Um die anderen Arten von Veröffentlichungen zu diesem Thema anzuzeigen, folgen Sie diesem Link: Senyug.

Zeitschriftenartikel zum Thema „Senyug“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit Top-50 Zeitschriftenartikel für die Forschung zum Thema "Senyug" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Sehen Sie die Zeitschriftenartikel für verschiedene Spezialgebieten durch und erstellen Sie Ihre Bibliographie auf korrekte Weise.

1

Ahmad, Arif Priyono Susilo, und Inda Ariesta. „Mengukir Senyum Lewat Poster Senyum“. Humaniora 2, Nr. 1 (30.04.2011): 433. http://dx.doi.org/10.21512/humaniora.v2i1.3052.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Poster is a communications media that are generally in a large enough format with persuasive and informative messages, pasted on the walls on the roadside and residential alleys. Posters can be so effective in conveying the message as a poster is close to the heart of society. The effectiveness of posters in conveying the message can be seen in the winning poster design of the Smiling Poster Contest 2010. The purpose of this article is to see the effectiveness of communication and poster design in a persuasive smile. A smiling poster is intended to foster and to remind the meaning of a smile in socializing. Concern of poster designers were divided into concern for social problems that occur in society and concern in the development of poster design creativity. Technical and strategic skills are needed by designers of the poster. Since poster design works well, it will eventually become a communicative medium in conveying social messages, becomes the driving motivation in positive, open, creative and inspiring thinking.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Nur Rochmansyah, Bagaskara. „Analisis Cerpen "Senyum Karyamin" Karya Ahmad Tohari dengan Pendekatan Ekspresif“. Action Research Literate 8, Nr. 4 (25.04.2024): 627–33. http://dx.doi.org/10.46799/arl.v8i4.313.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Cerita pendek (cerpen) adalah cerita kisahan pendek yang kurang dari 10.000 kata, memberikan kesan tunggal yang dominan, dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ekspresi pengarang yang terdapat dalam cerpen yang berjudul ”Senyum Karyamin”. Cerpen ini adalah salah satu cerpen dari ketiga belas cerpen dari kumpulan cerpen yang berjudul “Senyum Karyamin” karya Ahmad Tohari. Model pendekatan yang dipilih adalah pendekatan ekspresif menurut Abrams. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik pembacaan pertama, yaitu heuristik. Teknik heuristik digunakan untuk membaca cerpen dan mengumpulkan penggalan-penggalan dengan tanpa melibatkan konteks. Untuk menganalisis data, pada penelitian ini menggunakan teknik pembacaan kedua, yaitu hermeneutik. Teknik pembacaan ini digunakan untuk memahami ekspresi pengarang yang disampaikan dengan didasarkan pada kaidah dan kode sastra, sosial, dan budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspresi pengarang berupa senang, sabar, khawatir, peduli, bimbang, dan marah. Hal tersebut digambarkan melalui tokoh, kejadian, dialog, dan perilaku tokoh di dalam cerpen “Senyum Karyamin”. Selain itu, beberapa ekspresi yang disampaikan pun memiliki kaitan dengan yang dialami, dirasakan, atau yang dipikirkan oleh pengarang seperti dengan latar pendidikannya, keluarganya, dan persepsinya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Famerée, Joseph. „Sensus fidei, sensus fidelium“. Recherches de Science Religieuse 104, Nr. 2 (2016): 167. http://dx.doi.org/10.3917/rsr.162.0167.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Pujiarti, Vivi, und Mila Fursiana Salma Musfiroh. „Manajemen Pelayanan Prima Perspektif Etika Bisnis Syariah Studi KSPPS Melati Wonosobo“. Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum 8, Nr. 1 (05.09.2022): 107–20. http://dx.doi.org/10.32699/syariati.v8i1.2667.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Etika bisnis Syariah merupakan perilaku bisnis yang menjadi salah satu konsep dasar ekonomi syariah. Bagi sebuah perusahaan berbasis Syariah segala aspek yang ada harus diterapkan sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah melalui perilaku-perilaku bisnisnya. Dalam model bisnis jasa seperti Lembaga Keuangan Syariah kegiatan pelayanan sudah seperti sampul perusahaan yang harus didesain dengan baik, salah satunya dengan memperhatikan etika bisnis yang diterapkan terutama dalam pemberian pelayanan prima kepada pelanggan. Artikel ini menjelaskan pandangan etika bisnis syariah khususnya berkaitan dengan pola-pola pelayanan Rasulullah SAW yang meliputi murah senyum, ramah, menepati janji, senang memberi hadiah dan adil terhadap penerapan manajemen pelayanan prima yang dilakukan oleh perusahaan. Pengumpulan data melalui wawancara terstruktur. Analisis data menggunakan analisis diskriptif dengan tahapan reduksi data, display data, dan conclution drawing. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen pelayanan prima di KSPPS Melati Wonosobo yang diimplementasikan melalui pelaksanaan program-program pelayanan prima antara lain yaitu, program sistem jemput bola, program 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun), program pelayanan menggunakan bahasa krama, program reward untuk karyawan terbaik, program pelayanan 24 jam, dan program pelatihan untuk anggota dan karyawan, tidak bertentangan dengan etika bisnis syariah dan program-program pelayanan prima yang dilakukan telah memenuhi konsep prinsip-prinsip pelayanan prima A3 (Attitude, Attention dan Action).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Deluty, Robert H. „Senryu“. Food, Culture & Society 9, Nr. 3 (Oktober 2006): 355–59. http://dx.doi.org/10.2752/155280106778813251.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

deluty, robert h. „Senryu“. Gastronomica 9, Nr. 2 (2009): 10. http://dx.doi.org/10.1525/gfc.2009.9.2.10.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Nurliani Firdaus und Ramli. „Senyum : Psikologi Positif dan Psikologi Islam“. Indonesian Journal of Islamic Counseling 5, Nr. 1 (26.05.2023): 72–82. http://dx.doi.org/10.35905/ijic.v5i1.5359.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Psychology began to focus its studies not only on mental disorders but also focused on new themes, such as smiling. To grow and develop in a social environment and strengthen the feeling of family, smiling is something that must be done. Basically, a smile will create a positive aura in the form of peace towards the people in the environment around us. This research uses a literature review method, by collecting various literature and research results that are relevant to the topic discussed in this article from various different sources. The aim of this research is to find out the benefits of smiling from the perspective of positive psychology and Islamic psychology. The research results show that smiling in positive psychology and Islamic psychology actually have similarities in viewing smiles. One of the benefits studied from the two types of psychology discussed is that it can reduce stress levels in humans. In Islam itself, as we already know, a smile is interpreted as a form of worship in the form of alms which is the easiest to do. Smiling also turns out to bring various positive impacts and huge benefits. One of the benefits of smiling is reducing stress levels.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Alexeeva, Irina S. „Translation competition as diagnostic and didactic tool, or Lessons of Sensum de Sensu: Marking the 20th anniversary of the competition“. Language Studies and Modern Humanities 3, Nr. 1 (2021): 106–15. http://dx.doi.org/10.33910/2686-830x-2021-3-1-106-115.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Siti Bahirrah und Octavina Sitorus. „GAMBARAN TIPE SENYUM BERDASARKAN FOTOMETRI PADA MAHASISWA INDIA TAMIL MALAYSIA FKG USU“. Dentika Dental Journal 18, Nr. 3 (01.07.2015): 268–73. http://dx.doi.org/10.32734/dentika.v18i3.1974.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Masyarakat modern banyak melakukan perawatan ortodonti dengan tujuan mendapatkan keindahan senyum dan wajahyang optimal.Untuk mencapai hasil perawatan yang optimal, seorang dokter gigi perlu memahami hubungan antarakondisi gigi geligi dengan jaringan lunak wajah yang akan menampilkan karakteristik atau tipe senyum tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe senyum pada mahasiswa India Tamil Malaysia FKG USU yang dianalisisberdasarkan berdasarkan smile arc, incisor dan gingival display dan melihat ada tidaknya perbedaan tipe senyum tersebutberdasarkan jenis kelamin. Penelitian melibatkan 46 orang mahasiswa India Tamil Malaysia FKG USU yang berusia 18-30 tahun. Setiap subjek difoto dari arah frontal pada posisi kepala natural saat melakukan senyum sosial. Ketigakomponen senyum (smile arc,incisor, dan gingival display) diukur menggunakan program komputer. Uji chi-squaredilakukan untuk melihat perbedaan tipe senyum antara laki-laki dan perempuan. Distribusi tipe senyum mahasiswa IndiaTamil Malaysia FKG USU berdasarkan smile arc adalah 58,70% memiliki consonant smile, 41,30% memiliki straightsmile dan tidak ditemui adanya reverse smile. Distribusi tipe senyum,berdasarkan analisis incisor display adalah 10,90%memiliki high smile, 45,60% memiliki average smile, dan 43,50% memiliki low display. Hasil analisis gingival displaymenunjukkan bahwa tidak ada mahasiswa India Tamil Malaysia FKG USU yang memiliki gummy smile. Kesimpulan,tipe senyum terbanyak yang dimiliki mahasiswa India Tamil Malaysia FKG USU adalah consonant smile berdasarkananalisis smile arc, average smile berdasarkan analisis incisor display, dan non gummy smile berdasarkan analisis gingivaldisplay.Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tipe senyum pria dan wanita berdasarkan analisis smile arcmaupun incisor display
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

BURKHARD, John. „Sensus fidei“. Louvain Studies 17, Nr. 1 (01.03.1992): 18–34. http://dx.doi.org/10.2143/ls.17.1.2013808.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
11

Mühlnikel, Ingrid. „Auf Sendung“. kma - Klinik Management aktuell 10, Nr. 06 (Juni 2005): 7. http://dx.doi.org/10.1055/s-0036-1573308.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Der Burda-Verlag geht mit einem eigenen Sender für Gesundheitsthemen an den Start. Mit einem 24-Stunden-Programm will Focus Gesundheit die Zuschauer über Medizinthemen und Gesundheitsförderung informieren, beraten und unterhalten. Zu sehen ist der Spartenkanal auf Premiere.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
12

Faraeta, D. Oca, Syarifah Syarifah und Saiful Anwar. „Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Program 3S (Senyum, Sapa, Salam) Di SMA Negeri 1 Pemali Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka“. LENTERNAL: Learning and Teaching Journal 1, Nr. 2 (31.05.2020): 56–62. http://dx.doi.org/10.32923/lenternal.v1i2.1282.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Fokus penelitian ini berkenaan dengan implementasi pendidikan karakter melalui program 3S (senyum, sapa, salam). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter melalui program 3S (senyum, sapa, salam) dan untuk memberikan informasi tambahan mengenai faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendidikan karakter melalui program 3S (senyum, sapa, salam). Implementasi pendidikan karakter melalui program 3S (senyum, sapa, salam) terdapat dalam tiga kegiatan, yaitu: di dalam kegiatan pengembangan diri, di dalam mata pelajaran, dan di dalam kegiatan ekstrakurikuler. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yang telah dilakukan diharapkan dapat membantu guru untuk lebih mengembangkan kegiatan dalam program 3S (senyum, sapa, salam). Berdasarkan hasil penelitian, implementasi pendidikan karakter melalui program 3S (senyum, sapa, salam) sudah terlaksana 85%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk mengatasai faktor penghambat dalam implementasi pendidikan karakter melalui program 3S (senyum, sapa, salam) di sekolah
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
13

Fauzana, Redha, Emriadi Emriadi und Eni Rahmi. „PERBEDAAN JENIS SENYUM ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERDASARKAN BENTUK LENGKUNG SENYUM PADA SISWA SMK NEGERI 6 PADANG“. Andalas Dental Journal 6, Nr. 2 (07.10.2018): 127–34. http://dx.doi.org/10.25077/adj.v6i2.126.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Smile is one of the facial expression that are essential in expressing friendliness, agreement, and appreciation. Most patients that come to dentist to have treatment for an attractive smile. One of the component to make an attractive smile is smile arch. Smile arch have been the interest of the orthodontist in recent years. Smile arch is the relationship between a hypothetical curve drawn along the edges of the maxillary anterior teeth and the inner contour of the lower lip in smile. This study was to differ male and female’s smile type base on smile arch. This study was to evaluate of smile type based on smile arch with gender. A total of 31 females and 31 males were selected among criteria inclusion. Photographs taken with digital camera showing the subjects with a posed smile were used for this study and Adobe photoshop used to determine the smile arch. Student Mann Whitney test were used for statistical analysis. The resulting data showed that significantly difference (p<0,05) between smile arch and gender. The most common female’s smile are parallel smile (64.5) and male’s smile are straight smile (51.6%). In this study concluded that the curvature of the incisal edge anterior maxilla appears to be more pronounced or parallel for woman than for a men.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
14

Hakim, Rachmi Fanani, Wita Dwi Azizi, Taufiqi Hidatullah und Fakhrurrazi Fakhrurrazi. „PERSEPSI TERHADAP SENYUM ESTETIK (STUDI PADA MAHASISWI PREKLINIK KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA)“. Cakradonya Dental Journal 12, Nr. 1 (23.06.2020): 41–48. http://dx.doi.org/10.24815/cdj.v12i1.17072.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kepercayaan diri dalam interaksi sosial dan karakteristik psikologis individu dapat dipengaruhi oleh senyum yang estetik. Seseorang dapat dianggap ramah, populer, mudah bergaul, dan cerdas serta lebih menunjukkan perilaku yang positif bila memiliki senyum estetik. Seseorang yang memiliki senyum estetik akan lebih dapat diterima dalam masyarakat. Senyum yang estetik dapat dijadikan sebagai indikator evaluasi pasca perawatan. Penilaian terhadap senyum biasanya bersifat subjektif dan dipengaruhi oleh persepsi individu. Persepsi setiap individu dapat dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi terhadap senyum estetik. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswi kedokteran gigi Universitas Syiah Kuala angkatan 2015-2016. Subjek dipilih sesuai kriteria inklusi, yang terdiri dari 58 orang yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok. Subjek diminta mengisi kuesioner yang berisikan 7 pertanyaan. Masing-masing pertanyaan menampilkan 3 foto. Jawaban yang dipilih subjek dihitung menggunakan perhitungan Landis dan Koch. Hasil penelitian menunjukkan 86,2% subjek memiliki persepsi sangat baik dan baik, 13,8% subjek memiliki persepsi sedang sampai buruk. Kesimpulan penelitian ini adalah persepsi mahasiswi Kedokteran Gigi angkatan 2015-2016 Universitas Syiah Kuala terhadap senyum estetik adalah baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
15

Hakim, Rachmi Fanani, Wita Dwi Azizi, Taufiqi Hidatullah und Fakhrurrazi Fakhrurrazi. „PERSEPSI TERHADAP SENYUM ESTETIK (STUDI PADA MAHASISWI PREKLINIK KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA)“. Cakradonya Dental Journal 12, Nr. 1 (26.08.2020): 41–48. http://dx.doi.org/10.24815/cdj.v12i1.17829.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kepercayaan diri dalam interaksi sosial dan karakteristik psikologis individu dapat dipengaruhi oleh senyum yang estetik. Seseorang dapat dianggap ramah, populer, mudah bergaul, dan cerdas serta lebih menunjukkan perilaku yang positif bila memiliki senyum estetik. Seseorang yang memiliki senyum estetik akan lebih dapat diterima dalam masyarakat. Senyum yang estetik dapat dijadikan sebagai indikator evaluasi pasca perawatan. Penilaian terhadap senyum biasanya bersifat subjektif dan dipengaruhi oleh persepsi individu. Persepsi setiap individu dapat dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi terhadap senyum estetik. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswi kedokteran gigi Universitas Syiah Kuala angkatan 2015-2016. Subjek dipilih sesuai kriteria inklusi, yang terdiri dari 58 orang yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok. Subjek diminta mengisi kuesioner yang berisikan 7 pertanyaan. Masing-masing pertanyaan menampilkan 3 foto. Jawaban yang dipilih subjek dihitung menggunakan perhitungan Landis dan Koch. Hasil penelitian menunjukkan 86,2% subjek memiliki persepsi sangat baik dan baik, 13,8% subjek memiliki persepsi sedang sampai buruk. Kesimpulan penelitian ini adalah persepsi mahasiswi Kedokteran Gigi angkatan 2015-2016 Universitas Syiah Kuala terhadap senyum estetik adalah baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
16

Seha, Ghina Nasuha Fatimatu, Fishanida Leygina Arthamurti, Wulan Adiesty Alivia Putri und Qolbi Fathni. „KODE SASTRA, KODE BAHASA, DAN KODE BUDAYA DALAM CERITA PENDEK “SENYUM KARYAMIN” KARYA AHMAD TOHARI“. Hasta Wiyata 6, Nr. 2 (30.07.2023): 261–70. http://dx.doi.org/10.21776/ub.hastawiyata.2023.006.02.12.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This article presents the results of research on allusions in a short story entitled “Senyum Karyamin” by Ahmad Tohari. This research analyzes language code, literary code, and cultural code. The approach taken is a textual approach which emphasizes its analysis on the linguistic side of understanding texts. The data source is from Ahmad Tohari’s short story, “Senyum Karyamin”. The results of the analysis of the short story "Senyum Karyamin" found literary codes such as theme, plot, characters, setting, point of view and moral value. The results of the analysis of the language code in "Senyum Karyamin" by Ahmad Tohari found figures of speech, conversion and absorption. The Cultural Code depicted in short story Senyum Karyamin contains a social system and cultural values.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
17

Wandhana, Berlinetta Setia, Muhammad Firdaus und Nanda Widaninggar. „ANALISIS ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN DI CV. SENYUM MEDIA“. JAKUMA : JURNAL AKUNTANSI DAN MANAJEMEN KEUANGAN 2, Nr. 2 (06.01.2022): 17–30. http://dx.doi.org/10.31967/jakuma.v2i2.519.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This study aims to analyze the Behavioral Aspects of CV. Senyum Media The object of this research is Senyum Media Jl. Kalimantan, Senyum Media Jl. Trunojoyo, Senyum Media Jl.Ambulu. The population in this study were employees who worked on CV. Senyum Media. This study uses a saturation sample. The analytical tools in this study used Instrument Tests (Validity Test and Reliability Test), Classical Assumption Test (Normality Test, Multicollinearity Test, Heteroskadestisity Test), and Multiple Linear Regression Analysis (Coefficient of Determination, Simultaneous Test Test (F test) and Partial Test ( t test).The results showed that Attitude, Motivation, Emotion, Perception, Learning, and Personality had a positive effect on the Inventory Accounting System.This indicates that if Attitude, Motivation, Emotion, Perception, Learning, and Personality greatly support the performance of the Inventory Accounting System. to work optimally.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
18

Trisnawaty, Nety. „BUCCAL CORRIDOR YANG LEBIH MENARIK PADA ESTETIK SENYUM“. ODONTO : Dental Journal 4, Nr. 1 (09.08.2017): 1. http://dx.doi.org/10.30659/odj.4.1.1-6.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Background: The objectives of orthodontic treatment are not only to obtain functional occlusion but also to improve facial and dental aesthetics. Three aspects of smile aesthetics have recently received great attention: the amount of gingival display, the presence of the smile arc, and buccal corridor spaces.The purpose of this study was to evaluation that the amount of buccal corridor on smile esthetics of dentists and dental students.Method: The population and subjects this study were dentists and dentalstudents of dental school from Faculty of Dentistry University Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Using a Visual Analog Scale (VAS), dentists and dental students rated the attractiveness of six smiles with altered buccal corridors.Result: There was no significant different in judging the effect of buccal corridors on the smile attractiveness between dentists and dental students.Conclusion: Both the dentists and dental students preferred medium sizes of buccal corridor (buccal corridor 15%).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
19

Islamy, Ali Nurhasan. „Penerapan Senyum Pustakawan Sebagai Keterampilan Sosial di Perpustakaan“. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi 11, Nr. 2 (15.03.2016): 44. http://dx.doi.org/10.22146/bip.10032.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
A smile is not the movement of the lips without meaning. A smile is a facial expression that shows interest in things that make us love seeing it So a smile shows an expression, may it be happiness, satisfaction, joy or love towards something. Library services need a good interaction between users and librarians, one of these interactions through non verbal communication is smiling. This research was conducted as librarians found it difficult to smile for some reasons. Smile is done only at certaintimes. A smiling librarian will make other librarians and library users respond with a smile too, so there will be a positive interaction, with a conducive atmosphere. But there are various kinds of smile; cynical smile, the seductive smile, stoic smile and sincere smile. A sincere smile is hard to do, therefore it requires a method or trainingfor someone to get accustomed to a smile. First, look in the mirror. Two, smile in the family. Three, smile training using a Chopstick. Four, use "Grin-O-Meter". The library should prioritize a smile training programme. In the end, a smile can be familiarized in the service of every library in Indonesia. Keyword: smile, social skills, library service
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
20

Hart, Patricia, und Antoni Serra. „RIP, Senyor Mosqueiro“. World Literature Today 64, Nr. 2 (1990): 296. http://dx.doi.org/10.2307/40146454.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
21

Hackmann, Geraldo Luiz Borges. „O Sensus fidei“. Teocomunicação 45, Nr. 2 (06.11.2015): 115. http://dx.doi.org/10.15448/1980-6736.2015.2.22347.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
22

Heimig, Dieter. „Brauer auf Sendung“. Lebensmittel Zeitung 73, Nr. 6 (2021): 42. http://dx.doi.org/10.51202/0947-7527-2021-6-042-2.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
23

Sueni, Ni Made, und Desak Nyoman Alit Sudiarthi. „MENGAJAR DENGAN SENANG“. Wacana Saraswati Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya 20, Nr. 2 (08.01.2021): 20–24. http://dx.doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v20i2.227.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Bagaimana mengajar dengan senang? Kita tahu bahwa sekolah – sekolah zaman sekarang telah mengalami perubahan yang dramatis. Murid dan orang tua zaman sekarang berbeda, bukan hanya perbedaan khusus secara etnis, tetapi juga dalam konteks yang lebih luas, seperti keluarga, komunitas dan masyarakat. Guru zaman sekarang tidak lagi berpikir “apa yang saya ajarkan” melainkan “apa yang dipelajari siswa – siswa saya”. Itulah pekerjaan yang paling menantang bagi guru. Tentu itu bukanlah hal yang menyenangkan. Akan tetapi, dibalik tekanan, kesulitan dan tantangan tersebut, bahwa masih ada hal yang menyenangkan dalam mengajar, antara lain, dengan mengajar melihat apa yang dibutuhkan siswa dan melihat diri siswa itu sendiri. Melihat perubahan tingkah laku dan karakter siswa yang berbeda-beda. Profesi guru sangat identik dengan peran mendidik, seperti membimbing, membina, mengatur ataupun mengajar. Melihat peran tersebut sudah menjadi kemutlakan bahwa guru harus memiliki integritas dan kepribadian yang baik dan benar. Hal ini sangat mendasar karena tugas guru bukan hanya mengajar tetapi juga menanamkan nilai – nilai dasar pengembangan karakter siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
24

Sueni, Ni Made, und Desak Nyoman Alit Sudiarthi. „MENGAJAR DENGAN SENANG“. Wacana Saraswati Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya 20, Nr. 2 (15.01.2022): 20–24. http://dx.doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v20i2.222.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Bagaimana mengajar dengan senang? Kita tahu bahwa sekolah – sekolah zaman sekarang telah mengalami perubahan yang dramatis. Murid dan orang tua zaman sekarang berbeda, bukan hanya perbedaan khusus secara etnis, tetapi juga dalam konteks yang lebih luas, seperti keluarga, komunitas dan masyarakat. Guru zaman sekarang tidak lagi berpikir “apa yang saya ajarkan” melainkan “apa yang dipelajari siswa – siswa saya”. Itulah pekerjaan yang paling menantang bagi guru. Tentu itu bukanlah hal yang menyenangkan. Akan tetapi, dibalik tekanan, kesulitan dan tantangan tersebut, bahwa masih ada hal yang menyenangkan dalam mengajar, antara lain, dengan mengajar melihat apa yang dibutuhkan siswa dan melihat diri siswa itu sendiri. Melihat perubahan tingkah laku dan karakter siswa yang berbeda-beda. Profesi guru sangat identik dengan peran mendidik, seperti membimbing, membina, mengatur ataupun mengajar. Melihat peran tersebut sudah menjadi kemutlakan bahwa guru harus memiliki integritas dan kepribadian yang baik dan benar. Hal ini sangat mendasar karena tugas guru bukan hanya mengajar tetapi juga menanamkan nilai – nilai dasar pengembangan karakter siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
25

Theobald, Christoph. „Sensus fidei fidelium“. Recherches de Science Religieuse 104, Nr. 2 (2016): 207. http://dx.doi.org/10.3917/rsr.162.0207.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
26

Rudolph, Klaus. „Sendung und Sammlung“. Zeitschrift für Pädagogik und Theologie 39, Nr. 3 (01.03.1987): 296–307. http://dx.doi.org/10.1515/zpt-1987-0308.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
27

Fath, Roland. „Starke LDL-Senkung“. MMW - Fortschritte der Medizin 158, Nr. 14 (August 2016): 73. http://dx.doi.org/10.1007/s15006-016-8603-4.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
28

Fuchs, Andreas. „Senkung von Produktionskosten“. ATZproduktion 7, Nr. 3-4 (November 2020): 8–9. http://dx.doi.org/10.1007/s35726-020-0098-8.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
29

Mau, Jens. „Patient auf Sendung“. kma - Klinik Management aktuell 15, Nr. 11 (November 2010): 40–50. http://dx.doi.org/10.1055/s-0036-1575793.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
30

Ghanaat, Henrik. „Ärzte auf Sendung“. kma - Klinik Management aktuell 9, Nr. 03 (März 2004): 68–70. http://dx.doi.org/10.1055/s-0036-1572693.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Der Wettbewerb unter den Kliniken wächst, der Patient will umworben sein. Die St. Vincentius-Kliniken in Karlsruhe und das Kreiskrankenhaus Kehl setzen dabei auf ein eigenes Fernsehprogramm. Darin wollen sich beide Häuser von ihrer besten Seite präsentieren – und so dem Patienten Vertrauen einflößen. Unterstützt werden sie von einem professionellen Mediendienstleister aus Karlsruhe.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
31

Fink, Martina, Petra Preiss, Georg Kapsch, Peter Hlatky und Wolfgang Wandschneider. „Senkung des Schlaganfallrisikos“. Wiener klinisches Magazin 12, Nr. 6 (Dezember 2009): 8–18. http://dx.doi.org/10.1007/s00740-009-0204-8.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
32

Nurcahya, Wisnu, Fanny Novia und Churchill Febrion. „EFEKTIVITAS PROGRAM BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (STUDI KASUS: BANK SAMPAH SENYUM MANDIRI, KELURAHAN NEGLASARI, KOTA BANDUNG)“. Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal 2, Nr. 2 (30.09.2020): 68–75. http://dx.doi.org/10.36441/seoi.v2i2.1008.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Program bank sampah merupakan salah satu upaya dalam pengelolaan sampah yang melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif, teruatama dalam hal pemilahan sampah. Keberadaan bank sampah diharapkan dapat membantu dalam pengurangan sampah yang dibuang ke tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengelolaan Bank Sampah Senyum Mandiri terhadap pengurangan timbulan sampah di Kelurahan Neglasari Kota Bandung serta kesesuaian bank sampah berdasarkan standar teknis dan manajemen. Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya Bank Sampah Senyum Mandiri dapat membantu mengurangi timbulan sampah yang akan dibuang ke TPA sebesar 0,56% pada bulan Juli 2019. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012, kesesuaian Bank Sampah Senyum Mandiri berdasarkan persyaratan konstruksi adalah sebanyak 53,50% sudah sesuai. Kemudian kesesuaian pelaksanaan Bank Sampah Senyum Mandiri berdasarkan standar manajemen adalah 66,70% sudah sesuai. Berdasarkan hasil analisis ini, diharapkan adanya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan dari pengelolaan Bank Sampah Senyum Mandiri agar manfaat keberadaan bank sampah ini dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat di Keluarahan Neglasari.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
33

Haliza, Haliza, Johan Mahyudi und Mahmudi Efendi. „Metafora Dalam Kumpulan Puisi Setitis Air Mata, Seulas Senyum Karya Kahlil Gibran“. Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan 5, Nr. 1 (25.03.2023): 36–44. http://dx.doi.org/10.29303/kopula.v5i1.2761.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini berfokus pada penggunaan Metafora yang terdapat dalam kumpulan puisi Setitis Air Mata, Seulas Senyum karya Kahlil Gibran. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu bagaimana penggunaan metafora dalam kumpulan puisi Setitis Air Mata, Seulas Senyum karya Kahlil Gibran. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan metafora dalam kumpulan puisi Setitis Air Mata, Seulas Senyum karya Kahlil Gibran. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif yaitu penelitian yang tidak melakukan atau mengadakan perhitungan dengan objek penelitian kumpulan puisi Setitis Air Mata, Seulas Senyum karya Kahlil Gibran. Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah metode dokumentasi dan metode simak. Metode analisis data yang di gunakan adalah deskriptif. Berdasarkan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa Metafora yang telah di temukan pada kumpulan puisi Setitis Air Mata, Seulas Senyum berjumlah 82 data di antaranya yaitu metafora antropomorfis berjumlah 26 data, metafora hewan berjumlah 10 data, metafora dari abstrak ke konkret berjumlah 31 data, dan metafora sinestesia berjumlah 15 data
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
34

Arvelia, Ika Wulan, Zahrah Nada Salsabila und Asep Purwo Yudi Utomo. „ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF BESERTA FUNGSINYA PADA KUMPULAN CERITA PENDEK SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI“. KLAUSA (Kajian Linguistik, Pembelajaran Bahasa, dan Sastra) 6, Nr. 2 (03.12.2022): 58–70. http://dx.doi.org/10.33479/klausa.v6i2.480.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pragmatik mengenai tindak tutur direktif pada dalam Senyum Karyamin Kumpulan Cerita Pendek karya Ahmad Tohari. Tujuan penelitian (1) Menemukan dan menganalisis tindak tuur direktif pada Senyum Karyamin Kumpulan Cerita Pendek; (2) Membagi tindak tutur direktif yang sudah ditemukan kedalam jenis dan fungsinya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa buku Senyum Karyamin Kumpulan Cerita Pendek. Data dianalisis dengan cara identifikasi, klasifikasi, deskripsi, dari tindak tutur direktif yang terkandung di dalam cerpen tersebut. Penelitian ini menemukan 23 tuturan direktif dengan 6 jenis tuturan direktif. Jenis tuturan yang paling dominan adalah tuturan bertanya. Diharapkan pembaca mampu memahami bentuk dan fungsi tindak tutur direktif pada Senyum Karyamin Kumpulan Cerita Pendek.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
35

Kusumo, Norman. „ESTETIK CROWN LENGTHENING DENGAN METODE MINIMAL INVASIF: EVALUASI 1 TAHUN“. Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi 15, Nr. 1 (31.05.2019): 21. http://dx.doi.org/10.32509/jitekgi.v15i1.785.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Latar belakang: senyum ideal merupakan hasil evaluasi dari analisa wajah dan komposisi gigi. Prinsip desain senyum seperti kategori tipe muka, posisi incisal edge, komponen gigi dan ketinggian gingival merupakan kunci dari harmoni senyum ideal. Metode konvensional crown lengthening dengan pembukaan flap saat koreksi tulang terkadang dapat menimbulkan resiko black triangle. Laporan kasus: pasien datang ke praktik pribadi dengan alasan keluhan estetik. Profil muka didapat long straight, posisi incisal edge saat senyum terlihat lebih dari 3 mm gingival exposure. Chu’s gauge digunakan untuk mengukur proporsi ideal gigi, gingival dan tulang alveolar. Koreksi tulang saat crown lengthening dilakukan tanpa membuka flap (flapless) pada, sehingga mengurangi resiko black triangle. Pembahasan: laporan kasus ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan teknik crown lengthening tanpa pembukaan flap bedasarkan kontrol 1 tahun pasca pembedahan. Prosedur crown lengthening dengan koreksi tulang alveolar dilakukan tanpa membuka flap dan dilakukan kontrol observasi pasien selama 3 bulan dan 1 tahun. Kesimpulan: observasi klinis 1 tahun terlihat stabil. Pengurangan tulang dengan metode flapless pada crown lengtheningmerupakan alternatif yang menawarkan hasil yang cukup menjanjikan.Latar belakang: senyum ideal merupakan hasil evaluasi dari analisa wajah dan komposisi gigi. Prinsip desain senyum seperti kategori tipe muka, posisi incisal edge, komponen gigi dan ketinggian gingival merupakan kunci dari harmoni senyum ideal. Metode konvensional crown lengthening dengan pembukaan flap saat koreksi tulang terkadang dapat menimbulkan resiko black triangle. Laporan kasus: pasien datang ke praktik pribadi dengan alasan keluhan estetik. Profil muka didapat long straight, posisi incisal edge saat senyum terlihat lebih dari 3 mm gingival exposure. Chu’s gauge digunakan untuk mengukur proporsi ideal gigi, gingival dan tulang alveolar. Koreksi tulang saat crown lengthening dilakukan tanpa membuka flap (flapless) pada, sehingga mengurangi resiko black triangle. Pembahasan: laporan kasus ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan teknik crown lengthening tanpa pembukaan flap bedasarkan kontrol 1 tahun pasca pembedahan. Prosedur crown lengthening dengan koreksi tulang alveolar dilakukan tanpa membuka flap dan dilakukan kontrol observasi pasien selama 3 bulan dan 1 tahun. Kesimpulan: observasi klinis 1 tahun terlihat stabil. Pengurangan tulang dengan metode flapless pada crown lengthening merupakan alternatif yang menawarkan hasil yang cukup menjanjikan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
36

Sitinjak, Desi Denni Uli, und Sumiharti Sumiharti. „MAKNA KONOTATIF GAYA BAHASA METAFORA DALAM KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI“. Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 4, Nr. 1 (26.07.2020): 16. http://dx.doi.org/10.33087/aksara.v4i1.163.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This research identifies literary work in the form of short story. The aim of this research is to describe connotative meaning of metaphor figurative language on Kumpulan Cerpen Senyum Karyamin Karya Ahmad Tohari. This research is qualitative descriptive with structural approach. The data of this research is sentences which contains metaphor figurative language on Kumpulan Cerpen Senyum Karyamin Karya Ahmad Tohari. The source of the data is Kumpulan Cerpen Senyum Karyamin by Ahmad Tohari. Based on the result of the analysis, it can be concluded that there are 43 expressions which is found on 13 titles of Kumpulan Cerpen Senyum Karyamin Karya Ahmad Tohari. Those expressions have connotative meaning such as “burung nakal” which means “burung yang menganggu”, word “bisu” which means “tidak dapat berkata apa-apa”, “semangatnya rontok” which means “tidak bersemangat”. Based on those 13 titles analysis, it can be concluded that Senyum Karyamin is a short story which dominantly uses connotative metaphor of figurative language which implies someone’s life with hard-work while Orang-orang Sebrang Kali implies that a human is like a chicken with its worse habit, and does not really use connotative metaphor of figurative language.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
37

Zakaria, Hamzah, Kamal Roslan Mohamed und Che Aziz Ali. „Pemetaan gua batu kapur di Gunung Senyum, Temerloh, Pahang“. Bulletin of the Geological Society of Malaysia 49 (01.04.2006): 43–50. http://dx.doi.org/10.7186/bgsm49200608.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
38

Nawindah, Nawindah, Setiawati Intan Savitri und Retno Wulandari. „EARLY MENTAL HEALTH SELF-DETECTION USING SMART-SENYUM APPLICATION“. Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta 7, Nr. 2 (06.10.2023): 118. http://dx.doi.org/10.22441/biopsikososial.v7i2.23834.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Mental health is a state of mental well-being that enables people to cope with stresses, develop their capabilities, perform well in school or work settings, and contribute to their communities. However, mental health problems among adolescents and early adults are high, with an estimated 12 million cases worldwide. Not to mention that access to mental health professionals is still limited, as they are generally only available in big hospitals or health centers. Thus, mental health understanding and access to mental health professionals are major problems. The aim of this study was to examine adolescents’ understanding of mental health and develop a mental help self-screening assessment tool based on the Smart-Senyum application. The mental health self-screening application was adapted from the Self-Report Questionnaire, which was translated into Indonesian and validated for the adolescent age group in Indonesia. The population and sample of this study were adolescents aged 15 – 18 years (N = 36; M-age =16.3), who were students of the learning center Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 26 Bintaro, West Jakarta. The results showed that there was an increase in 5-pointers in understanding mental health. It was also found that 40% of the students showed symptoms of non-psychotic mental problems and 60% of the students were in a mentally healthy condition. The conclusion of the study, that early screening youth mental health is important and need further research as program implementation to prevent mental disorder
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
39

Suharyono, Heri, Lilla Maria und Feriana Ira. „Hubungan Komunikasi Terapeutik Non Verbal Senyum Perawat Dengan Kepuasan Pasien“. PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL 2, Nr. 2 (08.06.2021): 75–83. http://dx.doi.org/10.54832/phj.v2i2.123.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Senyum komunikasi terapeutik non-verbal merupakan komponen yang sangat penting dalam perawatan pasien yang mengandung unsur perhatian dan kasih sayang. Ini memberi dampak kenyamanan dan kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat senyum pada tingkat kepuasan pasien yang menerima asuhan keperawatan. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sejumlah responden adalah 18 perawat dan 54 pasien. Dari hasil uji statistik uji Spearman, diperoleh P = 0,002. Karena nilai P <0,05 maka, HI diterima, dengan r = 0,504 dan memiliki arah positif. Disimpulkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara variabel dengan kekuatan sedang. Semakin baik senyum perawat, semakin tinggi tingkat kepuasan pasien. Dapat diketahui bahwa seorang perawat yang kurang tersenyum adalah 50% dan tingkat kepuasan pasien adalah 92,6%. Ini memiliki kategori yang cukup. Untuk penelitian lebih lanjut, manfaat senyum untuk kepuasan pasien secara kualitatif perlu diperiksa lebih dalam dan luas. Kata kunci: Komunikasi Terapeutik Perawat Tersenyum, Kepuasan Pasien.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
40

Fauzia, Khairunnisa, und Apriani Puti Purfini. „PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN WEB PROFIL DI PANTI ASUHAN SENYUM YATIM“. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1, Nr. 1 (15.06.2021): 23–30. http://dx.doi.org/10.34010/abdikamsia.v1i1.4589.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRACT The web is one of the problems that occur at the Yatim Yatim Foundation. Therefore, the authors took the topic "Web Profile Training and Assistance at the Orphanage Senyum Yatim". The purpose of the training and web profile mentoring is to increase information related to the foundation so that the public will know about it. The training did not make it difficult for the foundation to learn and understand the system used. The method used is direct data collection at the Yatim Yatim Foundation. This web profile training and mentoring uses a Content Management System or commonly abbreviated as CMS with Wordpress. From the practical work done by the author, it can be seen that the web profile is an effective alternative to find out various existing information and help improve technology at the Yatim Senyum Foundation. ABSTRAK Web adalah salah satu permasalahan yang terjadi di Yayasan Senyum Yatim. Oleh karena itu, penulis mengambil topik “Pelatihan dan Pendampingan Web Profil di Panti Asuhan Senyum Yatim”. Tujuan dari pelatihan dan pendampingan web profil tersebut untuk meningkatkan informasi terkait yayasan agar masyarakat luas mengetahuinya. Dalam pelatihannya pun tidak membuat sulit pihak yayasan untuk mempelajari dan memahami sistem yang digunakan. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data secara langsung pada Yayasan Senyum Yatim. Pelatihan dan Pendampingan web profil ini menggunakan Content Management System atau biasa disingkat CMS dengan Wordpress. Dari kerja praktek yang dilakukan penulis dapat diketahui bahwa web profil merupakan alternatif yang efektif untuk mengetahui berbagai informasi yang ada dan membantu meningkatkan teknologi di Yayasan Senyum Yatim.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
41

Loderhose, Birgitt, Christian Lattmann und Manfred Stockburger. „Lidl geht auf Sendung“. Lebensmittel Zeitung 74, Nr. 23 (2022): 10. http://dx.doi.org/10.51202/0947-7527-2022-23-010.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
42

Lee, Hyub. „Sensus Communis in Evelina“. Journal of Humanities and Social sciences 21 9, Nr. 3 (30.06.2018): 1191–200. http://dx.doi.org/10.22143/hss21.9.3.87.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
43

Walter, Monika. „Effektive LDL-C-Senkung“. CME 18, Nr. 6 (Juni 2021): 49. http://dx.doi.org/10.1007/s11298-021-2071-6.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
44

Heintz, Anne-Marie. „»CONTINENTALES«: eine europäische Sendung“. Informationen Deutsch als Fremdsprache 17, Nr. 4 (01.10.1990): 448–49. http://dx.doi.org/10.1515/infodaf-1990-170418.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
45

Laumakis, Stephen J. „The Sensus Communis Reconsidered“. American Catholic Philosophical Quarterly 82, Nr. 3 (2008): 429–43. http://dx.doi.org/10.5840/acpq200882329.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
46

Mali, Joseph. „Sensus communis and Bildung“. New Vico Studies 17 (1999): 11–33. http://dx.doi.org/10.5840/newvico19991719.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
47

Springer, Günter. „Prophylaxe durch Harnsäure-Senkung“. Info Onkologie 19, Nr. 1 (Februar 2016): 58. http://dx.doi.org/10.1007/s15004-016-5238-7.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
48

Petersen, Eiko E. „Die Vaginalflora im Senium“. gynäkologie + geburtshilfe 20, S7 (September 2015): 14–16. http://dx.doi.org/10.1007/s15013-015-0756-1.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
49

Fath, Roland. „LDL-C-Senkung 2.0“. Info Diabetologie 10, Nr. 3 (Juni 2016): 69. http://dx.doi.org/10.1007/s15034-016-0904-2.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
50

März, W., und T. B. Grammer. „Senkung des LDL-Cholesterins“. Der Internist 48, Nr. 3 (März 2007): 319–26. http://dx.doi.org/10.1007/s00108-007-1810-4.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie