Auswahl der wissenschaftlichen Literatur zum Thema „Verifikace a identifikace“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit den Listen der aktuellen Artikel, Bücher, Dissertationen, Berichten und anderer wissenschaftlichen Quellen zum Thema "Verifikace a identifikace" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Zeitschriftenartikel zum Thema "Verifikace a identifikace"

1

PORADA, Viktor. „K problematice a srovnání identifikace v kriminalistice, policejních a bezpečnostních vědách“. Forenzní vědy, právo, kriminalistika 6, Nr. 2 (2021): 112–23. http://dx.doi.org/10.37355/fvpk-2021/2-01.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Ve sdělení je diskutována terminologie základních pojmů a jejich význam v oborech kriminalistika, policejní a bezpečnostní vědy. Postupně jsou rozebrány druhy a podstata identifikace bezpečnostních činností, kriminalistická identifikace objektů a systémů a biometrická identifikace a verifikace. Výsledkem poznávacího procesu je určení individuálního objektu (nebo alespoň jeho skupinové zařazení), v případě kriminalistiky formou objektové nebo systémové identifikace, nebo v případě identifikace bezpečnostních činností poznání bezpečnostní situace.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Aulia Aziiza, Arizia, und Asih Nur Fadhilah. „Analisis Metode Identifikasi dan Verifikasi Kebutuhan Non Fungsional“. Applied Technology and Computing Science Journal 3, Nr. 1 (01.09.2020): 13–21. http://dx.doi.org/10.33086/atcsj.v3i1.1623.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan yang menggambarkan bagaimana sistem berkerja kedepannya. Dalam menentukan kebutuhan non fungsional tidaklah mudah, karena harus mengerti karakteristik dan batasan dari sistem. Terdapat beberapa permasalahan yang muncul ketika mengidentifikasikan kebutuhan non fungsional diantaranya ambiguitas, duplikasi, ketidakkonsistenan, definisi yang kurang, dan prioritas dari kebutuhan non fungsional yang kurang tepat. Oleh karena itu, diperlukannya cara untuk mengidentifikasi dan verifikasi kebutuhan non fungsional agar memudahkan dalam penentuan desain software untuk diimplementasikan oleh developer. Paper review ini melakukan analisis terhadap paper yang didapatkan dari database jurnal elektronik yaitu ScientDirect dan IEEE dengan menggunakan kata kunci “non-functional requirement”. Paper yang dianalisis dikelompokkan berdasarkan 5 tahun terakhir dan dikalsifikasikan berdasarkan jenisnya, identifikasi atau verifikasi kebutuhan non fungsional. Hasilnya adalah metode yang sesuai untuk identifikasi dan verifikasi kebutuhan non fungsional. Metode yang sesuai untuk identifikasi kebutuhan non fungsional yaitu metode yang melakukan pengumpulan data kebutuhan terlebih dahulu. Sedangkan metode yang sesuai untuk verifikasi kebutuhan non fungsional yaitu pemodelan dan verifikasi kebutuhan non fungsional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Sutrisno, Anton, und Iman Fahruzi. „Identifikasi Tandatangan Digital Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation“. INOVTEK Polbeng - Seri Informatika 1, Nr. 2 (27.06.2016): 161. http://dx.doi.org/10.35314/isi.v1i2.135.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Intisari - Saat ini setiap transaksi personal maupun perusahaan yang melibatkan satu atau lebih dokumen bisa dipastikan memerlukan tandan tangan sebagai bukti tentang suatu peristiwa yang ditandantangani. Proses verifikasi keaslian dan kebenaran sebuah tanda tangan biasanya dilakukan secara manual dengan menggunakan mata. Penelitian ini membuat proses verifikasi keaslian tanda tangan menjadi lebih terjamin. Proses identifikasi tanda tangan digital dilakukan dalam beberapa tahap, diantaranya tahap preprocessing(histogram, greyscale, imagestatistic), selanjutnya citra tanda tangan digital akan diolah oleh jaringan syaraf tiruan Backpropagation untuk diidentifikasi. Pada penelitian ini sampel untuk pengujian dibedakan menjadi tiga variasi sampel, diantaranya tanda tangan dengan kertas berwarna dan tinta tanda tangan hitam, tanda tangan kertas putih dan tinta hitam dan yang terakhir pengujian tanda tangan kertas berwarna dan kertas putih dengan tanda tangan tinta hitam. Berdasarkan hasil pengujian pada 925 sampel, sistem secara akurat mengidentifikasi tanda tangan digital secara keseluruhan sebesar 89.36%. Kata kunci: tanda tangan, ekualisasi histogram, histogram, greyscale, backpropagation.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Pariddudin, Adiat, und Fatih Syauqi. „Penerapan Algoritma AES pada QR CODE untuk Keamanan Verifikasi Tiket“. Teknois : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi dan Sains 10, Nr. 2 (25.11.2020): 43–52. http://dx.doi.org/10.36350/jbs.v10i2.87.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tiket merupakan suatu dokumen yang sangat penting dalam suatu acara (event travel) karena tiket menentukan apakah seseorang memiliki akses untuk memasuki acara tersebut atau tidak. Kesederhanaan sistem verifikasi tiket online ini, banyak disalahgunakan untuk mendapatkan akses masuk ke dalam acara dengan bebas. Tidak adanya proses identifikasi dan validasi tiket pada data yang dimiliki oleh penyelengara acara membuat kecurangan dapat terjadi setiap saat. Dari permasalahan yang ada, maka dilakukan penelitian dengan memanfaatkan QR code dan menggunakan Algoritma Kriptografi AES (Advanced Encryption Standard) sebagai tiket masuk event dengan memperhitungkan tingkat koreksi kesalahan. Dan memperbaharui sistem verifikasi tiket dengan sistem komputerisasi dengan mengganti bentuk fisik tiket menjadi QR code dan menerapkan Algoritma AES. Dengan menggunakan Aplikasi Verifikasi Pemesanan Tiket yang mengamankan data tiket, untuk mengurangi resiko penggandaan tiket karena tiket di enkripsi oleh algoritma AES dan setiap waktu yang sudah ditentukan kode tiket selalu berubah setiap 60 detik menjadikan duplikasi tiket tidak dapat dilakukan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Mawardi, Ahmed, Asriwati Asriwati und Jamaluddin Jamaluddin. „ANALISIS PELAKSANAAN KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN BERDASARKAN STANDAR SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SURYA INSANI PASIR PENGARAIAN“. Jurnal Kesehatan Komunitas 6, Nr. 2 (02.10.2020): 248–54. http://dx.doi.org/10.25311/keskom.vol6.iss2.546.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Identifikasi pasien merupakan salah satu sasaran keselamatan pasien di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien di Rumah Sakit Surya Insani. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Informan yang menjadi narasumber yaitu tim keselamatan pasien, manajer keperawatan, kepala ruangan, petugas pendaftaran, perawat, bidan, pasien dan pendamping pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan identifikasi pasien di Rumah Sakit Surya Insani sudah berjalan tetapi belum sesuai standar. Pengetahuan petugas kesehatan masih kurang; petugas tidak melakukan verifikasi data pasien; dan pasien tidak teredukasi dengan baik terkait pelaksanaan identifikasi pasien. Pelaksanaan identifikasi pasien tidak berjalan dengan baik karena karyawan yang sering berganti, kurangnya sosialisasi yang diberikan kepada petugas, kepatuhan petugas pada SPO masih kurang, dan tidak ada pelaporan pelaksanaan identifikasi pasien. Beberapa saran yang direkomendasikan dalam penelitian ini adalah rumah sakit perlu melakukan pengendalian dan pencegahan terhadap turnover intention karyawan; tim keselamatan pasien rumah sakit perlu melakukan sosialisasi prosedur identifikasi pasien; melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien; dan perlunya menekankan tanggung jawab petugas dalam menjelaskan pentingnya identifikasi pasien dan kegunaan gelang identitas pada saat pemasangan gelang identitas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Fauzi, Ilham. „Klasifikasi Ciri Suara Manusia Berbasis Matlab Menggunakan Metode Fast Fourier Transform“. Journal of Informatics, Information System, Software Engineering and Applications (INISTA) 2, Nr. 1 (29.11.2019): 1–6. http://dx.doi.org/10.20895/inista.v2i1.53.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Suara merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dapat dilakukan oleh manusia. Manusia memiliki kemampuan untuk membedakan identitas seseorang yang mereka kenal, hal tersebut dikarenakan setiap manusia memiliki ciri atau karakteristik suara yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Pengenalan Suara dibedakan menjadi dua jenis, yaitu verifikasi suara dan identifikasi suara. Verifikasi suara menentukan subjek suara, (apakah suara yang di dengarkan merupakan suara seseorang yang dikenali). Sedangkan identifikasi suara menentukan secara spesifik identitas pembicara. Pada sinyal suara terdapat banyak parameter yang perlu diperhatikan, mulai dari parameter yang bersifat subjektif seperti logat yang dihasilkan, dan dialek yang digunakan , maupun parameter yang ersifat objektif (dapat diukur secara akustik). Permasalahan yang diadapi adalah bagaimana cara mengekstrasi ciri dari sinyal suara yang kompleks sehingga menghasilkan data baru yang lebih praktis tanpa menghilangkan karakteristik sinyal suara tersebut. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah frekuensi, amplitudo, dan delay, menggunakan metode Fast Fourier Transform untuk mengenali suara pria dan wanita berdasarkan dialek.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Anggareni, Peni, und Akhmad Faisal Hidayat. „Identifikasi Tahapan Proses Berpikir Kreatif Siswa SMP dalam Aktivitas Pengajuan Masalah Matematika“. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif 10, Nr. 2 (01.12.2019): 132–40. http://dx.doi.org/10.15294/kreano.v10i2.18818.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Berpikir kreatif merupakan salah satu aspek penting dalam matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tahapan proses berpikir kreatif siswa SMP dalam aktivitas pengajuan masalah matematika. Tahapan tersebut didasarkan pada hasil Tugas Pengajuan Masalah Matematika (TPMM) dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Jambi. Subjek penelitian ini adalah 2 siswa SMP Kelas IX dengan kriteria kreatif, dengan alat pengumpul data berupa TPMM dan pedoman wawancara. Analisis data TPMM dilakukan dengan menganalisis soal yang dapat diselesaikan, kemudian dilihat berdasarkan indikator berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility) dan kebaruan (novelty). Wawancara dilakukan berdasarkan 4 tahap proses berpikir kreatif yaitu persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kreatif melewati empat tahap proses berpikir kreatif, yaitu persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Pada tahap persiapan siswa berusaha mendapatkan wawasan dalam menghadapi masalah yang diberikan; tahap inkubasi siswa mencari ide; tahap iluminasi siswa memunculkan ide; dan tahap verifikasi siswa menguji ide yang dihasilkan.Creative thinking is one of the important aspects in mathematics. This study aims to identify the stages of the creative thinking process of junior high school students in the activity of submitting mathematical problems. These stages are based on the results of the Task for Submission of Mathematical Problems (TPMM) and interviews. This research was conducted at one of the Public Middle Schools in Jambi City. The subject of this study were 2 junior high school students of Class IX with creative criteria, with data collection tools in the form of TPMM and interview guidelines. TPMM data analysis is done by analyzing the questions that can be solved, then seen based on creative thinking indicators, namely fluency, flexibility and novelty. Interviews were conducted based on 4 stages of the creative thinking process, namely preparation, incubation, illumination, and verification. The results showed that creative students passed the four stages of the creative thinking process, namely preparation, incubation, illumination, and verification. In the preparation stage students try to gain insight in dealing with problems given; incubation stage students look for ideas; the student's illumination stage raises ideas; and the verification stage students test the idea produced.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Syahid, Ahmad. „Teknik Identifikasi Program Paket C dalam Meningkatkan Keterampilan Fungsional Warga Belajar“. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment 1, Nr. 1 (30.06.2017): 18–25. http://dx.doi.org/10.15294/pls.v1i1.14792.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan penelitian ini menganalisis tentang teknik identifikasi kebutuhan belajar program Paket C, dan peningkatan keterampilan fungsional warga belajar Paket C di PKBM Buana Mekar. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk mendeskripsikan pembelajaran kewirausahaan untuk pemberdayaan kelompok pemuda produktif. Subyek penelitiannya satu orang pengelola PKBM, satu orang tutor dan tiga orang warga belajar Paket C. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi. Tahapan penelitian melalui tahap: orientasi, eksplorasi, dan member check. Analisis data menggunakan model interaktif melalui langkah-langkah: koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan tujuan identifikasi program Paket C untuk menyusun kebutuhan belajar, perencanaan, proses, penentuan waktu, penyediaan sarana, dan media pembelajaran. Teknik identifikasi menggunakan Kartu SKBM, wawancara, angket, observasi, pertemuan kelompok, dan teknik indikator sosial. Hasil pembelajaran Paket C berbasis keterampilan fungsional menekankan pada pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Afifah, Fatimah Azzahra Nurul, Indra Gumay Febryano, Trio Santoso und Arief Darmawan. „Identifikasi Perubahan Penggunaan Lahan Agroforestri di Pulau Pahawang“. Journal of Tropical Marine Science 4, Nr. 1 (04.05.2021): 1–8. http://dx.doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v4i1.2037.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Agroforestri berperan penting dalam menunjang aspek ekologi, ekonomi dan sosial di pulau kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan agroforestri di Pulau Pahawang. Metode yang digunakan yaitu teknik interpretasi citra digital dengan analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) terhadap perubahan penggunaan lahan agroforestri pada tahun 2006, 2014 dan 2019. Prosedur penelitian dengan melakukan klasifikasi citra pada hutan, agroforestri, mangrove, tambak, dan pemukiman. Data klasifikasi lahan kemudian verifikasi dengan ground check untuk mengetahui akurasi data. Uji validitas data menggunakan matriks konduksi serta dilakukan wawancara mendalam untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada periode 2006–2014. Hasil yang diperoleh dengan tingkat akurasi citra pada tahun 2019 sebesar 92,53%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dan penurunan luas agroforestri. Peningkatan luas terjadi pada periode 2006-2014 sebesar 9,53 ha dan penurunan mencapai 6,5 ha pada periode 2014-2019. Penurunan luas tersebut akibat adanya praktek jual beli lahan. Pemerintah perlu berpihak pada masyarakat lokal agar membuat suatu kebijakan yang mendorong masyarakat untuk tidak menjual lahannya ke investor pariwisata. Skema kemitraan dan pengembangan wisata berbasis masyarakat dapat dilakukan dengan tetap mempertahankan kondisi eksisting agroforestri untuk menunjang keberlanjutan Pulau Pahawang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

SIMANJUNTAK, MUTIARA SARAHWATY. „Identifikasi Tanda Tangan menggunakan Metode Fitur Ekstrasi Biner dan K Nearest Neighbor“. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal) 12, Nr. 3 (03.03.2021): 191. http://dx.doi.org/10.22303/csrid.12.3.2020.191-200.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<em>Tanda tangan mempunya pola yang unik berdasarkan fitur yang ditinjau. Penelitian ini mengindentifikasi tanda tangan secara otomatis dengan menggunakan fitur biner dari hasil tanda tangan scanner. Identifikasi tanda tangan penting dilakukan otentifikasi dokumen administrasi dan resmi dimana nilai akurasi hal yang diperlukan. Dalam pendekatan yang dilakukan, fitur tanda tangan diekstrak dengan menggunakan dua descriptor yaitu binary statistical image features (BSIF) dan </em><em>local binary patterns (LBP). Penilaian menggunakan metode ini dengan melakukan percobaan dengan dua dataset yang sudah tersedia untuk umum yaitu database MCYT-75 dan GPDS-100. Dengan menggunakan metode klasifikasi KNN, mendapatkan nilai tertinggi masing-masing 96,7% dan 93,9%. Dalam verifikasi identifikasi tanda tangan akurasi klasifikasi diukur berdasarkan equal error rate (EER)yaitu 4.2% dan 5.33% pada GPDS-200 dan GPSD-150. Sehingga EER untuk database MCYT-75 sudah mencapau 7,78%. Nilai akurasi tersebut sudah dapat diketegorikan unggul.</em>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Dissertationen zum Thema "Verifikace a identifikace"

1

Waloszek, Vojtěch. „Identifikace a verifikace osob pomocí záznamu EKG“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta elektrotechniky a komunikačních technologií, 2021. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-442492.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
In the past years, utilization of ECG for verification and identification in biometry is investigated. The topic is investigated in this thesis. Recordings from ECG ID database from PhysioNet and our own ECG recordings recorded using Apple Watch 4 are used for training and testing this method. Many of the existing methods have proven the possibility of using ECG for biometry, however they were using clinical ECG devices. This thesis investigates using recordings from wearable devices, specifically smart watch. 16 features are extracted from ECG recordings and a random forest classifier is used for verification and identification. The features include time intervals between fiducial points, voltage difference between fiducial points and PR intervals variability in a recording. The average performance of verification model of 14 people is TRR 96,19 %, TAR 84,25 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Přívora, Lukáš. „Vliv provozních podmínek na spolehlivost identifikace prostřednictvím otisků prstů“. Master's thesis, Česká zemědělská univerzita v Praze, 2016. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-257091.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The thesis is thematically focused on biometric identification systems. The theoretical part explains what biometrics is together with identification systems based on it. It also mentions a brief history of these systems, the basic concepts and errors that we encounter when used. Furthermore, it discusses the properties of the fingerprint scanners and various technologies based on its scanning. The practical part includes measuring and testing of selected biometric fingerprint scanners. The measurement focused on the values of false acceptance and false rejections of a user under standard conditions and tested whether the influence of environment affects these values. In the final part there is a summary of the results and possible shortcomings of existing biometric fingerprint scanners associated with the environment of the scanned finger.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Mekyska, Jiří. „Identifikace osob pomocí otisku hlasu“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta elektrotechniky a komunikačních technologií, 2010. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-218235.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This work deals with the text-dependent speaker recognition in systems, where just a few training samples exist. For the purpose of this recognition, the voice imprint based on different features (e.g. MFCC, PLP, ACW etc.) is proposed. At the beginning, there is described the way, how the speech signal is produced. Some speech characteristics important for speaker recognition are also mentioned. The next part of work deals with the speech signal analysis. There is mentioned the preprocessing and also the feature extraction methods. The following part describes the process of speaker recognition and mentions the evaluation of the used methods: speaker identification and verification. Last theoretically based part of work deals with the classifiers which are suitable for the text-dependent recognition. The classifiers based on fractional distances, dynamic time warping, dispersion matching and vector quantization are mentioned. This work continues by design and realization of system, which evaluates all described classifiers for voice imprint based on different features.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Kaňok, Tomáš. „Rozpoznávání mluvčího ve Skype hovorech“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta informačních technologií, 2011. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-235519.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This diploma thesis is concerned with machine identification and verification of speaker, it's theory and applications. It evaluates existing implementation of the subject by the Speech@FIT group. It also considers plugins for the Skype program. Then a functioning plugin is proposed which makes possible identification of the speaker. It is implemented and evaluated here. Towards the end of this thesis suggestions of future development are presented.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Stružka, Jaroslav. „Rozpoznávání podle sítnice oka“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta informačních technologií, 2010. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-237178.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This thesis deals with recognition by retina (identification, verification). In introduction we describe information about human eye, its diseases with focus on retina impact. Further (in main part) we conduct SW analyses based on biometry retina requirements and design of SW application for retina recognition. It is based on processing pipeline design (sequential application of image filters). This pipeline mostly contains filters focused on edge detection, adaptive threshold and skeletonisation. Finally, basic SW functions includes users registration (enroll), identification, verification. In conclusion we discuss experimental results and success of designed SW in practical application.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Bartoň, Jaroslav. „Podpora pro autentizaci pomocí otisků prstu“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta informačních technologií, 2009. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-235492.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The goal of the thesis is the finger-print authentication support within the Linux operating system and the K Desktop Environment (KDE). Theoretical part of the thesis firstly explains main IT security terms and ways to proof the identity. Secondly it describes biometric systems and types of processed biometric characteristics. Lastly the features of finger-prints, their markants as well as types of scanners used in scanning the finger-prints and ways to analyze the scanned material have been elaborated. Practical solution part of the thesis develops and establishes finger-print management application and plugin for KDM graphics login manager.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Kazík, Martin. „Zpracování otisků prstů“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta elektrotechniky a komunikačních technologií, 2011. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-218978.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This diploma thesis deals with the identification of persons by their fingerprints. In the beginning, there is a brief overview of biometric methods. The issue of fingerprints and their automatic processing is very extensive and addresses a large amount of literature. This work describes the various stages processing fingerprints from receiving a fingerprint scan through the methods of enhancing fingerprint, binarization, the detection of minutiae to compare two fingerprints. After a short introduction of biometric techniques is briefly introduced the history of fingerprints as an instrument for identification of persons. Subsequently, there is the description of problems of obtaining fingerprints from older methods that require the transmission medium, to methods of obtaining fingerprints directly into a digital format. There are described basic principles of sensors and the principle of their function. Next part deals with methods of processing digital fingerprint images. These are methods for fingerprint image enhancement, methods for image thresholding, thinning of ridge lines, detection of global and local characteristics of the fingerprint. The next section introduces the basic methods of comparison and classification of fingerprints. The practical part describes the specific implementation of fingerprint processing chain. For each processing stage is implemented one selected method. The result is an application that allows displaying the output of each phase, the comparison of fingerprints 1:1 and also finds a fingerprint in the database, by comparing one fingerprint with many.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Kovář, Martin. „Snímač otisku prstu“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta elektrotechniky a komunikačních technologií, 2015. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-221330.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This master’s thesis deals with the issue of scanning human fingerprints, which is currently very topical and represents the most widespread biometric technology. The theoretical part of the work acquaints the reader with basics of dactyloscopy and biometrics and concerns technologies used for fingerprinting, image preprocessing methods and commercially available contactless optical scanners. The practical part is a realisation of a contactless optical scanner based on a Raspberry Pi minicomputer, implementation of preprocessing algorithms in Python and testing of the device from the perspective of image quality.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Lisák, Peter. „Rozpoznávání člověka podle žil prstu“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta informačních technologií, 2011. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-236991.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The master's thesis deals with biometric systems, especially these based on human recognition by finger veins. It describes some development principles of the new biometric system. It proposes some new approaches to the comparison of finger vein patterns and their fast identification in sizable databases. Verification is based on templates comparison by similarity and distance measures with proposed alignment approaches. The proposed method of identification is based on the combination of clustering and genetic algorithm. The second option is using the indexing tree structure and searching by range query.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Mrázková, Hana. „Verifikace popisně-analytickké metodiky identifikace rozvojových možností venkovského prostoru“. Doctoral thesis, 2006. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-92908.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie