Journal articles on the topic 'DiHiggs'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: DiHiggs.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 31 journal articles for your research on the topic 'DiHiggs.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Obrero-Gaitán, Esteban, Irene Cortés-Pérez, Tania Calet-Fernández, Héctor García-López, María del Carmen López Ruiz, and María Catalina Osuna-Pérez. "Digital and Interactive Health Interventions Minimize the Physical and Psychological Impact of Breast Cancer, Increasing Women’s Quality of Life: A Systematic Review and Meta-Analysis." Cancers 14, no. 17 (August 26, 2022): 4133. http://dx.doi.org/10.3390/cancers14174133.

Full text
Abstract:
Digital and interactive health interventions (DIHIs), such as virtual-reality-based therapy (VRBT) and smartphone-app-based therapy (SABT), may be useful for reducing the impact of the signs and symptoms of breast cancer (BC) in women. The aim of this meta-analysis was to explore the effect of DIHIs on improving pain, anxiety, depression, quality of life (QoL), and upper extremity (UE) disability-related lymphedema in women with BC. Methods: We searched PubMed Medline, Web of Science, Scopus, CINAHL, Physiotherapy Evidence Database, and SciELO for the period ending February 2022. We included studies that assessed the effect of DIHIs on UE motor disability, pain, anxiety, depression, and QoL in women with BC. The effect size was calculated using Cohen’s standardized mean difference (SMD) and its 95% confidence interval (95% CI). Results: Twenty studies providing data from 1613 women with BC were included. With respect to UE disability, DIHIs increased flexion (SMD, 1.92; 95%CI: −1.16, 2.68), abduction (SMD, 1.66; 95%CI: 0.91, 2.42), external rotation shoulder range of motion (SMD, 1.1; 95%CI: 0.36, 1.85), UE function (SMD, −0.72; 95%CI: −1.31, −0.13), and handgrip strength (SMD, 0.4; 95%CI: 0.21, 0.59). DIHIs reduced pain (SMD, −0.8; 95%CI: −1.31, −0.26), anxiety (SMD, −1.02; 95%CI: −1.71, −0.34), and depression (SMD, −1.57; 95%CI: −3.1, −0.08). Finally, DIHIs increased overall health (SMD, 0.6; 95%CI: 0.31, 0.89). Conclusions: Right at the end of therapy, DIHIs are effective at improving UE function, pain, anxiety, depression, and QoL in women with BC. VRBT has a greater effect than SABT for the assessed outcomes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Choudhury, Anwaruddin. "Dihing-Patkai and Raimona, Assam's new National Parks." Oryx 55, no. 6 (November 2021): 813–14. http://dx.doi.org/10.1017/s0030605321001137.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Das, Aparna, Sumi Handique, Monalisa Chaowlu, and Manish Kumar. "Geochemical Characterization and Mineralogical Assemblage of Burhi-Dihing and Noa-Dihing—The Largest South Bank Tributaries of the Brahmaputra River." Asian Journal of Water, Environment and Pollution 13, no. 4 (October 13, 2016): 13–24. http://dx.doi.org/10.3233/ajw-160034.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Sarma, Jogendra N., and Sudhir Basumallick. "Channel Form and Process of the Burhi Dihing River, India." Geografiska Annaler. Series A, Physical Geography 68, no. 4 (1986): 373. http://dx.doi.org/10.2307/521528.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Sarma, Jogendra N., and Sudhir Basumallick. "Channel Form and Process of the Burhi Dihing River, India." Geografiska Annaler: Series A, Physical Geography 68, no. 4 (December 1986): 373–81. http://dx.doi.org/10.1080/04353676.1986.11880187.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Asnawi, Shofiyah Fauzi. "REVITALISASI TATA RIAS PENGANTIN KERATON SUMENEP (PENGEMBANGAN MATERI MATA KULIAH TATA RIAS PENGANTIN INDONESIA)." Sosial Budaya 15, no. 2 (December 30, 2018): 91. http://dx.doi.org/10.24014/sb.v15i2.6600.

Full text
Abstract:
Jenis penelitian kualitatif pendekatan etnografi. Tujuan penelitian memberikan catatan dan dokumentasi atas bentuk dan makna tata rias pengantin Keraton, Sumenep Legha. Rias wajah pengantin wanita menggunakan conda’ dan godhek. Keduanya menggunakan kaco’ di dahi dan sanggul malang yang dihias rangkaian bunga (Rambai ganggung, rengpereng dan Tongcontong/duk remmek) dan aksesoris (Peces, Jamang, Soroy/ jungkat, dan Coconduk/Cunduk Mentul). Busana pengantin wanita Legha/kemben, dan Sarong songket/samper bine, Odhet, Sabbu’ dan Rape’, perlengkapannya selop. Busana pengantin laki-laki Celana Lake, Rape’, Lok elokan dan Sabbu’, perlengkapannya selop dan keris dihias to’or. Keduanya menggunakan bunga buntal di bagian pinggang. Perhiasan kedua pengantin: Kalung Kalamangga (Kolomonggo), Klap Bahu dan Ghelleng. Pada kuping pengantin perempuan menggunakan Kerabu/Anting-anting. Pengantin laki-laki menggunakan Puspa Karma (Jangoleng) di kupingnya dan Renteng Melati di bahu.Tata rias wajah dan rambut pada pengantin pria memiliki kesan gagah (seorang raja), pengantin putri berkesan cantik dan anggun (ratu). Tampilan busana dan perhiasan memiliki makna religis dan simbol-simbol pengakuan kebesaran, kemurahan dan pengharapan/doa-doa untuk sepasang pengantin kepada Tuhan Yang Maha Esa
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Kumar, Diganta, and B. Duarah. "Morphotectonic and Basin Parameters of the Noa-Dihing River, Eastern Himalayas." Journal of Geography, Environment and Earth Science International 13, no. 1 (December 18, 2017): 1–11. http://dx.doi.org/10.9734/jgeesi/2017/38082.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Rifai, Mien A. "Catatan Tentang Scleroderma pseudostipitatum Petch, Scleroderma verrucosum (Bull.) Pers., and Scleroderma nitidum Berk. (Gasteromycetes)." Jurnal Mikologi Indonesia 1, no. 1 (June 21, 2017): 11. http://dx.doi.org/10.46638/jmi.v1i1.9.

Full text
Abstract:
Jamur Scleroderma pseudostipitatum yang hidup di tropik dikukuhkan sebagai jenis sendiri, dibedakan dari Scleroderma verrucosum yang berasal dari daerah beriklim sedang karena memiliki basidiospora yang lebih besar ditutup oleh duri-duri yang lebih pendek tetapi lebih gemuk, serta juga oleh peridium lebih kuning yang dihias dengan sisik berbeda susunan dan warnanya. Sejumlah catatan, gambar, dan pertelaan Scleroderma pseudotipitatum dan Scle-roderma nitidum Berk. serta juga kunci untuk mendeterminasinya disajikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Djuari, Michelle Natasha, and Citra Jayanti Yuwono. "MEDIA PROMOSI “CAKERY MAMAH HANI” DI ERA DIGITAL, JANGAN LUPAKAN PROMOSI OFFLINE." KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan 1, no. 1 (March 5, 2018): 63–69. http://dx.doi.org/10.31092/kuat.v1i1.464.

Full text
Abstract:
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat di desa Cipendawa, Pacet, Jawa Barat adalah melakukan pengembangan usaha baik dalam bidang operasi, tenaga kerja, promosi, keuangan, dan distribusi. Pemilik usaha atau yang disebut mitra merupakan produsen kue cupcake yang sudah berjualan sejak 2014. Produk cupcake ini terbentuk dari kue yang dihias sedemikian rupa dengan perpaduan krim kue berwarna yang tentunya digemari oleh para konsumennya. Mulanya, konsumen fokus ditargetkan pada anak kecil namun sekarang sudah meluas menjadi masyarakat sekitar daerah Cianjur. Tim peneliti menggunakan analisis SWOT serta melakukan riset dalam pasar melalui observasi langsung dan wawancara. Hasil kegiatan community development terhadap usaha mitra tim peneliti adalah meningkatnya penjualan produk usaha cupcake melalui promosi offline, wilayah pendistribusian lebih luas, serta pengembangan jenis cupcake menjadi bisa di-custom sesuai keinginan dari para konsumen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Barbhuiya, Hussain Ahmed. "Neotypification of Brachyscome assamica C.B. Clarke (Asteraceae)." Phytotaxa 164, no. 3 (April 8, 2014): 200. http://dx.doi.org/10.11646/phytotaxa.164.3.6.

Full text
Abstract:
Brachyscome assamica C.B. Clarke (1876: 40) is a small shrubby herb, restricted to Assam State of northeast India and it is the only known species of the genus Brachyscome Cassini (1816: 199) occurring in India. It can be readily recognized by its 1–2-seriate elliptic involucral bracts with scarious margins, longer, whitish, violet-tinged ligules, beaked achenes, and the absence of a pappus. Clarke (1876) described the species based on material seen at the Calcutta Herbarium (CAL) collected from Dihing River Rocks, Namsang, in Upper Assam, India. Hooker (1881: 249) mentioned that he knew “nothing of this plant, which exists only in the Calcutta Herbarium, where Clarke described it”. Hajra (1995: 102), in revision of the family Asteraceae in “Flora of India”, indicated that no relevant material could be found at the CAL.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Sekartinah, Astuti, Sri. "Ekplorasi Motif Tumpal Sarung Betawi pada Busana Pesta dengan Hiasan Teknik Lekapan Payet." TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga 9, no. 2 (November 30, 2021): 95–102. http://dx.doi.org/10.15294/teknobuga.v9i2.30654.

Full text
Abstract:
Busana pesta adalah busana yang dikenakan untuk menghadiri kesempatan acara pesta. Model busana pesta lebih bervariasi dan lebih rumit. Lekapan payet merupakan teknik menghias kain, busana dan pelengkap busana, menggunakan payet dan manik-manik, dengan jenis, ukuran dan warna yang disesuaikan dengan benda yang dihias. Tujuan pembuatan produk busana pesta dengan motif tumpal Betawi yaitu karena batik adalah salah satu warisan Indonesia yang wajib dilestarikan masyarakat Indonesia terutama kaum remaja sebagai generasi penerus bangsa. Dengan eksplorasi motif tumpal pada pembuatan busana pesta wanita diharapkan dapat melestarikan dan mempromosikan salah satu batik khas Betawi. Manfaat pemasangan lekapan payet pada busana pesta dengan motif tumpal pada busana pesta dimaksudkan agar busana menjadi lebih indah dan lebih menonjolkan motif yang ada pada batik tersebut. dan busana menjadi lebih terlihat menarik. Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu Project Based Learning dengan tahapan: penentuan sumber ide, pembuatan moodboard, pembuatan desain, dan pembuatan produk, pemasangann Teknik lekapan payet pada busana dan finishing.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Veronica, Gracia. "PENERAPAN TEKNIK SULAM PADA ELEMEN DEKORASI INTERIOR DI KEDAI TEH SINAU, YOGYAKARTA." Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi 17, no. 2 (2018): 104–14. http://dx.doi.org/10.35760/dk.2018.v17i2.1949.

Full text
Abstract:
Unsur estetika menjadi landasan bagi desainer dan pemilik dalam mendesain suatu ruang. Segala unsur estetika dalam sebuah ruangan harus diperhatikan agar ruangan tidak hanya nyaman namun juga enak dipandang. Dekorasi adalah salah satu kegiatan untuk menambah unsur keindahan dalam suatu rumah, dan sulaman sebagai salah satu produk dari elemen dekorasi yang penerapannya bisa digunakan sebagai elemen estetik. Sulam mengalami perkembangan dari segi fungsi maupun teknik. Teknik sulam sudah jauh lebih modern yang menyebabkan hasil visual dari sulam dapat diterima oleh kalangan muda. Salah satu kedai teh yang terletak di Yogyakarta menggunakan sulam sebagai elemen dekorasi dalam ruangnya. Dalam proses mengumpulkan data, penulis melakukan studi lapangan, pengambilan dokumentasi dan mewawancarai pengunjung Kedai Teh Sinau dan studi literatur pencarian data mengenai teknik sulam dan elemen dekorasi. Kedai Teh Sinau yang memiliki target pasar kalangan muda menghadirkan sulam yang sudah dianggap sebagai suatu hal yang kuno menjadi suatu elemen dekorasi yang modern. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri karena didalam bangunan yang memiliki gaya tradisional namun didalamnya dihias dengan dekorasi yang modern.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Sarma, J. N., D. Borah, and U. Goswami. "Change of river channel and bank erosion of the burhi dihing river (assam), assessed using remote sensing data and gis." Journal of the Indian Society of Remote Sensing 35, no. 1 (March 2007): 93–100. http://dx.doi.org/10.1007/bf02991837.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

U. Yuyun Triastuti and Dhita Tri Arianti. "Usulan Penerapan Metode Lean Six Sigma Untuk Mereduksi Waste Pada Produk Cincin Di Pt Xyz." Jurnal Indonesia Sosial Teknologi 1, no. 3 (October 21, 2020): 222–34. http://dx.doi.org/10.36418/jist.v1i3.30.

Full text
Abstract:
Tepung ganyong putih merupakan salah satu alternatif pengolahan umbi ganyong putih, sebagai upaya memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai ekonomi ganyong. Tepung ganyong putih banyak mengandung zat gizi potensial, terutama karbohidrat sehingga pemanfaatannya dapat dibuat cookies dan cake. Subsitusi tepung ganyong terhadap tepung terigu bisa mencapai 70 %. Selama proses pembuatan tepung ganyong unsur vitamin pada ganyong mengalami pengurangan, alternatif memperbaiki unsur gizi yang hilang pada tepung ganyong dengan menambahkan wortel parut. Wortel selain untuk menambah nilai gizi juga sebagai penambah rasa dan memberikan warna pada Piefin Ganyong. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui : 1) komposisi pembuatan Piefin Ganyong wortel yaitu dengan perbandingan 50 % tepung terigu, 50 % tepung ganyong untuk pie dan muffin serta 30% wortel parut untuk adonan pie dan muffin. 2) teknik olah yang digunakan pada Piefin Ganyong wortel yaitu penimbangan, pencampuran, pencetakan dan pembakaran dengan oven. Pencampuran pada Pie Ganyong wortel yaitu menggunakan teknik mealy pie dough, sedangkan adonan muffin menggunakan teknik creaming methode. Penyimpanan produk pada refrigerator. Pengembangan tampilan untuk produk Piefin Ganyong Wortel dengan cup caeses dan dihias whippingcream, fresh fruit dan daun mint 3) hasil uji penerimaan oleh panelis untuk produk Piefin Ganyong Wortel yaitu 75% diterima oleh panelis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Utami, Ardiarani. "Ornamen Tradisional Bali Pada Interior Bangunan Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Bali." Jurnal Arsitektur ZONASI 4, no. 2 (June 15, 2021): 167–80. http://dx.doi.org/10.17509/jaz.v4i2.30950.

Full text
Abstract:
Ragam hias pada Arsitektur Tradisional Bali terbagi menjadi dua, yaitu ornamen dan dekorasi. Ornamen adalah bagian dari ragam hias yang keberadaannya menempel pada bagian yang dihias dan cenderung permanen sifatnya. Contoh ornamen adalah Pepatran, Kekarangan, Lelengisan, dll. Ornamen atau ragam hias pada bangunan, dibuat dan ditempatkan bukan saja dengan keserasian, keindahan bentuk, halusnya ukiran tapi juga melihat norma, kepustakaan maupun mitologi yang diyakini kebenarannya. Ornamen dalam seni arsitektur tradisional Bali ada juga yang bermotif kedok wajah, dimana lazim dipahatkan pada material batu alam, bata merah atau kayu dan ditempatkan pada posisi tertentu. Taman Budaya Provinsi Bali sebagai salah satu pusat kesenian Provinsi Bali yang diharapkan dapat mengadopsi unsur positif seni budaya luar serta menangkal unsur negatifnya sehingga seni budaya Bali dapat tumbuh lestari sepanjang masa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, untuk mengungkapkan jenis ornamen tradisonal Bali yang digunakan pada interior Bangunan Ksirarnawa, sehingga dapat digunakan sebagai referensi lagi untuk peneliti lain terkait ragam hias. Pada interior bangunan Gedung Ksirarnawa ini terdapat dua jenis ornamen, satu adalah ornamen yang dibuat dengan nilai filosofis dari mitologi yang diyakini kebenararan dibaliknya, yaitu sesuai cerita pemutaran Gunung Mandhara dan ornamen yang dibentuk untuk memperindah interior bangunan dan berciri khas Tradisonal Bali.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Mino and Putu Budiadnya. "NILAI NILAI PENDIDIKAN ETIKA PADA RELIEF CANDI SOJIWAN." Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu 25, no. 2 (September 30, 2020): 247–59. http://dx.doi.org/10.54714/widyaaksara.v25i2.128.

Full text
Abstract:
Relief Candi Sojiwan. Fokus permasalahan yang menjadi pokok bahasan ini adalah: Nilai Pendidikan Etika Relief Candi Sojiwan. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai narasumber, sumber tertulis dan foto guna memperoleh data yang diperlukan. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan pendokumentasian. Proses analisis data dengan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dari Studi Bentuk dan Makna Relief Candi Sojiwan adalah : (1) bentuk relief candi Sojiwan keseluruhannya berjumlah 14 relief terbuat dari batu andesit berwarna abu-abu, berbentuk balok dalam bentuk panil-panil berukuran 30 cm x 30 cm dan 30 cm x 50 cm yang dihias dengan ukiran datar bermotif manusia dan binatang yang disusun sedemikian rupa di dinding candi pada bagian kaki candi sehingga membentuk relief utuh, dalam satu adegan relief berjumlah 6 hingga 9 balok batu. (2) adegan relief Candi Sojiwan dipetik dari cerita fabel Pancatantra dan Jataka yaitu cerita tentang kehidupan dalam agama budha. Adegan relief bercitarasa penuh dengan unsur spiritualitas, mengandung ajaran moral yang masih relepan sampai sekarang
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Saxena, R. K. "Palynostratigraphy of the tertiary sediments of Meghalaya, Northeastern India - Present status and gaps." Journal of Palaeosciences 49, no. (1-3) (December 31, 2000): 163–76. http://dx.doi.org/10.54991/jop.2000.139.

Full text
Abstract:
Thick and extensive Tertiary sediments. belonging to both shelf and geosynclinal facies, occupy the southern part of the Meghalaya Plateau. The basal part of these sediments is represented by the Langpar Formation which is followed by Jaintia (Therria. Sylhet Limestone and Kopili formations), Barail (Laisong. Jenam and Renji formations), Surma (Bhuban and Bokabil formations), Tipam (Tipam Sandstone and Girujan Clay formations), Dupitila and Dihing groups. In Garo Hills, these sediments are classified into various other differently named formations. A considerable amount of palynological information has so far been published from these sediments, which provides useful data for biostratigraphic zonation, correlation and age determination and for interpreting palaeoclimate, palaeogeography and environment of deposition. An effort has been made, in the present paper, to synthesize the published palynological work on these sediments in order to understand the present status of the Tertiary palynostratigraphy of Meghalaya. It has been noticed that the various palynozones established in the Tertiary sequence of Meghalaya can be recognized by their peculiar palynofossil assemblages. This is particularly useful in the correlation of homotaxial stratigraphic units in Garo, Khasi and Jaintia Hills and in the interbasinal correlation. In spite of a good deal of palynodata available, there are plenty of gaps in our knowledge regarding Tertiary palynostratigraphy of Meghalaya that deserve attention of palynologists. These gaps have been identified for the future studies.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Juwita, Ratna. "Teknik Pengelolaan Kelas Besar di Sekolah Dasar." Journal of Integrated Elementary Education 2, no. 2 (September 15, 2022): 130–43. http://dx.doi.org/10.21580/jieed.v2i2.10719.

Full text
Abstract:
Kemampuan mengelola kelas merupakan salah satu kompetensi yang menjadi salah satu masalah yang mempengaruhi kualitas proses pembelajaran. Penelitian kualitatif ini menggunakan wawancara dan observasi untuk mengetahui teknik guru dalam mengelola kelas besar di Sekolah Dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik guru dalam mengelola kelas besar adalah dengan cara memberikan contoh langsung kepada peserta didik untuk membersihkan kelas dan halaman sehingga suasa kelas bersih dan rapi, membiasakan peserta untuk selalu disiplin dalam pembelajaran tematik. Selain itu, perangkat pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan juga cukup beragam, baik yang sederhana maupun yang digital. Ruang kelas juga dihias seindah mungkin dan karya siswa juga dipajang di dinding kelas. Guru juga selalu mengutamakan keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran tematik. Sirkulasi udara tetap bersih karena jendela selalu dibuka dan dibersihkan setiap hari sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Teknik pengelolaan kelas besar tersebut tekag mampu membuat peserta didik tetap fokus dalam pembelajaran tematik dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan, sehingga diharapkan semua guru yang mengajar di kelas besar bisa menerapkan teknik pengelolaan kelas tersebut.Abstract: The ability to manage the class is one of the competencies that affects the quality of the learning process. This qualitative research uses interviews and observations to determine the teacher's techniques in managing large classes in elementary schools. The results of this study indicate that the teacher's technique in managing large classes is to give direct examples to students of how to clean the classroom and yard so that the classroom atmosphere is clean and tidy, familiarizing participants with the need to always be disciplined in thematic learning. In addition, the learning tools and learning resources used are quite diverse, both simple and digital. Classrooms are also decorated as beautifully as possible, and student work is also displayed on the classroom walls. Teachers also always prioritize the activeness of students during the thematic learning process. Air circulation is kept clean because the windows are always opened and cleaned every day before and after the learning process. The large class management technique is determined to be able to keep students focused on thematic learning and provide a meaningful and enjoyable learning experience, so it is hoped that all teachers who teach in large classes can apply these classroom management techniques.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Farida Setyaningsih. "BENTUK DAN MAKNA UPACARA MANUSIA YADNYA MITONI DENGAN TRADISI JAWA." Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu 25, no. 2 (September 30, 2020): 276–89. http://dx.doi.org/10.54714/widyaaksara.v25i2.130.

Full text
Abstract:
Dalam masyarakat manusia, yang senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan sesuai tempat waktu dan keadaan maka cara-cara yang ditempuh dalam menunjukkan rasa bhakti pada Hyang Widhi dan segala ciptaan-Nya maka perlu memahami acara Agama Hindu. Demikian juga untuk menjaga keharmonisan alam semesta inilah maka umat Hindu supaya betul-betul melaksanakan Tri hita karana sesuai dengan ajaran agama.Manusia dianugerahi pemikiran, perasaan,daya karsa dan usaha, oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitasnya sebagai manusia perlu kiranya meningkatkan pengetahuan tentang sradha bakti dan karmanya untuk mewujudkan tujuan beragama Hindu yaitu Moksartham Jagadita ya ca iti Dharma. Tidak lepas dari ajaran agama pelaksanaan upacara manusia yadnya upacara Mitoni dengan tradisi Jawa ini sudah sangat langka di masyarakat Jawa melaksanakan. Oleh karena itu penulis mengangkat judul Bentuk dan Makna Upacara Manusia Yadnya Mitoni dengan tradisi Jawa. Tujuannya supaya generasi penerus mengetahui dan memahami upacara Mitoni dengan tradisi Jawa yang benar dan lengkap. Mengetahui dan memahami bentuk sesaji/banten yang dibuat dan dihaturkan, serta mengetahui dan memahami makna sesaji/banten yang dibuat, diahturkan dan prosesi yang dilaksanakannya. Sehingga semua proses dari awal, pertengahan hingga akhir dari upacara mitoni dengan tradisi jawa ini masyarakat memahami. Macam-macam peralatan yang harus dipersiapkan yaitu: Satu meja yang ditutup dengan kain putih bersih. Di atasnya ditutup lagi dengan bangun tolak, kain sindur, kain lurik, Yuyu sekandang, mayang mekak atau letrek, daun dadap srep, daun kluwih, daun alang-alang. Bahan bahan tersebut untuk lambaran waktu siraman,Bokor di isi air tujuh mata air, dan kembang setaman untuk siraman,Batok (tempurung) sebagai gayung siraman (ciduk),Boreh untuk mengosok badan pengganti sabun, Kendi dipergunakan untuk memandikan paling akhir, Dua anduk kecil untuk menyeka dan mengeringkan badan setelah siraman, Dua setengah meter kain mori dipergunakan setelah selesai siraman, Sebutir telur ayam kampung dibungkus plastik, Dua cengkir gading yang digambari Kamajaya dan Kamaratih atau Arjuna dan Dewi Wara Sembodro, Dua meter lawe atau janur kuning, Baju dalam dan nampan untuk tempat kebaya dan tujuh nyamping, dan stagen diatur rapi, Perlengkapan Kejawen kakung dengan satu pasang kain truntum. Calon ayah dan ibu berpakain komplet kejawen, calon ibu dengan rambut terurai dan tanpa perhiasan. Upacara mitoni tak terlepas dari beragam sesaji sebagai ucapan syukur kepada Sang Pencipta. Bawah ini merupakan sesaji yang dihaturkan dalam upacara mitoni sebagai berikut: Tujuh Macam Bubur, termasuk bubur Procot, Tumpeng Kuat, yang bermakna bayi yang akan dilahirkan nanti sehat dan kuat, (Tumpeng dengan Urab-urab tanpa cabe, telur ayam rebus dan lauk yang dihias), Jajan Pasar, syaratnya harus beli di pasar (Kue, buah, makanan kecil), Rujak buah-buahan tujuh macam, dihidangkan sebaik-baiknya supaya rujaknya enak, bermakna anak yang dilahirkan menyenangkan dalam keluarga, Dawet, supaya menyegarkan, Keleman, semacam umbi-umbian, sebanyak tujuh macam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Salim, Chairul, Vienna Artina Sembiring, and Yonathan Raditya. "Pembuatan Meringue Pavlova Mengunakan Air Rendaman Kacang Chickpeas Sebagai Pengganti Putih Telur." Jurnal Pariwisata 5, no. 1 (April 17, 2018): 11–21. http://dx.doi.org/10.31311/par.v5i1.2449.

Full text
Abstract:
Abstrak Meringue adalah campuran dasar putih telur yang dikocok bersama gula hingga mengembang. Teksturnya yang creamy membuatnya menjadi favorit bagi terciptanya beberapa produk pastry lainnya seperti pavlova, mousse, baked alaska, macaron, souffle, dacquoise dan bahkan sponge cake. Pavlova adalah makanan penutup yang terbuat dari meringue lalu diisi dengan pastry cream dan dihias dengan menggunakan stroberi dan atau kiwi dan markisa pure. Meski menggunakan putih telur, sebenarnya masih ada sekelompok orang yang belum bisa menikmati produk meringue dan olahan yang lezat. Beberapa dari orang-orang yang alergi terhadap telur atau yang mengadopsi gaya hidup vegan. Alergi telur biasanya disebabkan oleh kandungan protein telur yang terkandung dalam albumin. Chickpea memiliki kandungan gizi yang unik dibandingkan dengan kacang polong dan produk nabati lainnya, dalam buncis mengandung protein dengan proporsi lebih tinggi sekitar 17% -30%. Kandungan protein lain yang juga ditemukan pada buncis adalah albumin dan globulin. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental. Dalam penelitian eksperimental ini, perancangan eksperimental yang dilakukan adalah pemanfaatan kacang tanah kacang tanah sebagai pengganti putih telur dalam pembuatan meringue pavlova. Perlakuan yang diberikan hanya satu yaitu 100% pengganti putih telur dengan kacang kacang kacang 100% sebagai bahan utama pembuatan pavlova meringue. Meringue pavlova yang terbuat dari 100% buncis memiliki kualitas yang bersaing dengan meringue pavlova yang terbuat dari 100% putih telur dan bisa diterima dengan baik oleh konsumen. Keywords: Meringue, Chickpeas, Pavlova Abstract Meringue is a basic mixture of egg whites whipped together with sugar until fluffy. Creamy texture makes it a favorite for creation into several other pastry products like pavlova, mousse, baked alaska, macaron, souffle, dacquoise and even sponge cake. Pavlova is a dessert made from meringue then filled with pastry cream and decorated using strawberries and or kiwi and passion fruit purée. Although using egg whites, in fact there are still a group of people who have not been able to enjoy the delicious meringue and processed products. Some of these people who are allergic to eggs or who are adopting a vegan lifestyle. Egg allergy is commonly caused by the protein content of eggs contained in albumin. Chickpeas has a unique nutritional content compared with other legumes and vegetable products, in chickpeas contained protein with a higher proportion of about 17% -30%. Other protein content also found in chickpeas is albumin and globulin. In this research the method used is experimental research method. In this experimental study the experimental design carried out was the utilization of chickpeas peanut water in lieu of egg white in the manufacture of meringue pavlova. The treatment provided is only one that is 100% egg white replacement with 100% water chickpeas peanuts as the main ingredient of making meringue pavlova.Meringue pavlova which made from 100% chickpeas water have a quality that compete with meringue pavlova which made from 100% egg white and can be accepted well by consumer.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Boruah, Jayanta. "Dihing Patkai Biodiversity Conservation." SSRN Electronic Journal, 2020. http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3815275.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Sidyawati, Lisa, Lilis Afifah, and Moch Nurfahrul Lukmanul Khakim. "PELATIHAN PENCIPTAAN POT BUNGA ARTISTIK DENGAN TEKNIK ANYAM MIX DECOUPAGE BAGI MASYARAKAT KELURAHAN TASIKMADU KOTA MALANG." Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, no. 2 (May 29, 2022). http://dx.doi.org/10.31004/cdj.v3i2.4144.

Full text
Abstract:
Perajin anyaman rotan Tasikmadu adalah perajin rotan terbesar di Malang Raya dan perlu didukung perkembangannya menjadi Desa Wisata. Kekurangan Kampung Anyam Rotan ini adalah dari segi promosi dan penguatan branding yang merupakan ujung tombak untuk mendatangkan wisatawan sehingga membutuhkan penguatan yang dapat menciptakan suasana (ambience) konsep desa wisata. Tujuan pengabdian yaitu melatih ketrampilan warga membuat produk pot artistik mix decoupage yang selanjutnya akan dapat di jadikan tata fasade yang menarik perhatian pengunjung. Metode pengabdian yang dilakukan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman Partisipatif Kondisi Pedesaan (PRA) dengan tahapan Pelaksanaan program dibagi menjadi tiga bagian yaitu: (1) Tahapan mengidentifikasi produk dan mensosialisasi; (2) Tahapan praktek produksi dan pendampingan; (3) Tahap monitoring dan evaluasi; (4) Tahapan evaluasi. Produk yang dihasilkan dalam pengabdian ini adalah pot bunga rotan yang dihias dengan decoupage.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Orlando, Gabriel, Nurhikmah Budi Hartanti, and Rita Walaretina. "ORNAMEN MASJID SEBAGAI HASIL PENERAPAN AKULTURASI BUDAYA MELALUI STUDI KOMPARASI." Prosiding Seminar Intelektual Muda 3, no. 1 (August 26, 2021). http://dx.doi.org/10.25105/psia.v3i1.13069.

Full text
Abstract:
Masjid di Kalimantan Barat menerapkan ornamen sebagai salah satu bagian dari bangunannya. Ornamen adalah bagian dari ragam hias yang keberedaannya menempel pada bagian yang dihias dan sifatnya cenderung permanen. Berbagai macam ornamen yang diterapkan pada bangunan masjid berasal dari berbagai budaya sehingga terciptanya unsur akulturasi pada masjid tersebut. Akulturasi merupakan percampuran dari dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menjelaskan jenis motif ornamen apa saja yang digunakan dan menjelaskan makna pada ornament tersebut. Masjid Al-Jihad dan Masjid Sultan Syarif Abdurrahman merupakan masjid akulturasi dari beragam jenis etnis, baik dari budaya lokal maupun dari budaya daerah lain. Ornament yang paling umum digunakan pada kedua masjid ini adalah ornament melayu, hal ini dapat dilihat dari berbagai jenis motif ornament melayu yang terletak pada, railing, lisplang, serta ukiran dinding pada masing-masing masjid.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Rai, Priti, and George Mathew. "Presence of detrital olivine and serpentine minerals in the Dihing unit of upper Assam: Implication towards the source." Journal of Earth System Science 130, no. 2 (May 8, 2021). http://dx.doi.org/10.1007/s12040-021-01581-7.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Mariatul Kiftiah, Nurul Faseha, Helmi,. "VISUALISASI VARIASI MOTIF SONGKET SAMBAS MENGGUNAKAN METODE L-SYSTEM DAN HIMPUNAN JULIA." Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya 8, no. 4 (October 10, 2019). http://dx.doi.org/10.26418/bbimst.v8i4.36748.

Full text
Abstract:
Songket Sambas merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang menjadi ciri masyarakat Sambas. Songket Sambas memiliki motif yang menonjol yaitu motif pucuk rebung dihias dan ditaburi motif flora dan fauna. Pola simetris dan pengulangan bentuk pada motif songket dapat digambarkan secara fraktal. Fraktal adalah suatu bentuk geometris yang dapat dipisahkan ke dalam beberapa bagian, dimana masing-masing bagian itu merupakan versi kecil yang berulang. Motif fraktal dapat dibentuk dengan hitungan matematis dan divisualisasi menjadi gambar tertentu menggunakan metode L-System dan himpunan Julia. L-System dibangkitkan dengan segmen garis. Sedangkan himpunan Julia dibangkitkan dengan memanfaatkan bentuk rekursif dari suatu fungsi kuadrat yang melibatkan variabel dan parameter bilangan kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh motif fraktal songket Sambas tabur awan menggunakan metode L-System dan himpunan Julia. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa songket Sambas tabur awan dapat dibentuk dari delapan motif untuk metode L-System dan satu motif himpunan Julia. Kata kunci: fraktal, songket, L-System, himpunan Julia
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Faisal, Argi, A. Gunawan, Apip Supiandi, Acep Suherman, and Irwan Tanu Kusnadi. "APLIKASI PENGENALAN BATIK TRADISIONAL INDONESIA BERBASIS ANDROID." Jurnal Teknologi dan Informasi 8, no. 1 (August 20, 2018). http://dx.doi.org/10.34010/jati.v8i1.905.

Full text
Abstract:
Batik adalah kain atau pakaian yang dibuat dengan teknik pewarnaan khusus yang disebut pencelupan anti lilin dan merupakan salah satu warisan budaya yang memiliki nilai seni tinggi, karena ragam hias permukaannya dihias dengan tehnik wax-resist yaitu pewarnaan menggunakan lilin dan paling luas penggunaannya di Asia Tenggara.Penulisan ini menguraikan tentang mengenalkan dan melestarikan warisan budaya batik tradisional Indonesia.Akan tetapi banyak orang tidak memahami persamaan dan perbedaan, hal tersebut seringkali menyulitkan untuk mengenal dan memahami motif batik yang disampaikan berdasarkan ciri khas yang dimiliki. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah aplikasi pengenalan batik tradisional indonesia berbasis android, dengan aplikasi tersebut dapat mempermudah pengguna untuk lebih mengenal dan memahami motif batik berdasarkan ciri khas yang dimiliki. Dengan pembelajaran secara audio visual (multimedia) seseorang dapat belajar secara mandiri baik di rumah atau dimanapun.Dengan adanya smartphone berbasis android tentunya dapat mempermudah pengguna untuk bisa mengenal batik tradisional Indonesia dimanapun dan kapanpun, serta dapat digunakan secara gratis, dan juga dapat digunakan dengan minimal versi android 4.0 Ice cream sandwich.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Das, Monika. "Food Stock in Assamese Culture." International Journal of Advanced Research in Science, Communication and Technology, April 30, 2021, 589–91. http://dx.doi.org/10.48175/ijarsct-1074.

Full text
Abstract:
Depending on the natural and geographical environment, the food supply of a single ethnic group or community in a region is based on. Just as the natural environment caters to the food supply, so too does the diet seem to be accepted by all. Therefore, there is a difference between the food security of the people living in the desert and the food security of the people living in the coastal areas. If you look at it from that side it is a combination of innumerable hills and plain areas. The diversity of its geographical and natural environment is remarkable. There are many rivers and sub-rivers like Brahmaputra, Dihing, Dichang etc that flows through the chest of the Assam. Therefore Assam is also known as reverie area (mother zone of river). The climate of Assam is neither hot nor cold. As well as the climate, Assam is naturally a fairly pristine state. Due to the abundance of paddy in Assam; rice is the staple food of these people. In this article we will discuss about vegetables, fish, and meat drinks etc. which are taken with rice.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Falcón, Dayana Díaz, and Amarys Aimee Hernández-Caro. "Estrategia psicoeducativa para la prevención de violencia de género en el noviazgo." Revista Científica Ciencia y Tecnología 30, Vol. 21 Núm. 30 (2021) (April 30, 2021). http://dx.doi.org/10.47189/rcct.v30i30.441.

Full text
Abstract:
La violencia de género es un comportamiento aprendido que tiene raíces culturales, basadas en estereotipos, roles e identidades de género arraigadas, que ocasionan desequilibrios de poder. A pesar de esfuerzos gubernamentales y de organizaciones que trabajan para erradicarla, la sociedad tolera esta violencia y la ve reflejada en prácticas cotidianas. En la Universidad de Cienfuegos y el preuniversitario Martín Dihigo se identificaron mitos que legitiman la violencia de género, así como la naturalización acrítica de comportamientos cotidianos que constituyen violencia de pareja. Partiendo de este escenario, se trazó un plan de acciones educativas dirigido a la población adolescente y joven. Este tiene como objetivo crear espacios de reflexión para contribuir a la prevención de la violencia de pareja durante el noviazgo. Además, se promueve la cultura jurídica en clave de género como herramienta para la igualdad y la no violencia. Entre los principales resultados destaca la sensibilización con la temática, el desmontaje de los mitos existentes sobre violencia en el noviazgo, la construcción de un concepto de violencia de género, el reconocimiento de los diferentes tipos de violencia y la identificación de la relación existente entre amor romántico y violencia de pareja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Diana, Diana, Yeni Irawan, Faridah Faridah, and Yuli Anisah. "PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN TEKNIK DECOUPAGE DI DESA MEUNASAH MESJID PUNTEUT KEC. BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE." Jurnal Vokasi - Politeknik Negeri Lhokseumawe 2, no. 1 (October 25, 2018). http://dx.doi.org/10.30811/vokasi.v2i1.673.

Full text
Abstract:
Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan sumber daya wanita yang potensial di Desa Meunasah Mesjid Punteut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe melalui kegiatan pengolahan limbah rumah tangga menjadi peralatan rumah tangga yang berguna dan bernilai seni tinggi. Pemanfaatan limbah kaleng, botol dan kayu bekas yang bersumber dari setiap rumah tangga di desa dapat dihias dengan menggunakan teknik decoupage yaitu teknik menempel dengan kreativitas yang tinggi, dan dijadikan sebagai komoditi yang memiliki nilai jual dan nilai seni yang tinggi. Pelatihan telah diikuti oleh 15 orang sebagai peserta aktif yang merupakan ibu rumah tangga dan remaja puteri putus sekolah. Peserta mampu berkreasi dan memiliki daya inovasi yang tinggi. Peserta melaksanakan semua tahapan pelatihan dengan sangat baik serta sangat antusias dan termotivasi dengan kegiatan ini. Peserta berharap kegiatan ini dapat membantu peningkatan ekonomi keluarga mereka karena produk yang dihasilkan dipasarkan dengan nilai jual yang tinggi. Dan peserta juga menginginkan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lagi di lain kesempatan.Pelatihan dilaksanakan oleh tim penerapan ipteks Politeknik Negeri Lhokseumawe dengan tahapan dimulai dari persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan proses evaluasi dan monitoring kegiatan yang dilakukan selama 6 (enam) bulan.Kata kunci : limbah rumah tangga, decoupage.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Yusuff, Adisti Ananda, and Putri Anggraeni Widyastuti. "PELATIHAN KETERAMPILAN TANGAN MENGGUNAKAN MEDIA KAIN FLANEL ‘PENGENALAN JENIS BINATANG’ SEBAGAI PROSES KREATIF SISWA PAUD ANGGREK ROSALINA 011." Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas 7, no. 2 (February 8, 2021). http://dx.doi.org/10.47007/abd.v7i2.3950.

Full text
Abstract:
Pendidikan Anak Usia Dini atau yang dikenal dengan singkatan PAUD merupakan upaya pembinaan yang bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada anak usia sejak lahir hingga usia 6 tahun. Salah satu jenis kurikulum yang digunakan pada program PAUD diantaranya adalah program pengembangan fisik-motorik dan seni, yang mencakup perwujudan suasana untuk berkembang dan bereksplorasi, ekspresi, dan apresiasi dalam konteks bermain. Oleh karena itu program pengembangan ini diberikan melalui rangsangan Pendidikan yang dilakukan pendidik dalam kegiatan belajar melalui suasana bermain, terlebih untuk kondisi pandemic pada saat ini maka pelatihan keterampilan kerajinan berbahan dasar kain flannel akan diterapkan pada siswa siswi PAUD. Ditengah masa pandemic dan masih diberlakukannya PSBB oleh pemerintah, maka PAUD Anggrek Rosalina 011 menerapkan system SFH (School From Home) dengan cara memberikan pekerjaan rumah berupa buku pembelajaran yang bisa dikerjakan dengan dampingan orang tua.. Hal ini menyebabkan proses pencapaian pembelajaran menjadi terhambat sehingga proses kreativitas yang didapat oleh para siswa menjadi terbatas. Untuk menanggapi permasalahan tersebut maka tim pengabdian kepada masyarakat memberikan sebuah solusi berupa modul pelatihan keterampilan kerajinan tangan yang sudah dikemas menjadi sebuah paket keterampilan dan disertakan dengan tutorial cara pembuatanya untuk dikerjakan di rumah masing-masing Metode pelaksanaan yang dilakukan mulai dari survey lokasi tempat PAUD dan juga wawancara langsung kepala sekolah PAUD Anggrek Rosalina guna mengetahui kesulitan apa yang terjadi dalam proses pembelajaran jarak jauh ini. Setelah itu kemudian tahapan pelaksanaan berupa persiapan paket modul yang sudah disesuikan dengan tema dari kurikulum yang disediakan. Hingga menghasilkan sebuah modul berupa paket pelatihan pemanfaatan kain flannel menjadi sebuah bingkai foto dengan tema pengenalan binatang. Output yang dihasilkan berupa sebuah bingkai foto yang bisa dihias sesuai dengan kreativitas mereka agar mendapatkan proses kreatif hingga memiliki nilai estetika dan seni. Kata kunci : pendidikan anak usia dini, kreativitas anak, sekolah jarak jauh
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

"African American national biography: v.1: Aaron-Brown, Ruth; v.2: Brown, S.-Diggs; v.3: Dihigo-Gwynn; v.4: Hacker-Jones, Sarah; v.5: Jones, Scipio-Moore, Kevin; v.6: Moore, Lenny-Romain; v.7: Roman-Tzomes; v.8: Uggams-Zuber." Choice Reviews Online 45, no. 11 (July 1, 2008): 45–5924. http://dx.doi.org/10.5860/choice.45-5924.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography