To see the other types of publications on this topic, follow the link: Balai Pendidikan Pesantren Darussalam.

Journal articles on the topic 'Balai Pendidikan Pesantren Darussalam'

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 50 journal articles for your research on the topic 'Balai Pendidikan Pesantren Darussalam.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse journal articles on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

Faiq Fazaudin and Muhammad Syarofi. "PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI YAYASAN PONDOK PESANTREN DARUSSALAM." EDUSIANA Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam 9, no. 1 (March 11, 2022): 45–67. http://dx.doi.org/10.47077/edusiana.v9i1.204.

Full text
Abstract:
Komuniksi organisasi yang baik merupakan salah satu faktor kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi atau sekolah dalam menjalankan visi misi atau program sekolah. Akan tetapi pendistribusian kompensasi yang baik dan benar kepada dewan guru dan karyawan tidak kalah penting, karena kompensasi merupakan salah satu aspek yang paling sensitif di dalam hubungan kerja. Dengan adanya komunikasi organisasi dan kompensasi yang baik didalam sekolah diharapkan para dewan guru dan karyawan mendapatkan kepuasan kerja seperti yang mereka harapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empiris apakah komunikasi organisasi dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru di Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi baik secara simultan dan parsial. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif explanatory research dengan metode positivistik berlandasan filsafat positifisme. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik Non Probability Sampling dengan metode Accidental Sampling dan teknik sampling menggunakan purposive sampling dan ditentukan dengan rumus Isaac dan Michael yaitu sebanyak 146 yang dibagi secara proporsional dari setiap unit untuk diambil perwakilan. Pengujiannya menggunakan analisis regresi linier berganda, dengan bantuan software Statistical Package for the Sciences (SPSS) versi 22. Hasil analisis menunjukkan variabel komunikasi organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru dengan (Standardized Coefficients) 0,240 dan Sig. sebesar 0,003 ≤ 0,05, variabel kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru dengan (Standardized Coefficients) 0,422 dan Sig. Sebesar 0,003 ≤ 0,05. Sedangkan bersama-sama (simultan) komunikasi organisasi dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru, dengan nilai F hitung sebesar 36,090 ≥ F tabel 3,06 dan Sig. 0,000 ≤ 0,05. Kemudian untuk uji R2 (koefisien determinasi) sebesar 0,335 atau 33%, sedangkan sisanya sebesar 67% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis dalam penelitian ini. Kata Kunci : Komunikasi Organisasi, Kompensasi dan Kepuasan Kerja Guru DAFTAR PUSTAKA Hussein Fattah, 2017, Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai, (Yogyakarta: Elmatera). Ahmad Munir, 2012, Menjadi Kepala Sekolah Efektif, (Yogyakarta : Ar Ruzz Media). Ahmad Sukur, 2016, Pengaruh Kompensasi dan Komunikasi Organisasi Terhadap kepuasan Kerja Guru di Sekolah Madrasah Aliyah Swasta Kota Sukabumi, Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia. Alo Liliweri, Wacana Komunikasi Organisasi (Bandung: Mandar Maju, 2004). Askolani, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung : UPI Press). Brandley Setiyadi, 2015, Supervisi Dalam Pendidikan, (Purwodadi: CV Sanur Untung). Buchari Zainun, 2000, Manajemen dan Motivasi, (Jakarta : Balai Aksara). Elviera sari. indicates that compensation and organizational climate strongly affect the job satisfactions. (Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Volume 16, Nomor 1 ISSN 0854-3844) Herlintati, 2020, Budaya Kerja dan Kompensasi Kinerja Tenaga Medis, (Yogyakarta: IGI DIY). I Made Adi Suryadharma, I Gede Riana, Desak Ketut Sintaasih, Pengaruh Kepemimpinan dan kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan (STUDI PADA PT. BPR SRI ARTHA LESTARI DENPASAR). (E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.2 ISSBN 2337-3067) Imam Ghozali, 2011, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang : Badan Penerbit UNDIP). Irene Silviani, 2019, Komunikasi Organisasi, (Surabaya : Scopindo). Makarawung Seidy, Adolfina, Ferdy Roring, Communication And Compensation Effect On Employee Satisfaction Of Rri Manado Office Manado. (Jurnal EMBA Vol.6 No.4 ISSN 2303-1174) Martoyo, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Bpfe). Republika.co.id., Kesejahteraan berpengaruh terhadap kinerja Guru, (28 November 2018), diakses 17 Januari 2021. Ricu Sidiq, Najuah, Pristi Suhendro Lukitoyo dan Sherin, 2019, Strategi Belajar Mengajar Sejarah : Menjadi Guru Sukses, (Jakarta : Yayasan Kita Menulis). Sopan Andrianto, 2019, Penorika Kepemimpinan Sekola, (Jakarta : PT Elex Media Komputindo). Stephen P. Robbins, Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi, (Jakarta: Erlangga, 2002). Sugiyono, 2008, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, edisi keempat (Bandung : Alfabeta). Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods) (Bandung : Alfabeta). Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukasi, (Jakarta: Bhineka Chipta, 2000). Undang-undang Tentang Pendidikan Nasional (UURI No. 20 tahun 2003) dan peraturan pelaksanaannya, (Jakarta: Sinar Grafika, 2003). Sutrisno. E. 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Kencana.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Badriyatul Fitri, Ulfah Nurul, M. Fatkhurrahman Nur Jamil Latief, Iqbal Bukhori, and Ara Hidayat. "Manajemen Pembiayaan Pendidikan Berbasis Koperasi Pondok Pesantren." TADBIR MUWAHHID 5, no. 1 (April 27, 2021): 69. http://dx.doi.org/10.30997/jtm.v5i1.3812.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mendeskripsikan tentang manajemen pembiayaan pendidikan berbasis koperasi pondok pesantren (KOPONTEN) di Pondok Modern Darussalam Gontor. Kopontren merupakan usaha mandiri yang memiliki prinsip dari pesantren, oleh pesantren, dan untuk pesantren. Adanya kopontren ini sebagai wujud kemandirian pesantren dalam mengembangkan potensi manajemen pembiayaan pendidikan. Adanya kopontren ini membantu meningkatkan mutu pendidikan di pesantren. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kategorisasi data dan penafsiran data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: 1) manajemen pembiayaan pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor tidak jauh berbeda dengan manajemen pembiayaan pendidikan pada umumnya. 2) perolehan biaya pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor diperoleh dengan empat sumber dana. Pertama, diperoleh langsung dari sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang diambil setiap bulannya. Kedua, diperoleh dari swadaya masyarakat sekitar pondok melalui infaq dan wakaf. Ketiga, melalui pemerintah yaitu dana BOS yang diberikan setiap tahun. Keempat, dari hasil usaha pesantren yaitu melalui Koperasi Pondok Pesantren. 3) hasil usaha Koperasi Pondok Pesantren seluruhnya dikelola oleh Pondok dan dialokasikan untuk kemajuan pendidikan di Pondok.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Tambrin, Muhammad, Moch Isra Hajiri, and Fiska Ilyasir. "Pola Pembentukan Akhlak pada Pesantren Di Kalimantan Selatan." LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) 13, no. 2 (December 30, 2022): 133. http://dx.doi.org/10.21927/literasi.2022.13(2).133-140.

Full text
Abstract:
<p class="abstrak">Pesantren<em> </em>merupakan lembaga pendidikan yang tidak hanya berupaya untuk mentransmisikan ilmu dan pengetahuan, akan tetapi juga mendidik dan membentuk akhlak santrinya. Penelitian ini mengambil lokasi pada pesantren yang berada di dua kota pusat pendidikan Islam Kalimantan Selatan: Pesantren Darussalam di Martapura dan Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah di Amuntai. Pendekatan yang digunakan adalah fenomenologi dengan melakukan observasi, wawancara dan studi dokumen. Kedua pesantren membentuk akhlak santrinya melalui pendidikan dan pengajaran (kurikulum), dan membuat lingkungan yang mendukung proses tersebut. Pesantren Darussalam merupakan pesantren salafiyah dengan corak tradisional tidak mengikat terlalu ketat santrinya dengan aturan-aturan. Tujuannya adalah akhlak itu terbentuk secara alami dan melekat pada diri santri. Adapun Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah yang bercorak modern menerapkan aturan-aturan ketat yang dimaksudkan untuk membentuk kebiasaan baik bagi santrinya. <em></em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Julaeha, Siti. "Implementasi Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Darusalam Tasikmalaya." Tarbiatuna: Journal of Islamic Education Studies 2, no. 2 (February 9, 2022): 108–38. http://dx.doi.org/10.47467/tarbiatuna.v2i2.1094.

Full text
Abstract:
Islamic boarding schools are one of the oldest Islamic educational institutions in Indonesia, the role of Islamic boarding schools in shaping the character of their students always exists, as seen from the graduations produced by Islamic boarding schools, character education at the Khalaf Darussalam Islamic boarding school, Tasik and explaining the values ​​forming the character of the students and strategies implementation of character education in the Darussalam Islamic boarding school, Tasik. The results of this mini research conclude that Islamic boarding schools are educational institutions that implement character education integrally in the entire education and learning process in Islamic boarding schools. Because of that, a typical pesantren culture was formed which distinguishes it from the education system outside the pesantren. The values ​​developed by the pesantren in shaping the character of its students include five values: namely independence, sincerity, awareness, simplicity, and brotherhood based on the spirit of religion. In addition, the Islamic boarding school Khalaf Darussalam Tasik generally develops the motto made by Pondok Modern Gontor, because Darussalam Tasik is part of the Gontor Islamic Boarding School branch, namely: being in good health, knowledgeable, and free-thinking. The values ​​forming the character of the khalaf pesantren are then implemented both in the learning process, the formation of the pesantren culture, co-curricular activities, and extracurricular activities. Keywords: Islamic boarding school, implementation of character education, character values
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Maslul, Syaifullahil, Thonthowi Thonthowi, Fajar Fithroni, and Alan Sadewa. "PELATIHAN BACA AL-QUR’AN DAN PENDAMPINGAN CALON SANTRI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR DI MASA COVID-19." Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 3 (December 15, 2020): 347. http://dx.doi.org/10.12928/jp.v4i3.2539.

Full text
Abstract:
Pesantren merupakan salah satu khazanah dalam pendidikan Indonesia. Hal ini disebabkan model pendidikan yang berbeda dan alumni yang dihasilkan. Pondok Modern Darussalam Gontor adalah Pesantren yang telah berdiri sejak 1926. Model pendidikan dan peran alumni menjadi salah pertimbangan orang tua untuk memasukkan anaknya ke Pondok Modern Darussalam Gontor. Persayaratan masuk Pondok Modern Darussalam Gontor adalah kemampuan baca Al-Qur’an. Sebagai upaya untuk mempersiapkan calon santri diadakanlah pelatihan baca Al-Qur’an dan pendampingan calon santri. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada masa pandemi covid-19. Metode yang dipergunakan adalah metode sorogan daring dan mengirimkan materi video ke peserta. Untuk pendampingan dilaksanakan selama pendaftaran sampai pengumuman kelulusan. Pengabdian berjalan lancar dengan kelulusan peserta pelatihan sebesar 95,91%. Para peserta yang lulus menjadi santri Pondok Modern Darussalam Gontor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Habiburrahman and Marno. "IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN BERBASIS PESANTREN DI SMK DARUSSALAM." Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam 14, no. 2 (April 12, 2023): 135–55. http://dx.doi.org/10.30739/darussalam.v14i2.1966.

Full text
Abstract:
Manajemen kurikulum berbasis pesantren adalah bentuk kolaborasi kurikulum antara pendidikan umum dengan pendidikan pesantren. Implementasi Kurikulum berbasis pesantren dilakukan dengan cara menambahkan mata pelajaran pesantren, adobsi budaya pesantren, dan pembentukan karakter siswa yang santri. Pentingnya implementasi kurikulum berbasis pesantren dikarenakan saat ini sangat dibutuhkan sekali pendidikan dengan karakter islami yang kuat, sebagai bentuk penanggulangan terkikisnya budaya dan akhlak akibat perkembangan teknologi dan budaya barat yang semakin masif. Penelitian dengam tujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi manajemen kurikulum berbasis pesantren, sejauh mana implementasinya, serta efek dari implementasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi langsung, dan tidak langsung. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Darussalam Blokagung. Implementasi kurikulum berbasis pesantren sudah ada sejak tahun 2012, yang mana terus ada pengembangan dan perbaikan disetiap tahunnya. Setiap akhir tahun pembelajaran akan diadakan evaluasi manajemen kurikulum dan pada awal tahun pembelajaran perencanaan dengan menggunakan hasil evaluasi sebagai landasan. Bentuk manajemen kurikulum berbasis pesantren yang diimplementasikan di SMK Darussalam ini adalah : adobsi budaya pesantren, penambahan pelajaran khusus keagamaan dan aswaja, serta pembiasaan siswa pada kegiatan keagamaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Husain, Muhammad, and Siti Aimah. "Kontribusi Sistem Pembiayaan Pendidikan Dalam Inovasi Manajemen Keuangan Pesantren." Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam 12, no. 2 (June 21, 2023): 122–46. http://dx.doi.org/10.30739/darussalam.v12i2.2317.

Full text
Abstract:
Tujuan yang ditetapkan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui implementasi Sistem Pembiayaan Pendidikan dalam inovasi manajemen keuangan Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Tegalsari Banyuwangi, (2) Mengetahui faktor-faktor dalam inovasi manajemen keuangan Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Tegalsari Banyuwangi. Penelitian ini peneliti sendiri yang menjadi instrumen (human instrument) dengan pendukung dari kisi-kisi pedoman wawancara. pengumpulan data lebih ditekankan pada observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan interaktif tiga model yaitu reduksi data, penyajian data dan pengambilan keputusan, Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan Trianggulasi. Hasil penelitiannya: Implementasi Sistem Pembiayaan Pendidikan Dalam Inovasi Manajemen Keuangan Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Tegalsari Banyuwangi : Tahap pertama berupa perencanaan yang didalam perencanaan tersebut meliputi (1) musyawarah pengurus yayasan dan pengelola keuanagan, (2) perancangan sistem pembiayan pendidikan, (3) pendataan dan kalkulasi jumlah keuangan, tahap kedua ada pengorganisasian yang didalamnya meliputi (1) perekrutan team pengelola penanggung jawab sistem, (2) penetapan tanggung jawab terhadap team pengelola, (3) pembinaan terhadap pengelola, tahap ketiga ada pelaksanaan yang didalamnya meliputi (1) menyiapkan aplikasi sistem pembayaran, (2) membuat aplikasi SIS Darussalam (3) sosialisasi sistem dan di tahap yang terakhir ada evaluasi didalam evaluasi menyangkut (1) adanya rapat evaluasi sistem, (2) laporan rekap pembayaran (3) pembentukan team penanganan tunggakan. Sedangkan Faktor-Faktor Inovasi Manajemen Keuangan Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung : (1) faktor pendukung : (a) adanya pembentukan kerja sama pelayanan sistem pembiayaan peendidikan santri (b) Selalu monitoring produktifitas kerja pengelola keuangan. (2) Faktor penghambat : (a) fasilitas yang masih belum sempurna (b) masih minimnya pemahaman akan kecanggihan tekhnologi Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Kosasih, Aceng, Wawan Hermawan, and Supriyono Supriyono. "MODEL PENDIDIKAN ANTI TERORIS MELALUI INTERNALISASI NILAI DZIKIR DI PESANTREN." JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL 25, no. 1 (September 1, 2016): 101. http://dx.doi.org/10.17509/jpis.v25i1.3673.

Full text
Abstract:
Peneitian ini dilatar belakangi oleh adanya indikasi keterlibatan individu dengan latar belakang pendidikan pesantren dalam kasus terorisme. Dalam kurikulum keagamaan, perbuatan-perbuatan yang bersifat teror tidak dibenarkan. Sehingga perlu ada kajian tentang model pembelajaran di Pesantren yang dikhawatirkan mengembangkan sikap radikal. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model pendidikan anti teroris yang didalamnya mengembangkan pendidikan melalui pembelajaran implementasi nilai dzikir, toleransi beragama, dan cinta tanah air. Hasil penilitian menggambarkan bahwa proses pembelajaran di Pondok Pesantren Darul Falah dan Pondok Pesantern Darussalam tidak menyebabkan sikap yang radikal. Santri yang masuk ke Pondok Pesantren Pesantren Darul Falah dan pondok pesantern Darussalam memiliki latar belakang yang berbeda dari segi ekonomi dan asal daerah. Sedangkan faktor pendorong mereka masuk ke pondok pesantren karena motif menuntut ilmu agama, dan memperbaiki akhlak. Pengimplementasian nilai dzikir dalam membangun sikap cinta tanah air di pondok pesantren pertama; menanamkan nilai-nilai dan ajaran toleransi terhadap sesama muslim dan non muslim, kedua; menanamkan pandangan positif terhadap negara dan pemberlakuan hukum Islam. Ketiga; nilai-nilai jihad yang komprehensif.Kata kunci : teroris, pembelajaran, pesantren.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

Fahmi, Nur Khafidz Nizam, and Alim Mujahidin. "IMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMASARAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PUNCAK SILIRAGUNG BANYUWANGI." Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam 4, no. 1 (August 6, 2022): 97–110. http://dx.doi.org/10.30739/jmpid.v4i1.1623.

Full text
Abstract:
With this, the researcher aims to find out: 1. How is marketing management planning in the global competition in PP Darussalam Puncak? 2. How to implement the implementation of marketing management in a global competition at PP Darussalam Puncak. 3. How to control marketing management in a global competition at PP Darussalam Puncak. In this study, it can be concluded as follows: 1) In the education marketing planning process, PP Darussalam Puncak is very concerned about the quality of educational institutions and focuses on education customers. 2) In the process of implementing education marketing, PP Darussalam Puncak formed a committee and collaborated with alumni and community leaders. 3) PP Darussalam Puncak performs control and has an annual control plan to facilitate the control carried out. The results of this control can be used as a reference for future marketing plans.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Fahmi, Nur Khafidz Nizam, and Alim Mujahidin. "IMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMASARAN PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PUNCAK SILIRAGUNG BANYUWANGI." Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam 4, no. 2 (January 7, 2023): 194–207. http://dx.doi.org/10.30739/jmpid.v4i2.1826.

Full text
Abstract:
With this, the researcher aims to find out: (1) How is marketing management planning in the global competition in PP Darussalam Puncak. (2) How to implement the implementation of marketing management in a global competition at PP Darussalam Puncak. (3) How to control marketing management in a global competition at PP Darussalam Puncak. In this study, it can be concluded as follows: 1) In the education marketing planning process, PP Darussalam Puncak is very concerned about the quality of educational institutions and focuses on education customers. 2) In the process of implementing education marketing, PP Darussalam Puncak formed a committee and collaborated with alumni and community leaders. 3) PP Darussalam Puncak performs control and has an annual control plan to facilitate the control carried out. The results of this control can be used as a reference for future marketing plans.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Mursyidi. "Pemikiran Syeikh Muda Wali Al-Khalidy dalam Pengembangan Ilmu Tasawuf dan Pendidikan Islam di Aceh." Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan 3, no. 2 (March 16, 2023): 120–29. http://dx.doi.org/10.69775/jpia.v3i2.113.

Full text
Abstract:
Penelitian ini mengkaji tentang Pemikiran Syeikh Muda Wali Al-Khalidy dalam Pengembangan Tasawuf dan Pendidikan Islam Di Aceh. Penulisan artikel ini dilatar belakangi oleh keinginan dari penulis untuk mengetahui bagaimana Ulama Syeikh Muhammad Wali Dalam mengembangkan Tasawuf dan juga pendidikan Islam di aceh. Pemikiran tasawuf Syaikh Muhammad Waly telah banyak memengaruhi berbagai khazanah tasawuf ketika itu dan memberikan peranan yang besar dalam khazanah ilmu tasawuf di Aceh melalui beberapa karya yang telah dihasilkan dan pesantren Darussalam Al-Waliyah sebagai karya besar yang telah melahirkan ulama-ulama besar tersebar di seluruh Aceh tentunya. Jenis penelitian ini Penelitian Kepustakaan (Libarary Research) dengan metode dalam pencarian, mengumpulkan dan menganalisis sumber data untuk diolah dan disajikan dalam bentuk laporan Penelitian Kepustakaan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Syaikh Haji Muda Muhammad Waly Al-Khalidy merupakan seorang ulama besar Aceh abad XX,di lahirkan pada tahun 1917 di desa Blangporoh kecamatan Labuhan Haji, kabupaten Aceh Selatan, memiliki kekhususan dan kelebihan. Ia dengan Pesantren Darussalam Labuhan Haji telah mengantarkan pribadinya yang bukan saja sebagai pendidik, tetapi lebih dari itu, sebagai "penerang jalan" menuju Tuhan dengan Tarekat Naqsabandiyah yang dikembangkannya. Pesantren Darussalam Al-Waliyah Labuhan Haji Aceh Selatan telah melahirkan ulama-ulama besar dari dahulu sampai sekarang, bahkan rata-rata ulama besar yang ada di Aceh merupakan alumni Pesantren Darussalam Al-Waliyah ini. Kata Al-Waliyah merupakan nisbah kepada nama Syeikh Muda Waly yaitu Muhammad Waly Al-Khalidy. Syeikh Muda Waly meninggalkan 2 buah pusaka selain karangannya yaitu Pesantren Darussalam Al-Waliyah yang masih eksis sampai sekarang dan tarekat Naqsyabandiyah Al-Waliyah yang masih diamalkan sampai sekarang ini di Pesantren-Pesantren di Aceh.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Dewatama, Denda, Mila Fauziyah, Mila Fauziyah, Bambang Priyadi, Herman Hariyadi, Achmad Komarudin, and Supriatna Adhisuwignjo. "Alat Kendali Kelembaban pada Budidaya Jamur Tiram di Pondok Pesantren Darussalam." Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat 9, no. 2 (December 10, 2022): 135–38. http://dx.doi.org/10.33795/jppkm.v9i2.147.

Full text
Abstract:
Yayasan Pendidikan Islam (YAPSI) Darussalam merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menaugi Pondok Pesantren (PP) Darussalam yang berasa di desa Jatiguwi Kecamatan Sumber Puncung Kabupaten Malang. PP Darussalam merupakan pondok pesantren yang menaungi santri usia sekolah yang berasal dari keluarga prasejahtera mulai dari tingkat SD-SMP. Selain fokus pada pendidikan sekolah formal santri pada PP Darussalam juga dibekali dengan pelajaran keagamaan Islam dan kewirausahaan untuk membekali dan membantu perekonomian para santri. Salah satu bidang kewirausahaan yang dikembangkan untuk ketahanan ekonomi santri adalah usaha dibidang pembudidayaan jamur tiram. PP Darussalam mempunyai kumbung jamur seluas 4m x 4m dengan kapasitas 500 baglog, dengan hasil 2kg/hari. Hal ini bisa dibilang tingkat keberhasilannya kecil karena seharusnya bisa mendapatkan 4-6kg/hari, selain itu kapasitas masih bisa ditingkatkan sampai dengan 1000 baglog. Hasil analisa dari tim pelaksana PKM dan pihak pesantren menyebutkan kegagalan dalam budidaya jamur tiram disebabkan karena perawatan kumbung jamur tidak maksimal karena semua dilakukan secara manual.Oleh karena itu dibutuhkan alat otomasi kendali kelembaban pada budidaya jamur tiram. Alat yang dibuat mempunyai empat (4) mode yaitu:1 mode full otomatis dan 3 mode semi otomatis. Mode-mode yang dibuat agar alat dapat bekerja sesuai dengan perubahan kondisi lingkungan yang berbeda. Selain menghibahkan alat, pelaksanaan PKM ini juga memberikan pelatihan kepada pengelola pondok berupa pelatihan pengoperasian dan perawatan sederhana alat yang dihibahkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

Aimah, Siti, and Muhammad Husain. "Kontribusi Sistem Pembiayaan Pendidikan Dalam Inovasi Manajemen Keuangan Pesantren." Jurnal Tarbiyatuna: Jurnal Kajian Pendidikan, Pemikiran dan Pengembangan Pendidikan Islam 2, no. 2 (February 14, 2022): 52–72. http://dx.doi.org/10.30739/tarbiyatuna.v2i2.1431.

Full text
Abstract:
The objectives of this research are: (1) To find out the implementation of the Education Financing System in financial management innovation of the Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Tegalsari Banyuwangi Foundation, (2) To determine the factors in financial management innovation of the Darussalam Islamic Boarding School Foundation Blokagung Tegalsari Banyuwangi. This research uses descriptive qualitative research methods.In this study, the researcher himself became the instrument (human instrument) with the support of the interview guide grid. data collection is more emphasized on observation, interviews, and documentation. Data analysis in this study uses three interactive models, namely data reduction, data presentation and decision making. The validity of the data in this study uses triangulation.The results of the research: Implementation of the Education Financing System in Financial Management Innovation Darussalam Islamic Boarding School Blokagung Tegalsari Banyuwangi: The first stage is in the form of planning which includes (1) deliberations on foundation management and financial management, (2) design of education financing system, (3) data collection and the calculation of the financial amount, the second stage is organizing which includes (1) recruitment of the management team in charge of the system, (2) determination of responsibility for the management team, (3) guidance to managers, the third stage is implementation which includes (1) preparing payment system application, (2) making the SIS Darussalam application (3) system socialization and in the last stage there is an evaluation in the evaluation regarding (1) system evaluation meetings, (2) payment recapitulation reports (3) formation of a team for handling arrears. While the Financial Management Innovation Factors of the Darussalam Islamic Boarding School Blokagung Foundation: (1) supporting factors: (a) the establishment of cooperation in the service of the santri education financing system (b) Always monitoring the work productivity of financial managers. (2) Inhibiting factors: (a) the facilities are still not perfect (b) the lack of understanding of technological sophistication.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Syahid, Mar. "Implementasi Kebijakan dalam Modernisasi Pesantren Darussalam Blokagung dan Relevansinya Bagi Pengembangan Pendidikan Formal di Pesantren." MOMENTUM : Jurnal Sosial dan Keagamaan 9, no. 2 (October 25, 2020): 248–63. http://dx.doi.org/10.29062/mmt.v9i2.104.

Full text
Abstract:
Abstract There are three essential points from the final results and conclusions in this research that combines qualitative and quantitative approaches, namely: First, examining the policy model applied by the Darussalam Blokagung Islamic Boarding School Foundation. Second, reviewing the application process, as well as the effectiveness and efficiency of policy implementation at the Darussalam Islamic Boarding School Foundation. The two points above are analyzed to produce a complete concept related to policies in modernization which are applied at the Darussalam Islamic Boarding School Foundation. The results of the analysis provide a conceptual basis for developing the theory of pesantren policies in developing formal educational institutions. The goal is for the next point, Third, to formulate a prototype of a boarding school policy that can be applied at other Pondok Peesantren Foundations that establish or develop formal education from SD / MI to Higher Education (PT). Education that integrates Islamic knowledge and general knowledge which is accommodated by the Indonesian government.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Lestari, Santi, and Sri Suriana. "Pondok Pesantren Nurul Iman (Studi Tentang Sejarah Dan Kontribusinya Terhadap Masyarakat Desa Ujung Tanjung Pangkalan Balai Banyuasin III)." Tanjak: Sejarah dan Peradaban Islam 1, no. 1 (December 31, 2020): 69–84. http://dx.doi.org/10.19109/tanjak.v1i1.7398.

Full text
Abstract:
Permasalahan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: pertama, Bagaimana Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Nurul Iman. Kedua, Apa Kontribusi Pondok Pesantren Nurul Iman Terhadap Masyarakat Desa Ujung Tanjung Pangkalan Balai Banyuasin III. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah berdirinya Pondok Pesantren Nurul Iman dan untuk mengetahui apa kontribusi Pondok Pesantren Nurul Iman Terhadap Masyarakat Desa Ujung Tanjung Pangkalan Balai Banyuasin III. Penelitian ini menggunakan historis dan sosiologi. Penggunaan pendekatan historis agar peneliti berusaha merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan , mengevaluasi, memverifikasi, serta mensintesis bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Sumber data yang digunakan oleh penulis ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu perkembangan pondok pesantren Nurul Iman di Desa Ujung Tanjung yang pada masa awalnya masih berbentuk tradisional, kemudian berkembang menjadi suatu lembaga pendidikan Islam (Pesantren), hal itu ditandai dengan berdirinya Pondok Pesantren Nurul Iman pada tahun 1.960 Masehi. Kontribusi yang dilakukan pondok pesantren Nurul Iman terbagi menjadi 3 yaitu: pertama, bidang ekonomi : koperasi pondok pesantren yang mana kegiatan ini juga melibatkan masyarakat di Desa Ujung Tanjung; kedua, bidang pendidikan : terdiri dari pendidikan formal dan pendidikan nonformal; dan ketiga : bidang sosial keagamaan : majelis taklim dan seni baca Al-Qur’an.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Warsah, Idi. "Entrepreneurship Education in Pesantren: Strategies to Drive Students' Interest in Entrepreneurship." Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan 18, no. 2 (December 7, 2020): 211–30. http://dx.doi.org/10.21154/cendekia.v18i2.2146.

Full text
Abstract:
Today, educational competitiveness is getting tougher. Viewing this condition, Pesantren strives to explore students' potential in entrepreneurship because the educational world must capably play an active role in preparing educated and ready-to-work human resources. This study sought to find a depiction of entrepreneurship education in Pesantren Darussalam of Kepahiang by applying a descriptive qualitative approach. This study revealed that first, students were fully directed and guided through courses based on their talents and interests, and they were taught to get working experiences directly. Second, the supporting factors encompassed full supports and appreciation from Pesantren Darussalam, available facilities for entrepreneurship, and full societal supports. Subsequently, the inhibiting factors included inadequate external organizations that could broadly cover students to participate in entrepreneurial activities in a more prolonged way, and some students still had less enthusiasm to benefit from Kiai and teachers' support.Saat ini persaingan dalam dunia pendidikan semakin ketat. Mencermati kondisi tersebut, pihak Pondok Pesantren berusaha menggali potensi para santri di bidang kewirausahaan, karena dunia pendidikan harus mampu berperan aktif menyiapkan sumber daya manusia terdidik dan siap kerja. Menyikapi hal tersebut, dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini berusaha menemukan gambaran tentang pendidikan kewirausahaan di Pesantren Darussalam yang terletak di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Indonesia. Penelitian ini mengungkapkan bahwa: Pertama, para santri diarahkan dan dibimbing dengan penuh tanggung jawab melalui penyediaan tempat kursus sesuai dengan bakat dan minatnya serta mereka diajarkan untuk terlibat dalam praktik kerja secara langsung. Kedua, factor pendukungnya yaitu: dukungan dan apresiasi penuh dari Pembina Pondok Pesantren Darussalam; tersedianya beberapa fasilitas-fasilitas pendukung yang berhubungan dengan kewirausahaan; dan dukungan penuh dari masyarakat sekitar. Faktor penghambatnya yaitu: keberadaan organisasi dari pihak luar yang mewadahi santri dalam melaksanakan kegiatan kewirausahaan belum mencukupi dan sebagian santri masih belum memiliki antusias tinggi untuk memanfaatkan dukungan yang sudah diberikan oleh Kiai dan para ustadz and ustadzah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Subiantoro, Nur, and Pangeran Pangeran. "Implementasi Pelayanan Prima terhadap Santri pada Pondok Pesantren." All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety 2, no. 4 (December 28, 2022): 143–50. http://dx.doi.org/10.58939/afosj-las.v2i4.460.

Full text
Abstract:
Pelayanan prima di Pondok Pesantren hampir tidak dirasakan oleh para santri dan santriawan, karena faktor strategi atau pendidikannya kurang diterapkan baik itu dikegiatan sehari-hari, atau melalui akademik pendidikan, dan faktor kesehatan dan lingkungan serta tingkah laku tidak dijalankan secara profesioanl. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat dari pelayanan prima yang diterapkan kepada santri di Pondok Pesantren Modern Darussalam Guntur Kabupaten Batubara, dan strategi serta faktor pendorong Pelayanan Prima itu kepada santri. sedangkan teknik pengambilan data digunakan yaitu menggunakan teknik wawancara observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa dalam pelaksanaan pelayanan prima Pondok Pesantren Modern Darussalam Guntur Kabupaten Batubara secara umum sudah dapat dikatakan terlaksana. Hal ini berdasarkan jenis pelayanan yang diterapkan di Pondok Pesantren telah ditetepkan antara lain pelayanan fisik dan non fisik sebagai standar penentuan pelayanan prima terhadap santri. Adapun hambatan yang didapati dalam pelaksanaan pelayanan Prima di Pondok Pesantren Modern Darussalam Guntur Kabupaten Batubara yaitu masih ada santri yang kurang peka terhadap pelayanan karena kurangnya tenaga edukasi tentang pelayanan prima, keterbatasan tenaga ahli untuk mengontrol santri dan dalam penetapan standarnya di Pondok Pesantren Modern Darussalam Guntur Kabupaten Batubara. Kata Kunci: Implementasi, Pelayananan Prima, Santri
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Aulia Normalita and Evi Risky Mularsih. "Manajemen Pesantren Mahasiswa Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan di Lingkungan Perguruan Tinggi Islam Negeri." Madaniyah 14, no. 1 (February 29, 2024): 119–30. http://dx.doi.org/10.58410/madaniyah.v14i1.835.

Full text
Abstract:
Eksistensi pesantren mahasiswa di kalangan perguruan tinggi negeri berbasis keislaman mampu bertahan hingga dapat berkembang menjadi pesat. Terlepas dari itu, manajemen yang matang dapat menjaga kualitas mutu lembaga tersebut. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan strategi berupa studi kasus di Pesantren Mahasiswa Darussalam Kartasura. Data diperoleh dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) perencanaan berupa penambahan cabang pesantren yakni asrama mahasiswa dengan rancangan kurikulum layaknya pesantren. Melakukkan kaderisasi, yang ditujukan bagi para alumni untuk mengurus asrama di berbagai cabang. Menyusun program-program yang dapat menunjang mutu pendidikan di perkuliahan. 2) pengorganisasian melalui pengadaan rapat bagi para pengurus (musyrifah) pesantren maupun asrama, pengasuh, pimpinan dan pembina serta asatid yang tergabung dalam pesantren maupun asrama Darussalam. 3) pelaksanaan berupa implementasi kurikulum dan program yang telah di rancang oleh para pengurus (musyrifah) pesantren maupun asrama, pengasuh, pimpinan dan pembina serta asatidz/asatizah. 4) Evalusi berupa, rapat bulanan, akhir semester, imtihan dan akhirussanah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Sista, Taufik Rizki, and Reza Maulana Azhari. "Analisis Penerapan Kebijakan Social Issolation dalam Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Masa Pandemi Covid-19 di Universitas Darussalam Gontor." EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 4, no. 4 (June 2, 2022): 5053–61. http://dx.doi.org/10.31004/edukatif.v4i4.2827.

Full text
Abstract:
Fokus penelitian ini adalah tentang kebijakan pelaksanan pendidikan pada Universitas Darussalam Gontor secara tatap muka pada masa pandemic covid-19 dengan memanfaatkan kebijakan Isolasi Sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk; (1) Mengetahui kebijakan pendidikan di UNIDA pada masa Pandemi COVID-19. (2) Mengetahui analisis SWOT terhadap kebijakan pada masa Pandemi COVID-19 di UNIDA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Novelty pada penelitian ini adalah ulasan analisa terkait kebijakan pelaksanaan kegiatan tatap muka selama Pandemi di Universitas Darussalam Gontor. Teknik pengumpulan data dan analisis data yang digunakan adalah Triangulasi Milles and Hubermen. Hasil dari peneltian menunjukan bahwa (1) Penerapan kebijakan Isolasi social pada Universitas Darussalam Gontor merupakan keputusan dalam rangka menjaga keberlangsungan pendidikan pada universitas pesantren, dikarenakan aspek pendidikan pada UNIDA Gontor bukan hanya terletak pada pembelajaran mata kuliah dalam kelas, akan tetapi juga harus dilakukan pendidikan persuasive model pesantren demi mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan pendidikan di Unida Gontor. (2) Pelaksanaan isolasi social tidak terlepas dari kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanannya, maka dilakukanlah analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari kebijakan tersebut. Serta peluang dan ancaman yang akan muncul dari pelaksanaannya
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Efrizal, Dedi. "Implementation of Islamic Values and Character Education in English Teaching Materials for Students in Islamic Boarding Schools." At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam 21, no. 2 (December 30, 2022): 244. http://dx.doi.org/10.29300/attalim.v21i2.10201.

Full text
Abstract:
Abstract: Implementation of Islamic Values and Character Education in English Teaching Materials for Students in Islamic Boarding Schools. Islamic values and character education in English teaching materials for students in Islamic boarding schools are very urgent to be implemented, especially in the world of education because many non-educational student behaviors have penetrated our educational institutions recently, such as the phenomenon of physical violence and verbal abuse, sexual harassment, drug abuse, corruption and abuse that occur at various levels and circles in the school world. After conducting a preliminary study at Modern Darussalam Islamic Boarding School, Kepahiang, it can be concluded that Modern Darussalam Islamic Boarding School, Kepahiang is an educational institution that is very concerned about the importance of Islamic values and character education in the content of various subjects, especially in English subjects. This research use desciptive qualitative approach. In collecting data, the writer used observation, interview, and documentation techniques. This research produced three findings, namely from the aspects of planning, implementation, and evaluation, namely creating an integrative character curriculum, respecting the creativity of students, and strict supervision of morals.Abstrak: Implementasi Nilai-Nilai Islami dan Pendidikan Karakter dalam Bahan Ajar Bahasa Inggris Bagi Santri di Pondok Pesantren. Nilai-nilai islami dan pendidikan karakter dalam bahan ajar bahasa inggris bagi santri di pondok pesantren sangat urgen untuk diimplementasikan, terutama dalam dunia pendidikan karena banyak perilaku santri non-kependidikan yang akhir-akhir ini merambah lembaga pendidikan kita, seperti fenomena kekerasan fisik dan pelecehan verbal, pelecehan seksual, penyalahgunaan narkoba, korupsi dan penyalahgunaan yang terjadi di berbagai tingkatan dan kalangan di dunia sekolah. Setelah melakukan studi pendahuluan di Pesantren Modern Darussalam Kepahiang, dapat disimpulkan bahwa Pesantren Modern Darussalam Kepahiang merupakan lembaga pendidikan yang sangat memperhatikan pentingnya nilai-nilai Islam dan pendidikan karakter dalam muatan berbagai mata pelajaran, khususnya dalam mata pelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan tiga temuan yaitu dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yaitu menciptakan kurikulum karakter yang integratif, menghargai kreativitas siswa, dan pengawasan moral yang ketat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Nurhadi, Ali, and Atiqullah. "THE STRATEGY OF PESANTREN LEADER IN MANAGING THE MARKETING OF EXECELLENT EDUCATION." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 5, no. 2 (December 27, 2020): 168–80. http://dx.doi.org/10.24832/jpnk.v5i2.1710.

Full text
Abstract:
Pendidikan berkeunggulan tidak hanya lahir dari sekolah umum tetapi juga dapat lahir dari pesantren yang memiliki konsep pendidikan berkeunggulan seperti di Pondok Pesantren Darussalam Puncak, yaitu IICP (International Islamic Class Program). Tujuan penelitian ini, pertama, mendeskripsikan strategi pemimpin dalam promosi pendidikan berkeunggulan di Pondok Pesantren Darusalam Puncak Pamekasan. Kedua, mendeskripsikan implementasi perencanaan pemasaran pendidikan berkeunggulan. Ketiga, mendeskripsikan pemenuhan kebutuhan logistik untuk pendidikan berkeunggulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan melaluiwawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif. Keabsahan data dilakukan dengan uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, strategi promosi pendidikan berkeunggulan dilakukan dengan sosialisasi pada wali santri. Promosi juga dilakukan melalui media sosial, website resmi pondok pesantren, brosur, dan presentasi kepada berbagai lembaga. Kedua, implementasi perencanaan pemasaran pendidikan berkeunggulan dilakukan melalui analisis SWOT serta melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh dan berpengalaman di bidangnya. Ketiga, pemenuhan logistik serta sarana dan prasarana menjadi prioritas utama untuk pendidikan berkeunggulan di Darussalam Puncak. Kesimpulan, strategi pemimpin dalam pemasaran pendidikan berkeunggulan di lingkungan pesantren Darrusalam Puncak Pamekasan dilakukan dengan konsep bauran pemasaran terdiri dari 7P, yaitu: product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process dengan mengedepankan pada promosi, harga, hasil. Excellence education is not only born from public schools but can also be born from pesantren (Islamic boarding school) with excellent education concept such as at the Darussalam Puncak Islamic Boarding School, namely IICP (International Islamic Class Program). This study aims, first, to describe the strategy of the leader in the promotion of excellent education at Pondok Pesantren Darusalam Puncak Pamekasan. Second, to describe the implementation of excellent education marketing planning. Third, describing the fulfilment of logistical needs for excellent education. This research used a qualitative approach with a type of case study. The data collection method was done through interviews, observation, and documentation. Data were analysed by using an interactive model and the data validity was carried out by testing the credibility, transferability, dependability and confirmability. The results showed, first, the strategy of promotion is carried out by socializing the IICP to students’ parent. In addition, it is also carried out through social media, the pesantren official website, brochures, and presentations to various institutions. Second, the implementation of marketing planning is analysed through SWOT and involved influentialand experienced figures in their fields. Third, the fulfilment of logistics, facilities, and infrastructure are top priority for IICP. In conclusion, the leadership strategy in marketing excellent education at Pondok Pesantren Darrusalam Puncak Pamekasan is implemented with the concept of a marketing mix consisting of 7Ps, namely: product, price, place, promotion, people, physical evidence, and process by prioritizing promotions, prices, and results.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Tarigan, Fatin Nadifa, Safrawali Safrawali, Nur Subiantoro, Siti Aminah Hasibuan, Helman Helman, and Yulia Tiara Tanjung. "Pelatihan Dan Peningkatan Literasi bagi Siswa di Pesantren Darussalam Guntur Batubara." Journal Liaison Academia and Society 2, no. 4 (December 28, 2022): 46–50. http://dx.doi.org/10.58939/j-las.v2i4.427.

Full text
Abstract:
Keterampilan literasi menjadi pilar penting untuk masa depan pendidikan. Untuk itu membangun budaya literasi perlu melibatkan peran aktif secara bersama-sama khususnya di lingkungan pendidikan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi siswa di pesantren. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah berupa pelatihan atau training. Pelatihan literasi ditujukan kepada siswa-siswi Pesantren Darussalam Guntur Batubara yang terdiri dari siswa tingkat SMP. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yaitu dengan pelatihan membaca, pelatihan menulis, dan praktik. Dari hasil pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara, diketahui bahwa kegiatan pelatihan literasi memberi pengaruh positif terhadap kesadaran literasi bagi siswa khususnya di lingkungan pesantren. Dampak yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah meningkatnya motivasi membaca siswa dengan memanfaatkan pojok literasi, serta meningkatnya kemampuan membaca pemahaman dengan meringkas.Kata Kunci: pelatihan, peningkatan, literasi, pesantren
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Ari Yanto, Aris Dianto, Dian Bastian, and M. Effry Kurniawan. "STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM KEPAHIANG." Educational Leadership: Jurnal Manajemen Pendidikan 2, no. 2 (January 30, 2023): 190–210. http://dx.doi.org/10.24252/edu.v2i2.33480.

Full text
Abstract:
Pendidikan yang bermutu harus memiliki Sumber Daya Manusia yang baik dan berkompeten. Kepala sekolah memiliki peran yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi yang dilakukan kepala sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussalam Kepahiang. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi kepala sekolah Pondok Pesantren Darussalam Kepahiang dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu: (1) Peningkatan dan penguatan dari dalam dengan cara pemberian materi ketika rapat koordinasi bulanan; (2) Melakukan supervisi rutin dengan melakukan kunjungan kelas dan menganalisa RPP yang akan digunakan guru; (3) Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), evaluasi terkait dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung; (4) Pembinaan kedisiplinan guru melalui rapat tiap bulan dan teguran secara langsung; (5) Promosi secara berkala dengan cara menyebarkan brosur, mengadakan sosialisasi ke berbagai pihak, instansi dan lembaga terkait se-Kabupaten Kepahiang, dan sekitarnya; (6) Peningkatan sarana dan prasarana seperti pembuatan ruang kelas baru, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, kantin, tempat parkir, dan lapangan olahraga; (7) Pendekatan kontesktual yakni pendekatan di lingkungan internal pondok pesantren; (8) Pemilihan kepala sekolah yang tepat dengan pemahaman yang utuh terhadap lingkungan; (9) Optimalisasi implementasi dan penerapan kurikulum; (10) Stabilisasi limgkungan dan sekolah dan budaya pondok pesantren; (11) Melakukan pengorganisasian kelas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

Asrori, Saifudin. "LANSKAP MODERASI KEGAMAAN SANTRI, REFLEKSI POLA PENDIDIKAN PESANTREN." Jurnal Ilmu Sosial Indonesia 1, no. 1 (September 2, 2020): 16–26. http://dx.doi.org/10.15408/jisi.v1i1.17110.

Full text
Abstract:
Abstract. Positioning a pesantren in a series of continuum lines between liberals and conservatives, based on critical interpretations of religious texts as opposed to rigid and liberal understandings, is a misunderstanding of the landscape of religious moderation. This article elaborates on the complex process of Islamic boarding school understanding and practice in the midst of a religious shift towards a conservative direction. Through literature study based on a reading model based on maslahah on religious texts and the essence of religious texts based on the plurality of views of the schools of thought conducted by the Pondok Modern Darussalam Gontor. This article concludes that through preserving values through Pancajiwa and the motto of the pesantren, the integration between formal and informal curricula places Gontor's position as a moderate educational institution.Keywords: Islamic Moderation, Maslah, curriculum, PMDG, Indonesia. Abstrak. Memposisikan sebuah pesantren dalam rangkaian garis kontinum antara liberal dan konservatif, berdasarkan penafsiran kritis atas teks keagamaan sebagai lawan pemahaman kaku dan liberal, menjadi salah upaya memahami lanskap moderasi keagamaan. Artikel ini mengelaborasi proses kompleks pemahaman dan praktik keagamaan pesantren di tenggah pergeseran keagamaan ke arah konservatif. Melalui studi pustaka berdasarkan model pembacaan berdasarkan maslahah atas teks-teks keagamaan dan inti dari teks keagamaan berdasarkan pluralitas pandangan madzhab yang dilakukan oleh Pondok Modern Darussalam Gontor. Artikel ini menyimpulkan bahwa nilai-nilai dilestarikan melalui pancajiwa dan motto pesantren, intergrasi antara kurikulum formal dan informal menempatkan posisi Gontor sebagai lembaga pendidikan yang moderat. Kata Kunci: Moderasi Islam; Maslahah; Kurikulum; PMDG; Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

Alhamuddin, Alhamuddin, and Fahmi Fatwa Rosyadi Satria Hamdani. "HIDDEN CURRICULUM: POLARISASI PESANTREN DALAM UPAYA MEMBENTUK KESALEHAN INDIVIDU DAN SOSIAL (." AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman 5, no. 1 (June 1, 2018): 50–65. http://dx.doi.org/10.53627/jam.v5i1.3351.

Full text
Abstract:
Pesantren merupakan model lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Pesantren memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam meraih kemerdekaan dan mencetak generasi bangsa yang memiliki kepribadian utuh (intelektual dan akhlak). Jiwa dan nilai yang ditanamkan di pesantren menjadi modal utama bagi para santri untuk merespons dan menghadapi tuntutan yang ada, sehingga dapat exis dan surfing on the chaos. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana polarisasi pendidikan pesantren, terutama di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Gontor berdiri sejak tahun 1926 oleh KH. Ahmad Sahal, KH. Zainuddin Fananie, dan KH. Imam Zarkasy. Di usianya yang ke-90 tahun, Gontor telah melahirkan generasi dan pemimpin umat dalam berbagai lini dan bidang, sehingga layak untuk dipaparkan bagaimana model pendidikan di lembaga tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Nasution, Alwi Fahruzy, Alinur Alinur, Herlina Herlina, Hetty Elfina, Imanuddin Siregar, and Dicky Edwar Daulay. "Sosialisasi Budaya Olahraga bagi Siswa dan Siswi di Pesantren Darussalam Guntur Batubara." Journal Liaison Academia and Society 2, no. 4 (December 28, 2022): 57–62. http://dx.doi.org/10.58939/j-las.v2i4.429.

Full text
Abstract:
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan memberikan edukasi mengenai pentingnya budaya olahraga bagi siswa dan siswi di Pesantren Darussalam Guntur Batubara. Adapun metode yang dilakukan berupa sosialisasi dan pemberian informasi mengenai pentingnya budaya olahraga bagi siswa dan siswi di lingkungan pesantren. Kegiatan ini dilaksanakan di Pesantren Darussalam Guntur Batubara. Hasil menunjukkan bahwa setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian ini para peserta Edukasi Olahraga ini dilaksanakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dengan partisipasi siswa yang sangat antusias membuat kegiatan berjalan lancar dan begitu meriah dalam mengikuti kegiatan sosialisasi.Dengan adanya sosialisasi ini maka diharapkan para peserta aplikasi kegiatan olahraga berlangsung tiap minggu atau minimal satu kali dalam sebulan sebelum kegiatan belajar mengajar.Kata Kunci: sosialisasi, budaya olahraga, pendidikan, pesantren
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Wahyuni, Imelda. "Tantangan dan Peluang Pengembangan Keterampilan Bahasa Arab Komunikatif di Pesantren Modern Gontor Putri 4 Sulawesi Tenggara." Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) 6, no. 1 (October 19, 2018): 67–84. http://dx.doi.org/10.15642/jpai.2018.6.1.67-84.

Full text
Abstract:
Ciri khusus pesantren sebagai lembaga Pendidikan Islam adalah terdapatnya pelatihan Bahasa Arab. Dalam hal ini, strategi lembaga pesantren menjadi bahasan penting dalam mendukung pencapaian kemampuan bahasa oleh santri. Tulisan ini mengkaji tentang model pembelajaran bahasa komunikatif yang diterapkan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Putri 4 Sulawesi Tenggara. Data kualitatif deskriptif dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Artikel ini menggali lebih jauh bagaimana pesantren dapat menangkap peluang dan menghadapi tantangan pembelajaran bahasa komunikatif untuk mengembangkan kemampuan bahasa Arab santri. Temuan penelitian ini menunjukkan pengembangan kemampuan bahasa Arab santri terpenuhi dengan adanya tenaga edukasi yang direkrut berdasarkan sistem manajerial terpusat. Sedangkan tantangan pembelajaran bahasa komunikatif dihadapi dengan membangun komitmen santri untuk memperioritaskan upaya berbahasa komunikatif. Peneliti menyimpulkan bahwa dukungan kebijakan pimpinan dalam mengelaborasi tujuan struktural dan fungsional pendidikan bahasa menjadi wilayah dasar dalam perumusan tata kerja program pendidikan di pesantren.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Kurniawati, Ani, and Evi Muafiah. "Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Lingkungan Pesantren." Excelencia: Journal of Islamic Education & Management 3, no. 01 (May 9, 2023): 25–36. http://dx.doi.org/10.21154/excelencia.v3i01.1478.

Full text
Abstract:
Isu mengenai keadilan dan kesetaraan gender masih menjadi isu yang sensitif untuk dibahas dalam Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia, contohnya pada Lembaga pondok pesantren. Anggapan bahwa perempuan tidak memiliki kesempatan yang sama seperti laki-laki karena adanya tradisi sosial yang telah mendarah daging dan masih dipegang teguh sehingga perempuan masih dikucilkan ketika memberikan pendapat. Hal ini tentu menjadi perhatian di beberapa pesantren seperti di Pondok Pesantren Darussalam Bangunsari Ponorogo. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi ini bertujuan untuk mengelaborasi implementasi keadilan dan kesetaraan gender di pondok pesantren tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Darussalam Bangunsari Ponorogo telah menerapkan nilai keadilan dan kesetaraan gender dalam kegiatan sehari-hari. Hal tersebut diketahui melalui wawancara kepada pengasuh dan santri mengenai pemahaman keadilan dan kesetaraan gender, kemudian berbagai kegiatan yang ada di pondok tersebut menggambarkan bahwa tidak adanya ketimpangan gender yang terjadi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Aimah, Siti, and Nur Khalimah. "ANALISIS MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN MELALUI SYAHRIAH TERPADU DI PESANTREN DARUSSALAM BLOKAGUNG." Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam 5, no. 2 (October 18, 2023): 256–74. http://dx.doi.org/10.30739/jmpid.v5i2.2571.

Full text
Abstract:
The aims of this study were to find out: 1) the implementation of education financing management through integrated sharia at the Darussalam Blokagung Islamic Boarding School, 2) the implications of education financing management data through integrated sharia at Darussalam Blokagung Islamic Boarding School. The type and research approach used is descriptive qualitative. The collection method used in this study is in-depth interviews, observation, documentation. Checking the validity of the data using triangulation. As for data analysis using interactive analysis of three models which include data reduction, data presentation, drawing conclusions. The results of the study show that: 1) implementation of education financing management through integrated sharia are: a) deliberations of foundation administrators and system managers, b) Education Financing System Design, c) determination of nominal payments, d) recruitment of the system management team, e) determination of team responsibilities managers, f) coaching for managers, g) preparing payment system applications, h) making Darussalam SIS applications, i) online and offline system socialization, j) periodic system evaluation meetings, k) payment recap reports. 2) implications for education financing management through integrated sharia are: a) form a team to handle payment arrears, b) increase banking cooperation, c) seek to increase the productivity of manager performance, d) seek solutions to disruptions to banking transaction trouble systems, e) provide socialization and assistance to some guardians of students who are technologically illiterate (clueless).
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Nasution, Suryadi, Raja Ritonga, Muhammad Ikbal, Parulian Siregar, and Akhyar Akhyar. "PELATIHAN METODE SAJARAH AL-MÎRÂTS DALAM MEMAHAMI HUKUM WARIS PADA KIYAI PESANTREN DARUSSALAM PARMERAAN PADANG LAWAS UTARA." SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 4, no. 2 (April 17, 2021): 362. http://dx.doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4477.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan metode sajarah al-mirast kepada para guru Pondok Pesantren Darussalam Parmeraan Padang Lawas Utara untuk memudahkan dalam memahami hukum waris. Metode yang digunakan dalam pelatihan ialah participat opproach dimana semua guru terlibat aktif dalam kegiatan pelatihan selama dua hari. Dari pelatihan yang dilakukan, semua guru pesantren, baik yang berlatar belakang Pendidikan agama maupun umum, mengerti dan mampu menerapkan hukum waris secara baik. Pelatihan ini juga mendapatkan respon yang cukup antusias karena disambut dengan sebuah rekomendasi untuk melanjutkan program pada pesantren atau Lembaga Pendidikan Islam lainnya. Kata kunci: sajarah al-mirast; mawaris; guru pesantren ABSTRACTThis service aims to provide training in the sajarah al-mirast method to teachers of the Darussalam Parmeraan Islamic Boarding School in Padang Lawas Utara to make it easier to understand the law of warist. The method used in the training is participatory opproach where all the teachers are actively involved in training activities for two days. From the training that was carried out, all of the teachers of the rapid trends, both those with religious and general education backgrounds, understood and were able to properly apply the law of inheritance. This training also received an enthusiastic response because it was greeted with a recommendation to continue the program at pesantren or other Islamic education institutions. Keywords: sajarah al-mirast; mawaris; pesantren teachers
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

Sulaiman, Adhi Iman, Masrukin Masrukin, Chusmeru Chusmeru, and Sri Pangestuti. "Pemberdayaan Koperasi Pondok Pesantren sebagai Pendidikan Sosial dan Ekonomi Santri." Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat 3, no. 2 (November 21, 2016): 109. http://dx.doi.org/10.21831/jppm.v3i2.11303.

Full text
Abstract:
Penelitian memiliki tujuan untuk menganalisis pemberdayaan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) sebagai pendidikan sosial dan ekonomi santri. Penelitian menggunakan metode Participatory Learning and Action (PLA), pengumpulan data melalui, wawancara, pengamatan langsung, Focus Group Discussion (FGD) dan dokumentasi. Pemilihan informan secara purposive sampling yaitu ketua, pengurus dan anggota Kopontren. Lokasi penelitian di Yayasan Pendidikan Agama Islam (YPAI) Pondok Pesantren Darussalam Dukuh Waluh, Banyumas dan El Bayan 1 Majenang, Cilacap. Penelitian menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan (1) Pengurus Kopontren memiliki tekad dan semangat yang tinggi untuk membenahi kepengurusan, keanggotaan dan mengembangkan unit usaha sebagai pendidikan sosial serta ekonomi bagi kemandirian santri. (2) Kopontren membutuhkan dukungan dari pimpinan pondok pesantren dan partisipasi semua santri untuk menjadi anggota dan kader Kopontren. (3) Kopontren membutuhkan program pemberdayaan seperti penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang manajemen kelembagaan, kepengurusan, keanggotaan dan keuangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Raharjo, Fajar Fauzi, and Muhammad Nur Fizin. "Living Hadits Di MA (Madrasah Aliyah) Darussalam, Depok, Sleman, Yogyakarta." MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran, Hadist, Syari'ah dan Tarbiyah 3, no. 2 (December 20, 2018): 185. http://dx.doi.org/10.33511/misykat.v3i2.64.

Full text
Abstract:
Artikel ini membahas tentang penerapan living hadits dalam pendidikan, tepatnya di MA Darussalam, Depok, Sleman, Yogyakarta. Ajaran yang terkandung dalam al-Hadits sarat dengan nilai-nilai luhur. Untuk itu, internalisasi ajaran al-Hadits sangat perlu adanya, mengingat dewasa ini dunia pendidikan sedang dilanda krisis nilai seiring derasnya globalisasi dan sekularisasi. Pengamalan al-Hadits dalam kajian studi Islam disebut dengan living hadits, dan memiliki tiga bentuk yaitu living hadits tradisi tulisan, lisan dan praktik. Ketiga bentuk living hadits tersebut tumbuh dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk dunia pendidikan yang merupakan lembaga sosial yang krusial di masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis keislaman yang menggabungkan sistem madrasah dan pesantren klasik, MA Darussalam mencoba menerapkan tradisi living hadits pada kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang menarik untuk dilakukan penelitian di MA tersebut. Sehingga nantinya bisa menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lain dalam menerapkan living hadits. Adapun untuk pengumpulan data merujuk kepada buku, sumber internet dan dilengkapi dengan dokumentasi, wawancara kepada kepala MA Darussalam, pengurus santri, serta dua siswa/santri, serta observasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Raharjo, Fajar Fauzi, and Muhammad Nur Fizin. "Living Hadits Di MA (Madrasah Aliyah) Darussalam, Depok, Sleman, Yogyakarta." MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran, Hadist, Syari'ah dan Tarbiyah 3, no. 2 (December 20, 2018): 185. http://dx.doi.org/10.33511/misykat.v3n2.185-204.

Full text
Abstract:
Artikel ini membahas tentang penerapan living hadits dalam pendidikan, tepatnya di MA Darussalam, Depok, Sleman, Yogyakarta. Ajaran yang terkandung dalam al-Hadits sarat dengan nilai-nilai luhur. Untuk itu, internalisasi ajaran al-Hadits sangat perlu adanya, mengingat dewasa ini dunia pendidikan sedang dilanda krisis nilai seiring derasnya globalisasi dan sekularisasi. Pengamalan al-Hadits dalam kajian studi Islam disebut dengan living hadits, dan memiliki tiga bentuk yaitu living hadits tradisi tulisan, lisan dan praktik. Ketiga bentuk living hadits tersebut tumbuh dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk dunia pendidikan yang merupakan lembaga sosial yang krusial di masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis keislaman yang menggabungkan sistem madrasah dan pesantren klasik, MA Darussalam mencoba menerapkan tradisi living hadits pada kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang menarik untuk dilakukan penelitian di MA tersebut. Sehingga nantinya bisa menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lain dalam menerapkan living hadits. Adapun untuk pengumpulan data merujuk kepada buku, sumber internet dan dilengkapi dengan dokumentasi, wawancara kepada kepala MA Darussalam, pengurus santri, serta dua siswa/santri, serta observasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Mustain, Asalil, Sigit Hadiantoro, Ade Sonya Suryandari, and Agung Ari Wibowo. "Workshop Pendampingan Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sarana Promosi bagi Guru MI Darussalam Jatiguwi." Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat 9, no. 1 (June 27, 2022): 101–4. http://dx.doi.org/10.33795/jppkm.v9i1.125.

Full text
Abstract:
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam Jatiguwi merupakan salah satu lembaga penyelenggara pendidikan dasar berbasis Islam dibawah naungan Kementerian Agama yang berada di Kabupaten Malang. MI Darussalam berada di bawah naungan Yayasan Darussalam Jatiguwi yang didalamnya juga mencakup Raudhotul Athfal (RA), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan pondok pesantren. Dalam perkembangannya saat ini, banyak permasalahan yang dihadapi oleh lembaga, salah satunya adalah jumlah dan kompetensi guru atau tenaga pengajar yang terbatas serta minat dari siswa-siswi baru yang kurang. Sehingga dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, direncanakan untuk workshop pendampingan pemanfaatan media sosial bagi Guru MI Darussalam Jatiguwi terkait dengan pengembangan kompetensi dalam hal pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi. Dengan adanya program ini diharapkan guru MI Darussalam mampu memperbaiki media promosi pada instansi tersebut.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Saputra, Rio, and Sutarman Sutarman. "PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAKTERHADAP SANTRI DAN SANTRIWATI PONDOK PESANTREN SYEKH BURHANUDDIN KUNTU DARUSSALAM DI MASA PENDEMI COVID-19." Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran 5, no. 2 (December 14, 2022): 164–68. http://dx.doi.org/10.31004/jrpp.v5i2.9986.

Full text
Abstract:
Penilitian ini di latar belakangi dengan persoalan santri dan santriwati Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu Darusslam bahwa pentingnya tentang persoalan menerapkan pendidikan akhlak terhadap santri dan satriwati terutama di masa pendemi covid ini. Bahwa permasalahan yang terjadi pada dunia pendidikan saat ini kurang nya dalam penerapan tentang pendidikan akhlak dan juga sampai pada hari ini di persulit lagi dengan keadaan pendemi Covid-19, disini peneliti menemukan bahwa pesantren adalah tempat yang tepat untuk menerapkan sistem pendidikan Akhlak dikarenakan pesantren merupakan salah satu sekolah yang dikenal tentang penerapan agama terhadap santri dan santriwati nya. Penelitian ini bertujuang untuk mengetahui sejauh mana santri dan santriwati menerapakan ajaran pendidikan akhlak yang sudah di berikan oleh para Abuya, kyai, ustadz dan ustadzah nya. Terutama di masa pendemi covit yang seluruh sekolah terkena dampak dalam memberikan pendidikan. Data yang dikumpulkan peneliti yaitu, melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Penelitian ini melihat bahwa sulitnya dalam menerapkan pendidikan akhlak di masa pendemi ini lantaran terhalang nya santri dan santriwati untuk belajar tatap muka dengan para gurunya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Al Rosid, Moh Harun, and Ilma Safira. "MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PADA SMA BERBASIS PESANTREN." Jurnal Tarbiyatuna: Jurnal Kajian Pendidikan, Pemikiran dan Pengembangan Pendidikan Islam 2, no. 01 (June 1, 2021): 70. http://dx.doi.org/10.30739/tarbiyatuna.v2i01.976.

Full text
Abstract:
The purpose of this study was to determine the implementation, characteristics of Islamic education management based on pesantren in SMA Darussalam Blokagung Banyuwangi. The research method uses descriptive qualitative, data collection through interviews, observation and documentation. The paradigm of this research is postpositivistic with data analysis of three Miles and Huberman models, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results in this study are the implementation of Islamic boarding school-based education management through planning; with good service adopting the concept of modern school management, involving all stakeholders, organizing; grouping of work units according to school needs, implementation; creating effective communication, committed to implementing the school's vision, mission and values, supervision; determination of implementation standards, determination of measurement of the implementation of activities. Meanwhile, the characteristics of Islamic education management based on pesantren are having sincerity in teaching; high dedication in work, discipline in every activity, maintaining solidity by establishing friendship between teachers and employees, and maintaining trust and responsibility in carrying out each task.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Fajrussalam, Hisny. "Peran Pondok Pesantren dalam Pemberdayaan Akhlak-Sosial di Era Industri 4.0." Southeast Asian Journal of Islamic Education Management 1, no. 2 (August 10, 2020): 165–76. http://dx.doi.org/10.21154/sajiem.v1i2.8.

Full text
Abstract:
Perkembangan teknologi di Indonesia, khususnya Jawa Barat ternyata belum dibarengi dengan kesiapan moralitas masyarakat. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia memegang peranan penting dalam menghadapi arus globalisasi ini, sehingga pesantren perlu membimbing masyarakat untuk dapat mengimbangi kemajuan teknologi dan informasi. Bukan tanpa sebab, banyak kasus pelanggaran morali di Indonesia khususnya Jawa Barat yang dilakukan diberbagai kalangan, baik itu pendidikan maupun pemerintahan. Potret inilah yang kemudian menjadi batu loncatan pondok pesantren agar dapat memberdayakan akhlak-sosial di masyarakat. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menggali peran pondok pesantren dalam pemberdayaan akhlak-sosial di masyarakat, apalagi Indonesia saat ini sedang demam era baru, yakni era industri 4.0. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research. Hasil penelitian menunjukan bahwa program yang dapat dilakukan pondok pesantren guna memberdayakan akhlak-sosial di masyarakat adalah dengan renungan hati, program BKL (Balai Latihan Kerja) Komunitas, dan peduli pendidikan. Ketiga program tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi masyarakat dalam mendidik dan memberdayakan akhlak yang baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
38

Jefry Muchlasin, Jefry Muchlasin. "Pola Pengasuhan Santri Dalam Pendidikan Karakter di Pondok Modern Darussalam Gontor 7 Putra Riyadhatul Mujahiddin, Sulawesi Tenggara." Attanwir : Jurnal Keislaman dan Pendidikan 11, no. 2 (September 29, 2020): 74–108. http://dx.doi.org/10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v11i2.36.

Full text
Abstract:
Sebagai lembaga pendidikan Islam, Pondok Pesantren mempunyai peran penting dalam sejarah pendidikan di Indonesia bahwa pondok pesantren merupakan artefak pendidikan di Indonesia yang indigenous dengan sistem asrama. Sistem asrama sebagai sistem pendidikan didalam pondok pesantren menempatkan peran pendidik untuk mendidik para santri dengan kedisiplinan yang optimal melalui bagian pengasuhan santri. Peran bagian pengasuhan santri sangat strategis dalam merencanakan, mengontrol, mengawasi hingga mengevaluasi seluruh proses kegiatan dan program selama 24 jam dengan pendekatan dan metode yang sistemik. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dan pengumpulan datanya dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan adapun yang menjadi informan penelitian ini adalah Bapak Pengasuh, Guru Senior di Gontor 7, Bagian Pengasuhan santri, Bagian OPPM, Pengurus asrama dan beberapa orang santri. Dalam penelitian ini peneliti menemukan bahwa Pola pengasuhan santri dilakukan secara sistematis dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam proses kepengasuhanan santri di Pondok Modern Darussalam Gontor 7 Riyadhatul Mujahiddin yang meliputi atas pengarahan, penugasan, pelatihan, pembiasaan, pengawalan, keteladanan (uswatun hasanah), dan proses penciptaan lingkungan dengan totalitas kehidupan santri selama 24 jam melalui berbagai kegiatan dan program pondok didalam lingkungan pesantren yang bergerak secara dinamis yang berdasarkan pada nilai-nilai pondok Gontor. Kedua, implementasikan pola dan skema manajemennya, bagian pengasuhan santri dalam pembentukan karakter santri melalui kegiatan harian yang umum dilaksanakan santri dan kegiatan ekstrakurikuler meliputi kegiatan olahraga, kesenian, kepemimpinan, pengembangan diri, dan wirausaha. Ketiga, diantara faktor yang pendukung yaitu peran dan figur seorang pengasuh, sistem asrama dan lingkungan pesantren, dan faktor penghambat adalah wali santri, sarana dan prasarana, dan pengetahuan tentang kepengasuhan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
39

Noor, Yusliani, and Rabini Sayyidati. "Peranan Tuan Guru Haji Muhammad Kasyful Anwar dan Tuan Haji Setta dalam Mendirikan Pesantren Darussalam Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, 1924." JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) 2, no. 2 (December 12, 2018): 74. http://dx.doi.org/10.30829/j.v2i2.3037.

Full text
Abstract:
<p><em>Dalam kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan mengenal pula kelompok pedagang dan pengusaha. Pedagang dan pengusaha yang sukses, dikenal dengan istilah; saudagar dan juragan. Sebutan kehormatan untuk meraka adalah Tunji, singkatan dari Tuan Haji. Sejak tahun 1892 Pemerintah Kolonial Belanda telah mendirikan sekolah Kelas Dua untuk anak-anak rakyat biasa dan juga sekolah untuk anak-anak pegawai Pemerintah Kolonial. Motivasi memajukan pendidikan Islam di Martapura Kalimantan Selatan sejak 1900 semakin besar. Mengingat daerah lainnya telah mendirikan sekolah Islam</em><em>.</em><em> Lembaga pendidikan Islam tersebut, sebagai upaya mengimbangi intensifnya Pemerintah Kolonial Belanda dalam mendirikan sekolah-sekolah sekuler di Banjarmasin. Dalam rangka menahan arus pengaruh pendidikan barat yang dikelola Pemerintah Kolonial Belanda, Tuan Guru Muhammad Kasyful Anwar bekerjasama dengan Tuan Haji Setta, seorang saudagar Banjar mendirikan Pesantren Darussalam di Martapura, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Setidaknya, Pesantren Darussalam Martapura, Kalimantan Selatan menjadi bagian penting dalam membentuk karakter masyarakat Islam, yang memiliki ciri Ahlussunnah wal-jamaah, dengan tradisi ke NU-an.</em><em></em></p><p><strong>Kata Kunci</strong><em>:</em><em> Tuan Guru, Tuan Haji, Pesantren.</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
40

Kahari, Kahari, Maryadi Maryadi, and Endang Fauziyati. "Peranan Pendidikan Tasawuf Santri pada Kehidupan Modern dalam Perspektif Filsafat Idealisme." Journal Of Social Research 1, no. 9 (September 2, 2022): 1020–25. http://dx.doi.org/10.55324/josr.v1i9.220.

Full text
Abstract:
Latar Belakang : Pendidikan berkontribusi untuk mengembangkan kemampuan potensi dirinya sehingga menjadikan masyarakat berkualitas. Semakin jauhnya manusia modern dari visi keilahian akan menimbulkan gejala psikologis dan problem spiritual berupa kehampaan dan kegersangan spiritual dan untuk menyeimbangkan maka dibutuhkan pendidikan dengan pendekatan tasawuf. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan nilai-nilai pendidikan tasawuf diterapkan di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, dan pendidikan tasawuf santri pada kehidupan modern dalam perspektif Idealisme. Metode : Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan yang diperoleh melalui sumber data sekunder dari buku, jurnal penelitian, tesis, artikel media masa, dan referensi lain yang berkaitan dengan judul penelitian dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil : Hasil penelitian yaitu nilai-nilai pendidikan tasawuf sangat ditekankan di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo karena berbanding lurus pada eksistensi Pesantren sebagai lembaga pendidikan moral Kesimpulan : Semakin jauhnya manusia modern dari visi keilahian akan menimbulkan gejala psikologis dan problem spiritual berupa kehampaan dan kegersangan spiritual dan untuk menyeimbangkan maka dibutuhkan pendidikan dengan pendekatan tasawuf.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
41

Nugraha, Ahmad Lukman, Adib Susilo, and Chaerul Rochman. "Peran Perguruan Tinggi Pesantren dalam Implementasi Literasi Ekonomi." Journal of Islamic Economics and Finance Studies 2, no. 2 (December 25, 2021): 162. http://dx.doi.org/10.47700/jiefes.v2i2.3552.

Full text
Abstract:
AbstractThis study aims to determine the role of Islamic boarding schools in the application of economic literacy. The research method used is descriptive qualitative. The object of this research is Darussalam Gontor University. The results of this study indicate that Islamic boarding schools in implementing economic literacy carry out several functions; 1) as an educational institution that changes the economic orientation of the community which was originally intended to satisfy wants, to become "sufficient" by meeting needs, 2) as an educational institution that changes a consumptive lifestyle into a moderate lifestyle, 3) as an educational institution that frames human economic activities in the framework of ta'abbudi (worship) which was originally limited to the framework of meeting physical needs, 4) as an educational institution that changes its profit and utility orientation, to an orientation to maximize maslahah, 5) as an educational institution that applies forced learning methods, and finally could be because they are used to it, 6) as an educational institution that applies economic literacy not limited to academic aspects, but non-academic aspects.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran universitas pesantren dalam penerapan literasi ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah Universitas Darussalam Gontor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa universitas pesantren dalam pelaksanaan literasi ekonomi menjalankan beberapa fungsi; 1) sebagai lembaga pendidikan yang mengubah orientasi ekonomi masyarakat yang semula dimaksudkan untuk memuaskan keinginan, menjadi "cukup" dengan memenuhi kebutuhan, 2) sebagai institusi pendidikan yang mengubah gaya hidup konsumtif menjadi gaya hidup moderat, 3) sebagai lembaga pendidikan yang membingkai kegiatan ekonomi manusia modern dalam kerangka ta'abbudi (ibadah) yang semula terbatas pada kerangka pemenuhan kebutuhan fisik, 4) sebagai lembaga pendidikan yang mengubah orientasi berorientasi keuntungan dan utilitas, menjadi orientasi memaksimalkan maslahah, 5) sebagai institusi pendidikan yang menerapkan metode pembelajaran secara paksa, dan akhirnya bisa karena mereka sudah terbiasa, 6) sebagai lembaga pendidikan yang menerapkan literasi ekonomi tidak terbatas pada aspek akademik, tetapi aspek non-akademik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
42

Al Jamil, Abu Hasan, Sugiyanto Sugiyanto, and Tono Sugihartiono. "ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DI KOTA BENGKULU." KINESTETIK 2, no. 1 (September 18, 2018): 118–25. http://dx.doi.org/10.33369/jk.v2i1.5745.

Full text
Abstract:
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kebugaran jasmani siswa pendidikan pondok pesantren di Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian desktiptif kualitatif. Dalam melakukan penelitian ini terdapat 10 populasi pondok pesantren di Kota Bengkulu, Lalu diambil 5 sebagai sampel yaitu:Pondok Pesantren Al Mubaarak, Pondok Pesantren Harsalakum, Pondok Pesantren Pancasila, Pondok Pesantren Darussalam dan Pondok Pesantren Hidayatullah dengan jumlah subjek 128 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu teknik tabulasi frekuensi. Hasil Penelitian membuktikan bahwa pembelajaran pendidikan jasmani mempengaruhi kondisi kebugaran jasmani. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa kondisi kebugaran jasmani siswa Pondok pesantren dengan hasil tes lari 2400 meter dalam bentuk presentase sebagai berikut: Siswa dengan kebugaran jasmani baik sekali 0 %, siswa dengan kebugaran jasmani baik 23 orang atau 17,96 %, siswa dengan kebugaran jasmani sedang 73 orang atau 57,03%, siswa dengan kebugaran jasmani yang kurang 28 orang atau 21,87 % dan Siswa dengan Kebugaran jasmani yang sangat kurang yaitu 4 orang atau 03,14%. Jadi berdasarkan hasil penelitian bahwa kondisi kebugaran jasmani berdasarkan jenis kelamin siswa Pendidikan Pondok Pesantren di Kota Bengkulu yaitu untuk kelompok laki-laki 11,27 menit yaitu sedang, untuk kelompok perempuan waktu rata-rata 15,02 yaitu Sedang.Kata kunci : Kebugaran, Siswa-Siswi Pondok Pesantren, Kota BengkuluABSTRACTThis study aims to determine the condition of physical fitness of students educational boarding school in the city of Bengkulu. This study uses descriptive qualitative research. In doing this research there are 10 populations boarding school in the city of Bengkulu, Then grab sample 5 as follows: Al Mubaarak Boarding Schools, Harsalakum Boarding Schools, Pancasila Boarding Schools, Darussalam Boarding Schools and Hidayatullah Boarding Schools by the number of subjects 128 students. This study uses data analysis techniques, namely frequency tabulation technique. Research proves that learning physical education influence the condition of physical fitness. Based on data analysis can be concluded that the condition of physical fitness of students Pondok Pesantren with the results of a test run 2400 meters in the form of a percentage as follows: Students with good physical fitness once 0 %, students with good physical fitness 23 people or 17.96%, students with physical fitness were 73 people or 57.03 %, students with less physical fitness 28 people or 21.87 % and students with physical Fitness very less that 4 people or 03.14 %. So based on the findings that the conditions of physical fitness by sex Boarding Schools Education students in the city of Bengkulu, namely for the group of men 11.27 minutes which was, for women the average time of 15.02 is Medium.Keywords: Fitness, Students Boarding School, City of Bengkulu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
43

Dudin, Achmad. "EVALUASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH FORMAL (PDF) PESANTREN DARUSSALAM CIAMIS JAWA BARAT." Dialog 42, no. 2 (February 17, 2020): 209–24. http://dx.doi.org/10.47655/dialog.v42i2.334.

Full text
Abstract:
Tulisan ini merupakan hasil penelitian penulis tahun 2019. Latar belakang penelitian ini adalah adanya persoalan mutu Pendidikan Diniyah Formal (PDF) yang strategis untuk diperhatikan demi efektifitas penyelenggaraan PDF ke depan. Penelitian ini mengambil kasus pada PDF tingkat Ulya Ciamis Jawa Barat. Data dan informasi yang diperoleh melalui penelitian kualitatif ini, merupakan hasil pikiran para ustadz, pengasuh, pengelola, pakar dan pejabat terkait serta analisis terhadap penyelenggaraan PDF di pesantren. Dari hasil penelitian ini disarankan beberapa hal, yaitu; perlunya meningkatkan kompetensi pendidik PDF; merumuskan ulang kurikulum PDF jenjang ulya dan Mahad Aly, yang bukan merujuk pada kompetensi tapi langsung pada kitab; penganggaran sarana sarana prasarana dan pembiayaan PDF yang memadai; penyiapan perencanaan pembelajaran dan pengelolaan proses pembelajaran PDF secara professional. Dari saran tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan seminar, orientasi, pelatihan dan workshop yang dilakukan oleh Kementerian Agama maupun pihak PDF itu sendiri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
44

Angga Wiksana, Wiki, Erik Setiawan, and Ashga Ashabul Yamin. "KOMUNIKASI NON VERBAL SANTRI LUAR NEGERI PADA KKOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DI PONDOK PESANTREN." Communications 4, no. 2 (July 26, 2022): 155–71. http://dx.doi.org/10.21009/communications.4.2.3.

Full text
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana santri luar negeri beradaptasi dengan dunia pesantren, tidak hanya tentang pesantren sebagai budaya pada khususnya tetapi juga budaya Indonesia pada umumnya, karena santri luar negeri ini akan berinteraksi sepenuhnya dengan komunitas santri yang heterogen yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan khas Indonesia yang mendidik para santrinya menjadi seorang muslim atau muslimah yang utuh. Di Indonesia, terdapat dua jenis pesantren, yaitu pesantren tradisional (salafiyah) dan pesantren modern (khalafiyah). Salah satu Pesantren Modern (Khalafiyah) yang paling terkenal di Indonesia adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Ponorogo, Jawa Timur. Gontor tidak hanya terkenal di Indonesia tetapi juga di berbagai negara lain. Alumninya banyak yang tersebar ke berbagai pelosok Indonesia dan luar negeri. Gontor masih menjadi daya tarik tersendiri sebagai lembaga pendidikan Islam yang mapan, terbukti dengan heterogenitas latar belakang santri yang datang menuntut ilmu di Gontor. Santri tersebut berasal dari dalam dan luar negeri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologis. Peneliti akan melakukan eksplorasi mendalam terhadap hasil wawancara langsung dengan narasumber dengan kriteria yaitu santri dari luar negeri yang minimal berasal dari kawasan Asia Tenggara atau sesuai dengan keberadaan santri luar negeri yang ada. Hasil dari penelitian ini adalah makna dari komunikasi non-verbal santri luar negeri di Pondok Modern Darussalam Gontor membentuk pola komunikasi dalam kerangka disiplin berbahasa. Komunikasi antar santri yang diwajibkan menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas. Keterlibatan santri luar negeri dengan segala kegiatan di pesantren, termasuk keterlibatan dalam berbagai acara budaya, tidak menyurutkan rasa bangga mereka terhadap nasionalisme negara asal santri. Keterikatan emosional santri lebih kepada lembaga pendidikannya yaitu Gontor, bukan pada negara Indonesia tempat Gontor berada, mereka lebih bangga sebagai santri Gontor.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
45

Al-Jamil, Abu Hasan, Sugiyanto Sugiyanto, and Tono Sugihartono. "ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DI KOTA BENGKULU." KINESTETIK 2, no. 1 (March 6, 2018): 118–25. http://dx.doi.org/10.33369/jk.v2i1.9196.

Full text
Abstract:
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kebugaran jasmani siswa pendidikan pondok pesantren di Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian desktiptif kualitatif. Dalam melakukan penelitian ini terdapat 10 populasi pondok pesantren di Kota Bengkulu, Lalu di ambil 5 sebagai sampel yaitu:Pondok Pesantren Al Mubaarak, Pondok Pesantren Harsalakum, Pondok Pesantren Pancasila, Pondok Pesantren Darussalam dan Pondok Pesantren Hidayatullah dengan jumlah subjek 128 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu teknik tabulasi frekuensi. Hasil Penelitian membuktikan bahwa pembelajaran pendidikan jasmani mempengaruhi kondisi kebugaran jasmani. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa kondisi kebugaran jasmani siswa Pondok pesantren dengan hasil tes lari 2400 Meter dalam bentuk presentase sebagai berikut:Siswa dengan kebugaran jasmani baik sekali 0%, siswa dengan kebugaran jasmani baik 23 orang atau 17,96%, siswa dengan kebugaran jasmani sedang 73 orang atau 57,03%, siswa dengan kebugaran jasmani yang kurang 28 orang atau 21,87% dan Siswa dengan Kebugaran jasmani yang sangat kurang yaitu 4 orang atau 03,14%. Jadi berdasarkan hasil penelitian bahwa kondisi kebugaran jasmani berdasarkan jenis kelamin siswa Pendidikan Pondok Pesantren di Kota Bengkulu yaitu untuk kelompok laki-laki 11,27 menit yaitu sedang, untuk kelompok perempuan waktu rata-rata 15,02 yaitu Sedang.Kata kunci : Kebugaran, Siswa-Siswi Pondok Pesantren, Kota Bengkulu Abstract This study aims to determine the condition of physical fitness of students educational boarding school in the city of Bengkulu. This study uses descriptive qualitative research. In doing this research there are 10 populations boarding school in the city of Bengkulu, Then grab sample 5 as follows: Al Mubaarak Boarding Schools, Harsalakum Boarding Schools, Pancasila Boarding Schools, Darussalam Boarding Schools and Hidayatullah Boarding Schools by the number of subjects 128 students. This study uses data analysis techniques, namely frequency tabulation technique. Research proves that learning physical education influence the condition of physical fitness. Based on data analysis can be concluded that the condition of physical fitness of students PondokPesantren with the results of a test run 2400 meters in the form of a percentage as follows: Students with good physical fitness once 0%, students with good physical fitness 23 people or 17.96%, students with physical fitness were 73 people or 57.03%, students with less physical fitness 28 people or 21.87% and students with physical Fitness very less that 4 people or 03.14%. So based on the findings that the conditions of physical fitness by sex Boarding Schools Education students in the city of Bengkulu, namely for the group of men 11.27 minutes which was, for women the average time of 15.02 is Medium.Keywords: Fitness, Students Boarding School, City of Bengkulu
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
46

Ningrum, Dewi Aprilia, and Rifa Tsamrotus Sa’adah. "Kontribusi Pendidikan Islam Modern di Indonesia: Studi Kasus Pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah, Condong, Tasikmalaya." JURNAL INDO-ISLAMIKA 10, no. 2 (September 30, 2020): 84–91. http://dx.doi.org/10.15408/idi.v10i2.17525.

Full text
Abstract:
This study discusses Riyadlul Ulum Wadda’wah Condong Islamic boarding school’s best practice in learning foreign languages and adopting modern values in its education management system. The experience of this Islamic Boarding School which is known also as Pondok Pesantren Condong, Tasikmalaya, is considered important to be shared to others due to its new policy which blended three existing education systems in the country in spite of the fact that many scholars have overlooked it. The boarding school retained the curriculum of traditional pesantren, adopts the modern Islamic boarding school system of Darussalam Gontor, and applies also general education systems for junior and senior high school system. Using a descriptive-analytic method, this study examines how Condong Islamic Boarding School carried out its modernization program both in learning foreign languages (Arabic and English language) and in coverging three models of education -curriculum of traditional pesantren, Darussalam Gontor’s modern, and general education system for its education program and governance. In so doing, the main data of the study were collected from observation and experience of the writers while i was a student of this pesantren for six years 2007-2012. The study finds that Condong Islamic Boarding School has successfully transformed its boarding school from passive traditional Islamic boarding school to progressive and modern one. It also finds that the application of new learning foreign languages and of modern values in Condong Islamic boarding school affects significantly to the progress and transformation of students to achieve their and the school’s expected outcomes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
47

Novrizal, Novrizal, and Ahmad Faujih. "SEJARAH PESANTREN DAN TRADISI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA." AL Fikrah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam 2, no. 1 (February 14, 2022): 1–13. http://dx.doi.org/10.51476/alfikrah.v2i1.354.

Full text
Abstract:
Penelitian ini membahas tentang sisi sejarah lembaga pendidikan pesantrenyang menjadi tradisi model pendidikan Islam khas Indonesia. Dalam perjalanansejarah bangsa Indonesia, peran pesantren tidak hanya dalam hal mendidikmasyarakat Indonesia dalam meningkatkan keimanan, ketakwaan, danberakhlak mulia, tetapi juga mampu menggerakkannya agar bangkit danberjuang merebut kemerdekaan dari penjajahan dan mengisi kemerdekaandengan hal yang konstruktif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.Data-data penelitian diperoleh dari sumber-sumber kepustakaan yang dianalisismenggunakan pendekatan deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkanbahwa aspek kesejarahan pesantren masih menjadi perdebatan para ahli karenabelum adanya data-data sejarah yang bersifat valid. Dalam konteks sejarahpendidikan di Indonesia, ketidakjelasan ini bukan hanya untuk lembagapendidikan pesantren yang pada awal-awal pendiriannya masih berpusat diJawa, namun faktanya demikian itu juga terjadi dengan lembaga pendidikan lainyang semodel, seperti: balai, surau, dan madrasah. Meski demikian, pesantrendianggap sebagai model pendidikan paling tua di Indonesia yang telah diakuikualitasnya, jika dilihat dari segi kemampuannya dalam mencetak kader-kadergenerasi penerus bangsa yang handal dan mampu, baik dalam bidang agamaataupun dalam pentas peran dan tokoh kepemimpinan nasional
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
48

Khairuddin, Khairuddin. "Abu Pinto: Pendidikan, Perjuangan dan Pengabdiannya di Aceh Singkil (1927-1996)." Abdurrauf Journal of Islamic Studies (ARJIS) 2, no. 1 (June 9, 2024): 82–98. http://dx.doi.org/10.58824/arjis.v2i1.73.

Full text
Abstract:
Abu Pinto dikenal dengan kesufiannya, yang berusaha membangun pesantrennya dengan tanpa bantuan pemerintah. Beberapa kali ditawarkan tetapi beliau tetap saja tidak menerimanya.Metode historis atau metode sejarah, dengan pendekatan kualitatif dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Abu Pinto menempuh pendidikan pesantren di dayah Darussalam Labuhan Haji di bawah Asuhan Syekh. H. Muda Waly Al-Khalidi-Syafi’i As-Sunni Rahmatullah ‘alaih. Selepas menempuh pendidikan beliau mengabdikan dirinya ke masyarakat Kampung Butar karena diminta oleh Bilal Butar. Beliau membuka tiga pesantren yang tidak bersamaan yang Ia beri nama Raudhatul Muta’allimin, Raudhatussalam dan Raudhatul Mujtami’in. Abu Pinto menutup usia pada tahun 1996, jenazahnya di shalatkan oleh Abu Tanah Merah dan dikebumikan di Kampung Tanjung Mas Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
49

Nurul Inayah and Ribut Suprapto. "Pendidikan Karakter melalui Pembentukan Bank Sampah Berbasis Pesantren di PP Ibnu Sina Genteng Banyuwangi." Engagement : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1, no. 1 (May 31, 2017): 14–27. http://dx.doi.org/10.29062/engagement.v1i1.4.

Full text
Abstract:
Pemerintah daerah kabupaten Banyuwangi, yang telah mulai menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk peduli dengan sampah. Dinas kebersihan dan pertamanan (DKP) telah membentuk Bank sampah dengan menggerakkan Dasa Wisma (Dawis)yang ada di tiap-tiap kelurahan dan desa yang ada di kota Banyuwangi. Penanganan dan pengelolaan sampah yang benar sangat penting untuk dilakukan di Pondok Pesantren. Pondok Pesantren saat ini sudah seharusnya menjadi tempat untuk belajar tentang pengelolaan sampah yang benar, memulai membangun kesadaran akan penanganan dan pengelolaan sampah dengan membentuk bank sampah berbasis pesantren. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk: (1) Untuk mendeskripsikan proses kegiatan belajar mengajar yang ada di SMK Ibnu Sina yang berada di PP Ibnu Sina. (2) Untuk melihat Kepedulian siswa di SMK Ibnu Sina yang berada di PP Ibnu Sina tentang kebersihan lingkungan. (3) Memberikan pelatihan pengelolaan sampah, dan dilanjutkan membentuk bank sampah, diharapkan akan menciptakan lingkungan sehat dan bersih. Kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan pada tanggal 23 Nopember 2016, dan Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan pengelolaan sampah organik dan Pelatihan pengolahan sampah non organik, dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2016. Selanjutnya juga telah dibentuk kader untuk dapat melanjutkan perintisan pendirian bank sampah. Dan dikarenakan keterbatasan waktu dan dana maka untuk menindaklanjuti kegiatan pengabdian tersebut akan dilanjutkan oleh Bank Sampah Darussalam Blokagung Banyuwangi, di bawah pengawasan dan koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
50

Sigit Hadiantoro, Arif Rahman Hakim, Achmad Sjaifullah, and Ade Sonya Suryandari. "Revitalisasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Spreadsheet Bagi Guru MI Darussalam Jatiguwi." Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat 9, no. 1 (June 27, 2022): 6–11. http://dx.doi.org/10.33795/jppkm.v9i1.112.

Full text
Abstract:
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam Jatiguwi merupakan salah satu lembaga penyelenggara pendidikan dasar berbasis Islam di Kabupaten Malang yang sederajat dengan sekolah dasar. MI Darussalam berada di bawah naungan Yayasan Darussalam Jatiguwi yang didalamnya juga mencakup Raudhotul Athfal (RA), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan pondok pesantren. Dalam perkembangannya saat ini, banyak permasalahan yang dihadapi oleh lembaga, salah satunya adalah jumlah dan kompetensi guru atau tenaga pengajar yang terbatas serta minat dari siswa-siswi baru yang kurang. Sehingga dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, dilaksansakan bimbingan teknis untuk revitalisasi dan pembinaan terhadap guru MI Darussalam terkait dengan pengembangan kompetensi dalam hal pemanfaatan spreadsheet sebagai media penyajian sistem akademik. Dengan adanya program ini diharapkan guru MI Darussalam mampu memperbaiki sistem akademik pada institusi tersebut. Program ini awalnya dilaksanakan secara tatap muka langsung, namun karena saat ini masih berada pada situasi pandemi Covid-19 maka kegiatan ini dilaksanakan secara semi daring.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography