Auswahl der wissenschaftlichen Literatur zum Thema „Real-time korekcie“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit den Listen der aktuellen Artikel, Bücher, Dissertationen, Berichten und anderer wissenschaftlichen Quellen zum Thema "Real-time korekcie" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Zeitschriftenartikel zum Thema "Real-time korekcie"

1

Sunaryo, Sunaryo, Sudarman Sudarman, Ahmad Lufti Ibrahim und Johar Setiyadi. „Penentuan Kedalaman Menggunakan Metode RTK Tides (Studi Kasus Perairan Ancol Teluk Jakarta)“. Jurnal HIDROPILAR 2, Nr. 1 (31.07.2016): 41–48. http://dx.doi.org/10.37875/hidropilar.v2i1.41.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Batimetri adalah pengambilan data kedalaman di bawah air yang menunjukkan nilai ukuran kedalaman atau topografi 3-Dimensi dari dasar perairan. Sekarang ini tuntutan untuk mendapatkan peta batimetri secara real- time belum dapat diwujudkan. Berdasarkan International hydrographic Organization (IHO) pengamatan pasang surut harus dilakukan selama minimal 29 piantan (±30 hari) untuk mendapatkan koreksi pasut, guna mereduksi data kedalaman hasil survei batimetri. Untuk itu dengan metode RTK Tides, survei batimetri real-time diharapkan dapat memberikan metode alternatif di dalam melaksanaan kegiatan survei batimetri, dengan tuntutan hasil yang efisien dan sesuai standar IHO. Dengan mengganti komponen koreksi pasut ini dengan parameter undulasi geoid, selisih nilai tinggi Mean Sea Level (MSL)/Geoid ke chart datum dan mengukur tinggi antena GPS di kapal terhadap permukaan air laut, survei batimetri real-time bisa diwujudkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Surono, Surono, Adhi Kusuma Negara und Endro Sigit Kurniawan. „Purwarupa Differential Global Navigation Satellite System dengan Metode Real Time Kinematik Berbasis Radio Link Type Htox“. Jurnal HIDROPILAR 6, Nr. 1 (25.01.2021): 8–13. http://dx.doi.org/10.37875/hidropilar.v6i1.166.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Purwarupa Differential Global Navigation Satellite System bertujuan untuk meningkatkan akurasi dari receiver GNSS, dengan menambahkan referensi stasiun lokal untuk menambah informasi yang diterima dari satelit. Differential Global Navigation Satellite System ini menggunakan metode real time kinematik yang berbasiskan pada carrier phase (besaran sudut) dalam penentuan posisi data secara relatif dengan tingkat ketelitian mencapai satuan milimeter. Sistem RTK menggunakan data pengamatan fase data atau koreksi fase dikirim secara seketika dari stasiun referensi ke receiver pengguna. Hasil dari purwarupa adalah resiver GNSS geodetik berbasis radio link yang bisa diprogram agar bisa menghasilkan raw data. Pemrograman menggunakan software RTKLIB seri b33 dengan aplikasi RTKnavi untuk logging data.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Rojak, Encep Abdul, Amrullah Hayatudin und Muhammad Yunus. „KOREKSI KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP FIKIH WAKTU SALAT: Analisis Jadwal Waktu Sholat Kota Bandung“. Al-Ahkam 27, Nr. 2 (01.12.2017): 241. http://dx.doi.org/10.21580/ahkam.2017.27.2.1858.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p class="IABSSS">Prayer time is locality in accordance with geographic data. For one geographical data will result one of prayer time. But there are different things with this general rule, namely the phenomenon of maghrib twice during Ramadan 1437 H. / 2016 M. in Bandung. There are two prayer schedule format that developed at that time, which is schedule issued by the Ministry of Religious West Java Regional Office (Kemenag) and schedule sourced by online of the Central of Ministry of Religious Affairs. Bandung has elevated above 600 meters mean sea level, but not located on the beach. Such circumstances make different ijtihad scholars of elevation data in the calculation of the prayer times. According to scholars of the city, Bandung has a elevation above 600 meters mean sea level, in the calculation of the maghrib prayer time must take into calculation the height of the place. This is to get results that match the real conditions. Kemenag and BHRD West Java using real data in the calculation of prayer times. This schedule is much used as a reference by mosques such as the Great Mosque of al-Ukhuwah Bandung, Mosque PUSDAI, Trans Studio Mosque Bandung, and Masjid Istiqomah Bandung.</p><p class="IABSSS" align="center">[]</p><p>Awal waktu salat bersifat lokalitas sesuai dengan data geografis. Untuk satu data geografis akan menghasilkan satu waktu salat. Namun ada hal yang berbeda dengan kaidah umum ini, yaitu terjadi fenomena adzan maghrib dua kali pada saat Ramadhan 1437 H. / 2016 M. di Kota Bandung. Ada dua format jadwal salat yang berkembang saat itu, yaitu jadwal yang dikeluarkan oleh Kemenag Kanwil Jawa Barat dan jadwal yang bersumber dari sistem online Kementrian Agama Pusat. Diantara jadwal tersebut, ada yang menggunakan data ketinggian tempat dan ada pula yang mengabaikannya. Bandung memiliki ketinggian tempat di atas 600 meter dpl, namun tidak terletak di sisi pantai. Keadaan seperti ini menjadikan ulama ilmu falak berbeda ijtihad dalam penggunaan data ketinggian tempat dalam perhitungan awal waktu salat magrib. Menurut ulama falak, kota Bandung yang memiliki ketinggian tempat di atas 600 meter dpl, dalam perhitungan awal waktu salat Magrib harus memperhitungkan ketinggian tempat. Hal ini untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan kondisi real di lapangan. Kemenag dan BHRD Jawa Barat menggunakan data real dalam perhitungan awal waktu salat. Jadwal ini banyak dijadikan acuan oleh masjid-masjid yang besar seperti Masjid Agung al-Ukhuwah Bandung, Masjid PUSDAI, Masjid Agung Trans Studio Bandung, dan Masjid Istiqomah Bandung.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Setyowati, Eni. „FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA DENGAN MODEL KOREKSI KESALAHAN ENGLE-GRANGER (PENDEKATAN MONETER)“. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan 4, Nr. 2 (02.05.2017): 162. http://dx.doi.org/10.23917/jep.v4i2.4026.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Exchange rate measures the value of a certain foreign exchange from other foreign exchange's perspective. As the condition of economic changes, the exchange rate ma change substantially. The decrease of the value of a foreign exchange is called depreciation and the increase value of a foreign exchange is called appreciation.The equilibrium exchange rate will change along with the change of demand and supply. Factors causing the change of demand and supply curve among others are the amount of money supply, relative gross domestic product (GDP) and the level of relative interest rate.The research is aimed to analyze the influence of variables of Indonesian money supply, American money supply, Indonesian real Gross Domestic Product, American real Gross Domestic Product, deposits interest rate and LIBOR (London Interbank Offer Rates on SDR Deposit) both in short and long terms.One of the ways to analyze the influence of short term and long term is by developing the dynamic model. In this research, the analyzes of dynamic model was conducted with ENGEL-GRANGER ERROR CORRECTION MODEL approach which was developed by ENGEL-GRANGER (1987) based on GRANGER REPRESENTATION THEOREM.The ECM analyzes was chosen not only because of its ability to solve the problem of time series which is not stationer, and spurious regression and spurious correlation in the economic analyses but also its ability to discuss the consistence of empiric model with economic theory. Beside, ECM concept is also thought to be more realistic in observing the development of economics variables from the result of the analyzes during the time of observation. It was known that long-term exchange rate is influenced by Indonesia real Gross Domestic Product and the number of Indonesian money supply. The variable of Indonesian real Gross Domestic showed the significant result and the signal test was convenient with the theory. The variable which influence" short term exchange rate are the amount of Indonesian money supply, Indonesian real Gross Domestic Product, and Indonesian deposit interest rate. The three variables showed the significant result and the signal test was convenient with the theory.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Ardi Sumbodo, Bakhtiar Alldino, und Agfianto Eko Putra. „Desain dan Implementasi On-Board Computer/ On-Board Data Handling (OBDH) pada UGM-SAT“. IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) 5, Nr. 1 (01.05.2015): 77. http://dx.doi.org/10.22146/ijeis.7155.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
AbstrakTelah berhasil dibuat model teknik subsistem OBDH dari UGM-SAT. Subsistem OBDH bertugas untuk mengendalikan pertukaran data dan komunikasi antara OBDH dengan subsistem lain. Pengendali utama dari OBDH menggunakan mikrokontroler PIC16F877A dengan frekuensi clock 20 Mhz. OBDH dilengkapi dengan empat buah eksternal EEPROM tipe 24LC256, digunakan untuk menyimpan data housekeeping satelit.Sub sistem OBDH dilengkapi dengan tiga buah sensor yaitu sensor arus ACS712ELCTR-05B-T, sensor tegangan dan sensor suhu LM355Z. Akurasi pengukuran ketiga sensor tersebut yaitu lebih dari 99%.Sub sistem OBDH dilengkapi dengan IC Real Time Clock (RTC) DS3232M dengan internal clock 32,768 KHz, digunakan untuk menyesuaikan waktu antara OBDH dengan subsistem lainnya.Pemilihan komponen pada subsistem OBDH diharuskan memenuhi kriteria yaitu berstandar industri, berukuran kecil dan memiliki tingkat konsumsi listrik rendah.Desain OBDH dirancang agar sistem dapat beroperasi pada kondisi lingkungan yang ekstrim. Komunikasi antara OBDH dengan subsistem lain menggunakan standar komunikasi I2C. Protokol komunikasi data antar subsistem dirancang dengan mengimplementasikan algoritma kode Hamming(8,4), untuk mencegah kesalahan penulisan data housekeeping pada EEPROM eksternal, yang disebabkan oleh radiasi. Kecepatan deteksi dan koreksi kesalahan pada data telemetri dengan algoritma kode Hamming(8,4) yaitu 1.800 byte/s. Model teknik OBDH dari UGM-SAT telah memenuhi spesifikasi standar dari misi satelit dan siap untuk dilakukan pengujian perangkat keras dan perangkat lunak lebih lanjut. Kata kunci—OBC/OBDH, algoritma kode Hamming(8,4), deteksi dan koreksi data, I2C Abstract The engineering model of OBDH for UGM-SAT was designed to control data handling program and tointerface the satellite subsystems to OBDH. The OBDH’s based on the Microchip microcontroller PIC16F877A with 20 Mhz clock speed. The system’s equipped with four external 24LC512 EEPROM’s with a storage capacity of 256 kB. The external memories’re used to store housekeeping information. The system’s equipped with a ACS712ELCTR-05B-T current sensor, voltage sensor and LM335Z temperature sensor. The accuracy of the measurements’re more than 99%. The system’s also equipped with IC Real Time Clock (RTC) DS3232M with an internal clock of 32.768 Hz, which’s used to synchronize the time between OBDH with other subsystems.The components of OBDH was chosen with industrial standards, small packages and low power. OBDH’s designed to operate in environments with extreme temperature conditions. The communication with other subsystems was designed to use I2C-bus. Protocol data for communication between the satellite subsystems have been designed. A HammingCode(8,4) algorithm has been implemented to protect housekeeping information from being corrupted due to radiation. Error detection and correction speed is 1.800 byte/s. The engineering model of OBDH for UGM-SAT have met the standard specifications, and ready for further testing hardware and software. Keywords—OBC/OBDH, Hamming Code(8,4) algorithm, error detection and correction, I2C
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Manurung, Parluhutan, Joshua Manurung, Hari Pramujo und Raka Prawira. „KEMANDIRIAN TEKNOLOGI PENGEMBANGAN RECEIVER GNSS UNTUK MOBILE CORS BERBASIS CLOUD SERVER“. Seminar Nasional Geomatika 3 (15.02.2019): 819. http://dx.doi.org/10.24895/sng.2018.3-0.1070.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Distribusi Jaringan Continuously Operating Reference Station (CORS) Indonesia yang ada saat ini dapat dikatakan relatif masih jauh dari cukup untuk melayani penentuan posisi berketelian sub-desimeter dengan Teknik Real Time Kinematic (RTK) di seluruh Indonesia terutama oleh faktor jarak antar stasiun baru mencapai sekitar 500 km dari ideal sekitar 50 km. Upaya untuk mengisi gap ketersedian layanan CORS di berbagai di perkotaan, urban dan termasuk pedesaan yang sudah terjangkau akses internet of things (IOT) seperti GPRS, maka dibutuhkan inovasi teknologi pengembangan geodetic receiver GNSS CORS dengan kandungan lokal yang memadai. Kemandirian teknologi ini ditujukan untuk mengembangkan receiver CORS yang handal, baik dari aspek teknis seperti akurat, mudah dioperasikan, dan sukses keberadaan data minimal 98% per tahun, maupun dari aspek ekonomi terutama harganya lebih terjangkau dari receiver impor. Inisatif pengembangan ini dimulai dengan menggunakan Tersus OEM GNSS board series BX305 dan integrasi OEM board in dengan mini PC. Pengembangan yang telah dilakukan meliputi aspek berikut yaitu: i) Disain electron ic cir c uit dan perangkat untuk catu daya, ii) Kustomisasi receiver c o m m a n d s e t tin g , iii) Penambahan GSM/GPRS modem dan internet protocol untuk komunikasi data streaming ke cloud server , iv) instalasi software SNIP pada cloud server untuk layanan koreksi CORS, dan v) menguji performa dari NTRIP client pada receiver rover . Hasil uji lapangan di Kampus UI Depok dan kegiatan pengukuran bidang tanah dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Bandung Barat, Padang dan Tangerang menunjukkan durasi waktu yang lebih cepat untuk mendapatkan solusi fixed ambiguites . Hasil menunjukkan bahwa waktu untuk mendapatkan fixed ambiguities RTK CORS di mana jarak rover dengan base station yang lebih rapat sekitar radius 10 km dapat mencapai sekitar 5-7 detik. Waktu lebih lama dibutuhkan untuk mendapatkan solusi fixed pada radius 10-20 km dan kenyataannya jauh lebih lama dan lebih sering tidak berhasil apabila rover berada pada radius diatas 20 km. Kajian lebih lanjut masih diperlukan untuk mendapatkan ketahanan receiver dari sisi mean time between failure (MTBF) dan kestabilan aplikasi pada cloud server untuk layanan koreksi RTK CORS.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Dissertationen zum Thema "Real-time korekcie"

1

Ržonca, Michal. „On-line korekce dráhy robotu na základě dat ze snímače vzdálenosti“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta strojního inženýrství, 2021. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-443251.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The main aim of this master’s thesis is to provide online path correction of 6 – axis robot leaded by an external distance measuring sensor interface. First part is describing the actual state and required options of some robot manufacturers. Next part justifies selection and is describing the real robotic cell. Third part is focused on programming of path correction of Kuka KR16 based on generated signal and also based on signal from distance sensor interface. There is also described the communication between PLC and robot and how to display data from robot to HMI. Last part is focused on data analysis and is describing some problems discovered by application of path correction.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Plichta, Zbyněk. „Online korekce geometrických a rozměrových odchylek“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta strojního inženýrství, 2017. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-319251.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The thesis deals with a development and application of laser interferometer system for the online error calibration of CNC machine tool. The term „online“ means, that laser interferometer is permanently built in the machine tool. Therefore particular error measurements can be done in very short time period.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie