Journal articles on the topic 'Fakultas Sastra Seri'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: Fakultas Sastra Seri.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Fakultas Sastra Seri.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Wahyuningtias, Hani. "Evaluasi buku teks pelajaran bahasa jepang tingkat dasar “Minna No Nihongo”." Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 21, no. 1 (June 30, 2017): 11–20. http://dx.doi.org/10.21831/pep.v21i1.11812.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dan memperoleh pemahaman tentang kualitas buku teks Jepang “Minna no Nihongo”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode evaluasi dengan teknik analisis isi. Model evaluasi yang digunakan adalah Evaluasi Berbasis Tujuan (Goal Based Evaluation) untuk mengukur dan menilai kualitas buku teks pelajaran bahasa Jepang. Dalam penelitian ini, dasar teoretis dari buku pelajaran yang dijelaskan oleh para ahli dieksplorasi dan dikembangkan oleh peneliti dalam bentuk konstruk instrumen untuk mengevaluasi buku teks bahasa asing. Instrumen ini terdiri dari empat komponen, yaitu: materi/isi, keterampilan berbahasa, penyajian, dan keterbacaan. Instrumen ini telah divalidasi oleh pakar perbukuan dan pakar bahasa Jepang, serta diujikan pada empat buku teks pelajaran seri “Minna no Nihongo” yang digunakan di Fakultas Sastra Jurusan Jepang Universitas Darma Persada. Berdasarkan hasil evaluasi, diketahui bahwa kualitas empat buku ditinjau dari empat komponen sekaligus dianggap baik. Namun, buku keterampilan membaca dan menulis ditinjau dari segi penyajian dianggap kurang baik. Instrumen ini diharapkan menjadi pelopor dalam mengevaluasi buku teks pelajaran bahasa asing yang digunakan di Indonesia.Kata kunci: evaluasi, buku teks pelajaran bahasa asing, instrumen penilaian buku teks pelajaran bahasa asing THE EVALUATION OF JAPANESE TEXTBOOK BASIC LEVEL “MINNA NO NIHONGO ”AbstractThe purpose of this study is to determine and gain an understanding of the quality of Japanese textbooks “Minna no Nihongo”. The method applied in this study is the evaluation method with content analysis techniques. Evaluation model used is Goal Based Evaluation (Objective Oriented Evaluation) to measure and assess the quality of Japanese lesson textbook.In this study, the theoretical basic of the textbooks described by the experts is explored and developed by researcher in the form of instruments construct on evaluating foreign language textbook. This instrument consists of four components, namely: the material/content, language skills, presentation, and readability. This instrument has been validated by book expert and Japanese Language experts, as well as tested in four textbooks series “Minna no Nihongo” used in the Faculty of Literature Japanese Department in University of Darma Persada. Based on the results of the evaluation, it is determined that the quality of four textbooks observed in terms of four components all at once is clarified favorable. But reading and writing skills books observed in terms of presentation only are considered unfavorable. This instrument is expected to be a pioneer in evaluating foreign language text books used in Indonesia.Keywords: evaluation, foreign language textbooks, assessment instruments of foreign language textbooks
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Yusniaty Galingging, M.Hum. "KOLOKASI DALAM PENERJEMAHAN." DIALEKTIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA DAN BUDAYA 8, no. 2 (December 30, 2021): 98–111. http://dx.doi.org/10.33541/dia.v8i2.3725.

Full text
Abstract:
Abstrak Dalam penerjemahan menemukan makna yang tepat adalah sebuah tugas yang paling penting. Upaya menemukan makna ini merupakan salah satu dari empat proses penting penerjemahan, yaitu adanya teks sumber, kemudian mengidentifikasi makna, menemukan makna dan mengekspresikan makna tersebut pada bahasa sasaran. Kolokasi adalah unsur leksikal yang dapat hadir dalam sebuah konstruksi kalimat yang sama. Penerjemahan adalah tindakan memindahkan makna teks suatu bahasa ke bahasa lain. Pemahaman kolokasi pada proses penerjemahan adalah pada upaya menemukan makna. Newmark mengatakan ada dua pendekatan dalam menemukan makna dalam penerjemahan, yaitu dengan membaca kalimat demi kalimat dan yang kedua dengan membaca seluruh teks dua atau tiga kali. Kedua pendekatan ini sudah tentu melibatkan pemahaman akan kolokasi. Kegagalan memahami kolokasi dapat menghasilkan terjemahan yang tidak masul akal. Setiap bahasa menggabungkan kata-kata dalam kolokasi secara berbeda. Kolokasi dapat dianalisis dari berbagai bidang ilmu Bahasa, seperti gramatika, semantik dan juga penerjemahan. Data untuk penerjemahan kolokasi pada tulisan ini diambil dari film singkat dari film seri Turki “Magnificent Century” yang berjudul “I Found the Grave Empty”. Film ini diambil secara acak dari sejumlah film singkatndari serial Magnificent Century. Tulisan ini khususnya diharapkan dapat membantu mahasiswa Fakultas Sastra dan Bahasa UKI yang melakukan kajian penerjemahan mereka. Kata Kunci: kolokasi, kajian penerjemahan, menemukan makna. Abstract In translation finding the equivalent meaning is a most important part. Discovering meaning is one of the four important processes of translation, they are the source text, identifying meaning, finding meaning and expressing that meaning in the target language or the translation. Collocations are lexical items that may occur in the same sentence construction. Translation is the act of transferring the meaning of a text from one language that is the source language to another. The understanding of collocation in the translation process is a part of discovering meaning. According to Newmark there are two approaches in finding the meaning in translation. Firstly, read the sentence by sentence and secondly read the entire text for two or three times. Both of these approaches must involve an understanding of collocation. Failure to understand collocations may result a bad or nonsense translation. Each Language combines words in collocations differently. Collocations can be analyzed from various fields of language knowledge, such as grammar, semantics and also translation. The data for the translation of collocations in this paper are taken from a short film as part of the Turkish film series "Magnificent Century" entitled "I Found the Grave Empty". The film was taken randomly from those short films of the Magnificent Century serial. In particular, it is hoped that this writing can help the students of Faculty of Letters and Languages UKI to conduct their translation studies. Key Words: Collocation, Translation studies, discovering the meaning
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Giri, Ephrillia Noor Fitriana, Mukhzamilah, Respati Retno Utami, Wisma Kurniawati, Sumarniningsih, and Hespi Septiana. "Pengembangan Roadmap Penelitian Bahasa dan Sastra Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya." EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 4, no. 1 (May 17, 2023): 521–28. http://dx.doi.org/10.62775/edukasia.v4i1.291.

Full text
Abstract:
This study aims to compile a Roadmap for Language and Literature research in the 2016-2025 period and to predict lecturers' interest in research in the field of Language and Literature in accordance with the vision and mission of the study program and UPPS. This research refers to the results of research policy documents at the faculty and university levels, as well as documents of achievement of policies that have been previously determined. The FGD method is directed at reviewing existing documents. The analytical method used in this research is secondary data analysis or existing statistics. The results of this study are that in the next 10 years, the previous 5 years 2016-2020 represent basic research, the next 5 years 2021-2025 are development research. The priority topics that can become the umbrella for the Language and Literature research roadmap of FBS Surabaya State University for the 2016-2025 period are elaboration of Microlinguistics, Macrolinguistics, Literary Studies, Curriculum Studies, Learning, Literacy, Entrepreneurship for 2016-2020. This can be interpreted that the lecturers have implemented an efficient learning system that supports the careers of graduates later.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Faruk, Faruk, Cahyaningrum Dewojati, Fadil Munawwar Manshur, and Asef Saeful Anwar. "REALISME MAGIS DI PESANTREN DARUSSALAM CIAMIS." Bakti Budaya 3, no. 1 (April 20, 2020): 20. http://dx.doi.org/10.22146/bb.55497.

Full text
Abstract:
AbstractNowadays magical Realism is the most popular literary genre in the world. This genre has strong influences in literature as well as fine art and film. It is for this reason that people competence in working with this genre is very important for developing Indonesian creative industry. Therefore, Magister Program for Literary Studies Faculty of Cultural Sciences Gadjah Mada University necessities to have a workshop program for investing people writing capability in this kind of genre. Target subject for the program is Darussalam Literary Community whose activities located in Islamic Boarding House (Pesantren) Darussalam, Ciamis, West Java. By using theory of Magical Realism and participatory method in three days intensive course the program found that the member of community involved in the course had strong potential capacity in literary writing. Although the first step of the program focused in training for writing in realistic literary work, there was a surprising phenomenon indicated the participant capability in writing magical realist work as well. -----------AbstrakRealisme magis merupakan genre sastra yang saat ini paling populer di dunia. Paham ini tidak hanya berpengaruh di bidang seni sastra, tetapi juga seni rupa, film, dan sebagainya. Oleh karena itu, kemampuan untuk menulis karya sastra dengan genre ini sangat penting bagi industri kreatif. Dengan alasan inilah, Program Magister Ilmu Sastra, Fakultas Ilmu Budaya UGM menganggap perlu untuk mengadakan pelatihan penulisan sastra realisme magis ini bagi masyarakat. Yang dipilih sebagai kelompok sosial sasaran adalah Komunitas Sastra Darussalam yang berlokasi di Pesantren Darussalam Ciamis. Tahap pertama program ini adalah pelatihan dasar penulisan sastra dengan genre realisme yang juga menjadi dasar dari realisme magis. Program itu dilaksanakan secara intensif selama tiga hari dengan menggunakan teori realisme magis sebagai kerangka konseptualnya dan gabungan antara ceramah, diskusi, latihan, dan partisipasi sebagai metodenya. Hasil kegiatan tersebut membuktikan bahwa peserta pelatihan yang berjumlah 15 orang mempunyai kepekaan terhadap persoalan-persoalan empiris yang ada di lingkungan pesantren dan mempunyai kemampuan dalam penulisan latar, tokoh, serta alur cerita. Meskipun program pada tahap ini difokuskan pada penulisan karya sastra yang realistis, peserta sudah memperlihatkan potensi dalam penulisan realisme magis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Arice, Dones. "ANALISIS NILAI AQIDAH PADA NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA." Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 1, no. 1 (September 20, 2017): 24. http://dx.doi.org/10.33087/aksara.v1i1.5.

Full text
Abstract:
Arice, Dones. 2016. Skripsi. Analisis Nilai Aqidah pada Novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Batanghari Jambi.Kata Kunci: Nilai Aqidah, Novel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Contessa, Emilia, and Shofiyatul Huriyah. "PENGEMBANGAN BUKU TEKS PERENCANAAN PEMENTASAN DRAMA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONSIA UNIVERSITAS BATURAJA." Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan 13, no. 2 (December 27, 2020): 213–22. http://dx.doi.org/10.52217/lentera.v13i2.646.

Full text
Abstract:
Abstrak: Pengetahuan dan kemampuan tentang drama sangat penting bagi mahasiswa dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia.Kemampuan tersebut menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Dengan memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan teori drama maka, memudahkan mahasiswa untuk menerapkannya dalam seni panggung berupa pentas drama. Adapun masalah dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah deskripsi kebutuhan bahan ajar Perencanaan Pementasan Drama Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Baturaja?, (2) bagaimanakah hasil pengembangan bahan ajar Perencanaan Pementasan Drama berbentuk buku teks Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Baturaja?, (3) bagaimanakah efek potensial buku teks hasil pengembangan pada mata kuliah Pementasan Drama Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Baturaja?. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kebutuhan bahan ajar Perencanaan Pementasan Drama berbentuk buku teks pada mata kuliah Pementasan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Baturaja, (2) menghasilkan buku teks yang sesuai dengan kebutuhan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Baturaja, (3) mendeskripsikan efek potensial buku teks Perencanaan Pementasan Drama terhadap hasil belajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pretes dan postes. Untuk melihat kelayakan buku teks peneliti melakukan uji validasi pada empat ahli yaitu, validasi kelayakan isi/materi, validasi kelayakan penyajian, validasi keehahasaan, dan validasi kegrfikaan. Data pada uju coba buku teks yang diperoleh melalui tes pilihn ganda sebanyak 50 soal menunjukan nilai rata-rata nilai mahasiswa pada saat pretest menunjukkan nilai terendah 33 dan nilai tertinggi 67 dengan rata-rata 53,20. Setelah menggunakan buku teks hasil pengembangan dan dilakukan postest nilai mahasiswa mendapatkan peningkatan yaitu nilai terendah 67 dan nilai tertinggi 87 dengan rata-rata 71,70 Peningkatan kemampuan pragmatik tersebut terlihat juga dari selisih antara rata-rata tes 18,5. Dengan demikian peneliti penyimpulkan bahwa buku teks hasil pengembangan memiliki pegaruh potensial dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Kartika Putri, Rohyati. "Interferensi Bahasa Melayu Jambi ke dalam Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas VIIIa Di Smp N 20 Kota Jambi Tahun Ajaran 2016/2017." Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 1, no. 1 (September 20, 2017): 63. http://dx.doi.org/10.33087/aksara.v1i1.9.

Full text
Abstract:
Kartikaputri, Rohyati, 2017. Skripsi. Interferensi Bahasa Melayu Jambi ke dalam Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas VIIIA di SMP N 20 Kota Jambi Tahun Ajaran 2016/2017. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendiikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas BatanghariKata Kunci: Interferensi, bahasa Melayu Jambi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Failasuf, Chakam. "ANALISIS KECENDERUNGAN PENELITIAN MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA." Al-Ma'rifah 12, no. 01 (April 30, 2015): 70–83. http://dx.doi.org/10.21009/almakrifah.12.01.07.

Full text
Abstract:
Abstrak Penelitian ini membahas bagaimana mahasiswa JBSA memilih topik skripsi yang ditulisnya, dengan penjelasan beberapa bahasan topik penelitian, jenis penelitian, dan kecenderungan penelitian. Skripsi yang dihasilkan JBSA dalam kurun waktu 5 tahun tersebut tersebar dalam berbagai bidang kajian penelitian, yang meliputi; penelitian kualitatif sejumlah 151 buah skripsi, penelitian kuantitatif sejumlah 100 buah skripsi, penelitian tindakan 62 buah skripsi,dan makalah ujian komprehesif 8 buah makalah. Penelitian mahasiswa JBSA yang dihasilkan dari penelitian kualitatif sejumlah 151 buah itu berupa analisis isi dari gejala bahasa atau hasil karya sastra yang dikaji melalui kajian teoretik gejala atau fenomena bahasa, dari penelitian kuantitatif menghasilkan 100 buah yaitu 31% tersebut berupa kajian uji korelasional 40 buah skripsi, uji eksperimen 35 buah skripsi, dan uji kausal komparatif menghasilkan 25 buah skripsi. Sedangkan Penelitian tindakan hanya 2 macam tindakan yaitu penggunaan media pembelajaran dan penggunaan metode dalam pembelajaran, Pembelajaran sejumlah 35 buah skripsi dan dalam penggunaan metode pembelajaran menghasilkan 27 buah skripsi Dari hasil pembahasan, bila dilihat dari rasio hasil skripsi yang dihasilkan setiap semester terhadap penerimaan mahasiswa setiap tahun, Jurusan Bahasa dan Sastra masih menunjukkan angka keberhasilan yang diperoleh ± 90% . perolehan ini menunjukkan bahwa sebaran mata kuliah setiap semester memungkinkan bagi mahasiswa untuk menyelesaikan masa studi tepat waktu yaitu dalam waktu 8 semester, sehingga JBSA secara akreditasi dapat dinilai berhasil. Variasi dan sebaran kajian mahasiswa dalam penelitian sudah cukup merata dalam berbagai jenis penelitian, baik itu penelitian kualitatif maupun kuantitatif ataupun penelitian tindakan.. Dengan demikian mahasiswa JBSA telah memenuhi kriteria dalam memilih topik penelitian sesuai dengan ketertarikan dan kemampuan mereka. bila dilihat dari jenis penelitian kualitatif masih dalam taraf analisis deskriptif dan kuantitatif masih dalam uji analisis, baik kuantitatif maupun kualitaif belum sampai pada taraf uji prediksi ataupun aplikasi, sehingga masih memungkinkan seorang mahasiswa memperdalam penelitian dari penelitian yang sudah dilakukan oleh mahasiswa sebelumnya. Kata kunci : Skripsi, Topik Penelitian, Jenis Penelitian, dan Kecenderungan Penelitian
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Contessa, Emillia. "PENGEMBANGAN BUKU TEKS PRAGMATIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BATURAJA." Jurnal Bindo Sastra 2, no. 1 (April 27, 2018): 188. http://dx.doi.org/10.32502/jbs.v2i1.929.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kebutuhan bahan ajar berbentuk buku teks dalampembelajaran pragmatik yang akan dijadikan bahan pengembangan pembelajaran, (2) mengembangkan bahan ajar berbentuk buku teks pragmatik di semester VII, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Baturaja, dan (3) mengetahui pengaruh potensial pengembangan bahan ajar pragmatik terhadap hasil belajar. Untuk memperoleh informasi tentang kelayakan bahan ajar hasil pengembangan ini, peneliti melakukan uji validasi ahli dan uji coba buku teks pada mahasiswa. Validasi bahan ajar ini dilakukan dari segi kelayakan isi/materi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan. Data pada uji coba buku teks diperoleh melalui tes pilihan ganda sebanyak 55 soal, dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Baturaja sebanyak 24 orang mahasiswa. Berdasarkan dari hasil tes buku teks Pragmatik Bahasa Indonesia yang dilakukan menunjukkan nilai rata-rata 53,20 menjadi 71,70 (selisih 18,5). Dengan demikian, peneliti menyimpulkan buku teks Pragmatik Bahasa Indonesia hasil pengembangan ini memiliki pengaruh potensial dalam meningkatkan kemampuan dan pemahaman mahasiswa terhadap materi-materi Pragmatik Bahasa Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Sukarni, Semi, Sudar Sudar, and Titi Rokhayati. "Workshop Penulisan Artikel Ilmiah dan Publikasi di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unsiq Wonosobo." Abdibaraya: Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, no. 01 (June 30, 2024): 49–55. http://dx.doi.org/10.53863/abdibaraya.v3i01.1237.

Full text
Abstract:
Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan oleh Tim pengabdian Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris antara lain: (1) Memberikan penjelasan terkait dengan bentuk tugas akhir sebagai pengganti skripsi mahasiswa; (2) Memberikan penjelasan tentang cara menyusun artikel ilmiah sebagai sebagai pengganti skripsi mahasiswa; (3) Memberikan penjelasan cara mempublikasikan artikel ilmiah sebagai sebagai pengganti skripsi mahasiswa. Mitra pengabdian adalah mahasiswa dan dosen Pendidikan Bahasa Inggris dan sastra Inggris fakultas Bahasa dan Seni, UNSIQ, Wonosobo. Adapun pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2024 di Ruang A5 FBS UNSIQ yang diikuti oleh 41 peserta. Hasil kegiatan ini dapat dijabarkan satu per satu sebagai berikut: (1) Peserta mampu memahami kebijakan tentang penulisan tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan sarjana; (2) Peserta mampu memahami teknis penulisan karya ilmiah yang mencakup unsur-unsurnya yang meliputi Abstract, Introduction, Methods, Result dan Discussion (AIMRAD; (3) peserta mampu mememahami teknis prasyarat publikasi artikel ilmiah di jurnal serta tahap-tahapannya. Mengingat target lulusan harus mampu publikasi artikel di jurnal nasional terakrediatsi terutama Sinta 2 bagi yang akan mengganti tugas akhir skripsi, diharapkan mahasiswa membaca banyak referensi artikel jurnal ilmiah terakreditasi sebanyak-banyaknya tentang topik yang mereka minati supaya mahasiswa mampu menemukan reserach gap sebagai panduan dalam penelitian mereka sebagai bahan untuk menulis artikel ilmiah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Mugiyanti, Mugiyanti, and Helen Susanti. "Efektivitas Kegiatan Benkyoukai Dalam Pembelajaran Hiragana dan Katakana Pada Mahasiswa Baru Program Studi Sastra Jepang FISIB UNPAK." IDEA : Jurnal Studi Jepang 4, no. 1 (April 30, 2022): 44–51. http://dx.doi.org/10.33751/idea.v4i1.5211.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas kegiatan benkyoukai dalam pembelajaran hiragana dan katakana. Dalam kegiatan ini selain belajar bersama hiragana dan katakana, juga bertujuan untuk memberikan informasi mengenai club-club kemahasiswaan yang terdapat di prodi Jepang serta pengenalan budaya Jepang. Populasi penelitian adalah 20 orang mahasiswa semester 1 tahun akademik 2019/2020 pada Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan, yang belum pernah belajar aksara Jepang. Dari hasil penelitian diharapkan akan dapat ditemukan letak permasalahannya sehingga dapat dibuatkan evaluasi guna perbaikan dalam kegiatan benkyokai pada tahun-tahun berikutnya, misalnya dari segi penambahan jam pembelajaran, cara penyampaian materi, dan perbaikan pembuatan soal evaluasi. Untuk di masa depan, berencana membuat modul pengajaran hiragana dan katakana bagi mahasiswa baru yang dapat menjadi bahan acuan pembelajaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Putri, Indah Kurnia, and Marlini Marlini. "Pembuatan Buku Panduan Labor Komputer di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang." Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan 8, no. 1 (October 29, 2019): 487. http://dx.doi.org/10.24036/107303-0934.

Full text
Abstract:
Abstract It can be concluded the steps in making the Computer Labor Manual of the Indonesian Language and Literature Department and the Regional Language and Arts Faculty of the State University of Padang, as follows; (a) collecting data and information, (b) compiling the writing framework, (c) making front cover (d), (d) making introductory words, (e) making a table of contents, (f) making the main contents of the book, elements the main content contained in the computer labor manual of the Indonesian and regional languages and literature is to make chapter I discuss the introduction of computer labor profiles, containing a glimpse of computer labor, labor computer organizational structure, computer laboratory space layout, chapter II discusses service computer labor contains about computer labor service hours, computer laboratory rules, chapter III discusses information retrieval, contains computer labor management, procedures for borrowing computer labor facilities, and what applications are available on computers in Indonesian and regional language and literature majors, chapters IV makes a closing containing conclusions.Keywords: Computer Labor, Laboratory, Guidebook
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Zalman, Hendri. "ANALISIS KESALAHAN MODIFIKASI DOUSHI RENYOUKEI PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FBS UNP TAHUN MASUK 2014." Puitika 12, no. 1 (April 18, 2016): 24. http://dx.doi.org/10.25077/puitika.12.1.24--32.2016.

Full text
Abstract:
Penelitian yang berjudul “Analisis Kesalahan Modifikasi Doushi Renyoukei pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNP Tahun Masuk 2014” ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan- kesalahan pada modifikasi kata kerja bahasa Jepang yang dilakukan oleh pembelajar bahasa Jepang penutur Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengolahan data deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015 dengan mengambil sampel 28 orang mahasiswa tahun masuk 2014 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang. Hasil penelitian ini dijabarkan dengan 3 (tiga) rumusan, yaitu; bentuk kesalahan, jenis kesalahan, penyebab kesalahan. Pertama, dari segi bentuk, ditemukan fakta bahwa kesalahan yang dilakukan sampel berada pada tataran morfologis (proses pembentukan kata) dan sintaksis (proses modifikasi kata setelah melewati proses gramatikal). Kedua, dari segi jenis, kenis kesalahan didominasi oleh jenis mistake yang cukup menarik karena cenderung teratur mengikuti pola- pola tertentu. Ketiga, dari segi penyebab, kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pembelajar pada penelitian ini disebabkan oleh faktor metodologi, seperti faktor metode drill dan terjemahan, serta kurangnya variasi sumber pembelajaran (buku ajar/buku teks). Temuan/hasil penelitian ini diharapkan bisa membantu guru/dosen bahasa Jepang untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang dimiliki oleh kesalahan-kesalahan yang terjadi sehingga bisa dijadikan acuan untuk proses perbaikan metodologi pembelajaran berbahasa Jepang pada masa yang akan datang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Swandayani, Dian, Iman Santoso, and Nurhadi Nurhadi. "Tingkat Resepsi Mahasiswa Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Terhadap Budaya Eropa." ATAVISME 14, no. 2 (December 30, 2011): 170–81. http://dx.doi.org/10.24257/atavisme.v14i2.67.170-181.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan mendeskripsikan tingkat pemahaman dan tingkat apresiasi mahasiswa FBS UNY terhadap budaya Eropa pada awal abad ke-21. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa FBS UNY yang terdiri atas sebelas program studi pada tahun ajaran 2010/2011. Objek penelitiannya adalah aspek-aspek budaya Eropa. Teknik pengumpulan datanya dengan tes dan angket. Teknik analisis datanya dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa FBS UNY terhadap budaya Eropa abad ke-21 hanya sebesar 22,0%, sedangkan tingkat apresiasinya sebesar 37,5%. Berdasarkan rata-rata, diperoleh angka tingkat pemahaman dan tingkat apresiasi tersebut hanya sebesar 29,75%. Berdasarkan kajian resepsi sastra, tingkat pencapaian tersebut dapat ditelusuri lebih lanjut faktor -faktor penyebabnya. Meskipun demikian, tingkat pemahaman dan apresiasi yang rendah tersebut diperlukan suatu usaha guna lebih mengenalkan budaya Eropa kepada mahasiswa FBS UNY melalui rancangan model dan modul pembelajaran. Model dan modul pembelajaran tersebut tidak hanya pada pengenalan budaya Eropa, tetapi juga dalam rangka mengukuhkan nasionalisme generasi muda Indonesia. Abstract: This article aims to describe the level of understanding and appreciating of students in the Language and Art Faculty, Yogyakarta State University, to European culture in the beginning of 21st century. Subject of this research are students of Language and Art Faculty YSU that consist of eleven study programs in 2010/2011 academic year. The object of this research is European culture’s aspect. The data were collected by test and questionnaire. The data were analyzed by quantitative and qualitative technique. The result of the research indicates that the understanding level of students in the Language and Art Faculty, YSU, to European culture in the beginning 21st century is just 22.0%. The appreciating level is 37.5%. In average, the level of understanding and appreciating is just only 29.75%. This level is low. According to literature reception, that achievement could be examined some factors caused. In other side, to increase this level, it needs some efforts like learning model and module to introduce more on European culture to student of Language and Art Faculty, YSU. Learning model and module is not only to introduce European culture, but also to strengthen nationalism for Indonesian young generation. Key Words: understanding level, appreciating level, European culture, sense of nationalism
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Silitonga, April Hampego, Junita Batubara, Virda Natesya, Ansen Godang Bt. Sitompul, Aryanda Nugraha Viory Simatupang, Juli Antasari Br. Sinaga, Injen Pardamean Butar-Butar, and Ernest Grace. "PRAKTEK DAN PARTISIPASI DOSEN DAN MAHASISWA MELATIH BERNYANYI NAPOSO BULUNG HKBP SOLA GRATIA BINJAI." Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, no. 1 (July 18, 2022): 145–50. http://dx.doi.org/10.31004/cdj.v3i1.3664.

Full text
Abstract:
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi naposobulung di Gereja HKBP Sola Gratia Binjai. Adapun kegiatan ini dilaksanakan oleh Dosen bersama mahasiswa dari Prodi Sastra Inggris dan Prodi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas HKBP Nommensen Medan. Kegiatan ini dilakukan, berkaitan dengan mata kuliah Praktek Lapang Tematik (PLT) dimana Fakultas Bahasa dan Seni telah membangun Desa Binaan di Lingkungan II, Kelurahan Dataran Tinggi, Binjai Timur, Kota Binjai. Tahapan kegiatan dalam kegiatan pengabdian ini adalah: 1) Melakukan survey lokasi di lingkungan II, 2) Merumuskan masalah, 3) Merumuskan pemecahan masalah, 4) Menentukan target luaran dari setiap rangkaian pemecahan masalah. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian ini diperoleh: 1)Naposobulung memberikan respon yang sangat tinggi terhadap kegiatan pelatihan bernyanyi, 2) Naposubulung memiliki keinginan untuk belajar bermain gitar dalam mengiringi lagu “O Holy Night”, 3) Napobulung mampu menyanyikan lagu “O Holy Night pada acara Natal di Gereja HKBP Sola Gratia Lingkungan II, Kelurahan Dataran Tinggi, Binjai Timur. Tahapan-tahapan ini dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama dikarenakan harus menentukan waktu bersama. Selanjutnya berdasarkan diskusi bersama dengan pihak naposobulung, orangtua dan penatua di gereja tersebut maka mereka menginginkan agar kegiatan ini bisa berlangsung teru menerus dan menjadi bentuk kerjasama melalui Surat Perjanjian Kerja (SPK) dalam meningkatkan kemampuan naposobulung untuk melakukan bernyanyi bersama di acara-acara kebaktian dalam gereja. Diharapkan kerjasama ini dapat berlangsung bukan hanya untuk naposobulung saja tetapi untuk anak-anak sekolah minggu juga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Nur, Adam Muhammad, Yasir Mubarok, Washadi Washadi, and Eris Risnawati. "PELATIHAN PENULISAN CERPEN REMAJA PADA SISWA SMP NEGERI 8 KOTA TANGERANG SELATAN." JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat 2, no. 2 (June 29, 2020): 148–61. http://dx.doi.org/10.31540/jpm.v2i2.910.

Full text
Abstract:
Budaya literasi terhadap karya sastra pada saat sekarang ini perlu digalakan kembali. Mengingat beberapa program pemerintah yang menyisipkan beberapa pengajaran terkait literasi dikembangkan dan dilakukan di sekolah. Seperti beberapa gerakan literasi yang dicanangkan kemendikbud di sekolah untuk meningkatkan daya baca anak-anak khususnya di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Tetapi perlu diketahui juga bahwa budaya literasi itu tidak hanya berkutat pada membaca saja tetapi juga hadir pada bentuk kegiatan bahasa lain yakni menulis. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa seni menulis sangat penting. Tidak hanya untuk menuliskan gagasan kedalam sebuah tulisan tetapi juga dengan menulis, informasi yang ingin kita sampaikan dapat tersebar dengan baik apalagi di era serba digital ini sebuah tulisan sekarang akan sangat mudah diterbitkan bahkan di posting melalui akun-akun media sosial atau media digital lainnya. Agar anak-anak atau khusunya siswa-siswa dapat menulis dengan baik dan mengembangkan gagasannya, tim PKM dari Fakultas Sastra, Program Studi Sastra Indonesia mengadakan sebuah pengabdian kepada masyarakat untuk menumbuhkan budaya literasi di bidang menulis. Pelatihan yang diadakan oleh tim PKM ini adalah pelatihan menulis cerpen yang bertemakan remaja yang sangat dekat dengan anak-anak khususnya siswa Sekolah Menengah Pertama. Kegiatan yang berlangsung di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tangerang Selatan ini diharapkan dapat membantu para siswa menjadi lebih inovatif dan dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan menulisnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Rasdana, Oki, Sawawaee Padaameen, Legi Elfitra, and Nik Rakib Nik Hassan. "Kedidaktisan Cerita Rakyat ‘Tupai dan Buaya’ menurut Interpretasi Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia." Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra 1, no. 5 (September 25, 2022): 677–84. http://dx.doi.org/10.55909/jpbs.v1i5.193.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kedidaktisan cerita rakyat ‘Tupai dan Buaya’ berbasis interpretasi mahasiswa. Penelitian deskriptif ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan SEni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Riau. Waktu penelitian berlangsung di semester ganjil tahun akademis 2022/2023. Populasi penelitian ini berjumlah 248 mahasiswa; 80 mahasiswa semester I, 79 mahasiswa semester III, dan 78 mahasiswa semester yang mengisi dan submit di google form. Sampel ditetapkan sebanyak 120 mahasiswa yang ditarik secara random sederhana tanpa pengembalian dari setiap kelompok populasi. Instrumen berbentuk kuesioner menggunakan skala Likert yang memenuhi syarat validitas isi. Data penelitian dianalisis menggunakan prosedur statistik deskriptif menggunakan prinsip frekuensi, persen, dan modus melalui skala nilai 1-4. Nilai 1 bermakna mahasiswa sangat tidak setuju dengan nilai didaktis cerita rakyat, nilai 2 bermakna mahasiswa tidak setuju dengan nilai didaktis cerita rakyat, nilai 3 bermakna mahasiswa setuju dengan nilai didaktis cerita rakyat, dan nilai 4 bermakna mahasiswa sangat setuju dengan nilai didaktis cerita rakyat. Modus didaktis-1 bernilai 3 yakni setuju (tidak berbeda berdasarkan kelompok mahasiswa). Modus didaktis-2 bernilai 3 yakni setuju (). Modus didaktis-3 bernilai 2 yakni tidak setuju (tidak berbeda berdasarkan kelompok mahasiswa). Modus didaktis-4 bernilai 3 yakni sangat setuju (idak berbeda berdasarkan kelompok mahasiswa).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Sihite, Jubil Ezer, Mentari Telaumbanua, Monica Sinaga, Gita Simaremare, and Agrioky Damanik. "Pengabdian Mahasiswa Dalam Program Praktek Lapang Tematik." Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi 2, no. 2 (July 31, 2022): 582–85. http://dx.doi.org/10.58466/literasi.v2i2.338.

Full text
Abstract:
Kegiatan Praktik Lapang Tematik merupakan proses pembelajaran serta bentuk pengabdian kerja nyata bagi mahasiswa HKBP Nommensen fakultas Bahasa dan Seni Prodi Sastra Inggris dan Seni Musik terlebih dalam bidang pendidikan. Kegiatan ini ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan kepedulian, dan diharapkan melahirkan pribadi yang tangguh, unggul, berkepribadian mulia, serta dapat menjadi pribadi yang luar biasa ketika sudah terjun dimasyarakat, berjiwa kepemimpinan. Tujuan kegiatan ini diberlangsungkan tentunya akan lebih meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menngkaji dan menilai setiap perbedaan antara materi teori dan materi praktik, sehingga menambah peningkatan kualitas mahasiswa untuk memecahkan suatu permasalahan yang sebenarnya. Ini dilaksanakan berdasarkan atas kesepakatan bersama dalam mengsurvey setiap dtahapan – tahapan yang ada, dan selanjutnya berdasarkan diskusi dengan pihak lembaga/perusahaan yang telah bersedia agar kegiatan ini bisa berjalan langsung dan juga sesuai dengan Surat Keterangan Penugasan yang sudah ditetapkan. Tentunya hal ini dapat dilihat pada mahasiswa dengan kerja nyata dalam kemampuan menyalurkan dan memberikan penerapan pembelajaran yang baik kepada setiap anak didik di Gereja HKBP Hutabaru Binjai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

HAPPINESS, W. H., and Hendri Zalman. "ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA KERJA BENTUK FUTSUKEI PADA SAKUBUN MAHASISWA TAHUN MASUK 2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UNIVERSITAS NEGERI PADANG." Omiyage : Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Jepang 3, no. 1 (July 20, 2020): 21–27. http://dx.doi.org/10.24036/omg.v3i1.152.

Full text
Abstract:
Happiness, W.H. 2019. “Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Kerja Bentuk Futsukei Pada Sakubun Mahasiswa Tahun Masuk 2017 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Padang”. Skripsi. Padang: Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk, jenis dan penyebab kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa tahun masuk 2017 dalam penggunaan kata kerja bentuk futsukei Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Padang. Sumber data dalam penelitian ini adalah lembaran teks sakubun mahasiswa. Diantara 60 sakubun analisis data yang ditemukan hanya 25 kesalahan. Berdasarkan hasil penelitian kesalahan penggunaan kata kerja bentuk futsukei dalam sakubun mahasiswa diketahui bahawa kesalahan morfologi merupakan kesalahan tertinggi dengan persentase 44%, sedangkan kesalahan terendah terdapat pada faktor kompetensi sebanyak 16%.Kata Kunci: futsukei, sakubun
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Afifah, Ummi, Harris Effendi Thahar, and Emidar Emidar. "PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM ANTOLOGI CERPEN “CERMIN WAKTU” KARYA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2011 FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG." Pendidikan Bahasa Indonesia 8, no. 2 (June 10, 2019): 93. http://dx.doi.org/10.24036/104520-019883.

Full text
Abstract:
ABSTRACTThe purpose of this research is to describe the type of language style based on sentence structure and based on whether or not the meaning and function of the language style contained in the anthology of the “Cermin Waktu” short story by Indonesian Language and Literature Education Students 2011 Faculty of Language and Art, State University of Padang. The method used is descriptive. The approach in this research is the stylistic. Based on the research conducted the type of language style based on sentence structure found 4 types of language style, namely climax, anticlimax, repetition, and antithesis. The type of language style is based on whether or not direct meaning is of two kinds, namely rhetorical and the style of figurative language. The rhetorical style of the language is found in 7 types of language styles, namely apostrophes, asindenton, polisindenton, euphemism, pleonasm, rhetorical questions, and hyperbole. The figurative language style is found in 4 types of language styles, namely equality, metaphor, personification, and cynicism and sarcasm. The language style function contained in the anthology of the “Cermin Waktu” short story is found in 5 types of language style function, namely concreting 25 speeches, asserting 88 utterances, beautifying 24 speeches, smoothing 2 speeches, and insinuating 4 speeches. Kata Kunci: Gaya bahasa, Fungsi, Jenis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Eka Putri Saptari Wulan, Renita Saragih, and Sarma Panggabean. "Pelatihan Menulis Cerpen Berbasis Kearifan Lokal Bagi Siswa SMP Negeri 2 Kecamatan Pantai Labu." JURNAL ABDIMAS MADUMA 2, no. 2 (October 31, 2023): 109–15. http://dx.doi.org/10.52622/jam.v2i2.214.

Full text
Abstract:
Budaya literasi terhadap karya sastra harus digalakkan kembali. Mengingat bahwa sekolah telah mengembangkan dan menerapkan program pemerintah yang mencakup pelajaran literasi. program literasi yang diusulkan oleh kemendikbud di sekolah untuk meningkatkan kemampuan baca anak-anak di SMP dan SMA. Dalam budaya literasi, membaca bukan satu-satunya aktivitas bahasa akan tetapi menulis adalah salah satuny aktivitas dari literasi. Seni menulis merupakan aktivitas yang sangat penting. Tidak hanya menulis ide ke dalam sebuah tulisan, tetapi juga menulis informasi yang ingin kita sampaikan dapat tersebar dengan baik. Apalagi di era modern, tulisan dapat dengan mudah diterbitkan melalui akun media sosial atau media digital lainnya. Tim PKM dari Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berkomitmen untuk menumbuhkan budaya literasi di bidang menulis agar anak-anak atau khususnya siswa dapat menulis dengan baik dan mengembangkan gagaasannya. Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kecamatan Pantai Labu, tim PKM mengadakan pelatihan menulis cerpen yang bertemakan dunia anak yang sangat dekat dengan siswa SMP. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu siswa menjadi lebih kreatif dan meningkatkan kemampuan menulis mereka. Pengabdian masyarakat ini menggunakan ceramah, tanya jawab, dan praktik menulis cerpen yang berkearifan lokal. Siswa menjadi tertarik untuk menulis cerpen, seperti yang ditunjukkan oleh antusiasme mereka untuk bertanya dan hasil dari praktik menulis cerpen yang memiliki elemen pembangun cerpen. Kata Kunci : literasi; Menulis cerpen; kearifan lokal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Fadilah, Fani Asriani, and Nova Yulia. "Analisis Bahasa Hormat (Keigo) pada Surat Formal dalam Buku Shakaijinyoo No Nihongo Karya Nalti Novianti." Omiyage : Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Jepang 2, no. 1 (August 30, 2019): 37–43. http://dx.doi.org/10.24036/omg.v2i1.136.

Full text
Abstract:
ABSTRAKAnalisis Bahasa Hormat (Keigo) pada Surat Formal dalam Buku Shakaijinyoo No Nihongo Karya Nalti Novianti. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang. Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Padang. Penelitian ini bertujuan untuk: mendeskripsikan jenis keigo dan faktor yang mempengaruhi penggunaan keigo pada surat formal dalam buku Shakaijinyoo No Nihongo karya Nalti Novianti. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalimat yang terdapat keigo yang diperoleh dari surat. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah surat yang terdapat dalam buku Shakaijinyoo No Nihongo yang terdapat 3 surat formal. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, ada 3 jenis keigo yang terdapat pada surat yaitu sonkeigo, kenjougo dan teineigo. Dari ketiga jenis keigo tersebut, terdapat sebanyak 9 kata merupakan jenis sonkeigo, 21 kata jenis kenjougo dan 17 kata jenis teineigo. Sedangkan faktor yang mempengaruhi penggunaan keigo pada surat formal yaitu keakraban, hubungan sosial, dan keanggotaan kelompok.Kata kunci : Keigo, sonkeigo, kenjougo, teineigo, faktor yang mempengaruhi keigo
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Harefa, Kevin Yvonnaha, Junita Batubara, and Yesaya Purwandana Simorangkir. "Pengajaran Bahasa Inggris dan Pengiringan Musik kepada Anak Sekolah Minggu di HKBP Pertahanan." Jurnal Pengabdian Seni 4, no. 1 (June 9, 2023): 58–63. http://dx.doi.org/10.24821/jps.v4i1.9618.

Full text
Abstract:
Praktik Lapangan Tematik (PLT) adalah program dari Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas HKBP Nommensen. Program tersebut adalah wujud pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di luar kampus dengan melakukan kegiatan sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari oleh mahasiswa dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan mahasiswa di bidang yang ditekuni dan memberi dampak positif bagi masyarakat tempat pelaksanaan. Fakultas Bahasa dan Seni mengolaborasikan peran dari kedua program studi, yaitu Bahasa Inggris dan Seni Musik di dalam pelaksanaannya. Oleh karena peran yang berbeda dari setiap mahasiswa, metode yang digunakan dalam melakukan tugas tersebut tentu berbeda. Mahasiswa Sastra Inggris menggunakan metode belajar sambil bermain/metode fun learning, yaitu metode dengan memberikan kebebasan bagi anak untuk belajar agar tidak terbebani dengan apa yang diajarkan. Materi yang diajarkan adalah materi yang mudah dan umumnya diajarkan di sekolah sekolah dasar. Mahasiswa Seni Musik mengiringi musik bersama para pemain musik baik untuk Ibadah Sekolah Minggu maupun Ibadah Umum. Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan dan permintaan dari pihak gereja HKBP Pertahanan. Thematic Field Practice is a program from the Faculty of Language and Art, University of HKBP Nommensen. The program is the community-based activity carried out outside the campus by conducting activities in accordance with the fields of knowledge studied by students. The aim of this activity is to increase the students' insights and skills in the field they are studying and emerge positive impacts on the community where it is implemented. The Faculty of Language and Art collaborated the roles of the two study programs, English Literature and Music Art in its implementation. Students from the two study programs were divided to carry out different assignments according to their fields. English Literature students taught English to Sunday School children, while Music Art students played music as accompaniment in both Sunday School or public worship. This activity was carried out based on the needs and requests of HKBP Pertahanan organizer.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Rizali, Awang Eka Novia, Elda Franzia Jasjfi, Ariani Ariani, and Erick Teguh Leksono. "Kreativitas Pengembangan Produk Lampu Meja Dari Limbah Botol Kaca Dengan Metode Upcycling." Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal 8, no. 1 (January 1, 2022): 43. http://dx.doi.org/10.37905/aksara.8.1.43-54.2022.

Full text
Abstract:
Botol bekas berbahan dasar kaca merupakan limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan makanan seperti kecap, saus, dan minuman. Untuk memperpanjang nilai guna limbah botol kaca, perlu dilakukan pengembangan bentuk produk melalui metode upcycling sehingga dapat memperpanjang usia guna limbah botol kaca yaitu dengan memanfaatkan limbah botol kaca tersebut menjadi lampu meja melalui pelatihan kepada masyarakat khususnya generasi muda. Pelatihan untuk pengembangan bentuk lampu meja dari limbah botol kaca ini dilakukan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti dengan sasaran masyarakat Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas masyarakat serta meningkatkan peluang pendapatan masyarakat di masa pandemi COVID-19 ini. Hasil dari pelatihan ini adalah pengembangan bentuk produk lampu meja berupa 3 model lampu meja dari limbah botol kaca dapat dibuat oleh masyarakat sasaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Sianturi, Jesika Rani, Jubliana Sitompul, and Nurilam Harianja. "LES ÉCARTS DE LA TRADUCTION DU ROMAN LES MISÉRABLES EN INDONÉSIEN." HEXAGONE Jurnal Pendidikan, Linguistik, Budaya dan Sastra Perancis 6, no. 1 (May 8, 2017): 330. http://dx.doi.org/10.24114/hxg.v6i1.7711.

Full text
Abstract:
ABSTRAKJesika Rani Sianturi, NIM. 2123131028. "Pergeseran tataran dalam terjemahan pada novel Les Misérables dalam bahasa Indonesia". Skripsi. Medan. Fakultas Bahasa dan Seni. UNIMED. 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pergesaran penerjemahan dalam bentuk tataran gramatikal di dalam terjemahan novel yang sangat terkenal karangan victor hugo “Les misérables” serta terjemahannya dalam novel yang diterjemahkan oleh Reyvita Mutiara Andriany “les miserables”. Didukung landasan-landasan teori tentang terjemahan yang ditulis oleh Catford dan khan, penelitian ini yang memiliki hasil deskriptif dipenuhi secara terpusat pada pergeseran tataran. Penelitian ini telah dilaksanakan di Ruang Baca Gedung B Fakultas Bahasa dan Seni UNIMED. Metode yang digunakan adalah metode Deskriptif Kualitatif. Sumber data yang diggunakan adalah novel Les Misérables serta novel terjemahannya dalam bahasa Indonesia novel les misérables. Berdasarkan hasil yang didapat, terdapat 5 pergeseran tataran penerjemahan secara gramatikal yang terbagi atas 47 data les écarts de niveau du pluriel au singulier, 52 data les écarts de niveau du temps futur, 11 data les écarts de niveau du temps futur proche, 54 data les écarts de niveau du temps passé composé, et 5 data les écarts de niveau du temps passé récent yang dapat diamati dari bahasa sumber dan bahasa sasaran di dalam novel bahasa Prancis dan terjemahannya di dalam bahasa Indonesia.Kata kunci : Pergeseran tataran, Penerjemahan, Novel.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Iyai, Deny Anjelus, Rima H. Siburian, Ferawati Runtuboi, Kaleb Yenusi, Noviyanti Noviyanti, Iriwi Sinon, Lily Orisu, et al. "Feedback Mahasiswa Penerima Bidikmisi Universitas Papua dalam Kegiatan Kompetisi Sains, Teknologi dan Seni Budaya di Manokwari Papua Barat." Jurnal Penelitian Pendidikan 20, no. 2 (September 1, 2020): 202–12. http://dx.doi.org/10.17509/jpp.v20i2.25107.

Full text
Abstract:
Kegiatan bidikmisi adalah sarana pembinaan karakter anak bangsa. Kesiapan generasi anak bangsa akan menentukan kesiapan negara dalam bersaing di era milenial. Kegiatan bidikmisi dilaksanakan di kampus Universitas Papua yang diikuti oleh mahasiswa penerima bidikmisi dari 12 Fakultas di Unipa. Sebanyak 193 mahasiswa terlibat dalam memberikan respon melalui survey online yang disiapkan panitia. (1) Kompetisi Sains yaitu Lomba penulisan artikel ilmiah popular; (2) Pameran Budaya yaitu Cultural Attraction; (3) Kontes karya cipta sains, teknologi dan seni. Analisis data dilakukan menggunakan program angket dalam program Google Forms. Data hasil kajian ditampilkan dalam bentuk grafik yang disajikan secara proporsional (persentase %). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta lebih banyak memberikan respon pada kegiatan atraksi budaya (84 mahasiswa) dan stand-up comedy (84 mahasiswa). Sementara penulisan artikel ilmiah paling sedikit mendapatkan feedback dari mahasiswa yaitu hanya 18 orang mahasiswa. Ditemukan mahasiswa sangat puas 28.6% diikuti dengan 24% cukup puas dan hanya 1% tidak puas. Kegiatan Teknologi, karya Sastra, Sains dan Seni, diketahui 52.1% sangat puas diikuti 2.6% cukup puas dan hanya 2.1% tidak puas. Untuk kegiatan stand-up comedy, 57.8% sangat puas, 25% cukup puas dan hanya sebagian kecil mahasiswa tidak puas 2.1%. Disimpulkan mahasiswa Unipa sangat puas dalam mengikuti kegiatan pembinaan. Ada asas manfaat, pembinaan karakter, independensi, rasa percaya diri, mampu beraktualisasi ide, gagasan dan talenta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Nainggolan, Eka Lusiana, Andi Wete Polili, and Junita Friska. "ANALYSE DE LA TRANSPOSITION DANS LA TRADUCTION DU MAGAZINE «VOILÀ»." HEXAGONE Jurnal Pendidikan, Linguistik, Budaya dan Sastra Perancis 6, no. 1 (May 6, 2017): 289. http://dx.doi.org/10.24114/hxg.v6i1.7660.

Full text
Abstract:
ABSTRAKEka Lusiana Nainggolan, 2123331009. Analisis Pergeseran Dalam Terjemahan Majalah «Voilà». Pendidikan Bahasa Prancis. Skripsi. Medan. Fakultas Bahasa dan Seni. UNIMED. 2017.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergeseran kelas kata dari bahasa sumber ke bahasa sasaran dalam majalah voilà. Pergeseran kelas kata tersebut terdiri dari pergeseran dari pronominal ke nominal, pergeseran dari nominal ke pronominal, pergeseran dari adjektif ke verba dan pergeseran dari verba ke nominal. Metode yang digunakan adalah metode Qualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah empat majalah voilà yang diterbitkan dari tahun 2013 sampai 2016.Untuk menganalisis data, penulis terlebih dahulu mencari beberapa kelas kata yang akan diteliti seperti pronominal, nominal, adjektif dan verba. Kemudian mencari padanan dari kelas-kelas kata tersebut dalam bentuk pronominal berubah menjadi nominal, nominal berubah menjadi pronomina, adjektif berubah menjadi verba dan verba berubah menjadi nominal. Selanjutnya, penulis menjelaskan bentuk-bentuk pergeseran kelas kata yang terdapat dalam majalah tersebut. Terakhir, penulis dapat menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pergeseran dari pronominal ke nominal dan kata kerja ke kata benda merupakan pergeseran yang paling sering muncul.. Transposisi dilakukan apabila struktur gramatikal dalam bahasa sumber (Bsu) tidak terdapat dalam bahasa sasaran (Bsa). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan struktur gramatikal dari bahasa sumber ke bahasa sasaran karena terdapat pergeseran kelas kata dari bahasa sumber ke bahasa sasaran sehingga mencapai kesepadanan.Kata kunci : terjemahan, pergeseran kelas kata
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Firmadani, Fifit, and Mashud Syahroni. "PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS HOTS." Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran 3, no. 2 (December 23, 2020): 279–88. http://dx.doi.org/10.31004/jrpp.v3i2.1293.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul matakuliah Manajemen Pendidikan berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dan mengetahui kelayakan modul Manajemen Pendidikan yang digunakan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) yang merujuk pada model pengembangan 4D dari Thiagarajan, dengan langkah-langkah yang digunakan adalah (1) tahap pendefinisian (define), (2) tahap perencanaan (design), (3) tahap pengembangan (develop), dan (4) tahap diseminasi (disseminate). Pada tahap pengembangan (develop) dilakukan validasi oleh ahli materi dan ahli media serta uji coba pengguna yaitu mahasiswa. Pada penelitian ini, tahap pengembangan hanya dilakukan oleh ahli materi dan media saja, karena pelaksanaan perkuliahan masih berlangsung secara online sehingga belum dilakukan uji coba pengguna oleh mahasiswa. Hasil penelitian didapatkan skor presentase dari ahli media yaitu sebesar 78,34% termasuk kategori layak. Skor presentase dari ahli materi 1 sebesar 73,33% termasuk kategori layak, skor presentase dari ahli materi 2 sebesar 78,66% termasuk kategori layak. Gabungan rata-rata penilaian dari ahli materi 1 dan ahli materi 2 mendapatkan skor presentase 75,99% termasuk kategori layak. Berdasarkan hasil yang didapatkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa modul Manajemen Pendidikan berbasis HOTS masuk kategori layak dari segi ahli media dan ahli materi untuk digunakan dalam pelaksanaan perkuliahan Manajemen Pendidikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Jasjfi, Elda Franzia, Resky Annisa Damayanti, Valentina Ayu Puspaningtyas, and Karina Luthfiya Sastranegara. "EVALUASI DESAIN BARU INSTAGRAM @FSRDUSAKTI SEBAGAI MEDIA BRANDING FSRD UNIVERSITAS TRISAKTI." ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia 7, no. 01 (February 28, 2021): 150–64. http://dx.doi.org/10.33633/andharupa.v7i01.3603.

Full text
Abstract:
AbstrakFakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Trisakti memiliki akun Instagram @fsrdusakti sejak tahun 2016. Hasil penelitian awal, ada ketidakpuasan dari pengguna terhadap desain media sosial Instagram @fsrdusakti yang dinilai kurang tertata rapi dan tidak menunjukkan identitas visual yang menarik dan interaktif. Berdasarkan masukan tersebut, Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti meluncurkan desain baru Instagram @fsrdusakti pada puncak perayaan 50 tahun FSRD Universitas Trisakti pada tanggal 23 November 2019 lalu. Sebagai salah satu media branding Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti kepada khalayak sasaran, desain media sosial Instagram @fsrdusakti perlu dievaluasi, yaitu bagaimana pesan komunikasi visual branding disampaikan melalui elemen visual karakter ilustrasi dan warna. Metode pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan deskripsi analitis terhadap keberadaan desain Instagram @fsrdusakti. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi visual dan kuesioner kepuasan kepada pengguna yang meliputi civitas akademika dan siswa SMA sebagai calon mahasiswa. Analisis evaluatif dilakukan berdasarkan data penelitian terhadap (a) Warna (b) Karakter ilustrasi, (c) Instagram feed pada akun Instagram @fsrdusakti. Hasil dari penelitian ini adalah penjabaran evaluatif terhadap rangkuman analisis dan rekomendasi terhadap pengembangan desain media sosial Instagram @fsrdusakti yang akan bermanfaat untuk Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti. Kata Kunci: media sosial, Instagram, branding, FSRD Universitas Trisakti AbstractFaculty of Art and Design Trisakti University has Instagram account @fsrdusakti since 2016. The early research result showed, there has an unsatisfied user that mentions the design of social media Instagram @fsrdusakti that are unattractive and not interactive enough for the user. Based upon the recommendations, the Faculty of Art and Design Trisakti University had launched a new design of Instagram @fsrdusakti on November 23, 2019, which was the 50th celebration day of the Faculty of Art and Design Trisakti University. As one of the Faculty of Art and Design Trisakti University's media branding to the audiences the evaluation of social media design, Instagram @fsrdusakti needed. How visual branding communication message is conveying to the user through illustration character and colors. The research method used is a qualitative method with a descriptive-analytical review of the design. Data collected through visual observation and questionnaires to the users such as academic and high school students as prospectus students. The evaluative analysis was carried based on data research of (a) Colors, (b) Illustration characters, (c) Instagram feed on Instagram account @fsrdusakti. The result of this research is an evaluative explanation of analysis and recommendation about social media design development of Instagram account @fsrdusakti that will support the Faculty of Art and Design Trisakti University. Keywords: social media, Instagram, branding, FSRD Universitas Trisakti
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Ariani, Ariani, Gihon Nugrahadi, and Rully Soeriaatmadja. "Peningkatan Kreativitas Masyarakat Dalam Memanfaatkan Mainan Plastik Bekas Sebagai Elemen Estetis Pada Produk Berbahan Limbah Kayu." Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal 8, no. 2 (May 6, 2022): 1219. http://dx.doi.org/10.37905/aksara.8.2.1219-1230.2022.

Full text
Abstract:
Salah satu contoh konkrit untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan memanfaatkan mainan plastik bekas menjadi elemen estetis pada produk. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat yang diadakan oleh Program Studi Desain Produk Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti, kegiatan yang bersifat edukatif tentang penanganan sampah plastik ini dilaksanakan dengan masyarakat sasaran 15 orang ibu-ibu PKK di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Selain bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar peduli pada penanganan sampah plastik, kegiatan ini juga menjadi media untuk merangsang kreativitas masyarakat dalam mengolah barang bekas menjadi produk baru yang bernilai jual. Metode eksperimen dilakukan pada tahap persiapan sebagai upaya untuk memecahkan masalah berkaitan dengan pengolahan limbah kayu dan barang bekas yang dipadukan dengan limbah plastik sebagai elemen estetisnya. Pada tahap pelaksanaan, metode pelatihan dilakukan dengan demonstrasi oleh instruktur PkM yang dilanjutkan dengan praktik oleh para peserta. Para instruktur memberikan pendampingan pada setiap tahap dalam pelatihan ini. Melalui kegiatan ini telah dihasilkan 12 produk berupa stoples, gantungan baju, cermin, dan tempat gantungan kunci.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Rahmawati, Salfia. "Ajaran Islam dalam Naskah-Naskah Singir Koleksi Fsui Sebagai Bentuk Persinggungan Budaya Islam-Jawa: Kajian Intertekstualitas." Buletin Al-Turas 21, no. 2 (January 28, 2020): 243–54. http://dx.doi.org/10.15408/bat.v21i2.3840.

Full text
Abstract:
Abstrak Singir merupakan salah satu genre sastra Jawa berbentuk puisi tradisional sebagai turunan dari syair (dalam ranah kesusastraan Melayu) atau syi'r (dalam ranah kesusastraan Parsi-Arab). Sebagai sastra pesantren, singir mengandungajaran-ajaran seperti ilmu tauhid, fiqih, tarikh, akhlaq, dan ajaran Islam lainnya yang ditulis dengan aksara pegon (aksara Arab bahasa Jawa). Tradisi pembacaan singir dilakukan dengan cara ditembangkan sebagaimana tradisi kesusastraan Jawa berbentuk macapat. Meskipun jumlah populasinya tergolong banyak, namun pembicaraan tentang singir sebagai bagian dari khazanah kesusastraan Jawa masih minim. Penelitian ini berupaya untuk mengkaji 9 naskah singir koleksi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dan studi literatur. Naskah-naskah dalam penelitian ini digambarkan dan dijelaskan dari segi isi. Selain itu, naskah juga dijelaskan menggunakan kajian intertekstualitas yang menghubungkan singir dengan ayat-ayat Qur’an dan Hadits sebagai sumber penulisan singir. Cara ini telah dilakukan sebagai metode pengajaran nilai-nilai Islam di wilayah pesantren.---Abstract Singir is one of the literary genres of Javanese traditional form of poetry as an adoption from ‘syair’ (in the literature of Malay) or ‘syi'r’ (in the literature of Parsi-Arabic).As a pesantren literature, singir contains the Islamic values such as tauhid, fiqih, tarikh, akhlaq and other Islamic teachings written with pegon characters (Arabic script using Javanese language). It is taught by singing (as macapat tradition in the other Javanese traditional form of poetry). Although the population is quite a lot, but the discussion and the research on singir as part of the literature of Java is still rare. In this study, the authors tried to explore 9 singir manuscripts of Faculty of Humanities of University of Indonesia’s collection.This research uses qualitative-descriptive method and literature study. These manuscripts are described and explained its contents. Furthermore, these manuscriptsare also explained using intertextual study which is related to the Qur'an and Hadith as a source of singir writing. The method has been appliedto teach an Islamic values in pesantren area.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Herdianto, Ferry, Yusnelli Yusnelli, and Freddy Antara. "KOMPOSISI MUSIK BADONDONG BAIBO DALAM MUSIK INSTRMENTAL." Gorga : Jurnal Seni Rupa 10, no. 1 (May 18, 2021): 115. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v10i1.24912.

Full text
Abstract:
The composition of instrumental and vocal music in this creation came from the art of badondong baibo and was developed into an instrumental music performance in the form of a musical composition with an orchestra format. The principle of the formulation of the creation of conventional music science. While the purpose of this creation is 1) to create badondong baibo art with different contexts and functions into modern music compositions and develop it using conventional techniques, 2) to realize musical ideas inspired by badondong baibo art and make it a new musical composition. . While the method of creation is carried out in three stages, namely; 1) data collection stage, 2) creation stage and 3) evaluation stage. This composition can be concluded that; a) creating musical compositions derived from regional arts has its own difficulties, where the creator must understand and explore the arts of the area, b) badondong is a new musical composition that is adapted from the melodies and vocals of badondong baibo in the Danto area of East Kampar district, c) the tone of the composition this music is a modified "nandung-nandung" melody without reducing the basic "nandung-nandung" melody, d) this badondong baibo vocal is sung by a vocalist to show the main theme in the creation of this musical composition, e) this composition is in the form of an orchestra format, f) This badondong is a musical composition with a lot of development, and is presented in the context of performing arts.Keywords: badondong, baibo, composition, music. AbstrakRumusan penciptaan komposisi ini diwujudkan dalam sebuah pertunjukan yaitu musik instrumental dan vokal yang mengangkat kesenian badondong baibo menjadi sebuah pertunjukan musik instrumental yang kreatif dan inovatif dalam bentuk komposisi musik dengan format orketra. Dimana rumusan penciptaan menggunakan prinsip-prinsip ilmu musik konvensional. Sedangkan tujuan penciptaan ini adalah 1) untuk menghadirkan kesenian badondong baibo dengan konteks dan fungsi yang berbeda ke dalam komposisi musik modern dan mengembangkannya dengan menggunakan teknik konvensional, 2) untuk merealisasikan ide musikal yang di inspirasi dari kesenian badondong baibo dan menjadikannya sebuah komposisi musik yang baru. Sedangkan metode penciptaan dilakukan dengan tiga tahap yaitu; 1) tahap pengumpulan data, 2) tahap penciptaan dan 3) tahap evaluasi. Secara aris besar kompisisi ini dapat disimpulkan bahwa; a) menggarap sebuah komposisi yang berangkat dari sebuah kesenian bukanlah perkara yang mudah, selain harus memahami, kita juga dituntut untuk mempelajari latar belakang dari kesenian tersebut, b) badondong adalah komposisi musik baru yang bersumber dari melodi vocal badondong baibo yang terdapat didaerah Danto kecamatan Kampar Timur, c) material komposisi ini adalah potongan-potongan melodi “nandung-nandung” yang dikembangkan dengan tidak menghilangkan nuasa melodi pokok “nandung-nandung”, d) vokal dari badondong baibo dibawakan oleh seorang vokalis untuk memperkenalkan tema pokok dalam penggarapan komposisi ini, e) komposisi digarap dengan format orkestra dalam sebuah pertunjukan seni, f) badondong ini adalah sebuah komposisi musik yang dicipatkan dengan menggunakan banyak pengembangan, dimana komposisi musik ini dihadirkan dalam konteks prtunjukan.Kata Kunci: badondong, baibo, komposisi, musik. Authors:Ferry Herdianto : Institut Seni Indonesia PadangpanjangYusnelli : Institut Seni Indonesia PadangpanjangFreddy Antara : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References:­Aziza, M. R., Soemardiono, B. (2013). Canon, Sebuah Teori Musik sebagai Tema Objek Rancang Sekolah Tinggi Seni Pertunjukan Indonesia. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2(2), __ _ __ .Amanriza, dkk. (1989). Koba Sastra Lisan Orang Riau. Pekanbaru: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau.Baran, Stanley J. (2011). Pengantar Komunikasi Massa: Literasi Media dan Budaya, Edisi Kelima Buku Satu. Jakarta: Salemba Humanika.Banoe, Pono. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.Esten, M. (1990) Sastra Indonesia dan Tradisi Subkultur. Bandung: Angkasa.Lailia, D. R. (2016). Tinjauan Harmoni Pada Karya Musik “True Love Of Family”. Jurusan Pendidikan Sendratasik: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya.Jamalus. (1988). Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Proyek Pengembangan Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.Kusumawati, Heni. (2004). Komposisi Dasar. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta.Herdianto, F. (2021). “Badondong Baibo”. Hasil Dokumentasi Pribadi. 2021, ISI Padangpanjang.Hutagalung, R. J. (2018). Klasifikasi Instrumen Musik pada Ensembel Musik Tradisional Batak Toba. Jurnal Christian Humaniora, 2(2), 114-126. https://doi.org/10.46965/jch.v2i2.92. Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154-165. https://doi.org/10.30603/tjmpi.v7i2.1125. Maran, Rafael Raga. (2007). Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.Mudjilah, H. S. (2004). Teori Musik (Diktat Kuliah). Yogyakarta: Jurusan Sendratasik Program Studi Pendidikan Seni Musik, FBS-UNY Yogyakarta.Juita, N. (2015). Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Pantun Badondong Masyarakat Desa Tanjung Bungo Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran, 3(1). __ _ __ .Purnomo. (2018) Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Hasil Penetapan Kemendikbud 2013 s.d. 2018 Untuk Wilayah Kerja BPNB Kepulauan Riau Provinsi Kepulauan Riau dan Riau. Riau: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau.Sahar, S. (2016). Merintis Jalan: Membangun Wacana Pendekatan Antropologi Islam. Jurnal Al Adyaan; Jurnal Sosial dan Agama, 1(02). __ _ __ .Syafiq, Muhammad. (2003). Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.Sibarani, R. (2015). Pendekatan antropolinguistik terhadap kajian tradisi lisan. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1), 1-17. https://doi.org/10.22225/jr.1.1.9.1-17.Sutami, Hermina. (2005). Ungkapan Fatis dalam Pelbagai Bahasa. Depok: Rumah Printing. Sumardjo, Jakob. (2000). Filsafat Seni, Penerbit ITB: Bandung.Wang, A. (2014, May). The Expression of Emotion and Feeling in Music Composition. In International Conference on Education, Language, Art and Intercultural Communication (ICELAIC-14) (pp. 636-638). Atlantis Press.Turek, Ralp. (1988). Concepts and Application. New York: The University of Akron.Yohana, N., & Husmiwati, K. (2015). Kaidah interaksi komunikasi tradisi lisan basiacuang dalam adat perkawinan Melayu Kampar Riau. Jurnal Penelitian Komunikasi, 18(1), 43-56.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Setiawati, Nia. "EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA KANJI." PARAMETER: Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Jakarta 30, no. 1 (June 29, 2018): 46–58. http://dx.doi.org/10.21009/parameter.301.05.

Full text
Abstract:
Abstract: This study aims to determine the effectiveness of the learning model of kanji reading skills. This research was conducted at the Departement of Japanese Language Education of The Faculty of Language and Art, Jakarta State University in the 2015/2016 academic year. The sample were 52 students, divided into a group of 26 students as an experimental class using Information Search instructional model (IS) and 26 students as a control class using Student Team Achievement Division instructional model (STAD). The method used in this research was experimental method by using a factorial design of 2X2. The data were analyzed by using a Two-Factor ANAVA at the significance level a=0,01. The results of this research indicated that the IS model more effective than the STAD model. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran keterampilan membaca kanji. Masalah yang diangkat pada penelitian ini ialah mahasiswa prodi sastra jepang belum memiliki keterampilan yang tinggi untuk mampu membaca kanji. Sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa untuk membaca kanji. Pendidikan Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta pada tahun ajaran 2015/2016. Sampel sebanyak 52 siswa, terbagi dalam kelompok 26 siswa sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model instruksional Unit Prestasi Tim Siswa (STAD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain faktorial 2X2. ANAVA pada tingkat signifikansi α= 0,01. Modelnya lebih efektif daripada model STAD.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Setiawan, Wawan, I. Made Rajat Sanjaya, and Puji Setyaningsih. "Pengaruh Latihan Acceleration Sprints dan In-out Sprint Terhadap Kecepatan." Physical Activity Journal 3, no. 1 (November 12, 2021): 99. http://dx.doi.org/10.20884/1.paju.2021.3.1.4701.

Full text
Abstract:
Latihan kondisi fisik khususnya kecepatan sangat dibutuhkan oleh seorang atlet, karena kecepatan merupakan komponen kondisi fisik yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan di dalam sebagian besar cabang olahraga. Latihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kecepatan dan kelincahan adalah latihan acceleration sprints dan in-out sprint. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis tentang: (1) pengaruh latihan acceleration sprints terhadap kecepatan, (2) pengaruh latihan in-out sprint terhadap kecepatan, dan (3) perbedaan besar pengaruh latihan acceleration sprints dan in-out sprint terhadap kecepatan. Sasaran penelitian ini adalah mahasiswa putra semester IV angkatan 2014, Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode eksperimen semu.Proses pengambilan data dilakukan dengan tes kecepatan(lari sprint 30 meter) pada saat pretest dan posttest. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS seri 21.0. Hasil penelitian sebagai berikut : (1) latihan acceleration sprints berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kecepatan. (2) latihan in-out sprint berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kecepatan. (3) Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan acceleration sprints dan latihan in-out sprint terhadap kecepatan. Berdasarkan analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa latihan acceleration sprints dan in-out sprint berpengaruh signifikan terhadap kecepatan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Asep Supriyana, Emzir E, and Endry Boeriswati. "Effectiveness Extending Concept Through Language Activities (ECOLA) Method in Learning Editing Student Scientific Articles." AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 3, no. 2 (January 13, 2020): 417–23. http://dx.doi.org/10.21009/aksis.030217.

Full text
Abstract:
This study aims to determine the effectiveness of the ECOLA method on the ability to edit scientific articles of students. The method used in this research is the expriment method. This method is used to examine the possibility of a causal relationship, by exposing one or more experimental groups and one or more experimental conditions. The design used in this study is the pretest posttest control group design. This research was conducted at the Indonesian Literature Study Program, Faculty of Language and Art, Jakarta State University. In this study, the independent variable is the ECOLA learning method and the dependent variable is the ability to edit scientific articles. Based on the research results it is known that there is an effective ECOLA method used to improve the ability to edit scientific articles of students. Keywords: ECOLA methods, editing skills, scientific articles Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode ECOLA terhadap kemampuan menyunting artikel ilmiah mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode exprimen. Metode ini digunakan untuk meneliti kemungkinan hubungan sebab akibat, dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi ekperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest posttest control group design. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta. Dalam penelitian ini, variabel bebas berupa metode pembelajaran ECOLA dan variabel terikatnya adalah kemampuan menyunting artikel ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat metode ECOLA efektif digunakanuntukl meningkatkan kemampuan menyunting artikel ilmiah mahasiswa. Kata kunci: metode ECOLA, kemampuan menyunting, artikel ilmiah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Probojati, Rasyadan Taufiq, Nina Lisanty, and Achmad Masykur Ghazali. "Produksi pestisida nabati dari serai, cengkeh, dan lada di Desa Sanggrahan, Kabupaten Nganjuk." JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat 2, no. 1 (May 29, 2022): 67. http://dx.doi.org/10.30737/jatimas.v2i1.2560.

Full text
Abstract:
Lemon grass and cloves contain essential oils that are against pest. Thus, they have the potential to be used as main ingredients in the manufacture of botanical pesticides. The teamwork program of the Faculty of Agriculture, Kadiri University formulated both ingredients to produce biopesticide suitable for common pests on shallot plant. It was hoped that the information and knowledge can be spread to the community, particularly shallot farmers, to be able to process natural ingredients for botanical pesticides. The farmers are always constrained by armyworm attacks on their plants. Community service was carried out to educate and socialize the production of the biopesticide at residents' homes in Sanggrahan Village, Gondang District, Nganjuk Regency, East Java Province. The main target of this program was the shallot farming community in the area. Several implementation stages included lectures, training on making pesticides, producing biopesticides, making leaflets, evaluating, and assisting the results of application of biopesticides. The community service activity was carried out smoothly and the community was enthusiast to take part in the activitySerai dan cengkeh memiliki kandungan minyak atsiri yang bersifat beracun, sehinga berpotensi sebagai bioaktivitas terhadap serangan hama. Disisi lain, serai dan cengkeh memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai bahan alam dalam pembuatan pestisida nabati. Melalui program kerja tim pengabdian fakultas pertanian Universitas Kadiri, diharapkan masyarakat mampu mengolah bahan alami untuk pestisida nabati. Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi para petani bawang merah yang setiap musim tanam selalu terkendala dengan serangan hama ulat grayak. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di rumah warga di Desa Sanggrahan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, sasaran pengabdian ini adalah masyarakat petani bawang merah di Desa Sanggrahan. Beberapa tahapan pelaksanaan diataranya adalah ceramah, pelatihan pembuatan pestisida, memproduksi pestisida nabati, membuat leaflet, dan pendampingan dalam implementasi hasil pembuatan pestisida nabati. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan lancar dan respon masyarakat sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Hartono, Hartono, Suroso Suroso, and Dwi Budiyanto. "PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS CERITA PENDEK MELALUI TEKNIK TRANSFORMASI TEKS PUISI DAN CO-CREATIVE WRITING." LITERA 20, no. 1 (April 29, 2021): 72–85. http://dx.doi.org/10.21831/ltr.v20i1.35224.

Full text
Abstract:
Menulis kreatif merupakan keterampilan yang dapat berkontribusi bagi pengembangan kemampuan berbahasa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menulis cerita pendek melalui teknik transformasi teks puisi dan co-creative writing. Penelitian ini melibatkan 18 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta sebagai subjek penelitian dan seorang dosen pengampu mata kuliah Menulis Sastra sebagai kolaborator peneliti. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan dua siklus dengan lima kali pertemuan selama pengambilan data penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner untuk kemudian dilakukan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dari data kualitatif yang diperoleh. Kemampuan mahasiswa dalam menulis cerita pendek diperoleh melalui tes menulis cerita pendek yang kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan analisis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Pertama, penerapan teknik transformasi teks puisi dan co-creative writing dapat meningkatkan efikasi diri mahasiswa, mengembangkan kesadaran kolaborasi dalam menulis cerita pendek, dan membangun suasana perkuliahan menulis sastra yang aktif dan dinamis. Kedua, peningkatan skor rerata setiap aspek kompetensi menulis cerita pendek dari siklus ke siklus memperlihatkan bahwa penerapan teknik transformasi teks puisi dan co-creative writing dapat meningkatkan kompetensi menulis cerita pendek di kalangan mahasiswa. Teknik ini terutama sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan untuk menggali ide dan imajinasi penulisan cerita pendek. Mahasiswa menjadi terlatih untuk melakukan ekspansi cerita, modifikasi dan variasi, atau konversi cerita.Kata kunci: menulis kreatif, transformasi teks puisi, efikasi diri, menulis kolaboratifINCREASING COMPETENCE OF SHORT STORIES WRITING THROUGH POETRY TEXT TRANSFORMATION AND CO-CREATIVE WRITING TECHNIQUESAbstract Creative writing is a skill that is expected to contribute to the development of language skills. This study aimed to improve students' competence in writing short stories through poetry texts transformation and co-creative writing techniques. The study involved 18 students of the Department of Language and Literature Education, Faculty of Language and Arts, Yogyakarta State University as research subjects and a lecturer who teaches Literature as a research collaborator. The study was a classroom action research by applying two cycles with five meetings during the research data collection. Data collection was carried out through observation, interviews, and filling out questionnaires followed by data condensation, data display, and drawing conclusions from the qualitative data obtained. Students' ability in writing short stories was obtained through a short story writing test which was then analyzed using descriptive quantitative analysis. The following research results were obtained. First, the application of poetry texts transformation and co-creative writing techniques increased student self-efficacy, developed collaborative awareness in writing short stories, and built an active and dynamic literary writing lecture atmosphere. Second, the increase in the mean score of each aspect of competency in writing short stories from cycle to cycle showed that the application of the poetry texts transformation and co-creative writing techniques improved the competence of writing short stories among students. This technique was especially helpful in developing the ability to explore ideas and imagination in writing short stories. Students became trained to do story expansion, modification, and variation, or story conversion.Keywords: creative writing, poetry texts transformation, self-efficacy, collaborative writing
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Zuhdi, Helmi, Lilik Indrawati, and Agnisa Maulani Wisesa. "Identifikasi Aspek Positif Mural Pada Film Dokumenter “Jogja Berhati Mural”." JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) 6, no. 2 (November 29, 2021): 115. http://dx.doi.org/10.17977/um037v6i22021p115-127.

Full text
Abstract:
Zuhdi, Helmi. 2020. Identidikasi Aspek Positif Mural Pada Film Dokumenter “Jogja Berhati Mural”. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Malang: (I) Dra. Lilik Indrawati, M.Pd (II) Agnisa Maulani Wisesa S, Sn, M.AKata Kunci: Identifikasi, Aspek Positif, MuralPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek positif mural dalam film dokumenter “Jogja Berhati Mural”, dengan didasari latar belakang dan berlandaskan pada asumsi peneliti bahwa dimana masih banyak masyarakat luas yang menganggap mural adalah sebuah tindakan yang negatif. Padahal film “Jojga Berhati Mural” mampu memberikan gambaran tentang mural yang dapat diterima oleh masyarkat luas.Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif-kualitatif, karena penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan scene-scene dalam film dokumenter “Jogja Berhati Mural” yang dipilih secara purposive karena dianggap mampu merepresentasikan aspek positif mural, dengan mengidentifikasi dan mendeskripsikan scene 2, scene 5, dan scene 11 melalui indikator (Image, Writing, Audio Effect, dan Speech), sehingga diharapkan mampu menunjukan representasi positif mural yang terkandung dalam film dokumenter tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menjadi instrumen kunci, kehadiran peneliti sebagai pengamat dan apresiator yang menganati dari tiap scene dalam film dokumenter tersebut untuk menemukan aspek positif mural yang tersaji pada 3 scene lewat adegan di dalam film dokumenter “Jogja Berhati Mural”.Setelah bagian-bagian dari scene 2, scene 5, dan scene 11 diidentifikasi dan dideskripsikan berdasarkan indikator (Image, Writing, Audio Effect, dan Speech), maka dapat disimpulkan bahwa dalam scene 3 terpilih tersebut bahwa ada aspek positif mural yang direpresentasikan oleh ke-3 scene terpilih dalam film dokumenter “Jogja Berhati Mural”. Dari 3 scene tersebut mampu menjawab pertanyaan pada penelitian ini, bahwa unsur teks audio-visual yang diberikan dalam film dokumenter tersebut mampu memberikan dan menggambarkan aspek positif mural di tengah masyarakat pada saat film itu dibuat. Sesuai dengan tujuan penelitian ini bahwa mural tidak selamanya memberikan stigma negatif seperti yang digambarkan dalam 3 scene film dokumenter mampu memberikan gambaran tentang kedekatan mural di tengah kota, kegunaan mural dalam kontribusi kegiatan kota, manfaat mural sebagai penghias tatanan kota, dan mural sebagai kegiatan berlanjut yang mampu membentuk karakter personal dan membentuk kebiasaan-kebiasan baru di masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Zuhdi, Helmi, Lilik Indrawati, and Agnisa Maulani Wisesa. "Identifikasi Aspek Positif Mural Pada Film Dokumenter “Jogja Berhati Mural”." JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) 6, no. 2 (November 29, 2021): 115. http://dx.doi.org/10.17977/um037v6i22021p115-127.

Full text
Abstract:
Zuhdi, Helmi. 2020. Identidikasi Aspek Positif Mural Pada Film Dokumenter “Jogja Berhati Mural”. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Malang: (I) Dra. Lilik Indrawati, M.Pd (II) Agnisa Maulani Wisesa S, Sn, M.AKata Kunci: Identifikasi, Aspek Positif, MuralPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek positif mural dalam film dokumenter “Jogja Berhati Mural”, dengan didasari latar belakang dan berlandaskan pada asumsi peneliti bahwa dimana masih banyak masyarakat luas yang menganggap mural adalah sebuah tindakan yang negatif. Padahal film “Jojga Berhati Mural” mampu memberikan gambaran tentang mural yang dapat diterima oleh masyarkat luas.Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif-kualitatif, karena penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan scene-scene dalam film dokumenter “Jogja Berhati Mural” yang dipilih secara purposive karena dianggap mampu merepresentasikan aspek positif mural, dengan mengidentifikasi dan mendeskripsikan scene 2, scene 5, dan scene 11 melalui indikator (Image, Writing, Audio Effect, dan Speech), sehingga diharapkan mampu menunjukan representasi positif mural yang terkandung dalam film dokumenter tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menjadi instrumen kunci, kehadiran peneliti sebagai pengamat dan apresiator yang menganati dari tiap scene dalam film dokumenter tersebut untuk menemukan aspek positif mural yang tersaji pada 3 scene lewat adegan di dalam film dokumenter “Jogja Berhati Mural”.Setelah bagian-bagian dari scene 2, scene 5, dan scene 11 diidentifikasi dan dideskripsikan berdasarkan indikator (Image, Writing, Audio Effect, dan Speech), maka dapat disimpulkan bahwa dalam scene 3 terpilih tersebut bahwa ada aspek positif mural yang direpresentasikan oleh ke-3 scene terpilih dalam film dokumenter “Jogja Berhati Mural”. Dari 3 scene tersebut mampu menjawab pertanyaan pada penelitian ini, bahwa unsur teks audio-visual yang diberikan dalam film dokumenter tersebut mampu memberikan dan menggambarkan aspek positif mural di tengah masyarakat pada saat film itu dibuat. Sesuai dengan tujuan penelitian ini bahwa mural tidak selamanya memberikan stigma negatif seperti yang digambarkan dalam 3 scene film dokumenter mampu memberikan gambaran tentang kedekatan mural di tengah kota, kegunaan mural dalam kontribusi kegiatan kota, manfaat mural sebagai penghias tatanan kota, dan mural sebagai kegiatan berlanjut yang mampu membentuk karakter personal dan membentuk kebiasaan-kebiasan baru di masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Zuhdi, Helmi, Lilik Indrawati, and Agnisa Maulani Wisesa. "Identifikasi Aspek Positif Mural Pada Film Dokumenter “Jogja Berhati Mural”." JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) 6, no. 2 (November 29, 2021): 115. http://dx.doi.org/10.17977/um037v6i22021p115-127.

Full text
Abstract:
Zuhdi, Helmi. 2020. Identidikasi Aspek Positif Mural Pada Film Dokumenter “Jogja Berhati Mural”. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Malang: (I) Dra. Lilik Indrawati, M.Pd (II) Agnisa Maulani Wisesa S, Sn, M.AKata Kunci: Identifikasi, Aspek Positif, MuralPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek positif mural dalam film dokumenter “Jogja Berhati Mural”, dengan didasari latar belakang dan berlandaskan pada asumsi peneliti bahwa dimana masih banyak masyarakat luas yang menganggap mural adalah sebuah tindakan yang negatif. Padahal film “Jojga Berhati Mural” mampu memberikan gambaran tentang mural yang dapat diterima oleh masyarkat luas.Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif-kualitatif, karena penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan scene-scene dalam film dokumenter “Jogja Berhati Mural” yang dipilih secara purposive karena dianggap mampu merepresentasikan aspek positif mural, dengan mengidentifikasi dan mendeskripsikan scene 2, scene 5, dan scene 11 melalui indikator (Image, Writing, Audio Effect, dan Speech), sehingga diharapkan mampu menunjukan representasi positif mural yang terkandung dalam film dokumenter tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menjadi instrumen kunci, kehadiran peneliti sebagai pengamat dan apresiator yang menganati dari tiap scene dalam film dokumenter tersebut untuk menemukan aspek positif mural yang tersaji pada 3 scene lewat adegan di dalam film dokumenter “Jogja Berhati Mural”.Setelah bagian-bagian dari scene 2, scene 5, dan scene 11 diidentifikasi dan dideskripsikan berdasarkan indikator (Image, Writing, Audio Effect, dan Speech), maka dapat disimpulkan bahwa dalam scene 3 terpilih tersebut bahwa ada aspek positif mural yang direpresentasikan oleh ke-3 scene terpilih dalam film dokumenter “Jogja Berhati Mural”. Dari 3 scene tersebut mampu menjawab pertanyaan pada penelitian ini, bahwa unsur teks audio-visual yang diberikan dalam film dokumenter tersebut mampu memberikan dan menggambarkan aspek positif mural di tengah masyarakat pada saat film itu dibuat. Sesuai dengan tujuan penelitian ini bahwa mural tidak selamanya memberikan stigma negatif seperti yang digambarkan dalam 3 scene film dokumenter mampu memberikan gambaran tentang kedekatan mural di tengah kota, kegunaan mural dalam kontribusi kegiatan kota, manfaat mural sebagai penghias tatanan kota, dan mural sebagai kegiatan berlanjut yang mampu membentuk karakter personal dan membentuk kebiasaan-kebiasan baru di masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Rasmida, Rasmida, Sahrul N, and Siti Pratiwi Agmaulida Fatrion. "SA PANGAMBE SA PANAILI “SEBUAH KARYA TARI TERINSPIRASI DARI RITUAL MARPANGIR DI KABUPATEN MANDAILING NATAL”." Gorga : Jurnal Seni Rupa 10, no. 2 (December 7, 2021): 344. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v10i2.30064.

Full text
Abstract:
People of Mandailing Natal have a tradition called Marpangir which was done by the ancestors in the ancient time. It is an activity of self-cleaning as a form of welcoming the holy month of Ramadhan. This tradition has several values such as cultural, ethical, religious and social values. Along with the world's development, this ritual has had changes in terms of the way it is done and the ingredients used. Concerns have been raised by researchers regarding the differences of values that appear among the young generations nowadays, which then leads to individualist personnels. These phenomena are interpreted and expressed through publications related. Looking back on the old days, young generations in Mandailing Natal had a strong sense of togetherness and created a saying "Sa Pangambe Sa Panaili". This work of art applies the dramatic type and focuses on the changes of values of Marpangir ritual. The stepping stones are movements of Tor-tor that is available in Mandailing Natal in which they are chosen and developed to suit the message and meaning meant to be delivered. The property used is Parompa Sadun the traditional cloth of Mandailing Natal.Keywords: marpangir, cultural, togetherness, concerns. AbstrakMasyarakat Kabupaten Mandailing Natal memiliki tradisi yang dilakukan nenek moyang pada zaman dahulu salah satunya ritual Marpangir. Marpangir artinya kegiatan membersihkan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Kegiatan Marpangir ini memiliki nilai-nilai, seperti nilai budaya, nilai etika, nilai agama dan nilai sosial. Seiiring berkembangnya zaman ritual Marpangir ini sudah mulai berubah cara melakukan dan bahan yang digunakan. Hal ini menimbulkan keprihatinan pengkarya dalam melihat fenomena pergeseran nilai yang terjadi pada muda-mudi saat ini sehingga berpengaruh terhadap sikap dari muda-mudi yang individualisme. Fenomena ini diinterpretasikan dan diekspresikan melalui karya tentang keprihatinan pengkarya terhadap pergerseran nilai dari ritual Marpangir ini. Padahal dulu muda-mudi di Kabupaten Mandailing Natal memiliki sikap kebersamaan yang kuat sehingga hadir ungkapan “Sa Pangambe Sa Panaili”. Karya ini menggunakan tipe dramatik dan bertema keprihatinan terhadap pergeseran nilai dari ritual Marpangir. Pijakan gerak menggunakan gerak Tor-tor yang ada di Kabupaten Mandailing Natal dan memilih gerakan yang sesuai kemudian dikembangkan agar pesan dan maknanya tersampaikan. Properti yang digunakan yaitu Parompa Sadun (Kain khas Mandailing Natal).Kata Kunci: marpangir, budaya, kebersamaan, keprihatinan. Authors:Rasmida : Institut Seni Indonesia PadangpanjangSahrul N : Institut Seni Indonesia PadangpanjangSiti Pratiwi Agmaulida Fatrion : Institut Seni Indonesia Padangpanjang References:Dharsono. (2016). Kreasi Artistik: Perjumpaan Tradisi Modern Dalam Paradigma Kekaryaan Seni. Yogyakarta: Citra Sain.Efendi, Erwin. (2017). “Sa Pangambe Sa Panaili”. Hasil Wawancara Pribadi: 03 Oktober 2017, Mandailing Natal.Hadi, Y. Sumandiyo. (2003). Mencipta Lewat Tari.Yogyakarta: Manthil.Hasan, Alwi dkk. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi I. Jakarta: Balai Pustaka.Hidajat, Robby. (2008). Pengantar Teori Dan Praktek Menyusun Tari Bagi Guru. Malang: Jurusan Seni & Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.Muslim. (2017). “Sa Pangambe Sa Panaili”. Hasil Wawancara Pribadi: 12 Oktober 2017, Mandailing Natal.Murgiyanto, Sal. (1993). Ketika Cahaya Merah Memudar. Jakarta: CV Deviri Ganan.Sari, Lucky Pesona. (2020). Nelangsa. Padangpanjang: Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padangpanjang.Sugianto. (2021). “Pakaian dan Aksesoris”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 13 Maret 2021, Panyabungan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Mairi, Salam. "AN ANALYSIS OF SPEAKING FLUENCY LEVEL OF THE ENGLISH DEPARTMENT STUDENTS OF UNIVERSITAS NEGERI PADANG (UNP)." Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa 10, no. 2 (April 26, 2017): 161. http://dx.doi.org/10.24036/ld.v10i2.7417.

Full text
Abstract:
ANALISA LEVEL KELANCARAN BERBICARA BAHASA INGGRIS PADA MAHASISWA JURUSAN BAHASA INGGRIS DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG (UNP)AbstractThe purposes of this study were to describe students’ fluency level and to identify students’ disfluency factors at the English Department Program of Universitas Negeri Padang (UNP). It employed quantitative research method with the class of 2011 students as the research population. There were 25 students taken as the research sample selected through simple random sampling technique. The data were collected through speaking test and a survey with a set of questionnaire. In the speaking test, students were allowed to choose one of five topics provided and were asked to deliver short talks for 2 minutes. These short talks were recorded digitally. In addition to the speaking test, there were 20 questions with four options as the answers. These questions represented five main factors of disfluency such as task with high difficulty, absence of meaning-focused, lack of time pressure, deficiency of planning and preparation, and repetition nonexistence. The collected data were mainly in the form of transcription texts mined from the recordings of the short talks as well as the answers fronm the questionnaire. The results of the study show that students’ fluency level at the English Department Program of UNP is good (level 3). However, the information on disfluency which prevented them to get a higher score were also identified. Some of the main disfluency factors were task with high difficulty, absence of meaning-focused and lack of time pressure. Key words/phrases: Speaking, fluency, disfluency, disfluency factorAbstrakTujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kemampuan fluency mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris, (2) mengetahui faktor-faktor disfluency yang mereka hadapi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris tahun masuk 2011 Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang. Sampel penelitian ini berjumlah 25 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui dua instrumen yaitu tes speaking dan angket. Dalam tes speaking, mahasiswa diberikan lima topik untuk dipilih dan diminta untuk menyampaikan short talk selama dua menit untuk kemudian direkam dengan menggunakan perangkat lunak komputer. Selain itu, di dalam angket yang digunakan terdapat 20 pertanyaan dengan 4 opsi jawaban yang mana semua pertanyaan tersebut mencakup 5 aspek penyebab utama disfluency yaitu difficult task, not meaning-focused, the absence of time pressure, lack of planning and preparation, dan unrepeated task. Data penelitian ini berupa transkripsi dari rekaman short talk dan jawaban mahasiswa untuk angket yang telah dibagikan. Dari penelitian ini ditemukan bahwa kemampuan fluency mahasiswa di dalam berbicara bahasa Inggris adalah good atau berada pada level 3. Faktor-faktor penyebab disfluency yang dihadapi oleh mahasiswa mencakup tingkat kesulitan, aspek meaning-focused, dan batas waktu pengerjaan dari kegiatan speaking fluency.Kata Kunci: Speaking, fluency, disfluency, disfluency factor
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Mesra, Mesra, Gamal Kartono, and Anam Ibrahim. "PENERAPAN ORNAMEN TRADISIONAL SUMATERA UTARA PADA TOPLES MAKANAN SEBAGAI SARANA REVITALISASI." Gorga : Jurnal Seni Rupa 11, no. 1 (June 30, 2022): 81. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v11i1.33639.

Full text
Abstract:
The purpose of this study is to find out the effectiveness of the preservation of traditional North Sumatra ornaments, by revitalizing. The steps are 1. Resocializing traditional North Sumatra ornaments to the next generation, 2. Display ornaments in the form of cutting stickers, and 3. Apply the cutting sticker on the outer surface of the food jar. Research methods conducted: 1. re-record the traditional ornament forms of North Sumatra, 2. determine the selected ornament as a sample, 3. re-design the shape of the ornament with a computer, 4. Apply the design to cutting sticker, 5. identify the shapes of the jar to be applied ornaments, 6. sticking cutting sticker on jar, 7. socialize jar products to the community through exhibitions. The results of the study were obtained forms of ornaments that were modified and obtained various forms of traditional Ornate jars of North Sumatra as a product of local genius.Keywords: revitalization, traditional ornaments, cutting stickers. AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pelestarian ornamen tradisional Sumatera Utara, dengan dengan cara melakukan revitalisasi. Langkah-langkahnya yaitu: 1. mensosialisasikan ulang ornamen tradisional Sumatera Utara kepada generasi penerus, 2. menampilan ornamen dalam bentuk cutting sticker, dan 3. mengaplikasikan cutting sticker tersebut pada permukaan luar toples makanan. Metode penelitian yang dilakukan : 1. mendata ulang bentuk-bentuk ornamen tradisional Sumatera Utara, 2. menetapkan ornamen yang dipilih sebagai sampel, 3. meredisain bentuk ornamen dengan komputer, 4. Mengaplikasikan desain menjadi cutting sticker, 5. menidentifikasi bentuk-bentuk toples yang akan diterapkan ornamen, 6. menempelkan cutting sticker pada toples, 7. mensosialisasikan produk toples kepada masyarakat melalui pameran. Hasil penelitian yaitu diperoleh bentuk-bentuk ornamen hasil modifikasi dan berbagai bentuk toples berornamen tradisional Sumatera Utara sebagai produk local genius.Kata Kunci:revitalisasi, ornamen tradisional, cutting sticker. Authors:Mesra : Universitas Negeri MedanGamal Kartono: Universitas Negeri MedanAnam Ibrahim : Universitas Negeri Medan References:Asaniyah, N. (2017). Pelestarian Informasi Koleksi Langka: Digitalisasi, Restorasi, Fumigasi. Buletin Perpustakaan, 85-94.A.W,Sukimin dan Edy Sutandur. (2008). Terampil Berkarya Seni Rupa 1. Solo: Pt Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.Gall and Borg (1983). Educational Research, An Introduction. New York and London: Longman Inc.Gustami, SP. (1980). Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta: STSRI ”ASRI”.Hadi, Y. Sumandiyo. (2018). Revitalisasi Tari Tradisional. Yogyakarta: Penerbit Dwi Quantum.Hartoko, Alfa. (2010). Modifikasi Mobil dan Motor dengan Cutting Stiker. Yogyakarta: Penerbit Multicom (Anggota IKAPI).Kantun, Sri. (2013). Hakitat dan Prosedur Penelitan Pengembangn. Jember: Repository Universitas Jember.Meyer, Franz. (1892). Handbook of Ornament. New York: Dover Publication. IncPlomp, T. (2013). Educational Design Research: An Intoduction. Academia Edu.Richey, Rita C.; Seels, Barbara. (1994). Defining a Field: A Case Study of the Development of the 1994 Definition of Instructional Technology. New York: Educational Media and Technology Yearbook, v20.Sari, S. M., & Pramono, R. S. (2008). Kajian Ikonografis Ornamen pada Interior Klenteng Sanggar Agung Surabaya. Dimensi Interior, 6(2).Sirait Baginda. (1980). Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen Tradisional di Sumatera Utara. Medan: IKIP Medan.Sukaya, Y. (2009). Bentuk dan Metode dalam Penciptaan Karya Seni Rupa. Jurnal Seni Dan Pengajarannya, 1(1), 1-16.Sunaryo, A. (2009). Ornamen Nusantara Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia. Semarang: Dahara Prize.Saragi, D. (2018). Pengembangan Tekstil Berbasis Motif dan Nilai Filosofis Ornamen Tradisional Sumatra Utara. Panggung, 28(2), 161-174.Y, Sudarjo. (1989). Ornamentik Indonesia. Surakarta: Sebelas Maret University Press.Hayati, R. (2014). Pemanfaatan Bangunan Bersejarah sebagai Wisata Warisan Budaya di Kota Makassar. Jurnal Jumpa, 1(01).Hergenhahn & Olson, Matthew H. (2008). Theoties of Learning. Jakarta: Kencana.Iskandar, M. S. (2011). Pembentukan Persepsi Visual pada Iklan Televisi. Jurnal Visualita DKV, 3(1), 1-21. Kartika, Sony Dharsono. (2007). Estetika. Bandung: Penerbit Rekayasa Sains.Kusumaningrum, Khomsiana. (2003). Skripsi: Trend Mode Remaja Dalam Iklan. Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret.L. Jason, R. Josh & C. Ross. (2014). Infografis: Kedasyatan Cara Bercerita Visual. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Pujiriyanto. (2005). Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Yogyakarta: Andi.Visual, I. (2007). Dari Toekang Reklame Sampai Komunikator Visual. Yogyakarta: Jalasutra.Puspita Sari, Vijar Maya. (2010). Tugas Akhir: Desain Komunikasi Visual Sebagai Strategi Perancangan Promosi Pariwisata Pantai Watukarung Kabupaten Pacitan. Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.Rustan, Surianto. (2010). Huruf Font Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Rustan, Surianto (2008). Layout Dasar dan Penerapanya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Santosa, Sigit. (2009). Creative Advertising. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo.Tjiptono, Fandy. (2000). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi.Tinarbuko, Sumbo. (2009). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Jala Sutra.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Putri, Syahri ramadhani Dwi, and Damai Yani. "ANALISIS JOSHI “NONI” DALAM MANGA BLACK CLOVER VOLUME 1-10 KARYA YUKI TABATA (KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA)." Omiyage : Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Jepang 3, no. 2 (December 11, 2020): 11–20. http://dx.doi.org/10.24036/omg.v3i2.191.

Full text
Abstract:
Abstrak Ramadhani, Syahri. 2020. “Analisis Joshi “noni” dalam Manga Black Clover Volume 1-10 Karya Yuki Tabata (Kajian Struktur dan Makna)”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang. Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan makna dari joshi “noni” dalam manga Black Clover Volume 1-10 karya Yuki Tabata. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Data dalam penelitian ini adalah kalimat yang menggunakan joshi “noni” dalam manga Black Clover Volume 1-10 tahun 2018 karya Yuki Tabata sebanyak 54 kalimat. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan semua makna joshi “noni” berdasarkan 3 struktur pada teori joshi “noni” yang digunakan. Joshi “noni” yang berada diantara dua klausa dengan makna yang menunjukkan penyebab atau faktor yang berkebalikan/ berlawanan ditemukan 4 kalimat, makna yang menunjukkan hubungan yang berlawanan, kontras, dan perbandingan ditemukan 7 kalimat, makna yang menunjukkan hal yang tak terduga ditemukan 4 kalimat, joshi “noni” yang berada di akhir kalimat dengan makna menunjukkan perasaan tidak puas atau perasaan kecewa dan penyesalan atas terjadinya suatu hal yang tidak sesuai dengan harapan ditemukan 37 kalimat, dan joshi “noni” yang berada sebelum verba bentuk kamus yang menunjukkan makna “untuk...” atau sebuah tujuan ditemukan 2 kalimat.Kata Kunci: Analisis, Joshi noni Abstract The study aims to find out the structure and meaning of joshi "noni" in the Black Clover manga volumes 1 to 10 by Yuki Tabata. This type of research is qualitative research using descriptive methods of analysis. Data in this study is a sentence using joshi "noni" in the Black Clover manga volume 1 to 10 years 2018 by Yuki Tabata as many as 54 sentences. Based on the research, it has found all of meaning joshi "noni" based on the 3 structures in joshi "noni" theory used. Joshi "noni" in between two clauses with a meaning that indicates opposite causes or factors is found 4 sentences, a meaning that indicates opposite relationships, contrasts, and comparisons is found 7 sentences, meaning that suggests the unexpected is found 4 sentences, joshi "noni" at the end of a sentence with a sense of discontent or disappointment and regret for something that does not fit expectations is found 37 sentences, and joshi "noni" before a dictionary verb that indicates a sense of usefulness or purpose is found 2 sentences.Keywords: Analysis, Joshi noni
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Darma, Surya, Sri Wahyuni, and Haga Putra Arza Polem. "PENCIPTAAN FILM DOKUMENTER “SOTUNG MAGO” MENGGUNAKAN GAYA EKSPOSITORY." Gorga : Jurnal Seni Rupa 12, no. 2 (December 11, 2023): 366. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v12i2.49069.

Full text
Abstract:
Sotung Mago is a Batak language which means don't disappear. The film Sotung Mago explains anxiety to the younger generation of children who do not know and understand the meaning of art, especially in this case the Toba Batak. According to Dennis Huisman art can be conceptualized as an activity imitating nature, an activity playing around with art forms. Art can be equated with work methods or carpentry methods and techniques. Meanwhile, culture contains the whole understanding of values, norms, knowledge and all social, religious and other structures. Art and culture are usually interrelated or related which are inherited by the community, especially in this case the Batak. However, not a few people have ignored the artistic heritage in the Toba Batak so that the current generation doesn't know about it. The purpose of this research is to explore the creation of the documentary film “Sotung Mago” using expository style and to visualize several Toba Batak arts through documentary films. The method used refers to the stages of creative creation, namely the Preparation Stage, Incubation Stage, Illumination Stage (inspiration stage), and finally the Verification stage (proof or testing stage). The results of the Creation of the Documentary Film "Sotung Mago" use the expository documentary model so that the visuals look natural, descriptive, and informative through explanations from several relevant sources, and added Voice Over (VO) so that the audience can more easily understand the flow of this expository documentary model. Keywords: sotung mago, batak art, expository. AbstrakSotung Mago merupakan Bahasa Batak yang memiliki arti jangan sampai menghilang. Film Sotung Mago menjelaskan keresahan kepada anak-anak generasi muda yang kurang mengetahui dan memahami mengenai makna kesenian khususnya dalam hal ini Batak Toba. Menurut Dennis Huisman seni dapat dikonsepsi sebagai kegiatan meniru alam, kegiatan bermain-main dengan bentuk seni. Seni dapat dipadankan dengan cara kerja atau metode dan teknik pertukangan. Sedangkan budaya mengandung keseluruhan pengertian nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius dan lain-lain. Kesenian dan kebudayaan biasanya saling berkaitan atau berhubungan yang diwarisi oleh masyarakat khususnya dalam hal ini Batak. Namun, tidak sedikit masyarakat yang telah mengabaikan warisan kesenian dalam Batak Toba sehingga generasi saat ini kurang mengetahui hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mngekplorasi penciptaan film dokumenter “Sotung Mago” dengan menggunakan gaya ekspository serta memvisualisasikan beberapa kesenian Batak Toba melalui film dokumenter. Metode yang digunakan merujuk pada tahapan-tahapan penciptaan kreatif yaitu Tahap Preparation (persiapan), tahap Incubation (Pengeraman), Tahap Ilumination (tahap ilham, inspirasi), Terakhir tahap Verification (tahap pembuktian atau pengujian). Hasil Penciptaan Film Dokumenter “Sotung Mago” menggunakan model dokumenter ekspository agar visualnya terlihat alami, mendesktiptif, dan informatif melalui penjelasan dari beberapa narasumber terkait, dan ditambah dengan Voice Over (VO) sehingga penonton lebih mudah memahami alur model dokumenter ekspository ini.Kata Kunci: sotung mago, kesenian batak, ekspository. Authors:Surya Darma : Universitas Potensi UtamaSri Wahyuni : Universitas Potensi UtamaHaga Putra Arza Polem : Universitas Potensi UtamaReferences:Armanto, R. B., Paramita, P., & Suryana, S. (2017). Penulisan Skenario Film Panjang. Jakarta : Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta. Gerzon, R. A. (2017). Dokumenter : Dari Ide Sampai Produksi. Jakarta: FFTV IKJ. Minawati, R. (2014). Musik Pada Film Bukan Sekedar Latar. Jurnal Musikologi Penciptaan dan Pengkajian. Kartono, G., Sugito, S., & Azis, A. C. K. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Bermuatan Lokal Batak untuk Sekolah Menengah di Kota Medan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 215-222.Nurcahyani, I. (2017). Penciptaan Film Dokumenter “Artisan” Dengan Gaya Ekspositori (Doctoral Dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).Wibowo, P. N. H. (2019). Penciptaan Film Pendek Terinpirasi dari Kotak Pertanyaan Pelajaran Khas di SD Eksperimental Mangunan. TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema, 16(2).Pratista, H. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.Sahman, H. (1993). Mengenali Dunia Seni Rupa tentang Seni, Karya Seni, Aktifitas Kreatif, Apresiasi, Kritik dan Estetika. Semarang: IKIP Semarang Press.Sugiharti, A. (2016). Perancangan Buku Mengenal Dunia Seni Rupa untuk Anak Usia Dini. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.Sugiyono, S. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.Wahyuni, S., Darma, S., & Saaduddin. (2021). Penciptaan Film Fiksi “Dibalik Sungai Ular” Menggunakan Alur Non-Linear”. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 10 (01), 45-55. https://doi.org/10.24114/gr.v10i1.22018
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Putri, Atika Dwi, and Agusti Efi. "STUDI TENTANG TEKNIK MENENUN SONGKET RAWANG MENGGUNAKAN ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM) DI RUMAH TENUN SONGKET RAWANG KABUPATEN AGAM." Gorga : Jurnal Seni Rupa 11, no. 1 (June 30, 2022): 238. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v11i1.32711.

Full text
Abstract:
This research aims to describe the shape of the loom, the function of the loom, and the technique of weaving using a non-machine loom (ATBM) at the Songket Rawang Weaving House. The research method used is descriptive qualitative. Types of data in the form of primary and secondary data. The informants of this research are the leaders, coaches and craftsmen at the Songket Rawang Weaving House. Data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. Data analysis techniques by means of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the Rawang songket weaving technique using ATBM can store motifs directly without having to make motifs continuously. The technique of storing motifs in ATBM uses a tool called a gun/karok motif. The motifs that have been made can be stored in the motif gun/karok so that the process of making further motifs does not need to be remade, because it is already stored in the motif karok. The process of storing this motif is first stored in the motif sungkit then the motif is temporarily stored in sticks, after all the motifs are formed, they are transferred to the motif karok to be stored. Keywords: songket rawang, weaving technique, ATBM. AbstrakPenelitian ini bertujuanuntuk mendeskripsikan bentuk alat tenun, fungsi alat tenun, dan teknik menenun dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) di Rumah Tenun Songket Rawang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Jenis data berupa data primer dan sekunder. Informan penelitian ini adalah pimpinan, pembina dan pengrajin di Rumah Tenun Songket Rawang. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa teknik menenun songket Rawang dengan menggunakan ATBM dapat menyimpan motif secara langsung tanpa harus membuat motif secara terus menerus. Teknik menyimpan motif pada ATBM menggunakan alat yang disebut dengan gun/karok motif. Motif yang sudah dibuat dapat disimpan pada gun/karok motif sehingga proses pembuatan motif selanjutnya tidak perlu lagi dibuat kembali, karena sudah tersimpan di karok motif. Proses penyimpanan motif ini terlebih dahulu disimpan di sungkit motif kemudian motif tersebut di simpan sementara di lidi-lidi, setelah semua motif terbentuk baru di pindahkan ke karok motif untuk disimpan.Kata Kunci:teknik menenun, songket rawang, ATBM.Authors:Atika Dwi Putri : Universitas Negeri PadangAgusti Efi : Universitas Negeri Padang References:Affendi, Y. (1980). Seni Tenun Silungkang dan Sekitarnya. Proyek Media Kebudayaan Jakarta. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Bart, B., Utama, E., & AZwar, N. (2006). Revitalisasi Songket Lama Minangkabau. Padang: Studio Songket Erika Rianti.Hertis, Sefni. (2001). Studi Tentang Ktiya Songket Di Silungkang. Padang: Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa Sastra dan Seni Universitas Negeri PadangJuistry, Febriyani. (2013). Kerajina Tenun Songket Minang Saiyo di Nagari Unggan Kabupaten Sijungjung. Padangpanjang: Jurusan Kriya FSRD ISI Padang Panjang.Lubis, S. K., Retnowati, T. H., & Syawalina, S. (2020). Predictive Power of Intellectual Ability Test Score on Students’ Fine Art Learning Outcomes. In 3rd International Conference on Arts and Arts Education (ICAAE 2019) (pp. 41-44). Atlantis Press.Riris, W. Widati. (2002). Perempuan Dalam Usaha Pertenunan Sulawesi Selatan. Jurnal Perempuan edisi, 22.Saputra, H. (2019). Seni dan Budaya Tenun Ikat Nusantara. Res. Gate, 1, 1-15.Yudoseputro, W. (1995). Desain Kerajinan Tekstil. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Sirait, Sapitri, and Tuti Rahayu. "PENGEMASAN MATERI PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TARI TERANG BULAN BERBASIS WEBSITE UNTUK KELAS X SEKOLAH MENEGAH ATAS." Gesture: Jurnal Seni Tari 9, no. 2 (December 7, 2020): 204. http://dx.doi.org/10.24114/senitari.v9i2.20445.

Full text
Abstract:
ABSTRACTThis study aims to describe the packaging stages and produce Terang Bulan dance learning products in the form of Website-based audio visual media for Class X High School. Theories used in the research topic are packaging theory, learning materials, audio visual media and Website Based Learning The theory used in this research is the Theory of Steps for Packaging Material Based Learning Websites according to Lu'mu Tasri (2011: 17). The population in this study were students of the 2015 Bandung Dance Education Study Program and the sample in this study were 2 students of the 2015 Dance Education Education Study Program and Aunt Petti Manik as the resource persons in this study. Data collection techniques include field observations, interviews, documentation and literature studies. This research uses descriptive qualitative method. Analysis of media expert validation and material expert validation use a Likert scale to calculate the overall average. This research was conducted at the Dance Studio of Dance Education Study Program at the Faculty of Language and Arts Department of Dance for the packaging process carried out at the Laboratory of Dance Education Study Program at the Faculty of Dance. The results of the study note that there are 10 stages in packaging learning products for Terang Bulan Dance Material in the form of Website-based audio visual media for Class X Senior High School consisting of (1) determining the target of learning material (2) choosing a topic that suits the needs of the target (3) making material map (4) formulation of learning objectives (5) preparation of evaluation tools (6) collection of references (7) preparation of materials (8) editing (9) upload (10) testing. In the Validation stage, product validation involves 2 material expert validators and 1 media expert validator. This product gets a very good category with a detailed score of 4.6 from the material expert validation test, a score of 4.8 from the media expert validation test. The score proves that this learning video product is very good to be applied in the learning process of Culture and Art especially the Dance Class X High School. Students can learn this dance not only in the KBM process takes place or while in the classroom, but students can learn this dance for an unlimited time because this website is online. Not only students, anyone can learn this dance because the material uploaded to the website is directly connected to Youtobe. Keywords: Packaging, Audio Visual Media, Terang Bulan Learning Materials, Website ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan pengemasan dan menghasilkan produk pembelajaran tari Terang Bulan dalam bentuk media audio visual berbasis Website untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas.Teori-teori yang digunakan dalam topik penelitian yaitu teori pengemasan, materi pembelajaran, media audio visual dan Pembelajaran Berbasis Website. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Langkah-langkah Pengemasan Materi Pembelajaran Berbasis Website menurut Lu’mu Tasri (2011:17). Populasi pada penelitian adalah Mahasiswa/i Prodi Pendidikan Tari stambuk 2015 dan sampel pada penelitian ini adalah 2 orang Mahasiswa/I Pendidikan Tari Stambuk 2015 dan Bibi Petti Manik selaku Narasumber pada penelitian ini. Teknik pengumpulan data meliputi observasi lapangan, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Penelitian ini menggunkan metode deskriptif kualitatif. Analisis validasi ahli media dan validasi ahli materi memakai skala likert untuk menghitung rata-rata keseluruhannya. Penelitian ini dilaksanakan di Studio Tari Prodi Pendidikan Tari Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni untuk proses pengemasan dilakukan di Laboratorium Prodi Pendidikan Tari Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa. Hasil Penelitian diketahui bahwa ada 10 tahapan dalam mengemas produk pembelajaran Materi Tari Terang Bulan bentuk media audio visual berbasis Website Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas terdiri dari (1) penentuan sasaran materi pembelajaran (2) pemilihan topik yang sesuai dengan kebutuhan sasaran (3) pembuatan peta materi (4) perumusan tujuan pembelajaran (5) penyusunan alat evaluasi (6) pengumpulan referensi (7) penyusunan bahan (8) editing (9) upload (10) testing. Pada tahap dilakukan validasi produk melibatkan 2 validator ahli materi dan 1 validator ahli media. Produk ini mendapat kategori sangat baik dengan rincian skor 4,6 dari uji validasi ahli materi, skor 4,8 dari uji validasi ahli media. Skor tersebut membuktikan bahwa produk video pembelajaran ini sangat baik untuk diterapkan dalam proses pembelajaran Seni Budaya khususnya bidang Seni Tari Kelas X SMA. Siswa dapat mempelajari tarian ini tidak hanya didalam proses KBM berangsung atau pada saat didalam kelas saja, akan tetapi siswa dapat mempelajari tarian ini dalam waktu yang tidak terbatas karena website ini bersifal online. Tidak hanya siswa, siapa saja pun dapat mempelajari tarian ini karena materi yang telah di unggah kedalam website langsung terhubung ke Youtobe. Kata kunci : Pengemasan, Media Audio Visual, Materi Pembelajaran Terang Bulan, Website
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Nurudin, Lalu, and Anjani Wira Murti. "TRANSFORMASI ORGANISASI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL." Jurnal Manajemen dan Budaya 3, no. 1 (January 30, 2023): 14–23. http://dx.doi.org/10.51700/manajemen.v3i1.416.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana mengetahui pentingnya transformasi lembaga Pendidikan Islam dalam menghadapi persaingan global, transformasi IAIN Surakarta menjadi UIN Raden Mas Said Surkarta, dan peluang dan tantangan transformasi IAIN Surakarta menjadi UIN Raden Mas Said Surkarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Penulusuran kepustakaan dilakukan dengan melihat pada sumber-sumber yang tidak terbatas seperti artikel jurnal, buku, website, artikel prosiding dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pentingnya transformasi Lembaga Pendidikan Islam untuk menghadapi persaingan global transformasi lembaga pendidikan ini menjadi lebih penting karena dengan transformasi inilah lembaga pendidikan dapat berjalan lebih aktif. Lembaga pendidikan dapat juga menentukan pola dari proses pendidikan di setiap level organisasinya. Lembaga pendidikan juga dapat menawarkan program pendidikan yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai ciri ilmu keislaman yang kuat dan mentradisi oleh karena itu lembaga pendidikan Islam mempunyai peluang menjadi pusat keunggulan baru didalam dunia pendidikan yaitu di Indonesia. Pusat keunggulan baru yang dimaksud akan menjadi keniscayaan karena adanya model integrasi dan interkoneksitas didalam pengembangan ilmu, dan juga akan berdiri dengan tegak dimasa globalisasi ini. Transformasi IAIN Surakarta menjadi UIN Raden Mas Said Surkarta merupakan sejarah lembaga perguruan tinggi Islam di Indonesia yang selalu mengalami perkembangan. Transformasi IAIN menjadi UIN dari segala aspek mulai dari manajemen perencanaannya, fasilitas, sasaran, tenaga pengajar, keilmuan, serta metodologi sebagai hasil yang diinginkan sesuai dengan penunjang. Peluang dan tantangan transformasi IAIN Surakarta menjadi UIN Raden Mas Said Surkarta yaitu alih status menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta mempunyai peluang untuk membuka fakultas dan program studi baru berbasis ilmu umum sehingga akan menjadi cara untuk memikat daya tarik. Kekuatan (strength) yaitu letak geografis UIN Raden Mas Said Surakarta yang bertempat pada wilayah segitiga emas (Surakarta, Semarang, dan Yogyakarta) yang termasuk daerah strategis dalam mengembangkan kampus dan sosialisi kepada masyarakat. Kelemahan (weaknesses) kurangnya sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan akademik dan non akademik. Kemudian juga, kurangnya seimbangnya rasio perbandingan antara pendidik dengan mahasiswa. Selanjutnya dari segi Ancaman (threat) yaitu persaingan antar perguruan tinggi lain yang kebih maju dan berkembang, baik di lingkup Surakarta maupun Indonesia dan internasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Tampubolon, Rines Onyxi. "The Phenomenon of Religious Intolerance in Indonesia As a Source of Creation in GAMA-A? #2 Dance Works." Dance and Theatre Review 6, no. 1 (June 27, 2023): 1–12. http://dx.doi.org/10.24821/dtr.v6i1.9292.

Full text
Abstract:
“GAMA-A? #2” is a work that exists to respond to the realities of life regarding cases of religious intolerance in Indonesia. Cases of religious intolerance are seen as a problem in understanding the essence of the function and meaning of religion. This paper will describe the creative process of forming ideas, concepts, and forms of work originating from the phenomenon of religious intolerance. The creative process begins with reading the problem through the phenomenological method which will help the dance choreographer understand the meaning of various events and human interactions in the phenomenon of religious intelligence in Indonesia. The conclusion of the interpretation of the reality of this problem will be used as the basis for composing a dramatic work which is divided into five scenes by presenting elements from the six religions recognized in Indonesia. The work on the visual form of the work will go through the Alma M. Hawkins Creation Method (Exploration, Improvisation, and Composition) by working on large group dances, with 12 interfaith dancers consisting of six men and six women. The presence of this work aims to answer the problem of cases of religious intolerance in Indonesia to maintain unity in the concept of diversity by creating solidarity based on harmonious humanity. Keywords: Religion, Intolerance, Group Dance Fenomena Intoleransi Agama Di IndonesiaSebagai Sumber Penciptaan dalam Karya Seni Tari GAMA-A? #2Oleh Rines Onyxi Tampubolon, S.Sn, M.SnProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK“GAMA-A? #2” merupakan karya yang hadir untuk merespon realitas kehidupan tentang kasus intoleransi agama yang ada di Indonesia. Kasus intoleransi agama dipandang sebagai permasalahan dalam pemahaman essensi dari fungsi dan makna agama. Tulisan ini akan menjabarkan proses kreatif pembentukan ide, konsep, dan wujud karya yang bersumber dari fenomena intoleransi agama. Proses kreatif dimulai dengan membaca permasalahan lewat metode fenomenologi yang akan membantu penata tari dalam memahami makna dari berbagai peristiwa dan interaksi manusia dalam fenomena inteloransi agama di Indonesia. Simpulan interpertasi dari realita permasalahan ini yang akan dijadikan landasan dalam menyusun dramatik karya yang dibagi menjadi lima adegan dengan menghadirkan elemen-elemen dari enam agama yang diakui di Indonesia. Penggarapan wujud visual karya akan dilalui dengan Metode Penciptaan Alma M.Hawkins (Eksplorasi, Improvisasi, dan Komposisi) karya garap tari kelompok besar, dengan jumlah penari 12 orangpenari lintas agama yang terdiri dari enam orang laki-laki dan enam orang perempuan. Kehadiran karya ini bertujuan menjawab persoalan kasus intoleransi agama di Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam konsepkebinekaan dengan cara menciptakan solidaritas berdasarkan kemanusiaan yang harmonis.Kata Kunci : Agama, Intoleransi, Tari Kelompok
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Tinambunan, Nahanda, R. Triyanto, and Adek Cerah Kurnia Azis. "ILUSTRASI CERPEN RENJAYA SIAHAAN PADA KORAN ANALISA." Gorga : Jurnal Seni Rupa 10, no. 1 (April 18, 2021): 56. http://dx.doi.org/10.24114/gr.v10i1.22612.

Full text
Abstract:
Watercolor is a medium that is very difficult to use compared to other paint media. Coloring that is done by overlaying the colors with other colors tends to make the paper easily damaged and sometimes doesn't match the expected color. Mistakes also often occur when mixing water with watercolors. Sometimes the consistency is still too thick and sometimes too runny so that the application must be full of consideration and caution. This study aims to determine the difference between the illustration drawing technique applied by Renjaya Siahaan and the aquarel technique in using watercolor media. The method used in this research is descriptive qualitative. Sampling in this study used a purposive sampling technique, namely 10 short story illustrations in Analisa Newspaper Daily in the year of 2018-2019. Data were collected by conducting literature studies, interviews and observations. The results of the study concluded that the technique applied by Renjaya Siahaan in applying paint to the surface of the paper tended to be opaque. The process of making a Renjaya Siahaan illustration image begins with reading a short story that will be illustrated, contemplating and observing what objects will be depicted. Furthermore, after the idea is obtained, it is continued with making a sketch, giving basic colors, adding a dark and light impression and the finishing stage. The technique applied by Renjaya Siahaan is more wasteful of paint and requires more time in the processing process compared to the use of watercolor with aquarel technique which is more effective and efficient in minimizing processing time and material usage.Keywords: cerpen illustration, renjaya siahaan, analisa.AbstrakCat air merupakan media yang sangat sulit untuk digunakan dibandingkan media cat lainnya. Pewarnaan yang dilakukan dengan melapisi warna dengan warna lainnya cenderung membuat kertas mudah rusak dan terkadang tidak sesuai dengan warna yang diharapkan. Kesalahan juga kerap terjadi saat mencampur air dengan cat air. Kadang konsistensinya masih terlalu pekat dan bahkan kadang terlalu encer sehingga dalam pengaplikasiannya harus penuh pertimbangan dan kehati-hatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tentang teknik menggambar ilustrasi yang diterapkan Renjaya Siahaan dengan teknik aquarel dalam menggunakan media cat air. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu 10 karya ilustrasi cerpen di Koran Analisa tahun 2018-2019. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan studi pustaka, wawancara dan observasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa teknik yang diterapkan Renjaya Siahaan dalam mengaplikasikan cat pada permukaan kertas cenderung bersifat plakat. Proses pembuatan gambar ilustrasi Renjaya Siahaan dimulai dengan membaca cerpen yang akan di ilustrasikan, perenungan dan observasi terkait objek apa saja yang akan digambarkan. Selanjutnya setelah ide diperoleh dilanjutkan dengan pembuatan sketsa, pemberian warna dasar, menambah kesan gelap terang dan tahap finishing. Teknik yang diterapkan Renjaya Siahaan lebih boros cat dan memerlukan lebih banyak waktu dalam proses pengerjaannya dibandingkan dengan penggunaan cat air dengan teknik aquarel dimana lebih efektif dan efisien dalam hal meminimalisir waktu pengerjaan dan penggunaan material.Kata Kunci: ilustrasi cerpen, renjaya siahaan, analisa. Authors:Nahanda Tinambunan : Universitas Negeri MedanR. Triyanto : Universitas Negeri MedanAdek Cerah Kurnia Azis : Universitas Negeri Medan References:­Halawa, W. E., Triyanto, R., Budiwiwaramulja, D., & Azis, A. C. K. (2020). Analisis Gambar Ilustrasi Hombo Batu Nias Gunungsitoli. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 193-203. https://doi.org/10.24114/gr.v9i1.18793.Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi.Maharsi, Indiria. (2016). Ilustrasi. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.Priyatni, Endah Tri. (2010). Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta: Bumi Aksara.Said, Abdul Aziz dan Arifin, Irfan. (2016). Dasar-Dasar Melukis Cat Air. Jurnal DKV Fakultas Seni dan Desain UNM, 3(2), 9-18. http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/11281.Salam, Sofyan. (2017). Seni Ilustrasi. Makassar: Badan Penerbit UNM.Sembiring, Dermawan. (2014). Wawasan Seni. Medan: Unimed Press.Siahaan, R. (2019). “Hasil Karya Ilustrasi”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 18 November 2019, Mieko Art School.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography