Academic literature on the topic 'Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penggunaan Tenaga Kerja'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penggunaan Tenaga Kerja.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penggunaan Tenaga Kerja"

1

Mahendra, Arisfa, and Andi Heru Susanto. "PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN ETOS KERJA TERHADAP KOMPENSASI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA." Jurnal Riset Rumpun Ilmu Ekonomi 2, no. 2 (October 2, 2023): 82–94. http://dx.doi.org/10.55606/jurrie.v2i2.1949.

Full text
Abstract:
Work discipline and work ethic that have been applied, good and in accordance with expectations will make an employee will be satisfied with his work. Applying high work discipline can improve the performance and achievement of the goals of the employee agency to the maximum. Therefore, this study aims to determine the influence of work discipline and work ethic on employee compensation. This research is a quantitative study in which the data analysis techniques used are, multiple linear regression tests, simultaneous tests (f), and partial tests (t). The number of samples in this study was 80 respondents with 25 statements on the questionnaire. This study used SPSS analysis tool version 25. The results of this study show that there is a positive and significant influence between work discipline and work ethic both simultaneously and partially on employee compensation of the Directorate General of Industrial Relations Development and Labor Social Security.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Abdullah, Anddy. "Upaya Pengelola LKP Andi Jaya Dalam Meningkatkan Lulusan Melalui Program Kecakapan Kerja." Comm-Edu (Community Education Journal) 2, no. 1 (February 1, 2019): 41. http://dx.doi.org/10.22460/comm-edu.v2i1.2471.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pengelola LKP Andi Jaya dalam meningkatkan lulusan yang kompeten pada bidang keterampilan sesuai kebutuhan DUDI sehingga dapat memanfaatkan secara optimal peluang-peluang kerja yang terbuka pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam upaya menyiapkan peserta didik kursus dan pelatihan menjadi tenaga kerja baru yang terampil atau kompeten, memiliki etos kerja dan daya saing tinggi, pada tahun 2017 LKP Andi Jaya melalui Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyelenggarakan program PKK bagi warga masyarakat yang menganggur karena belum memiliki keterampilan yang sesuai dengan peluang kerja yang dibutuhkan oleh DUDI. Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode kualitatif. Dalam pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. penelitian berlokasi di LKP Andi Jaya, responden di penelitian ini adalah pengelola, sekertaris LKP, dan 6 orang yang mengikuti Program Kecakapan Kerja. Hasil dari penelitian ini dalam meningkatkan hasil lulusan di LKP Andi Jaya dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan dari program pendidikan kecakapan kerja. Keberhasilan program pendidikan kecakapan kerja dapat dilihat dari perubahan perilaku warga belajar yang ditunjukan kepada kecakapan tangan, kecakapan otak, dan kecakapan hati.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Wasahua, Olos. "Pengaruh Kepemimpinan, Diklat dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemenaketrans RI." Sosio e-kons 9, no. 1 (June 17, 2017): 86. http://dx.doi.org/10.30998/sosioekons.v9i1.1691.

Full text
Abstract:
<p align="center"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><em>This study to determine the effect simultaneously and partially between Leadership, Training and Organizational Culture on Employee Performance At Directorate General of Manpower Placement Development Kemenaketrans RI. This research method is a quantitative research method. The population in this study is 394 employees and the sample used is 80 samples with 10% error sampling .. The test used is a test of validity and reliability, correlation test, simple linear regression, t-test and F test where the significance of trust 95% (? = 0.05). All statistical tests were performed using SPSS (Statistical Package for Social Science) version 19. The results showed that leadership, training and organizational culture together have a positive influence on employee performance shown by coefficient of determination R2 = 0.107 and multiple regression equation = 28.383 + 0.010X1 + 0.276X2 - 0.002X3 so that the contribution and influence of leadership, training and organizational culture together on employee performance is significant.</em></p><p><strong><em>Keyword: leadership, training, organizational culture, employee performance</em></strong></p><p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial antara Kepemimpinan, Diklat dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemenaketrans RI. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai berjumlah 394 orangdan sampel yang digunakan adalah sebanyak 80 sampel dengan sampling eror 10%.. Uji satistik yang digunakan yaitu : uji validitas dan reliabilitas, uji korelasi , regresi linear sederhana, uji t dan uji F dimana signifikansi kepercayaan 95% (? = 0,05 ). Semua uji statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS (<em>Statistical Package for Social Science</em>) versi 19.Hasil penelitian menunjukkan Kepemimpinan, diklat dan budaya organisasi secara bersama-sama memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai yang ditunjukkan oleh koefisien determinasi <strong>R<sup>2</sup> = 0.107</strong> dan persamaan regresi ganda <strong>? = 28.383 + 0.010X1+ 0.276X<sub>2</sub>- 0.002X<sub>3</sub></strong> sehingga kontribusi dan pengaruh kepemimpinan, diklat dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai adalah signifikan.</p><p><strong>Keyword : kepemimpinan, diklat, budaya organisasi, kinerja pegawai</strong></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Rahayu, Nunung P., Piter Joko Nugroho, and Teti Berliani. "PEMBINAAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR DAERAH TERPENCIL." Equity In Education Journal 1, no. 1 (October 20, 2019): 62–72. http://dx.doi.org/10.37304/eej.v1i1.1554.

Full text
Abstract:
Abstract: This study aims to describe the professional development of elementary school teachers in remote areas in the UPTD Damang Batu working area, seen from the aspects of: (1) elementary teacher professional development through: (a) Intensive Development, (b) Cooperative Development, (c) Self Directed Development, and (2) Supporting factors and obstacles encountered in the professional development of remote area elementary school teachers. This research is a qualitative research with a case study design. Data collection is done by methods: in-depth interviews (indepth interview), participant observation (participant observation), and study documentation (study of document). Determination of data sources is done by using purposive sampling technique. Data analysis was performed using the interactive patterns of Miles and Huberman (1994). Checking the validity of the data is done by using a degree of credibility through both source and method triangulation techniques. The results of the study show that: (1) Professional development of elementary school teachers in remote areas, through: (a) Intensive Development, carried out through activities commonly aimed at developing teacher professionals and program activities that are tailored to the needs of teachers; (b) Cooperative Development, carried out through visits to other schools, sharing experiences with colleagues, being active in MGMP activities, and supporting each other to increase work motivation; and (c) Self-Directed Development, carried out through teaching media manufacturing activities, actively reading books in school libraries, actively participating in seminars / training, and actively seeking new teaching materials if they have the opportunity to access the internet; and (2) Supporting factors include the establishment of synergic cooperation between the Education Office, UPTD, supervisors, school principals and teachers; while the constraint factor is not all teachers have the opportunity to participate in a professional development program due to geographical conditions and the difficulty of access to and from the school. Keywords: Professional Development, Elementary Teacher, Remote Area Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Pembinaan profesional guru SD daerah terpencil di wilayah kerja UPTD Kecamatan Damang Batu, dilihat dari aspek: (1) Pembinaan professional guru SD melalui: (a) Intensive Development, (b) Cooperative Development, (c) Self- Directed Development, dan (2) Faktor pendukung dan kendala yang dihadapi dalam pengembangan profesional guru SD daerah terpencil. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Penetapan sumber data dilakukan dengan teknikpurposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pola interaktif Miles dan Huberman (1994). Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan derajat kepercayaan (credibility) melalui teknik triangulasi baik sumber maupun metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembinaan profesional guru SD daerah terpencil, melalui: (a) Intensive Development, dilaksanakan melalui kegiatan yang lazim ditujukan untuk mengembangkan profesional guru serta program kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan guru; (b) Cooperative Development, dilaksanakan melalui kegiatan kunjungan ke sekolah lain, sharing pengalaman dengan sejawat, aktif dalam kegiatan MGMP, serta saling mendukung untuk meningkatkan motivasi kerja; dan (c) Self- Directed Development, dilaksanakan melalui kegiatan pembuatan media ajar, aktif membaca buku di perpustakaan sekolah, aktif mengikuti seminar/pelatihan, serta aktif mencari bahan ajar baru jika memiliki kesempatan untuk mengakses internet; dan (2) Faktor pendukung meliputi terjalinnya kerjasama yang sinergis antara Dinas Pendidikan, UPTD, pengawas, kepala sekolah dan guru; sedangkan faktor kendala belum semua guru mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pembinaan profesional disebabkan kondisi geografis serta sukarnya akses dari dan menuju ke sekolah tersebut. Kata Kunci: Pembinaan Profesional, Guru Sekolah Dasar, Daerah Terpencil References: Arifin. (2011). Kompetensi Guru dan Strategi Pengembanganya. Yogyakarta: Penerbit LILIN. Arnold, P. (2001). Review of Contemporary Issues for Rural Schools. Education in Rural Australia, 11 (1), 30-42. Bafadal, I. (2003). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar: Dalam Rangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Collette, A.T., & Chiappetta, E. L. (1994). Science Instruction in the Middle and Secondary Schools(3rd Edition). New York: Merrill. Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah.Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.Departemen Pendidikan Nasional. Dinas Pendidikan Kabupaten Gunung Mas. (2010). Laporan Tahunan DinasPendidikan Kabupaten Gunung Mas Tahun 2010. Dinas Pendidikan Kabupaten Gunung Mas. (2016). Data Hasil UKG Tahun 2015. Gaffar, F. M. (1987). Perencanaan Pendidikan: Teori dan Metodologi. Jakarta: Depdikbud. Glatthorn, A. A. (1995). Teacher Development. In: Anderson, L. (Ed.). International Encyclopedia of Teaching and Teacher Education. Second Edition.London: Pergamon Press. Gorton, R. A. (1976). School Administration Challenge and Opportunity for Leadership.New York: Wm. C. Brown Company Publishers. Hanson, M. E. (1985). Educational Administration and Organizational Behavior. Third Edition. Boston Allyn and Bacon. Heslop, J. (1996). A Model for The Development of Teacher in a Remote Area of Western Australia.Australian Journal of Education. Vol.21: Iss.1, Article 1. Available at: http://ro.ecu.edu.au/ajte/vol21/iss1/1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (2012). Pedoman Uji Kompetensi Guru.Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (2015). Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru.Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Khasanah, N. (2014). Ternyata ini Alasan Pendidikan di Jawa Lebih Berkualitas. Diakses pada tanggal 20 Juli 2018, dari: https://www.kompasiana.com/noerchasanahkinar/ 54f868f5a333113a038b4577/ternyata-ini-alasan-pendidikan-di-jawa-lebih-berkualitas. Koswara, D. D., & Triatna, C. (2011). Manajemen Pendidikan: Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan.Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Alfabeta. McPherson, R. B. (1986). Managing Uncertainty: Administrative Theory and Practice in Education. Colombus: Charles E. Merrill Publishing Company. Miles, M., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press. Mulyasa, E. (2013). Uji Kompetensi Guru dan Penilaian Kinerja Guru.Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Mustofa. (2007). Upaya Pengembangan Profesionalisme Guru di Indonesia.Jurnal Ekonomi Pendidikan, Vol.4 (1). Nugroho, P. J. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profesionalisme Guru SD Daerah Terpencil Daratan Pedalaman Kabupaten Gunung Mas.Prosiding Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2013. Dies Natalis Universitas Palangka Raya. ISSN: 2354-6727. Nugroho, P. J. (2017). Pengembangan Model Pelatihan Inovatif untuk Meningkatkan Kompetensi Guru SD Daerah Terpencil. Jurnal Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik, Vol.26 (2). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Rohani, N. K. (2004). Pengaruh Pembinaan Kepala Sekolah dan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru SLTP Negeri di Kota Surabaya.Jurnal Pendidikan Dasar, Vol.5 (1). Saud, U. S. (2009). Pengembangan Profesi Guru SD/MI. Bandung: Alfabeta. Sher, J. P., & Sher, K. R. (1994). Beyond the Conventional Wisdom: Rural Develop-ment as if Australia’s Rural People and Communities Really Mattered. Journal of Research in Rural Education, Vol 10 No 1. Siram, R. (1992). Pelaksanaan Model Sistem Guru Kunjung Suatu Alternatif Pemerataan Pendidikan Sekolah Dasar Daerah Terpencil di Kalimantan Tengah.Tesis tidak dipublikasikan, PPS IKIP Malang. Snyder, K. J., & Anderson, R. H. (1986). Managing Productivity Schools. Orlando: Academic Press College Division. Supriadi, D. (1990). Pendidikan di Daerah Terpencil: Masalah dan Penanganannya. Analisis CSIS No. 5. Bandung: IKIP Bandung. Tjalla, A. (2010). Potret Mutu Pendidikan Indonesia ditinjau dari Hasil-Hasil Studi Internasional.Diakses tanggal 20 Juli 2018 dari: http://repository.ut.ac.id/2609/1/fkip201047.pdf. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Suryawirawan, I. Ketut. "Pengembangan Modul Analisis Volumetri Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada LSP P1 Analis Kimia SMK-SMAK Makassar." Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia 18, no. 2 (December 7, 2017): 43. http://dx.doi.org/10.35580/chemica.v18i2.5895.

Full text
Abstract:
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui desain/alur kerja pengembangan modul melaksanakan analisis volumetri berbasis SKKNI, CBT dan pembelajaran mandiri dan untuk mengetahui kualitas modul yang telah dikembangan sampai pada hasil uji coba lapangan skala luas. Pegembangan modul melaksanakan analisis volumetri berbasis SKKNI di LSP P1 Analis Kimia SMK-SMAK Makassar berpedoman pada langkah-langkah pokok pengembangan Borg & Gall (1983) yang dikombinasikan dengan langkah-langkah pengembangan modul yang terdapat dalam panduan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidik Kementerian Pendidikan. Modul yang dikembangkan yaitu: Panduan modul, Buku informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ditinjau dari ketepatan cakupan isi, penggunaan bahasa, tampilan, sajian dan kelengkapan modul telah divalidasi oleh tiga orang ahli dan hasilnya valid dan reliabel. Berdasarkan uji validitas korelasi bivariate product moment dan uji reliabilitas koefisien Alpha Cronbach prestasi hasil belajar setelah mempelajari modul dengan software SPSS 22 diperoleh hasil modul melaksanakan analisis volumetri telah valid dan reliabel. Hasil uji coba oleh empat orang asesor atau 100% dan 38 dari 40 atau 92,50% peserta uji kompetensi memberikan respon positif mengenai penggunaan modul sebelum uji kompetensi, dengan demikian telah terpenuhi aspek kepraktisan. Tingkat ketuntasan belajar siswa diukur dari prestasi belajar kognitif dan psikomotorik setelah mempelajari modul sebesar 97,50% telah memenuhi kriteria keefektifan.Kata kunci: SKKNI, CBT, Valid dan Reliabel ABSTRACTThe objectives of the research are to discover the design/workflow of volumetric analysis module based on SKKNI (Indonesian National Work Competence Standart), CBT, and independent learning to discover the quality of module developed until lerge scale field test result. The development of volumetric analysis module based on SKKNI in LSP P1 of Chemistry Analysis of SMK-SMAK Makassar is based on basic stages by Borg & Gall’s (1983) development stages combined with module development stages contained in Directorarate General of Educator and Teacher Quality Improvement of Education Minister guide. The module developed re: Module Guide, Information Book, Work Book and Assessment Book. In terms of content coverage accuracy, languange usange, display, course and completeness of the module had been validated by three experts and the result is valid and reliable. Based on validity test of bivariate product moment correlation and reliability test of Alpha Cronbach coefficient of learning result achievement and after studying the module with SPSS 22 software, it is obtained the result of volumetric analysis module is valid and reliable. The test result based on four assessor is 100% or 38 out of 40 or 92,50% of competency test give positive response on the untilization of module before competency test; therefore, practicality aspect had been fulfilled. The students’ learning completeness levels measured from cognitive and psychomotor learning achievements after studying the module is 97,50% which had fulfilled effectiveness criteriaKeywords: SKKNI, CBT, valid and reliable
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Putri, Ayu Aprilia, and Suparno. "Recognize Geometry Shapes through Computer Learning in Early Math Skills." JPUD - Jurnal Pendidikan Usia Dini 14, no. 1 (April 30, 2020): 43–57. http://dx.doi.org/10.21009/jpud.141.04.

Full text
Abstract:
One form of early mathematical recognition is to introduce the concept of geometric shapes. Geometry is an important scientific discipline for present and future life by developing various ways that fit 21st century skills. This study aims to overcome the problem of early mathematical recognition of early childhood on geometry, especially how to recognize geometric forms based on computer learning. A total of 24 children aged 4-5 years in kindergarten has to carrying out 2 research cycles with a total of 5 meetings. Treatment activities in each learning cycle include mentioning, grouping and imitating geometric shapes. There were only 7 children who were able to recognize the geometric shapes in the pre-research cycle (29.2%). An increase in the number of children who are able to do activities well in each research cycle includes: 1) The activities mentioned in the first cycle and 75% in the second cycle; 2) Classifying activities in the first cycle were 37.5% and 75% in the second cycle; 3) Imitation activities in the first cycle 54.2% and 79.2% in the second cycle. The results of data acquisition show that computer learning application can improve the ability to recognize geometric shapes, this is because computer learning provides software that has activities to recognize geometric shapes with the animation and visuals displayed. Keywords: Early Childhood Computer Learning, Geometry Forms, Early Math Skills Reference Alia, T., & Irwansyah. (2018). Pendampingan Orang Tua pada Anak Usia Dini dalam Penggunaan Teknologi Digital. A Journal of Language, Literature, Culture and Education, 14(1), 65– 78. https://doi.org/10.19166/pji.v14i1.639 Ameliola, S., & Nugraha, H. D. (2013). Perkembangan Media Informasi dan Teknologi Terhadap Anak di Era Globalisasi. International Conferences in Indonesian Studies : “Etnicity and Globalization.” Anderson, L. W., Krathwohl, D. R., & Bloom, B. S. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing: a revision of Bloom’s taxonomy of educational objectives. New York: Longman. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Asdi Mahasatya. Arsyad, N., Rahman, A., & Ahmar, A. S. (2017). Developing a self-learning model based on open-ended questions to increase the students’ creativity in calculus. Global Journal of Engineering Education, 19(2), 143–147. https://doi.org/10.26858/gjeev19i2y2017p143147 Asiye, I., Ahmet, E., & Abdullah, A. (2018). Developing a Test for Geometry and Spatial Perceptions of 5-6 Year-Old. Kastamonu Education Journal, 26(1). Aslan, D., & Yasare, A. (2007). Three to Six Years OldChildren’s Recognition of Geometric Shapes. International Journal of Early Years Education, 15 :1, 83–104. Ben-Yehoshua, D., Yaski, O., & Eilam, D. (2011). Spatial behavior: the impact of global and local geometry. Animal Cognition Journal, 13(3), 341–350. https://doi.org/10.1007/s10071- 010-0368-z Charlesworth, R., & Lind, K. K. (2010). Math and Sciend for Young Children. Canada: Wadsworth/Cengage Learning. Chen, J.-Q., & Chang, C. (2006). using computers in early childhood classrooms teachers’ attitudes,skills and practices. Early Childhood Research. Clements, D. H., & Samara. (2003). Strip mining for gold: Research and policy in educational technology—a response to “Fool’s Gold.” Association for the Advancement of Computing in Education (AACE) Journal, 11(1), 7–69. Cohen, L., & Manion, L. (1994). Research Methods in Education (fourth edi). London: Routledge. Conorldi, C., Mammarela, I. C., & Fine, G. G. (2016). Nonverbal Learning Disability (J. P. Guilford, Ed.). New York. Corey, S. M. (1953). Action Research to Improve School Practice. New York: Teachers College, Columbia University. Couse, L. J., & Chen, D. W. (2010). A tablet computer for young children? Exploring its viability for early childhood education. Journal of Research on Technology in Education, 43(1), 75– 98. https://doi.org/10.1080/15391523.2010.10782562 Delima, R., Arianti, N. K., & Pramudyawardani, B. (2015). Identifikasi Kebutuhan Pengguna Untuk Aplikasi Permainan Edukasi Bagi Anak Usia 4 sampai 6 Tahun. Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi, 1(1). Depdiknas. (2007). Permainan Berhitung Permulaan Di Taman Kanak-kanak. In Pedoman Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas. Djadir, Minggi, I., Ja’faruddin., Zaki, A., & Sidjara, S. (2017). Sumber Belajar PLPG 2017: Bangun Datar. In Modul PLPG. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.Dooley, T., Dunphy, E., & Shiel, G. (2014). Mathematics in Early Childhood and Primary Education (3-8 years). Duncan, G. J., Dowsett, C. J., Claessens, A., Magnuson, K., Huston, A. C., Klebanov, P., ... Japel, C. (2007). School Readiness and Later Achievement. Developmental Psychology, 43(6), 1428–1446. https://doi.org/10.1037/0012-1649.43.6.1428 Duncan, G. J., & Magnuson, K. (2011). The nature and impact of early achievement skills, attention skills, and behavior problems. Whither Opportunity?: Rising Inequality, Schools, and Children’s Life Chances, (0322356), 47–69. Edwards, S. (2009). Early Childhood Education and Care: a sociocultural Approach. New South Wales: Pademelon Press. Feliyanah, Norman, S., & Yulidesni. (2014). Meningkatkan Kemampuan Matematika dengan Menggunakan Teknik Mengurutkan dan Membandingkan. Universitas Bengkulu. Gardner, H. (2011). Frame of Mind ; The theory of Multiple Intelegences. New York: Basic Book. Gimbert, B., & Cristol, D. (2004). Teaching Curriculum with Technology: Enhancing Children’s Technological Competence During Early Childhood. Early Childhood Education Journal, 31(1). Gulay, H. (2011a). The evaluation of the relationship between the computer using habits and proso_cial and aggressive behaviours of 5–6 years old children. International Journal of Academic Research, 3(2), 252. Gulay, H. (2011b). The evaluation of the relationship between the computer using habits and proso_cial and aggressive behaviours of 5–6 years old children. International Journal of Academic Research, 3(2), 252–257. Gunawan, I., & Palupi, A. R. (2012). Taksonomi Bloom-Revisi Ranah Kognitif; Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Penilaian. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 2 No.2, 100–108. Inan, H. Z., & Dogan-Temur, O. (2010). Understanding kindergarten teachers’ perspectives of teaching basic geometric shapes: A phenomenographic research. ZDM - International Journal on Mathematics Education, 42(5), 457–468. https://doi.org/10.1007/s11858-010- 0241-1 Jackman, H. I., Beaver, N. H., & Wyatt, S. S. (2014). Early Childhood Curriculum: A child’s connection to the world. (sixth edit). Canada: Cengage Learning. Kennedy, L. M., Tipps, S., & Johnson, A. (2008). Guiding Children’s Learning of Mathematic (Eleventh E; Belmot, Ed.). CA: Thomson Wadsworth. Mackintosh, B. B., & McCoy, D. C. (2019). Exploring Social Competence as a Mediator of Head Start’s Impact on Children’s Early Math Skills: Evidence from the Head Start Impact Study. Early Education and Development, 30(5), 655–677. https://doi.org/10.1080/10409289.2019.1576156 Martin, M. O., Mullis, I. V. S., Foy, P., & Stanco, G. M. (2011). Results in Science. Mirawati. (2017). Matematika Kreatif; Pembelajaran Matematika bagi Anak Usia Dini Melalui Kegiatan yang Menyenangkan dan Bermakna. Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3. Mohammad, M., & Mohammad, H. (2012). Computer integration into the early childhood curriculum. Education, 133(1), 97–116. National Research Council. (2009). Mathematics Learning in Early Chidhood Paths Toward Excellence and Equity (C. T. Cross, T. Woods, & H. Schweingruber, Eds.). Washinton D.C: The National Academies Press. Norton, A., & Nurnberger-Haag, J. (2018). Bridging frameworks for understanding numerical cognition. Journal of Numerical Cognition, 4(1), 1–8. https://doi.org/10.5964/jnc.v4i1.160 Novitasari, D. R. (2010). Pembangunan Media Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Siswa Kelas 1 Pada Sekolah Dasar Negeri 15 Sragen. Sentra Penelitian Engineering Dan Edukas, Volume 2 N. Papadakis, S., Kalogiannakis, M., & Zaranis, N. (2017). Improving Mathematics Teaching in Kindergarten with Realistic Mathematical Education. Early Childhood Education Journal, 45(3), 369–378. https://doi.org/10.1007/s10643-015-0768-4 Papalia, Old, & Feldman. (2009). Human Development (Psikologi Perkembangan (Kesembilan). Jakarta: Kencana. Paquette, K. R., Fello, S. E., & Jalongo, M. R. (2007). The talking drawings strategy: Using primary children’s Illustrations and oral language to improve comprehension of expository text. Early Childhood Education Journal, 35(1), 65–73. https://doi.org/10.1007/s10643- 007-0184-5 Putra, L. D., & Ishartiwi. (2015). Pengembangan Multimedia Pembelajaram Interaktif Mengenal Angka dan Huruf untuk Anak Usia Dini. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 2(2). Rich, B., & Thomas, C. (2009). Geometry: Includes Plane, Analytic, and Transformational Geometries. . (4th Editio). New York: McGraw-Hill. Rochanah, L. (2016). Pemanfaatan Media Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Kemampuan Huruf pada Anak Usia Dini (Urgensi Media Berbasis Komputer pada Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf ). Jurnal Program Studi PGRA, Volume 2 N, 1–8. Runtukahu, T., & Kandou, S. (2014). Pembelajaran matematika dasar bagi anak berkesulitan belajar. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Santrock, J. W. (2016). Children (Thirteenth). New York: McGraw-Hill Education. Sarama, J., & Clements, D. H. (2006). Mathematics, Young Students, and Computers: Software, Teaching Strategies and Professional Development. The Mathematics Educato, 9(2), 112– 134. Schoenfeld, A. H., & Stipek, D. (2011). Math Matters. Barkeley, California.Shilpa, S., & Sunita, M. (2013). A Study About Role of Multimedia in Early Childhood Education. International Journal of Humanities and Social Science Invention, 2(6). Siswono, T. Y. E. (2012). Belajar dan Mengajar Matematika Anak Usia Dini. Universitas Negeri Surabaya.Smaldino, S. E., Russel, J. D., & Lowther, D. L. (2014). Instructional Technology & Media for Learning (9th ed.). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sudaryanti. (2006). Pengenalan Matematika Anak Usia Dini. Yogyakarta: FIP UNY. Sufa, F. F., & Setiawan, H. Y. (2017). Analisis Kebutuhan Anak Usia 4-6 Tahun Pada Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Anak Usia Dini. Research Fair Unisri, 1(1). Suharjana, A. (2008). Pengenalan Bangun Ruang dan Sifat-sifatnya di SD. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika. Sujiono, Y . N. (2014). Batasan dan Dasar T eori Pengembangan Kognitif. In Hakikat Pengembangan Kognitif (p. 12). Suryana, D. (2013). Pendidikan Anak Usia Dini (teori dan praktik pembelajaran). Padang: UNP Press. Susperreguy, M. I., & Davis-Kean, P. E. (2016). Maternal Math Talk in the Home and Math Skills in Preschool Children. Early Education and Development, 27(6), 841–857. https://doi.org/10.1080/10409289.2016.1148480 Suwarna. (2010). Pengembangan Multimedia Pembelajaran untuk Pembinaan Kreativitas Melukis di Taman Kanak-kanak. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta. Suziedelyte, A. (2012). Can video games affect children’s cognitive and non-cognitive skills? UNSW Australian School of Business Research Paper. https://doi.org/10.2139/ssrn.2140983 Tarigan, D. (2006). Pembelajaran Matematika Realistik. Jakarta: Departeman Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Tunggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenaga Perguruan Tinggi. Tatang, S. (2012). Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.Trawick, M. (2007). Enemy Line ; Warfare, Childhood, and Play in Batticaloa. London: University of California Press. Trifunović, A., Čičević, S., Lazarević, D., Mitrović1, S., & Dragovi, M. (2018). Comparing Tablets (Touchscreen Devices and PCs in Preschool Children Education: Testing Spatial Relationship Using Geometric Syimbols Traffic Signs. IETI Transections on Economics and Safety, 2(1), 35–41. https://doi.org/10.6722/TES.201808_2(1).0004 Vitianingsih, A. V. (2016). Game Edukasi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal INFORM, 1 No. 1. Wang, F., & Kinzie, M. B. (2010). Applying Technology to Inquiry- Based Learning in Early Childhood Education. Early Childhood Education Journal. Weil, M., Calhoun, E., & Joyce, B. (2011). Models of Teaching. New York.: New York. Zack, N. (2014). Philosophy of Science and Race. New York: Routledge. Zare, Sarikhani, Salarii, & Mansouri. (2016). The Impact Of E-learning on University Student’s Academic Achievement and Creativity. Journal of Technical Education and Training (JTET), 8(11).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Ginting, Maria Lusyana Br. "Perluasan Kesempatan Kerja Bagi Freshgraduate di Masa Pandemi Covid-19, Apa Peran Pemerintah?" Jurnal Ketenagakerjaan 16, no. 2 (December 31, 2021). http://dx.doi.org/10.47198/naker.v16i2.106.

Full text
Abstract:
Pandemi menyebabkan kemunduran di bidang ketangakerjaan, yaitu pengangguran yang semakin tinggi. Data Kamar Dagang dan Industri Indonesia per Juni 2020 menunjukkan bahwa pekerja terkena PHK sebanyak 6 juta pekerja. Lulusan baru sebagai anak muda mengalami dampak yang cukup terasa dari pandemi Covid-19 ini. Berdasarkan data BPS Agustus 2020, TPT penduduk kelompok umur muda (15–24 tahun) merupakan TPT tertinggi, mencapai 20,46 persen. Dari persoalan tersebut, maka tulisan ini dibuat. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah kajian literatur, baik dari buku, jurnal, koran, hasil penelitan yang sudah ada, maupun media daring yang kredibel. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah dalam memberikan perluasan kesempatan kerja bagi freshgraduate di masa pandemi covid-19. Hasil yang didapat dari kajian ini adalah peran pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja belum optimal terfokus pada freshgraduate dilihat dari beberapa program yang telah dikeluarkan selama masa pandemi. Rekomendasi yang diberikan adalalah menyediakan dan memperluas ruang dan akses bagi freshgraduate untuk dapat mengembangkan hard skill dan soft skill melalui pelatihan yang terverifikasi yang telah diakui oleh perusahan-perusahaan, Direktorat Jenderal Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja perlu mengoptimalkan Program Tenaga Kerja Mandiri dengan menambahkan fokus pada perluasan kesempatan kerja bagi freshgradute dengan memperhatikan kebutuhan, minat bakat, dan skill oleh freshgraduate dengan melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai universitas, dan memperkuat kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dengan perusahaan seperti BUMN, BUMD, dan swasta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Fathanudien, Anthon. "ALTERNATIF PERLINDUNGAN HUKUM ATAS HAK MEREK KOLEKTIF GENTENG JATIWANGI GUNA MENGURANGI PERSAINGAN USAHA DI KABUPATEN MAJALENGKA." UNIFIKASI : Jurnal Ilmu Hukum 3, no. 2 (August 1, 2016). http://dx.doi.org/10.25134/unifikasi.v3i2.403.

Full text
Abstract:
Pada era perdagangan global dan pasar bebas, merek memegang peranan yang sangat penting yang memerlukan sistem pengaturan yang lebih memadai. Era perdagangan global hanya dapat dipertahankan jika terdapat iklim persaingan usaha sehat. Salah satu bagian Hak Kekayaan Intelektual yang harus diatur dan dilindungi yaitu merek. Kebutuhan adanya perlindungan hukum atas mereksemakin berkembang pesat setelah banyaknya kejadian orang yang melakukan peniruan-peniruan. Salah satu merek yang perlu dilindungi yaitu merek Genteng Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Perlindungan merek sebenarnya sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, namun faktanya banyak merek Genteng Jatiwangi belum terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual sehingga belum mendapat perlindungan hukum.Permasalahan dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Alternatif Perlindungan Hukum Atas Hak Merek Kolektif Genteng Jatiwangi Guna Mengurangi Persaingan Usaha di Kabupaten Majalengka dan Bagaimana peran Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka terhadap hak merek kolektif dalam mempertahankan keberadaan Genteng Jatiwangi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dan spesifikasi penelitian deskriptif analitis yaitu menjelaskan mengenai Alternatif Perlindungan Hukum Atas Hak Merek Kolektif Genteng Jatiwangi Guna Mengurangi Persaingan Usaha dan menjelaskan sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka terhadap hak merek kolektif dalam mempertahankan keberadaan Genteng Jatiwangi.Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa Alternatif Perlindungan Hukum Atas Hak Merek Kolektif Genteng Jatiwangi Guna Mengurangi Persaingan Usaha yang sebagian besar dimiliki Unit Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dengan menggunakan merek kolektif dan pemasaran bersama dapat mengurangi tingkat persaingan usaha tidak sehat di antara para pemilik industri genteng Jatiwangi. Industri genteng Jatiwangi mempunyai kontribusi yang besar terhadap perekonomian masyarakat sekitarnya karena banyak menyerap tenaga kerja dan memiliki investasi yang besar dan menjadi industri andalan Majalengka. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Majalengka harus ikut berperan agar keberadaan genteng Jatiwangi selalu eksis, Pemerintah Daerah Majalengka berperan agar industri genteng Jatiwangi mendapat perlindungan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek. Pemerintah Daerah Majalengka dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan mendukung penggunaan merek kolektif untuk perlindungan hukum atas merek genteng Jatiwangi. Pemerintah Daerah Majalengka lebih memperbanyak sosialisasi tentang pentingnya perlindungan hukum atas merek sehingga para pemilik industri genteng Jatiwangi memahami akan pentingnya perlindungan hukum atas merek.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penggunaan Tenaga Kerja"

1

Rapat Kerja Proyek Padat Karya Gaya Baru, Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penggunaan Tenaga Kerja (1978 Pandaan, Indonesia). Keputusan Rapat Kerja Proyek Padat Karya Gaya Baru, Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penggunaan Tenaga Kerja, 1978 di Pandaan, Jawa Timur tanggal 25-28 Juli 1978. [Jakarta]: Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penggunaan Tenaga Kerja, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Rapat Kerja Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penggunaan Tenaga Kerja Propinsi Jawa Timur (1981 Batu, Malang, Indonesia). Pokok-pokok hasil Rapat Kerja Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penggunaan Tenaga Kerja Propinsi Jawa Timur tahun 1981 di Batu, Malang tgl. 7 s.d. 9 Mei 1981. Surabaya: Kanwil Ditjen Binaguna Propinsi Jawa Timur, 1989.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Kerja, Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga. Program kerja Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja: Hasil rapat kerja khusus Ditjen Binalindung Tenaga Kerja. [Jakarta]: Ditjen Binalindung Tenaga Kerja, 1989.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Proyek Pembinaan Statistik dan Sistem Perencanaan Proyek-Proyek Pembangunan Ditjen Perwatan., ed. Statistik ketenagakerjaan bidang Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja th. 1979-1980 s/d Juni 1979. [Jakarta]: Proyek Pembinaan Statistik dan Sistem Perencanaan Proyek-Proyek Pembangunan Ditjen Perwatan, 1989.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Indonesia. Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penggunaan Tenaga Kerja. Hasil dengar pendapat Direktur Jenderal Pembinaan dan Penggunaan Tenaga Kerja dengan Komisi IV D.P.R.-R.I. pada tanggal 18 Nopember 1981. [Jakarta]: Diperbanyak oleh Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penggunaan Tenaga Kerja, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Rochman, Oman. Mpe-mpe endapan emas: Program diklat Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja, Team Pengelolaan Dana Pengembangan Keahlian dan Keterampilan (DPKK), Sub Sektor Pertambangan Umum, 1998-1999. Bandung: Jurusan Geologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, 1998.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Indonesia. Direktorat Bina Instruktur dan Program Latihan Swasta. Memori pelaksanaan tugas Direktorat Bina Instruktur dan Program Latihan Swasta, Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam rangka serah terima jabatan masa bakti 5 September s/d 14 Oktober 1987. Jakarta: Direktorat Bina Instruktur dan Program Latihan Swasta, Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja, 1987.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography