Um die anderen Arten von Veröffentlichungen zu diesem Thema anzuzeigen, folgen Sie diesem Link: Verifikace a identifikace.

Zeitschriftenartikel zum Thema „Verifikace a identifikace“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit Top-50 Zeitschriftenartikel für die Forschung zum Thema "Verifikace a identifikace" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Sehen Sie die Zeitschriftenartikel für verschiedene Spezialgebieten durch und erstellen Sie Ihre Bibliographie auf korrekte Weise.

1

PORADA, Viktor. „K problematice a srovnání identifikace v kriminalistice, policejních a bezpečnostních vědách“. Forenzní vědy, právo, kriminalistika 6, Nr. 2 (2021): 112–23. http://dx.doi.org/10.37355/fvpk-2021/2-01.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Ve sdělení je diskutována terminologie základních pojmů a jejich význam v oborech kriminalistika, policejní a bezpečnostní vědy. Postupně jsou rozebrány druhy a podstata identifikace bezpečnostních činností, kriminalistická identifikace objektů a systémů a biometrická identifikace a verifikace. Výsledkem poznávacího procesu je určení individuálního objektu (nebo alespoň jeho skupinové zařazení), v případě kriminalistiky formou objektové nebo systémové identifikace, nebo v případě identifikace bezpečnostních činností poznání bezpečnostní situace.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Aulia Aziiza, Arizia, und Asih Nur Fadhilah. „Analisis Metode Identifikasi dan Verifikasi Kebutuhan Non Fungsional“. Applied Technology and Computing Science Journal 3, Nr. 1 (01.09.2020): 13–21. http://dx.doi.org/10.33086/atcsj.v3i1.1623.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan yang menggambarkan bagaimana sistem berkerja kedepannya. Dalam menentukan kebutuhan non fungsional tidaklah mudah, karena harus mengerti karakteristik dan batasan dari sistem. Terdapat beberapa permasalahan yang muncul ketika mengidentifikasikan kebutuhan non fungsional diantaranya ambiguitas, duplikasi, ketidakkonsistenan, definisi yang kurang, dan prioritas dari kebutuhan non fungsional yang kurang tepat. Oleh karena itu, diperlukannya cara untuk mengidentifikasi dan verifikasi kebutuhan non fungsional agar memudahkan dalam penentuan desain software untuk diimplementasikan oleh developer. Paper review ini melakukan analisis terhadap paper yang didapatkan dari database jurnal elektronik yaitu ScientDirect dan IEEE dengan menggunakan kata kunci “non-functional requirement”. Paper yang dianalisis dikelompokkan berdasarkan 5 tahun terakhir dan dikalsifikasikan berdasarkan jenisnya, identifikasi atau verifikasi kebutuhan non fungsional. Hasilnya adalah metode yang sesuai untuk identifikasi dan verifikasi kebutuhan non fungsional. Metode yang sesuai untuk identifikasi kebutuhan non fungsional yaitu metode yang melakukan pengumpulan data kebutuhan terlebih dahulu. Sedangkan metode yang sesuai untuk verifikasi kebutuhan non fungsional yaitu pemodelan dan verifikasi kebutuhan non fungsional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Sutrisno, Anton, und Iman Fahruzi. „Identifikasi Tandatangan Digital Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation“. INOVTEK Polbeng - Seri Informatika 1, Nr. 2 (27.06.2016): 161. http://dx.doi.org/10.35314/isi.v1i2.135.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Intisari - Saat ini setiap transaksi personal maupun perusahaan yang melibatkan satu atau lebih dokumen bisa dipastikan memerlukan tandan tangan sebagai bukti tentang suatu peristiwa yang ditandantangani. Proses verifikasi keaslian dan kebenaran sebuah tanda tangan biasanya dilakukan secara manual dengan menggunakan mata. Penelitian ini membuat proses verifikasi keaslian tanda tangan menjadi lebih terjamin. Proses identifikasi tanda tangan digital dilakukan dalam beberapa tahap, diantaranya tahap preprocessing(histogram, greyscale, imagestatistic), selanjutnya citra tanda tangan digital akan diolah oleh jaringan syaraf tiruan Backpropagation untuk diidentifikasi. Pada penelitian ini sampel untuk pengujian dibedakan menjadi tiga variasi sampel, diantaranya tanda tangan dengan kertas berwarna dan tinta tanda tangan hitam, tanda tangan kertas putih dan tinta hitam dan yang terakhir pengujian tanda tangan kertas berwarna dan kertas putih dengan tanda tangan tinta hitam. Berdasarkan hasil pengujian pada 925 sampel, sistem secara akurat mengidentifikasi tanda tangan digital secara keseluruhan sebesar 89.36%. Kata kunci: tanda tangan, ekualisasi histogram, histogram, greyscale, backpropagation.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Pariddudin, Adiat, und Fatih Syauqi. „Penerapan Algoritma AES pada QR CODE untuk Keamanan Verifikasi Tiket“. Teknois : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi dan Sains 10, Nr. 2 (25.11.2020): 43–52. http://dx.doi.org/10.36350/jbs.v10i2.87.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tiket merupakan suatu dokumen yang sangat penting dalam suatu acara (event travel) karena tiket menentukan apakah seseorang memiliki akses untuk memasuki acara tersebut atau tidak. Kesederhanaan sistem verifikasi tiket online ini, banyak disalahgunakan untuk mendapatkan akses masuk ke dalam acara dengan bebas. Tidak adanya proses identifikasi dan validasi tiket pada data yang dimiliki oleh penyelengara acara membuat kecurangan dapat terjadi setiap saat. Dari permasalahan yang ada, maka dilakukan penelitian dengan memanfaatkan QR code dan menggunakan Algoritma Kriptografi AES (Advanced Encryption Standard) sebagai tiket masuk event dengan memperhitungkan tingkat koreksi kesalahan. Dan memperbaharui sistem verifikasi tiket dengan sistem komputerisasi dengan mengganti bentuk fisik tiket menjadi QR code dan menerapkan Algoritma AES. Dengan menggunakan Aplikasi Verifikasi Pemesanan Tiket yang mengamankan data tiket, untuk mengurangi resiko penggandaan tiket karena tiket di enkripsi oleh algoritma AES dan setiap waktu yang sudah ditentukan kode tiket selalu berubah setiap 60 detik menjadikan duplikasi tiket tidak dapat dilakukan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Mawardi, Ahmed, Asriwati Asriwati und Jamaluddin Jamaluddin. „ANALISIS PELAKSANAAN KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN BERDASARKAN STANDAR SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SURYA INSANI PASIR PENGARAIAN“. Jurnal Kesehatan Komunitas 6, Nr. 2 (02.10.2020): 248–54. http://dx.doi.org/10.25311/keskom.vol6.iss2.546.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Identifikasi pasien merupakan salah satu sasaran keselamatan pasien di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien di Rumah Sakit Surya Insani. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Informan yang menjadi narasumber yaitu tim keselamatan pasien, manajer keperawatan, kepala ruangan, petugas pendaftaran, perawat, bidan, pasien dan pendamping pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan identifikasi pasien di Rumah Sakit Surya Insani sudah berjalan tetapi belum sesuai standar. Pengetahuan petugas kesehatan masih kurang; petugas tidak melakukan verifikasi data pasien; dan pasien tidak teredukasi dengan baik terkait pelaksanaan identifikasi pasien. Pelaksanaan identifikasi pasien tidak berjalan dengan baik karena karyawan yang sering berganti, kurangnya sosialisasi yang diberikan kepada petugas, kepatuhan petugas pada SPO masih kurang, dan tidak ada pelaporan pelaksanaan identifikasi pasien. Beberapa saran yang direkomendasikan dalam penelitian ini adalah rumah sakit perlu melakukan pengendalian dan pencegahan terhadap turnover intention karyawan; tim keselamatan pasien rumah sakit perlu melakukan sosialisasi prosedur identifikasi pasien; melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien; dan perlunya menekankan tanggung jawab petugas dalam menjelaskan pentingnya identifikasi pasien dan kegunaan gelang identitas pada saat pemasangan gelang identitas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Fauzi, Ilham. „Klasifikasi Ciri Suara Manusia Berbasis Matlab Menggunakan Metode Fast Fourier Transform“. Journal of Informatics, Information System, Software Engineering and Applications (INISTA) 2, Nr. 1 (29.11.2019): 1–6. http://dx.doi.org/10.20895/inista.v2i1.53.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Suara merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dapat dilakukan oleh manusia. Manusia memiliki kemampuan untuk membedakan identitas seseorang yang mereka kenal, hal tersebut dikarenakan setiap manusia memiliki ciri atau karakteristik suara yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Pengenalan Suara dibedakan menjadi dua jenis, yaitu verifikasi suara dan identifikasi suara. Verifikasi suara menentukan subjek suara, (apakah suara yang di dengarkan merupakan suara seseorang yang dikenali). Sedangkan identifikasi suara menentukan secara spesifik identitas pembicara. Pada sinyal suara terdapat banyak parameter yang perlu diperhatikan, mulai dari parameter yang bersifat subjektif seperti logat yang dihasilkan, dan dialek yang digunakan , maupun parameter yang ersifat objektif (dapat diukur secara akustik). Permasalahan yang diadapi adalah bagaimana cara mengekstrasi ciri dari sinyal suara yang kompleks sehingga menghasilkan data baru yang lebih praktis tanpa menghilangkan karakteristik sinyal suara tersebut. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah frekuensi, amplitudo, dan delay, menggunakan metode Fast Fourier Transform untuk mengenali suara pria dan wanita berdasarkan dialek.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Anggareni, Peni, und Akhmad Faisal Hidayat. „Identifikasi Tahapan Proses Berpikir Kreatif Siswa SMP dalam Aktivitas Pengajuan Masalah Matematika“. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif 10, Nr. 2 (01.12.2019): 132–40. http://dx.doi.org/10.15294/kreano.v10i2.18818.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Berpikir kreatif merupakan salah satu aspek penting dalam matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tahapan proses berpikir kreatif siswa SMP dalam aktivitas pengajuan masalah matematika. Tahapan tersebut didasarkan pada hasil Tugas Pengajuan Masalah Matematika (TPMM) dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Jambi. Subjek penelitian ini adalah 2 siswa SMP Kelas IX dengan kriteria kreatif, dengan alat pengumpul data berupa TPMM dan pedoman wawancara. Analisis data TPMM dilakukan dengan menganalisis soal yang dapat diselesaikan, kemudian dilihat berdasarkan indikator berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility) dan kebaruan (novelty). Wawancara dilakukan berdasarkan 4 tahap proses berpikir kreatif yaitu persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kreatif melewati empat tahap proses berpikir kreatif, yaitu persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Pada tahap persiapan siswa berusaha mendapatkan wawasan dalam menghadapi masalah yang diberikan; tahap inkubasi siswa mencari ide; tahap iluminasi siswa memunculkan ide; dan tahap verifikasi siswa menguji ide yang dihasilkan.Creative thinking is one of the important aspects in mathematics. This study aims to identify the stages of the creative thinking process of junior high school students in the activity of submitting mathematical problems. These stages are based on the results of the Task for Submission of Mathematical Problems (TPMM) and interviews. This research was conducted at one of the Public Middle Schools in Jambi City. The subject of this study were 2 junior high school students of Class IX with creative criteria, with data collection tools in the form of TPMM and interview guidelines. TPMM data analysis is done by analyzing the questions that can be solved, then seen based on creative thinking indicators, namely fluency, flexibility and novelty. Interviews were conducted based on 4 stages of the creative thinking process, namely preparation, incubation, illumination, and verification. The results showed that creative students passed the four stages of the creative thinking process, namely preparation, incubation, illumination, and verification. In the preparation stage students try to gain insight in dealing with problems given; incubation stage students look for ideas; the student's illumination stage raises ideas; and the verification stage students test the idea produced.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Syahid, Ahmad. „Teknik Identifikasi Program Paket C dalam Meningkatkan Keterampilan Fungsional Warga Belajar“. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment 1, Nr. 1 (30.06.2017): 18–25. http://dx.doi.org/10.15294/pls.v1i1.14792.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan penelitian ini menganalisis tentang teknik identifikasi kebutuhan belajar program Paket C, dan peningkatan keterampilan fungsional warga belajar Paket C di PKBM Buana Mekar. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk mendeskripsikan pembelajaran kewirausahaan untuk pemberdayaan kelompok pemuda produktif. Subyek penelitiannya satu orang pengelola PKBM, satu orang tutor dan tiga orang warga belajar Paket C. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi. Tahapan penelitian melalui tahap: orientasi, eksplorasi, dan member check. Analisis data menggunakan model interaktif melalui langkah-langkah: koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan tujuan identifikasi program Paket C untuk menyusun kebutuhan belajar, perencanaan, proses, penentuan waktu, penyediaan sarana, dan media pembelajaran. Teknik identifikasi menggunakan Kartu SKBM, wawancara, angket, observasi, pertemuan kelompok, dan teknik indikator sosial. Hasil pembelajaran Paket C berbasis keterampilan fungsional menekankan pada pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Afifah, Fatimah Azzahra Nurul, Indra Gumay Febryano, Trio Santoso und Arief Darmawan. „Identifikasi Perubahan Penggunaan Lahan Agroforestri di Pulau Pahawang“. Journal of Tropical Marine Science 4, Nr. 1 (04.05.2021): 1–8. http://dx.doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v4i1.2037.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Agroforestri berperan penting dalam menunjang aspek ekologi, ekonomi dan sosial di pulau kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan agroforestri di Pulau Pahawang. Metode yang digunakan yaitu teknik interpretasi citra digital dengan analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) terhadap perubahan penggunaan lahan agroforestri pada tahun 2006, 2014 dan 2019. Prosedur penelitian dengan melakukan klasifikasi citra pada hutan, agroforestri, mangrove, tambak, dan pemukiman. Data klasifikasi lahan kemudian verifikasi dengan ground check untuk mengetahui akurasi data. Uji validitas data menggunakan matriks konduksi serta dilakukan wawancara mendalam untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada periode 2006–2014. Hasil yang diperoleh dengan tingkat akurasi citra pada tahun 2019 sebesar 92,53%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dan penurunan luas agroforestri. Peningkatan luas terjadi pada periode 2006-2014 sebesar 9,53 ha dan penurunan mencapai 6,5 ha pada periode 2014-2019. Penurunan luas tersebut akibat adanya praktek jual beli lahan. Pemerintah perlu berpihak pada masyarakat lokal agar membuat suatu kebijakan yang mendorong masyarakat untuk tidak menjual lahannya ke investor pariwisata. Skema kemitraan dan pengembangan wisata berbasis masyarakat dapat dilakukan dengan tetap mempertahankan kondisi eksisting agroforestri untuk menunjang keberlanjutan Pulau Pahawang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

SIMANJUNTAK, MUTIARA SARAHWATY. „Identifikasi Tanda Tangan menggunakan Metode Fitur Ekstrasi Biner dan K Nearest Neighbor“. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal) 12, Nr. 3 (03.03.2021): 191. http://dx.doi.org/10.22303/csrid.12.3.2020.191-200.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<em>Tanda tangan mempunya pola yang unik berdasarkan fitur yang ditinjau. Penelitian ini mengindentifikasi tanda tangan secara otomatis dengan menggunakan fitur biner dari hasil tanda tangan scanner. Identifikasi tanda tangan penting dilakukan otentifikasi dokumen administrasi dan resmi dimana nilai akurasi hal yang diperlukan. Dalam pendekatan yang dilakukan, fitur tanda tangan diekstrak dengan menggunakan dua descriptor yaitu binary statistical image features (BSIF) dan </em><em>local binary patterns (LBP). Penilaian menggunakan metode ini dengan melakukan percobaan dengan dua dataset yang sudah tersedia untuk umum yaitu database MCYT-75 dan GPDS-100. Dengan menggunakan metode klasifikasi KNN, mendapatkan nilai tertinggi masing-masing 96,7% dan 93,9%. Dalam verifikasi identifikasi tanda tangan akurasi klasifikasi diukur berdasarkan equal error rate (EER)yaitu 4.2% dan 5.33% pada GPDS-200 dan GPSD-150. Sehingga EER untuk database MCYT-75 sudah mencapau 7,78%. Nilai akurasi tersebut sudah dapat diketegorikan unggul.</em>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
11

Nafan, Muhammad Zidny, Agung Wisnu Anggoro und Elisa Usada. „IDENTIFIKASI CITRA TANDA TANGAN BERDASARKAN GRID ENTROPY DAN PCA MENGGUNAKAN MULTI LAYER PERCEPTRON“. Journal of Informatics, Information System, Software Engineering and Applications (INISTA) 1, Nr. 2 (30.05.2019): 89–96. http://dx.doi.org/10.20895/inista.v1i2.75.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tanda tangan merupakan tanda yang bertujuan sebagai lambang dari nama seseorang yang dituliskan menggunakan tangan orang itu sendiri sebagai penanda pribadi. Penggunaan tanda tangan tidak luput dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk mengenal bentuk tanda tangan seseorang untuk melakukan verifikasi apakah tnada tangan tersebut milik orang yang bersangkutan atau orang lain. Pada penelitian ini penulis membuat penelitian mengenai identifikasi tanda tangan dengan menggunakan Grid Entropy dan Principal Component Analysis sebagai ekstraksi ciri. Model pembelajaran dataset menggunakan Multi Layer Perceptron dan Cross Validation menggunakan nilai parameter yang berbeda pada hidden layer dan node dalam Multi Layer Perceptron. Hasil pengujian terbaik didapatkan dari pembelajaran dataset menggunakan 2 hidden layer dengan node sebanyak 40 node di setiap hidden layer, dari skenario tersebut didapatkan akurasi sebesar 87,22%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
12

Aliaji, Salman, und Agus Harjoko. „Identifikasi Barcode pada Gambar yang Ditangkap Kamera Digital Menggunakan Metode JST“. IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems) 7, Nr. 2 (31.07.2013): 121. http://dx.doi.org/10.22146/ijccs.3351.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
AbstrakDewasa ini hampir setiap produk konsumen memiliki label barcode. Namun alat pembaca barcode jenis laser memiliki kelemahan karena tidak dapat mengenali barcode yang mengalami goresan atau noise. Namun telah dikembangkan teknik lain dengan memanfaatkan kamera digital untuk identifikasi barcode. JST telah banyak digunakan untuk identifikasi berbagai macam pola. Proses identifikasi barcode dalam JST terdiri dari proses training dan proses identifikasi. Proses training menggunakan metode LVQ (Learning Vector Quantization). Proses identifikasi terdiri dari beberapa tahap, yaitu akuisisi citra, preprocessing, locating barcode, proses pengujian dan verifikasi. Berdasarkan hasil pengujian metode LVQ dapat digunakan untuk identifikasi foto barcode dengan kinerja yang baik. Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi sebesar 73,6 % dari 72 citra yang diuji dengan waktu rata-rata adalah 0.5 detik. Sementara waktu yang dibutuhkan untuk menemukan lokasi barcode adalah sekitar 6 detik menggunakan blok dengan ukuran 32x32 pixel. Kata kunci— Barcode, Learning Vector Quantization, Jaringan Syaraf Tiruan AbstrakIn today’s modern society, almost every consumer product has a barcode label. But the barcode reader with laser type has the disadvantage of not being able to recognize the barcode has a scratch or noise. However, other techniques have been developed by using a digital camera for barcode identification. ANN has been widely used for identification of various patterns. Barcode identification process consists of the ANN training process and the identification process. Training process using the LVQ (Learning Vector Quantization). Identification process consists of several stages: image acquisition, preprocessing, locating barcode, testing and verification process. Based on test results LVQ method can be used for photo identification barcode with good performance. The test results showed an accuracy of 73.6% rate of 72 images were tested with an average time is 0.5 seconds. While the time required to find the location of the barcode is about 6 seconds using a block size of 32x32 pixels. Keyword— Barcode, Learning Vector Quantization, Artificial Neural Network
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
13

Taji, Andhika Bangun. „Identifikasi Spasial Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh Di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta“. Syntax Idea 3, Nr. 9 (20.09.2021): 2038. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i9.1459.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini mengkaji kualitas lingkungan permukiman kumuh di daerah pinggiran kota khususnya di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan kualitas lingkungan permukiman kumuh di Kelurahan Semanggi setelah adanya program KOTAKU, (2) Mengidentifikasi faktor dan variabel yang berpengaruh terhadap kualitas permukiman Kumuh Kelurahan Semanggi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitian deduktif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik proporsional random sampling. Responden penelitian ini adalah kepala keluarga yang berasal dari data verifikasi keluarga miskin Kota Surakarta tahun 2019. Teknik analisis data dengan menggunakan metode interpretasi penginderaan jauh, skoring dan pembobotan, uji korelasi Spearman, uji regresi ganda dan analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan tabel silang. Hasil penelitian ini adalah (1) Kelurahan Semangi pada tahun 2021 setelah adanya program KOTAKU telah berhasil menurunkan luasan kekumuhan dari 76,03 ha menjadi 18,36 ha. Pengurangan tersebut antara lain sebesar 38,05 ha (50,04%) mempunyai kualitas lingkungan permukiman baik, dan sebesar 19,62 ha (25,72%) mempunyai kualitas lingkungan permukiman sedang; (2) Dari hasil uji statistik regresi linier berganda didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas lingkungan permukiman adalah kepadatan bangunan, keteraturan bangunan dan pengelolaan persampahan dan yang kurang berpengaruh adalah tingkat penghasilan kepala keluarga dan tingkat pengeluaran kepala keluarga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
14

Yasmiati, Yasmiati, Suwarni Suwarni, Desmiwati Desmiwati und Andi Susilo. „Pemodelan Proses Bisnis PMB Menggunakan Pendekatan Berorientasi Objek berbasis Prototyping dengan Metodologi RAD“. Jurnal Teknologi Informasi 7, Nr. 1 (30.06.2021): 7–16. http://dx.doi.org/10.52643/jti.v7i1.1401.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) merupakan tahapan awal seorang calon mahasiswa masuk ke perguruan tinggi. Aplikasi Sistem penerimaan mahasiswa baru menjadi bagian yang penting dalam mendukung layanan yang maksimal kepada calon mahasiswa. Studi ini menganalisis proses bisnis dengan pemodelan fungsional. Metodologi Rapid Application Development (RAD) berbasis Prototyping kami gunakan dalam pengembangan sistem dengan pendekatan berorientasi objek. Disain riset secara spesifik menguraikan empat tahap yaitu identifikasi, pemodelan, dokumentasi, dan terakhir verifikasi dan validasi proses bisnis dan model fungsionalnya. Riset ini menunjukkan bahwa proses bisnis dan model fungsional dapat secara optimal selaras dengan kebutuhan fungsional sistem. Kata kunci: PMB, proses bisnis, pemodelan fungsional, RAD, dan Prototyping
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
15

Mataburu, Ilham B. „IDENTIFIKASI KONDISI TERUMBU KARANG PERAIRAN BAGIAN SELATAN PULAU SEPANJANG, KABUPATEN SUMENEP DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8“. Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi 13, Nr. 1 (30.03.2015): 14–21. http://dx.doi.org/10.21009/spatial.131.02.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengenai bagaimana sebaran dan kondisi terumbu karang dengan mengunakan citra landsat 8. Lokasi peneltian dilakukan di perairan sekitar Pulau Sepanjang, Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan persamaan Lyzenga dan diterapkan pada Citra Landsat 8 dan dilakukan verifikasi lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan antara hasil pengamatan lapangan dengan hasil analisis mencapai 37,5 % perbedaan ini dijadikan sebagai dasar untuk melakukan koreksi pada citra untuk menghasilkan citra yang lebih tepat. Dan secara umum penggunaan persamaan/algoritma lyzenga pada landsat 8 bisa digunakan untuk mendeteksi kondisi umum terumbu karang khususnya untuk mendeteksi terumbu karang hidup dan mati, sebagai langkah awal untuk mengidentifikasi kualitas terumbu karang. Kata Kunci : Terumbu karang, Lyzenga, Citra Landsat 8
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
16

Sulistyo Nugroho, Wisnu, und Minsih. „PEMETAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA SEKOLAH INKLUSI MELALUI PROGRAM IDENTIFIKASI DAN ASESMEN“. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata 2, Nr. 1 (01.04.2021): 111–17. http://dx.doi.org/10.51494/jpdf.v2i1.414.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pelaksanaan program identifikasi dan asesmen siswa berkebutuhan khusus. 2) kendala dan solusi dari program. 3) dampak program bagi keberhasilan pendidikan inklusif. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Instrumen pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi dan observasi. Subjek dalam penelitian adalah kepala sekolah, wali kelas, GPK, siswa reguler, siswa berkebutuhan khusus dan orangtua ABK. Data diperoleh melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Penelitian ini dilakukan di SD Al Firdaus Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan: a) identifikasi dilaksanakan saat penerimaan peserta didik baru dan mutasi peserta didik dengan langkah menghimpun data kondisi anak melalui instrumen observasi dan wawancara dengan orang tua, menganalisis serta melakukan pemetaan kemudian melaporkan serta mendiskusikan hasil temuan kepada orangtua. Asesmen dilakukan dengan melibatkan psikolog, pedagog, okupasi terapi dan terapi wicara. Kurikulum yang digunakan sekolah adalah model modifikasi dengan mengubah materi beserta soal yang disesuaikan kemampuan anak, penempatan kelas dibagi menjadi dua, yaitu reguler dan pull out b) kendala berupa kehadiran orangtua guna membahas perkembangan anak. c) dengan dilaksanakannya program menunjukkan sekolah telah memenuhi komponen pendidikan inklusif selain itu pelaksanaan program berdampak positif bagi perkembangan akademik maupun sosial anak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
17

Nurfita, Royani Darma, und Gunawan Ariyanto. „IMPLEMENTASI DEEP LEARNING BERBASIS TENSORFLOW UNTUK PENGENALAN SIDIK JARI“. Emitor: Jurnal Teknik Elektro 18, Nr. 01 (02.06.2018): 22–27. http://dx.doi.org/10.23917/emitor.v18i01.6236.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Sistem pengenalan sidik jari banyak digunakan dala bidang biometrik untuk berbagai keperluan pada beberapa tahun terakhir ini. Pengenalan sidik jari digunakan karena memiliki pola yang rumit yang dapat mengenali seseorang dan merupakan identitas setiap manusia. Sidik jari juga banyak digunakan sebagai verifikasi maupun identifikasi. Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah komputer sulit melakukan klasifikasi objek salah satunya pada sidikjari. Dalam penelitian ini penulismenggunakan deep learning yang menggunakan metode Convolutional Neural Network (CNN) untuk mengatasi masalah tersebut. CNN digunakan untuk melakukan proses pembelajaran mesin pada komputer. Tahapan pada CNN adalah input data, preprocessing, proses training. Implementasi CNN yang digunakan library tensorflow dengan menggunakan bahasa pemrograman python. Dataset yang digunakan bersumber dari sebuah website kompetisi verifikasi sidik jari pada tahun 2004 yang menggunakan sensor bertipe opticalsensor “V300” by crossMatch dan didalamnya terdapat 80 gambar sidik jari. Proses pelatihan menggunakan data yang berukuran 24x24 pixel dan melakukan pengujian dengan membandingkan jumlah epoch dan learning rate sehingga diketahui bahwa jika semakin besar jumlah epoch dan semakin kecil learning rate maka semakin baik tingkat akurasi pelatihan yang didapatkan. Pada penelitian ini tingkat akurasi pelatihan yang dicapai sebesar 100%
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
18

Juliani, Juliani, und Catharina Badra Nawangpalupi. „Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Bidang Verifikasi Standar Ukuran dan Kalibrasi Alat Ukur Metrologi Teknis dengan Pendekatan Lean Six Sigma“. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya 6, Nr. 2 (06.12.2020): 141–54. http://dx.doi.org/10.30656/intech.v6i2.2519.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pelayanan verifikasi standar ukuran dan kalibrasi alat ukur metrologi teknis merupakan salah satu pelayanan publik. Pelayanan ini belum mencapai sasaran mutu yang ditetapkan dan masih terdapat pemborosan. Penelitian ini membahas penerapan Lean Six Sigma pada pelayanan publik terutama pada pelayanan verifikasi standar ukuran dan kalibrasi alat ukur metrologi teknis. Tools yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Value Stream Mapping (VSM) dari Lean digabungkan dengan Diagram Fishbone dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) dari Six Sigma. Penelitian ini menggunakan data primer (dengan wawancara dan pengamatan langsung dilapangan) dan data sekunder (dengan mengambil data kinerja dan data pengaduan pelanggan tahun 2018-2019). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Lean Six Sigma mampu mengidentifikasi penyebab keterlambatan, pemborosan dan menghasilkan berbagai rekomendasi perbaikan. Dua rekomendasi yang dapat diterapkan pada tahun 2019, yaitu penambahan 1 orang pegawai di Laboratorium Panjang dan map order beserta Standar/alat masuk laboratorium max H+1 telah mampu meningkatkan level sigma pada kinerja laboratorium yang merupakan salah satu bagian dari kinerja pelayanan. Dari perbaikan saat ini, dapat dilakukan pengembangan lebih lanjut yaitu menggabungkan data identifikasi pemborosan dari VSM dan Diagram Fishbone ke dalam FMEA untuk perbaikan dan analisis yang lebih komprehensif.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
19

Hartati, Misra Hartati. „Analisis Pengukuran Kinerja Aliran Supply Chain di PT. Asia Forestama Raya dengan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR)“. Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri 3, Nr. 2 (01.12.2017): 94. http://dx.doi.org/10.24014/jti.v3i2.5574.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
PT. Asia Forestama Raya (AFR) adalah perusahaan yang memproduksi plywood (kayu lapis). Permasalahan yang sering dihadapi perusahaan antara lain, keterlambatan bahan baku, jumlah bahan baku yang tidak sesuai dengan permintaan, dan keterlambatan pengiriman produk. Dengan permasalahan yang terjadi di sepanjang aliran supply chain perlu dilakukan pengukuran kinerja aliran supply chain menggunakan metode Supply chain Operation Reference (SCOR). Pengukuran dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu identifikasi matrik SCOR, verifikasi Key Performance Indicator (KPI) dengan menyebarkan kuesioner indikator, perhitungan nilai normalisasi (skor), pembobotan KPI menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan menyebarkan kuesioner AHP. Nilai kinerja aliran supply chain yang didapatkan adalah 73,33 dengan kategori Good, dimana kinerja terendah terdapat pada proses source yaitu 69,29 dengan kategori Average.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
20

Aulia, Rachmat. „PEMANFAATAN WEBSITE SEBAGAI SARANA MANAGING DATA DALAM SUATU ORGANISASI (STUDI KASUS: PERTEMUAN ILMIAH NASIONAL (PIN) PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS SARAF INDONESIA (PERDOSSI) 2013 MEDAN)“. InfoTekJar (Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan) 1, Nr. 1 (09.09.2016): 1–6. http://dx.doi.org/10.30743/infotekjar.v1i1.29.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk memproses data-data sehingga dapat menghasilkan informasi yang berharga untuk diinformasikan kepada umum. Kategori dari sistem informasi beraneka ragam salah satunya adalah pengelolaan data (managing data) online. Sistem seperti pengelolaan data secara online sangat diperlukan di beberapa organisasi atau perusahaan. Hal ini dapat membantu dan memudahkan panitia dalam melakukan perkerjaan. Rancangan aplikasi managing data online yang terdapat pada PIN (pertemuan ilmiah nasional) 2013 Medan menerapkan beberapa teknologi seperti verifikasi dan filterisasi data, identifikasi pembayaran, error handling, dan encryption login. Alasan mengapa banyak teknologi yang diterapakan dalam sistem PIN 2013 Medan adalah meminimalkan kesalahan dan kerugian yang ditimbulkan baik dari panitia maupun peserta sehingga kedua belah pihak saling menguntungkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
21

Hartanto, Benny, und Ningrum Astriawati. „Identifikasi Pendekatan Shallow Water Equation Dalam Simulasi 2D Gelombang Tsunami di Pantai Keburuhan Purworejo“. Majalah Ilmiah Bahari Jogja 18, Nr. 1 (02.03.2020): 127–52. http://dx.doi.org/10.33489/mibj.v18i1.233.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kabupaten Purworejo merupakan salah satu dari lima daerah yang terkena dampak run-up tsunami Jawa 17 Juli 2006. Berdasarkan hasil Rapid Survey oleh BPDP dan BPPT, sepanjang Pantai Keburuhan merupakan lokasi terjadinya run-up tsunami di Kabupaten Purworejo di koordinat 109.912 LS -7.85 BT sebesar 1,7 meter. Tujuan dari penelitian ini adalah memperkirakan waktu tempuh tsunami, distribusi tinggi gelombang tsunami dan daerah jangkauan tsunami akibat dampak gempa tsunami Jawa 17 Juli 2006 di Pantai Keburuhan, Purworejo. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah titik tinggi, batimetri, parameter gempa, peramalan pasang surut wilayah perairan Pantai Keburuhan, data citra Geo Eye 1, dan kelerengan pantai. Pemodelan tsunami menggunakan perangkat lunak COMCOT v1.7 dengan kejadian gempa Jawa 17 Juli 2006. Berdasarkan pengolahan data, diketahui bahwa kecepatan gelombang maksimal sebesar 3.8788 m/s. Pada menit ke- 40, amplitudo awal gelombang tsunami sebesar 1.644 meter telah mencapai Pantai Keburuhan. Daerah jangkauan tsunami terluas dan jarak jangkauan maksimum terjauh terjadi di Pantai Keburuhan adalah 1,23 km2 dan 1,4 km. Berdasarkan hasil verifikasi dengan nilai RSR sebesar 0,26. Hasil validasi simulasi tsunami menggunakan COMCOT v1.7 diketahui bahwa tinggi run-up tsunami model sudah cukup sesuai dengan data run-up yang terjadi saat kejadian, dengan nilai RSR sebesar 0,29 dan CF sebesar 1,63.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
22

Pratiwi, Agus. „MENGHADIRKAN KESETARAAN DI RANAH DOMESTIK : SEBUAH KAJIAN MENUJU PENGINTEGRASIAN KEBIJAKAN PRO KESETARAAN GENDER“. Sosiohumaniora 14, Nr. 3 (02.11.2012): 222. http://dx.doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v14i3.5492.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Program-program Pengarusutamaan Gender (PUG) di Jawa Barat sudah dirumuskan dalam seperangkat kebijakan. Sayangnya, program-program PUG hanya berfokus pada peringkat Gender Development Index (GDI) dan Gender Empowerment Measurement (GEM), yang umumnya dilandaskan pada tingkat partisipasi perempuan di ranah publik, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor yang menentukan keberhasilan dan kegagalan GDI/GEM. Hambatan utama bagi para perempuan untuk dapat berpartisipasi di ranah publik adalah kegagalan bernegosiasi dengan pasangan/suami dalam pembagian tanggung jawab kerumahtanggaan yang seimbang. Untuk itu, penelitian ditujukan untuk memaparkan pentingnya PUG di ranah domestik dalam pembangunan kesetaraan gender di Jawa Barat melalui verifikasi terhadap faktor keberhasilan dan kegagalan GDI/GEM. Hasil verifikasi dirumuskan menjadi model PUG di ranah domestik, yang memungkinkan perempuan dapat berpartisipasi di ranah publik. Implementasi model tersebut disesuaikan dengan potensi-potensi SDM dan lembaga-lembaga yang ada di Jawa Barat. Penelitian dilakukan melalui organik feminist inquiry, di mana identifikasi masalah merupakan kesepakatan antara peneliti dan kolaborator penelitian. Oleh karena itu, penelitian diharapkan menghasilkan kontribusi yang tepat sasaran dan benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhan akan PUG di ranah domestik memang perlu tidak hanya untuk diprogramkan, tetapi juga untuk difasilitasi oleh pemerintah Jawa Barat agar aksesibel bagi masyarakat. Untuk menjalankan program dan fasilitas tersebut, pemerintah Jawa Barat dapat melibatkan potensial-potensial, yaitu kader-kader yang memiliki komitmen untuk PUG, seperti kader serikat buruh dan kader Posyandu. Kata kunci: PUG, domestik, kesetaraan gender
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
23

Efendi, Dwi Marisa, Sigit Mintoro und Iin Septiana. „AUDIT SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5.0“. Jurnal Informasi dan Komputer 7, Nr. 2 (28.10.2019): 31–36. http://dx.doi.org/10.35959/jik.v7i2.147.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Audit pelayanan perpustakaan yang digunakan berdasarkan pada Framework COBIT 5.0 karena berfokus pada pelayanan dan permintaan layanan. Tahapan audit pelayanan perpustakaan STMIK DCC Kotabumi anatara lain yaitu Menentukan tujuan audit, identifikasi pelayanan perpustakaan dengaan Framework, analisis Capabily level, menguji kendali dan bukti-bukti dengan capabily level, verifikasi hasil, dan menyusun laporan hasil audit dan rekomendasi. Audit yang dlakukan untuk pelayanan perpustakaan berfokus pada Domain Proses DSS01 dan DSS02. Hasil pengukuran nilai 2,5 dikarenakan indeks pembulatan nilai maka hasil berada di level 3 (established Process) yaitu saat ini proses pada setiap Domain process telah teridentifikasi dan terstandarisasi dengan baik sehingga sistem pelayanan perpustakaan stabil untuk diiplementasikan, sedangkan level yang diharapkan berada pada level 4 sehingga terjadi Gap sebesar 1,5. Untuk dapat mengatasi Gap yang ada maka dibuatlah sebuah rekomendasi yaitu agar memaksimalkan keselarasan Standart Operasional Perusahaan (SOP) perpustakaan dengan kebijakan yang berlaku.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
24

Elian, Adrian Faris, und Ilyas Ilyas. „Pelaksanaan Metode Pembelajaran Partisipatif Pada Kursus Mahacoustic Music Management Di Kota Semarang“. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal 6, Nr. 2 (06.05.2020): 111. http://dx.doi.org/10.37905/aksara.6.2.111-120.2020.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p>Penelitian ini bertujuan menganalisis proses pelaksanaan dan hasil metode pembelajaran partisipatif pada kursus musik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Mahacoustic Music Management Kota Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari pengelola, tutor, dan warga belajar. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi, display, dan verifikasi.</p><p>Hasil penelitian ini pada kegiatan pendahuluan yaitu pembinaan keakraban, identifikasi kebutuhan dan hambatan, penyusunan program pembelajaran. Pada kegiatan inti yaitu teknik pembelajaran partisipatif, dan strategi pembelajaran partisipatif. Pada kegiatan penutup yaitu penilaian pembelajaran dan hasil belajar. Pelaksanaan metode pembelajaran partisipatif di organisasikan menjadi kegiatan pendahuluan, inti, penutup. Tahapan kegiatan tersebut sudah sesuai dengan teori pelaksanaan metode pembelajaran partisipatif. Hasil pembelajaran berupa teknik/skill baru dalam bermain alat musik.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
25

Yuwono, Doddy Teguh, Abdul Fadlil und Sunardi Sunardi. „Comparative Analysis of Dempster-Shafer Method and Certainty Factor Method On Personality Disorders Expert Systems“. Scientific Journal of Informatics 6, Nr. 1 (24.05.2019): 12–22. http://dx.doi.org/10.15294/sji.v6i1.17216.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kepribadian adalah sifat dan kebiasaan seseorang yang membedakannya dari orang lain. Identifikasi gangguan kepribadian penting untuk semua orang. Kondisi kepribadian yang mencerminkan kondisi mental yang sehat. Namun, tidak bagi manusia untuk tidak bisa menerima tekanan pada diri sendiri. Dalam beberapa kasus, banyak orang ingin melakukan pengujian dengan sumber daya yang cukup dan verifikasi yang sesuai. Untuk mengatasinya, diperlukan tes validasi untuk metode deteksi cacat. Metode yang mendukung validasi adalah Metode Dempster-Shafer dengan Metode Faktor Kepastian.Analisis validasi dilakukan pada metode Dempster-Shafer dengan metode Certainty Factor karena menimbang nilai kerusakan kedua metode ini diperlukan dari data hipotesis atau perubahan dalam bentuk data simptom. Analisis validasi dilakukan pada nilai bobot yang dihasilkan untuk setiap metode yang diterapkan. Dari hasil analisis validasi, nilai bobot yang diperoleh dengan metode Demp-ster-Shafer dapat menghasilkan nilai bobot yang lebih akurat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
26

Sugiantara, Ketut, und Minto Basuki. „Identifikasi dan Mitigasi Risiko di Offshore Operation Facilities dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis“. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya 5, Nr. 2 (31.12.2019): 87–92. http://dx.doi.org/10.30656/intech.v5i2.1775.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Industrialisasi dibidang migas mempunyai risiko kecelakaan kerja tinggi, Operasi kegiatan migas dibagi menjadi dua yaitu offshore dan onshore. Offshore facilities adalah eksplorasi Gas Bumi yang dimiliki oleh PT. X yang berada dilepas pantai utara pulau jawa dengan bentuk konstruksi yang berbeda serta ruang gerak bagi pekerja yang sangat terbatas. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja merupakan prioritas utama dalam melaksanakan kegiatan dilakukan di Offshore Facilities. Metode failure mode effect and analysis (FMEA) merupakan metode yang diimplementasikan untuk mengidentifikasi potensi risiko kegagalan proses pekerjaan dengan menentukan dampak dan mengidentifikasi tindakan untuk mengurangi risiko kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang menjadi penyebab dan mitigasi risiko dengan menyusun rekomendasi perbaikan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja pada Offshore Operation Facilities di PT. X. Hasil penelitian menunjukan terdapat 9 aktivitas dalam pekerjaan di Offshore CPP-Upper Compression Module dengan nilai RPN tertinggi pada aktivitas melakukan pengencangan mur dan baut dengan nilai 576. Mitigasi dilakukan dengan memperbaiki sistem kerja dengan memperbaiki standar operasional prosedur khusus di area offshore facilities, menetapkan personel khusus untuk verifikasi seluruh dokumen kerja, melakukan sosialisasi kepada supervisor untuk peningkatan pengelolaan pekerjaan melalui perencanaan jadwal tenaga kerja yang dapat diverifikasi oleh sistem.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
27

Hasibuan, Nirmala Efri, Aulia Azka und Anisa Efri Rohaini. „PENERAPAN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) TUNA (Thunnus sp.) LOIN BEKU DI PT. TRIDAYA ERAMINA BAHARI“. Aurelia Journal 2, Nr. 1 (27.11.2020): 53. http://dx.doi.org/10.15578/aj.v2i1.9491.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
PT. Tridaya Eramina Bahari adalah salah satu perusahaan perikanan produsen tuna loin beku di Jakarta. Standar yang ditetapkan untuk menjamin sistem keamanan pangan yaitu HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) harus dipenuhi oleh perusahaan untuk menjamin mutu produk. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan HACCP pada pengolahan tuna loin beku di PT. Tridaya Eramina Bahari. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode yang digunakan yaitu metode survei dengan menggunakan kuisioner dari responden. Berdasarkan 12 langkah penerapan HACCP di PT. Tridaya Eramina Bahari meliputi pembentukan tim HACCP, deskripsi produk, identifikasi penggunaan, penyusunan diagram alir proses, pemeriksaan diagram alir proses, analisa bahaya, penetapan Critical Control Point (CCP), penetapan batas kritis, penetapan prosedur monitoring, tindakan koreksi, tindakan verifikasi, serta penetapan dan dokumentasi sudah diterapkan, namun ada tiga tahapan proses yang perlu ditingkatkan keamanan pangannya. Hasil evaluasi penerapan HACCP di PT. Tridaya Eramina Bahari menunjukkan bahwa CCP yaitu pada tahap penerimaan bahan baku, pengemasan dan pelabelan, serta pendeteksian logam.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
28

Ralasari S, Tri Mega, und Amelia Atika. „PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KOTA PONTIANAK“. JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) 4, Nr. 1 (21.03.2019): 31. http://dx.doi.org/10.26737/jbki.v4i1.844.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara faktual penyusunan program Bimbingan dan Konseling berikut kelebihan dan kekurangan program Bimbingan dan Konseling bidang bimbingan belajar dan mendesain penyusunan program Bimbingan dan Konseling bidang bimbingan belajar komprehensif di SMA Negeri Kota Pontianak. Metode pengumpulan datanya menggunakan teknik komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Teknik analisis menggunakan tiga tahapan meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi model program bimbingan belajar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) model faktual penyusunan program Bimbingan dan Konseling bidang bimbingan belajar SMA Negeri Kota Pontianak Guru Bimbingan dan Konseling melakukan <em>need assesment</em> menggunakan instrumen DCM dan sosiometri saja sebatas penggumpulan data bukan analisis data; (2) Penyusunan program Bimbingan dan Konseling konseptual tentang bidang belajar berbantuan sistem informasi menajemen dapat melibatkan kepala sekolah untuk monitoring kinerja guru Bimbingan dan Konseling dalam menyusun program Bimbingan dan Konseling, guru mata pelajaran dan wali kelas melakukan identifikasi masalah kesulitan belajar di kelas.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
29

Endrawati, Endrawati. „IDENTIFIKASI AREAL BEKAS KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN MENGGUNAKAN ANALISIS SEMI OTOMATIS CITRA SATELIT LANDSAT“. Seminar Nasional Geomatika 2 (09.02.2018): 273. http://dx.doi.org/10.24895/sng.2017.2-0.420.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p>Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada tahun 2015 merupakan salah satu kebakaran terbesar di Indonesia pasca kebakaran pada tahun 1997/1998. Selama kejadian puncak pada tahun 2015 telah mengakibatkan kerugian finansial hingga Rp 221 triliun atau setara 16,1 miliar dolar AS (The World Bank, 2016). Dampak kebakaran telah menimbulkan potensi kerugian yang tidak bisa dihitung secara finansial berupa hilangnya keanekaragaman hayati, rusaknya habitat hidup satwa liar, dan perubahan ekosistem dan lingkungan. Salah satu metode Identifikasi Areal Bekas Kebakaran Hutan dan Lahan dengan teknologi penginderaan jauh adalah analisis semi otomatis. Data titik panas Citra Modis/Terra Aqua (<em>hotspot</em>) harian digunakan sebagai bahan awal menentukan luas areal terbakar dengan metode otomatis analisis kerapatan titik panas (<em>point density analysis</em>). Data hasil analisis ini selanjutnya ditumpang-susunkan dengan citra Landsat untuk proses delineasi visual areal bekas kebakaran. Hasil deliniasi areal kebakaran dijadikan dasar pengecekan lapangan untuk melakukan verifikasi terhadap hasil deliniasi areal terbakar dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Hasil kajian menunjukkan total luas areal yang terbakar tahun 2015 adalah 2,6 juta hektar, dimana seluas 0,4 juta hektar berada pada areal berhutan. Pada tahun 2016, hasil analisis sebaran areal kebakaran hutan dan lahan menunjukkan penurunan sebesar 83%, yaitu menjadi 438.363 hektar. Penghitungan akurasi metode ini melalui cek lapangan menghasilkan nilai akurasi sebesar 85%. Identifikasi Areal Bekas Kebakaran Hutan dan Lahan dengan teknologi penginderaan jauh dapat dilakukan dengan cepat, dan akurasi yang tinggi.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: Bekas kebakaran hutan dan lahan, <em>hotspot</em>, Landsat, <em>point density analysis</em>, visual delineasi<em></em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
30

Wahidin, Wahidin, und Pintarsama Telaumbanua. „Menumbuhkan Motivasi Belajar Warga Belajar Keaksaraan Fungsional di PKBM Wisata Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya“. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang 12, Nr. 1 (02.02.2021): 19–36. http://dx.doi.org/10.37304/jikt.v12i1.110.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) pelaksanaan pembelajaran keaksaraan fungsional, 2) upaya tutor dalam menumbuhkan motivasi belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian yaitu pemilik lembaga, tutor dan warga belajar keaksaraan fungsional PKBM Wisata, Kelurahan Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya. Metode pengumpulan data dengan wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Trianggulasi dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan sumber. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan Pembelajaran pembelajaran keaksaraan fungsional yang di lakukan , pertama melakukan verifikasi calon tutor, dan calon peserta didik, kemudian tutor dan penyelenggara melakukan identifikasi kebutuhan sesuai kompetensi peserta, kedua tutor menyusun silabus serta rencana pelaksanaan pembelajaran, ketiga tutor menyiapkan bahan ajar dan modul yang diperlukan. (2) Upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan motivasi warga belajar dengan cara memberikan pengarahan kepada warga belajar serta memberikan pelatihan yang dapat menunjang mereka untuk berwirausaha selain itu juga tutor dan pihak lembaga selalu memotivasi warga belajar dengan cara memberikan uang transportasi, hadiah, dan selalu menekankan kepada setiap warga belajar untuk lebih giat lagi dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh pihak lembaga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
31

Maryani, Tria, Soenar Soekopitojo und Titi Kiranawati. „Identifikasi Hidangan pada Upacara Kesempatan Khusus Suku Tengger di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang“. Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik 1, Nr. 3 (28.06.2021): 232–43. http://dx.doi.org/10.17977/um068v1n3p232-243.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tengger tribe has a dish that is served on special occasions ceremony. The special occasion ceremony held by the Tengger tribe is inseparable from the culture and Hindus’s religion which is the majority religion of the Tengger tribe. Argosari Village is one of the villages that still carries out all special occasion’s ceremonies related to custom and religion. This village is in Lumajang Regency. This research was using qualitative descriptive research, with data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The data source was obtained from interviews with five informants are the Dukun Pandhita of Argosari village, Mangku village, and society’s Argosari. Data analysis is performed interactively with steps such as reduction, data presentation and drawing conclusions or verification and to check the validity of finding with member checking methode to Dukun Pandhita. The results of the research which is identifiying the special occasion dishes of Tengger tribe, there are 6 groupings dishes based on staple foods such as rice, side dishes such as omelette, fried chicken, fried noodles. Vegetable dishes include jangan benguk, jangan kentang. Snacks consist of pepes, pasung, jenang abang, apem, juadah, tetelan. The beverages such as tea and coffee. Dandananan such as gedhang ayu, pencok bakal. Masyarakat suku Tengger mempunyai hidangan yang disajikan pada upacara kesempatan khusus. Upacara kesempatan khusus yang dilaksanakan oleh masyarakat suku Tengger tidak terlepas dari kebudayaan dan agama Hindu yang merupakan agama mayoritas suku Tengger. Desa Argosari merupakan salah satu desa yang masih melaksanakan semua upacara kesempatan khusus yang berkaitan dengan adat maupun keagamaan, Desa ini terletak di Kabupaten Lumajang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari wawancara dengan lima informan yaitu Dukun Pandhita teraktif dengan langkah reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pengecekan temuan dilaksanakan dengan member checking kepada Dukun Pandhita. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 6 pengelompokan hidangan yang disajikan pada kesempatan khusus, yaitu makanan pokok antara lain nasi, hidangan lauk pauk berupa telur dadar, ayam goreng. Hidangan sayuran antara lain jangan benguk, jangan kentang. Sedap-sedapan yang terbagi menjadi jajanan telesan berupa pepes, pasung, jenang abang, apem, juadah, tetelan dan jajanan garingan seperti matari
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
32

Cinthyadewi, Ayu Apriliya, Sanusi und Swasti Maharani. „How The Student’s Problem Solving on Mathematics With Means Ends Analysis (MEA)“. Educatif: Journal of Education Research 1, Nr. 1 (07.09.2019): 33–39. http://dx.doi.org/10.36653/educatif.v1i1.5.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penyelesaian masalah matematika siswa SMP melalui pendekatan Means Ends Analysis (MEA). Tahapan pendekatan MEA meliputi identifikasi perbedaan antara Current State dan Goal State, organisasi Sub Goals dan pemilihan operator atau solusi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah enam siswa kelas VII SMP Negeri 3 Mejayan Kabupaten Madiun. Teknik pengambilan subjek penelitian yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik yaitu membandingkan data hasil tes dan data wawancara. Data hasil penelitian dianalisis melalui reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah siswa kemampuan tinggi mampu mengidentifikasi dan memahami informasi penting dari permasalahan, mampu melakukan abstraksi, terampil mengoperasikan simbol matematika serta mampu menuliskan langkah penyelesaian dengan sistematis dan rinci. Siswa kemampuan sedang mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah namun belum sistematis menuliskan langkah penyelesaian. Siswa kemampuan rendah mampu menyelesaikan masalah namun tidak menuliskan langkah penyelesaian secara sistematis dan rinci serta tidak menuliskan kesimpulan. Penelitian ini dapat dikaji lebih lanjut untuk dijadikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
33

Fikriani, Dyah Nurul, Siti Maryam und Windhi Tia Saputra. „MANAJEMEN ISU DALAM MEMPERTAHAKAN CITRA PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk (Studi Kasus Isu Pantai Publik Ancol)“. EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI 3, Nr. 1 (31.01.2020): 35. http://dx.doi.org/10.33822/jep.v3i1.1517.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini berjudul Manajemen Isu dalam Mempertahankan Citra Perusahaan (Studi Kasus Isu Pantai Publik Ancol). Isu pantai publik merupakan isu yang popular karena tidak pernah berhenti menerpa Ancol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen isu pantai publik Ancol yang dilakukan PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) dalam mempertahankan citra perusahaan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan yakni model analisis data interaktif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Model manajemen isu yang dilakukan oleh Ancol memiliki kesamaan dengan model manajemen isu sumber Regester&Larkin, hanya saja peneliti menemukan satu tahapan baru dalam menyelesaikan isu pantai publik Ancol, yakni komunikasi. Jika diurutkan maka tahapan awal dimulai dari identifikasi isu, analisis isu, komunikasi, adaptive change strategy, program perubahan isu, dan terakhir evaluasi. Hasil kebijakan yang dilakukan dapat meredam isu dan program gratis masuk Ancol bagi pengguna KJP cukup efektif yang mana ribuan pengunjung telah memanfaatkan kesempatan masuk Ancol gratis dengan menggunakan KJP, sehingga hal ini dapat mempertahankan citra positif Ancol bagi kalangan publik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
34

Saidi, Busyra Buyung, und Erna Suryani. „Pewilayahan Komoditas Pertanian Berdasarkan Zona Agroekologi Skala 1: 50.000 Di Kabupaten Batanghari Jambi“. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi|JIITUJ| 3, Nr. 2 (06.12.2019): 100–112. http://dx.doi.org/10.22437/jiituj.v3i2.8192.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian pewilayahan komoditas pertanian berdasarkan Zona Agroekologi (ZAE) skala 1:50.000 di Kabupaten Batanghari, bertujuan: mengidentifikasi potensi sumberdaya lahan untuk pengembangan pertanian; menyusun informasi tipe penggunaan lahan untuk sistem pertanian yang tepat; menyusun peta pewilayahan komoditas pertanian berdasarkan ZAE skala 1:50.000. Penelitian dilakukan dengan pendekatan desk study, observasi dan survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Batanghari mempunyai tipe iklim tergolong A dengan nilai Q < 14,3%, mempunyai bulan basah (curah hujan > 100 mm/bulan) rata-rata selama 12 bulan. Hasil analisis landform menunjukkan bahwa Kabupaten Batanghari terdiri atas grup Aluvial, Volkan, dan Tektonik/Stuktural. Bentuk wilayah 44,01% merupakan relief bergelombang, dengan lereng 8-15%.. Hasil identifikasi peta tanah dan verifikasi lapangan menunjukkan bahwa kabupaten Batanghari terdiri atas 30 Satuan Peta Tanah, jenis tanah digolongkan ke dalam 4 ordo tanah, yaitu: Histosol, Inceptisols, Ultisols dan Oxisols. Pewilayahan komoditas pertanian ditetapkan dengan 4 sistem pertanian, yaitu sistem pertanian lahan basah untuk tanaman padi sawah, palawija dan sayuran (Zona IV/Wr dan IV/Wrh), pertanian lahan kering tanaman pangan dan hortikultura (Zona IV/Dfh-1, IV/Dfh-2, IV/Dfh-3, dan IV/Dfeh-4); pertanian lahan kering, tanaman tahunan berbasis tanaman pangan (Zona III/Defh-1 dan III/Defh-2), pertanian lahan kering tanaman tahunan/perkebunan (ZonaII/Deh).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
35

Mukhlis, Mukhlis, und Supriyadi Supriyadi. „Desain Sistem Manajemen Risiko Pada Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH)“. Journal of Applied Accounting and Taxation 3, Nr. 2 (19.10.2018): 158–67. http://dx.doi.org/10.30871/jaat.v3i2.875.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini membahas desain sistem manajemen risiko yang dapat diterapkan pada Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dengan studi kasus pada Universitas Gadjah Mada (UGM). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi kasus pada UGM. Penelitian mendeskripsikan dan menganalisis desain sistem manajemen risiko yang sebaiknya dijalankan oleh UGM dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi dalam pengumpulan data. Data dianalisis menggunakan interactive model, meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan simpulan atau verifikasi. Penelitian menyimpulkan bahwa manajemen risiko telah berjalan di UGM, meskipun belum terstruktur dan sistematis. Oleh karena itu, UGM perlu membentuk struktur, proses, dan prosedur manejemen risiko. Struktur manajemen risiko dapat menggunakan model tiga tingkatan pengendalian; tingkat kebijakan dijalankan oleh Komite Audit, tingkat operasional dijalankan oleh rektor dibantu oleh Kantor Audit Internal dan Kantor Jaminan Mutu sebagai koordinator proses manajemen risiko yang dilakukan oleh unit kerja; tingkat pengawasan dilakukan oleh Komite Audit. Proses manajemen risiko dapat menggunakan standar proses manajemen risiko AS/NZS 31000:2009 yang terdiri atas proses penetapan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko, pemantauan dan review, dan komunikasi serta konsultasi. Prosedur manajemen risiko dapat disusun berdasarkan periode tujuan UGM yang terdiri dari periode lima tahunan, satu tahunan, dan periode waktu tertentu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
36

Aja Syahri, Ahmad Tamrin Sikumbang, Muhammad Husni Ritonga,. „Efektivitas Komunikasi Politik PPP Dalam Menjalin Hubungan Dengan Konstituen Di Kota Medan“. MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi 3, Nr. 2 (25.08.2020): 208–26. http://dx.doi.org/10.35326/medialog.v3i2.787.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Hubungan dengan konstituen merupakan salah satu aspek penting dalam tugas seorang legislator, namun ia penting karena alasan dan dapat memberikan manfaat bagi konstituen, legislator, partai politik dan masyarakat secara keseluruhan. Kontak langsung antara legislator dan warga negara dapat membangun kepercayaan publik kepada legislator dan lembaga legislatif. Penelitian ini bertujuan menganalisis komunikasi politik yang dilakukan PPP dalam menjalin hubungan dengan konstituen di kota Medan. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan deskriptif kualitatif. Waktu penelitian dilakukan selama tiga bulan mulai Desember 2019 hingga Februari 2020 yang berlokasi di kota Medan. Sumber data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dan dokumentasi. Wawancara dengan informan penelitian yaitu terdiri dari anggota DPRD Medan periode 2014-2019, Ketua-Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC), sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kemudian juga sumber data dipilih secara purposive sampling dari para narasumber. Teknik analisis data dengan reduksi data dan verifikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teori komunikasi interpersonal dalam menjalin hubungan dengan bentuk komunikasi langsung dan tatap muka. Hasil penelitian didapatkan bahwa komunikasi politik yang dilakukan PPP diawali dengan bentuk komunikasi yang terdiri dari identifikasi, legitimasi, partisipasi, penetrasi dan distribusi kemudian dengan tahapan perencanaan komunikasi yaitu mengedepankan nilai-nilai Islam, merangkul tokoh-tokoh agama dan dengan marketing politik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
37

Wening, Sri, Dian Rahma Pratiwi, Erwin Nazri, Ernayunita Ernayunita und Hernawan Yuli Rahmadi. „Sidik Jari DNA Material Kultur Jaringan Menggunakan SSR dan AFLP“. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit 28, Nr. 2 (02.10.2020): 59–70. http://dx.doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v28i2.109.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kultur jaringan dimanfaatkan sebagai alat dalam program pemuliaan dan perbanyakan material komersial kelapa sawit. Untuk mengontrol proses kultur jaringan di laboratorium, analisis DNA dapat dilakukan dalam usaha menjamin kebenaran informasi identitas serta untuk mengetahui kestabilan genetik material pada tiap tahap proses kultur jaringan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji ekstraksi DNA material kultur jaringan kelapa sawit serta sidik jari DNA pada material kultur pada tiap tahapan proses kultur jaringan, menggunakan 11 marka SSR dan 6 kombinasi primer selektif AFLP. Hasil menunjukkan bahwa protokol ekstraksi DNA yang dilakukan dapat digunakan untuk memperoleh DNA dengan kuantitas dan kualitas yang cukup untuk PCR-SSR dan PCR-AFLP. Profil SSR yang sama ditunjukkan pada semua cuplikan material yang dianalisis pada tiap tahap proses kultur jaringan. Terdapat variasi hasil sidik jari DNA menggunakan AFLP, dimana terdapat profil AFLP yang berbeda pada material yang sama pada tahap kalus dan eksplan, serta embrio dan ramet. Perbedaan profil DNA pada material yang sama pada tahap kultur yang berbeda tersebut menunjukkan adanya perubahan genetik material kultur yang mungkin disebabkan oleh pengaruh proses kultur jaringan. SSR dapat digunakan untuk identifikasi atau verifikasi identitas material kultur, sedangkan marka DNA yang menunjukkan ketidakstabilan genetik material kultur dapat digunakan untuk kajian lebih lanjut mengenai perubahan genetik material kultur dalam kaitannya dengan abnormalitas klon.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
38

Bahari, Asniati, und Galefwor Wezdy Inramus. „Analisis Peningkatan Kapabilitas SDM Bidang Pengawasan Intern Pemerintah Berdasarkan Internal Audit Capability Model (IACM)“. AMAR (Andalas Management Review) 2, Nr. 2 (23.11.2018): 11–27. http://dx.doi.org/10.25077/amar.2.2.11-27.2018.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan tenaga SDM Inspektorat serta identifikasi hambatan dan tantangan dalam rangka peningkatan kapabilitas dan usaha yang perlu dilakukan dalam rangka peningkatan kapabilitas tersebut. Dalam rangka pelaksanaan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini, data dikumpulkan melalui teknik wawancara, reviu dokumen dan studi kepustakaan. Wawancara dilakukan pada Inspektorat Kota Padang. Penilaian dilakukan berdasarkan analisis terhadap enam elemen Peraturan Kepala BPKP Nomor 16 Tahun 2015 untuk menentukan level Internal Audit Capability Model (IACM). Selanjutnya dikakukan analisis hambatan dan tantangan serta langkah-langkah yang dilakukan dalam meningkatkan kapabilitas SDM pada Inspektorat ini. Ditemukan bahwa Inspektorat Kota Padang masih berada pada level 2 dengan catatan; dokumentasi formulir kendali mutu yang kurang baik; seta sumber daya manusia dan anggaran pengawasan yang terbatas. Untuk itu, Inspektorat Kota Padang, meningkatkan kapabilitas apClose Panelarat dengan cara membentuk tim peningkatan kapabilitas; mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki untuk mencapai level 2 penuh; melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait kendali mutu audit; melaksanakan telaah sejawat antar Inspektur Badan dan antar APIP Se-Sumatera Barat; melaksanakan kegiatan assurans berupa audit kinerja. Di samping itu juga membentuk klinik konsultasi pengawasan; melakukan pengukuran dan verifikasi atas peningkatan kapabilitas APIP untuk pemenuhan level 2 dan level 3 serta sekaligus melakukan penginputan dokumen dan penjelasan pada aplikasi peningkatan kapabilitas APIP yang telah disediakan oleh BPKP yang berbasis web.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
39

Rahayuningsih, Sri Haryati, und Nani Mediatati. „Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas III Dengan Model Discovery Learning pada Masa Pandemi Covid-19“. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan 6, Nr. 1 (18.05.2021): 96–101. http://dx.doi.org/10.29303/jipp.v6i1.164.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan pembelajaran di kelas 3 SDN Bumireso Kec. Wonosobo Kab. Wonosobo dengan rata-rata nilai matematika peserta didik kurang dari KKM yang ditetapkan untuk matematika yaitu 70. Hanya 34% dari jumlah peserta didik yang sudah memenuhi nilai KKM dan 66% masih belum memenuhi nilai KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui model Discovery Learning pada peserta didik kelas 3 SD Negeri Bumireso. Penerapan model pembelajaran ini mencakup 6 langkah pembelajaran yaitu stimulus (stimulation), identifikasi masalah (problem statement), pengumpulan data (data collecting), pengolahan data (data processing), verifikasi (verification), generalisasi (generalization). Jenis penelitian merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan 2 siklus pada bulan Maret 2021 dengan subjek penelitian peserta didik kelas 3 SD Negeri Bumireso sebanyak 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan teknik analisis data dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas 3 SD Negeri Bumireso. Hal tersebut dibuktikan dengan data meningkatnya rata-rata hasil belajar peserta didik dari kondisi awal (pra siklus) yaitu 65 dengan tingkat ketuntasan hasil belajar sebesar 34%, menjadi 78 dengan tingkat ketuntasan hasil belajar sebesar 69% pada siklus I, dan menjadi 84 dengan tingkat ketuntasan hasil belajar sebesar 83% pada siklus II.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
40

Setyawan, Rochmad Ari, und Hana Septina Kristanti. „Keterampilan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Bagi Siswa Sekolah Dasar“. Jurnal Basicedu 5, Nr. 2 (29.03.2021): 1076–82. http://dx.doi.org/10.31004/basicedu.v5i2.877.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian dilatar belakangi adanya keterampilan berpikir kritis yang rendah pada pembelajaran pandemic Covid 19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Discovery Learning pada peserta didik kelas 4 SD Negeri Karangduren 01. Penerapan model pembelajaran ini terdapat 6 langkah pembelajaran yaitu stimulus (stimulation), identifikasi masalah (problem statement), pengumpulan data (data collecting), pengolahan data (data processing), verifikasi (verification), generalisasi (generalization). Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2020/2021 melewati 2 siklus yang dimulai bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2021 dengan subjek penelitian peserta didik kelas 4 SD Negeri Karangduren 01 sebanyak 36 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah non tes berupa observasi dan tes berupa pemberian soal evaluasi dengan teknik analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan penelitian, didapatkan meningkatnya data rata-rata keterampilan berpikir kritis peserta didik dari kondisi awal (pra siklus) yaitu 50,8 dengan kategori rendah menjadi 58,6 dengan kategori tinggi dan meningkat pada siklus II menjadi 84,2 dengan kategori sangat tinggi. Dengan demikian, ditarik simpulan melalui model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran IPA melalui pada peserta didik kelas 4 SD Negeri Karangduren 01 Semester 2 Tahun Ajaran 2020/2021.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
41

Surahman, Surahman, Hasniah Hasniah und Jafar Ahiri. „IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IIS DI SMA NEGERI 1 MAGINTI KABUPATEN MUNA BARAT“. Jurnal Online Program Studi Pendidikan Ekonomi 5, Nr. 4 (01.10.2020): 140. http://dx.doi.org/10.36709/jopspe.v5i4.13433.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk mrndeksripsikan dan menganalisis Faktor apa yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X IIS di SMA Negeri 1 Maginti Kabupaten Muna Barat. Prosedur yang digunakan dalam skripsi ini adalah sumber perolehan data penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penetuan informan untuk tujuan tertentu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan Trianggulasi yang terdiri dari (1) Observasi, (2) wawancara (interview) dan (3) studi dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari (1) pengumpulan data (2) reduksi data (3) penyajian data dan interpretasi data (4) penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian dilapangan mengungkapkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian dimana siswa-siswa sebagai subjek Penelitian memiliki penyebab dalam kesulitan belajarnya serta tidak melakukan hal yang memperbaiki kesulitan belajarnya dimana kesulitan belajar ini di faktorisasi oleh guru tidakmemiliki komunikatif yang baik dsengan siswa, hubungan antara guru dengan murid yang kurang harmonis, metode mengajar guru yang kurang disenangi oleh siswa. Kesulitan belajar juga dipengaruhi oleh factor kurikulum dimana bahan pelajaran terlalu sulit untuk dipahami siswa, pembagian materi tiap semester kurang seimbang, factor sarana pendidikan media pembelajaran masih kurang, serta alat peraga belum tersedia. Kesulitan belajar juga disebabkan oleh factor kedisiplinan dimana kurang efektif waktu belajar, siswa terlambat mengikuti pelajaran, sering bolos dan sekolah tidak tegas mendisiplinkan siswa, dan juga dipengaruhi oleh factor keluarga dimana antara orang tua dan anak kurang harmonis, kondisi keluarga yang kurang mampu, cara mendidik anak kurang disukai subjek, serta suasana rumah yang haduh dan rebut. Kesimpulan yang ditarik dalam penelitian ini adalah kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi menjadi acuan guru dalam memahami para peserta didik dalam proses upaya mendisiplinkan siswa serta mengubah kebiasaan buruk dalam proses belajar mengajar. Orang tua juga perlu memberikan motivasi dan dorongan guna meningkatkan kedisiplinan anak sehingga kesulitan yang membebani belajar anak dapat di ubah
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
42

Fadhillah, Ahmad, Zainal Asikin und Lalu Parman. „PRISIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLE) OLEH BANK DALAM PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG“. MEDIA BINA ILMIAH 13, Nr. 10 (13.11.2019): 1727. http://dx.doi.org/10.33758/mbi.v13i10.365.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan dan menganalisis prinsip mengenal nasabah (know your customer principle) oleh bank pasca lahirnya Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang mengalihkan kewenangan bank Indonesia kepada lemabaga OJK dan bagaimana bentuk pertanggung jawaban bank dalam pelanggaran terhadap pelaksanaan prinsip mengenal nasabah dalam upaya pencegahan tindak pidana pencucian uang. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian normatif yaitu sering kali hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan. Dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan historis dan pendekatan konseptual. Pengumpulan bahan hukum dengan studi kepustakaan, kemudian dianalisis menggunakan penafsiran yang terdiri dari penafsiran teleologis, sistematis dan autentik. Dengan menggunakan penafsiran tersebut untuk membangun argumentasi hukum yang disusun secara deduktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prinsip mengenal nasabah (know your customer principle) oleh bank dalam pencegahan tindak pidana pencucian uang adalah proses identifikasi, verifikasi, dan pemantauan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Keuangan untuk memastikan transaksi sesuai dengan profil, karakteristik, dan/atau pola transaksi Calon Nasabah, Nasabah serta pengelolaan risiko Pencucian Uang, pemeliharaan data, pengkinian dan pemantauan transaksi keuangan serta pelaporan terhadap transaksi keuangan mencurigakan atau menyimpang kepada PPATK. Kemudian untuk mendukung ketentuan prinsip mengenal nasabah oleh bank sebagai penyedia jasa keuangan agar lebih efektif maka bagi setiap peneyedia jasa keuangan yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan prinsip mengenal nasabah tersebut dikenakan sanksi administrasi sesuai dengan UU TPPU, Peraturan Kepala PPATK dan POJK No. 23 tahun 2019
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
43

Putranto, Ivan. „PENGEMBANGAN MODEL KERJA SAMA LINK AND MATCH UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN KERJA BAGI LULUSAN SMK KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DI KOTA SEMARANG“. Jurnal Mandiri 1, Nr. 1 (20.06.2017): 68–83. http://dx.doi.org/10.33753/mandiri.v1i1.10.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan model kerja sama link and match untuk meningkatkan kesiapan kerja bagi lulusan SMK Kompetensi Keahlian Akuntansi di Kota Semarang, (2) mengetahui model kerja sama link and match yang efektif untuk diterapkan guna meningkatkan kesiapan kerja bagi lulusan SMK Kompetensi Keahlian Akuntansi di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Lokasi penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 9 Semarang, SMK LPI, dan SMK Perintis 29-01 Jurusan Bisnis Manajemen Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) pasangan. Penetapan informan sebagai sumber data menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan angket. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi untuk mengembangkan model kerja sama link and match untuk meningkatkan kesiapan kerja, sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan pengisian angket untuk analisis kebutuhan penelitian. Keabsahan data diperoleh melalui credibility, transferability, dependability, dan confirmatory. Analisi data kualitatif: reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan data dan verifikasi, kuantitatif: validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengembangan model kerja sama link and match untuk meningkatkan kesiapan kerja dilakukan dengan menambahkan komponen sosialisasi kompetensi siswa, keterlibatan DUDI dalam penerimaan siswa baru dan identifikasi kompetensi kebutuhan oleh DUDI (2) model kerja sama link and match dikatakan efektif bilamana model model kerja sama link and match mengantarkan standar kompetensi lulusan SMK sama dengan kompetensi harapan DUDI
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
44

Mauliza, Dita, und Malta Nelisa. „Upaya pengembangan Koleksi Minangkabau di Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Barat“. Info Bibliotheca: Jurnal Perpustakaan dan Ilmu Informasi 2, Nr. 1 (16.12.2020): 63–73. http://dx.doi.org/10.24036/ib.v2i1.80.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kebutuhan informasi pemustaka terhadap koleksi Minangkabau di Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Barat, (2) kebijakan pengembangan koleksi Minangkabau di Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Barat, (3) seleksi koleksi Minangkabau di Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Barat, (4) pengadaan koleksi Minangkabau di Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Dearah Provinsi Sumatera Barat. Sampel penelitian ini adalah koleksi muatan Minangkabau di Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut: Pertama, kebutuhan informasi koleksi Minangkabau tidak dilakukan oleh pustakawan, upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan observasi pada pemustaka yang berkunjung. Pemustaka membutuhkan koleksi karya ilmiah. Kedua, kebijakan pengembangan koleksi Minangkabau dalam unsur kebijakan umum yaitu cakupan wilayah pemustaka yang dilayani tidak dibatasi dan penambahan koleksi Minangkabau tidak dibatasi. Dalam unsur rincian koleksi yaitu koleksi jurnal Minangkabau, upaya yang dapat dilakukan adalah pustakawan melakukan observasi ke pemustaka yang berkunjung untuk mengetahui bidang subjek koleksi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Ketiga, seleksi koleksi Minangkabau tidak berjalan dengan baik, upaya yang dapat dilakukan oleh pustakawan adalah melakukan seleksi dan identifikasi dengan menggunakan alat seperti bibliografi, melakukan verifikasi terhadap data koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan dan membuat laporan hasil seleksi. Keempat, pengadaan koleksi Minangkabau di Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Barat memiliki beberapa sistem yaitu hunting, hadiah, hibah, penggandaan. Upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan pembelian pada koleksi Minangkabau, agar koleksi sesuai dengan kebutuhan pemustaka.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
45

Ulinuha, Agus, und Muhammad ‘Alim Alfaridzi. „Desain dan Implementasi Gerbang Deteksi Temperatur dan Sterilisasi Tangan untuk Pencegahan Covid-19“. Urecol Journal. Part E: Engineering 1, Nr. 1 (27.03.2021): 19–26. http://dx.doi.org/10.53017/uje.9.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Salah satu upaya untuk menekan penularan Corona Virus Disease-19 (Covid-19) adalah dengan melakukan deteksi temperatur tubuh dan disinfeksi. Deteksi temperatur tubuh dilakukan sebagai upaya identifikasi penderita Covid-19 sehingga perlu pencegahan agar tidak berbaur dengan orang lain. Pengukuran temperatur secara manual dapat mengakibatkan kejenuhan petugas dan penurunan ketelitian. Karenanya perlu dikembangkan mekanisme pengukuran temperatur secara otomatis serta menampilkan datanya agar dapat dilihat secara mudah. Selain pengukuran temperatur tubuh, upaya lain untuk mencegah infeksi Covid-19 adalah dengan disinfeksi bagian tangan. Proses disinfeksi dapat dilakukan dengan menyemprotkan gel disinfektan ke tangan secara otomatis. Kedua proses tersebut dilakukan secara berurutan, setelah temperatur tubuh diukur dan tidak melebihi batas, kemudian dilakukan proses disinfeksi. Prosedur ini diimplementasikan dalam sebuah gerbang yang dilengkapi dua bilah dengan tahapan bilah pertama membuka jika temperatur tubuh tidak melebihi batas, diikuti pembukaan bilah kedua setelah proses disinfeksi otomastis bagian tangan. Selain dilakukan secara otomatis, proses tersebut dilakukan tanpa sentuhan untuk meminimalkan kontak fisik. Untuk pengembangan sistem tersebut, dibutuhkan sebuah microcontroller Arduino Mega 2560, 3 buah MLX90614, 3 buah sensor HC-SR04, 3 buah e18-d80nk, 1 buah rele, 1 buah motor DC pump dan 2 buah motor DC. Batas temperatur tubuh yang diijinkan dapat ditentukan dengan pengaturan manual. Secara operasional sistem ini telah diuji dan menunjukkan kemampuan bekerja sebagaimana dikehendaki termasuk penyemprotan gel desinfektan. Untuk verifikasi pengukuran suhu, terdapat deviasi rata-rata sebesar 0.018% dari pengukuran oleh sensor terhadap hasil pengukuran suhu dengan thermogun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
46

Radiarta, I. Nyoman, Tri Heru Prihadi, Adang Saputra, Joni Hariyadi und Ofri Johan. „PENENTUAN LOKASI BUDI DAYA RUMPUT LAUT (Euchema spp.) BERDASARKAN PARAMETER LINGKUNGAN DI PERAIRAN KECAMATAN MORO, PROVINSI KEPULAUAN RIAU“. Jurnal Riset Akuakultur 2, Nr. 3 (28.11.2016): 319. http://dx.doi.org/10.15578/jra.2.3.2007.319-328.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi kelayakan perairan untuk budi daya rumput laut dengan menggunakan metode long line berdasarkan parameter lingkungan di perairan Kecamatan Moro Provinsi Kepulauan Riau. Sebanyak 87 stasiun telah dikumpulkan selama survai lapangan pada bulan Agustus dan Oktober 2004. Data parameter lingkungan dan data penginderaan jauh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan sistem informasi geografis dan multi kriteria analisis. Dari total potensial lokasi penelitian seluas 417 km2 (jarak 1 km dari garis pantai), kategori sangat layak di temukan di perairan sekitar Pulau Sugie dan Pulau Combol seluas 110 km2. Hasil verifikasi dari klasifikasi tingkat kelayakan menunjukkan bahwa sekitar 44% dari budi daya yang ada menempati kategori sangat layak. Terdapat sekitar 6% yang menempati perairan dengan kategori tidak layak.This study was conducted to identify suitability site for seaweed culture using long line method based on environmental parameters in adjacent water of Moro Sub District, Riau Island Province. Field observation was primary data sources used in this study that was conducted on August and October 2000. Total of 87 sampling stations were collected during the field survey. Environmental data together with remote sensing data were analyzed using geographic information system and multi criteria analysis. The final result showed that from the total potential site of about 417 km2 (1 km buffer from coastline), area around Sugie Island and Combol Island (about 110 km2) were classified as highly suitable. The result has been verified with the existing seaweed aquaculture. About 44% of existing seaweed culture matched with highly suitable site and about 6% was located in unsuitable site.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
47

Rahmi, Hayatun. „KARAKTERISTIK BAHASA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMP KECAMATAN BANDAR BARU, KABUPATEN PIDIE JAYA.“ Jurnal Sosial Humaniora Sigli 1, Nr. 2 (15.01.2020): 1–9. http://dx.doi.org/10.47647/jsh.v1i2.119.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsiskan karakteristik bahasa guru BK pada SMP Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya. Asumsi penelitian adalah (1) persoalan karakteristik bahasa guru BK pada SMP Kecamatan Bandar Baru Pidie Jaya sangat perlu diperhatikan, (2) karakteristik bahasa guru BK dapat meningkatkan moral dan prestasi siswa melalui pemberian layanan bimbingan dan konseling, (3) kajian ini dapat dijadikan bahan acuan dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru BK pada SMP Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya. Data dalam penelitian ini adalah tuturan-tuturan yang dihasilkan oleh guru BK. untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik simak (observasi). Tindakan penelitian dilakukan dalam tiga tahap: (1) tahap reduksi data yang terdiri dari mentrankrip data, identifikasi data, dan klasifikasi data,(2) tahap penyajian dan penjelasan data, (3) tahap penarikan simpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik bahasa guru BK pada SMP Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya adalah sebagai berikut, pertama dari segi ungkapan verbal langsung ditemukan dua aspek ungkapan verbal langsung yaitu (1) aspek menyebutkan perasaan dan memberikan nama pada perasaan, (3) aspek menunjukkan bentuk tindakan yang ingin dilakukan. Kedua, dari aspek ungkapan verbal tidak langsung ditemukan tujuh aspek ungkapan, yaitu (1) memerintah, (2) bertanya, (3) menuduh, (4) menyindir, (5) memuji, (6) mencela, (7) memakai sebutan. Disimpulkan, karakteristik bahasa guru BK pada SMP Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya sudah menggunakan karakteristik bahasa yang baik namun perlu adanya banyak peningkatan. Kata Kunci: Karakteristik Bahasa Guru BK, Guru BK SMP Kecamatan Bandar Baru Pidie Jaya
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
48

Suryono, Hassan. „THE RECONSTRUCTION OF RELIGIOUS EDUCATION INTO COMMUNITY’S LEGAL LIFE“. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 24, Nr. 2 (15.12.2016): 401. http://dx.doi.org/10.21580/ws.24.2.1087.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p class="IIABSBARU">The aim of this study was to elaborate how the religious education can be implemented to the community life as the reference and norm of behavior in their life. Religious education developed in legal order remained to be needed inexplicitly. There is a tendency that the community wanted to organize their life corresponding to the religion. For making the religion to be alive, the state’s leadership and participation is needed to regulate it. The constructed religion value in community behavior manifested in legislation will ensure the presence of both law certainty and law enforcement. Thus, religion and law containing regulations and prohibitions will bind to everyone, either ordinary people or ruler. The religion becoming the universal foundation of life. So, there should be an identification and verification of shared religion values before they are constructed to be law in the plural community life.</p><p class="IIABSBARU">***</p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan bagaimana pendidikan agama dapat diterapkan untuk kehidupan masyarakat sebagai referensi dan norma-norma perilaku dalam kehidupan mereka. Pendidikan agama dikembang­kan di tengah masyarakat hukum secara tidak eksplisit. Ada kecenderungan bahwa masyarakat ingin mengatur hidup mereka sesuai dengan agama. Akan tetapi peran serta negara tetap diperlukan untuk mengatur itu, dimana nilai-nilai agama diwujudkan dalam undang-undang, sehingga dapat dipastikan adanya kehadiran hukum agama dan hukum positif untuk tegaknya suatu tatanan hukum. Hal ini karena agama dan hukum mengandung peraturan dan larangan akan mengikat semua orang, baik orang biasa atau penguasa. Agama juga menjadi tumpuan hidup yang bersifat universal. Oleh karenanya, diperlukan identifikasi dan verifikasi terhadap nilai-nilai agama yang universal sebelum menjadi hukum yang disepakati di dalam masyarakat plural.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
49

Muaya, Marselinus, Amalia Khoirunnisa, Rizky Umul Nisa Fadillah, Eko Wardoyo und Fitria Puspita Sari. „Modifikasi Metode Waldvogel Berdasarkan Identifikasi Karakteristik Hujan Es Yang Dikelompokkan Berdasarkan Jarak Cakupan Radar Cuaca Pada Radar Cuaca Jakarta Tahun 2010-2019“. Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 4 (16.12.2019): 69. http://dx.doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v4i0.35914.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p><strong>Abstract: </strong>Hail detection using information from satellite and weather radar is the right choice due to spatial and temporal variability of the phenomenon of high hail. Some algorithms that use single polarization radar data have been developed for hail detection. One method that has been applied in Reflectivity-based Hail Warning or ZHAIL radar product is the Waldvogel method. This research aims to find new threshold criteria for the application of the Waldvogel method in the Jakarta weather radar observation area which is grouped into three regions based on the distance of weather radar observation. In this research, hail events from 2010 to 2019 have been analysed. Analysis of weather and weather radar data was carried out to determine the climatological characteristics of reflectivity values, reflectivit heights, and freezing levels as parameters to be used to determine the criteria for modification in the Waldvogel method. The reflectifity and reflectivity values are obtained from the processing of radar data, while the freezing level is generated from the processing of the Himawari satellite image in the infrared channel. Waldvogel's algorithm with the three modifications that have been produced, then tested using Critical Success Index, Possibility of Detection, and False Alram Ratio, calculations on the percentage value of Probability Of Hail. The results of the research is the reflectivity values, reflectivity altitude and the most accurate freezing level applied to each region that was differentiated according to the weather radar distance radius observation. Better accuracy of the application of Waldvogel method is expected to reduce therougheffects ofthehail phenomenon.</p><p><strong>Abstrak: </strong>Metode Waldvogel merupakan metode deteksi hujan es yang mengubah reflectivity dari pengamatan radar menjadi produk Reflectivity-based Hail Warning atau ZHAIL. Penggunaan metode Waldvogel masih perlu disesuaikan dengan kondisi wilayah tropis termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kriteria ambang batas baru untuk penerapan metode Waldvogel di daerah pengamatan radar cuaca Jakarta sehingga diperoleh akurasi metode Waldvogel yang lebih baik. Kriteria ambang dikelompokkan menjadi tiga wilayah berdasarkan jarak cakupan radar cuaca (wilayah I : &lt;30 km, wilayah II : 30-100 km dan wilayah III : 100-150 km). Analisis data radar cuaca dilakukan untuk menentukan karakteristik klimatologis dari nilai reflectivity maksimum, ketinggian reflectivity maksimum, dan ketinggian freezing level sebagai parameter yang akan digunakan untuk menentukan kriteria modifikasi dalam metode Waldvogel. Verfikasi parameter diujikan dengan nilai Probability of Hail (POH), False Alarm Ratio (FAR), Possibility of Detection (POD), dan Critical Success Index (CSI). Hasil verifikasi menunjukan metode Waldvogel modiifikasi menghasilkan performa yang lebih baik dibandingkan metode Waldvogel awal untuk wilayah I dan II dengan kriteria metode Waldvogel modifikasi yang paling baik yaitu Waldvogel 3. Sedangkan untuk wilayah III, nilai kriteria yang lebih baik adalah Waldvogel tanpa modifikasi. Akurasi yang lebih baik dari penerapan metode Waldvogel diharapkan dapat mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan dari fenomena hujan es</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
50

Wan Ismail, Wan Abdul Fattah, Ahmad Syukran Baharuddin, Lukman Abdul Mutalib und Muneer Ali Abdul Rab al-Qubaty. „Document Falsification/Forgery from the View of Islamic Jurisprudence and Malaysian Law“. Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies 57, Nr. 2 (24.12.2019): 459–98. http://dx.doi.org/10.14421/ajis.2019.572.459-498.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Although the scholars of Islamic jurisprudence discussed the importance of document and its strength as a mean of proof, they did not discuss the issue of forgery unless slightly compared with the scholars of law. This is due to its limited extension and uses in the period of times. And with the frequent use of them in our time, the debates have extended towards several circumstances either to attempt for or to deny a forgery. Therefore, this research is conducted to study the document falsification from the perspectives of Islamic Jurisprudence and Malaysian Law. It is also to explain the definition, procedure and methods to identify the crime and its punishment. The study used inductive and content analysis methods on previous scholars’ opinions, discussions and explanation from two different legal institutions. This study found the following important results: The are many forms of forgery occur in this era and can be classified either as material or incorporeal fraud. Several implications have been issued against the forgery crime in the Malaysian Penal Code, such as imprisonment, lashes and fines. The Islamic jurisprudence and the Malaysian Evidence Act 1950 has established several methods to verify the validity of documents such as confession, testimony, expert opinion, and oath, but the opinion of the expert is the most important means in verifying the authenticity and originality of documents. This study also found that the Malaysian Evidence Law did not discuss the oath as a mean to verify documents. As analysed, the method to verify documents discussed in the books of jurisprudence is very different from that of the Malaysian Evidence Act 1950, which specifies the conditions of documents and the number of witnesses, but the law does not specify the number of witnesses and impose conditions only.[Meskipun para ahli tata hukum Islam membahas pentingnya sebuah dokumen sebagai alat bukti, namun mereka kurang membahas persoalan pemalsuan dokumen sedalam para ahli hukum konvensional. Hal ini terkait dengan terbatasnya waktu dan kuantitas penggunaan, sehingga frekuensi penggunaannya memunculkan debat yang panjang, baik yang menerima atau yang menolak soal pemalsuan. Oleh karena itu, artikel ini membahas pemalsuan dokumen dari perspektif tata hukum Islam dan hukum nasional di Malaysia. Artikel ini juga menjelaskan definisi, prosedur, dan metode identifikasi kejahatan ini serta hukumannya. Penulis menggunakan metode induktif dan analisis isi pada opini, perdebatan, dan penjelasan dari dua institusi hukum yang berbeda. Kajian ini menyimpulkan adanya beragam bentuk pemalsuan dewasa ini, baik material atau non material. Beberapa aturan hukum telah dikeluarkan di Malaysia dan sangsi nya seperti penjara, cambuk dan denda. Peradilan Islam dan Undang Undang Saksi Tahun 1950 telah menetapkan beberapa metode untuk validasi dokumen seperti: pengakuan, testimoni, pendapat ahli, dan sumpah, namun pendapat dari ahli masih merupakan cara utama untuk verifikasi keautentikan dan keaslian dokumen. Artikel ini juga menemukan bahwa peraturan hukum di Malaysia belum membahas sumpah sebagai alat verifikasi dokumen. Juga metodenya berbeda antara yang ada di dalam buku teks dengan Undang Undang 1950 yang lebih fokus pada kondisi dokumen dan jumlah saksi, padahal di dalam hukumnya tidak memperhitungkan jumlah saksi, hanya kondisinya saja.]
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie