To see the other types of publications on this topic, follow the link: Direktorat Jenderal Bina Karya.

Journal articles on the topic 'Direktorat Jenderal Bina Karya'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Direktorat Jenderal Bina Karya.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Kencanawati, Ni Nyoman, Muhajirah Muhajirah, and Zainudin Zainudin. "EVALUASI PROGRAM PERBAIKAN JALAN LINGKUNGAN PADA KABUPATEN LOMBOK TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT." SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 5, no. 1 (December 6, 2021): 220. http://dx.doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.4869.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPerbaikan jalan lingkungan di Kabupaten Lombok Timur merupakan program dari Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya yang ditujukan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah, pengentasan kemiskinan, memperbaiki tata kelola pemerintah daerah (kabupaten, kecamatan dan desa) serta memperkuat kelembagaan masyarakat di tingkat desa. Pelaksanaan program ini melibatkan Disperkim Provinsi NTB dan Dinas Cipta Karya PUPR Provinsi NTB sebagai pendamping dan pengawas teknis. Program ini dilaksanaan sejak Tahun 2017 hingga saat ini. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan memberikan rekomendasi untuk pelaksanaan pada tahun berikutnya. Wilayah yang menjadi target evaluasi terdapat pada beberapa kecamatan meliputi Kecamatan Pringgasela, Kecamatan Sembalun, Kecamatan Aikmel, Kecamatan Pringgabaya dan Kecamatan Wanasaba. Bila dilihat secara persentase nilai capaian dari pelaksaanaan program, maka diperoleh rata-rata mencapai di atas 80%. Bahkan untuk Kecamatan Priggabaya dan Wanasaba pada Tahun 2020 mencapai 91% dan 92% berturut-turut. Selain itu Kecamatan Wanasaba memiliki persentase pencapaian tertinggi yaitu 93% di Tahun 2020. Pencapaian pelaksaaan menunjukkan persentase yang terus meningkat sehingga tercapai tujuan utama yang dinginkan. Sebagai rekomendasi untuk pelaksanaan tahun ongoing dan tahun selanjutnya maka dalam pelaksanaan sebaiknya melibatkan partisipasi dari masyarakat sehingga program dapat mencapai seluruh daerah yang ditargetkan dan menghasilkan nilai capaian sebesar 100%. Kata kunci: jalan lingkungan; perbaikan; evaluasi; capaian; lombok timur. ABSTRACTThe improvement of side roads in East Lombok Regency is a program of the Ministry of PUPR through the Direktorat Jenderal Cipta Karya which is aimed at reducing regional disparities, alleviating poverty, improving local government (district, sub-district, and village), and strengthening community institutions at the village level. The implementation of this program involves the Disperkim Provinsi NTB dan Dinas Cipta Karya PUPR as assistants and technical supervisors. This program has been implemented since 2017 until now. This article aims to evaluate the implementation of the program and provide recommendations for implementation in the following year. The evaluation target areas are located in several sub-districts including Pringgasela, Sembalun, Aikmel, Pringgabaya, and Wanasaba. According to a percentage of the achievement value of program implementation, the average achieved is above 80%. Even for the Districts of Priggabaya and Wanasaba in 2020, it reached 91% and 92%, respectively. In addition, Wanasaba District has the highest percentage of achievement, which is 93% in 2020. The achievement trend increases since the program has been initiated in 2017. As a recommendation for the implementation of the ongoing year and the following year, the implementation should involve the participation of the community. Thus the problems that have occurred so far can be avoided and are expected to reach all targeted areas to produce an achievement value of 100%. Keywords: side roads; repair; evaluation; achievement; east lombok.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Ernawati, Ernawati, and Hary Yuswadi. "Irrigation Management by the "Tirtosari" Water User Farmer Association in Kesambirampak Village, Situbondo Regency." Jurnal ENTITAS SOSIOLOGI 7, no. 2 (August 6, 2018): 38. http://dx.doi.org/10.19184/jes.v7i2.16632.

Full text
Abstract:
Many factors drive the success of a food security program. One technical factor that strongly supports agricultural productivity is the availability of irrigation water suitable for crop needs. In this case, irrigation cannot be separated from Irrigation Services, Agricultural Services, and HIPPA. Initially, village irrigation management was carried out by an irrigation inspector named ulu-ulu, who was at the lowest level in the village organizational structure. In its implementation, village irrigation management faced many obstacles, causing gaps in water distribution. The purpose of this study is to analyze and describe the management of agricultural irrigation by HIPPA. This study uses qualitative methods, and the informants are determined using purposive techniques. From this study, it was found that many factors cause ineffectiveness in irrigation management. One of them is weak coordination in the HIPPA organization. It is even worse with the emergence of money politics in water distribution among farmers and water supervisors. Keywords: Irrigation management, Water User Farmer Association, farmer, irrigation service. Referensi: Cresswell, John W. 2016. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Duverger, Maurice.1998.Sosiologi Politik.Jakarta:RajaGrafindo Persada. E, Suzanne. 1996. Irigasi di Indonesia. Jakarta: Pustaka LP3ES. Ferystiawan, Mirza. 2010. Intervensi Penyuluh Pertanian Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Gabungan Kelompok Tani Di Asembagus.Universitas Jember. Skripsi . Fakultas Ilmu Sosial dan Politk. Jayanti,Nur.2006. Konflik antar Petani Pengguna Air Irigasi Sawah Pertanian di Desa Wongsorejo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi. Universitas Jember. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Miles dan Hubeerman, A.M. 2014. Analisis Data Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Pasandaran, Efendi.1988.Irigasi Kelembagaan dan Ekonomi. Jakarta:PT.Gramedia. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.2017. Jember University. Pusposutardjo, Suprodjo.2001. Pengembagan Irigasi Usaha Tani Berkelanjutan dan Gerakan Hemat Air. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Soekanto,Soerjono.2012.Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Suratiyah,Ken. 2015. Ilmu Usaha Tani. Jakarta: Penebar Swadaya. Susan,Novri. 2009. Pengantar Sosiologi Konflik. Jakarta : Kencana. Syahyuti. 2006. Konsep Penting dalam Pembangunan dan pertanian. Jakarta Selatan: PT. Bina Rena Pariwara. Syahyuti, dkk. 2014. Organisasi Kesejahteraan Petani. Bogor : IPB Press. Yuswadi, Hary. 2005. Melawan Demi Kesejahteraan: Bentuk Perlawanan Petani Terhadap Kebijakan Pembangunan Pertanian. Jember: Kompyawisda Jatim. ---------------. 2001. Pengembangan Irigasi Usaha Tani Berkelanjutan. Yogyakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Muhasan, Imam, and Riko Riandoko. "Pendampingan Pengadaan Lahan Untuk Pembebasan Pada Satuan Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol." Pengmasku 3, no. 2 (December 31, 2023): 128–35. http://dx.doi.org/10.54957/pengmasku.v3i2.653.

Full text
Abstract:
Pengabdian kepada masyarakat (PKM) oleh Tim PKN STAN ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam pengadaan lahan yang dilakukan oleh Satuan Kerja Pengadaan Jalan Tol Wilayah I, Direktorat Jenderal Bina Marga untuk pembangunan jalan tol. Satuan Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah I, merupakan unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga yang memiliki tanggung jawab terkait dengan pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol wilayah Pulau Jawa. Sebagai bagian dari kepentingan umum yang dijadikan sebagai prioritas, dalam proses pengadaan tanah perlu dipastikan bahwa masyarakat yang terdampak akan memperoleh penggantian yang sesuai dengan ketentuan. Dalam praktik, , seringkali terjadi sengketa di pengadilan diakibatkan ketidaksetujuan pemilik objek penilaian dengan hasil penilaian oleh KJPP. Oleh karenanya, diperlukan pemahaman yang memadai bagi Kepala Satuan Kerja dan Pejabat Pembuat Komitmen terkait mekanisme pengadaan lahan untuk pembebasan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Fabrianne, Avissa Yufen, and Yugih Setyanto. "Upaya Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dalam Membangun Kesadaran Hak Cipta." Prologia 2, no. 2 (April 26, 2019): 257. http://dx.doi.org/10.24912/pr.v2i2.3585.

Full text
Abstract:
Kasus pelanggaran hak cipta yang sangat sering terjadi di Indonesia salah satunya adalah pembajakan. Mengutip karya sebagian atau seluruh ciptaan orang lain tanpa mencantumkan sumber yang sengaja dimasukkan kedalam ciptaannya sendiri agar membuat kesan karya miliknya seolah-olah miliknya disebut plagiarisme. Plagiarisme juga bisa dikatakan apabila ciptaan milik orang lain diperbanyak tanpa mengubah bentuk ataupun isi untuk diumumkan, dan memperbanyak ciptaan orang lain tanpa izin dengan sengaja dan mengandung komersial. Pelanggaran hak cipta di Indonesia dapat menyebabkan citra buruk bagi penegakan hukum di Indonesia. Indonesia mendapat sorotan negatif dari negara lain diakibatkan oleh pelanggaran hak cipta yang parah. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) adalah sebuah unit organisasi Eselon I di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, yang bertugas melaksanakan pengelolaan dan pelayan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia, salah satunya adalah Hak Cipta. Penulis tertarik untuk mengetahui strategi humas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dalam membangun kesadaran terhadap hak cipta terutama untuk masyarakat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya humas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dalam membangun kesadaran terhadap hak cipta. Dasar teoritik yang digunakan dalam penelitian ini mencangkup teori komunikasi massa, hubungan masyarakat, humas pemerintah, strategi humas, hak kekayaan intelektual dan hak cipta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui strategi humas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dalam membangun kesadaran hak cipta melalui wawancara, observasi dan hal-hal lain yang terkait dengan penelitian ini. Dapat disimpulkan, strategi humas DJKI adalah dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menghargai hak cipta milik seseorang dan pentingnya mendaftarkan suatu karya agar bisa dilindungi oleh negara secara hukum jika terjadi suatu pelanggaran hak cipta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Yustiana, Fransiska, and Wahdan Nurfa Afani Maulana. "Perbandingan Metode Perhitungan Faktor Jam Puncak PDAM Tirta Rangga di Kecamatan Pabuaran – Kabupaten Subang." RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil 7, no. 3 (December 17, 2021): 189. http://dx.doi.org/10.26760/rekaracana.v7i3.189.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPola penggunaan air suatu daerah pemukiman berfluktuasi dan sangat bergantung pada ketersediaan air. Gaya hidup dan kondisi cuaca penyebab penggunaan air berfluktuasi. Penelitan ini bertujuan menentukan penggunaan air maksimum yaitu dengan menghitung faktor jam puncak maksimum, yang menjadi kriteria perencanaan jaringan distribusi air bersih. Perbandingan faktor jam puncak berdasarkan hasil Dari perhitungan beberapa metode, yaitu metode Red, Tricaricol, Briere, Martinez-solano, Diao dibandingkan dengan nilai faktor jam puncak yang dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, yaitu faktor jam puncak sebesar 1,5 sedangkan faktor harian maksimum adalah 1,1. Nilai faktor jam puncak dipengaruhi oleh pola penggunaan air yang bervariasi menurut lokasinya, ketersediaan air bersih, perkiraan permintaan puncak dalam sistemnya. Faktor puncak dengan metode red merupakan metoda yang lebih akurat karena memiliki nilai faktor jam puncak 1,05 mendekati nilai faktor jam puncak yang ditetapkan Direktorat Jenderal Cipta Karya sebesar 1,5. Metoda Red dianggap dapat mengakomodir perencanaan instalasi penyediaan air di Indonesia, khususnya untuk daerah dengan ketersediaan air terbatas.Kata kunci: faktor jam puncak, penggunaan air ABSTRACTWater consumption always fluctuative in area will from time to time. Human activities change over time that make fluctuative water consumption. This study determine the maximum or peak water consumption rate by calculate the maximum peak faktor. Maximum peak faktor used to design a domestic water plant and domestic water distribution network. Maximum peak faktor value that determined by several methods such as the Red method, Tricaricol, Briere, Martinez-solano, Diao are compared to maximum peak faktor that establised by Direktorat Jenderal Cipta Karya (1.1 for maximum daily faktors and 1.5 for maximum peak faktors). Maximum peak faktor is effected by water consumption rate, life style, and fresh water supply. The Red method give more accurate result in determining maximum peak faktor. In this study, maximum peak faktor that determined by Red method is 1.05 approxt to maximum peak faktor of Direktorat Jenderal Cipta Karya 1.5. Maximum peak faktor that determined by Red method more appropriate to design domestic water supply and distribution instalation in any region in Indonesia that has less fresh water supply.Keywords: maximum peak faktor, water consumption
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Fuadi, Agus, Tri Wahyu Wirjawan, Wisnu Setyawan, and Fahmi Ramadhan. "PENDAMPINGAN PEMADANAN NIK DAN NPWP BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI." Jurnal Pelita Pengabdian 2, no. 1 (January 15, 2024): 60–65. http://dx.doi.org/10.37366/jpp.v2i1.3129.

Full text
Abstract:
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus mengimbau kepada seluruh Wajib Pajak agar segera mengaktivasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Kewajiban untuk mengaktifkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) berlaku bagi seluruh Wajib Pajak orang pribadi penduduk yang sudah memenuhi persyaratan baik subjektif maupun objektif. Kebijakan integrasi NIK dan NPWP telah ditetapkan dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, kemudian diatur secara teknis melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112/PMK.03/2022 tentang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi Wajib Pajak orang pribadi, Wajib Pajak badan, dan Wajib Pajak instansi pemerintah. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah menginformasikan kepada seluruh wajib Pajak yang Ada Di lingkungan Yayasan Bina Integrasi Edukasi mengenai kebijakan baru dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui tim Pengabdian Masyarakat dilakukan Sosialisasi Kebijakan Direktorat Jendaral Pajak (DJP) tentang Validasi NIK ke NPWP. Hal ini guna memberikan solusi bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang Ada di lingkungan Yayasan di Yayasan Bina Integrasi Edukasi untuk melakukan kewajibannya sebagai wajib pajak orang pribadi. Metode yang dipakai dalam kegiatan ini adalah metode pelatihan materi Pendampingan Dan Pemadanan NIK ke NPWP. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan Presentasi Materi dalam bentuk Power Point kepada Mitra. Adapun isi dari Materi power point adalah tentang Tata Cara Validasi NIK untuk Integrasi NPWP, sehingga Wajib Pajak Orang Pribadi di Lingkungan Yayasan Bina Integrasi Edukasi dapat mempraktekkan secara langsung dalam pemadanan NIK ke NPWP.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Ramdhani, Meiliawanti. "Kinerja Aparatur Sipil Negara Dalam Perspektif Gender Di Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri." Jurnal Renaissance 6, no. 2 (July 31, 2021): 768. http://dx.doi.org/10.53878/jr.v6i2.149.

Full text
Abstract:
Penelitian ini membahas tentang Kinerja Aparatur Sipil Negara Dalam Perspektif Gender di Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui kinerja ASN dalam perspektif gender di Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan kendala yang timbul pada analisis kinerja ASN dalam perspektif gender di lingkungan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui Studi Kepustakaan dan Wawancara Langsung kepada informan penelitian. Sampel ditentukan menggunakan snow ball technique yaitu dengan memperoleh 12 informan penelitian. Adapun hasil dari penelitian ini dilihat berdasarkan empat sudut pandang yang dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Dilihat berdasarkan sudut padang motivasi ASN Ditjen Bangda Kemedagri masih rendah; 2) Dari sudut pandang kompetensi ASN Ditjen Bangda Kemedagri masih belum adanya pemerataan; 3) Dari sudut padang regulasi yang mengatur kinerja ASN Ditjen Bangda Kemedagri penerapan telah maksimal dilakukan; 4) Dari sudut padang budaya organisasi yang berkembang dalam mendukung kinerja ASN Ditjen Bangda Kemedagri telah berkembang dengan baik. Kendala yang timbul, yaitu: 1) Kendala motivasi kurangnya perhatian pimpinan; 2) Kendala kompetensi adanya ketidaknyamanan ASN perempuan dalam bekerja; 3) Kendala regulasi yaitu pembebanan yang tidak sesuai porsi; 4) Kendala budaya organisasi yaitu anggapan bahwa ASN perempuan tidak dapat bekerja secara optimal.Kata Kunci : Gender, Persfektif dan Kinerja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Sarjono, Harjadi. "Analisis Evaluasi Kinerja Direktorat Jenderal Bina Produksi Holtikultura: Dengan Pendekatan Balanced Scorecard." Winners 7, no. 1 (March 31, 2006): 44. http://dx.doi.org/10.21512/tw.v7i1.610.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Hartanto. "Pengembangan Lanjutan Aplikasi Indonesia Integrated Road Management System di Direktorat Jenderal Bina Marga." Media Informatika 20, no. 1 (March 31, 2021): 31–40. http://dx.doi.org/10.37595/mediainfo.v20i1.55.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengembangan lanjutan aplikasi Indonesia Integrated Road Management System (IRMS) di Direktorat Jenderal Bina Marga yang mendukung manajemen aset (terdiri dari jalan, jembatan, dan keselamatan pengguna) di Indonesia yang berbasis web dengan sistem pengelolaan basis data relasional (RDBMS) dan menyimpan database aplikasi, database spasial dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis berbasis server untuk menyebarkan data spasial. Penelitian ini menjelaskan tahapan pengembangan aplikasi IRMS serta fitur dan modul-modul yang terdapat di dalamnya. Aplikasi IRMS juga menyimpan semua data secara terpusat (aset jalan, jembatan, kondisi, riwayat pemeliharaan, material, kepadatan lalu lintas, data tilang, dan korban kecelakaan) di Indonesia sehingga dapat melakukan analisa untuk menentukan perlakuan tingkat perbaikan jalan, memprediksi kondisi jembatan, dan mengidentifikasi lokasi rawan kecelakaan, menyusun rencana dan anggaran serta membuat rencana pencegahan sebelum terjadinya kerusakan yang parah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Suwarni, Wahyu. "KAJIAN LITERATUR PERLINDUNGAN HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM INDUSTRI KREATIF." MEDIASI 2, no. 1 (June 15, 2021): 69–78. http://dx.doi.org/10.46961/mediasi.v2i1.257.

Full text
Abstract:
Perlindungan hukum dapat dilakukan terhadap produk industri kreatif, di antaranya hak cipta buku, hak merchandising, fotografi, pemrograman komputer, karya cipta musik dan lagu, serta terhadap rahasia dagang, merek dan paten. Tujuan kajian ini untuk mengetahui pentingnya perlindungan hukum dalam industri kreatif melalui pendekatan yuridis normatif dengan sifat penelitian deskriptif berupa pendeskripsian atas suatu peristiwa hukum. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa adanya perlindungan hukum yang dilakukan secara preventif (upaya pencegahan) berupa pendaftaran/pencatatan dan represif (upaya setelah terjadi pelanggaran terhadap karya kekayaan intelektual) berupa sanksi. Perlindungan hukum secara khusus sudah diberikan bagi produk industri kreatif yang telah didaftarkan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual yang dibuktikan dengan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Hartanto. "Pengembangan dan Penerapan Aplikasi Indonesia Integrated Road Management System pada Direktorat Jenderal Bina Marga." Media Informatika 19, no. 2 (August 18, 2020): 65–71. http://dx.doi.org/10.37595/mediainfo.v19i2.43.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengembangan dan penerapan aplikasi Indonesia Integrated Road Management System (IRMS) di Direktorat Jenderal Bina Marga yang mendukung manajemen aset (terdiri dari jalan, jembatan, dan keselamatan pengguna) di Indonesia yang berbasis web dengan sistem pengelolaan basis data relasional (RDBMS) dan menyimpan database aplikasi, database spasial dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis berbasis server untuk menyebarkan data spasial. Penelitian ini menjelaskan tahapan pengembangan aplikasi IRMS serta fitur dan modul-modul yang terdapat di dalamnya. Aplikasi IRMS juga menyimpan semua data secara terpusat (aset jalan, jembatan, kondisi, riwayat pemeliharaan, material, kepadatan lalu lintas, data tilang, dan korban kecelakaan) di Indonesia sehingga dapat melakukan analisa untuk menentukan perlakuan tingkat perbaikan jalan, memprediksi kondisi jembatan, dan mengidentifikasi lokasi rawan kecelakaan, menyusun rencana dan anggaran serta membuat rencana pencegahan sebelum terjadinya kerusakan yang parah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Tju, Teja Endra Eng, and Ratna Ujian Dari. "Rancang Bangun Sistem Pelaporan Pemilihan Kepala Desa di Kementrian Dalam Negeri Indonesia." KRESNA: Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat 3, no. 1 (May 31, 2023): 67–76. http://dx.doi.org/10.36080/kresna.v3i1.63.

Full text
Abstract:
Sistem pelaporan pemilihan kepada desa diperlukan oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa dengan tujuan pengumpulan data yang efektif dan efisien, pengelolaan data terpusat dan terintegrasi, pembuatan laporan akan terjaga konsistensinya. Rancang bangun sistem mengadopsi metodologi Waterfall dan Agile yang disesuaikan kebutuhan dengan 4 (empat) tahap awal yaitu plan and discovery; design; coding and development; testing. Teknik yang digunakan terdiri dari fishbone diagram, activity diagram, use case diagram, use case description, class diagram, logical record structure, relational database model, database specification, menu structure, user interface, sequence diagram, usability testing. Dari hasil penilaian diperoleh efficiency 70, error-free 80, learnability 75, memorability 85, satisfaction 90, yang berarti telah memenuhi kebutuhan pengguna
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Maryam, Maryam, and Kurnia Hadi Putra. "Analisis Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Dengan Metode Bina Marga (Studi Kasus: Jalan Luar Lingkar Timur Surabaya)." Jurnal Teknologi dan Manajemen 1, no. 2 (July 31, 2020): 125–34. http://dx.doi.org/10.31284/j.jtm.2020.v1i2.1113.

Full text
Abstract:
Indonesia mempunyai peraturan dan pedoman dalam perencanaan struktur perkerasan jalan yang merupakan hasil modifikasi dan penyesuaian dari negara maju seperti Inggris, Amerika Serikat dan Australia yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Dirjen Bina Marga secara bertahap melakukan pembaruan standar pada peraturan tentang desain manual perkerasan jalan yang terus dikembangkan dan disempurnakan, sehingga terdapat perbedaan perencanaan perhitungan pada setiap metodenya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dalam merencanakan tebal perkerasan lentur pada pada Metode Bina Marga 1987, Bina Marga 2002, Bina Marga 2011, Bina Marga 2013, dan Bina Marga 2017 dengan studi kasus Jalan Luar Lingkar Timur Surabaya dan membandingkan hasil Perencanaan pada kelima metode tersebut. Metode yang digunakan adalah metode observasi tidak terstruktur dan pengumpulan data berupa data primer tentang kondisi wilayah pada Jalan Luar Lingkar Timur Surabaya dan data sekunder berupa data LHR, data CBR, data geometrik jalan dan data curah hujan. Berdasarkan hasil perbandingan dari perencanaan tebal perkerasan jalan untuk Jalan Luar Lingkar Timur Surabaya adalah Apabila CTB sulit untuk diimplementasikan atau sumber daya tidak memadai untuk mengerjakannya, maka solusi menggunakan lapis pondasi Agregat Kelas A dan Kelas B dapat digunakan. Maka metode efektif yang dapat digunakan adalah Metode Bina Marga 2002, diperoleh hasil sebagai berikut: pada lapis permukaan menggunakan AC – WC dengan tebal 5 cm dan AC – BC dengan tebal 20 cm, Lapis pondasi atas menggunakan Agregat Kelas A (CBR 95%) dengan tebal 15 cm, dan Lapis pondasi bawah menggunakan Agregat Kelas B (CBR 80%) dengan tebal 20 cm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Sowolino, Bertho Orbain, Prayoga Luthfil Hadi, Zakaria Mujahid, and Wimpy Santosa. "KAJIAN PERUBAHAN MANUAL SUPERVISI JALAN DENGAN SPESIFIKASI UMUM 2018 BINA MARGA." Jurnal Transportasi 19, no. 3 (January 6, 2020): 151–60. http://dx.doi.org/10.26593/jt.v19i3.3667.151-160.

Full text
Abstract:
Abstract In order to support the acceleration of Indonesia's economic growth, massive infrastructure development must be carried out. The movement of goods and people must be able to run smoothly to accelerate economic growth. One type of infrastructure that can provide direct support is road infrastructure. Roads have an important role in regional development both from economic, social, cultural and environmental aspects. With its flexible nature, it can reach various regions and its development methods are relatively easy, the road being a favorite infrastructure to be developed. To achieve good quality road construction, a general specification must be met. In 2014, the Directorate General of Highways issued the 2010 General Specification (Revision 3) which was completed with the Road Supervision Manual document that referred to the specification. But with the increasing need for quality road construction and increasing awareness of the importance of maintenance activities, in 2018 the Directorate General of Highways issued a General Specification 2018. Therefore, it is necessary to understand the changes of the General Specifications and changes in the Road Supervision Manual. Keywords: infrastructure development, road construction, general spesification, supervision manual Abstrak Untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, pembangunan infrastruktur secara masif harus dilakukan. Pergerakan barang dan orang harus dapat berjalan secara lancar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sampai saat ini, salah satu jenis infrastruktur yang dapat memberikan dukungan secara langsung adalah infrastruktur jalan. Jalan memiliki peranan penting dalam pengembangan wilayah, dari aspek-aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Dengan sifatnya yang fleksibel, karena dapat menjangkau berbagai daerah dan metode pembangunannya yang relatif mudah, jalan menjadi infrastruktur favorit untuk dikembangkan. Untuk menghasilkan kualitas pembangunan jalan yang baik diperlukan suatu spesifikasi umum yang harus dipenuhi. Pada tahun 2014, Direktorat Jenderal Bina Marga mengeluarkan Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3 yang dilengkapi dengan dokumen Manual Supervisi Jalan yang mengacu pada spesifikasi tersebut. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan akan kualitas pembangunan jalan serta meningkatnya kesadaran akan pen-tingnya kegiatan pemeliharaan, pada tahun 2018 Direktorat Jenderal Bina Marga mengeluarkan Spesifikasi Umum 2018. Untuk itu, diperlukan pemahaman terhadap perubahan Spesifikasi Umum tersebut dan perubahan Manual Supervisi Jalan. Kata-kata kunci: pembangunan infrastruktur, pembangunan jalan, spesifikasi umum, manual supervisi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Rante, Mita, Alpius, and Charles Kamba. "Pemanfaatan Limbah Plastik PVC Sebagai Bahan Tambah Pada Campuran AC-WC." Paulus Civil Engineering Journal 4, no. 4 (December 16, 2022): 535–44. http://dx.doi.org/10.52722/pcej.v4i4.536.

Full text
Abstract:
Untuk menunjang pembangunan jalan dan meningkatkan kualitas campuran aspal, pembangunan jalan memerlukan pengaspalan beton yang baik dan perawatan yang rutin, salah satunya dengan memasukkan zat aditif ke dalam aspal. Limbah pipa yang terbuat dari plastik PVC menjadi bahan yang digunakan. Limbah plastik PVC ini dimanfaatkan dengan cara menambahkan plastik PVC ke dalam campuran aspal menggunakan cara kering. Tujuan penelitian pengujian karakteristik campuran AC-WC yang menggunakan limbah plastic PVC sebagai bahan tambah. Metode pengujian dengan Marshall konvensional serta Marshall Immersion. Hasil pengujian Marshall Konvensional menunjukkan dengan menggunakan kadar limbah plastik 0%, 1%, 2%, 3% dan 4%, karakteristik campuran AC-WC seperti Stabilitas, Flow, VIM, VFB, dan VMA memenuhi spesifikasi Direktorat Jenderal Bina Marga 2018 dan hasil pengujian Marshal Immersion menunjukkan Stabilitas Marshall Sisa menunjukkan nilai memenuhi persyaratan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Priyadi, Slamet. "Preservasi jalan batas Kota Medan- Tanak Karo dengan pendekatan metode long segmen." Jurnal VORTEKS 3, no. 1 (April 28, 2022): 204–8. http://dx.doi.org/10.54123/vorteks.v3i1.148.

Full text
Abstract:
Prinsip dasar manajemen aset infrastruktur merupakan tugas, pengetahuan dan sains untuk mengelola infrastruktur selama umur siklus hidupnya agar infrastruktur dapat berfungsi secara efektif, efisien, dan berkelanjutan. Untuk menjalankan prinsip dasar manajemen aset tersebut, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menerapkan program Preservasi Jalan. Preservasi Jalan Skema Long Segment yaitu penanganan preservasi jalan dalam batasan satu panjang segment yang menerus (bisa lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi jalan yang seragam yaitu jalan mantap dan standar sepanjang segment. Sistim Preservasi Jalan dengan Skema Long Segment merupakan upaya dalam peningkatan performa jalan, dimana pemeliharaan jalan berbasis kinerja agar memenuhi tingkat layanan Jalan. Upaya Direktorat Jenderal Bina Marga memberlakukan Pemeliharaan Jalan Skema Long Segment bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelaku pemeliharaan jalan agar mencapai target nasional kemantapan jalan. Pelaksanaan proyek Preservasi Jalan Skema Long Segment masih mengalami kendala dalam pelaksanaannya, terlihat dari adanya pelaksanaan proyek yang mengalami sanksi denda keterlambatan, mutu konstruksi yang kurang baik, serta keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Dilihat masih terdapat permasalahan dalam pelaksanaannya, maka diperlukan penentuan faktor bagi analisis faktor yang mempengaruhi keberhasilan Kontrak Preservasi Jalan Skema Long Segmen. Preservasi Jalan yang dilaksanakan pada tiga titik lokasi diKota Medan, Kabupaten Deliserdang, dan Kabupaten Tanah Karo. Preservasi yang dilakukan terdiri dari Preservasi Pengendalian dan Preservasi Rekonstruksi, yaitu Pemeliharaan Rutin Biasa, Pemeliharaan Rutin Kondisi, dan Holding. Preservasi Jalan Skema Long Segment ini akan berhasil dalam pelaksanaan proyek dilihat dari indikator biaya, mutu, dan waktu pelaksanaan serta diharapkan dapat memenuhi keberhasilan pencapaian kemantapan jalan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Budi Irawanto, Arief Rijaluddin, and Yayat Hendrayana. "ANALISA TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI PENENTU PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS JALAN PEREMPATAN TARIKOLOT MAJALENGKA-JALAN BUNDERAN BARIBIS)." SEMINAR TEKNOLOGI MAJALENGKA (STIMA) 7 (September 27, 2023): 150–56. http://dx.doi.org/10.31949/stima.v7i0.964.

Full text
Abstract:
Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat berperan penting dalam mengalihkan arus lalu lintas. Saat ada ruas jalan yang terhadi kerusakan, maka akan berdampak cukup besar pada arus lalu lintas. Kerusakan jalan dapat dianalisis untuk mengetahui penyebab terjadinya dan altenatif penyelesaiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan jalan dan nilai kondisi jalan sehingga dapat menentukan cara perbaikannya. Metode yang digunakan dalam meneliti ini adalah metode Pavement Condition Index (PCI). Berdasarkan nilai prioritas Direktorat Jenderal Bina Marga dan Manual Pemeliharaan Rutin Jalan. Penelitian dilakukan dengan pengamatan kondisi ruas jalan dengan mengukur luasan masing-masing kerusakan dengan menggunakan mistar. Data sekunder dari Dinas Pekerjaan Umum Penatan Ruang Dan Perumahan Rakyat Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan hasil evaluasi kondisi perkerasan jalan perempatan Desa tarikolot sampai jalan Bunderan Baribis Majalengka (Sta 3+000 samapai dengan Sta 6+000), untuk sampel/segmen 5 Sta 5+000 – 5+500 nilai Pavement Condition Index sebesar 27 dan ratting dalam kondisi poor (jelek) dan nilai yang ditentukan menurut bina marga sebesar 8 maka dilakukan pemeliharaan rutin, sedangkan untuk Nilai keseluruhan rata-rata pavement condition index maka diperoleh nilai 44,17 dan ratting dalam kondisi fair (sedang), dan nilai yang diteentukan menurut bina marga sebesar 9 maka dilakukan pemeliharaan rutin. Kata Kunci: Kerusakan Jalan, Metode Pavement Condition Index, Penanganan kerusakan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Ika Sumiyati and Edi Siregar. "Pengaruh Penempatan Kerja Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Kompetensi." Jurnal Satya Mandiri Manajemen dan Bisnis 7, no. 1 (May 1, 2021): 11–19. http://dx.doi.org/10.54964/satyamandiri.v7i1.349.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan signifikansi penempatan kerja dan beban kerja terhadap kinerja pegawai melalui kompetensi sebagai variabel intervening. Sampel penelitian ini adalah pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Konstruksi sebanyak 83 responden, dan dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan observasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis jalur dan diolah dengan program SPSS versi 22 . Penelitian ini menyimpulkan bahwa penempatan kerja berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kompetensi, beban kerja berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kompetensi, penempatan kerja tidak berpengaruh langsung dan tidak signifikan terhadap kinerja, beban kerja berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kinerja, kompetensi tidak berpengaruh langsung dan tidak signifikan terhadap kinerja, penempatan kerja berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja pegawai melalui kompetensi, beban kerja tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai melalui kompetensi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Cahyono, Luqman, Mirna Apriani, Anggara Trisna Nugraha, and Agung Prasetyo Utomo. "TIME RISK ANALYSIS OF IMPLEMENTATION SELF-MANAGED COMMUNITY PROJECT IN KALIANYAR - BANGIL VILLAGE." Jurnal PenSil 11, no. 2 (May 21, 2022): 142–51. http://dx.doi.org/10.21009/jpensil.v11i2.25078.

Full text
Abstract:
Self-managed project through of KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) program managed by Lembaga Keswadayaan Masyarakat Abdi Karya Amanah Kalianyar - Bangil Village received around 1 billion funds from Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. The implementation of self-managed projects is carried out entirely by the community with less knowledge regarding building construction. The research objective is to identify and analyze time risks in implementing community self-managed projects. The data analysis method used is literature study, observation, average analysis, risk analysis and risk matrix preparation. The results of the analysis show that there are 20 risk variables with the highest ranking being low labor productivity where the measurement scale is likely to occur >60–80% and the risk impact on time is >7-30 days from the duration of the project, then the risk response decision "Avoidance" risk must be avoided.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Faraknimela, Elthon, Mary Selintung, and Alpius. "Penggunaan Styrofoam Sebagai Bahan Tambah Campuran AC-BC Menggunakan Batu Sungai Pucak Kabupaten Maros." Paulus Civil Engineering Journal 4, no. 4 (December 27, 2022): 687–97. http://dx.doi.org/10.52722/pcej.v4i4.557.

Full text
Abstract:
Styrofoam merupakan jenis polimer plastik yang bersifat thermoplastic dimana jika dipanaskan akan meleleh atau menjadi lunak dan mengeras atau kembali menjadi padat jika didinginkan. Styrofoam banyak ditemui di beberapa tempat utamanya pada gudang toko elektronik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan Styrofoam sebagai bahan tambah pada campuran AC-BC menggunakan batu Sungai Pucak. Tahapan awal penelitian dimulai dengan serangkaian pengujian karakteristik agrgat kasar, halus, dan filler kemudian merancang komposisi campuran untuk pengujian Marshall Immersion dan Marshall konvensional untuk memperoleh nilai Stabilitas Marshall Sisa ( SKS ). Penelitian ini dilakukan dan bertempat pada Laboratorium Jalan dan Aspal Fakultas Teknik Sipil Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar dengan menggunakan kadar 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% menunjukkan bahwa penggunaan bahan tambah pada campuran AC-BC mampu mengisi stabilitas, VIM , VMA, flow, dan VFB dan juga syarat yang ditetapkan Direktorat Jenderal Bina Marga 2018 juga telah terpenuhi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Fajar, Muhamad Nur. "CHALLENGES OF INTEROPERABILITY GOVERNANCE IN VILLAGE AND SUB-DISTRICT PROFILE INFORMATION SYSTEM AS AN EFFORT TO SUPPORT THE ONE DATA INDONESIA PROGRAM." Jurnal Analis Kebijakan 7, no. 1 (July 13, 2023): 48–68. http://dx.doi.org/10.37145/jak.v7i1.601.

Full text
Abstract:
Sistem Informasi Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) merupakan suatu sistem yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri dalam mendukung implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Penyusunan dan Pendayagunaan Profil Desa dan Kelurahan. Sistem tersebut digunakan untuk memfasilitasi entry data oleh Pemerintah Desa maupun Kelurahan sekaligus menjadi sumber data dan informasi terkait profil seluruh Desa dan Kelurahan di Indonesia. Seiring meningkatnya kebutuhan berbagi pakai (interoperabilitas) data serta ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI), Sistem Informasi Prodeskel berpotensi untuk dapat mendukung secara optimal program tersebut melalui pengembangan tata kelola interoperabilitas. Kajian ini dilakukan untuk menganalisis tantangan dalam mengembangkan tata kelola interoperabilitas pada Sistem Informasi Prodeskel sebagai upaya mendukung Program SDI. Hasil dari kajian ini memperlihatkan bahwa terdapat berbagai kendala dalam mewujudkan tata kelola interoperabilitas baik dari sisi interoperabilitas hukum, organisasi, semantik maupun teknis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Sulasdi, Widyo Nugroho, Yuke Ratnawulan, and Muhamad Nur Afandi. "MODEL PENGUATAN KORELASI ANTARA SISTEM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA." Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi 14, no. 2 (December 28, 2017): 266–79. http://dx.doi.org/10.31113/jia.v14i2.119.

Full text
Abstract:
Perubahan paradigma pembangunan nasional, dari sentralisasi menjadi desentralisasi, menyebabkan terjadinya perubahan pendekatan pada sistem perencanaan dan penganggaran. Pada era otonomi daerah saat ini, sebagian besar kewenangan pembangunan infrastruktur permukiman telah menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota, sesuai dengan PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional saat ini mengacu pada Undang-Undang No. 25 Tahun 2004, yaitu setiap tingkatan pemerintahan, baik Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota, harus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), serta Rencana Kerja Pembangunan (RKP) yang bersifat tahunan. Di sisi lain, Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 mengamanatkan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pada masing-masing tingkatan pemerintahan. Pada beberapa hal, seringkali dokumen rencana sektoral pada RPJM dan rencana spasial pada RTRW menghasilkan indikasi program yang tidak sinkron satu sama lain.Proses penganggaran pembangunan saat ini mengacu pada Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dengan legislatif memiliki kewenangan yang kuat dalam penetapan anggaran. Hal ini dapat membuka peluang negosiasi-negosiasi dalam penetapan anggaran, yang seringkali menyebabkan anggaran yang ditetapkan tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk sebagai penjembatan antara dokumen sektoral dan spasial. Saat ini, RPIJM disusun pada tingkat Kabupaten/Kota, dan telah dihasilkan 468 RPIJM Kabupaten/Kota dari total 495 Kabupaten/Kota di Indonesia. Salah satu muatan dari dokumen ini adalah Memorandum Program, suatu rencana pembangunan infrastruktur permukiman jangka menengah lengkap dengan rincian kebutuhan anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya, yang disepakati oleh Bupati/Walikota, Gubernur, dan Direktur Jenderal Cipta Karya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Aditya, Bernadus, and Bambang Kun Cahyono. "Evaluasi Geometrik Jalan Lintas Selatan Tambakmulyo – Wawar Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Gambar Detailed Engineering Design (DED) dan Gambar Hasil Pekerjaan (As Built Drawing)." JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering 6, no. 2 (December 25, 2023): 103. http://dx.doi.org/10.22146/jgise.88429.

Full text
Abstract:
Geometrik jalan merupakan aspek yang penting untuk menentukan kenyamanan dan keamanan bagi para pengendara dalam melintasi suatu jalan. Berdasarkan hal tersebut dilakukan kajian terhadap bentuk geometrik jalan terhadap desain rencana dan desain hasil pelaksanaan dari pembangunan jalan Lintas Selatan Tambakmulyo – Wawar dari STA 0+000 sampai 17+00. Kajian diawali dengan proses identifikasi alinemen horizontal dan vertikal pada gambar rencana atau biasa disebut Detailed Engineering Design (DED) dan gambar hasil pekerjaan (As Built Drawing). Hasil kajian ini mendapatkan besaran parameter alinemen horizontal dan vertikal yang dianalisa kesesuaiannya dengan aturan yang berlaku. Titik STA Pl yang tidak memenuhi spesifikasi geometrik standar acuan selanjutnya dilakukan penghitungan ulang. Analisis dilakukan dengan perbandingan antara unsur geometrik pada data DED dan As Built Drawing dengan peraturan perencanaan geometrik jalan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Hasil analisa penelitian ini menyimpulkan bahwa geometrik jalan gambar DED pembangunan jalan lintas selatan Tambakmulyo – Wawar secara umum telah sesuai dengan peraturan Bina Marga. Adapun geometrik jalan pada gambar As Built Drawing belum sesuai dengan ketentuan dari peraturan Bina Marga . Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil analisa nilai jari-jari minimum, panjang bagian lurus dan panjang jari-jari minimum yang diperbolehkan tanpa lengkung peralihan yang tidak sesuai dengan peraturan Bina Marga. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya perubahan pada geometrik jalan gambar DED dengan geometrik jalan gambar as built. Perbedaan ini dikarenakan adanya ketidaksesuaian sistem koordinat antara gambar DED dengan koordinat lahan yang berhasil dibebaskan. Ketidaksesuaian sistem koordinat menyebabkan adanya proses penyesuaian alinemen saat pembangunan jalan, sehingga mendapatkan hasil geometrik jalan seperti pada dokumen gambar as built.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Firmansyah, Amrie, and Rahmat Hollyson. "Sistem Informasi, Kompetensi Pegawai, Komitmen Organisasi: Bagaimana Kualitas Pengelolaan Barang Milik Negara di Indonesia." Ekombis Sains: Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis 6, no. 2 (September 20, 2021): 177–93. http://dx.doi.org/10.24967/ekombis.v6i2.1529.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sistem informasi, kompetensi pegawai, komitmen organisasi terhadap kualitas pengelolaan barang milik negara (BMN) pada Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai alat untuk mengumpulkan data terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Kuisioner disebarkan kepada 199 orang pengelola Barang Milik Negara melalui google form. Jumlah kuisioner yang telah diisi responden melalui secara lengkap berasal dari 63 responden. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem informasi berpengaruh positif terhadap kualitas pengelolaan BMN, namun kompetensi pegawai dan komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kualitas pengelolaan BMN. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi sangat mendominasi untuk dalam meningkatkan kualitas pengelolaan BMN, namun kompetensi pegawai dan komitmen organisasi tidak terlalu berkontribusi dalam kesuksesan pengelolaan BMN.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Dewa Setra, Rangga, and A. R. Indra Tjahjani. "ANALISIS EFEKTIVITAS PELICAN CROSSING SEBAGAI MEDIA PENYEBERANGAN." Jurnal ARTESIS 2, no. 2 (November 30, 2022): 168–74. http://dx.doi.org/10.35814/artesis.v2i2.4299.

Full text
Abstract:
Sebagai kota metropolitan, Jakarta Pusat padat akan aktivitas. Menurut Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Pusat, kepadatan penduduk di kota ini pada tahun 2021 mencapai 21.959 jiwa/km2. Menurut Kepolisian RI, tahun 2020 jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta mencapai 20 juta. Hal ini memungkinkan terjadinya lonjakan volume penduduk dan kendaraan bermotor di tahun berikutnya. Perlu dilakukan penelitian terhadap eksistensi penyeberangan sebidang menurut jenis dan efektivititasnya di tengah situasi padat lalu lintas. Direktorat Jenderal Bina Marga membagi kriteria fasilitas penyeberangan sebidang kedalam zebra cross dan pelican cross, baik dengan lapak tunggu ataupun tidak. Penelitian dilakukan di pelican crossing Halte Bundaran HI. Data primer diperoleh dari pengamatan selama 1 hari kerja dan 2 hari akhir pekan pada jam puncak selama 2 jam. Jumlah kendaraan dan penyeberang jalan dihitung volume dan kecepatan setempatnya. Sehingga kemudian dapat ditentukan kriteria penyeberangan jalan yang sesuai dengan Pedoman Perencanaan Jalur Pejalan Kaki Pada Jalan Umum dan efektivitasnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Fidhayanti, Dwi, and Moh Ainul Yaqin. "PENERAPAN PRINSIP DEKLARATIF DALAM PENDAFTARAN HAK CIPTA OLEH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL (STUDI DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA JAWA TIMUR)." Perspektif 28, no. 2 (May 25, 2023): 94–109. http://dx.doi.org/10.30742/perspektif.v28i2.856.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penerapan prinsip deklaratif dalam pendaftaran hak cipta masih terdapat sebuah kerancuan, karena Pemerintah memberikan kewenangan kepada Sub Bidang Kekayaan Intelektual dalam pelayanan pencatatan ciptaan. Hal ini, mencederai perinsip deklaratif dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Salah satu pemicu terjadinya sebuah sengketa hak cipta, yakni karena pencipta tidak mendaftarkan ciptaanya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Penelitian ini, menggunakan penelitian empiris dan pendekatan yuridis sosiologis dengan sumber data primer dan data sekunder. Pengolahan melalui beberapa tahapan: Editing, Classifying, Verifikasi, Analysis, dan Conclusion. Hasil penelitian menunjukakPenerapan prinsip deklaratif dalam pendaftaran hak cipta diperoleh secara otomatis setelah kaya cipta selesai dibuat dan berbentuk nyata. Pencatatan karya cipta hanya anggapan hukum, bahwa karya cipta sudah selesai dibuat. Sedangkan penyelidikan yang dilakukan pertama kali, yakni tracking. kegiatan tracking terhadap suatu karya cipta dilakukan setelah pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelaporan pelanggaran hak cipta. Selanjutnya berkas diferivikasi oleh petugas, jika berkas sudah lengkap, maka dikirimkan ke Polda Jatim untuk melakukan penyidikan dan hasil dari penyidikan dikirimkan kembali ke pihak Sub Bidang Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. Kata Kunci: Prinsip Deklaratif; Pendaftaran Hak Cipta; Dirjen KI
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Almufid, Almufid. "Perencanaan Geometerik Jalan Agar Mencapai Kenyamanan dan Keamanan Bagi Penggunaan Jalan Sesuai Undang -Undang No.38 tahun 2012 Tentang Jalan." Jurnal Dinamika UMT 1, no. 2 (March 1, 2016): 34. http://dx.doi.org/10.31000/dinamika.v1i2.576.

Full text
Abstract:
Jalan raya merupakan infra struktur penting dalam mendukung perkembangan ekonomi di suatu daerah. Kualitas yang baik sangat diutamakan demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Perencanaan jalan raya terdiri dari perencanaan geometrik jalan dan perencanaan tebal perkerasan jalan. Peraturan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang pada umumnya digunakan dalam perencanaan jalan di Indonesia pada periode tertentu dikembangkan dengan tujuan untuk menghasilkan perencanaan jalan yang lebih efisien dari segi biaya dan waktu. Hasil dari perencanaan tebal perkerasan jalan sangat berpengaruh pada besarnya biaya yang dibutuhkan. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel (Wikipedia). Definisi jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap, dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalulintas, yang berada permukaan tanah, diatas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan atau air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan kereta api dan jalan kabel (UU No. 38 tahun 2004 tentang Jalan), Manual Desain Perkerasan Jalan Kementerian PU Direktorat Jenderal Bina Marga (Nomor : 02/M/BM/2013) Kata Kunci: Jalan Raya, Peruntukan Fungsi Jalan Raya , Perencanaan Tebal Jalan Raya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Kholiq, Abdul, and Taufik Hidayatullah. "PENGGUNAAN BAHAN ADDITIVE WETFIX–BE SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PADA LAPIS PERMUKAAN AC–WC." Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil 5, no. 2 (February 19, 2018): 110–26. http://dx.doi.org/10.33558/bentang.v5i2.156.

Full text
Abstract:
Kerusakan jalan yang sering terjadi pada lapis permukaan yaitu permukaan tampak kasar yang diakibatkan oleh air dan gesekan roda kendaraan. Untuk menanganinya perlu penambahan bahan additive anti striping wetfix-Be agar memperkuat ikatan antara agregat dengan aspal. Penambahan bahan additive dengan dosis pemakaian hanya 0,2 – 0,5% dari berat aspal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan additive tambahan wetfix-Be menggunakan metode marshall pada lapis permukaan Asphalt Concrete Wearing Coarse (AC–WC) dan mendesain Job Mix Formula (JMF) dalam membuat campuran aspal lapis aus permukaan AC-WC yang merupakan spesifikasi baru yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Pengujian Marshall dilakukan untuk menentukan kadar aspal optimum yang sesuai dengan spesifikasi campuran dari bina marga. Pembuatan benda uji marshall dibuat variasi kadar aspal yaitu 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5%, 7,0% masing-masing sebanyak 3 buah. Berat benda uji marshall campuran kira-kira 1200 gram. Proses pemadatan benda uji marshall dilakukan pemadatan 75 kali bolak balik. Hasil Penelitian didapatkan kadar aspal optimum sebesar 6,2% pada lapis permukaan AC – WC menggunakan aspal Penetrasi 60/70. Pemakaian bahan additive anti striping Wetfix-Be dosis pemakaiannya 0,25% dari berat aspal. Meskipun dosis pemakaiannya hanya sedikit tapi hasil dari pengujian marshall dapat meningkatkan nilai stabilitas, kepadatan VFB dan MQ.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Sosang, Irene Sion Kondo, Alpius, and Rais Rachman. "Pemanfaatan Agregat Sungai Mawa Kecamatan Cendana Dalam Campuran AC-WC." Paulus Civil Engineering Journal 2, no. 1 (August 6, 2020): 53–57. http://dx.doi.org/10.52722/pcej.v2i1.121.

Full text
Abstract:
Penelitian ini di maksudkan untuk menguji karakteristik campuran AC-WC dengan memanfaatkan agregat dari sungai Mawa Kecamatan Cendana. Metode dalam penelitian ini adalah melakukan serangkaian pengujian karakteristik berupa agregat halus, kasar, dan filler lalu merancang komposisi campuran kemudian pembuatan benda uji berupa campuran AC-WC serta pengujian Marshall untuk mendapatkan karakteristik campuran dan pengujian Marshall Immersion untuk mendapatkan Indeks Perendaman (IP) / Indeks Kekuatan Sisa (IKS) / Durabilitas campuran yang berkadar aspal optimum.Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik bahan perkerasan berupa agregat dari sungai Mawa Kecamatan Cendana memenuhi spesifikasi sebagai bahan lapisan permukaan jalan. Melalui uji Marshall diperoleh karakteristik campuran AC-WC dengan kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7% memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Spesifikasi Umum 2018. Hasil pengujian Marshall Immersion campuran AC-WC pada kadar aspal optimum 7% mendapatkan Indeks Perendaman (IP) / Indeks Kekuatan Sisa (IKS) / Durabilitas campuran sebesar 94,81% yang berarti melampaui syarat batas yaitu ≥ 90% sehingga campuran tahan terhadap perendaman dalam air.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Pembuain, Ardilson, Sigit Priyanto, and Latif Budi Suparma. "Evaluasi Kemantapan Permukaan Jalan Berdasarkan International Roughness Index Pada 14 Ruas Jalan di Kota Yogyakarta." TEKNIK 39, no. 2 (March 14, 2019): 132. http://dx.doi.org/10.14710/teknik.v39i2.21459.

Full text
Abstract:
Jalan yang memiliki kekasaran (roughness) permukaan yang buruk dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan, kecelakaan lalu lintas, peningkatan beban dinamis pada permukaan jalan sehingga mempercepat proses kerusakan jalan, serta kerusakan kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemantapan kondisi jalan berdasar nilai international roughness index (IRI). Evaluasi kondisi kemantapan jalan dilakukan pada 14 ruas jalan di Kota Yogyakarta, dengan perincian 4 ruas jalan arteri sekunder dan 10 ruas jalan kolektor sekunder. Data nilai kekasaran permukaan jalan (IRI) diperoleh dengan menggunakan alat NAASRA roughness meter yang mengacu pada SNI 03-3426-1994. Evaluasi kemantapan kondisi jalan dilakukan dengan membandingkan nilai IRI hasil survei dan batasan nilai IRI yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Hasil penelitian menunjukkan 14 ruas jalan yang dievauasi 64% dalam kondisi sedang dan 36% dalam kondisi baik. Dari ke-14 ruas jalan tersebut, ruas jalan Sisingamangaraja, Lowanu, dan Sugeng Jeroni memiliki nilai IRI tertinggi secara bururutan sehingga ketiga ruas jalan tersebut lebih diprioritaskan untuk mendapatkan penanganan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Nasri, Jelman, Taufiqurrochman Taufiqurrochman, and Debbie Fitry. "SISTEM PENGOLAHAN DATA SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR DI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDRAL BINA UPAYA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA." JRIS: JURNAL REKAYASA INFORMASI SWADHARMA 4, no. 1 (January 30, 2024): 54–62. http://dx.doi.org/10.56486/jris.vol4no1.430.

Full text
Abstract:
The implementation of bureaucratic reform in government is accelerated by the implementation of e-government technology. Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan (Setditjen BUK) uses a manual office administration system. It requires a lot of office stationery supplies, time, and energy to process documents to distribute. Another problem is that searching for documents is difficult. The research objective is to build an incoming mail and outgoing mail data processing system that can convey information in detail, briefly and clearly, easy to understand with an attractive appearance. The data collection methodology used is observation by looking directly at the workings of the sections related to recording the results of activities, and also seeing firsthand the system that works in e-office data processing. In addition, the interview method is used to find out the problems that arise or are experienced by research sources. The result is the design of incoming and outgoing mail data processing applications with complete information delivery according to user needs.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Sugiyanto, Sugiyanto. "Evaluasi Penggunaan JPO di Kecamatan Widang Tuban Jawa Timur." Rang Teknik Journal 3, no. 2 (June 2, 2020): 234–42. http://dx.doi.org/10.31869/rtj.v3i2.1792.

Full text
Abstract:
Lokasi yang menjadi obyek penelitian adalah di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terdapat di Kecamatan Widang, tepatnya di Jalan Raya Widang KM 30 Tuban Jawa Timur. JPO tersebut melintas di atas jalan raya yang tergolong dalam kategori jalan nasional, dimana jalan tersebut diperuntukkan untuk pengguna jalan yang menempuh perjalanan jarak jauh dan dengan kecepatan tinggi. Jalan Raya Widang yang merupakan kategori jalan nasional merupakan jalan arteri dan kolektor dalam sistem jaringan primer yang menghubungkan ibukota propinsi, jalan strategis nasional, dan jalan tol. Rata-rata volume kendaraan yang melintas di tempat obyek penelitian baik pada hari biasa, maupun hari akhir pekan di atas 1.500 kendaraan/jam. Jumlah kendaraan yang melintas tersebut terdiri dari jenis kendaraan tak bermotor dengan persentase 2%, jenis kendaraan sepeda motor dengan persentase 35%, jenis kendaraan ringan dengan persentase 34%, dan jenis kendaraan berat dengan persentase 29%. Berdasarkan atas Direktorat Jenderal Bina Marga tentang Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan sudah memenuhi syarat penyediaan fasilitas tipe Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). JPO merupakan fasilitas penyeberangan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki untuk melakukan aktifitas penyeberangan jalan, dimana pada JPO tidak ada pertemuan sebidang antara arus pejalan kaki dengan arus lalu lintas, sehingga sangat aman dan tidak menyebabkan tundaan lalu lintas/kemacetan. Berdasarkan atas perhitungan Time headway diperoleh hasil kurang dari 2.5 kendaraan/detik , dengan demikian arus lalu lintas kendaraan pada tempat obyek penelitian masuk dalam kategori kepadatan tinggi dan juga memenuhi persyaratan adanya fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO). Pada pengamatan volume pejalan kaki yang melakukan aktifitas penyeberangan di tempat penelitian, diperoleh dari penjumlahan pejalan kaki yang menggunakan JPO dan tidak menggunakan JPO memenuhi 93,2% dari batasan Direktorat Jenderal Bina Marga tentang Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan, sehingga adanya fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di lokasi tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan atas penelitian ini diketahui bahwa hanya 40% pejalan kaki yang menyeberang jalan menggunakan JPO, sehingga ditinjau dari efektifitas penggunaan JPO tergolong tidak efektif dan berdasarkan tingkat pemanfaatannya juga masuk dalam kategoti tidak bermanfaat. Berdasarkan hasil wawancara/kuesioner terhadap responden yang melakukan penyeberangan diperoleh 57% mengaku malas menggunakan JPO karena jarak bertambah jauh, 30% karena malas ketinggian, 10% karena kondisi bertambah panas, dan hanya 10% yang mengatakan lokasi tidak cocok. Kata Kunci: JPO, Kepadatan kendaraan, Time headway, dan Pejalan kaki.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Jayadi, Dian, Sri Wiwoho Mudjanarko, and Muslimin Abdulrohim. "EVALUASI DELINEASI DAN HAZARD SISI JALAN DENGAN METODE GAP ANALISIS PADA RUAS JALAN TOL NGAWI – KERTOSONO KM 583+050 sd KM 603+050." E-Jurnal SPIRIT PRO PATRIA 6, no. 2 (September 30, 2020): 79–89. http://dx.doi.org/10.29138/spirit.v6i2.1324.

Full text
Abstract:
Kecelakaan yang sering terjadi dengan tingkat resiko keparahan tinggi terjadi pada jenis kecelakaan keluar dari jalan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian permasalahan penyebab terjadinya kecelakaan dengan fatalitas parah ditinjau dari delineasi dan manajemen hazard sisi jalan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap fungsi delineasi marka beserta rambunya dan hazard sisi jalan dengan metode gap analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan diskusi, mengambil data perencanaan, data pelaksanaan dan melakukan survey lapangan dengan cara visual perekaman video karena adanya permasalahan pandemic covid - 19. Analisis dilakukan tiga tahap, pertama tentang area bebas sisi jalan, kedua tentang delineasi jalan dan ketiga tentang manajemen hazard sisi jalan. Pemasangan marka sesuai dengan peraturan Permen Perhubungan Nomor PM 34 Tahun 2014 pasal 18, 28, 29 dan Permen Perhubungan Nomor PM 67 Tahun 2018 pasal 16. Jarak pemasangan antar rambu chevron rata rata 170 m tidak sesuai dengan peraturan Permen Perhubungan Nomor 82 Tahun 2018 lampiran tabel 12 dimana jarak antar rambu chevron maksimum 150 m untuk radius > 2.000 m. Jarak pemasangan reflektor pada pagar pengaman 25 m tidak sesuai dengan peraturan Permen Perhubungan Nomor 82 Tahun 2018 pasal 7 dimana jarak antar reflektor pada pagar pengaman maksimum 20 m bila kecepatan rencana melebihi 80 km / jam. Ukuran rambu chevron pada median jalan sesuai dengan peraturan Permen Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2014 lampiran tabel II No. 11d dan 11e tetapi tidak memenuhi peraturan Permen Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2014 Pasal 35 berjarak paling sedikit 0,3 m dari tepi luar median karena lebar median 0,8 m terlalu kecil. Tinggi timbunan melebihi 1 m dengan lereng timbunan lebih curam dari 1 : 2 tergolong kritis menurut Instruksi Direktorat Jenderal Bina Marga No : 02/IN/Db/2012 Tentang Panduan Teknis Rekayasa Keselamatan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga, penambahan pemasangan pagar pengaman semi kaku sepanjang 7.346 m didaerah kritis bertujuan untuk melindungi kendaraan lepas kendali tidak terguling. Pembongkaran dan pemasangan pagar pengaman semi kaku sepanjang 162 m pada sambungan transisi di parapet untuk melindungi kendaraan lepas kendali tidak menabrak ujung parapet. Perlu dilakukan modifikasi pagar pengaman semi kaku dengan cara memperpendek jarak antar tiang pagar pengaman sehingga diperlukan penambahan tiang pagar pengaman sebanyak 252 batang pada sambungan transisi parapet, rambu type B1,B2 , D2 dan tiang PJU untuk menghilangkan potensi hazard sisi jalan. Perlu dipasang bantalan kecelakaan pada nose dan U turn sebanyak 14 unit karena mempunyai potensi hazard
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Sirajuddin, Sirajuddin. "Budaya Organisasi Dan Displin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaaan Umum Dan Perumahan Rakyat." Jurnal Ilmiah Swara MaNajemen (Swara Mahasiswa Manajemen) 2, no. 3 (September 1, 2022): 365. http://dx.doi.org/10.32493/jism.v2i3.29489.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh budaya organisasi dan disiplin kerja secara simultan dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jl Pattimura No 20. Kebayoran baru Jakarta Selatan. Metode dalam penelitian ini berjenis asosiatif dengan pendekatan deskriptif dan kuantatif. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 92 responden dan menggunakan teknik sampling Jenuh. Adapun alat analisis menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan Software SPSS 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, budaya organisasi secara signifikan dapat meningkatkan kinerja dengan persamaan regresi Y= 26,560 + 0,391X1, thitung sebesar 4,489, dan nilai signifikansi 0,000. Disiplin kerja secara signifikan dapat meningkatkan kinerja dengan persamaan regresi Y=25,520 +0,410X2, thitung sebesar 4,657, dan nilai signifikansi 0,000. Budaya organisasi dan disiplin kerja secara signifikan dapat meningkatkan kinerja dengan persamaan regresi Y=20,081 + 0,253X1 + 0,282X2, Fhitung sebesar 15,022, nilai signifikansi 0,000 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,252. Artinya budaya organisasi dan disiplin kerja secara bersama-sama memiliki kemampuan menjelaskan variabel kinerja sebesar 25,2% sedangkan sisanya sebesar 74,8% dijelaskanoleh variabel lain di luar penelitian ini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Ayukardona, Rais Rachman, and Louise Elizabeth Radjawane. "Kajian Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Nasional Poros Bua – Rantepao." Paulus Civil Engineering Journal 3, no. 4 (December 29, 2021): 548–57. http://dx.doi.org/10.52722/pcej.v3i4.334.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk mendesain ulang tebal perkerasan lentur jalan Bua - Rantepao dengan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2013 yang ditetapkan dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 2013. Percepatan peningkatan Jalan Bua - Rantepao dilakukan karena terdapat banyak kendaraan berat yang melintas menyebabkan kontruksi lebih mudah mengalami kerusakan dan adanya objek wisata yang menjadi pemicu terjadinya kenaikan level kemacetan lalu lintas. Pengumpulan data berupa data primer tentang kondisi lalu lintas pada Jalan Bua – Rantepao serta data LHR dan data sekunder berupa data CBR. Berdasarkan hasil penelitian dari perencanaan tebal perkerasan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2013 diperoleh hasil tebal perkerasan desain 3 dengan lapis permukaan AC-WC setebal 40 mm, AC-BC setebal 155 mm, lapis pondasi atas memakai CTB setebal 150 mm dan lapis pondasi bawah memakai LPA kelas A setebal 150 mm. Bilamana CTB tidak dapat diterapkan atau sumber daya tidak memadai diolah, untuk itu jalan keluarnya memakai desain 3A yaitu lapis permukaan AC-WC setebal 40 mm, lapis AC-BC setebal 60 mm dan AC-Base setebal 80 mm. Tebal lapis pondasi bawah LPA kelas A dengan setebal 300 mm. Metode efektif yang dapat digunakan adalah metode Bina Marga 2013 desain 3A lapis permukaan AC-WC setebal 40 mm, lapis AC-BC setebal 60 mm dan AC-Base setebal 80 mm. Tebal lapis pondasi bawah LPA kelas A setebal 300 mm.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Marianto, Kristiloresta, Alpius, and Charles Kamba. "Pengujian Karakteristik Campuran HRS-WC menggunakan batu sungai Makawa Kecamatan Walenrang Utara." Paulus Civil Engineering Journal 2, no. 2 (August 14, 2020): 128–37. http://dx.doi.org/10.52722/pcej.v2i2.127.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji karakteristik campuran HRS-WC dengan memanfaatkan agregat batu sungai Makawa Kecamatan Walenrang Utara berdasarkan pengujian laboratorium. Metodologi dalam penelitian ini adalah melakukan serangkaian pengujian karakteristik berupa agregat kasar, agregat halus, filler dan aspal lalu merancang komposisi campuran kemudian membuat benda uji berupa campuran HRS-WC serta pengujian Marshall konvensional untuk panentuan KAO setelah itu pembuatan benda uji KAO untuk mendapatkan Indeks Perendaman (IP) / Indeks Kekuatan sisa (IKS). Hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium Jalan dan Aspal Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar, menunjukkan bahwa karakteristik bahan perkerasan berupa agregat batu sungai Makawa kecamatan Walenrang Utara memenuhi spesifikasi bahan lapisan permukaan jalan. Melalui uji Marshall diperoleh karakteristik campuran HRS-WC dengan kadar aspal 5,9%, 6,4%, 6,9%, 7,4%, 7,9% memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Spesifikasi Umum2018. Hasil pengujian Marshall Immersion campuran HRS-WC pada kadar aspal optimum 6,4% mendapakan Indeks Perendaman (IP)/Indeks Kekuatan Sisa (IKS) / Durabilitas campuran sebesar 94,41% yang berarti melampaui syarat batas yaitu ≥ 90% sehingga campuran tahan terhadap perendaman dalam air
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Romadhona, Prima J., and Aprizal Yuliansyah. "Perbandingan Kinerja Simpang dengan Pengaturan Petugas Tidak Resmi, Tanpa Pengaturan, dan Pengaturan Sinyal (Studi Kasus Simpang Kronggahan Sleman)." Potensi : Jurnal Sipil Politeknik 20, no. 2 (September 26, 2018): 103. http://dx.doi.org/10.35313/potensi.v20i2.1269.

Full text
Abstract:
Pada simpang tidak bersinyal dengan arus lalu lintas yang cukup tinggi sering dijumpai petugas tidakresmi yang berasal dari warga sekitar persimpangan.Keberadaan petugas tidak resmi sebagai pengaturdapat mempengaruhi tingkat pelayanan pada simpang tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbandingan kinerja simpang dengan pengaturan petugas tidak resmi, tanpa pengaturan, danpengaturan menggunakan sinyal di simpang Kronggahan Sleman. Data primer didapatkan dari hasil surveiarus lalu lintas, geometri, kecepatan, dan driving behaviour. Analisis perhitungan waktu siklus simpangdidasarkan pada Direktorat Jenderal Bina Marga (MKJI 1997), tingkat pelayanan mengacu pada PeraturanMenteri Perhubungan nomor PM 96 Tahun 2015, dan pemodelan menggunakan program VISSIM . Hasilpemodelan VISSIMdidapatkan tundaan rata-rata untuk kondisi simpang tanpa pengaturan adalah 28,19detik, pengaturan sinyal 35,73 detik, dan pengaturan petugas tidak resmi 7,02 detik.Tingkat pelayanansimpang dengan pengaturan petugas tidak resmi lebih baik yakni B dibandingan dengan kondisi t anpapengaturan dan pengaturan sinyal (D).Dilihat dari pengaturan PTR yang tidak terdapat waktu hilang(LTI), dan juga dapat menyesuaikan dengan keadaan lalu lintas yang terjadi, sehingga pengaturan PTRmemiliki waktu tundaan yang lebih rendah dibandingkan dengan kondisi pengaturan sinyal maupun tanpapengaturan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Meutia, Olga Thedasya, Doddy Kridasaksana, and B. Rini Heryanti. "PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP COVER LAGU MELALUI MEDIA YOUTUBE MENURUT UNDANG-UNDANG HAK CIPTA NO. 28 TAHUN 2014 (STUDI KASUS COVER LAGU "AKAD" PAYUNG TEDUH)." Semarang Law Review (SLR) 3, no. 2 (December 12, 2022): 51. http://dx.doi.org/10.26623/slr.v3i2.5550.

Full text
Abstract:
<p>ABSTRAK <br /> <br /> Perlindungan hak cipta terhadap cover lagu di Youtube. Perlindungan hak cipta hanya mencakup kepada ekspresi pencipta dan bukan kepada ide atau informasi yang didapat dari suatu ciptaan. Lagu atau musik merupakan karya yang dilindungi meskipun terdiri atas melodi, lirik, dan syair. Salah satu yang peling sering menjadi masalah adalah menyanyikan ulang lagu di platform Youtube, menyanyikan ulang sendiri merupakan hasil reproduksi atau membawakan ulang sebuah lagu yang sebelumnya pernah direkam dan dibawakan penyanyi asli. Pihak-pihak yang melakukan cover lagu tidak menyadari bahwasannya setiap lagu telah dilindungi oleh hak cipta. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perlindungan hukum hak cipta tentang cover lagu melalui youtube ditinjau dari UU Hak Cipta No. 28 Tahun 2014 serta untuk mengetahui upaya pengoptimalan perlindungan hukum hak cipta karya lagu pada kasus lagu Akad milik Payung Teduh yang ditinjau dari UU Hak Cipta No. 28 Tahun 2014 dengan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan suatu kasus. Diperoleh kesimpulan bahwa tindakan menyanyikan ulang pada kasus lagu Akad milik Payung Teduh dilindungi dalam UU Hak Cipta No. 28 Tahun 2014 Pasal 40 ayat (1) huruf d dan upaya untuk mengoptimalkan perlindungan hak cipta karya lagu diunggah di media Youtube pada kasus lagu Akad milik Payung Teduh dalam hal ini Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dapat membuat peraturan kebijakan mengenai sistem aplikasi yang terhubung dengan Youtube untuk dilakukan pemantauan penggunaan karya cipta yang digunakan oleh Pencipta.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Salsabila Rizky Septinia Sari, Anggun Amanda Endah Pratiwi, Indrawan Dona Kumara, Sri Ramadhani Asda, and Andreas Wahyu Gunawan. "PENGARUH TRAINING SATISFACTION, SUPERVISOR SUPPORT TERHADAP TURNOVER INTENTION YANG DI MEDIASI OLEH WORK ENGAGEMENT DI DIRJEN BINA PEMDES KEMENDAGRI." Sains Manajemen 7, no. 2 (December 21, 2021): 109–28. http://dx.doi.org/10.30656/sm.v7i2.4023.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Training Satisfaction, Supervisor Support terhadap Turnover Intention yang dimediasi oleh Work Engagement. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang melibatkan pegawai Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yaitu sebanyak 130 responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan AMOS versi 23. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh Training Satisfaction terhadap Work Engagement, terdapat pengaruh Supervisor Support terhadap Work Engagement, terdapat pengaruh Work Engagement terhadap Turnover Intention. Hasil selanjutnya, ditemukan bahwa terdapat pengaruh Training Satisfaction terhadap Turnover Intention yang dimediasi oleh Work Engagement, dan terdapat pengaruh Supervisor Support terhadap Turnover Intention yang dimediasi oleh Work Engagement. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada Kepala Subbag Kepegawaian dan Kepala Bidang untuk menjaga tingkat Training Satisfaction yang secara efektif berpengaruh pada kualitas performa pegawai serta dapat memberikan manfaat bagi kemajuan perusahaan, mempertahankan sikap positif dalam hal memberikan dukungan kepada pegawai sehingga mereka merasa terikat secara emosional, meningkatkan partisipasi pegawai dalam menyelesaikan tugas untuk menciptakan Work Engagement, dan mencegah terjadinya Turnover Intention yang tinggi agar kinerja organisasi dan produktivitas perusahaan tetap efektif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Hadisaputra, Saprizal, Yayuk Andayani, Eka Junaidi, Rahmawati Rahmawati, and Baiq Fara Dwirani Sofia. "Pelatihan Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Ilmiah Dan Teknik Publikasi Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram." Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia 1, no. 1 (February 6, 2022): 28–32. http://dx.doi.org/10.29303/jpimi.v1i1.592.

Full text
Abstract:
Sesuai surat edaran bernomor 152/E/T/2012 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait publikasi karya ilmiah, maka lulusan program sarjana harus memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal ilmiah. Publikasi Ilmiah menjadi hal yang sangat penting baik demi mahasiswa sendiri maupun kepentingan perguruan tinggi. Namun, sebagian besar mahasiswa terkendala dalam hal penulisan karya ilmiah karena harus melalui proses yang rumit dan membutuhkan kemampuan penulisan karya ilmiah yang baik. Kendala tersebut membuat mahasiswa menjadi terhambat untuk memenuhi persyaratan kelulusan. Selain itu, adanya surat adaran pencegahan pelanggaran etika publikasi ilmiah nomor B/1781/E.E5/KI.02.00/2020 yang dikeluarkan Kemenritek-Brin agar pengelola jurnal melakukan cek kesamaan sebelum artikel bisa dimuat di jurnal, membuat publikasi ilmiah dari mahasiswa membutuhkan pendampingan yang intensif. Hal ini menjadi penting karena budaya copy paste sudah menjadi kebiasaan di kalangan mahasiswa. Upaya meningkatkan kuantitias dan kulitas publikasi ilmiah mahasiswa harus dilakukan. Oleh sebab itu tim pengabdian masyarakat Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram telah melaksanakan pelatihan penulisan artikel dan teknik publikasi di Jurnal ilmiah. Hal ini menjadi sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah yang bermutu. Metode yang akan dipakai pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Focus Group Discussion (FGD) berupa pelatihan dan pendampingan peningkatan keterampilan mahasiswa kimia. Kegiatan akan dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap observasi, (3) tahap pelaksanaan, (4) tahap evaluasi. Target yang telah dicapai pada pengabdian ini adalah meningkatnya keterampilan mahasiswa di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram tentang publikasi pada jurnal atau prosiding. Berdasarkan survey awal dan data setelah kegiatan pelatihan berlangsung, terdapat peningkatan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam menyusun karya ilmiah secara signifikan. Terlihat bahwa pada pemahaman materi pelatihan hampir semua meningkat hingga 80% termasuk motivasi mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah yang bermutu juga tergolong tinggi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Andini, Risa, Mega Ulimaz, and Sulistijono Sulistijono. "Analisis Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Kelurahan Baru Ulu dan Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan." SPECTA Journal of Technology 1, no. 3 (November 27, 2019): 47–54. http://dx.doi.org/10.35718/specta.v1i3.86.

Full text
Abstract:
Kelurahan Baru Ulu and Kelurahan Baru Tengah are two sub-districts in Kecamatan Balikpapan Barat which are the coastal areas. These two sub-districts are dominated by settlement activities. Based on the Spatial Plan of Balikpapan City Year 2012-2032, the target of providing the needs of clean water of Balikpapan Barat reach 100% in 2030. This study aims to identify the existing condition of clean water supply and to know the amount of water needs in Kelurahan Baru Ulu and Kelurahan Baru Tengah using the geometry projection calculation and calculation of clean water requirement based of Direktorat Jenderal Cipta Karya Pekerjaan Umum Tahun 1996. The results of the analysis is the consist of 4.815.072 liters/day in the last year of analysis, 2021. The need for water of Kelurahan Baru Tengah is 4.781.376 liters/day. In addition to domestic needs, activities in this area are also filled by public facilities that make the need for non-domestic water is also high after the domestic water needs.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Anggraini, Wardah, and Cahniyo Wijaya Kuswanto. "Teknik Ceklist Sebagai Asesmen Perkembangan Sosial Emosional di RA." Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini 2, no. 2 (December 31, 2019): 61–70. http://dx.doi.org/10.24042/ajipaud.v2i2.5248.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai pelaksanaan teknik ceklis sebagai asesmen untuk mengetahui perkembangan sosial emosional anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan teknik ceklis sebagai asesmen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan sosial emosional. Penelitian ini dengan teknik pengumpulan data diantaranya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilaksanakan di RA Insan Mulia Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukan bahwa RA Insan Mulia Bambanglipuro melaksanakan teknik asesmen untuk menilai perkembangan anak didiknya dengan menggunakan teknik ceklis, catatan anekdot serta hasil karya. termasuk untuk penilaian perkembangan sosial emosional menggunakan ketiga teknik tersebut, namun salah satu teknik yang paling menonjol untuk digunakan adalah teknik ceklis. Teknik ceklis ini digunakan oleh RA Insan Mulia sesuai dengan Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Tahun 2015.Kata Kunci: Teknik Ceklis, Asesmen, Perkembangan Sosial Emosional
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Komala, Puti Sri, and Fildza Zatil Hidayah. "Analisis Kinerja Pengelolaan IPAL Komunal Sanimas di Kawasan Kota Padang." Jurnal Ilmu Lingkungan 20, no. 4 (August 28, 2022): 893–99. http://dx.doi.org/10.14710/jil.20.4.893-899.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pengelolaan, operasional dan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal Sanimas di kawasan kota Padang. Evaluasi mengacu pada standar operasional pekerjaan (SOP) Direktorat Jenderal Cipta Karya tentang Operasi dan Pemeliharaan IPAL Komunal oleh Masyarakat Tahun 2016, kriteria disain dan peraturan yang terkait. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sebagai pengelola belum memiliki data teknis yang lengkap tentang IPAL dan jaringan perpipaan. Operasional dan pemeliharaan oleh Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) belum dilakukan secara optimal dan tidak sesuai SOP, karena biaya rutin yang tidak mencukupi akibat tunggakan iuran bulanan. IPAL komunal umumnya terdiri dari bak pengendap, anaerobic baffle reactor (ABR) dan anerobic biofilter (AF) dengan variasi media filter. Dari ketiga IPAL diperoleh unit waktu detensi (HRT) bak pengendap yaitu 5-11 jam, baffle reactor 0,6-0,9 hari, dan biofilter 1-1,4 jam namun total HRT pada IPAL Komunal telah memenuhi kriteria. Parameter BOD, Ammonium dan TSS efluen tidak memenuhi baku mutu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Marshando, Panji, and Sumargo Sumargo. "PENILAIAN KONDISI, SOLUSI PENANGANAN, DAN PREDIKSI UMUR SISA JEMBATAN WAY KENDAWAI I BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN BRIDGE MANAGEMENT SYSTEM (BMS)." Jurnal Teknik Sipil 16, no. 1 (February 7, 2021): 39–49. http://dx.doi.org/10.24002/jts.v16i1.4217.

Full text
Abstract:
Jembatan merupakan salah satu bagian terpenting dalam sarana transportasi khusus nya pada suatu jaringan jalan. Apabila jembatan mengalami kerusakan, maka akan sangat mempengaruhi sarana transportasi dan distribusi didaerah tersebut. Demi mencegah hal tersebut, maka diperlukan upaya preventif berupa pemeriksaan jembatan. Kegiatan pemeriksaan jembatan dilaksanakan dibawah sistem manajemen jembatan atau Bridge Management System (BMS). BMS merupakan sistem yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga dan terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen Jembatan (SIMJ) yang berfungsi mengatur secara sistematis kegiatan pemeriksaan, rencana dan program, dan perencanaan teknis sampai pada pelaksanaan dan pemeliharaan jembatan.Penelitian jembatan ini adalah pada Jembatan Way Kendawai I Bandar Lampung. Data kondisi jembatan di dapat berdasarkan pengamatan dan pemeriksaan langsung di lapangan. Kondisi jembatan dinilai berdasarkan 5 kategori nilai, yaitu ditinjau berdasarkan struktur, kerusakan, kekuatan, kuantitas, fungsi dan pengaruh.. Berdasarkan penilaian kondisi, skrinning teknis serta analisis penanganan per element struktur jembatan, Jembatan Way Kendawai memiliki nilai 2 (Jembatan/elemen mengalami kerusakan yang memerlukan pemantauan dan pemeliharaan berkala) dan beberapa perkuatan pada abutment dan bagian sayap jembatan. Adapun prediksi sisa umur Jembatan Way Kendawai I yang didapatkan berdasarkan hasil investigasi nilai kondisi jembatan adalah 18,89 Tahun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Zuhana, Nina, Wahyu Ersila, and Suparni Suparni. "PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) MEWUJUDKAN GENERASI BERKUALITAS DENGAN KEBAL (KELAS IBU BALITA) DI DESA TANGKIL TENGAH KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN." LINK 15, no. 2 (November 1, 2019): 52–57. http://dx.doi.org/10.31983/link.v15i2.4442.

Full text
Abstract:
Balita merupakan salahsatu populasi yang berisiko terjadi berbagai macam gangguan kesehatan (penyakit) dan kematian. Ada banyak program kesehatan yang telah di implementasikan pemerintah dengan harapan turut berperan aktif dalam menurunkan kesakitan dan kematian pada anak balita yaitu dengan kelas balita. Kelas balita merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas dengan anggota beberapa ibu yang mempunyai anak balita (0-59 tahun) di bawah bimbingan satu atau beberapa fasilitator dengan menggunakan buku KIA sebagai alat pembelajaran.(direktorat jenderal bina gizi dan kesehatan ibu dan anak kemenkes RI, 2011). Tujuan kelas ibu balita (KIB) adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Metode pengabdian masyarakat ini adalah dengan proses belajar mengajar orang dewasa yaitu menggunakan metode partisipatif (masing-masing ibun balita bercerita bertukar pengalaman) kemudian disusul dengan diskusi kelompok, bidan sebagai tenaga ahli dan fasilitator. Instrument yang digunakan adalah Buku KIA, kartu KPSP. Hasil peningkatan pengetahuan ibu balita dapat dilihat dari hasil rata-rata nilai pre test 50,8 dan nilai rata-rata nilai post test adalah 90, 4. Simpulan kelas ibu balita dapat menjadi salahsatu upaya meningkatkan pengetahuan ibu balita dalam menjaga kesehatan balitanya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Elfirar, Indah, and Nora Eka Putri. "Penerapan Penggunaan Aplikasi Siskeudes dalam Upaya Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Desa di Nagari Selayo." Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa 5, no. 1 (February 23, 2024): 11. http://dx.doi.org/10.47134/villages.v5i1.90.

Full text
Abstract:
Dalam upaya untuk mewujudkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi dalam pengelolaan keuangan Desa sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014, Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa Kemendagri bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah mengembangkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) sebagai sarana bantu bagi Pemerintah Desa dalam mengelola keuangan mereka. Salah satu Nagari di Kabupaten Solok, yakni Nagari Selayo di Kecamatan Kubung, mengalami sejumlah masalah sejak diberlakukannya sistem kelembagaan di Kabupaten Solok pada tahun 2019. Masalah-masalah utama yang muncul terkait dengan pengelolaan keuangan, termasuk keterlambatan dalam pelaporan keuangan dari desa ke Kecamatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Aplikasi Siskeudes dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan di Desa Nagari Selayo dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif (quasi kualitatif design). Hasil pengelolaan Aplikasi Sistem Keuangan Desa di Nagari Selayo menunjukkan bahwa proses pelimpahan dan pelaporan melibatkan pertanggungjawaban yang relevan dan aplikasi ini dijalankan dengan struktur yang baik. Namun, kendala yang dihadapi dalam penerapan Aplikasi Siskeudes di Nagari Selayo termasuk kurangnya sumber daya yang tersedia dan perubahan peraturan yang tiba-tiba, yang mengakibatkan perlunya perubahan data yang telah dimasukkan dan memakan waktu yang cukup panjang dalam prosesnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Suryanto, Suryanto, Indra Suharyanto, and Nasrul Arfianto. "ANALISIS SIMPANG APILL PEREMPATAN PELEMGURIH DESA BANYURADEN KECAMATAN GAMPING, KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA." CivETech 6, no. 1 (February 1, 2024): 66–82. http://dx.doi.org/10.47200/civetech.v6i1.2248.

Full text
Abstract:
Pendataan dan analisis arus lalu-lintas di Simpang APILL Perempatan Pelemgurih yang berlokasi di Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta perlu dilakukan. Setiap kendaraan yang terkena lampu merah, untuk dapat melintas mengalami lampu hijau lebih dari sekali, hal ini menunjukkan tingginya derajat kejenuhan, panjang antrian, jumlah kendaraan terhenti dan tundaan yang terjadi. Analisis Simpang APILL digunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 2023. Langkah yang dilakukan dengan mengisi Formulir dai PKJI : a) Formulir SA-I untuk penyiapan data geometri, pengaturan lalu lintas, dan lingkungan; b) Formulir SA-II untuk penyiapan data arus lalu lintas; c) Formulir SA-III untuk menghitung wMS dan wHH; d) Formulir SA-IV untuk menghitung waktu isyarat (s, wH, wM, wK) dan C; dan e) Formulir SA-V untuk menghitung DJ, PA, NKH, dan T. Pengaturan pada empat fase pada Simpang APILL Perempatan Pelemgurih menunjukkan nilai kinerja yang tidak baik, derajat jenuh Dj tinggi (lebih dari 0.85), antrian PA yang panjang, jumlah kendaraan terhenti NKH yang banyak, dan tundaan T yang tinggi, sehingga perlu mengubah Rencana Simpang APILL untuk memperbaiki Kinerja Lalu Lintasnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

., GUNARTIN, and MUHAMMAD ZHAFRI. "PENGARUH SISTEM REMUNERASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi Kasus Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri)." Pekobis : Jurnal Pendidikan, Ekonomi, dan Bisnis 2, no. 2 (April 10, 2017): 32. http://dx.doi.org/10.32493/pekobis.v2i2.p32-42.360.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian untuk mengetahui fenomena, serta kesimpulan mengenai pengaruh kedua variable bebas terhadap Prestasi Kerja di Kementerian Dalam Negeri.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : uji kualitas data validitas dan reliabilitas, analisis deskriptif, uji asumsi klasik normalitas, multikolinieritas dan heterokendatisitas, analisis regresi yaitu regresi sederhana dan berganda, parsial t, simultan F dan koefesien determinasi. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dengan tingkat eror 0.05, responden dalam penelitian ini 175 pegawai negeri sipil Kementerian Dalam Negeri.Hasil penelitian sebagai berikut : hasil uji parsial t pertama menjawab H0 ditolak dan H1 diterima yaitu terdapat pengaruh Remunerasi terhadap Prestasi Kerja. Hasil uji parsial t kedua menjawab H0 ditolak dan H2 diterima yaitu terdapat pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Kerja dan Hasil uji simultan F menjawab Ho ditolak dan H3 diterima yaitu terdapat pengaruh secara bersama-sama Remunerasi dan Motivasi terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Dalam Negeri. Kata Kunci : Remunerasi, Motivasi, Prestasi Kerja
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Sastanti, Silvia Yolanda, and Charitas Fibriani. "Analisis Tingkat Permukiman Kumuh Menggunakan Metode AHP Berbasis SIG pada Kota Magelang." Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi 5, no. 1 (May 13, 2019): 69–78. http://dx.doi.org/10.25077/teknosi.v5i1.2019.69-78.

Full text
Abstract:
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia, dengan menggunakan 7 indikator pengukuran tingkat kekumuhan, namun setiap indikator permukiman kumuh belum memiliki bobot yang jelas karena bobot kriteria yang digunakan masih bersifat subjektif. Perbandingan dilakukan dengan memberikan bobot untuk 7 indikator kekumuhan yang ada dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Output yang nantinya akan dihasilkan dari penelitian ini adalah hasil analisis spasial berupa peta permukiman kumuh, yang menggunakan metode klasifikasi natural breaks dengah kategori tidak kumuh, kumuh sedang, kumuh berat pada Kota Magelang serta perbandingan antara hasil pengolahan AHP dengan data dari KOTAKU. Menggunakan indikator kondisi bangunan gedung sebagai indikator yang paling mempengaruhi kondisi kekumuhan yang di susul dengan kondisi penyediaan air minum, kondisi pengelolaan air limbah, kondisi pengelolaan persampahan, kondisi jalan permukiman, kondisi proteksi kebakaran, dan kondisi drainase. Pada perbandingan tersebut terdapat 49 RT-RW yang memiliki status kumuh berat, 119 RT-RW yang memiliki status kumuh sedang dan sisanya dalam kondisi tidak kumuh.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Liani, Nanda Efri, and Johannes Aritonang. "Tinjauan Potensi Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pengguna Aplikasi Snack Video." JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review) 6, no. 2S (December 2, 2022): 446–61. http://dx.doi.org/10.31092/jpi.v6i2s.1845.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses bisnis mendapatkan penghasilan dari aplikasi Snack Video, potensi pajak penghasilan (PPh) yang dapat digali dari aplikasi Snack Video, dan mekanisme penghitungan PPh dari aplikasi Snack Video. Data diperoleh dari hasil wawancara, penggunaan aplikasi, review pengguna aplikasi Snack Video, dan beberapa literatur. Potensi pengenaan PPh bergantung pada seberapa besar penghasilan yang diterima pengguna aplikasi. Sampai karya tulis ini disusun belum terdapat peraturan lebih spesifik mengenai pengenaan PPh bagi orang pribadi pengguna aplikasi Snack Video. Namun, berdasarkan peraturan yang sudah ada, potensi PPh orang pribadi dari aplikasi Snack Video ini dapat digolongkan sebagai objek pajak pasal 4 ayat (1) dan pasal 4 ayat (2) Undang-Undang PPh. Mekanisme penghitungan pajaknya menggunakan tarif yang disesuaikan dengan kondisi penghasilan yang diterima pengguna aplikasi Snack Video. Ketentuan yang dapat digunakan yaitu sesuai Undang-Undang PPh Pasal 4 ayat (2), Pasal 14, Pasal 16, Pasal 17 ayat (1), Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018, dan peraturan lanjutan dari pasal tersebut yang dituangkan lebih khusus pada peraturan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography