To see the other types of publications on this topic, follow the link: Dikvát.

Journal articles on the topic 'Dikvát'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Dikvát.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Vige, Rolv. "Arnold Eidslotts dikt om diktet." Kirke og Kultur 111, no. 02 (July 12, 2006): 267–70. http://dx.doi.org/10.18261/issn1504-3002-2006-02-13.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

GIYARSIH, GIYARSIH. "MEMOTIVASI GURU UNTUK MENGEMBANGKAN PROFESI MELALUI DIKLAT PENULISAN BAHAN AJAR." EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran 1, no. 2 (July 2, 2021): 41–49. http://dx.doi.org/10.51878/educational.v1i2.178.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berawal dari permasalahan tentang rendahnya minat guru untuk melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) dan kurangnya pengetahuan guru tentang PKB. Akibatnya terjadi peledakan jumlah guru yang menduduki golongan IV/a. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi guru dalam melaksanakan kegiatan PKB melalui diktat penulisan bahan ajar sehingga guru semakin profesional. Setelah mengikuti diklat penulisan bahan ajar diharapkan guru dapat menyiapkan diktat pelajaran yang dibutuhkan secara mandiri. Dengan penggunaan bahan ajar tersebut proses belajar mengajar menjadi lancar, prestasi belajar siswa meningkat. Dari penelitian ini diharapkan pengawas dapat mengoptimalisasi kompetensi guru dalam bidang profesional maupun dalam bidang paedagogik melalui Diklat Penulisan Bahan Ajar bagi Guru Matematika SMA/SMK Kabupaten Kulon Progo. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Penentuan subyek penelitian ini dilakukan secara purposif random sampling, sebanyak 75% dari keseluruhan guru matematika SMA/SMK di Kulon Progo yaitu 30 guru dari 40 guru matematika yang aktif dalam kegiatan MGMP. Dari hasil penelitian terhadap responden yang terdiri dari 30 peserta tersebut disimpulkan bahwa peserta diklat: merasa senang dengan Diklat Penulisan Bahan Ajar; termotivasi untuk melakukan kegiatan PKB; aktif untuk menulis Bahan Ajar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Mujizatullah, Mujizatullah. "EFEKTIFITAS DIKLAT GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH (Studi Tingkat Respon Guru Mata Pelajaran Yang Pernah Mengikuti Diktat Terhadap Penyelenggaraan Diklat di Balai Diklat Keagamaan Ambon)." Al-Qalam 16, no. 2 (August 12, 2018): 199. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v16i2.486.

Full text
Abstract:
<p>Program diklat Guru Mata Pelajaran (GMP), diperuntukkan bagi meningkatkan kompetensi guru sehingga kualitas<br />pendidikan yang diharapkan juga semakin meningkat. Berdasarkan harapan tersebut maka masalah penelitian yang<br />diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana respon peserta diklat Guru Mata Pelajaran (GMP) terhadap<br />penyelenggaraan Diklat GMP dan bagaimanapeningkatan kompetensi Guru Mata Pelajaran (GMP) setelah mengikuti<br />Diklat GMP. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif, Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dilapangan<br />adalah: angket, daftar pertanyaan, dan dukumentasi.<br />Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon peserta diklat Guru Mata Pelajaran (GMP) terhadap penyelenggaraan<br />Diklat GMP di Maluku cukup positif dan berada dalam kategori baik dan pada aspek rekrutmen dikategorikan kurang<br />efektif. Pada pelaksanaan Diklat secara umum, perlu perbaikan ierutama pada sumber dan media belajar masih<br />kurang. Pada kompetensi pedagogik diperoleh respon guru dirasakan kurang pada aspek pedagogik khususnya pada<br />penyelenggaraan pembelajaran. Pada kompetensi profesional terutama pada kemampuan memanfaatkan teknologi<br />informasi dan komunikasi dalam pengembangan diri direspon oleh guru masih kurang. Pada kompetensi sosial pada<br />umumnya direspon oleh guru kurang mampu berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya. Pada<br />tingkat kompetensi profesional terkategori baik kompetensi pedagogik kategori sedang, kompetensi profesional kategori<br />sedang, kompetensi kepribadian kategori sangat tinggi, dan kompetensi sosial terkategori sedang.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Nuryanti S, B. Lena, and Ari Pebrianto. "PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN BGG GOLF AND RESORT JATINANGOR MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KARYAWAN." Jurnal MANAJERIAL 16, no. 1 (January 3, 2017): 133. http://dx.doi.org/10.17509/manajerial.v16i1.10439.

Full text
Abstract:
Kinerja Karyawan adalah suatu bentuk dari hasil yang merujuk kepada keberhasilan dalam melaksankan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja sangatlah penting bagi perusahaan karena menjadi tolak ukur keberhasiln suatu perusahaan, baik buruknya kinerja suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kemempuan karyawan. Pada penelitian ini yang menjadi latar belakang masalah adalah penurunan kinerja karyawan yang di tandai dengan menurunnya produktifitas perusahaan yang dilihat dari menurunnya kedatangan round ke perusahaan serta dari hasil wawancara dengan salah satu pimpinan di bagian kepegawaian bahwa fenomena berdampak terhadap penurunan pencapaian target. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi menurunnya kinerja karyawan salah satunya adalah tingkat kemampuan dan kompetensi karyawan yang bisa dibilang masih kurang dari harapan perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran atas dikat, kinerja karyawan, dan pengaruh diklat terhadap kinerja karyawan BGG Golf And Resort Jatinangor.Objek yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan di BGG Golf And Resort Jatinangor divisi Golf Course. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah diklat, serta variabel terikat (Y) yaitu kinerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriftif dan verifikatif. Metode yang digunakan yaitu eksplanatori survey dengan teknik sampel menggunakan sensus atau sampel jenuh, dan jumlah sampel sebanyak 57 orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linear sederhana dengan alat bantu software komputer SPSS 21.0.Dari hasil penelitian terhadap pengujian hipotesis, dapat diketahui bahwa diklat memilki pengaruh sebesar 60,4% terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan penelitian ini, direkomendasikan sebagai dasar untuk dilalukannya penelitian lain mengenai diklat dengan indikator dan objek berbeda.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Schieferstein, Katharina. "Hvor ligger ødemarkene? Om Rolf Jacobsens dikt "Myrstrå vipper"." Nordlit 10, no. 2 (June 1, 2006): 43. http://dx.doi.org/10.7557/13.1798.

Full text
Abstract:
Rolf Jacobsen debuterte med diktsamlingen Jord og Jern i 1933. Stilen var ukonvensjonell og ble snart betegnet som modernistisk. Men det som var det uvanligste ved diktene var motivene, som Jacobsen hentet fra den moderne hverdagen, de nye kommunikasjonsmidlene, industrien og teknikken. Han ble kjent for å ha innført det moderne livet i norsk lyrikk. Det andre sentrale motivområdet i Jord og Jern er naturen. Begge motivområder finner man igjen i Jacobsens andre diktsamling Vrimmel, som kom ut i 1935. Men her er motivene mindre tydelig skilt fra hverandre. I den første samlingen bestod første delen av naturdikt og andre delen av sivilisasjonsdikt. Boktitlene er talende. I Vrimmel står diktene uten klar anordning. Stemningen i de fleste dikt i Vrimmel er mer pessimistisk enn i diktene i Jord og Jern, som iblant ble betegnet som futuristisk.I denne artikkelen skal „Myrstrå vipper", det siste diktet i samlingen Vrimmel, analyseres og deretter settes i litteraturhistorisk sammenheng, dvs. at diktet skal settes i forhold til den litterære modernismen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Suryadi, Asip. "REVISI DAN UJI PEMBELAJARAN DESAIN INSTRUKSIONAL DIKLAT JARAK JAUH ONLINE PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI BALAI DIKAT KEAGAMAAN JAKARTA." Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta 1, no. 1 (November 23, 2020): 118–28. http://dx.doi.org/10.53800/wawasan.v1i1.58.

Full text
Abstract:
This study aims to develop instructional system of Classroom Action Research Online Distance Training at BDK Jakarta. This development research uses the Borg, Borg and Gall models. This research is a part of the research and development series, namely the product revision step and the use test. The revised results a simpler curriculum structure and learning activities. Furthermore, the instructional design was tested to 80 participants and data showed that training participants were no longer trapped at the beginning of the program and could continue to follow the program easily, resulting in an increase in the percentage of graduation from before the revision was only 24% after the revision to 71.42%. However, instructional improvements have not been able to improve retention. This study recommends continuing instructional designs development so that the instructional design can improve both the percentage of graduation and retention.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Elfitriadi, Epa. "Dampak Diklat Terhadap Literasi Informasi Peserta Diklat." Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan 7, no. 2 (December 30, 2019): 215–31. http://dx.doi.org/10.36052/andragogi.v7i2.102.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesudah mengikuti diklat serta tingkat signifikansi pengaruh diklat terhadap kemampuan literasi informasi peserta. Metode survei digunakan pada sampel 30 orang peserta Diklat Teknis Substantif Publikasi Ilmiah. Instrumen kuesioner berskala likert dikonstruk dari tiga aspek model Empowering-8, yaitu identifikasi, organisasi dan membuat/menciptakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor tingkat literasi informasi peserta di awal diklat termasuk kategori “baik” hanya pada aspek kemampuan organisasi sedangkan aspek kemampuan identifikasi dan aspek kemampuan membuat/menciptakan serta secara global termasuk kategori “kurang/rendah”. Kemudian setelah mengikuti diklat, skor tersebut meningkat menjadi “baik” pada ketiga aspek, yaitu aspek kemampuan identifikasi, aspek kemampuan organsiasi dan aspek kemampuan membuat/menciptakan. Hasil uji-t pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Sig-2 tailed = 0,00 < 0,05, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan literasi informasi peserta diklat sebelum dan sesudah mengikuti diklat. Hasil ini membuktikan bahwa diklat berpengaruh terhadap peningkatan tingkat literasi informasi peserta diklat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Emel, GÜNEŞ. "DİKKAT MEKANİZMALARI." Ankara Üniversitesi Tıp Fakültesi Mecmuası 57, no. 2 (2004): 1. http://dx.doi.org/10.1501/tipfak_0000000099.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Iwantara, I. Wayan. "Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) Pada Balai Diklat Keagamaan Denpasar Tahun 2018." Jurnal Edutrained : Jurnal Pendidikan dan Pelatihan 3, no. 2 (October 28, 2019): 189–204. http://dx.doi.org/10.37730/edutrained.v3i2.13.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis diklat yang dibutuhkan untuk pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah kerja Balai Diklat Keagamaan Denpasar berdasarkan hasil Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) Tahun 2018. Sampel dan populasi penelitian ini adalah sebanyak 1120 responden yang berasal dari guru, pengawas, penyuluh, penghulu, kepala madrasah, pejabat struktural eselon IV di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Bali, NTB dan NTT. Data yang diperoleh yaitu data jenis diklat yang dibutuhkan di wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan Denpasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik angket. Instrumennya berupa angket pemetaan kompetensi dan kebutuhan diklat. Teknik analisis datanya yaitu mencari persentase kebutuhan untuk masing-masing jenis diklat. Analisis lanjutnya yaitu penentuan 10 diklat prioritas pada masing-masing jenis diklat. Kesimpulan penelitian adalah jenis diklat yang dibutuhkan ASN di wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan Denpasar berdasarkan hasil Analisis Kebutuhan Diklat Tahun 2018, yaitu: Diklat Substantif pendidikan sebesar 75,14%, Diklat Teknis Substantif Keagamaan sebesar 9,19%, Diklat Fungsional Pendidikan sebesar 11,85% dan Diklat Fungsional Keagamaan sebesar 4,32%. Rekomendasi penelitian ini agar AKD ditindaklanjuti oleh Balai Diklat Keagamaan Denpasar dalam bentuk penyusunan rencana program diklat Tahun 2019 dengan mempertimbangkan skala prioritas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Fitriyah, Riskha Nur. "KUALITAS LAYANAN PESERTA DENGAN METODE SERVQUAL DAN ZONE OF TOLERANCE DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SEMARANG." Dialog 42, no. 2 (February 17, 2020): 199–208. http://dx.doi.org/10.47655/dialog.v42i2.333.

Full text
Abstract:
Kepuasan peserta diklat dapat dicapai dengan memberikan kualitas pelayanan yang baik. Oleh karena itu, BDK Semarang sebagai penyedia jasa layanan diklat harus berfokus pada kepuasan peserta diklat sebagai konsumen. Kinerja pelayanan yang baik serta pemenuhan harapan peserta diklat akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan peserta diklat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan antara kenyataan dan harapan para peserta diklat atas pelayanan dari penyelenggara diklat dan menganalisis kualitas pelayanan diklat yang diberikan oleh penyelenggara diklat dengan metode Servqual dan Zone Of Tolerance. Berdasarkan nilai dengan metode Servqual, diperoleh bahwa kualitas layanan panitia penyelenggara diklat masih belum bisa memuaskan peserta diklat sebagai pelanggan. Sedangkan nilai dengan metode ZOT (zone of tolerance) didapatkan bahwa dari 15 atribut pelayanan dari panitia penyelenggara diklat, terdapat 9 atribut pelayanan yang masih bisa ditoleransi oleh peserta diklat. Enam atribut lainnya tidak dapat ditoleransi oleh peserta diklat sebagai pelanggan dan harus segera dilakukan perbaikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Arianto, Setio Boedi, and Dwi Heriwibowo. "ANALISIS KARAKTERISTIK DIKLAT TEKNIS SDM PENYELENGGARA UNIT PENIMBANGAN KENDARAAN BERMOTOR DI PROVINSI JAWA TENGAH." Jurnal Penelitian Transportasi Darat 19, no. 1 (April 11, 2018): 71. http://dx.doi.org/10.25104/jptd.v19i1.606.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik diklat SDM penyelenggara unit penimbangan kendaraan bermotor di Provinsi Jawa Tengah, dengan menggunakan metode Analisis Deskriptif Kualitatif dan Kuantitatif maka kesimpulan penelitian ini adalah karakteristik responden di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan usia yang lebih dominan adalah responden yang berusia > 50 tahun berjumlah 34 orang, berpendidikan SMA/Sederajat sebanyak 39 orang, dan jabatan responden yang dominan adalah sebagai Pengatur Lalu Lintas berjumlah 19 orang. Jumlah personil Unit Penyelenggara Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 265 orang, 60% telah mengikuti diklat teknis dan 40% tidak mengikuti diklat teknis. Berdasarkan jumlah personil yang telah mengikuti diklat teknis (160 orang), personil yang mengikuti diklat teknis operator jembatan timbang sebesar 24%, sedangkan 76% tidak mengikuti diklat teknis operator jembatan timbang. Personil yang mengikuti diklat teknis penimbangan kendaraan bermotor sebesar 31%, sedangkan 69% tidak mengikuti diklat teknis penimbangan kendaraan bermotor. Personil yang mengikuti diklat teknis PPNS sebesar 20%, sedangkan 80% tidak mengikuti diklat teknis PPNS. Personil yang mengikuti diklat teknis transportasi dan lalu lintas sebesar 45%, sedangkan 55% tidak mengikuti diklat teknis transportasi dan lalu lintas. Personil yang mengikuti diklat teknis andalalin hanya 1%, sedangkan 99% tidak mengikuti diklat teknis andalalin. Personil yang mengikuti diklat teknik informatika/komputer sebesar 1%, sedangkan 99% tidak mengikuti diklat teknik informatika/komputer.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Prilianti, Ratna. "Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Teknis Substantif Multimedia bagi Guru Madrasah Aliyah di Balai Diklat Keagamaan Semarang." Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan 6, no. 1 (June 30, 2018): 187–205. http://dx.doi.org/10.36052/andragogi.v6i1.54.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kepuasan peserta diklat (reaction) terhadap aspek edukatif, aspek fasilitas, aspek pelayanan dan hasil belajar peserta diklat (learning) pada penyelenggaraan Diklat Multimedia bagi Guru Madrasah Aliyah di Balai Diklat Keagamaan Semarang. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif kuantitatif dengan metode survai. Model evaluasi yang digunakan adalah menggunakan model Kirkpatrick. Dalam model Kirkpatrick, evaluasi dilakukan melalui empat level, yaitu reaction, learning, behaviour dan impact. Pada penelitian ini hanya dilakukan untuk evaluasi level 1 dan 2. Kepuasan peserta diklat (reaction) terhadap aspek edukatif penyelenggaraan Diklat Multimedia masuk kategori baik 87.62, aspek fasilitas kategori kategori baik 87.63, dan aspek pelayanan kategori baik 89.38. Hasil belajar peserta diklat (learning) pada aspek sikap kategori sangat baik 88.54, aspek pengetahuan kategori baik 82.07 dan pada aspek keterampilan kategori sangat baik 85.68. Untuk meningkatkan kepuasan (reaction) peserta diklat pada penyelenggaraan diklat dapat dilakukan dengan meningkatkan frekuensi kegiatan ekstrakurikuler, mengatur menu secara lebih bervariasi dan menggunakan software yang sama antara peserta diklat dan widyaiswara. Hasil belajar (learning) peserta diklat dapat ditingkatkan lagi dengan menggunakan metode tutor sebaya. Evaluasi pelaksanaan diklat perlu dilakukan untuk level 3 (perilaku kerja) dan 4 (dampak) melalui evaluasi pasca diklat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Madjid, Noor Cholis. "Tantangan Menghasilkan Diklat yang Berkualitas dan Berdampak Luas." Jurnal Inspirasi 10, no. 1 (June 14, 2019): 49–55. http://dx.doi.org/10.35880/inspirasi.v10i1.67.

Full text
Abstract:
Kualitas organisasi tercermin dari keberhasilan organisasi tersebut menjalankan tugas dan fungsinya. Lembaga diklat akan dihargai dan diapresiasi kinerjanya apabila mampu menyediakan dan menyelenggarakan diklat yang berkualitas sesuai dengan ekspektasi stake holder yang dilayaninya. Unit organisasi sebagai stake holder Lembaga diklat senantiasa beradaptasi dan terus berinovasi untuk menghasilkan kinerja yang berkualitas dan untuk itu semua diperlukan kualitas SDM yang tinggi. Badan Pendidikan dan Pelatihan dituntut untuk menyediakan diklat yang tepat sesuai kebutuhan dan dengan kualitas yang prima. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis dengan melakukan pengamatan dan studi kepustakaan terkait dengan diklat yang telah dilaksanakan pada Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharan. Berdasarkan hasil kajian penulis, terdapat diklat yang dari sisi kuantitas tidak begitu banyak namun berdampak luas (impactfull) dan mempengaruhi kebijakan di level Kementerian. Dengan mengacu pada diklat yang impactfull ini diharapkan dapat menjadi best practice diklat yang berkualitas tinggi. Selanjutnya Badan Diklat yang ada di seluruh Kementerian diharapkan mampu mendesain dan melaksanakan diklat berkualitas tinggi dan memberikan dampak yang besar bagi stake holder yang dilayaninya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Nusanti, Irene. "PENGEMBANGAN PENDEKATAN DIKLAT BAHASA INGGRIS UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PESERTA DIKLAT." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 2, no. 2 (December 22, 2017): 211. http://dx.doi.org/10.24832/jpnk.v2i2.646.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Sultoni, Sultoni. "EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR MELALUI DIKLAT MANAGEMENT OF TRAINING (MOT) BPSDM PROVINSI JAMBI." Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi 1, no. 3 (January 16, 2020): 201–15. http://dx.doi.org/10.31933/jemsi.v1i3.93.

Full text
Abstract:
Sumber daya manusia sebagai pemilik, pengolah, pengelola, dan pengguna pengetahuan memerlukan sarana yang menunjang tercapainya informasi yang mendukung dan menambah pengetahuannya. Oleh karena itu diperlukan pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, Badan pengembangan sumber daya manusia (BPSDM) Provinsi Jambi adalah merupakan suatu lembaga terakreditasi di daerah Provinsi Jambi, yang melaksanakan pelaksanaan pendidikan pelatihan perlu melakukan terobosan-terobosan untuk pengembangan sumber daya manusia. Kinerja diklat menunjukkan tingkat capaian kinerja dari suatu program diklat atau lembaga diklat. Kinerja diklat – baik kinerja dari program diklat ataupun kinerja lembaga diklat – memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan keberadaan suatu lembaga diklat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Suprapto, Suprapto. "PARADIGMA BARU KEDIKLATAN." Dialog 35, no. 2 (October 19, 2017): 127–48. http://dx.doi.org/10.47655/dialog.v35i2.120.

Full text
Abstract:
Permasalahan yang dihadapi dalam pola diklat konvensional adalah sulitnya menjangkau seluruh SDM Kementerian Agama dengan jumlah (kuantitas) yang besar dan tersebar luas di seluruh wilayah NKRI. Jumlah widyaiswara yang mengampu mata diklat pada seluruh balai diklat dan pusat diklat kementerian agama berjumlah 346 orang. Jumlah guru Madrasah, Pondok Pesantren, dan GPAI yang berstatus swasta dan negeri yang berhak mengikuti diklat berjumlah 1.041.890 orang. Jumlah tersebut belum termasuk jumlah tenaga penyuluh, pembina siaran dan tamadun, penyelenggara haji, penghulu, pengelola zakat dan wakaf, pembina kemasjidan dan takmir. Dari segi siklus tahunan diklat baru mencapai 7 tahunan. Artinya seseorang baru dapat mengikuti diklat kembali setelah tujuh tahun berikutnya, dengan asumsi pembagian jatah dan jadwal dilakukan secara adil. Idealnya, setiap pegawai dapat memperoleh kesempatan untuk memperoleh diklat setiap dua hingga empat tahun, atau bahkan setiap saat ia membutuhkannya. Oleh karena itu perlu dilakukan terobosan untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Salah satu pendekatan yang dapat dipilih adalah Diklat Jarak Jauh (DJJ), dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). KATA KUNCI:Diklat Jarak Jauh
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Şahin, Mustafa Kürşat, Füsun Ayşin Artıran İğde, and Mustafa Fevzi Dikici. "Attention to predatory journal." Türk Aile Hekimliği Dergisi 21, no. 3 (September 15, 2017): 128–31. http://dx.doi.org/10.15511/tahd.17.00302.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Ittihad, Ittihad. "Manajemen Diklat Berjenjang Tingkat Dasar untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD (Kegiatan Swadaya Bekerjasama dengan SKB dan Himpaudi Kecamatan Aikmel)." PALAPA 4, no. 2 (November 30, 2016): 104–19. http://dx.doi.org/10.36088/palapa.v4i2.27.

Full text
Abstract:
Manajemen pendidikan dan pelatihan (Diklat) Berjenjang oleh Himpaudi Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perencanaan Diklat Berjenjang, (2) pengorganisasian Diklat Berjenjang, (3) pelaksanaan kegiatan Diklat Berjenjang, dan (4) pengawasan dan evaluasi kegiatan Diklat Berjenjang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Guna memperoleh keabsahan data, peneliti melakukan trianggulasi sumber dan triangulasi teknik. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu (1) banyak guru PAUD yang belum memahami metode untuk diterapkan pada anak usia dini; (2) setelah mengikuti Diklat Berjenjang, guru PAUD lebih memahami metode dan pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada anak usia dini; dan (3) kegiatan Diklat Berjenjang menambah wawasan dan pengetahuan guru PAUD.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Apil, Israpil. "EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN DIKLAT TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN KOTA AMBON PROVINSI MALUKU." Al-Qalam 24, no. 2 (December 4, 2018): 246. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v24i2.535.

Full text
Abstract:
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas penyelenggaraan diklat di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Ambon terhadap performa atau kinerja guru mata pelajaran di madrasah.Kinerja guru yang merupakan hasil kerja yang dicapai oleh guru madrasah dalam melaksanakan tugasnya.Hal ini mengacu pada Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen yang mensyaratkan guru memiliki kompentensi: pedagogik, kepribadian, professional, dan kompentensi sosial. Penelitian ini memadukan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.Penyelenggaraan diklat dipotret melalui responden guru, terkait metode diklat, materidiklat, dan kompetensi widyaiswara sebagai tenaga pengajar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan diklat di BDK Ambonmempunyai andil besar turut mendongkrak kompetensi dan kinerja guru madrasah.Tiga aspek yang menjadi penilaian responden, yaitu materi yang diajarkan selaras dengan kebutuhan riil guru di madrasah dengan kategori baik (4,08), metode yang digunakan dalam pembelajaran terkategori baik (4.14), serta widyaiswara yang akan mengampuh materi diklat sesuai dengan kompetensi dan spesialisasinya dengan kategori baik (3.95).Meskipun tidak dipungkiri sumbangsi diklat tersebut masih membutuhkan tindakan afirmatif, diantaranya optimalisasi pemanfaatan analisis kebutuhan diklat, sehingga proses penyelenggaraan diklat tepat sasaran.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Basuki, Basuki. "PENILAIAN KINERJA WIDYAISWARA PADA DIKLAT REVOLUSI MENTAL DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN PALEMBANG." Jurnal Perspektif 14, no. 2 (July 15, 2021): 195–207. http://dx.doi.org/10.53746/perspektif.v14i2.55.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dikjartih widyaiswara pada diklat Revolusi Mental di Balai Diklat Keagamaan Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Subjek penelitian ini adalah seluruh peserta diklat Revolusi Mental angkatan ke-2 yang berasal dari perwakilan kanwil Provinsi Sumatera Selatan, perwakilan kanwil Provinsi Lampung, perwakilan kanwil Provinsi Bengkulu dan perwakilan kanwil Provinsi Bangka Belitung. Hasil penilaian dikjartih terhadap widyaiswara Abu Bakar mendapatkan nilai 86,11 untuk komponen penguasaan materi dan 83,33 untuk komponen kemahiran dalam mengajar pada mata diklat konsep dasar pemimpin berkarakter. Hasil penilaian dikjartih terhadap Mardiansyah mendapatkan nilai 89,44 untuk komponen penguasaan materi dan 82,85 untuk komponen kemahiran mengajar pada mata diklat proses terbentuknya pemimpin berkarakter. Hasil penilaian kinerja widyaiswara pada diklat Revolusi Mental di Balai Diklat Keagamaan Palembang memuaskan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Nurhayati, Yetti. "Penerapan Model Kirkpatrick untuk Evaluasi Program Diklat Teknis Subtantif Materi Perencanaan Pembelajaran Di Wilayah Kerja Provinsi Kepulauan Riau." Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan 6, no. 2 (December 31, 2018): 170–87. http://dx.doi.org/10.36052/andragogi.v6i2.63.

Full text
Abstract:
Evaluasi yang mengunakan Model evaluasi Kirkpatrick dengan 4 level (Kirkpatrick Four Levels Evaluation Model) dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektivitas program Diklat Teknis Subtantif Materi Perencanaan Pembelajaran di Wilayah Kerja Provinsi Kepulauan Riau. Data diperoleh melalui instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Wawancara dilakukan kepada peserta diklat, atasan peserta diklat yakni kepala madrasah, dan teman sejawat peserta diklat yakni guru. Hasil evaluasi ini adalah bahwa penilaian pada level 1 reaksi, hasil reaksi peserta terhadap panitia penyelenggara dan narasumber sangat tinggi. Hanya perlu perhatian persiapan bahan materi pelajaran perlu disiapkan di awal diklat dan perlengkapan ATK (alat tulis kantor) seperti flashdisc perlu di cek kembali. Pada level 2 belajar, kemampuan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta sangat signifikan penilaiannya. Pada level 3 perilaku, pelaksanaan evaluasi dilakukan setelah peserta kembali ke tempat kerjanya masing-masing. Ada peningkatan perubahan perilaku dari alumni diklat dari sebelum diklat dan setelah diklat. Perubahan perilaku seperti kedisiplinan kehadiran, cara berpakaian, memotivasi teman sejawat, berkomunikasi dengan baik, serta ketepatan dan kecepatan menyelesai tugas-tugas sehari-hari. Pada level 4 dampak, ada peningkatan kinerja alumni diklat. Alumni mampu membimbing dan mendesiminasi ilmu yang telah didapat dari diklat kepada sesama teman sejawatnya, mampu mengembangkan metode dan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, dan pembuatan Rancangan Program Pembelajaran (RPP) menjadi lebih baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Hermadi, Ganjar. "Analisis Implementasi Pelayanan Pada Penyelenggaraan Diklat Di Ppsdma (Studi Kasus Pada Diklat Teknis Pelaksana I Tahun 2018 di Bandung dan Cisolok)." JURNAL APARATUR 3, no. 1 (February 24, 2021): 13–20. http://dx.doi.org/10.52596/ja.v3i1.32.

Full text
Abstract:
Implementation of services, especially in education and training services has not run optimally. Especially if the training is held in two different locations, Bandung and Cisolok. The purpose of this study is to analyze the implementation of education and training services in Diklat Teknis Pelaksana I (TP I) in 2018 held in Bandung and Cisolok, Sukabumi. The research method uses a qualitative descriptive approach based on the author's observations as one of the instructors in the training and analysis of the results of the evaluation of the training implementation and an interview. The informant is the one of the training officer that involved at Diklat TP I. The expected results of the study are recommendations for better implementation of Diklat TP I in the future and the implementation of education and training in the PPSDMA in general. The other expected results of this study is to be a reference for the implementation of training that is more optimal in accordance with the services applicable in PPSDMA. ABSTRAKImplementasi pelayanan, khususnya pada pelayanan diklat belum berjalan secara optimal. Terlebih jika penyelenggaraan diklat dilaksanakan didua lokasi yang berbeda Bandung dan Cisolok. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa implementasi pelayanan diklat pada Diklat Teknis Pelaksana I (TP I) pada 2018 di Bandung dan Cisolok, Sukabumi. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan pengamatan penulis sebagai salah satu pengajar pada diklat tersebut dan analisis data hasil evaluasi penyelenggaraan diklat serta wawancara. Informan penelitian adalah salah satu petugas di bidang penyelenggaraan diklat yang terlibat pada Diklat TP I. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah rekomendasi untuk pelaksanaan Diklat TP I yang lebih baik di masa depan dan penyelenggaraan diklat di PPSDMA secara umum. Hasil lain yang diharapkan adalah penelitian ini bisa menjadi referensi untuk pelaksanaan pelatihan yang lebih optimal sesuai dengan pelayanan yang berlaku di PPSDMA.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Nuraini, Nuraini. "Evaluasi Reaksi Peserta pada Penyelenggaraan Diklat di Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Tahun 2018." Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan 7, no. 1 (June 30, 2019): 1–17. http://dx.doi.org/10.36052/andragogi.v7i1.66.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis reaksi peserta pada penyelenggaraan Diklat di kampus Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan mulai bulan Februari sampai dengan Juli 2018, dengan menggunakan model Kirkpatrick. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang hasil penilaiannya telah diinput ke Simdiklat dan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepanitiaan, kepesertaan, akomodasi, sarana diklat, kurikulum dan konsumsi pada penyelenggaraan Diklat di Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan sudah baik, tetapi masih perlu ditingkatkan karena belum memcapai kategori sangat baik. Konsumsi menjadi unsur prioritas yang harus ditingkatkan karena unsur ini yang memiliki nilai terendah (81,9). Kepuasan peserta diklat menjadi penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan diklat karena peserta akan termotivasi apabila proses diklat berjalan memuaskan yang pada akhirnya akan memunculkan reaksi dari peserta yang menyenangkan. Sebaliknya, apabila peserta tidak merasa puas terhadap proses diklat yang diikutinya maka peserta tidak akan termotivasi untuk mengikuti kegiatan diklat lebih lanjut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Akhmadi, Agus. "Kepuasan Peserta Diklat Terhadap Pelayanan Widyaiswara." Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan 7, no. 2 (December 30, 2019): 256–69. http://dx.doi.org/10.36052/andragogi.v7i2.101.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang kepuasan peserta diklat terhadap layanan kediklatan widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Surabaya. Penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei untuk mengetahui faktor-faktor kepuasan peserta diklat. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada alumni Diklat Substantif Bimbingan dan Konseling Madrasah Aliyah tahun 2019. Instrumen tersebut meliputi dimensi tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy widyaiswara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan kediklatan yang dilakukan Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya telah memenuhi aspek tangible (penampilan fisik serta kondisi pelayanan widyaiswara), keandalan (kompetensi diklat yang dijanjikan dengan akurat dan terpercaya sesuapi harapan peserta), respon (bijaksana memberikan layanan cepat kepada peserta), assuransi (kemampuan melaksanakan tugas secara spontan yang menjamin kualitas diklat), dan empati (memberikan perhatian individual dan memahami peserta diklat). Kualitas rata-rata dan keseluruhan aspek telah menunjukkan nilai sangat memuaskan. Urutan kualitas paling memuaskan adalah pada dimensi: empati, assuranse, tangible, keandalan, dan respon widyaiswara dalam diklat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Tanjung, Sri Rayani. "Survei Kepuasan Masyarakat Pada Pelayanan Publik Penyelenggara Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Medan." Dialog 41, no. 2 (February 10, 2020): 223–36. http://dx.doi.org/10.47655/dialog.v41i2.303.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah 1. untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan peserta diklat dapat menggambarkan mutu pelayanan publik BDK Medan, 2. untuk mengetahui adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan penyelenggara diklat (panitia diklat, widyaiswara dan petugas) terhadap kecepatan penyelenggara diklat dalam memberikan pelayanan publik BDK Medan. Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Responden pada Survei IKM BDK Medan dipilih secara acak dengan menggunakan teknik convenience sampling. Secara teknis penyampaian kuesioner dilakukan dengan menggunakan aplikasi google form yang alamatnya dibagikan kepada peserta diklat melalui group whatsapp. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa 1. mutu pelayanan publik BDK Medan dalam kategori “Baik” dengan nilai IKM BDK Medan sebesar 83,46 yang berada pada interval (76,61-88,30); 2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kemampuan penyelenggara diklat (panitia diklat, widyaiswara dan petugas) terhadap kecepatan penyelenggara diklat dalam memberikan pelayanan publik BDK Medan. Adapun rekomendasi pada aspek-aspek pelayanan publik BDK Medan dalam kategori “Baik” namun perlu dioptimalkan dengan mencari metode pelayanan yang paling efektif dan efesien.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Hindun, Hindun, and Aspina Aspina. "Peningkatan Kreativitas Pengawas Madrasah Melalui Diklat." Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan 6, no. 1 (June 30, 2018): 41–60. http://dx.doi.org/10.36052/andragogi.v6i1.46.

Full text
Abstract:
Kreativitas pengawas madrasah (pada jenjang MI, MTs dan MA) sering menjadi masalah terhadap aktivitas pelaksanaan supervisi akademik dan supervisi manajerial, terutama dalam penyusunan instrumen yang digunakan sebagai alat supervisi. Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh diklat terhadap peningkatan kreativitas pengawas madrasah. Metodologi dan analisis data yaitu mengambil setting peserta Diklat Teknis Substantif Pengawas Madrasah Madya Angkatan I yang diselenggarakan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan pada tanggal 31 Mei - 10 Juni 2017. Adapun data diperoleh dari 30 responden peserta diklat angkatan I. Hasil analisis data sebelum diberi materi inti diklat diperoleh nilai yaitu 64,0 dan setelah diberi materi inti diklat terjadi peningkatan nilai yaitu 73,7. Atau terjadi peningkatan nilai kreativitas sebesar 9,7 setelah diberikan materi inti diklat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Diklat Teknis Substantif Pengawas Madrasah Madya meningkatkan kreativitas pengawas madrasah
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Sulaeman, Asep Agus. "DESAIN PROGRAM DIKLAT KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK GURU IPA SMP DALAM MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK." Jurnal Penelitian Pendidikan IPA 2, no. 1 (July 9, 2018): 30. http://dx.doi.org/10.26740/jppipa.v2n1.p30-37.

Full text
Abstract:
Kajian mendeskripsikan program diklat dalam membekalkan komponen-komponen KPS kepada guru IPA SMP dan implementasinya dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Kajian dilakukan melalui studi literatur untuk menetapkan strategi diklat dan kajian empiris melalui uji coba stretegi tersebut yang dilakukan terhadap 40 orang peserta diklat. Dalam ujicoba dijaring data tentang persepsi pemahaman pembelajaran IPA dengan KPS yang dijaring melalui kuesioner, respons peserta terhadap proses pembelajaran yang dijaring melalui open-ended question, dan respons pelaksanaan program menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil kajian telah ditetapkan empat tujuan diklat dengan strategi melalui tahap pengenalan, pembiasaan dan otomatisasi, serta enam prinsip pelaksanaannya. Hasil ujicoba diklat juga menunjukan terdapat peningkatan pemahaman guru tentang pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan sebagian beesar peserta diklat merespons baik terhadap pelaksanaan serta komponen diklat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Nilasari, Khurnia Eva. "EFEKTIVITAS DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF (DTS) MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP EFIKASI DIRI DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU." JENTRE 1, no. 1 (January 11, 2021): 9–18. http://dx.doi.org/10.38075/jen.v1i1.9.

Full text
Abstract:
Balai Diklat Keagamaan Padang memiliki fungsi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi tenaga teknis Pendidikan Pelaksanaan. Terselenggaranya diklat diharapkan dapat meningkatkan kompetensi peserta diklat dan memberikan dampak terhadap peningkatan pelaksanaan tugasnya di madrasah masing-masing. Salah satu diklat yang dilaksanakan adalah DTS Model-model pembelajaran. Untuk mengetahui kefektifan pelaksanaan diklat ini maka dilakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan efektivitas diklat terhadap efikasi diri guru di madrasah dan menjelaskan efektivitas diklat terhadap kompetensi pedagogik guru setelah mengikuti DTS Model-model Pembelajaran. Subjek penelitian adalah alumni DTS Model-model pembelajaran yang dilaksanakan dari Tanggal 13 s.d. 18 Mei 2019 yang berjumlah 30 orang. DTS model-model Pembelajaran ini dilaksanakan di Wilayah Kerja di Kementerian Agama Kabupaten Solok. Peserta merupakan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), guru Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Guru Madrasah Aliyah (MA). Metode penelitian ini menggunakan prosedur Kirkpatrick dari level 1 sampai dengan level 3. Data diolah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi peserta diklat setelah mengikuti diklat adalah 88,9%. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan DTS Model-model pembelajaran berada pada kategori sangat efektif dalam membentuk efikasi diri guru. Selanjutnya, untuk kompetensi pedagogik menunjukkan hasil 85% yang juga menjelaskan bahwa DTS Model-model pembelajaran dapat membangun kompetensi pedagogik sampai pada kategori sangat efektif. Dengan itu dapat dikatakan bahwa bahwa pelaksanaan DTS Model-model pembelajaran sangat efektif hal ini ditunjukkan oleh data-data di atas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Anwas, Oos M. "KEBUTUHAN DIKLAT ONLINE UNTUK TENAGA PENDIDIK." Jurnal Teknodik 10, no. 19 (August 21, 2018): 019. http://dx.doi.org/10.32550/teknodik.v10i19.391.

Full text
Abstract:
Sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan, tenaga pendidik harus melek ICT, termasuk dalam sistem pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami tentang kebutuhan pengembangan diklat online pada lembaga diklat tenaga pendidik, dari aspek materi diklat, sasaran, kesiapan SDM dan infrastruktur, serta bentuk diklat online sesuai dengan kebutuhan. Hasil pengolahan dan analisis data diketahui bahwa materi diklat online yang dibutuhkan terkait dengan peningkatan kemampuan mengajar, penguasaan mata pelajaran, menyusun karya ilmiah, dan pengetahuan/keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan guru. Secara umum infrastuktur dan SDM (pengelola dan sasaran) masih belum siap menyelenggarakan diklat online. Oleh karena itu diklat online bagi tenaga pendidik masih sebagai tataran keinginan (felt needs). Untuk itu diperlukan upaya agar keinginan ini menjadi sebuah kebutuhan nyata (real needs), antara lain melalui kegiatan sosialisasi internet, pelatihan, menciptakan iklim kondusif melek ICT, membangun infrastruktur, serta kerjasama dengan pihak terkait
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Malik, Asep Jamaludin. "EVALUASI PROGRAM DIKLAT PRAJABATAN CPNS GOLONGAN I DAN II DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA." Jurnal Evaluasi Pendidikan 11, no. 1 (June 3, 2020): 31–40. http://dx.doi.org/10.21009/jep.0111.05.

Full text
Abstract:
Penelitian evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyelenggaraan program Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan I dan II pola ANEKA di Pusdiklat BMKG dengan menggunakan model evaluasi 4 level yang dikembangkan oleh Kirkpatrick, meliputi: reaksi, belajar, perilaku dan hasil. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi, kuesioner, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil evaluasi level reaksi berupa tingkat kepuasaan peserta diklat terhadap penyelenggaraan program Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II pola ANEKA, dimana tingkat kepuasaan yang tinggi dapat memotivasi peserta untuk mengikuti kegiatan diklat lebih lanjut. Hasil evaluasi level belajar berupa tingkat pencapaian hasil belajar peserta dalam memahami materi diklat dan mengaktualisaikan dalam kegiatan aktualisasi, dimana yang diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan dari peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan I dan II pola ANEKA. Hasil evaluasi level perilaku berupa perubahan perilaku positif peserta diklat dalam melaksanakan pekerjaan di unit kerjanya, dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi PNS. Evaluasi level hasil merupakan dampak yang ditimbulkan setelah mengikuti diklat terhadap peningkatan kinerja dan produktivitas alumni peserta diklat dan unit kerjanya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Rais, Muhammad. "PENGARUH DIKLAT TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH DI KOTA MANADO." Al-Qalam 25, no. 1 (July 8, 2019): 33. http://dx.doi.org/10.31969/alq.v25i1.700.

Full text
Abstract:
<p>Artikel ini bertujuan untuk mengukur dan sekaligus mendeskripsikan secara kualitatif, pengaruh diklat terhadap kinerja guru di Madrasah yang telah mengikuti diklat mata pelajaran pada Balai Diklat Keagamaan Manado, tahun 2016-2017. Dengan memanfatkan metode kombinasi: kuantitatif dan kualitatif. Ditinjau dari respon guru dengan menggunakan pengukuran skala likert terhadap dimensi materi diklat dengan tujuan indikator, rerata direspon dengan kategori baik, dimensi kualitas widyaiswara rata-rata direspon dengan kategori baik, dimensi metode diklat rerata direspon dengan kategori baik. Adapun tingkat respon terhadap variabel Y (kinerja guru), yang di-<em>breakdown</em> dari empat kompetensi dengan masing-masing indikatornya, sebagai berikut: 1) kompetensi pedagogik; 2) kompetensi kepribadian; 3) kompetensi profesional, dan 4) kompetensi sosial. Keempat kompetensi tersebut rata-rata direspon dengan kategori baik. Adapun tingkat pengaruh diklat terhadap kinerja guru, dapat dilihat pada hasil analisis regresi diperoleh koefisen regresi yang mengindikasikan bahwa, factor (variabel) metode diklat, materi diklat, dan kompetensi widyaiswara berpengaruh terhadap kinerja guru madrasah, meskipun belum signifikan. Sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya selain metode, materi dan widyaiswara.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Na, Muslim, and Fahri Yasin. "PENGARUH MEDIA ICT DAN KECERDASAN LINGUISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS." Akademika 7, no. 01 (June 1, 2018): 72–92. http://dx.doi.org/10.34005/akademika.v7i01.310.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Perbedaan hasil belajar BahasaInggris antara peserta diklat yang diajar menggunakan media ICT dengan peserta diklatyang diajar menggunakan media buku teks. 2) Pengaruh interaksi antara penggunaanmedia pembelajaran dengan kecerdasan Linguistik terhadap hasil belajar Bahasa Inggris.3) Perbedaan hasil belajar bahasa Inggris antara peserta diklat yang diajar menggunakanmedia ICT dengan yang diajar menggunakan media buku teks pada peserta diklat yangmempunyai tingkat kecerdasan Linguistik tinggi. 4) Perbedaan hasil belajar bahasaInggris antara peserta diklat yang diajar menggunakan media ICT dengan yang diajarmenggunakan media buku teks pada peserta diklat yang mempunyai tingkat kecerdasanLinguistik rendah. Penelitian ini menggunakan Model eksperimen dengan desainFactorial group 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta diklat di PusdiklatBahasa Badiklat Kemenhan Jakarta, sampel diambil menggunakan Teknik randomsampling, sehingga sampel sebanyak 48 peserta diklat, yang terdiri dari 24 peserta diklatuntuk kelompok eksperimen dan 24 peserta diklat untuk kelompok kontrol. Pengambilandata hasil belajar menggunakan instrument tes dan kecerdasan linguistik menggunakanangket. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif pada kelaseksperimen yakni nilai rata-rata adalah 21,90 sedangkan kelas kontrol nilai rata-rataadalah 20,80. Kemudian hasil analisis uji ANAVA dua jalur diperolah p-value varibelmedia < 0,05 (0,022<0,05). Selanjutnya diperoleh nilai p-value interaksi media dankecerdasan linguistik < 0,05 (0,00 < 0,05) , pada uji Turkey diperoleh p-value A1B1-A2B1 <0,05 (0,00<0,05), dan p-value A1B2-A2B2 < 0.05 (0.042<0,05) . Hasil penelitianmenunujukkan 1) Hasil belajar Bahasa Inggris kelompok peserta diklat yang diajarmemggunakan media ICT lebih tinggi dari pada kelompok peserta diklat yang diajarmenggunakan media buku teks.2) Terdapat interaksi antara penggunaan mediapembelajaran dan kecerdasan linguistik terhadap hasil belajar Bahasa Inggris. 3) Hasilbelajar Bahasa Inggris kelompok peserta diklat yang memiliki kecerdasan linguistik tinggiyang diajar menggunakan media ICT lebih tinggi dari pada kelompok peserta diklat yangmenggunakan media buku teks. 4) Hasil belajar Bahasa Inggris kelompok peserta diklatyang memiliki kecerdasan linguistik rendah yang diajar menggunakan media buku tekslebih tinggi dari pada kelompok peserta diklat yang diajar menggunakan media ICT
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Aminullah, Aminullah. "Analisis Tingkat Harapan dan Kepuasan Terhadap Kualitas Pelayanan Penyelenggaraan Diklat Teknis Fungsional Guru Tingkat Madya IPS Madrasah Tsanawiyah." Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan 6, no. 2 (December 31, 2018): 1–45. http://dx.doi.org/10.36052/andragogi.v6i2.55.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian peserta Diklat, apa saja yang belum terpenuhi terhadap penyelenggaraan diklat, untuk menganalisis faktor-faktor penentu tingkat harapan dan kepuasan peserta diklat terhadap penyelenggaraan diklat. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan Importance Performance Analysis (IPA), dengan jumlah responden 60 peserta diklat teknis fungsional guru tingkat madya IPS MTs. Hasil penelitian sebagai berikut (1) penilaian peserta mengenai kualitas pelayanan penyelenggaraan diklat adalah (a) kinerja yang diberikan pihak penyelenggara belum sesuai dengan tingkat perioritas harapan peserta diklat dengan nilai rata-rata berada di antara 1,10 sampai dengan 2,95, (b) dilihat dari tingkat harapan dan tingkat kepuasan terdapat kesesuaian dengan nilai rata-rata 68,19% sampai dengan 81,73%, berarti kinerjanya sudah baik tetapi dalam pelaksanaan belum sepenuhnya sesuai dengan skala perioritas dari harapan peserta Diklat dan masih ada kinerja yang perlu ditingkatkan yakni pada variabel responsivenees (kesigapan). (2) Faktor-faktor penentu tingkat harapan dan kepuasan peserta terhadap kualitas pelayanan penyelenggaraan diklat sebagai berikut: (a) Faktor menempati janji melaksanakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya (variabel reliability) dengan nilai rata-rata 2,95 dan (b) Faktor pengetahuan dan kemampuan widyaiswara untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan dari peserta (variabel assurance) dengan nilai rata-rata 2,74.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Rini, Indah Mustika, and Cepi Riyana. "ANALISIS PEMANFAATAN MODUL SUPERVISI AKADEMIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI SUPERVISI PADA DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH." Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah 2, no. 2 (February 18, 2019): 92–115. http://dx.doi.org/10.21831/diklus.v2i2.23653.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kompetensi supervisi kepala sekolah berdasarkan hasil Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) tahun 2015. Untuk meningkatkan kompetensi tersebut maka diperlukan berbagai upaya strategis melalui pendidikan dan pelatihan. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) telah menyelenggarakan program diklat calon kepala sekolah sejak tahun 2010. Pelaksanaan diklat tidak terlepas dari keberadaan modul sebagai instrumental input dari sistem pembelajaran. Namun, apakah modul diklat tersebut dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kompetensi peserta diklat? Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan sejauh mana pemanfaatan modul supervisi akademik dalam meningkatkan kompetensi supervisi pada diklat calon kepala sekolah. Metode pada penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara studi dokumen, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul Supervisi Akademik dikembangkan dengan cara mengkompilasi dan menulis sendiri oleh tim gabungan yaitu unsur akademisi dan praktisi. Teknik layout pada modul menggunakan standar pada umumnya karya tulis ilmiah. Modul digunakan sebagai bahan pembelajaran utama. Master Trainer, sebelum melaksanakan diklat mempersiapkan skenario pembelajaran berupa RBPMD (Rancang Bangun Program Mata Diklat) dan RP (Rencana Pembelajaran) dengan alokasi waktu sebanyak 9 JP (jam pelajaran). Modul digunakan mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan pasca pembelajaran pada tahap in service learning 1 dan on the job learning. Peserta diklat merespon modul terhadap aspek tampilan, substansi isi, keterbacaan, pedagogis, serta kebermanfaatannya. Peserta diklat memanfaatkan modul dalam kegiatan pembelajaran secara individu, kelompok, dan klasikal pada tahap In service learning 1, On the job learning, In service learning 2, dan setelah menjabat. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan modul mencakup fasilitator, peserta diklat, suasana dan lingkungan diklat, latar belakang pendidikan, usia serta pengalaman. Kedepannya perlu dilakukan penyempurnaan kualitas keseluruhan modul baik dalam penulisan dan penyajian isi serta cara membelajarkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

MANSUR, MANSUR. "PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ANDRAGOGI DALAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN: EVALUASI DENGAN STAKE’S RESPONSIVE MODEL." Jurnal Evaluasi Pendidikan 4, no. 1 (March 19, 2013): 94. http://dx.doi.org/10.21009/jep.041.08.

Full text
Abstract:
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran objektif dan menyeluruh tentang hasil penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan menggunakan metode evaluasi dengan model evaluasi responsive Stake pada para peserta diklat, panitia dan fasilitator, widyaiswara, penanggung jawab program diklat. Pengumpulan data dilaksanakan melalui teknik wawancara, diskusi terfokus, observasi, kuesioner, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan diklat sebagian komponen telah sesuai dengan kriteria namun sebagian besar komponen dan aspek diklat lainnya memerlukan pengembangan lebih lanjut. Kelemahan mendasar dari penyelenggaraan diklat adalah pemahaman yang tidak memadai bagi para fasilitator terhadap prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa yang berimplikasi terhadap keseluruhan proses dan hasil diklat. Implikasinya adalah penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di LPMP Maluku masih memerlukan perbaikan terutama ditinjau dari aspek penerapan prinsip-prinsip andragogi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

VIVERAWATI, VIVERAWATI. "BEST PRACTICE MENGAJARKAN MATERI DIKLAT DENGAN MENGGUNAKAN MODUL PENGHITUNGAN TICKET PENERBANGAN INTERNASIONAL DI MASA PANDEMI BAGI GURU SMK-UPW." VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan 1, no. 3 (July 18, 2021): 63–71. http://dx.doi.org/10.51878/vocational.v1i3.314.

Full text
Abstract:
Dimasa pandemi ini seluruh dunia, tidak terkecuali pendidikan di Indonesia terkena dampaknya. Begitu juga yang dialami para peserta Diklat guru SMK untuk Program Keahlian UPW (Usaha Perjalanan Wisata). Pelatihan dilakukan secara virtual, disela-sela kesibukannya mengajar siswanya secara daring. Tujuan Best Practice ini, penulis melaporkan hasil pembelajaran teori maupun praktek secara jarak jauh dan daring. Menggunakan materi diklat berupa modul, yakni Modul Diklat Penghitungan Harga tiket Penerbangan Internasional secara Manual memperlihatkan peningkatan hasil belajar yang signifikan dari hasil pre test dan post yang dilakukan peserta Diklat Program Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan berstandar Industri. Di dalam Modul Diklat tersebut, berisi cuplikan dari perlengkapan Praktek yang terdiri buku-buku dan cara menggunakan buku-buku tersebut. Guru SMK-UPW yang mengikuti pelatihan secara online, dapat mengakses modul tersebut. Selama pandemi, peserta diklat harus dapat mengusahakan sendiri kaitannya dengan pengadaan buku-buku World Wide Air Tarif, General rule, dan Official Airline Guide yang sebagai alat praktek yang sangat diperlukan dalam proses Belajar materi diklat. Intisari buku-buku tersebut dirangkum dalam modul Diklat sebagai sarana belajar pengetahuan penghitungan harga tiket penerbangan Internasional yang sangat basic/mendasar. Walaupun saat ini, kita sudah dihadapkan pada era yang serba komputerisasi & digital. Penguasaan teori yang salah satu sumber utamanya didapatkan dari peralatan praktek untuk materi diklat berupa buku-buku seperti disebutkan di atas, menjadi pembeda dari seorang karyawan Travel Agent yang berlatar belakang pendidikan lulusan SMK-UPW.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Waldopo, Waldopo. "STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)." Jurnal Teknodik 13, no. 1 (August 31, 2018): 077. http://dx.doi.org/10.32550/teknodik.v13i1.441.

Full text
Abstract:
Pada prinsipnya kegiatan pembelajaran dapat berlangsung di mana saja dan kapan saja dengan peserta didik yang beraneka ragam. Namun orang lebih banyak mengenal kegiatan pembelajaran yang berlangsung di bangku-bangku sekolah yang peserta didiknya siswa ataupun di bangkubangku kuliah yang peserta didiknya mahasiswa. Padahal masih banyak jenis kegiatan pembelajaran di luar itu. Salah satunya adalah kegiatan pembelajaran pada Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Diklat pada umunnya diikuti oleh orang dewasa tentu memerlukan strategi tersendiri. Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah ataupun di bangku kuliah, hubungan antara guru/dosen dengan peserta didiknya pada umumnya masih dianggap “central”. Guru/dosen cenderung masih “ditakuti” oleh siswa/mahasiswa. Para siswa/mahasiswa pada umunya cenderung tidak berani berbeda pendapat dengan guru/dosennya walaupun kadangkala ilmu guru/dosen nya sudah ketinggalan jaman. Di sisi lain, guru/dosen cenderung dihinggapi sikap “arogansi” intelektual, di mana ia merasa lebih tahu, lebih pintar dan tidak mau dikritisi oleh siswa/mahasiswanya. Berbeda dengan kegiatan pembelajaran pada Diklat, hubungan antara instruktur dengan peserta diklat merupakan hubungan yang sejajar dan hubungan yang lebih bersifat kemitraan. Pada Diklat lebih banyak dibutuhkan strtategi pembelajaran untuk orang dewasa (andragogi). Agar kegiatan Diklat dapat berhasil dengan baik, dibutuhkan strategi pembelajaran yang berbeda dengan strategi pembelajaran untuk anak sekolah ataupun untuk mahasiswa. Salah satu strategi yang harus diperhatikan adalah membuat peserta Diklat ikut terlibat aktif di dalamnya (involve) secara penuh. Instruktur bukan hanya dituntut untuk pandai menyampaikan materi Diklat dengan baik, tetapi juga dituntut untuk pandai membuat peserta Diklat terlibat aktif (involve) di dalamnya, sehingga peserta Diklat menjadi enjoy dan terinspirasi untuk menemukan sesuatu yang baru. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada Diklat yaitu: memberi kesempatan kepada peserta Diklat untuk aktif, menciptakan kondisi sehingga tumbuh sikap saling menghormati (antara instruktur dengan instruktur; antara peserta dengan peserta; dan antara peserta dengan instruktur), menghargai perbedaan pendapat, pihak instruktur dan pengelola memfasilitasi terjadinya penemuan, menghindari hal-hal yang bersifat ancaman, dan adanya keterbukaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Doğangün, Burak, and Mesut Yavuz. "Dikkat eksikliği hiperaktivite bozukluğu." Türk Pediatri Arşivi 46, no. 1 (March 15, 2011): 25–28. http://dx.doi.org/10.4274/tpa.46.27.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Dreehsen, Birgit. "Personalcomputer bitte zum Diktat." Versicherungsmagazin 48, no. 10 (October 2001): 72–73. http://dx.doi.org/10.1007/bf03244349.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Deniz, Elif. "Attention deficit hyperactivity disorder." Turkiye Aile Hekimligi Dergisi 12, no. 4 (2008): 207–12. http://dx.doi.org/10.2399/tahd.08.207.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Abubakar, Asnandar. "PENYELENGGARAAN DIKLAT GURU MATA PELAJARAN MADRASAH DI SULAWESI TENGGARA." EDUCANDUM 6, no. 1 (July 1, 2020): 89–105. http://dx.doi.org/10.31969/educandum.v6i1.331.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan guru mata pelajaran madrasah terhadap proses penyelenggaraan diklat dilihat dari aspek materi, widyaiswara, dan metode diklat. Penelitian ini adalah gabungan penelitian kualitatif dan kuantitatif, yang dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan fokus penelitian pada guru-guru yang telah mengikuti diklat guru mata pelajaran. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui angket/kuisioner dan wawacara. Angket digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tanggapan guru-guru terhadap penyelenggaraan diklat terkait materi cenderung baik meskipun terdapat tanggapan bahwa isi materi diharapkan ada kebaruan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas pembelajaran. Tanggapan guru terkait widyaiswara juga baik, widyaiswara mampu memberikan pembelajaran secara baik dan efektif, guru mengharapkan ada inovasi-inovasi pembelajaran yang esensial. Tanggapan guru terkait metode diklat juga baik, metode diklat harus dibarengi dengan inovasi-inovasi agara pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efesien, salah metode yang digunakan pada pembelajaran adalah metode kolaborasi, karena mengikutsertakan partisipasi semua peserta diklat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Prilianti, Ratna. "Presepsi Peserta Diklat Penilaian Pembelajaran terhadap Pemanfaatan Aplikasi Class123 untuk Penilaian Sikap." Jurnal Edutrained : Jurnal Pendidikan dan Pelatihan 4, no. 1 (July 6, 2020): 45–52. http://dx.doi.org/10.37730/edutrained.v4i1.59.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengukur presepsi peserta diklat terhadap kebermanfaatan dan kemudahan penggunaan Class123 iuntuk penilaian sikap. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif dengan metode survai. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang khususnya pada kegiatan Diklat Teknis Fungsional Penilaian Pembelajaran. Jumlah peserta diklat sebanyak 35 orang guru yang mendeskripsikan persepsi mereka tentang pemanfaatan aplikasi Class123 untuk menilai sikap. Hasil penelitian menunjukkan presepsi peserta diklat terhadap kemudahan penggunaan Class123 dimana dalam rentang 51,43% - 62,86% orang responden menyatakan sangat setuju pada butir angket 1 dan ke-3. Presepsi peseta diklat terhadap manfaat Aplikasi Class123 menunjukkan hasil responden menyatakan sangat setuju sebanyak 60%-91,43% responden pada butir angket pernyataan ke-4 dan pernyataan ke-1. Kata Kunci:
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Sugiyanto, Lukas. "Komunikasi Word Of Mouth Sebagai Salah Satu Bauran Promosi Diklat 3 In 1 Di Balai Diklat Industri Denpasar." MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi 4, no. 1 (March 6, 2021): 73–87. http://dx.doi.org/10.35326/medialog.v4i1.951.

Full text
Abstract:
Komunikasi word of mouth merupakan salah satu bauran promosi yang digunakan oleh suatu lembaga dalam mempromosikan atau memperkenalkan suatu program kegiatan dan atau suatu produk tertentu. Penelitian tentang word of mouth sebagai salah satu bauran promosi program Diklat 3 in 1, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengelolaan word of mouth ini dalam mempromosikan program diklat 3 in 1 di Balai Diklat Industri Denpasar (BDI Denpasar). Penelitian yang menggunakan metode kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada narasumber dari pimpinan BDI Denpasar dan para mitra industri animasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan word of mouth sebagai salah satu bauran promosi diklat 3 in 1 dilakukan dengan aspek managerial, yaitu yang meliputi aspek; planning, organizing, actuating, controlling. Sedangkan informasi pesan word of mouth meliputi; skema program Diklat 3 in 1, profil lembaga BDI Denpasar, uji sertifikasi keahlian, serta jaminan penempatan kerja setelah mengikuti diklat 3 in 1. Penyusunan pesan dikemas dalam bentuk teks dan media publikasi seperti; poster, banner, yang kemudian dipasang secara offline dan juga diunggah pada media online. Kesimpulannya pengelolaan word of mouth program diklat 3 in 1 di BDI Denpasar dilakukan dengan aspek managerial dan dijalankan oleh bagian Pengembangan dan Kerjasama, serta oleh para mitra industri kreatif. Kata kunci; Promosi, word of mouth, manajerial, diklat 3 in 1.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Ichwan, Saiful. "Implmentasi Program Diklat Struktural Pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Dalam Rangka Meningkatkan SDM Pegawai Negeri Kabupaten Sorong." Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial 5, no. 2 (June 27, 2020): 61. http://dx.doi.org/10.33506/jn.v5i2.994.

Full text
Abstract:
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk untuk mengetahui Bagaimana Implementasi Program Diklat Struktural Pada Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat dalam rangka meningkatkan SDM Pegawai Negeri Kabupaten Sorong. Metode penelitian yang digunakan, adalah dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi, dan wawancara yang ditujukan kepada para informan dari kalangan pegawai pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Diklat Struktural telah terlaksana dengan cukup baik dengan adanya metode dan kurikulum terbaru dari Lembaga Administrasi Negara yang dipandang lebih progresif dalam membekali para pejabat atau calon pejabat yang berstatus sebagai peserta diklat dengan wawasan, pengetahuan dan berbagai keterampilan dalam menunjang pekerjaan para pejabat atau calon pejabat pemerintahan sesuai dengan profesi dan uraian tugas jabatanya, namun terdapat beberapa faktor penghambat yakni kurang memadainya sarana dan prasarana pendukung serta yang terpenting adalah Kualitas dan jumlah tenaga widyaiswara yang masih sangat terbatas. Adapun upaya yang yang dilakukan Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Sorong meliputi upaya yang bersifat Prosedur dann teknis. Upaya Prosedural berkaitan dengan proses input dan output program kerja Badan Kepegawaian dan Diklat sementara Upaya tekniks berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan terkait dengan penyelenggaraan program kerja Serta kegiatan Kediklatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Puspayanti, Amalia. "Evaluasi Pembelajaran Diklat Menggunakan Model Countenance Stake." Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan 6, no. 1 (June 30, 2018): 143–67. http://dx.doi.org/10.36052/andragogi.v6i1.52.

Full text
Abstract:
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi model Countenance Stake yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pembelajaran Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi PKG dan PKB bagi Guru PAI SMA dan Guru Madrasah (MTs dan MA) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 difokuskan pada antecedents (perencanaan), transaction (proses), dan outcomes (hasil belajar). Subjek penelitian melibatkan 39 orang peserta Diklat dan 2 orang Widyaiswara pengampu mata Diklat inti. Data yang dibutuhkan dikumpulkan melalui metode kuesioner, dokumentasi, dan observasi. Data tersebut dianalisis dengan cara membandingkan dan mencermati keterkaitan antara antecedents, transaction, dan outcomes yang dikemukan dalam intent (tujuan atau harapan) dengan apa yang terjadi dalam kegiatan (observasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen antecedents, transaction, dan outcomes berada pada kategori amat baik dengan persentase 88,71%. Sejalan dengan simpulan penelitian, direkomendasikan untuk menindaklanjuti Diklat dalam bentuk kegiatan evaluasi pasca Diklat. Widyaswara diharapkan memperbarui ilmu dan pengetahuan sesuai lingkup substansi yang disampaikan. Stakeholder/ User di wilayah kerja perlu menindaklanjuti pemberdayaan kompetensi dan keterampilan alumni pasca diklat
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Nazar, Dermawati Derma. "Peningkatan Pemahaman Peserta Diklat Kepala Madrasah tentang Hak Asasi Manusia." Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan 7, no. 1 (June 30, 2019): 39–57. http://dx.doi.org/10.36052/andragogi.v7i1.78.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pemahaman peserta Diklat Teknis Substantif Hak Asasi Manusia bagi Kepala Madrasah sebelum dan sesudah mengikuti pendidikan dan pelatihan di Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kausal komparatif yang datanya dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini secara keseluruhan terdapat peningkatan pemahaman yang signifikan peserta Diklat Teknis Substantif Hak Asasi Manusia bagi Kepala Madrasah setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan yaitu pada mata diklat Konsep dasar Hak Asasi Manusia, Instrumen Nasional Hak Asasi Manusia, Instrumen Internasional Hak Asasi Manusia (The Internasional Bill of Human Rights), Badan-badan Hak Asasi Manusia, Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Mekanisme penanganannya, Manajemen Implementasi Program Hak Asasi Manusia, Menumbuhkan Budaya Organisasi, Kearifan Lokal, dan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, dan Metode Pembelajaran Efektif. Sedangkan untuk mata diklat Implementasi Pemenuhan Hak Asasi Manusia pemahaman peserta diklat tidak meningkat secara signfikan sebelum maupun sesudah diklat karena nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Fauzan, Mohamad. "EFEKTIVITAS LEARNING MANAGEMENT PADA DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF PKG DAN PKB BAGI GURU MADRASAH DILINGKUNGAN BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG TAHUN 2018." Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta 1, no. 2 (November 27, 2020): 13–21. http://dx.doi.org/10.53800/wawasan.v1i2.35.

Full text
Abstract:
Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas pengelolaan pembelajaran pada diklat PKG dan PKB bagi guru Madrasah ‘Aliyah di Balai Diklat Keagamaan Bandung pada Tahun 2018 dan untuk mengetahui kendala serta hambatan yang ditemui selama dilaksanakan proses kediklatan. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif pada penelitian ini untuk mengungkap fakta dan fenomena dilapangan apa adanya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan lembar observasi dan wawancara tidak terstruktur. Peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif melalui tiga tahapan analisis, yaitu reduksi data, display, dan verifikasi. Hasil penelitian ini terungkap bahwa proses pembelajaran diklat telah berjalan efektif dengan skor akhir rerata dari semua indikator sebesar 88,53 dengan predikat sangat baik atau terpenuhi dengan sangat baik. Hambatan-hambatan yang ditemukan selama proses pengelolaan diklat terletak pada pengelolaan materi diklat dan pengelolaan organisasi pembelajaran. Solusi nya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi melalui pengelompokkan peserta diklat dan kolaborasi dalam mengerjakan lembar kerja yang telah disediakan widyaiswara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Arifah, Sitti. "Pembinaan Pegawai Dalam Rangka Peningkatan Kinerja Aparatur di Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang." Indonesian Journal of Intellectual Publication 1, no. 2 (March 24, 2021): 131–36. http://dx.doi.org/10.51577/ijipublication.v1i2.146.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pembinaan pegawai dalam rangka peningkatan kinerja aparatur dan hasil-hasil pelaksanaan pembinaan dan peningkatan kinerja aparatur pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawacara, kuesioner. Hasil penelitian dianalisis dengan analisis kuantitatif dalam bentuk analisis frekuensi tabel distribusi dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pembinaan pegawai di Bagian Keuangan Sekwilda Pinrang telah dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku UU. Nomor 43 Tahun 1999. Pembinaan pegawai melalui pendidikan dan latihan antara lain berupa; Diklat Struktural (Diklatpim) dan Diklat Teknis fungsional. Diklat Kepemimpinan/penjenjangan masih dirasakan cukup kurang diikuti oleh pegawai. Sedangkan Diklat teknis, Fungsional telah cukup memadai, dimana secara keseluruhan pegawai telah mengikuti Diklat Teknis fungsional, bahkan terdapat beberapa orang pegawai yang pernah mengikuti beberapa jenis Diklat teknis dan fungsional. Hasil pembinaan dan pengembangan pegawai yang telah dilakukan tersebut, ternyata menunjukkan bahwa seluruh jabatan struktural yang ada tersebut telah diisi oleh pegawai dengan persyaratan kompetensi yang ada.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Rochanah, Luluk. "Urgensi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Pendidik Pada Peningkatan Kompetensi Guru Raudlatul Athfal Bekerjasama dengan IGRA dan Himpaudi Kabupaten Pasuruan." SELING: Jurnal Program Studi PGRA 5, no. 2 (July 16, 2019): 160–73. http://dx.doi.org/10.29062/seling.v5i2.441.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan a). Mengetahui pentingnya diklat berjenjang tingkat dasar pada kompetesi pendidik Raudlatul Athfal Kabupaten Pasuruan b). Mengetahui mengetahui bagaimana pengaplikasian diklat berjenjang tingkat Dasar Pendidik RA Kabupaten Pasuruan c). Mengetahui kualitas pendidik dalam menyelaraskan sikap perilaku setelah mengikuti diklat berjenjang tingkat dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan pendekatan berdasarkan perspektif fenomenologis. Analisis dilakukan dengan pendekatan fenomenologis, observasi dan selfreport. Data yang terkumpul diidentifikasi berdasarkan ketiga komponen Developmental Appropriateness Practices (DAP). Penelitian ini menghasilkan simpulan Kualitas guru tidak dapat dikalahkan oleh sitem pendidikan dalam mempengaruhi kualitas pendidikan dengan kata lain sebaik apapun sistem pendidikan jika tidak di ikuti dengan kualitas guru yang baik maka kualitas tidak dapat meningkat dengan maksimal, diklat berjenjang tingkat dasar merupakan salah satu pembinaan atau peningkatan kompetensi pendidik, terlihat pada hasil dari kegiatan Diklat Berjenjang yaitu (1) banyak guru Raudlatul Athfal yang belum memahami metode pembelajaran untuk diterapkan pada kegiatan belajar mengajar anak usia dini setelah mengikuti diklat berjenjang, guru Raudlatul Athal lebih memahami metode untuk diterapkan pada kegiatan pembelajaran anak usia dini (2) kegiatan diklat berjenjang tingkat dasar dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang anak usia dini (3) Guru Raudlatul Athfal dapat menyusun manajemen dan perangkat pembelajaran dengan sempurna mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan , pengamatan hingga evaluasi guru dapat menyusun dengan baik (4) materi yang telah di berikan pada diklat berjenjang tingkat dasar sangat sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan yang di alamai oleh guru Raudlatul Athfal
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Nazar, Dermawati Derma. "Analisis Hasil Belajar Peserta Diklat Teknis Substantif Guru Pembina Olimpiade IPA Pada Madrasah Tsanawiyah." Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan 6, no. 1 (June 30, 2018): 1–18. http://dx.doi.org/10.36052/andragogi.v6i1.44.

Full text
Abstract:
Peserta didik di Madrasah Tsanawiyah dapat bersaing di OSN, maka guru-guru yang mengajar mereka dan membimbing untuk persiapan OSN haruslah mempunyai kompetensi yang maksimal. Tujuan penelitian untuk menganalisis hasil belajar yang dicapai oleh peserta Diklat Teknis Subtantif Guru Pembina Olimpiade IPA pada Madrasah Tsanawiyah setelah mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan responden berjumlah 30 orang. Data penelitian berupa nilai pretest untuk mengukur kemampuan awal peserta diklat dan nilai post test merupakan hasil belajar peserta diklat, serta hasil wawancara tentang kemampuan awal peserta terhadap materi olimpiade, srategi pembelajaran, penilaian terhadap narasumber, manfaat yang diperoleh peserta diklat, dan rencana tindak lanjut dengan menggunakan instrumen wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kemampuan awal peserta diklat masih rendah yaitu nilai 46, kemampuan peserta setelah mengikuti diklat meningkat dengan rata-rata nilai 67, hasil belajar dari post test Biologi paling tinggi diperoleh guru Biologi yaitu 68 sedangkan guru Fisika dan kimia, penguasaan terhadap materi biologi sama-sama nilai 60, hasil belajar dari post test Biologi paling tinggi diperoleh guru Biologi yaitu 68 sedangkan guru Fisika dan kimia, hasil belajar materi biologi sama-sama 60, hasil belajar dari soal post test Fisika paling tinggi diperoleh guru kimia yaitu 55 sedangkan guru Fisika 50 dan guru Biologi 51, strategi pembelajaran yang digunakan narasumber cukup memuaskan, dan diklat bermanfaat menambah pengetahuan, disiplin, keterampilan, dan wawasan peserta diklat tentang olimpiade serta bisa bertukar pikiran tentang cara membimbing peserta didik berprestasi di tingkat nasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography