Journal articles on the topic 'Bank Nasional'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: Bank Nasional.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Bank Nasional.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Sulistiyaningsih, Nur, and Shul Thanul Azkar Shultan. "Potensi Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam Upaya Peningkatan Perekonomian Nasional." Al-Qanun: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam 24, no. 1 (June 7, 2021): 33–58. http://dx.doi.org/10.15642/alqanun.2021.24.1.33-58.

Full text
Abstract:
The merger of three BUMN Sharia Banks namely BRI Syariah (BRIS), Mandiri Syariah Mandiri (BSM), and BNI Syariah (BNIS) which became Bank Syariah Indonesia (BSI) brought new breakthroughs and led the bank to be ranked 7th national bank based on assets. . The government has high hopes for the usefulness of the Indonesian Sharia Bank because it is a momentum that will affect public awareness of the Islamic financial industry, especially Islamic banking. However, behind the opportunities for an industry there is a challenge that must be resolved, as for the challenge is related to increasing financial literacy, how to adapt a new work culture which of course between the three previous Islamic banks has different characteristics, bank management which ensures that integration runs well without sacrificing previous quality resources, and how to create competitive financial services and be able to accommodate and facilitate financing related to MSMEs. Bank Syariah Indonesia can make the Islamic finance industry compete both regionally and internationally so that it can help develop national economy. Abstrak: Merger yang dilakukan terhadap tiga Bank Syariah BUMN yaitu BRI Syariah (BRIS), Mandiri Syariah Mandiri (BSM), dan BNI Syariah (BNIS) yang menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) membawa terobosan baru dan mengantarkan bank tersebut menjadi peringkat 7 bank nasional berdasarkan aset. Pemerintah menaruh harapan besar terhadap kebermanfaatan dari Bank Syariah Indonesia karena merupakan sebuah momentum yang akan mempengaruhi kesadaran masyarakat terhadap industri keuangan syariah terutama perbankan syariah. Namun, dibalik peluang suatu industri terdapat sebuah tantangan yang harus diselesaikan, adapun tantangan tersebut ialah berkaitan dengan peningkatan literasi keuangan, bagaimana mengadaptasi budaya kerja baru yang tentu di antara ketiga bank syariah sebelumnya memiliki karakteristik yang berbeda, manajamen bank yang memastikan bahwa integrasi berjalan baik tanpa mengorbankan Sumber Daya berkualiatas sebelumnya, dan bagaimana caranya membuat jasa keuangan yang dapat bersaing serta mampu mengakomodir dan memfasilitasi pembiayaan yang berkaitan dengan UMKM. Bank Syariah Indonesia dapat menjadikan industri keuangan syariah bersaing baik tingkat regional maupun internasional sehingga dapat membantu pembangunan perkonomian nasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Dwi Indah Lestari, Andini, Irvan Rahmantullah, Jihan Rizki, and Maya Panorama. "PENGARUH UTANG LUAR NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM." SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan 1, no. 9 (July 30, 2022): 1681–92. http://dx.doi.org/10.54443/sibatik.v1i9.224.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganaIisis pengaruh utang dan perbedaan rejim pemerintahan terhadap pertumbuhan ekonomi. dan kemiskinan di Indonesia, (1940-2017). Penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bank Indonesia, Badan Perencanaan Pembangunan NasionaI (Bappenas), Badan Pusat Statistik (BPS), World Bank, dan sumber-sumber referensi lain seperti buku, jurnal maupun makalah ilmiah. Data yang dipakai adalah nilai utang luar negeri, pendapatan nasiona l (PDB), populasi, jumlah dan rasio penduduk miskin, tingkat inflasi pada periode 1949 - 2017. Hasil analisis regresi ganda dengan dummy variable menunjukkan hasil sebagai berikut: Utang luar negeri memiliki korelasi dengan terhadap kondisi perekonomian nasional, khususnya nilai Pdb dan tingkat kemiskinan. Utang cenderung meningkatkan nilai PDB dan menurunkan angka kemiskinan. Dalam hal tata kelola utang sebagai pendorong perekonomian dan kemiskinan, Era Soeharto dan Era Habibie cenderung berbeda dan lebih baik dari Era Soekarno. Sementara tatakelola utang Era Abdurrahman wahid, Era Megawati, Era SBY dan Era Jokowi tidak berbeda atau tidak lebih baik dari Era Soekarno. Meski secara nasional dapat meningkatkan PDB dan menurunkan kemiskinan, utang tidak mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat (baca pendapatan perkapita). Utang luar negeri bahkan cenderung menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat banyak. Ini berlaku untuk semua rezim pemerintahan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Hertinsyana, Desy. "PERBEDAAN KINERJA BANK UMUM (Studi di Bank Umum Pemerintah dan Swasta Nasional)." Journal of Business Economics 24, no. 2 (2019): 181–92. http://dx.doi.org/10.35760/eb.2019.v24i2.1908.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti ada tidaknya perbedaan kinerja pada bank umum pemerintah dan bank umum swasta nasional serta faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitasnya. Jenis penelitian ini menggunakan desain kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum pemerintah dan bank umum swasta nasional yang go public di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2018. Metode analisis yang digunakan adalah analisis uji beda dan analisis regresi linier berganda. Hasil uji beda menunjukkan ada perbedaan kinerja antara bank umum pemerintah dengan bank umum swasta nasional pada rasio LDR dan ROA, sedangkan pada rasio CAR dan BOPO tidak terdapat perbedaan. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa secara simultan, indikator CAR, LDR, dan BOPO berpengaruh terhadap ROA, baik pada bank umum pemerintah dan umum swasta nasional. Secara parsial, pada bank umum pemerintah dan bank umum swasta nasional hanya BOPO yang berpengaruh terhadap ROA.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Angel, Christania Graciella, and Rudy Pusung. "ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PADA BANK NASIONAL DAN BANK ASING DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN." ACCOUNTABILITY 3, no. 1 (June 23, 2014): 66. http://dx.doi.org/10.32400/ja.4942.3.1.2014.66-76.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Penilaian terhadap kinerja suatu bank tertentu dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Laporan keuangan bank berupa neraca memberikan informasi kepada pihak di luar bank. Informasi yang diberikan mengenai gambaran posisi keuangannya, yang lebih jauh dapat digunakan pihak eksternal untuk menilai besarnya resiko yang ada pada suatu bank. Dilihat dari segi kepemilikannya, pengelompokkan bank dapat dibedakan atas 3 kelompok yaitu bank nasional, bank asing dan bank campuran. Ketiga kelompok bank ini dalam kenyataannya bersaing ketat untuk menunjukkan good performance di mata publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kinerja keuangan bank nasional dan bank asing periode 2004 – 2013 dengan menggunakan proksi keuangan (CAMEL) yang terdiri atas: Capital, Asset Quality, Management, Earnings, Liquidity. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank (bank asing dan bank nasional) yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2013 yang berjumlah 42 bank, dengan menggunakan purposive sampling jumlah sampel yang memenuhi kriteria adalah sebanyak 10 bank (dengan perincian 5 bank nasional dan 5 bank asing). Metode analisis yang digunakan adalah uji beda rata-rata (t-test). Dari hasil penelitian diperoleh penggunaan proksi CAMEL dalam melakukan analisis perbandingan kinerja memberikan bukti bahwa kinerja bank asing lebih baik dari bank nasional.Kata Kunci : kinerja keuangan, bank nasional, bank asing, rasio CAMEL ABSTRACT Bank performance appraisal is based on bank financial report itself. The financial report can be form balance report which give information about the financial position to the outside of bank that can be used of eksternal to assess the level of risk exist in a bank. Based on ownership consist of national bank, mixture bank and foreign bank. These banks has tight compete to show a good performance to the public. This research aimed to analyze the financial performance difference of national bank and foreign bank at the period of 2004 to 2013 with the proxy finance ratio (CAMEL ratio) consist of: Capital, Asset Quality, Management, Earnings, and Liquidity. The population in this research consist of national bank and foreign bank listed on the Indonesia Stock Exchange at the period of 2004 to 2013 which amount 42 banks. Based on purposive sampling techniques, the number of samples that meet the criteria are as many as 10 banks (5 national banks and 5 foreign banks). Analysis technique that use in this research is t-test. As the result the usage of proxy CAMEL ratio to analyze comparison bank performance give evidence that foreign bank performance is better than national bank performance.Keywords : financial performance, national bank, foreign bank, CAMEL ratio.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Cahyani, Syania Dita, and Herizon Herizon. "Pengaruh risiko usaha terhadap profitabilitas pada bank umum swasta nasional devisa." Journal of Business and Banking 9, no. 2 (February 26, 2020): 261. http://dx.doi.org/10.14414/jbb.v9i2.1763.

Full text
Abstract:
The purposes of this study are analyzes the simultaneously and partially effect of LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR to ROA in Bank Umum Swasta Nasional Devisa. The sample of this study consisted of four banks: Bank CIMB Niaga, Bank Permata, Bank Pan Indonesia, and Maybank. This study used secondary data taken from the financial statements of Bank Umum Swasta Nasional Devisa. The bank period from the first quarter of 2013 to the second quarter of 2018. The technique of analyzing data is descriptive analysis and used linear regression analysis, F table, t table. The result of this study indicate that analyzing LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR simultaneously have a significant effect on ROA in Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Partial LDR, IPR and APB have unsignificant negative effect on ROA in Bank Umum Swasta Nasional Devisa. NPL and IRR partially have unsignificant positive effect on ROA in Bank Umum Swasta Nasional Devisa. PDN and BOPO partially have significant negative effect on ROA in Bank Umum Swasta Nasional Devisa. FBIR partially has significant positive effect on ROA in Bank Umum Swasta Nasional Devisa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Sarjono, Kristianingsih. "PENGGUNAAN METODE RISK GOVERNANCE EARNINGS CAPITAL UNTUK PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM PEMERINTAH DAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL DI INDONESIA." Sigma-Mu 11, no. 1 (January 24, 2020): 49–62. http://dx.doi.org/10.35313/sigmamu.v11i1.1686.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan melalui rasio keuangan dengan menggunakan metode Risk Governance Earnings Capital di bank umum pemerintah dan bank umum swasta nasional periode tahun 2015-2017. Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel lima bank umum pemerintah dan lima bank umum swasta nasional. Pemilihan sampel berdasarkan lima bank umum pemerintah dan bank umum swasta nasional devisa didasarkan aset tertinggi dengan menggunakan metode purposive sampling. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan rasio keuangan yang terdiri atas aspek permodalan yang diproksikan oleh rasio CAR, aspek profitabilitas yang diproksikan rasio ROA, aspek likuiditas diproksikan oleh rasio LDR, dan aspek efisiensi diproksikan oleh rasio BOPO. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan website bank masing-masing periode 2015-2017. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif berdasarkan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan Mann Whitney Test dengan alat bantu SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada rasio permodalan, rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan rasio efisiensi pada bank umum pemerintah dan bank umum swasta nasional. Secara keseluruhan, bank umum swasta nasional lebih baik daripada bank umum pemerintah. Bank umum swasta nasional lebih unggul daripada bank umum pemerintah pada rasio ROA, LDR, dan BOPO, sedangkan bank umum pemerintah lebih unggul dalam permodalan yaitu CAR.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Mardi, Mardi, and Liya Faradila. "PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN BUNGA PINJAMAN TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BANK UMUM SWASTA NASIONAL." Jurnal Organisasi dan Manajemen 12, no. 1 (March 27, 2016): 79–88. http://dx.doi.org/10.33830/jom.v12i1.49.2016.

Full text
Abstract:
This article aims to examine the effects caused by the non-performing loan (NPL) and interest on loan to the profitability of Indonesian private national bank in 2013. Data were obtained from Bank of Indonesia and the websites of each bank in 2013. This study used a random sampling technique which contains 55 National Private banks. The study states that there is a negative and significant impact of NPL with the profitability of the sample banks. While the interest on loan has a significant and positive effect to the profitability of the banks. Simultaneously, NPL, and interest on loan has a significant and positive effect to profitability of private national banks. Thus, the national private commercial banks should consider the level of interest on loan, which will have an impact on NPL and always pay attention to the interest on loan to achieve the level of profitability. Artikel ini bertujuan menguji pengaruh yang disebabkan oleh Non Performing Loan (NPL) dan bunga pinjaman terhadap profitabilitas bank umum swasta nasional tahun 2013. Data yang diuji diperoleh dari Bank Indonesia dan website masing-masing bank tahun 2013.Penelitian ini menggunakan teknik random sampling sebanyak 55 Bank Umum Swasta Nasional.Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara NPL dengan profitabilitas bank umum swasta nasional. Sementara itu bunga pinjaman dengan profitabilitas bank umum swasta nasional berpengaruh positif signifikan. Secara simultan, NPL, bunga pinjaman dan profitabilitas bank umum swasta nasional berpengaruh positif signifikan. Dengan demikian, bank umum swasta nasional harus memperhatikan tingkat penyaluran kredit yang akan berdampak pada NPL dan memperhatikan bunga pinjaman untuk mencapai tingkat profitabilitasnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Subuh, La, Idah Zuhroh, and Muhammad Faisal Abdullah. "KOMPARASI KINERJA KEUANGAN BANK NASIONAL DAN BANK ASING TAHUN 2010-2014." Jurnal Ekonomi Pembangunan 14, no. 2 (December 1, 2016): 204. http://dx.doi.org/10.22219/jep.v14i2.3892.

Full text
Abstract:
The purpose of this research was to know the profile of the financial performance of national banks and foreign banks and better financial performance between national bank with foreign banks. Analysis tool used was the test of normality and independent sample t-test. Research results showed that foreign banks are better than CAR aspect ratio, ROA and BOPO whereas national bank better than KAP and aspect ratio LDR. Then you coould take the conclusion that financial performance was better than foreign banks on the financial performance of national bank. Significant differences between the foreign banks and the national bank were at the ratio of CAR, ROA, and LDR, BOPO. Then that there was no significant difference in the ratio was KAP. Based on the determination of the level of health of the banks, both foreign and National Banks were are on health predicate.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Irawan, Heri, Ilfa Dianita, and Andi Deah Salsabila Mulya. "PERAN BANK SYARIAH INDONESIA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL." Jurnal Asy-Syarikah: Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam 3, no. 2 (September 29, 2021): 147–58. http://dx.doi.org/10.47435/asy-syarikah.v3i2.686.

Full text
Abstract:
Penelitian ini berjudul Peran Bank Syariah Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai eksistensi, kinerja serta perkembangan Bank Syariah dalam tatanan perbankan nasional. Adapun jenis penelitian ini adalah Jenis penelitian pustaka (libraryresearch) dengan Pendekatan penelitian yang digunakan meliputi pendekatan teologis normatif, yuridis dan sistem ekonomi Islam. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa: Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia, menjadikan terlaksananya 3 marger bank syariah yang di sebut BSI. Bank Syariah Indoneisa yang di singkat BSI merupakan bank syariah terbesar di indonesia hasil penggabungan tiga Bank Syariah diantaranya PT Bank BRI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT BNI Syariah. Bank Syariah memegang peran yang sangat penting dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi indonesia, hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkan sektor investasi melalui dana pihak ketiga dan menumbuhkan pembiayaan melalui pembiayaan yang diberikan kepada Masyarakat. Bank Syariah Indonesia juga berperanan penting dalam pengembangan perekonomian umat secara nasional hal ini karena bank Syariah mengusung konsep yaitu mengharamkan Praktek Riba dan menjalankan prinsip sistem Mudharabah, musyarakah, murabahah, dan ijarah dalam penerapan sistemnya, selanjutnya keberadaan BSI mendapat respon yang positif dari berbagai aspek kalangan Masyarakat secara mnyeluruh baik lokal, nasional bahkan internasional, khususnya di Indonesia dengan potensi penduduk yang mayoritas muslim terbesar seasia bahkan sedunia terlebih juga Pemerintah daerah dan pusat sangat mendukung terhadap adanya pendirian Bank Syariah Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Lilis Nofitasari and Dwi Rahayu. "Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Return On Asset Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa Periode 2016-2020)." Dharma Ekonomi 29, no. 1 (April 22, 2022): 48–60. http://dx.doi.org/10.59725/de.v29i1.44.

Full text
Abstract:
Bank memiliki peranan penting bagi perekonomian nasional, bank merupakan jantung perekonomian Nasional, hal ini di karenakan uang yang mengalir ke bank kemudian diedarkan kembali oleh bank ke sistem perekonomian untuk menjalankan kegiatan perekonomian. Semakin berkembangnya suatu bank akan di iringi oleh tantangan yang harus di hadapi oleh bank sebagai Lembaga keuangan yang berdasarkan kepercayaan (agent of trust). Salah satu tantangan dalam menghadapi persaingan bank adalah laporan kinerja keuangannya. Mengingat masyarakat akan menilai dan cenderung untuk memilih bank dengan laporan kinerja keuangan yang lebih baik dengan alasan tingkat risiko yang akan di hadapi akan lebih kecil.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Suharyono, Suharyono. "DAMPAK KRISIS GLOBAL TERHADAP LIKUIDITAS BANK DEVISA NASIONAL." Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis 3, no. 2 (December 1, 2015): 96. http://dx.doi.org/10.35314/inovbiz.v3i2.29.

Full text
Abstract:
Abstract: The global crisis has led banks experienced liquidity problems. The measurement of banks' liquidity ratios is useful to assess the composite rating of a bank, as the impact of the global crisis toward the liquidity of foreign exchange banks. This study aimed to determine whether there was significant difference between the liquidity of foreign exchange banks before and after the global crisis. The Bank’s liquidity was measured using liquidity ratios by comparing current assets to current liabilities. The population of this study was 35 foreign exchange banks. The hypothesis was tested by using Mann Whitney non-parametric different-test. The research of this study showed that the liquidity of foreign exchange banks before and during global crisis had a significant difference. While, the foreign exchange banks liquidity during and after the global crisis, and its liquidity before and after the global crisis did not have significant difference. Key words: Liquidity, bank, foreign exchange, crisis, global.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Ngumar, Sutjipto. "KEBIJAKSANAAN PERSAINGAN PERBANKAN NASIONAL DALAM UPAYA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL." EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) 2, no. 4 (November 22, 2016): 197. http://dx.doi.org/10.24034/j25485024.y1998.v2.i4.1873.

Full text
Abstract:
Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh bank untuk mengcover kebijaksanaan pemerintah tersebut diantaranya dalam menghimpun dana masyarakat sudah diperluas tidak sekedar menaikkan tingkat bunga simpanan tetapi lebih luas lagi seperti tabungan berhadiah, deposito berhadiah. Juga adanya penggunaan perangkat komputer yang lebih canggih, serta meningkatkan orientasi pemasaran bank ke sektor Riel, dan pemberian kredit melalui credit card, atau consumer credit.Untuk menjaga kredibilitas· para investor baik domestik maupun investor asing, tingkat kesehatan bank perlu diperbaiki konsolida.si antar pihak -pihak yang terkait bersifat comprehensive serta melibatkan semua bank-bank nasional dalam rangka menghadapi persaingan internasional pada saat diberlakukannya AFTA Tahun 2003 da11 WTO Tahun 2010.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Santoso, Wimboh, and Enrico Hariantoro. "MARKET RISK ASSESSMENT DI PERBANKAN NASIONAL." Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan 5, no. 4 (June 17, 2004): 14–42. http://dx.doi.org/10.21098/bemp.v5i4.319.

Full text
Abstract:
Paper ini disusun sebagai hasil penelitian berupa assessment terhadap perhitungan permodalan bank dengan memasukkan unsur market risk. Sejak BIS mengeluarkan dokumen “Amendment to the Capital Accord to Incorporate Market Risk” pada bulan Januari 1996 yang disusul implementasinya oleh perbankan internasional mulai Desember 1997, terjadi perubahan yang signifikan dalam perhitungan CAR bank. Perhitungan CAR yang semula hanya memperhitungkan credit risk diperluas dengan memasukkan unsur market risk.Namun demikian hingga saat ini perhitungan CAR bank di Indonesia masih mengacu pada Basel Capital Accord 1988 yang hanya memperhitungkan credit risk. Oleh sebab itu peneliti bermaksud melakukan exercise perhitungan CAR bank secara individual terhadap beberapa bank devisa besar untuk mengetahui besarnya exposure market risk yang dihadapi bank-bank tersebut. Sampel penelitian adalah 11 bank devisa dengan posisi neraca 30 Juni 2000 dan data historis yang digunakan untuk menghitung volatilitas adalah periode 1 Juni 1999 sampai dengan 31 Mei 2000.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank-bank yang menjadi sampel menghadapi market risk yang signifikan dalam kegiatan operasinya yang seharusnya dibackup dengan modal yang cukup. Mengingat kondisi perbankan nasional yang masih dalam tahap pemulihan setelah krisis, maka menurut hemat peneliti penerapan aspek market risk dalam perhitungan CAR belum saatnya diterapkan dalam waktu dekat. Namun demikian untuk keperluan risk management dan pengendalian intenal maka peneliti merekomendasikan agar perbankan nasional perlu mengakomodasi aspek market risk.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Manurung, Elfrin Sagita Christ Dharny, and Dewa Gde Rudy. "PERANAN BANK INDONESIA DALAM PELAKSANAAN PEMBERIAN DAN PENCABUTAN IZIN USAHA BANK." Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum 7, no. 7 (June 17, 2019): 1. http://dx.doi.org/10.24843/km.2019.v07.i07.p06.

Full text
Abstract:
Artikel ini membahas peran Bank Indonesia secara hukum terkait pelaksanaan pemberian dan pencabutan ijin usaha bank nasional yang bermasalah. Penelitian ini dilakukan dengan analisa hukum primer untuk membuktikan secara yuridis dan empiris peran serta fungsi Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam pelaksanaan pemberian dan pencabutan ijin usaha bank nasional yang bermasalah. Data lapangan yang dikumpulkan dengan melakukan wawancara dengan responden dan informan secara langsung. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan bank nasional yang semakin cepat dan tidak terkendali dipengaruhi oleh aturan pemerintah tentang liberisasi perbankan nasional, yang tidak diimbangi dengan sistem perbankan nasional yang memadai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi dukungan kepada Bank Indonesia untuk melakukan fungsinya sebagai badan pemberi persetujuan atau penolakan perizinan, serta menggunakan haknya untuk melakukan penelitian, analisa dan penilaian setiap permohonan izin pendirian bank. Selain itu, Bank Indonesia juga mampu melakukan tindakan penyelamatan dan penyehatan kepada bank yang ditemukan terkait dengan permasalahan sebelum mencabut izin usaha bank yang akan dilikuidasi. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada pemohon izin untuk melengkapi semua syarat yang tertera dalam perundang-undangan dan bersikap lebih koperatif dalam menyelesaikan masalah perbankannya. Kata kunci : Peranan Bank Indonesia, izin usaha perbankan, likuidasi, pemberian pencabutan izin, izin BI
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Terimajaya, I. Wayan, Ni Putu Sudarsani, and I. Nyoman Gede Marta. "Faktor yang Mempengaruhi Tabungan pada Bank Umum Swasta Nasional di Provinsi Bali." remik 7, no. 1 (January 11, 2023): 435–43. http://dx.doi.org/10.33395/remik.v7i1.11979.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: pengaruh jumlah penduduk secara parsial terhadap jumlah tabungan pada Bank Umum Swasta Nasional di Provinsi Bali, pengaruh inflasi secara parsial terhadap jumlah tabungan pada Bank Umum Swasta Nasional di Provinsi Bali, pengaruh tingkat suku bunga tabungan secara parsial terhadap jumlah tabungan pada Bank Umum Swasta Nasional di Provinsi Bali, pengaruh jumlah penduduk, inflasi dan tingkat suku bunga tabungan berpengaruh secara simultan terhadap jumlah tabungan pada Bank Umum Swasta Nasional di Provinsi Bali. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data time series selama lima belas tahun dari 2007 sampai dengan 2021 dan tehnik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Jumlah penduduk (X1) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah tabungan pada Bank Swasta Nasional di Provinsi Bali, Inflasi (X2) mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap jumlah tabungan pada Bank Swasta Nasional di Provinsi Bali, Tingkat suku bunga Tabungan (X3) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah tabungan pada Bank Swasta Nasional di Provinsi Bali, Jumlah penduduk, inflasi dan tingkat suku bunga Tabungan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap jumlah tabungan pada Bank Swasta Nasional di Provinsi Bali.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Rustam, Rinaldi. "EFISIENSI TEKNIS BANK DEVISA NASIONAL DARI SEGI BIAYA DENGAN MENGUNAKAN METODE NON PARAMETRIK: DATA ENVELOPMENT ANALYSIS/DEA." Media Riset Bisnis & Manajemen 5, no. 2 (November 1, 2020): 280–300. http://dx.doi.org/10.25105/mrbm.v5i2.8131.

Full text
Abstract:
This Research conducted by using the data of 76 Bank Devisa Nasional, These banks report the data to the Central Bank relatively more complete than that of other banks and they have variative input- output structure. Bank Devisa Asing & Campuran are excluded from this study because it considered that the capital structure and fiancé of them are still closely related to headquater in overseas. The result of the study, Shours that before The economic crisis there are 45 banks which have relatively hight efficiency score (100%), and 27 Bank Devisa Nasional have efficiency score under 100%, After the economic crisis the efficiency score is declined, proved by the fact that only 27 Bank devisa Nasional which have 100 % score efficiency, and 42 Banks experianced. The 30 % declining efficiency score. While 22 banks remain stable. Nevertheles, 8 Banks increase efficiency score during The economic crisis, named BTN, Panin, Bira, SGP,,Namura, Hastin.. comparing the empirical result of this study by using DEA/Non parametric with the previous study/parametric by using the similar data, we come up with the conclusion that both approach yielded the relatively similar result. In the other word, this study support the previous research by Andreas Resti, Bergemo (1997).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Sari, Putria D., and Abel Tasman. "Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Dengan Pendekatan Risk Based Bank Rating (RBBR) Pada Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2018." Jurnal Ecogen 3, no. 3 (September 29, 2020): 375. http://dx.doi.org/10.24036/jmpe.v3i3.9914.

Full text
Abstract:
The purpose of this research is to determine the level of health of the banks listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2018 by using the risk-based bank rating approach. The type of research is quantitative descriptive. The technique of sample used is purposive sampling technique, the sample was obtained from consideration of certain criteria and obtained 4 BUMN Banks as samples, namely Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), and Bank Mandiri. Data was collected from the bank's financial statements that have been published by the bank in the Indonesia Stock Exchange during the period 2014-2018. The result showed that all banks have a healthy rating, especially Bank Nasional Indonesia (BNI) because it is able to manage risk well. Furthermore, Bank Rakyat Indonesia (BRI) and Bank Mandiri are classified as banks with healthy ratings. At the same time, the results of Bank Tabungan Negara (BTN) were also healthy, but from the liquidity aspect it was nearly high, so it is recommended to the bank to improve its liquidity risk management.Keywords: bank, health, risk-based bank rating.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Sih Kusumawardhany, Susi. "PENGARUH KEMAMPUAN MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEUNTUNGAN PERBANKAN NASIONAL DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)." JURNAL AKUNTANSI BARELANG 6, no. 1 (January 9, 2022): 50–61. http://dx.doi.org/10.33884/jab.v6i1.4559.

Full text
Abstract:
The capital market is one of the alternative sources of long-term funding for companies. These include companies in the banking sector. The Banking Industry plays an important role in economic development as a Financial Intermediary or intermediary for over-funding parties with parties in need of funds. One element that is very noticed by the bank is the performance of the bank, in other words, the problem of its health level. The level of health of a bank can be assessed in terms of its finances. A bank can be said to be healthy if it can meet the provisions stipulated by the regulations issued by the Central Bank. In conducting this research, the object that the author of the analysis is the banks listed on the Indonesia Stock Exchange as many as 10 banks, ten banks registered by the author took 4 state-owned banks yatu Bank Mandiri, Bank BNI 1946, Bank BRI, Bank BTPN while private banks include Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank OCBC NISP, Bank Maybank, Bank Danamon and Bank Permata where the data used is secondary data for the period 2014-2019 obtained from the Indonesia Stock Exchange , which relates to this research. Based on calculations and analysis using car, LDR and ROA ratios that have been done by the author, it can be concluded that the banks taken as samples can be said to be healthy banks. Although the ten banks are classified as healthy banks, the banking sector has great potential and opportunities in its role as a source of financing for the community and business sector. Since the number of banks liquidated during the monetary crisis, Bank Indonesia has been more eager to restructure the banking sector, which is expected to create a strong, effective, efficient, and sound banking structure. The health of a bank can be assessed through qualitative approach to management factors and quantitative approach to capital factors, asset quality, management, rentability, and liquidity. This study aims to analyze the influence of capital and liquidity capabilities on profits in the National Banking System. The financial ratio analysis used consists of CAR, which represents capital capability, LDR representing liquidity and ROA representing profit. From the results of the study, CAR and LDR variables simultaneously affect roa variables, this is indicated by the P-value test calculation value of 0.017 is less than 5%, meaning there is a positive and significant influence between the two free variables (CAR and LDR) on bound variables (ROA)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Puspitasari, Raja Gita, and Titiek Rachmawati. "ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK: METODE RISK-BASED BANK RATING (RBBR)." Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan (JIAKu) 2, no. 1 (January 30, 2023): 17–33. http://dx.doi.org/10.24034/jiaku.v2i1.5615.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa Tingkat Kesehatan Bank Swasta Nasional Devisa tahun 2017-2020 yang ditinjau dengan metode Risk-Based Bank Rating secara keseluruhan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian pada Bank Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021. Data pada penelitian ini menggunakan data sekunder berupa Laporan Keuangan yang berasal dari Annual Report. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kesehatan bank dengan pendekatan risiko (Risk-Based Bank Rating) dengan cakupan penilaian berdasarkan faktor-faktor risk profile, good corporate governance (GCG), earnings, dan capital. Hasil penelitian tingkat kesehatan bank swasta nasional devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017-2021 secara keseluruhan menunjukkan kondisi yang sehat dengan capaian peringkat komposit 1-2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Yuniasih, Yuyun. "Pengaruh Pengembangan Karir, Kompensasi, dan Punishment Terhadap Loyalitas Karyawan (Suatu Penelitian Terhadap Karyawan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Kota Tasikmalaya)." BanKu: Jurnal Perbankan dan Keuangan 3, no. 2 (November 9, 2022): 84–91. http://dx.doi.org/10.37058/banku.v3i2.5824.

Full text
Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengembangan karir, kompensasi, punishment dan pengaruhnya terhadap loyalitas karyawan pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik survei terhadap 33 karyawan. Teknik penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan karir, punishment, dan loyalitas karyawan pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional termasuk klasifikasi baik. Sementara untuk kompensasi termasuk pada klasifikasi sangat baik. Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa secara simultan pengembangan karir, kompensasi dan punishment memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan. Secara parsial pengembangan karir, kompensasi, dan punishment berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan, yang berarti bahwa pengembangan karir, komitmen, dan punishment memberikan pengaruh positif pada loyalitas karyawan. Hal ini menunjukan bahwa pengembangan karir yang diberikan mampu meningkatkan loyalitas karyawan, komitmen yang dibuat dapat ditaati dengan baik oleh para pegawai dan punishment di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional sudah sesuai dan terukur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Lestari, Dian. "PERBANDINGAN INDIKATOR KEUANGAN ANTARA BANK UMUM MILIK NEGARA DENGAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL DI INDONESIA." Jurnal Ekonomi Pembangunan 12, no. 2 (December 10, 2014): 92–105. http://dx.doi.org/10.29259/jep.v12i2.4873.

Full text
Abstract:
Banks are crucial institutions for economy. Healthy banks can stabilize the economy. Bank Indonesia sets standars for a healthy bank: Capital, Assets Quality, Management, Earnings, Liquidity, and Sensitivity to Risk (CAMELS). This research is an attempt to identifity the healthiness status and different influence of variables such as CAR, NPL,ROA,ROE BOPO, and LDR on stste-owned and private banks in the period of 2003 to 2012 using CAMELS. The sample consists of four state-owned banks, that is, BNI, BRI, Bank Mandiri and BTN and four private banks, that is, BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Danamon, and Bank Internasional Indonesia. The secondary data of these banks cover the period of 2003-2012. To analyze these data and prove the hypothesis of this research, Mann-Whitney, and Kolmogorov-Semirnov teste are used by the help of SPSS. The research results show that there exist different financial indicators used the two different groups of the banks as shown by NPL. The two test result in Asymp Sig < 0.05 meaning that NPL distinguishes the two groups. Other variables such as NPL, ROA, ROE, BOPO, and LDR do not indicate significant difference. Keywords: Financial Indicators, Public Banks, State-owned Comercial Banks, National Private Commercial Banks
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Suharyono, Suharyono, and Teguh Widodo. "DAMPAK KRISIS GLOBAL TERHADAP NON PERFORMING LOAN BANK DEVISA NASIONAL." Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis 4, no. 2 (December 1, 2016): 81. http://dx.doi.org/10.35314/inovbiz.v4i2.72.

Full text
Abstract:
Abstract: The global crisis has resulted non performing loan (NPL) increased. The measurement of the banks non performing loan ratio is applicable to assess the composite rating of a bank, as the impact of the global crisis toward non performing loan of foreign exchange banks. This study aimed to determine whether there was significant difference between foreign exchange banks non- performing loan before and after the global crisis. The Bank’s non performing loans was measured by comparing the Non-Performing Loan to the total credit. The population of this study was 35 foreign exchange banks. The Hypothesis was tested by using Mann Whitney different test and Independent Sample T Test. The research of this study showed that non performing loan of foreign exchange banks before, during, and after global crisis did not have significant difference. Key words: NPL, Bank, Foreign Exchange, Crisis, global.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Dewanggi I.B, Anggun Putri, and Anggun Mekarsari. "Manajemen Public Relations Dalam Pengelolaan Event Jambore Nasional Bank Sampah." Widya Duta Jurnal Ilmiah Ilmu Agama dan Ilmu Sosial Budaya 19, no. 1 (April 1, 2024): 10–20. http://dx.doi.org/10.25078/wd.v19i1.3518.

Full text
Abstract:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merupakan lembaga pemerintah yang menangani permasalahan lingkungan hidup di Indonesia, termasuk persampahan. Banyaknya jumlah sampah di Indonesia menunjukkan bahwa masih perlu penanganan yang serius. Bank Sampah Budi Luhur yang merupakan salah satu bank sampah terbesar di Indonesia bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelenggarakan Jambore Nasional Bank Sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan Jambore Bank Sampah Nasional dalam mendukung penyelesaian permasalahan sampah nasional. Penelitian ini menggunakan konsep 4 tahapan manajemen PR Cutlip and Broom. Penelitian ini merupakan penelitian post positivis, kualitatif, dengan metode analisis deskriptif. Subjek penelitian adalah panitia Jambore Bank Sampah Nasional. Objek penelitiannya adalah penyelenggaraan Jambore Bank Sampah Nasional. Waktu Penelitian Juli 2023 – Agustus 2023. Lokasi Penelitian: Kampus Universitas Budi Luhur, sebagai lokasi Jambore Nasional Bank Sampah. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dengan cara memilah, mengkategorikan, mendeskripsikan dan menganalisis data. Hasil dari penelitian ini adalah mencari data dan fakta untuk mendefinisikan permasalahan, melaksanakan perencanaan dan program dengan menentukan tempat, mengorganisir tim dan rangkaian acara, mengambil tindakan dan berkomunikasi melalui saluran media internal dan eksternal organisasi, platform media sosial, konferensi pers dan siaran pers, dan mengevaluasi program melalui hasil laporan acara dan pemantauan publikasi media.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Rahayuningtyas, Shanty, and Emanuel Kristijadi. "RISIKO, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, CAPITAL TERHADAP KESEHATAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA DI INDONESIA." BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal 17, no. 2 (July 29, 2020): 50. http://dx.doi.org/10.30651/blc.v17i2.5073.

Full text
Abstract:
ABSTRACT The purpose of this study was determine whether CKPN, ALR, BOPO, IRR, GCG, ROA and ETA have a significant effect either simultaneously or in part. This study used the population of the National Private Foreign Exchange Bank in Indonesia, with a purposive sampling technique. The data used are secondary data taken from the Financial Services Authority website and the Infobank Research Bureau, with data collection methods using the documentation method and data analyzed using panel data and multiple linear regression. The results of this study indicate that CKPN, ALR, BOPO, IRR, GCG, ROA and ETA simultaneously have a significant effect on the Health Scores of National Foreign Exchange Private Banks in Indonesia. CKPN, ALR, GCG partially have insignificant negative influence, BOPO and ETA partially have insignificant positive influence, IRR partially has significant negative influence and ROA partially has a significant positive effect on the Health Score of Private Foreign Exchange National Banks in Indonesia. Keywords : Business Risk; Good Corporate Governance; Health Score ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah CKPN, ALR, BOPO, IRR, GCG, ROA dan ETA memiliki pengaruh signifikan baik secara simultan atau sebagian terhadap Skor Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan populasi Bank Nasional Devisa Swasta di Indonesia, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari situs web Otoritas Jasa Keuangan dan Biro Riset Infobank, dengan metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan data dianalisis menggunakan data panel serta regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CKPN, ALR, BOPO, IRR, GCG, ROA dan ETA secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Skor Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia. CKPN, BOPO, ALR, GCG dan ETA secara parsial memiliki pengaruh tidak signifikan, IRR secara parsial memiliki pengaruh negatif signifikan dan ROA secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Skor Kesehatan Bank Nasional Devisa Swasta di Indonesia. Kata kunci : Risiko Usaha; Good Corporate Governance; Skor Kesehatan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Widiyaningsih, Vitalis Ari, and Heru Suwasono. "ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK PEMERINTAH DENGAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL." Media Akuntansi 32, no. 02 (December 9, 2020): 116–33. http://dx.doi.org/10.47202/mak.v32i02.104.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa perbedaan kinerja antara bank pemerintah dan bank umum swasta nasional periode 2017-2019. Perbandingan kinerja diukur dari Capital, Aset Quality, Earning & Efficiency, dan Liquidity. Populasi daam penelitian ini adalah semua bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yang berjumlah 33 bank. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 4 bank pemerintah dan 4 bank umum swasta nasional. Teknik analisis data adalah uji beda yang dilakukan dengan independent sample t-test. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi empiris mengenai perbandingan kinerja bank pemerintah dengan bank umum swasta nasional. Kinerja yang dimasksud adalah dari nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) yaitu mengenai kecukupan modal perbankan, Loan to Deposit Ratio (LDR) yaitu mengenai likuiditas perbankan, Non Performing Loan (NPL) yaitu mengenai kredit bermasalah, dan Net Interest Margin (NIM) yaitu mengenai profitabilitas perbankan.kinerja keuangan
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Putra, Oktapinanda. "STUDI KOMPARATIF TINGKAT KESEHATAN BANK NASIONAL DAN BANK SWASTA DI INDONESIA." Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan 11, no. 01 (March 23, 2022): 91–104. http://dx.doi.org/10.22437/jmk.v11i01.17271.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesehatan Bank Nasional dengan Bank Swasta berdasarkan metode RGEC (risk profile, good corporate governance, earning, dan capital), dimana indikator risk profile diproksikan oleh Rasio NPL & LDR, indikator good corporate governance melalui Self assessment, indikator earning diproksikan oleh Rasio ROA & NIM dan indikator Capital diproksikan oleh Rasio CAR. Sektor perbankan yang dipilih sebagai populasi dan sampel yang digunakan pada Bank Nasional yaitu BRI, Bank Mandiri dan BNI periode 2016-2020, sedangkan pada Bank Swasta diwakili oleh Bank OCBC NISP, Maybank dan Bank Permata periode 2016-2020. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji mann whitney U. Hasil pengujian menujukkan, terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kesehatan antara Bank Nasional dengan Bank Swasta, dilihat dari indikator rentabilitas yaitu rasio ROA, dan NIM sedangkan untuk indikator profil resiko, GCG dan modal melalui rasio NIM, LDR, GCG dan CAR menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kesehatan pada kedua Bank.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Yanuarsi, Susi. "AKUISISI BANK ASING TERHADAP PERBANKAN NASIONAL DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERSAINGAN USAHA." Solusi 18, no. 3 (September 1, 2020): 419–32. http://dx.doi.org/10.36546/solusi.v18i3.312.

Full text
Abstract:
A bank acquisition is carried out by taking over all or part of the shares which results in the transfer of control of the bank to the acquirer. Bank acquisitions can be carried out directly or through the stock exchange. Bank acquisitions can be carried out by Indonesian citizens and / or Indonesian legal entities, as well as by foreign citizens and / or foreign legal entities. The national banking liberalization system has resulted in the acquisition of many Indonesian national private banks by foreign banks which can cause unfair business competition in the world of Indonesian national banking. The positive impact of the acquisition of national private banks by foreign banks, foreign investors provide added value to the national banking system. Banks that acquire national private banks have a competitive advantage in the form of a strong source of funds in foreign exchange, the implementation of sophisticated technology, extensive knowledge of structured finance products, and strong risk management. Meanwhile, the negative impact is the emergence of a gap between the process of accumulating third party funds and the process of channeling them for the benefit of the local and national economy. The lack of participation of foreign banks in funding large-scale business activities in the country, such as funding infrastructure development programs, is due to the very strict risk management calculations they carry out.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Dewi, Kartika, and Rahmat Siauwijaya. "ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PERBANKAN DI INDONESIA." Jurnal Manajemen 13, no. 2 (November 1, 2017): 132–48. http://dx.doi.org/10.25170/jm.v13i2.801.

Full text
Abstract:
This research investigates the technical eficiency of the banks listed in Jakarta Stock Exchange inIndonesia from year 2009 to 2012. This research also compares the levels of technical efficiency betweenBank Umum Milik Negara (BUMN), Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa and Bank UmumSwasta Nasional (BUSN) Non Devisa by using non-parametric Data Envelopment Analysis (DEA).DEA was calculated using input orientation and variable return to scale. ANOVA is also applied tocompare efficiency between banks. The sample was selected using purposive sampling of 33 banks listed inJakarta Stock Exchange for period 2009-2012. The result of this study shows that BUMN is the mostefficient banks compared to the BUSN Devisa and BUSN Non Devisa. Furthemore, BUSN devisa is theleast efficient bank. Finally, this research found that there is a significant difference of the technicalefficiency between the groups of banks.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Ganesha, Agha Swara, Tomy G. Soemapradja, Darman Darman, and Desmizar Desmizar. "Model Analisis Prediksi Kebangkrutan Bank Swasta Nasional Periode 2002-2006." Binus Business Review 3, no. 2 (November 30, 2012): 719. http://dx.doi.org/10.21512/bbr.v3i2.1356.

Full text
Abstract:
There are two main objectives to be achieved by this study:to determine the accuracy level of prediction models of health national private banks using CAMEL ratios, and model the value of Z for the national private commercial banks by using multiple discriminant analysis (MDA) as well as Altman Z values on the model. Determination of the model using the Z value ratios banking health of Capital, Assets, Earnings and Liability (CAEL), then create a new Z value model specifically for national private commercial bank in Indonesia by using statistical analysis of MDA, with SPSS. The samples used were 30 banks, consisting of 19 survived banks in 2002 and 11 bankrupt banks in the same year. The results showed that the model value of Z in the year 2003-2006 cannot reach good accuracy when measured on a per year. Instead, the new Z value model generated by this study has better accuracy in predicting the rate of bankruptcy cases nationwide private commercial bank in Indonesia (86.7%) in 2002 and an average accuracy of 71.67% for the 4-year period of the review.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Alamsyah, Lutvi. "Pengaruh Efisiensi, Kualitas Aktiva, Likuiditas, Sensivitas dan Solvabilitas terhadap ROA pada Bank Swasta Nasional non Devisa." Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) 1, no. 2 (January 31, 2019): 53–62. http://dx.doi.org/10.31538/iijse.v1i2.196.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah LDR, APB, NPL, BOPO, AUR, PPAP, PR, IPR dan IRR memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional. Sampel penelitian ini yaitu: PT. Bank Harda Internasional, PT. Bank Jasa Jakarta, PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi, PT. Bank Pundi Indonesia, PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, PT. Bank Yudha Bhakti dan metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan data sekunder periode 2008 sampai 2010. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LDR, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA, BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. AUR, PR dan IPR berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA. IRR, APB, NPL, dan PPAP memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Non-Bank Devisa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Khayatun, Siti, and Yunita Try Ambarwati. "ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN BANK SWASTA NASIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI (Periode Tahun 2015 – 2019)." BISMA: Jurnal Bisnis dan Manajemen 16, no. 3 (December 30, 2022): 183. http://dx.doi.org/10.19184/bisma.v16i3.36745.

Full text
Abstract:
Penelitian ini membahas mengenai kebangkrutan perbankan pada Bank Swasta Nasional Devisa yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa perbankan sebagai alat pembayaran. Untuk itu bank harus selalu dalam keadaan sehat agar mampu menjalankan fungsinya dengan baik dan terhindar dari kebangkrutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jumlah populasi sebanyak 44 bank yang terdaftar di BEI tahun 2015 – 2017. Sampel yang diambil sebanyak 17 bank swasta nasional devisa. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kesehatan bank. Sedangkan variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, NPL, ROE, ROA, LDR, dan BOPO. Metode pengumpulan data menggunakan metode sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linear Berganda dengan menggunakan software SPSS 23. Hasil menunjukkan variabel CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap kebangkrutan bank dengan nilai signifikan 0,079. Variabel NPL berpengaruh terhadap kebangkrutan bank dengan nilai signifikan 0,019. Varianel ROE tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebangkrutan bank dengan nilai signifikan 0,644. Variabel ROA berpengaruh terhadap kebangkrutan bank dengan nilai signifikan 0,019. Varianel LDR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebangkrutan bank dengan nilai signifikan 0,580. Variabel BOPO berpengaruh terhadap kebangkrutan bank dengan nilai signifikan 0,037
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Adenia Deffa Zhafira and Lutfi Ardhani. "ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL PERIODE 2020-2021." Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban 9, no. 1 (May 4, 2023): 1–24. http://dx.doi.org/10.24252/jiap.v9i1.36693.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank umum swasta nasional periode waktu 2020-2021 menggunakan metode RGEC dilihat dari faktor Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, dan Capital. Rasio keuangan yang digunakan dalam menilai kesehatan bank meliputi risk profile menggunakan 2 rasio yaitu NPL dan LDR, faktor GCG menggunakan self assessment, Earnings menggunakan 4 rasio yaitu ROA, ROE, NIM, BOPO dan faktor capital meliputi rasio CAR. Hasil penelitian menunjukan tingkat kesehatan bank umum swasta nasional tahun 2020 dikategorikan predikat “cukup sehat” dan tahun 2021 dikategorikan predikat “sehat”. Kata Kunci : Tingkat Kesehatan Bank, RGEC, Bank Umum Swasta Nasional
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Ramadhoni, Moehammad, and Handri Santoso. "Zero Knowledge Proof for SNAP (Standar Nasional OPEN API Pembayaran) in Indonesia." Sinkron 8, no. 3 (July 1, 2023): 1307–15. http://dx.doi.org/10.33395/sinkron.v8i3.12423.

Full text
Abstract:
SNAP (Standar Nasional OPEN API Pembayaran) is an implementation of open banking for encouraging digital transformation in the banking industry. SNAP was submitted by several sub-working groups formed jointly by ASPI and the Bank of Indonesia. In the document Pedoman Tata Kelola (Bank of Indonesia, n.d.), there is already a customer data protection mechanism between the bank, the owner of Open API, and the user of Open API. However, there is no data protection process carried out by consumers so third parties, that use the Open API of the bank, do not need to know the customer's data. Based on the web3 protocol, users can store data and transmit only in encrypted form which can only be opened by calculating the data with a pre-agreed smart contract. Banks can work like a decentralized network on web3, where the process of calculating proof and witness is carried out by the bank. Proof and witness are calculated using a zero-knowledge proof protocol, making it difficult to duplicate. For this reason, we propose a new architecture using smart contracts between banks and customers using the ZK-SNARK method. Therefore, there is no significant performance difference between using ZK-SNARK and without ZK-SNARK in the API call process.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Lathifah, Marwah Hasna, and Heru Suyanto. "Kebijakan Single Presence Policy Terhadap Struktur Kepemilikan Bank Pasca Konsolidasi Bank Umum." JURNAL USM LAW REVIEW 5, no. 1 (April 13, 2022): 16. http://dx.doi.org/10.26623/julr.v5i1.4689.

Full text
Abstract:
<p>Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk menganalisis perubahan kebijakan struktur kepemilikan bank berkaitan dengan kebijakan <em>single presence policy</em> pasca diterbitkannya POJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum serta mengkaji dampak kebijakan <em>single presence policy</em> atas implementasi dari POJK Konsolidasi Bank. Kebijakan <em>single presence policy</em> dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan daya tahan perbankan terutama pada bank-bank yang sedang mengalami kesulitan dan membutuhkan penyelamatan. Kendati demikian kebijakan ini dirasa sudah tidak sesuai dengan kondisi yang ada saat ini sehingga menghambat upaya penyelematan bank-bank yang bermasalah. Maka dari itu POJK Konsolidasi Bank Umum penting untuk diterbitkan guna memberikan relaksasi atas kebijakan kepemilikan bank bagi para pelaku usaha untuk melakukan aksi korporasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Adapun kebaruan dalam penelitian ini yaitu mengacu pada POJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum terkait penyesuaian struktur kepemilikan bank, yang mengesampingkan <em>sigle presence policy</em> pada peraturan-peraturan sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, pasca POJK Konsolidasi Bank Umum diterbitkan sehingga banyak investor baik lokal maupun asing yang hendak mengakuisisi bank nasional guna ditransformasi menjadi bank digital. Sehubungan dengan hal tersebut, maka OJK perlu lebih berhati-hati dalam hal kepemilikan asing pada perbankan nasional guna mencegah imp<del cite="mailto:Author%20(Marwah)" datetime="2022-02-28T21:56">i</del>l<ins cite="mailto:Author%20(Marwah)" datetime="2022-02-28T21:56">i</ins>kasi negatif pada perekonomian nasional jangka panjang. </p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Aristoni, Aristoni. "Keberadaan Bank Syariah dalam Tata Hukum Nasional." TAWAZUN : Journal of Sharia Economic Law 2, no. 1 (March 31, 2019): 45. http://dx.doi.org/10.21043/tawazun.v2i1.5534.

Full text
Abstract:
<p>The presence of Islamic banks operating on a profit sharing system is the beginning of the history of the growth of Islamic banks in Indonesia as an effort to meet the needs of the people who want banking products and services that are not interest-based, and are not speculative or not violating the principles of justice and togetherness. In addition, the birth of Islamic banks is also an opportunity for Muslims to use to relate calmly without hesitation because it is based on strong religious motivation in mobilizing public funds to finance economic development towards the welfare of many people. The existence of Islamic banks in the national legal system has a strong foothold after the enactment of Law Number 7 of 1992 concerning Banking which has substantially regulated banking business activities that have an operational basis for profit sharing. Provisions for profit sharing contained in these laws and regulations have been used as the legal basis for the operation of Islamic banks in Indonesia.<em> </em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Murtiningrum, Widiastuti. "Analisis Rasio Keuangan Pada Bank Swasta Nasional." Aliansi : Jurnal Manajemen dan Bisnis 18, no. 1 (July 20, 2023): 167–74. http://dx.doi.org/10.46975/aliansi.v18i1.479.

Full text
Abstract:
The analysis was carried out in order to find out whether CAR, NPL, NIM, LDR have an influence on ROA on the IDX and the Financial Services Authority. The data used are Foreign Exchange BUSN from 2016 to 2022 with a total sample of 22 banks. Quarterly secondary data from the Financial Services Authority from 2016 to June 2022, with purposive sampling. Method of analysis of panel data with multiple linear regression analysis. Test the hypothesis with t-test, resulting that CAR, NPL, NIM and LDR have no effect on ROA. Simultaneously have a significant effect of CAR, NPL, NIM and LDR on ROA BUSN Foreign Exchange. Simultaneously ROA can be explained by CAR, NPL, NIM and LDR of 77.11%, the remaining 22.89% of the variables outside the variables.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Aditya, Firman, Achmad Muchayan, Rizal Bahaswan, Sulistyani Eka Lestari, and Che Zalina Bt Zulkifli. "UJI BEDA KINERJA KEUANGAN BANK MENGGUNAKAN INDEPENDENT SAMPLE T-TEST." E-Jurnal SPIRIT PRO PATRIA 7, no. 1 (April 30, 2021): 48–57. http://dx.doi.org/10.29138/spirit.v7i1.1493.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bersifat komparatif, yaitu sebuah uji yang tujuannya mencari ada atau tidaknya perbedaan kondisi obyek yang diukur dan dijadikan subyek analisa pada penerapan uji independent sample t-test. Tujuannya untuk membahas dan membuktikan penggunaan alat statistik dalam menguji kinerja keuangan yang ada pada sebuah bank dapat dipakai sebagai salah satu alternatif alat pengambilan keputusan empiris. Dalam penelitian ini hanya ditampilkan kajian pustaka dan contoh penerapan analisa mengenai kinerja keuangan secara ilustrasi, dimana analisa independent sample t-test yang digunakan hanya menyertakan data kinerja keuangan pada dua jenis bank yaitu bank swasta nasional dan bank pemerintah. Ukuran kinerja keuangan bank didasarkan pada ROA, CAR, NIM, LDR, dan NPL. Karena sifatnya ilustrasi dan sekedar contoh, maka dalam penelitian deskriptif ini menggunakan metode uji perbandingan atau uji beda kinerja keuangan antara bank swasta nasional dan bank pemerintah yang telah masuk bursa efek di Indonesia tahun 2017, 2018, dan 2019. Beberapa hasil penelitian yang lingkupnya menguji perbedaan kinerja bank digunakan sebagai dasar eksistensi penerapan uji tersebut pada bidang lingkup keuangan secara parsial yaitu antara satu penelitian dan penelitian lainnya tidak saling berhubungan dan bersifat acak. Berdasarkan hasil uji independent sampel t-test yang telah dilakukan, interpretasi yang bisa kita dapatkan kinerja keuangan bank pemerintah dan kinerja keuangan bank swasta nasional tidak ada perbedaan yang signifikan, hal ini dikarenakan dalam proses pelaporan ROA, CAR, NIM, LDR dan NPL antara bank swasta nasional dan bank pemerintah di atur menggunakan regulasi yang sama oleh Bank Indonesia. Sehingga jika ada statement yang menyatakan bank pemerintah kinerja keuangan lebih bagus dari bank swata nasional, itu tidak dapat dibenarkan. Sehingga dalam masa mendatang penggunaan uji independent sampel t-test dapat diterima akurasinya ketika digunakan menguji atau mengindikasi perbedaan kinerja keuangan bank melalui aspek apapun, selama bidang tersebut berhubungan dengan kinerja keuangan. Sehingga alat uji statistik ini dapat dibenarkan sebagai alat pengambil keputusan dalam uji tersebut
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Putra, Rendy Dwi. "PENGARUH MAKRO EKONOMI TERHADAP NON PERFORMING LOAN BANK SWASTA NASIONAL." Jurnal Ekonomi dan Bisnis 22, no. 2 (June 1, 2018): 91–98. http://dx.doi.org/10.24123/jeb.v22i2.1650.

Full text
Abstract:
The Purpose of his research is to analyze the influencethe Non-Performing Loan (NPL) in the tenth small private bank by capital in Indonesia in 2009-2015. As some of the factors analyzed in influenceof Non-Performing Loan (NPL): Gross Domestic Product (GDP), Inflation(INF), and Interest Rate of Credit Investment (IRCI). The sample in this study is fifthbank of BUKU 1 that is Mandiri Taspen Pos Bank, Jasa Jakarta Bank, Capital Bank, Index Selindo Bank, and CCB Indonesian Bank, while fifthbank of BUKU 2 that is Mestika Bank, KEB Hana Indonesian Bank, Mayapada Bank, MNC International Bank, and Sinarmas Bank. The data used is the annual data released by the bank and Secondary data were obtained directly from the World Bank and Bank Indonesia. This research was conducted with quantitative approach and analyzed using Ordinary Least Square (OLS). The result of this research show that the Gross Domestic Product (GDP) had a negative and not significantimpact on the Non-Performing Loan (NPL); the Inflation(INF) had a negative and significantimpact on the Non-Performing Loan (NPL); and the Interest Rate of Credit Investment (IRCI) had a positive and not significant impact on the Non-Performing Loan (NPL)
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Asmiyanti, Febrian Indah, Rr Hawik Indiworo, and Ratih Hesty Utami. "PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK BUMN DAN BANK SWASTA NASIONAL (Studi Pada Bank Umum Konvensional Yang Terdaftar pada OJK Pada Tahun 2016-2019)." Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen: Jurnal Ilmiah Multi Science 12, no. 1 (July 1, 2021): 31–39. http://dx.doi.org/10.52657/jiem.v12i1.1443.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan kinerja keuangan antara Bank BUMN dan Bank Swasta Nasional di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2016-2019. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan dua metode yaitu dokumentasi dan studi pustaka. Data tersebut menggunakan data sekunder yang ada di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu berupa laporan publikasi neraca dan laba rugi. Jenis metode penelitian yang dilakukan yaitu metode penelitian komparatif, yaitu membandingkan antara dua kelompok bank. Metode pemilihan sampel dilakukan dengan cluster sampling, yaitu teknik yang membentuk beberapa cluster dari hasil penyeleksian sebagian individu dari sebuah populasi. Menggunakan teknik uji beda dua sisi dan perhitungan uji t hitung yang digunakan alat bantu perangkat lunak komputer program SPSS. Hasil penelitian menunujukkan tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan Bank BUMN dan Bank Swasta Nasional dilihat dari ROA, ROE, CAR, dan NIM tahun 2016-2019. Terdapat perbedaan kinerja keuangan Bank BUMN dan Bank Swasta Nasional dilihat dari ROE tahun 2018. Kata kunci : CAR, Kinerja Keuangan, NIM, ROA, ROE
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Lathifah, Lina. "ANALISIS KESEHATAN BANK MENGGUNAKAN MODEL RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING, CAPITAL) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA." JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI & KEUANGAN 5, no. 1 (January 20, 2017): 20. http://dx.doi.org/10.17509/jpak.v5i1.15402.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank umum swasta nasional devisa menggunakan model RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital) periode 2012-2015. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Penelitian ini melakukan penilaian terhadap empat faktor RGEC, faktor Risk Profile melalui rasio NPL dan LDR, faktor Good Corporate Governance, faktor Earning melalui rasio ROA dan NIM, dan faktor Capital melalui rasio CAR.Hasil penelitian mengenai penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan model RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital) menunjukkan bahwa Bank Danamon pada umumnya memiliki kinerja keuangan yang baik dengan rata-rata perolehan tingkat kesehatan bank berada pada PK 1 (Peringkat Komposit 1) dan berpredikat sebagai bank yang sangat sehat. Berbeda dengan perolehan Bank Ekonomi Raharja yang pada umumnya memiliki kinerja keuangan dengan rata-rata perolehan tingkat kesehatan bank berada pada PK 2 (Peringkat Komposit 2) dan berpredikat sebagai bank yang sehat. Adapun Bank Mega pada umumnya memiliki kinerja keuangan yang baik dengan rata-rata perolehan tingkat kesehatan bank berada pada PK 1 (Peringkat Komposit 1) dan berpredikat sebagai bank yang sangat sehat. Sejalan dengan hal tersebut, Bank Nusantara Parahyangan juga pada umumnya memiliki rata-rata perolehan tingkat kesehatan bank yang berada pada PK 1 (Peringkat Komposit 1) dan berpredikat sebagai bank yang sangat sehat. Adapun Pan Indonesia Bank pada umumnya memiliki kinerja keuangan yang baik dan rata-rata perolehan tingkat kesehatan bank berada pada PK 1 (Peringkat Komposit 1) dan berpredikat sebagai bank yang sangat sehat. Kata kunci : Tingkat Kesehatan Bank, Model RGEC
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Salsabila, Eliya, Intan Nur Fajriyah, Nur Alifah Rangkuti, and Andi Amri. "Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan BSI Sebelum dan Sesudah Merger." Al-Istimrar: Jurnal Ekonomi Syariah 2, no. 2 (December 30, 2023): 163–74. http://dx.doi.org/10.59342/istimrar.v1i2.461.

Full text
Abstract:
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, dan mayoritas penduduknya beragama Islam.Terlepas dari keunggulan demografisnya, pangsa pasar bank syariah masih tertinggal jauh dibandingkan bank tradisional. Untuk mengisi kesenjangan tersebut, Bank Syariah Indonesia (BSI) didirikan melalui penggabungan tiga bank nasional syariah: Bank Syariah Indonesia Negara, Bank Syariah Rakyat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Tujuan utama BSI adalah untuk meningkatkan pangsa pasar dan dengan demikian memperkuat posisi bank-bank Syariah dalam lanskap keuangan Indonesia. Diposisikan sebagai katalisator pembangunan ekonomi nasional, BSI bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat luas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan deskriptif serta mencakup pencarian literatur untuk mengolah data yang relevan. Menurut penelitian, BSI telah menjadi bank syariah terbesar di Indonesia. Yang mengesankan, dalam waktu lebih dari dua tahun sejak didirikan, BSI telah membuktikan diri sebagai pesaing yang kuat, menduduki peringkat ketujuh di antara bank-bank nasional yang beroperasi di Indonesia. Pertumbuhan ini mencerminkan efektivitas strategi BSI dalam menghadapi persaingan sektor perbankan dan menyoroti potensinya untuk lebih membentuk dan mempengaruhi lanskap keuangan negara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Salsabila, Eliya, Intan Nur Fajriyah, Nur Alifah Rangkuti, and Andi Amri. "Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan BSI Sebelum dan Sesudah Merger." Al-Istimrar: Jurnal Ekonomi Syariah 2, no. 2 (April 13, 2024): 163–74. http://dx.doi.org/10.59342/istimrar.v2i2.461.

Full text
Abstract:
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, dan mayoritas penduduknya beragama Islam.Terlepas dari keunggulan demografisnya, pangsa pasar bank syariah masih tertinggal jauh dibandingkan bank tradisional. Untuk mengisi kesenjangan tersebut, Bank Syariah Indonesia (BSI) didirikan melalui penggabungan tiga bank nasional syariah: Bank Syariah Indonesia Negara, Bank Syariah Rakyat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Tujuan utama BSI adalah untuk meningkatkan pangsa pasar dan dengan demikian memperkuat posisi bank-bank Syariah dalam lanskap keuangan Indonesia. Diposisikan sebagai katalisator pembangunan ekonomi nasional, BSI bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat luas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan deskriptif serta mencakup pencarian literatur untuk mengolah data yang relevan. Menurut penelitian, BSI telah menjadi bank syariah terbesar di Indonesia. Yang mengesankan, dalam waktu lebih dari dua tahun sejak didirikan, BSI telah membuktikan diri sebagai pesaing yang kuat, menduduki peringkat ketujuh di antara bank-bank nasional yang beroperasi di Indonesia. Pertumbuhan ini mencerminkan efektivitas strategi BSI dalam menghadapi persaingan sektor perbankan dan menyoroti potensinya untuk lebih membentuk dan mempengaruhi lanskap keuangan negara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Agustina, Agustina, and Anthony Wijaya. "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan Deposit Ratio Bank Swasta Nasional di Bank Indonesia." Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil 3, no. 2 (October 19, 2013): 101–9. http://dx.doi.org/10.55601/jwem.v3i2.206.

Full text
Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Capital Adequacy Ratio, Net nterest Margin, biaya operasional terhadap pendapatan operasional dan suku bunga terhadap Loan Deposit Ratio baik secara simultan maupun parsial. Populasi penelitian ini adalah Bank Swasta Nasional yang terdaftar di Bank Indonesia dengan sampel sebanyak 52 bank. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara simultan, Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional dan Suku bunga berpengaruh signifikan terhadap Loan Deposit Ratio, namun secara parsial Net Interest Margin, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional dan Suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loan Deposit Ratio sedangkan Capital Adequacy Ratio tidak berpengaruh terhadap Loan Deposit Ratio
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Shandy Utama, Andrew. "PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA." UNES Law Review 2, no. 3 (May 11, 2020): 290–98. http://dx.doi.org/10.31933/unesrev.v2i3.121.

Full text
Abstract:
Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan perbankan syariah di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa prakarsa mengenai pendirian bank syariah di Indonesia mulai dilakukan sejak tahun 1990 oleh Majelis Ulama Indonesia, yang diwujudkan dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tanggal 1 November 1991. Perkembangan awal perbankan syariah dalam sistem perbankan nasional direspon dengan cepat oleh pemerintah dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, yang kemudian diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998. Selain menjadi kehancuran bagi sistem perbankan nasional, krisis ekonomi yang terjadi tahun 1998 juga menjadi titik tolak perkembangan perbankan syariah di Indonesia. Beberapa bank konvensional mulai mengembangkan usahanya dengan mendirikan bank syariah. Merespon perkembangan perbankan syariah yang signifikan dalam sistem perbankan nasional, maka pada tanggal 16 Juli 2008 disahkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah sebagai landasan hukum tersendiri bagi bank syariah di Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Syafitri, Dessy Bella, and Damrus Damrus. "ANALISIS KINERJA KARYAWAN PADA BSI KC MEULABOH NASIONAL ACEH BARAT." JURNAL EKONOMIKA INDONESIA 11, no. 1 (June 29, 2022): 16. http://dx.doi.org/10.29103/ekonomika.v11i1.7726.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan kinerja karyawan pada Bank Syariah KC Meulaboh Nasional dengan mengambil responden karyawan Bank. Penelitian ini dilakukan dengan metode Kualitatif dengan beberapa Imforman. Analisis kinerja yang diteliti mencakup analisis Jumlah Pekerjaan, Analisis Ketepatan Waktu, Analisis Kerjasama, dan Kehadiran. Analisis ketepatan waktu ditinjau dari pekerjaan karyawan sudah mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan waktu yang diberikan yang ditetapkan. Kemudian Analisis Kerjasama terlihat bahwa masing-masing karyawan selalu melakukan kerjasama tim dengan baik, sehingga pekerjaan yang diberikan dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Adapun Kehadiran, ditinjau saat ini sudah dikatakan baik sebab dilihat dari tingkat kehadiran karyawan yang menggunakan absen fringer print dan link untuk mengisi kehadiran sehingga tidak ada penyelewengan mengenai data kehadiran karyawan. Hasil dari penelitian ini mengemukakan bahwa karyawan sudah memiliki nilai kerja yang profesional, dilihat dari karyawan dengan melakukan pekerjaan yang dibebankan perusahaan mampu terselesaikan dengan tepat waktu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Liviawati, Liviawati, Gusmarila eka Putri, and Jeni Wardi. "ANALISIS RASIO KEUANGAN YANG BERPENGARUH TERHADAP NPL BANK SWASTA NASIONAL." Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis 18, no. 2 (September 29, 2021): 183–88. http://dx.doi.org/10.31849/jieb.v18i2.5931.

Full text
Abstract:
Secara umum, pendapatan bunga kredit merupakan sumber pendapatan yang diandalkan oleh bank-bank di Indonesia sebagai pendapatan utama dalam membiayai operasionalnya. Kredit yang diberikan oleh bank dijamin dengan agunan, namun apabila kredit tersebut merugikan sektor perbankan dimana sektor perbankan akan mengalami kerugian berupa tidak menghasilkan pendapatan bunga, kerugian yang lebih fatal adalah adanya biaya-biaya lain yang akan ditanggung. dikeluarkan oleh bank dalam upaya mencairkan dana tersebut dan kehilangan waktu. Tinggi rendahnya kualitas kredit yang diberikan akan memberikan rasio NPL suatu bank. Semakin tinggi NPL maka semakin rendah kualitas kredit yang berarti semakin rendah kolektibilitas kredit dan sebaliknya. Tingginya NPL juga mengganggu tingkat efisiensi operasional bank yang pada gilirannya akan mengganggu kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan (profitabilitas). Oleh karena itu, perbankan sangat perlu memperhatikan NPL ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi NPL pada bank swasta, studi kasus pada bank swasta nasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Hastuti, Sri, and Dyah Ratnawati H. "Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Swasta Nasional Dan Bank Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)." AKRUAL: Jurnal Akuntansi 3, no. 1 (October 3, 2011): 1. http://dx.doi.org/10.26740/jaj.v3n1.p1-14.

Full text
Abstract:
AbstractPerformance or performance of bank is the image of reached achievement in banking operational in all aspect, covering monetary management of bank and ability of bank’s assets had to yield profit efficiently, so bank can stay and compete in the middle of inflation distortion and policy of Bank Indonesia, hence the bank had to have up to standard performance or performance - condition health of bank determined by Bank Indonesia. This research aim to analyse and prove the difference flattens which isn't it in monetary performance Private National Bank and State Bank pursuant to ratioes of CAMEL. Sampel the used to amount to 12 banks, consist of 9 Private National Bank and 3 taken State Bank pursuant to Purposive Sampling with criterion enlist in Indonesia Stock Exchange (BEI), routine deliver financial statement, period of year 2005-2007.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Fadillah, Arief, and Sarwo Edy Handoyo. "Peran Dana Pemulihan Ekonomi Nasional Terhadap Profitabilitas Bank Dan Ketahanan Ekonomi." Cakrawala Repositori IMWI 7, no. 1 (January 20, 2024): 2994–3003. http://dx.doi.org/10.52851/cakrawala.v7i1.598.

Full text
Abstract:
Penempatan dana program pemulihan ekonomi nasional sebagai bentuk dukungan likuiditas penyaluran kredit dapat dijadikan amunisi untuk meningkatkan portofolio aset produktif bank dalam rangka memperoleh keuntungan. Sebagai lembaga financial intermediary, penting untuk menjaga kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan dari bunga kredit khususnya pada masa Pandemi Covid-19. Pengukuran profitabilitas bank dapat terlihat pada besaran rasio ROA yang dilaporkan secara berkala kepada OJK. Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kemampuan menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi serta memelihara kelangsungan standar hidup bagi seluruh penduduk yang di antaranya dipengaruhi oleh kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi pemerintah dalam bentuk penempatan dana program pemulihan ekonomi nasional terhadap profitabilitas bank di Bank SulutGo dan ketahanan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penempatan dana program pemulihan ekonomi nasional terbukti memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas bank dan ketahanan ekonomi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

., Mahipal, Abdul Manan, Fauzi Yusuf Hasibuan, and Ramlani Lina Sinaulan. "Peluang dan Tantangan Pengelolaan Perbankan Syariah serta Urgensi Keberadaan Dewan Pengawas Syariah di Indonesia." PALAR | PAKUAN LAW REVIEW 8, no. 1 (February 21, 2022): 309–30. http://dx.doi.org/10.33751/palar.v8i1.4846.

Full text
Abstract:
ABSTRAK Tujuan Penelitian ini ialah untuk menjelaskan Perbankan syariah adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariat (hukum) Islam. Perbankan syariah harus diimplementasikan berdasarkan syariat Islam sesuai dengan tujuan pembentukannya. Perbankan syariah juga bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan dan kebersamaan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Bank syariah juga memiliki tujuan atau berorientasi tidak hanya pada profit saja, tetapi didasarkan pada falah (falah oriented), sedangkan pada bank konvensional hanya profit saja (profit oriented). Peluang pengelolaan perbankan syariah dalam sistem perbankan nasional setidaknya dapat terlihat dari dua hal, yaitu (i) kedudukan bank syariah, baik dalam sistem maupun sebagai bagian integral dari sistem perbankan nasional, dan (ii) peluang kegiatan usaha dan produk jasa perbankan syariah yang ditawarkan kepada nasabah. Dua hal penting ini menandakan bahwa bank syariah mempunyai kedudukan yang sama dengan sistem perbankan konvensional, sedangkan perbedaannya terletak dari pengelolaan dan operasionalisasi perbankan syariah. Bank syariah berinvestasi pada jenis bisnis dan usaha yang halal, dimana keuntungannya berdasarkan prinsip bagi hasil jual beli dan sewa, mengharamkan riba dan beroriestasi pada profit, falah (keberuntungan di dunia dan akhirat), menjalin hubungan dengan nasabah dalam kerangka kemitraan, dan kegiatan operasionalnya harus mendapat rekomendasi dewan pengawas syariah (DPS). Kata Kunci: bank syariah, profit, falah, dewan pengawas syariah ABSTRACT Sharia banking is a banking system developed based on Islamic law. Islamic banking must be implemented based on Islamic law in accordance with the purpose of its formation. Sharia banking also aims to support the implementation of national development in the context of improving justice and togetherness and the distribution of people's welfare. Islamic banks also have goals or are oriented not only to profit, but are based on falah (falah oriented), while conventional banks are only profit oriented. Opportunities for managing sharia banking in the national banking system can be seen from at least two things, namely (i) the position of sharia banks, both in the system and as an integral part of the national banking system, and (ii) opportunities for business activities and sharia banking service products offered to customers. These two important things indicate that sharia banks have the same position as the conventional banking system, while the difference lies in the management and operation of Islamic banking. Islamic banks invest in halal types of businesses and businesses, where the profits are based on the principle of profit sharing from buying and selling and renting, forbidding usury and oriented to profit, falah (luck in the world and the hereafter), establishing relationships with customers in a partnership framework, and operating activities must received a recommendation from the Sharia Supervisory Board (SSB). Keywords: sharia bank, profit, falah, sharia supervisory board
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Supeno, Wangsit. "Analisa Laporan Keuangan Dan Rasio BOPO Terhadap ROA Pada Bank Umum Secara Nasional." Artikel Ilmiah Sistem Informasi Akuntansi 2, no. 1 (April 26, 2022): 19–26. http://dx.doi.org/10.31294/akasia.v2i1.1076.

Full text
Abstract:
Abstrak – Bank umum merupakan lembaga keuangan yang salah satu tujuan usahanya mendapatkan laba agar bank dapat terus berkembang dengan sehat. Kemampuan memperoleh laba sebuah bank ditentukan dari pencapaian hasil usaha selama satu periode yang dapat dianalisis melalui laporan rugi laba. Dalam laporan rugi laba dapat diketahui seberapa besar pendapatan bunga bersih, pendapatan operasional lainnya non bunga, biaya operasional lainnya non bunga, dan laba rugi non operasional sehingga pada akhirnya dapat diketahui laba sebelum pajak. Untuk memperoleh laba yang maksimal, diperlukan adanya efisiensi elemen-elemen yang ada dalam kelompok biaya operasional dan pendapatan operasional dengan menggunakan indikator rasio BOPO. Semakin kecil rasio BOPO maka bank semakin efisien dan memiliki kemampuan untuk memperoleh profit yang dihitung dengan indikator rasio Return on Asset (ROA). Penelitian ini mengangkat permasalahan yang terkait dengan perkembangan kondisi kinerja rugi laba, rasio BOPO dan rasio ROA pada bank umum konvensional secara nasional pada Triwulan III tahun 2019, 2020, dan 2021. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan data analisa berumber dari statistik perbankan Indonesia yang diakses dari website Otoritas Jasa Keuangan. Hasil penelitian menunjukkan kondisi kinerja bank umum konvensional secara nasional selama mengalami tekanan ekonomi sebagai dampak krisis pandemi pada tahun 2020 dan 2021 masih dalam kondisi baik dan mengalami pertumbuhan walaupun melambat. Kata Kunci: Laporan Keuangan, Rasio BOPO, Rasio ROA
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography