Academic literature on the topic 'Berbagi Suami'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the lists of relevant articles, books, theses, conference reports, and other scholarly sources on the topic 'Berbagi Suami.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Journal articles on the topic "Berbagi Suami"

1

Maretha, Ayu Tiara, Surya Anantatama, Vicky ATH, and Vienty Andlika. "RESEPSI PENONTON ATAS WACANA POLIGAMI PADA FILM (STUDI PADA PENONTON FILM “BERBAGI SUAMI” (2006))." Diakom : Jurnal Media dan Komunikasi 1, no. 2 (December 26, 2018): 74–82. http://dx.doi.org/10.17933/diakom.v1i2.28.

Full text
Abstract:
Abstrak - Poligami selalu menjadi diskusi yang menarik karena melahirkan dua kelompok yang selalu dalam posisi pro dan kontra di masyarakat. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai wacana poligami melalui media film yang menggambarkan realita poligami berdasarkan gambaran sutradara yang kemudian ditonton oleh subjek penelitian guna melihat resepsi subjek atas wacana poligami. Film “Berbagi Suami” diangkat menjadi objek penelitian yang berusaha memandang persoalan ini dari kacamata subjek dan objek di dalam film tersebut, terutama dalam membahas isu poligami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan strategi fenomenologi. Subyek penelitian berfokus pada penonton film “Berbagi Suami”, yakni pria muslim yang memiliki status marital monogami. Untuk mendapatkan makna dari subjek dan objek, maka peneliti menganalisis fenomena poligami berdasarkan percakapan antar tokoh dan potongan adegan pada film “Berbagi Suami”. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teori resepsi encoding-decoding oleh Stuart Hall dengan menggunakan tiga konsep Dominant Hegemonik, Negotiated, Oppositional. Abstract – Polygamy has always been an interesting discussion because it gave birth to two groups that were always in pro and contra positions in the community. This encourages researchers to conduct research on polygamy discourse through film media that describes the reality of polygamy based on the description of the director who is then watched by the subject of research to see the reception of the subject of the polygamy discourse. The film "Berbagi Suami" was appointed as the object of research that sought to view this issue from the perspective of the subject and object in the film, especially in discussing the issue of polygamy. This study uses a qualitative approach using phenomenology strategies. The research subjects focused on the audience of the film "Berbagi Suami", namely Muslim men who have monogamous marital status. To get the meaning of the subject and object, the researcher analyzed the phenomenon of polygamy based on conversations between characters and pieces of scenes in the film "Berbagi Suami". In this study the researcher used the reception theory of encoding-decoding by Stuart Hall using three Dominant Hegemonic concepts, Negotiated, Oppositional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Alwi, Zulaikha Rumaisha. "REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM “BERBAGI SUAMI” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)." Jurnal Visi Komunikasi 19, no. 02 (March 5, 2021): 134. http://dx.doi.org/10.22441/visikom.v19i02.11388.

Full text
Abstract:
The Woman repesentation in "Sharing Husband" movie is the title of this research. The problem of this research was to know about how the media's repesentation of the woman in the movie. The aim of this research was stated on the research problem it was to know about how the media's repesentation of the woman in the movie. This research is qualitative descriptions research used semiotic model by Roland. The data was collect from the movie scene which is has the media repesentation of the woman on the movie. The data were analyzed used semiotic mode by Rolland. the data were analyze into two steps, the denology analyses was the first step, on this step the actuall meaning of the scene are being analyze. The second step is Conotation analyses , this step the research analyze the Meaning of the scenes that reperesented by the media. The result of this reearch is from the movie " sharing husband", the media was represented the lives of three women as a mother and as the wife. As the mother with a full of love and erudite. And the lonely, innocent , and a shy wife. And the matrealistic wife. The three stories was packed inbthe movie with a different message in every scene
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Ansor, Muhammad. "Berbagi suami atas nama Tuhan: pengalaman keseharian perempuan dipoligami di Langsa." Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan 14, no. 1 (June 30, 2014): 41. http://dx.doi.org/10.18326/ijtihad.v14i1.41-63.

Full text
Abstract:
This article explores how daily experience of the women living in the polygamous family in Langsa, Aceh. The primary argument proposed in this paper is that conflict, in fact, emerges from husband decision to practice polygamy in domestic life despite the belief of some women who accept that Islam countenances the practice of polygamy. The conflict sometimes arises among wives, between husband and the wives or among children of different wives. To prove such argument, the investigation of the daily experience of polygamous family such as the relation among the wives, household financial management, articulation of fairness on both physical and spiritual fulfilment, celebration of religious days (‘Idul Fitri and ‘Idul Adha), as well as upbringing of children was carried out during second semester of 2011. The data was collected through semi-structured interview, observation to the domestic life of the polygamous family, and documentation on divorce suit as a result of practiced polygamy. This study revealed that peaceful family (keluarga sakinah) as often regarded as one of the ultimate goals of marriage would never be attained through such practice.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Santoso, Lukman Budi. "EKSISTENSI PERAN PEREMPUAN SEBAGAI KEPALA KELUARAGA (Telaah terhadap Counter Legal Draf-Kompilasi Hukum Islm dan Qira’ah Mubadalah)." Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender 18, no. 2 (January 21, 2020): 107. http://dx.doi.org/10.24014/marwah.v18i2.8703.

Full text
Abstract:
Diskriminasi gender terkesan timbul pada aturan yang menyebutkan bahwa suami adalah kepala keluarga dan istri adalah ibu rumah tangga. Artinya, jika dikaitkan dengan fenomena yang terjadi pada saat ini sudah tidak lagi relevan.Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi peran perempuan sebagai kepala keluarga ditinjau dari perspektif CLD-KHI dan Qira’ah Mubadalah.Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan menggunakan metode kualitatif dan analisis gender, yang menghasilkan data secara deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukan bahwa di dalam CLD-KHI kedudukan, hak, dan kewajiban suami istri adalah setara baik dalam kehidupan rumah tangga maupun kehidupan masyarakat. Suami dan isteri dapat berperan baik sebagai kepala keluarga pencari nafkah atau mengurus rumah tangga dalam wilayah domestik. Dalam perspektif qira’ah mubadalah kebutuhan nafkah keluarga pada prinsipnya adalah tanggung jawab suami dan istri. Masing-masing dapat berbagi peran secara fleksibel, dan saling bekerja sama dalam mengemban tugas dan amanah rumah tangga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Santoso, Lukman Budi. "EKSISTENSI PERAN PEREMPUAN SEBAGAI KEPALA KELUARAGA (Telaah terhadap Counter Legal Draf-Kompilasi Hukum Islm dan Qira’ah Mubadalah)." Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender 18, no. 2 (January 21, 2020): 107. http://dx.doi.org/10.24014/marwah.v18i2.8703.

Full text
Abstract:
Diskriminasi gender terkesan timbul pada aturan yang menyebutkan bahwa suami adalah kepala keluarga dan istri adalah ibu rumah tangga. Artinya, jika dikaitkan dengan fenomena yang terjadi pada saat ini sudah tidak lagi relevan.Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi peran perempuan sebagai kepala keluarga ditinjau dari perspektif CLD-KHI dan Qira’ah Mubadalah.Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan menggunakan metode kualitatif dan analisis gender, yang menghasilkan data secara deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukan bahwa di dalam CLD-KHI kedudukan, hak, dan kewajiban suami istri adalah setara baik dalam kehidupan rumah tangga maupun kehidupan masyarakat. Suami dan isteri dapat berperan baik sebagai kepala keluarga pencari nafkah atau mengurus rumah tangga dalam wilayah domestik. Dalam perspektif qira’ah mubadalah kebutuhan nafkah keluarga pada prinsipnya adalah tanggung jawab suami dan istri. Masing-masing dapat berbagi peran secara fleksibel, dan saling bekerja sama dalam mengemban tugas dan amanah rumah tangga
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Swetasurya, Ni Made Widisanti. "REPRESENTASI POLIGAMI DALAM FILM BERBAGI SUAMI KAJIAN TERHADAP TIGA TOKOH SENTRAL PEREMPUAN." Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana 27, no. 1 (October 2, 2021): 557–65. http://dx.doi.org/10.33751/wahana.v27i1.4130.

Full text
Abstract:
AbstractPolygamy is considered a very sensitive issue but always interesting to be discussed and even to be debated because the results frequently lead to pro and contra attitudes. Based on this, the representation of polygamy in the film Berbagi Suami (Love for Share) (2006) was raised as a topic in this article with a focus on the problem of how polygamy is represented and what kind of polygamy discourse is built in this film based on the review on three female central characters. The aim is to demonstrate the form and discourse of polygamy through Hall's theory of representation and Foucault's discourse concept using descriptive analysis methods and Gillian Rose's visual methodology. The results of the analysis show that in the film Berbagi Suami (Love for Share) (2006), polygamy is represented as a marriage system that can be practiced by anyone from any group, but still with all kinds of consequences that go with it because polygamous marriage is not an easy marriage to live with, especially for women who are still represented as victims, both physiologically, psychologically and sociologically, which is shown by the impacts obtained from polygamous marriages such as economic hardship, not getting justice, tiring physiological conditions for women in particular and their families in general due to the large number of children that they must bear and financially support if they do not have an established economic condition, including social labeling. Therefore, it can be said that the discourse on polygamy in this film is that polygamy is still seen as a concept of marriage which is complex and tends to harm women.Key words : Polygamy, central characters, women, representationAbstrakPoligami merupakan salah satu isu yang sangat sensitif namun selalu menarik untuk diperbincangkan bahkan diperdebatkan karena hasilnya yang sering kali berujung pada sikap pro dan kontra. Dilandasi oleh hal ini pula representasi poligami dalam film Berbagi Suami (2006) akhirnya diangkat menjadi topik dalam penulisan artikel ini dengan fokus permasalahan pada bagaimana poligami dalam film ini direpresentasikan dan wacana poligami seperti apa yang ingin dibangun berdasarkan kajian terhadap tiga tokoh sentral perempuan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bentuk dan wacana poligami tersebut melalui teori representasi Hall dan konsep wacana Foucault dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan metodologi visual Gillian Rose. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam film Berbagi Suami (2006), poligami direpresentasikan sebagai suatu sistem perkawinan yang bisa dipraktekkan oleh siapa saja dan dari golongan mana saja, namun tetap dengan segala macam bentuk konsekuensinya karena perkawinan poligami bukanlah hal yang mudah untuk dijalani, khususnya bagi perempuan yang tetap direpresentasikan sebagai korban, baik secara fisiologis, psikologis dan sosiologis, yang ditunjukkan dengan dampak-dampak yang diperoleh dari perkawinan poligami tersebut seperti kesulitan ekonomi, tidak memperoleh keadilan, kondisi fisiologis yang melelahkan bagi perempuan khususnya dan keluarga pada umumnya akibat banyaknya jumlah anak yang harus dinafkahi apabila tidak memiliki kondisi ekonomi yang mapan, termasuk labelisasi sosial.. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa wacana poligami yang ingin dibangun oleh film ini adalah poligami tetap dilihat sebagai suatu konsep perkawinan yang bersifat kompleks dan cenderung merugikan kaum perempuan.Kata kunci : Poligami, tokoh sentral, perempuan, representasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Hidayati, Roziana Ainul, and Anita Handayani. "PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI KABUPATEN GRESIK (PENDEKATAN PADA IBU-IBU AISYIYAH KAB. GRESIK)." DedikasiMU : Journal of Community Service 4, no. 1 (March 2, 2022): 43. http://dx.doi.org/10.30587/dedikasimu.v4i1.3790.

Full text
Abstract:
Keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu negara. Keluarga memiliki peran yang penting untuk kesejahteraan sosial. Ibu rumah tangga memiliki peran yang penting dalam keluarga. Ibu rumah tangga memiliki peran mengatur dan mengelola apa yang diperlukan dalam rumah tangga, mendidik anak, dan membantu suami mempertahankan rumah tangga. Selain itu ibu rumah tangga juga bisa membantu suami dalam hal ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Didalam keterbatasanya ibu rumah tangga memiliki potensi untuk dapat dikembangkan hanya butuh dibantu dengan memberikan pelatihan untuk menambah ketrampilan dan wawasan bagi ibu rumah tangga melalui berbagi kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain berupa materi tentang ibu rumah tangga beserta peranya, serta untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga diberikan materi tentang budi daya hidroponik dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Thalita, Malpha Della. "MUSLIMAH KELAS MENENGAH BERBAGI SUAMI (Studi Kasus Keluarga Poligami di Daerah Istimewa Yogyakarta)." Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 12, no. 2 (October 29, 2020): 184. http://dx.doi.org/10.14421/ahwal.2019.12206.

Full text
Abstract:
This article discuses about the everyday practice of poligamy among Middle Class Muslims in Yogyakarta from the perspective of the wives. Utilizing the benefits of phenomenological perspective concentrating on the individual experiences, this paper argued that the willingness to live in polygamous marriage comes from the husbands, the wives, or both the husbands and the wives. In everyday live, the wives argued that they could fullfil the rights and the obligations as they got the the religious and economic guarantees from their husbands.[Studi ini mengkaji keluarga poligami yang terjadi di kalangan kelas menengah Muslim di Yogyakarta dengan fokus bahasan pada proses kehidupan keluarga poligami, alasan hidup dalam keluarga poligami dan pemenuhan hak dan kewajiban mereka dari perspektif isteri-isteri keluarga poligami. Dengan penggunakan pendekatan fenomenologi yang menitikberatkan pada perasaan dan pengalaman individu, tulisan ini menyatakan bahwa inisiatif berpoligami dapat berasal dari suami, isteri, atau dari keduanya. Sedangkan alasan kesediaan informan dipoligami adalah untuk alasan biologis untuk meneruskan keturunan, dan alasan agama dan ekonomi. Dalam kehidupan sehari-hari, para responden menyatakan bahwa hak dan kewajiban dalam keluarga poligami mereka telah terpenuhi dengan baik, baik nafkah lahir maupun nafkah batin. Mereka menyatakan bahwa mereka mendapat jaminan fungsi religious, serta ada jaminan fungsi ekonomi.]
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Ratnasari, Diyan, and Aisyah Safitri. "Peran Suami Terhadap Kinerja Istri Sebagai Karyawan Di Puskesmas Sindang Barang Kota Bogor." Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia 8, no. 02 (July 14, 2018): 141–421. http://dx.doi.org/10.33221/jiiki.v8i02.105.

Full text
Abstract:
Berbagi peran dalam menjalani keseharian di dalam keluarga merupakan salah satu usaha suami mendukung istri sebagai karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran suami terhadap kinerja istri sebagai karyawan. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan wanita yang telah menikah di Puskesmas Sindang Barang Kota Bogor. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden berdasarkan usia sebagian besar yaitu 26 – 45 tahun berjumlah 60%, pendidikan lulusan D3 sebanyak 42,9%, dengan lama bekerja kebanyakan >10 tahun sebanyak 42,9%, responden dengan peran suami yang baik sebanyak 51,4% dan responden adalah istri dengan kinerja yang baik sebesar 51,4%. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat berupa distribusi dan analisa bivariat berupa uji chi square. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,00 (p-value ≤ α = 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan peran suami terhadap kinerja istri sebagai karyawan di Puskesmas Sindang Barang Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Berdasarkan penelitian peneliti memberikan saran bagi peneliti selanjutnya agar memperkaya kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja istri untuk penelitian berikutnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Ratnasari, Diyan, and Aisyah Safitri. "Peran Suami Terhadap Kinerja Istri Sebagai Karyawan Di Puskesmas Sindang Barang Kota Bogor." Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia 8, no. 02 (July 22, 2019): 414–21. http://dx.doi.org/10.33221/jiiki.v8i02.318.

Full text
Abstract:
Berbagi peran dalam menjalani keseharian di dalam keluarga merupakan salah satu usaha suami mendukung istri sebagai karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran suami terhadap kinerja istri sebagai karyawan. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan wanita yang telah menikah di Puskesmas Sindang Barang Kota Bogor. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden berdasarkan usia sebagian besar yaitu 26 – 45 tahun berjumlah 60%, pendidikan lulusan D3 sebanyak 42,9%, dengan lama bekerja kebanyakan >10 tahun sebanyak 42,9%, responden dengan peran suami yang baik sebanyak 51,4% dan responden adalah istri dengan kinerja yang baik sebesar 51,4%. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat berupa distribusi dan analisa bivariat berupa uji chi square. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,00 (p-value ≤ α = 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan peran suami terhadap kinerja istri sebagai karyawan di Puskesmas Sindang Barang Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Berdasarkan penelitian peneliti memberikan saran bagi peneliti selanjutnya agar memperkaya kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja istri untuk penelitian berikutnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Dissertations / Theses on the topic "Berbagi Suami"

1

Silvey, Vivien. "Network Films: a Global Genre?" Phd thesis, 2012. http://hdl.handle.net/1885/10535.

Full text
Abstract:
Over the past three decades there has been a boom in films which present collections of strangers whose lives coincidentally intersect, in ways unbeknownst to them but revealed to the audience. Love Actually (Curtis 2003), Babel (Iñárritu 2006), Crash (Haggis 2005), and Magnolia (Anderson 1999) are among the most internationally well known examples of such films. While a fair amount of academic attention has been paid to such films, very little work has investigated whether these types of films constitute a genre in distinction to ensemble films. Furthermore, while some cross cultural comparison has been made of such films, few have considered how the films and the concept of a global genre might relate to discursive terms such as “world cinema” and “art cinema”. Drawing on the genre theory of Rick Altman (1984, 1999) and Paul Willemen's endorsement of comparative film studies (2005), I conduct a comparative genre study of seven network films: Babel, Crash, The Edge of Heaven (Akin 2007), Love for Share (Di Nata 2006), Code Unknown: Incomplete Tales of Several Journeys (Haneke 2000), Lantana (Lawrence 2001), and Mumbai My Life (Kamat 2008). I seek to identify whether these seven examples of network films, which show numerous similarities despite their international origins, share generic qualities. Simultaneously, I conduct analyses of their narrative politics in order to ultimately discuss how such a global group of films reframe notions of “world cinema” and “art cinema”.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles

Books on the topic "Berbagi Suami"

1

(Firm), Kalyana Shira Films. Berbagi suami: Fenomena poligami di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Ishak, Noor Azniza. Tanyalah Kaunselor: Himpunan Isu Kekeluargaan dan Masyarakat. UUM Press, 2018. http://dx.doi.org/10.32890/9789672210146.

Full text
Abstract:
Seruan Tanyalah Kaunselor: Himpunan Isu Kekeluargaan dan Masyarakat adalah panggilan khusus kepada semua yang berkeluarga dan berada dalam masyarakat untuk tampil berkongsi isu dan masalah yang melanda diri mereka serta keluarga mereka. Pengkongsian yang bijak dan bermanfaat ini akan dapat membuka minda kita agar boleh melakarkan jalan penyelesaian yang terbaik untuk semua pihak. Apabila manusia dilanda masalah, mereka seringkali buntu dan gagal berfikir secara rasional dalam mencari jalan keluar bagi isu yang mereka hadapi. Kegagalan ini boleh membawa kepada perpecahan, perpisahan, pergaduhan, perceraian serta sakit hati yang berpanjangan.Hasil daripada komunikasi yang bijaksana dan terkawal dapat membuka minda setiap orang dari kita serta mencari penyelesaian yang terbaik serta harmoni untuk semua pihak. Buku ini menghidangkan berbagai cadangan resolusi tentang isu suami isteri, kekeluargaan dan masyarakat. Walaupun resolusi ini bukanlah satu cara yang mutlak tetapi saranan kaunselor ini dapat difikirkan dan ditimbangkan kewajarannya dalam meneroka penyelesaian yang lebih bijaksana
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography