Academic literature on the topic 'Indonesia ;Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Indonesia ;Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Indonesia ;Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan"

1

Harjanti, Ririh Sri, Bahri Kamal, Anita Karunia, Arifia Yasmin, and Hikmatul Maulidah. "Pelatihan Perpajakan Pengisian SPT Masa PPN pada Siswa-Siswi SMK Negeri 1 Dukuhturi Kabupaten Tegal." E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 13, no. 3 (September 30, 2022): 496–501. http://dx.doi.org/10.26877/e-dimas.v13i3.5652.

Full text
Abstract:
Kemampuan mengisi SPT Masa PPN sangat dibutuhkan demi kelancaran adminsitrasi perpajakan sehingga terhindar dari sanksi pajak. Sebagaimana kita ketahui bahwa di Indonesia menganut system Self Asssesment System, dimana wajib pajak diharapkan mampu menghitung, membayar dan menyampaikan SPT sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu sangat peran dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mendukung sukses pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia tersebut. Salah satu pihak yang tidak kalah pentingnya mensukseskan pelaksanaan perpajakan di Indonesia adalah dari pihak generasi muda khususnya dari dunia pendidikan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 DukuhturiTegal mempunyai jurusan Akuntansi yang cukup banyak yaitu ada 6 (enam ) kelas. Dalam jurusan Akuntansi ada mata pelajaran perpajakan namun belum dibahas secara mendalam, hanya seputar pengetahuan umum tentang pajak. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul peningkatan kemampuan perpajakan melalui pelatihan pengisian SPT Masa PPN pada siswa siswi SMK Negeri 1 Dukuhturi Tegal menjadikan siswa-siswi SMK Negeri 1 Dukuhturi Tegal sebagai generasi muda milenial dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kemampuan pengisian SPT Masa PPN dengan menggunakan komputer. Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah praktik pengisian SPT Masa PPN secara tutorial menggunakan komputer melalui e-form resmi dari DJP (Direktorat Jenderal Pajak). Dari hasil evaluasi diperoleh bahwa antusiasme dari peserta sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir. Dari hasil pengamatan, diskusi dan tanya jawab selama kegiatan PKM ini berlangsung dapat diketahui adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa-siswi SMKN 1 Dukuhturi Tegal dalam pengisian SPT Masa PPN.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Widayana, Gede. "Peningkatan Kemampuan Kompetensi Guru Adaptif Melalui Program Keahlian Ganda Di Sekolah Menengah Kejuruan." Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha 10, no. 1 (March 31, 2022): 48–54. http://dx.doi.org/10.23887/jptm.v10i1.44161.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan guru setelah mendapat program keahlian ganda yang merubah statusnya dari guru adaptif menjadi guru produktif . Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu mengambarkan tingkat kemampuan guru dalam mengajar bidang keahlian baru yang didapat setelah mengikuti Program Keahlian Ganda. Subyek penelitian ini adalah guru yang sudah mengikuti dan sudah lulus Program Keahlian Ganda. Sedangkan objek yang diteliti berada di SMKN I Tampaksiring kabupaten Gianyar Bali. Populasi penelitian adalah guru yang sudah mengikuti PKG dan siswa bidang keahlian yang diajarkan oleh guru tersebut. Data dalam penelitian ini data akan dikumpulkan melalui interview mendalam, observasi kelas, dan studi dokumen. Dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan guru dilihat dari persiapan guru sebelum mengajar adalah dapat menguasai materi pembelajaran , mampu memanfaatkan sumber belajar dalam pembelajaran, dan mampu memberikan gambaran manfaat pembelajaran. Untuk pelaksanaan guru keahlian ganda dalam mengajar memiliki kemampuan dalam menjelaskan materi pembelajaran dari awal sampai akhir. Sedangkan evaluasi hasil analisis kemampuan guru keahlian ganda adalah pertama dengan adanya program keahlian ganda dapat meningkatkan kompetensi keahlian guru dan kedua adanya forum komunikasi antar guru saling berbagi pengalaman dan ilmu. Dalam hal ini tanggapan siswa sangat positif dan antusias dalam pembelajaran di kelas sehingga dapat memahami dan mengerti dengan apa yang diajarkan guru.Kata kunci : guru adapti,guru produktif, keahlian ganda. The purpose of this study was to determine the ability of teachers after receiving a dual expertise program that changed their status from adaptive teachers to productive teachers. The research approach used in this research is descriptive qualitative, which describes the level of teacher ability in teaching new areas of expertise obtained after participating in the Multiple Skills Program. The subjects of this research are teachers who have attended and have passed the Multiple Expertise Program. While the object under study is at SMKN I Tampaksiring, Gianyar Regency, Bali. The research population is teachers who have participated in PKG and students in the areas of expertise taught by the teacher. The data in this study will be collected through in-depth interviews, class observations, and document studies. From the research conducted, it can be concluded that the teacher's ability seen from the preparation of the teacher before teaching is able to master the learning material, be able to utilize learning resources in learning, and be able to provide an overview of the benefits of learning. For the implementation of dual expertise in teaching teachers have the ability to explain learning material from beginning to end. While the evaluation of the results of the analysis of the ability of dual expertise teachers is firstly the existence of a dual expertise program can improve the competence of teacher skills and secondly there is a communication forum between teachers to share experiences and knowledge. In this case, the students' responses were very positive and enthusiastic in learning in class so that they could understand and understand what the teacher taught. Keywords: adaptive teacher, productive teacher, multiple skills.DAFTAR PUSTAKAAggarwal, P. (2014). Teacher ’ Competencies As Identified By NCTE. 1(6), 252–253.Avidov-Ungar, O., & Forkosh-Baruch, A. (2018). Professional identity of teacher educators in the digital era in light of demands of pedagogical innovation. Teaching and Teacher Education, 73, 183–191. https://doi.org/10.1016/j.tate.2018.03.017Baitullah, M. J. A., & Wagiran, W. (2019). Cooperation between vocational high schools and world of work: A case study at SMK Taman Karya Madya Tamansiswa. Jurnal Pendidikan Vokasi, 9(3), 280–293. https://doi.org/10.21831/jpv.v9i3.27719Bunker, D. H. (2012). Teachers’ Orientation To Teaching And Their Perceived Readiness For 21st Century Learners.Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. (2016). Salinan Inpres Nomer 9 Tahun 2016.pdf.Shernoff, D. J., Sinha, S., Bressler, D. M., & Ginsburg, L. (2017). Assessing teacher education and professional development needs for the implementation of integrated approaches to STEM education. International Journal of STEM Education, 4(1), 13. https://doi.org/10.1186/s40594-017-0068-1Sulisworo, D. (2016). The Contribution of the Education System Quality to Improve the Nation’s Competitiveness of Indonesia. Journal of Education and Learning, 10(2), 127–138. https://doi.org/10.11591/edulearn.v10i2.3468Tanang, H., & Abu, B. (2014). Teacher Professionalism and Professional Development Practices in South Sulawesi, Indonesia. Journal of Curriculum and Teaching, 3(2), 25–42. https://doi.org/10.5430/jct.v3n2p25Team, K. (2017). PROGRAM SERTIFIKASI PENDIDIK DAN SERTIFIKASI KEAHLIAN BAGI GURU SMK/SMA (KEAHLIAN GANDA) (Vol. 1). Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Norma Kuwala, Resfi, and Sri Zulfia Novrita. "RAGAM HIAS MOTIF BATIK TANAH LIEK DHARMASRAYA (Studi Kasus di Kerajinan Batik Tanah Liek Citra)." Gorga : Jurnal Seni Rupa 11, no. 1 (June 30, 2022): 08. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v11i1.32358.

Full text
Abstract:
Tanah Liek Citra batik is one of the batik craft businesses on the Duo Sitiung River, Dharmasraya Regency, West Sumatra. Became the first Tanah Liek batik business in Dharmasraya Regency since 1996 which raised various decorative batik motifs from the natural wealth of Dharmasraya Regency. The research was conducted with the aim of describing the decorative motifs of Tanah Liek Citra batik. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. The data sources chosen were primary data (written notes, picture recordings) and also used secondary data (library studies). The technique of collecting research data uses techniques, observations, interviews, and documentation. Furthermore, the technical analysis of the data will be reviewed and will be analyzed, namely reduction of data, presentation of research data and finally conclusions can be drawn from the data that has been collected. The results of the study describe the Tanah Liek Citra batik motifs, including those inspired by naturalist forms (flora such as: palm flower motifs, rubber tree motifs, bamboo motifs, lauik plant motifs, kaluak nails motifs, kiambang batauik motifs, fauna such as: hong bird motifs, motifs tapak kudo) decorative forms such as: rangkiang motif, rumah gadang motif.Keywords: batik motif, tanah liek.AbstrakBatik Tanah Liek citra adalah salah satu usaha kerajinan batik di Sungai Duo Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Menjadi usaha batik Tanah Liek pertama di Kabupaten Dharmasraya sejak tahun 1996 yang mengangkat ragam hias motif batik dari kekayaan alam Kabupaten Dharmasraya. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan ragam hias motif dari batik Tanah Liek citra. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang dipilih yaitu berupa data primer (catatan tertulis, rekaman gambar) dan juga menggunakan data sekunder (studi kepustakaan). Teknik dari pengumpulan data penelitian menggunakan teknik, observasi, wawancara, serta dokumentasi. Selanjutnya teknis analisis data akan dikaji dan akan di analisis yaitu reduksi dari data, penyajian dari data hasil penelitian dan yang terakhir baru dapat ditarik kesimpulan dari data-data yang telah terkumpul. Hasil dari penelitian mendeskripsikan motif batik Tanah Liek citra diantaranya yaitu terispirasi dari bentuk naturalis (flora seperti : motif bunga sawit, motif pohon karet, motif bambu, motif tumbuhan lauik, motif kaluak paku, motif kiambang batauik, fauna seperti : motif burung hong, motif tapak kudo) bentuk dekoratif seperti: motif rangkiang, motif rumah gadang. Kata Kunci: motif batik, tanah liek.Authors:Resfi Norma Kuwala : Universitas Negeri PadangSri Zulfia Novrita : Universitas Negeri Padang References:Budiyono, D. (2008). Kriya Tekstil Untuk SMK Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.Elliot, Inger McCabe. (2004). Batik: Fabled Cloth of Java. Singapura: Perinpus.Ernawati, I., & Nelmira, W. (2008). Tata Busana Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen, Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.Moleong, Lexy. (2005). Penelitian Metodologi Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Hadaf, A., Adriani, A., & Novrita, S. Z. (2016). Motif dan Pewarnaan Batik Tulis di Dusun Giriloyo Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa YOGYAKARTA (Studi Kasus di Industri Batik Sri Kuncoro). Journal of Home Economics and Tourism, 11(1). http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jhet/article/viewFile/5781/4511Hakim, L. M. (2018). Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa dan Nation Brand Indonesia. Nation State: Journal of International Studies, 1(1), 61-90. https://jurnal.amikom.ac.id/index.php/nsjis/article/view/90/42Kamala, N., & Adriani, A. (2019). Studi Tentang Motif dan Pewarnaan Batik Cap dengan Zat Pewarnaan Alam di Rumah Batik Dewi Busana Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir Selatan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(2), 303-307. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gorga/article/download/14703/12015Kusrianto, A. (2013). Batik, Filosofi, Motif & Kegunaan. Yogyakarta: Andi Offset.Oktora, N., & Adriani, A. (2019). STUDI BATIK TANAH LIEK KOTA PADANG (Studi Kasus di Usaha Citra Monalisa). Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(1), 129-136. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gorga/article/view/12879Suryani, A., & Nelmira, W. (2019). STUDI TENTANG ATIK DI DHARMASRAYA. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(1), 255-259. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gorga/article/viewFile/13624/11475Susanto, M . ( 2002 ) . Diksi Rupa, Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta: Kanisius.Wulandari, Ari. (2011). Batik Nusantara Makna Filosofis, Cara Pembuatan Industry Batik. Yogyakarta: Andi Publisher.Yulia, N., & Nelmira, W. (2019). DESAIN MOTIF BATIK TEBO DI KECAMATAN TEBO TENGAH KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(1), 92-98. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gorga/article/view/12847/10965
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

., Tukino, and Baru Harahap. "Pembinaan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Dan Jasa Dengan MYOB Accounting V17 Pada SMK Batam Business School." Jurnal Pengabdian Barelang 3, no. 02 (July 19, 2021): 63–69. http://dx.doi.org/10.33884/jpb.v3i02.3649.

Full text
Abstract:
SMK yang berlokasi saling berdekatan, tetapi belum sinergi dalam pemanfaatan sumber daya yang ada di masing-masing sekolah dipandang kurang efisien. Di sisi lain beberapa SMK mempunyai sumber daya yang memadai dan cukup potensial untuk memperluas dan sekaligus meningkatkan pelayanan pendidikan terhadap masyarakat melalui berbagai program pendidikan dan latihan. Berkaitan dengan kondisi tersebut, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan memprogramkan untuk menggabungkan sekolah tersebut dalam satu manajemen dan meningkatkan daya tampung SMK melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan dengan nama Pengembangan SMK Besar. Laporan Keuangan berfungsi sebagai alat untuk menganalisis kinerja keuangan yang dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan, usaha, kinerja dan arus kas sehingga dapat dijadikan dasar membuat keputusan-keputusan ekonomi. Objek pengabdian ini, ditujukan kepada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Batam Business School di sekitar Kelurahan Sekaran yang mayoritas pelaku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Batam Business School belum memiliki laporan keuangan. T labaujuan program pengabdian ini adalah memberikan pelatihan kepada pelaku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Batam Business School dalam penyusunan akuntansi berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) serta untuk merancang sistem akuntansi sederhana secara manual maupun terkomputerisasi yang dapat membantu dan memudahkan para pelaku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Batam Business School dalam membuat laporan keuangan berbasis SAK ETAP
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Yusuf, Arief Rahman, and Amat Mukhadis. "MODEL PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU SESUAI TUNTUTAN REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASI DI INDONESIA." Lectura : Jurnal Pendidikan 9, no. 2 (August 25, 2018): 130–39. http://dx.doi.org/10.31849/lectura.v9i2.1613.

Full text
Abstract:
Pengembangan model profesionalitas guru kejuruan harus sejalan dengan peran dan kompetensi guru kejuruan saat ini dan yang akan datang, karena peran dan kompetensi guru kejuruan yang akan datang memiliki peran dengan tantangan yang sangat kompleks, sehingga guru kejuruan harus siap menghadapi tuntutan dan tantangan tersebut untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Upaya peningkatan kinerja, kompetensi dan profesionalitas guru kejuruan serta kualitas lulusan merupakan tantangan bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk memenuhi dan mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan permintaan pasar kerja. Oleh karena itu, pengetahuan, keahlian, keterampilan, kompetensi dan profesionalitas guru kejuruan menjadi sangat penting dalam turut andil melahirkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang berkualitas. Strategi yang ditawarkan untuk Guru kejuruan dalam menjalani profesionalitasnya hendaknya menerapkan 4 ON dalam tugas yang diembannya. 4 ON ini adalah Visi-ON, Acti-ON, Passi-ON, Collaborati-ON. Program pengembangan profesional guru kejuruan diharapkan dapat diterapkan di seluruh sekolah dengan diujicobakan pada guru SMK. program pengembangan ini bisa dipetakan guru yang layak disebut profesional sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Rico, Rico, Muhammad Irpan, and Muzahid Akbar Hayat. "Komunikasi Pendidikan dan Enterpreunersip." Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 6, no. 12 (December 21, 2021): 6318. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i12.1817.

Full text
Abstract:
Pendidikan Vokasi di Indonesia merupakan Pendidikan mempersiapkan peserta didik dalam penguatan skill dan keterampilan sesuai bakat dan minat yang dimilikinya, mewujudkan cikal bakal tenaga kerja siap pakai dilapangan dunia usaha dan dunia industri, Pendidikan vokasi yang dikembangkan disekolah menengah kejuruan bermitra dengan dunia usaha dan dunia industry dalam praktik kerja lapangan, sebagai cikal bakal persiapan peserta didik di kemudian hari untuk membuka lapangan pekerjaan sebagai enterpreunersip. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptip kualitatif, dan tujuan penelitian dimaksudkan memberikan konstribusi pada sekolah menengah kejuruan dan menjadi kerangka berpikir bagi guru produktif dalam menyiapkan enterprenersip baru
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Rico, Rico, Rika Apriany Sukmana, M. Irpan, and Muzahid Akbar Hayat. "Komunikasi Pendidikan dan Vokasi dalam Meningkatkan Kualitas Pengetahuan Enterpreunersihip Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan." Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 6, no. 1 (January 20, 2021): 375. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i1.2088.

Full text
Abstract:
Pendidikan vokasi di Indonesia merupakan pendidikan mempersiapkan peserta didik dalam penguatan skill dan keterampilan sesuai bakat dan minat yang dimilikinya, mewujudkan cikal bakal tenaga kerja siap pakai dilapangan dunia usaha dan dunia industri, Pendidikan vokasi yang dikembangkan disekolah menengah kejuruan bermitra dengan dunia usaha dan dunia industri dalam praktik kerja lapangan, sebagai cikal bakal persiapan peserta didik di kemudian hari untuk membuka lapangan pekerjaan sebagai enterpreunersip. Komunikasi Pendidikan dan enterpreuhership saling terintegrasi dalam penguatan skill dan keterampilan peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan konstribusi pada sekolah menengah kejuruan dan menjadi kerangka berpikir bagi guru produktif dalam menyiapkan enterprenersip baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan sifat data kualitatif yang mencari teori, bukan menguji teori atau bisa juga disebut sebagai hypothesis generating komunikasi pendidikan dan Interpreurship bukan hypothesis. Hasil penelitian menunjukan Pengetahuan peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan mengenai kewirausahaan setelah mengikuti pelatihan menjadi meningkat, dari yang tidak tahu sama sekali mengenai wirausaha menjadi tahu apa yang dimaksud dengan kewirausahaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Syarifah, Liah Siti, Taufani Chusnul Kurniatun, and Johar Permana. "Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Potensi Wilayah di Ciamis, Jawa Barat, Indonesia." Jurnal Penelitian Pendidikan 18, no. 2 (September 10, 2018): 171–77. http://dx.doi.org/10.17509/jpp.v18i2.12958.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Ciamis dikaitkan dengan potensi unggulan wilayah di daerah tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Adapun data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara dengan guru di SMKN 1 Cipaku dan data sekunder berupa dokumen SMK Sekabupaten Ciamis dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, laporan potensi ekonomi Kabupaten Ciamis tahun 2015 dari Badan Pembangunan Daerah Kabupaten Ciamis dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kabupaten Ciamis memiliki potensi unggulan wilayah pada sektor pertanian dan industri pengolahan, namun hanya ada 14 jurusan yang termasuk kelompok Agribisnis dan Agroteknologi di Sekolah Menengah Kejuruan dan jumlah siswanya hanya mencapai 4% dari keseluruhan jumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Ciamis. Dengan demikian pemerintah setempat perlu mengadakan evaluasi tentang relevansi bidang keahlian Sekolah Menengah Kejuruan dengan potensi unggulan wilayah (baik dari segi kualitas maupun kuantitas). Dan kedepannya perlu ada usaha yang tepat dari sekolah dan pemerintah untuk meyakinkan siswa dan masyarakat bahwa sekolah menengah kejuruan bidang agribisnis dan agroteknologi sangat penting dan memiliki prospek yang bagus di masa depan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Tsani, Tiara, Ermas Ermas, and Ahmad Rivai Febriantono. "EFISIENSI BELANJA PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMENUHAN AKSES PENDIDIKAN MENENGAH DI INDONESIA." Jurnal Anggaran dan Keuangan Negara Indonesia (AKURASI) 2, no. 1 (June 29, 2018): 23. http://dx.doi.org/10.33827/akurasi2018.vol2.iss1.art36.

Full text
Abstract:
This paper studies the relative efficiency of government expenditure on vocational high school (VHS) using Data Envelopment Analysis (DEA) approach during 2015-2016 in Indonesia. Input variable is expenditure on education on vocational high school. The number of teachers, students, and classroom are used as output, while Gross Enrollment Rates (GERs) is used as outcome. The result showed that the average efficiency was 0.36 which suggests that the efficiency in evaluated districts was relatively low. There four districts achieve efficiency highest and stable. They are Malang, Surabaya, Jayawijaya and Penukal Adab Pematang Ilir. Based on the estimate calculation could it be said that improvements in efficiency of expenditure on VHS can increase GERs among children aged 16 to 18 from 75,97 percent to 79,55 percent. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi belanja pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dalam kurun waktu 2015-2016. Variabel input menggunakan belanja pendidikan SMK, sedangkan jumlah guru, jumlah murid, dan jumlah kelas merupakan variabel output. Selain itu, Angka Partisipasi Kasar (APK) dijadikan sebagai variabel outcome. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata efisiensi belanja pendidikan oleh pemerintah daerah di Indonesia sebesar 0.36 yang berarti tingkat efisiensinya tergolong rendah. Ada empat daerah yang mencapai efisiensi tertinggi dan stabil selama periode 2015-2016 yaitu Malang, Surabaya, Jayawijaya, dan Penukal Adab Pematang Ilir. Berdasarkan perhitungan diperoleh bahwa peningkatan efisiensi belanja pendidikan dapat meningkatkan APK anak usia 16-18 tahun dari 75,97 persen menjadi 79.55 persen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Harmelia, Cindi, and Yuliarma Yuliarma. "PERUBAHAN DESAIN BUSANA ADAT PENGANTIN WANITA DI KOTA PARIAMAN SUMATERA BARAT." Gorga : Jurnal Seni Rupa 10, no. 2 (December 30, 2021): 515. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v10i2.29093.

Full text
Abstract:
This research aims to describe changes in the design of brides' clothes in Pariaman City including silhouettes, shapes, materials, colors, motifs and ornamental techniques. In addition there are complements, accessories, ways of use and, aesthetic meaning contained in it. This research method is qualitative descriptive research with primary and secondary data types. Data is collected using observation, interview and documentation techniques. Data analysis uses interactive analysis collection techniques related to the subject matter being studied. The results showed that 1) Women's traditional top clothes are called kuruang basiba clothes and lower clothes with racing fabrics undergo design changes in terms of silhouettes that were once I is now silhouette A. The shape is in the form of airy and loose clothes, but now changed with clothes that show"of the body. Materials that used to be satin and songket Pandai Sikek, replaced with velvet, mikado and songket silungkang. Traditional clothes are red and gold to be dark red, or blue with gold decorations. The original clothing motif that is bungo batabua turned into a flora and decorative motif. Ornamental techniques that used to use gold thread embroidery and pinheads, are now embroidery and sequins; 2) The complement of clothes consists of tokah that was onceshaped like a shawl, now has a triangular-like shape that hangs in the shoulder. Suntiang, traditionally has seven separate types now assembled into one whole unified unity. Columnelop also undergoes slight changes in the color, material, and addition of rights; 3) Traditional bridal accessories consistingof 5 necklaces, 5 bracelets, and a ranai, now using only one type of necklace, a ranai and bracelet with the latest model; 4) How to wear clothes undergo changes such as the installation of top clothes, tokah, and suntiang. While on the bottom shirt, the column and installation accessoriesare the same as traditional clothing and; 5) The aesthetic meaning that exists in the bride's fashion at this time that has undergone changes becomes lost, this is due to the change in components of each part of the fashion.Keywords: design change, bride's attire, Pariaman. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan desain baju pengantin wanita di Kota Pariaman meliputi siluet, bentuk, bahan, warna, motif serta teknik hias. Selain itu terdapat pelengkap, aksesoris, cara pakai dan makna estetis yang terkandung didalamnya. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis data primer dan sekunder. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik pengumpulan analisis interaktif yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Baju atas tradisional wanita disebut dengan baju kuruang basiba serta baju bawah dengan kain balapak mengalami perubahan desain dari segi siluet yang dahulunya I sekarang menjadi siluet A.Bentuknya berupa baju lapang dan longgar, namun sekarang berubah dengan baju yang memperlihatkan”lekuk tubuh. Bahan yang dahulu satin dan songket Pandai Sikek, diganti dengan bahan beludru, mikado dan songket silungkang. Baju tradisional berwarna merah dan emas menjadi merah tua, maupun biru dengan hiasan berwarna emas.Motif baju asli yaitu bungo batabua berubah menjadi motif flora dan dekoratif.Teknik hias yang dahulunya menggunakan sulaman benang emas dan kepala peniti, sekarang adalah bordiran dan payet; 2) Pelengkap baju terdiri dari tokahyang dahulu berbentuk seperti selendang, sekarang memiliki bentuk seperti segitiga yang menggantung dibahu. Suntiang, tradisional memiliki tujuh jenis terpisah sekarang ini dirangkai menjadi satu kesatuan utuh yang menyatu. Selop kolom juga mengalami perubahan sedikit pada bagian warna, bahan, dan penambahan hak; 3) Aksesoris pengantin tradisional terdiri dari 5 kalung, 5 gelang, dan sebuah ranai, sekarang hanya menggunakan satu jenis kalung, sebuah ranai dan gelang dengan model terkini; 4) Cara pakai busana mengalami perubahan seperti pemasangan baju atas, tokah, dan suntiang. Sedangkan pada baju bawah, selop kolom dan aksesoris pemasangannya sama dengan busana tradisional dan; 5) makna estetika yang ada pada busana pengantin wanita saat masa sekarang yang telah mengalami perubahan menjadi hilang, ini dikarenakan berubahnya komponen dari setiap bagian busana.Kata Kunci: perubahan desain, busana pengantin, Pariaman. Authors:Cindi Harmelia : Universitas Negeri PadangYuliarma : Univeritas Negeri Padang References:Aminuddin. (2003). Semantik Pengantar Studi tentang Makna. Malang: Sinar Baru Agesindo.Arifah. (2009). Dasar Desain Mode. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.Asnan, Gusti. (2003). Kamus Sejarah Minangkabau. Padang: Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau (PPIM).Eisenstadt, S.N. (1986). Revolusi dan Transformasi Masyarakat. Terjemahan Chandra Johan. Jakarta: CV. Rajawali.Ernawati, dkk. (2008). Tata Busana Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Gusparini, Rela. (2014). Tinjauan Pakaian Adat Bundo Kanduang di Kanagarian Koto Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam Sumatra Barat. (Skripsi). Padang: Program Strata I Universitas Negeri Padang.Koentjaraningrat. (1994).Kebudayaan Mentalitas Dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Pateda, Mansoer. (2001). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.Rostamilis. (2005). Tata Kecantikan Rambut Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.Sawitri, Sicilia. (1994). Tailoring. Yogyakarta: IKIP Yograkarta.Sawitri, Sicilia. (1994). Tailoring. Yogyakarta: IKIP Yograkarta.Widarwati, Sri. (1993). Desain Busana1. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.Yasin, Sulchan. (1997). Kamus Pintar Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah.Yuliarma. (2016). The Art of Embriodery. Jakarta: KPG.________ . (2016). Dasar-Dasar Teknik Pembuatan Busana. Edisi Pertama. Jakarta: Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Indonesia ;Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan"

1

Kerja sama Indonesia Australia di bidang pendidikan menengah kejuruan, 1980-1983. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Walinono, Hasan. Perkembangan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, pengembangan pendidikan kejuruan, dan pelaksanaan pembangunan Dikdasmen selama Repelita V: Disusun sebagai bahan laporan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah pada rapat kerja nasional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1992. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, 1992.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Rostiawati, Yustina. Perempuan dan pendidikan iptek: Program STVE untuk anak perempuan : analisa kebutuhan dan pemantauan implementasi proyek percontohan STVE/UNESCO di tiga sekolah menengah kejuruan di Indonesia. Jakarta: Atma Jaya, 2004.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Mustarim, Sappena. Laporan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sulawesi Tenggara pada Rapat Kerja Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Seluruh Indonesia Dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 4 s.d. 5 Maret 1982 di Jakarta. Kendari: Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Propinsi Sulawesi Tenggara, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Ramdani, Junjun Muhamad, Nur Laili Maftukhah, Siti Fadlilah, Sunarto Natsir, Muhammad Aswin Rangkuti, Kevin Mandira Limanta, Rania Chairunnisa Qisti, et al. Indonesia Emas Berkelanjutan 2045: Kumpulan Pemikiran Pelajar Indonesia Sedunia Seri 5 Pendidikan. Edited by Afifah Muharikah, Athifah Utami, and Randi Proska Sandra. LIPI Press, 2021. http://dx.doi.org/10.14203/press.374.

Full text
Abstract:
Seri Pendidikan mendukung poin ke-4 SDGs, yakni “memastikan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua”. Bunga rampai ini terbagi menjadi empat subtema, yaitu pendidikan menengah dan dasar, pendidikan literasi dan numerasi, pendidikan vokasi/kejuruan, dan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan inklusif. Keempat subtema tersebut merupakan bagian dari bidang pendidikan yang penting untuk diperhatikan dalam penyusunan dan perumusan arah kebijakan di masa mendatang untuk tercapainya tujuan Indonesia Emas 2045. Buku ini diharapkan dapat menjadi bacaan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya para pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan para pengajar di semua jenjang pendidikan. Temukan beragam sudut pandang terkait upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dari para penulis yang merupakan aktor pendidikan yang berperan sebagai para pelajar Indonesia di luar negeri
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

BP, Restindo Mediatama, ed. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 78 tahun 2008 tentang ujian nasional sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah/sekolah menengah pertama luar biasa (SMP/MTS/SMPLB), sekolah menengah tingkat atas luar biasa (SMALB), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) tahun pelajaran 2008/2009: Dilengkapi kisi-kisi soal ujian nasional tahun 2008/2009, keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 47 tahun 2008, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 48 tahun 2008. Jakarta: Restindo Mediatama, 2009.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography