Zeitschriftenartikel zum Thema „Paşti“

Um die anderen Arten von Veröffentlichungen zu diesem Thema anzuzeigen, folgen Sie diesem Link: Paşti.

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit Top-50 Zeitschriftenartikel für die Forschung zum Thema "Paşti" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Sehen Sie die Zeitschriftenartikel für verschiedene Spezialgebieten durch und erstellen Sie Ihre Bibliographie auf korrekte Weise.

1

Kasih Anggreni, Komang Apri, Ida Ayu Agung Laksmi und Putu Wira Kusuma Putra. „PENGARUH THERAPEUTIC EXERCISE WALKING TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDA JARA MARA PATI“. Jurnal Keperawatan Sriwijaya 10, Nr. 2 (11.02.2024): 29–34. http://dx.doi.org/10.32539/jks.v10i1.190.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh therapeutic exercise walking terhadap kualitas tidur lansia di panti sosial tresna werda jara marapati. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimen dengan desain One Group Pre Test Post Test Design dengan jumlah sampel sebanyak 16 responden. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon untuk membandingkan hasil pretest dan posttest. Hasil: Ada perbedaan kualitas tidur lansia setelah diberikan therapeutic exercise walking dengan rata-rata dari hasil pre-test (1,57) dan rata-rata dari hasil post-test (1,29). Hasil statistik didapatkan nilai Z Hitung adalah -2,464 dengan nilai p-value 0,008 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan Ha diterima dan H0 ditolak sehingga dapat dikatakan ada pengaruh therapeutic exercise walking terhadap kualitas tidur lansia di Panti Sosial Werda Jara Mara Pati. Simpulan: ada pengaruh therapeutic exercise walking terhadap kualitas tidur lansia di Panti Sosial Werda Jara Mara Pati.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Putra, I. Gede Yudiana. „GAMBARAN GULA DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA WANA SRAYA DENPASAR DAN PANTI SOSIAL WREDHA SANTI TABANAN“. Bali Medika Jurnal 6, Nr. 1 (01.07.2019): 50–55. http://dx.doi.org/10.36376/bmj.v6i1.65.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
GAMBARAN GULA DARAH SEWAKTU PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA WANA SRAYA DENPASAR DAN PANTI SOSIAL WREDHA SANTI TABANAN Yudiana Putra, IGProgram Studi DIII Keperawatan, Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayanayudianakesdam@gmail.com ABSTRAKLatar Belakang: Penyakit yang sering ditemui pada lansia adalah diabetes mellitus. Diabetes melitus ditandai oleh adanya hiperglikemia kronik akibat efek kerja maupun sekresi insulin. Apabila diabetes mellitus tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang dapat memperburuk kesehatan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Gula Darah Sewaktu Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Wredha Wana Sraya Denpasar Dan Panti Sosial Wredha Santi TabananMetode: Rancangan penelitian yang digunakan metode deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Panti Sosial Tresna Wredha Wana Sraya Denpasar Dan Panti Sosial Wredha Santi Tabanan. Jumlah populasi 50 responden, dengan 11 responden tidak memenuhi kriteria sehingga terdapat 39 responden. Instrumen Penelitian ini adalah lembar observasi, alat Easytouch dan stik gula darah untuk mengukur kadar gula darah sewaktu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputerisasi. Data disajikan secara tekstular dan disertai dengan tabel.Hasil: Pengukuran gula darah sewaktu menunjukkan 24 responden (61,54%), dengan katagori belum pasti DM (100-199 mg/dl); 11 responden (28,21%) dengan katagori bukan DM (< 100 mg/dl), sedangkan 4 responden (10,25%) menunjukkan katagori DM (>200 mg/dl). Nilai rata – rata gula darah sewaktu pada 39 responden adalah 140,025 mg/dl.Simpulan: Sebagian besar lansia menunjukkan hasil pemeriksaan gula darah sewaktu dengan katagori belum pasti DM sebanyak 24 responden, dengan rentang hasil pemeriksaan 100 – 199 mg/dl. Kata kunci: Gula Darah Sewaktu, Lansia, Deskriptif
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Mohd Dzaki, Mohd Zamirul Bin. „The Sifat dan Tingkah Laku Politik Pengundi Undi-18 di Institusi Pengajian Tinggi Swasta (IPTS) di Pulau Pinang“. Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH) 7, Nr. 11 (30.11.2022): e001941. http://dx.doi.org/10.47405/mjssh.v7i11.1941.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pindaan umur mengundi dalam kalangan pengundi di Malaysia dari 21 ke 18 tahun pasti akan memberi kesan kepada corak pengundian di Malaysia khususnya pada Pilihan Raya Umum (PRU) ke-15. Kesedaran politik dalam kalangan pengundi muda khususnya Undi-18 dilihat agak tinggi. Kesediaan mereka untuk keluar mengundi memperlihatkan yang mereka seakan tidak sabar untuk sama terlibat dalam membuat keputusan bagi masa depan negara. Kepekaan ahli dan pemimpin politik perlu sentiasa ada terhadap golongan Undi-18 ini bagi memastikan sesebuah parti politik itu untuk terus kekal relevan. Parti-parti politik perlu memikirkan dan mencari jalan bagi meremajakan parti mereka agar dapat memikat hati golongan Undi-18 ini. Kajian ini telah berjaya mengumpul data bagi memperlihatkan sifat dan tingkah laku politik pengundi Undi-18 di institusi pengajian tinggi swasta.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

MAT KIB, MAT ZIN. „Kerja Sosial Puteri UMNO: Satu Tinjauan“. Asia Pacific Journal of Youth Studies 1, Nr. 1 (30.06.2009): 1–13. http://dx.doi.org/10.56390/apjys2024.1.11.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Perbincangan kertas kerja ini tertumpu kepada budaya kesukarelawanan Pergerakan Puteri UMNO amnya dan Bahagian Sepanggar, Sabah khasnya. Ahli Pergerakan ini pada keseluruhannya adalah terangkum dalam golongan belia kerana ahli-ahlinya terdiri daripada kalangan wanita yang berumur 35 tahun ke bawah. Tulisan ini cuba memberi tumpuan kepada tiga perkara, iaitu (1) mengenal pasti kerja-kerja sukarela yang dibuat oleh mereka, (2) mencari sebab/faktor yang menarik Pergerakan untuk terlibat dalam kerja-kerja kesukarelawanan dan (3) halangan-halangan yang dihadapi oleh Puteri UMNO dalam usaha mereka untuk menjana lagi kerja-kerja kesukarelawanan. Penulis juga cuba melihat bahawa betapa pentingnya semangat kesukarelawanan dijadikan satu budaya yang berterusan yang sepatutnya diamalkan oleh Puteri UMNO tanpa menyerlahkannya sebagai gerakan parti politik, iaitu dengan memberi khidmat sukarela kepada semua golongan wanita tanpa mengira fahaman politik. Budaya kesukarelawanan Puteri UMNO ini akhirnya pasti akan dapat menarik golongan belia wanita dan juga masyarakat keseluruhannya untuk memberi sokongan kepada gerakan parti, khususnya UMNO dan Barisan Nasional setelah para ahli Pergerakan itu dan masyarakat keseluruhannya memahami betapa pentingnya sokongan mereka dalam menegakkan sebuah negara demokrasi. Kata kunci: Belia , Budaya Kesukarelawanan, Kerja Sosial, Puteri UMNO, Parti Politik
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Effendi, Daniel, Agus Firmansyah, Sri Rezeki S. Hadinegoro und Pramita G. Dwipoerwantoro. „Absorpsi Karbohidrat Yang Berasal Dari Beras Pada Anak Usia 1-3 Tahun“. Sari Pediatri 3, Nr. 4 (06.12.2016): 206. http://dx.doi.org/10.14238/sp3.4.2002.206-12.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Para peneliti mendapatkan bahwa pati beras cukup baik diabsorpsi di saluran cerna,bahkan lebih baik sebagai komposisi bersama elektrolit untuk mengatasi diare. Meskipunkecil, masih terdapat berbagai prevalensi malabsorpsi karbohidrat yang bervariasi, baikdengan pati beras maupun dengan pati lainnya. Khin Maung-U mendapatkan prevalensimalabsorpsi pati beras pada anak di Birma cukup besar (66,5%), sedangkan pati berasmudah didapat di negara-negara dengan beras sebagai makanan pokok sehingga perluditeliti kemampuan absorpsi pati beras pada anak Indonesia. Telah dilakukan uji hidrogennapas pada 86 anak Indonesia usia 1-3 tahun di Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu,Jakarta Selatan. Di antara 86 anak yang di beri meal test dengan kue pati beras 80 guntuk setiap anak ternyata 82 anak (95,3%) masih mampu mengabsorpsi pati berasdengan baik, hanya 4 anak (4,7%) yang mengalami malabsorpsi pati beras. Belumdiketahui pasti tipe malabsorpsi pada ke-empat anak ini. Pada penelitian ini terdapat 16anak (18,6%) berasal dari keluarga sosial ekonomi tidak mampu, sebagian besar ibuberpendidikan SLTP ke bawah, dan sebagian besar pekerjaan orangtuanya di sektorswasta dan buruh. Tidak ditemukan hubungan bermakna (p>0,05) pengaruh diare pada6 anak (7%), riwayat BBLR pada 13 anak (15,1%), status gizi kurang ataupun malnutrisipada 35 anak (40,7%) dan infeksi cacing/jamur pada 17 anak (19,8%) terhadapmalabsorpsi pati beras.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Seghezzi, Francesco. „Il Patto per il lavoro della regione Emilia-Romagna: una lettura di relazioni industriali“. SOCIOLOGIA DEL LAVORO, Nr. 161 (Dezember 2021): 218–35. http://dx.doi.org/10.3280/sl2021-161011.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
L'autore analizza il Patto per il lavoro firmato in Emilia Romagna nel luglio del 2015 e rinnovato nel dicembre del 2020 nella prospettiva delle relazioni industriali. In particolare si concentra sui contenuti del patto e sulle ragioni che hanno spinto le parti sociali a sottoscriverlo. L'autore mostra le differenze con il ricco panorama di patti degli anni Novanta, nei quali i contenuti erano più focalizzati su singole azioni connesse alle politiche del lavoro. Nel Patto per il lavoro l'autore individua un più ampio approccio delle parti sociali alle tematiche del lavoro con un interesse per le politiche industriali, le politiche del mercato del lavoro e le politiche della formazione. Emerge che le parti sociali agiscano per legittimare la loro azione specifica a livello aziendale o territoriale attraverso una partecipazione attiva nella definizione del più ampio scenario delle politiche territoriali insieme all'attore pubblico.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Wei, Koay Hean, und Nurulhasanah Abdul Rahman. „Menambat Semula Hati dan Minda Pengundi: Pemasaran Politik dalam Pilihan Raya Umum Malaysia“. Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH) 8, Nr. 7 (31.07.2023): e002414. http://dx.doi.org/10.47405/mjssh.v8i7.2414.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Ketahanan dan kekuatan Barisan Nasional (BN) dilihat semakin tidak kukuh sejak pilihan raya umum (PRU) pada tahun 2008. Penerimaan rakyat terhadap perkembangan politik melalui media sosial mewujudkan peluang kepada parti-parti politik yang lain dalam memancing undi rakyat. Situasi ini dapat dilihat sebagai alat pemasaran politik yang menitikberatkan penggunaan media baharu dalam pilihan raya umum di Malaysia. Sejak tahun 1969, BN tidak pernah kalah dalam pilihan raya umum di kawasan parlimen. Namun, tsunami politik telah berlaku dalam Pilihan Raya Umum ke-12 (PRU12) apabila BN memenangi 140 kerusi di Dewan Rakyat daripada 222 kerusi, manakala parti pembangkang seperti Pakatan Rakyat (PR) memenangi 82 kerusi. Ini merupakan kali pertama dalam sejarah Malaysia yang menunjukkan BN memenangi pilihan raya umum dengan jumlah undi yang sangat sedikit. Malah, corak pengundian semakin ketara semasa PRU13 apabila pengundi menunjukkan sokongan yang lebih kuat kepada parti pembangkang (selain BN). Dengan itu, artikel ini mengupas peranan pemasaran politik dan kepentingannya kepada BN semasa PRU. Secara khususnya, terdapat beberapa konsep pemasaran politik yang mampu mempengaruhi minat dan kecenderungan pengundi dalam menyokong sesuatu parti politik. Antaranya ialah hubungan langsung dengan pengundi, hubungan tidak langsung dengan pengundi, kedudukan parti dominan, pemimpin parti, penggiliran sempadan, ketaksamarataan sempadan, penandaan semula sempadan dan sistem majoriti mudah (FPTP). Pemahaman tentang kepentingan konsep ini sebagai alat pemasaran politik mampu membuka mata dan minda pemimpin parti politik sedia ada dalam mengenal pasti kaedah yang paling sesuai untuk kekal relevan dalam pilihan raya umum yang akan datang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Andi Irfan, Dessyka Febria, Sri Hardianti, Rizki Rahmawati Lestari und Zurrahmi. „Edukasi Lingkungan Tentang Pemisahan Sampah Organik dan Anorganik di Panti Asuhan Kasih Ibu Kabupaten Kampar“. Jurnal Medika: Medika 2, Nr. 2 (26.06.2023): 36–39. http://dx.doi.org/10.31004/wjq3qd03.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Permasalahan sampah masih belum teratasi dengan baik. Di Indonesia sampah berasal dari rumah tangga. Setiap aktifitas manusia pasti akan menghasilkan sampah. Jika sampah tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan kerusakan pada lingkungan dan gangguan kesehatan. Sampah bisa menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi penyakit mulai dari diare sampai pada gangguan pernafasan, menurunkan kualitas lingkungan dan mengganggu estetika lingkungan. Pengelolaan sampah menjadi tanggungjawab bersama mulai dari anak-anak sampai usia dewasa. Rendahnya pengetahuan anak-anak tentang jenis sampah dan cara pengelolaan sampah akan merusak lingkungan disekitarnya. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam memberikan edukasi lingkungan yang komprehensif sehingga meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di masa depan. Kegiatan ini dilaksanakan di Panti Asuhan Kasih Ibu dan diikuti oleh 20 anak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak panti tentang jenis sampah dan bagaimana pengelolaan sampah serta dampak negatif dari sampah. Diharapkan dengan kegiatan ini anak panti memiliki kesadaran dan rasa peduli terhadap lingkungan khususnya tentang sampah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 04 November 2023 di Aula Panti Asuhan Kasih Ibu Kabupaten Kampar. Hasil kegiatan ini adalah anak panti asuhan sudah mengetahui jenis-jenis sampah, cara pengelolaan sampah serta dampak terhadap kesehatan dan lingkungan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

SAMSI, ABDUL HADI. „PERSEPSI BELIA TERHADAP PARTI POLITIK DAN TAHAP PENGLIBATAN POLITIK DI SELANGOR“. Asia Pacific Journal of Youth Studies 9, Nr. 1 (30.12.2013): 1–14. http://dx.doi.org/10.56390/apjys2024.9.8.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk meneliti persepsi belia terhadap parti politik dan melihat sejauh mana tahap penglibatan politik belia di Selangor. Seramai 500 orang responden telah dipilih melalui kaedah pengiraan “Probability Proportional to Size” (PPS) Cluster Sampling dan maklumat dikumpulkan dengan menggunakan borang soal selidik yang telah diisi sendiri oleh responden. Ujian deskriptif diguna untuk melihat latar belakang responden, persepsi belia terhadap parti politik dan tahap penglibatan politik mereka. Manakala ANOVA digunakan bagi melihat perbezaan penglibatan belia dalam politik antara kaum di Selangor. Daripada sampel kajian seramai 236 orang (47.2%) lelaki dan 264 orang (52.8%) perempuan berumur lingkungan 21 hingga 40 tahun telah dikenal pasti bagi menjawab soalan kaji selidik. Hasil kajian mendapati persepsi belia terhadap parti politik berada pada tahap sederhana iaitu 62.0 % bagi Parti Barisan Nasional dan 70.6% bagi Pakatan Rakyat. Dapatan kajian juga memaparkan bahawa tidak terdapat perbezaan yang signifikan antara tahap penglibatan belia dalam politik dengan kaum Melayu, Cina dan India (p>0.05). Kajian ini juga telah menunjukkan kerajaan yang baik dan cekap menyelesaikan masalah rakyat akan dipilih golongan belia kerana persepsi belia terhadap Parti Politik Barisan Nasional dan Pakatan Rakyat berada pada tahap sederhana dan persepsi ini boleh berubah pada bila-bila masa. Manakala tahap penglibatan politik yang rendah ini perlu dipandang serius dan usaha berterusan perlu dijalankan bagi memupuk semangat untuk terlibat dalam politik oleh golongan belia. Kata Kunci: Persepsi,Parti Politik, Penglibatan Politik, Belia
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Dama Dayanu, Putu Bratria. „Benang Banten Sebagai Identitas Masyarakat Hindu Di Panti Jompo Tresna Werda Jara Mara Pati“. Pramana: Jurnal Hasil Penelitian 3, Nr. 2 (18.10.2023): 202. http://dx.doi.org/10.55115/jp.v3i2.3782.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The purpose of this article is to get to know, understand, and understand more deeply about Banten Yarn as the identity of the Hindu community at the Tresna Werda Jara Mara Pati Nursing Home. The method used to find out about Banten Yarn as the identity of the Hindu community at the Tresna Werda Jara Mara Pati Nursing Home in this article is to use the literature review method. Banten yarn is categorized as a ceremonial material used by Hindus in religious traditions on the island of Bali. The discussion regarding the use of Banten thread on hands shows that: 1) the use of Banten thread on hands is a must in its use because it is believed to be the identity of the Balinese people, especially people who are Hindus; 2) the banten thread that is placed on the wrist is interpreted as a form of self-protection and self-control for the Hindu community in Bali; 3) the impact that will occur if the Banten Yarn is not interpreted as it should be, namely a shift in essence that begins as material for ceremonies.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
11

DEWI, NI PUTU RAHAYU INDRA, Ni Kadek Yuni Lestari und Ni Luh Putu Thrisna Dewi. „KORELASI TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR LANSIA“. Bali Medika Jurnal 7, Nr. 1 (27.07.2020): 61–68. http://dx.doi.org/10.36376/bmj.v7i1.108.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Proses menua (aging) adalah proses alami yang dihadapi manusia dimana pada tahap ini terjadi penurunan atau perubahan kondisi fisik, psikologis maupun sosial. Perubahan tersebut dapat mengakibatkan lansia mengalami stres. Stres merupakan suatu keadaan yang diakibatkan oleh perubahan lingkungan dan dianggap menantang, mengancam atau merusak keseimbangan dinamis seseorang. Stres yang tidak ditangani dapat mempengaruhi tidur pada lansia sehingga menyebabkan kualitas tidur pada lansia menjadi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur lansia. Design penelitian ini adalah deskriptif korelasi, jumlah sampel 59 orang lansia yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuisioner DASS dan PSQI. Hasil penelitian menunjukkan lansia mengalami stres sedang sebanyak 24 orang (40,7%) dan lansia mengalami kualitas tidur buruk sebanyak 19 orang (42,2%). Hasil uji Rank Spearman didapatkan nilai p value = 0,000 (p<a =0,05) yang menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (signifikan) antara tingkat stres dengan kualitas tidur lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Singaraja. Nilai coefisien correlation sebesar 0,604 dengan arah hubungan positif yaitu semakin tinggi tingkat stres maka kualitas tidurnya semakin buruk. Di sarankan kepada perawat/petugas Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Singaraja agar mengadakan program khusus yang dapat menngontrol manajamen stres pada lansia, misanya senam otak dan terapi reminiscence.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
12

Reniana, Reniana, Darma Darma und Aceng Kurniawan. „Kajian Proses Pemarutan Empulur Sagu Menggunakan Alat Parut Sagu Bertenaga Manual dan Motor Bakar“. Agritechnology 2, Nr. 2 (15.10.2020): 71. http://dx.doi.org/10.51310/agritechnology.v2i2.45.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Proses pengolahan sagu secara tradisional pada prinsipnya meliputi penebangan, pemotongan, pembelahan, penghancuran empulur, pemerasan, penyaringan, pengendapan dan pengemasan. Tahapan awal pada proses pengolahan sagu yang paling banyak membutuhkan waktu dan tenaga yaitu pada proses penghancuran empulur. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah tersebut maka sebuah perancangan suatu alat parut sagu bertenaga manual dan motor bakar sangat diperlukan. Selain itu, studi terkait proses pemarutan empulur menggunakan mesin parut sagu tersebut merupakan hal yang penting sehingga dapat diketahui kinerja serta cara pengoperasiannya secara pasti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengoperasian alat parut sagu bertenaga manual dan motor bakar cukup mudah dimana diperoleh kapasitas pemarutan 69,46 kg/jam dan 322,52 kg/jam, rendemen pati 34,74% dan 37,44% dan evaluasi pati dalam ampas 5,67 % dan 2,34% dari penggunaan masing-masing alat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
13

Waliyansyah, Rahmat Robi, Mega Novita und Laelia Puti Aditasar. „Sistem Pakar Penentuan Gaya Belajar Siswa Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web“. IT Journal Research and Development 5, Nr. 1 (14.07.2020): 32–44. http://dx.doi.org/10.25299/itjrd.2020.vol5(1).4740.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Di Sekolah Dasar Negeri Penambuhan 01 Pati gaya belajar siswa dalam menyelesaikan soal & menyerap atau mempelajari pelajaran pasti berbeda-beda. Penulis berinisiatif untuk membuat Sistem Pakar Penentuan Gaya Belajar Siswa Berbasis Web dengan Metode Forward Chaining di Sekolah Dasar Negeri Penambuhan 01 Pati untuk menentukan gaya belajar siswa yang berlainan dan bisa menumbuhkan perhatian, keinginan untuk mengetahui, mempelajari, membuktikan lebih lanjut & dapat dikembangkan melalui pendekatan pembelajaran terpadu sehingga pengajaran guru lebih kondusif & efektif supaya memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Siswa akan menjadi merasa santai, tidak merasa tegang & santai dalam mengikuti pembelajaran. Dalam pembangunan sistem ini mamakai database MySQL & programming language PHP. Sistem tersebut dikatakan lolos pengujian dari beberapa hasil uji coba yang telah dilaksanakan, sehingga bisa dikatakan sistem tersebut dapat membantu guru menentukan gaya belajar siswa yang berbeda-beda.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
14

Rahim, Azizah Adib, und Novel Lyndon. „Naratif Sosiologi Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) Indonesia: Satu Kajian Fenomenologi“. Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH) 6, Nr. 9 (10.09.2021): 84–95. http://dx.doi.org/10.47405/mjssh.v6i9.1052.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Migrasi antarabangsa telah dibincangkan dalam pelbagai disiplin seperti politik, ekonomi, geografi dan sosiologi. Perbincangan ini sangat penting untuk memahami mengapa migrasi berlaku sejak dulu dan faktor-faktornya bergantung kepada ekonomi, sosial dan politik. Oleh kerana kemasukan pendatang asing tanpa izin (PATI) di Malaysia semakin meningkat, penguatkuasaan yang strategik sangat penting untuk mengekang permasalahan yang telah berlaku sejak sekian lama ini. Oleh itu, kajian ini dilakukan untuk mengenal pasti faktor Malaysia dipilih sebagai destinasi utama dalam kalangan PATI Indonesia. Kajian ini dilakukan melalui pendekatan fenomenologi di mana penyelidik memberi fokus kepada perspektif informan. Sesi temubual mendalam telah dilakukan bersama dengan 10 informan yang dipilih mengikut teknik pensampelan bertujuan dan bola salji. Kajian ini mendapati faktor mengapa Malaysia dipilih sebagai destinasi uttama merangkumi dua aspek iaitu ekonomi dan sosio-budaya. Aspek ekonomi merangkumi keperluan, peluang pekerjaan dan upah yang lebih tinggi. Sementara itu, aspek sosial merangkumi bahasa, agama, budaya dan norma sosial. Sebagai kesimpulan, para informan menyentuh aspek ekonomi dan sosial sebagai faktor utama mereka untuk berhijrah ke Malaysia. Ini menunjukkan bahawa PATI membuat keputusan untuk mereka berhijrah berdasarkan faktor ekonomi dan sosio-budaya. Faktor ekonomi menjadi tarikan untuk PATI bermigrasi ke Malaysia, tetapi yang faktor sosio-budaya yang membuatkan mereka kekal tinggal di Malaysia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
15

Haryanti, Kristiana, Eugenius Tintus Reinaldi, Widawati Hapsari, Priscilla Lasty Fera und Sunu Putri Pambajeng Wijiasih. „Efektivitas Pelatihan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kepercayaan Diri dan Harga Diri Pada Remaja Panti Asuhan“. VITASPHERE 1, Nr. 1 (18.12.2020): 49. http://dx.doi.org/10.24167/vit.v1i1.2969.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Latar Belakang Remaja yang tinggal di panti asuhan memiliki karakteristik yang berbeda dengan remaja yang tinggal bersama orang tuanya. Mereka mengalami banyak kendala fisik dan psikologis yang harus dihadapi. Situasi panti asuhan pasti memiliki suasana dan lingkungan yang berbeda dan hal ini membutuhkan perhatian, karena jika terjadi hambatan komunikasi maka akan berakibat pada kesulitan dalam menyesuaikan diri.Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memberikan pelatihan komunikasi interpersonal untuk melihat efektivitas pelatihan ini terhadap kepercayaan diri dan harga diriMetode Metode penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen one group pretesr posttest design. Jumlah subyek dalam penelitian ini adalah 18 orang siswa SMK di Panti Asuhan X. Hipotesis penerlitian ini ada dua yaitu 1) ada pengaruh pelatihan komunikasi interpersonal terhadap kepercayaan diri dan 2) ada pengaruh pelatihan komunikasi interpersonal terhadap harga diri. Untuk menguji hipotesis dilakukan uji analisis Wilcoxson Signed Rank Test.Hasil Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pelatihan komunikasi interpersonal yang signifikan terhadap kepercayaan diri yang berarti pelatihan dari pelatihan ini terbukti efektif menngkatkan kepercayaan diri. Hasil jug amenunjukkan ada Pengaruh pelatihan komunikasi interpersonal yang signifikan terhadap harga diri. Artinya, pelatihan komunikasi interpersonal ini juga terbukti efektif meningkatkan harga diri. Penelitian ini juga melakukan evalasi pelatihan dan follow up action plan yang akan dilaporakan dalam diskusi hasil penelitian. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan komunikasi interpersonal berpengaruh meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri. Pelatihan komunikasi interpersonal ini terbukti efektif untuk menigkatkan kepercayaan diri dan harga diri pada remaja panti asuhan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
16

Herlina, Sara, Siti Qomariah, Wiwi Sartika, Putri Wulandini. S und Ari Diansyah. „Pelatihan Akupresure Untuk Mengurangi Batuk Pilek Pada Anak Di Panti Asuahan Rahmat Nur Hidayah Pekanbaru“. JDISTIRA 3, Nr. 1 (01.07.2023): 70–76. http://dx.doi.org/10.58794/jdt.v3i1.450.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Batuk pilek merupakan gangguan saluran pernafasan atas yang paling sering mengenai bayi dan anak. Bayi yang masih sangat muda akan sangat mudah tertular, penularan masih tetap terjadi karena seseorang yang pilek akan sering memegang hidungnya karena rasa gatal atau membuang ingusnya. Prevalensi batuk pilek di Indonesia sekitar 25% dan hanya 13,8% kasus yang telah terdiagnosis pasti oleh dokter. Prevalensi tertinggi terjadi pada balita yaitu sebesar 25,8% dan bayi 22%. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan anak-anak panti dalam mengurangi batuk pilek melalui akupresure. Tapan kegiatan ini dimulai dari Tahap I penyuluhan dan ceramah Tanya tentang batuk pilek dan akupresur , Tahap II Demonstrasi tentang Akupresure dan Tahap III Evaluasi terhadap tentang Akupresure Batuk Pilek pada Anak di Panti Asuhan Rahmat Nur Hidayah Pekanbaru. Hasil kegiatan ini adalah mengalami peningkatan pengetahuan sebelum edukasi melalui demonstrasi, mayoritas yaitu 68,7% memiliki ketrampilan kurang. Setelah dilakukan edukasi melalui demonstrasi, kemampuan anak-anak dalam melakukan akupresur untuk mengatasi batuk pilek 62,5% memiliki ketrampilan baik dan 12,5% memiliki ketrampilan sangat baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
17

KIM, Taesoo. „Le Front National: évdution idéologique et stratégie de dé-diabolisation“. Societe d'Etudes Franco-Coreennes 101 (30.04.2023): 41–66. http://dx.doi.org/10.18812/refc.2023.101.41.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Plus de 50 ans après sa fondation en 1972, le Front National conforte désormais sa position d'acteur principal et “normal” dans la vie politique française et maintenant affiche ouvertement sa volonté de la conquête du pouvoir politique suprême. Dans cet article, nous tenterons de mettre en lumière sur l'évolution récente de ce parti en rapport à la fois avec le système politique français et la mouvance d'extrême droite à laquelle appartient cette formation politique. Plus précisément, le fondement idéologique du paiti et ses changements seront éclairés à travers l'articulation de trois notions-clés, soit le national- populisme, le ethno-nationalisme et le ethno-différentialisme avant d'aborder une série de réorientations en matière de lignes et discours politiques dans le cadre de la stratégie de « dé-diabolisation », mise en oeuvre par Marine Le Pen. Bien que la mutation idéologique et les choix stratégiques soient les principales variables expliquant l'essor électoral de ce parti, sa nature idéologique en tant que force politique d'extrême droite xénophobe reste constante.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
18

KIM, Taesoo. „Le Front National: évdution idéologique et stratégie de dé-diabolisation“. Societe d'Etudes Franco-Coreennes 101 (30.04.2023): 41–66. http://dx.doi.org/10.18812/refc.2023.101.41.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Plus de 50 ans après sa fondation en 1972, le Front National conforte désormais sa position d'acteur principal et “normal” dans la vie politique française et maintenant affiche ouvertement sa volonté de la conquête du pouvoir politique suprême. Dans cet article, nous tenterons de mettre en lumière sur l'évolution récente de ce parti en rapport à la fois avec le système politique français et la mouvance d'extrême droite à laquelle appartient cette formation politique. Plus précisément, le fondement idéologique du paiti et ses changements seront éclairés à travers l'articulation de trois notions-clés, soit le national- populisme, le ethno-nationalisme et le ethno-différentialisme avant d'aborder une série de réorientations en matière de lignes et discours politiques dans le cadre de la stratégie de « dé-diabolisation », mise en oeuvre par Marine Le Pen. Bien que la mutation idéologique et les choix stratégiques soient les principales variables expliquant l'essor électoral de ce parti, sa nature idéologique en tant que force politique d'extrême droite xénophobe reste constante.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
19

Wijayantha, I. Putu Arya, I. Gede Yudiana Putra und I. Gusti Ayu Ari Rasdini. „GAMBARAN UPAYA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN TIDUR LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA JARA MARA PATI SINGARAJA“. Jurnal Kesehatan Medika Udayana 4, Nr. 2 (31.10.2018): 63–72. http://dx.doi.org/10.47859/jmu.v4i2.144.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Backgroud: Elderly is a most vulnerable to disease. Most elderly people have psychological disturbances due to the tension because it is not able to adapt to the changes experienced. One of the impacts caused by stress or emotional tension is sleep disturbance. To solve the emotional stress is needed relax condition or action that is pharmacologic and non-pharmacologic assisting elderly to fall a sleep. This study aims to determine the efforts made in meeting the needs of the elderly sleep. Methods: The method used in this study is structured interviews. Of 60 samples obtained through purposive sampling technique. The data was collected through questionnaires and interviews with the guidelines made by direct questioning of respondents and researchers have known for sure about what information will be obtained.Results: The results obtained after research are most forms of sleep problem in insomnia elderly (53,33%), most of the pharmacologic efforts in meeting the needs of the elderly sleep is taking the herbs (48,33%) and most of the effort in meeting the needs sleep non-pharmacologic elderly is a lifestyle change (48.33%). Conslusion: Based on these results, it is recommended to nurses or nursing staff to be able to make this research as a basis for thinking in meeting the needs of elderly and bed use and the pharmacological action suit non-pharmacologic sleep problems experienced by elderly. Keywords: Requirement of Sleep; Efforts; Elderly;
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
20

Siswanto, Siswanto. „PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PEMBINAAN ANAK ASUH MELALUI LIFE SKILL DI PANTI ASUHAN DARUL HADLANAH PATI“. INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication) 2, Nr. 1 (10.01.2018): 123. http://dx.doi.org/10.18326/inject.v2i1.123-140.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
In the process of social services, it must be bear in mind about the importance of relationships and social interaction, communication to help children develop themselves, through motivation, encouragement and support, as well as other techniques. The results of this study indicate that a social worker should be sensitive and savvy in mapping out a social issues that exist in an institution. As caretakers should work collectively in conducting the activities empowerment and providing mentoring activities of life skills. Life skill aims to provide future capabilities after leaving Darul Hadlanah orphanages. Therefore, the orphanages can apply those skills in the future.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
21

Mahmuda, Umi, und Mahmud Jalal. „Dukungan Sosial Dalam Menumbuhkan Kebermaknaan Hidup Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 – Jakarta Selatan“. Jurnal Penyuluhan Agama (JPA) 8, Nr. 2 (21.01.2022): 103–17. http://dx.doi.org/10.15408/jpa.v8i2.24384.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun, namun manusia dapat berupaya untuk menghambat kejadiannya. Dalam dukungan sosial tentunya banyak sekali cara yang dapat dilakukan sehingga mampu membentuk hidup yang lebih bermakna bagi lingkungan, salah satunya melalui dukungan sosial khususnya dukungan emosional. Dalam dukungan sosial, termuat jenis-jenis dukungan yang terdapat dalam faktor makna hidup, yakni spiritualitas, kebebasan dan tanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dukungan sosial dalam menumbuhkan kebermaknaan hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif naratif dari Miles dan Huberman yang terdari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa: (1) bentuk dukungan sosial yang diberikan oleh petugas, pramu sosial kepada Warga Bina Sosial (WBS) lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Jakarta Selatan yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan penghargaan, dukungan informasional maupun dukungan jaringan sosial. Dan untuk menumbuhkan kebermaknaan hidup kepada lansia Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 dalam hal ini peneliti dapat mengartikan bahwasannya lanjut usia mendapatkan dukungan sosial dari pramu sosial yang dapat menumbuhkan kebermaknaan hidup.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
22

Hernawan, Totok, und Fahrun Nur Rosyid. „Pengaruh Senam Hipertensi Lansia terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi di Panti Wreda Darma Bhakti Kelurahan Pajang Surakarta“. Jurnal Kesehatan 10, Nr. 1 (20.12.2017): 26–31. http://dx.doi.org/10.23917/jk.v10i1.5489.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Masalah kesehatan yang terjadi pada lansia umumnya adalah penurunan fungsi organ yang memicu terjadinya berbagai penyakit degeneratif termasuk hipertensi. Penyakit degeneratif pada lansia jika tidak ditangani dengan baik maka menurunkan kualitas hidup lansia. Hipertensi merupakan suatu gejala penyakit degeneratif kardiovaskuler yang paling banyak di alami oleh lansia dan belum dapat diketahui dengan pasti penyebabnya. Penatalaksanaan hipertensi pada lansia selain dengan farmakologi dapat pula dilakukan dengan non farmakologi seperti senam hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam hipertensi lansia terhadap penurunan tekanan darah lansia dengan hipertensi di Panti Wredha Darma Bhakti Kelurahan Pajang Surakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan preexperiment design One Group Pre test-post test. Pengumpulan data menggunakan Sphygmomanometer air raksa, sedangkan analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil dari penelitian ini adalah tekanan darah sebelum pemberian intervensi sebagian besar adalah prehypertension (39%), tekanan darah setelah pemberian intervensi senam hipertensi sebagian besar adalah normal (56%), danterdapat pengaruh senam hipertensi terhadap tekanan darah lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Pajang Surakarta (p-value = 0,001).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
23

-, Rodiyah. „Pemeriksaan Kadar Gula Darah, Konseling Tentang Diabetes Mellitus Dengan Komplikasinya Di PSTW Jombang“. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan 7, Nr. 1 (30.09.2020): 38–41. http://dx.doi.org/10.33023/jpm.v7i1.732.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Indonesia merupakan Negara terbanyak ke empat di dunia untuk jumlah penderita terbanyak diabetes mellitus setelah India, Cina dan Amerika Serika. Diabetes melitus merupakan suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi yang merupakan akibat dari sejumlah faktor. Pasien dengan Diabetus Mellitus biasanya datang ke pelayanan kesehatan dengan komplikasi. Tujuan dari kegiatan ini membantu para Lansia dan masyarakat sekitar panti untuk dapat mengetahui kadar gula darahnya dan memberikan konseling tentang diabetes Mellitus di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang. Pada kegiatan ini di dapatkan hasil pemeriksaan kadar gula darah 9 orang (20,5%) dalam kategori bukan DM, 26 orang ( 59%) dalam kategori belum pasti DM, dan 9 orang (20,5%) dalam kategori DM. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan kadar gula darah diharapkan lansia dan masyarakat sekitar panti dapat lebih menerapkan pola hidup sehat seperti mengontrol pola makan, melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan dan juga bisa mengontrol kadar gula darahnya dengan pemeriksaan yang teratur. Bagi yang sudah terdeteksi menderita Diabetus mellitus diharapkan untuk selalu memeriksakan diri ke petugas kesehatan minimal 1 bulan sekali. Kata Kunci: Kadar Gula Darah, Konseling Diabetus Mellitus, Komplikasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
24

Hernawan, Totok, und Fahrun Nur Rosyid. „Pengaruh Senam Hipertensi Lansia terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi di Panti Wreda Darma Bhakti Kelurahan Pajang Surakarta“. Jurnal Kesehatan 10, Nr. 1 (20.12.2017): 26. http://dx.doi.org/10.23917/jurkes.v10i1.5489.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Masalah kesehatan yang terjadi pada lansia umumnya adalah penurunan fungsi organ yang memicu terjadinya berbagai penyakit degeneratif termasuk hipertensi. Penyakit degeneratif pada lansia jika tidak ditangani dengan baik maka menurunkan kualitas hidup lansia. Hipertensi merupakan suatu gejala penyakit degeneratif kardiovaskuler yang paling banyak di alami oleh lansia dan belum dapat diketahui dengan pasti penyebabnya. Penatalaksanaan hipertensi pada lansia selain dengan farmakologi dapat pula dilakukan dengan non farmakologi seperti senam hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam hipertensi lansia terhadap penurunan tekanan darah lansia dengan hipertensi di Panti Wredha Darma Bhakti Kelurahan Pajang Surakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan preexperiment design One Group Pre test-post test. Pengumpulan data menggunakan Sphygmomanometer air raksa, sedangkan analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil dari penelitian ini adalah tekanan darah sebelum pemberian intervensi sebagian besar adalah prehypertension (39%), tekanan darah setelah pemberian intervensi senam hipertensi sebagian besar adalah normal (56%), danterdapat pengaruh senam hipertensi terhadap tekanan darah lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Pajang Surakarta (p-value = 0,001).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
25

Putri, Suci Tuty, Lisna Anisa Fitriana und Ayu Ningrum. „STUDI KOMPARATIF : KUALITAS HIDUP LANSIA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA DAN PANTI“. JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA 1, Nr. 1 (01.11.2015): 1. http://dx.doi.org/10.17509/jpki.v1i1.1178.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Jumlah populasi dan umur harapan hidup lanjut usia(lansia) semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dengan meningkatnya umur harapan hidup maka sangat penting untuk memperbaiki kualitas hidup lansia. Kualitas hidup lansia dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial dimana ia tinggal, sehingga perlu diketahui secara pasti sejauh mana perbedaan tersebut mempengaruhi kualitas hidup lansia. Penelitian ini merupakan studi komparatif, dengan rancangan penelitian potong melintang (cross sectional). Penelitian bertujuan mengetahui perbandingan kualitas hidup lansia yang tinggal bersama keluarga dengan yang tinggal di panti jompo. Jumlah responden adalah 160 orang lansia yang terdiri dari 80 orang yang tinggal di panti dan 80 orang tinggal bersama keluarga di komunitas. Teknik pemilihan sampel adalah consecutive sampling Hasil uji statistik dengan Mann-Whitney U test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara tempat tinggal dengan kualitas hidup lansia yaitu domain kesehatan fisik pada QoL( p = 0.000), dengan domain psikologik pada QoL( p = 0.000), dengan domain hubungan sosial pada QoL( p = 0.000) dan dengan domain lingkungan pada QoL( p = 0.000). Diharapkan hasil penelitian ini menjadi dasar penetapan program-program pemberdayaan lansia sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
26

Berutu, Mariana, Yeyen Rahmi Zebua, Alabid Telaumbanua und Sunarti Sunarti. „Penurunan Distress Lansia dengan Diabetes melalui Senam Ergonomis“. Jurnal Penelitian Perawat Profesional 3, Nr. 2 (09.06.2021): 367–74. http://dx.doi.org/10.37287/jppp.v3i2.472.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Lansia adalah kelompok usia pada orang yang sedang memasuki fase terakhir dari tahapan kehidupannya. Diabetes mellitus (DM) adalah masalah metabolik yang dijelaskan oleh hiperglikemia terkait dengan ketidakteraturan pencernaan pati, lipid dan zat putih telur diakibatkan oleh pelepasan hormon dalam pankreas yang berkurang dan menyebabkan ketidaknyamanan yang terus-menerus pada mikrovaskuler, makrovaskuler dan neuropati. Mengurangi distress dapat dilakukan dengan senam ergonimis. Senam ergonomis merupakan pengembangan yang memajukan posisi dan kemampuan beradaptasi sistem sensorik dalam aliran darah, memperkuat suplai oksigen ke otak besar, sistem pengapian untuk kadar korosif urat, kolesterol, dan glukosa. Motivasi di balik pemeriksaan ini adalah untuk mengurai dampak senam ergonomis terhadap distress lansia penderita diabetes melitus di Panti Jompo Guna Budi Bakti. Jenis penelitian ini One Group Pretest Posttest design dengan teknik pemeriksaan menggunakan sampel penelitian. Alat ukur yang digunakan adalah SOP senam ergonomis dan lembar observasi. Hasil dari pemeriksaan yang diperoleh melalui uji Wilcoxon Test yaitu adanya dampak senam ergonomis terhadap distress lansia dengan diabetes melitus di Panti Jompo Guna Budi Bakti. Senam ergonomis dapat mengurangi distress pada lansia dengan penderita diabetes mellitus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
27

Calafŕ, Laura. „Tribunale di Milano, sez. I civile - ordinanza 20 dicembre 2010, giud. Bichi, B. e altri contro Comune Milano e altri“. QUESTIONE GIUSTIZIA, Nr. 1 (April 2011): 141–48. http://dx.doi.org/10.3280/qg2011-001012.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Discriminazione fondata su razza e origine etnica - art. 1 d.lgs 215/2003 - Mancato adempimento obblighi assunti dalla Pubblica amministrazione - Sussistenza Ha natura discriminatoria la scelta di rivedere l'assegnazione degli alloggi destinati ai residenti presso il campo nomadi autorizzato di Triboniano nell'ambito dei singoli accordi denominati "Progetto di autonomia abitativa", legati a una precedente convenzione sottoscritta tra il Commissario della emergenza nomadi in Lombardia, Comune di Milano e dalla Casa della caritŕ Angelo Ambriani. Il mancato adempimento degli obblighi assunti dalle parti firmatarie costituisce comportamento discriminatorio in quanto esclusivamente legato all'appartenenza etnica dei ricorrenti in questo modo trattati meno favorevolmente rispetto alla genericitŕ dei cittadini nei confronti dei quali la Pubblica amministrazione tiene fede ai patti sottoscritti.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
28

Rosmin Ilham, Hamna V. Lasanuddin, Devi Lestari, Muh Hidayanto und Sriharyani H. Eksan. „EFEKTIVITAS TERAPI TERTAWA UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI GRIYA LANSIA JANNATI KOTA GORONTALO“. Jurnal ABDIMAS Panrita 3, Nr. 2 (24.10.2022): 28–32. http://dx.doi.org/10.37362/jap.v3i2.864.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang “Efektivitas Terapi Tertawa Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada Lansia di Panti Griya Lansia Jannati Kota Gorontalo”untuk menurunkan tingkat kecemasan pada lansia dengan cara Tertawa . Kegiatan terapi tertawa membantu memperbaiki hubungan klien dengan orang lain sehingga harga diri semakin baik. Harga diri yang tinggi membantu klien dalam menghadapi permasalahan yang terjadi, sehingga dapat terselesaikan dengan cara yang lebih baik. Kecemasan merupakan keadaan yang mana pola tingkah laku direpresentasikan dengan keadaan emosional yang dihasilkan dari pikiran-pikiran dan perasaan yang tidak menyenangkan. Kecemasan yang dialami Lansia cenderung pada perasaan kekhawatiran yang tidak jelas, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya terhadap satu kondisi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
29

Wati, Nenden Lesmana, Alma Sandiana und Rina Kartikasari. „Tingkat Kecemasan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung“. Jurnal Kesehatan Aeromedika 3, Nr. 1 (31.03.2017): 50–55. http://dx.doi.org/10.58550/jka.v3i1.74.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini dilatarbelakangi berbagai perubahan akibat proses menua seperti perubahan anatomi/fisiologi, berbagai penyakit atau keadaan patologik sebagai akibat penuaan, serta pengaruh psikososial pada fungsi organ yang dialami oleh lansia sehingga memunculkan masalah psikososial, salah satunya kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Budi Pertiwi Kota Bandung. Kecemasan merupakan pengalaman individu yang bersifat subjektif, yang sering bermanifestasi sebagai perilaku yang disfungsional yang diartikan sebagai perasaan “kesulitan” dan kesusahan terhadap kejadian yang tidak diketahui dengan pasti. Lansia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia dan ditandai oleh gagalnya seorang untuk mempertahankan keseimbangan kesehatan dan kondisi stress fisiologisnya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kepada 25 responden dengan menggunakan teknik non probability. Pengumpulan data menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Axienty Rating Scale) yang sudah baku. Hasil penelitian didapatkan bahwa lansia mengalami kecemasan sedang sebanyak 16 responden (60%). Oleh karena itu di sarankan kepada Panti Sosial Tresna Wredha Budi Pertiwi Kota Bandung disarankan untuk meningkatkan asuhan keperawatan psikososial mengenai kecemasan seperti mengurangi kecemasan lansia yang sedang menjalani pengobatan dengan cara memberikan informasi yang jelas, meyakinkan pasien bahwa pasien masih mampu melakukan pekerjaan sehari-hari, dengan dukungan atau motivasi serta menambah kegiatan rohani.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
30

Machala, Lubomír. „Od „pasti estetismu” k „pasti populáru”“. Bohemistyka, Nr. 4 (27.12.2022): 565–72. http://dx.doi.org/10.14746/bo.2022.4.5.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Stať kriticky reflektuje skutečnost, že v české próze desátých let 21. století proběhl evidentní příklon k dílům plným literárních konvencí a podbízejícím se esteticky nenáročným čtenářům. Připomíná, že jedním z prvních, kdo na tento trend upozornil, byl Jiří Peňás, který ovšem neadekvátně přisoudil vinu tzv. ženskému způsobu psaní. V příspěvku je Peňásův názor korigován poukazem na obdobně problematická díla sepsaná a vydaná v daném období muži. Jako jednu z hlavních příčin současného většinového zřeknutí se kritického nárokování tvárně i myšlenkově nekonvenčních děl pak článek identifikuje příklon Hosta, jednoho z nejdůležitějších českých nakladatelství vydávajícího též stejnojmennou reprezentativní literární revue, k midcultu, avizovaný na přelomu století čelným představitelem dotyčného nakladatelství i časopisu Miroslavem Balaštíkem. V závěru je zdůrazněno, že Balaštíkovo doporučení, jak se vymanit z „pasti estetismu” vyústilo v akutní nebezpečí uvíznutí české prózy v „pasti populáru”.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
31

Mulyani, Sri, Budi Gunawan und Mukhamad Nurkamid. „Pelatihan Perhitungan Harga Pokok Produksi Bagi UMKM Kabupaten Pati“. Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat 4, Nr. 02 (28.10.2021): 181–87. http://dx.doi.org/10.25134/empowerment.v4i02.4526.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The confusion of UMKM (Micro, Small and Medium Enterprises) in Pati Regency is quite visible when asked about determining the selling price of the products produced. The confusion is due to not knowing for sure how much the cost of goods manufactured is formed on the products that have been produced. This service activity aims to provide training to MSMEs in Pati Regency in determining the cost of production for the products that have been produced, so that MSMEs can determine the selling price which will have an impact on the profits or losses of MSMEs in Pati Regency. There are three methods used in this service activity, namely the lecture method, the discussion method, and the simulation method. The results of this service activity provide understanding to Pati Regency SMEs in calculating the cost of production. This level of understanding can be seen in the discussion method and the simulation method. In the discussion method, many participants actively asked questions about material that they did not understand, this showed that the enthusiasm of the participants for the training in calculating the cost of production was quite high. At the time of the simulation method for calculating the cost of production all involved and from the results of the presentation of each group all were able to determine the cost of production for the products they produced. AbstrakKebingungan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Kabupaten Pati cukup terlihat Ketika ditanya mengenai penentuan harga jual produk yang dihasilkan. Kebingungan tersebut dikarenakan tidak tahu pasti berapa harga pokok produksi yang dibentuk pada produk yang telah dihasilkannya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan kepada UMKM Kabupaten Pati dalam menentukan harga pokok produksi atas produk yang telah dihasilkan, sehingga UMKM dapat menentukan harga jual yang akan berdampak pada laba atau rugi UMKM Kabupaten Pati. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini ada tiga yaitu metode ceramah, metode diskusi, dan metode simulasi. Hasil kegiatan pengabdian ini memberikan pemahaman kepada UMKM Kabupaten Pati dalam menghitung harga pokok produksi. Tingkat pemahaman tersebut dapat dilihat pada metode diskusi dan metode simulasi. Pada metode diskusi banyak peserta yang aktif bertanya atas materi yang belum dipahami, hal ini menunjukkan semangat peserta terhadap pelatihan perhitungan harga pokok produksi cukup tinggi. Pada waktu metode simulasi perhitungan harga pokok produksi semua terlibat dan dari hasil presentasi masing-masing kelompok semua dapat menentukan harga pokok produksi atas produk yang dihasilkannya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
32

Firsia Sastra Putri, Desak Made. „Hubungan Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Hipertensi Dengan Kepatuhan Diet Hipertensi Di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Buleleng“. JURNAL MEDIKA USADA 3, Nr. 2 (31.08.2020): 41–47. http://dx.doi.org/10.54107/medikausada.v3i2.73.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Background: Hypertension is a disease with the condition of arterial blood pressure increment above normal, the systolic pressure ≥140 mmHg and diastolic ≥85 mmHg. The disease can be prevented and cured with proper hypertension diet and can be done with sufficient knowledge. Purposes: To identifying the sufferers’ knowledge regarding hypertension, hypertension diet obedience, and to analyze the correlation between the knowledge and diet obedience. Methodology: A correlational descriptive research with Cross Sectional approach. Research subjects are the elderly above 60 (sixty) years old. Spearman Rank Correlation Statistic test are applied with 5% degree of error and p value under 0,05. Result: Respondent possess 59,71% of a good knowledge, 30,77% of enough knowledge and 9,62% of less knowledge of hypertension. Obedience level shows that 51,92% respondent are obedient, 34,62% are enough obedient and 13,46% less obedient to hypertension diet. Spearman Rank statistic test shows 0,887 of value and p-value of 0,000 which mean a positive correlation between knowledge and diet obedience of hypertension. Summary: The more educated respondent regarding hypertension are correspond to the obedience to consuming hypertension diet.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
33

Bachelot, Carole. „Parti socialiste français et parti travailliste britannique“. Vingtième Siècle. Revue d'histoire 96, Nr. 4 (2007): 107. http://dx.doi.org/10.3917/ving.096.0107.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
34

Quétier, Jean. „Parti communiste ou parti de classe ? Marx et ses deux théories du parti“. Actuel Marx 70, Nr. 2 (12.08.2021): 133–48. http://dx.doi.org/10.3917/amx.070.0133.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
35

Öztürkci, Alpaslan. „Parti İçi İktidar Mücadelesi Bağlamında Demokrat Parti de Parti Muhalefetin Araçları (1946-1950)“. History Studies International Journal of History 11, Nr. 3 (30.06.2019): 1059–74. http://dx.doi.org/10.9737/hist.2019.753.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
36

Saputra, Arikha, Dyah Listiyorini, Adi Suliantoro und Fitika Andraini. „ASPEK HUKUM JUAL BELI SECARA ONLINE (E-COMMERCE) DI PANTI ASUHAN SITI KHADIJAH SEMARANG“. KADARKUM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2, Nr. 2 (09.12.2021): 98. http://dx.doi.org/10.26623/kdrkm.v2i2.4442.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p>Dalam transaksi jual beli, kita ketahui bahwa tidak dapat dibatasi oleh waktu dan jarak, dengan berkembangnya teknologi saat ini memberikan kemudahan dalam melakukan segala aktivitas salah satunya transaksi jual beli melalui jaringan internet. Pelaksanaan jual beli melalui jaringan internet terdapat beberapa proses yang dimulai dari penawaran, penerimaan, pembayaran dan pengiriman. Berdasarkan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) menyebutkan perihal syarat sah perjanjian ialah kesepakatan dari para pihak, kecakapan untuk melakukan pembuatan perjanjian, suatu hal tertentu yang diperjanjikan, dan klausal yang halal dapat diterapkan untuk menentukan keabsahan dalam perjanjian jual beli secara elektronik.</p><p>Namun dalam praktek, dimana syarat tersebut belum pasti terpenuhi, yakni syarat kecakapan. Bahwa dalam transaksi jual beli <em>online</em> tidak dapat diidentifikasi apakah pihak dalam transaksi tersebut telah dikategorikan dewasa. Terlebih bahwa terkadang saat melakukan transaksi pembelian konsumen dihadapkan denga barang yang tak kunjung datang dan barang yang tidak sesuai dengan yang dijual oleh pengusaha, hal inilah menjadi timbulnya kerugian yang diderita oleh konsumen. Maka dari itu, pentingnya pemberitahuan edukasi kepada masyarakat khususnya pada penghuni Panti Asuhan Siti Khadijah yang notabene masih berusia relatif muda sehingga apabila para anak Panti Asuhan Siti apabila melakukan transaksi jual beli secara <em>online</em>, anak-anak panti telah mengetahui secara teori dan perundang-undangan.</p><p>Permasalahan yang dialami mitra adalah tidak didapatkannya pengetahuan atau edukasi hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga mitra masih dirasa kurang dalam pemahaman tersebut. Pengetahuan hukum bagi anak-anak penghuni panti sangatlah dirasa penting diberikan sehingga perlu diadakannya penyuluhan hukum bagi anak-anak panti asuhan Siti Khadijah Semarang yang bertujuan untuk memberikan edukasi ilmu sehingga masyarakat dapat mengerti dan mengetahui perkembangan hukum serta dapat memberikan bekal pengetahuan kepada masyarakat tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Solusi yang diberikan dengan melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan di Panti Asuhan Siti Khadijah, Kota Semarang dengan memberikan pemaparan materi dan berdiskusi agar anak mendapatkan pemahaman dan pengetahuan terkait aspek hukum jual beli secara <em>online</em> (<em>E-commerce</em>) sehingga diharapkan dapat memberikan sarana edukasi hukum yang sering dialami oleh anak khususnya dan pemahaman hukum kepada masyarakat.</p><p><strong> </strong></p><p><strong><em>Kata Kunci : E-commerce, Pemahaman, Hukum</em></strong></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
37

Ramli, Nurul Asmaa, Kartini Aboo Talib@Khalid und Hanim Ismail. „Intersectionality: Implikasi Proses Sosialisasi Politik terhadap Budaya Politik Wanita Cina di Semenanjung Malaysia“. Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH) 6, Nr. 8 (10.08.2021): 45–58. http://dx.doi.org/10.47405/mjssh.v6i8.953.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Budaya politik wanita Cina di Semenanjung Malaysia bersifat pasif. Fenomena ini dapat dilihat melalui bilangan wanita Cina antaranya di dalam Parlimen dan DUN. Malahan bilangan wanita Cina di peringkat pembuat keputusan dalam parti berorientasikan masyarakat Cina seperti DAP serta MCA masih lagi rendah, walaupun sistem kuota 30 peratus wanita telah dibentuk. Proses sosialisasi politik melalui agen sosialisasi politik merupakan antara indikator penting yang mempengaruhi budaya politik wanita Cina di Semenanjung Malaysia. Agen sosialisasi ini dilihat tidak berdiri sendiri dan saling berkait seperti yang diketengahkan melalui teori intersectionality dan telah memberikan kesan berbeza kepada wanita. Kajian kualitatif ini mengenal pasti agen sosialisasi politik melalui proses sosialisasi politik, yang telah mempengaruhi budaya politik wanita Cina di Semenanjung Malaysia. Temu bual secara intensif telah dijalankan ke atas tujuh orang informan dalam kalangan perwakilan wanita Cina, seorang ahli politik lelaki, aktivis wanita Cina dari Organisasi Bukan Kerajaan (NGO) dan ahli akademik. Hasil temu bual dianalisis di mana proses transkripsi temubual telah dikodkan dan ditemakan. Tema ini kemudiannya telah dibahagikan kepada dua iaitu agen sosialisasi politik lingkaran dalaman dan agen sosialisasi politik lingkaran luaran. Agen sosialisasi lingkaran dalaman terdiri daripada pendidikan, ekonomi, budaya, agama, keluarga serta gender. Agen sosialisasi lingkaran luaran pula terdiri daripada NGO/persatuan, parti politik dan masyarakat. Model Agen Sosialisasi Politik Wanita Cina melalui dimensi intersectionality turut dibangunkan untuk menggambarkan hubung kait agen sosialisasi politik wanita Cina di Semenanjung Malaysia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
38

Asri, Amirul Azam, und Rosyidah Bt Muhamad. „Aktiviti Pembangkang di Parlimen Ke-13, 2013-18“. Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH) 8, Nr. 2 (28.02.2023): e002123. http://dx.doi.org/10.47405/mjssh.v8i2.2123.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pemimpin dan kepimpinan terbentuk di dalam semua organisasi sama ada secara formal atau tidak formal. Konsep pemimpin dan kepimpinan juga tidak dapat dipisahkan dengan sistem politik di sesebuah negara. Konsep pemimpin dan kepimpinan digunakan secara meluas terhadap pelbagai cabang ilmu seperti ekonomi, sosiologi, agama, pengurusan, sains politik dan sebagainya (Malike, 2014). Namun, setiap bidang atau cabang ilmu memberi konsep yang berbeza tentang pemimpin dan kepimpinan mengikut perspektif bidang itu sendiri. Dalam bidang politik pula, konsep kedua-duanya ditekankan tentang kuasa, pemerintahan dan demokrasi. Parti politik merupakan bentuk asas kepada sebuah masyarakat demokrasi. Dalam sistem demokrasi berparlimen khususnya Malaysia, peranan ahli Parlimen tidak hanya di dalam parlimen atau kabinet. Dalam parlimen, wakil rakyat tidak hanya mewakili suara rakyat sahaja namun turut mewakili kepentingan parti politik yang disertai. Di Malaysia, peranan ahli Parlimen tidak dinyatakan secara bertulis. Maka setiap pihak akan memahami konsep itu dengan perspektif masing-masing. Artikel ini akan membincangkan tentang aktiviti pembangkang dalam parlimen. Selain itu, artikel ini turut memberi penumpuan yang khusus terhadap tingkah laku pembangkang di parlimen bagi mengenal pasti tingkah laku yang aktif atau pasif. Artikel ini juga akan menganalisis aktiviti-aktiviti pembangkang dalam parlimen ketika sesi Pertanyaan kepada Menteri (PkM) dan sesi usul. Kedua-dua aktiviti ini digunakan sebagai sumber untuk mengumpul data. Hal ini kerana, aktiviti-aktiviti tersebut dilihat signifikan dengan peranan pembangkang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
39

Holmgaard, Jørgen. „Ordenens parti“. K&K - Kultur og Klasse 33, Nr. 99 (02.05.2005): 187–92. http://dx.doi.org/10.7146/kok.v33i99.22481.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
40

Fumaroli, Marc. „Prendre parti“. Commentaire Numéro166, Nr. 2 (2019): 431. http://dx.doi.org/10.3917/comm.166.0431.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
41

Tufféry, Axel. „Mi-parti“. L'en-je lacanien 37, Nr. 2 (17.11.2021): 209–10. http://dx.doi.org/10.3917/enje.037.0209.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
42

Novački, Zdenko, und Ivan Kušan. „Čaruga pamti“. World Literature Today 66, Nr. 2 (1992): 367. http://dx.doi.org/10.2307/40148269.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
43

Daoulas, Aurélie. „Le PDS berlinois : un parti dans le parti ?“ Revue d’Allemagne et des pays de langue allemande 34, Nr. 4 (2002): 461–78. http://dx.doi.org/10.3406/reval.2002.5716.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Nach dem Wahldebakel beim Bundestagswahl vom 22. September 2002 befindet sich die deutsche neokommunistische Partei, die PDS in einer beispiellosen Krise : Nicht nur gelingt es ihr nicht mehr, neue Wähler anzuziehen, sondern sie stößt sich jetzt auch an einem internen Krieg, der die Partei in zwei spaltet : auf der einen Seite der traditionalistischen Flügel, unterstützt vom Vorstand der Partei, der die extraparlamentarische Opposition schlechthin befürwortet und der reformerischen Flügel auf der anderen Seite, unterstützt von den nord-östlichen PDS, deren Zugpferd die Berliner Partei ist, die im Gegensatz dazu jede Regierungsbeteiligung bejaht. Welchen Einfluss genau kann diese Protestpartei über die Renovation der PDS und zukünftig im heutigen vereinigten Deutschland ausüben ? Das Muster der rot-roten Koalitionen, politische Bündnisse mit der SPD, die an die ersten regionalen rot-grünen Koalitionen erinnern, ist bestimmt ein ausbaufähiges Modell, das der Partei einen Impuls auf der nationalen Bühne geben und sie mit einer Regierungskultur vertraut machen kann, um so jede Isolation von der politischen Szene zu vermeiden. Das ist die Botschaft der Berliner PDS, die bis heute aber der Politik des Vorstands überhaupt nicht entspricht.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
44

Can, Osman. „PARTİ İÇİ DEMOKRASİ YOKLUĞU SİYASİ PARTİ KAPATMA NEDENİDİR“. Anayasa Yargısı 40, Nr. 1 (13.07.2023): 1–60. http://dx.doi.org/10.55792/anayasayargisi.1326913.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
21. yüzyılda demokrasiler demokrasi düşmanı olarak etiketlenen siyasi partilerden çok parti içi demokrasinin bulunmadığı veya asgari koşulları itibarıyla yetersiz şekilde işletilen merkez kitle partilerinden zarar görmektedir. Bu siyasi partiler şeklen demokrattır, toplumun geneline hitap eder, marjinal veya radikal sayılabilecek bir programları yahut demokrasiyle bağdaşmayan bir siyasal amaçları yoktur. Bu partiler iktidara gelebilmekte veya iktidarın gerçekçi alternatifi olabilmektedir. Bu nitelikleriyle de seçmen davranışları bakımından rasyonel tercihler olarak görülmektedir. Parti içi demokrasi yokluğu veya asgari koşulları itibarıyla yetersizliği muhalefette iken anayasal düzeni ve demokrasiyi koruma mekanizmalarının veya kamuoyunun radarına girmemekte, iktidara geldiklerinde ise devletin meşru şiddet kullanma tekeline sahip olabilmektedir. Parti içi demokrasi yokluğu, parti içinde demokratik bir iradenin oluşmasını imkânsızlaştırdığı için parti içinde egemen kişi veya grup sultasının devlet gücüyle donatılmasını mümkün kılmaktadır. Bu aşamada sadece demokrasi ilkesi değil hukuk devleti ilkesi de temel esaslarıyla sarsılmaya ve insan haklarına saygı kaybolmaya başlar. Popülizmin yükselişi olarak gözlemlenen bu yeni fenomen, mücadeleci demokrasi ile parti içi demokrasi arasında ilişki kurulmadığı için yaptırımsız kalmakta; daha doğrusu olası yaptırımlara ilişkin hukuki farkındalık üretilmemektedir. Bu çalışmanın temel amacı, parti içi demokrasi ilkesinin yaptırımsız bırakılamayacağını, aksine demokrasi ilkesinin ön koşulu olması nedeniyle demokrasiye aykırılık için öngörülen yaptırım sistemi içinde düşünülmesi gerektiğini, eksik olanın hukuki farkındalık ile doğru metodolojik ve dogmatik yaklaşım olduğunu göstermektir. Çalışmada öncelikle parti içi demokrasi kavramının çerçevesi çizilecek ardından parti içi demokrasiye ilişkin genel manzara ele alınacaktır. Bu başlıklarda demokrasi ilkesinin uygulanabilirliği için devlet teşkilatının demokratik bir şekilde ve siyasi partilerin de demokrasi ilkesine göre örgütlenmesi gerektiği vurgulanacaktır. Daha sonra mücadeleci demokrasi ve parti içi demokrasi arasındaki ilişki ele alınacak ardından mücadeleci demokrasiye ilişkin geleneksel yaklaşımın işlevselliği üzerinde durulacaktır. Kurumlar ve usuller kapsamında demokratik yaşam için zorunlu olan bireysel ve kolektif özgürlükler, siyasi partiler ve devletin yapılanması alanına ilişkin kurumsal tercihler demokrasinin kaderini belirler. Bu doğrultuda bir sonraki bölümde parti içi demokrasinin negatif özgürlük alanı olup olmadığı tartışılacaktır, zira ilkenin partilerin iç özgürlükleri kapsamında görülmesi, ilkenin bağlayıcılığını ve anayasa koyucunun iradesini ortadan kaldırmaktadır. Daha sonra parti içi demokrasinin tesisi için yasa koyucunun, Anayasa Mahkemesinin ve siyasi partilerin yükümlülükleri ele alınacaktır. Bir sonraki bölümde bir anayasal direktif olarak parti içi demokrasi takdire bırakılmadığı ve bir temel hak sınırlaması olmadığı ele alınacak ve parti içi demokrasi ilkesinin asgari koşulları belirlenecektir. Son bölümde parti içi demokrasinin yaptırımı konusu ilgili Anayasa ve yasa hükümleri bağlamında ve içtihadi yaklaşımlar boyutuyla tartışılacaktır. Bu başlık altında parti içi demokrasi ilkesinin demokrasi ilkesinin temel bileşeni olduğu ve parti içi demokrasi ilkesine aykırılığın Anayasa’nın 68. maddesinin dördüncü fıkrasında belirtilen demokrasi ilkesine de aykırılık teşkil edeceği ve bu maddeye bağlanan yaptırıma tabi olduğu ileri sürülecektir. Aynı zamanda parti içi demokrasi ilkesine aykırılık Anayasanın 68. maddesinin dördüncü fıkrasında yer alan tüm değerlere zarar verebildiği için bir bütün olarak Anayasa’ya aykırılık nedeniyle kapatma yaptırımını meşrulaştırabileceği veya Anayasa Mahkemesi tarafından tüzel kişiliğinin sona erdiğinin tespitinde gerekçe olarak ele alınabileceği savunulacaktır.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
45

Novayanti, Putu Eka, Mateus Sakundarno Adi und Rita Hadi Widyastuti. „Tingkat Depresi Lansia yang Tinggal di Panti Sosial“. Jurnal Keperawatan Jiwa 8, Nr. 2 (01.05.2020): 117. http://dx.doi.org/10.26714/jkj.8.2.2020.117-122.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Menua merupakan suatu keadaan yang pasti dirasakan oleh setiap individu, namun menua dengan sehat belum tentu dirasakan oleh setiap lansia. Salah satu masalah psikologis yang paling banyak terjadi pada lansia ialah depresi. Depresi pada lansia sering sekali tertutupi oleh gejala fisik. Depresi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya biologi, psikologis dan sosial. Angka kejadian depresi yang terus meningkat dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan kualitas kesehatan serta kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat depresi lansia yang tinggal di panti sosial. Penelitian ini merupakan suatu studi dengan desain cross sectional. Observasi dilakukan terhadap 135 lansia yang didapatkan melalui teknik purpossive sampling dan dilakukan pada bulan Maret 2020. Kriteria inklusi penentuan sampel adalah lansia yang berusia 60 tahun keatas, lansia yang telah menghuni panti selama lebih dari 6 bulan dan tidak memiliki keluarga. Hasil penelitian didapatkan bahwa lansia yang tinggal di panti sosial terbanyak pada rentang usia 65-69 tahun (37,0%), rentang usia lansia yang paling sedikit adalah lansia yang berusia 80 tahun keatas (10,4%). Jenis kelamin lansia yang paling banyang tinggal di panti sosial adalah laki-laki yaitu sebanyak 73 lansia (54,1%). Data karakteristik pendidikan lansia yang tinggal di panti sosial paling banyak adalah SD sebanyak 50 lansia (37,0%). Status pernikahan lansia yang ada di panti sosial terbanyak adalah duda yaitu sebanyak 65 lansia (48,1%). Tingkat depresi pada lansia yang ada di panti sosial terbanyak adalah tingkat depresi ringan yaitu sebanyak 55 lansia (40,7%) Kata kunci: depresi, lansia, panti sosial THE LEVEL OF DEPRESSION IN THE ELDERLY LIVING IN NURSING HOME ABSTRACTAging is a condition that must be felt by every individual, but aging is not necessarily healthy for every elderly. One of the most common psychological problems in the elderly is depression. Depression in the elderly is often masked by physical symptoms. Depression is influenced by several factors including biology, psychological and social. It is faered that the incidence of depression will increase the quality of health and the elderly quality of life. The aim of this study is to determine the level of depression in the elderly who live in nursing homes. Ths research is a study with cross sectional design. The observations were made on 135 elderly who were obtained through purposive sampling techniques and carried out in March 2020. The inclusion criteria for determining the sample are the elderly who are aged 60 years and over, the elderly who have inhabited in nursing home for more than 6 months and have no family. The result showed that the most elderly people living in nursing home were in the age range of 65-69 years (37,0%), the lowest age range was the elderly who were aged 80 years and over (10,4%). The most eldely sexes who live in nursing home are male, as many as 73 elderly people (54,1%). Data on the characteristics of the education of the elderly who live in nursing home is the most elementary school as many as 50 elderly (37,0%). The status of the marriage of the elderly in the most nursing home is widower with 65 elderly people (48,1%). The highest level of depression in elderly at nursing home is the level of mild depression, which is 66 elderly (40,7%). Keywords: depression, elderly, nursing home
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
46

Rohimi, Rohimi, und Octri Amelia Suryani. „Dinamika Pelayanan Lembaga Sosial: Resistensi Pekerja Sosial di Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta“. MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial 3, Nr. 01 (09.03.2020): 93–109. http://dx.doi.org/10.37680/muharrik.v3i01.217.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pekerjaan sosial merupakan profesi yang telah lahir sejak dari beberapa abad yang lalu, bahkan profesi pekerjaan sosial sudah diakui secara menggelobal yakni Internasional Federation of Social Work (IFSW). Dimana IFSW menjadi bentuk pengakuan terhadap eksistensi pekerjaan sosial sebagai sebuah profesi. Akan tetapi berbicara tentang pekerjaan sosial, tidak akan pernah lepas dengan substansinya terkait dengan bagaimana memberikan pelayanan terhadap individu, kelompok, maupun masyarakat. Namun, dimana kita ketahui, bahwa dalam setiap tindakan pasti memiliki tantangan dan kendala, begitu pula dengan profesi pekerjaan sosial. Akan tetapi didalam tulisan ini membahas secara spesifik terkait dengan tantangan manajemen pelayanan pekerjaan sosial di Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan empiris atau kualitatif, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dan pembahasan yang diperoleh dalam penelitian ini terkait dengan pola tantangan manajemen terjadi dari beberapa indikasi yakni kurangnya pendanaan, pemunduran diri seorang pegawai, kurangnya pekerja sosial dan pengasuh di dalam panti, dan ketika berbicara tentang tantangan manajemen tentu akan memicu berbagai dampak seperti kurangnya keefektifan dalam memberikan layanan kepada klien, kurangnya sumber untuk klien terutama tentang kebutuhan dasar, lemahnya proses pelayanan dan menjadikan pelayanan tidak efisien. Sedangkan resistensi dari pegawai atau kepala panti dalam menghadapi problem manajemen di lembaga yakni bertindak dinamis dalam mencari pendanaan seperti mengajukan proposal ke perusahaan, melakukan evaluasi yang mengimplikasi semua pegawai lembaga baik itu pekerja sosial sampai pengasuh anak dan mencari sousi seperti mencari penggati pegawai terutama yang siap bekerja lahir batin mengurus klien.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
47

Kesler, Jean-François. „Le parti de PMF : du parti radical au PSU“. Matériaux pour l'histoire de notre temps 63, Nr. 1 (2001): 66–69. http://dx.doi.org/10.3406/mat.2001.403281.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
48

Arifin, Muhamad Zainul, Hairol Anuar, Noradha Noradha und Normazaini Normazaini. „Dinamika Internal Parti Politik Mempengaruhi Kualiti Demokrasi Parti Islam“. Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa 4, Nr. 2 (09.08.2023): 98–120. http://dx.doi.org/10.47134/villages.v4i2.51.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Parti politik adalah asas utama sistem demokrasi, dinamika yang berlaku dalam parti politik adalah pemboleh ubah yang mempengaruhi kualiti demokrasi. Corak dan ideologi parti politik mempunyai persamaan dan perbezaan sesuai dengan keadaan sesuatu bangsa, terutama Indonesia adalah negara pluralistik yang mempunyai berbagai macam perbezaan sehingga wajar memilih system multi-parti yang beragam. Parti politik ideologi Islam di Indonesia terdiri dari beragam parti yang bertujuan untuk menampung dan memperjuangkan aspirasi umat Islam di Indonesia. Dengan perkembangan sejarah dan kemajuan teknologi, telah terjadi pergeseran dalam tujuan parti berakibat menimbulkan perselisihan cenderung berpecah belah. Sekiranya pengurusan parti berjalan dengan baik maka kelangsungan parti akan baik. Kajian ini mengupas literatur untuk melihat sistem pengurusan, kelangsungan parti dari aspek sejarah dan peraturan parti. Selanjutnya, penelitian mendalam terhadap literatur berkaitan turut membuktikan bahawa faktor dalaman dan luaran parti dapat menghambat keberlangsungan parti. Secara spesifiknya, literatur atau penerokaan ilmiah bersabit hubungan antara pengurusan dan kelangsungan parti dapat menjayakan hasil akhir perjuangan parti.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
49

Ermawati, Ermawati, und Karyono Karyono. „BENTUK PERTUNJUKKAN TARI GONG CIK DALAM ACARA SEDEKAH BUMI DI DESA LAHAR KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI“. Acintya Jurnal Penelitian Seni Budaya 15, Nr. 2 (01.12.2023): 151–58. http://dx.doi.org/10.33153/acy.v15i2.4756.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tari Gong Cik merupakan salah satu kesenian tradisional di Kabupaten Pati. Tari Gong Cik menggunakan ilmu bela diri pencak silat dalam gerak tariannya. Tari Gong Cik kapan ada masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa sumber mengatakan bahwa Tari Gong Cik sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Tari Gong Cik ikut serta dalam acara sedekah bumi di Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati yang dilaksanakan setiap tahunnya pada bulan Apit (penanggalan bulan jawa) hari Kamis Pahing. Ilmu bela diri pencak silat yang disajikan dalam tari Gong Cik tidak lagi untuk menyerang musuh namun sudah menjadi tontonan bagi khalayak umum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Untuk membahas tentang bentuk menggunakan konsep dari Suzanne K. Langer yang membahas unsur-unsur pembentuk tari yang meliputi gerak, musik atau iringan, rias dan busana, properti, penari, pola lantai, dan tempat dan waktu pertunjukkan. Membahas permasalahan fungsi menggunakan pendapat dari Soedarsono yang mengemukakan fungsi seni sebagai pertunjukkan, sarana upacara, sarana hiburan pribadi dan sebagai tontonan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertunjukkan Tari Gong Cik dalam sedekah bumi terlingkup atau terikat dalam upacara sedekah bumi sehingga bentuk gerak, musik atau iringan, rias dan busana, properti, penari, pola lantai, dan tempat dan waktu pertunjukkan memiliki kekhususan yang membedakan bentuk pertunjukkan tari Gong Cik diluar sedekah bumi. Hal ini menunjukkan fungsi tari Gong Cik sebagai hiburan yang terpola dari upacara sedekah bumi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
50

Arifah Rakhmawati, Abdul Khamid und Achmad Fauzi. „PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH, KONSELING TENTANG DIABETES MELLITUS DAN KOMPLIKASINYA DI PUSKESMAS JATIBENING“. JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN 4, Nr. 2 (28.10.2021): 49–53. http://dx.doi.org/10.37063/abdimaskep.v4i2.624.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pendahuluan: Indonesia merupakan Negara terbanyak ke empat di dunia untuk jumlah penderita terbanyak diabetes mellitus setelah India, Cina dan Amerika Serika. Diabetes melitus merupakan suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi yang merupakan akibat dari sejumlah faktor. Pasien dengan Diabetus Mellitus biasanya datang ke pelayanan kesehatan dengan komplikasi. Metode: Metode penelitian dengan pemeriksaan kadar gula darah dan penyuluhan tentang diabetes mellitus, komplikasi dan penatalaksanaannya Hasil: Pada kegiatan ini di dapatkan hasil pemeriksaan kadar gula darah 9 orang (20,5%) dalam kategori bukan DM, 26 orang ( 59%) dalam kategori belum pasti DM, dan 9 orang (20,5%) dalam kategori DM. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan kadar gula darah diharapkan lansia dan masyarakat sekitar panti dapat lebih menerapkan pola hidup sehat seperti mengontrol pola makan, melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan dan juga bisa mengontrol kadar gula darahnya dengan pemeriksaan yang teratur. Kesimpulan: Bagi yang sudah terdeteksi menderita Diabetus mellitus diharapkan untuk selalu memeriksakan diri ke petugas kesehatan minimal 1 bulan sekali.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie