Journal articles on the topic 'Bunuba'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: Bunuba.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Bunuba.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Whitau, Rose, India Ella Dilkes-Hall, Dorcas Vannieuwenhuyse, Sue O’Connor, and Jane Balme. "The curious case of Proteaceae: macrobotanical investigations at Mount Behn rockshelter, Bunuba country, Western Australia." Australian Archaeology 84, no. 1 (January 2, 2018): 19–36. http://dx.doi.org/10.1080/03122417.2018.1454656.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Vajda, Edward J. "The Handbook of Australian Languages. Vol. 5: Grammatical Sketches of Bunuba, Ndjebbana, and Kugu Nganhcara (review)." Language 79, no. 3 (2003): 650–51. http://dx.doi.org/10.1353/lan.2003.0193.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Panagl, Oswald, and Fritz Schweiger. "Nominalization as a typological phenomenon: A comparison between Latin and Australian languages: Types and tokens." Journal of Latin Linguistics 19, no. 1 (September 8, 2020): 89–129. http://dx.doi.org/10.1515/joll-2020-2004.

Full text
Abstract:
AbstractThis study deals both with action nouns as a semantic class of word formation and with nominalization as a derivational process via offering a lot of relevant data in a kind of typological confrontation. Oswald Panagl investigates Latin examples applying criteria such as productivity, regularity, semantic transparency and syntactic behavior. As a result, he denotes derivations in -tiōn as the most vivid and active type of action noun delivering almost countless tokens. As a special case he treats the nominalizations in -tu becoming productive when they establish the grammatical category of supine in -tum. This procedure of a switch from derivation to inflection represents a sort of grammaticalization. He offers a scale model of increasing concretization (action–result–instrument–location–agents) exemplified with items from a variety of languages. Fritz Schweiger’s research presents a series of data from the Australian languages (Alyawarra, Bunuba, Diyari, Djapu, Gumbaynggir, Guugu Yimidhirr, Kalkatungu, Uradhi, Wambaya, and Wardaman). The author defines and analyzes the morpholo gical principles of word formation in his linguistic material and classifies the data arte legis. Because of the specific situation and the complex interrelations within this linguistic group of tongues investigated in this paper, it seems nearly impossible to develop and apply criteria of the common sort for uncovering genealogical kinship.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Morgan, David L., Mark G. Allen, Patsy Bedford, and Mark Horstman. "Fish fauna of the Fitzroy River in the Kimberley region of Western Australia – including the Bunuba, Gooniyandi, Ngarinyin, Nyikina and Walmajarri Aboriginal names." Records of the Western Australian Museum 22, no. 2 (2004): 147. http://dx.doi.org/10.18195/issn.0312-3162.22(2).2004.147-161.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Dewi, Ni Made Ade Sintiya. "Penambahan ekstrak bunga telang sebagai pewarna alami dalam pembuatan klepon." Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis 1, no. 9 (September 30, 2022): 2282–91. http://dx.doi.org/10.22334/paris.v1i9.156.

Full text
Abstract:
Penelitian eksperimen tentang penambahan ekstrak bunga telang sebagai pewarna alami dalam pembuatan klepon membahas mengenai kualitas Klepon berbahan tambahan pewarna alami dari bunga telang baik dari segi rasa, tekstur, warna, daya tahan dan aroma. klepon ini termasuk kudapan nasional yg sudah mendunia, di indonesia sendiri klepon ditemukan dengan mudah mulai dari pasar hingga pedagang kue keliling. Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan dan dikenal sebagai tanaman hias. Blue pea flower. Dalam dunia kuliner bunga telang sangatlah berpengaruh untuk memberi efek daya tarik bagi yang ingin menikmatinya. Berdasarkan hasil uji organoleptik dari penambhan ekstrak bungga telang sebagi pewarna alami dalam pembuatan klepon P1 dengan penambahan ekstrak bungga telang sebagi pewarna alami dalam pembuatan klepon P2, dan penambahan ekstrak bungga telang sebagi pewarna alami dalam pembuatan klepon P3 di dapatkan hasil dari segi rasa, yaitu klepon P3 lebih terasa bunga telang dibandingkan dengan klepon P1 dan P2 yang rasa bunga telang tertutup dengan rasa manisnya. Dari segi rasa klepon berbahan tambahan ekstrak bunga telang P1, P2, P3 mendapatkan total skor, yaitu 136, 108, 92 dengan kriteria enak. Dari segi aroma klepon P1 mendapatkan total skor, yaitu 137 dengan kriteria sangat harum. Sedangkan klepon P2 dan P3 mendapatkan skor, yaitu 79 dan 113 dengan kriteria harum. Dari segi tekstur klepon berbahan dasar tepung daun kelor P1 mendapatkan total skor, yaitu 95 dengan kriteria cukup lembut. Sedangkan P2 dan P3 mendapatkan skor, yaitu 136 dan 104 dengan kriteria sangat lembut. Dari segi warna klepon berbahan tambahan ekstrak bunga telang P1 mendapatkan total skor, yaitu 112 dengan kriteria menarik. Sedangkan P2 dan P3 mendapatkan skor, yaitu 146 dan 124 dengan kriteria sangat menarik. Jadi dari semua percobaan yang memiliki skor tertinggi dan memiliki peminat yang tinggi yaitu P2 dengan total skor, yaitu 555.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Çam, Nusret. "Gaziantep Câmilerinde Minber Problemi ve Müteharrik Minberler." Belleten 52, no. 205 (December 1, 1988): 1683–94. http://dx.doi.org/10.37879/belleten.1988.1683.

Full text
Abstract:
Anadolu'da sanat tarihi araştırmacılarının en az dikkatini çeken bölgelerden biri de Gaziantep'tir. Bunda, bu çevredeki yapıların abidevi ve gösterişli olmayışının büyük rolü vardır. Gerçekten de Gaziantep'teki sanat değerini hâiz en önemli eserler dahi, daha önceki devirlerde birer sanat ve kültür merkezi olan Konya, Kayseri, Erzurum ve İstanbul gibi şehirlerdeki yapılarla mukâyese edilemeyecek kadar mütevazı yapılardır. Bununla birlikte, bunlarda sadece bu çevreye has diyebileceğimiz, fakat henüz etraflı bir şekilde tetkik edilmemiş bazı özellikler ve unsurlar bulunmaktadır. Konumuzu teşkil eden müteharrik minberler de bunlardan biridir. Biz bu yazımızda Gaziantep câmilerinde minber problemi üzerinde durduktan sonra, aslında konunun bir parçası olan "köşk tipi minberler"i bir başka yazımızın konusu yapmak düşüncesiyle yalnızca "müteharrik minberler"i incelemeye çalışacağız.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Kurniawan, Redite. "Taman Edukasi PAUD sebagai Outdoor Learning Environment." Jurnal Pendidikan Anak 10, no. 1 (July 4, 2021): 1–12. http://dx.doi.org/10.21831/jpa.v10i1.38529.

Full text
Abstract:
Taman edukasi yang ideal sangat diperlukan, meskipun saat ini jumlahnya masih jauh dari yang diharapkan. Taman edukasi adalah sebuah taman bunga dan pepohonan yang mengandung nilai edukasi (pendidikan). Fitur atau wahana yang dibangun pada taman edukasi perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak agar dapat digunakan bukan hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai tempat belajar yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan taman edukasi agar dapat menjadi outdoor learning environment bagi peserta didik di KB-TA Amanah Bunda Lawang Malang. Jenis penelitian adalah Research and Development (RD) dengan model pengembangan ADDIE, yaitu: Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Metode pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Kelayakan taman dinilai berdasarkan kreativitas, nilai edukasi, unsur tanaman, dan keindahan dan berada pada kategori bagus. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa taman edukasi PAUD dapat menjadi outdoor learning environment yang layak dan efektif bagi peserta didik di KB-TA Amanah Bunda Lawang Malang sebagai wahana permainan dan pembelajaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Rukmini, Rukmini. "PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN BALITA DI PAUD MUTIARA BUNDA." Adi Husada Nursing Journal 1, no. 1 (June 23, 2015): 30. http://dx.doi.org/10.37036/ahnj.v1i1.8.

Full text
Abstract:
Knowledge of parents is very important for the development of fine motor gross motor skills. As a result, at a certain age children can not perform development tasks as a stage years of age. This research aims to determine the level of knowledge of mothers about early childhood development in early childhood in Paud Mutiara Bunada Surabaya. Desain this research is descriptive survey. The population is all Mothers who have children aged 3-4 years in early childhood mother of pearl, with a total sampling technique sampling, samples taken from 30 orang.Analisa data using deskriptif. The results analysis studies suggest that maternal age factor of the majority of women aged 24 -27 years old (73.30%); an educational background is majority SMA (73.34%); resources of informations with electronic by 36.67%. The level of knowledge of mothers in early childhood at Paud Mutiara Bunda Surabaya is half were knowledgeable enough for 43.30% .With such knowledge in early childhood mother pearl mother needs to be supported with media information more interesting because it is supported reproductive age so can be easily receive information with a educational background. Pengetahuan orang tua sangat penting bagi perkembangan motorik halus motorik kasar. Akibatnya pada umur tertentu balita belum bisa melakukan tugas perkembangan yang sesuai dengan kelompok umurnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan balita di Paud Mutiara Bunda Surabaya.Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan survei. Populasinya adalah semua ibu yang mempunyai balita usia 3-4 tahun di Paud Mutiara bunda, dengan tehnik pengambilan sample total sampling, sample yang diambil sejumlah 30 orang.Analisa data menggunakan analisa deskriptif.Hasil penelitian menyatakan bahwa dintinjau dari faktor usia ibu mayoritas ibu berusia 24-27 tahun (73,30%); dengan latar belakang pendidikan adalah mayoritas SMA(73,34%); dengan sumber informasi yang didapat melalui media elektronik sebesar 36,67%. Berdasarkan tingkat pengetahuannya ibu-ibu di Paud Muatara Bunda kurang dari setengahnya adalah berpengetahuan cukup sebesar 43,30 %.Dengan demikian pengetahuan ibu di Paud Mutiara bunda perlu ditunjang dengan media informasi yang lebih menarik karena ditunjang usia produktif dan latar belakang pendididkan yang dapat dengan mudah menerima informasi. DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Xifra, Jordi, and Carolina Martínez. "decir escénico de Luis Buñuel:." Buñueliana 1, no. 1 (July 20, 2022): 83–109. http://dx.doi.org/10.26754/ojs_bunuel/bunuel.202217100.

Full text
Abstract:
Luis Buñuel no solo fue un cineasta vanguardista, máximo representante del surrealismo fílmico. Fue un poeta, cuentista y dramaturgo. En esta última faceta, con la que se inició en el ámbito artístico, compuso, con la ayuda de Pepín Bello, el que puede considerarse el máximo exponente de la escena surrealista en español: Hamlet, una pieza de microteatro. Aun así, no se trata de una veleidad de su autor, sino que Buñuel siempre se interesó por la escena, en especial a partir de la inflexión producida con Alfred Jarry en la escena europea. Este artículo pretende mostrar cómo, con Hamlet, Buñuel certifica no solo su conocimiento de las corrientes escénicas de principios del siglo XX, sino su alineamiento con las mismas y su autoridad como dramaturgo surrealista.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Sánchez Vidal, Agustín. "Sobre ángeles exterminadores, apocalipsis y otros desamparos (de John Martin a Dino Buzzati)." Buñueliana 1, no. 1 (July 20, 2022): 9–27. http://dx.doi.org/10.26754/ojs_bunuel/bunuel.202217083.

Full text
Abstract:
En este trabajo se consideran algunos de los antecedentes más desatendidos de El ángel exterminador (1962) de Luis Buñuel, en particular aquellos que lo vinculan a Dino Buzzati y -a través de él u otros eslabones- al artista inglés John Martin y su dibujo The Destroying Angel (1833). Pero también a sus grabados sobre El paraíso perdido de John Milton y otras imágenes apocalípticas que fascinaron a Emily Brontë, cuya novela Cumbres borrascosas tanto interesó a Buñuel. Por otra parte, no faltaban actualizaciones de esas temáticas y “angeologías” en el contexto vanguardista español que nutrió al cineasta, jalonando las crisis personales y estéticas que condujeron al surrealismo a compañeros de generación como Federico García Lorca o Rafael Alberti. Además, The Destroying Angel servirá como punto de partida para el breve cuento El fin del mundo (1944) de Buzzati. Y en otro de los relatos del escritor italiano, Paura alla Scala (1949), se desarrolla la claustrofóbica situación de los integrantes de la mejor sociedad milanesa incapaces de abandonar el salón de recepciones de la ópera tras asistir a una función, en notable paralelismo con la película de Buñuel.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Pérez-Pamies, Daniel. "Peligroso asomarse al interior:." Buñueliana 1, no. 1 (July 20, 2022): 67–82. http://dx.doi.org/10.26754/ojs_bunuel/bunuel.202217099.

Full text
Abstract:
El siguiente artículo propone el análisis de determinadas similitudes formales y temáticas entre la obra del cineasta norteamericano David Lynch y la de Luis Buñuel. Para ello, se llevará a cabo una metodología de análisis comparado a partir del vínculo entre algunas de las imágenes y declaraciones de ambos autores, donde quedan reflejadas sus concepciones sobre el fenómeno cinematográfico. El objetivo de este trabajo consiste en estudiar la permanencia y las implicaciones de la tradición surrealista, el movimiento de vanguardia de principios del siglo XX, en la obra contemporánea de Lynch, a través de su relación con los postulados y preocupaciones de una de las figuras claves del movimiento: Buñuel.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Quintana, Àngel. "Viaje a la luna de García Lorca, el guion que nunca quiso ser una réplica de Un chien andalou." Buñueliana 1, no. 1 (July 20, 2022): 29–44. http://dx.doi.org/10.26754/ojs_bunuel/bunuel.202217096.

Full text
Abstract:
Federico García Lorca escribe en otoño de 1929 en Nueva York, un guion para cine, Viaje a la luna. Durante muchos años algunos expertos lo consideran una réplica a la película Un chien andalou de Luis Buñuel/Salvador Dalí. El presente artículo parte de la idea de que, más allá de si Lorca conociera o no conociera el trabajo de sus compañeros de la Residencia de Estudiantes, el guion de Viaje a la luna propone un camino de exploración de una poética visual basada en el uso de la metáfora que encaja perfectamente con la búsqueda llevada a cabo por Federico García Lorca durante su estancia neoyorquina, en la que pretende buscar diversos puntos de anclaje con una poética de vanguardia que le permita realizar una serie de obras que expresen una relación poética de la escritura en relación con las imágenes y los posibles mundos creados. Viaje a la luna es un esbozo de algunas cuestiones que estarán presentes en el teatro de vanguardia que Lorca empieza a escribir en Nueva York, especialmente en El público.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Martínez Herranz, Amparo. "Entrevista con Jean-Claude Carrière." Buñueliana 1, no. 1 (July 20, 2022): 129–49. http://dx.doi.org/10.26754/ojs_bunuel/bunuel.202217103.

Full text
Abstract:
La entrevista con Jean-Claude Carrière tuvo lugar en su casa de París, en español, en una tarde calurosa de finales de junio. Me esperaba sentado en una butaca del salón y no se levantó durante las dos horas que duró la conversación. Su actitud fue amable y cordial, dispuesto, disciplinada y serenamente, a responder a mis preguntas. Su tono tranquilo solo se alteró cuando le pregunté directamente sobre la forma en la que trabajaban juntos Buñuel y él. Pero, prácticamente de inmediato, retornó a sus formas templadas y a sus habilidades de narrador experto y divertido. Se emocionó al recordar a los amigos y, además de su trabajo junto a Luis Buñuel, habló de otras muchas cosas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Barreiro González, Mª Soliña. "Sensación, antiperspectivismo y descorporeización de la mirada." Buñueliana 1, no. 1 (July 20, 2022): 113–25. http://dx.doi.org/10.26754/ojs_bunuel/bunuel.202217102.

Full text
Abstract:
La recreación de la velocidad en el cine de vanguardia de los años veinte podría tomarse como un trazo de época, un simple reflejo de la impresión que los nuevos medios de transporte producían en este grupo. Sin embargo, su desarrollo complejo en los filmes revela que la recreación de la velocidad forma parte de un programa político de ataque al perspectivismo y a su corolario de racionalidad propio de la Ilustración. La velocidad, unida a las fracturas temporales y a la desubjetivización de la experiencia fílmica trabajaba como iconoclastia visual y epistemológica, convirtiéndose en piedra de toque del programa vanguardista fílmico de los años veinte. El cine de vanguardia despliega así una serie de dialécticas que constatan tanto la posibilidad de subversión a través de lo visual como la imposibilidad de renovación total constante, estableciendo una reflexión visual profunda sobre la historicidad de los sentidos, la legibilidad histórica de las obras y la cualidad de lo original en el arte.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Girona, Ramon. "El gran calavera y Frank Capra." Buñueliana 1, no. 1 (July 20, 2022): 45–65. http://dx.doi.org/10.26754/ojs_bunuel/bunuel.202217097.

Full text
Abstract:
El presente artículo se cuestiona la posible influencia del cine de Frank Capra en El gran calavera, la segunda película que Buñuel dirigió en México. El texto analiza la trama del film y busca paralelismos con algunas de las películas más representativas de la filmografía capriana. Pero, más allá de algunas coincidencias concretas, el texto plantea que es con el cine del Hollywood de aquellos años y sus estructuras narrativas que conecta El gran calavera, a través de sus dos guionistas, Luis y Janet Alcoriza. El filme de Buñuel, finalmente, tampoco es ajeno a los grandes temas que recorren la cinematografía mexicana de aquella época -la nación, la familia, la figura paterna, la búsqueda de los valores esenciales-, que, a su vez, son presentes, también, en el cine de Capra.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Boscatti, Ana Paula Garcia. "Bunda." Latin American and Latinx Visual Culture 3, no. 3 (July 1, 2021): 38–57. http://dx.doi.org/10.1525/lavc.2021.3.3.38.

Full text
Abstract:
This research aims to understand the process that led to the consecration of the butt as a cultural product at a time when the mass culture in Brazil was expanding and the military-corporate dictatorship consolidated the political regime of heterosexuality. The transformations in the visibility status of the city of Rio de Janeiro, which followed the strengthening of mass tourism, allowed that the female body incarnated in a carioca incorporated new models of Brazilianness. In this context, the butt emerged as a possible sign as well as an agent of history, since it mediated an economy of gender, race, class, and sexuality that circulated through consumption. This visual economy favored new biopolitical models that negotiated the evolution of national “nature” through the perfect body. In this sense, this article seeks to map out regulatory models and to expose the structures of power and knowledge that sought to produce regimes of truth about the national body. Supported by elements of mass culture (goods, images, services, etc.) this work investigates the ways through which the butt was co-opted by power as a part of Brazilian visual culture, supporting the global commercialization of Brazilian bioesthetics.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Buist, David. "Bunka." Theory, Culture & Society 23, no. 2-3 (May 2006): 366–68. http://dx.doi.org/10.1177/026327640602300266.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Rumsey, Alan. "On the transitivity of ‘say’ constructions in Bunuba1." Australian Journal of Linguistics 14, no. 2 (December 1994): 137–53. http://dx.doi.org/10.1080/07268609408599507.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Dinić-Miljković, Vesna. "Graffiti: The art of resistance." Kultura, no. 163 (2019): 176–92. http://dx.doi.org/10.5937/kultura1963176d.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Musso, Pierre. "« Bunga bunga » berlusconien et vélinisme néo-télévisuel." Hermès 69, no. 2 (2014): 91. http://dx.doi.org/10.3917/herm.069.0091.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Ballesta, Juan Cano. "Un Luis Bunuel Desconocido." MLN 100, no. 2 (March 1985): 452. http://dx.doi.org/10.2307/2905756.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Karisma, Ni Wayan Putri Cempaka, and I. Gusti Ayu Diah Fridari. "Gambaran Pengembangan Ide Bunuh Diri Menuju Upaya Bunuh Diri." Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi 2, no. 1 (February 1, 2021): 1. http://dx.doi.org/10.24014/pib.v2i1.9904.

Full text
Abstract:
Bunuh diri menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa sebagian besar individu yang memiliki ide bunuh diri tidak melakukan upaya bunuh diri, namun lebih banyak individu yang memiliki ide dibandingkan individu yang melakukan tindakan bunuh diri. Namun secara logis, tindakan bunuh diri diawali oleh ide bunuh diri. Peneliti melakukan telaah literatur terkait pengembangan ide bunuh diri menuju sebuah bentuk upaya bunuh diri pada individu. Ide bunuh diri merupakan pemikiran mengenai perencanaan, perilaku dan hasil tentang bunuh diri, kematian, serta perilaku yang merugikan diri sendiri. Faktor psikologis menjadi faktor dominan penyebab munculnya ide bunuh diri. Hasil dari kajian telaah literatur yang dilakukan menunjukkan bahwa ide bunuh diri berkembang menuju upaya bunuh diri akibat dari berbagai peristiwa dan pengalaman kehidupan individu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Marsh, Moira. "Bunga-bunga on the Dreadnought: hoax, race and Woolf." Comedy Studies 9, no. 2 (July 3, 2018): 200–215. http://dx.doi.org/10.1080/2040610x.2018.1494359.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Cvejić, Ivana, Veselin Dragišić, Vladimir Živanović, and Tijana Vinčić. "Effects of well regeneration on the example of Grabovičko polje near Kladovo." Tehnika 77, no. 5 (2022): 431–36. http://dx.doi.org/10.5937/tehnika2204431c.

Full text
Abstract:
Many groundwater sources face a reduction in the exploitation capacity due to well aging. The well changes its performance over time, whether in operation or out of work. The well aging is influenced by many factors. Consequently, economic, business and social problems arise. Well regeneration has shown the best effects in practice to address these issues. In the area of Kladovski Ključ on the banks of the Danube, a drainage system of wells is used to defend against high water levels. During the inspection of the wells, the products that affect the aging of the well were determined, and the regeneration of the wells was conducted using the chemical-hydraulic method. The paper presents the procedures of well regeneration and the obtained positive effects of the applied method seen through the achieved results.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Nurfiarini, Amula, and Kunto Purnomo. "PERIKANAN BUNBUN (BRUSH PARK FISHERIES) DI SITU BAGENDIT KABUPATEN GARUT PROPINSI JAWA BARAT." BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap 2, no. 4 (February 7, 2017): 139. http://dx.doi.org/10.15578/bawal.2.4.2009.139-142.

Full text
Abstract:
Situ Bagendit, Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat mempunyai luas 20-57 ha dan berfungsi utama sebagai obyek wisata ziarah, meskipun aktivitas lainnya juga berkembang cukup pesat, yakniperikanan tangkap. Bunbun merupakan salah satu jenis alat tangkap yang menyerupai rumpon, berbahan ranting bambu dengan luas 15-30m2. Bunbun dioperasikan dengan cara menenggelamkan rumpon yang telah diberi tiang penahan ke perairan pada kedalaman tertentu, dan membiarkannya selama suatu periode tertentu. Pemanenan ikan dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkap bambu (wide). Produksi tangkapan bunbun berkisar antara 40-60 kg/unit/musim dengan jenis dan ukuran ikan sangat beragam. Hasil analisis usaha menunjukkan bahwa untuk setiap 5 unit bunbun yang dioperasikan dengan periode penenggelaman 3 bulan akan menghasilkan nilai produksi sebesar Rp 2.192.250, dan keuntungan bersih Rp.558.775 per musim dengan nilai B/C ratio sebesar 2,03. Artinya, bahwa usaha penangkapan dengan bunbun cukup layak diusahakan. Namun demikian perlu diwaspadai bahwa perkembangan bunbun yang pesat tanpa diiringi aturan mengenai jumlah optimal yang diperkenankan, lokasi peletakkan, dan sistem operasional bunbun termasukpemeliharaannya, keberadaan bunbun dapat mengurangi nilai estetika situ, bahkan dapat mempercepat terjadinya pendangkalan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Nurjanah, Sarifah, Sudaryanto Zain, and Ema Komalasari. "Study of Flower Balance Using Adsorbent to the Yield and Quality of Frangipani Flower Essential Oil (Plumeria obtusa) with Enfleuration Method." Indonesian Journal of Essential Oil 2, no. 1 (May 25, 2017): 1–9. http://dx.doi.org/10.21776/ub.ijeo.2017.001.01.01.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Nurjanah, Sarifah, Sudaryanto Zain, and Ema Komalasari. "Study of Flower Balance Using Adsorbent to the Yield and Quality of Frangipani Flower Essential Oil (Plumeria obtusa) with Enfleuration Method." Indonesian Journal of Essential Oil 2, no. 1 (May 25, 2017): 1–9. http://dx.doi.org/10.21776/ub.ijeo.2017.002.01.01.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Puryaeva, Nadezda N. "ANNA BUNINA IN “LADIES’ MAGAZINE”." Bulletin of the Moscow State Regional University (Russian philology), no. 5 (2018): 220–29. http://dx.doi.org/10.18384/2310-7278-2018-5-220-229.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

MUSLICH, A. WARDI. "BANK DAN BUNGA." ALQALAM 10, no. 53 (February 15, 2019): 11. http://dx.doi.org/10.32678/alqalam.v10i53.1521.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Muhammad, Muhammad. "BUNGA DAN RIBA." ALQALAM 28, no. 3 (January 31, 2019): 493. http://dx.doi.org/10.32678/alqalam.v28i3.1375.

Full text
Abstract:
Interest and riba' become interesting discourses frequently debated by Muslims scholars all the time. Some of them, for several reasons, view that interest is something different from riba'. This view is represented by Muslim scholars recognized as Islam modernists. Meanwhile, some others view both interest and riba' are similar; a unity which can not be distinguished and separated. According to this second group, interest is riba', and riba' is interest. This group is well­known as Islam-Neo revivalists.This article does not intend to confrontate both of these two groups, Islam modernists and Islam-Neo revivalists. It just tries to explore the Islam-Neo revivalists' views on their main base in understanding the similarities between interest and riba', and their impacts in creating the stability of economy. Keywords: Neo-Revivalist, Interest, riba', fair, Economy, Islamic Banking
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Heryana, Toni. "PENGARUH BIAYA BUNGA TERHADAP PENDAPATAN BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LIKUIDITAS." Jurnal ASET (Akuntansi Riset) 2, no. 2 (November 19, 2017): 446. http://dx.doi.org/10.17509/jaset.v2i2.10013.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Abdul Manan, La Ode, I. Wayan Puguh, and L. M. Bariun. "PKM Agribisnis Bunga Di Tpu Punggolaka Kelurahan Punggolaka Kecamatan Puwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara." Jurnal Sultra Sains 1, no. 1 (February 23, 2019): 9–14. http://dx.doi.org/10.54297/sultrasains.v1i1.4.

Full text
Abstract:
Program Ipteks yang melibatkan kelompok tani budidaya tanaman bunga dan kelompok usaha bunga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani bunga dan kelompok usaha bunga dengan target agar produktivitas dan keragaman tanaman bunga petani meningkat dan meningkatkan kapasitas pengelolaan usaha bunga bagi kelompok usaha bunga. Disamping itu diharapkan meningkatkan pendapatan dan kesejehteraan petani bunga dan kelompok usaha bunga. Program Ipteks ini dilaksanakan di TPU Punggolaka Kota Kendari. Operasional program Ipteks meliputi rekruitmen anggota kelompok mitra, penyuluhan dan pelatihan serta pembuatan demplot teknik budidaya tanaman bunga-bungaan, pembuatan bokashi, teknik penyimpanan bunga dan teknik merangkai bunga serta papan ucapan yang baik serta manajemen pengelolaan kelompok. Setelah berakhir kegiatan program Ipteks ini diharapkan produksi bunga meningkat, terdapat diversifikasi produk bunga serta agribisnis tanaman bunga di TPU Punggolaka Kota Kendari dan sekitarnya dapat berkembang dan berkelanjutan sehingga pendapatan dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Fiththohiro, Izzah, and Marwan Sam. "Program Anuitas Bagi Nasabah Bank Perkreditan Rakyat Di Kota Palopo." Infinity: Jurnal Matematika dan Aplikasinya 1, no. 2 (March 6, 2021): 12–21. http://dx.doi.org/10.30605/27458326-48.

Full text
Abstract:
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem bunga flat dan sistem bunga efektif yang diterapkan oleh salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Palopo. Proses penelitian yang dilakukan dengan mempelajari teori sistem anuitas bunga flat dan sistem bunga efektif, mengumpulkan data dari perbendaharaan yang ada pada salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Palopo dan menganalisis hasil penelitian yang diperoleh. Langkah-langkah yang dilakukan dalam perhitungan sistem bunga flat dan sistem bunga efektif dengan cara mengumpulkan data debitur, menentukan nilai pokok pinjaman (P), menentukan suku bunga (i), menentukan bunga waktu dalam tahun (t), menghitung sistem bunga flat, menghitung sistem bunga efektif, membandingkan nilai pokok pinjaman dan suku bunga, jika nilai pokok pinjaman tetap dan suku bunga menurun maka menggunakan sistem bunga efektif dan jika nilai pokok pinjaman berubah dan suku bunga tetap maka menggunakan sistem bunga flat. Berdasarkan hasil perhitungan pembayaran kredit pinjaman dengan menggunakan metode bunga flat memperoleh pendapatan bunga secara tetap di setiap periode pembayaran kredit pinjaman oleh nasabah sehingga memperoleh laba yang maksimum. Namun, jika dibandingkan dengan metode bunga efektif maka Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mendapat pendapatan bunga yang berbeda setiap periode pembayaran kredit pinjaman oleh nasabah, sehingga pada saat sisa hutang masih besar diawal periode pinjaman, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sudah mengambil keuntungan yang cukup besar. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem perhitungan pada salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Palopo menerapkan sistem bunga flat dan sistem bunga efektif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Dhananjaya, I. Gusti Ngurah Agung, I. Gede Hendrawan, and Elok Faiqoh. "Komposisi Spesies Ikan Karang Di Perairan Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali." Journal of Marine and Aquatic Sciences 3, no. 1 (March 21, 2017): 91. http://dx.doi.org/10.24843/jmas.2017.v3.i01.91-98.

Full text
Abstract:
Bunutan village is located in the Abang Subdistrict, Karangasem Regency, Bali. Marines of Bunutan has a coral reef coverage and reef fish under the water. This study aims to determine the species composition of reef fish in marine of Bunutan. The methods used to take reef fish data is Visual Census along 50 meters transect parallel a coastline at a depth of ±5 meters. Result of this study shows thats abudance of reef fish is about 1513 individual from 68 species and 18 family all around transect. The highest abudance derived from Pomacentridae Family with a total 1055 individual from 22 species founded. The composition of species in Bunutan marine site generally in a good condition with high diversity H’ = 3,188418, uniformity is fairly stable with value E = 0,753032 and with the value of dominance C = 0,069245 or nothing of coral reef fish which dominate each other. In terms of role fish in the sea, reef fish in Bunutan marine site have major fish about 92%, target fish 2% and indicator fish 6%. When relating to the condition of coral reefs in the marines of Bunutan, hard coral cover percentage is on 48.5% to 54.5% thats indicates the condition of coral reefs on moderate to good condition. The condition of coral reefs is utilized by reef fish as a place of refuge, feeding or breeding grounds, causing the species composition of reef fish in the marine of Bunutan on relatively good.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Lee, Ji Hyun. "Langue System Analysis of Luis Bunuel." Cine forum 38 (April 30, 2021): 9–31. http://dx.doi.org/10.19119/cf.2021.04.38.9.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Bielniak, Nel. "Motyw śmierci w intymistyce Iwana Bunina." Slavica Wratislaviensia 167 (December 21, 2018): 363–74. http://dx.doi.org/10.19195/0137-1150.167.31.

Full text
Abstract:
Death motifs in egodocuments by Ivan BuninDeath is one of the most crucial subjects not only in Bunin’s literary works but also in his egodocuments. The writer’s perspective on the world was mainly concentrated around death, illness, passing, loneliness and old age.Through such a prism he perceived himself, his loved ones and the surrounding world, what was reflected in the writer’s diaries and letters. In spite of Bunin’s fear of death, in his considerations on fate he put fatalistic and affirmative motifs together.Мотив смерти в эго-документах Ивана БунинаСмерть является одной из важнейших тем не только в творчестве Ивана Бунина, но также в его эго-документах. Мировоззрение писателя в большой степени было сосредоточено на проблемах смерти, болезни, бренности, одиночества и старости. Сквозь их призму он воспринимал как себя и своих близких, так и весь окружающий мир, что нашло свое проявление в дневниках и письмах. Несмотря на сопутствующий писателю всю жизнь страх смерти, в своих размышлениях о человеческой судьбе он соединял мотивы фатализма и жизнеутверждения.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Okamoto, Koichi, Yuji Mizuno, and Yukio Fujita. "Bunina bodies in amyotrophic lateral sclerosis." Neuropathology 28, no. 2 (April 2008): 109–15. http://dx.doi.org/10.1111/j.1440-1789.2007.00873.x.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Okamoto, Koichi. "Bunina Bodies in Amyotrophic Lateral Sclerosis." Neuropathology 13, no. 3 (September 1993): 193–99. http://dx.doi.org/10.1111/j.1440-1789.1993.tb00197.x.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Sari, Wellia Shinta, and Christy Atika Sari. "KLASIFIKASI BUNGA MAWAR MENGGUNAKAN KNN DAN EKSTRAKSI FITUR GLCM DAN HSV." SKANIKA 5, no. 2 (July 26, 2022): 145–56. http://dx.doi.org/10.36080/skanika.v5i2.2951.

Full text
Abstract:
Bunga mawar biasanya di produksi sebagai bahan kecantikan maupun parfum. Bunga mawar dapat dibudidayakan untuk bunga potong dan bunga hias. Peneltian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan bunga mawar kedalam 5 kategori yaitu bunga mawar doube delight, bunga mawar megawati, bunga awar musk, bunga mawar putri dan bunga mawar thalita yang di dominasi dengan warna merah. Diketahui beberapa jenis mawar mempunyai tampilan kelopak bunga maupun warna yang sama. Kesamaan bentuk dan warna membuat proses klasifikasi berdasarkan mata manusia saja menjadi lebih sulit, sehingga membutuhkan teknik pengolahan citra. Beberapa penelitian bunga mawar hanya menggunakan satu ekstraksi fitur saja sehingga kurang akurat. Dalam penelitian ini telah digunakan algoritma KNN dan ekstraksi fitur GLCM-HSV. Nilai fitur yang digunakan berupa ekstraksi tekstur GLCM dan warna HSV yang nantinya akan dijadikan sebagai parameter perhitungan klasifikasi menggunakan K-NN berdasarkan Euclidean Distance. Data yang digunakan sebanyak 100 data latih dan 25 data uji. Hasil akurasi klasifikasi tertinggi terletak pada K=3 yaitu 96%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Muzaki, Ahmad, Sri Wahyuni, and Nur Rokhimah Hanik. "IDENTIFIKASI JENIS HAMA DAN PENYAKIT YANG SERING MENYERANG TUMBUHAN BUNGA MAWAR (Rosa hybrida L.) DI DAERAH MANYARAN." Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya 8, no. 1 (May 20, 2021): 52. http://dx.doi.org/10.25273/florea.v8i1.8587.

Full text
Abstract:
<p>Bunga mawar merupakan tanaman hias yang dikenal masyarakat luas.Bentuk bunganya yang sangat indah membuat bunga mawar banyak yang membudidayakannya. Namundisisi lain ternyata tanaman bunga mawar mudah sekali sering diserang oleh berbagai macam penyakit, penyakit tersebut dapatdiketahui dari gejala-gejala yang ditimbulkannya. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyakit yang terdapat ditanaman bunga mawar. Sehingga dengan adanya penelitian ini bisa mempermudah masyarakat dalam mengenali dan mengatasi gejala penyakit yang muncul pada tanaman bunga mawar.Penelitian ini menggunakan metode Observasi Pengamatan dan Wawancara, dimana meneliti gejala-gejala penyakit yang timbul pada tumbuhan bunga mawar dengan meneliti setiap bagian pada tanaman bunga mawar. Sempel yang digunakan terdapat 10 jenis bunga mawar.Penelitian ini menghasilkan berbagai temuan diantaranya pada daun terdapat hama tepung, tungau dan ulat daun. Sedangkan pada batang tanaman bunga mawar terdapat jamur upas yang membuat batang jika terlalu lama terjangkit hama ini akan membusuk dan mati. Pada bunga mawar terdapat hama Thirps dan pembusukan pada bunga.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Susila, Eka, and Jonni Jonni. "PENGARUH LARUTAN GULA DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP TINGKAT KESEGARAN KRISAN (Chrysanthemum sp) POTONG." LUMBUNG 20, no. 1 (February 28, 2021): 32–43. http://dx.doi.org/10.32530/lumbung.v20i1.331.

Full text
Abstract:
Bunga krisan merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak diburu oleh para pecinta bunga. Perlu peningkatan kualitas bunga yang baik, sehingga keindahan dan kesegaran bunga potong krisan dapat dinikmati lebih lama dalam bentuk segar. Untuk kesegaran lebih lama digunakan tambahan zat penyegar diantaranya gula dan larutan elektrolit pada air rendaman. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kesegaran bunga krisan potong yang direndam dalam larutan gula dengan penambahan larutan elektrolit dengan konsentrasi berbeda dan mengetahui medium perendaman terbaik dalam mempertahankan tingkat kesegaran bunga krisan potong. Tempat pelaksanan di Laboratorium Hortikultura Politeknik Pertanian selama 6 bulan. Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 8 ulangan; A (air + gula 5 g) sebagai control, B ( air + gula 5 g + larutan elektrolit 5 ml), C ( air + gula 5 g + larutan elektrolit 10 ml), dan D (air + gula 5g + larutan elektrolit 15 ml). Variabel yang diamati lama kesegeran bunga, panjang tangkai bunga potong yang busuk, jumlah bunga yang masih mekar, layu, dan rontok. Data kuantitatif yang berbeda nyata diuji lanjut dengan LSD 5%. Terdapat perbedaan tingkat kesegaran bunga krisan potong yang direndam dalam larutan gula dengan penambahan larutan elektrolit pada konsentrasi yang berbeda terhadap parameter (lama kesegaran bunga, panjang tangkai bunga yang busuk, jumlah bunga yang masih mekar, layu, dan rontok. Semakin tinggi konsentrasi larutan elektrolit yang diberikan, semakin memberikan tingkat kesegaran bunga yang lebih lama. Larutan gula yang ditambahkan larutan elektrolit 15 ml merupakan konsentrasi terbaik dalam mempertahankan tingkat kesegaran bunga krisan potong.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Prabawaningrum, Dewi, Sri Kasmiyati, and Anggara Mahardika. "Kandungan Pigmen dan Aktivitas Antioksidan pada Tanaman Celosia plumosa Bunga Merah dan Kuning." Buletin Anatomi dan Fisiologi 5, no. 2 (October 10, 2020): 119–28. http://dx.doi.org/10.14710/baf.5.2.2020.119-128.

Full text
Abstract:
Tanaman Celosia plumosa memiliki variasi warna yang ditentukan oleh kandungan pigmen. Aktivitas antioksidan memiliki senyawa yang mampu memperlambat proses oksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan pigmen (klorofil, karotenoid, dan antosianin), flavonoid, fenolik, dan aktivitas antioksidan pada tanaman C.plumosa bunga merah dan kuning dengan variasi organ daun dan bunga. Analisis kandungan klorofil dan karotenoid dengan spektrofotometri, antosianin dengan pH-diferensial, flavonoid dengan AlCl3(kolorimetri), fenolik dengan Folin-ciocalteau, dan aktivitas antioksidan dengan DPPH. Kandungan klorofil tertinggi pada daun bunga kuning sebesar 128,80 µg/ml. Kandungan karotenoid tertinggi pada bunga merah sebesar 8,27 mg/ml. Kandungan antosianin tertinggi pada bunga merah sebesar 28,94 mg/gr. Flavonoid tertinggi pada bunga merah sebesar 5,60 mg/L. Fenolik tertinggi pada bunga merah sebesar 3,48 mg/L. Nilai IC50 tertinggi ditemukan pada bunga merah sebesar 2,75 ppm. Bunga merah memiliki kandungan pigmen antosianin dan karotenoid yang tinggi, dan didukung dengan metabolit sekunder flavonoid dan fenolik yang tinggi. Pada bunga merah kandungan pigmen karotenoid dengan flavonoid terdapat korelasi positif. Sedangkan pada daun bunga kuning dan merah tidak ada korelasi antara flavonoid dan pigmen. Pada daun bunga kuning terdapat korelasi positif antara pigmen antosianin dengan flavonoid yang kuat. Kata kunci : Antioksidan, Celosia plumosa, Flavonoid, Fenolik, Pigmen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Taher, Dharmawaty M., Dedi Duryadi Solihin, Umi Cahyaningsih, and Purwantiningsih Sugita. "Ekstrak Metanol Cengkeh (Syzygium Aromaticum (L.) Merry & Perry) Varietas Tuni Buru Selatan sebagai Antimalaria." Acta VETERINARIA Indonesiana 6, no. 2 (December 31, 2018): 38–47. http://dx.doi.org/10.29244/avi.6.2.38-47.

Full text
Abstract:
Malaria masih menjadi salah satu masalah kesehatan di dunia dan Indonesia. Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merry & Perry) adalah tanaman asli Indonesia yang berpotensi sebagai fitofarmaka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis aktivitas antimalaria in vitro, uji toksisitas, dan uji penghambatan secara in vivo ekstrak metanol cengkeh varietas Tuni Buru Selatan. Konsentrasi uji in vitro bunga, tangkai bunga, dan daun cengkeh masing-masing adalah 0,01, 0,1, 1, 10, dan 100 μg/mL duplo. Dosis uji toksisitas bunga cengkeh dan tangkai bunga cengkeh masing-masing 625, 1250, 2500, 5000, dan 10000 mg/kg BB dan lima ulangan. Uji in vivo dengan menggunakan tiga dosis perlakuan bunga cengkeh dan tangkai bunga cengkeh masing-masing 25, 50, dan 100 mg/kg BB dan 5 ulangan. Hasil uji in vitro menunjukkan 50% Inhibition Concentration (IC50) bunga cengkeh 1,25 μg/mL; tangkai bunga cengkeh 7,89 μg/mL dan daun cengkeh 11,42 μg/mL; 50% Lethal doses (LD50) bunga cengkeh 19743,327 dan tangkai bunga cengkeh 47304,436 mg/kg BB; Persentase penghambatan rata-rata uji in vivo bunga cengkeh 94,19; 95,81; 78,28% dan tangkai bunga cengkeh 90,48; 80,43; 74,14%. Ekstrak metanol cengkeh varietas Tuni Buru Selatan berpotensi sebagai antimalaria dan tidak toksik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Ohta, Amy Snyder, and Bunka Institute Of Language. "Bunka Chuukyuu Nihongo I." Modern Language Journal 79, no. 1 (1995): 137. http://dx.doi.org/10.2307/329423.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Maulana, Irwan, and Ruslan Husein Marasabessy. "Kebijakan Moneter Tanpa Bunga." Jurnal Asy-Syukriyyah 19, no. 1 (February 2, 2018): 95–109. http://dx.doi.org/10.36769/asy.v19i1.26.

Full text
Abstract:
The central bank as the monetary authority uses several monetary instruments including the application of interest rates to create monetary stability. Interest has determined every economic activity, such as consumption, savings, investment, employment opportunities, export-import, and others. This study aims to describe the assumptions of how to conduct monetary policy without interest, using qualitative methods through library research. As for the background of this research, there are some fatwa in Muslim countries regarding the prohibition of interest while interest as monetary instruments. This research will contribute to the body of existing literature of Islamic economic development.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Spargo, Tamsin. "The Kim Kardashian’s bunda." albuquerque: revista de história 13, no. 26 (December 28, 2021): 83–96. http://dx.doi.org/10.46401/ardh.2021.v13.12358.

Full text
Abstract:
This essay was presented as the opening talk of the VI International History Conference under the theme “History and the challenges of the 21st century: politics, feminisms and gender performances” that took place at the Federal University of Goiás, Jataí, in 2018. The author suggest the enduring value of analysing discursive construction and the competing knowledges and narratives that condition our lived experience, but also that we must, as historians of, and in, the present, be aware that we are occupying socially and temporally contingent positions.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Domyo, Mihoko. "Bunka Gakuen Costume Museum." FIBER 58, no. 3 (2002): P.88—P.89. http://dx.doi.org/10.2115/fiber.58.p_88.

Full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Rasiam, Rasiam. "RASIONALISASI PENGHARAMAN BUNGA BANK." Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah 5, no. 1 (June 1, 2014): 145. http://dx.doi.org/10.18326/muqtasid.v5i1.145-161.

Full text
Abstract:
Kemauan untuk mengembangkan ekonomi syari’ah bukan semata­matahanya dilatar bekangi oleh semangat keberagamaan belaka akan tetapiterdapat pengungkapan fakta akan kebenaran teori dan praktik dari hasilevolusi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ekonomi. Perspektifkeadilan menjadi alasan utama sehingga muncul ghiroh untuk meng arti­kulasikan di dunia nyata. Faktanya ekonomi syari’ah telah berkembang dibeberapa Negara bahkan di Negara yang sebelumnya telah melahirkan danmenerapkan konsep ekonomi konvensional dengan sistem kapitalistik.Seiring dengan perkembangan tersebut, ekonomi syari’ah mulai bermunculandi perguruan­perguruan tinggi. Dalam kontek riil, sistem ekonomi syari’ahsudah dipratikkan di dunia perbankan. Untuk di Indonesia landasan dasardilaksanaknnya praktik perbankan syariah adalah lahirnya UU No. 7 Tahun1992 yang kemudian dirubah menjadi UU No. 10 Tahun 1998. Pada tahun2008 yang lalu lahir kembali UU No. 21 tentang Perbankan Syariah. LahirnyaUU ini memberi daya tambah akan fungsi perbankan syariah, disampingsebagai lembaga untuk menghimpun dan menyalurkan dana, juga terdapatfungsi sosial yaitu menerima dana zakat, infak, sedekah, hibah dan lainnyauntuk disalurkan kepada organisasi pengelola zakat, dan menerima wakafuang dan menyalurkannya ke pengelola (nazhir).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Tentama, Fatwa, Nissa Tarnoto, and Dessy Pranungsari. "PELATIHAN ‘BUNDA MUDA HEBAT’." Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 1, no. 2 (December 31, 2018): 357. http://dx.doi.org/10.12928/jp.v1i2.358.

Full text
Abstract:
Permasalahan anak jalanan pada saat ini semakin kompleks. Permasalahan yang munculdiantaranya dialami oleh ibu-ibu muda jalanan yang memiliki anak usia dini. Ibu-ibu muda jalananmerasa tidak siap memiliki anak akibat kehamilan di usia muda dan diluar nikah. Ibu-ibu mudajalanan tersebut tidak tidak mengetahui di usia berapa anak seharusnya mulai berbicara, mulaiberjalan, mulai bermain dan juga ketidaktahuannya terhadap tahap-tahap perkembangan anak. Halini menyebabkan kurangnya stimulasi yang diberikan orangtua yang berdampak negatif padaperkembangan anak. Tujuan program pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan danketrampilan ibu muda jalanan dalam menstimulasi perkembangan anak. Metode yang dilakukanberupa 1) Ceramah dan diskusi 2) Workshop, 3) Role Play yang di praktekan langsung oleh ibukepada anaknya. Hasil dari program ini adalah peserta mampu menyadari akan pentingnya peranorang tua dalam perkembangan anak, mampu memahami tahap-tahap perkembangan anak, mampumenstimulasi perkembangan anak dengan alat yang mudah didapat dan murah atau barang bekas,dan mampu melakukan stimulasi yang efektif dan menyenangkan bagi anak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Li, Paul Jen-kuei. "Thao Loans from Bunun." Bulletin of Chinese Linguistics 7, no. 2 (January 24, 2013): 225–41. http://dx.doi.org/10.1163/2405478x-90000121.

Full text
Abstract:
Thao has extensive lexical and phonological, though not morphosyntactic, borrowing from Bunun. There are hundreds of Thao loanwords from Bunun. The consonants /b, d, l, ?, h/ have acquired phonemic status in Thao due to the great number of loans from Bunun. Linguistic evidence indicates that there are different periods of borrowing. Phonological and morphological adaptation of the forms is made for some lexical items. The problem of determining from which dialect(s) borrowing occurred is discussed in some detail, and so is the problem of some irregular forms. A list of Thao loanwords from Bunun is given in the appendix.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography