To see the other types of publications on this topic, follow the link: Bioligy.

Journal articles on the topic 'Bioligy'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Bioligy.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Utami, Aprillyana Dwi, and Mike Dewi Kurniasiih. "Persepsi dan Sikap Calon Guru Biologi Terhadap Potensi Instagram Sebagai Sarana Edutainment dalam Pembelajaran Biologi." BIODIK 8, no. 1 (March 29, 2022): 120–29. http://dx.doi.org/10.22437/bio.v8i1.15854.

Full text
Abstract:
The purpose of this study was to examine prospective biology teachers’ perceptions and attitudes towards Instagram as a potential edutainment tool in biology learning. The study involved 87 prospective biology teachers from 4 public universities in Indonesia. Participants answered 15 closed questions and three open questions. Then data were analysed quantitatively and qualitatively. The results demonstrated that prospective biology teachers had highly positive perceptions of Instagram as an edutainment tool in biology learning. Respondents strongly agree that Instagram is easier to use than other learning platforms to create and upload learning content. Prospective biology teachers’ attitudes show that they agree to use Instagram as an edutainment tool in biology learning. The use of Instagram also has the potential to increase motivation, interaction, and creativity and is enjoyable in learning biology. Key words: Instagram, edutainment, perceptions, prospective biology teacher Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji persepsi dan sikap calon guru biologi terhadap Instagram sebagai sarana edutainment yang potensial dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini melibatkan 87 calon guru biologi dari 4 perguruan tinggi negeri di Indonesia. Partisipan menjawab 15 pertanyaan tertutup dan tiga pertanyaan terbuka. Kemudian data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa calon guru biologi memiliki persepsi yang sangat positif terhadap Instagram sebagai sarana edutainment dalam pembelajaran biologi. Responden sangat setuju bahwa Instagram lebih mudah digunakan dibandingkan platform pembelajaran lain untuk membuat dan mengunggah konten pembelajaran. Sikap calon guru biologi menunjukkan bahwa mereka setuju untuk menggunakan Instagram sebagai sarana edutainment dalam pembelajaran biologi. Penggunaan Instagram juga berpotensi untuk meningkatkan motivasi, interaksi, dan kreativitas serta menyenangkan dalam pembelajaran biologi. Kata kunci: Instagram, edutainment, persepsi, calon guru biologi,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Milarika, Ni Putu Oka, I. Made Candiasa, and Ni Ketut Widiartini. "PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DAN EKSPEKTASI KARIR TERHADAP REGULASI DIRI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI." Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia 8, no. 2 (September 4, 2019): 100–111. http://dx.doi.org/10.23887/jpepi.v8i2.2751.

Full text
Abstract:
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa pada mata pelajaran biologi, ekspektasi karir, dan regulasi diri terhadap hasil belajar biologi. Penelitian ini adalah penelitian ex-post facto dengan pendekatan jalur. Variabel eksogenus dalam penelitian ini adalah persepsi siswa pada mata pelajaran biologi dan ekspektasi karir, sedangkan variabel endogenusnya adalah regulasi diri dan hasil belajar biologi. Penelitian ini dilakukan di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja pada siswa kelas X MIA dengan besar sampel 43 orang siswa. Data persepsi siswa pada mata pelajaran biologi, ekspektasi karir, dan regulasi diri dikumpulkan dengan angket, sedangkan data hasil belajar diperoleh dari nilai ulangan harian dan penilaian akhir semester. Data dianalisis dengan analisis jalur (pathway analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa pada mata pelajaran biologi terhadap regulasi diri, 2) ada pengaruh yang signifikan ekspektasi karir terhadap regulasi diri 3) ada pengaruh langsung persepsi siswa pada mata pelajaran biologi terhadap hasil belajar biologi 4) ada pengaruh langsung ekspektasi karir terhadap hasil belajar biologi 5) ada pengaruh tidak langsung persepsi siswa terhadap hasil belajar biologi melalui regulasi diri, dan 6) ada pengaruh tidak langsung ekspektasi karir terhadap hasil belajar biologi melalui regulasi diri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar biologi dapat diupayakan dengan peningkatan persepsi siswa, ekspektasi karir, dan regulasi diri.Kata kunci: ekspektasi karir, hasil belajar biologi, regulasi diri, persepsi AbstractThis study aims to determine the effect of students' perceptions on biology subjects, career expectations and self-regulation towards biology learning outcomes. This research was an ex-post facto with pathway approach. Exogenous variables in this study were students' perceptions on biology subjects and career expectations, while endogenous variables were self-regulation and biology learning outcomes. This research was conducted at SMA Laboratorium Undiksha Singaraja in X Grade Natural Science students with total sample were 43 students. The data in this study were collected using student perception questionnaires on biology subjects, career expectations, and self-regulation. While learning outcomes data was collected from tests and final test. Data was analyzed by pathway analysis. The result show 1) there are effects of students 'perception on biology subject toward self-regulation, 2) there are effects of career expectation toward self-regulation, 3) there are direct effects of students' perception on biology subject toward biology learning outcomes, 4) there are direct effects of career expectations toward biology learning outcomes, 5) there are indirect effects of students' perception on biology subject toward biology learning outcomes through self-regulation, and 6) there are indirect effects of career expectations toward biology learning outcomes through self-regulation. So it can be conclude that the improvement of biology learning outcomes can be pursue from increase of student perception , carrer expectation, and self-regulation.Keywords : career expectations, learning outcomes, self-regulation, studens’ perception
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Anjarwati, Sulis, Kusuma Wardany, and Fitri April Yanti. "Lokakarya dan Pelatihan Pembuatan Preparat Biologi bagi Guru-Guru SMA di Lampung Timur." Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) 2, no. 2 (June 30, 2020): 57. http://dx.doi.org/10.36312/sasambo.v2i2.194.

Full text
Abstract:
Lokakaraya dan pelatihan pembuatan preparat biologi bagi guru-guru SMA bertujuan untuk melatih guru-guru membuat preparat awetan biologi yang penting dalam pelaksaaan praktikum biologi di sekolah. Khalayak sasaran dari pengabdian ini adalah guru-guru SMA biologi di Lampung Timur. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2019 yang bertempat di Laboratorium SMA Negeri 1 Way Jepara, dengan diikuti oleh 26 orang peserta guru biologi SMA. Hasil evaluasi diperoleh hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini diantaranya adalah meningkatkan keterampilan guru- guru SMA dalam pembuatan preparat smear darah dan preparat awetan biologi sebagai media pembelajaran biologi. Kegiatan diharapkan kelak dapat membantu guru-guru biologi dalam mengembangkan media pembelajaran IPA sehingga mutu pembelajaran IPA dapat lebih meningkat.Workshop and Training on Making Biology Preparations for High School Teachers in East LampungAbstractThe workshop and training in making biological preparations for high school teachers aims to train teachers to make biological preparations that are important in the implementation of biology practices in schools. The target audience for this service is high school biology teachers in East Lampung. The dedication activity was carried out on October 15, 2019 which took place at the State High School Laboratory of 1 Jepara, with 26 participants participating in the high school biology teacher. The evaluation results obtained the results and benefits of this service include increasing the skills of high school teachers in making blood smear preparations and biological preservation preparations as media for learning biology. The activity is expected to be able to help biology teachers in developing science learning media so that the quality of science learning can be improved
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Safahi, Lutphi, Arum Pusporini, Susilo Susilo, and Budhi Akbar. "Analisis Keterampilan Proses Sains Calon Guru Biologi Terhadap HOTS." BIODIK 6, no. 1 (March 8, 2020): 35–45. http://dx.doi.org/10.22437/bio.v6i1.8565.

Full text
Abstract:
The low problem-solving ability in understanding biology lessons makes biology lessons difficult for some prospective teachers to learn. This study aims to determine the contribution of science process skills to higher-order thinking skills. This study uses quantitative methods to analyse the HOTS skills of prospective biology teachers. The quantitative descriptive method used in this study. Data collected from 59 respondents through the Saturated Sampling technique. The instrument used was 54 multiple choice questions with indicators of science process skills and higher-order thinking skills. The data obtained is processed quantitatively with Microsoft Excel. Prospective Biology teachers have the contribution of science process skills with a high level of ability of 13% and a contribution is known. This research proves that the contribution of science process skills to prospective biology teachers to higher-level thinking skills has low categorisation. Keywords: Science Process Skills; Pre-service Teachers Biology; High-level Thinking Ability; biology lessons. Abstrak. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah dalam memahami pelajaran biologi menyebabkan pelajaran biologi menjadi sulit dipelajari oleh sebagian calon guru. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi keterampilan proses sains terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisa keterampilan HOTS calon guru biologi. Metode penelitian yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan sampel sebanyak 59 mahasiswa melalui teknik Sampling Jenuh. Instrumen yang digunakan berupa 54 soal pilihan ganda dengan indikator keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Data yang diperoleh diolah secara kuantitatif dengan Microsoft Excel. Calon guru Biologi memiliki hasil kontribusi keterampilan proses sains dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi sebesar 13% dan diketahui adanya kontribusi. Penelitian ini membuktikan bahwa kontribusi keterampilan proses sains calon guru biologi terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi memiliki kategori rendah. Kata kunci: Keterampilan Proses Sains; Calon guru biologi; HOTS; Pelajaran biologi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Pratiwi, Andi Citra, Asham Bin Jamaluddin, Andi Asmawati Azis, Arifah Novia Arifin, and Tismi Dipalaya. "Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Module Biologi Dasar untuk Mendukung Pembelajaran Biologi Dasar secara Online." Jurnal Ilmiah Ecosystem 22, no. 3 (December 30, 2022): 525–31. http://dx.doi.org/10.35965/eco.v22i3.1990.

Full text
Abstract:
Terjadinya Pandemi Covid-19 yang menyebabkan perubahan pola pembelajaran secara offline menjadi pembelajaran online, sehingga memberikan tantangan tersendiri bagi dunia Pendidikan tinggi, baik bagi mahasiswa maupun bagi dosen. Sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran Biologi Dasar secara online, maka dinilai penting untuk menganalisis pengalaman mahasiswa selama mengikuti pembelajaran online Biologi Dasar, khususnya terkait jenis sumber belajar yang digunakan dan kendala yang dialami selama pembelajaran di masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis sumber belajar yang dimanfaatkan mahasiswa selama pembelajaran Biologi Dasar secara online, kendala yang dialami mahasiswa selama pembelajaran Biologi Dasar secara online, dan persepsi mahasiswa terkait potensi penggunaan E-Module Biologi Dasar untuk mendukung pembelajaran online Biologi Dasar. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Biologi Angkatan 2021 yang telah mengikuti pembelajaran Biologi Dasar secara online. Sebanyak 60 mahasiswa berpartisipasi secagai responden dengan mengisi kuesioner yang diedarkan melalui google form. Hasil analisis data terkait pengalaman mahasiswa dalam Pembelajaran Biologi Dasar secara online menunjukkan bahwa jenis sumber belajar yang paling umum digunakan oleh responden adalah Buku Fisik/Text Book (47%), Internet (43%), dan Powerpoint (42%). Responden umumnya menggunakan satu atau dua jenis sumber belajar, hanya sedikit responden yang menggunakan lebih dari dua sumber belajar. Jaringan yang tidak stabil (40%) dan kesulitan memahami materi yang disampaikan secara online (21%) merupakan kendala yang paling banyak dialami oleh responden selama pembelajaran Biologi Dasar secara online. The occurrence of the Covid-19 Pandemic which caused the change in learning patterns from offline to online learning posed its own challenges for the world of higher education, both for students and for lecturers. As an effort to improve the quality of online General Biology learning, it is considered important to analyze students' experiences while participating in online Basic Biology learning, especially regarding the types of learning resources used and the obstacles experienced during the Covid-19 Pandemic. Therefore, this study aims to find out 1) Types of learning resources used by students during online General Biology learning, 2) Constraints experienced by students during online Basic Biology learning, and 3) Student perceptions regarding the potential use of General Biology E-Module to support online Biology learning. The population of this study were students majoring in Biology Class of 2021 who had taken online Basic Biology lessons. As many as 60 students participated as respondents by filling out a questionnaire which was distributed online via the Google form. The results of data analysis related to students' experiences in learning Basic Biology online show that the most common types of learning resources used by respondents are Physical Books/Text Books (47%), Internet (43%), and Powerpoint (42%). Respondents generally use one or two types of learning resources, only a few respondents use more than two learning sources. Unstable network (40%) and difficulty understanding material delivered online (21%) are the most common obstacles experienced by respondents during online General Biology learning.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Conilie, Maharani, Bayu Sandika, and Aushia Tanzih Al Haq. "Development Of Biology E-Modules Based On Islamic, Science, Environment, Technology, And Society Using Exelearning On Bacterial Material." Fenomena 22, no. 1 (March 6, 2023): 1–18. http://dx.doi.org/10.35719/fenomena.v22i1.115.

Full text
Abstract:
Online learning during the COVID-19 pandemic is a choice so that learning can continue. However, in its implementation, various obstacles were found. These obstacles are caused by poor internet networks, limited internet quotas, and the availability of teaching materials that do not support the online learning process. Therefore the objectives of this study are to describe: 1) The validity of the biology e-module, 2) The practicality of the biology e-module, and 3) Students’ responses to the biology e-module based on I-SETS using eXeLearning on bacterial material. The method used in this study is the research and development method with the ADDIE model. The result shows that: 1) The average validity results of biology e-modules, include the material validity of 94,5% (very valid) and the media validity of 95% (very valid), 2) The practicality of the biology e-module was obtained at 94% (very practical), and 3) The average student’s responses to the biology e-module was obtained at 85% (very good). So, it can be concluded that the biology e-module that has been successfully developed can be used in online biology learning. Pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 menjadi alternatif pilihan agar pembelajaran tetap dapat berlangsung. Akan tetapi dalam pelaksanaannya ditemukan berbagai kendala. Kendala-kendala tersebut disebabkan oleh jaringan internet yang buruk, kuota internet yang terbatas, dan ketersediaan bahan ajar yang kurang mendukung proses pembelajaran daring. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: 1) Validitas e-modul biologi, 2) Praktikalitas e-modul biologi, dan 3) Respons siswa terhadap e-modul biologi berbasis I-SETS menggunakan eXeLearning pada materi bakteri. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE. Hasil studi menunjukkan bahwa: 1) Rata-rata validitas e-modul biologi, meliputi validitas materi sebesar 94,5% (sangat valid) dan validitas media sebesar 95% (sangat valid), 2) Praktikalitas e-modul biologi sebesar 94% (sangat praktis), dan 3) Rata-rata respons siswa terhadap e-modul biologi sebesar 85% (sangat baik). Maka dapat disimpulkan e-modul biologi yang berhasil dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran biologi secara daring.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Yani, Tuti Rama, and Risma Delima Harahap. "Biology education students’ characteristics in basic biology courses." BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan 5, no. 1 (February 24, 2023): 85. http://dx.doi.org/10.20527/bino.v5i1.15049.

Full text
Abstract:
The characteristics of biology education students in lectures must be known to design better lectures. This study aims to analyze and determine students' characteristics in the Biology Education Study Program enrolled in basic biology courses at Universitas Labuhanbatu. This study employed a descriptive qualitative approach. A total of 30 first-semester biology education students were sampled from the population of first-semester biology education students. The tool for data collection was interviewed, and the strategy for data collection was the distribution of a questionnaire. The results of this study indicated that Biology Education students' characteristics enrolled in basic biology courses at Universitas Labuhanbatu were as follows: (1) Confidence in analyzing and understanding basic biology materials 47.20%, (2) Discipline 76.66%, (3) Honesty 48.66%, (4) Responsible 81.86%, and (5) Social care 69.66%. According to the results of this study, the student's character in the education system is one of the main aims for supporting a learning process in students so that they can become the next generation of individuals with excellent character souls.Abstrak Karakteristik mahasiswa pendidikan biologi dalam perkuliahan perlu diketahui guna mendesain perkuliahan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis dan mengetahui karakter yang ada pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi pada mata kuliah biologi dasar di Universitas Labuhanbatu. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deskriptif, Populasi yang digunakan adalah mahasiswa pendidikan biologi semester satu dengan pengambilan sampel total sampling yang berjumlah 30 mahasiswa pendidikan biologi, Instrumen dalam pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara serta teknik dalam pengumpulan data dilakukan dengan pemberian angket. Hasil dalam penelitian ini memperoleh hasil bahwa karakter pada mahasiswa Pendidikan Biologi pada mata kuliah biologi dasar di Universitas Labuhanbatu memperoleh hasil sebagai berikut bahwa perolehan hasil data berupa: (1) Percaya diri menganalisis dan memahami materi biologi dasar 47,20%, (2) Disiplin 76,66%, (3) Kejujuran 48,66%, (4) Bertanggungjawab 81,86%, (5) Peduli sosial 69,66%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter pada mahasiswa dalam sistem pendidikkan merupakan salah satu prioritas yang sangat penting dalam menunjang suatu proses pembelajaran yang ada pada diri mahasiswa agar dapat menjadi generasi penerus yang terbentuk jiwa karakter yang baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Isnayni, Mila Yatimatul, and Dwi Amiliatuz Zaqiyah. "Penerapan Metode Peta Pikiran dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Biologi Dasar." ALVEOLI: Jurnal Pendidikan Biologi 1, no. 2 (September 14, 2020): 91–100. http://dx.doi.org/10.35719/alveoli.v1i2.15.

Full text
Abstract:
The purpose of this research is to find out how the influence of mind mapping methods inincreasing the learning motivation of students in biological biology in basic biology courses. This research was conducted by giving questionnaires or questionnaires online to respondents (students of biology class 1 biology class of 2019). The type of questionnaire used in this study was a closed questionnaire, where respondents answered questions that had been provided. Based on the results of study that by applying the mind mapping method in studying basic biology students find it easier to remember the material that has been delivered. In addition, for them by applying this method the material becomes easier to understand and effective for learning activities. So, it can be concluded that in this study the mind mapping method can increase student motivation in basic biology courses.Keywords: Motivation to learn, Mind mapping, Basic biology.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode peta pikirandalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa tadris biologi pada mata kuliah biologi dasar.Penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian kuesioner atau angket secara online kepada responden (mahasiswa tadris biologi kelas biologi 1 angkatan 2019 IAIN Jember). Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yang mana responden menjawab pertanyaan yang telah disediakan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa dengan menerapkan metode peta pikiran dalam mempelajari biologi dasar mahasiswa merasa lebih mudah mengingat materi yang telah disampaikan. Selain itu, bagi mereka dengan menerapkan metode ini materi menjadi lebih mudah dipahami dan efektif untuk kegiatan belajar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini metode peta pikiran dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa pada mata kuliah biologi dasar.Kata kunci: Motivasi belajar,Peta pikiran, Biologi dasar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Hamidah, Idah, and Lesy Luzyawati. "Keterampilan Komunikasi Verbal Calon Guru Biologi Melalui Pembelajaran Jarak Jauh." BIODIK 8, no. 1 (March 28, 2022): 90–96. http://dx.doi.org/10.22437/bio.v8i1.15667.

Full text
Abstract:
One of the communication skills that must be possessed by prospective biology teachers is oral communication skills. Communication learning plays an important role. The aim of this research is to know the oral communication skills of prospective biology teachers through distance learning. This study uses True Experimental Design with a type of one shoot case study design. A research sample of 30 students of Wiralodra University Biology Education was randomly selected. The results of the data analysis showed that the communication skills of prospective biology teachers in distance learning using the Moodle platform were in the good category with a percentage of 81.8%. Key words: Communication Skills, Prospecive Biology Teacher Abstrak. Salah satu keterampilan komunikasi yang harus dimiliki oleh calon guru biologi yaitu keterampilan komunikasi lisan. Dalam pembelajaran komunikasi berperan penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan komunikasi lisan calon guru biologi melalui pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini menggunakan True Experimental Design dengan jenis rancangan one shoot case study. Sampel penelitian sebanyak 30 mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Wiralodra yang dipiih secara random. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Keterampilan komunikasi mahasiswa calon guru biologi pada pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan platform Moodle berada pada kategori baik dengan presentase sebesar 81,8%. Kata kunci: Komunikasi Lisan, Calon Guru Biologi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Solihat, Rini, Nuryani Y. Rustaman, Ari Widodo, and Mr Saefudin. "PREFERENSI DAN PERSEPSI PERSONAL PESERTA TERHADAP KONTEN BIOLOGI YANG MENJADI FOKUS PENELITIAN SELAMA MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU." Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 6, no. 1 (September 21, 2015): 204. http://dx.doi.org/10.18269/jpmipa.v20i2.586.

Full text
Abstract:
204This paper presents results of study on the development of professional training program participants’ personal perceptions and preferences toward biology content which were used as their research subject along the program. This longitudinal study was carried out in one of universities which conducted professional training program. As many as 23 participants have an undergraduate degree in biology and did have not educational research experience. The main data source for this sequential exploratory research design was participants’ classroom action research document which was analyzed along the program. Questionnaire on biological content capabilities was used as an additional instrument to identify participant’s personal perception. Results showed that biology content themes used are always changing. Personal perception of participants according to biology content also varied. In addition, biology content chosen as research focus was not related with the level of complexity of the content and participants self-efficacy.Keywords: biology content, teacher professional training program, research focus ABSTRAKArtikel ini menyajikan hasil penelitian tentang perkembangan preferensi dan persepsi personal peserta program pendidikan profesi guru. Penelitian longitudinal ini dilakukan di salah satu universitas penyelenggara pendidikan profesi guru biologi di Indonesia selama satu setengah tahun. Sejumlah 23 peserta program pendidikan profesi guru biologi yang menjadi subyek penelitian ini memiliki latar belakang akademik sarjana biologi dan tidak memiliki pengalaman melaksanakan penelitian pendidikan. Dokumen rancangan dan laporan penelitian tindakan kelas peserta selama mengikuti pendidikan profesi guru merupakan sumber data utama penelitian yang menggunakan desain penelitian campuran tipe eksploratori sekuensial. Kuesioner tentang kemampuan konten biologi merupakan instrumen pendukung yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa preferensi tema konten biologi peserta selalu berubah. Persepsi personal peserta terhadap konten biologi yang dipilihnya sebagai fokus penelitian juga bervariasi. Sebagai tambahan, pemilihan konten yang dijadikan fokus penelitian tidak terkait dengan kepercayaan diri peserta terhadap pemahaman konten yang dimilikinya.Kata kunci: program pendidikan profesi guru, fokus penelitian, konten biologi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Rifa'i, Rizal Muhammad, and Agung Wijaya Subiantoro. "KELAYAKAN WEB PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS SOCIO-SCIENTIFIC ISSUES TOPIK SISTEM PERNAPASAN UNTUK PENGEMBANGAN LITERASI KESEHATAN SISWA." Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi 6, no. 1 (August 5, 2022): 31. http://dx.doi.org/10.32502/dikbio.v6i1.3690.

Full text
Abstract:
Penulusuran literatur atau penelitian perihal praktik pembelajaran yang berorientasi pada literasi kesehatan khususnya melalui mata pelajaran sains-biologi di Indonesia menunjukkan bahwa pengembangan dan aplikasi desain instruksional belum banyak dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan web pembelajaran biologi berbasis Socio-scientific issues (SSI) untuk diimplementasikan dalam pembelajaran biologi di SMA. Metode yang digunakan adalah research & development. Subjek penelitian terdiri dari 2 ahli materi, 2 ahli media, 2 guru biologi, dan 20 siswa SMA. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian dan angket. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif kualitatif sebagai bahan revisi media dan data kuatitatif menggunakan persentase untuk penilaian kelayakan. Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah web pembelajaran biologi berbasis SSI topik sistem pernapasan untuk mengembangkan literasi kesehatan siswa SMA kelas XI. Web pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kelayakan berdasarkan aspek konsep esensial materi biologi, informasi kajian biologi, bahasa kajian biologi, organisasi pembelajaran, dan operasional sajian web berdasarkan hasil penilaian dari ahli materi, ahli media, dan guru biologi. Berdasarkan hasil penilaian tersebut dapat disimpulkan web pembelajaran yang dkembangkan layak digunakan dalam pembelajaran biologi. Searching the literature or research on learning practices oriented towards health literacy, especially through science-biology subjects in Indonesia, showed that the development and application of instructional design has not been widely produced. This study aimed to determine the feasibility of a biology learning web based on Socio-scientific issues (SSI) to be implemented in biology learning in high school.The method used was research & development. The study subjects consisted of 2 material experts, 2 media experts, 2 biology teachers, and 20 high school students. Data collection was carried out using assessment instruments and questionnaires. Qualitative data were analyzed descriptively qualitatively as media revision material and quantitative data using percentages for feasibility assessment.The result of this development research is a biology learning web based on SSI on the topic of the respiratory system to develop health literacy for high school students. The developed learning web has the feasibility criteria based on aspects of the essential concepts of biological material, information and language of biological studies, learning organization, and web presentation operation. It was Based on the results of assessments from material experts, media experts, biology teachers and limited trial test. Based on the results of the assessment, it can be concluded that the learning web developed is suitable for use in biology learning.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Toto, Toto, and Lia Yulisma. "Analisis Aplikasi Konsep Gaya dalam Fisika yang Berkaitan dengan Bidang Biologi." Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika 3, no. 1 (June 30, 2017): 63. http://dx.doi.org/10.21009/1.03109.

Full text
Abstract:
Abstract In general, students of Biology faculty study program of Universitas Galuh Ciamis viewed physics as a difficult subject (based on interview result of writer with some students). This statement is reinforced by the acquisition of less satisfactory physics courses. They are less interested in the subject of physics with a variety of reasons including counting material that requires them to memorize many formulas and theories. In the course of physics in the biology program should be equipped application of concepts and principles of physics in the field of biology. It is very important to facilitate students in mastering and enjoying physics courses. In this study, documentation study of biology books in the subjects of General Biology in 1st semester. Based on the analysis there are application of the concept of style in the subject material of General Biology namely: capillarity style on xylem and phloem; Force on muscle tissue; And food peristaltic style. The results of this study are useful as a basis for the preparation of physics-oriented teaching materials of biological science, so that biology students are expected to be interested in physics. As a recommendation that analysis of the application of concepts and principles of physics in biology must be done in a continuous manner. Keywords: Style concept application. Abstrak Pada umumnya mahasiswa prodi pendidikan biologi FKIP Universitas Galuh Ciamis memandang fisika sebagai mata kuliah yang sulit (berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa mahasiswa). Pernyataan ini diperkuat dengan perolehan nilai mata kuliah fisika yang kurang memuaskan. Mereka kurang tertarik pada mata kuliah fisika dengan berbagai alasan diantaranya banyak materi hitungan yang mengharuskan mereka menghapal banyak rumus dan teori. Dalam perkuliahan fisika pada prodi biologi seharusnya dilengkapi aplikasi konsep dan prinsip-prinsip fisika dalam bidang biologi. Hal tersebut sangat penting untuk mempermudah mahasiswa dalam menguasai dan menyukai mata kuliah fisika. Dalam penelitian ini dilakukan studi dokumentasi terhadap buku biologi pada mata kuliah Biologi Umum pada semester 1. Berdasarkan analisis terdapat aplikasi konsep gaya dalam materi mata kuliah Biologi Umum yaitu : gaya kapilaritas pada xilem dan floem; gaya pada jaringan otot; dan gaya peristaltik makanan. Hasil studi ini bermanfaat sebagai dasar pijakan dalam penyusunan bahan ajar fisika yang berorientasi ilmu hayati, sehingga mahasiswa biologi diharapkan tertarik terhadap fisika. Sebagai rekomendasi bahwa analisis aplikasi konsep dan prinsip fisika dalam biologi mesti dilakukan secara berkesimbungan. Kata kunci: Aplikasi konsep gaya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Efrialda, Puspita Putri, and Agung Wijaya Subiantoro. "PENGEMBANGAN E-MODUL SISTEM PERTAHANAN TUBUH DENGAN INSTAGRAM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA." Jurnal Pendidikan Biologi 13, no. 1 (June 1, 2022): 41. http://dx.doi.org/10.17977/um052v13i1p41-51.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan e-modul materi sistem pertahanan tubuh dengan instagram sebagai bahan ajar biologi dan potensi efektivitas e-modul guna mengembangkan keterampilan argumentasi siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development dengan tahap Analysis, Design, dan Development. Subyek penelitian terdiri atas dua orang ahli materi biologi, dua orang ahli media pembelajaran biologi, satu guru biologi, dan 30 siswa kelas XI IPA di salah satu SMA di DI Yogyakarta. Data penelitian meliputi nilai kelayakan e-modul yang dikumpulkan menggunakan instrumen penilaian ahli materi biologi, ahli media, dan guru biologi, serta data kemampuan argumentasi siswa yang diperoleh dari soal pretest dan postes. Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul layak digunakan berdasarkan penilaian ahli materi biologi yaitu sebesar 92%, ahli media sebesar 81.5 %, dan hasil penilaian guru biologi yaitu sebesar 77.5% untuk indikator kelayakan modul tergolong layak. E-modul ini potensial efektif dalam meningkatkan keterampilan argumentasi siswa berdasarkan nilai gain score sebesar 0.54 yang berarti keterampilan argumentasi siswa setelah belajar menggunakan e-modul mengalami peningkatan dengan kategori sedang.This research aims to determine the feasibility of an e-module developed using Instagram as a biology instructional media on the topic of immune system and to find out its potential of effectiveness to develop students' argumentation skills. This research was conducted based on Research and Development framework through Analysis, Design, and Development stages. The subjects of the study were two biology experts, two biology instructional media experts, a biology teacher, and 30 grade-11 students of a high school in Yogyakarta province. The research data include the value judgements of the e-module feasibility which were collected using expert judgement sheets for biology experts, instructional media experts, and biology teachers, while data of students' argumentation skill obtained by pretest and posttest. All data were analyzed descriptively. The findings show that based on the feasibility judgements by 92% of biology experts reviews, 81.5% media experts reviews, and 77.5% of teacher review towards the feasibility criteria it is noted that the developed e-module is feasible to be used in biology instruction. Thus, the e-module is noticeably effective in fostering students’ argumentation skills based on the gain score obtained by 0.54 which means reached to medium category of students’ argumentation skill achievement.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Juhji, Juhji, and Mansur Mansur. "PENGARUH LITERASI SAINS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DASAR BIOLOGI." EDUSAINS 12, no. 1 (November 17, 2020): 113–22. http://dx.doi.org/10.15408/es.v12i1.13048.

Full text
Abstract:
THE EFFECT OF SCIENTIFIC LITERACY AND CRITICAL THINKING SKILLS ON MASTERING BASIC BIOLOGICAL CONCEPTS AbstractThe efforts to develop scientific literacy and critical thinking skills are indispensable in addressing technological advances in the 4.0 era, even though the effort is still low. This research aims to determine the effect of scientific literacy on mastering basic concepts of biology, determine the effect of critical thinking skills on mastering basic concepts of biology, and determine the effect of scientific literacy and critical thinking skills together on mastering basic concepts of biology. The ex post facto method was used as a research method with a sample number of 182 students in Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Multiple regression techniques are used as data analysis. The results showed a significant effect between scientific literacy on mastering basic concepts of biology, critical thinking skills on mastering basic concepts of biology, as well as scientific literacy and critical thinking skills together on mastering basic concepts of biology. AbstrakUpaya pengembangan literasi sains dan keterampilan berpikir kritis sangat diperlukan dalam menyongsong kemajuan teknologi di era 4.0 meskipun upaya tersebut masih rendah. Tujuan riset ini adalah untuk menganalisis pengaruh literasi sains terhadap penguasaan konsep dasar biologi, mengetahui pengaruh keterampilan berpikir kritis terhadap penguasaan konsep dasar biologi, dan mengetahui pengaruh literasi sains dan keterampilan berpikir kritis secara bersama-sama terhadap penguasaan konsep dasar biologi. Metode ex post facto dijadikan sebagai metode penelitian dengan jumlah sampel sebanyak 182 mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Analisa data menggunakan teknik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara literasi sains dengan penguasaan konsep dasar biologi, keterampilan berpikir kritis dengan penguasaan konsep dasar biologi, serta literasi sains dan keterampilan berpikir kritis secara bersama-sama dengan penguasaan konsep dasar biologi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Iwan, Iwan, Sutiman Bambang Sumitro, Ibrohim Ibrohim, and Fatchur Rohman. "ANALYSIS OF CRITICAL THINKING SKILLS FOR BIOLOGY TEACHER PROSPECTIVE AT UNIVERSITY OF PAPUA." JURNAL EDUSCIENCE 10, no. 2 (July 20, 2023): 442–50. http://dx.doi.org/10.36987/jes.v10i2.4516.

Full text
Abstract:
This research is a type of descriptive research with the aim of knowing the critical thinking ability profile of prospective biology teachers at the University of Papua. The population in this study were all prospective biology teacher students at the University of Papua. The sampling technique is purposive sampling, namely sampling based on a specific purpose. The number of respondents was 42 prospective biology teachers. The instrument is in the form of essay questions. Based on research data analysis, the average proportion of critical thinking skills for biology teacher candidates is 55.03. Furthermore, the proportions based on critical thinking criteria are 10% uncritical, 53.33% less critical, 36.67% critical and 2.38% very critical. This in general it can be interpreted that the critical thinking skills of prospective biology teachers at the University of Papua are in the less critical category, this is very important to be empowered as a provision to face competition in the era of the industrial revolution 4.0.Keywords: Analysis, Critical Thinking Skills, Prospective Biology TeachersAbstrak Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui profil kemampuan berpikir kritis calon guru biologi di Universitas Papua. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa calon guru biologi di Universitas Papua. Teknik pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling yakni pengambilan sampel berdasarkan tujuan tertentu. Jumlah responden sebanyak 42 calon guru biologi. Instrumen berupa soal essay. Berdasarkan analisis data hasil penelitian rata-rata persentase keterampilan berpikir kritis calon guru biologi yaitu 55,03. Selanjutnya persentase berdasarkan kriteria berpikir kritis yaitu kategori tidak kritis 10%, kurang kritis 53,33%, kritis 36,67 % dan sangat kritis 2,38%. Dengan demikian secara umum dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir kritis calon guru biologi Universitas Papua berada pada kategori kurang kritis, hal ini kiranya sangat penting untuk diberdayakan sebagai bekal untuk menghadapi persaingan di era revolusi industry 4.0.Kata Kunci: Analisis, Keterampilan Berpikir Kritis, Calon Guru Biologi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Santi, Dwy, Risma Delima Harahap, and Sakinah Ubudiyah Siregar. "Scientific attitude analysis on students in class XI natural science regarding human blood circulation system material." BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan 5, no. 1 (February 23, 2023): 78. http://dx.doi.org/10.20527/bino.v5i1.14958.

Full text
Abstract:
Attitude is a tendency to behave and may be viewed as an individual's response to a stimulus. Although attitudes toward biology, particularly the human circulatory system, can be represented by the acceptance or rejection of certain biological objects. This research aims to determine high school students' attitudes at SMA Negeri 2 Bilah Hulu towards biology subjects, particularly the material on the human circulatory system. This research employed a qualitative strategy and descriptive approaches. The findings of this survey indicate that the indicator of pleasure in studying biology is 78.30%, the indication of curiosity is 82.92%, the indicator of interest in extending biology time is 80.90%, and the indicator of interest in a career in biology is 79.89%. This research concludes that students have the highest positive attitude toward the indicator of curiosity, while they have the least positive attitude toward the indicator of enjoyment in learning biology. Good curiosity from students is a good foundation in the learning process; it's just that innovative learning activities that are more interactive are needed if you want students to be more interested in learning biology.Abstrak Sikap ialah kecenderungan dalam berprilaku dan dapat diartikan sebagai ungkapan seseorang terhadap suatu stimulus. Sedangkan sikap terhadap biologi khususnya mata pelajaran sistem peredaran darah manusia dapat diungkapkan melalui perasaan/perilaku menerima atau menolak terhadap objek biologi tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap mata pelajaran biologi khususnya pada materi sistem peredaran darah manusia pada tingkatan sekolah menengan atas lebih tepatnya di SMA Negeri 2 Bilah Hulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini yaitu pada indikator kesenangan dalam belajar biologi dengan persentase sebesar 78.30%, indikator rasa ingin tahu dengan persentase sebesar 82.92%, kemudian pada indikator ketertarikan memperbanyak waktu biologi dengan persentase sebesar 80.90%, dan pada indikator ketertarikan berkarir dibidang biologi dengan persentase sebesar 79.89%. Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa sikap positif peserta didik paling banyak pada indikator rasa ingin tahu, sedangkan sikap positif peserta didik paling rendah ada pada indikator kesenangan dalam belajar biologi. Rasa ingin tahu yang baik dari peserta didik adalah pondasi yang bagus dalam proses pembelajaran, hanya saja diperlukan inovasi kegiatan belajar yang lebih interaktif jika ingin peserta didik menjadi lebih tertarik untuk belajar biologi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Roshayanti, Fenny, Rizqi Ramayanti, Muhammad Syaipul Hayat, and Reni Rakhmawati. "Nature of models in biology learning." BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan 4, no. 2 (June 23, 2022): 174. http://dx.doi.org/10.20527/bino.v4i2.12515.

Full text
Abstract:
A model is a key element in the daily practice of biologists, students, and teachers in learning biology. The existence of models, both physical and non-physical models, is crucial in learning implementation. Therefore, this article aims to explain the importance of the nature of model (NoM) in learning biology. This study used the literature review method. The literature review contains reviews, summaries, and the author's thoughts on several library sources. Thus, this study provides a description, summary, and information about the nature of models, especially in biology learning. Based on the literature study results, the study of the nature of models in the biology class is on the implementation of learning, teaching materials, and assessments. Models can be divided into types and characteristics that become alternative solutions to represent an object since biology studies a lot about living objects.Abstrak Model merupakan elemen kunci dalam praktik sehari-hari bagi para ahli biologi, siswa guru dalam pembelajaran biologi. Keberadaan model baik itu model fisik maupun nonfisik sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, tujuan dari penyusunan artikel ini adalah untuk menjelaskan pentingnya hakikat model dalam pembelajaran biologi. Kajian ini menggunakan metode studi kepustakaan (literature review). Studi kepustakaan berisi ulasan, rangkuman dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka. Dengan demikian, kajian ini memberikan deskripsi, ringkasan dan informasi mengenai Nature of Models khususnya dalam pembelajaran biologi. Berdasarkan hasil studi literatur, kajian Nature of Models dalam kelas biologi terdapat pada pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar, dan asesmen. Model dapat dibagi ke dalam tipe dan karakteristik yang menjadi solusi alternatif untuk merepresentasikan suatu objek, karena ilmu biologi banyak mempelajari tentang objek-objek kehidupan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Luzyawati, Lesy. "PROFIL TINGKAT PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI." Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 20, no. 1 (February 15, 2015): 88. http://dx.doi.org/10.18269/jpmipa.v20i1.568.

Full text
Abstract:
This study aimed to determine basic teaching skill level of pre service Biology teachers in one of private university in Indramayu in terms of their skills in opening, probing question, stimulating, conducting core activity and closing teaching activity. Subjects were 90 Biology Education Program. This study use ex post facto approach with quantitative descriptive research methods. Data were collected using teacher observation and peer assessment sheet. The instruments used were teaching assessment rubric and questionnaire data. The data obtained were processed and analyzed in the tendency table to determine criterias in describing pre service Biology teachers’ basic teaching skill mastery. Result showed that pre service biology teachers were sufficiently skillful in opening, probing question, conducting core activity, and closing teaching activity whereas in giving learning stimulus they were deemed skillful. Keywords: basic skills teaching, biology teacher candidates, biology learningABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Keterampilan Dasar Mengajar Calon Guru Biologi di salah satu universitas swasta di Indramayu dilihat dari segi keterampilan membuka pelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan memberikan variasi stimulus pembelajaran, keterampilan melaksana-kan kegiatan inti pembelajaran dan keterampilan menutup pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah 90 mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan ex post facto dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dengan menggunakan observasi oleh dosen dan teman sejawat (peer assessment). Instrumen yang digunakan ialah rubrik penilaian mengajar serta angket. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis ke dalam tabel kecenderungan dengan kriteria yang telah ditentukan untuk menggambarkan Tingkat Penguasaan Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa calon guru Biologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan membuka pelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan melaksanakan kegiatan inti pembelajaran, dan keterampilan menutup pembelajaran adalah cukup terampil, sedangkan keterampilan memberikan variasi stimulus pembelajaran dikategori-kan sebagai terampil.Kata kunci: calon guru biologi, keterampilan dasar mengajar, pengajaran biologi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Irmania, Novi, Rahardjo Rahardjo, and Suyono Suyono. "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI TERINTEGRASI IMTAQ PADA MATERI VERTEBRATA SESUAI KURIKULUM 2013 KELAS X SMA." JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) 5, no. 2 (January 30, 2017): 983. http://dx.doi.org/10.26740/jpps.v5n2.p983-990.

Full text
Abstract:
The research aims is to develop biology teaching material integrated religious value on vertebrate subject which fulfill feasibility, readability and effectiveness.The design of the research use Fenrich Instructional Development Cycle Model contains six phase; planning, design, development, implementation, analysis, evaluation, and revision. On this development, the assessment was done by 2 biology lecturers, Islamic lecturer, and biology teacher. The objects of the study are 30 students of X SMA Amanatul Ummah Surabaya. The analysis result and discussion show the average score of feasibility counted by the 2 biology lectures, Islamic lecturer, and biology teacher toward the developed-handbook is 93,1% on the contains goodness, 95,8% on language goodness, and 85,1% on serving goodness component. The students give positive response toward the teaching material that has been developed. This teaching material have low degree or difficulty by 11,1%. The average percentage of readability is 95%. Reliability of teaching plan effectiveness is 98,51%.Based on analysis result, the conclusion is biology teaching material integrated religious value on vertebrate subject which fulfill feasibility, readability and effectiveness. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar biologi terintegrasi imtaq pada materi vertebrata yang memenuhi kelayakan, keterbacaan, dan keterlaksanaan. Penelitian ini menggunakan Model Siklus Pengembangan Instruksional Fenrich yang meliputi enam fase yaitu fase perencanaan, perancangan, pengembangan, implementasi, analisis, evaluasi dan revisi. Pada tahap pengembangan, dilakukan penilaian oleh 2 orang dosen biologi, dosen agama, dan guru biologi. Pengambilan data dilakukan kepada 30 siswa kelas X SMA Amanatul Ummah Surabaya. Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan nilai rata-rata hasil telaah dua dosen biologi, dosen agama, dan guru biologi terhadap bahan ajar yang dikembangkan adalah sebesar 93,1% pada kelayakan isi, 95,8% pada kelayakan kebahasaan, dan 85,1% pada komponen kelayakan penyajian. Bahan ajar yang dikembangkan memiliki tingkat kesulitan yang sangat rendah yaitu sebesar 11,1%. Nilai rata-rata persentase tingkat keterbacaan bahan ajar adalah 95%. Reliabilitas instrumen keterlaksanaan RPP adalah 98,51%. Siswa merespon positif terhadap buku ajar yang dikembangkan.Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar biologi terintegrasi imtaq pada materi vertebrata memenuhi kelayakan, keterbacaan, dan keterlaksanaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Tamba, Kimura Patar, and Jessica Elfani Bermuli. "Pre-Service Biology Teachers’ Mathematics Anxiety." Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika 12, no. 2 (April 30, 2023): 327–38. http://dx.doi.org/10.31980/mosharafa.v12i2.2329.

Full text
Abstract:
Kemampuan kuantitatif dibutuhkan calon guru biologi dalam memahami fenomena biologis. Hal pertama yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan masalah ini adalah perlunya eksplorasi kondisi kecemasan matematika calon guru biologi. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tingkat kecemasan matematika calon guru biologi dan perbedaannya berdasarkan gender dan angkatan masuk kuliah. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner AMAS (Abbreviated Math Anxiety Scale). Data dianalisis dengan menggunakan statistic deskriptif, uji anova satu arah, dan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan calon guru biologi memiliki tingkat kecemasan matematika dan kecemasan belajar matematika berdasarkan angkatan dan gender berada pada kategori sedang. Sementara kecemasan evaluasi matematika berada pada kategori tinggi berdasarkan angkatan dan gender. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan kecemasan matematika, kecemasan belajar matematika, kecemasan atas evaluasi matematika berdasarkan gender dan angkatan. Hasil penelitian ini layak menjadi perhatian dalam pendidikan biologi bahwa perlu dikonstruksi suatu desain didaktis ataupun perubahan kurikulum yang mendorong integrasi dan interdisiplinari matematika dan biologi sehingga kecemasan matematika dapat berkurang. Quantitative ability is needed by prospective biology teachers in understanding biological phenomena. The first thing that needs to be done in solving this problem is the need to explore the condition of pre-service biology teachers’ mathematics anxiety. This study aims to explore the mathematics anxiety level of pre-service biology teachers and their differences by gender and cohort. Data were collected using the AMAS (Abbreviated Math Anxiety Scale) questionnaire. Data were analyzed using descriptive statistics, one-way ANOVA test, and Kruskal-Wallis test. The results showed that pre-service biology teachers had mathematics anxiety levels and mathematics learning anxiety based on cohort and gender were in the medium category. Meanwhile, mathematics evaluation anxiety is in the high category based on cohort and gender. The results also showed that there was no difference between mathematics anxiety, mathematics learning anxiety, anxiety over mathematics evaluation based on gender and cohort. The results of this study deserve attention in biology education that it is necessary to construct a didactic design or curriculum change that encourages integration and interdisciplinary mathematics and biology so that mathematics anxiety can be reduced.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Tamba, Kimura Patar, and Jessica Elfani Bermuli. "Pre-Service Biology Teachers’ Mathematics Anxiety." Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika 12, no. 2 (April 30, 2023): 327–38. http://dx.doi.org/10.31980/mosharafa.v12i2.787.

Full text
Abstract:
Kemampuan kuantitatif dibutuhkan calon guru biologi dalam memahami fenomena biologis. Hal pertama yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan masalah ini adalah perlunya eksplorasi kondisi kecemasan matematika calon guru biologi. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tingkat kecemasan matematika calon guru biologi dan perbedaannya berdasarkan gender dan angkatan masuk kuliah. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner AMAS (Abbreviated Math Anxiety Scale). Data dianalisis dengan menggunakan statistic deskriptif, uji anova satu arah, dan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan calon guru biologi memiliki tingkat kecemasan matematika dan kecemasan belajar matematika berdasarkan angkatan dan gender berada pada kategori sedang. Sementara kecemasan evaluasi matematika berada pada kategori tinggi berdasarkan angkatan dan gender. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan kecemasan matematika, kecemasan belajar matematika, kecemasan atas evaluasi matematika berdasarkan gender dan angkatan. Hasil penelitian ini layak menjadi perhatian dalam pendidikan biologi bahwa perlu dikonstruksi suatu desain didaktis ataupun perubahan kurikulum yang mendorong integrasi dan interdisiplinari matematika dan biologi sehingga kecemasan matematika dapat berkurang. Quantitative ability is needed by prospective biology teachers in understanding biological phenomena. The first thing that needs to be done in solving this problem is the need to explore the condition of pre-service biology teachers’ mathematics anxiety. This study aims to explore the mathematics anxiety level of pre-service biology teachers and their differences by gender and cohort. Data were collected using the AMAS (Abbreviated Math Anxiety Scale) questionnaire. Data were analyzed using descriptive statistics, one-way ANOVA test, and Kruskal-Wallis test. The results showed that pre-service biology teachers had mathematics anxiety levels and mathematics learning anxiety based on cohort and gender were in the medium category. Meanwhile, mathematics evaluation anxiety is in the high category based on cohort and gender. The results also showed that there was no difference between mathematics anxiety, mathematics learning anxiety, anxiety over mathematics evaluation based on gender and cohort. The results of this study deserve attention in biology education that it is necessary to construct a didactic design or curriculum change that encourages integration and interdisciplinary mathematics and biology so that mathematics anxiety can be reduced.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Solihat, Rini, Nuryani Y. Rustaman, Ari Widodo, and Saefudin Saefudin. "PREFERENSI DAN PERSEPSI PERSONAL PESERTA TERHADAP KONTEN BIOLOGI YANG MENJADI FOKUS PENELITIAN SELAMA MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU." Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 20, no. 2 (October 22, 2015): 204–11. http://dx.doi.org/10.18269/jpmipa.v20i2.36246.

Full text
Abstract:
ABSTRAKArtikel ini menyajikan hasil penelitian tentang perkembangan preferensi dan persepsi personal peserta program pendidikan profesi guru. Penelitian longitudinal ini dilakukan di salah satu universitas penyelenggara pendidikan profesi guru biologi di Indonesia selama satu setengah tahun. Sejumlah 23 peserta program pendidikan profesi guru biologi yang menjadi subyek penelitian ini memiliki latar belakang akademik sarjana biologi dan tidak memiliki pengalaman melaksanakan penelitian pendidikan. Dokumen rancangan dan laporan penelitian tindakan kelas peserta selama mengikuti pendidikan profesi guru merupakan sumber data utama penelitian yang menggunakan desain penelitian campuran tipe eksploratori sekuensial. Kuesioner tentang kemampuan konten biologi merupakan instrumen pendukung yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa preferensi tema konten biologi peserta selalu berubah. Persepsi personal peserta terhadap konten biologi yang dipilihnya sebagai fokus penelitian juga bervariasi. Sebagai tambahan, pemilihan konten yang dijadikan fokus penelitian tidak terkait dengan kepercayaan diri peserta terhadap pemahaman konten yang dimilikinya. ABSTRACTThis paper presents results of study on the development of professional training program participants’ personal perceptions and preferences toward biology content which were used as their research subject along the program. This longitudinal study was carried out in one of universities which conducted professional training program. As many as 23 participants have an undergraduate degree in biology and did have not educational research experience. The main data source for this sequential exploratory research design was participants’ classroom action research document which was analyzed along the program. Questionnaire on biological content capabilities was used as an additional instrument to identify participant’s personal perception. Results showed that biology content themes used are always changing. Personal perception of participants according to biology content also varied. In addition, biology content chosen as research focus was not related with the level of complexity of the content and participants self-efficacy.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Ardian, Nevrita, and Nurul Asikin. "Analisis Keterlaksanaan Standar Proses Kurikulum 2013 Di SMA Se-Kabupaten Kepulauan Anambas." Pedagogi Hayati 3, no. 1 (October 24, 2019): 14–23. http://dx.doi.org/10.31629/ph.v3i1.1337.

Full text
Abstract:
ABSTRACT: The purpose of this study is to describe the implementation of the 2013 curriculum process standards in high schools throughout the Anambas Islands District. This study uses a quantitative approach with descriptive type of research. The population of this study were all 7 biology teachers in the Anambas Islands High School in the total of 7 people, with a study sample of 4 biology teachers taken with Purposive Sampling techniques taking into account the desired data needs. Techniques and instruments for collecting data through questionnaires, observation and documentation. Questionnaire instruments are used to determine the implementation of process standards. Observation is used for knowing the level of implementation of classroom learning and documentation used to determine learning preparation. Based on the analysis of the data that has been obtained, the implementation of the standard process in learning planning obtained an average percentage of 81.83%. In the implementation of learning, the percentage of the average percentage was 75.18% while the results of the learning observations in the class obtained an average percentage of 75.68%. Then the assessment of learning obtained an average percentage of 72.32%. The conclusion in this study is that the implementation of the 2013 curriculum process standards conducted by biology teachers has been classified as good in its implementation. Keywords: Process Standards, 2013 Curriculum, Biology Teachers. ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterlaksanaan standar proses kurikulum 2013 di SMA se-Kabupaten Kepulauan Anambas. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriftif. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru biologi di SMA Negeri se-Kabupaten Kepulauan Anambas yang berjumlah 7 orang, dengan sampel penelitian 4 orang guru biologi yang diambil dengan teknik Purposive Sampling.dengan pertimbangan kebutuhan data yang diinginkan. Teknik dan instrumen pengumpulan data melalui kuesioner, observasi dan dokumentasi. Intrumen kuesioner digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan standar proses. Observasi digunakan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan pembelajaran di kelas dan dokumentasi digunakan untuk mengetahui persiapan pembelajaran. Berdasarkan analisis data yang telah didapatkan, keterlaksanaan standar proses pada perencanaan pembelajaran didapatkan rata-rata persentase 81,83%. Pada pelaksanaan pembelajaran didapatkan persentase rata-rata persentase 75,18% sedangkan pada hasil observasi pembelajaran di kelas didapatkan persentase rata-rata 75,68%. Kemudian pada penilaian pembelajaran didapatkan persentase rata-rata 72,32%. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa keterlasanaan standar proses kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru biolgi sudah tergolong baik dalam pelaksanaannya. Kata Kunci: Standar Proses, Kurikulum 2013, Guru Biologi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Kusumaningrum, Sih, and Djukri Djukri. "Pengembangan perangkat pembelajaran model project based learning (PjBL) untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan kreativitas." Jurnal Inovasi Pendidikan IPA 2, no. 2 (October 3, 2016): 241. http://dx.doi.org/10.21831/jipi.v2i2.5557.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan perangkat pembelajaran biologi dengan model PjBL yang layak digunakan dalam pembelajaran biologi; (2) menghasilkan perangkat pembelajaran biologi dengan model PjBL yang efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan kreativitas siswa kelas X SMAN 8 Yogyakarta; dan (3) membandingkan pembelajaran yang menggunakan perangkat pembelajaran model PjBL dengan pembelajaran yang menggunakan perangkat konvensio-nal dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan kreativitas siswa. Metode penelitian diadaptasi dari Borg & Gall yang terdiri dari sembilan tahapan. Hasil penelitian pengembangan adalah: (1) perangkat pembelajaran biologi dengan model PjBL yang layak digunakan dalam pembelajaran biologi; (2) perangkat pembelajaran biologi dengan model PjBL yang efektif untuk untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan kreativitas siswa pada aspek berpikir kreatif siswa kelas X SMAN 8 Yogyakarta; dan (3) tidak ada perbedaan antara pembelajaran yang menggunakan perangkat dengan model PjBL dengan pembelajaran perangkat konvensional dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan kreativitas siswa.Kata Kunci: perangkat pembelajaran, model project based learning, keterampilan proses sains, kreativitas Developing a Learning Kit with Project Based Learning Model (PjBL) to Improve Scientific Process Skills and Creativity AbstractThe aims of this research are to: (1) produce an appropriate biology learning kit with PjBL model for learning activities; (2) produce an effective biology learning kit with PjBL model that can be used to improve scientific process skills and creativity; and (3) investigate the difference between the biology learning kit with PjBL model and conventional learning kit in improving scientific process skills and creativity. This research method was adapted from Borg & Gall which consisted of nine steps. The results of this research are: (1) an appropriate biology learning kit with PjBL model which consists of syllabus, lesson plans, student’s worksheet, and authentic assessment based on validation result of expert judgments and biology teachers, and also field test result; (2) an effective biology learning kit with PjBL model that can be used to improve scientific process skills and creativity especially on creative thinking aspect; and (3) there is no difference between PjBL model and conventional learning kit in improving students’ scientific process skills and creativity.Keywords: learning kit, project based learning model, scientific process skills,creativity
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Tsuraya, Faridah, Umi Novita Fitriah, Widya Krestina, and Fadhila Aziz. "PELATIHAN PENGAMATAN DAN IDENTIFIKASI FITOPLANKTON AIR RAWA GAMBUT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PRAKTIKUM GURU BIOLOGI SE-KOTA PALANGKARAYA." JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) 8, no. 1 (February 10, 2024): 965. http://dx.doi.org/10.31764/jmm.v8i1.20284.

Full text
Abstract:
Abstrak: Praktikum biologi merupakan kegiatan yang penting dalam memberikan pemahaman dan pengalaman nyata kepada mitra sasaran didik. Salah satu kendala dalam praktikum biologi adalah kurangnya pihak sekolah dalam mengirim guru-guru biologi untuk mengikuti kegiatan pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensinya. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan kepada guru biologi terkait dengan beberapa topik praktikum biologi, seperti pengamatan dan identifikasi fitoplankton dari air rawa gambut. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan pengamatan dan identifikasi fitoplankton air rawa gambut untuk guru biologi SMA Se-Kota Palangka Raya. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah pemaparan materi, diskusi, praktikum, dan monitoring dan evaluasi kegiatan. Praktik mencakup pengambilan sampel, pengamatan, serta identifikasi fitoplankton yang dilaksanakan di laboratorium. Kegiatan pelatihan dilakukan pada bulan November 2023 dengan 14 orang mitra sasaran. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan wawasan dan keterampilan mitra sasaran dalam kegiatan sampling dan pengamatan fitoplankton air rawa gambut yang ditunjukkan dengan kenaikan rata-rata 30 angka dari pre test ke post test untuk keseluruhan mitra sasaran.Abstract: Experiments in biology is an important activity in providing real understanding and experience to students. One of the obstacles in the experiment was the lack of schools in sending biology teachers to participate in training activities that can improve their competence. Solution to this problem is to provide training to biology teachers related to several biology experiment topics, such as observation and identification of phytoplankton in peat swamp water. The purpose of this community service was to provide training on the observation and identification of phytoplankton in peat swamp water for high school biology teachers in Palangkaraya to improve practical skill in biology. The methods used in this community service were the presentation of material, discussion, practices, monitoring and evaluation of activities. Practices included sampling activity, observation, and identification of phytoplankton in the laboratory. Training activities were conducted in November 2023 with 14 participants. The results of the training showed an increase in participants' knowledge and skills in sampling and observing peat swamp water phytoplankton with an average of 30 numbers from pretest to post test for all participants.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Tivani, Inur, and Paidi Paidi. "Pengembangan LKS biologi berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan karakter peduli lingkungan." Jurnal Inovasi Pendidikan IPA 2, no. 1 (April 23, 2016): 35. http://dx.doi.org/10.21831/jipi.v2i1.8804.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS biologi berbasis masalah yang layak untuk topik perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang limbah serta mengetahui keefektifan penggunaan LKS biologi berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah dan karakter peduli lingkungan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan menurut model Borg & Gall. Data dikumpulkan melalui angket validasi LKS, angket karakter peduli lingkungan, soal kemampuan pemecahan masalah, lembar observasi penilaian produk daur ulang limbah dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKS biologi berbasis masalah layak untuk topik perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang limbah dilihat dari hasil penilaian pada aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafikan termasuk dalam kategori sangat baik, LKS biologi berbasis masalah efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan karakter peduli lingkungan siswa.Kata Kunci: LKS biologi berbasis masalah, kemampuan pemecahan masalah, karakter peduli lingkungan Developing Problem-Based Biology Worksheet to Improve Problems Solving Skills and Environment Care Character AbstractThe purposes of this research are to produce a proper problem-based biology worksheet for the topic of environment/climate changing and waste recycling and to know the effectiveness of using the problem-based biology worksheet on the students’ problem solving skill and environment care character. This research is research and development model according to Brog and Gall The data were collected through questionnaire of worksheet and environment care character validity, the test of problem solving skills, observation sheet of assessment in waste recycling product and observation sheet of learning process. The results of the research showed that problem-based biology worksheet was appropriate for the topic of environment/climate changing and waste recycling, in terms of the contain, the language, the presentation, and the graphic of the worksheet were included in were good category, problem-based biology worksheet was effective to increase the student problem solving skill and caring environment care character.Keywords: problem-based biology worksheet, problem solving skill, environment care character
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Sunariyati, Siti, Suatma Suatma, and Yula Miranda. "EFFORTS TO IMPROVE SCIENTIFIC ATTITUDE AND PRESERVATION OF LOCAL CULTURE THROUGH ETHNOBIOLOGY-BASED BIOLOGICAL PRACTICUM." EDUSAINS 11, no. 2 (December 28, 2019): 255–63. http://dx.doi.org/10.15408/es.v11i2.13622.

Full text
Abstract:
UPAYA PENINGKATAN SIKAP ILMIAH DAN PELESTARIAN BUDAYA LOKAL MELALUI PRAKTIKUM BIOLOGI BERBASIS ETNOBIOLOGI AbstrakPotensi lokal yang ada di sekitar sekolah pada umumnya belum banyak dimanfaatkan secara maksimal sebagai sumber belajar biologi, oleh sebab itu perlu dikembangkan praktikum biologi berbasis etnobiologi sebagai upaya pelestarian budaya lokal.Tujuan penelitian ini adalah 1) mengkaji pengetahuan Etnobiologi dan meningkatkan sikap ilmiah peserta didik SMA melalui praktikum biologi. 2) mengintegrasikan budaya lokal masyarakat suku Dayak Ngaju di wilayah Kabupaten Gunung Mas pada materi pelajaran biologi. Tahap pertama merupakan penelitian deskriptif kualitatif, pada tahap ini dilakukan pengkajian potensi lokal berbasis etnobiologi meliputi sumber daya alam hewan, tumbuhan dan potensi lokal lainnya, yang dimanfaatkan masyarakat.Tahap kedua dilaksanakan praktikum biologi berbasis etnobiologi pada peserta didik kelas X di tiga SMA wilayah Kabupaten Gunung Mas dengan menggunakan angket respons peserta didik terhadap pelaksanaan praktikum. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan sikap ilmiah setelah mendapatkan pembelajaran biologi berbasis etnobiologi dibanding kelompok kontrol dengan rata-rata skor sebesar 0,47 (kriteria sedang).Budaya lokal perlu didokumentasikan dan diajarkan kepada generasi berikutnya untuk menghindari kehilangan budaya lokal di wilayah setempat.AbstractLocal potentials that exist around the school, in general, have not been maximally utilized as a source of biology learning. Therefore, it needs to be developed learning biology-based on ethnobiology efforts of preservation of local culture. The purpose of this research is 1) to study the knowledge of ethnobiology and to improve the scientific attitude of the learner of high school students through biology practicum. 2) integrate the local culture of the Dayak Ngaju tribe community in the Gunung Mas District area in biology subject matter. The first stage is qualitative descriptive research. At this stage conducted an assessment of local potency based on ethnobiology covering natural animal resources, plants, and other local potencies, which is utilized by society. The second stage is practicum based on ethnobiology biology of class X students in three high schools in Gunung Mas District by using the questionnaire of students' responses to the practicum implementation. The results showed that there was an increase in scientific attitude after obtaining biology learning based on ethnobiology- compared to the control group with an average score of 0.47 (medium criterion). Local culture needs to be documented and taught to the next generation to avoid losing local culture in the local area.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Murtini, Iin, Siti Zubaidah, and Dwi Listyorini. "Kebutuhan Bahan Ajar Matakuliah Biologi Sel di Perguruan Tinggi Kota Malang." Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan 4, no. 8 (August 30, 2019): 1120. http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v4i8.12685.

Full text
Abstract:
<p class="Abstrak"><strong>Abstract:</strong> The purpose of this research was to find out the teaching materials that needed to be developed in Cell Biology courses at Malang City Universities. The study was conducted on students who have taken Cell Biology courses in four college at the Malang city. The type of research conducted is quantitative descriptive research. The results showed that students were interested in Cell Biology courses and in the Cell Biology course there were several topics which were considered difficult including cell division, cell division control, and cancer, while for the results of the study related to the availability of teaching materials used, data were obtained that in three universities, namely UNISMA, UMM, and IKIP Budi Utomo, the percentage was more than 50% while for UIN the percentage was 48%. Students consider teaching that has not been able to construct understanding of concepts in studying Cell Biology courses so it is necessary to develop research-based module teaching materials.</p><strong>Abstrak:</strong> Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan ajar yang perlu dikembangkan pada matakuliah Biologi Sel di Perguruan Tinggi Kota Malang. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa yang telah menempuh matakuliah Biologi Sel di empat Perguruan Tinggi kota Malang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deksriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa tertarik pada matakuliah Biologi Sel dan pada matakuliah Biologi Sel terdapat beberapa topik yang dianggap sulit antara lain pembelahan sel, pengendalian pembelahan sel, dan kanker. Hasil penelitian terkait ketersediaan bahan ajar yang digunakan diperoleh data bahwa pada tiga perguruan tinggi yaitu UNISMA, UMM, dan IKIP Budi Utomo diperoleh persentase lebih dari 50% sedangkan untuk UIN didapatkan persentase sebesar 48%. Mahasiswa menganggap ajar yang digunakan belum dapat mengonstruk pemahaman konsep dalam mempelajari matakuliah Biologi Sel sehingga perlu adanya pengembangan bahan ajar modul berbasis penelitian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Lestari, Astri, Ratna Komala, and Rusdi Rusdi. "Hubungan Antara Iklim Sekolah dan Kepemimpinan Instruksional dengan Keadilan Guru Biologi." Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 2, no. 3 (June 23, 2019): 277–86. http://dx.doi.org/10.24042/ijsme.v2i3.4352.

Full text
Abstract:
Abstract: This study aims to analyze the relationship between School Climate with Biology Teacher Justice, Instructional Leadership with Biological Teacher Justice, and School Climate and Instructional Leadership together with Biology Teachers Justice. This research was conducted in Lebak District High School in Banten Province with a sample of 60 Biology Teachers. This study uses quantitative, descriptive methods with correlational techniques. This study uses a regression model with a significance level of α = 0.05 and the coefficient test with the Pearson Product Moment test α = 0.05. The results of the analysis show, there is a strong positive relationship with the climate between the School Climate and the Biology Teacher Justice, there is a positive relationship between Instructional Leadership and Biological Teacher Justice, including positive relationships with strong ties in School Climate and Instructional Leadership along with Justice Biology Teacher. The conclusion of this study is the positive relationship between the variables discussed, and the implications of this research can be made reference and evaluation materials for special educational institutions and the general public.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Iklim Sekolah dengan Keadilan Guru Biologi, Kepemimpinan Instruksional dengan Keadilan Guru Biologi, dan Iklim Sekolah dan Kepemimpinan Instruksional secara bersama-sama dengan Keadilan Guru Biologi. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Lebak Provinsi Banten dengan jumlah sampel 60 Guru Biologi.Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif, metode dekriptif dengan teknik korelasional. Penelitian ini mengunakan uji model regresi dengan taraf signifikansi α= 0,05 dan uji koefisien korelasi dengan uji Pearson Product Moment α=0,05. Hasil analisis menunjukan bahwa, Terdapat hubungan positif dengan tingkatan yang cukup kuat antara Iklim Sekolah dengan Keadilan Guru Biologi, terdapat hubungan positif antara Kepemimpinan Instruksional dengan Keadilan Guru Biologi, serta terdapat hubungan positif dengan tingkatan hubungan yang cukup kuat antara Iklim Sekolah dan Kepemimpinan Instruksional secara bersama-sama dengan Keadilan Guru Biologi. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang positif antara ketiga variabel yang diteliti, dan implikasi dari peneltian ini bisa dijadikan bahan refensi dan evaluasi bagi institusi pendidikan khususnya dan khalayak umum.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Makaborang, Yohana, Erfy Melany Lalupanda, Vidriana Oktoviana Bano, Ospensius Taranau Kawawu Taranau, Riwa Rambu Hada Endah, and Yohana Njdoeroemana. "SIMULASI PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 1 KAMBERA." SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 4, no. 2 (April 4, 2021): 132. http://dx.doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4375.

Full text
Abstract:
ABSTRAKTujuan dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan simulasi kepada Guru Biologi di SMA Negeri 1 Kambera tentang cara pembuatan dan penggunaan media pembelajaran Biologi dalam proses pembelajaran. Pengabdian ini menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, studi kasus, curah pendapat, simulasi dan praktik. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah guru Biologi mampu membuat dan menggunakan media pembelajaran. Kegiatan ini mampu meningkatkan antusias dan motivasi guru dalam memanfaatkan media pembelajaran. Selain itu juga guru-guru dapat memperoleh pengetahuan mengenai pembuatan media pembelajaran dalam bentuk Tiga Dimensi dan produk ini dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas. Kata kunci: media pembelajaran; biologi; tiga dimensi ABSTRACTThe aims of this community service is to provide a simulation to the Biology teacher at SMA Negeri 1 Kambera on how to make and use Biology learning media in the learning process. This service uses lectures, discussions, question and answer methods, case studies, brainstorming, simulations and practices. The result of this service activity is that the Biology teacher is able to create and use learning media. This activity is able to increase the enthusiasm and motivation of teachers in utilizing learning media. In addition, teachers can also gain knowledge about making learning media in the form of three dimensions and this product can be used in classroom learning. Keywords: learning media; biology; three dimensions
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Haviz, M., and M. Ridho. "TREND IN BIOLOGY EDUCATION RESEARCH FROM 2012 TO 2017: A CONTENT ANALYSIS OF PAPERS IN SELECTED JOURNALS FROM INDONESIA." EDUSAINS 11, no. 2 (December 31, 2019): 221–32. http://dx.doi.org/10.15408/es.v11i2.10466.

Full text
Abstract:
TREN PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI 2012-2017: ANALISIS KONTEN PAPER DI JURNAL TERSELEKSI DARI INDEKS PUBLIKASI INDONESIA AbstrakArtikel ini telah menjelaskan kajian tentang tren penelitian di bidang penelitian pendidikan biologi di Indonesia sepanjang tahun 2012-2017. Studi ini telah menganalisis artikel-artikel yang telah dipublikasikan di jurnal ilmiah yang telah diindeks di Indonesia Publication Index. Pada bagian pendahuluan penelitian, kami telah menemukan hanya empat jurnal yang memiliki skop secara spesifik di bidang pembelajaran biologi. Keempat jurnal tersebut adalah Journal of Biology Education, Bioedu, Bioedukasi dan Didaktika Biologi. Dalam keempat jurnal ini kami juga telah menemukan 547 artikel yang telah dipublikasikan sejak tahun 2012-2017. Semua artikel ini telah diunduh dan dilakukan analisis konten. Analisis konten dilakukan mengacu kepada tujuh aspek yaitu topik biologi, subjek penelitian, metode/desain penelitian, elemen penelitian, alat pengumpul data, jenis dan ukuran sampel dan teknik analisis data. Data yang telah diperoleh, telah dianalisis dengan statistik deskriptif dan telah ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Kesimpulan penelitian ini adalah tren penelitian di bidang penelitian pendidikan biologi di Indonesia sepanjang tahun 2012-2017 dibedakan menjadi tujuh kategori yaitu topik biologi adalah bentuk dan fungsi hewan, subjek penelitian adalah pengajaran dan pembelajaran, metode/desain penelitian adalah eksperimen, elemen penelitian adalah kognitif, alat pengumpul data adalah tes prestasi belajar, jenis sampel adalah siswa-siswa sekolah menengah atas dan ukuran sampel adalah 31-100 dan teknik analisis data adalah teknik kuantitatif..AbstractThis article was to describe research trends in Biology Education Research (BER) in Indonesia across year 2012-2017. This study was conducted by descriptive quantitative, with a content analysis the article that has been published in scientific journals that indexed in the Indonesia publication index. The content analysis were refer to sevent subjects were biology topics, teaching and learning, research design/methods, research element, data collection tools, samples and sample sizes and technique of the data analysis. The data obtained were analyzed with descriptive statistics and displayed in tables and graphs. We founded that only four journals have been scope specifically in the biology learning. The four journals were Journal of Biology Education, Bioedu, Bioedukasi and Didaktika Biologi. In theses journals, we also found 547 articles published from 2012-2017. All of these articles were downloaded and all of theses articles were subjected to content analysis. The result of the study showed that research trends BER in Indonesia across the year 2012-2017 were devide on seven categorizes such as; biology topics was animal form and function, teaching and learning was subject matter, research design/methods was quantitative experimental design, research element was cognitive, data collection tools was achievement test, samples was the students at Senior High School (SMA) and the size of samples was between 31-100 and technique of the data analysis was quantitative method. The implication of this study has implicated that to be an information for the researcher being conduct their researchs. The result of this study also will be contributed for the teachers and educator in teaching and learning of research of methodology in biology education.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Ibrahim, Almukarramah, Gunawan, Mohd Isha Awang, and Marwan. "PELAKSANAAN PENDEKATAN INTEGRATIF DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA-BIOLOGI PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ACEH INDONESIA." Visipena Journal 11, no. 1 (June 29, 2020): 116–31. http://dx.doi.org/10.46244/visipena.v11i1.1087.

Full text
Abstract:
The authority of the Aceh government in giving birth to a Madani Islamic community based on the Islamic Sharia in the Serambi Mecca through the primary and secondary education channels, it is necessary to integrate Islamic values ​​in all subjects in schools, including the Natural Sciences (IPA) Biology. The problem in conventional teaching and learning approaches for science subjects (Biology) has nothing to do with knowledge of the Quran and Hadith which is the capital for integrating science and technology. This research aims to study the implementation of teaching and learning (Biology) which integrates Islamic values ​​in Middle School (SMP). Specific aspects that are studied are comparing conventional approaches with Islamic group approaches in Natural Sciences (Biology) in the classroom using experimental designs, with the structure of biology tests. The research sample consisted of 123 middle school students and the data were analyzed using statistical tests to determine the average value of the two classes. The results of data analysis show that learning outcomes in natural science (Biology) education are enhanced through an integrative approach to Islam. Multi-way interaction patterns include the ability to ask and answer questions of teachers and peers. Therefore, the integrative approach to Islam in the Natural Sciences (Biology) curriculum needs to be improved and fully applied in general high schools in Aceh. The Aceh Education Office must take this reference for implementing an integrative approach to Islam in all subjects in secondary schools to build a civil society that is obedient to God in the area of ​​Islamic law. Abstrak Otoritas pemerintah Aceh dalam melahirkan komunitas Islam Madani berdasarkan Syariah Islam di Serambi Mekah melalui saluran pendidikan dasar dan menengah, perlu untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam semua mata pelajaran di sekolah, termasuk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ) Biologi. Masalah dalam pendekatan pengajaran dan pembelajaran konvensional untuk mata pelajaran sains (Biologi) tidak ada hubungannya dengan pengetahuan tentang Quran dan Hadits yang merupakan modal untuk mengintegrasikan sains dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari implementasi pengajaran dan pembelajaran (Biologi) yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam di Sekolah Menengah (SMP). Aspek khusus yang dipelajari adalah membandingkan pendekatan konvensional dengan pendekatan kelompok Islam dalam Ilmu Pengetahuan Alam (Biologi) di kelas menggunakan desain eksperimental, dengan struktur tes biologi. Sampel penelitian terdiri dari 123 siswa sekolah menengah dan data dianalisis menggunakan tes statistik untuk menentukan nilai rata-rata kedua kelas. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar dalam pendidikan ilmu alam (Biologi) ditingkatkan melalui pendekatan integratif ke Islam. Pola interaksi multi-arah meliputi kemampuan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru dan teman sebaya. Karena itu, pendekatan integratif terhadap Islam dalam kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam (Biologi) perlu ditingkatkan dan diterapkan sepenuhnya di sekolah menengah umum di Aceh. Kantor Pendidikan Aceh harus mengambil referensi ini untuk menerapkan pendekatan integratif terhadap Islam di semua mata pelajaran di sekolah menengah untuk membangun masyarakat sipil yang taat kepada Tuhan di bidang hukum Islam. Kata Kunci: pendekatan integratif, nilai-nilai islam, pengajaran, materi ilmu biologi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Nevrita, Nevrita, Nurul Asikin, and Trisna Amelia. "Analisis Kompetensi TPACK pada Media Pembelajaran Guru Biologi SMA." Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 8, no. 2 (October 12, 2020): 203–17. http://dx.doi.org/10.24815/jpsi.v8i2.16709.

Full text
Abstract:
Abstrak. Tecnnology pedagogycal and content knowledge (TPACK) merupakan kompetensi abad 21 yang harus dikuasai oleh guru. Telah banyak penelitian yang dilakukan tentang TPACK namun menghubungkan TPACK dengan media pembelajaran masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi TPACK pada media pembelajaran guru Biologi SMA. Penelitian dilaksanakan pada seluruh SMA negeri yang ada di Kota Tanjungpinang sebanyak 7 SMA Negeri dengan sampel sejumlah 22 guru biologi. Prosedur penelitian diawali koordinasi awal dengan pihak sekolah dan kesepakatan jadwal penelitian, dilanjutkan dengan penyusunan instrumen dan pelaksanaan penelitian. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket terbuka yang berisi sesuai dengan aspek TPACK terdiri atas Tecnologycal Knowledge dan Pedagogycal Content Knowledge. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru biologi sebagian besar telah memanfaatkan media dalam pembelajarannya dan juga memiliki kemampuan yang sederhana dalam mendesain media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimanfaatkan dan didesain sebagian besar baru berupa powerpoint. Kompetensi TPACK untuk aspek TK berada pada kategori sangat baik, begitu juga untuk aspek PCK guru biologi SMA kota Tanjungpinang berada pada kategori sangat baik. Kompetensi TPACK pada media pembelajaran guru biologi SMA kota Tanjungpinang baru sebatas memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi yang sederhana dan mudah untuk digunakan serta mudah dalam pengembangan dan mendesain. Kata kunci: guru biologi SMA, media pembelajaran, TK, PCK, kompetensi TPACK Abstrack. Pedagogycal technology and content knowledge (TPACK) is a 21st century competence that must be mastered by the teacher. There have many studies conducted on TPACK but connecting TPACK with learning media is still limited. This study aims to analyze TPACK competence at learning media Biology high school teachers in Tanjung Pinang City. It was conducted in 7 senior high schools in Tanjungpinang City with 22 biology teachers as a samples. Procedure started by coordination with the school and an agreement of tstudy schedule, followed by preparation of instrument and implementation of the study. This study used open questionnaires in accordance with aspects of TPACK such as Tecnologycal Knowledge and Pedagogycal Content Knowledge. The results of this study indicate that most biology teachers have used the media in their learning and also have a simple ability to design instructional media. The learning media that are utilized and designed are mostly new in the form of powerpoints. TPACK of biology teachers is in the excellent category for TK, as well as for PCK category Tanjungpinang city high school biology teacher is in the very good category. TPACK competence in the learning media of biology teachers in Tanjung Pinang City is only limited for utilizing simple technology-based learning media easy to use ,easy to develop and design.Keywords: High school biology teacher; Learning media; TK; PCK; TPACK competency
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Fauziah, Arbaul, and Ahmad Fahrudin. "Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi Umum untuk Mahasiswa Program Sarjana Prodi Tadris Biologi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung." Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi 14, no. 1 (January 10, 2022): 1–8. http://dx.doi.org/10.25134/quagga.v14i1.4521.

Full text
Abstract:
Praktikum merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran, khususnya dalam perkuliahan Biologi. Praktikum yang baik perlu dilengkapi dengan komponen penunjang, salah satunya adalah buku petunjuk praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan substansi, kelayakan, dan respon penggunaan buku petunjuk praktikum Biologi Umum Program Studi Tadris Biologi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Jenis penelitian ini adalah R D dengan model pengembangan ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substansi buku petunjuk praktikum Biologi Umum prodi Tadris Biologi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung terdiri dari tata tertib, jadwal praktikum, topik, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, dan format lembar pengamatan sementara (LPS). Dilihat dari segi teoritis, desain, akurasi, dan relevansinya dengan materi perkuliahan, buku petunjuk praktikum Biologi Umum dinyatakan layak sebagai penunjang praktikum dengan kriteria sangat valid berdasarkan penilaian oleh ahli materi dan media. Penggunaan buku petunjuk praktikum ini mendapatkan respon positif dengan persentase penilaian yang tinggi. Respon positif ditunjukkan dengan pendapat responden yang menyatakan bahwa buku petunjuk praktikum mudah diperoleh, mudah dipahami, tersaji dengan lengkap, langkah-langkah praktikum dipaparkan dengan jelas sehingga dapat membantu dalam pelaksanaan praktikum. Practicum is an important part of the learning process, especially in Biology lectures. A good practicum needs to be equipped with supporting components, one of which is a practical handbook. The aims of this study were to describe the substance, feasibility, and response to the use of the General Biology practical handbook for the Tadris Biology Study Program in UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. The type of research was R D with the ADDIE development model. The results showed that the substance of the General Biology practical handbook for the Tadris Biology Study Program in UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung consisted of rules, practicum schedules, topics, objectives, theoretical basis, tools and materials, working methods, and temporary observation sheet (LPS) format. In terms of theoretical, design, accuracy, and relevance to lecture material, the General Biology practical handbook was declared feasible as a practicum supporter with very valid criteria based on assessments by material and media experts. The use of this practical handbook received a positive response with a high percentage of assessment. The positive response was indicated by the opinion of the respondents who stated that the practical handbook were easy to obtain, easy to understand, fully presented, the practicum steps were explained clearly so that it could assist in practicum implementation.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Hardiansyah, Hardiansyah, Noorhidayati Noorhidayati, Mahrudin Mahrudin, and Riya Irianti. "Bimbingan Teknis Penulisan Bahan Ajar Biologi Berbasis Potensi Lokal Pada MGMP IPA-Biologi SMP di Hulu Sungai Selatan." Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, no. 2 (May 31, 2021): 144. http://dx.doi.org/10.20527/btjpm.v3i2.2741.

Full text
Abstract:
Potensi lokal Kabupaten Hulu Sungai Selatan dapat dijadikan sumber belajar, dan sebagai bahan ajar Biologi sehingga pembelajaran kontekstual menjadi lebih bermakna. Keterbatasan bahan ajar berbasis potensi lokal dan pengetahuan guru yang tergabung dalam MGMP IPA-Biologi se Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam membuatan bahan ajar perlu mendapatkan bimbingan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberi bekal dan bimbingan kepada guru-guru IPA-Biologi dalam mengembangkan bahan ajar berbasis potensi lokal. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan metode ceramah, diskusi, workshop dan konsultasi secara daring, yang diikuti oleh sebanyak 38 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para guru sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terlihat dari diskusi dan tanya jawab yang berlangsung sangat dinamis. Banyak peserta yang mengemukakan potensi lokal daerah mereka, dan meminta saran tentang bahan ajar apa yang harus dan baik mereka kembangkan. Berdasarkan data akhir terdapat lebih dari setengah total peserta yaitu 22 orang guru dari 38 orang (58%) yang format pengembangan bahan ajar Biologi, dan masih terus bertambah. Hal ini menunjukkan guru IPA-Biologi mempunyai motivasi yang cukup tinggi untuk membuat bahan ajar Biologi berbasis potensi lokal. The local potential of Hulu Sungai Selatan Regency can be used as a learning resource and as biology teaching material so that contextual learning becomes more meaningful. The limitations of teaching materials based on local potential and the knowledge of teachers who are members of the IPA-Biology MGMP in Hulu Sungai Selatan District in making teaching materials need guidance. This community service activity aims to provide provisions and guidance to Science-Biology teachers in developing teaching materials based on local potential. The implementation of this Community Service activity used lectures, discussions, workshops and online consultations, which 38 people attended. The activity results showed that the teachers were very enthusiastic about participating in this activity; it was seen from the dynamic discussion and question and answer process. Many participants raised the local potential of their area and asked for suggestions on what teaching materials they should and should develop well. Based on the final data, more than half of the total participants, namely 22 teachers out of 38 people (58%), have the format for developing Biology teaching materials, and it is still growing. This shows that Science-Biology teachers have high enough motivation to make Biology teaching materials based on local potential.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Nasution, Siti Hajar, and Ika Chastanti. "Analyze the Implementation of the 2013 Curriculum in the Virtual Biology Learning Process for Teachers at a Madrasah Aliyah." Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 10, no. 1 (March 22, 2022): 13–22. http://dx.doi.org/10.24256/jpmipa.v10i1.2428.

Full text
Abstract:
Abstract:Implementing virtual learning using technology media is changes. This is a challenge for Biology teachers, especially in implementing the 2013 curriculum. This study analyzed the implementation of the 2013 curriculum in the virtual biology learning process for teachers at a Madrasah Aliyah in Labuhan Batu Regency, North Sumatra. The method used is the descriptive qualitative with subjects in this study were biology teachers who were selected by purposive sampling. Data were collected through interviews and observations. The collected data were then analyzed using the Miles and Huberman model. The results show that the implementation of the 2013 curriculum in the biology learning process during the Covid-19 pandemic has not been maximized. Teachers still experience obstacles in making and implementing RPP activities in online learning. As a result, learning activities are only centered on the teacher. Abstrak:Penggunaan media teknologi dalam pembelajaran berkembang dengan pesat. Hal ini menjadi tantangan bagi guru Biologi khususnya dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Penelitian ini menganalisis implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran Biologi secara virtual di salah satu Madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah kualitatif deksriptif dengan subjek penelitian guru Biologi yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran Biologi di masa pandemi Covid-19 belum maksimal. Guru masih mengalami hambatan dalam membuat dan melaksanakan kegiatan RPP secara daring. Akibatnya, kegiatan pembelajaran hanya terpusat kepada guru.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Herlanti, Yanti. "AN ANALYSIS ON PEDAGOGY CONTENT ISLAMIC KNOWLEDGE OF INDONESIAN QUALIFICATION FRAMEWORK IN BIOLOGY ISLAMIC EDUCATION PROGRAM." TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society 4, no. 2 (December 19, 2017): 176–83. http://dx.doi.org/10.15408/tjems.v4i2.6751.

Full text
Abstract:
Abstract This study aims to analyze Pedagogy Content Islamic Knowledge (PCIK) on the Indonesian Qualification Framework (IQF) in Biology Islamic Education Study Program. The competence in Pedagogy Content Knowledge (PCK) is the achievement of Biology Education Program. The challenge faced by Biology Islamic Education program which lies under Islamic colleges and universities is to combine the program with the knowledge of Islam. The graduates of Biology Islamic Education program are required to master the Pedagogy Content Islamic Knowledge (PCIK). PCIK analysis was conducted qualitatively on Biology Islamic Education curriculum document at three state Islamic universities in Indonesia. The subjects of the study were three heads of study program, fourteen lecturers, and sixteen students. In-depth interviews, questionnaires, and discussions were conducted on the subjects. The results showed that PCIK is conceptually and textually seen in three subjects, namely capita selecta, microteaching practice, and school field practice. PCIK appeared in the scientific process, i.e. critical reflective activity on the significance of natural phenomena created by God. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pedagogy Content Islamic Knowledge (PCIK) pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Program Studi Tadris Biologi. Kemampuan Pedagogy Content Knowledge (PCK) merupakan capaian Program Studi Pendidikan Biologi. Bagi program studi Tadris Biologi di bawah naungan PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) memiliki tantangan satu tantangan lagi yaitu memadukan dengan pengetahuan islam. Keluaran dari Tadris Biologi dituntut kemampuan Pedagogy Content Islamic Knowledge (PCIK). Analisis PCIK dilakukan secara kualitatif terhadap dokumen kurikulum Tadris Biologi pada tiga UIN di Indonesia. Selain itu dilakukan wawancara mendalam, pengisian angket, dan diskusi terpumpun bersama narasumber yaitu tiga orang ketua program studi, empat belas dosen, dan enam belas mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan PCIK secara tekstual konseptual terlihat pada tiga matakuliah yaitu kapita selekta, praktik pengajaran mikro, dan praktik lapangan madrasah. PCIK muncul pada proses sains berupa kegiatan reflektif kritis terhadap hakekat fenomena alam yang diciptakan oleh Alloh swt. How to Cite : Herlanti, Y. (2017). An Analysis on Pedagogy Content Islamic Knowledge of Indonesian Qualification Framework in Biology Islamic Education Program. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 4(2), 176-183. doi:10.15408/tjems.v4i2.6751. Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/tjems.v4i2.6751
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Muthmainnah, Rifaatul, and Siti Nurkamilah. "BIOLOGY TEACHERS' TPACK SELF-EFFICACY IN PRACTICAL WORK DURING DISTANCE LEARNING." Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 25, no. 1 (June 9, 2022): 157–71. http://dx.doi.org/10.24252/lp.2022v25n1i14.

Full text
Abstract:
This study aims to explore Biology teachers' TPACK self-efficacy on practical work during distance learning. The descriptive method was used with 42 participants who joined as Biology teacher association in Garut city, determined by random sampling. The data were collected through an online self-assessment questionnaire to explore teachers' perceived self-efficacy. Data analysis is done descriptively. The results showed that biology teachers have a good self-efficacy on their TPACK. Biology teachers are confident that they will carry out practical work successfully during this pandemic crisis. Biology teachers tend to show better self-efficacy in content knowledge than knowledge related to technology. However, they generally still show enthusiasm to increase their technological knowledge. The results indicate sustained integration of technology in learning even after the COVID-19 crisis, for example, when blended learning is in the future. This research may be used to develop a professional program to improve teachers' TPACK. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi self-efficacy guru Biologi terhadap TPACK pada kegiatan praktikum selama pembelajaran jarak jauh. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan melibatkan 42 guru yang tergabung sebagai anggota musyawarah guru mata pelajaran Biologi di Kota Garut dan dipilih secara acak. Data dikumpulkan melalui kuesioner penilaian diri untuk mengeksplorasi self-efficacy yang dimiliki guru. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Biologi memiliki self-efficacy yang baik pada TPACK mereka. Guru Biologi percaya diri bahwa mereka bisa melaksanakan kegiatan praktikum dengan sukses selama pandemi COVID-19. Guru Biologi cenderung menunjukkan self-efficacy yang lebih baik dalam hal pengetahuan konten, jika dibandingkan dengan pengetahuan yang berkaitan dengan teknologi. Tetapi umumnya tetap menunjukkan antusias untuk meningkatkan pengetahuan teknologinya. Hasil penelitian ini mengindikasikan potensi integrasi teknologi yang berkelanjutan dalam praktikum berbasis online terutama ketika blended learning menjadi keharusan setelah melewati masa krisis pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk mengembangkan program profesionalisme guru dalam meningkatkan kemampuan TPACK.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Indriany, Remma, and Ika Chastanti. "Analysis of obstacles to the biology learning process in SMAN 1 Rantau Utara, Labuhanbatu Regency." BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan 4, no. 2 (June 20, 2022): 151. http://dx.doi.org/10.20527/bino.v4i2.12741.

Full text
Abstract:
The obstacles in the biology learning process are curriculum implementation, syllabus development, competence, material mastery, learning methods, laboratories, learning media, teaching aids, learning evaluation, and learning motivation. This study aims to identify the obstacles faced by teachers in the biology learning process at SMAN 1 Rantau Utara, Labuhanbatu Regency using descriptive research with a qualitative approach. The research data were obtained by distributing questionnaires and interviews with statements about barriers in the study of biology. Data is processed in percentages. The diagram results show high walls from 78% of laboratories, 76% of the curriculum, 70% of methods, media, and evaluation, and 67% of teacher competence. Overall, the data collection results show that with high barriers, obstacles to implementing the biology learning process cover an average of 72%. The results of this study can be used as a reference for teachers in schools, especially biology to design learning activities that further stimulate students' creative processes. In addition, it is hoped that external education stakeholders in Indonesia will focus more on implementing better policies.Abstrak Hambatan dalam proses pembelajaran biologi berupa penerapan kurikulum, pengembangan silabus, kompetensi, penguasaan materi, metode pembelajaran, laboratorium, media pembelajaran, alat peraga, evaluasi pembelajaran, dan motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran biologi di SMAN 1 Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner dan juga wawancara dengan pernyataan tentang hambatan dalam studi biologi. Data diproses dalam persentase. Hasil diagram menunjukkan hambatan tinggi dari 78% laboratorium, 76% kurikulum, 70% metode, media dan evaluasi, kompetensi guru 67%. Secara keseluruhan, hasil pendataan menunjukkan bahwa dengan hambatan tinggi, hambatan pelaksanaan proses pembelajaran biologi meliputi rata-rata 72%. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi guru di sekolah, khususnya biologi untuk merancang kegiatan belajar yang lebih merangsang proses kreatif siswa. Selain itu, diharapkan pemangku kepentingan eksternal pendidikan di Indonesia agar semakin fokus dalam menerapkan kebijakan yang lebih baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Haryono, Leka Frita Yanuati, I. Nengah Parta, and Gatot Muhsetyo. "Pengetahuan Konten Pedagogik Guru Matematika Pemula pada Program Linie." Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan 4, no. 8 (August 30, 2019): 1103. http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v4i8.12683.

Full text
Abstract:
<p class="Abstrak"><strong>Abstract:</strong> The purpose of this research was to find out the teaching materials that needed to be developed in Cell Biology courses at Malang City Universities. The study was conducted on students who have taken Cell Biology courses in four college at the Malang city. The type of research conducted is quantitative descriptive research. The results showed that students were interested in Cell Biology courses and in the Cell Biology course there were several topics which were considered difficult including cell division, cell division control, and cancer, while for the results of the study related to the availability of teaching materials used, data were obtained that in three universities, namely UNISMA, UMM, and IKIP Budi Utomo, the percentage was more than 50% while for UIN the percentage was 48%. Students consider teaching that has not been able to construct understanding of concepts in studying Cell Biology courses so it is necessary to develop research-based module teaching materials.</p><strong>Abstrak:</strong> Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan ajar yang perlu dikembangkan pada matakuliah Biologi Sel di Perguruan Tinggi Kota Malang. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa yang telah menempuh matakuliah Biologi Sel di empat Perguruan Tinggi kota Malang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deksriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa tertarik pada matakuliah Biologi Sel dan pada matakuliah Biologi Sel terdapat beberapa topik yang dianggap sulit antara lain pembelahan sel, pengendalian pembelahan sel, dan kanker. Hasil penelitian terkait ketersediaan bahan ajar yang digunakan diperoleh data bahwa pada tiga perguruan tinggi yaitu UNISMA, UMM, dan IKIP Budi Utomo diperoleh persentase lebih dari 50% sedangkan untuk UIN didapatkan persentase sebesar 48%. Mahasiswa menganggap ajar yang digunakan belum dapat mengonstruk pemahaman konsep dalam mempelajari mata kuliah Biologi Sel sehingga perlu adanya pengembangan bahan ajar modul berbasis penelitian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Nasrul Mustain, Muhammad, Bonita Hirza, and Rusdy A Siroj. "Analisis Korelasi Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi." BIODIK 7, no. 4 (December 27, 2021): 115–26. http://dx.doi.org/10.22437/bio.v7i4.14438.

Full text
Abstract:
This study intends to provide information: (1) the level of scientific attitude ability of Biology students (2) the level of learning outcomes of Biology lessons (3) see the relationship between scientific attitudes and learning outcomes in Biology. The type of research was correlation research. The research population was all high school students in Ogan Komering ilir district, which is taken 30% of the sample area so that 5 districts represent the population. The sample technique used is perposive sampling with a total of 1827 students and the instruments used are scientific attitude questionnaires and odd semester test scores for the 2020/2021 school year. The results showed ((1) students' scientific attitude obtained an average score of 89 in the medium category, (2) cognitive learning outcomes of Biology students obtained an average score of 82 in the medium category, (3) There was a significant relationship between scientific attitudes and cognitive learning outcomes in Biology lessons with a relationship level of 0.655 including a "strong" correlation. Abstrak. Penelitian ini bermaksud untuk memberikan informasi: (1) tingkat kemampuan sikap ilmiah siswa pelajaran Biologi (2) tingkat kemampuan hasil belajar pelajaran Biologi (3) melihat hubungan antara sikap ilmiah dan hasil belajar pelajaran Biologi. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Populasi penelitian adalah seluruh siswa Sekolah Menengah Atas di kabupaten Ogan Komering ilir, yang diambil 30% dari sampel wilayah sehingga 5 kabupaten mewakili populasi. Tekhnik sampel yang digunakan adalah perposive sampling dengan total siswa adalah 1827 siswa dan instrumen yang digunakan adalah kuisioner sikap ilmiah dan nilai ulangan semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Hasil penelitian didapatkan bahwa; (1) sikap ilmiah siswa memperoleh skor rata-rata sebesar 89 dengan kategori sedang, (2) Hasil belajar Kognitif siswa pelajaran Biologi memperoleh skor rata-rata sebesar 82 dengan kategori sedang, (3) Terdapat hubungan signifikan antara sikap ilmiah dengan hasil belajar Kognitif pelajaran Biologi dengan tingkatan hubungan sebesar 0,655 termasuk dalam korelasi “kuat”.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Irhami, Siti Nur. "Implementasi Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Gairah Siswa dalam Pembelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 02 Banyumas." Jurnal Kependidikan 7, no. 1 (May 31, 2019): 3–42. http://dx.doi.org/10.24090/jk.v7i1.2827.

Full text
Abstract:
Biology as a subject has different characteristics from other subjects taught in the madrasa. Biological objects in the form of living things are the main attraction that can attract the attention and interest of students to learn. Characteristics of Biology as a science are objects of study in the form of concrete objects and can be captured by the senses, developed based on empirical experience (real), have systematic steps that are standard, use deductive and inductive logical thinking, the results are objective or what they are and results in the form of generally accepted laws wherever they apply. Biology studies / studies living things with all their problems that are born and developed through observation and experimentation which are scientific work steps. Biological development can be seen from the number of objects observed and the increasing number of problems of living things that need to be experimented with. In order for the desire of the madrasa students to learn more about Biology, a learning approach that involves technological advancement is needed, one of which is by using learning media in the form of microscopes equipped with cameras, LCDs and projectors. Key words :Characteristics of Biology, learning media, madrasa. Abstrak Biologi sebagai sebuah mata pelajaran memiliki karakteristik berbeda dari mata pelajaran lain yang diajarkan di madrasah. Obyek biologi berupa makhluk hidup merupakan daya tarik tersendiri yang dapat menarik perhatian dan minat siswa untuk mempelajari.Karakteristik Biologi sebagai sains adalah obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera, dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (nyata), memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku, menggunakan cara berpikir logis yang bersifat deduktif dan induktif, hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya serta hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum dimanapun diberlakukan. Biologi mengkaji makhluk hidup dengan segala permasalahannya yang lahir dan berkembang melalui pengamatan dan eksperimen yang merupakan langkah-langkah kerja ilmiah. Perkembangan biologi dapat dilihat dari banyaknya obyek yang diamati serta semakin banyaknya permasalahan makhluk hidup yang perlu dieksperimenkan. Agar keinginan siswa madrasah semakin tinggi mempelajari Biologi maka dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang melibatkan kemajuan teknologi, di mana salah satunya dengan menggunakan media belajar berupa mikroskop yang dilengkapi kamera, LCD dan proyektor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Sahrul, Sahrul, Baiq Mirawati, Abdul Majid, and Surya Fajri. "Korelasi Keterlaksanaan Pembelajaran Biologi Dengan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw." Reflection Journal 2, no. 1 (June 30, 2022): 7–16. http://dx.doi.org/10.36312/rj.v2i1.588.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi keterlaksanaan pembelajaran biologi dengan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas XII di SMA Hang Tuah 3 Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan tiga pertemuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan lembar soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran biologi dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdapat hubungan positif antara keterlaksanaan pembelajaran biologi dengan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw (Spearman’s rho) = (+) 0,998*, sig = (0,39 > 0,05). The Correlation of Biology Learning Implementation with Student Learning Outcomes Using the Jigsaw Type Cooperative Learning Model This study aims to determine the correlation between the implementation of biology learning with student learning outcomes using the jigsaw-type cooperative learning model in class XII students at Hang Tuah 3 High School Mataram. This research is a quantitative descriptive study conducted in three meetings. The instruments used were observation sheets on the implementation of learning and question sheets. The results showed that learning biology by applying jigsaw type cooperative learning there is a positive relationship between the implementation of biology learning and student learning outcomes using the jigsaw type cooperative learning model (Spearman's rho) = (+) 0.998*, sig = (0.39 > 0.05.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Deke, Oktavianus. "Pengaruh Kinerja Guru Biologi Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Kabupaten Sumba Barat Daya." Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika 4, no. 1 (March 30, 2020): 62. http://dx.doi.org/10.36312/e-saintika.v4i1.205.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja guru biologi terhadap prestasi belajar siswa SMA. Penelitian ini adalah penelitian survei. Sampelnya adalah guru biologi yang mengajar kelas X dan XI berjumlah 20 orang, setiap guru memilih satu kelas untuk sampel. Pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif regresi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara kinerja guru terhadap prestasi belajar siswa.The Effect of Biology Teacher Performance on Senior High School Students' Learning Achievements in Southwest Sumba DistrictAbstractThis study aims to find out the effect between biology teachers performances and students learning achievements of senior high school (SHS). The sample consisted of biology teachers teaching in Grades X and XI with a total of 20 teachers and students of Grades X and XI. The data were collected through questionnaires and tests. The data were analyzed by means of the regresi analisis technique. The results of the path analysis show that there is a significant effect between biology teachers performances and students learning achievement.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Talakua, Calvin, and Sovian Sesca Elly. "Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Mobile Learning terhadap Minat dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA Kota Masohi." BIODIK 6, no. 1 (March 12, 2020): 46–57. http://dx.doi.org/10.22437/bio.v6i1.8061.

Full text
Abstract:
Biology Learning Media Based on Mobile Learning is important to be developed to fulfill student’s need in industrial revolution 4.0. This study aims to determine the effect of using Biology Learning Media Based on Mobile Learning on high school students' learning interest and the creative thinking ability in Masohi City. This research is a quasi experiment with the design of Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group. The samples are SMA Negeri 1 Masohi and SMA Negeri 2 Masohi. The result of this study shows that there is an effect of the use of Biology Learning Media Based on Mobile Learning on learning interest and creative thinking abilities of high school students in Masohi City. Related to the results of this study, it is recommended for high school biology teachers in Masohi City to use Biology Learning Media Based on Mobile Learning in class because it gives meaningful practical experience so that students' interest in learning and creative thinking skills can be improved. Keywords: Biology Learning Media Based on Mobile Learning, Learning Interest, Creative Thinking Ability. Abstrak: Media pembelajaran biologi berbasis mobile learning penting dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan siswa seiring perkembangan revolusi industri 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran biologi berbasis Mobile Learning terhadap minat belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa SMA di Kota Masohi. Penelitian ini termasuk quasi eksperiment dengan rancangan Pretest-Postest Non-Equivalent Control Group. Sampel penelitian adalah SMA Negeri 1 Masohi dan SMA Negeri 2 Masohi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Mobile Learning terhadap minat belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa SMA di Kota Masohi. Terkait dengan hasil penelitian ini, maka disarankan untuk guru-guru biologi SMA di Kota Masohi agar lebih sering menggunakan media pembelajaran berbasis Mobile Learning dalam pembelajaran di kelas karena melalui pembelajaran tersebut siswa memperoleh pengalaman praktek yang berarti (meaningful) sehingga minat belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa dapat ditingkatkan. Kata kunci: Media Pembelajaran Biologi Berbasis Mobile Learning, Minat Belajar, Kemampuan Berpikir Kreatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Silaban, Oky Rizkiana, and Siti Sriyati. "Tinjauan Pedagogi Biologi Berbasis Kearifan Lokal Naniura-Sashimi Batak." BIODIK 10, no. 2 (June 1, 2024): 22–29. http://dx.doi.org/10.22437/biodik.v10i2.32255.

Full text
Abstract:
Biology learning is abstract, universal, monotonous, and less relevant to everyday life, thus causing the learning process to become less meaningful. Meaningful learning is integrating learning to facts in everyday life and learns the meaning of science for life. In line with the demands of an independent curriculum, which expects a learning process that is contextual and touches on and answers local problems from the surrounding area, The solution that can answer this problem is a locally-based learning approach that is integrated into biology lessons. The purpose of this article is to examine the local wisdom of Naniura-Sashimi Batak in biology learning. The research method used is a literature study by reviewing national and international journals related to the Local Wisdom of Naniura-Sashimi Batak and its relationship to biology lessons. Integrate into learning by mapping community science and scientific science as well as relationships in biological material. abstrak. Pembelajaran biologi bersifat abstrak, universal, monoton, dan kurang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga menyebabkan proses pembelajaran menjadi kurang bermakna. Pembelajaran yang bermakna adalah mengintegrasikan pembelajaran dengan fakta-fakta dalam kehidupan sehari-hari dan mempelajari makna ilmu pengetahuan untuk kehidupan. Sejalan dengan tuntutan kurikulum mandiri, yang mengharapkan proses pembelajaran yang kontekstual dan menyentuh serta menjawab masalah-masalah lokal dari sekitar, Solusi yang dapat menjawab masalah ini adalah pendekatan pembelajaran berbasis lokal yang terintegrasi ke dalam pelajaran biologi. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengkaji kearifan lokal Naniura-Sashimi Batak dalam pembelajaran biologi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan meninjau jurnal-jurnal nasional dan internasional yang terkait dengan Kearifan Lokal Naniura-Sashimi Batak dan hubungannya dengan pelajaran biologi. Terintegrasi dalam pembelajaran dengan memetakan ilmu komunitas dan ilmu sains serta hubungannya dalam materi biologi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Marlina, Reni, Basuki Hardigaluh, and Mr Yokhebed. "PENGEMBANGAN MODUL PENGETAHUAN LINGKUNGAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI." Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 20, no. 1 (February 15, 2015): 94. http://dx.doi.org/10.18269/jpmipa.v20i1.569.

Full text
Abstract:
Biology education students should not only have pedagogic competence but also personality, so that they are not only proficient in mastering learning material, but also has a scientific attitude. The purpose of this study was to measure the feasibility of environmental education module based on local potency in the form of case studies in developing biology education students’ environmental awareness. The module is validated by subject experts and media experts. Based on the criteria of validity, the average validation score were 2.62 from subject matter experts and 2.63 from media experts which were categorized as valid. The module then tested on six biology education students and environmental awareness questionnaire resulted in an average score of 74.28 which was categorized as good. Keywords: case study, environmental education module, environmental awareness, local potency, pre-service biology teacherABSTRAKMahasiswa pendidikan Biologi tidak hanya harus memiliki kompetensi pedagogik namun juga kompetensi kepribadian, sehingga tidak hanya cakap dalam penguasaan materi pembelajaran, namun juga memiliki sikap ilmiah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kelayakan modul pengetahuan lingkungan berbasis potensi lokal bermuatan studi kasus dalam membentuk sikap peduli lingkungan mahasiswa pendidikan Biologi. Modul tersebut divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Berdasarkan kriteria kevalidan, maka rata-rata total validasi dari ahli materi dan ahli media diperoleh sebesar 2,62 dan 2,63 yang termasuk dalam kategori valid. Modul kemudian diujicobakan pada enam mahasiswa pendidikan Biologi dan hasil angket kepedulian lingkungan menghasilkan skor rata-rata 74,28 yang termasuk dalam kategori baik.Kata kunci: calon guru Biologi, kepedulian lingkungan, modul pengetahuan lingkungan, potensi lokal, studi kasus,
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Ula, Sarifatul, Aisya Nur Afifa, and Siti A. Azizah. "PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI DI MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI MAN 2 JEMBER." ALVEOLI: Jurnal Pendidikan Biologi 2, no. 1 (June 30, 2021): 54–66. http://dx.doi.org/10.35719/alveoli.v2i1.35.

Full text
Abstract:
Technology and information are important instruments that must be present in online learning during a pandemic that can determine the effectiveness of biology learning which has an impact on student learning outcomes. The effectiveness of online learning during the pandemic in MAN 2 Jember is known to be 65.8% of students' opinions about the effectiveness of learning biology are not effective, 68.4% of students do not agree with the implementation of learning biology using technology online, and there are 7 students who experience an increase in presentation and 19 decreased perfomance in achievement in student biology learning in the mist of COVID-19 pandemic. This research uses descriptive research with a survey approach. The research objects are students and teachers. The instrument used was a questionnaire regarding the process of learning outcomes in biology with the technical data analysis used in this study was to count the number of respondents answers to each question. The purpose of this study was to determine how the influence of technology used on student learning outcomes in MAN 2 Jember in the midst of the COVID-19 pandemic. Therefore, with the existence of online biology learning processes, there are still deficiencies in understanding biological material, and deficiencies in the application of information technology. So that with this research, teachers and students are expected to be able to better master the material and technology so that they can adapt well to the learning process during the COVID-19 pandemic. Keyword: COVID-19, the influence of technology, learning outcomes Teknologi dan informasi merupakan instrumen penting yang harus ada dalam pembelajaran daring di masa pandemi yang dapat menentukan keefektifan pembelajaran biologi yang berdampak pada hasil belajar siswa. Efektivitas Pembelajaran daring di masa Pandemi di MAN 2 Jember diketahui 65,8% pendapat dari siswa efektivitas pembelajaran biologi tidak efektif, 68,4% siswa tidak setuju dengan pelaksanaan pembelajaran biologi menggunakan teknologi secara daring, dan terdapat 7 siswa mengalami kenaikan dalam presentasi dan 19 penurunan prestasi dalam hasil belajar biologi siswa di tengah pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan penelitian deksriptif dengan pendekatan survey. Objek penelitian adalah siswa dan guru. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner mengenai proses hasil belajar terhadap mata pelajaran biologi dengan teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung jumlah jawaban responden dari setiap pertanyaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan teknologi terhadap hasil belajar siswa di MAN 2 Jember di tengah pandemi COVID-19. Maka dari itu dengan adanya proses pembelajaran biologi secara daring masih terdapat kekurangan dalam pemahaman materi biologi, dan kekurangan pada pengaplikasian teknologi informasi. Sehingga dengan adanya penelitian ini guru dan siswa diharapkan mampu untuk lebih menguasai materi dan teknologi agar dapat beradaptasi dengan baik pada proses pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Kata Kunci: COVID-19, pengaruh teknologi, hasil belajar
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Aquina, Desy, and Bambang Subali. "Keterlaksanaan aspek penelitian pembelajaran biologi SMAN kelas X se-Kota Yogyakarta berdasarkan latar belakang akademik guru." Jurnal Inovasi Pendidikan IPA 2, no. 1 (April 23, 2016): 1. http://dx.doi.org/10.21831/jipi.v2i1.8803.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persepsi guru terhadap keterlaksanaan membelajarkan aspek penelitian dalam pembelajaran biologi SMA kelas X di SMAN se-Kota Yogyakarta di tinjau dari penilaian dokumen, observasi, dan kecocokannya dengan persepsi siswa; (2) keterlaksanaan kegiatan membelajarkan aspek penelitian dalam pembelajaran biologi SMA kelas X hubungannya dengan latar belakang akademik guru. Jenis penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model discrepancy. Sebagai subjek penelitian adalah seluruh guru Biologi kelas X SMA N se-Kota Yogyakarta yang berjumlah 8 orang dan 270 siswa kelas X yang diambil secara acak, satu sekolah diambil satu kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan model triangulasi yaitu kuesioner, penilaian dokumen, dan observasi, analisis data dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa baik ditinjau dari persepsi guru, persepsi siswa, penilaian dokumen, maupun observasi: (1) menurut persepsi guru, 75% guru biologi kelas X di SMA N se-Kota Yogyakarta telah membelajarkan aspek penelitian pada kriteria hampir selalu dilakukan dan 25% guru membelajarkan aspek penelitian pada kriteria sering dilakukan, hal ini cocok dengan hasil penilaian dokumen, observasi, dan persepsi siswa; (2) keterlaksanaan membelajarkan aspek penelitian pada pembelajaran biologi bergantung pada latar belakang akademik guru.Kata Kunci: keterlaksanaan, aspek penelitian, latar belakang akademik The Implementation of Research Aspects in Biology Courses for Tenth Graders of SSHS in Yogyakarta Based on Academic Background of the Teachers AbstractThis study aims to determine: (1) teacher’s perception about the feasibility of the teaching aspects of research in biology instruction in class X of State Senior High School in Yogyakarta in term of document assessment, observation, and the compatibility to the perception of the students and (2) the feasibility of the teaching aspects of research in biology instruction related to the academic background of teachers teaching in class X of state senior high school in Yogyakarta. The study employs a discrepancy evaluation model. The subjects consist of all biology teachers of tenth graders of SMANs in Yogyakarta numbering 8 teachers and 270 students. They were taken in random; one school one class. Data collection was conducted using a triangulation model:questionnaire, document assessment, and observation. Data analysis was done using descriptive technique. The results indicate that (1) according to the teacher’s perception, 75% biology teachers in state Senior High School in Yogyakarta have taught the aspects of research on criteria almost always doing and 25% biology teachers have taught aspects of research on criteria often doing, which fits with the results of the document assessments, observations, and the perceptions of the students; (2) the feasibility on the teaching research aspects on biology learning does depend on the academic background of the teachers.Keywords: implementation, research aspects, teachers’ academic background
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Larasati, Eva. "Pengembangan Media Ajar Kartu Semesta utuk Memperkaya Glosarium Siswa SMA pada Mata Pelajaran Biologi." Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, dan Terapan Teknologi 2, no. 1 (June 30, 2023): 37–44. http://dx.doi.org/10.58797/pilar.0201.05.

Full text
Abstract:
Abstract Biology education plays a crucial role in shaping students' understanding of the fundamental scientific concepts underlying life. Glossaries, as collections of terms and their definitions, play a central role in facilitating students' comprehension of complex biological terminology. However, the current practices in high school biology education often rely heavily on textbooks, resulting in monotonous and less engaging learning experiences. This research aims to develop a universe-themed learning media as an alternative to enrich high school biology glossaries. Employing the 4-D development model, the study involves in-depth curriculum analysis, design, and the development of learning media. As a result, 40 glossaries have been generated with symbolic dimensions to enhance students' holistic understanding of life and the universe. Although not yet at the dissemination stage, the potential of this media in Biology education, both online and offline, shows promising prospects. Research recommendations include expanding trials with more diverse student groups and adding dissemination stages to enhance the validity and effectiveness of universe-themed learning media in high schools. It is anticipated that these steps will strengthen the contribution of the learning media in enriching biological concepts understanding and improving the quality of high school biology education. Abstrak Pendidikan biologi memegang peranan penting dalam membentuk pemahaman siswa terhadap konsep-konsep ilmiah yang mendasari kehidupan. Glosarium, sebagai kumpulan kata dan pengertiannya, memiliki peran sentral dalam memfasilitasi pemahaman siswa terhadap terminologi biologi yang kompleks. Meskipun demikian, praktik pembelajaran biologi di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) masih sering mengandalkan buku sebagai media utama, yang cenderung monoton dan kurang menarik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran berbasis kartu semesta sebagai alternatif yang dapat memperkaya glosarium biologi siswa SMA. Dengan menggunakan model pengembangan 4-D, penelitian ini melibatkan analisis mendalam terhadap kurikulum, perancangan, dan pengembangan media pembelajaran. Hasilnya, 40 glosarium telah dihasilkan dengan dimensi simbolis yang dapat memperkaya pemahaman siswa terhadap kehidupan dan alam semesta secara holistik. Meskipun belum sampai tahap penyebaran, potensi media ini dalam pembelajaran Biologi, baik daring maupun tatap muka, menunjukkan janji yang besar. Saran penelitian mencakup perluasan uji coba dengan kelompok siswa yang lebih besar dan beragam, serta penambahan tahapan penyebaran untuk meningkatkan validitas dan efektivitas media pembelajaran berbasis kartu semesta di tingkat SMA. Diharapkan, langkah-langkah ini dapat memperkuat kontribusi media pembelajaran tersebut dalam memperkaya pemahaman konsep biologi dan meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat SMA
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography