Auswahl der wissenschaftlichen Literatur zum Thema „Spektrometry“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit den Listen der aktuellen Artikel, Bücher, Dissertationen, Berichten und anderer wissenschaftlichen Quellen zum Thema "Spektrometry" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Zeitschriftenartikel zum Thema "Spektrometry"

1

Ptičar, Danijel, und Vesna Marić. „Izrada i upotreba digitalnog optičkog spektrometra u nastavi fizike u srednjoj školi“. Politehnika 3, Nr. 1 (03.12.2019): 13–20. http://dx.doi.org/10.36978/cte.3.1.2.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Prilikom proučavanja valne prirode svijetlosti u srednjoj školi bilo bi korisno da škola posjeduje spektrometar kako bi učenici mogli vidjeti primjer upotrebe difrakcije svijetlosti za određivanje valnih duljina izvora svijetlosti. Također bi na vježbama učenici mogli proučavati od kojih valnih duljina se sastoje različiti izvori svijetlosti, te u određenim slučajevima određivati i kemijske elemente sadržane u izvoru svijetlosti. Kako se cijena komercijalnog spektrometra kreće oko 1000$, odlučili smo sami pokušati izraditi digitalni spektrometar uz pomoć mikroupravljača i linearnog CCD senzora. U samoj izradi, osim autora, dijelom su sudjelovali i učenici četvrtog razreda, smjera tehničara za računalstvo, u sklopu predmeta „Mikroupravljači“. Rezultat izrade spektrometra bio je uspješan, za cijenu od 20$ uspjeli smo napraviti digitalni spektrometar za spektar od 350 nm do 800 nm, preciznosti i rezolucije oko 1 nm, koji se vrlo dobro uklopio u nastavu fizike. U radu je opisana konstrukcija i kalibracija spektrometra, programski alati i komponente potrebne za izradu spektrometra, te najvažnije, primjena i upotreba ovako izrađenog spektrometra u nastavi fizike u srednjoj školi
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Hönig, Vladimír, Daniela Miholová und Matyáš Orsák. „Measurement of Wear Metals in Engine Oils by Atomic Absorption Spektrometry Method“. Manufacturing Technology 14, Nr. 3 (01.10.2014): 317–22. http://dx.doi.org/10.21062/ujep/x.2014/a/1213-2489/mt/14/3/317.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Kleinová, J., und B. Klejdus. „Determination of volatiles in beer using solid-phase microextraction in combination with gas chromatography/mass spektrometry “. Czech Journal of Food Sciences 32, No. 3 (11.06.2014): 241–47. http://dx.doi.org/10.17221/567/2012-cjfs.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Headspace solid phase microextraction and purge and trap analysis were used for the determination of volatiles in beer. These methods were compared with the analysis of unconcentrated gas phase and liquid extraction. Solid phase microextraction proved to be the most useful and was investigated more closely. Volatiles were isolated by the means of different combinations of sorbents, sorption was performed at various temperatures and times. The addition of salt to the sample and stirring of the sample were examined to enhance the analyte concentration in the gas phase. Ultrasonic bath and filtration were tested to remove carbon dioxide. Not all methods improved the sorption of volatiles. Stirring was characterised by low repeatability and ultrasonic bath causes to the loss of volatile analytes. Distribution constants of volatiles depend on their boiling points and thus different sorption temperatures are suitable for different substances.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Aloysius, Mudji Triatmo Melkias, Marzuki Nurmin, Rum Hastuti und Gunawan Gunawan. „Komparasi Metode Spektrometri Tampak dengan Spektrometri Serapan Atom pada Penentuan Kadar Aluminium dalam Antasida“. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 2, Nr. 2 (31.05.1999): 39–41. http://dx.doi.org/10.14710/jksa.2.2.39-41.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Telah dilakukan uji banding metode penentuan kadar aluminium secara spektrometri tampak dengan spektrometri serapan atom (SSA). Penentuan kadar aluminium secara SSA dilakukan dengan menganalisis larutan sampel secara langsung, sedangkan analisis secara spektrometri tampak dilakukan dengan perlakuan awal ekstraksi menggunakan pereaksi 8-hidroksikuinolin dalam kloroform. Absorbansi diukur dengan spektrometer ultra ungu-tampak pada panjang gelombang 408 nm. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi rata-rata secara SSA adalah 81,01 ± 0,95 ppm dan secara spektrometri tampak adalah 79,70 ± 1,64 ppm. Hasil uji t-student menyatakan bahwa teksperimen sebesar 0,86 lebih kecil daripada ttabel yang besarnya 2,31 untuk P = 95%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kedua metode tersebut tidak berbeda secara nyata.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Nugroho, Arif, Yusuf Nampira und Yanlinastuti Yanlinastuti. „ANALISIS RADIONUKLIDA 235U DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2-Al PASCA IRADIASI MENGGUNAKAN METODE SPEKTROMETRI ALFA“. Jurnal Forum Nuklir 8, Nr. 2 (18.10.2017): 131. http://dx.doi.org/10.17146/jfn.2014.8.2.3704.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ANALISIS RADIONUKLIDA 235U DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2-Al PASCA IRADIASI MENGGUNAKAN METODE SPEKTROMETRl ALFA. Telah dilakukan Analisis Radionuklida 235U dalam Pelat Elemen Bakar (Peb) U3Si2-Al Pasca lradiasi. PEB di samping mengandung sisa uranium juga mengandung bahan lain, seperti hasil belah dan hasil biak serta bahan kelongsong elemen bakar nuklir. Kandungan uranium di dalam bahan bakar pasca iradiasi tersebut dianalisis menggunakan metode spektrometri-α . Agar aualisis memberikan hasil yang akurat maka uranium tersebut perlu dipisahkau dari unsur lain yang dapat menyerap radiasi-α dan akan berpengaruh pada pengukuran radioaktivitasnya. Uranium dalam larutau asam kuat HCI membentuk komplek anion sedangkan bahan yang tercampur lainnya bersifat kation. Uranium dapat dipisahkan menggunakan kolom penukar anion dengan menggunakan resin dowex 1x8 Cl-, dan larutan HCI digunakan sebagai eluen. Uranium yang terikat dalam koJom diambil dengan cara mengelusi kolom menggunakan aquadest hangat. Efektifitas pemisahan uranium didasarkan pada parameter berat resin dan volume serta konsentrasi HCl dalam eluen. Berat resin dowex 1x8 Cl- yang digunakan dengan variasi 1; 1,2; 1,5 dan 2 g, sedangkan konsentrasi asam kuat HCI 4; 6; 8; 10 M. Radionuklida 235U yang masih berada dalam resin dielusi menggunakan aquadest hangat suhu 50C. Uranium dalam efluen HCl dan air hangat dianalisis menggunakan spektrometer-α . Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi optimum yang diperoleh untuk konsentrasi HCl adalah 6 M, dan berat resin dowex 1x8 Cl- yang digunakan sebesar 1,2 g. Kandungan radionuklida 235U yang di dalam sampel larutan uranil nitrat bebas isotop Cs diperoleh sebesar 0,1966 μg atau setara dengan 743,4 μg didalam 0,036 g sampel PEB U3Si2-Al densitas 2,96 gU/cm3 pasca iradiasi.Kata kunci : analisis radionuklida 235U, spektrometer-α, PEB U3Si2-Al
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Raharjo, Raharjo. „Perbandingan Penentuan Kadar Alumunium dalam Antasida Menggunakan Metode Spektrometri Tampak dengan Spektrometri Serapan Atom“. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 20, Nr. 3 (01.10.2017): 140–41. http://dx.doi.org/10.14710/jksa.20.3.140-141.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Telah dilakukan uji banding metode penentuan kadar alumunium secara spektrometri tampak dengan spektometri serapan atom (SSA). Penentuan kadar alumunium secara SSA dilakukan dengan menganalisis larutan sampel secara langsung, sedangkan analisis secara spektometri tampak dilakukan dengan perlakuan awal ekstrasi menggunakan pereaksi 8-hidroksikuinolin dalam kloroform. Absorbansi diukur dengan spektrometer ultra ungu – tampak pada panjang gelombang 408 nm. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi rata – rata secara SSA adalah 81,01 ± 0,95 ppm dan secara spektrometri tampak adalah 79,70 ± 1,64 ppm. Hasil uji t-student menyatakan bahwa teksperimen sebesar 0,86 lebih kecil dari pada ttabel yang besarnya 2,31 untuk P = 95%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kedua metode tersebut tidak berbeda secara nyata.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Nana Suherman, Azmairit Aziz,. „KARAKTERISASI FISIKO-KIMIA RADIOISOTOP TERBIUM-161-KLORIDA (161TbCl3) HASIL IRADIASI BAHAN SASARAN GADOLINIUM OKSIDA ALAM“. GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir 18, Nr. 1 (05.01.2016): 45. http://dx.doi.org/10.17146/gnd.2015.18.1.2824.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRAK KARAKTERISASI FISIKO-KIMIA RADIOISOTOP TERBIUM-161-KLORIDA (161TbCl3) HASIL IRADIASI BAHAN SASARAN GADOLINIUM OKSIDA ALAM. Saat ini jumlah penderita kanker meningkat setiap tahun di Indonesia dan menjadi penyebab kematian ke tiga setelah penyakit jantung dan darah tinggi. Terbium-161 (161Tb) merupakan pemancar-β- lemah (Eβ- = 0,155 MeV, T1/2 = 6,9 hari) yang sangat mirip dengan 177Lu baik dari segi waktu paro, energi beta dan sifat kimianya. Akan tetapi, 161Tb juga memancarkan elektron konversi dan elektron Auger yang dapat memberikan efek terapi yang lebih besar dibanding 177Lu. Radioisotop 161Tb dapat dibuat dalam bentuk bebas pengemban (carrier-free) untuk digunakan dalam penandaan biomolekul sebagai radiofarmaka spesifik target untuk terapi sel kanker. 161Tb diperoleh melalui reaksi inti 160Gd (n,γ) 161Tb dengan penembakan neutron termal pada bahan sasaran gadolinium oksida alam sebanyak 100 mg di RSG-G.A.Siwabessy pada fluks neutron termal ~1014 n.cm-2.s-1 dan diikuti dengan pemisahan radiokimia 161Tb dari isotop Gd menggunakan metode kromatografi ekstraksi. Karakterisasi fisiko-kimia larutan radioisotop 161TbCl3 telah dilakukan meliputi penentuan kemurnian radionuklida menggunakan spektrometry-γ dengan detektor HP-Ge yang dilengkapi multichannel analyzer (MCA). Kemurnian radiokimia ditentukan menggunakan metode kromatografi kertas dan elektroforesis kertas. Hasil menunjukkan bahwa radioisotop 161TbCl3 memiliki pH 2, kemurnian radiokimia 99,64 ± 0,34%, kemurnian radionuklida sebesar 99,69 ± 0,20%, aktivitas jenis dan konsentrasi radioaktif pasca iradiasi masing-masing sebesar 2,26 – 5,31 Ci/mg dan 3,84 – 9,03 mCi/mL. Larutan 161TbCl3 stabil selama 3 minggu pada temperatur kamar dengan kemurnian radiokimia sebesar 98,41 ± 0,42%. Larutan radioisotop 161TbCl3 hasil iradiasi bahan sasaran gadolinium oksida alam memiliki karakteristik fisiko-kimia yang memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai prekursor dalam pembuatan radiofarmaka.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Widodo, Didik Setiyo, Gunawan Gunawan und Wahyu Adi Kristanto. „Elektroremediasi Perairan Tercemar: Penggunaan Grafit pada Elektrodekolorisasi Larutan Remazol Black B“. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 11, Nr. 2 (01.08.2008): 34–37. http://dx.doi.org/10.14710/jksa.11.2.34-37.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Telah dilakukan penelitian dekolorisasi larutan zat warna—remazol black B—dengan metode elektrolisis (elektrodekolorisasi) menggunakan anoda grafit. Pada metode ini, bahan elektroda merupakan faktor penting pada keberhasilan proses. Pemilihan grafit sebagai elektroda dilakukan dengan mempertimbangkan sifat bahan ini dalam sistem eletrolisis, kontuktif, stabil (inert) dan mudah diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mendekolorisasi zat warna Remazol Black B dengan pendekatan elektrolisis menggunakan elektroda grafit. Metode ini dilakukan dengan mengelektrolisis larutan remazol black B sebanyak 50 mL dengan potensial 6,5 V selama 120 menit. Setelah elektrolisis larutan sampel dianalisis dengan spektrometer UV-Visibel. Untuk memperoleh data awal, elektrolisis dilakukan terhadap larutan sampel dengan variasi potensial aplikasi dan variasi waktu elektrolisis hingga 120 menit. Pada variasi waktu tersebut, dilakukan pencatatan arus yang mengalir dan pengujian tingkat pengurangan kepekatan zat warna dengan Spektrometer UV-Visibel. Sebagai pembanding dan untuk memperoleh daerah kerja dilakukan juga elektrolisis terhadap sistem pelarut (akuades yang mengandung Na2SO4 berlebih). Data penelitian menunjukkan bahwa elektrolisis dengan penggunaan grafit sebagai anoda pada elektrodekolorisasi larutan remazol black B telah berhasil menghilangkan warna dengan parameter intensitas hingga 97,09 %. Penurunan intensitas ini menunjukkan bahwa dekolorisasi larutan zat warna remazol black B telah berlangsung. Elektrodekolorisasi ini disebabkan oleh proses destruksi oksidatif (elektrodestruksi) remazol black B menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana. Produk elekrodestruksi diharapkan lebih ramah terhadap lingkungan dibandingkan bahan pencemar sebelum elektrodekolorisasi, sebagaimana diindikasikan dari spektra UV-Vis larutan setelah elektrolisis.Kata Kunci: elektrodekolorisasi, elektrolisis, remazol black B, elektroda grafit, spektrometri UV-Visibel
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Hendrajaya, Kusuma, Nur Jamailah und Azminah Azminah. „Identifikasi Alkohol dalam Hand Sanitizer secara Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan Kemometrik“. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) 3, Nr. 4 (23.12.2021): 208–16. http://dx.doi.org/10.24123/mpi.v3i4.4627.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Hand sanitizer merupakan produk yang mengandung zat antiseptik untuk mencuci tangan tanpa harus dibilas dengan air. Alkohol sebagai bahan aktif dalam hand sanitizer banyak digunakan sebagai antiseptik yang mempunyai aktivitas bakterisidal. Saat pandemi covid-19 banyak hand sanitizer yang beredar di pasaran dengan kadar alkohol antara 60%-80%. Identifikasi adanya alkohol umumnya dengan metode kromatografi gas. Metode analisis untuk identifikasi alkohol dalam hand sanitizer dengan menggunakan spektrometer Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan kemometrik dapat digunakan dengan penyiapan sampel yang lebih sederhana dan cepat. Spektrum FTIR menampilkan puncak-puncak dari gugus fungsi dan ikatan kimia dari senyawa-senyawa dalam sampel. Data spektrum FTIR dikombinasikan dengan metode kemometrik (PCA, analisis kluster, dan PLS), digunakan untuk identifikasi dan mengelompokkan sampel uji hand sanitizer dan standar hand sanitizer. Hasil menunjukkan metode spektrometri FTIR dan kemometrik dapat mengidentifikasi dan mengelompokkan sampel uji hand sanitizer dan standar hand sanitizer dengan variasi kadar alkohol dalam hand sanitizer 60%, 65%, 70%, 75%, dan 80%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Yanlinastuti, Yanlinastuti, Noviarty Noviarty, Iis Haryati, Ariyanti Saputri, Boybul Boybul, Supardjo Supardjo, Erlina Noerpitasari und Aslina Br Ginting. „OPTIMASI PARAMETER METODE PEMISAHAN RADIONUKLIDA <sup>95</sup>Zr DALAM LARUTAN PELAT ELEMEN BAKAR U<sub>3</sub>Si<sub>2</sub>/Al TERIRADIASI“. Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir 27, Nr. 3 (29.10.2021): 143. http://dx.doi.org/10.17146/urania.2021.27.3.6535.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
OPTIMASI PARAMETER METODE PEMISAHAN RADIONUKLIDA 95Zr DALAM LARUTAN PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/Al TERIRADIASI. Radionuklida 95Zr adalah salah satu radionuklida hasil belah pemancar radiasi-γ dan berumur paruh pendek sehingga dapat digunakan sebagai indikator burn up. Dalam pelat elemen bakar U3Si2/Al teriradiasi terdapat beberapa radionuklida hasil belah yang memancarkan radiasi α, β dan γ sehingga pada saat pengukuran menggunakan spektrometri-γ, radionuklida ini saling mengganggu mengakibatkan hasil pengukuran tidak akurat. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemisahan 95Zr sehingga pada saat pengukuran dengan spektrometer-γ diperoleh hasil yang akurat. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan parameter yang optimum terhadap pemisahan 95Zr dalam larutan pelat elemen bakar U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3 teriradiasi dengan metode kolom penukar ion menggunakan resin Dowex 1x-8Cl- diameter 100-200 mesh. Parameter optimum yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk pemisahan 95Zr dalam larutan pelat elemen bakar U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3 teriradiasi. Dari hasil penelitian diperoleh parameter optimum keasaman H2SO4 pada umpan dengan konsentrasi 0,5 M, keasaman H2SO4 untuk elusi konsentrasi 1,0 M dengan recovery 98,20%. Berat resin untuk mengikat radionuklida 95Zr sebanyak 2,0 g dengan recovery 78,76%; volum umpan yang dibutuhkan sebanyak 50 µL dengan recovery 96,90% dan kecepatan alir sebesar 0,1 mL/menit dengan recovery 96,72%. Parameter optimum tersebut digunakan untuk pemisahan larutan pelat elemen bakar U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3 teriradiasi dengan kode Bottom (B), Middle (M) dan Top (T). Hasil pengukuran didapat rerata recovery pemisahan 95Zr masing-masing untuk kode B-1= 75,078%; B-2= 81,401%; M1=76,850%; M-2=83,806%; T-1=84,433%; dan T-2=81,728% dengan keberterimaan nilai CV repeatability lebih kecil dibandingkan dengan nilai CV Horwitz. Kata kunci: kolom penukar ion, U3Si2/Al teriradiasi, radionuklida 95Zr, spektrometer-γ, uji Horwitz.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Dissertationen zum Thema "Spektrometry"

1

Měřínská, Radana. „Analýza flavonoidů v pivu metodou LC-MS“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta chemická, 2010. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-216608.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Presented diploma thesis is focused on analysis of phenolic compounds in various types of beers. The aim of this work was to find possible differences among several types of beers and also between Czech beers and beers of foreign production. Theoretical part contains detailed description of beer technology, review of important analytical methods for determination of phenolic compounds and total antioxidant activity. The main attention is focused on instrumental technique LC/MS. In the experimental part values of total phenolics and total flavonoids and results of antioxidant status in analyzed beers were determined spectrophotometrically. Basic brewing characteristics were determined by pycnometry. On-line liquid chromatography with photo diode array detection and mass spectrometry detection was used for identification and quantification of individual phenolic compounds. Spectrophotometric analysis of phenolic and flavonoid levels seems to be less specific, that is consistent with findings in accessible literature. It was proved, that iso- bitter compounds exhibit about 65.44 – 90.93 % of the total bitter substances. These components are responsible for the main part of beer bitterness. The HPLC/PDA/ESI-MS was necessary to use for determination of characteristic phenolic compounds in individual types of beer. Within our measurement three columns were tested, the most favourable results were obtained using the column Restek C18. When compared with foreing beers, in Czech beers higher level of majority of phenolic compounds was detected and specific distribution of individual derivatives was found as well.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Indra, Zdeněk. „Ramanova spektroskopie pro výuku“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta elektrotechniky a komunikačních technologií, 2021. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-442434.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This thesis examines the principle of the Raman phenomenon and the function of the Raman spectrometer in order to build a low-cost Raman spectrometer assembly for school laboratory teaching. The thesis lists the important parts of the device and describes their key features. Subsequently, the selection of each component is discussed and a basic experiment is performed to verify the principle of this spectrometer. In the final part, a low-cost Raman spectrometer is constructed and tested thanks to the knowledge gained.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Krzyžanková, Anežka. „Studium reakcí kyslíku a ozónu na povrchu konstrukčních materiálů“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta chemická, 2021. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-445144.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This master's thesis deals with the study of the reactions of the ozone and oxygen with various construction materials. Ozone as an unstable gas tends to decompose spontaneously and this process can be accelerated by reaction with other substances. The aim of this work is to determine the course of ozone's formation and its depletion in after the contact with various substances. Ozone is widely used mainly due to its disinfecting effects. Therefore, the monitoring of these reactions is beneficial for the choosing of ozonizer's material or its accessories. The theoretical part of this work describes the important properties of the ozone, the possibilities of using this gas, various methods of its generation, the influence of gas admixtures and a temperature on its generation and decomposition, the methods of determining the concentration and surface reaction. The dependence of ozone's formation on the size of the reaction space was monitored for either the silicone and Teflon material in the experimental part of the thesis. The length of the hoses was 20-50 cm and the diameter of the inner space was 6 mm for Teflon and 7,99 mm for a silicone. Furthermore, other experiments were performed for the silicone material, where the formation of the ozone was monitored while the oxygen and argon were being used as working gases. The formation and the depletion of the ozone depending on the changes of reaction time were investigated in the third series of experiments. We worked with a ceramic material with two different inner diameters and also with a brass and a stainless steel material in this experiment. The materials were constructed as the tubes of the same length of 54 cm. The ozone generated from the oxygen was enclosed into the reaction tube and the depletion was monitored. The last experiment was focused on the monitoring of the course of ozone's formation in a quartz cuvette influenced by the reaction time and the composition of the working gas. The amount of generated ozone was determined by absorption spectrometry in the all studied cases. The ozone flowing through the system was adsorbed by the surface of the material during the discharge. A mixture of gases (the adsorbed ozone, the oxygen and the argon in various ratios) was present in the sealed reaction space. The Ozone was formed on the surface of the material. The adsorbed ozone decomposed into a molecular and an atomic oxygen. The atomic oxygen reacted with the oxygen molecule occurring in the reaction space. The reaction time leading to the biggest obtained concentration of generated ozone was determined by the experimental data. For most of the materials, the reaction time was about 6 minutes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Kosárová, Hedvika. „Aplikace prekoncentračních/separačních technik pro stanovení platiny v životním prostředí atomovou spektrometrií“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta chemická, 2013. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-216914.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This thesis deals with optimization of conditions for the determination of platinum by electrothermal atomic absorption spectrometry. The theoretical part describes the occurrence of platinum in different part of the environment, its physical and chemical properties, transport and bioavailability. There is also evaluated appropriate method for determination and preconcentration of platinum. The experimental part describes advance of optimize the measurement conditions for ETA-AAS, further is describes optimization of condition for SPE and work with real samples on which are applied this conditions.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Svozilová, Eva. „Stanovení obsahu kadmia v rostlinném pletivu smrku ztepilého a buku lesního po aplikaci nanočástic oxidu kademnatého“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta chemická, 2017. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-295648.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The aim of this thesis is to monitor cadmium content in needles of Norway spruce and European beech leaves after controlled exposure to cadmium oxide nanoparticles and evaluate the potential risks of such nanoparticles to plants. Needles and leaves were harvested after a one-week and two-week exposure and prior to analysis of cadmium content, they were modified using relevant procedures. Samples were mineralized in nitric acid using pressurized microwave mineralizer and subsequently analyzed by atomic absorption spectrometry (AAS) with electrothermal atomization of cadmium content. Based on the results AAS analysis the transport of nanoparticles into the plant tissue of studied species was evaluated, comparing the content of cadmium in one week and two weeks experiment in the washed and unwashed samples of needles and leaves.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Veldamonová, Aneta. „Studium výskytu kolistinu v půdě“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta chemická, 2021. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-442871.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Colistin is a polypeptide antibiotic used as a "last resort" effective against Gram-negative bacteria. However, increase in its consumption in veterinary medicine in the last 30 years has led to the development of bacterial resistance even to colistin. The application of slurry to soil containing unmetabolized colistin and resistant bacteria poses a risk, because the resistance of bacteria to colistin can be further developed and spread to other components of the environment. Therefore, this work was focused on the creation and optimization of extraction and analytical methods for soil samples containing colistin. Colistin was detected by liquid chromatography in connection with mass spectrometry (HPLC/MS and UPLC/MS/MS). Many extraction solutions have been tested in connection with ultrasonic extraction and purification on various SPE columns, yet colistin has not been successfully extracted from the soil. Colistin was successfully detected only in the slurry extract. The reason why colistin was not detected in soil extracts could be the sorption of colistin on soil organic matter or the formation of complexes of colistin with humic substances.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Krejsková, Eliška. „Vliv teploty na generaci a rozklad ozónu na pevných površích“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta chemická, 2012. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-216892.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This master’s thesis is focused on a study of temperature influence on ozone generation and decomposition by chosen solid surfaces. Ozone is unstable gas that is decomposed spontaneously. This decomposition can be accelerated by various factors such as increase in temperature or reaction with other substances. The aim of this study is to determinate how fast the ozone decomposition proceeds at different temperatures and how the homogenous decomposition of ozone is accelerated by heterogeneous processes on the walls of solid materials. Currently in practise ozone is used in many areas and the finding of the rate of its decomposition can help to increase efficiency of its production and subsequent specific applications. In the theoretical part of the thesis, these points are described: important properties of ozone, possibilities of its utilization, the ozone generation, some methods of determination of the ozone concentration, ozone relationship to various solid surfaces and present theoretical knowledge about the effect of temperature on the ozone generation and decomposition. In the experimental part, the rate of the ozone decomposition in reaction tubes made of copper and iron of two different surface to volume ratios was investigated at temperatures of 10, 25, 40, 55, 70 and 85 °C. Ozone generated from oxygen was closed in the reaction tube and the decrease of its concentration during the time was observed by absorption spectroscopy. From obtained exponential dependencies, the rate constants at different conditions of this experiment were evaluated. The rate of ozone decomposition significantly increased with higher temperature. The fastest ozone decomposition took place in the iron tube of larger inner diameter (8 mm).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Küster, Theres. „Modellierung von Getreidebestandsspektren zur Korrektur BRDF-bedingter Einflüsse auf Vegetationsindizes im Rahmen der EnMAP-Mission“. Doctoral thesis, Humboldt-Universität zu Berlin, Mathematisch-Naturwissenschaftliche Fakultät II, 2011. http://dx.doi.org/10.18452/16389.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Das Monitoring von Landwirtschaftsflächen ist eines der Kernthemen der zukünftigen EnMAP Mission, einem deutschen, hyperspektralen Fernerkundungssensor, dessen Start für 2015 geplant ist. In Vorbereitung dieser Mission gehören die Erweiterung und Entwicklung objektiver, robuster sowie zuverlässiger Methoden zur Ableitung biophysikalischer Parameter zu den Hauptaufgaben. Die für das Monitoring von Vegetation notwendige hohe zeitliche Auflösung wird durch ein stufenloses Schwenken von bis zu +/-30° quer zur Flugrichtung erreicht. Daraus resultiert, dass die Daten durch variierende Ein- und Ausstrahlungsgeometrien stark beeinflusst werden. Daher ist eine detaillierte Kenntnis der bidirektionalen Reflexionsfunktion (engl. bidirectional reflectance distribution function, BRDF) der beobachteten Oberflächen notwendig, um diese Einflüsse auf das Reflexionssignal zu identifizieren und anschließend zu korrigieren. Zu diesem Zweck wurde in dieser Arbeit eine Methodik entwickelt, die es ermöglicht, auf der Basis von simulierten Spektren realistische BRDF Szenarien zu modellieren und oberflächenspezifische Korrekturfunktionen abzuleiten. Die Methodik besteht aus drei aufeinander aufbauenden Komponenten. Im ersten Schritt erfolgt die Modellierung der BRDF von landwirtschaftlichen Vegetationsbeständen. Im zweiten Schritt wird der Einfluss der Bestandsarchitektur auf die BRDF analysiert. Darüber hinaus wird untersucht, inwiefern sich Variationen in der BRDF auf die quantitative Ausprägung von Vegetationsindizes auswirken. Solche Indizes sind eine häufig genutzte Möglichkeit zur Quantifizierung biophysikalische Parameter im Rahmen empirischer Verfahren. Aufbauend auf den gewonnenen Erkenntnissen wurden im dritten Schritt Korrekturfunktionen für ausgewählte Vegetationsindizes entwickelt, um Schrägblickbeobachtungen in Nadirbeobachtungen zu transformieren. Abschließend wurde die entwickelte Methodik auf simulierte, sensorspezifische Spektren übertragen.
Monitoring of arable crops is one of the core applications of the upcoming spaceborne EnMAP mission, a German hyperspectral imaging spectrometer scheduled for launch in 2015. During the present preparatory phase one of the primary tasks is the development of accurate, robust and reliable retrieval methods for biophysical canopy parameters. Monitoring of crop canopies requires a frequent temporal coverage. In case of EnMAP, this will be realised by an off-nadir pointing of the sensor up to +/-30° across to the flight direction. The off-nadir pointing leads to data strongly influenced by varying acquisition geometry. Therefore, detailed knowledge of bidirectional reflectance distribution functions (BRDF) of the observed surfaces is necessary to identify and to correct BRDF influenced reflectance signals. For this purpose, a methodology was developed that allows modelling of realistic BRDF scenarios and of surface-specific correction functions. This methodology consists of three consecutive parts. In the first part, modelling of the BRDF of crop canopies was performed. In the second part, the influence of canopy architecture on the BRDF was analysed. Additionally, the BRDF related dependencies of vegetation indices were investigated. Such indices are widely used to quantify biophysical canopy parameters based on empirical methods. In the third part, correction functions were developed for selected vegetation indices to enable a transformation from off-nadir into nadir observations. These correction functions incorporate results obtained in the second part of the methodology. Finally, the developed methodology was applied on sensor-specific simulated spectra.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Flegr, Šimon. „Studium autenticity kávy různého geografického původu“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta chemická, 2020. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-433095.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This diploma thesis researches coffee authenticity problematice, mainly focusing on the authenticity of geographic origin. In the theoretical part of this work, botanical classification is described as well as production technology and processes. The work also includes chemical composition of coffee, describing the major components and changes during production phases. It describes major production areas of the world, in terms of general description and brief history. Problematics with coffee fraud and its identification are also described. Theoretical part also includes general geological description of 17 studied coffee growing regions. Experimental part is devoted to trace amount analysis of selected elements and volatile compounds. The element analysis was conducted using mass spectrometry or optical emission spectrometry, volatile compounds were determined using gas chromatography combined with mass spectrometry detection. Results were statistically described and analyzed, resulting in several discrimination models based on geographic origin.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Co, Michelle. „Pressurised Fluid Extraction of Bioactive Species in Tree Barks : Analysis using Hyphenated Electrochemical Mass Spectrometric Detection“. Doctoral thesis, Uppsala universitet, Analytisk kemi, 2010. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:uu:diva-133264.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Analytical chemistry has developed throughout time to meet current needs. At present, the interest in biorefinery is growing, due to environmental awareness and the depletion of fossil resources. Biomass from agricultural and forestry industries has proven to be excellent raw material for different processes. Biorefinering valuable species such as bioactive species from biomass, without compromising the primary process of the biomass is highly desirable. Pressurised fluid extraction (PFE) using water and ethanol as a solvent was developed for extracting betulin from birch (Betula pendula) bark. Apart from betulin, stilbene glucosides such as astringin, isorhapontin and picied were also extracted from spruce (Picea abies) using PFE. PFE is an advanced technique that extracts at temperatures above the solvent’s atmospheric boiling point. The applied pressure in PFE is mainly to maintain the liquid state of the extraction solvent. Parameters such as type of solvent, temperature, and time affect the extraction selectivity and efficiency. Therefore it is necessary to comprehend these parameters in order to optimise extraction. The DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) assay was used to determine the antioxidant capacity and activity of the obtained bioactive species. The results showed high antioxidant capacity in bioactive species that were extracted at an elevated temperature, 180°C. Extraction and degradation occur simultaneously during the extraction. Hence, it is crucial to separate these two processes in order to obtain the actual value. An online hyphenated system of chromatographic separation electrochemical mass spectrometric detection was developed (LC-DAD-ECD-MS/MS). The electrochemical detector facilitates real-time monitoring of the antioxidant capacity and activity of each antioxidant and its oxidation products. This developed LC-DAD-ECD-MS/MS method enabled rapid screening of antioxidants and created a fingerprint map for their oxidation products. Characterisation and molecular elucidation of bioactive species were also performed. Degradation of bioactive species was investigated with the said online system and birch bark extract was compared with birch bark extracts that were hydrothermally treated. The obtained results showed some degradation of antioxidants at 180°C. In summary, the aim of this thesis was to develop analytical methods integrated with sustainable chemistry for extraction of bioactive species in biomass from the forestry industry. A novel online system using selective and sensitive detectors such as diode-array, electrochemical, and tandem mass spectrometry was developed to rapidly determine the antioxidant capacity and activity of antioxidants. Furthermore, tandem mass spectrometry enables identification of unknown bioactive species without the need of reference samples.
Felaktigt tryckt som Digital Comprehensive Summaries of Uppsala Dissertations from the Faculty of Science and Technology 719
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Bücher zum Thema "Spektrometry"

1

Kurochkin, S. S. Distant͡s︡ionnye analizatory i spektrometry. Moskva: Ėnergoatomizdat, 1990.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Masleev, L. B. Astronomicheskiĭ furʹe-spektrometr. Kiev: VINITI, 1991.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Biederer, Sven. Magnet-Partikel-Spektrometer. Wiesbaden: Vieweg+Teubner Verlag, 2012. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-8348-2407-3.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Thoms, Lars-Jochen. Spektrometrie im Fernlabor. Wiesbaden: Springer Fachmedien Wiesbaden, 2019. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-658-25708-8.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Volkov, N. G. Metody i͡a︡dernoĭ spektrometrii. Moskva: Ėnergoatomizdat, 1990.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Płaziak, Adam S. Spektrometria masowa związków organicznych. Poznań: Wydawn. Nauk. Uniwersytetu im. Adama Mickiewicza w Poznaniu, 1997.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Kogan, R. M. Osnovy gamma-spektrometrii prirodnykh sred. 3. Aufl. Moskva: Ėnergoatomizdat, 1991.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Kuzema, A. S. Analizirui͡u︡shchie sistemy magnitnykh mass-spektrometrov. Kiev: Nauk. dumka, 1987.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Chupakhin, M. S. Zondovye metody v iskrovoĭ mass-spektrometrii. Moskva: Ėnergoatomizdat, 1985.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Grasserbauer, Manfred, Hans Joachim Dudek und Maria F. Ebel. Angewandte Oberflächenanalyse mit SIMS Sekundär-Ionen-Massenspektrometrie AES Auger-Elektronen-Spektrometrie XPS Röntgen-Photoelektronen-Spektrometrie. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 1986. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-642-70177-1.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Buchteile zum Thema "Spektrometry"

1

Löffler-Mang, Martin. „Spektrometer“. In Optische Sensorik, 192–202. Wiesbaden: Vieweg+Teubner Verlag, 2011. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-8348-8308-7_23.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Vowinkel, Bernd. „Spektrometer“. In Passive Mikrowellenradiometrie, 160–88. Wiesbaden: Vieweg+Teubner Verlag, 1988. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-86042-2_4.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Matissek, Reinhard, Markus Fischer und Gabriele Steiner. „Spektrometrie“. In Lebensmittelanalytik, 123–59. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2018. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-55722-8_8.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Matissek, Reinhard, und Markus Fischer. „Spektrometrie“. In Lebensmittelanalytik, 199–243. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2021. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-63409-7_8.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Güssregen, B. „NMR-Spektrometrie“. In Springer Reference Medizin, 1756–57. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2019. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-48986-4_2262.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Arndt, T. „Infrarot-Spektrometrie“. In Springer Reference Medizin, 1248–49. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2019. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-48986-4_1576.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Arndt, T. „Spektrometrie/Spektroskopie“. In Springer Reference Medizin, 2188–89. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2019. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-48986-4_2854.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Güssregen, B. „NMR-Spektrometrie“. In Lexikon der Medizinischen Laboratoriumsdiagnostik, 1–2. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2017. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-49054-9_2262-1.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Arndt, T. „Infrarot-Spektrometrie“. In Lexikon der Medizinischen Laboratoriumsdiagnostik, 1–2. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2017. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-49054-9_1576-1.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Arndt, T. „Spektrometrie/Spektroskopie“. In Lexikon der Medizinischen Laboratoriumsdiagnostik, 1–2. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2017. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-49054-9_2854-1.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Konferenzberichte zum Thema "Spektrometry"

1

„IK – spektrometriya v analize biodegradirovannykh neftey“. In Perspektivnye materialy s ierarkhicheskoy strukturoy dlya novykh tekhnologiy i nadezhnykh konstruktsiy, Khimiya nefti i gaza. Tomsk State University, 2018. http://dx.doi.org/10.17223/9785946217408/483.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Wulfhorst, H., J. Merseburg und N. Tippkötter. „P6.2 - Analyse von Lignocellulose mittels dynamischer Differenzkalorimetrie und Infrarot – Spektrometrie“. In 12. Dresdner Sensor-Symposium 2015. AMA Service GmbH, Von-Münchhausen-Str. 49, 31515 Wunstorf, Germany, 2015. http://dx.doi.org/10.5162/12dss2015/p6.2.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Libikaitė, Ieva, Vaidotas Valskys und Gytautas Ignatavičius. „MEDIENOS KURO PELENŲ PANAUDOJIMO SUNKIŲJŲ METALŲ ŠALINIMUI IŠ TIRPALŲ TYRIMAI“. In Conference for Junior Researchers „Science – Future of Lithuania“. VGTU Technika, 2016. http://dx.doi.org/10.3846/aainz.2016.13.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Vis didėjant Europos Sąjungos įsipareigojimams aplinkosaugos srityje tiesine priklausomybe didėja ir medienos kuro / biokuro naudojimas. Šio atsinaujinančio šaltinio naudojimo skatinimas vyksta dėl to, kad siekiama sumažinti iškastinio kuro naudojimą, tačiau biokuras pasižymi ir neigiamomis savybėmis. Viena iš jų – dideli susidarantys pelenų kiekiai ir mažai išvystytas jų tvarkymas / panaudojimas. Siekiant prisidėti prie šios problemos sprendimo, straipsnyje nagrinėjama medienos kuro pelenų geba sorbuoti sunkiuosius metalus. Atlikus sorbcijos tyrimus sunkiųjų metalų koncentracijos matuotos sausame pelenų mėginyje naudojant Thermo Scientific Niton® XL2 serijos rentgeno spindulių fluorescencinį spektrometrą (RFS). Taip pat sunkiųjų metalų koncentracijos matuotos tirpale naudojant atominės absorbcijos spektrometrą AAnalyst200 (AAS). AAS tyrimus atliko atestuota UAB „Vilniaus vandenys“ geriamojo vandens laboratorija. Gauti pelenų sorbcinės gebos tyrimų rezultatai analizuojami sudarant adsorbcinės gebos kreives bei metalo jonų pašalinimo efektyvumo kreives. Taip pat lyginant rezultatus su pradine sunkiųjų metalų koncentracija pelenuose ir užsienio autorių naudotų sorbentų sorbcinėmis savybėmis. Atlikus tyrimus gautas 97,6 % sorbento–pelenų pašalinimo efektyvumas sorbuojant šviną ir 99,2 % sorbuojant cinką. Tyrimų rezultatų paklaida patikrinta lyginant išmatuotą sorbento gebą su apskaičiuotąja. Švino adsorbcinės gebos didžiausia paklaida siekia14,19 mg/kg, o cinko – 57,99 mg/kg.Atlikus išsamius sorbcijos tyrimus tiek sausame mėginyje, tiek tirpale galima įvertinti pelenų, kaip biosorbento, efektyvumą ir gebą sorbuoti sunkiuosius metalus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

DOBILAITĖ, Eglė, Gytautas IGNATAVIČIUS und Vaidotas VALSKYS. „VILNIAUS MIESTO CENTRINĖS DALIES DIRVOŽEMIO UŽTERŠTUMO SUNKIAISIAIS METALAIS TYRIMAI“. In Conference for Junior Researchers „Science – Future of Lithuania“. VGTU Technika, 2018. http://dx.doi.org/10.3846/aainz.2018.004.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Straipsnyje nagrinėjama Vilniaus miesto senamiesčio ir Šnipiškių mikrorajono dalių dirvožemio tarša sunkiaisiais metalais. Tyrimai atlikti rentgeno fluorescenciniu spektrometru Niton XL2. Analizuojami Vilniaus miesto senamiesčio ir Šnipiškių mikrorajono teritorijų dirvožemio kokybiniai parametrai: sunkiųjų metalų koncentracijos (Cu, Pb, Zn) erdvinis pasiskirstymas. Gauti rezultatai apdoroti „ArcMap“ programine įranga, kuria naudojantis tiriamojoje teritorijoje atlikta sunkiųjų metalų koncentracijų interpoliacija. Pateikiami ir aptariami tyrimų duomenys, kurie lyginami su aplinkosauginiais normatyvais. Įvertinamos potencialiai pavojingiausios Vilniaus miesto centrinės dalies teritorijos, kuriose nustatytos didžiausios sunkiųjų metalų koncentracijos. Atlikus išsamius urbanizuotos teritorijos dirvožemio tyrimus, galima įvertinti antropogeninio poveikio mastą, kuris gali būti kenksmingas žmogaus sveikatai ir visai dirvožemio ekosistemai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

BIKELYTĖ, Ligita, Vaidotas VALSKYS, Gytautas IGNATAVIČIUS, Marijus PILECKAS und Zenonas GULBINAS. „AKMENIŲ EROZINIO KLONIO SAPROPELIO GEOCHEMINĖS SUDĖTIES TYRIMAI“. In Conference for Junior Researchers „Science – Future of Lithuania“. VGTU Technika, 2018. http://dx.doi.org/10.3846/aainz.2018.013.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Straipsnyje nagrinėjama Akmenių erozinio klonio sapropelio geocheminė sudėtis ir užterštumas minerogeniniais ir sunkiaisiais metalais. Tyrimai atlikti rentgeno fluorescenciniu spektrometru Niton XL2. Analizuojami kokybiniai Šamuko, Antakmenių ir Drabužaičio ežerų parametrai: minerogeninių elementų (Rb, Zr, Sr) ir sunkiųjų metalų (As, Cr, Cu, Zn, Pb) koncentracijų pasiskirstymas paviršiniuose (0,0–0,6 m) ir giluminiuose (0,6–2,0 m) sluoksniuose. Pateikiami ir aptariami tyrimų duomenys, kurie lyginami su aplinkosauginiais normatyvais (foninėmis ir didžiausiomis leistinomis koncentracijomis (DLK)) bei rodikliais: suminiu užterštumu (Zd) ir praturtinimo faktoriumi (EF). Tyrimų rezultatai ir jų analizė leidžia nustatyti ežerų būklę, juose vykstančius procesus ir pokyčius per kelių šimtų metų laikotarpį.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Fiyanti, Ari, Sri Wahyu Suciati und M. Refai Muslih. „AKUISISI DATA ENCODER ABSOLUT SPEKTROMETER NEUTRON TIGA SUMBU MENGGUNAKAN NI USB-6351 DAN BAHASA PEMROGRAMAN LabVIEW“. In SEMINAR NASIONAL FISIKA 2016 UNJ. Pendidikan Fisika dan Fisika FMIPA UNJ, 2016. http://dx.doi.org/10.21009/0305020502.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

BARTAŠIŪNAITĖ, Berta, Jonas SATKŪNAS, Vaidotas VALSKYS und Gytautas IGNATAVIČIUS. „DIRVOŽEMIO TARŠA SUNKIAISIAIS METALAIS VILNIAUS MIESTO ŠNIPIŠKIŲ MIKRORAJONE“. In Conference for Junior Researchers „Science – Future of Lithuania“. VGTU Technika, 2017. http://dx.doi.org/10.3846/aainz.2017.003.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Straipsnyje nagrinėjama Vilniaus miesto Šnipiškių mikrorajono dirvožemio tarša sunkiaisiais metalais. Tyrimai atlikti rentgeno fluorescenciniu spektrometru Niton XL2. Analizuojami Vilniaus miesto Šnipiškių mikrorajono dirvožemio kokybiniai parametrai: sunkiųjų metalų koncentracijos (As, Cu, Zn, Cr, Pb, Ni, Co, Mn), erdvinis pasiskirstymas. Gauti rezultatai apdoroti „ArcMap“ programine įranga, kuria naudojantis tiriamojoje teritorijoje atlikta sunkiųjų metalų koncentracijų interpoliacija. Pateikiami ir aptariami tyrimų duomenys, kurie lyginami su aplinkosauginiais normatyvais bei ankstesniais tyrimų rezultatais. Įvertinamos potencialiai pavojingiausios Šnipiškių mikrorajono teritorijos, kuriose nustatytos didžiausios sunkiųjų metalų koncentracijos. Atlikus išsamius urbanizuotos teritorijos dirvožemio tyrimus, galima įvertinti antropogeninio poveikio mastą, kuris gali būti kenksmingas žmogaus sveikatai ir visai dirvožemio ekosistemai. Tyrimo duomenys, jų rezultatai ir analizė papildo 1999 metais paskelbtus Šnipiškių mikrorajono dirvožemio tyrimus ir leidžia geriau suprasti urbanizuotų teritorijų dirvožemio užterštumo laipsnį bei kitimo tendencijas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Semionovaitė, Goda, Gytautas Ignatavičius und Marina Valentukevičienė. „UŽTERŠTUMO SUNKIAISIAIS METALAIS VILNIOS UPĖS DUGNO NUOSĖDŲ TYRIMAI“. In Conference for Junior Researchers „Science – Future of Lithuania“. VGTU Technika, 2016. http://dx.doi.org/10.3846/aainz.2016.23.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Straipsnyje išnagrinėta Vilnios upės dugno nuosėdų tarša sunkiaisiais metalais. Tiriamasis objektas yra Vilniuje, Vilnios upėje, 7 kilometrų ruože. Nagrinėta sunkiųjų metalų koncentracija upės dugno nuosėdose. Tyrimai atlikti abiejuose upės krantuose, atsižvelgiant į šalia esančius taršos objektus. Nuosėdų tyrimui naudotas rentgeno fluorescencinis spektrometras. Gauti rezultatai apdoroti ir palyginti su didžiausiomis leistinomis sunkiųjų metalų koncentracijomis (DLK) Lietuvos upėse. Nustatomos ėmimo vietos užterštumo kategorijos (laipsniai) pagal Zd rodiklį (HN 60:2004) taip įvertinant didžiausias taršos susitelkimo vietas. Tirtajame Vilnios upės ruože, viename mėginių paėmimo taške, yra nustatytas didelis suminis rodiklis (Zd), kuris siekia 118, o tai sudaro apie 9 % visų tirtųjų mėginių paėmimo vietų Vilnios upės tirtajame ruože.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Bikelytė, Ligita Bikelytė, Eglė Marčiulaitienė und Vaidotas Valskys. „Vilniaus miesto gatvių sąšlavų tyrimai ir vertinimas“. In 23-oji jaunųjų mokslininkų konferencijos „Mokslas – Lietuvos ateitis“ teminė konferencija APLINKOS APSAUGOS INŽINERIJA. Vilnius Gediminas Technical University, 2020. http://dx.doi.org/10.3846/aainz.2020.002.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Nagrinėjamos Antakalnio ir Žirmūnų gatvių sąšlavose esančių sunkiųjų metalų koncentracijos ir chloridų kiekiai. Tyrimai atlikti rentgeno fluorescenciniu spektrometru Niton XL2 ir chloridų kiekio nustatymui LAND 63-2004 esančia metodika. Analizuojami Antakalnio ir Žirmūnų gatvių sąšlavose aptikti sunkieji metalai (Zn, Cu, Cr, Pb, Cd, Co). Pateikiami ir aptariami tyrimų duomenys, vertinamas gatvių sąšlavose esančių sunkiųjų metalų suminis užterštumas (Zd). Suminis užterštumas Antakalnio gatvėje didžiausias 4-tame taške (Zd = 28,66), o Žirmūnų gatvės 7-tame taške (Zd = 24,69). Toks suminis užterštumas prilyginamas II kategorijai – vidutiniam pavojingumui (16 – 32). Taip pat gauti rezulta-tai parodė, kad sunkiųjų metalų didesnės koncentracijos atsiranda dėl antropogeninės taršos: transporto priemonių dalių dėvėjimosi, transporto intensyvumo ir kitų šaltinių. Chloridų kiekis surinktose sąšlavose nėra didelis. Didžiausias chlo-ridų kiekis Antakalnio gatvėje nustatytas 3 mėginyje – 655,17 mg/kg, o Žirmūnų gatvės 12-ame mėginyje – 433,94 mg/kg. Didesnis chloridų kiekis vyrauja Antakalnio gatvėje. Pateikti tyrimai gali padėti įvertinti miestų gatvių sąšlavose esančių teršalų kiekį ir poveikį aplinkai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie