Journal articles on the topic 'Ethnology Indonesia Kalimantan Timur'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: Ethnology Indonesia Kalimantan Timur.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Ethnology Indonesia Kalimantan Timur.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Karmini, Karmini, Karyati Karyati, and Saroyo Saroyo. "ANALISIS KEMAMPUAN KOPERASI DI KALIMANTAN, INDONESIA DALAM MENGHASILKAN PENDAPATAN." JURNAL RISET PEMBANGUNAN 3, no. 2 (August 5, 2021): 55–65. http://dx.doi.org/10.36087/jrp.v3i2.75.

Full text
Abstract:
Jumlah koperasi yang aktif dan sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi di Kalimantan cenderung berfluktuatif dalam satu dekade terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan keberadaan koperasi aktif, membandingkan perolehan sisa hasil usaha, dan menganalisis kemampuan koperasi yang berkembang di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara dalam menghasilkan pendapatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Desember 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data deret waktu tahun 2010-2019. Analisis varians dan deskriptif dilakukan untuk mengolah data. Rata-rata koperasi aktif di 5 provinsi di Kalimantan, Indonesia berbeda sangat signifikan. Rata-rata sisa hasil usaha koperasi di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara berbeda sangat signifikan tetapi tidak berbeda signifikan pada koperasi di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat. Koperasi di Provinsi Kalimantan Selatan memiliki kemampuan tinggi dalam menghasilkan pendapatan dan sebaliknya terjadi pada koperasi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Voss, Frithjof. "Natural resources inventory of East Kalimantan (Kalimantan Timur), Indonesia." GeoJournal 10, no. 4 (June 1985): 363–71. http://dx.doi.org/10.1007/bf00461707.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Febriansyah, Alfi. "EFEKTIVITAS PROGRAM PERTUKARAN PEMUDA INDONESIA-KANADA DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS KEPEMUDAAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR." Jurnal Administrative Reform 7, no. 1 (January 9, 2020): 8. http://dx.doi.org/10.52239/jar.v7i1.3072.

Full text
Abstract:
The purpose of this research is to determine the effectiveness of Indonesia-Canada Youth Exchange Program in Kalimantan Timur in order to increase youth activity, primary data were obtained through key informant namely Committee from Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, and 4 informants consisting of PCMI Kalimantan Timur, also alumnae of Indonesia-Canada Youth Exchange Program from Kalimantan Timur Province, also supported by secondary data which is relevant archive. Furthermore, it was analyzed using Analysis Qualitative Data with CIPP Model through the scheme of FAO/Soekartawi evaluation research activities. The result of the research shows that the Indonesia-Canada Youth Exchange Program in Kalimantan Timur is not effective to increase youth activity because in implementation is founded that some components of program success factor were not implemented.Keywords: Effective, Youth Exchange, CIPP
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Laksono, Bagaskoro Cahyo, and Nucke Widowati Kusumo Projo. "Pemodelan Analisis Rantai Markov untuk Mengestimasi Potensi Kasus Narkoba di Indonesia." Seminar Nasional Official Statistics 2021, no. 1 (November 1, 2021): 715–22. http://dx.doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2021i1.1016.

Full text
Abstract:
Penyalahgunaan narkoba tidak hanya mengancam kelangsungan hidup dan masa depan penyalahgunanya saja, namun juga masa depan bangsa dan negara. Untuk itu diperlukan informasi yang terkini mengenai keparahan penyalahgunaan narkoba, antara lain melalui pencatatan jumlah kasus narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kasus narkoba di enam provinsi dengan jumlah tertinggi kasus narkoba yang dilaporkan di Indonesia yaitu Sumatra Utara, Jambi, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis rantai Markov. Hasil estimasi jumlah kasus narkoba dalam lima tahun yaitu dari 2019 hingga 2023 diperoleh hasil bahwa Provinsi Kalimantan Timur merupakan provinsi dengan kasus narkoba paling banyak. Kemudian diikuti Sumatra Utara, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Jambi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Maulina, Windi Agustin. "Dampak Pembatasan Ekspor Hasil Tambang Terhadap Perekenomian Kalimantan Timur." Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 1, no. 3 (December 15, 2021): 133–49. http://dx.doi.org/10.11594/10.11594/jesi.01.03.02.

Full text
Abstract:
Berbagai studi telah dilakukan untuk menganalisis dampak ekspor hasil tambang terhadap perekonomian Kalimantan Timur. Namun, studi-studi tersebut umumnya belum memperhitungkan dampak ekspor tambang Kalimantan terhadap provinsi lainnya. Padahal, perekonomian antar wilayah dapat saling bergantung melalui berbagai macam eksternalitas dan jaringan rantai suplai. Studi ini menganalisis perekonomian Kalimantan Timur dan dampak ketika adanya kebijakan pembatasan ekspor hasil tambang yang merupakan komoditi unggulan Kalimantan Timur berdasarkan Tabel Inter Regional Input Output (IRIO). Studi ini tidak hanya mempertimbangkan perekonomian Kalimantan Timur sendiri, namun juga mempertimbangkan hubungan ekonomi Kalimantan Timur dengan provinsi lainnya. Model yang digunakan adalah Inter Regional Input Output (IRIO) menggunakan Tabel IRIO berukuran 17 industri x 34 provinsi yang baru saja di rilis oleh Badan Pusat Statistik pada Mei 2021. Hasil analisis menunjukkan meskipun industri pertambangan memiliki kontribusi terbesar dalam perekonomian Kalimantan Timur, namun industri pertambangan dan penggalian bukanlah industri unggulan di Kalimantan Timur sehingga pembatasan ekspor produk pertambangan dan penggalian akan memberikan dampak internal dalam sektor jauh lebih besar dibanding sektor lain. Provinsi di Indonesia yang terkena dampak paling besar dari pembatasan ekspor tambang Kalimantan Timur adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Maulina, Windi Agustin. "Dampak Pembatasan Ekspor Hasil Tambang Terhadap Perekenomian Kalimantan Timur." Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 1, no. 3 (December 15, 2021): 133–49. http://dx.doi.org/10.11594/jesi.01.03.02.

Full text
Abstract:
Berbagai studi telah dilakukan untuk menganalisis dampak ekspor hasil tambang terhadap perekonomian Kalimantan Timur. Namun, studi-studi tersebut umumnya belum memperhitungkan dampak ekspor tambang Kalimantan terhadap provinsi lainnya. Padahal, perekonomian antar wilayah dapat saling bergantung melalui berbagai macam eksternalitas dan jaringan rantai suplai. Studi ini menganalisis perekonomian Kalimantan Timur dan dampak ketika adanya kebijakan pembatasan ekspor hasil tambang yang merupakan komoditi unggulan Kalimantan Timur berdasarkan Tabel Inter Regional Input Output (IRIO). Studi ini tidak hanya mempertimbangkan perekonomian Kalimantan Timur sendiri, namun juga mempertimbangkan hubungan ekonomi Kalimantan Timur dengan provinsi lainnya. Model yang digunakan adalah Inter Regional Input Output (IRIO) menggunakan Tabel IRIO berukuran 17 industri x 34 provinsi yang baru saja di rilis oleh Badan Pusat Statistik pada Mei 2021. Hasil analisis menunjukkan meskipun industri pertambangan memiliki kontribusi terbesar dalam perekonomian Kalimantan Timur, namun industri pertambangan dan penggalian bukanlah industri unggulan di Kalimantan Timur sehingga pembatasan ekspor produk pertambangan dan penggalian akan memberikan dampak internal dalam sektor jauh lebih besar dibanding sektor lain. Provinsi di Indonesia yang terkena dampak paling besar dari pembatasan ekspor tambang Kalimantan Timur adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Karmini, Karmini. "SEBARAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN DI KALIMANTAN TIMUR." AGRIFOR 17, no. 1 (March 10, 2018): 97. http://dx.doi.org/10.31293/af.v17i1.3279.

Full text
Abstract:
Hasil Sensus Pertanian tahun 2003 dan 2013 menunjukkan jumlah rumah tangga pertanian pada tahun 2013 (22% dari total rumah tangga) di Kalimantan Timur menurun dibandingkan tahun 2003 (34,85%). Penurunan jumlah rumah tangga pertanian dapat berdampak pada kuantitas dan kualitas produksi pertanian yang dihasilkan setiap kota/kabupaten. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui jumlah dan pertumbuhan Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) di Kalimantan Timur serta sebaran RTUP tahun 2003 dan 2013. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2017 di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Data sekunder dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan uji t. Hasil studi menunjukkan bahwa jumlah RTUP di Kalimantan Timur pada tahun 2003 dan 2013 berturut-turut adalah 203.179 rumah tangga dan 180.614 rumah tangga. Berarti terjadi pertumbuhan negatif jumlah RTUP di Kalimantan Timur sebesar -11,11% dalam kurun waktu 10 tahun tersebut dan rumah tangga pertanian tersebar tidak merata di seluruh kota/kabupaten di Kalimantan Timur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Safitri, Wahyuni, and Hardiansyah Hardiansyah. "Kajian Hukum Terhadap Praktek Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga di Provinsi Kalimantan Timur." Yuriska : Jurnal Ilmiah Hukum 12, no. 2 (September 10, 2020): 132–47. http://dx.doi.org/10.24903/yrs.v12i2.981.

Full text
Abstract:
Upaya penyelenggaraan ketahanan keluarga di wilayah Provinsi Kalimantan Timur didasarkan pada 5 (lima) dimensi ketahanan keluarga yang mengacu pada Buku Katalog Pembangunan Ketahanan Keluarga dari Kementerian PPPA Republik Indonesia. Kelima dimensi tersebut meliputi Dimensi Landasan Legalitas dan keutuhan Keluarga, Dimensi Ketahanan Fisik, Dimensi Ketahanan Ekonomi, Dimensi Ketahanan Sosial-Psikologi, Dimensi Ketahanan Sosial-Budaya. Mengacu pada kelima dimensi tersebut, maka diperlukan kajian hukum terhadap Praktek Penyelenggaraan Ketahanan Keluarga di Provinsi Kalimantan Timur agar dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam pembuatan atau penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Penyelenggaraan Ketahanan Keluarga di Provinsi Kalimantan Timur, sebagai landasan penguatan ketahanan keluarga oleh seluruh stakeholders, baik yang bersentuhan langsung, maupun tidak langsung berdasarkan tugas pokok, fungsi dan kewenangan masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji praktek penyelenggaraan ketahanan keluarga di Provinsi Kalimantan Timur dan untuk mengetahui dan menganalisis permasalahan yang dihadapi masyarakat Kalimantan Timur terkait ketahanan keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian hukum Empiris (Yuridis Empiris). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Praktek penyelenggaraan ketahanan keluarga serta permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat kalimantan timur terkait ketahanan keluarga dapat dilihat dari 2 (dua) aspek yakni Aspek Legalitas dan Keutuhan Kelurga serta Aspek Ketahanan Fisik. Aspek Legalitas dan Keutuhan Keluarga menjelaskan bahwa kondisi sosiologis masyarakat Kalimantan Timur terkait penyelenggaraan ketahanan keluarga di Provinsi Kalimantan Timur sesungguhnya masih membutuhkan dorongan regulasi dari pemerintah daerah, dalam hal ini adalah pemerintah provinsi. Hal ini tergambar pada data-data yang telah dicantumkan dalam tabel-tabel diatas, yang dapat kita gambarkan dengan angka perceraian di Provinsi Kalimantan Timur, angka kriminalitas di Provinsi Kalimantan Timur dan kepemilikan akte kelahiran di Provinsi Kalimantan Timur. Aspek ketahanan Fisik menjelaskan bahwa kondisi faktual masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur atau permasalahan masyarakat kaltim terkait ketahanan keluarga yakni digambakan dengan Kecukupan pangan dan daya beli masyarakat Kalimantan Timur sebagai indikator kesejahteraan, Pengeluaran untuk daya beli masyarakat terhadap jenis makanan yang menggambarkan pola konsumsi rata-rata sebuah keluarga. Kepemilikan Rumah di Provinsi Kalimantan Timur, serta Pekerja dan Pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Abdul Rahman, Azrul Azlan, Noraini Zulkifli, Amer Fawwaz Mohd Yasid, and Wan Norhasniah Wan Hussin. "Perpindahan Ibu Negara Indonesia Ke Kalimantan Timur dan Kesan Kepada Keselamatan Malaysia Timur." Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH) 7, no. 7 (July 27, 2022): e001592. http://dx.doi.org/10.47405/mjssh.v7i7.1592.

Full text
Abstract:
Isu persempadanan menjadi faktor yang boleh mengancam kedaulatan sesebuah negara kerana ia memberi impak dari sudut tradisional dan bukan tradisional. Kajian ini dijalankan untuk mengkaji kesan perpindahan ibu negara Indonesia kepada keselamatan Malaysia Timur. Ini kerana rancangan perpindahan ini melibatkan peningkatan pembangunan yang besar serta menyeluruh. Objektif kajian ini adalah Untuk mengenal pasti ancaman keselamatan yang wujud di sempadan Sarawak- Kalimantan dan mengkaji kesan perpindahan ibu negara Indonesia kepada keselamatan nasional Malaysia Timur dan Kajian ini mengguna pakai metod kualitatif di mana sebahagian data dikumpulkan melalui data sekunder yang diperoleh melalui kajian perpustakaan. Ini termasuk buku ilmiah, artikel jurnal, laporan-laporan sulit yang dilepaskan (public domain) serta dasar-dasar keselamatan dan pertahanan sesebuah kerajaan. Manakala data-data primer diperolehi melalui temu bual bersemuka dengan pakar bidang serta pegawai yang terlibat secara langsung berkaitan topik kajian dari Malaysia dan Indonesia. Kesimpulan kajian ini adalah, terdapat ancaman tradisional dan bukan tradisional di persempadanan Malaysia-Indonesia. Perpindahan ibu negara Indonesia telah memberikan kesan dari sudut politik, ekonomi dan keselamatan kepada Malaysia Timur. Kerajaan Malaysia perlu menambah anggota keselamatan untuk bersiap siaga di sepanjang persempadanan selain mengadakan hubungan diplomatik yang lebih erat dengan negara Indonesia bagi mengeratkan kerjasama di masa hadapan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Andansari, Dita, and Asrina Astagani. "KANSEI WORDS PRODUK FESYEN BERBAHAN SARUNG SAMARINDA DAN ULAP DOYO UNTUK INOVASI DESAIN PRODUK KERAJINAN KHAS KALIMANTAN TIMUR SEBAGAI DAYA SAING MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015." Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur 4, no. 1 (October 8, 2020): 18. http://dx.doi.org/10.46964/jkdpia.v4i1.81.

Full text
Abstract:
Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai akhir tahun 2015 ini, Indonesia sebagai salah satu Negara ASEAN terlihat mempersiapkan MEA, Kalimantan Timur sebagai salah satu provinsi di Indonesia tidak ketinggalan juga turut mempersiapkan diri untuk ikut meramaikan MEA. Salah satu usahanya adalah mempersiapkan wirausaha baru dan meningkatkan daya saing SDM dari UKM-UKM yang ada di wilayah Kalimantan Timur. Kerajinan Khas Kalimantan Timur adalah salah satu bidang yang mempunyai kontribusi besar bagi peningkatan perekonomian daerah. Kerajinan adalah salah satu sektor industri kreatif, dan industri kreatif di Indonesia rata-rata memberikan kontribusi PDB sebesar 6,3 persen dari total PDB Nasional dengan nilai Rp. 104,6 triliun pada tahun 2002-2006. Namun demikian belum banyak inovasi produk yang dilakukan oleh UKM Kerajinan di Kalimantan Timur. Belum ada usaha untuk melakukan pengembangan produk yang didasarkan pada preferensi pelanggan produk kerajinan. Adapun Tujuan dari penelitian adalah (1) Mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi preferensi pelanggan dalam memilih sebuah produk serta kansei pelanggan terhadap produk kerajinan khas Kalimantan Timur. (2)Merancang desain produk kerajinan berdasarkan karakteristik desain yang diperoleh dari hasil penelitian. (3)Mengetahui penerimaan pelanggan terhadap desain produk kerajinan yang sudah dibuat berdasarkan kansei pelanggan.Target pada tahun pertama adalah adanya rekomendasi karakteristik desain produk kerajinan khas Kalimantan Timur yang diminati oleh masyarakat Kalimantan Timur. Metode yang digunakan adalah perancangan awal penelitian,pengumpulan kansei words,penyusunan kuesioner Semantik Diferensial (SD),penyebaran kuesioner SD I,analisis statistika I,pengumpulan sampel produk,penyebaran kuesioner SD II,analisis statistika II, pengembangan desain berdasarkan preferensi pelanggan. Dari tahapan yang sudah dilakukan sampai dengan analisis statistika I, maka dapat disimpulkan bahwa kansei words produk kerajinan fesyen berbahan sarung samarinda meliputi : emotional appeal(bangga,elegan,dan santai), bentuk desain (indah, modern, unik dan tradisional), material(nyaman dan alami) serta warna(cerah) dan kansei words produk kerajinan fesyen berbahan ulap doyo meliputi : emotional appeal (bangga, berkarakter dan elegan), bentuk desain (menarik, modis, unik, sederhana dan tradisional), material(nyaman dan alami) serta warna(cerah dan merah hitam)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Pratama, Muh Septian Ade, Edy Budiman, and Ummul Hairah. "Sistem Informasi Manajemen Koni Provinsi Kalimantan Timur Berbasis Web." Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI) 3, no. 2 (June 30, 2020): 197. http://dx.doi.org/10.30872/jurti.v3i2.4034.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim), Koni Samarinda merupakan salah satu Instansi yang memiliki potensi olahraga yang beranekaragam dan berkualitas. Dengan potensi yang ada segala upaya telah dilakukan oleh pemerintah provinsi untuk mempromosikan dan memajukan dunia olahraga di Provinsi Kalimantan Timur. Penyampaian informasi mengenai masyarakat umum yang menjadi salah satu kendala dari pemerintah provinsi Kalimantan Timur dalam perkembangan Olahraga. Kendala tersebut mengakibatkan orang-orang yang berada di luar Kalimantan Timur atau pun di luar Pulau Kalimantan tidak mengetahui informasi tersebut. Hal inilah yang menyebabkan Olahraga di Kaltim khususnya di Kabupaten/Kota Samarinda kurang dikenal oleh masyarakat luas umumnya. Untuk itu dalam skripsi ini membuat sistem informasi manajemen koni provinsi kalimantan timur berbasis website untuk menangani masalah informasi yang ada di Koni kabupaten/Kota Samarinda. Sistem ini dibuat dengan metode waterfall dengan bahasa pemrograman PHP berbasis Laravel Framework dan HTML. Tujuan dibuatnya sistem informasi berbasis web ini adalah agar informasi dapat dilakukan dengan website dengan memanfaatkan jaringan internet yang sudah berkembang pesat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Saidi, Arbainah, and Rahmat Sabaru. "Implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur." FisiPublik : Jurnal Ilmu Sosial dan Politik 6, no. 2 (November 30, 2021): 113–27. http://dx.doi.org/10.24903/fpb.v6i2.1264.

Full text
Abstract:
Implementasi Undang– Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik di Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) KPU Provinsi Kalimantan Timur, melalui alur penyediaan dan pemberian informasi kepada masyarakat. Penelitian ini untuk mengetahui proses mendapatkan serta mengelola data informasi baik itu informasi yang diumumkan secara berkala, informasi serta merta, maupun informasi yang tersedia setiap saat. Secara umum yang telah sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik yaitu pada Pasal 9, 10 dan 11, terkecuali memang ada informasi yang dikecualikan yang tidak bisa disebarluaskan kepada masyarakat. Dalam rangka mewujudkan tujuan dari Good Governance yang salah satunya adalah terwujudnya keterbukaan informasi publik dan kemudahan akses informasi kepada masyarakat dengan cara serta bahasa yang mudah dipahami. Bahwa hasil penelitian dan analisis data diketahui bahwa sebagai salah satu Badan Publik KPU Provinsi Kalimantan Timur melalui PPID dalam memberikan informasi yang dimilikinya kepada masyarakat maupun stakeholder, secara keseluruhan telah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 dengan dibukanya layanan e-PPID, kemudian penyampaian keterbukaan informasi kepada masyarakat melalui platform sistem media informasi lainnya, serta informasi yang ditempel pada tempat yang telah disediakan di kantor Sekretariat KPU Provinsi Kalimantan Timur setelah mendapat persetujuan atasan PPID KPU Provinsi Kalimantan Timur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Virgantari, Fitria, Sonny Koeshendrajana, Freshty Yulia Arthatiani, Yasmin Erika Faridhan, and Fajar Delli Wihartiko. "PEMETAAN TINGKAT KONSUMSI IKAN RUMAH TANGGA DI INDONESIA." Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan 17, no. 1 (June 28, 2022): 97. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v17i1.11045.

Full text
Abstract:
Ikan merupakan salah satu produk pangan hewani yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap konsumsi protein penduduk di Indonesia. Dari tahun ke tahun tingkat konsumsi ikan terus meningkat; namun ironisnya, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih tergolong rendah. Selain itu, data menunjukkan bahwa persebaran konsumsi ikan nasional per pulau selama ini tidak merata. Tingginya disparitas tingkat konsumsi ikan di Jawa atau Kawasan Barat Indonesia dengan Kawasan Timur Indonesia menyebabkan tingkat konsumsi ikan nasional relatif rendah. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memantau tingkat kecukupan konsumsi ikan dengan mudah adalah dengan mengelompokkannya di seluruh Indonesia. Dengan adanya klasterisasi kemudian pemetaan, perencanaan, monitoring dan evaluasi, serta sistem peringatan dini masalah kelangkaan konsumsi dapat dilakukan dengan baik. Kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai tingkat konsumsi ikan di Indonesia dengan cara mengelompokkan dan memetakannya; sehingga dapat dirumuskan rekomendasi kebijakan peningkatan konsumsi ikan penduduk Indonesia secara akurat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder SUSENAS 2019 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat konsumsi ikan, tingkat partisipasi, dan tingkat pengeluaran untuk ikan. Pengelompokan dilakukan berdasarkan metode cluster K-means. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah cluster yang optimal dengan rasio variance terkecil adalah 5 cluster. Klaster 1 dengan tingkat konsumsi, partisipasi dan pengeluaran ikan terendah adalah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Klaster 2 terdiri dari 5 provinsi yaitu Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur. Klaster 3 terdiri dari 8 provinsi, yaitu Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. Klaster 4 terdiri dari 11 provinsi yaitu Sumatera Utara, Jambi, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara dan Papua. Sedangkan cluster 5 dengan tingkat konsumsi, partisipasi, dan pengeluaran ikan tertinggi terdiri dari 8 provinsi, yaitu Aceh, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Papua Barat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Chandra, Muhammad Dwi, Eka Irawan, Ilham Syahputra Saragih, Agus Perdana Windarto, and Dedi Suhendro. "Penerapan Algoritma K-Means dalam Mengelompokkan Balita yang Mengalami Gizi Buruk Menurut Provinsi." BIOS : Jurnal Teknologi Informasi dan Rekayasa Komputer 2, no. 1 (March 20, 2021): 30–38. http://dx.doi.org/10.37148/bios.v2i1.19.

Full text
Abstract:
The purpose of this study was to screen toddlers who were experiencing severe malnutrition according to province. Sources of research data used were obtained from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. The variables used are toddlers who experience malnutrition according to the Province. In this study using Data Mining Techniques using the K-means algorithm. It is expected that the results of this study can provide input to the central government to pay more attention to nutritional intake in infants, so as to increase the growth and development of toddlers in Indonesia. . And the data obtained by high clusters are 15 Provinsi yaitu (Aceh, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Papua Barat, Papua), dan cluster rendah ada 19 yaitu (Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kep. Bangka Belitung, Kep. Riau, Dki Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi utara, Maluku Utara).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Prastyo, Hendri. "Pengembangan Soal Matematika Model PISA Menggunakan Konteks Kalimantan Timur." Jurnal Padegogik 3, no. 1 (February 26, 2020): 1–44. http://dx.doi.org/10.35974/jpd.v3i1.2230.

Full text
Abstract:
Pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mengetahui kualitas pendidikan perlu dilakukan penilaian secara berkesinambungan. Penilaian dapat dilakukan secara nasional dan internasional. Indonesia melakukan penilaian secara nasional melalui ujian nasional dan mengikuti beberapa penilaian yang dilakukan secara internasional. Salah satu penilaian berskala internasional yang diikuti Indonesia adalah PISA (Programme for International Student Assessment). Hasil PISA menunjukkan bahwa Indonesia masih berada di bawah rata-rata peserta lainnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah siswa-siswa di Indonesia belum terbiasa mengerjakan soal-soal seperti soal yang digunakan dalam PISA. Tulisan ini menganalisa soal-soal yang digunakan PISA, kemudian mengembangkan beberapa soal berkriteria PISA menggunakan konteks Kalimantan Timur. Setiap soal dianalisa dan dideskripsi berdasarkan tingkat kompetensi matematika, konten matematika, konteks yang digunakan, tingkat literasi, bentuk soal, dan tinjauan berdasarkan kurikulum 2013.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Abdiannur, Abdiannur, and Nico Arifin. "Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Muzakki Pada Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Kalimantan Timur." Jurnal GeoEkonomi 10, no. 2 (September 30, 2019): 239–52. http://dx.doi.org/10.36277/geoekonomi.v10i2.82.

Full text
Abstract:
This study aims to determine whether the variable quality of tangible service, reliability, responsiveness, assurance, empathy simultaneously or partially has an influence on Muzakki satisfaction on the Indonesian Zakat Initiative (IZI) of East Kalimantan. The sample in this study is muzakki who has made alms profession at the Indonesian Zakat Initiative (IZI) in East Kalimantan. The analytical tool used is multiple linear regression. The results showed that simultaneously service quality variables (tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy) had an significant effect on Muzakki's satisfaction on the Indonesian Zakat Initiative (IZI) of East Kalimantan. Partially, the guarantee variable has a significant and dominant effect on Muzakki's satisfaction on the Indonesian Zakat Initiative (IZI) of East Kalimantan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Margiyono, Margiyono, Ahmad Fauzi, Ernan Rustiadi, and Bambang Juanda. "Kerugian Ekologis dalam Pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur." Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik 10, no. 1 (July 9, 2019): 43–55. http://dx.doi.org/10.22212/jekp.v10i1.1162.

Full text
Abstract:
Kalimantan Timur adalah salah satu provinsi terkaya di Indonesia yang dikaruniai kelimpahan sumber daya alam. Rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur selama tahun 1990an hingga tahun 2000an mencapai lebih dari 7 persen per tahun, indeks pembangunan manusia (IPM) tertinggi ketiga di Indonesia, dan indeks kualitas lingkungan juga sangat baik. Namun saat ini, Provinsi Kalimantan Timur mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi hingga -1,28 persen yang dibarengi pula dengan peningkatan kejadian bencana alam. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Provinsi Kalimantan Timur mengalami paradoks kesejahteraan dan kelestarian. Oleh karena itu, tujuan studi ini adalah untuk mengetahui nilai kerugian ekologis, dampaknya terhadap kesejahteraan, dan penyebab kerugian ekologis. Untuk menjawab tujuan itu maka digunakan metode ecological account. Hasil studi menunjukkan bahwa kerugian ekologis tertinggi disebabkan oleh luasnya lahan kritis, kemudian secara berurutan kerugian akibat eksploitasi batu bara, gas bumi, dan minyak bumi. Kerugian ekologis tersebut telah mengoreksi tingkat kesejahteraan sampai 76 persen dari PDRB. Hasil studi lainnya menunjukkan bahwa tingginya kerugian ekologis disebabkan oleh lemahnya peraturan daerah yang berkaitan dengan lingkungan dan penegakan hukum. Akhirnya, studi ini merekomendasikan bagi para pembuat kebijakan bahwa dalam upaya untuk meningkatkan pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur atau daerah lain yang memiliki karakteristik yang sama maka perlu merehabilitasi lahan kritis untuk aktivitas yang produktif, diikuti dengan transformasi struktur ekonomi yang lebih berorientasi pada sumber daya alam yang dapat diperbaharui, serta melakukan revisi peraturan daerah tentang lingkungan dengan menerapkan pendekatan insentif dan disinsentif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Zaini, Ahmad. "Pengaruh Kekayaan Sumberdaya Alam Batubara Terhadap Ketimpangan Pendapatan di Provinsi Kalimantan Timur." Jurnal Borneo Administrator 13, no. 2 (January 23, 2018): 111–30. http://dx.doi.org/10.24258/jba.v13i2.309.

Full text
Abstract:
East Kalimantan Province is the largest producer of natural resources in Indonesia. Due to the massive exploitation process and high value, the mining sector has the biggest contribution and thus dominates the economy sector in the region. Related to this conditions, this study aims to describe the effect the effect of coal as natural resource on income inequality in East Kalimantan Province. This study uses panel data from nine districts/municipalities in East Kalimantan during 2006 until 2014, which is then processed by a pooled least square model. The study concludes that the contribution of coal sub-sectors in the economy is positively related to income inequality. The higher the contribution of coal subsector in the economy, the higher the income inequality in East Kalimantan Province. In addition, this study also finds that local government expenditure is not significantly related to income inequality, which means that the local government has not succeeded in creating equal prosperity in that region. However, the economic growth and the contribution of agricultural sector have no significant effect on income inequality. Keywords: income inequality, natural resources curse,government expenditure. Provinsi Kalimantan Timur merupakan provinsi penghasil sumber daya alam terbesar di Indonesia. Akibat proses eksploitasi yang massive dan nilai yang tinggi, sektor pertambangan sangat mendominasi perekonomian daerah tersebut. Dari sekian banyak sumber daya alam yang ada di Provinsi Kalimantan Timur, batubara adalah yang paling besar kontribusinya terhadap perekonomian. Terkait kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kekayaan sumber daya alambatubara terhadap ketimpangan pendapatan di Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan data panel dari sembilan daerah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur selama tahun 2006-2014, yang kemudian diolah menggunakan model pooled least square. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kontribusi subsektor batubara dalam perekonomian berhubungan positif dengan ketimpangan pendapatan. Semakin tinggi kontribusi subsektor batubara dalam perekonomian, semakin tinggi pula ketimpangan pendapatan di Provinsi Kalimantan Timur. Selain itu dalam penelitian ini ditemukan pula bahwa pengeluaran pemerintah berhubungan positifdengan ketimpangan pendapatan, yang berarti pemerintah daerah belum berhasil menciptakan pemerataan kesejahteraan di wilayahnya. Adapun pertumbuhan ekonomi dan kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian Provinsi Kalimantan Timur terbukti tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Kata kunci: ketimpangan pendapatan, kutukan sumber daya alam, pengeluaran pemerintah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Shiddiq Arifin Dwi Putra and Faza Wahmuda. "DESAIN PRODUK FESYEN AKSESORIS DENGAN MENGANGKAT BUDAYA LOKAL KALIMANTAN TIMUR." Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur 9, no. 2 (August 19, 2021): 12. http://dx.doi.org/10.46964/jkdpia.v9i2.175.

Full text
Abstract:
Indonesia consists of so many islands and provinces, as well as diverse cultures ranging from Sabang to Merauke. Various cultures that exist in Indonesia, are still preserved by the people who live and live in the area from the past until now as traditions and ancestral heritage that must be preserved. The culture of East Kalimantan is one of the local cultures in Indonesia with distinctive characteristics, namely the culture of the Dayak tribe and the culture of Kutai Kartanegara. In this modern era, many have left the cultural heritage of their ancestors which has become the hallmark of a local identity that exists in Indonesia, especially the East Kalimantan Province. Fashion accessories products are one of the media that can lead the general public to introduce the culture in East Kalimantan with designs that apply elements of local cultural images typical of East Kalimantan. The purpose of designing this fashion accessory product is to pass on a local culture, especially in the East Kalimantan area, which is applied in the form of fashion accessories product media. The research method uses qualitative and quantitative research methods in collecting data. In the analysis there are accessories in the form of needs analysis for fashion products, cultural analysis, shape analysis, glasses system analysis, watch system analysis, bracelet system analysis, material analysis, color analysis, and market analysis. The results of this study are eyewear products with the application of blowpipe shapes, watches products with the application of the Dayak Tribe carving motifs, and products with the application of a combination form of Lembuswana, Hudoq, and Naga Erau.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Prakoso, Lukman Yudho. "Identifikasi Faktor Penentu Kesiapan Daerah di Indonesia untuk Berpartisipasi dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN: Studi Kasus Kalimantan Timur." Human Narratives 2, no. 2 (March 31, 2021): 69–86. http://dx.doi.org/10.30998/hnr.v2i2.941.

Full text
Abstract:
Hingga saat ini Indonesia semakin terkoneksi dengan negara-negara lain di Asia Tenggara dengan dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN. Salah satu perkara yang menjadi perhatian para pakar dan pemangku kepentingan adalah kurang kompetitifnya Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga dalam praktik ekonomi yang terintegrasi tersebut. Terlebih, di dalam negeri Indonesia sendiri pembangunan ekonomi dan pembangunan manusia antardaerah, khususnya antara pusat dan daerah, terlihat jelas ketimpangannya. Artikel ini berusaha mengidentifikasi faktor-faktor penentu kesiapan daerah di Indonesia untuk berpartisipasi dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sebagai studi kasus, dipilih Provinsi Kalimantan Timur. Pengumpulan data dilakukan baik secara kualitatif melalui wawancara mendalam, maupun secara kuantitatif melalui kuesioner. Informan kunci dalam penelitian ini terdiri atas instansi-instansi yang menjadi pemangku kepentingan di Provinsi Kalimantan Timur. Analisis data dilakukan melalui analisis SWOT.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Arifin, Triana Sharly P. "PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN ANGKUTAN BARANG DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR." Jurnal Transportasi 19, no. 2 (August 30, 2019): 93–100. http://dx.doi.org/10.26593/jt.v19i2.3466.93-100.

Full text
Abstract:
Abstract East Kalimantan is a province with a large area in Indonesia. This causes the transportation of goods in the province is also large. The pattern of movement of goods in East Kalimantan Province is influenced by the potential of its natural resources. This study aims to analyze the attraction model of the movement of freight transportation in East Kalimantan Province, using the Origin and Destination Matrix of movement for 9 districts/cities in East Kalimantan Province, as well as the movement of 3 external zones. Furthermore the Origin and Destination Matrix of the movement is converted to trip units/year based on the type of truck most often used to transport goods. This is done so that in the analysis process, variables can be correlated with socio-economic data as independent variables. The analysis was performed using a zone-based correlation model, a step-by-step method of type 1. The results show that the best model for the attraction of freight transportation in East Kalimantan Province is a model that uses independent variables of egg production and chicken livestock, with a coefficient of determination of 0.564. Keywords: trip attraction,freight transportation, Origin and Destination Matrix, external zone Abstrak Kalimantan Timur merupakan suatu provinsi dengan luas wilayah yang besar di Indonesia. Hal ini menyebabkan angkutan barang di provinsi ini besar pula. Pola pergerakan barang di Provinsi Kalimantan Timur dipengaruhi oleh potensi sumber daya alam yang dimilikinya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis model tarikan pergerakan angkutan barang di Provinsi Kalimantan Timur, dengan menggunakan Matriks Asal Tujuan pergerakan untuk 9 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, serta pergerakan 3 zona eksternal. Selanjutnya Matriks Asal Tujuan pergerakan dikonversikan ke satuan trip/tahun berdasarkan jenis truk yang paling sering digunakan untuk mengangkut barang. Hal ini dilakukan agar dalam proses analisis, variabel dapat dikorelasikan dengan data sosial-ekonomi sebagai variabel bebas. Analisis dilakukan dengan menggunakan model korelasi berbasis zona, metode langkah demi langkah tipe 1. Dari hasil pemodelan diperoleh bahwa model terbaik untuk tarikan angkutan barang di Provinsi Kalimantan Timur adalah model yang menggunakan variabel-variabel bebas pro-duksi telur dan ternak ayam, dengan koefisien determinasi sebesar 0,564. Kata-kata kunci: tarikan pergerakan, angkutan barang, Matriks Asal dan Tujuan, zona eksternal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Hamidy, Anwaril, and Jailani Jailani. "Kemampuan proses matematis siswa Kalimantan Timur dalam menyelesaikan soal matematika model PISA." Jurnal Riset Pendidikan Matematika 6, no. 2 (November 28, 2019): 133–49. http://dx.doi.org/10.21831/jrpm.v6i2.26679.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan proses matematis siswa Kalimantan Timur dalam menyelesaikan soal matematika model PISA (Programme for International Students Assessment). Penelitian ini dilakukan terhadap 300 siswa kelas IX SMP Kalimantan Timur yang belum pernah mewakili Indonesia sebagai sampel PISA bidang Matematika. Siswa tersebut tersebar dari tiga level sekolah (rendah, sedang, tinggi) yang ditentukan berdasarkan hasil Ujian Nasional 2016 pada mata pelajaran matematika. Pengumpulan data menggunakan 16 butir soal matematika model PISA (α = 0,835) yang mencakup tiga proses matematis: formulate, employ dan interpret. Kemampuan siswa dianalisis berdasarkan mean measure logit dan selanjutnya ditransformasi ke skala dan level kemampuan matematika PISA, sehingga dapat dibandingkan dengan rata-rata kemampuan siswa Indonesia dan negara OECD dalam studi PISA. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan siswa Kalimantan Timur berada di bawah rata-rata negara OECD. Namun hasil tersebut lebih baik dibandingkan capaian skor siswa Indonesia yang menjadi sampel pada PISA 2015. Berdasarkan kemampuan dalam proses matematis, kemampuan siswa dari level tinggi ke rendah berturut-turut adalah formulate, employ dan interpret. Selain itu, kemampuan proses formulate siswa Kalimantan Timur dari sekolah kategori tinggi di atas rata-rata negara OECD. East kalimantan students’ mathematical process proficiency in solving PISA-like mathematicsAbstractThis study was aimed to describes East Kalimantan students’ mathematical processes proficiency in solving a PISA-like mathematics test. The study was carried out with 300 East Kalimantan ninth-grade students who haven’t represented Indonesia as Mathematics PISA samples. The students were spread across three school levels (low, medium, high) determined based on the results of the 2016 National Examination in mathematics. Data collection uses 16 items of PISA-like mathematics test (α = 0.835) which includes three mathematical processes: formulate, employ, and interpret. Student proficiency was analyzed based on mean measure logit and subsequently transformed to the scale and level of PISA mathematics proficiency so that it can be compared with the average proficiency of Indonesian students and OECD countries in the PISA study. The results of the data analysis show that the average proficiency of East Kalimantan students is below the average of OECD countries. However, these results are better than the average score of Indonesian students who were sampled at PISA 2015. Based on proficiency in the mathematical process, the proficiency of students from high to low levels consecutively namely: formulate, employ, and interpret. In addition, proficiency in the formulating of East Kalimantan students from high-level schools is above the average of OECD countries.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Sitorus, Budi, Tulus Irpan Harsono Sitorus, and Subandi Subandi. "PENINGKATAN JARINGAN TRANSPORTASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DALAM MENDUKUNG AKSESIBILITAS WILAYAH." JURNAL MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN LOGISTIK 3, no. 1 (July 25, 2017): 29. http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v3i1.136.

Full text
Abstract:
As one of the gates of development in eastern Indonesia, East Kalimantan Province consists of 14 regencies/ cities with commodity timber, palm oil and coal is a high per capita income of the province and the sixth largest contributor to GDP (6.08%) in Indonesia. The road network has not been able to reach the economic activity in the north and west, not all meet the requirements of the technical feasibility of such strength that resulted in damage to roads and major loss is a problem.The research objective is to formulate recommendations for the development of road transport anticipate growth in East Kalimantan province.Data collection through literature review, the results of research and related scientific publications. Descriptive analyzes were conducted to propose solutions evaluative transportasai development of effective road.Result of the research is to improve road transport services in the North East Kalimantan, East Kalimantan Central Kalimantan South East, the construction and upgrading of roads to reach districts in accordance with the carrying capacity of the traffic load, increase the accessibility index, the construction of freight and passenger terminal and bridge weigh in the order of priority locations, increasing support for MP3EI, KEK and KPI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Sitorus, Budi, Tulus Irpan Harsono Sitorus, and Subandi Subandi. "PENINGKATAN JARINGAN TRANSPORTASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DALAM MENDUKUNG AKSESIBILITAS WILAYAH." Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG) 3, no. 1 (March 7, 2016): 29. http://dx.doi.org/10.54324/j.mtl.v3i1.136.

Full text
Abstract:
As one of the gates of development in eastern Indonesia, East Kalimantan Province consists of 14 regencies/ cities with commodity timber, palm oil and coal is a high per capita income of the province and the sixth largest contributor to GDP (6.08%) in Indonesia. The road network has not been able to reach the economic activity in the north and west, not all meet the requirements of the technical feasibility of such strength that resulted in damage to roads and major loss is a problem.The research objective is to formulate recommendations for the development of road transport anticipate growth in East Kalimantan province.Data collection through literature review, the results of research and related scientific publications. Descriptive analyzes were conducted to propose solutions evaluative transportasai development of effective road.Result of the research is to improve road transport services in the North East Kalimantan, East Kalimantan Central Kalimantan South East, the construction and upgrading of roads to reach districts in accordance with the carrying capacity of the traffic load, increase the accessibility index, the construction of freight and passenger terminal and bridge weigh in the order of priority locations, increasing support for MP3EI, KEK and KPI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Harits, Dimaz, Ari Andriyas Puji, Marulan Andivas, Dedi Dermawan, and Eaden Ahmed Thoriq. "Analisis Klaster Tingkat Pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur Menggunakan Algoritma K-Means." Jurnal Surya Teknika 9, no. 2 (December 30, 2022): 456–60. http://dx.doi.org/10.37859/jst.v9i2.4430.

Full text
Abstract:
Kalimantan Timur merupakan Provinsi dengan Pendapatan Domestik Bruto Regional tertinggi kedua di Indonesia setelah Jakarta. Besarnya PDRB Kalimantan Timur ternyata tidak sesuai dengan Tingkat Pengangguran Terbukanya. Hal ini tentu mengundang pertanyaan, mengapa Provinsi dengan PDRB tertinggi ke-2 justru Tingkat Partisipasi Angkatan Kerjanya terburuk ke-7. Penelitian ini mencobamenjawab dari tataran analisis klaster. Proses pengelompokanya dapat memberi sudut pandang awal tentang karakteristik Tingkat Pengangguran Terbuka di Kalimantan Timur. Hasil penelitian menunjukan terdapat dua klaster Tingkat pengangguran dengan karakteristik cukup berbeda. Klaster 1 memiliki tingkat pengangguran terbuka yang cukup tinggi, dengan partisipasi kerja dibawah klaster 2. Menariknya, walaupun TPT dan TPAK klaster 1 kalah dengan klaster 2, nilai PDRB, IPM dan PMDN mereka jauh melampui klaster 2. Temuan ini cukup menarik, sebab tinggi rendahnya PDRB tidak sejalan dengan Tingkat Pengangguran, bertolak belakang dengan Teori Okun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Huda, Nurul, Nova Rini, Yosi Mardoni, Desti Anggraini, and Khamim Hudori. "MANAJEMEN PENGELOLAAN WAKAF DI INDONESIA TIMUR." EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) 20, no. 1 (September 5, 2018): 1–17. http://dx.doi.org/10.24034/j25485024.y2016.v20.i1.35.

Full text
Abstract:
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui prioritas masalah dalam pengelolaan wakaf dan prioritas solusi yang dapat diberikan atas prioritas masalah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Informan dalam penelitian ini adalah Badan Wakaf Indonesia (BWI), nazhir, dan wakif yang ada di provinsi wilayah Indonesia Timur yaitu Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Hasil wawancara menunjukkan Pengelolaan wakaf dilihat dari 3 aspek, yaitu regulator, nazhir (pengelola wakaf) dan wakif (pewakaf). Hasil analisis menunjukkan prioritas masalah wakaf di Indonesia Timur terdapat pada aspek nazhir, yaitu terkait rendahnya kompetensi nazhir dalam pengelolaan wakaf. Pelatihan intensif bagi nazhir dan sertifikasi nazhir di Indonesia Timur merupakan prioritas solusi bagi nazhir. Prioritas masalah kedua ada pada regulator, yaitu minimnya biaya APBN untuk sertifikasi wakaf, dengan prioritas solusinya adalah penambahan alokasi APBN. Prioritas masalah wakaf ketiga ada pada aspek wakif yaitu rendahnya pemahaman wakif, maka prioritas solusi menurut model AHP Indonesia timur adalah sosialisasi wakaf melalui media. Masalah dan solusi pengelolaan wakaf yang ditemukan berkaitan dengan pengelolaan wakaf baik oleh pihak nazhir selaku pengelola maupun regulator.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Hairullah, H., T. Tikawati, and Muhammad Iswadi. "EFEKTIVITAS PROGRAM KLASTER BANK INDONESIA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TERHADAP PRODUKTIVITAS UMKM DI KOTA SAMARINDA." ECOPLAN : JOURNAL OF ECONOMICS AND DEVELOPMENT STUDIES 2, no. 2 (October 31, 2019): 99–113. http://dx.doi.org/10.20527/ecoplan.v2i2.22.

Full text
Abstract:
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Disamping itu, dalam struktur perekonomian, umumnya UMKM merupakan lapisan pelaku usaha yang paling besar, yang sering juga disebut dengan pelaku ekonomi rakyat. Namun, yang jadi persoalan adalah kenyataan bahwa UMKM tidak dibekali dengan kemampuan sumber daya manusia yang kurang berkualitas, keterbatasan akses pada sumber daya produktif, kurangnya informasi yang akurat dan terkini, finansial dan keterbatasan teknologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi dan efektivitas program klaster Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur dalam mendukung produktivitas UMKM di Desa Lubuk Sawah, Mugirejo Samarinda. Sedangkan metode yang dipakai dalam penelitian adalah penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan berbagai data-data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis yang bersumber dari Miles dan Huberman. Terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, model data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dat metode.. Hasil yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa strategi yang digunakan dalam pemberian program Klaster Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur terhadap produktivitas UMKM di Desa Lubuk Sawah, Mugirejo, Samarinda dengan jenis klaster sapi yaitu memberikan pelatihan tentang peternakan, kelembagaan, pemasaran serta pemberian teknologi, kandang sapi terintegras, ruang pertemuan yang digunakan oleh Kelompok Ternak Sapi Damarwulan. Sehingga Program Klaster Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur untuk Kelompok Sapi Damarwulan sudah berjalan dan terlaksana dengan efektif, ini diperlihatkan dari ilmu atau keterampilan (skill) mengenai peternakan sapi dan kelembagaan yang bertambah karena adanya pelatihan dari Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, serta jumlah produk sapi yang dijual meningkat, omset penjualan yang juga meningkat karena adanya pelatihan atau pemasaran yang telah diberikan, serta pemerintah pun sangatlah senang karena program 2 juta ekor sapi berjalan dengan lancar dibuktikan dengan makin tahun sapi makin bertambah serta pendapatan dan penjualan makin meningkat setiap tahun. Kata Kunci : Efektivitas, Klaster, Bank Indonesia, UMKM
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Huda, Nurul, Nova Rini, Yosi Mardoni, Desti Anggraini, and Khamim Hudori. "MANAJEMEN PENGELOLAAN WAKAF DI INDONESIA TIMUR." EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) 20, no. 1 (February 2, 2017): 1. http://dx.doi.org/10.24034/j25485024.y2016.v20.i1.2035.

Full text
Abstract:
This article aims to determine the priority of problems in the management of waqf and the priority of solutions that can be given over to the priority of problems. The method used is the Analytic Hierarchy Process (AHP). Informants in this study is the Indonesian Waqf Board (BWI), Nazhir, and wakif in province of Eastern Indonesia namely East Kalimantan Province, South Sulawesi, and Maluku. Interviews showed management of waqf viewed from three aspects, namely regulators, Nazhir (waqf manager) and wakif (pewakaf). The analysis showed the priority of problems in management of waqf in Eastern Indonesia contained in Nazhir aspect, related to the low competency in the management of waqf. Intensive training and certification for Nazhir in East Indonesia is a priority solution for Nazhir. The second priority of problems exist on the regulator, namely the lack of state budget costs for certification of waqf, with the priority of the solution is the addition of state budget allocations. The third priority waqf problems exist in wakif aspect is the lack of understanding wakif, then the priority of the solution according to the model of AHP in eastern Indonesia is the socialization of waqf through the media.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Dinarjito, Agung, and Almizar Dharmazi. "PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL, INVESTASI, DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR." Jurnal Pajak dan Keuangan Negara (PKN) 1, no. 2 (March 27, 2020): 57–72. http://dx.doi.org/10.31092/jpkn.v1i2.789.

Full text
Abstract:
Economic growth can be influenced by several factors, including fiscal decentralization, government investment, and also the level of human development. Therefore, this study aims to analyze the effect of fiscal decentralization, investment and human development index on regional economic growth in the province of East Kalimantan. East Kalimantan Province is one of the biggest mining producers in Indonesia, but the economic growth is negative. This research is a quantitative descriptive study using linear regression analysis method. The conclusion from this study is that only the human development index significantly influences regional economic growth in East Kalimantan Province. The author hopes that this research will be able to encourage Local Governments to evaluate existing policies by focusing on human development, increasing the effectiveness of Government investment and overseeing the implementation of fiscal decentralization.Pertumbuhan ekonomi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain desentralisasi fiskal, investasi pemerintah, dan juga tingkat pembangunan manusianya. oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisisi pengaruh desentralisasi fiskal, investasi dan indeks pembangunan manusia terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Provinsi Kalimantan Timur. Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu penghasil tambang terbesar di Indonesia, namun pertumbuhan ekonominya secara rata-rata negatif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode analisis regresi linier. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa hanya indeks pembangunan manusia yang secara signfikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi regional di Provinsi Kalimantan Timur. Penulis berharap agar penelitian ini mampu mendorong Pemerintah Daerah mengevaluasi kebijakan yang ada dengan memfokuskan pada pembangunan manusia, meningkatkan efektivitas investasi Pemerintah dan pengawasan pelaksanaan desentralisasi fiskal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Ramadhan, Muhammad Gilang, Ayuna Santika Putri, Andang Kurniawan, and Amir Mustofa Irawan. "PRIORITAS ARAH PENEMPATAN TITIK PENGAMATAN KECEPATAN VERTIKAL DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN ANALISIS ANISOTROPI." Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika 5, no. 3 (April 29, 2019): 63–71. http://dx.doi.org/10.36754/jmkg.v5i3.76.

Full text
Abstract:
Keberadaan hutan sebagai paru-paru dunia berperan penting dalam menghasilkan gas oksigen. Pulau Kalimantan merupakan salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya yang mencapai 40,8 juta hektar. Namun, pada saat ini kualitas dan kuantitas hutan di Pulau Kalimantan mengalami penurunan drastis akibat adanya deforestasi dan kebakaran hutan. Kebakaran hutan di Pulau Kalimantan menjadi sorotan dunia karena persebaran asapnya menyebabkan polusi udara di berbagai wilayah Indonesia. Dampak dari persebaran asap kebakaran hutan dipengaruhi oleh kecepatan angin vertikal pada daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menambah bahan pertimbangan dalam menentukan titik pengamatan kecepatan vertikal angin di Pulau Kalimantan, sehingga dapat diketahui prioritas sebaran penempatan titik pengamatan yang dapat digunakan sebagai upaya mitigasi persebaran asap kebakaran hutan. Data kecepatan angin vertikal Pulau Kalimantan pada bulan Juni sampai Oktober mulai tahun 2008 – 2017 disajikan dalam bentuk spasial. Analisis data angin tersebut menggunakan metode variogram permukaan dengan piranti lunak SAGA. Berdasarkan analisis anisotropi, diperoleh hasil bahwa pengamatan kecepatan vertikal angin di Pulau Kalimantan cenderung mempunyai prioritas arah Timur-Barat pada bulan Juni sampai Agustus, prioritas arah Tenggara-Barat Laut pada bulan September, dan prioritas arah Timur Laut-Barat Daya pada Bulan Oktober. Analisis dan pemodelan kecepatan angin vertikal pada Pulau Kalimantan secara umum mendapatkan pola dominan prioritas arah Timur-Barat, sehingga prioritas penempatan titik pengamatan kecepatan vertikal pada Pulau Kalimantan efektif jika membentuk pola oval yang memanjang dari Utara ke Selatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Handani, Wajar Mey, Nunung Kusnadi, and Dwi Rachmina. "Prospek Swasembada Beras di Provinsi Kalimantan Timur." Jurnal Agribisnis Indonesia 9, no. 1 (June 18, 2021): 67–78. http://dx.doi.org/10.29244/jai.2021.9.1.67-78.

Full text
Abstract:
Rice self-sufficiency in Indonesia remains a national priority program since rice is a staple food of the majority of the population. This national program has become an economic development agenda in almost all local governments at the provincial and district levels. East Kalimantan Province is one of the provinces that set the rice self-sufficiency on the local medium-term planning (RPJMD) 2013-2018. This research generally aimed at analyzing the prospect of rice self-sufficiency in East Kalimantan Province. Specifically, the research aimed to measure the potential for developing rice in East Kalimantan Province and to analyze the production technical efficiency of rice farming. The data used in this research were national and provincial agriculture land area and 337 units of rice farm from Agricultural Census 2013. Using LQ (Location Quotient) method indicated that economically rice was not a basic commodity of East Kalimantan Province. At the provincial level, there were only two out of four districts that had rice as a basic commodity. Stochastic production frontier analysis showed that the technical efficiency of rice production was 0.64, which indicated that rice production in the province was 36 per cent below its production frontier. Planting patterns and land status significantly improved technical efficiency. From this research can be concluded that the self-sufficiency program in East Kalimantan Province was not supported by regional potential of rice production nor by technically efficient rice production at the farm level.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Schmid, Rudolf, S. Bodegom, P. B. Pelser, P. J. A. Kessler, Dian Akbarini, Priyanti Kartika, Novita Kartika, Paul J. A. Kessler, Kade Sidiyasa, and Jenny A. Kartawinata. "Seedlings of Secondary Forest Tree Species of East Kalimantan, Indonesia = Semai-semai pohon hutan sekunder di Kalimantan Timur, Indonesia." Taxon 49, no. 1 (February 2000): 135. http://dx.doi.org/10.2307/1223946.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

S.H, Yatini,. "PELAKSANAAN SERTIFIKASI TANAH WAKAF DI KALIMANTAN TIMUR." Yuriska : Jurnal Ilmiah Hukum 4, no. 2 (October 18, 2017): 126. http://dx.doi.org/10.24903/yrs.v4i2.184.

Full text
Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang Pelaksanaan Sertifikasi Tanah wakaf di Kalimantan Timur, setelah diundangkannya Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan secara detail dari pelaksanaan sertifikasi tanah wakaf di Kalimantan Timur, juga menjelaskan tentang kendala-kendala yang menjadi hambatan pelaksanaan sertifikasi tanah wakaf serta upaya-upaya yang dilakukan dalam menghadapi hambatan-hambatan pelaksanaan sertifikasi tanah wakaf. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan metode penelitian lapangan dalam pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian meliputi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda, Kepala Kantor Pertanahan Kota Samarinda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan, Kepala Kantor Pertanahan Kota Balikpapan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Kartanegara, Kepala Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara. Setelah pengolahan data maka hasil analisa menunjukkan bahwa jumlah tanah wakaf yang terdaftar di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur sejumlah 1676, yang sudah bersertifikat sejumlah 899 dan yang belum bersertifikat sejumlah 777, yang menandakan bahwa pelaksanaan sertifikasi tanah wakaf di Kalimantan Timur belum maksimal karena tanah wakaf yang terdaftar di Kementerian Agama belum kesemuanya bersertifikat. Kendala-kendala dalam pelaksanaan sertifikasi tanah wakaf di Kalimantan Timur adalah pada proses sertifikasi di Kantor Pertanahan, belum efektifnya Surat Keputusan Bersama Menag. RI dan KBPN No. 422/2004 dan No. 3/SKB/BPN/2004 tanggal 19 Oktober 2004, biaya sertifikasi tanah wakaf yang diberikan oleh pemerintah masih terbatas, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap wakaf, pengelolaan Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang belum maksimal. Upaya-upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan kendala-kendala sertifikasi tanah wakaf, adalah dengan menjalin pendekatan emosional dengan pihak Kantor Pertanahan, mengalokasikan anggaran untuk sertifikasi tanah wakaf, mengefektifkan peranan nadzir dalam pengelolaan wakaf, menumbuhkan wakaf produktif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Pulungan, Muhammad Soleh. "KEBIJAKAN HUKUM OTONOMI DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR." DiH: Jurnal Ilmu Hukum 12, no. 24 (August 1, 2016): 102–35. http://dx.doi.org/10.30996/dih.v12i24.2241.

Full text
Abstract:
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tertuang dalam Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 yakni “Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk Republik”. Indonesia merdeka telah mencapai usia ke-71 tahun (1945-2016), tetapi tujuan nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan rakyat belum dapat diwujudkan, sehingga kesenjangan sosial masyarakat di negeri ini masih cukup tinggi. Otonomi daerah dalam konstitusi terdapat pada Pasal 18, Pasal 18 A, dan Pasal 18 B UUD 1945. Pemerintahan Daerah diatur dalam Undang-undang No. 23 Tahun 2014 dengan tujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan, dengan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan dalam Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan penelitian yakni (1). Untuk menganalisis dan menemukan prinsip-prinsip kebijakan otonomi daerah dalam Sistim Negara Kesatuan dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial PMKS. (2). Untuk menganalisis dan menemukan, kebijakan otonomi daerah dalam menyelenggarakan Kesejahteraan Sosial PMKS di Kalimantan Timur. Metode Penelitian bersifat penelitian hukum normatif, yang menitik beratkan pada obyek penelitian pada Peraturan Perudang-undangan. Hasil Penelitian; Prinsip-prinsip kebijakan otonomi daerah pada Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial bagi PMKS, didasarkan pada Undang-Undang No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial jo. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial sebagai realisasi dari ketentuan Pasal 18 UUD 1945. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial bagi PMKS dalam rangka otonomi daerah di Kalimantan Timur, pada tataran implementasinya tidak berjalan sesuai dengan ketentuan regulasi yang mengaturnya. Hal ini disebabkan adanya pembagian kewenangan yang tumpang tindih, kultur hukum masyarakat yang belum memberikan signifikansi positif, serta pemberdayaan PMKS yang berjalan lambat, dan jumlah PMKS yang terus meningkat. Untuk menyelenggarakan kesejahteraan sosial PMKS yang lebih baik, seyogianya di Kalimantan Timur segera dibentuk Peraturan Daerah sebagai pengaturan lebih lanjut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial. Bahkan Perda tersebut diharapkan lebih spesifik mengatur persoalan PMKS di Kalimantan Timur yakni tiga kategori; kemiskinan, praktek prostitusi dan penyalahgunaan narkoba. Perda yang dimaksud agar lebih memfokuskan terhadap pemberdayaan dan perlindungan terhadap PMKS baik yang berada di dalam Panti Sosial maupun yang berada di luar, sehingga kemajuan dalam penanganan PMKS dapat berjalan secara dinamis dalam rangka mewujukan Kesejahteraan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Hamidah, Jamiatul, and Akhmad Syakir. "Sosialisasi Penerapan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dalam Forum Ustaz dan Ustazah Kecamatan Banjarmasin Timur." Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, no. 1 (June 1, 2021): 30. http://dx.doi.org/10.32503/cendekia.v3i1.1593.

Full text
Abstract:
Tujuan dilaksanakan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada para ustaz/ustazah tentang kaidah Bahasa Indonesia dan tata bahasa baku dan untuk meningkatkan kompetensi kebahasaan para ustaz/ustazah. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan atau wawasan para ustaz/ustazah terhadap kaidah bahasa Indonesia, meningkatkan pemahaman terhadap unsur serapan, serta menghindari kesalahan penulisan kosa kata bahasa Indonesia. Metode kegiatan sosialisasi ini adalah dengan ceramah, menyampaikan kaidah dan pedoman umum Bahasa Indonesia. Kegiatan dilaksanakan dalam satu hari, dengan sasaran para pengajar TPA yang tergabung dalam Forum Ustaz dan Ustazah Kecamatan Banjarmasin Timur. Kegiatan dilaksanakan di TPA Unit 201 Darul Mu’minin, yang beralamat di Jalan Pramuka Komplek Kenanga (Cinta Puri) RT.07 Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 211 orang dari 39 Unit TPA yang tersebar di Kecamatan Banjarmasin Timur. Hasil kegiatan sosialisasi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia kepada Forum Ustaz-ustazah Se-Banjarmasin Timur adalah meningkatnya kompetensi dan pengetahuan ustaz-ustazah terhadap pedoman dan kaidah Bahasa Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Oktaviani, Dian, Syahroma Husni Nasution, and Dharmadi Dharmadi. "KEBERADAAN PESUT (Orcaella brevirostris) DI SUNGAI MAHAKAM, KALIMANTAN TIMUR*)." BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap 1, no. 4 (February 16, 2017): 127. http://dx.doi.org/10.15578/bawal.1.4.2007.127-132.

Full text
Abstract:
Pesut atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Irrawaddy dolphin dengan nama ilmiah (Orcaella brevirotris) adalah spesies mamalia air tawar yang dilindungi baik secara nasional maupun internasional. Sungai Mahakam yang berada di Propinsi Kalimantan merupakan salah satu habitat pesut di Indonesia, dan sampai dengan saat ini dapat dilihat keberadaan. Populasi pesut yang semakin turun sehingga memerlukan perhatian dalam upaya mempertahankan keberadaan. Upaya tersebut memerlukan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kualitas habitat dan pesut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Sukapti, Sri Murlianti, A. Ismail Lukman, and Andreas Ongko Wijaya Hului. "Gerakan Pengurangan Sampah Plastik (Gerustik) di Kalimantan Timur." International Journal of Community Service Learning 6, no. 3 (October 17, 2022): 328–35. http://dx.doi.org/10.23887/ijcsl.v6i3.49414.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan salah satu negara yang masyarakatnya konsumtif terhadap penggunaan kantong plastik, hal tersebut tentu akan menimbulkan sampah plastik. Kegiatan Pengabdian ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengurangan penggunaan plastik melalui sebuah gerakan sosial bernama Gerakan Pengurangan Sampah Plastik (Gerustik). Pengabdian dilakukan di beberapa Sekolah Menengah Atas atau sederajat yang terpilih di 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu 1) Persiapan, berupa observasi awal lokasi kegiatan, pengurusan legalitas kegiatan, penentuan waktu pelaksanaan kegiatan, dan pematangan konsep kegiatan termasuk materi; 2) Pelaksanaan, berupa pemaparan materi edukasi di sekolah-sekolah terpilih; 3) Evaluasi. Evaluasi dilihat dari ketercapaian kegiatan pengabdian/penyuluhan yang dilakukan. Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan yang dilakukan, peserta terlihat terbuka, termotivasi, senang, dan tentunya pegetahuannya bertambah, dalam hal ini mengenai sampah plastik. Melalui kegiatan pengabdian, Siswa yang telah terbangun kesadarannya juga akan membangun kesadaran orang di sekitarnya, termasuk keluarga dan lingkungannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Budiaman, Ahmad, Noor Farikhah Haneda, and Laela Nurahma. "Tebang Pilih Mengubah Keanekaragaman Semut Tanah Hutan di Kalimantan Timur, Indonesia." Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 26, no. 2 (April 29, 2021): 251–58. http://dx.doi.org/10.18343/jipi.26.2.251.

Full text
Abstract:
This study assesses the short-term effects of selective cutting on the diversity of ground ants (Hymenoptera: Formicidae) in the secondary rainforest. Ground ants were collected using a pitfall trap in a circular sample plot of 0.5 ha. A total of nine sample plots were randomly placed in a 98-ha cutting compartment. Fifteen pitfall traps were planted in each circular plot. A total of 135 pitfall traps were established in the cutting compartment. The average cutting intensity of 8 trees/haas applied in the cutting compartment. Insect sampling and measurement of environmental factors were carried before cutting and two days after cutting. In this study, the abundance, diversity, species richness, and evenness index of ground ants before cutting compared to after cutting. The results of this study indicated that the short-term impact of selective cutting on ground ants was varied. Selective cutting may increase or decrease the abundance and morphospecies composition of ground ants. The abundance of forager and ground-dwelling omnivores increased after selective cutting, whereas for the predator, scavenger, and seed disperser ants were decreased after selective cutting. Keywords: biodiversity, forest conservation, ground ant, selective cutting
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Rifayanti, Rina, Gledis Kristina, Sri Roman Doni, Rulis Setiani, and Three Putri Welha. "Filosofi Sarung Tenun Samarinda Sebagai Simbol dan Identitas Ibu Kota Kalimantan Timur." Psikostudia : Jurnal Psikologi 6, no. 2 (June 18, 2019): 21. http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v6i2.2373.

Full text
Abstract:
Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda adalah sejenis kain tenun tradisional yang dapat diperoleh di kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sarung ini ditenun menggunakan alat tenun (ATBM disebut gedokan). Perangko tenun Samarinda menjadi ikon atau simbol karena Tenun Sarung memiliki ciri khas tersendiri. Sarung Tenun Samarinda juga telah menjadi identitas menurut pemilihan dan pemungutan suara oleh pemerintah dan ditetapkan pada tahun 2013, kemudian diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan membentuk karya budaya Sarong Tenun Samarinda sebagai objek warisan budaya Indonesia dari Kalimantan Timur Provinsi 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui filosofi sarung Tenun Samarinda sebagai simbol dan identitas ibu kota Kalimantan Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologis adalah semua tentang sifat sikap sampai fondasi tertentu ditemukan. Subjek penelitian ini adalah Kantor Pemerintah Kota Samarinda yang terkait dengan Sarung Tenun Samarinda dan pengrajin sarung tenun Samarinda. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelengkapan data, reduksi data, penyajian data serta pengambilan keputusan dan verifikasip.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Mantau, Zulkifli. "DAYA SAING KOMODITAS JAGUNG INDONESIA MENGHADAPI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN." Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 35, no. 2 (October 13, 2016): 89. http://dx.doi.org/10.21082/jp3.v35n2.2016.p89-97.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan produsen jagung terbesar di Asia Tenggara. Produksi jagung Indonesia mencapai 18,5 juta ton pada tahun 2013, disusul Filipina pada urutan kedua dengan total produksi 7,4 juta ton. Komoditas jagung di Provinsi Lampung memiliki keunggulan komparatif (0,33) lebih tinggi dibanding di Jawa Timur (0,44), Kalimantan Selatan (0,62), Sulawesi Utara (0,65), dan Gorontalo (0,86). Sementara itu, keunggulan kompetitif Provinsi Jawa Timur lebih tinggi (0,45) dibanding Lampung (0,63), Kalimantan Selatan (0,56), Sulawesi Utara (0,97), dan Gorontalo (1,34). Dalam menyambut era perdagangan bebas ASEAN, Indonesia telah melahirkan regulasi penting, yaitu UU No 7 Tahun 2014 tentang perdagangan sebagai salah satu strategi untuk membendung membanjirnya produk impor masuk ke Indonesia. UU ini antara lain mengatur ketentuan umum tentang perizinan bagi pelaku usaha dalam kegiatan perdagangan agar menggunakan bahasa Indonesia dalam pelabelan dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Kebijakan yang perlu ditempuh pemerintah baik di pusat maupun daerah adalah membuka seluas-luasnya iklim investasi industri jagung di Indonesia, sehingga diharapkan meningkatkan daya saing jagung Indonesia dalam menghadapi MEA. Di lain pihak, kebijakan proteksi komoditas dan produk industri jagung dalam negeri perlu dilaksanakan secara hati-hati sesuai aturan atau persyaratan WTO agar Indonesia terhindar dari klaim negara-negara pesaing.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Septiarsilia, Yanisfa, Dita Kamarul Fitriyah, and Jaka Propika. "Modifikasi Struktur Jembatan Sumber Sari, Kalimantan Timur dengan menggunakan Sistem Busur." Jurnal Teknik Sipil 1, no. 1 (May 29, 2020): 79–87. http://dx.doi.org/10.31284/j.jts.2020.v1i1.938.

Full text
Abstract:
Indonesia merupakan negara kepulauan, serta dilewati oleh sungai-sungai di setiap pulaunya. Jembatan memiliki peranan yang penting di Indonesia, jembatan bentang panjang maupun bentang pendek yang menghubungkan antar pulau maupun dengan hambatan sungai telah banyak dibangun di Indonesia. Penelitian ini fokus pada Perencanaan Jembataan dengan menggunakan sistem busur baja yang mengandung nilai seni, selain memiliki struktur yang kuat, jembatan ini juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Jembatan Sumber Sari, yang terletak di Kutai Barat, Kalimantan Timur memiliki bentang 82 m dengan 2 lajur kendaraan masing-masing selebar 4 m. Jembatan ini merupakan Jembatan bentang Panjang. Tahap awal perencanaan adalah perencanaan bangunan atas yang terdiri dari lantai kendaraan dan trotoar, gelagar memanjang dan gelagar melintang, kemudian konstruksi pemikul utama. Analisa dengan menggunakan program SAP 2000 dilakukan setelah dketahui beban – beban yang bekerja pada konstruksi tersebut untuk mendapatkan gaya – gaya dalam yang bekerja, khususnya untuk konstruksi pemikul utama dan konstruksi sekundernya. Setelah gaya – gaya tersebut diketahui besarnya maka dilakukan perhitungan kontrol tegangan dan perhitungan sambungan. Untuk struktur bangunan bawah direncanakan abutment (kepala jembatan) dengan pondasi tiang pancang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Ishlah, Teuku. "Tinjauan Keterdapatan Emas Pada Kompleks Ofiolit Di Indonesia." Buletin Sumber Daya Geologi 7, no. 1 (May 8, 2012): 23–32. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v7i1.95.

Full text
Abstract:
Indonesia memiliki beberapa komplek ofiolit seperti yang ditemukan di Pegunungan Bobaris dan Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan, Tanah Grogot Kalimantan Timur, Bombana di Sulawesi Tenggara, dan Pegunungan Cycloops di Papua. Di Kawasan kompleks ofiolit tersebut banyak ditemukan mineralisasi yang muncul setempat-setempat dan secara terbatas ditemukan emas. Hal ini kemungkinan berkaitan dengan mineralisasi emas yang berasosiasi dengan komplek ofiolit. Mineralisasi emas dalam ultrabasa masih belum diketahui secara luas karena belum dikaji secara intensif. Di beberapa area komplek ofiolit di Indonesia pernah menjadi area Kontrak Karya Pertambangan Umum, sehingga data mineralisasi yang berkaitan dengan ofiolit sangat berguna sebagai bahan kajian agar dapat diperoleh penerapan model mineralisasi. Tinjauan ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mineralisasi pada lingkungan komplek ofiolit di Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Nadia, Ahsanatun. "PROSEDUR PERHITUNGAN PENDAPATAN JASA LAYANAN BONGKAR/MUAT PETI KEMAS PADA PT PELINDO III (PERSERO) CABANG LEMBAR." JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA 5, no. 1 (June 25, 2019): 42–47. http://dx.doi.org/10.29303/jseh.v5i1.30.

Full text
Abstract:
PT Pelindo III (Persero), adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa kepelabuhanan.Tugas, wewenang dan tanggung jawab perusahaan ini adalah mengelola Pelabuhan Umum pada tujuh wilayah provinsi Indonesia, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Tujuan dari praktik kerja lapangan (PKL) adalah untuk mengamati dan mengetahui bagaimana prosedur perhitungan pendapatan jasa layanan Bongkar/Muat Petikemas Pada PT Pelindo III (Persero) Cabang Lembar. Apakah sudah tepat dan benar, dan untuk membandingkan teori Akuntansi yang ada dengan praktik akuntansi yang ditemukan dilapangan khususnya Prosedur Perhitungan Pendapatan Jasa Layanan Bongkar/Muat Petikemas Pada PT Pelindo III (Persero) Cabang Lembar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Rosliana, Lia, Mayahayati Kusumaningrum, Kemal Hidayah, and Wildan Lutfi Arieyasmieta. "Strategi Pemetaan Kompetensi pada Seleksi Calon Penghulu di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara." Jurnal Borneo Administrator 15, no. 3 (December 13, 2019): 293–312. http://dx.doi.org/10.24258/jba.v15i3.503.

Full text
Abstract:
Changes in the candidate selection process is a strategy in to improve human resources under the spirit of bureaucratic reform within the Ministry of Religious Affairs of Indonesia. The selection of position selection must pay attention to the competency mapping, as stipulated in Decree of Minister of Religion of the Republic of Indonesia Number 208 the Year 2017 concerning guidelines for adjustment/inpassing, competency test, and determination of functional needs of penghulu. This This research was a descriptive method with a qualitative approach, namely through a diagnosis from the desk research and review of the results of the competency test and core reports on the selection of prospective leaders in the Ministry of Religious Affairs of Republic Indonesia, East Kalimantan and North Kalimantan regional office. The results of the study showed that competency mapping strategies carried out in the selection of functional need of penghulu produce a profile officer that can be source information of candidate capability. This is conducted for the needs of functional development of penghulu in the future Competency mapping strategies need to be carried out continuously so that all the functional positions of penghulu can be optimally enhanced. Keywords: Selection, Strategy, Competence Mapping, Penghulu Abstrak Perubahan proses seleksi calon penghulu merupakan strategi dalam memperbaiki area perubahan sumber daya manusia sesuai dengan semangat reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Seleksi jabatan harus memperhatikan pemetaan kompetensi, sebagaimana yang diatur dalam Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 208 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyesuaian/ Inpassing, Uji Kompetensi dan Penetapan Kebutuhan Jabatan Fungsional Penghulu. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif, yaitu melalui analisis dari desk riset dan telaah hasil laporan uji kompetensi inti dan kompetensi manajerial pada seleksi calon penghulu di Kementerian Agama Republik Indonesia Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemetaan kompetensi yang dilakukan dalam seleksi jabatan fungsional penghulu memberikan hasil profil pegawai yang dapat dijadikan salah satu sumber informasi kemampuan peserta seleksi. Hal ini dilakukan untuk kepentingan pengembangan kepegawaian para fungsional penghulu dimasa yang akan datang. Strategi pemetaan kompetensi perlu terus dilakukan sehingga semua jabatan fungsional penghulu ini dapat ditingkatkan kompetensinya secara optimal. Kata Kunci: Seleksi, Strategi, Pemetaan Kompetensi, Penghulu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Hidayat, Rahmat, and Mardiana Mardiana. "Persepsi Publik Terhadap Rencana Kebijakan Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia." Jurnal Neo Societal 6, no. 2 (April 13, 2021): 120. http://dx.doi.org/10.52423/jns.v6i2.13465.

Full text
Abstract:
Persepsi masyarakat terkait kebijakan pemindahan ibu kota negara ke Kabupaten Penajem Paser Utara menjadi kajian utama dalam penelitian ini. pemindahan ibu kota negara yang bertahun-tahun menjadi polemik akhirnya berujung pada keputusan presiden jokowi yang menetapkan kalimantan timur sebagai ibu kota negara baru Republik Indonesia menjadi fenomena menarik yang menjadi landasan penelitian ini dilaksanakan. Pendekatan explanatory dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kabupaten Penajem Paser utara, terkait kebijakan publik yaitu pemindahan ibu kota negara Indonesia ke Kabupaten penajem paser utara kalimantan timur. survey penelitian dilakukan pada 104 orang sampel dari 159.386 jiwa populasi Penajem Paser Utara. Hasil penelitian menemukan bahwa 67,31% tingkat pengetahuan masyarakat tentang rencana pemindahan ibukota negara, 51,92%, tingkat pengetahuan terkait alasan pemindahan, 42,31%, tingkat pengetahuan terkait dampak pemindahan ibu kota, dan 57,69% masyarakat menyatakan setuju/menerima pemindahan ibu kota. Secara umum masyarakat di penajem paser utara menyuarakan persepsinya dalam bentuk persetujuan atas kebijakan pemindahan ibu kota negara dan menerima segala dampak dan alasan pemindahan yang sebelumnya telah mereka ketahui melalui berbagai sumber infomasi baik langsung ataupun media massa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Iskandar, Layla Nurina Kartika, Cama Juli Rianingrum, and Ahadiat Joedawinata. "PENERAPAN ELEMEN-ELEMEN ARSITEKTURAL DAN INTERIOR MASJID TIMUR TENGAH PADA BANGUNAN MASJID BAITUL MUTTAQIEN SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR (Kajian Dalam Perspektif Ilmu-Ilmu Desain)." Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain 3, no. 2 (June 9, 2021): 215. http://dx.doi.org/10.25105/jsrr.v3i2.9429.

Full text
Abstract:
<p>Abstract</p><p><br />Baitul Muttaqien Mosque is one of the mosques in Indonesia, precisely in Samarinda, East Kalimantan<br />with a variety of facilities and infrastructure in its interior, so it is dubbed the Islamic Center Mosque. The<br />application of architectural and interior elements applied reflects two different cultures namely Middle<br />Eastern culture and local culture, East Kalimantan. This is not just to beautify the mosque building, but<br />there is a philosophical content contained in the two different cultural elements.<br /><strong>Keywords: culture, architecture and interior of the mosque, Islamic architecture, Baitul Muttaqien mosque Samarinda.</strong></p><p><strong></strong><br />Abstrak</p><p><br />Masjid Baitul Muttaqien merupakan salah satu Masjid di Indonesia tepatnya di Samarinda,<br />Kalimantan Timur dengan berbagai sarana dan prasarana yang ada didalamnya sehingga<br />dijuluki Masjid Islamic Center. Penerapan elemen arsitektur dan interior yang diaplikasikan<br />mencerminkan dua kebudayaan yang berbeda yaitu budaya Timur Tengah dan budaya lokal<br />yakni Kalimantan Timur. Hal ini bukan sekedar untuk memperindah bangunan masjid itu<br />saja, akan tetapi ada muatan filosofis yang dikandung dari kedua unsur budaya yang berbeda<br />tersebut.<br /><strong>Kata kunci: Kebudayaan, Arsitektur dan interior masjid, arsitektur Islam, masjid Baitul Muttaqien Samarinda.</strong></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Jono, Sumardjono, and Rio Cipto Sulton. "STRATEGY FORMULATION OF PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR." Management Journal of Binaniaga 3, no. 02 (December 31, 2018): 55. http://dx.doi.org/10.33062/mjb.v3i2.258.

Full text
Abstract:
The purposes of this study are: 1. To find out the factors which become the main strengths and weaknesses of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 2. To find out the factors which become the opportunities and threat weaknesses of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 3. To find out the right strategies to be implemented in PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur. The population in this study is a group of management officials of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur with total 5. headquarter employees. The results of this study show that the alternative strategy which can be implemented by management of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur management based on the results of Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), i.e. internal and external long-term implementation based on TAS (Total Atractiveness Score), i.e. Product innovation 3.15 + 3.07 = 6 , 22 Market research 2.69 + 2.98 = 5.67 Increasing the number of customers 2.89 + 3.02 = 5.91 Improvement of services 2.79 + 2.83 = 5.62, whereas the Implementation of Medium-term strategies are: 1. Providing information about the product provision that applied according to the provisions of Bank Indonesia 2. Providing up-to-date knowledge products enable the employees to be able to control the banking industry 3. Promoting activities in each corner of the market in the field of education, tourism and collaboration with local governments 4. Providing convenience in providing credit loans to customers according to their needs. While the Short-term implementations are: 1. Provide regular training enable the employees to maintain and improve customer service 2. Maintain the existing products and improve product innovation to anticipate new products of competitors 3. Perform promotional activities through print media and electronic media by using brief and clear discussion in order to attract customers and facilitate with a maximum budget 4. Controlling financial expenses and manage capital in order to create profits and anticipate liquidation. Key words : BPD Kalimantan Timur – Strategy Analysis
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Isa, Nur Linda, Monica Kusneti, and Rudy Agung Nugroho. "Bird diversity of the wetland area in Suwi river, Muara Ancalong, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Indonesia." F1000Research 7 (October 1, 2018): 1587. http://dx.doi.org/10.12688/f1000research.16251.1.

Full text
Abstract:
The aim of the study was to determine the bird diversity in an essential ecological area, Suwi river, Muara Ancalong, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Indonesia. The observation was performed at 5 locations using direct observation at two different times, 06.00-09.00 AM and 15.00-18.00 PM (Indonesia Central Standard Time-eight hours ahead or UTC+8 of GMT) from April 2017 to March 2018. The results stated that 63 species from 28 family were found with diversity index was 3.56. Fifteen birds species have a protected status according to PP no. 7 tahun 1999 (Government regulation document number 7 year 1999) about the preservation of plants and animals, while six species are in appendix two and one species is included in appendix one of the Convention on International Trade in Endangered (CITES). Appendix one includes species threatened with extinction. Trade in specimens of these species is permitted only in exceptional circumstances. Meanwhile, appendix two includes species not necessarily threatened with extinction, but in which trade must be controlled in order to avoid utilization incompatible with their survival. In addition, four species were of vulnerable status according to the International Union for Conservation of Nature (IUCN). This study provides information regarding the biodiversity of birds in an essential ecological area and contributes useful base line data for conservation activities.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Dwi Agung Pramono. "Sistem Informasi Geografis untuk Studi Perubahan Tutupan Lahan Vegetasi dan Non-Vegetasi di Desa Benhes." Buletin Loupe 16, no. 01 (August 14, 2020): 54–59. http://dx.doi.org/10.51967/buletinloupe.v16i01.78.

Full text
Abstract:
Peneltian ini mengkaji tentang perubahan tutupan lahan berupa vegetasi dan non-vegetasi di Desa Benhes, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur pada rentang waktu Tahun 2011 hingga tahun 2017. Pemanfaatan ilmu Sistem Informasi Geografis dalam studi ini dapat mempermudah proses monitoring secara spasial perubahan tutupan lahan vegetasi dan non-vegetasi dalam waktu yang singkat dengan memanfaatkan data-data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Parameter perubahan-perubahan yang terjadi digambarkan dalam informasi yang disajikan dalam atribut atau data non spasial yang diperoleh dari hasil indentifikasi dan kompilasi data di desa Benhes, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil analisis spasial yang dilakukan, terdapat 7 klasifikasi tutupan lahan di desa tersebut. Perubahan yang terjadi dipengaruhi oleh sebagian besar budaya masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan hidup serta pengaruh dari berdirinya perusahaan kelapa sawit dan perusahaan yang memiliki Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) di sekitar desa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Eddy, Herry Rodiana. "POTENSI BAHAN BAKU SEMEN DI INDONESIA TIMUR." Buletin Sumber Daya Geologi 3, no. 2 (August 2, 2008): 16–25. http://dx.doi.org/10.47599/bsdg.v3i2.159.

Full text
Abstract:
Kekurangan pasokan semen di dalam negeri memang beralasan karena pertumbuhan konsumsi semen yang cukup tinggi selama lima tahun terakhir, apalagi dengan maraknya sektor properti dan sektor konstruksi akhir-akhir ini. Apabila lima tahun yang akan datang kebutuhan semen meningkat rata-rata 6-8% maka pada tahun 2010 kebutuhan semen nasional akan mencapai 47,9 juta ton, berarti melampaui kapasitas produksi semen nasional yang tercatat sebesar 47,49 juta ton. Investasi untuk membangun pabrik semen baru membutuhkan dana US$ 138 per ton, sedangkan pembangunan fisik pabrik semen akanmembutuhkan waktu sekitar 36 bulan, dan 12–24 bulan untuk persiapan (studi kelayakan, AMDAL dan pendanaan). Apabila dikehendaki beroperasi penuh pada tahun 2010 maka kegiatan persiapan pembangunan pabrik semen seharusnya sudah dimulai dari tahun 2005 – 2006. Beberapa lokasi di Indonesia Timur yang mempunyai potensi bahan baku semen sebagai bahan pertimbangan tempat-tempat didirikannya pabrik semen yaitu Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Pasir (Provinsi Kalimantan Timur), Kabupaten Gorontalo (Provinsi Gorontalo), serta Kabupaten Fak-fak dan Kabupaten Manokwari (Provinsi Papua Barat).Bahan baku semen di beberapa lokasi di kawasan Indonesia Timur pada umumnya terdiri atas bahan baku utama batugamping dan lempung yang memenuhi persyaratan. Perlu dilakukan penelitian lebih rinci untuk menentukan sumber daya terukur agar memudahkan dalam melakukan studi kelayakan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography