Books on the topic '2-DPA'

To see the other types of publications on this topic, follow the link: 2-DPA.

Create a spot-on reference in APA, MLA, Chicago, Harvard, and other styles

Select a source type:

Consult the top 37 books for your research on the topic '2-DPA.'

Next to every source in the list of references, there is an 'Add to bibliography' button. Press on it, and we will generate automatically the bibliographic reference to the chosen work in the citation style you need: APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver, etc.

You can also download the full text of the academic publication as pdf and read online its abstract whenever available in the metadata.

Browse books on a wide variety of disciplines and organise your bibliography correctly.

1

IV, Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat Komisi. Komisi IV DPR-RI raker dengan Departemen Pertanian tgl. 7-2-1994 dan dg. Dep. Kehutanan tgl. 15-2-1994. Jakarta: Sekretariat Jenderal, Dewan Perwakilan Rakyat, Republik Indonesia, 1994.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
2

Kehakiman, Indonesia Departemen. Jawaban/tanggapan Menteri Kehakiman, Republik Indonesia atas pertanyaan Komisi III DPR-RI pada rapat kerja Komisi III DPR-RI dengan Menteri Kehakiman tanggal 2 Pebruari 1993. [Jakarta]: Departemen Kehakiman, Republik Indonesia, 1993.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
3

Permukiman, Indonesia Direktorat Jenderal. Uraian Direktur Jenderal Permukiman pada rapat dengar pendapat Komisi IV DPR-RI, tanggal 2 Pebruari 1996. [Jakarta]: Direktorat Jenderal Permukiman, Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan, 1996.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
4

Indonesia. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Penjelasan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dalam rangka dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, 2 Desember 1992. [Jakarta]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1992.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
5

Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Bantuan Sosial. Penjelasan lanjutan rapat kerja Menteri Sosial RI dengan Komisi VIII DPR-RI pada tanggal 2 Pebruari 1995. Jakarta: Departemen Sosial RI, 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
6

Le secteur informel dans l'agglomération de Dakar: Performances, insertion et perspectives : résultats de la phase 2 de l'enquête 1-2-3 de 2003, DPS. [Dakar]: République du Sénégal, Ministère de l'économie et des finances, Direction de la prévision et de la statistique, 2004.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
7

Daerah, Indonesia Dewan Perwakilan, and Indonesia Dewan Perwakilan Daerah, eds. Susunan dalam satu naskah Keputusan DPD RI nomor 2/DPD/2004 tentang peraturan tata tertib Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia sebagaimana diubah terakhir dengan Keputusan DPD RI nomor 29/DPD/2005 tentang peraturan tata tertib Dewan perwakilan Daerah, Republik Indonesia dan Keputusan Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia nomor 1/DPD/2005 tentang kode etik Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia. Jakarta: Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
8

Kerja, Indonesia Departemen Tenaga. Jawaban Menteri Tenaga Kerja atas pertanyaan-pertanyaan tertulis Komisi VI DPR-RI pada rapat kerja tanggal 2 Februari 1989. [Jakarta]: Departemen Tenaga Kerja R.I., 1989.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
9

El-Naby, Sultan Ahmed Abd. A study of the reactions of nucleophiles with [(Indenyl)Fe(CO)2([eta]1-dppa)]BF4 a=m,e,p. Dublin: University College Dublin, 1997.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
10

Kerja, Indonesia Departemen Tenaga. Jawaban Eselon I Departemen Tenaga Kerja atas pertanyaan-pertanyaan tertulis Komisi VI DPR-RI pada rapat dengar pendapat, 2 Februari 1995. Jakarta: Departemen Tenaga Kerja R.I., 1995.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
11

Regulation, U. S. Nuclear Regulatory Commission Office of Nuclear Reactor. Technical specifications Diablo Canyon Nuclear Power Plant, Unit no. 2, docket no. 50-323: Appendix "A" to license no. DPR-81. Washington, D.C: The Commission, 1985.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
12

Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia. Komisi X. Komisi X DPR RI raker dengan Menteri Negara PPN Bidang Peningkatan Pemerataan, Penanggulangan Kemiskinan tgl. 3 Februari 1994, DIKTI Dep. PDK 22-2-1994, PT Freeport Indonesia 25-2-1994. [Jakarta]: Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia, 1994.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
13

San Francisco (Calif.). Board of Supervisors. Budget Analyst. Department of Public Health (DPH) cancellation of visiting nurse hospice contracts (items 2 and 3, files 101-97-45 and 102-97-16 on the February 2, 1998 Board calendar. San Francisco, CA: The Analyst, 1998.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
14

Kehutanan, Indonesia Departemen. Tanggapan pemerintah atas laporan kunjungan kerja Komisi IV DPR-RI dalam reses masa persidangan ke-III tahun sidang 1995/1996: Disampaikan pada rapat kerja antara Komisi IV DPR-RI dengan Menteri Kehutanan pada tanggal 2 Juli 1996. Jakarta: Departemen Kehutanan, 1996.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
15

Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat. Komisi VIII. Komisi VIII DPR RI raker dengan Menteri KLH, BKKBN, tgl. 1 Februari 1994, Mensos tgl. 2 Februari 1994, Menkes tgl. 7 Februari 1994. [Jakarta]: Dewan Perwakilan Rakyat, Republik Indonesia, 1994.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
16

Printing, London College of. DPP Diploma in Publishing Production project 1991-2: Reports on the magazine's market(target readership)and its competitors for the projected Spring 1992 relaunch. London: LCP, 1988.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
17

Senegal. Direction de la prévision et de la statistique. L'emploi, le chômage et les conditions d'activité dans l'agglomération de Dakar: Résultats de la phase 1 de l'enquête 1-2-3 de 2002, DPS. Dakar: République du Sénégal, Ministère de l'économie et des finances, Direction de la prévision et de la statistique, 2004.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
18

Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden: Dilengkapi UU no. 31 th. 2002 & no. 2 th. 1999 Tentang Partai Politik, PP no. 5 & 12 th. 1999 tentang pegawai negeri sipil yang menjadi anggota parpol, UU no. 12 th. 2003 Tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, peta pandangan fraksi terhadap 9 materi voting, UU no. 22 th. 2003 Tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD, Keppres no. 54 th. 2003 tentang pola organisasi dan tata kerja KPU beserta penjelasannya. Surabaya: Penerbit "Karina", 2003.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
19

Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tanggapan dan penjelasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atas hasil kunjungan kerja Komisi IX DPR-RI ke daerah-daerah pada waktu reses persidangan ke I tahun sidang 1980/1981 dalam kerja dengan Komisi IX DPR-RI pada tanggal 1 dan 2 Desember 1980. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
20

Korps Pegawai Republik Indonesia. Dewan Pembina Pusat. Keanggotaan anggota Korpri dalam Golkar: Surat Edaran Dewan Pembina Korpri Pusat, nomor E-02/K-III/DP/84, tanggal 2 Maret 1984. [Jakarta]: Korps Pegawai Republik Indonesia, Dewan Pembina Pusat, 1988.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
21

Laporan kunjungan kerja tim Komisi VIII DPR-RI pada reses masa persidangan III tahun sidang 1992-1993 ke Propinsi Dati I Sulawesi Utara tanggal 2 s/d 8 Mei 1993. [Jakarta]: Dewan Perwakilan Rakyat, Republik Indonesia, 1993.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
22

Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat. Komisi VIII. Laporan kunjungan kerja tim Komisi VIII DPR-RI pada reses masa persidangan III tahun sidang 1992-1993 ke Propinsi Dati I Sulawesi Utara tanggal 2 s/d 8 Mei 1993. [Jakarta]: Komisi VIII DPR-RI, 1993.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
23

Indonesia. Dewan Perwakilan Daerah. Badan Kehormatan, ed. Susunan dalam satu naskah Peraturan Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia nomor 1/DPD/2008 tentang perubahan atas Keputusan Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia nomor 1/DPD/2005 tentang kode etik Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia: Peraturan Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia nomor 2/DPD/2008 tentang penegakan etika dan perilaku bagi anggota Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia; dan, Keputusan Badan Kehormatan, Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia nomor 1/BK-DPD/2008 tentang pedoman tata cara teknis penegakan kode etik Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia. Jakarta]: Dewan Perwakilan Daerah, Republik Indonesia, 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
24

International Conference on Dynamical Processes in Excited States of Solids (7th 1989 Athens, GA). DPC '89: Dynamical processes in excited states of solids : proceedings of the seventh International Conference on Dynamical Processes in Excited States of Solids, Athens, Georgia, USA, Aug. 30-Sept.2, 1989. Amsterdam: North-Holland, 1990.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
25

The Dupont Aerospace DP-2 aircraft: Hearing before the Subcommittee on Investigations and Oversight of the Committee on Science and Technology, House of Representatives, One Hundred Tenth Congress, first session, June 12, 2007. Washington: U.S. G.P.O., 2008.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
26

Korupsi, Indonesia Komisi Pemberantasan. Berkas perkara no: BP/08/23/V/2012 tindak pidana korupsi penerimaan hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya, dalam pengalokasian anggaran, dan tindak pidana pencucian uang terkait perbuatan menempatkan, mentransfer, mengubah bentuk, dan atau menyembunyikan/menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, kepemilikan, dan atau perbuatan menerima atau menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran atau menggunakan harta kekayaan yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana atas nama tersangka Wa Ode Nurhayati, S.Sos. (Anggota DPR RI periode 2009-2014/Anggota Badan Anggaran DPR RI): Melanggar pasal 12 huruf a subsidair pasal 5 ayat (2) lebih subsidair pasal 11 Undang-Undang RI nomor 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang RI nomor 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat (1) KUHP : pasal 3 dan atau pasal 4 dan atau pasal 5 ayat (1) Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo pasal 55 ayat (1) KUHP. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi, Republik Indonesia, 2012.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
27

Sara, Marini, Bocchi R. 1949-, Istituto universitario di architettura di Venezia. Dipartimento di progettazione architettonica., and Istituto universitario di architettura di Venezia. Dipartimento di urbanistica., eds. Oltre il giardino: Dessiner sur l'herbe 2006 : convegno internazionale Dpa-Du, Venezia, 2-3 novembre 2006. Padova: Il poligrafo, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
28

Sara, Marini, Bocchi R. 1949-, Istituto universitario di architettura di Venezia. Dipartimento di progettazione architettonica., and Istituto universitario di architettura di Venezia. Dipartimento di urbanistica., eds. Oltre il giardino: Dessiner sur l'herbe 2006 : convegno internazionale Dpa-Du, Venezia, 2-3 novembre 2006. Padova: Il poligrafo, 2007.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
29

Publishing, Harcourt Brace. @Te Owl Gr 2 Hlt Mth Unl88 TX (Dp). Harcourt Brace and Company, 1997.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
30

Therivel, William A. The GAM/DP Theory of Personality and Creativity, Vol. 2. Kirk House Publishers, 2002.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
31

From NP to DP. Vol. 2: The expression of possession in noun phrases. Amsterdam: John Benjamins, 2002.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
32

Hasil rapat kerja Menteri Tenaga Kerja R.I., Drs. Cosmas Batubara dengan Komisi VI DPR-RI tanggal 2 Pebruari 1989. [Jakarta]: Biro Hubungan Masyarakat, Bagian Hubungan Lembaga Negara, Departemen Tenaga Kerja R.I., 1989.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
33

Pedoman dan tata tertib penjelasan tingkat pusat karakterdes Golkar: Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya nomor Kep-055/DPP/Golkar/7/1984, tanggal 2 Juli 1984, nomor Kep-057/DPP/Golkar/7/84, tanggal 5 Juli 1984, nomor Kep 059/DPP/Golkar/7/1984, tanggal 6 Juli 1984. Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat, Golongan Karya, 1988.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
34

Cardoso, Adriana. Appositive relativization. Oxford University Press, 2017. http://dx.doi.org/10.1093/oso/9780198723783.003.0004.

Full text
Abstract:
Chapter 4 investigates the dissimilar behavior of appositive relative clauses introduced by the complex relative pronoun o qual in Contemporary European Portuguese and earlier stages of Portuguese. From a descriptive point of view, eight contrasting properties are identified, relative to: (1) additional internal head; (2) extraposition; (3) pied-piping; (4) clausal antecedents; (5) split antecedents; (6) coordination of the wh-pronoun with another DP; (7) illocutionary force; and (8) the presence of a coordinator. From a theoretical point of view, it is argued that the same structural analysis cannot alone derive the contrasting properties of appositive relativization. To account for the variation found in the diachronic and cross-linguistic dimensions, it is claimed that appositive relatives might involve two different structures: specifying coordination and head raising.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
35

Cardoso, Adriana. Remnant-internal relativization. Oxford University Press, 2017. http://dx.doi.org/10.1093/oso/9780198723783.003.0002.

Full text
Abstract:
Chapter 2 investigates a specific configuration (dubbed “remnant-internal relativization”) in which the head noun and some modifier/complement related to it appear discontinuously (as in the so-called split or discontinuous noun phrases). It is argued that the analysis of remnant-internal relativization is of particular interest from the theoretical and diachronic point of view. Theoretically it can illuminate the long-standing debate between the right adjunction and the head raising analyses of RRCs, providing evidence in favor of the latter. From a diachronic perspective, it is argued that the loss of remnant-internal relativization with the modifier/complement in the left periphery of the Portuguese relative clauses might be due to a restriction on movement that emerges inside the DP, which blocks the extraction of the modifier/complement to a left peripheral position.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
36

Undang-undang bela negara: Undang-Undang no. 1, 1988 Tentang Perubahan atas Undang-Undang no. 20, 1982 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia, Undang-Undang no. 20, 1982 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia, Undang-Undang no. 2, 1988 Tentang Prajurit Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, dilengkapi dengan keterangan pemerintah dihadapan rapat paripurna DPR RI dalam penyampaian RUU ttg. Angkatan Bersenjata RI. [Jakarta]: Dharma Bhakti, 1989.

Find full text
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
37

Juri Moran, Joulia Marianita, Paulina Elizabeth Durán Mora, Estefania Vanessa Arauz Andrade, Yessenia Isabel Sarchi Guayasamin, Alejandra Elizabeth Vasquez Fuel, Cesar Wladimir Reyes Padilla, Pamela Nathaly Pastrano Coronado, Lucia Paola Rodriguez Paz, Martha Elizabeth Aguilar Villagran, and Oscar Andres Toapanta Proaño. Ginecología Obstetricia: Patologías durante el embarazo. Mawil Publicaciones de Ecuador, 2019, 2020. http://dx.doi.org/10.26820/978-9942-826-07-7.

Full text
Abstract:
En Medicina, el área de aplicación de Ginecología, la ciencia de la mujer condensa el estudio de las enfermedades frecuentes y graves, el diagnóstico, detección de los factores de riesgo y establecer mecanismos de prevención, prescribir los tratamientos médicos y quirúrgicos de las enfermedades del sis- tema reproductor femenino, entiéndase, todo lo relacionado con la vagina, las mamas, el útero y los ovarios. Durante el siglo XX, motivado por el crecimiento acelerado del conocimien- to científico y médico, se acrecienta la toma de conciencia del rol que le co- rresponde desempeñar a la medicina en el sector de la salud y la protección de la mujer embarazada. Los problemas del trato genital femenino cuando se asumen como responsabilidad de los ginecólogos, quienes incluyeron dentro del proceso de auscultación, diagnóstico y tratamiento aspectos fisiológicos y endocrinos. Las barreras de la formación académica se fueron difuminando y los ginecó- logos y obstetras comenzaron a estrechar su campo laboral y como resultante se constituyó la Ginecobstetricia. En el marco de estas reflexiones, surge la idea de la presentación de un tex- to titulado Ginecología – Obstetricia, mediante el cual se pretende hacer una contribución real a nivel teórico que permita apoyar a profesionales y estu- diantes en el área de salud humana, básicamente en algunas de las patologías o complicaciones médicas asociadas al embarazo, y tratadas por la especialidad obstétrica, así mismo, se abordan dos temas (1 y 2) de conocimiento general. Cabe indicar que el texto no pretende abordar la vasta información o literatura que sobre los temas se han tratado. El libro ha sido estructurado bajo el perfil de diez (10) temas que discurren estrictamente sobre contenidos específicos, a sa- ber: 1. El parto y sus fases, 2. Pruebas de Bienestar Fetal, 3. Amenaza de Parto Pretérmino, 4. Ruptura Prematura de Membranas, 5. Amenaza de aborto, 6. Desprendimiento de placenta, 7. Infecciones de vías urinarias en embarazadas, 8. Diabetes Gestacional, 9. Hipertension en las embarazadas y 10. Preeclamp- sia y eclampsia En el primer tema, el Parto y sus fases, se precisan diferentes nociones sobre 26 GINECOLOGIA - OBSTETRICIA el proceso y el resultado de parir (dar a luz). A lo largo de la historia ha evolu- cionado el conocimiento de este tema dando como resultado una terminología precisa sobre los diferentes tipos de parto: parto natural, parto normal, parto ins- trumental, parto pretérmino, parto humanizado, etc. Estas nociones obedecen a determinadas circunstancias específicas que lo circunscribe como el uso o no de instrumentos que ayuden al nacimiento de un feto. De manera general, el parto marca el final del embarazo y el nacimiento de la criatura que se engendraba en el útero de la madre. Este proceso por el que la mujer o la hembra de una especie vivípara expulsa el feto y la placenta al final de la gestación consta de tres fases: la fase de dilatación, la de expulsión y la placentaria o de alumbramiento. En el segundo tema titulado Pruebas de Bienestar Fetal, se destaca el desa- rrollo de diferentes pruebas para el control del bienestar fetal. Éstas constitu- yen las técnicas aplicadas a las madres que permiten predecir el posible riesgo fetal o hacer un pronóstico del estado actual del feto, es decir, que tratan de conseguir a través de una valoración del feto de forma sistemática, la identifi- cación de aquellos que están en peligro dentro del útero materno, para así to- mar las medidas apropiadas y prevenir un daño irreversible. Se abordan en este contexto las indicaciones y los métodos (clínicos, biofísicos y bioquímicos más utilizados para el control de bienestar fetal. En el tema tres (3) denominado Amenaza de Parto Pretérmino, el trabajo se centra, en el desarrollo de los siguientes ítems. La Definición de Parto Pretérmi- no, la Definición de amenaza de Parto Pretérmino, la Evaluación del riesgo, la etiología, la Clínica de la Amenaza de Parto Pretérmino, el Diagnóstico precoz de la Amenaza de Parto Pretérmino, la Evaluación de gestantes que acuden a emergencia por signos y síntomas de Amenaza de Parto Pretérmino y el trata- miento. El trabajo parte de la definición de Parto Pretérmino entendido como aquel que ocurre después de la semana 23 y antes de la semana 37 de gestación, para posteriormente, tratar lo relativo a la Amenaza de Parto Pretérmino (APP) definido como el proceso clínico sintomático (Aparición de dinámica uterina regular acompañado de modificaciones cervicales) que puede conducir a un parto pretérmino. Su etiología es compleja y multifactorial, en la que pueden intervenir de forma simultánea factores inflamatorios, isquémicos, inmunológi- cos, mecánicos y hormonales. 27 GINECOLOGIA - OBSTETRICIA Por otro parte, el tema cuatro (4) expone la Ruptura Prematura de Membra- nas, la cual constituye una complicación usual en la práctica obstétrica, esta puede aumentar la incidencia en la morbilidad y mortalidad materna – fetal. Múltiples estudios se están llevando a cabo para poder dilucidar completamente su fisiopatología, lo cual se hace cada vez más necesario para poder aplicar estos conceptos en la práctica clínica, la evidencia actual indica que la Ruptura Prematura de Membrana es un proceso que puede ser afectado por factores: bioquímicos, fisiológicos, patológicos y ambientales. El capítulo cinco (5) comprende la temática sobre la Amenaza de aborto. (AA) que es la complicación más común durante el embarazo, se define como el sangrado transvaginal antes de las 20 semanas de gestación (SDG) gestación o con un feto menor de 500g, con o sin contracciones uterinas, sin dilatación cervical y sin expulsión de productos de la concepción”. Es decir, se presenta hemorragia de origen intrauterino antes de la vigésima semana completa de ges- tación, con o sin contracciones uterinas, sin dilatación cervical y sin expulsión de los productos de la concepción. Los síntomas abarcan amenorrea secundaria, presencia de vitalidad fetal y cólica abdominales con o sin sangrado vaginal entre otros. Para el diagnóstico se puede hacer una ecografía abdominal o va- ginal, examen pélvico y de laboratorio. En un principio el tratamiento consiste en recomendar reposo en cama y reposo pélvico. La identificación de factores de riesgo, el Ultrasonido obstétrico y la medición de marcadores bioquímicos son de gran importancia para realizar un diagnóstico y establecer un pronóstico oportuno. Estos aspectos y otros relacionados con el tema como son: la clínica, el protocolo a seguir, el tratamiento y la prevención, son tratados en este capí- tulo. El tema Desprendimiento de placenta es desarrollado a lo largo del tema seis (6). Su contenido aborda los aspectos importes como los factores de riesgo, etiología, síntomas y signos, diagnóstico y tratamiento de esta complicación cuyo proceso se caracteriza por el desprendimiento total o parcial, antes del parto, de una placenta que esta insertada en su sitio normal. Este hecho que puede traer grandes consecuencias para el feto y para la madre, puede ocurrir en cualquier momento del embarazo. Los desprendimientos producidos antes de las 20 semanas, por su evolución, deberán ser tratados como abortos. Los que tienen lugar después de la semana 20 de gestación y antes del alumbramiento constituyen el cuadro conocido como desprendimiento prematuro de la placenta normalmente insertada. (abrptio plantae o accidente de Baudelocque). El pro- ceso ha tenido una variedad de denominaciones a lo largo del tiempo y son consecuencia de la diversidad de cuadros clínicos que pueden producirse, sien- do las más empleadas en la actualidad: abruptio placentae, ablatio placentae, desprendimiento prematuro de placenta normalmente inserta (DPPNI), junto con el término abreviado desprendimiento prematuro de placenta (DPP). Para hablar de otra importante complicación que aqueja a la gestante y su bebe por nacer se expone en el tema (7) relacionado con las Infecciones de vías urinarias en embarazadas. Los particulares cambios morfológicos y funcio- nales que se producen en el tracto urinario de la gestante hacen que la infec- ción del tracto urinario (ITU) sea la segunda patología médica más frecuente del embarazo, por detrás de la anemia. Las 3 entidades de mayor repercusión son: Bacteriuria asintomática (BA) (2-11%), cuya detección y tratamiento son fundamentales durante la gestación, pues se asocia a prematuridad, bajo peso y elevado riesgo de progresión a pielonefritis aguda (PA) y sepsis; la Cistitis aguda (CA) (1,5%) y la Pielonefritis aguda (1-2%), principal causa de ingreso no obstétrico en la gestante, que en el 10 al 20% de los casos supone alguna complicación grave que pone en riesgo la vida materna y la fetal. La Diabetes Gestacional se ubica y desarrolla en el tema ocho (8). Este tipo de diabetes que aparece o se diagnostica durante el embarazo ha aumentado su prevalencia y cobrado gran relevancia epidemiológica en los últimos años. La Diabetes Gestacional (DG) o Diabetes Mellitius Gestacional (DMG) se carac- teriza por una secreción de insulina insuficiente para compensar la resistencia a la hormona, propia del embarazo. Después del parto, los niveles de glucosa sanguínea suelen normalizarse; sin embargo, algunas mujeres desarrollan DM tipo 2 y se asocia con complicaciones graves en la madre y el hijo, incluso años después del nacimiento. La Hipertensión en las Embarazadas, tema tan tratado y controvertido en los últimos años por su significación a nivel de que es la complicación médica 29 GINECOLOGIA - OBSTETRICIA más frecuente de la gestación y ocurre según estudios comprobados en el 7% a 10% de los embarazos y constituye una causa importante de morbimortalidad materna y perinatal. De manera clásica, la HTA en el embarazo ha sido definida como el incremento, durante la gestación, de la presión arterial sistólica (PAS) en 30 mmHg o más y/o la presión arterial diastólica (PAD) en 15 mmHg o más comparado con el promedio de valores previos a la 20va. semana de gestación. Cuando no se conocen valores previos, una lectura de 140/90 mmHg o mayor es considerada como anormal. El tema desarrollado abarca una visión general sobre algunos aspectos relativos a la definición y su clasificación, los factores predisponentes, sintomatología, diagnóstico, tratamiento, etc. Por último, el tema 10 aborda dos alteraciones íntimamente ligadas a la hi- pertensión arterial en el embarazo: la preeclampsia y la eclampsia. Éstas son en ocasiones tratadas como componentes de un mismo síndrome ya que la pree- clampsia es la hipertensión de reciente comienzo con proteinuria después de las 20 semanas de gestación y la eclampsia es la presencia de convulsiones genera- lizadas inexplicables en pacientes con preeclampsia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO, and other styles
We offer discounts on all premium plans for authors whose works are included in thematic literature selections. Contact us to get a unique promo code!

To the bibliography