. https://www.google.com, di akses pada tanggal 25 januari 2017. Alma, Buchari, dkk. 2014. Guru Professional. Bandung: Alfabeta. Huda, Miftahul. 2015.Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Khotimah, Husnil. 2011. Penerapan Metode Pembelajaran Fishbowl Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Sains Pada Siswa Kelas IV SDN 002 Pantai Cermin Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Skripsi. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitras Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. https://www.google.com, diakses tanggal 17 Desember 2016. Nurkancana, Wayan dan Sunartana. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional. Qur’anni,E Afriliya. 2013. Pengaruh Metode Team Quiz Terhadap Minat Belajar dan Pencapaian Kompetensi Menghadapi Situasi Darurat Pada Mata Pelajaran K3lh Di Smk Negeri 2 Godean. Skripsi. Program Studi Pendidikan Teknik Busana Universitas Negeri Yogyakarta. https://www.google.com, diakses tanggal 25 januari 2017. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sari, Melda, Supriyadi, Dan Sudirman A. 2014. Penerapan Strategi Active Learning Tipe Everyone Is Ateacher Here Untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. https://www.google.com, diakses tanggal 25 januari 2017. Silberman, Mel. 2010. 101 Cara Pelatihan & Pembelajaran Aktif. Jakarta Barat: Indeks. Sudjana, Nana. 2014. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susanto. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Trianto. 2011. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontroktivis. Jakarta: Prestasi Pustaka Uno, B Hamzah dan Mohamad, Nurdin. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM.Jakarta: Bumi Aksara. Utami, B. Rahmawati. 2012. Keefektifan Metode Fishbowl Terhadap Pembelajaran Berdiskusi Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 5 Sleman. Skripsi. Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta https://www.google.com, diakses tanggal 26 november 2016. Wahidah, S, Susan. 2014. Penerpan Metode “STEAVES BERHTO” (STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN NUMBERED HEADS TOGETHER) untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa keas IVC SDN 1 kediri Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Mataram. Warsono dan Hariyanto. 2013. Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Tsurayya, Layli. "Konsep Jilbab dan Identitas Keagamaan Persepsi Mahasiswi Sebagai Calon Guru PAI." Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan 2, no. 02 (December 16, 2018): 190. http://dx.doi.org/10.32332/tarbawiyah.v2i02.1302.

Full text
Abstract:
The research was distributed by the presence of one of the factors that affect religious expression, namely globalization. In the tradition of the religious expression of Islam, one of which can be seen through the veil. In Indonesia, the phenomenon of women veiled growing along with the development of the diversity of models and variations of the hijab. In connection with the phenomenon, the authors of driven to do research among academics, headscarves, namely Faculty of Tarbiyah PIE Coed and teacher training UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, which notabenenya as a potential teacher PAI. This type of research is a research field that is descriptive-qualitative. The technique in the determination of the subject of the research that the author use is observation, in-depth interviews and documentation involved, while the analysis of the data using a descriptive-analytic, and ultimately the conclusion. By using the theory of the religious dimension of the Glock and Stark, the results showed: first, understanding of the concept of hijab according to female student of PAI as religion teacher candidates not only have a single concept, but rather is composed of five variations, namely: (1) Hijab as an obligation in Islam to cover nakedness, (2) Hijab as Muslim identity, (3) Hijab as motivation to form characters, (4) Hijab protectors, 5) the hijab as a form of homage to the women, and (6) Hijab as a Muslim woman's new life style. Second, the influence of the concept of the hijab Coed PAI against religious behavior can be seen from two competence, i.e. of the personality and social. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya salah satu faktor yang mempengaruhi ekspresi keagamaan, yaitu globalisasi. Dalam tradisi Islam, ekspresi keagamaan tersebut salah satunya dapat dilihat melalui jilbab. Di Indonesia, fenomena wanita berjilbab semakin meningkat seiring dengan perkembangan keanekaragaman model dan variasi jilbab. Sehubungan dengan fenomena tersebut, penulis terdorong untuk melakukan penelitian jilbab di kalangan akademisi, yaitu Mahasiswi PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang notabenenya sebagai calon guru PAI. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif-kualitatif. Teknik dalam penentuan subjek penelitian yang penulis gunakan adalah wawancara mendalam, observasi terlibat dan dokumentasi, sedangkan analisis datanya menggunakan deskriptif-analitik, dan pada akhirnya kesimpulan. Dengan menggunakan teori dimensi keagamaan Glock dan Stark, hasil penelitian menunjukkan: Pertama, konsep pemahaman tentang jilbab menurut Mahasiswi PAI sebagai calon guru agama tidak hanya memiliki konsep tunggal, melainkan terdiri dari lima variasi, yaitu: (1) Jilbab sebagai kewajiban dalam Islam untuk menutup aurat, (2) Jilbab sebagai identitas muslimah, (3) Jilbab sebagai motivasi untuk membentuk karakter, (4) Jilbab sebagai pelindung, 5) Jilbab sebagai bentuk penghormatan kepada kaum wanita, dan (6) Jilbab sebagai gaya hidup baru wanita muslimah. Kedua, Pengaruh konsep jilbab Mahasiswi PAI terhadap perilaku keagamaannya dapat dilihat dari dua kompetensi, yakni dari kepribadian dan sosial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Tondi, Muhammad Lufika, and Sakura Yulia Iryani. "NILAI DAN MAKNA KEARIFAN LOKAL RUMAH TRADISIONAL LIMAS PALEMBANG SEBAGAI KRITERIA MASYARAKAT MELAYU." LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR 5, no. 1 (June 28, 2018): 15. http://dx.doi.org/10.26418/lantang.v5i1.25383.

Full text
Abstract:
Rumah Tradisional Limas Palembang sebagai salah satu kearifan lokal (Genius Loci) yang ada di Palembang memiliki nilai dan makna sebagai salah satu pembentuk kehidupan masyarakat Palembang. Keberadaan nilai dan makna dalam kearifan lokal Rumah Trdisional Limas Palembang telah menjadi ciri khas peradaban kehidupan masyarakat Palembang sebagai bagian dari masyarakat Melayu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bahwa masyarakat Palembang sebagai bagian dari masyarakat Melayu jika dilihat dalam makna dan nilai yang ada dalam rumah tradisional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk melihat apa saja makna makna Local wisdom (Genius Loci) dirumah tradisional Palembang dan melihat keterikaitannya dengan adab dan kriteria masyarakat Melayu. Peneliti mendeskripsikan beberapa bagian dari rumah tersebut dan mencoba menggali makna dan nilainya dan di kaitkan dengan adab dan kriteria Masyarakat Melayu. Pada penelitian ini didapat kesimpulan beberapa unsur dan lingkup rumah Tradisional sesuai dengan kriteria masyarakat Melayu. Penelitian ini kedapannya diharapkan sebagai bukti bahwa adanya kaitan antara kebudayaan Palembang dengan kehidupan masyarakat MelayuKata-Kata Kunci: Local Wisdom, Nilai dan Makna, Limas, MelayuVALUE AND MEANING OF TRADITIONAL HOUSE LIMAS PALEMBANG LOCAL WISDOM AS CRITERIA OF MALAY COMMUNITYTraditional House Limas Palembang as one of Local wisdom (Genius Loci) in Palembang has value as one of the forming community of Palembang. The existence of value and meaning in local wisdom from Traditional Limas house of Palembang has become the hallmark of a civilization of Palembang society life as part of Malay society. The purpose of this study is to see that Palembang community as part of Malay society when viewed in the meaning and value that exist in the traditional house. This research used a descriptive qualitative method to see what meaning Local Wisdom (Genius Loci) in traditional house of Palembang and saw its attitudes with culture and criteria of Malay society. The researcher describes some parts of the house and tries to explore the meaning and value. It is associated with the existence and principles of the Malay Society. In this study, it can be concluded that some elements and scope of Traditional House are following with the criteria of Malay society. This research is expected as evidence that the link between Palembang culture with the life of the Malay communityKeywords: Local Wisdom, value and meaning, Limas, MelayuREFERENCESM. Chabib Thoha, M,C. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka PelajarAmanati, R. (2010). Kearifan Arsitektur Melayu Dalam Menanggapi Lingkungan Tropis, Seminar Nasional Fakultas Teknik, Universitas Riau.Amanati, R. (2010). Kearifan Arsitektur Melayu Dalam Menanggapi Lingkungan Tropis, Seminar Nasional Fakultas Teknik, Universitas Riau.Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius), Jakarta: Pustaka JayaDahliyani, S. (2015). Local Wisdom In Built Environment In Globalization Era, International Journal Of Education And Research Vol. 3 No. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia.Darussamin, Z. (2014). Integrasi Kewarisan Adat Melayu-Riau Dengan Islam, Sosial Budaya : Media Komunikasi Il M U - Ilmu Sosial Dan B U D A Y A , Vol . 1 1 , No . 2 Juli - Desember 2014, Uin Sultan Syarif Kasim RiauEffendi, Tennas. (2009). ”Bangunan Tradisional Melayu Dan Nilai Budaya Melayu” Masyarakat Melayu Riau Dan Kebudayaannya, Tanjung Pinang, Riau.Faisal, G., (2013). Selembayung Sebagai Identitas Kota Pekanbaru : Kajian Langgam Arsitektur Melayu, Indonesian Jurnal Of Conservation Vol 2.Ihsan, M. (2008). Analisa Ketahanan Gempa Pada Rumah Tradisional Sumatera, Skripsi, Universitas Indonesia.Ismail Husein. (1984). Antara Dunia Melayu Dengan Dunia Indonesia. Kuala Lumpur: Universiti Kebangsaan MalaysiaKhairi. (2010). Islam Dan Budaya Masyarakat. Fajar Pustaka. Yogyakarta.Mudara, M. A . (2004), Rumah Melayu: Memangku Adat Menjemput Zaman, Balai Kajian Dan Pengembangan Budaya Melayu, Bekerja Sama Dengan Penerbit Adicita, Yogyakarta.Norberg-Schultz, Christian. (1979). Genius Loci. New York: Collier Books.Rakhman , A. (2015). Arti Simbolis Di Balik Ornamen Rumah Limas Palembang , Jurnal Kriya Volume 12Ricoeur, Paul. (2013). Filsafat Wacana, Penerbit Ircisod. Yogyakarta.Rumiawati, A. (2013). Identifikasi Tipologi Arsitektur Rumah Tradisional Melayu Di Kabupaten Langkat Dan Perubahannya. Jurnal Permukiman. Pusat Litbang Perumahan Dan Permukiman, Badan Litbang, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.Sinar, T. L. (1993). Motif dan Ornamen Melayu. Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Seni Budaya Melayu. MedanSiswanto, A. (2009). Kearifan Lokal Arsitektur Tradisional Sumatera Selatan Bagi Pembangunan Lingkungan Binaan, Jurnal Local Wisdom Volume: I, Nomor: 1,Soedigdo, D. (2014). Elemen-Elemen Pendorong Kearifan Lokal Pada Arsitektur Nusantara, Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 9 / No.1, Juli 2014.Sturgess, L B. (2005). The Green: Building A Viable Program For Forgotten Public Space In Uptown Dallas The University Of Texas At Arlington.Sumaryono. (1999). Hermeneutiks : Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta ; Kansius.Suryana. (2008). Upacara Adat Perkawinan Palembang, Skripsi, Uin Sunan Kalijaga Jogjakarta.Susanti, M. (2014). Budaya Malu Cerminan Bagi Perempuan Melayu, Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial Dan Budaya, Vol.11, Uin Sultan Syarif Kasim Riau.Syarofie, Yudhy. (2012). Songket Palembang, Nilai Filosofis, Jejak Sejarah, Dantradisi. PalembangTakari, M. (2015). Adat Dalam Peradaban Melayu, Laporan Peneitian, Universitas Sumatera UtaraTengku Muhammad Lah Husni. (1986). Butir-Butir Adat Budaya Melayu Pesisir Sumatera Timur. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan KebudayaanUlfah Fajarini. (2014). Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter, Sosio Didaktika: Vol. 1, No. 2, Universitas Islam Negeri (Uin) Syarif Hidayatullah JakartaW.J.S. Purwadaminta. (1999). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai PustakaZalika, I. (2010). Rumah Bari Dalam Kehidupan Masyarakat Adat Palembang (Sumatera Selatan), Skripsi, Universitas Lampung.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Ahmad, Asy Syams Elya. "KRITIK SEJARAH BATIK SIDOARJO." Gorga : Jurnal Seni Rupa 10, no. 1 (June 9, 2021): 137. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v10i1.24626.

Full text
Abstract:
The popular historical narrative of the batik Sidoarjo needs to be reexamined based on historical methodology so that there is no historical bias based only on oral stories of the general public. Many studies are trapped in an inaccurate understanding of local historicity. As a result, these various studies have failed to fit batik Sidoarjo into its full context, instead it has become a kind of narrative standardization on its characteristics and history. This study aims to criticize the historical construction that has been popular in relation to the basic understanding of batik Sidoarjo and to explain the position of batik Sidoarjo in the cultural framework of its people. This article is the author's attempt to provide an analysis or explanation that is different from the historical narrative of batik Sidoarjo which is commonly used in various discussions. This research is classified as a qualitative research, using the historical method which consists of four stages, namely heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. This research uses historical and sociological approaches to collect, select, and critically examine historical sources of Sidoarjo batik, resulting in historical facts. The results showed that the historicity of batik Sidoarjo refers to the batik activities in the areas of Kedungcangkring, Jetis, Sekardangan, Gajah Mada St. (Peranakans), and Tulangan, all of which have a direct relationship with both Peranakans nor indigenous. Batik Sidoarjo is not framed by traditional rituals, nor is it under the control and domination of the royal aristocracy. Its growth is based on the factor of the economic needs of the supporting community, which tends to be a trading commodity. The presence of other groups of people or nations such as Peranakan Chinese, Indo-European, Dutch, Arabic contributed to the birth of Sidoarjo batik. Keywords: batik, Sidoarjo, historical criticism.AbstrakNarasi sejarah batik Sidoarjo yang populer perlu dikaji ulang dengan didasari metodologi sejarah sehingga tidak terjadi bias sejarah yang hanya berdasar pada cerita lisan masyarakat umum. Banyak penelitian yang terjebak dalam pemahaman historisitas setempat yang kurang tepat. Akibatnya, berbagai kajian tersebut tidak berhasil mendudukkan batik Sidoarjo sesuai dengan konteksnya secara utuh, malah menjadi semacam standardisasi narasi pada karakteristik maupun sejarahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkritisi konstruksi sejarah yang telah populer terkait pemahaman dasar tentang batik Sidoarjo serta menjelaskan kedudukan batik Sidoarjo dalam kerangka budaya masyarakatnya. Artikel ini merupakan upaya penulis untuk memberikan analisis atau paparan yang berbeda dari narasi sejarah batik Sidoarjo yang umum dilakukan pada berbagai pembahasan. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri atas empat tahap, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dan sosiologis untuk mengumpulkan, menyeleksi, dan menguji secara kritis sumber-sumber sejarah batik Sidoarjo, sehingga menghasilkan fakta sejarah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa historisitas batik Sidoarjo merujuk pada aktivitas pembatikan yang ada di wilayah Kedungcangkring, Jetis, Sekardangan, Jl. Gajah Mada (China Peranakan), dan Tulangan yang kesemuanya saling terkait memiliki hubungan langsung baik itu pembatikan China peranakan maupun pribumi. Batik Sidoarjo tidak dikerangkai oleh ritual adat, juga tidak di bawah kendali dan dominasi aristokrasi kraton. Pertumbuhannya didasari faktor kebutuhan ekonomi masyarakat pendukungnya, sifatnya cenderung merupakan komoditas dagang. Hadirnya golongan masyarakat atau bangsa lain seperti China Peranakan, Indo-Eropa, Belanda, Arab turut berpengaruh melahirkan batik Sidoarjo.Kata Kunci: batik, Sidoarjo, kritik sejarah. Author:Asy Syams Elya Ahmad : Universitas Negeri Surabaya References:Abbas, Irwan. (2014). Memahami Metodologi Sejarah antara Teori dan Praktek. ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejerahan, 1(1), 33–41.Abdurrahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Logos.Ahmad, Asy Syams Elya. (2013). Kajian Estetik Batik Sidoarjo. Tesis. Tidak Diterbitkan. Bandung: Program Studi Magister Desain, Institut Teknologi Bandung.Anas, Biranul, Hasanuddin, Ratna Panggabean, Yanyan Sunarya. (1997). Indonesia Indah-Buku ke 8; “Batik”. Jakarta: Yayasan Harapan Kita/BP 3 TMII.Anshori, Yusak & Kusrianto, Adi. (2011). Keeksotisan Batik Jawa Timur. Jakarta: Elex Media Komputindo.Anwarid. (2012). Geliat Batik Tulis Sidoarjo. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Surabaya: Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel.Arfianti, D. Y., Afandi, A. F., permatasari, i., Agustin, F. R., & Nikmah, K. (2018). Batik Jetis Sidoarjo. https://doi.org/ 10.31227/osf.io/xq3r2 (diakses tanggal 17 April 2021).Benard, Russell H. (1994). Research Methods in Anthropology. London: Sage Publications.Carey, Peter. (1996). “The World of the Pasisir”, dalam Fabric of Enchantment; Batik from the North Coast of Java. County Museum of Art.Daliman. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.Djoemena, Nian S. (1990a). Batik dan Mitra. Jakarta: Djambatan.________, Nian S. (1990b). Ungkapan Sehelai Batik: Its Mystery and Meaning. Cetakan II. Jakarta: Djambatan.Elliott, Inger McCabe. (2004). Batik, Fabled Cloth of Java. Singapore: Periplus.Fauzi, Ahmad. (2020, Juli 24). Daya Tarik Kampung Batik Jetis Sidoarjo. https://brisik.id/read/ 54889/daya-tarik-kampung-batik-jetis-sidoarjo (diakses tanggal 17 April 2021).Fitinline. (2013, Februari 17). Batik Sidoarjo. https://fitinline.com/article/ read/batik-sidoarjo/ (diakses tanggal 17 April 2021).Garraghan, Gilbert J. 1957. A Guide To Historical Method. New York: Fordham University Press.Gottschalk, Louis. (1975). Mengerti Sejarah. Terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: Yayasan Penerbit UI.Gray, Wood. (1964). Historian's Handbook: A Key to the Study and Writing of History. Boston: Houghton Mifflin.Gustami, SP. (2007). Butir-butir Estetika Timur; Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia. Yogyakarta: Prasista.Hani, Asfi. (2020, September 18). Sejarah Batik di Kampung Batik Jetis Sidoarjo. https://www. kompasiana.com/asfihani5098/5f642741097f3602e03e3cc3/sejarah-batik-di-kampung-batik-jetis-sidoarjo?page=all (diakses tanggal 17 April 2021).Hasanuddin. (2001). Batik Pesisiran: Melacak Etos Dagang Santri pada Ragam Hias Batik. Bandung: Kiblat.Harris, Jennifer, Ed. (1993). 5000 Years of Textiles. London: The British Museum Press.Hitchcock, Michael. (1991). Indonesian Textiles. Periplus Editions (HK) Ltd.Heringa, Rens & Veldhuisen, H.C. (1996). Fabric of Enchantment; Batik from the North Coast of Java. Los Angeles: County Museum of Art.Heringa, Rens. (2010). "Upland Tribe, Coastal Village, and Inland Court: Revised Parameters for Batik Research" dalam Five Centuries of Indonesian Textiles. Ruth Barnes & Mary Hunt Kahlenberg (Ed). Munich: Prestel.Irwanto, Dedi & Sair, Alian. (2014) Metodologi dan Historiografi Sejarah. Yogyakarta: EJA PUBLISHER.Irwantono, Yusuf & Hidayatun M.I. (2019). Fasilitas Wisata Edukasi Batik Sidoarjo di Sidoarjo. Jurnal eDIMENSI ARSITEKTUR, 7(1), 1089–1096. Ishwara, Helen, L.R. Supriyapto Yahya, Xenia Moeis. (2011). Batik Pesisir Pusaka Indonesia; Koleksi Hartono Sumarsono. Jakarta: KPG.Kartodirdjo, Sartono (1993). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia.Khasanah, Uswatun. (2018, Juni 8). Batik Asli Sidoarjo.https://doi.org/ 10.31227/ osf.io/zdka8 (diakses tanggal 17 April 2021).Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.Listanto, Virgiawan. (2019). “Batik Sebagai Representasi Produk Indsutri Kreatif di Sidoarjo Reinvensi Pragmatis untuk Inovasi Industri Kreatif Berbasis Budaya Visual Nusantara." Prosiding Seminar Nasional Seni dan Desain 2019, 465–469. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.Majlis, Brigitte Khan. (2000). “Javanesse Batik: An Introduction” dalam Rudolf G. Smend, Batik from The Courts of Java and Sumatra. Singapore: Periplus.Masadmin, (2016, Oktober 3). Batik Jetis Sidoarjo. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. https:// jawatimuran.disperpusip. jatimprov.go.id/2016/10/03/batik-jetis-sidoarjo/ (diakses tanggal 17 April 2021).Maxwell, Robyn. (2003). Textiles of Southeast Asia: tradition, trade and transformation. Hongkong: Tuttle.Pranoto, Suhartono W. (2010). Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu.Qamariah, Desti. (2012). Perkembangan Motif Batik Tulis Jetis Sidoarjo (2008-2011). Skripsi. Tidak Diterbitkan. Malang: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.Ran. (2015, Desember 5). Sempat Tenggelam, Kini Kian Eksis: Sejarah Panjang Batik Sidoarjo. Jawa Pos. https://www.pressreader.com/indone sia/jawa-pos/20151205/282656096383339 (diakses tanggal 17 April 2021).Ramadhan, Iwet. (2013). Cerita Batik. Tangerang: Literati.Rouffaer, G.P. & Juynboll, H.H. (1914). De Batikkunst in Nederlandsch Indië en haar geschiedenis. Utrecht: Oosthoek.Rusli. (2013). “Pendokumentasian Artifak Sejarah Pembatikan di Kedungcangkring”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 2 Februari 2013. Kedungcangkring, Sidoarjo.Skocpol, Theda (ed.). (1984). Vision and Method in Historical Sociology. Cambridge: Cambridge University Press.Solikha, Rokhimatus. (2019). Sejarah Perkembangan dan Pengaruh Batik Jetis dalam Perekonomian Masyarakat Desa Jetis Sidoarjo. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Surabaya: Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.Spradley, James. (1997). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.Susanto, Sewan. (1980). Seni Kerajinan Batik Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan. Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri, Departemen Perindustrian RI.Tjoa, Dave. (2004, Oktober 5). Batik Sidoarjo: Kampung Batik Jetis, Kampung Pengrajin Batik Tulis Sidoarjo. http://jejakbatik.blogspot. com/2014/10/batik-sidoarjo.html (diakses tang-gal 17 April 2021).Van Leur, J.C. (1955). Indonesian Trade and Society: Essay in Asean Social and Economical History. ‘s-Gravenhage: n.v. Uitgeverij W. Van Hoove.Van Roojen, Pepin. 2001. Batik Design. Amsterdam: Pepin Press.Wasino & Hartatik, Endah Sri. (2018). Metode Penelitian Sejarah: dari Riset hingga Penulisan. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.Wibowo, Januar, Haryanto Tanuwijaya, Achmad Yanu A.F. (2016). “Rancang Bangun Management Information System Batik Tradisional Jawa Timur sebagai Upaya Pelestarian Warisan Budaya Bangsa”. Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing. Tidak Diterbitkan. Surabaya: Institut Bisnis dan Informatika, STIKOM.Wirawan, Rizky S. & Trilaksana, Agus. (2015). Sejarah Industrialisasi Batik di Kampung Batik Jetis Sidoarjo Tahun 1970-2013. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 3(3), 480–486.Wulandari, Ari. (2011). Batik Nusantara; Makna Filosofis, Cara Pembuatan dan Industri Batik. Yogyakarta: Andi.Wulandari, S.E., Imam As’ary, Yudi Prasetyo. (2013). Perkembangan Motif Batik Jetis Sidoarjo dalam Tinjauan Sejarah. GENTA: Jurnal Pendidikan Sejarah, 1(1), 1–12.Yanuar. (2016, Oktober 19). Kampung Kuno Jetis Penghasil Batik Tulis Khas Sidoarjo. https://kabarinews.com/kampung-kuno-jetis-penghasil-batik-tulis-khas-sidoarjo/87296 (diakses tanggal 17 April 2021).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Prihantoro, Agung. "Asesmen Formatif Pada Pendidikan Anak Usia Dini Di Indonesia." As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6, no. 1 (June 11, 2021): 53–64. http://dx.doi.org/10.32678/as-sibyan.v6i1.3955.

Full text
Abstract:
Formative assessment in early childhood education in Indonesia does not have been working well. The research aims to prove the problem that the formative assessment (assessment for learning and assessment as learning) in early childhood education in Indonesia does not have been performing well. The research employed the research methodology of literature review to investigate the problem by analyzing empirical research-based articles on assessment in early childhood education. The result shows that a very few of natures of the formative assessment were present when teachers of early childhood education assessed their students. Goals, teacher’s and student’s roles, methods, feedback and following actions which particularly characterize the formative assessment were seldom found in the assessment practice in early childhood education in Indonesia. Keywords: formative assessment; assessment for learning; assessment as learning; early childhood educationReferencesAdinda, W.N., Wahyuni, S. & Majidah, K. (2020). Penilaian Autentik pada Pembelajaran Kreativitas Anak Usia Dini di Annur I Sleman Yogyakarta. Raudhah 8 (1). 92—104. http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/ index.php/raudhah/article/view/589Afni, Nurul. (2016). Pelaksanaan Evaluasi Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini di TK Se-Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Jurnal Educhild: Pendidikan dan Sosial 5 (2). 128—133. https://educhild.ejournal.unri.ac.id/ index.php/JPSBE/article/view/3835/0Ahsunandar, La O. (2020). Evaluasi Pelaksanaan Standar Produk Hasil Belajar pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini. Al-Ta’dib Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan 13 (1). 34—45. https://ejournal.iainkendari.ac.id/ index.php/al-tadib/article/view/1775Akhsanti, Munika S. (2014). Pemanfaatan Hasil Evaluasi Pembelajaran dalam Pengembangan Program Pembelajaran Anak Usia Dini. Early Childhood Papers (Belia) 3 (2). 87—94. https://journal.unnes.ac.id/sju/ index.php/belia/article/view/3761Ali, M.M. & Hamid, O. (2020). Teaching English to the Test: Why Does Negative Washback Exist within Secondary Education in Bangladesh? Language Assessment Quarterly 17 (2). 1—18. https:// www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/15434303.2020.1717495?journalCode=hlaq20Allal, Linda. (2019). Assessment and the co-regulation of learning in the classroom. Assessment in Education: Principles, Policy & Practice 27 (4). 1—18. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/0969594X.2019.1609411? journalCode=caie20Chen, P.P. & Bonner, S.M. (2019). A framework for classroom assessment, learning, and self-regulation. Assessment in Education: Principles, Policy & Practice 27 (4). 373—393. https://www.tandfonline.com/ doi/abs/10.1080/0969594X.2019.1619515?journalCode=caie20Chong, Sin W. (2018). Three Paradigms of Classroom Assessment: Implications for Written Feedback Research. Language Assessment Quarterly 15 (4). 330—347. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/15434303.2017.1405423Damayanti, E., Hartika, A.S., Herawati, Lisna, Jannah, R. & Pratiwi, S.I. (2018). Manajemen Penilaian Pendidikan Anak Usia Dini pada Taman Kanak-Kanak Citra Samata Kabupaten Gowa. Nanaeke Indonesian Journal of Early Childhood Education 1 (1). 13—24. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/nanaeke/article/view/135-142Davies, R. & Hamilton, P. (2016). Assessing learning in the early years’ outdoor classroom: examining challenges in practice. Education 3-13 International Journal of Primary, Elementary and Early Years Education 46 (1). 117-129 https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/03004279.2016.1194448DeLuca, C., Pyle, A., Braund, H. & Faith, L. (2020). Leveraging assessment to promote kindergarten learners’ independence and self-regulation within play-based classrooms. Assessment in Education: Principles, Policy & Practice 27 (4). 394—415. https://www.tandfonline.com/ doi/full/10.1080/0969594X.2020.1719033DeLuca, C., Pyle, A., Valiquette, A. & LaPointe-McEwan, D. (2020). New Directions for Kindergarten Education Embedding Assessment in Play-Based Learning. The Elementary School Journal 120 (3). 455—479. https:// www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/707008Dewi, N.P., Poerwanti, J.I.S. & Sutijan, 2019). Penerapan Penilaian Portofolio dalam Asesmen Perkembangan Motorik Halus Anak di TK Se-Gugus Arjuna Kecamatan Jatipurno. Jurnal Kumara Cendekia 7 (1). 16—25. https:// jurnal.uns.ac.id/kumara/article/view/35628Earl, L. & Katz, S. (2006). Rethinking Classroom Assessment with Purpose in Mind: Assessment for Learning Assessment as Learning Assessment of Learning. Manitoba: Crown in Right of Manitoba. Goldstein, J. & Flake, J.K. (2015). Towards a framework for the validation of early childhood assessment systems. Educational Assessment, Evaluation and Accountability 28 (3). 273—293. https://link.springer.com/ article/10.1007/s11092-015-9231-8Hartati, Sofia. (2017). Pengembangan Model Asesmen Perkembangan Anak Taman Kanak-Kanak di DKI Jakarta. Jurnal Pendidikan Usia Dini. 19—30. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpud/article/view/2522Hasanah. F. & Uyun, Q. (2019). Asesmen Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini (Studi Kasus TK Khadijah Al-Muayyada Sampang). Islamic EduKids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 1 (1). 31—37. https:// journal.uinmataram.ac.id/index.php/IEK/article/view/1814Hu, B.Y., Li, Y., Zhang, X., Roberts, S.K. & Vitiello, G. (2021). The quality of teacher feedback matters: Examining Chinese teachers’ use of feedback strategies in preschool math lessons. Teaching and Teacher Education 98. 1—14. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0742051X2031444XKamar, Eka M. (2018). Pengembangan Perangkat Evaluasi Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini pada Anak TK Islam Al Markaz Al Islami Kelompok B Makassar. Pembelajar: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran 2 (2). 92—100. https://ojs.unm.ac.id/ pembelajar/article/view/5642Lam, Ricky. (2015). Assessment as learning: examining a cycle of teaching, learning, and assessment of writing in the portfolio-based classroom. Studies in Higher Education 41 (11). 1900—1917. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/03075079.2014.999317Miles, M.B., Huberman, A.M. & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Edition 3. Thousand Oaks: SAGE Publications, Inc. Novianti, R., Puspitasari, E. & Chairilsyah, D. (2013). Pemetaan Kemampuan Guru PAUD dalam Melaksanakan Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini di Kota Pekanbaru. Jurnal Sorot 8 (1). 95—104. https:// sorot.ejournal.unri.ac.id/index.php/JS/article/view/2353/0Nugraha, E. (2016). Evaluasi Pendidikan Pada Jenjang PAUD. aṣ-ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 106–118. Nurhayati, S. & Rakhman, A. (2017). Studi Kompetensi Guru PAUD dalam Melakukan Asesmen Pembelajaran dan Perkembangan Anak Usia Dini di Kota Cimahi. Jurnal Pendidikan Anak 6 (2) 109—120. https:// journal.uny.ac.id/index.php/jpa/article/view/17699Nurlaili. (2019). Implementasi Penilaian Pembelajaran Anak Usia Dini di RA Khairin Medan Tembung. Raudhah 7 (1). 93-110. http:// jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/raudhah/article/download/471/417Prihantoro, Agung. (2021). Tiga Paradigma Evaluasi Pendidikan: Sebuah Peta Perkembangan. Academy of Education Journal 12 (1). 22—38.https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/fkip/article/view/430Purwasih, Wahyu. (2018). Teknik Penilaian Unjuk Kerja dan Catatan Anekdot sebagai Upaya Pemantauan Perkembangan Anak Di Paud Aisyiyah Sukoharjo Jawa Tengah. Jurnal Warna 2 (2), 76—86. https://ejournal.iaiig.ac.id/index.php/warna/article/view/92Pyle, A. & DeLuca, C. (2013). Assessment in the Kindergarten Classroom: An Empirical Study of Teachers’ Assessment Approaches. Early Childhood Education Journal 41 (5). 373–380. https://link.springer.com/ article/10.1007/s10643-012-0573-2Pyle. A. & DeLuca, C. (2016). Assessment in play-based kindergarten classrooms: An empirical study of teacher perspectives and practices. The Journal of Educational Research 41 (5). 373—380. https://link.springer.com/article/10.1007/s10643-012-0573-2Snyder, Hannah. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research. Journal of Business Research 104. 333–-339. https://www.sciencedirect.com/ science/article/pii/S0148296319304564Suyadi. (2016). Perencanaan dan Asesmen Perkembangan pada Anak Usia Dini (Studi Kasus pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD/TK/RA) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Golden Age Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini 1 (1). 65—74. http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/index.php/goldenage/article/view/1251Utsman. (2013). Pengembangan Model Instrumen Asesmen Pencapaian Perkembangan Fisik Motorik Anak pada Taman Kanak-Kanak. Lembaran Ilmu Kependidikan 42 (1), 63—69. https://journal.unnes.ac.id/ nju/index.php/LIK/article/view/2698von Suchodoletz, A., Trommsdorff, Heikamp, T., Wieber, F. & Gollwitzer, P.M. (2009). Transition to school: The role of kindergarten children's behavior regulation. Learning and Individual Differences 19 (4). 561—566. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1041608009000545?via%3DihubWahyuningsih, Riris. (2019). Studi Observasi Asesmen Perkembangan Bahasa Anak (Studi Kasus di TK Jogja Green School). Islamic EduKids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 1 (1). 8—12. https://journal.uinmataram.ac.id/ index.php/IEK/article/view/1810
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Fitri, Ahyanati, Teti Berliani, and Reddy Siram. "IMPLEMENTASI “HASUPA HASUNDAU” DALAM MEMBINA PESERTA DIDIK." Equity In Education Journal 1, no. 1 (October 20, 2019): 73–81. http://dx.doi.org/10.37304/eej.v1i1.1555.

Full text
Abstract:
Abstract: This study aims to describe the implementation of Hasupa Hasundau in fostering students at SDN 5 Menteng Palangka Raya, seen from the aspects of: (1) the process of the Hasupa Hasundau program in fostering students, (2) the mechanism of the Hasupa Hasundau program in fostering students, and from aspects: (3) Supporting factors and obstacles encountered in the implementation of the Hasupa Hasundau program. This study used a qualitative approach with case study design. Data collection techniques carried out by: observation, interview and documentation. Validation of data in this study uses the technique of credibility (triangulation and checking members) and confirmability. The results showed that: (1) The process of the formation of Hasupa Hasundau at SDN 5 Menteng began with a program from the Ministry of Education and Culture which is a partnership program and SDN 5 Menteng Palangka Raya implemented a partnership program, the implementation was carried out in a container that was named Hasupa Hasundau where the activity was to carry out a meeting between the school and parents of students, (2) The mechanism of the program is held 2 meetings per semester, inviting parents through groups in WA or letters, holding discussions to express opinions or needs needed by children in school, and (3) Supporting Factors and Constraints faced in the Implementation of Hasupa Hasundau in Fostering Students, namely: a) Supporting factors for parents' openness or trust in school and vice versa in educating children, parity in parenting, and b) Constraints originating there are some parents who are unable to attend attend because of time problems, like parents y I'm busy working. Keywords: Implementation, Hasupa Hasundau, Students, SDN 5 Menteng Palangka Raya Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Implementasi Hasupa Hasundau dalam Membina Peserta Didik di SDN 5 Menteng Palangka Raya, diilihat dari aspek: (1) Proses terbentuknya program Hasupa Hasundau dalam membina peserta didik, (2) Mekanisme program Hasupa Hasundau dalam membina peserta didik, dan (3) Faktor pendukung dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program Hasupa Hasundau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik kredibilitas (triangulasi dan pengecekkan anggota) dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses terbentuknya Hasupa Hasundau di SDN 5 Menteng berawal dari adanya program dari Kemendikbud yaitu program kemitraan dan SDN 5 Menteng Palangka Raya menerapkan program kemitraan, pelaksanaannya dilaksanakan pada sebuah wadah yang diberi nama Hasupa Hasundau yang mana kegiatannya adalah melaksanakan pertemuan antara pihak sekolah dengan orang tua siswa, (2) Mekanisme program dilakukan 2 kali pertemuan per semester, mengundang orang tua siswa melalui melalui grup WA atau surat, diadakan diskusi untuk menyampaikan pendapat ataupun kebutuhan yang diperlukan anak di sekolah, dan (3) Faktor Pendukung dan Kendala yang dihadapi pada Pelaksanaan Hasupa Hasundau dalam Membina Peserta Didik, yaitu: a) Faktor pendukung adanya keterbukaan atau kepercayaan orang tua terhadap sekolah begitu sebaliknya dalam mendidik anak, kesamaan pola asuh, dan b) Kendala berasal ada beberapa orang tua yang berhalangan hadir karena masalah waktu, seperti orang tua yang sibuk bekerja. Kata Kunci: Implementasi, Hasupa Hasundau, Peserta Didik, SDN 5 Menteng Palangka Raya References: Burhanuddin., Imron. A., Maisyaroh., Sutopo, H., Supriyanto, A., Bafadal, I., Setyadin, B., Effendi, A.R., Sahertian, P.A., & Sultoni. (2003). Manajemen Pendidikan; Analisis Substantif dan Aplikasinya dalam Institusi Pendidikan (Imron, A., Burhanuddin, & Maisyaroh, Ed).Malang: Universitas Negeri Malang. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. (2002). Jakarta. FKIP. (2017).Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Universitas Palangka Raya. Iper, D. (2009). Kosakata Bahasa Dayak Ngaju-Indonesia. Palangka Raya. CV Anugerah Indah Mandiri. Keith, S. & Girling, R. H. (1991). Educational, Management, and Participation: New Directions in Educa¬tional Administration. Boston: Allyn and Bacon. Komariah, A., & Triatna, C. (2008). Visionary Leadership menuju Sekolah Efektif.Jakarta: PT. Bumi Aksara. Manap, S. (2013). Identifikasi Potensi Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Sarana Pembelajaran di SMPN 1 Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong, Laporan Penelitian Penguatan Pembelajaran Program Magister Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu, (Online), (http://repository.unib.ac.id/8057/1/B6%20Manap%2C%202013%20-%20PENELITIAN%20IDENTIFIKASI%20POTENSI%20PARTISIPASI%20MASYARAKAT.pdf), diakses 2 Februari 2019. Moleong, L. J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif (edisi revisi). Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa, E. (2013). Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor: 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pidarta, M. (2011). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Roadmap Pendidikan Keluarga.(2015). Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Suadin. (2017). Materi umum Kemitraan Sekolah dengan Keluarga dan Masyarakat. Diunduh pada tanggal 22 Oktober 2018. https://suaidinmath.files.wordpress.com Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharto, T. (2012). Pendidikan Berbasis Masyarakat: Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta. Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 7. Undang-Undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, BAB XV Pasal 54 ayat 1 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wahyuni, R. (2015). Manajemen Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan Pengembangan Sekolah (Studi Multikasus pada SMA Negeri 4 dan SMA Katolik Santo Petrus Kanisius Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah), (Online), (http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/38505), diakses 20 Oktober 2019.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Yuniati, Ira, Hasmi Suyuthi, Thara Zetira Elfanni, and Mahdijaya Mahdijaya. "NILAI MORAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA KARYA ANDREA HIRATA." Lateralisasi 8, no. 2 (January 29, 2021): 11–16. http://dx.doi.org/10.36085/lateralisasi.v8i2.1249.

Full text
Abstract:
Abstrak Kata Kunci: Nilai Moral Baik dan Buruk, NovelOrang-Orang Biasa. Nilai-nilai Moral adalah ajaran baik atau buruk perbuatan atau kelakuan, akhlak, kewajiban, budi pekerti dan susila yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak atau perbuatan secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik, buruk.Masalah penelitian ini adalah 1)Bagaimana nilai moral baik yang terdapat dalam novel Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata? 2) Bagaimana nilai moral buruk yang terdapat dalam novel Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata?, Tujuan penelitian ini adalah 1)Mengdeskripsikan nilai moral baik yang terdapat dalam novel Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata? 2) Mengdeskripsikan nilai moral buruk yang terdapat dalam novel Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata? Metode penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik studi pustaka dengan langka-langka sebagai berikut,(1)Membaca keseluruhan novel Imperpect karya Meira Anastasia untuk memperoleh pemahaman menyeluruh atas makna karya yang dianalisis.(2)Membaca ulang novel Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata sambil menandai bagian novel yang menyatakan unsur instrinsik dan bentuk-bentuk nilai moral.(3)Mengumpulkan nilai moral novel Imperpect karya Meira Anastasia.(4)Mengumpulkan Unsur instrinsik novel Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata. Teknik analisis data adalah(1)Mengelompokkan atau mengklasifikasi unsur instrinsik yang terdapat dalam novel Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata.(2)Mengelompokkan atau mengklasifikasi nilai moral yang terdapat dalam novelOrang-orang Biasa Karya Andrea Hirata.(3)Kemudian data dianalisis lebih lanjut sesuai dengan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan struktural.(4)Mendeskripsikan nilai moral yang terdapat dalam novel Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata.(5)Menafsir nilai moral dalam novel Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata.(6)Mengambil kesimpulan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam novel terdapat 59 data nilai moral, yang terdiridari 39 nilai moral baik dan 20 nilai moral buruk. Nilai moral baik yang terdapat dalam novel yang meliputi: 1) Hubungan manusia dengan Tuhan. Meliputi nilai moral baik: berdoa 1 kutipan. Dan nilai moral buruk: tidak ditemukan di dalam novel. 2) Hubungan manusia dengan diri sendiri. Meliputi nilai moral baik: (a) kesabaran 1 kutipan, (b) keikhlasan 3 kutipan, (c) optimis 2 kutipan, (d) pantang menyerah 6 kutipan, (e) bekerja keras 2 kutipan. Dan nilai moral buruk: (a) tidak sabar 1 kutipan, (b) pesimis 3 kutipan. 3) Hubungan manusia dengan lingkup sosial dan lingkungan alam. Meliputi nilai moral baik: a) peduli sesama 5 kutipan, (b) kejujuran 7 kutipan, (c) kasih sayang 2 kutipan, (d) kebahagiaan 5 kutipan, (e) bertanggung jawab 5 kutipan. Dan nilai moral buruk: (a) tidak peduli sesama 1 kutipan, (b) tidak bertanggung jawab 1 kutipan, (c) bohong 2 kutipan, (d) kejahatan, keji, tidak bermoral 12 kutipan. Nilai moral baik yang mendominasi dibandingkan nilai moral buruknya.Saran dalam penelitian ini adalah (1) untuk ke depannya penulis mengharapkan kepada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk menambah wawasan tentang nilai moral baik maupun buruk. (2) Bagi peneliti selanjutnya hendaknya penelitian ini menjadi motivasi bagi peneliti sendiri
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Pratama, Haria Nanda, Nadra Akbar Manalu, and Abdul Rozak. "DIFUSI KEBUDAYAAN PADA KESENIAN TULO-TULO DI KOTA SABANG." Gorga : Jurnal Seni Rupa 11, no. 2 (December 30, 2022): 546. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v11i2.38329.

Full text
Abstract:
Tulo-tulo is an art created by the people of Nias who transmigrated to Sabang City. The people of Nias settled and lived in the area and then presented their culture in the form of Tulo-tulo art. Tulo-tulo became an art that was adopted by the people of Sabang City and was able to survive in a new area. The existence of Tulo- tulo is a cultural attribute that is able to play a role as an element of building the identity of the people of Sabang City. The occurrence of this did not escape the process of cultural diffusion where it was possible that a group of people brought their culture to a new area. This process can be seen through the history of the birth of tulo-tulo art, until its existence in the midst of the people of Sabang City, it can be identified through the concept of performance and the form of presentation of the art of Tulo-tulo. To dissect the diffusion process in Tulo-tulo art, the researcher uses the diffusion theory according to Koentjaraningrat. The purpose of this study is to identify the process of cultural diffusion in Tulo-tulo art as a form of community identity in Sabang City. The workings of this research use qualitative methods with the following stages: Literature Study, Observation, Interview and Documentation. The source of the data is direct observation with the performers of the tulo-tulo art in the city of Sabang. To help collect data in this study, the researcher used an ethical and emic approach. Where the results of this study will discuss the origin of the art of Tulo- tulo; the concept and form of presentation of the Tulo-tulo art performance; and Tulo-tulo as a result of cultural diffusion. Thus, the diffusion process in the art of tulo-tulo which is seen in the concept of the performance is a blend of the culture of the people of Nias and Aceh. The occurrence of this combination in acculturation can be seen from the performers of the arts, the use of language, and the accompaniment of music.Keywords: tulo-tulo, cultural diffusion, Sabang city. AbstrakTulo-tulo merupakan sebuah kesenian yang diciptakan oleh masyarakat Nias yang bertransmigrasi ke Kota Sabang. Masyarakat Nias menetap dan tinggal di wilayah tersebut dan kemudian menghadirkan kebudayaannya dalam bentuk kesenian Tulo-tulo. Tulo-tulo menjadi kesenian yang diadopsi oleh masyarakat Kota Sabang dan mampu bertahan di wilayah yang baru. Keberadaan Tulo-tulo menjadi atribut budaya yang mampu berperan sebagai unsur pembangun identitas masyarakat Kota Sabang. Terjadinya hal tersebut tidak luput dari proses difusi kebudayaan di mana kemungkinan karena adanya sekelompok masyarakat membawa budayanya ke wilayah yang baru. Proses tersebut dapat dilihat melalui sejarah lahirnya kesenian tulo-tulo, hingga keberadaannya di tengah-tengah masyarakat Kota Sabang, hal tersebut dapat diidentifikasi melalui konsep pertunjukan dan bentuk penyajian kesenian Tulo-tulo. Untuk membedah proses difusi pada kesenian Tulo-tulo, peneliti menggunakan teori difusi menurut Koentjaraningrat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi proses difusi kebudayaan dalam kesenian Tulo-tulo sebagai bentuk identitas masyarakat di Kota Sabang. Cara kerja dari penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tahapan antara lain: Studi Pustaka, Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Sumber data yang dilakukan adalah pengamatan lansung dengan pelaku kesenian tulo-tulo yang berada di kota Sabang. Untuk membantu pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan Etik dan Emik. Di mana hasil dari penelitian ini akan membahas asal usul kesenian Tulo-tulo; konsep dan bentuk penyajian pertunjukan kesenian Tulo-tulo; dan Tulo-tulo sebagai hasil difusi kebudayaan. Dengan demikian, proses difusi pada kesenian tulo-tulo yang terlihat pada konsep pertunjukannya merupakan perpaduan kebudayaan masyarakat Nias dan Aceh. Terjadinya perpaduan ini secara akulturasi terlihat dari pelaku kesenian, penggunaan bahasa, dan musik iringan.Kata Kunci: tulo-tulo, difusi kebudayaan, kota Sabang. Authors:Haria Nanda Pratama : Institut Seni Budaya Indonesia AcehNadra Akbar Manalu : Institut Seni Budaya Indonesia AcehAbdul Rozak : Institut Seni Budaya Indonesia Aceh References:Koentjaraningrat, K. (1990). Pengantar Ilmu Antrologi (Edisi Baru). Jakarta: PT. Penerbit Rineka Cipta.Maghfirah, A. M., & Erlinda, E. (2019). Transformasi Pencak Silat Parian Menjadi Tari Garigiak di Istano Tuan Gadang Batipuah Kecamatan Batipuah Kabupaten Tanah Datar. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(1), 137-142. https://doi.org/10.24114/gr.v8i1.12931.Manalu, N. A., & Sukman, F. F. (2020). Tari Seudati Inong sebagai Wujud Representasi Kesetaraan Gender Dikabupaten Aceh Besar. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 367-376. https://doi.org/10.24114/gr.v9i2.20673.Moleong, J. L. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.Rahayu, T. (2022). “Kebudayaan Masyarakat Nias”. Hasil Wawancara Pribadi: 15 Juli 2022, Medan.Safitri, W. (2022). “Asal-usul Kesenian Tulo-tulo”. Hasil Wawancara Pribadi: 26 Juli 2022, Kota Sabang.Siswantari, H., & Setyaningrum, F. (2018). Rampak Kendang Patimuan Cilacap Sebagai Wujud Difusi Kesenian Jawa Barat. Jurnal Kajian Seni, 4(2), 103-113. https://doi.org/10.22146/jksks.46449.Ulfa, M. (2021). Rekonstruksi Tari Tulo-tulo di Kota Sabang. Skripsi tidak diterbitkan. Banda Aceh: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Habibullah, Abd Wachid, Dewi Muti’ah, and Desi Ratnasari. "Peran Pemerintah Daerah Dalam Memberikan Perlindungan Lingkungan Hidup Terhadap Bahan Baku Alami Jamu Madura (Studi Di Kabupaten Pamekasan)." JURNAL RECHTENS 13, no. 1 (June 22, 2024): 41–58. http://dx.doi.org/10.56013/rechtens.v13i1.1848.

Full text
Abstract:
Tulisan ini secara garis besar adalah untuk mengetahui apa peran pemerintah daerah dalam melakukan upaya perlindungan lingkungan hidup bahan baku alami ramuan jamu Madura sebagai upaya agar resep jamu Madura tidak punah. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian hukum doktrinal yaitu penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan dengan cara meneliti data sekunder untuk menjawab isu hukum, yang mana didukung oleh data lapangan studi di Kabupaten Pamekasan sebagai salah satu wilayah yang memproduksi Jamu terbesar di Madura, sedangkan pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep. Hasil yang diperoleh adalah salah satu kewenangan yang dapat dilakukan pemerintah daerah adalah dengan membentuk Taman Hutan Raya (TAHURA) yang memiliki fungsi konservasi atau dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian dan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan bagaimana jamu Madura tidak punah dan terus berkembang ke depan, selain itu potensi wilayah Madura yang dapat dikembangkan menjadi Tahura sangat banyak sehingga hal ini yang akan dapat dijadikan sebagai wilayah konservasi lingkungan hidup. Kata Kunci : Jamu Madura, Lingkungan Hidup, Pemerintah Daerah Abstract This paper outlines the role of the local government in making efforts to protect the environment of natural raw materials of Madurese herbal medicine as an effort to prevent Madurese herbal medicine recipes from becoming extinct. The research method used in this paper is doctrinal legal research, namely library legal research conducted by examining secondary data to answer legal issues, which is supported by field study data in Pamekasan Regency as one of the areas that produces the largest herbal medicine in Madura, while the approach taken is a statutory approach and concept approach. The results obtained are one of the authorities that can be carried out by the local government is to form a Botanical Forest Park (TAHURA) which has a conservation function or is utilized for the benefit of research and science to develop how Madurese herbal medicine is not extinct and continues to develop in the future, besides that the potential of the Madura region that can be developed into Tahura is very much so that this will be able to be used as an environmental conservation area. Keywords: Madura Herbal Medicine, Environment, Local Government REFERENCES Akib, Muhammad, "Wewenang Kelembagaan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Era Otonomi Daerah." Jurnal Media Hukum 19.2 (2012). DOI: https://doi.org/10.18196/jmh.v19i2.103 Amiruddin & Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004). Arifin Syamsul. Falsafah Hukum (Medan: Uniba Press, 2011). Badrus Soleh Helmi, Khoirul Hidayat, and Muhammad Fakhry. (2019) "Pengaruh Undang Undang Jaminan Produk Halal Terhadap Pengembangan Produk Jamu Madura." Jurnal Pamator: Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo 12.2 (2019):DOI: https://doi.org/10.21107/pamator.v12i2.6280 Cahyandari, Alifiah Tri Setya, dan Galih Wahyu Pradana. "Peran Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Urusan Wajib Lingkungan Hidup (Studi Upaya Pengelolaan Limbah B3 Di Kabupaten Sidoarjo)." Publika (2022) DOI: https://doi.org/10.26740/publika.v10n1.p159-174 Dewi Kartika Sari. Buku Ajar Kesehatan Mental, (Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Diponegoro Semarang, Semarang, 2012). Fahmi Sudi. Asas Tanggung Jawab Negara Sebagai Dasar Pelaksanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,( Jurnal Hukum No. 2 Vol. 18 April 2011: 212 – 228). Fatanen, Ary "Eksistensi kewenangan daerah dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pasca diterbitkannya undang-undang cipta kerja." Khazanah Hukum 3.1 (2021). DOI: 10.15575/kh.v3i1. 100009. Irene Putri, Ferliana, et al. (2020). "Jamu Madura: Pemanfaatan Kearifan Lokal Sebagai Sarana Ekonomi Wanita Madura." Prosiding Seminar Nasional Prodi Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Marzuki Peter Mahmud. Penelitian Hukum, (Jakarta: Kencana Persada Media, 2005) M.Daud Silalahi, Hukum lingkungan Dalam Sistem Penegakkan Hukum Lingkungan Indonesia, (Bandung :Cetakan ke-1, PT Alumni, 2001) ND Mukti Fajar & Nunuk Nuswardani, Penelitian Hukum Indonesia (Yogyakarta: Genta Publishing, 2012). ND Mukti Fajar & Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010). N.H.T Siahaan, Hukum Lingkungan, (Jakarta: Pancuran Alam) Cet II 2008. Nugroho, Anastasha Ruth, dan Fatma Ulfatun Najicha. "Pemenuhan Hak Asasi Manusia Atas Lingkungan Hidup Yang Sehat." Yustitia 9.1 (2023): https://doi.org/10.31943/yustitia.v9i1.175 R.A Wulandari dan Rodiyati, Etnobotani Jamu gendong Berdasarkan Persepsi Produsen Jamu Gendong di Desa Karangrejo Kec Kromengan, Kab Malang, (Jurnal Biotropika 2 (4)). Ruhiyat, Sandy Gustiawan, Imamulhadi Imamulhadi, and Yulinda Adharani. "Kewenangan Daerah Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasca Berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja." Jurnal Bina Hukum Lingkungan 7 (2022). DOI: https://doi.org/10.24970/bhl.v7i1.298 Salim Zamroni, Ph.D dan Ernawatu Munadi, Ph.D, Info Komoditi Tanaman Obat, (Jakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementrian Perdagangan RI, 2017). Silalahi M.Daud, 2001, Hukum lingkungan Dalam Sistem Penegakkan Hukum Lingkungan Indonesia, Cetakan ke-1, (Bandung :PT Alumni.). Supranto J, Metode Penelitian Hukum dan Statistik, Jakarta: Raja grafindo Persada, 2003. Solehah, Rohematus, Resti Prastika Destiarni, and Dewi Muti’ah. "Strategi Pengembangan Bisnis UMKM Jamu Tradisional Madura Melalui Pendekatan Analisis Swot (Studi kasus: UMKM Jamu Tradisional Madura Di Kabupaten Pamekasan)." Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis 8.1 (2022). DOI: http://dx.doi.org/10.25157/ma.v8i1.6931 Solehah, Rohematus, Aminah Happy Moninthofa Ariyani, and Resti Prastika Destiarni. "Analisis preferensi konsumen terhadap produk jamu PT. Jamu Air Mancur selama masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Pamekasan." AGRISCIENCE 3.2 (2022). DOI: https://doi.org/10.21107/agriscience.v3i2.15553. Ramadhanti, Yanuba Cahya, dan Ihsannudin Ihsannudin. "Model peningkatan daya saing UMKM minuman jamu tradisional di Kabupaten Pamekasan." AGRISCIENCE 3.2 (2022).. DOI: https://doi.org/10.21107/agriscience.v3i2.15529 Toat Tridjono, Hutan Rakyat Garda Terakhir Penjamin Proses Pembangunan Berkelanjutan, (Surabaya: Jurnal Bakti Rimba Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur), edisi II-6/2017). Trianita, Hendriati., The Universal Declaration of Human Rights : A Guide for Journalist (Jakarta: The Universal Declaration of Human Rights: A Guide for Journalist. Terjemahan : Hendriati Trianita, Deklarasi Universal Hak Asas Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP), 2000). Utami, Penny Naluria dan Yuliana Primawardani. "Upaya Pemenuhan Hak Atas Lingkungan Hidup Terhadap Kebakaran Hutan Bagi Masyarakat Riau." Jurnal HAM 12.3 (2021). DOI: http://dx.doi.org/10.30641/ham.2021.12.367-384 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Undang-Undang No. 41 Tahun 2009 tentang Kehutanan. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Lestari, Astri, Fitria Farhani Pansuri, Dewi Sunarsih, and Nila Fitria. "Name Wheel Application through Basic ABC Games for Children's Language Development." JPUD - Jurnal Pendidikan Usia Dini 18, no. 1 (April 30, 2024): 129–41. http://dx.doi.org/10.21009/jpud.181.09.

Full text
Abstract:
Early childhood is an important period for language development. Indonesia, which is still a developing country, still needs to make efforts to improve children's language skills. This research aims to describe the application of the Name Wheel through Basic ABC Games for Children's Language Development. Using a qualitative descriptive approach with participants aged 4 - 5 years, totaling 12 children consisting of 6 boys and 6 girls who were directly involved in the learning. The results of the research show that the development components of language comprehension abilities, in general, begin to grow based on observations made after children play the Basic ABC game using wheel names. A child's ability to pay attention to and understand the instructor's instructions after the spinning wheel stops is one sign that the child has improved their understanding of language. Apart from that, children can also understand the rules when playing the game. It is hoped that this research can help teachers to always innovate in designing learning for children based on children's developmental achievements. Keywords: children's language development, application of the name wheel, basic ABC games References: Elizabeth, H. (1978). Perkembangan Anak. Erlangga. Febryana, E. (2019). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Melalui Permainan Tradisional Abc Lima Dasar Pada Pembelajaran Tematik Di Kelas 1 Ar-Rahman MI Ma’arif Setono Tahun Pelajaran 2018/2019. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Fitria, N., Amelia, Z., & Nurfadilah, N. (2022). Pengaruh Flashcard Path To Literacy terhadap Kemampuan Literasi Baca Tulis. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4039–4048. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2236 Hasibuan, R., & Rakhmawati, N. I. S. (2021). Information & Communication Technology in Shaping Character During the Covid-19 Pandemic. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1930–1942. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.594 Ita, E., Wewe, M., & Go.o, E. (2020). Analisis Perkembangan Kemampuan Bahasa Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak. Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 174–186. https://doi.org/10.24042/ajipaud.v3i2.7317 Jurkic, A., Halliday, S. E., & Hascher, T. (2023). The relationship of language and social competence of preschool- and kindergarten-age single and dual language learners in Switzerland and Germany. Early Childhood Research Quarterly, 64(February), 72–83. https://doi.org/10.1016/j.ecresq.2023.02.003 Kandow, T., Dengo, S., & Mambo, R. (2021). Strategi Dinas Perpustakaan Daerah dalam Meningkatkan Minat Baca Masayarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Jurnal Administrasi Publik, 7(109), 34–43. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/JAP/article/view/35345 Kementrian Pendidikan Nasional RI. (2014). Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini No 137 Tahun 2014. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1–76. https://portaldik.id/assets/upload/peraturan/PERMEN KEMENDIKBUD Nomor 137 Tahun 2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.pdf Khomsiyatun, U. (2019). Pola Pengembangan Literasi Bahasa Pada Anak Studi Kasus Di PAUD Wadas Kelir. JUrnal Metabasa, 1, 29–34. Kuder, S. J., & Hasit, C. (2022). Enhancing Literacy for All Students. Merrill/Prentice Hall. Luthfillah, N., Yusuf Muslihin, H., & Rahman, T. (2022). Analisis Pengembangan Bahasa Dan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Metode Bernyanyi. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 6(1), 1–13. https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v6i1.2128 Mulyani, N. (2016). Permainan Tradisional Anak Indonesia. Diva Press. Munawar, M., Prasetyo, A., & Pusari, R. W. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Inovatif Melalui Pendekatan In House Training Berbasis Kearifan Budaya Lokal. Jurnal Penelitian PAUDIA, 2(1), 1–13. Muzarkasi, M. (2016). Penerapan Permainan ABC 5 Dasar Dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas 1 SDN 1 Kuripan Utara Tahun Ajaran 2015/2016, (2016). Universitas Mataram. Nugraha, D., & Octavianah, D. (2019). Diskursus Literasi Abad 21 di Indonesia. JPE (Jurnal Pendidikan Edutama), 6(1), 59–64. Nurdiansyah. (2019). Media Pembelajaran Inovatif. UMSIDA Press. Pakpahan, R., & Fitriani, Y. (2020). Analisa Pemafaatan Teknologi Informasi Dalam Pemeblajaran Jarak Jauh Di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19. JISAMAR (Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Researh), 4(2), 30–36. Pamungkas, A. H. (2018). Pemanfaatan Experiential Learning Untuk Pembelajaran Berbasis Teknologi Pada Pembelajaran Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 6(2), 25–45. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/e-tech/article/view/101366 Permendikbud, 137. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. https://portaldik.id/assets/upload/peraturan/PERMEN KEMENDIKBUD Nomor 137 Tahun 2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.pdf. Prayitno, P. (2019). Pembelajaran batik tetes lilin sebagai alternatif teknik membatik sederhana pada mahasiswa PAUD. Jurnal Pendidikan Anak, 8(1), 38–47. https://doi.org/10.21831/jpa.v8i1.26678 Priyanto, A. (2014). Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Dini Melalui Aktivitas Bermain. Journal.Uny.Ac.Id, 02. Rabiah, S. (2020). Languanges as a Tool for Communication and Cultural Reality Discloser. 1–11. http://slubdd.de/katalog?TN_libero_mab216782845 Rahman, A., Marpaung, E. P., Lubis, H. F., Sinaga, M. N. F., & Nawawi, Z. M. (2021). Pengembangan Literasi Dasar dalam Meningkatkan Minat Membaca dan Menulis pada Anak Usia Dini di Perumahan Indah Permai Desa Petatal. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(1), 674–680. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v5i2.2009 dan P. Suryani. (2018). Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. PT. Remaja Rosdakarya Offset. Saputra, R. (2023). Cara Menggunakan Aplikasi “Spinning Wheel Names” Agar Guru Semakin Kreatif dalam Mengajar. GuruInovatif. https://guruinovatif.id/artikel/cara-menggunakan-aplikasi-spinning-wheel-names-agar-guru-semakin-kreatif-dalam-mengajar?username=romisaputra Sobur, A. (2017). Filsafat Komunikasi. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Suherman. (2016). Buku Saku Perkembangan Anak. EGC. Sumitra, A., Windarsih, C. A., Elshap, D. S., & Jumiatin, D. (2020). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita Menggunakan Boneka Jari. Tunas Siliwangi : Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung, 6(1), 1–5. https://e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/tunas-siliwangi/article/view/1487 Supriatin, S., & Wismanata, M. R. (2023). Aplikasi ABC 5 Dasar Berbasis Website Untuk Meningkatkan Kosakata Anak. Pseudocode, 10(1), 12–20. https://doi.org/10.33369/pseudocode.10.1.12-20 Syamsiyah, N., & Hardiyana, A. (2021). Implementasi Metode Bercerita sebagai Alternatif Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 1197–1211. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i3.1751 Trinova, Z. (2012). Hakikat Belajar Dan Bermain Menyenangkan Bagi Peserta Didik. Al-Ta Lim Journal, 19(3), 209–215. https://doi.org/10.15548/jt.v19i3.55 Ulya, A. I. (n.d.). Pengembangan Media Pembelajaran Game Spinning Wheel Berbasis Model 4d Pada Materi Pelajaran Alat Panca Indera. In Lib. Unnes. Ac. Id. UNNES. Wahyundari, N. W. S., & Handayani, D. A. P. (2021). Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Lisan pada Anak Usia Dini Melalui Media Gambar Berseri. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 9(1), 80. https://doi.org/10.23887/paud.v9i2.36877 Wahyuni, M. P. N., & D. (2023). New vision for education: unlocking the potential of technology. VOCEDplus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Darma, Surya, Sri Wahyuni, and Haga Putra Arza Polem. "PENCIPTAAN FILM DOKUMENTER “SOTUNG MAGO” MENGGUNAKAN GAYA EKSPOSITORY." Gorga : Jurnal Seni Rupa 12, no. 2 (December 11, 2023): 366. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v12i2.49069.

Full text
Abstract:
Sotung Mago is a Batak language which means don't disappear. The film Sotung Mago explains anxiety to the younger generation of children who do not know and understand the meaning of art, especially in this case the Toba Batak. According to Dennis Huisman art can be conceptualized as an activity imitating nature, an activity playing around with art forms. Art can be equated with work methods or carpentry methods and techniques. Meanwhile, culture contains the whole understanding of values, norms, knowledge and all social, religious and other structures. Art and culture are usually interrelated or related which are inherited by the community, especially in this case the Batak. However, not a few people have ignored the artistic heritage in the Toba Batak so that the current generation doesn't know about it. The purpose of this research is to explore the creation of the documentary film “Sotung Mago” using expository style and to visualize several Toba Batak arts through documentary films. The method used refers to the stages of creative creation, namely the Preparation Stage, Incubation Stage, Illumination Stage (inspiration stage), and finally the Verification stage (proof or testing stage). The results of the Creation of the Documentary Film "Sotung Mago" use the expository documentary model so that the visuals look natural, descriptive, and informative through explanations from several relevant sources, and added Voice Over (VO) so that the audience can more easily understand the flow of this expository documentary model. Keywords: sotung mago, batak art, expository. AbstrakSotung Mago merupakan Bahasa Batak yang memiliki arti jangan sampai menghilang. Film Sotung Mago menjelaskan keresahan kepada anak-anak generasi muda yang kurang mengetahui dan memahami mengenai makna kesenian khususnya dalam hal ini Batak Toba. Menurut Dennis Huisman seni dapat dikonsepsi sebagai kegiatan meniru alam, kegiatan bermain-main dengan bentuk seni. Seni dapat dipadankan dengan cara kerja atau metode dan teknik pertukangan. Sedangkan budaya mengandung keseluruhan pengertian nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius dan lain-lain. Kesenian dan kebudayaan biasanya saling berkaitan atau berhubungan yang diwarisi oleh masyarakat khususnya dalam hal ini Batak. Namun, tidak sedikit masyarakat yang telah mengabaikan warisan kesenian dalam Batak Toba sehingga generasi saat ini kurang mengetahui hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mngekplorasi penciptaan film dokumenter “Sotung Mago” dengan menggunakan gaya ekspository serta memvisualisasikan beberapa kesenian Batak Toba melalui film dokumenter. Metode yang digunakan merujuk pada tahapan-tahapan penciptaan kreatif yaitu Tahap Preparation (persiapan), tahap Incubation (Pengeraman), Tahap Ilumination (tahap ilham, inspirasi), Terakhir tahap Verification (tahap pembuktian atau pengujian). Hasil Penciptaan Film Dokumenter “Sotung Mago” menggunakan model dokumenter ekspository agar visualnya terlihat alami, mendesktiptif, dan informatif melalui penjelasan dari beberapa narasumber terkait, dan ditambah dengan Voice Over (VO) sehingga penonton lebih mudah memahami alur model dokumenter ekspository ini.Kata Kunci: sotung mago, kesenian batak, ekspository. Authors:Surya Darma : Universitas Potensi UtamaSri Wahyuni : Universitas Potensi UtamaHaga Putra Arza Polem : Universitas Potensi UtamaReferences:Armanto, R. B., Paramita, P., & Suryana, S. (2017). Penulisan Skenario Film Panjang. Jakarta : Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta. Gerzon, R. A. (2017). Dokumenter : Dari Ide Sampai Produksi. Jakarta: FFTV IKJ. Minawati, R. (2014). Musik Pada Film Bukan Sekedar Latar. Jurnal Musikologi Penciptaan dan Pengkajian. Kartono, G., Sugito, S., & Azis, A. C. K. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Bermuatan Lokal Batak untuk Sekolah Menengah di Kota Medan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 215-222.Nurcahyani, I. (2017). Penciptaan Film Dokumenter “Artisan” Dengan Gaya Ekspositori (Doctoral Dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).Wibowo, P. N. H. (2019). Penciptaan Film Pendek Terinpirasi dari Kotak Pertanyaan Pelajaran Khas di SD Eksperimental Mangunan. TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema, 16(2).Pratista, H. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.Sahman, H. (1993). Mengenali Dunia Seni Rupa tentang Seni, Karya Seni, Aktifitas Kreatif, Apresiasi, Kritik dan Estetika. Semarang: IKIP Semarang Press.Sugiharti, A. (2016). Perancangan Buku Mengenal Dunia Seni Rupa untuk Anak Usia Dini. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.Sugiyono, S. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.Wahyuni, S., Darma, S., & Saaduddin. (2021). Penciptaan Film Fiksi “Dibalik Sungai Ular” Menggunakan Alur Non-Linear”. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 10 (01), 45-55. https://doi.org/10.24114/gr.v10i1.22018
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Damayanti, Anita, Agus Suradika, Adiyati Fathu Roshonah, Desti Pujiati, Aisyah Nur Aini, and Silvia Fiqriyah Rahmah. "Structural Analytic Synthetic Learning Method for Early Reading Ability." JPUD - Jurnal Pendidikan Usia Dini 18, no. 1 (April 30, 2024): 287–98. http://dx.doi.org/10.21009/jpud.181.20.

Full text
Abstract:
The Structural Analytic Synthetic (SAS) method is a learning method that begins with the introduction of complete sentence structures that build meaningful concepts in children. This research aimed to determine the effect of the SAS method on children's early reading abilities. This research uses a quantitative method with an experimental approach, using a pre-experimental one-group pretest and posttest design. Participants in this research were all early childhood children aged 6-7 years, totaling 32 children. Collection techniques include observation, interviews, and tests. The use of the SAS method in classroom learning has a positive influence, children's initial reading Ability when applying the SAS method in learning has a very big influence. The SAS method is an initial reading learning method that begins with presenting complete sentences which are then broken down into words into independent syllables and letters and combined again starting from letters into syllables, and words into complete sentences. Keywords: children aged 6-7 years, early reading ability, structural analytic-synthetic method References: Aro, M. (2017). Learning to read Finnish. In L. Verhoeven & C. Perfetti (Eds.), Learning to read across languages and writing systems (pp. 416–436). Cambridge: Cambridge University Press. Brodin, J., & Renblad, K. (2020). Improvement of preschool children’s speech and language skills. Early Child Development and Care, 190(14), 2205–2213. https://doi.org/10.1080/03004430.2018.1564917 Cain, K. (2016). Reading comprehension and difficulties: An overview. Perspectives on Language and Literacy, 42(2), 9–16. Dehaene, S., Cohen, L., Morais, J., & Kolinsky, R. (2015). Illiterate to literate: Behavioural and cerebral changes induced by reading acquisition. Nature Reviews Neuroscience, 16(4), 234–244. https://doi.org/10. 1038/nrn3924 Ediwarman, & Meliyawati. (2019). Kiat Membaca Dan Penerapannya. Yogyakarta: Deepublish. Emgusnadi. (2018). Metode Pembelajaran Sas Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa Kelas I Sd Negeri 021 Sitorajo Kari Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Pajar (Pendidikan Dan Pengajaran), 659–655. Eklund, K., Torppa, M., Sulkunen, S., Niemi, P., & Ahonen, T. (2018). Early cognitive predictors of PISA Reading in children with and without family risk for dyslexia. Learning and Individual Differences, 64, 94–103. https://doi.org/10.1016/j.lindif.2018.04.012. Georgiou, G. K., Parrila, R., & Papadopoulos, T. C. (2008). Predictors of word decoding and reading fluency across languages varying in orthographic consistency. Journal of Educational Psychology, 100(3), 566–580. https://doi.org/10.1037/0022-0663.100.3.566. Ginting, M. B. (2020). Buku Ajar Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Kelas Rendah. Klaten: Penerbit Lakeisha. Hasibuan, S. (2019). Penggunaan Metode Sas Dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas 1 Sdn 106162 Medan Estate. (Sej) School Education Journal, 9, 186. Hidayah, N., & Novita. (2016). Peningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Peserta Didik Kelas Ii C Semester Ii Di Min 6 Bandar Lampung T.A 2015/2016. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, Volume 3, Nomor 1, 85-102. Landerl, K., Freudenthaler, H. H., Heene, M., De Jong, P. F., Desrochers, A., Manolitsis, G., ... Georgiou, G. K. (2019). Phonological awareness and rapid automatized naming as longitudinal predictors of reading in five alphabetic orthographies with varying degrees of consistency. Scientific Studies of Reading, 23(3), 220–234. https://doi.org/10.1080/ 10888438.2018.1510936 Manolitsis, G., Georgiou, G. K., & Parrila, R. (2011). Revisiting the home literacy model of reading development in an orthographically consistent language. Learning and Instruction, 21(4), 496–505. Musbikin, I. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter (Ppk). Nusamedia. Mustadi, A., Sayekti, O. M., Rochmah, E. N., Zubaidah, E., Sugiarsih, S., & Schulze, K. M. (2022). Pancalis: Android-Based Learning Media for Early-Reading In New Normal. Cakrawala Pendidikan, 41(1), 71–82. Https://Doi.Org/10.21831/Cp.V41i1.45883 Perry, C., Zorzi, M., & Ziegler, J. C. (2019). Understanding dyslexia through personalized large-scale computational models. Psychological Science, 30(3), 386–395. https://doi.org/10.1177/0956797618823540 Pertiwi, P., & Sugiyanto. (2015). Efektivitas Permainan Konstruktiv Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Kelas 2 Sd. Jurnal Psikologi Universitas Gajah Mada, 34, 151-163 Puolakanaho, A., Ahonen, T., Aro, M., Eklund, K., Leppänen, P. H. T., Poikkeus, A.-M., et al. (2007). Very early phonological and language skills: Estimating individual risk of reading disability. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 48(9), 923–931. https://doi.org/10.1111/j.1469-7610.2007.01763.x. Rahayu, Tri. (2014). Perkembangan Kemampuan Membaca Siswa Berdasarkan Alat Evaluasi Membaca Berbasis Portofolio, Fpbs. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Sabrina, A., & Laily, I. F. (2016). Perbandingan Kemampuan Membaca Permulaan Antara Siswa Kelas I Melalui Tk Dengan Tidak Melalui Tk Di Mi Pgm Kota Cirebon. Al-Ibtida, 332. Skeide, M. A., Kumar, U., Mishra, R. K., Tripathi, V. N., Guleria, A., Singh, J. P., ... Huettig, F. (2017). Learning to read alters cortico-subcortical cross-talk in the visual system of illiterates. Science Advances, 3(5), e1602612. https://doi.org/10.1126/sciadv.1602612 Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kombinasi: (Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Alfabeta. Sulistyawati, E. E. , & Sujarwo. (2016). Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Video Compact Disc Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3, 28–37. Tela, T., Yulian, V. N., & Budianingsih, Y. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Biormatika : Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Torppa, M., Eklund, K., van Bergen, E., & Lyytinen, H. (2015). Late-emerging and resolving dyslexia: A follow-up study from kindergarten to Grade 8. Journal of Abnormal Child Psychology, 43(7), 1389–1401. https://doi.org/10.1007/s10802-015-0003-1. Wathoni, L. M. (2020). Pendidikan Islam Dengan Menyikapi Kontroversi Belajar Membaca Pada Anak Usia Dini. Mataram: Sanabil. Yulsyofriend. (2013). Permainan Membaca Dan Menulis Anak Usia Dini. Padang : Sukabina Ziegler, J. C., Perry, C., & Zorzi, M. (2020). Learning to read and dyslexia: From theory to intervention through personalized computational models. Current Directions in Psychological Science, 29, 293–300. https://doi.org/10.1177/0963721420915873
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Wiratmoko, Condro, and Muchammad Bayu Tejo Sampurno. "THE ENCHANTMENT OF TIKTOK AS GEN Z CREATIVITY PLACE IN SMA NEGERI 2 SURABAYA’S BATIK MOTIFS ONLINE EXHIBITION." Education and Human Development Journal 6, no. 2 (October 24, 2021): 1–11. http://dx.doi.org/10.33086/ehdj.v6i2.2122.

Full text
Abstract:
PENGEMBANGAN FLIPBOOK INTERAKTIF BAGI SISWA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH JUDUL PENELITIAN SKEMA PENELITIAN Penelitian Inovasi Multiyears MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA) Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor Mitra Nama Mitra LUARAN DAN TARGET CAPAIAN Keluaran Wajib Tahun Keluaran Jenis Keluaran Status target capaian (accepted, published, terdaftar atau granted, atau status lainnya) Keterangan (url dan nama jurnal, penerbit, url paten, keterangan sejenis lainnya) 1 2 Artikel Artikel Paten Sederhana Accepted Scopus Q2 Accepted Scopus Q1 Paten sederhana produk Flipbook interaktif The South African Journal of Education (SAJE) Educational Technology and Society Keluaran Tambahan Tahun Keluaran Jenis Keluaran Status target capaian (accepted, published, terdaftar atau granted, atau status lainnya) Keterangan (url dan nama jurnal, penerbit, url paten, keterangan sejenis lainnya) 1 HAKI Buku panduan penggunaan flipbook interaktif Ringkasan Penelitian, mengemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan. Cantumkan nama jurnal yang menjadi target. RINGKASAN Tujuan penelitian ini umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan inovasi pembelajaran, sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah 1) untuk mengembangkan flipbook interaktif bagi siswa anak usia dini, sekolah dasar dan sekolah menengah, 2) Untuk menganalisis kelayakan penggunaan flipbook interaktif bagi siswa anak usia dini, sekolah dasar dan sekolah menengah, 3) untuk menganalisis keefektifan penggunaan flipbook interaktif bagi siswa anak usia dini, sekolah dasar dan sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development (R&D). Langkah-langkah penelitian dan pengembangan: 1) Analisis kebutuan produk yang akan dikembangkan, 2) mengembangkan produk awal, 3) melakukan validasi ahli, 4) ujicoba lapangan skala kecil dan revisi produk, 5) Ujicoba lapangan skala besar dan revisi produk akhir. Sumber data penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan purposive sampling. Tempat penelitian ini dlakukan di 10 Sekolah Dasar (SD), 10 PAUD, dan 10 Sekolah Menengah di Jawa timur. Teknik pengumpulan data menggunaka angket, dan wawancara. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian dan pengembangan ini menggunakan angket dan lembar observasi yang dilakukan secara online. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian dan pengembangan ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Pada data kualitatatif dipaparkan apaadanya sebagai bahan pertimbangan untuk melkukan revisi dan mencatan hasil wawancara dalambentuk fieldnote kemudian dilakukan kondensasi data, display data dan verivikasi data. Untuk data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS versi 23. Luaran yang dihasilkan dari penelitian ini jurnal internasioal terindek scopus Q1, Q2, paten sederhana dan HAKI. Kata kunci maksimal 5 kata Kata_kunci_1; Flipbook, Interaktif, Virtual, Reality Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan uraian tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema. LATAR BELAKANG Perkembangan pembelajaran saat ini ditandai dengan penggunaan teknologi digital. Salah satu bagian dari pembelajaran yang berubah adalah pada penyusunan buku/bahan ajar siswa bergeser dari manual menjadi elektronik. Buku elektronik atau e-book sangat penting dikembangkan untuk memudahkan siswa tingkat anak usia dini, sekolah dasar dan menegah dalam meningkatkan kemampuan literasinya. Berdasarkan hasil laporan PISA tahun 2019 skor membaca/literasi anak Indonesia berada pada peringkat 72 dari 77 negara. Pengembangan E-book yang menarik bagi siswa PAUD, Sekolah Dasar dan Menegah dapat dikemas dalam bentuk flipbook interaktik berbasis virtual reality. Penggunaan flipbook ini memberikan pengaruh positif karena menyenangkan siswa dalam membaca buku dan meningkatkan motivasi belajar siswa dengan adanya tampilan buku yang menarik bagi siswa. Penelitian terdahulu tentang flipbook juga menunjukkan hasil penilaian para ahli dan respon guru maupun peserta didik sangat memuaskan, maka e-modul dengan menggunakan aplikasi kvisoft flipbook yang dihasilkan dianggap layak sehingga dapat dikembangkan(Wibowo and Pratiwi, 2018). Flipbook yang dikembangkan pada penelitian sebelumnya masih berupa tulisan dan gambar, belum ada penelitian tentang flipbook yang meng mengembangkan dengan mengkombinasikan dengan media virtual reality. Penggunaan bahan ajar berupa buku interaktif masih banyak yang belum mengembangkan karena belum adanya panduan yang dapat digunakan guru dalam menyusun flipbook berbasis virtual reality untuk siswa anak usia dini, sekolad dasar dan menengah. Hasil studi pendahuluan di beberapa sekolah anak usia dini, sekolah dasar dan menegah masih banyak guru yang mampu membuat bahan ajar flipbook interaktif. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka fakultas keguruan dan ilmu pendidikan UNUSA akan mengembangkan inovasi pembelajaran berupa pengembangan flipbook interaktif bagi siswa anak usia dini, sekolah dasar, dan sekolah menengah. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengembangkan flipbook interaktif bagi siswa anak usia dini, sekolah dasar dan sekolah menengah, 2) Untuk menganalisis kelayakan penggunaan flipbook interaktif bagi siswa anak usia dini, sekolah dasar dan sekolah menengah, 3) untuk menganalisis keefektifan penggunaan flipbook interaktif bagi siswa anak usia dini, sekolah dasar dan sekolah menengah. Skema penelitian ini adalah multiyear yang dilaksanakan selama 2 tahun di bawah tanggung jawab dekan Fakultas keguruan dan Ilmu pendidikan. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan inovasi pembelajaran yang ada di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan yang menjadi keunggulan fakultas yaitu pegembangan media kreatif bagi guru anak usia dini, sekolah dasar dan sekolah menengah. Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dalam bidang yang diteliti. Bagan dapat dibuat dalam bentuk JPG/PNG yang kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang relevan dan dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang terkini. Disarankan penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir. TINJAUAN PUSTAKA Flipbook interaktif Flipbook interaktif merupakan bagian dari bahan ajar berbasis elektronik yang menarik siswa. Penggunaan elektronik pembelajaran kemungkinan akan menggantikan pembelajaran di kelas dengan untuk meningkatkan interaktivitas dan personalisasi sistem, dan untuk keterlibatan terus-menerus para pelajar “ The possibilities of E-Learning replacing classroom learning to enhance system interactivity and personalization and for the continuous engagement of the learners (Bhat et al., 2018). Salah satu penggunaan media kreatif yaitu media flipbook yang merupakan pengembangan dari e- book sebagai salah satu alternatif media pembelajaran (Diani, Hartati and Email, 2018). Flipbook adalah salah satu jenis animasi klasik yang dibuat dari setumpuk kertas menyerupai buku tebal, pada setiap halamannya di gambarkan proses tentang sesuatu yang nantinya proses tersebut terlihat bergerak atau beranimasi (Kurniawan, Karlimah and Suryana, 2015). Perangkat yang digunakan untuk membuat Flipbook Maker adalah perangkat lunak yang handal yang dirancang untuk mengkonversi file PDF ke halaman balik publikasi digital atau digital book (Mulyaningsih et al., 2013). Flipbook dibuat dengan menggunakan aplikasi yang dapat di lakukan secara online melalui link https://flippingbook.com/. Buku yang telah di desain dan di buat dalam bentuk pdf kemudian di masukkan pada aplikasi dan di tambahkan video yang telah dibuat pada lapboratorium reality. Sehingga ketika buku dibuka akan muncul secara nyata melalui video.Penggunaan flipbook dapat disajikan dalam format elektronik yang mampu menampilkan simulasi-simulasi interaktif dengan memadukan animasi, teks, video, gambar, audio, dan navigasi yang membuat peserta didik lebih interaktif, sehingga pembelajaran dapat berlangsung lebih menyenangkan dan menarik perhatian peserta didik (Diani, Hartati and Email, 2018). Dengan penggunaan flipbook akan membuat siswa yang membaca lebih menyenangkan. Penelitian sebelumnya menyebutkan “Previous studies have developed a kvisoft flipbook maker-based learning medium that is considered feasible with a percentage of media validation results kvisoft flipbook maker obtaining 86.67%” (Fonda and Sumargiyani, 2018). Flipbook juga memiliki beberapa kelebihan di antaranya yaitu; dapat menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk kata-kata, kalimat dan gambar, dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa, pembuatannya mudah dan harganya murah, mudah dibawa kemana-mana, dan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa (Rahmawati, Wahyuni and Yushardi, 2017). Kelebihan flipbook yang lain adalah membantu meningkatkan penguasaan siswa terhadap hal-hal abstrak atau peristiwa yang tidak bisa dihadirkan dalam kelas.Pengembangan flipbook interaktif merupakan perpaduan dari e-book yang didalamnya terdapat video virtual reality. Penggunaan flipbook virtual reality akan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar karena siswa anak usia dini, sekolah dasar samai sekolah menengah atas tidak hanya dapat membaca buku tapi juga dapat berinteraksi dengan buku elektronik yang dimilikinya sehingga akan memudahkan siswa untuk belajar. Metode digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata. Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir dapat berupa file JPG/PNG. Metode dilengkapi dengan bagan alir penelitian (misalkan berupa fishbone diagram) yang menggambarkan apa yang akan dikerjakan untuk jangka waktu yang diusulkan. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang jelas, mulai dari mana, bagaimana luaran tahunannya, lokasi penelitian, dan indikator capaian yang terukur. Di bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan penelitian yang diusulkan. METODE Rancangan Penelitian Metode penelitan yang akan digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (R and D). Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Educational Research and Development (R&D) is a process used to develop and validate educational product (Borg and Gall, 1984) Produk yang dikembangkan pada penelitian ini adalah flipbook interaktif pada siswa Anak usia dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Mennegah, Prosedur penelitian Borg and Gall dapat dilakukan secara lebih sederhana dengan melibatkan lima langkah utama yang dikembangkan oleh Tim Pusat Penelitian dan Inovasi, meskipun demikian tidak mengurangi prinsip-prinsip sepuluh langkah dari Borg and Gall (Puslitjaknov, 2008). Berikut ini adalah lima langkah utama yang dikembangkan oleh Tim Puslitjaknov: 1) Analisis kebutuan produk yang akan dikembangkan, 2) mengembangkan produk awal, 3) melakukan validasi ahli, 4) ujicoba lapangan skala kecil dan revisi produk, 5) Ujicoba lapangan skala besar dan revisi produk akhir. Jenis data pada penelitian berupa data kualitatif berupa narasi dan data kuantitatif berupa angka-angka. Sumber Data Penelitian Sumber data penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan purposive sampling. Tempat penelitian ini dlakukan di 10 Sekolah Dasar (SD), 10 PAUD, dan 10 Sekolah Menengah di Jawa timur. Berikut ini penjelasan dari sumber data sebagai berikut: 1) Data dari penelitian awal pada guru, 2) Sumber data untuk melakukan validasi ahli terhadap produk yang dihasilkan 3) Sumber data pada ujicoba lapangan skala kecil dilakukan pada 6 sekolah, 4) Sumber data pada ujicoba lapangan skala besar dilakukan pada 20 sekolah di Jawa Timur. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menggunaka angket, dokumen, wawancara. Angket digunakan untuk mendapatkan informasi guru tentang flipbook interaktif pada siswa Anak usia dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah yang dilakukan oleh guru. Angket kepada validasi ahli untuk menilai produk yang telah dikembangkan. dokumen yang dikaji pada penelitian ini adalah flipbook interaktif pada siswa Anak usia dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Mennegah. Wawancara pada ahli dan pada digunakan untuk mendapatkan informasi respon tentang flipbook interaktif . Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian dan pengemangan ini adalah sebagai berikut: 1) angket untuk penelitian pendahuluan, validasi ahli, ujicoba skala kecil dan ujicoba skala besar. Isi angket berupa kalimat pertanyaan untuk validasi ahli dan kalimat pernyataan untuk diberikan pada guru, 2) fieldnote digunakan digunakan untuk uji skala kecil dan uji skala besar untuk mengetahui keefektifan setelah dilakukan flipbook interaktif pada siswa Anak usia dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah, 3) angket survey penggunaan flipbook interaktif . Analisis Data Penelitian Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian dan pengembangan ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data ini dilakukan sesuai dengan jenis data yang diperoleh. Pada data kualitatatif dipaparkan apaadanya sebagai bahan pertimbangan untuk melkukan revisi dan mencatan hasil wawancara dalambentuk fieldnote kemudian dilakukan kondensasi data, display data dan verivikasi data. Untuk data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS versi 23 . Teknik analisis data pada validasi ahli dilakukan secara kuantitatif deskriptif dan kualitatif deskriptif. Pada uji skala kecil dan uji skala besar untuk mengetahui keefektifan penggunaan flipbook interaktif dengan menggunakan rumus t-test satu sampel. Dalam melakukan analisis data ini menggunakan bantuan SPSS versi 23. Artikel accepted scopus Q2 (2021), Accepted Q1 (2022) paten sederhana flipbook interaktif pada guru PAUD, SD dan menegah (2022), HAKI buku panduan penggunaan flipbook interaktif berbasis virtual reality pada guru PAUD, SD dan menegah (2022) Studi pendahuluan tentang survey pada siswa tentang model buku yang digunakan dan survey pada guru tentang pemahaman tentang flipbook interaktif 2021 Validasi ahli dan uji empiris produk awal desain flipbook interaktif pada guru PAUD, SD dan SMP dan SMA 2021 (2018) Pembuatan draf penyusunan desain flipbook interaktif pada guru PAUD, SD dan SMP dan SMA Uji skala terbatas, uji operasional, uji lapangan utama, dan desiminasi 2022 Abstract: This study tries to identify the creative stages of SMA Negeri 2 Surabaya students in the creative process of making batik motifs. The creative process starts from manual and digital design, exploring features and how they manage TikTok content as a form of their online exhibition. Furthermore, this study also explores the technology of enchantment in the use of TikTok in an online batik motif exhibition conducted by students of SMA Negeri 2 Surabaya. This study used a qualitative method with a virtual ethnography approach through TikTok and participatory in SMA Negeri 2 Surabaya. The research is focused on April and May 2021, where the online exhibition is held. The results showed that using IoT and digital technology enabled students to transform from negative to positive on TikTok social media. TikTok is used as a space for students' creativity in doing critical thinking on segmentation, social media management, and how they display their work. In addition, the features in TikTok are natural necessities that make students more comfortable learning because they accommodate the needs of students as Gen Z, who do have intimacy with IoT and digital technology. Keywords: enchantment of TikTok; Gen Z creativity place; SMA Negeri 2 Surabaya; batik motifs online exhibition Abstrak: Penelitian ini mencoba mengidentifikasi tahapan kreatif siswa SMA Negeri 2 Surabaya dalam proses kreatif pembuatan motif batik. Proses kreatif dimulai dari membuat desain manual dan digital, mengeksplorasi fitur dan bagaimana siswa mengelola konten TikTok sebagai bentuk pameran online. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi pesona teknologi melalui penggunaan TikTok dalam pameran motif batik online yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 2 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual melalui TikTok dan partisipatif di SMA Negeri 2 Surabaya. Penelitian ini difokuskan pada bulan April dan Mei 2021, waktu diadakannya pameran online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan IoT dan teknologi digital memungkinkan siswa untuk bertransformasi dari anggapan negatif menjadi positif dengan media sosial TikTok. TikTok digunakan sebagai wadah kreativitas siswa dalam melakukan pemikiran kritis tentang segmentasi, pengelolaan media sosial, dan bagaimana mereka menampilkan karyanya. Selain itu, fitur-fitur TikTok merupakan kebutuhan alami yang membuat siswa lebih nyaman belajar karena mengakomodir kebutuhan siswa sebagai Generasi Z yang memang memiliki keakraban dengan IoT dan teknologi digital. Kata kunci: Pesona TikTok; tempat kreativitas Generasi Z; SMA Negeri 2 Surabaya; Pameran online motif batik
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Farosa, Afif Wahyu, and Irfansyah Irfansyah. "PERANCANGAN MOBILE APPS KAMUS SEBAGAI MEDIA DOKUMENTASI BAHASA ISYARAT KHAS BANDUNG DENGAN PERAGA ANIMASI 3D." Gorga : Jurnal Seni Rupa 12, no. 2 (December 30, 2023): 524. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v12i2.48894.

Full text
Abstract:
Sign language, which is the main means of communication for the deaf, has many different variations in each region. As a diversity of languages and cultural identities for people with hearing impairment, regional languages also need to be preserved. Bandung as a city that has the highest type of deaf out of all persons with disabilities in it, has a large and active deaf community in introducing distinctive gestures. In fact, several studies have shown that the development of regional sign language led to the start of the construction of the first special school in the city of Bandung, but there has been no research on sign language in the Bandung area itself. The new media can help maintain the typical Bandung sign language to last longer so that it does not experience changes, transitions and language death. The digital dictionary was chosen to be a medium for documentation of Bandung sign language because it fits the needs of problems regarding language resistance. A digital operating system can be summarized in a single unit in the form of an application that can run on two types of devices, namely desktop and mobile. Referring to the design of a digital dictionary that functions as a tool, it requires usability flexibility, so that the application will be designed on mobile media (mobile apps). The design of the dictionary uses a visual aid in the form of 3-dimensional (3D) animation as a conveyer of the language you are looking for and what you want to know. So the purpose of the linguistic study of Bandung sign language is to be able to document the language in a digital dictionary in the form of a 3D animation display. This research uses the design thinking method with a qualitative approach. Data collection was carried out directly in the Deaf community in the city of Bandung and will develop collectively in line with the findings of regional Bandung sign language.Keywords:sign, language, animation, dictionary, Bandung. AbstrakBahasa isyarat yang menjadi alat komunikasi utama bagi penyandang tunarungu (Tuli) memiliki berbagai macam variasi berbeda pada setiap daerah. Sebagai satu keragaman bahasa dan identitas budaya bagi penyandang Tuli, bahasa daerah juga perlu dilestarikan. Bandung sebagai kota yang memiliki jenis Tuli tertinggi dari seluruh penyandang disabilitas di dalamnya, memiliki komunitas Tuli yang besar dan aktif dalam mengenalkan gerak isyarat khas. Bahkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa perkembangan bahasa isyarat daerah mengarah pada dimulainya pembangunan sekolah luar biasa pertama yang berada di kota Bandung, namun penelitian bahasa isyarat derah Bandung sendiri belum ada. Media yang baru dapat membantu mempertahankan bahasa isyarat khas Bandung untuk bertahan lebih lama agar tidak mengalami perubahan, peralihan dan kematian bahasa. Kamus digital dipilih untuk menjadi media dokumentasi bahasa isyarat Bandung karena sesuai dengan kebutuhan dari permasalahan mengenai ketahanan bahasa. Sistem operasi digital dapat diringkas dalam satu kesatuan berbentuk aplikasi yang dapat dijalankan pada dua jenis device, yaitu desktop dan mobile. Mengacu pada perancangan kamus digital yang berfungsi sebagai alat bantu maka membutuhkan fleksibilitas kegunaan, sehingga aplikasi akan dirancang pada media yang bersifat mobile (mobile apps). Perancangan kamus menggunakan peraga dalam bentuk animasi jenis 3 dimensi (3D) sebagai penyampai bahasa yang dicari maupun yang ingin diketahui. Sehingga tujuan dari studi linguistik mengenai bahasa isyarat Bandung adalah untuk dapat menjadi dokumentasi bahasa ke dalam kamus digital dalam bentuk peraga animasi 3D. Penelitian menggunakan metode design thinking dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan secara langsung pada komunitas di Tuli di Kota Bandung dan akan berkembang secara kolektif seiring dengan temuan bahasa isyarat daerah Bandung.Kata Kunci: bahasa, isyarat, animasi, kamus, Bandung. Authors:Afif Wahyu Farosa : Institut Teknologi BandungIrfansyah : Institut Teknologi Bandung References:Agung, L., Kartasudjana, T., & Permana, A. W. (2021). Estetika Nusantara dalam Karakter Gim Lokapala. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 473-477. https://doi.org/10.24114/gr.v10i2.28556Agustina, A. (2010). Aplikasi Kamus Digital Istilah-Istilah Biologi dengan Menggunakan Visual Basic 6, 0. Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/75947 Ahmad, F. (2015). Aplikasi Kamus Digital Bahasa Indonesia-Bahasa Arab Dengan Menggunakan Metode Prototyping. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer. Barkhuus, L., Polichar, V.E. Empowerment through seamfulness: smart phones in everyday life. Pers Ubiquit Comput 15, 629–639 (2011). https://doi.org/10.1007/s00779-010-0342-4 Bahruddin, U., & Qodri, M. (2020). An analysis of the relevance of the items of the National Final Arabic Language Test to the Unit Level Curriculum (KTSP) and Modified Bloom's Classification. Arabiyat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban. 7 (1). https://doi.org/10.15408/a.v7i1.12806Dam, R. F., & Siang, T. Y. (2020). Design thinking: Get started with prototyping. Interaction Design Foundation. https://library.parenthelp.eu/wp-content/uploads/2021/03/www.interaction-design.org_.pdf. (diakses tanggal 7 Juli 2023)Creswell, J. W. (2014). A concise introduction to mixed methods research. SAGE publications.Dorian, N. C. (1982). Language loss and maintenance in language contact situations. The loss of language skills, 44-59.Koendoro, D. (2007). Yuk, bikin komik. DAR! Mizan.Mesthrie, R. (Ed.). (2011). The Cambridge handbook of sociolinguistics. Cambridge University Press.Issa, T., & Isaias, P. (2022). Usability and human–computer interaction (hci). In Sustainable Design: HCI, Usability and Environmental Concerns (pp. 23-40). London: Springer London. https://doi.org/10.1007/978-1-4471-7513-1_2Isma, S. T. P. (2012). Signing varieties in Jakarta and Yogyakarta: Dialects or separate languages. Master of Art Thesis, The Chinese University of Hong Kong.Isma, S. T. (2018). Meneliti bahasa isyarat dalam perspektif variasi bahasa. Kongres Bahasa Indonesia., 1-14.Ke, F., Lin Kun Shan, H., Ching, Y. H., & Dwyer, F. (2006). Effects of animation on multi-level learning outcomes for learners with different characteristics: A meta-analytic assessment and interpretation. Journal of Visual Literacy. 26(1), 15-40. https://doi.org/10.1080/23796529.2006.11674630Kukulska-Hulme, A. (2005). Mobile Usability and User Experience. Routledge: London.Ngulum, M. C., & Indriyanti, A. D. (2020). Evaluasi Kualitas Website Simontasi Unesa Menggunakan Metode Webqual Dan Importance Performance Analysis (Ipa). Journal of Informatics and Computer Science (JINACS), 2(01). https://doi.org/10.26740/jinacs.v2n01.p38-42Nielsen, J. (1993): Usability Inspection Methods. John Wiley & Sons: New York.Palfreyman, N. (2017). Sign language varieties of Indonesia a linguistic and sociolinguistic investigation. Sign Language and Linguistics, 20(1), 135–145. https://doi.org/10.1075/sll.20.1.06palPriyatmono, Dody. (2013) Proses Pembuatan Karya Animasi:http://www.dodyanimation.com/2013/08/29/proses-pembuatankarya-animasi/#more-1056. (diakses tanggal 21 Juni 2023).Prilosadoso, B. H., Pujiono, B., Supeni, S., & Setyawan, B. W. (2019). Wayang beber animation media as an effort for preserving wayang tradition based on information and technology. Journal of Physics: Conference Series. Vol. 1339, No. 1, p. 012109. IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1339/1/012109Rahadi, D. R. (2014). Pengukuran usability sistem menggunakan use questionnaire pada aplikasi android. JSI: Jurnal Sistem Informasi (E-Journal), 6(1). https://doi.org/10.36706/jsi.v6i1.772 Ranang, A. S., Basnendar, H., & Asmoro, N. P. (2010). Animasi Kartun dari analog sampai digital. Jakarta: Indeks.Stamp, R., Schembri, A., Fenlon, J., & Rentelis, R. (2015). Sociolinguistic variation and change in British sign language number signs: Evidence of leveling?. Sign Language Studies. 15(2), 151–181. https://doi.org/10.1353/sls.2015.0001Sukintaka. (2004). Teori Pendidikan Jasmani (Filosofi, Pembelajaran dan Masa Depan). Bandung: Penerbit Nuansa.Sudarsono, Blasius. (2003). Menuju Era Baru Dokumentasi. Jakarta: LIPI Press.Suwiryo, A. I. (2013). Mouth movement patterns in Jakarta and Yogyakarta Sign Language: A preliminary study. Hong Kong: CUHK dissertation.Utami, D. (2011). Animasi Dalam Pembelajaran. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 7(1). https://doi.org/10.17509/jpp.v16i1.2487 Wijaya, L. L. (2018). Bahasa Isyarat Indonesia Sebagai Panduan Kehidupan Bagi Tuli. http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/11034 Yuni, N. (2014). Studi Komparatif Ketrampilan Komunikasi Interpersonal Antara Pengguna Bahasa Isyarat SIBI dengan BISINDO. UniversitasMuhammadiyah Malang, Malang.Yohanes, J. A., Arjawa, I. G. P. B. S., & Punia, I. N. (2013). Bahasa Isyarat Indonesia Dalam Proses Interaksi Sosial Tuli dan “Masyarakat Dengar” di Kota Denpasar. OJS Unud, 1-15. https://doi.org/10.33322/petir.v15i1.1289Yuningsih, F., Hadi, A., & Huda, A. (2018). Rancang bangun animasi 3 Dimensi sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Menginstalasi PC. Voteteknika (Vocational Teknik Elektronika dan Informatika), 2(2). https://doi.org/10.24036/voteteknika.v2i2.4069.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Bili, Kristoforus Dowa, I. Wayan Lasmawan, and I. Nengah Suastika. "IMPLEMENTASI LAYANAN MEMBACA GRATIS MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK." Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata 4, no. 1 (March 31, 2023): 424–28. http://dx.doi.org/10.51494/jpdf.v4i1.847.

Full text
Abstract:
IMPLEMENTASI LAYANAN MEMBACA GRATIS MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK Kristoforus Dowa Bili1, I Wayan Lasmawan2, I Nengah Suastika3 1Universitas Katolik Weetebula (Penulis 1) Email: kristo.stkipsweet@gmail.com 2Universitas Pendidikan Ganesha (Penulis 2) Email: lasmawanizer@yahoo.com 3Universitas Pendidikan Ganesha (Penulis 3) Email: nengah.suastika@undiksha.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim Learning Center Umma Manganne yang berlokasi di Universitas Katolik Weetebula (Unika Weetebula) dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca anak di sekitar Kampung Pamulla Kadammu, Desa Watu Kawula, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari empat orang staf Learning Center Umma Manggane yang melayani anak dalam membaca gratis. Data diperoleh melalui hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tiga tahapan yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan membaca gratis oleh tim Learning Center Umma Manganne sejak Juni-Desember 2022 dengan rata-rata 3 kali per bulan, telah terlaksana dengan baik. Anak-anak yang mendapatkan layanan membaca gratis mengalami peningkatan kemampuan membaca. Namun, setiap anak memiliki peningkatan kemampuan membaca yang berbeda-beda; ada anak yang mengalami peningkatan kemampuan membaca cepat dan terdapat anak yang mengalami peningkatan kemampuan membaca lambat. Terdapat kendala yang dialami oleh tim dalam layanan membaca gratis, yaitu: pada pertemuan-pertemuan awal membaca gratis, banyak anak pada masing-masing jenjang usia yang sulit diatur dan diarahkan; Selain itu, masalah cuaca. Jika terjadi hujan maka halaman rumah dan rumah warga tidak representatif untuk kegiatan layanan membaca gratis dengan jumlah anak yang banyak. Kata kunci: Layanan Membaca Gratis, Kemampuan Membaca Anak PENDAHULUAN Membaca merupakan salah satu aspek bahasa yang wajib dikuasai oleh setiap anak. Membaca menjadi dasar bagi seorang anak untuk mengerti dan mengembangkan pengetahuan lebih lanjut. Ngalimun & Alfulaila mengatakan “Membaca menjadi dasar utama, tidak hanya untuk pembelajaran Bahasa Indonesia sendiri, tetapi juga untuk keperluan pembelajaran bidang-bidang studi lainnya, karena hampir seluruh pengetahuan pada masing-masing bidang studi disajikan dalam bentuk tertulis”, 2014: 34. Pandangan di atas sejalan dengan pendapat Amalafitra, N., dkk yang mengatakan bahwa “Membaca merupakan salah satu hal yang penting dalam segala macam proses pembelajaran. Melalui membacalah berbagai ilmu pengetahuan, yang dapat mengantarkan pada kesuksesan, bisa kita dapatkan (2022: 34). Dengan demikian, membaca sangat bermanfaat dalam kehidupan seseorang. Dengan membaca, siswa akan memperoleh dan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan daya nalar, sosial, dan kreasinya serta dapat bermanfaat untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkannya, (Farhurohman, O., 2019: 117). Hal ini senada juga dengan pernyataan bahwa “kemampuan membaca sangat penting untuk berfungsi secara efektif dalam masyarakat yang melek huruf”, (Mustadi, A., dkk 2021: 95). Anak yang belum memiliki kemampuan membaca yang baik akan menemukan kesulitan-kesulitan lebih lanjut dan memahami suatu bacaan termasuk dalam memperluas wawasan. Kendati kemampuan membaca sangat urgen dalam kehidupan, namun hal ini justru menjadi momok yang terus menjadi masalah, khususnya dalam dunia pendidikan. Beberapa kenyataan yang memperlihatkan bahwa kemampuan membaca di Indonesia bermasalah, dapat diuraikan seperti berikut ini. Pada survei Progamme for International Student Assessment (PISA), 2015 Indonesia berada pada urutan ke-64 dari 72 negara. Selama kurun waktu 2012-2015, skor PISA untuk membaca hanya naik 1 poin dari 396 menjadi 397. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa kemampuan memahami dan keterampilan menggunakan bahan-bahan bacaan, khususnya teks dokumen, pada anak-anak Indonesia usia 9–14 tahun berada di peringkat sepuluh terbawah, (Panduan GLN 2017, Kemdikbud). Hasil Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI)/Indonesia National Assessment Programme (INAP) yang mengukur kemampuan membaca bagi anak sekolah dasar juga menunjukkan hasil serupa. Secara nasional, untuk kategori kurang dalam membaca 46,83 persen (Panduan GLN 2017, Kemdikbud). Selain itu, hasil survei The World’s Most Literate Nations (WMLN) 2016 mengungkapkan bahwa minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara, (Hasanah, U. & Silitonga, M., 2020: 2). Secara nasional, masalah kemampuan membaca masih menempatkan Indonesia pada posisi rendah. Hal ini tentu merupakan hasil rendahnya pendidikan dan kemampuan membaca pada tingkat daerah baik provinsi maupun kabupaten. Masalah membaca di Nusa Tenggara Timur, khususnya pulau Sumba masih merupakan persoalan yang sangat pelik dan menantang setiap generasi untuk melakukan suatu terobosan perbaikan. Pada tahun 2015, Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Pendidikan (ACDP) merilis sejumlah permasalahan pendidikan yang mendesak untuk segera dituntaskan di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Permasalahan pendidikan yang ditemukan ACDP adalah: 1. proporsi guru yang tidak berlatar belakang pendidikan keguruan, 2. ketersediaan dan distribusi guru, 3. alokasi sumber daya yang berkelanjutan bagi sekolah swasta, 4. kualitas mengajar, 5. kesiapan anak belajar. Selain sejumlah persoalan di atas, masalah penting lain yang menjadi persoalan adalah minimnya perhatian dan layanan pihak lain dalam bentuk rumah baca dan layanan membaca lainnya sehingga kemampuan membaca siswa sangat kurang. Sejumlah permasalahan di Sumba sebagaimana diuraikan di atas membuat anak-anak tidak mampu membaca dan angka mengulang di kelas II cukup tinggi (ACDP, 2015: 1-10). Kemampuan membaca pada anak sekolah dasar terutama di Sumba cukup menjadi perhatian serius. Hasil studi ACDP menemukan bahwa dari tiga anak, hanya satu yang mampu membaca bahasa Indonesia. Permasalahan pendidikan yang mendesak untuk segera dituntaskan di Sumba, Nusa Tenggara Timur sebagaimana hasil temuan ACDP, yaitu permasalahan membaca pada anak sekolah dasar di daerah terpencil cukup menjadi perhatian serius. Oleh karena peliknya persoalan kemampuan membaca siswa di Sumba, Nusa Tenggara Timur ini, maka berbagai terobosan muncul oleh rasa keprihatinan dan kepedulian untuk meningkatkan kemampuan anak, khusus dalam membaca. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah munculnya Learning Center Umma Manganne, di bawah naungan Yayasan Nyalakan Harapan Anak Nusantara yang salah satu aktivitasnya adalah melayani membaca gratis bagi anak-anak di Sumba, mulai dari Sumba Barat Daya, seperti yang dikaji dan dideskripsikan lebih lanjut. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari hasil observasi berperanserta (partisipan observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. Dalam observasi partisipatif, peneliti terlibat dalam kegiatan layanan membaca gratis bersama tim. Dalam wawancara mendalam, peneliti mengajukan pertanyaan demi pertanyaan yang relevan dengan konten kajian. Apabila terdapat hal yang perlu didalami, peneliti kembali lagi mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang lengkap. Hal ini senada dengan pendapat yang mengatakan bahwa “…penelitian kualitatif berkaitan dengan menemukan motif atau keinginan yang mendasari hal yang dimaksudkan, sehingga perlu dilakukan wawancara mendalam untuk mencapai tujuan tersebut”, (Syarul, dkk. 2017: 18) Kemudian, data dokumentasi yang peneliti kumpulkan berupa: daftar nama anak-anak yang mendapatkan layanan membaca gratis, catatan-catatan narasi tim tentang pelaksanaan layanan membaca gratis sebagai laporan kepada pimpinan Yayasan Nyalakan Harapan Anak Nusantara; dan gambar pelaksanaan kegiatan. Pengumpulan data di atas diperoleh dari staf Learning Center Umma Manganne. Setelah peneliti mendapatkan data dari ketiga teknik pengumpulan data tersebut, peneliti menyajikannya secara deskriptif dengan menarasikan berbagai kegiatan layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim pada titik layanan “Pamulla Kadammu”. Selanjutnya, peneliti menggunakan analisis data model Miles and Huberman, yang mengatakan bahwa “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification, (Sugiyono, 2009: 337). Data reduction berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu; data display berarti menyajikan data dalan bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori flowchart dan sejenisnya; sedangkan conclusion drawing/verification adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim Learning Center Umma Manganne merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian beberapa dosen yang berasal dari Universitas Parahyangan Bandung tentang kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) siswa di Sumba Barat Daya, khususnya. Melihat dan merasakan langsung kenyataan ini, maka terinspirasilah beberapa dosen tersebut sehingga membentuk satu yayasan, yaitu “Yayasan Nyalakan Harapan Anak Nusantara”. Melalui yayasan ini digagaslah “Learning Center Umma Manganne” yang berada di lokasi Unika Weetebula untuk selanjutnya beroperasi melayani membaca gratis kepada anak Sumba, mula-mula dari titip: 1) Learning Center (Lokasi Unika Weetebula di Desa Karuni), 2) Kalouwa (Desa Wee Renna), 3) Tanggo’o (Desa Lete Konda Selatan), 4) Lendo Ngara (Desa Karuni), 5) Kalembu Nga’a Bangga (Desa Weelonda), 6) Pamula Kadammu (Desa Watu Kawula), 7) Mareha (Desa Tanjung Karoso). Dari ke-7 titik layanan membaca gratis oleh tim Learning Center Umma Manganne ini, peneliti menggali secara mendalam layanan membaca gratis pada anak-anak di Pamulla Kadammu, Desa Watu Kawula. Para tim Learning Center-Umma Manganne menyampaikan bahwa anak-anak di Pamulla Kadammu selalu stabil datang pada setiap Selasa sore untuk mendapatkan layanan membaca gratis. Bahkan, tim Learning Center Umma Manganne belum tiba di lokasi, anak-anak sudah menunggu di tempat yang telah ditentukan. Berikut adalah pernyataan salah satu tim: “Anak-anak sangat senang menjemput kami, tim Learning Center Umma Manganne. Anak-anak riang gembira sambil lompat-lompat ketika mereka melihat mobil “box” yang kami tumpangi sudah datang menuju ke arah mereka. Selain itu, dukungan masyarakat sekitar sangat menyenangkan. Mereka menjemput kami seperti baru pertama kali datang.” Anak-anak usia TK dan sekolah dasar serta sekolah menengah yang berjumlah sekitar 70-80 dari yang terdata berjumlah 110 mendapatkan layanan membaca gratis setiap Selasa, Pkl. 15.00-17.00 Wita (2 jam membaca gratis). Tim Learning Center Umma Manganne datang dari lokasi Unika Weetebula dengan menggunakan satu mobil carry “box” yang diberi nama “KLIK-KLIK”. Dalam mobil tersebut berisi berbagai buku bacaan berupa buku cerita anak, dongeng anak, buku bergambar, komik, dan buku bacaan lain yang bertema seperti “tumbuhan, hewan, dan organ tubuh manusia. Ketika tiba di lokasi “Pamulla Kadammu”, tim Learning Center Umma Manganne yang berjumlah 4 orang: mengumpulkan anak-anak; membuka “box” untuk mengeluarkan buku-buku; mengarahkan anak-anak untuk mengambil buku yang diberikan oleh tim yang bertugas; tim memberikan buku yang relevan dengan usia anak: anak usia TK diberikan buku yang dominan dengan gambar. Kemudian, anak usia sekolah dasar terutama kelas awal diberikan buku gambar dengan disertai kalimat-kalimat pendek. Anak usia SMP diberikan kebebasan untuk memilih buku yang sesuai dengan keinginan. Selain itu, tim juga selalu mendata kehadiran siswa; juga berdoa bersama sebelum dan sesudah membaca. Pada pertemuan-pertemuan awal, anak-anak diberikan kebebasan untuk membaca secara sendiri-sendiri, melihat-lihat gambar, dan memcoba membaca merangkai huruf demi huruf hingga menjadi suku kata, dan suku kata dirangkai hingga menjadi kata, demikian juga kata-kata dirangkai hingga menjadi kalimat. Pada pertemuan-pertemuan awal, tim Learning Center Umma Manganne merasakan kesulitan untuk menuntun anak-anak agar lebih terarah dalam membaca; lebih banyak anak-anak yang sulit untuk diarahkan atau diatur. Selain itu, salah satu tim juga mengatakan tentang kendala lain yang mereka alami, yaitu: Jika terjadi hujan, tim tidak mendapatkan ruang dan tempat yang representatif untuk memberikan layanan membaca gratis kepada anak-anak. Misalnya, Selasa, 13 Desember 2022 terjadi hujan di Pamulla Kadammu, tidak ada tempat anak-anak dapat membaca. Akhirnya, anak-anak tidak mendapatkan layanan untuk membaca. Anak-anak hanya diajak bermain dan bernyanyi. Rumah warga dan halaman rumah basah karena rerintihan hujan angin. Namun, seiring perjalanan panjang pelayanan, untuk kendala anak sulit diatur dan diarahkan, tim dapat membantu anak-anak untuk membaca dengan lebih terarah, sedangkan kendala ruang saat hujan, untuk sementara belum ada solusi. Beberapa hal yang dilakukan oleh tim dalam membantu anak adalah: tim membagi peran untuk membantu anak-anak agar membaca dengan lebih baik; masing-masing tim membantu anak-anak dalam kelompok-kelompok, yaitu kelompok usia sebelum sekolah dasar, anak usia sekolah dasar kelas awal, anak usia sekolah dasar kelas lanjut. Ada pula anak sekolah menengah pertama. Namun, anak sekolah menengah pertama diberikan kebebasan untuk membaca mandiri buku-buku yang sesuai dengan usia sekolah menengah pertama. Dalam proses pendampingan pada kelompok masing-masing, tim menyesuaikan dengan usia anak. Demikian juga buku-buku yang digunakan sesuai dengan usia anak. Untuk anak pra sekolah dasar, tuntunan tim dilakukan untuk melihat gambar, bertanya tentang gambar apa yang dilihat, dan berbagai pertanyaan lain yang dimaksudkan untuk memantik jawaban anak. Cara lain yang digunakan oleh tim adalah dengan membaca cerita kelompok, lalu menanyakan ulang isi cerita. Pada anak SD kelas awal: tim membaca beberapa kata, lalu meminta anak-anak menirukan (shared reading). Lebih lanjut, pada kelompok siswa kelas awal, tim mengarahkan anak untuk merangkai huruf menjadi suku kata, suku kata menjadi kata, dan kata menjadi kalimat sederhana. Tim senantiasa memberikan perhatian kepada siswa yang memiliki kemampuan membaca kurang untuk mendapatkan layanan yang lebih baik. Dengan demikian, anak yang memiliki kemampuan membaca kurang, dibantu agar memiliki kemampuan membaca yang meningkat. Sedangkan, pada kelompok siswa kelas lanjut, tim memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk membaca nyaring halaman demi halaman buku. Dari hasil wawancara dan pengamatan peneliti, diperoleh informasi bahwa anak-anak mengalami peningkatan kemampuan membaca. Berikut adalah pernyataan koordinator tim: Ada anak yang awalnya sama sekali belum kenal huruf, tetapi melalui bantuan tim setiap Selasa, anak tersebut sudah mulai bisa membaca huruf dan suku kata. Pertemuan-pertemuan berikut akan dibantu agar bisa membaca kata dan kalimat sederhana. Anak yang hanya bisa membaca abjad mulai memiliki kemampuan merangkai suku kata menjadi kata. Ada juga anak-anak yang semula hanya mampu merangkai suku kata, telah mampu membaca kata demi kata. Anak yang sudah mampu membaca, menjadi lebih lancar membaca kalimat-kalimat sederana. Ada anak yang memiliki kemampuan cepat dalam membaca, demikian juga sebaliknya ada anak yang memiliki kemampuan lambat dalam membaca. Mereka yang memiliki kemampuan lambat dalam membaca mendapatkan perhatian layanan khusus oleh tim. Tim Learning Center Umma Manganne, juga mengutarakan bahwa anak-anak yang sudah mampu membaca dijadikan sebagai tutor sebaya. Anak kelas 5-6 SD dan SMP diminta oleh tim untuk membantu agar anak lain bisa lebih cepat membaca. Dengan demikian, anak yang belum lancar membaca dibantu oleh rekannya sehingga lebih cepat mengerti dan mampu membaca. Kegiatan ini terus berlanjut pada titik yang sama dengan memberikan ruang terbuka bagi anak-anak lain yang ingin bergabung. Kendati, daftar hadir selalu menjadi salah satu bagian penting dalam layanan membaca gratis, namun pelayanan membaca gratis yang diberikan oleh tim Learning Center Umma Manganne sangat memberi ruang bagi anak-anak lain. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak mendapat kesempatan membaca karena ini adalah pelayanan langka yang mereka peroleh setelah pulang sekolah. PEMBAHASAN Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim Learning Center Umma Manganne telah terlaksana dengan baik. Anak-anak yang mendapatkan layanan membaca gratis mengalami peningkatan dalam hal kemampuan membaca. Namun, terdapat anak yang memiliki kemampuan cepat dan lambat dalam membaca. Hasil kajian ini sejalan dengan hasil bimbingan belajar yang dilakukan oleh Fransiska J. Madu (2019: 61) di mana “setelah kegiatan bimbingan belajar membaca, tingkat kemampuan membaca siswa SD meningkat di Desa Golo Langkok, Rahong Utara, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.” Selain itu, hasil kajian yang relevan dengan hasil bimbingan belajar pada anak-anak, dilakukan oleh Safitri, L. & Sulastri, R. di mana “anak-anak yang semula tidak bisa membaca sama sekali mulai bisa mengenal huruf A-Z, beberapa juga mulai bisa membaca per suku kata, hingga membaca beberapa kata yang ada di dalam buku yang disediakan, (2021: 28). Dari beberapa hasil bimbingan belajar yang dilakukan kepada anak-anak di mana pun, nampak bahwa terdapat peningkatan kemampuan membaca yang diperlihatkan oleh anak-anak, baik mampu cepat membaca maupun lambat membaca. Hal ini merupakan suatu hal wajar di mana perkembangan kognitif setiap anak berbeda-beda, termasuk dalam hal daya tangkap dan nalarnya. Dengan demikian, bimbingan belajar yang dilakukan menjadi indikator bagi upaya lanjutan dalam membantu anak-anak di manapun agar mampu membaca. Maka, peran pihak lain, dalam hal ini orang tua, masyarakat, guru, dosen, pemerhati pendidikan, yayasan-yayasan, pemerintah daerah dan pusat menjadi sangat penting dalam rangka mempercepat meningkatkan kemampuan membaca anak-anak. KESIMPULAN Berdasarkan hasil kajian dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan: Pertama, layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim Learning Center Umma Manganne telah terlaksana dengan baik. Kedua, Anak-anak yang mendapatkan layanan membaca gratis mengalami peningkatan dalam hal kemampuan membaca. Namun, terdapat anak yang memiliki kemampuan cepat dan lambat dalam membaca. Ketiga, kendala awal yang dialami oleh tim Learning Center Umma Manganne adalah sulitnya mengatur dan mengarahkan siswa, namun hal ini dapat diatasi pada pertemuan-pertemuan berikut. Selain itu, kendala lain adalah halaman rumah dan rumah warga untuk membaca pada saat hujan, tidak representatif. REFERENSI Amalafitra, N., dkk. 2022. Metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini pada Bimbingan Belajar Anak Hebat (AHE) di Masa Pandemi. Jurnal Anak Bangsa. Vol. 1., No. 01, Februari 2022, hal. 34. Farhurohman, O., 2019. Pengembangan Model Bimbingan Belajar Membaca Berbasis Struktural Analitik Sintetik (SAS) di Madrasah Ibtidaiyah, Jurnal Elementary Vol. 7 No.1 Januari-Juni 2019. Hasanah, U. & Silitonga, M., (2020). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Dasar. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Sektor Pendidikan (ACDP). (2014). Pendidikan Multi Bahasa Berbasis Bahasa Ibu (PMB-BI). Jakarta: Balitbang Kemendikbud. Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Sektor Pendidikan (ACDP). (2015). Strategi Peningkatan Efektivitas Pendidikan Dasar di Sekolah/Madrasah di Sumba, NTT. Jakarta: Balitbang Kemendikbud. Kemendikbud. (2016). Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Madu, F.J., 2019. Bimbingan Belajar Membaca bagi Siswa Usia Sekolah Dasar di Desa Golo Langkok, Rahong Utara, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Randang Tana, Jurnal Pengabdian Masyarakat. Volume 2, Nomor 1, Januari 2019, hlm. 1-88. Mustadi, Ali, dkk. (2021). Strategi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa yang Efektif di Sekolah Dasar. Yogyakarta: UNY Press. Ngalimun & Alfulaila, N. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Safitri, L. & Sulastri, R. 2021. Bimbingan Belajar untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca, Menulis dan Mengaji pada Anak-Anak RW 07 Desa Bojongsari. Proceeding UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Vol. 1. No. 25. Tim GLN. 2017. Panduan Gerakan Literasi Nasional 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatis, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Syarul, dkk. 2017. Buku Ajar Metodologi Penelitian Pembelajaran Bahasa Indonesia. Padang: Sukabina Press.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Supriadin, Supriadin. "Pengaruh Bahasa Alay Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Olahraga Dan Kesehatan Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Mataram." JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) 3, no. 1 (March 14, 2019). http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v3i1.965.

Full text
Abstract:
Penelitian ini terpicu oleh semakin maraknya penggunaan bahasa alay di kalangan remaja khususnya mahasiswa. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui penggunaan bahasa alay di kalangan mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram, dan (2) mengetahui dampak penggunaan bahasa alay di kalangan mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram. Metode yang digunakan deskripsti kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa angket. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FPOK Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram sejumlah 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan : 1) bahasa alay di kalangan mahasiswa FPOK Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram terbiasa digunakan dalam kegiatan komunikasi sehari-hari baik dengan teman sebaya atau dengan lingkungannya, dan 2) dampak penggunaan bahasa alay di kalangan mahasiswa, berpengruh terhadap pemakaian bahasa Indonesia, diantaranya mahasiswa kurang mengenal bahasa baku, dan mahasiswa kurang memahami pemakaian ejaan yang tepat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Subagio, Subagio. "PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN (FPOK) IKIP MATARAM." JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) 3, no. 3 (November 18, 2019). http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v3i3.935.

Full text
Abstract:
Pesatnya pertumbuhan pusat-pusat perbelanjaan (mall) dan kafe berskala nasional maupun internasional berbanding lurus dengan jumlah pengunjungmya. Selain karena cukup tersedianya fasilitas, gempuran iklan melalui media massa pun semakin membentuk perilaku konsumtif pada mahasiswa. Kebutuhan akan konsumsi tidal lagi didasari oleh keperluan namun hanya atas dasar keinginan dan bahkan cenderung memasuki taraf berlebihan. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok sosial dalam masyarakat yang rentan (mudah terkena) pengaruh faktor lingkugan seperti: gaya hidup (life style), trend, dan mode yang sedang berlaku. Bagi kebanyakan mahasiswa, mode, dan penampilan merupakan hal penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Untuk memenuhi pengaruh faktor lingkungan tersebut, berarti seseorang (mahasiswa) akan mengorbankan sejumlah uang yang tidak akan pernah kembali. Apabila hal tersebut terus menerus dilakukan mahasiswa maka akan mengakibatkan munculnya perilaku konsumtif atau tindakan pemborosan yang berujung pada tidak terkontrolnya keuangan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumtif mahasiswa Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumtif mahasiswa Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan angkatan 2017 dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 126 orang. Teknik analisis yang digunakan analisis regresi linier ganda. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sosial terhadap perilaku konsumtif mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FPOK (p < 0,05). artinya variabel lingkungan sosial (Kel. Anutan) dan lingkungan sosial (Kel. Anutan Primer = Keluarga) secara bersama-sama memberikan pengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FPOK IKIP Mataram.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Januarti, Nur Endah. "IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PERKULIAHAN ETIKA DAN PROFESI KEGURUAN." Jurnal Pendidikan Karakter 8, no. 2 (December 16, 2017). http://dx.doi.org/10.21831/jpk.v7i2.16258.

Full text
Abstract:
Abstrak: Artikel ini membahas kajian dalam implementasi pendidikan karakter melalui perkuliahan etika dan profesi keguruan di Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Hal ini dilatarbelakangi permasalahan tentang tantangan pendidikan di masa depan yang terletak pada usaha menyiapkan calon guru yang memiliki karakter sehingga dapat menjawab berbagai permasalahan zaman. Pendidikan guru di perguruan tinggi perlu menyiapkan calon guru berkarakter dengan mengintegrasikan pendidikan karakter. Perkuliahan etika dan profesi keguruan relevan dengan proses pendidikan karakter sebagai upaya implementasi nilai-nilai karakter bagi calon guru masa depan. Pembahasan menitikberatkan pada beberapa kajian, yakni (1) pendidikan karakter bagi calon guru; (2) pendidikan karakter melalui perkuliahan etika dan profesi keguruan; (3) menyu- sun pedoman perkuliahan etika dan profesi keguruan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter; (4) metode perkuliahan inovatif mengintegrasikan nilai-nilai karakter; (5) evaluasi proses pendidikan karakter melalui teater hasil perkuliahan. Kata Kunci : pendidikan karakter, nilai-nilai karakter, etika dan profesi keguruan, dan guru IMPLEMENTATION OF CHARACTER EDUCATION THROUGH STUDY OF ETHICS AND RELIGIOUS PROFESSIONS Abstract: This article discusses the study in the implementation of character education through ethics courses and teacher profession in the Department of Sociology Education, Social Science Faculty, Yog- yakarta State University. The background is the challenges of education in the future that lies in the effort in preparing prospective teachers who have the character. It is answer various problems of the times. Teacher education in colleges needs to prepare prospective teachers of character by integrating character education. So ethics and teacher training courses are relevant to the character education pro- cess as an effort to implement character values for future teachers. The discussion focused on several studies, namely (1) character education for prospective teachers; (2) character education through ethics and teacher training classes; (3) preparing guidelines for ethics and teacher training by integra- ting character values; (4) innovative lecturing methods integrating values- character values; (5) evalua- tion of character education process through theater lectures. Keywords: character education, character values, teachers' ethics and profession, and teacher
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Hendaryan, Hendaryan, and Thorifah Nur Ali Muakhor. "VARIASI BAHASA DALAM JUAL BELI ONLINE / MARKETPLACE INSTAGRAM." Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5, no. 2 (July 21, 2021). http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v5i2.6543.

Full text
Abstract:
Variasi Bahasa Indonesia dalam Jual Beli Online / Marketplace Instagram Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh Ciamis, 2021. Skripsi ini meneliti tentang karakteristik variasi bahasa Indonesia dalam jual beli online / Instagram. Alasan penulis mengambil data dari Instagram karena media sosial tersebut merupakan alat komunikasi yang efektif untuk berbagai macam aktivitas termasuk jual beli. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian dari skripsi ini adalah untuk mengetahui karakeristik penggunaan variasi bahasa Indonesia dalam jual beli online / marketplace Instagram. Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini adalah teknik observasi dan dokumentasi, lembar dokumentasi dianalisis kemudian dideskripsikan, implikasi dalam penelitian ini adalah bahan ajar KD 4.3 teks iklan kelas VII. menyajikan, mengumpulkan, serta mengamati penulisan teks iklan dan dokumentasi komunikasi di media sosial Instagram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik variasi bahasa Indonesia dalam jual beli online / marketplace sebagian besar dipengaruhi bahasa gaul dan penyimpangan bahasa asing.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Sudaryanto, Sudaryanto, and Jamilah Jamilah. "Inovasi Literasi Jaringan dalam Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Masa Pandemi." Kode: Jurnal Bahasa 9, no. 3 (September 23, 2020). http://dx.doi.org/10.24114/kjb.v9i3.19977.

Full text
Abstract:
Literasi jaringan digunakan oleh pihak Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan dalam masa Belajar/Bekerja dari Rumah (BDR). Literasi itu dipakai sebagai media perkuliahan antara dosen dan mahasiswa, serta media akademik lainnya. Di masa pandemi Covid-19 ini, para dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melakukan sejumlah inovasi literasi jaringan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskripsi. Data yang dianalisis adalah informasi dan praktik penggunaan literasi jaringan di lingkup Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UAD, terutama pada semester genap TA 2019/2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi literasi jaringan terwujud ke dalam aktivitas perkuliahan, ujian skripsi, pengajian bagi dosen dan tenaga kependidikan, kegiatan pengabdian terhadap masyarakat, kegiatan kemahasiswaan, dan pemberian dukungan terhadap salah satu finalis Duta Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta 2020. Zoom, WhatsApp, dan Instagram dimanfaatkan dalam literasi jaringan terkait bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Kata kunci: inovasi, literasi jaringan, Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaKata kunci: inovasi, literasi jaringan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Astuti, Retno Puji, and Abdul Rohim. "THE EFFECT OF STUDENT PRESENTATION ON THE ELEVENTH GRADE STUDENT’S SPEAKING SKILL AT SMA NEGERI 24 KABUPATEN TANGERANG." Globish: An English-Indonesian Journal for English, Education, and Culture 7, no. 2 (July 18, 2018). http://dx.doi.org/10.31000/globish.v7i1.842.

Full text
Abstract:
AbstractREFERENCESBenyamin, H. (2012). Advanced Learning English 2 for Grade XI Senior High School. Bandung: Grafindo Media Pratama.Biadoll123. (2014). “Effective Presentation Skill” Journal Education-Business: 1-30. http://www.slideshare.net/biadoll123/effective-presentation-skills-29762969 (Accessed on January, 7th, 2014)Brown, D. H. (2003). Language Assessment Principles and Classroom Practices. California: Longman.---------------. (2004). Language Assessment Principles and Classroom Practices. California: Longman.Chomsky, N. (2006). Language and Mind. Third Edition. New York: Cambridge University PressColman, M, A. (1996). “Teaching presentation skills to undergraduates: students’ evaluations of a workshop course.” Journal Education: 75-82. https://www2.le.ac.uk/departments/npb/people/amc/articles-pdfs/teacpres.pdf (Accessed on January, 2nd, 2016)Dewi, P,R. (on Friday, October, 2014) Presentasi. Accessed from http://dhytadwias.blogspot.co.id/2014/09/presentasi.htmlFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang. (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Tangerang: UMT Pres.Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. (2014). Tantangan dan Keuntungan AFTA 2015 untuk Indonesia. Yogyakarta: WordPress.com.Gibson, M. (2013). Types of Presentations. Arkansas: Henderson State University. https://www.accuconference.com/blog/types-of-presentations/ (Accessed on October, 25th, 2013)Griffiths, C. (2008). Lesson from Good Language Learners. New York: Cambridge University Press.Haber, G. (2008).”( Benefits of Student Verbal Presentations to the Class.” Journal English Teacher Network: 1. http://www.etni.org.il/etnirag/issue9/gilda_haber.htm (Accessed on December, 12th, 2015)Harmer, J. (2007). The Practice of English Language Teaching. Third Edition. English: Cambridge.Hughes, R. (2002). “The Effect of Intensive Communication Activities to Improve Novice Learners’ Oral Interaction Skill.” Journal of English: 135. http://www.paaljapan.org/resources/proceedings/PAAL10/pdfs/negishi.pdf (accessed on December, 1st, 2015)It’s Time to Go to School! Short Example of Spoof Text. (on June 2013) Accessed from http://freeenglishcourse.info/its-time-to-go-to-school-short-example-of-spoof-text/Louma, S. (2004). Assessing Speaking. Cambridge: Cambridge University Press.Mandel, S. (2000). Effective Presentation Skill. Boston: United States of America.Mutiara, M, N, S. (on January, 24th, 2016). Personal Interview.Nita, W, A. (2015). Effect of Presentation on the Eleventh Grade Student’s Speaking Skill at SMA 14 Kabupaten Tangerang. Program Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris. Tangerang: Universitas Muhammadiyah Tangerang.Pollard, L. (2008). Lucy Pollard’s Guide to Teaching English. London: University of London.Prabowo, D, A. (on January, 3th, 2013). Example of Spoof Text, Definition, Generic Structure, and Purpose. Accessed from http://di-copy.blogspot.co.id/p/about-us.htmlRiadi, E. (2014). Metode Statistika Parametrik & Nonparametrik. Tangerang: Pusaka Mandiri.Sriwismajayanti. (on July, 28th, 2010) Definition of Spoof Text. Accessed from https://sriwismajayanti.wordpress.comSugiono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.------------------ (2003). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dilengkapi dengan R&D. Bandung: Alfabeta.Tornbury, S. (2005). How to Teach Speaking. Vermont: LongmanWallwork, A. (2010). English for Presentations at International Conferences. New York: Spinger.Yunita, N. (2014). Improving the Eleventh Grade of Administration Student’s Speaking Skill through Role Play Strategy at SMK Harapan Jaya Cengkareng. Program Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris. Tangerang: Universitas Muhammadiyah Tangerang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Nurhalimah, Lilim. "NILAI SOSIAL YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL MY STUPID BOSS KARYA CHAOS@WORK." Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5, no. 2 (July 21, 2021). http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v5i2.6466.

Full text
Abstract:
Lilim Nurhalimah, NIM: 2108170015. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Galuh Ciamis. Judul skripsi, “Nilai Sosial yang Terkandung dalam Novel My Stupid Boss Karya Chaos@Work”. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra yaitu mengkaji hubungan antara karya sastra dengan masyarakat, bagaimana hubungan itu terjadi, dan apa akibat yang ditimbulkan atas hubungan tersebut. Penelitian ini mendeskripsikan unsur intrinsik yang terdapat dalam novel My Stupid Boss Karya Chaos@Work diantaranya: tema, tokoh dan penokohan, alur, latar (tempat, waktu, suasana, dan sosial), sudut pandang, dan gaya bahasa. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menemukan nilai sosial yang terkandung dalam novel My Stupid Boss Karya Chaos@Work. Nilai sosial yang dimaksud yaitu rasa kasih sayang , Tanggung jawab, serta keserasian hidup. Nilai sosial ini merupakan ciri khas sifat Bossman yang mempunyai sifat yang aneh dan dengan kesabaran orang-orang sekitarnya yaitu Diana, Dika dan karyawan yang lainnya Bossman mempunyai sisi baiknya. Banyak hikmah yang dapat diambil dari kehidupan Bossman dan karyawannya setelah menganalisis nilai sosial yang terkandung di dalamnya sehingga dapat diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesiadi sekolah, dalam aspek membaca. Pada pembelajaran ini, kompetensi pembelajaran bahasa Indonesia kelas XII pada Kompotensi Dasar (KD) 3.14 Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) serta mengembangkan sikap apresiatif dalam menghayati karya sastra.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Burhanuddin, Burhanuddin, Siti Rohana Hariana Intiana, Suyanu Suyanu, Saharuddin Saharuddin, and Rahmat Hidayat. "PENGEMBANGAN KARYA PROFESI GURU MELALUI PENDAMPINGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SAKRA BARAT KABUPATEN LOMBOK TIMUR." Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat 4, no. 2 (May 18, 2021). http://dx.doi.org/10.29303/jppm.v4i2.2661.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) ini bertujuan (1) memberikan pemahaman tentang konsep dan tatacara penemuan masalah dan penyusunan rencana penelitian tindakan kelas; (2) pendampingan penulisan proposal penelitian tindakan kelas; (3) pendampingan implementasi penelitian tindakan kelas; (4) pendampingan penulisan laporan hasil penelitian tindakan kelas; serta (5) penyusunan artikel ilmiah karya profesi guru berupa hasil penelitian tindakan kelas. Kegiatan ini menyasar pada 20 guru Sekolah Dasar pada Kelompok Kerja Guru (KKG) di Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur. Hasil pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan menunjuk bahwa terdapat topik PTK tentang bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Secara keseluruhan guru telah menuntaskan perbaikan pembelajaran melalui satu siklus tindakan. Dua puluh orang guru yang menjadi sasaran telah mampu memahami tatacara menyusun proposal hal ini ditandai oleh adanya output berupa produk proposal yang mereka hasilkan. Kegiatan menghasilkan proposal penelitian tindakan kelas oleh guru membutuhkan waktu selama 1-2 minggu pendampingan, sedangkan pendampingan implementasi dilakukan selama kurang lebih 2 bulan. Kegiatan menghasilkan laporan penelitian tindakan kelas membutuhkan waktu 1 bulan, sedangkan untuk menghasilkan artikel karya pengembangan profesi guru yang siap publikasi membutuhkan waktu 1-2 minggu. Secara keseluruhan, peserta telah mampu menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian tindakan kelas yang siap dipublikasikan. Luaran kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berupa artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (JPPM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Pardede, Oktaviandi Bertua. "Pelatihan Penulisan Cerpen Remaja pada Siswa SMP Al-Hidayah Medan." Jurnal Mitra Prima 4, no. 2 (October 22, 2022). http://dx.doi.org/10.34012/mitraprima.v4i2.2884.

Full text
Abstract:
Budaya literasi terhadap karya sastra pada saat sekarang ini perlu digalakan kembali. Mengingat beberapa program pemerintah yang menyisipkan beberapa pengajaran terkait literasi dikembangkan dan dilakukan di sekolah. Seperti beberapa gerakan literasi yang dicanangkan kemendikbud di sekolah untuk meningkatkan daya baca anak-anak khususnya di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Tetapi perlu diketahui juga bahwa budaya literasi itu tidak hanya berkutat pada membaca saja tetapi juga hadir pada bentuk kegiatan bahasa lain yakni menulis. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa seni menulis sangat penting. Tidak hanya untuk menuliskan gagasan kedalam sebuah tulisan tetapi juga dengan menulis, informasi yang ingin kita sampaikan dapat tersebar dengan baik apalagi di era serba digital ini sebuah tulisan sekarang akan sangat mudah diterbitkan bahkan di posting melalui akun-akun media sosial atau media digital lainnya. Agar anak-anak atau khususnya siswa-siswa dapat menulis dengan baik dan mengembangkan gagasannya, tim PKM dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNPRI mengadakan sebuah pengabdian kepada masyarakat untuk menumbuhkan budaya literasi di bidang menulis. Pelatihan yang diadakan oleh tim PKM ini adalah pelatihan menulis cerpen yang bertemakan remaja yang sangat dekat dengan anak-anak khususnya siswa Sekolah Menengah Pertama. Kegiatan yang berlangsung di Sekolah Menengah Pertama Al-Hidayah Medan ini diharapkan dapat membantu para siswa menjadi lebih inovatif dan dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan menulisnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Ramdan, Ade. "NILAI MORAL DALAM NOVEL RUDY: KISAH MASA MUDA SANG VISIONER KARYA GINA S. NOER." Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6, no. 1 (March 24, 2022). http://dx.doi.org/10.25157/diksatrasia.v6i1.7068.

Full text
Abstract:
Ade Ramdan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh. Dosen pembimbing: H. S. Munir, Drs.,M.M. dan Dr. Dedeh Rukaesih, Dra.,M.Pd. Penulis tertarik meneliti novel Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner karya Gina S. Noer karena novel ini sangat populer saat penerbitannya dan juga isinya yang memuat berbagai inspirsi dan mengndung bnyk nilai kehidupan. Kisah perjuangan Rudy dalam mewujudkan cita-citanya sangat mengispirasi bagi para pelajar yang sedng menempuh pendidikan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai moral dan dapat dijadikan dasar sebagai alternatif bahan ajar di Sekolah Menengah Atas. Dapun hasil penelitian ini, penulis tuangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul, Nilai Moral dalam Novel Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner Karya Gina S. Noer.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, “Bagaimanakah nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel Rudy; Kisah Masa Muda Sang Visioner karya Gina S. Noer?”Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada nilai moral yang berkitan dengan hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial dan lingkungan alam, dan hubungan manusia dengan Tuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk, Mendeskripsikan nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel Rudy; Kisah Masa Muda Sang Visioner karya Gina S. Noer. Metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan hasil penelitian.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa novel Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner Karya Gina S. Noer mengndung nilai moral yaitu: (1) hubungan manusia dengan diri sendiri (terdapat tokoh yang bersikap jujur, terdapat tokoh yang berprasangk baik, terdapat tokoh yang berpikir cerdas, terdapat alur yang menggambarkan rasa tanggung jawab,dan terdapat tokoh yang selalu bersabar), (2) hubungan manusia dengan manusia lain (terdapat tokoh yang dermawan, terdapat tokoh yang tolong—menolong, terdapat tokoh yang berbakti pada orang tua, dan terdapat alur yang menggambarkan untuk senantiasa merwat lingkungan), (3) hubungan manusia dengan Tuhannya (terdapat tokoh yang taat beribadah, terdapat tokoh yang selalu berdoa, terdapat tokoh yang selalu bersyukur, dan terdpat tokoh yang memohon ampun kepada Allh SWT).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography