Auswahl der wissenschaftlichen Literatur zum Thema „Prjkt“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit den Listen der aktuellen Artikel, Bücher, Dissertationen, Berichten und anderer wissenschaftlichen Quellen zum Thema "Prjkt" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Zeitschriftenartikel zum Thema "Prjkt"

1

Werner, Sarah. „shkspr prjct (review)“. Shakespeare Bulletin 24, Nr. 1 (2006): 118–21. http://dx.doi.org/10.1353/shb.2006.0020.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Kuiken, Sjoerd, und Nynke Tymstra. „Recappen: Wie prikt zich nog…“. Tandartspraktijk 38, Nr. 8 (Oktober 2017): 37–39. http://dx.doi.org/10.1007/s12496-017-0131-6.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Lending, Mari. „Glassets feaktige prakt: M. J. Monrad om arkitekturens oppløsning“. Nytt Norsk Tidsskrift 28, Nr. 01 (09.03.2011): 28–36. http://dx.doi.org/10.18261/issn1504-3053-2011-01-04.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Londoño-Lázaro, María Carmelina, María Del Pilar Gutiérrez-Perilla und Paula Andrea Roa-Sánchez. „El papel de las reparaciones en la justicia transicional colombiana: aportes desde una visión teleológica“. International Law: Revista Colombiana de Derecho Internacional 15, Nr. 30 (01.08.2017): 119. http://dx.doi.org/10.11144/javeriana.il15-30.prjt.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
El reconocimiento e implementación de medidas de reparación se constituye en un aspecto cardinal en las sociedades en transición como la colombiana. El presente artículo se pregunta por el fundamento del deber de reparar a las víctimas de violaciones a los derechos humanos a partir de diversas teorías de justicia, proponiendo una visión teleológica como la más adecuada para lograr las aspiraciones ultimas de una sociedad que busca superar el conflicto y lograr una paz estable y duradera. Este enfoque propone potenciar el papel de las reparaciones de cara a los fines últimos de la justicia transicional, articulando derechos individuales y colectivos, así como condiciones favorables para avanzar en los proyectos de vida personales de las víctimas y de la sociedad en general, a partir de la reivindicación de la noción de bien común. Así pues, se plantea una lógica pluridimensional que rescata tres dimensiones de las reparaciones: individual, colectiva y trascendental. Partiendo de lo anterior, se formulan algunos efectos jurídico-políticos prácticos que resultarían de la aplicación de esta visión teleológica pluridimensional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Joos, Fortunat. „Kommentar zum Artikel: Zur ozeanischen Pufferwirkung auf den atmosph�rischen CO2-Gehalt in einem Flie�gleichgewicht (J. prakt. Chem. 335 (1993) 425)“. Journal f�r Praktische Chemie/Chemiker-Zeitung 336, Nr. 3 (1994): 280–81. http://dx.doi.org/10.1002/prac.19943360320.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Graf, E. „Meran 1986, Dokumentation der Vorträge (XXIV. Internat. Fortbildungskurs für prakt. und wiss. Pharmazie). Schriftenreihe der BAK zur wiss. Fortbildung, Band XIV Gelbe Reihe, Red. E. Wolf, Hrsg. Werbe- und Vertriebsges. Dt. Apoth. mbH, Frankfurt/M., 312 S., Polylein-brosch. DM 48,-“. Pharmazie in unserer Zeit 17, Nr. 2 (1988): 61. http://dx.doi.org/10.1002/pauz.19880170222.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

ASTRID TERESA. „MEMBUDAYAKAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN ( STUDI KASUS PENANGANAN MASALAH KECACINGAN PADA ANAK DI DUSUN MANYULUH, DESA LAHEI, KECAMATAN MENTANGAI,KABUPATEN KAPUAS, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH)“. Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan 3, Nr. 1 (16.01.2021): 1–5. http://dx.doi.org/10.37304/jispar.v3i1.369.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang, tetapi di Indonesia sendiri masih banyak penyakit yang menjadi masalah kesehatan, salah satu di antarnya ialah cacing perut yang ditularkan melalui tanah. Kecacingan ini dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan gizi, kecerdasan dan produktivitas penderitanya, sehingga secara ekonomi banyak menyebabkan kerugian serta mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Prevalensi kecacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu mempunyai resiko tinggi terjangkit penyakit ini. (Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.424/MENKES/SK/V/2006:3). Data WHO menyebutkan lebih dari 1 miliar penduduk dunia menderita kecacingan. Di indonesia, sekitar 40-60% penduduk Indonesia menderita kecacingan. Kecacingan bukan hanya penyakit yang bisa terjangkit pada anak-anak, tapi juga pada orang dewasa. Biasanya seorang siswa yang terinfeksi cacing akan mengalami kekurangan hemoglobin (Hb) hingga 12 g% dan akan berdampak terhadap kemampuan darah membawa oksigen ke berbagai jaringan tubuh termasuk ke otak, akibatnya penderita kecacingan mengalami penurunan daya tahan tubuh serta metabolisme jaringan otak. Bahkan, dalam jangka panjang, penderita akan mengalami kelemahan fisik dan intelektualitas. (www.depkes.go.id diakses tanggal 27 April 2012). Selama ini upaya pencegahan dan pengobatan telah dilakukan oleh pemerintah melalui dinas kesehatan di kegiatan-kegiatan pokok Puskesmas, tetapi masih belum maksimal karena dilihat dari data Profil Kesehatan Indonesia 2008 (ditjen PP-PL, Departemen Kesehatan RI, 2009) Prevalensi Nasional Kecacingan adalah Banten 60,7%, NAD 59,2%, NTT27,7%, Kalbar 26,2%, Sumbar 10,1%, Jabar 6,7%, Sulut 6,7%, Kalteng5,6%. Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia 2008 tersebut tampak bahwa problem kecacingan pada anak masih memerlukan perhatian, khususnya bagi provinsi Kalimantan Tengah yang berada pada urutan kedelapan. Data tersebut perlu dibuktikan apakah anak-anak di Dusun Manyuluh juga mengalami masalah serupa sehingga perlu dilaksanakan penyuluhan tentang cacing serta pengobatannya dan pencegahan dengan cara mencuci tangandalam rangka peningkatan upaya peningkatan kualitas hidupmasyarakat. Menurut Profil Lokasi Kegiatan Program BioRight-PREKT Dusun Manyuluh, merupakan salah satu dusun yang menjadi wilayah administrasi Desa Lahei, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Luas wilayah Desa Tanjung Taruna ± 33 km² atau 0,22% dari luas wilayah Kabupaten Pulang Pisau atau sekitar 0,54% dari luas KecamatanMantangai. Dusun Manyuluh berada diantara jalur Sungai Mangkutub dan Sungai Muroi yang merupakan anak sungai (DAS)Kapuas. Jumlah penduduk di Dusun Manyuluh, Kabupaten Kapuas sebanyak ± 244 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 128 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 96 jiwa. Sedangkan jumlah Kepala Keluarga (KK) di Dusun Manyuluh sebanyak 56 KK, dengan tingkat kepadatan penduduk Dusun Manyuluh sekitar 8jiwa/km². Keadaan pendidikan penduduk di Dusun Manyuluh dapat dikatakan masih rendah. Hampir 90% penduduk Dusun Mayuluh hanya tamat SD, dan bahkan terdapat beberapa penduduk dewasa yang tidak sekolah dan buta huruf. Pendidikan tertinggi penduduk Dusun Manyuluh hanya tamat SMP yaitu sekitar 0,5%. Sedangkan yang berpendidikan SMA dan berpendidikan tinggi tidak ada. Permukiman masyarakat masih terkonsentrasi atau tidak jauh dari bantaran sungai. Terdapat beberapa rumah masyarakat di bagian atas/daratan, namun masih tampak terpencar- pencar. masyarakat memanfaatkan sungai selain untuk transportasi, juga untuk mendirikan jamban tempat mencuci, mandi, kakus(MCK). Ketersediaan berbagai sarana atau fasilitas layanan kesehatan bagi masyarakat di Dusun Manyuluh masih belum ada. Selain sarana/fasilitas kesehatan yang belum ada, berbagai program ataupun layanan kesehatan baik oleh pemerintah desa/ kecamatan/kabupaten yang masuk ke Dusun Manyuluh hingga sekarang juga tidak pernahada.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Galceran, Isabel, M. Dolores Redondo Pachón, María José Pérez Sáez, Carlos Arias Cabrales, Carla Burballa Tarrega, Anna Buxeda, Marta Crespo Barrio und Julio Pascual Santos. „MO925VALVULAR HEART DISEASE EVOLUTION IN KIDNEY TRANSPLANT RECIPIENTS AND RELATED RISK FACTORS“. Nephrology Dialysis Transplantation 36, Supplement_1 (01.05.2021). http://dx.doi.org/10.1093/ndt/gfab110.004.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract Background and Aims Cardiovascular diseases remains the leading cause of death in recipients of kidney transplantation (KT). Valvular heart disease (VHD) is not an exclusion criteria for KT, however it’s repercussion on KT follow-up has been less studied. Our objective was to analyse the impact of VHD in KT recipients and related risk factors of VHD progression (VHDp). Method Observational retrospective cohort study of all patients who underwent KT at Hospital del Mar (Barcelona, Spain) between January 1980 and December 2018. VHD was defined as presence of aortic stenosis (AS), aortic regurgitation, mitral stenosis, mitral regurgitation, tricuspid stenosis, tricuspid regurgitation or double valve injury of any degree diagnosed by echocardiography. We analysed the VHDp, defined as worsening of the initial valvular degree on heart ultrasound after KT, risk factors related with VHDp, recipients and graft survival. Results During the study period, 1422 patient underwent KT and 48 of them (3.4%) had VHD diagnosed prior to KT. In the median time of follow-up of 56.3 months (IQR25-75 17.7-119 month), 17 patients (35.4%) presented VHDp and 31 patients did not (64.6%). Figure 1 shows the primary outcome in the different types of VHD, AS was the valve with more VHDp after KT. Statistical evaluation revealed that recipients with VHDp had a higher body mass index (BMI) (27.4 ± 6.3 vs 24.3 ± 3.8 kg/m2, p=0.04) and worse PTH control (427.0 ± 309.3 vs 186.2 ± 140.6 pg/ml, p=0.02) at the moment of the KT. Also, patients with VHDp reached a worse nadir glomerular filtration rate (GFR) (44.1 ± 17.5 vs 56.0 ± 13.9 ml/min/1.73m2, p=0.01) during the follow-up, needed more time to reach their nadir GFR (4 [2-13] vs 1.2 [1.0-4.7] months, p<0.001) and required more furosemide dose at that time (72.7 ± 21.7 vs 15.8 ± 5.6 mg/day, p=0.02). At the end of follow-up, 213 KT recipients had died, 16 with preKT-VHD (33.3% of all patients with VHD) and 197 without preKT-VHD (14.3% of all cases without VHD). There was a statistical significant association between preKT-VHD status and all-cause mortality after KT (log rank < 0.001). However, there wasn’t statistical association between preKT-VHD status and death-censored graft survival (log rank = 0.2). Conclusion VHD has a significant impact on increased pos-KT mortality but it is not associated with graft survival. More than one third of recipients with preKT-VHD presented deterioration after KT. We found that increased preKT BMI and PTH, nadir GFR after KT, time to reach this nadir GFR and diuretic dose at that time are related with VHD progression.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Vos, Kees. „Sociale en regionale ongelijkheid“. Tijdschrift voor Arbeidsvraagstukken 36, Nr. 1 (01.03.2020). http://dx.doi.org/10.5117/2020.036.001.006.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
'Ongelijkheid is probleem van iedereen.' Aldus een kop in NRC Handelsblad van 9 december 2019 (Leijendekker, 2019), die verwijst naar het in 2019 verschenen Human Development Report/HDR van de Verenigde Naties. In het VN-rapport prijkt ons land met een Human Development Index (HDI) van 0,933 op de tiende plaats van een lijst met 189 landen. De uit gegevens over levensverwachting, scholing en BBP per capita samengestelde index laat verder zien dat er nog steeds grote ongelijkheid zowel tussen als binnen landen bestaat. Volgens de VN vormt die ongelijkheid een mogelijke belemmering voor de welvaartsgroei in veel landen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

„Failure investigation of a helicopter driveshaft Hochhaus, C. Prakt. Metallogr. (Sept. 1994) 31 (9), 475–480“. International Journal of Fatigue 18, Nr. 3 (April 1996): 216. http://dx.doi.org/10.1016/0142-1123(96)81888-3.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Dissertationen zum Thema "Prjkt"

1

Markulchak, Alina. „Návrh projektu a aplikace metodiky projektového managementu v podniku“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta podnikatelská, 2021. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-444613.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Ths bhlr thss s fusd n prjt mngmnt n n th sltd mpny. Th frst prt f th thss dsrbs th thrtl knwldg f prjt mngmnt. Th snd nlytl prt s dvtd t th bs nfrmtn but th mpny nd th nlyss f th urrnt stutn n th mpny. Th lst prt f wrk nluds suggstns fr hngs n th mpny nd dsrbs th bnfts f ths hngs.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Barra, Inostroza Marlene. „Olika faktorer som styr gräsandhanars (Anas platyrhynchos) ruggningsperiod mellan prakt- och eklipsdräkt“. Thesis, Högskolan i Halmstad, 2020. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:hh:diva-43307.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Ydrefors, Kerstin. „Österländsk prakt eller västerländsk norm? : Tusen och en natt ur ett jämförande europeiskt perspektiv“. Thesis, Linnéuniversitetet, Institutionen för språk och litteratur, SOL, 2010. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:lnu:diva-24478.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The aim of this study is to examine the collection One Thousand and One Nights (also: The Arabian Nights) from a european perspective, by comparing different european translations. The study focuses on three translations into Swedish from different periods of time and how the tales have changed in the translation process - depending on the prevailing line of approach and Western perceptions of Eastern standards. The thesis of the study is that Eastern culture, from a Western perspective, has been seen as exotic and different but not as a high literary culture and that this view has affected the translations into european languages. The study shows, among other things, that Western culture is many times considered normative in the translations and that the translators often give their own voices a prominent role, also that common Western notions of the East affects the translations. The word ”orientalism” is used frequently in the study and it refers primarily to the image of the Orient as it is described in Edward Saids' book Orientalism: as a Western construction whose main purpose is to strengthen its own conception of the Orient and thereby strengthen the Western identity as better than the Orient. The study shows, with basis in Saids' Orientalism, that the translation of One Thousand and One Nights often serves as a filter for Western beliefs and a fulfillment of expectations that already exist.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Bücher zum Thema "Prjkt"

1

Lindqvist, Herman. Erik XIV: Prakt, drömmar, mörker. Stockholm]: A. Bonnier, 2014.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Olausson, Magnus. Silver: Makt och prakt i barockens Sverige. Herausgegeben von Nationalmuseum (Sweden). Stockholm: Nationalmuseum, 2003.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Abel, Wolfgang. Mexiko, Belice, Guatemala: [prakt. Reiseinformationen fur Individualreisende]. 7. Aufl. Badenweiler: Oase, 1985.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Lonardoni, Andreas. Drumcomputer: Moglichkeiten, Modelle, Synchronisation, musikal. Rezepte, prakt. Programmierbeispiele, Entscheidungshilfen. Koln: Bund-Verlag, 1987.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Pinkham, Mary Ellen. Die besten Tips für kluge Köpfe: [2000 prakt. u. ungewöhnl. Haushalts-, Küchen-, Garten-, Auto- u. Do-it-yourself-Tips für sie u. ihn]. Bergisch Gladbach: Lübbe, 1987.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Eva, Höglund, Hrsg. Nederländsk prakt: I Mälarlandskapens kyrkor. Stockholm: Carlsson i samproduktion med 98 Stockholm, 1998.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Hoglund, Eva. Nederlandsk Prakt: I Malarlandskapens Kyrkor. Carlsson, 1998.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Frye. Word Process Simula Prjct Prt1 Cor Se. Milady Publishing, 1999.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Olfert, Klaus, und Horst-Joachim Rahn. Einführung in die Betriebswirtschaftslehre. Kompendium d. prakt. Betriebswirtschaft. Kiehl, 2003.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Weishaupt, Axel. Die vermögensrechtlichen Beziehungen der Ehegatten im brasilianischen Sach- und Kollisionsrecht : rechtl. u. prakt. Probleme. Mohr Siebeck, 2020. http://dx.doi.org/10.1628/978-3-16-158508-1.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie