Um die anderen Arten von Veröffentlichungen zu diesem Thema anzuzeigen, folgen Sie diesem Link: Optimalt kontrakt.

Zeitschriftenartikel zum Thema „Optimalt kontrakt“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit Top-50 Zeitschriftenartikel für die Forschung zum Thema "Optimalt kontrakt" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Sehen Sie die Zeitschriftenartikel für verschiedene Spezialgebieten durch und erstellen Sie Ihre Bibliographie auf korrekte Weise.

1

Aisyah, Siti, Andika Cahyadi, Benny Wijaya und Mardi Turnip. „APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANALISA KELAYAKAN PERPANJANGAN KONTRAK“. Jurnal Sistem Informasi dan Ilmu Komputer Prima(JUSIKOM PRIMA) 2, Nr. 2 (11.03.2019): 73–76. http://dx.doi.org/10.34012/jusikom.v2i2.391.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Karyawan merupakan sumber daya yang paling berharga didalam sebuah organisasi. Kemajuan dari perusahaan salah satunya didukung dari kualitas karyawan yang baik. BCA salah satu instansi yang bergerak dibidang jasa perbankan. Tidak semua karyawan yang bekerja sudah menjadi karyawan tetap, ada beberapa diantaranya masih tercatat sebagai karyawan kontrak. Masalah yang sering dihadapi selama ini adalah sulitnya memilih karyawan yang akan dilakukan perpanjangan kontrak karena konsep penilaian masih bersifat konvensional. Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan salah satu aplikasi yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. SPK telah banyak digunakan sebagai alat bantu pemecahan masalah dalam sebuah keputusan didalam sebuah organisasi. Dengan melihat permasalahan yang dihadapi oleh Bank BCA dalam melakukan penilaian terhadap perpanjangan kontrak, maka perlu dibuat sebuah aplikasi yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan agar sistem penilaian karyawan untuk perpanjangan kontrak menjadi lebih optimal. Dengan menerapkan metode topsis sebagai metode yang multikriteria, didapatkan penilaian terhadap data yang diuji adalah Christina Yaputra dengan nilai 0.7875, Andre Gumora dengan nilai 0.7694, Fendy Saputra dengan nilai 0.5018, Carvany dengan nilai 0.1462. Dengan kata lain, Christina Yaputra dan Andre Gumora akan mendapat perpanjangan kontrak karyawan diantara beberapa karyawan lain.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Annisa, Rizki Nur, Adi Sulistiyono und Emmy Latifah. „URGENSI KONTRAK KERJA YANG BERKEADILAN SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM RAHASIA DAGANG“. Masalah-Masalah Hukum 47, Nr. 4 (30.10.2018): 357. http://dx.doi.org/10.14710/mmh.47.4.2018.357-373.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Rahasia dagang merupakan ‘jantungnya’ keberlangsungan sebuah bisnis. Oleh karena rahasia dagang mempunyai posisi yang sangat vital, pelaku usaha berusaha melakukan proteksi sangat ketat. Pelanggaran rahasia dagang di Indonesia sebagian besar dilakukan oleh karyawan, dikarenakan lemahnya kesadaran karyawan untuk memenuhi kewajibannya dan akibat lemahnya perlindungan hukum. Dibutuhkan kontrak kerja yang mengikat Karyawan dan Pemilik Rahasia dagang untuk memberi batasan hak dan kewajiban serta sanksi sebagai bentuk perlindungan hukum rahasia dagang. Untuk mencapai tujuan itu digunakan metode penelitian hukum normatif untuk mengkaji urgensi kontrak kerja yang berkeadilan sebagai upaya perlindungan hukum rahasia dagang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya kontrak kerja yang adil dapat menjadi alternatif upaya perlindungan hukum rahasia dagang; dikarenakan hak dan kewajiban karyawan yang diatur secara mutual menjadikan rahasia dagang dapat dilindungi secara optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Lisa, Rama, Winda Marpaung und Yulinda Manurung. „Kesejahteraan Psikologis Ditinjau Dari Ketidakamanan Kerja Pada Karyawan Kontrak PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Cabang Medan Thamrin“. Psikostudia : Jurnal Psikologi 9, Nr. 1 (31.03.2020): 31. http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v9i1.3590.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kesejahteraan psikologis adalah bagian utama dalam perusahaan karena ini merupakan kemampuan induvidu untuk mengoptimalkan fungsi psikologisnya yang dapat dilihat dari penerimaan diri, mampu mengembangkan potensi diri, memiliki kemandirian, memiliki target dalam hidup, cakap dalam mengatur area sosial dan membangun interaksi yang sehat dengan orang lain. Selain itu, karyawan juga membutuhkan rasa aman untuk dapat bekerja dengan optimal. Penelitian ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa terdapat ketidakpastian pada kesejahteraan psikologis karyawan kontrak. Sampel penelitian berjumlah 100 orang karyawan kontrak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Medan Thamrin. Pengumpulan bahan dalam riset ini menggunakan skala ketidakamanan kerja dan skala kesejahteraan psikologis. Hasilnya menunjukkan koefisien korelasi sebesar r = -0,858. Dapat disimpulkan, perusahaan perlu mengurangi munculnya ketidakamanan kerja guna untuk mewujudkan kesejahteraan psikologis yang lebih baik pada karyawan kontrak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Setiani, Yulia, A. Nishar Zulmi und Ulfa Jusi. „Perbandingan Kebutuhan Biaya-Waktu Alat-Alat Berat Antara Hitungan Kontraktor Dan Permen PUPR No. 28/PRT/M/ 2016“. Sainstek (e-Journal) 9, Nr. 1 (17.06.2021): 55–60. http://dx.doi.org/10.35583/js.v9i1.138.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pembuatan sumur baru untuk perusahaan minyak membutuhkan berbagai macam alat-alat berat. Pekerjaannya menimbun dan memadatkan tanah. Tujuan penggunaan alat berat untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan, menghemat tenaga kerja, bekerja lebih ekonomis, dan hasil kerja yang lebih optimal. Permasalahan pada proyek yang menjadi studi kasus adalah kontraktor tidak optimal menentukan jumlah alat berat dan biaya keseluruhan proyek. Karena itu perlu suatu studi perbandingan perhitungan kebutuhan alat-alat berat, antara perhitungan kontraktor dan perhitungan mengacu pada Permen PU No. 28/ 2016 tentang analisis harga satuan pekerjaan bidang Sumber Daya Air (SDA) Bagian 2. Hasil perhitungan kontraktor tidak efisien dibandingan dengan metode perhitungan SDA. Kontraktor menggunakan 2 unit excavator, 8 unit dump truck, 2 unit bulldozer, 2 unit compactor dan biaya operasi alat berat Rp 343.340.000,00. Sedangkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode SDA menggunakan 1 unit excavator, 4 unit dump truck, 1 unit bulldozer, 1 unit compactor dan biaya alat berat sebesar Rp 307.676.863,00
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Pardede, Marulak. „Implikasi Hukum Kontrak Karya Pertambangan terhadap Kedaulatan Negara“. Jurnal Penelitian Hukum De Jure 18, Nr. 1 (28.03.2018): 1. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2018.v18.1-21.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pertambangan termasuk kekayaan alam atau sumber daya alam yang terpenting dalam dunia modern, keberadaannya merupakan sesuatu yang tidak dapat diabaikan dalam menunjang perkembangan ekonomi dan kemakmuran semua negara, terlepas di tingkat kemajuan negara. Pertambangan juga merupakan aset yang perlu diperhitungkan, begitupun dengan negara Indonesia. Tetapi dalam kenyataannya telah menimbulkan dilema, di satu pihak sumber daya mineral perlu dikembangkan menjadi kekayaan nasional yang nyata bagi kepentingan kesejahteraan yang memadai untuk mengusahakannya, namun dipihak lain pemanfaatannya belum optimal apakah karena keterbatasan modal dalam negeri maupun kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang terampil dan teknologi tinggi. Oleh karena tidak memungkinkan bagi pemerintah Indonesia untuk mengelola sumber daya alam yang ada dengan modal sendiri, maka peluang yang masih tersedia dan memiliki peluang besar adalah investasi modal asing. Melihat Kontrak Karya yang ada saat ini, menjadi pertanyaan apakah kontrak karya yang dibuat oleh pemerintah pusat dengan perusahaan pertambangan telah didasarkan pada amanat konstitusi Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis; dan tipe penelitian ini adalah deskriptif; serta alat penelitian yang dipergunakan adalah studi kepustakaan/library studies, dan studi dokumen dari bahan primer dan sekunder, dan metode analisis data kualitatif, dapat dikemukakan bahwa: Kontrak karya yang merupakan perjanjian baku, seharusnya memberikan porsi keuntungan yang lebih kepada bangsa Indonesia sebagai pemilik sumber daya alam, karena dimilikinya posisi tawar yang lebih tinggi. Dalam kenyataannya, dengan menjadi pihak dalam kontrak karya, tidak menjadikan pemerintah Indonesia memiliki posisi tawar yang seimbang mungkin.Untuk dapat mengakomodasikan kepentingan masyarakat yag ditinjau dari sisi kontrak kerjasama di bidang pengusahaan pertambangan, diperlukan revisi atas existing contracts dengan memasukkan ketentuan-ketentuan yang secara hukum mengikat pelaku usahadan Pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan aspek community development dan pelaksanaan tanggung jawab sosial pelaku usaha.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Ardiansyah, Misnen. „Bayang-bayang teori keagenan pada produk pembiayaan perbankan syariah“. IJTIHAD Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan 14, Nr. 2 (03.02.2015): 251. http://dx.doi.org/10.18326/ijtihad.v14i2.251-269.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
In Indonesia, the most populer contract used by Islamic bank is murabahah contract, which is very close to the debt based financing. Many researchers argue that, this phenomenon is due to the risk faced by Islamic bank particularly related to the moral hazard by mudarib. This paper aims to explore the lack of musharakah and mudarabah contract in perspective of agency problems theory. The important issue in this paper is whether agency problem also underlies between customer as an agent and Islamic bank as a principal in financing contract. By employing holistic paradigm, namely by combining Islamic value and conventional theory, this study find two conclusion. First, agency problem in the scheme of Islamic banking products is due to the asymmetric information between agent and principal. Strict procedures and higher criteria cause mudarabah amount of financing contract of Islamic bank can not reach it optimum level. Second, agency problems which is happen in Islamic bank can be solve by optimizing the profit sharing ratio aimed to know the customer characters. Optimal sharing ratio can press the moral hazard problem, since the customer should be able to run his business with a maximum level of effort and be able to maximize the revenue generated to match the expectations of the bank and the customer. If the profit-sharing scheme is not optimal, it will lead bank suspicion, thus, banks will increase their control that it will directly have an impact on the rising of cost of monitoring and verification. Di Indonesia, kontrak yang lumayan tenar yang paling banyak digunakan oleh bank syariah adalah akad murabahah, yang sangat dekat dengan pembiayaan berbasis utang. Banyak peneliti berpendapat bahwa, fenonema ini karena risiko yang dihadapi oleh bank syariah khususnya terkait dengan moral hazard. Tulisan ini bertujuan mengeksplorasi kurangnya musharakah dan mudarabah kontrak dalam perspektif masalah agensi teori. Isu penting dalam tulisan ini adalah apakah masalah keagenan juga mendasari antara pelanggan sebagai agen dan bank syariah sebagai utama dalam kontrak pembiayaan. Dengan menggunakan paradigma holistik, yaitu menggabungkan nilai Islam dan teori konvensional, penelitian ini menemukan dua kesimpulan. Pertama, masalah keagenan dalam skema produk perbankan syariah adalah karena informasi asimetris antara agen dan principal. Prosedur yang ketat dan kriteria yang lebih tinggi menyebabkan jumlah mudarabah kontrak pembiayaan bank syariah tidak dapat mencapai kepada tingkat optimal. Kedua, masalah keagenan yang terjadi di bank syariah dapat terpecahkan dengan mengoptimalkan nisbah bagi hasil yang bertujuan untuk mengetahui karakter pelanggan. Nisbah bagi yang optimal dapat menekan masalah moral hazard, karena pelanggan harus mampu menjalankan bisnisnya dengan tingkat maksimum usaha dan mampu memaksimalkan pendapatan yang dihasilkan sesuai dengan harapan bank dan nasabah. Jika skema bagi hasil tidak optimal, hal itu akan menyebabkan kecurigaan Bank, dengan demikian, bank akan meningkatkan kendali mereka bahwa itu akan langsung berdampak pada meningkatnya biaya monitoring dan verifikasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Budiyono, Tri. „PERLINDUNGAN HUKUM TENAGA KERJA KONTRAK DAN OUTSOURCING, SERTA PROBLEMATIKA IMPLEMENTASINYA“. Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 5, Nr. 2 (29.04.2021): 145–60. http://dx.doi.org/10.24246/jrh.2021.v5.i2.p145-160.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The relationship between employers and workers tends to be characterized by a tension between the employers' and workers' interests. While the employers maintain business continuity to obtain optimal advantages, the workers demand to get decent wages or welfare. For example, the laborers have struggled through a constitutional way by submitting a judicial review of Law No. 13 of 2003 concerning Manpower. This research used a conceptual approach and a philosophical approach to observe the relevant legal material in the Constitutional Court's decision to obtain legal guarantees with more legal certainty. In conclusion, this research found that: (a) The phrase 'for the sake of the law' should have granted the laborers more legal protection. However, it still creates multiple interpretations that lead to the loss of certain legal protections. (b) The Constitutional Court, through its decision, has laid the basis of legality with more legal certainty through the implementation of labor protection norms gradually. (c) Even though the Constitutional Court's decision has already provided legal certainty normatively, the uncertainty of legal protection still exists in practices.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Purwanto, Edy. „MENURUNKAN PERILAKU MEMBOLOS DENGAN TEKNIK KONTRAK PERILAKU DI SMA NEGERI 2 SANGATTA UTARA“. Jurnal Inovasi Bimbingan dan Konseling 2, Nr. 2 (31.12.2020): 57–64. http://dx.doi.org/10.30872/ibk.v2i2.651.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu upaya sistematis, objektif, logis dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Selanjutnya disebutkan tujuan daripada layanan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu konseli mencapai perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh dalam aspek pribadi, belajar, sosial dan karir.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Rays Tri Prasetya. „PENERAPAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK KONTRAK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PORONG“. HELPER : Jurnal Bimbingan dan Konseling 38, Nr. 1 (27.04.2021): 8–16. http://dx.doi.org/10.36456/helper.vol38.no1.a3335.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kedisiplinan belajar siswa saat ini. Ditambah dengan adanya covid-19 yang mengakibatkan harus belajar dirumah sehingga siswa tidak memiliki kesadaran dalam belajar, tidak mengikuti pembelajaran secara optimal dan mengerjakan tugas. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik kontrak untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa kelas VIII E di SMP Negeri 2 Porong. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan One group pretest-posttest design. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII E sebanyak 5 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kisi-kisi(blue print). Menggunakan metode analisis statistik yang digunakan adalah Wilcoxon yang sesuai dengan judul penelitian yaitu penerapan konseling kelompok teknik kontrak untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa. Digunakan pre-test dan post-test one group design maka dengan uji wilcoxon menggunakan aplikasi SPSS versi 26.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Labania, Hosiana MD, P. Rindayani, Kasman, Abd. Rahman und S. Ulum. „Analisis Kontras Digital Radiography Dengan Menggunakan ImageJ“. Gravitasi 20, Nr. 1 (01.07.2021): 10–18. http://dx.doi.org/10.22487/gravitasi.v20i1.15521.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Telah dilakukan penelitian tentang analisis kontras digital radiography dengan menggunakan ImageJ di RSUD Madani Palu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas citra radiograf pada digital radiography dengan menganalis menggunakan ImageJ. Penelitian ini menggunakan koin aluminium sebagai obyek untuk memperlihatkan perbedaan derajat keabuan pada radiografi dengan focus film distance (FFD) 100 cm dan luas lapangan penyinaran 26 x 22 cm2. Kondisi penyinaran diberikan dengan faktor eksposi meliputi variasi tegangan tabung sebesar 60 kVp, 65 kVp, 70 kVp dan 75 kVp dengan arus waktunya sebesar 16 mAs, 20 mAs dan 25 mAs. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi tegangan (kVp) maka nilai kontras dan SNR cenderung menurun dan sebaliknya nilai kontras dan SNR cenderung meningkat pada penggunaan arus waktu yang semakin tinggi. Kualitas citra yang optimal memiliki nilai signal to noise ratio (SNR) dan kontras yang tinggi pada tegangan 60 kVp dan arus serta waktu penyinaran 20 mAs.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
11

Misbah, Misbah. „ASESMEN MATURITAS MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN PADA KONTRAKTOR KECIL DAN MENENGAH“. Jurnal Teknik Mesin 6, Nr. 2 (12.03.2017): 87. http://dx.doi.org/10.22441/jtm.v6i2.1195.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Perusahaan konstruksi (kontraktor) memiliki peranan penting dan tanggung jawab dalam kesuksesan proyek. Sampai saat ini masih ditemukan adanya keterlambatan pelaksanaan proyek, salah satu penyebabnya kurangnya penanganan risiko pada perusahaan. Oleh karena itu kontraktor dituntut harus menyadari dan memperhatikan potensi risiko atas proyek yang ditanganinya agar dapat meminimalisasi risiko dan membantu pencapaian tujuan.Tata kelola manajemen risiko yang baik akan memberikan informasi dan indikasi terhadap kemungkinan risiko yang akan terjadi pada perusahaan, sehingga dapat dilakukan pencegahan dan evaluasi dini untuk meminimalisasi kerugian dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kriteria, mengukur tingkat maturitas serta memberikan rekomendasi terhadap kelemahan penerapan manajemen risiko. Hal ini dilakukan agar dapat mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan, sehingga dapat dilakukan tindakan untuk meningkatkan peforma perusahaaan. Model penilaian maturitas diadopsi dari model yang dikembangkan oleh Zhao. Model ini dilakukan berdasarkan pendekatan manajemen risiko perusahaan (ERM) yang menekankan bahwa risiko harus dikelola oleh semua pihak perusahaan dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Terdapat 16 kriteria untuk mengukur level maturitas pada kontraktor kecil dan menengah, yang dikukur kedalam lima level, yaitu; sangat lemah, lemah, menengah, baik dan optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
12

Hendrawan, Hendra. „Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Teknologi Bidang Jalan dengan Kontrak Rancang Bangun“. MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL 24, Nr. 1 (24.08.2018): 45. http://dx.doi.org/10.14710/mkts.v24i1.18376.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Research and development in the roads sector is one of the coaching tasks of roads authority. To disseminate the results of research or technology that has been developed required the transfer of technology which one of them through technology implementation project. In the Year 2015-2017 Institute of Road Engineering has carried out the technology transfer process through limited project of implementation technology by using Design and Build contract. In the implementation project there are some constraints or factors that affect the implementation performance so that the resulting output is not optimal. The purpose of the study is to identify the critical determinants of project success of technology implementation with Design and Build contract and to give weighting. The method used in the study is descriptive qualitative analysis using data collection tools in the form of interviews and questionnaires to further analyzed by Analytical Hierarchy Process method. The results of the study showed that the factors that affect the successful of implementation technology projects is qualification of providers. The sub aspect that is considered has big influence is the financial ability for the qualification aspect, and the basic knowledge to the technology developed for technical aspect.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
13

Purba, Eduard Eduard, Dedi Martono und Heru Sukma. „ELEKTRONIK ARSIP (E-ARSIP) DOKUMEN BERBASIS WEBSITE PADA KANTOR CABANG UTAMA PT ANGKASA PURA II“. ICIT Journal 4, Nr. 2 (28.08.2018): 202–13. http://dx.doi.org/10.33050/icit.v4i2.95.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Teknologi komputer saat ini sudah berkembang cepat, hampir semua lingkup kerja menggunakan teknologi berbasis komputer. Karena penggunaan komputer mampu memegang peran penting sebagai alat bantu pengolahan data ataupun pengambilan keputusan, salah satunya pada arsip dokumen. Arsip dapat berguna secara optimal bagi perusahaan apabila dikelola dengan baik, namun sebaliknya jika arsip tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan masalah bagi perusahaan. Studi kasus E-Arsip Dokumen ini dilakukan di Kantor Cabang Utama PT Angkasa Pura II, dokumennya berupa surat masuk, surat keluar, pembayaran kontrak, tata naskah pembayaran, tata naskah kontrak. Dengan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka, UML (Unified Modelling Languange) untuk menggambarkan alur prosedur dalam bentuk diagram. Sistem dirancangan dengan Bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor), basisdatanya MySQLi, Bootstrap (HTML, CSS, JavaScript). E-Arsip Dokumen ini mengatasi masalah yang selama ini terjadi yaitu kelalaian dalam mengelola arsip dokumen sehingga dokumen sulit ditemukan dengan cepat. Sistem ini memiliki fitur upload file scan dokumen berformat PDF (Portable Document Format) sehingga tingkat keamanan data arsip lebih baik karena hal ini dapat menyulitkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dan proses pencarian arsip dokumenpun menjadi lebih singkat. Kata kunci: Sistem Informasi, Website dan Arsip Digital
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
14

Rahayu, Sang Ayu Putu. „PRINSIP HUKUM DALAM KONTRAK KERJASAMA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI“. Yuridika 32, Nr. 2 (24.08.2017): 333. http://dx.doi.org/10.20473/ydk.v32i2.4774.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The main issues elaborated in this legal research are the legal principles of tender during a pre-contractual stage and the principles of contract law on Cooperation Contract known as Production Sharing Contract (PSC) based on Laws Number 22 Of 2001 Concerning Oil and Gas. The type of this research is normative study and the approach of this research are conceptual approach, statute approach, and case approach. There are two results in this research. Firstly, in the process of tender during a pre-contractual stage of Cooperation Contract, the principles of responsive competition, transparency and the principle of accountability must be applied. The principle of responsive competition is the most important to be implemented since the tender process produces a competition to get a working area. In addition, the tender process of Cooperation Contract is also related to the principles of transparency and accountability that plays to protectthe interests ofthe state and to get a competent contractor.Secondly, in formation and performance of the Cooperation Contract, the principle of proportionality sharing should be emphasized, especially when formulating the proportion of production sharing. Cooperation Contract is also related to the principle of transparency that plays an important role on state revenues from the upstream oil and gas business activities, because a transparent process will result in optimal outcomes. Finally, in Cooperation Contract, the principles of responsive competition, transparency, accountability, and the principle of proportionality sharing should be clearly stated in the rules and legal norms.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
15

Suherman, Suherman. „Analisa Penjadwalan Proyek Menggunakan PDM dan Pert Serta Crash Project (Studi kasus: Pembangunan Gedung Main Power House PT. Adhi Karya)“. Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri 2, Nr. 1 (01.06.2016): 31. http://dx.doi.org/10.24014/jti.v2i1.5061.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pengendalian proyek diperlukan untuk memastikan bahwa pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan waktu, biaya dan mutu yang terdapat didalam dokumen kontrak. Metode yang digunakan yaitu metode Precedence Diagram Method (PDM), Program Evaluation Review Technique (PERT) dan Crash Project. Penelitian dilakukan pada pekerjaan pembangunan gedung main power house (MPH) yang dilaksanakan oleh PT. Adhi Karya. Dari hasil penelitian didapat jalur kritis pada proyek adalah kegiatan A-C-E-F-G-H-I-J-K-L dengan probabilitas penyelesaian proyek selama 110 hari (dengan pendekatan PDM) adalah 52%. Sedangkan biaya optimal proyek adalah sebesar Rp 1.168.150.740,68 dengan percepatan durasi kegiatan finishing sebanyak 5 hari.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
16

Sundjaya, Rachman, und Andi Muhammad Aklram. „TINJAUAN YURIDIS ATAS PENGELOLAAN DANA CALON JAMAAH HAJI PERSPEKTIF MAṢLAḤAH“. VERITAS 6, Nr. 1 (31.03.2020): 53–64. http://dx.doi.org/10.34005/veritas.v6i1.588.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Salah satu masalah dalam penyelengaraan ibadah haji yang muncul sejak lama adalah pengelolaan dana calonjamaah haji, dimana pengelolaan dana calon jamaah haji ini menimbulkan berbagai macam pertanyaan mulai bagaimana dana tersebut di kelola dan di investasikan dalam bentuk apa hingga berapa nilai manfaat atau keuntungan bagi hasil yang diperoleh dari tabungan Haji yang pergunakan tanpa izin dari calon jemaah haji yang sampai sekarang dana Haji mencapai +/-Rp. 120 triliun dan dampak ekonomi apa yang timbul dari investasi dana calon jamaah haji tersebut. Penelitian dalam penulisan makalah ini adalah dengan cara kajian pustaka dari berbagai sumber yang bertujuan untuk menganalisis bagimana pengelolaan dana calon jamaah haji dilakukan dan melalui instrument invenstasi apa dana tersebut di simpan serta sejauh mana nilai manfaat atau keuntungan bagi hasil atas pengelolaan dana tersebut bagi calon jamaah haji dan bagi perekonomian bangsa, selain itu pola kontrak apa yang dibuat oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dengan calon jamaah haji dalam pengelolaan dana tersebut. Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa manajemen pengelolaan dana calon jamaah haji yang dilakukan oleh BPKH dapat diinvestasikan untuk mendukung pembiayaan infrastruktur dan investasi lain karena jamaah haji memiliki mengisi dan menandatangani formulir kontrak wakalah ketika membayar setoran awal dari BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji). Berupa kontrak wakalah, calon jamaahhaji sebagai Muwakkil memberikan kekuatan untuk BPKH. Jadi BPKH untuk dapat memberikan nilai manfaat atas optimalisasi nilai dana calon jamaah haji dan tetap harus memprioritaskan keamanan dan kehati-hatian atas dana pendaftaraan haji para jamaah. Berdasarkan undang-undang nomor 34 tahun 2014, pemerintah Indonesia mendirikan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang mempunyai fungsi untuk mengelola dan mengawasi investasi dana calon jamaah haji yang digunakan dalam investasi dan pembiayaan untuk mendapatkan nilai manfaat yang optimal untuk peningkatan layanan penyelenggaraan ibadah haji dengan memberikan prioritas kepada keamanan atau integritas atas dana tersebut. Kata Kunci : Dana Haji, BPKH dan Wakalah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
17

Munawar, Ali. „Optimalisasi Penggunaan Alat Berat pada Pekerjaan Galian Jalan Lintas Rel Kereta Api Rantau Prapat – Kotapinang – Sumatera Utara“. JURNAL TEKNIK 12, Nr. 2 (29.11.2018): 179–86. http://dx.doi.org/10.31849/teknik.v12i2.1771.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pelaksanaan proyek pembangunan jalur kereta api Rantau Prapat – Kota Pinang PT. ADHI KARYA Pekerjaan penggalian membutuhkan beberapa macam Alat berat yang bekerja saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Komposisi alat berat yang digunakan oleh kontraktor pelaksana untuk pekerjaan penggalian menggunakan pemakaian alat berat dengan komposisi 2 unit excavator, 5 unit dump truck, dan 1 unit bulldozer. Dengan waktu pelaksanaan selama 833 hari. Dari tanggal 20 september 2017 sampai dengan 30 desember 2019. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana komposisi alat berat yang optimal yaitu efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya untuk pekerjaan galian tanah pada proyek jalur rel kereta api antar kota yang menghubungkan Rantau Prapat dan Kota Pinang Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif. Yang mana. Perhitungan dilakukan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan alat berat yang dipergunakan pada proyek Pekerjaan penggalian dengan volume 317.622 m3. Komposisi alat berat yang optimal (yang efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya) adalah pada alternatif III dengan komposisi 2 unit excavator 19 unit dump truck dan 1 unit bulldozer. Waktu yang dibutuhkan pada komposisi ini adalah 84 hari. Selisih 194 hari lebih cepat dari komposisi yang ditetapkan oleh kontraktor pelaksana dengan selisih biaya Rp 1.788.981208,96. Biaya yang dikeluarkan oleh alternatif III paling rendah dan paling cepat dari alternatif lainnya sehingga alternatif III layak untuk direalisasikan
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
18

Glaser, C., W. H. Flatz, M. F. Reiser, U. Matis und K. M. Flatz. „Ex-vivo-Untersuchungen zum Nachweis von Knorpeldefekten im Kniegelenk des Hundes mit der Hochfeld-Magnetresonanztomographie“. Tierärztliche Praxis Ausgabe K: Kleintiere / Heimtiere 42, Nr. 05 (2014): 291–96. http://dx.doi.org/10.1055/s-0038-1623779.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Zusammenfassung Gegenstand und Ziel: Das Ziel dieser Studie bestand zum einen darin, herauszufinden, bis zu welcher minimalen Größe sich Knorpeldefekte sicher mithilfe der Hochfeld-Magnetresonanztomographie identifizieren lassen. Zum anderen sollte ein Untersuchungsprotokoll erstellt werden, mit dem die standardisierten Knorpeldefekte optimal dargestellt werden können. Material und Methodik: An den Femurkondylen von euthanasierten Hunden mit mindestens 25 kg Körpermasse wurden 84 standardisierte Knorpeldefekte angebracht. Der Durchmesser der Defekte lag im Bereich von 1 mm bis 5 mm, die Tiefe variierte zwischen 1 mm und 0,3 mm. Als Untersuchungssequenzen dienten eine T1-FLASH-3D-WE-Sequenz mit isotroper Voxelgröße von 0,5 x 0,5 x 0,5 mm und eine T1-FLASH-3D-WE-Sequenz mit anisotroper Voxelgröße von 0,3 x 0,3 x 0,8 mm. Zusätzlich zur quantitativen Auswertung der Knorpeldefekte wurden die Knorpeldicke, Signalintensitäten, Signal-zu-Rausch-Verhältnisse und Kontrast-zu-Rausch-Verhältnisse bestimmt. Ergebnisse: Mit der anisotropen Sequenzeinstellung wurden mehr Knorpeldefekte identifiziert als mit der isotropen Darstellung. Knorpeldefekte mit einem Durchmesser von 3 mm und einer Tiefe von 0,4 mm waren nur mit den anisotropen Sequenzparametern zuverlässig nachweisbar. Knorpeldefekte, die unter dieser Größe lagen, konnten nicht sicher identifiziert werden. Schlussfolgerung und klinische Relevanz: Für eine optimale Abgrenzung von kleineren Gelenkknorpeldefekten erwies sich eine bessere In-Plane-Auflösung mit einer höheren Schichtdicke, so wie mit der hier verwendeten anisotropen Sequenz, als überlegen. Zur Darstellung größerer Defekte lassen sich beide Einstellungen der T1-FLASH-3D-WE-Sequenz mit guten Resultaten einsetzen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
19

Edi Mulyana. „Faktor Dominan Yang Berpengaruh pada Peningkatan Biaya Pemeliharaan Jalan di Kota Cirebon“. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi 2, Nr. 3 (21.03.2021): 366–76. http://dx.doi.org/10.36418/jist.v2i3.109.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Akhir-akhir ini banyak ditemui kerusakan dini perkerasan jalan di Kota Cirebon baik berupa retak kecil (crack), pelepasan butiran (raveling) maupun pengelupasan lapisan perkerasan yang mengakibatkan terus meningkatnya biaya pemeliharaan jalan dalam setiap tahunnya yang disebabkan oleh banyaknya faktor yang mempengaruhi sejak perencaanaan, pelaksanaan hingga pemeliharaan proyek-proyek jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor dominan apa yang berpengaruh pada peningkatan biaya pemeliharaan jalan di Kota Cirebon, sehingga hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan positif kepada instansi terkait. Penelitian menggunakan metode survey, melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang terdiri dari kontraktor, konsultan, pemberi tugas dan pakar dibidangnya yang kemudian data kuesionernya diolah dengan analisa statistik SPSS 19 untuk menghasilkan tingkat hubungan antara variabel bebas (X) berupa faktor resiko yang berpengaruh pada peningkatan biaya pemeliharaan dan variabel (Y) berupa biaya pemeliharaan. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada 6 (enam) faktor yang paling dominan mempengaruhi peningkatan biaya pemeliharaan yaitu penawaran harga terlalu rendah (77.69), lemahnya pengendalian proyek (74.35), kesalahan estimasi biaya (70.39), material yang dikirim tidak sesuai permintaan (68.35), sub kontraktor tidak bekerja optimal (67.57) dan terjadinya bencana alam (62.88) terhadap biaya pemeliharaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
20

Maulidizen, Ahmad. „Literature Study on Murābaḥah Financing in Islamic Banking in Indonesia“. Economica: Jurnal Ekonomi Islam 9, Nr. 1 (31.07.2018): 25. http://dx.doi.org/10.21580/economica.2018.9.1.2411.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p>Islamic banking in Indonesia has experienced significant growth, including assets, financing provided and the number of customers. Islamic bank financing 70-80% is given to the community by using the contract of murābaḥah, in the form of consumptive and productive. Islamic bank operations must be guided by Fatwa of the National Sharia Council in order to carry out its optimal function economically and to run the Shari'a comprehensively. Therefore, this article will explain the concept of murābaḥah conceptually and application in Islamic banking in Indonesia. The purpose of writing this article so that the implementation of Murābaḥah contract in Islamic Bank in Indonesia can be in accordance with the principles of Shari'a that put forward the principle of justice and no party is harmed.</p><p>Perbankan syariah di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, termasuk aset, pembiayaan yang diberikan dan jumlah pelanggan. Pembiayaan bank syariah 70-80% diberikan kepada masyarakat dengan menggunakan kontrak murābaḥah, dalam bentuk konsumtif dan produktif. Kegiatan bank syariah harus dipandu oleh Fatwa Dewan Syariah Nasional untuk menjalankan fungsi optimalnya secara ekonomis dan menjalankan syariat secara komprehensif. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan tentang konsep murābaḥah secara konseptual dan aplikasinya pada Bank Islam di Indonesia. Tujuan penulisan artikel ini agar pelaksanaan kontrak Murābaḥah di Bank Syariah di Indonesia dapat sesuai dengan prinsip syariah yang mengedepankan asas keadilan dan tidak ada pihak yang dirugikan.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
21

Pratiwi, Hera Yulinanda. „ANALISIS PENERAPAN CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (CSMS) DI PT. X, BONTANG, KALIMANTAN TIMUR“. Indonesian Journal of Occupational Safety and Health 6, Nr. 2 (22.03.2018): 187. http://dx.doi.org/10.20473/ijosh.v6i2.2017.187-196.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
PT. X bergerak dalam bidang industri agrokimia yang terus melakukan pengembangan, perbaikan dan modifikasi terhadap pabrik dan sarana pendukungnya dengan menunjuk perusahaan kontraktor/ subkontraktor sebagai pelaksana pekerjaan. Untuk memastikan bahwa proyek yang dikerjaan oleh kontraktor menerapkan norma-norma keselamatan dan kesehatan kerja, PT.X menerapkan Contractor Safety Management System (CSMS) yang dituangkan dalam Prosedur SMT-KKK-26. Akan tetapi masih terdapat beberapa kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerja kontraktor. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap pelaksanaan CSMS yang telah dituangkan dalam SMT-KKK-26 PT.X dengan menggunakan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode observasional dengan analisa data deskriptif. Penelitian dilaksanakan di PT. X, Bontang, Kalimantan Timur. Waktu penelelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2017. Kemudian data yang telah diperoleh akan dianalisis dalam bentuk narasi deskriptif menggunakan pendekatan siklus PDCA. Pada prosedur SMT-KKK-26 diatur proses pengadaan jasa dengan menerapkan tahapan-tahapan CSMS yang dilaksanakan oleh beberapa departemen. Tahapan tersebut meliputi identifikasi risiko, pra kualifikasi, seleksi yang termasuk ke dalam proses perencanaan (Plan), pra-pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan sebagai wujud dari implementasi (Do) dan pemeriksaan (Check), serta evaluasi akhir pekerjaan sebagai Action. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap penerapan Contractor Safety Management System (CSMS) di PT. X dapat disimpulkan bahwa CSMS yang dilaksanakan pada PT.X tersebut telah menerapkan kaidah siklus Deming, ­Plan-Do-Check-Action. Akan tetapi terdapat beberapa hal dalam SMT-KKK-26 mengenai prosedur penerapan aspek K3 dan LH pada pengadaan jasa yang belum berjalan secara optimal, sehingga diperlukan perbaikan yang berkelanjutan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
22

Halm, Henry, und Clara Berlin. „Einsatz der spinalen Navigation in der Wirbelsäulenchirurgie – Kontra“. Die Wirbelsäule 03, Nr. 01 (22.02.2019): 21–27. http://dx.doi.org/10.1055/a-0733-4008.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Zusammenfassung Instrumentierte spinale Fusionen in der Wirbelsäulenchirurgie sind häufig durchgeführte operative Eingriffe bei verschiedensten Pathologien und werden in allen Bereichen der Wirbelsäule angewandt. Das freihändige Setzen von Pedikelschrauben nach Identifikation zuverlässiger, anatomischer Landmarken mit intraoperativer fluoroskopischer Kontrolle ist ein standardisiertes, anerkanntes und in der Literatur vielfach beschriebenes Vorgehen mit relativ geringen Komplikationsraten. Neuere Verfahren ersetzen die freihändige Technik mit Röntgen- oder CT-basierten Navigationssystemen. Diese werden insbesondere von der Industrie als bedeutend risikoärmere und exaktere Verfahren beworben, wobei sie diesen Nachweis bisher schuldig geblieben sind. Ein beispielhafter Vergleich unserer Daten bei Skoliosen, die mit Freihandtechnik instrumentiert wurden, mit Daten von CT-gestützt eingebrachten Pedikelschrauben aus einer anderen Studie belegt eine etwa 10-fach erhöhte Strahlenbelastung in der navigierten Studie, was gerade bei jugendlichen Patienten inakzeptabel ist, zumal in der Freihandtechnik in keinem einzigen Fall eine schraubenassoziierte Komplikation auftrat und auch in den letzten 8 Jahren bei insgesamt 472 Skoliosen nicht aufgetreten ist. Auch sind die Sachkosten und der Zeitaufwand bei Navigation unverhältnismäßig höher. Entscheidend für ein optimales Outcome bei der Freihandtechnik ist eine exzellente Ausbildung der Wirbelsäulenchirurgen mit exakter Kenntnis der Anatomie bzw. Pathoanatomie.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
23

Ilje-Lien, Johanne. „«Det der er ikke representativt for en barnehagehverdag» – en utforsking av forskeren som konstruktør av «utopiske» undersøkelsessituasjoner“. Forskning og Forandring 3, Nr. 1 (28.08.2020): 112–31. http://dx.doi.org/10.23865/fof.v3.1840.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
I denne artikkelen undersøker forfatteren potensialer og etiske utfordringer knyttet til det å skreddersy optimale undersøkelsessituasjoner i barnehageforskning. Artikkelen tar utgangspunkt i en estetikkbasert undersøkelse i tre barnehager, hvor iscenesettelse av rom og materialer var planlagt som estetisk impuls for tre ansatte og et lite utvalg barns formgivende utforsking. Forholdet forsker–deltaker undersøkes med bakgrunn i en av deltakernes uttalte frustrasjon over hvordan rammevilkårene for samspill i undersøkelsessituasjonene sto i kontrast til den barnehagehverdagen han praktiserte i. Ved å tenke med psykolingvisten Julia Kristevas teorier om den Fremmede, det semiotiske og abjeksjon utforsker artikkelforfatteren forholdet mellom deltakernes frustrasjon over de metodiske valgene og forskerens egne reaksjoner på disse. Intensjonen med artikkelen er å drøfte hvilke implikasjoner Kristevas teorier kan ha for hvordan vi forstår de etiske og affektive virkningene av forskeren som endringsagent gjennom pedagogisk forskning.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
24

Sigit Irianto, Muhammad Zaki Sierrad Edy Lisdiyono. „REKONSEPTUALISASI PERJANJIAN JUAL PUTUS TERKAIT KLAIM PENGARANG TERHADAP PEMBERLAKUAN KLAUSULA NON USE“. Widya Pranata Hukum : Jurnal Kajian dan Penelitian Hukum 3, Nr. 1 (04.04.2021): 38–61. http://dx.doi.org/10.37631/widyapranata.v3i1.269.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Konsep peralihan kepemilikan hak cipta buku melalui Perjanjian jual Putus pada Sistem Hukum Hak Cipta Indonesia jelas belum memberikan ketentuan klausula Non Use. Secara substansi hukum, Para pihak dapat mengaturan peralihan Hak Cipta melalui Perjanjian Jual Putus yang disepakati dan ditandatangani para pihak. Namun dalam praktek, perjanjian yang telah dibuat sama sekali juga tidak mencantumkan klausula Non Use tersebut. Jika terjadi sengketa pelaksanaan perjanjian Jual Putus, dimana Pengarang melakukan klaim diberlakukannya klausula Non Use terhadap Penerbit yang mendiamkan manuskrip dalam keadaan semula, maka Pengadilan dapat menggunakan asas-asas perjanjian, kepantasan dan kebiasaan sebagaimana diatur dalam Pasal 1339 KUH Perdata Jo. Pasal 1601 KUH Perdata, sebelum lahir peraturan perundang-undangan khusus tentang Hukum Kontrak Hak Cipta Indonesia. Rekonseptualisasi Peralihan kepemilikan hak cipta buku melalui Perjanjian Jual Putus belum memberikan perlindungan hukum yang optimal bagi para pihak, maka secara yuridis dapat diusulkan rekonseptualisasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
25

Aridhayandi, M. Rendi, Achmad Rifqi Nurghi Fari, Usamah Habiburrachman und Jajang Jajang. „Optimalisasi Fungsi Kepala Desa Dalam Pelayanan Publik di Era Revolusi Industri 4.0“. Jurnal MSDA (Manajemen Sumber Daya Aparatur) 8, Nr. 1 (03.08.2020): 28–38. http://dx.doi.org/10.33701/jmsda.v8i1.1176.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan munculnya IoT (Internet of Things) dan IoP (Internet of People) maka kepentingan interkoneksitas dalam segala hal termasuk dalam pelayanan publik sangat dibutuhkan. Masyarakat yang telah melakukan kontrak sosial dengan pemimpin yang telah dipilih secara demokrasi (pemilihan langsung), namun dalam pemilu tersebut masih sangat jarang persyaratan pemilihan Kepala Desa yang mewajibkan penguasaan informasi teknologi, sehingga korelasi antara Revolusi Industri 4.0 tersebut tidak optimal dalam pelaksanaan pelayanan publik yang berhubungan dengan kewenangan Kepala Desa. Perubahan paradigma akan keterhubungan masyarakat diera Revolusi Industri 4.0 ini sendiri telah memberikan kesempatan bagi Kepala Desa untuk melayani masyarakat secara lebih efisien, cepat dan murah, maka dari itu metode atau pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk Yuridis Empiris yaitu suatu kajian berdasarkan data di lapangan melalui aspek-aspek yuridisnya. Temuan dalam penelitian ini yaitu masih belum optimalnya pelayanan publik oleh Kepala Desa diera Revolusi Industri 4.0 yaitu dengan studi kasus di Desa Ciherang dan di Desa Bobojong. Selanjutnya identifikasi masalah penelitian ini adalah 1. Apa faktor penyebab Kepala Desa tidak optimal dalam pelayanan publik diera Revolusi Industri 4.0 ?, 2. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk optimalisasi pelayanan publik oleh Kepala Desa diera Revolusi Industri 4.0 ?
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
26

Larasati, Dyah Arum, Gatot Murti Wibowo und Sri Mulyati. „Kualitas Citra CT Abdomen Non Kontras Berdasarkan Variasi Rotation Time (Studi Penelitian dengan Menggunakan Phantom)“. Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD) 3, Nr. 1 (09.01.2017): 186–88. http://dx.doi.org/10.31983/jimed.v3i1.3182.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Backgroud: Has conducted research in Radiology Department of RS Telogorejo Semarang regarding image quality of CT Abdomen non contrast based on variations of rotation time in phantom, especially noise and spatial resolution. This study was conducted to determine the difference in rotation time variation of the image quality (noise and spatial resolution) on a non-contrast CT abdomen and know the value rotation time is used in order to produce optimal image quality with the variations of the rotation time of 0.5 s, 0, 6 s, 0.7 s, 0.8 s, 0.9 s and 1.0 s.Methods: This research is a quantitative study with an experimental approach. Data have been collected from December 2016 to January 2017 in Radiology Department of RS Telogorejo Semarang. CT abdomen non-contrast examinations performed by using the modality of 64 slice CT scan and the data collected by assessing noise and spatial resolution in phantom. Further, data were tested with data normality test then the statistical test by Kruskal Wallis test has been used to determine the difference in image quality was noise and spatial resolution on non-contrast abdominal CT followed by Post Hoc test Mann Whitney on spatial resolution to determine a significant difference between the variation of rotation time .Results: The results of this study showed significant differences in spatial resolution with p value 0.001 and there were no significant difference in the value of noise with p value 0.001 non-contrast abdominal CT.Conclusion: Values optimal rotation time for CT Abdomen non contrast with variation of the rotation time are 0.5 s, 0.6 s, 0.7 s, 0.8 s, 0.9 s and 1.0 s for the spatial resolution is 0.6 s and 1.0 s for the noise.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
27

Isrial, Isrial, Muhammad Iqbal und M. Heru Riza Chakim. „PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT BANK BUKOPIN CABANG S PARMAN“. Jurnal Manajemen Retail Indonesia 1, Nr. 1 (19.08.2020): 50–59. http://dx.doi.org/10.33050/jmari.v1i1.1088.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Berbagai faktor yang menyebabkan meningkatnya kepuasan kerja diprediksi dengan Gaya kepemimpinan yang baik akan mempengaruhi Motivasi Kerja. PT. Bank Bukopin belum memiliki kecakapan secara optimal. Output dari penelitian ini adalah mengenai gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Jenis penelitian ini ini kuantitatif dengan survey Explanatory yang populasinya seluruh karyawan tetap dan kontrak PT. Bank Bukopin S.Parman sejumlah 150 orang, teknik pengambilan sample dengan Probality yaitu random sampling. Data dianalisis dengan SPSS version 22 dan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kepuasa Kerja. Secara parsial variabel yang berpengaruh positif secara signifikan terhadap kepuasan kerja merupakan bagian dari variabel Gaya Kepemimpinan dan Motivasi. Gaya Kepemimpinan merupakan variabel yang paling utama berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja. Disarankan pemimpin harus dapat menciptakan suasana kerja sama yang serasi untuk menumbuhkan loyalitas, agar berhubungan dengan interaksi sosial antar karyawan maupun karyawan dengan atasan lebih baik lagi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
28

Utama, Cahyarizki Adi, und Yan Watequlis S. Watequlis S. „PENGEMBANGAN SI STOK BARANG DENGAN PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING (STUDI KASUS : PT. TOMAH JAYA ELEKTRIKAL)“. Jurnal Informatika Polinema 2, Nr. 4 (01.08.2016): 147. http://dx.doi.org/10.33795/jip.v2i4.74.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
PT. Tomah Jaya Elektrikal adalah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor listrik dalam mengelola bisnisnya terdapat 2 bidang pekerjaan yaitu bidang administrasi dan bidang pekerjaan lapangan. Bidang administrasi bertugas mengelola kebutuhan bidang lapangan. Petugas bidang administrasi sering salah dalam stok barang terkadang kebutuhan barang yang dipesan kurang yang mengakibatkan terhentinya pekerjaan dibidang pekerjaan lapangan. Dan apabila ketersediaan barang terlalu banyak mengakibatkan kerugian dalam biaya perawatan bahkan barang mengalami penurunan kualitas dikarenakan terlalu lama tersimpan. Untuk meminimalkan dan mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya suatu system terkomputerisasi yang dapat meramalkan kebutuhan stok barang secara optimal. Dan dapat memenuhi kebutuhan barang pada saat pelayanan. Metode yang digunakan adalah Double Exponential Smoothing karena Metode ini tergolong dalam metode time series (runtut waktu) yang mempergunakan data masa lalu untuk memprediksi sesuatu di masa yang akan datang. Data yang akan digunakan juga menunjukkan adanya trend. Sistem ini dapat meramalkan kebutuhan stok barang untuk 1 periode / 1 bulan kedepan agar stok barang optimal. Dalam peramalan menggunakan metode ini nilai alpha (α) sangat berpengaruh terhadap kesalahan / error dari peramalan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
29

Mochtar, Benny. „ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN LINGKUNGAN (Studi Kasus : Perumahan Komplek Teratai Putih Kalimantan Selatan)“. Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil 2, Nr. 1 (14.07.2019): 44. http://dx.doi.org/10.31602/jk.v2i1.2063.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Manajemen waktu adalah bagian esensi dari setiap aktivitas proyek. Potensi pemborosan dan kegagalan proyek akan semakin besar tanpa manajemen waktu yang optimal. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Penelitian ini secara khusus membahas bagaimana pelaksanaan manajemen waktu proyek konstruksi jalan lingkungan oleh kontraktor Perumahan Komplek Teratai Putih Kalimantan Selatan. Analisa pada penelitian ini sesuai dengan aspek-aspek manajemen waktu, yaitu mengenai schedule, monitoring, analisis, corrective action, update schedule. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa manajemen waktu yang dilakukan oleh perusahaan kontraktor Perumahan Komplek Teratai Putih Kalimantan Selatan sudah melaksanakan dengan baik hanya belum mampu dilaksanakan dengan optimal dikarenakan adanya hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan aspek manajemen waktu. Hambatan yang sering ditemui terjadi pada pengendalian proyek. Selama proses pengendalian proyek, schedule mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai permasalahannya. Selain itu proses monitoring selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang paling realistis agar alokasi sumber daya dan penetapan durasinya sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek. Hal ini sangat penting untuk dilaksanakan karena analisis hasil pekerjaan dapat dilaksanakan dari hasil monitoring yang teratur.Time management is an essential part of every project activity. The potential for waste and project failure will be even greater without optimal time management. Time is one of the resources for performance. Resources that must be managed effectively and efficiently. This study specifically discusses how the implementation of time management of environmental road construction projects by the White Lotus Complex Housing contractor in South Kalimantan. The analysis in this study is in accordance with aspects of time management, namely regarding schedule, monitoring, analysis, corrective action, update schedule. From the results of the analysis it was concluded that the time management carried out by the Housing Project of the White Lotus Complex in South Kalimantan had been implemented properly only had not been able to be implemented optimally due to obstacles encountered in the implementation of time management aspects. Barriers that are often encountered occur in project control. During the process of controlling the project, the schedule follows the development of the project with various problems. In addition, the monitoring process is always carried out to get the most realistic scheduling so that the allocation of resources and determination of duration is in accordance with the project goals and objectives. This is very important to implement because analysis of work results can be carried out from regular monitoring results.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
30

Kusmiwiyati, Ari, und Reni Wahyu Triningsih. „HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN PENURUNAN TFU DAN PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU POSTPARTUM NORMAL“. EMBRIO 10, Nr. 2 (29.11.2018): 60–69. http://dx.doi.org/10.36456/embrio.vol10.no2.a1639.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Program pembangunan kesehatan di Indonesia masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi. Hal ini dikarenakan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Angka Kematian Ibu (AKI) terutama terjadi pada masa persalinan. Di Indonesia, AKI pada tahun 2012 masih mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Dibanding negara-negara di Asia Tenggara, angka ini adalah yang tertinggi. Sampai saat ini, masih terdapat trias penyebab utama AKI di Indonesia. Penyebab utamanya adalah perdarahan selama intrapartum dan postpartum. Perdarahan postpartum yang paling sering terjadi, diakibatkan oleh adanya kondisi atonia uteri, yaitu kegagalan mekanisme kontraksi uterus akibat adanya gangguan fungsi myometrium (Oxorn, H., et al, 2010). Upaya pencegahan perdarahan postpartum dapat dilakukan semenjak persalinan kala 3 dan 4 dengan pemberian oksitosin. Selama ini, hormon oksitosin juga diyakini sangat berperan dalam proses involusi uterus atau pengembalian ukuran dan fungsi uterus sama seperti sebelum hamil. Proses involusi uterus akan berjalan dengan bagus jika ada kontraksi uterus yang cukup kuat. Hal inilah yang menuntut dilakukannya berbagai tindakan untuk memperbaiki kontraksi uterus yang kurang optimal (Cunningham and Garyy F, 2006). Salah satunya adalah dengan pijat oksitosin yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang sehingga oksitosin bisa cepat keluar (Suherni, 2008). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pijat oksitosin dengan penurunan TFU dan pengeluaran lochea pada ibu postpartum normal di BPM Ning Zulaikha Ketapang Kabupaten Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan post test only design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum normal di PMB Ning Zulaikha Ketapang Kabupaten Malang dengan jumlah 23 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu postpartum normal di BPM Ning Zulaikha Ketapang Kabupaten Malang yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data menggunakan uji Chi Squre dengan signifikasi 5% (Sugiyono, 2009). Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pada terdapat hubungan antara pijat oksitosin dengan penurunan TFU, namun tidak terdapat hubungan antara pijat oksitosin dengan pengeluaran lochea pada ibu postpartum. Diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi dasar untuk penelitian berikutnya dengan menggunakan lebih banyak sampel dan variasi metode sehingga didapatkan hasil penelitian yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
31

Resmana, Rika, und Dian Nur Hadianti. „Keton Urin Bersalin Berhubungan Dengan Asupan Nutrisi“. Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 6, Nr. 1 (04.03.2018): 64. http://dx.doi.org/10.33366/cr.v6i1.784.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kontraksi otot pada ibu bersalin yang berlangsung lama dapat mengakibatkan kelelahan otot yang berujung terhadap adanya peningkatan kadar keton. Pemberian asupan nutrisi yang adekuat merupakan salah satu upaya agar his pada ibu bersalin dapat bereaksi secara efektif yang diimbangi dengan kekuatan persalinan yang optimal dan keton urin normal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan nutrisi dengan keton urin ibu bersalin Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah ibu bersalin kala I dengan jumlah sampel yang digunakan 32 responden. Data asupan nutrisi dikumpulkan menggunakan lembar observasi dengan cara diamati seluruh asupan nutrisi dari mulai pembukaan 4 atau 5 sampai terjadinya proses persalinan. Data keton urin dikumpulkan dengan cara memeriksakan urin ibu bersalin dengan menggunakan keto strip. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan antara asupan nutrisi dengan ketonuria ibu bersalin dengan p value 0,049 (
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
32

Riyanti, Anti, und Emron Edison. „PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HOTEL GRAND ROYAL PANGHEGAR BANDUNG“. Tourism Scientific Journal 2, Nr. 1 (30.01.2017): 56. http://dx.doi.org/10.32659/tsj.v2i1.17.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini dilakukan di Hotel Grand Royal Panghegar, Bandung.vTujuan penelitian untuk menganalisis Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam proses menuju hotel bintang 5. Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hotel Grand Royal Panghegar Bandung telahmenyusun Rencana Bisnis (business plan) 2010—2015 salah satu tujuannya adalah menaikkan peringkat bintang. Namun dalam implementasinya, pada saat penilaian di 2015 Hotel Grand Royal Panghegar Bandung tidak berhasil meraih predikat bintang 5 tersebut.Dari hasil penelitian dan pembahasan yang mendalam menunjukkan bahwa, proses pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan belum optimal, dimana strategi pengembangan sumber daya manusia hanya sebatas on job training dan penilaian kinerja dilakukan hanya pada saat masa kontrak kerja karyawan akan berakhir. Karyawan yang memiliki sertifikasi kompetensi masih dibawah 50%. Pengembangan sumber daya mansusia melalui career planning belum terkonsep dengan baik. Kebijakan dan peraturan mengenai pemegang jabatan lebih memprioritaskan kepada pengalaman bekerja. Supervisor melakukan coaching terhadap karyawan melalui diskusi tentang aktivitas keseharian karyawan, namun tidak ada konsep umpan balik (feedback), sehingga karyawan tidak mengetahui kelemahan-kelemahan yang seharusnya perlu diperbaiki. Dari sisi pengembangan sumber daya manusia yang ada ini menunjukkan bahwa penyusunan rencana strategi belum dianalisis dan disusun dengan strategi yang matang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
33

Hutabarat, Felisia Meini, und Augie David Manuputty. „Analisis Resiko Teknologi Informasi Aplikasi VCare PT Visionet Data Internasional Menggunakan ISO 31000“. Jurnal Bina Komputer 2, Nr. 1 (17.02.2020): 52–65. http://dx.doi.org/10.33557/binakomputer.v2i1.792.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
VCare merupakan aplikasi BITS (Branch IT Service) yang di terapkan untuk menunjang bisnis yang berjalan di PT Visionet Data Internasional. Aplikasi VCare digunakan untuk pendaftaran klien yang akan menggunakan layanan pengadaan mesin, kontrak layanan (full managed service, managed service), pendafaran merchant, perbaikan, dan penarikan mesin EDC (Electronic Data Capture) dari klien PT Visionet Data Internasional. Aplikasi VCare sangat penting bagi perusahaan dalam menjalankan bisnis nya sebagai perusahaan penyedia layanan. Agar aplikasi ini dapat berjalan secara optimal maka diperlukan sebuah analisa resiko untuk mendokumentasikan berbagai macam kemungkinan resiko yang ada di sekitar aplikasi VCare, serta perlakuan resiko juga diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan – kemungkinan resiko yang akan muncul. Kerangka kerja yang digunakan untuk menganalisa resiko pada PT Visionet Data Internasional adalah ISO 31000. Tahap pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahap penilaian resiko yang terdiri dari 3 tahapan yaitu identifikasi resiko, analisis resiko, dan evaluasi resiko. Tahap kedua adalah tahap perlakuaan resiko. Sehingga hasil dari analisa resiko yang sudah di lakukan dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam mencegah, meminimalisir resiko, serta memperlakukan resiko – resiko tersebut sesuai prioritas level resikonya, sebelum kemungkinan resiko tersebut menghambat bisnis yang ada di perusahaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
34

Amir, Andy, und Dwi Noerjoedianto. „Studi Kasus Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat Dalam Upaya Promotif dan Preventif Di Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi“. Jurnal Kesmas Jambi 1, Nr. 2 (29.09.2017): 55–60. http://dx.doi.org/10.22437/jkmj.v1i1.6530.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemajuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Salah satu jenis ketenagaan yang sangat dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan adalah SKM yang mempunyai peran nyata, sehingga layak untuk dikaji melalui studi kasus. Merupakan penelitian kualitatif dengan design studi kasus, berlokasi di Kabupaten Tanjab Barat, dengan populasi seluruh SKM baik itu yang berstatus CPNS, PNS dan tenaga kontrak. Metode pengambilan sampel purposive sampling, variabel penelitian terdiri tenaga SKM, Kompetensi lulusan, peran tenaga SKM, uraian jabatan/tupoksi, upaya promotif dan upaya preventif, Instrumen penelitian pedoman wawancara terbuka, dan FGD. Analisis Data menggunakan pendekatan content analysis. Uraian dan pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi tenaga SKM yang didasarkan keahlian dan pelatihan sudah ada, dalam bentuk peraturan daerah namun pemahaman masih belum optimal. Namun demikian penjabaran dalam melaksanakan tupoksi yang akan berakibat terhadap capaian indikator kinerja. Sehingga perlu peningkatan pengetahuan baik kediklatan maupun peningkatan pendidikan di semua level unit layanan kesehatan. Upaya tersebut bisa berjalan dengan baik jika ada dukungan kebijakan pemerintah Kab. Tanjab Barat dalam mendukung peran tenaga SKM yang tertuang dalam Rencana Strategi dan Rencana Operasional. Sehingga fokus peningkatan kemampuan profesi SKM adalah kemampuan melakukan advokasi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
35

Satyanegara, Diqbal, und Fauziah Nurunnajmi. „PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK PERDESAAN“. Jurnal Organisasi dan Manajemen 13, Nr. 1 (10.03.2017): 30–39. http://dx.doi.org/10.33830/jom.v13i1.27.2017.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This study aims to analyze the causes of the delay in the completion of the Banten Rural Distribution Network development project in 2015 undertaken by PT. X, and analyzed forecasts of delays in project completion and costs that contracting companies should issue in project completion. Analytical techniques used in this study using CPM and EVM approach. From the results of the study, it was identified that project scheduling planning was not yet optimal. Based on the analysis there are three jobs that are not listed in the scheduling planning of the project, so that the effect on the completion of the project completion time. The results of calculations performed using CPM, PT. X can shorten the time for 12 days from the realization of the project completion at a cost of Rp 1,786,244,000. If based on the EVM calculation, the cost incurred by PT. X amounting to Rp 1,703,909,250. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek Pembangunan Jaringan Distribusi Listrik Perdesaan Banten tahun 2015 yang dikerjakan oleh PT. X, dan menganalisis prakiraan keterlambatan penyelesaian proyek dan biaya yang sebaiknya dikeluarkan perusahaan pengembang kontrak dalam penyelesaian proyek.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan CPM dan EVM. Dari hasil penelitian teridentifikasi perencanaan penjadwalan proyek yang masih belum optimal. Berdasarkan analisis terdapat tiga pekerjaan yang tidak tercantum dalam perencanaan penjadwalan pada proyek tersebut, sehingga berpengaruh pada pertambahan waktu penyelesaian proyek. Hasil perhitungan yang dilakukan menggunakan CPM, PT. X dapat mempersingkat waktu selama 12 hari dari realisasi penyelesaian proyek dengan biaya sebesar Rp 1.786.244.000. Jika berdasarkan hasil perhitungan EVM, biaya yang dikeluarkan PT. X sebesar Rp 1.703.909.250.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
36

Hastuti, Tri Puji, Yeti Kartikasari, Bagus Abimanyu und Nanang Sulaksono. „ANALISIS INFORMASI CITRA ANATOMI MSCT THORAX DENGAN KASUS EFUSI PLEURA KANKER PARU PADA WINDOW MEDIASTINUM POST KONTRAS MENGGUNAKAN VARIASI NILAI WINDOW WIDTH“. Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD) 6, Nr. 1 (05.02.2020): 28–35. http://dx.doi.org/10.31983/jimed.v6i1.5562.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Background: Malignancy of lung cancer is the biggest cause of pleural effusion. To diagnose lung cancer pleural effusion, a thorax MSCT can be examined. The MSCT parameter that affects image contrast is window width. The purpose of this study was to determine the differences in the anatomical information of thorax MSCT images in the post contrast mediastinal window to the use of window width range 350-600 HU values in cases of lung cancer pleural effusion, and to determine the appropriate window width value to obtain optimal anatomic image information on Thorax MSCT in cases of lung cancer pleural effusion.Methods: This type of research is quasi experimental. The research was conducted at the Radiology Installation of the Dr. Moewardi Hospital. The data were 60 images of the post contrast mediastinal window thorax MSCT axial slice from 10 patients with 6 window width variations (350 HU, 400 HU, 450 HU, 500 HU, 550 HU, 600 HU). An image assessment was conducted by 3 respondents regarding the resulting of 5 anatomical information. Data analysis used Friedman statistical test.Results: The results showed that there was a difference in the anatomical information of the thorax MSCT in the post contrast mediastinal window to the window width variation in cases of lung cancer pleural effusion with a significance level of p value 0,000 (ρ 0.05). Differences in anatomical image information occur in the anatomy of the aorta, limits of pleural effusion with lesions and clarity of lesions, where as there is no difference in anatomy of the right and left primary bronchus. The optimal use of the window width value for thorax MSCT in the post contrast mediastinal window cases of lung cancer pleural effusion is WW 350 HU with a rank value of 4.61.Conclusions: This study shows that the use of 350 HU window width produces better anatomical image information than the use of other window widths in the case of pleural effusion of lung cancer.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
37

Supit, Donald Donny. „ANALISA PRODUKTIVITAS DAN EFISENSI ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN TANAH, DAN PEKERJAAN PERKERASAN BERBUTIR“. Journal Dynamic Saint 5, Nr. 1 (31.05.2020): 906–17. http://dx.doi.org/10.47178/dynamicsaint.v5i1.959.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang menggunakan peralatan berat diperlukan perencanaan yang akurat agar bisa dicapai suatu proyek dengan biaya dan waktu pelaksanaan yang optimal. Oleh karena itu diperlukan suatu analisa terhadap pemakain alat berat yang akan digunakan, sehingga dapat dihasilkan alternatif alat berat yang tepat untuk pembangunan suatu proyek. Salah satu pekerjaan yang penting dalam Proyek Rehabilitasi Jalan Ring Road II - Paniki adalah Pekerjaan Tanah, dan Pekerjaan Perkerasan Berbutir. Untuk itu diperlukan pemilihan peralatan berat yang tepat untuk pelaksanaan pekerjaan – pekerjaan tersebut. Alokasi, penjadwalan, dan pemilihan peralatan untuk setiap jenis pekerjaan sangat penting agar kemampuan operasinya bisa optimal dan saling menunjang terhadap peralatan lainnya mengingat bahwa alat berat sangat mahal dan konstribusinya cukup dominan pada proyek tersebut, maka sangat diperlukan tindakan efisiensi dengan cara mendayagunakan sumber daya alat tersebut. Sehingga studi ini dimaksudkan untuk menganalisa alokasi alat berat dan penjadwalan. Pengamatan dilakukan dengan menghitung kapasitas produksi setiap alat berat, agar diperoleh nilai produktivitasnya dan alokasi kebutuhan alat berat yang diperlukan pada proyek yang ditinjau. Metode perhitungan yang dipakai disini adalah metode analisis data, yang meliputi analisis tentang material dan jenis pekerjaan, alat berat yang digunakan, perhitungan produksi alat berat, perhitungan jumlah efektif penggunaan alat berat, waktu pelaksanaan, dan hasil analisis perhitungan keseluruhan. Produktivitas adalah hal yang penting yang harus diketahui dalam melaksanakan sebuah proyek. Proyek dikatakan sukses apabila kontraktor berhasil mendapatkan laba maksimum dan pemilik mendapatkan hasil yang memuaskan serta penyelesaian proyek tepat waktu. Salah satu yang menentukan kesuksesan suatu proyek tersebut adalah produktivitas kerja
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
38

Susanti, Reny Dwi, Heribertus Budi Santoso und Ana Komari. „PERENCANAAN AGREGAT PADA INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU JENIS FLOORING DENGAN PENDEKATAN HEURISTIC (Study Kasus Pada PT Sinar Rimba Pasifik Sidoarjo)“. JURMATIS : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri 1, Nr. 2 (04.09.2019): 121. http://dx.doi.org/10.30737/jurmatis.v1i2.443.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Production processes are interrelated so that when one goal is optimal it may result in other goals being less than optimal or it can also be detrimental to other goals. PT. Sinar Rimba Pasifik is a company engaged in the furniture sector, registered in 2000 and having its address at Jatikalang Village, Krian-Sidoarjo Sidoarjo, East Java. Measuring the work efficiency of employees at PT. Sinar Rimba Pasifik is still said to be conventional. The research method used in this research is the explanatory survey method, which is the study of taking a sample of a product using a questionnaire as a primary data collection tool to explain the current and future conditions. This study uses several stages in order to determine the production aggregate planning at PT. Sinar Rimba Pasifik, and analyze the need to use the right method or approach. The approach in this study uses a heuristic approach by comparing three types of variation from aggregate planning, namely control of labor, sub-contracts, and overtime hybrids. Planning aggregate production of Naguring Heating Flooring in this study is limited by determining the amount of production in accordance with demand, optimizing income, and allocating resources, especially in the efficiency of working hours, and knowing the optimization of the use of the hauring method.Proses produksi yang saling berkaitan sehingga ketika tujuan yang satu optimal bisa saja mengakibatkan tujuan yang lain kurang optimal atau bisa juga merugikan tujuan yang lain. PT. Sinar Rimba Pasifik merupakan perusahaan yang bergerak dibidang mebel terdaftar pada tahun 2000 dan beralamat di Desa Jatikalang, Krian-Sidoarjo Sidoarjo Jawa Timur. Pengukuran efisiensi kerja karyawan di PT. Sinar Rimba Pasifik masih dikatakan konvensional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatory, yaitu penelitian mengambil sampel dari suatu produk-produk menggunakan koesioner sebagai alat pengumpulan data pokok untuk menjelaskan keadaan sekarang maupun keadaan yang akan datang. Penelitian ini menggunakan beberapa tahapan guna mengetahui perencanaan agregat produksi di PT.Sinar Rimba Pasifik, serta menganalisis perlunya menggunakan metode atau pendekatan yang tepat. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan heuristik dengan melakukan komparasi terhadap tiga tipe variasi dari perencanaan agregat, yakni pengendalian Tenaga Kerja, Sub-kontrak, dan Hibrid Lembur (overtime). Perencanaan agregat produksi Naguring Heating Flooring dalam penelitian ini dibatasi dengan adalah penentuan jumlah produksi yang sesuai dengan permintaan, mengoptimalkan pendapatan, dan pengalokasian sumber daya terkhusus dalam efisiensi jam kerja, dan mengetahui optimalisasi penggunaan metode hauring.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
39

Khoirul, Khoirul, Hendrik Pristianto und Muhammad Rusmin. „ANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JEMBATAN“. Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun 2, Nr. 2 (27.06.2019): 27. http://dx.doi.org/10.33506/rb.v2i2.481.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Setiap proyek konstruksi lazimnya mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan yang tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan harus diselesaikan dan bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, serta bagaimana penyediaan sumberdayanya.Namun dalam proses pelaksanaan tersebut, sering terjadi hambatan - hambatan yang tidak diketahu isebelumnya. Untuk itu kiranya perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek agar waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana. Maksud dan tujuan penelitian ini Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan pekerjaan konstruksi jembatan Klamalu Kabupaten Sorong, merangking faktor-faktor keterlambatan tersebut, serta mengetahui persepsi responden terhadap faktor-faktor penyebab keterlambatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pengolahan data menggunakan SPSS. Peneliti mengambil sampel 11 responden yang terdiri dari penyedia jasa, pengguna jasa dan konsultan pengawas pada pekerjaan konstruksi Jembatan Klamalu Kabupaten Sorong. Hasil dari penelitan ini ialah faktor-faktor keterlambatan konstruksi Jembatan Klamalu Kabupaten Sorong setelah di rangking sebagai berikut Cuaca buruk (hujan deras / lokasi tergenang), Tidak memenuhi perencanaan awal proyek, Produktivitas tidak optimal oleh kontraktor, Mengalami gangguan diluar proyek,Keterlambatan pengiriman bahan. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi responden berdasarkan jabatan responden setelah dilakukan Uji Chi Square dimana nilai asymptotic signifikansi lebih besar dari 0.05 atau Ho diterima.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
40

Hamzah, Sappeami, Fauziah und Muh. musyawwir. „SISTEM PENGELOLAAN DANA ZAKAT PROFESI PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN POLEWALI MANDAR“. Journal of Economic, Public, and Accounting (JEPA) 3, Nr. 2 (01.05.2021): 149–62. http://dx.doi.org/10.31605/jepa.v3i2.1038.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Zakat profesi menjadi bahan pembahasan dan telah banyak di lakukan oleh berbagai pihak. Peraturan Bupati Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat telah mengeluarkan peraturan Bupati Nomor 9 tahun 2019 tetang tata cara pengumpulan zakat profesi bagi Aparatur Sipil Negara di Kabupaten polewali mandar. Bedasarkan hal tersebut artikel ini membahas sistem pengelolaan dana zakat profesi pada badan amil zakat nasional kabupaten polewali mandar. Penelitian lapangan (Field Research) digunakan untuk melakukan penelitian pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi serta observasi. Kemudian dilakukan reduksi data, penyajian data serta verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana zakat profesi oleh BASNAS Kabupaten Polewali Mandar belum optimal di bidang pengumpulan. BAZNAS Kabupaten Polewali Mandar berkoordinasi dengan seluruh UPZ setiap SKPD, camat, serta lurah dalam pengumpulan zakat profesi, meskipun begitu, BAZNAS harus meningkatkan sosialisasi untuk menungkatkan pengumpulan dari profesi lainnya seperti advokat, kontraktor, dan lain-lain. Penditribusian dan pendayagunaan dana zakat profesi di BAZNAS Kabupaten Polewali Mandar telah mengedepankan kepatuhan terhadap segala regulasi yang ditetapkan selama hal itu tidak melanggar hukum syara‟. Jumlah pendistribusian zakat profesi di BAZNAS Kabupaten Polewali Mandar sudah sangat baik, yaitu sekitar 90% dari total pengumpulan setiap tahunnya. Penyaluran zakat direncakan dengan baik dan berkoordinasi dengan pihak yang terkait. Pendayagunaan zakat profesi di Kabupaten Polewali Mandar pada umumnya untuk menanggulangan musibah dan pembinaan sumber daya manusia, serta pengembangan ekonomi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
41

Yuarsa, Tri Agus, Alih Germas Kodyat und Ahdun Trigono. „Pengaruh Jasa Pelayanan Terhadap Kinerja Dokter Spesialis Melalui Motivasi Dan Disiplin Kerja Di Rawat Jalan RSUD Banten“. Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) 5, Nr. 1 (30.04.2021): 61–78. http://dx.doi.org/10.52643/marsi.v5i1.1297.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten selaku rumah sakit rujukan di wilayah Provinsi Banten diharapkan berjalan secara optimal karena telah disiapkan tenaga dokter spesialis. Jasa Pelayanan yang didapatkan oleh dokter Spesialis berhubungan dengan Kinerja Dokter tersebut, dipengaruhi oleh factor motivasi dan disiplin kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa dengan Jalur path. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan menggunakan Kuesioner melalui metode survey. Populasi penelitian ini adalah Dokter Spesialisdi RSUD Banten baik sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) atau Non ASN (tenaga Kontrak) yang berjumlah 32 dokter Spesialis. Hasil Penelitian pada Variabel Jasa Pelayanan yang berpengaruh pada responden adalah kesesuaian Gaji dengan Pekerjaannya sebagai dokter spesialis dengan presentasi 84.4%. Pada variabel motivasi kerja adalah adanya Pekerjaan baru sebagai tantangan yang menyenangkan ( 84,4 %), pada variabel disiplin Kerja adalah Hadir Tepat waktu saat bekerja dengan presentase 87,5%. Variabel Kinerja berupa tidak membolos dalam bekerja sebesar 87,5 %, melayani pasien dan mendengarkan keluhan pasein sebesar 65,6 % dan Rapat dengan manajemen 81.2 % , melihat hasil ini maka kinerja dokter speialis sudah sesuai dengan SK Direktur RSUD Banten. Dimana Absensi 40 %, Melayani Pasien 40 % serta Rapat dengan Manajemen 20%, Temuan dalam penelitian ini juga melihat koefisien jalur path, secara langsung motivasi dan disiplin berpengaruh terhadap Jasa Pelayanan dan Kinerja,sedangkan secara tidak langsung , melalui Jalur Disiplin kerja. Kesimpulan dan saran dalam hal pemberian Jasa Pelayanan maka diharapkan Pihak Manajemen atau Rumah sakit tetap konsisten dalam hal Jasa Ini. Manajemen mengajak dokter runtuk ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan strategi dalam hal Pelayanan terhadap pasien, Kinerja dokter spesialis sudah sesuai dengan SK Direktur RSUD Banten .dimana Absensi 40 %, Melayani Pasien 40 % serta Rapat dengan Manajemen 20%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
42

Widyawaty, Eka Deviany. „HUBUNGAN BREASTFEEDING DENGAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU NIFAS 0-7 HARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2017“. EMBRIO 10, Nr. 1 (25.05.2018): 20–25. http://dx.doi.org/10.36456/embrio.vol10.no1.a1060.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Breastfeeding atau menyusui sangat penting bagi kesehatan ibu, hal ini akan mempengaruhi proses involusi rahim. Kurangnya frekuensi breastfeeding menjadi salah satu penyebab perdarahan post partum karena dengan breastfeeding dapat merangsang hormon oksitosin sehingga kontraksi rahim bisa bekerja optimal dan rahim bisa kembali seperti sebelum hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan breastfeeding dengan involusi uterus pada ibu post partum 0-7 hari di Puskesmas Tanjunganom Kabupaten Nganjuk tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah ibu post partum 0-7 hari di Puskesmas Tanjunganom Kabupaten Nganjuk tahun 2017. Sampling dilakukan dengan teknik cluster sampling sebanyak 33 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Variabel bebasnya adalah breastfeeding, sedangkan variabel terikatnya adalah involusi uterus pada ibu post partum 0-7 hari. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan taraf signifikan ɑ = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu post partum 0-7 hari yang menyusui sejumlah 25 responden (75,8%) dan yang tidak menyusui sejumlah 8 responden (24,4%). Ibu post partum dengan involusi uteri sesuai sejumlah 27 responden (81,8%), sedangkan ibu post partum dengan involusi uteri tidak sesuai sejumlah 6 responden (18,2%). Dari hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh hasil p - value = 0,001, dengan ɑ = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh breastfeeding dengan involusi uteri. Diharapkan ibu post partum selalu menjaga kesehatan dengan melakukan kontrol ulang pada petugas kesehatan, dan lebih aktif dalam mencari informasi kesehatan terutama mengenai pentingnya menyusui.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
43

Fauzan, Muhammad. „OPTIMALISASI RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN DENGAN PRESEDEN DIAGRAM METHOD (PDM) PADA PROYEK PEMBANGUNAN SDN 3 DEWANTARA“. Teras Jurnal 6, Nr. 2 (19.03.2017): 131. http://dx.doi.org/10.29103/tj.v6i2.107.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p><em>Perencanaan proyek adalah salah satu unsur penting dalam m</em><em>anajemen proyek</em><em>. Perencanaan yang baik akan meningkatkan pencapaian sasaran proyek yaitu mendapatkan hasil dalam hal ini bangunan yang berkualitas, dengan biaya yang optimal dan dalam waktu yang ditetapkan serta menghindari resiko negatif baik bagi lingkungan maupun manusia. Aspek waktu dan biaya adalah dua aspek yang saling berkait. Seringkali waktu mempengaruhi biaya proyek namun sebaliknya tidak jarang biaya juga dapat mempengaruhi waktu penyelesaian proyek. Oleh karena itu para peneliti, akademisi dan praktisi memberi perhatian lebih terhadap dua aspek ini. Dalam penelitian ini optimalisasi biaya dan waktu penyelesaian proyek mengambil studi kasus </em><em>pada proyek pembangunan SDN3 Dewantara</em><em>. Inventarisasi kegiatan didasarkan pada data yang dihimpun dari dokumen kontrak termasuk didalamnya rencana anggaran biaya (RAB), gambar kerja, dan spesifikasi teknis. Optimalisasi dilakukan melalui perubahan metoda kerja dengan membuat beberapa alternatif. Selanjutnya maisng-masing alternatif tersebut diformulasikan dalam network dan dilakukan perhitungan waktu penyelesaian pekerjaannya dengan bantuan software microsoft project. Data yang diinput adalah data jenis pekerjaan, konstrain antar pekerjaan untuk menyusun networknya selanjutnya data durasi pekerjaan. Data durasi pekerjaan mengacu pada koefisien SNI dengan menjadikan variabel jumlah tenaga kerja sebagai variabel terikat dan variabel durasi sebagai variabel bebas. Selanjutnya hasil yang diperoleh dari software diolah dan dianalisa. </em><em>Hasil perhitungan </em><em>menunjukkan adanya penghematan waktu dibandingkan rencana awal yaitu selama 10 hari untuk alternatif 1 dan 21 hari untuk alternatif 2 dengan biaya pelaksanaan pekerjaan tetap sebesar</em><em> </em><em>Rp. </em><em>1.92</em><em>6</em><em>.</em><em>468.800</em><em>,</em><em>66.</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
44

Avani, Fajar, Thamrin AG und Taufiq Lilo Adi Sucipto. „ANALISIS SUPPLY AND DEMAND TENAGA KERJA BIDANG BANGUNAN KABUPATEN KARANGANYAR“. Indonesian Journal Of Civil Engineering Education 5, Nr. 1 (26.09.2019): 39. http://dx.doi.org/10.20961/ijcee.v5i1.34599.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<span class="fontstyle0">Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui kondisi ketersediaan tenaga kerja<br />bidang bangunan di Kabupaten Karanganyar, (2) Mengetahui kondisi kebutuhan tenaga<br />kerja bidang bangunan di Kabupaten Karanganyar, (3) Mengetahui kesesuaian kualifikasi<br />dan kompetensi antara ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja bidang bangunan di<br />Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan<br />pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dengan dokumen dan wawancara, analisis<br />data menggunakan model analisis data interaktif dengan melalui 3 tahap, (1) reduksi<br />data, (2) penyajian data, (3) kesimpulan/ verifikasi. Data diperoleh dari Dinas Tenaga<br />Kerja dan Asosiasi Kontraktor di Karanganyar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)<br />ketersediaan tenaga kerja bidang bangunan kabupaten Karanganyar pada tahun 2018 dari<br />SMK dan Dinas Tenaga Kerja sebanyak 111 orang, keterampilan yang tersedia adalah<br />pertukangan dan Teknik Gambar Bangunan. (2) Kebutuhan tenaga kerja bidang<br />bangunan kabupaten Karanganyar pada tahun 2018 untuk satu proyek sebanyak 106<br />orang. Kompetensi kerja yang dibutuhkan adalah tenaga ahli, tenaga terampil, dan tenaga<br />kasar. (3) Kesesuaian antara skill dengan bidang pekerjaan bangunan sudah sesuai,<br />namun ada ketidaksesuain dengan pendidikannya, hal tersebut dapat diminimalisir<br />dengan sertifikasi tenaga kerja. Keterserapan untuk lulusan SMK Teknik Bangunan<br />belum optimal, dari segi ketersediaan yang ada, jumlah permintaan masih minim, namun<br />dari segi kebutuhan di lapangan mengalami kesulitan menemukan lulusan SMK Teknik<br />Bangunan.</span> <br /><br />
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
45

Ahmad, Abdul Kadir, und Lisa'diyah Ma'rifataini. „EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN GURU PENDIDIKAN AGAMA (GPA) PADA SEKOLAH UMUM DI PROVINSI BALI“. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan 19, Nr. 1 (29.04.2021): 51. http://dx.doi.org/10.32729/edukasi.v19i1.810.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
AbstractCrucial issues with religius education teachers (GPA) policies are related to coaching, career development, welfare and recruitment. This research approach is qualitative with descriptive type. Data collection uses in-depth interviews, participatory observations, and document studies. The purpose of this study was to determine the implementation of GPA policies on the four problems above, problems and solutions. The informants of this study were the Kasi at the Education Office, the Head of the Provincial Government, the Head of the Division and the Kasi at the Ministry of Religion, PA Supervisors and PA Teachers. The results showed that the GPA guidance policy was not optimal due to funding constraints, the limited number of supervisors covering very large coverage areas. Regarding career development, GPAs experience difficulties in writing scientific papers and require seminars or competency tests when they are promoted from IV / A to IV / B. Regarding welfare, non-PNS GPAs are constrained from participating in certification and inpassing because they have to include a decree from the Mayor / Regent and GPA who have not been certified due to limited quota There are three types of religious teachers in schools, namely those appointed by the Ministry of Religion, the Regional Government, and the Education Office, where the GPA data is always different and there is no coordination. In order to meet the lack of GPA in schools, the Ministry of Religion needs to appoint GTT religious teachers or contract teachers who are funded by the APBN, just as the Regional Government appoints GTT religious teachers who are funded by the APBD.AbstrakMasalah krusial kebijakan Guru Pendidikan Agama (GPA) adalah terkait pembinaan, pengembangan karier, kesejahteraan dan rekrutmen. Pendekatan penelitian ini kualitatif dengan tipe Deskriptif. Pengumpulan data menggunakan in-depth interview, participatory observation, dan document studies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan GPA terhadap empat masalah di atas, problematika dan solusi. Informan penelitian ini adalah Kasi pada Dinas Pendidikan, Kabid di Pemda Provinsi, Kepala Bidang dan Kasi di Kemenag, Pengawas PA dan Guru PA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pembinaan GPA belum optimal karena terkendala pendanaan, keterbatasan jumlah pengawas yang Coverage areas sangat luas. Terhadap pengembangan karier, GPA mengalami kesulitan dalam penulisan karya tulis ilmiah dan keharusan seminar atau uji kompetensi ketika kenaikan pangkat dari IV/A ke IV/B. Terkait kesejahteraan, GPA non PNS terkendala untuk mengikuti sertifikasi dan inpassing karena harus menyertakan SK dari Walikota/Bupati dan GPA yang belum sertifikasi karena kuota terbatas. Terdapat tiga jenis guru agama di sekolah yakni diangkat oleh Kemenag, Pemda, dan Dinas Pendidikan, di mana data GPA selalu berbeda dan belum ada koordinasi. Guna terpenuhi kurangnya GPA di Sekolah, Kemenag perlu mengangkat guru agama GTT atau guru kontrak yang dibiayai oleh APBN, seperti halnya Pemda mengangkat guru agama GTT yang dibiayai APBD.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
46

Nurhidayanti, Nisa, Dodit Ardiatma und Tata Tarnita. „Studi Pengolahan Limbah Greywater Domestik menggunakan Sistem Hidroponik dengan Filter Ampas Kopi“. Jurnal Tekno Insentif 15, Nr. 1 (30.04.2021): 15–29. http://dx.doi.org/10.36787/jti.v15i1.394.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRAK Air limbah domestik merupakan produk hasil aktivitas manusia setiap hari yang perlu dilakukan pengolahan agar keberadaannya tidak mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Air limbah yang dihasilkan dari kontrakan X cukup mengganggu estetika karena warnanya yang keruh dan berbau tidak sedap, sehingga perlu dilakukan pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas hidroponik tanaman dengan filter karbon aktif ampas kopi dalam menurunkan polutan limbah greywater domestik. Tahapan penelitian ini meliputi aklimatisasi, RFT, pengujian parameter polutan dan analisa data. Konsentrasi limbah optimum yang tidak menimbulkan kematian pada tanaman sebesar 40% v/v. Hasil pengujian parameter selama tujuh hari didapatkan efektivitas penurunan polutan BOD sebesar 80.65%, COD sebesar 70.59%, TSS sebesar 79,17%, TDS sebesar -1,82%, fosfat sebesar -62,22% dan detergen sebesar -93,33% dan pH sebesar -0,75%. Artinya penelitian ini efektif untuk menurunkan polutan BOD, COD dan TSS, namun tidak efektif untuk menurunkan polutan TDS, fosfat dan detergen. Penelitian ini perlu ditindaklanjuti dengan mengkaji efektifitas penurunan polutan NH3 dan total coliform yang terkandung pada limbah domestik. ABSTRACT Household wastewater is a product of daily human activities that need to be treated so that does not pollute the environment and disturbing human health. The waste water generated from the rented house X is quite disturbing aesthetics because of the cloudy warning and bad odor, so it needs to be treated. This study aims to examine the hydroponic authority of plants with activated carbon coffee grounds filters in reducing household waste pollution. The stages of this research include acclimatization, RFT, testing of pollutant parameters and data analysis. The optimal concentration of waste which does not cause death in plants is 40% v / v. The parameter testing result for seven days showed the effectiveness of reducing BOD pollutants by 80.65%, COD 70.59%, TSS 79.17%, TDS -1.82%, phosphate -62.22% and detergent - 93.33% and pH -0.75%. The research is effective in reducing BOD, COD and TSS pollutants, but not effective for reducing TDS pollutants, phosphates and detergents. This research needs to be followed up by examining the effectiveness of reducing NH3 and total coliform contaminants which is contained in domestic waste.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
47

Triananinsi, Nurhidayat, Fadjriah Ohorella, Marlina Azis, Nurfaizah Alza, Jumrah Sudirman und Mudyawati Kamaruddin. „PEMBERIAN JUS KURMA DAN TEH DENGAN PERCEPATAN PERSALINAN KALA I PRIMIGRAVIDA“. Jurnal Kebidanan Malahayati 7, Nr. 3 (31.07.2021): 528–32. http://dx.doi.org/10.33024/jkm.v7i3.3627.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Background: The first stage of labor can be achieved optimally by trying to get contractions. One of the non-pharmacological treatments used to activate the performance of the oxytocin hormone that stimulates uterine contractions can be carried out by supplying additional food intake. This nutrient consumption is typically in the form of a liquid diet containing glucose or carbohydrates. Date juice and tea (teh kotak) are supposed to contain plenty of carbohydrate to provide liquid nutrition in the form of an energy supplier, and can strengthen the contracted uterine muscles to contract.Purpose: This research was conducted to determine the impact of dates and tea on the smooth progress of the first stage of labor at Kajang Health Center.Methods: This study consisted of the first latent pregnant women at the Kajang HC with the Post-Test-Only design, and a purposive sampling technique found 40 samples. The samples were split into two groups, pregnant women who received 88.8ml of date juice, and who received 600ml of tea during the first stage of labor. Results: The smoothness of labor was then assessed. This study showed that 75% of pregnant women who got date juice experienced smooth labor and 25% had non-smooth labor. Different to whom were given tea, 20% experienced in smoothness of labor and 80% has been un-smoothly.Conclusion Based on the results of research giving date juice and tea to each group of mothers who gave birth during the first stage of active phase at the Kajang Health Center, Bulukumba, it can be concluded that there is a relationship between the provision of date juice and the acceleration of labor during the 1st stage of active phase.Suggestions We would like to acknowledge the support of the Directorate of Research and Community Service, Directorate General of Research and Development, Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia, which support through the Research Grant Program for 2020. We appreciate to Megaresky University and Kajang Health Centre, Bulukumba South Sulawesi for providing services, assistance and cooperation in this study. Keyword: Date Juice, Tea, Smoothness of Labor ABSTRAK Latar Belakang: Persalinan kala I dapat dicapai secara optimal dengan berusaha mendapatkan kontraksi. Salah satu pengobatan nonfarmakologi yang digunakan untuk mengaktifkan kinerja hormon oksitosin yang merangsang kontraksi rahim dapat dilakukan dengan pemberian asupan makanan tambahan. Konsumsi zat gizi ini biasanya berupa makanan cair yang mengandung glukosa atau karbohidrat. Jus kurma dan teh seharusnya mengandung banyak karbohidrat untuk memberikan nutrisi cair berupa pemasok energi, dan dapat memperkuat otot rahim yang berkontraksi untuk berkontraksi.Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kurma dan teh terhadap kelancaran persalinan kala I di Puskesmas Kajang.Metode: Penelitian ini terdiri dari ibu hamil laten pertama di Puskesmas Kajang dengan desain Post-Test-Only, dan teknik purposive sampling didapatkan 40 sampel. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, ibu hamil yang menerima 88,8 ml jus kurma, dan yang menerima 600 ml teh selama kala satu persalinan.Hasil: Kelancaran persalinan kemudian dinilai. Penelitian ini menunjukkan bahwa 75% ibu hamil yang mendapat sari kurma mengalami persalinan lancar dan 25% mengalami persalinan tidak lancar. Berbeda dengan yang diberi teh, 20% mengalami kelancaran persalinan dan 80% mengalami tidak lancar.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pemberian sari kurma dan teh pada masing-masing kelompok ibu bersalin kala I fase aktif di Puskesmas Kajang Bulukumba dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemberian sari kurma dan percepatan persalinan selama kala 1 fase aktif.Saran Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang telah mendukung melalui Program Hibah Penelitian Tahun 2020. kepada Universitas Megaresky dan Puskesmas Kajang Bulukumba Sulawesi Selatan yang telah memberikan pelayanan, bantuan dan kerjasamanya dalam penelitian ini. Kata kunci : Jus Kurma, Teh, Kelancaran Persalinan
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
48

Yanuriati, Anny, Djagal Wiseso Marseno, Rochmadi Rochmadi und Eni Harmayani. „Gel Glukomanan Porang-Xantan dan Kestabilannya Setelah Penyimpanan Dingin dan Beku“. Agritech 37, Nr. 2 (14.09.2017): 121. http://dx.doi.org/10.22146/agritech.10793.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The objectives of this research were to find the porang glucomannan-xanthan optimum ratio on composite gelation and its stability after chilled and frozen storage. Porang glucomannan sol was mixed with xanthan sol in ratio 20/40; 40/60; 50/50; 60/40 and 80/20. The composites were heated for 45 minutes at 90 °C with agitation for 5 minutes, molded, tempered, and stored at 5 °C dan -8 °C for 24 days. Before dan after storage, the texture profile, WBC and sineresis of the gel were analyzed. The composite gel microstructure was analyzed using SEM. The composite gel with ratio 20/80 had the optimum interaction synergy on gelation and stability. The GP-X intermolecular association resulted in long high density junction zones which had highest hardness, chewiness and gumminess with the smallest deformation degree and sineresis as well as medium cohesiveness. Despite of no sineresis after chilled storage, the smaller gel pores indicated that the composite gel began to contract and degrade which resulted in cohesiveness, chewinees, hardness and gumminess decrease. The WBC increase on the higher GP-X ratio composite gel made the gel to be more stable in frozen storage compared to chilled storage. However, the bigger gel pores from entrapped water volume increasing during frozen storage crystal ice formation resulted in sineresis increase. The gel became more compact with higher cohesiveness, hardness, chewiness, gumminess and deformation degree. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menentukan proporsi komposit glukomanan porang dan xantan (GP-X) yang bersinergi optimal dalam pembentukan gel yang stabil setelah penyimpanan dingin dan beku. Sol glukomanan porang 1% dan sol xantan 1% dicampur dengan proporsi GP-X 20/40; 40/60; 50/50; 60/40; dan 80/20. Campuran tersebut dipanaskan pada suhu 90-95 °C selama 45 menit disertai pengadukan selama 5 menit, dicetak, didinginkan dan disimpan pada suhu dingin (5 °C) dan beku (-8 °C) selama 24 hari. Profil tekstur, water binding capacity (WBC), dan sineresis dianalisis di awal dan setelah penyimpanan. Morfologi gel komposit sebelum penyimpanan dan morfologi gel yang paling optimum setelah penyimpanan dianalisis dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Sinergi pembentukan gel komposit GP-X paling optimal didapatkan dengan ratio 20/80. Asosiasi intermolekul GP-X pada proporsi tersebut membentuk zona hubung yang panjang dan densitas tinggi sehingga menghasilkan hardness, chewiness, dan gumminess paling tinggi dengan derajat deformasi dan sineresis paling rendah serta daya kohesif yang sedang. Meskipun belum mengalami sineresis selama 24 hari penyimpanan dingin, pengecilan ukuran jaringan tiga dimensi (pori) gel komposit tersebut menunjukkan gel mulai kontraksi dan mengalami penurunan mutu dengan indikasi penurunan daya kohesif, chewiness, hardness, dan gumminess. Peningkatan WBC pada proporsi yang lebih tinggi menyebabkan gel nampak lebih stabil pada penyimpanan beku dibandingkan dengan penyimpanan dingin. Pembesaran pori gel akibat pengembangan volume air yang terperangkap selama pembentukan kristal es menyebabkan peningkatan sineresis, pemadatan gel, dan peningkatan hardness, chewiness, gumminess, dan persentase deformasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
49

Oseberg, Mikael, Vanessa Tran, Kim Hoang, Hilde Lauvhaug und Hung Thai Phero Nguyen. „CT Thorax lavdose - En sammenligning av et organdosemodulerings program X-CARE og vismut beskyttelse“. Radiography Open 3, Nr. 1 (31.03.2017): 10. http://dx.doi.org/10.7577/radopen.1996.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
InnledningComputertomografi (CT) er en hyppig utført undersøkelse i Norge. Både mammae og thyroidea er strålefølsomme organer som eksponeres ved en CT thorax undersøkelse. For å få ned inngangsdosen (ESD) til slike strålefølsomme organer kan man enten benytte seg av en organspesifikk adaptiv dose reduksjons protokoll (X-CARE) eller isteden legge vismut beskyttelse over de strålefølsomme organene ved CT-undersøkelsen. I denne studien sammenligner vi huddosen (ESD) over mamma, samt bildekvalitet, ved bruk av disse to metodene ved en CT thorax lavdose undersøkelse?Material og metode30 spiral skanninger, hvorav ti standard lavdose, ti med vismut beskyttelse og ti med X-CARE, ble utført på et Alderson fantom, kombinert med Care Dose 4D, på en Siemens SOMATOM Definition Edge 128 CT maskin. ESD ble målt, CTDIvol og Dose-lengde-produkt (DLP) ble hentet ut fra doserapporten. Den objektive bildekvaliteten ble analysert, og vurdert ved hjelp av tre Region Of Interest (ROI), plassert hhv i luft, i lungeparenkymet og i pleura parietale. Signal til støyforhold (SNR) og kontrast til støyforhold (CNR) ble regnet ut ifra ROI verdiene.ResultaterESD til mamma viste dosereduksjon sammenlignet med en standard CT thorax lavdose; hhv 16,5 % dosereduksjon ved bruk av vismut beskyttelse, og 0,44 % ved X-CARE. Det var ingen forskjell i CTDIvol og DLP ved standard lavdose skanningen eller skanningen med vismut beskyttelse. Skanningen med X-CARE ga en økning i CTDIvol og DLP på omtrent 12 %. SNR og CNR i lungeparenkymet og pleura parietale var høyest ved standard lavdose undersøkelsen. Bildestøyen økte 48 % ved vismut og 26,4 % ved X-CARE.KonklusjonESD ble markant redusert ved CT thorax lavdose undersøkelsen med vismut beskyttelse, men ga samtidig en markant økning i bildestøyen. X-CARE reduserte ESD minimalt sammenlignet med standard lavdose skanningen, men ga økt bildestøy. Den mest effektive måten å oppnå en optimal lavdose undersøkelse på, er ved å utføre en standard CT thorax lavdose protokoll. AbstractIntroductionComputed tomography (CT) is a frequent examination conducted in Norway. Mammae and thyroid gland are both dose sensitive body organs, which are being exposed during a thoracic CT examination. Therefore, an optimization of protocols is necessary and X-CARE (organ-based tube current modulation) or bismuth protection may be applied during a CT examination. Will the two methods give a difference in the entrance surface dose (ESD) to mamma and the image quality of a low-dose thoracic CT examination?Materials and methodsThirty spiral CT scans of which ten was standard low-dose, ten with bismuth shielding and ten with X-CARE was performed on an Alderson phantom, combined with CARE Dose 4D and carried out on a Siemens SOMATOM Definition Edge 128. Measures as ESD, CTDIvol and Dose-length-product (DLP) were obtained from the dose report. The image quality was analysed objectively and assessed using three Region of Interest (ROI), placed in air, lung parenchyma and parietal pleura. Signal to noise ratio (SNR) and contrast to noise ratio (CNR) were calculated from the ROI results.ResultsESD to the mammary gland demonstrated a dose reduction compared to a standard thoracic CT low dose. Respectively; 16.5 % dose reduction with bismuth shielding and 0.44 % with X-CARE. There was no difference in CTDIvol and DLP between the standard low-dose scans and the scans with bismuth shielding. The CT scans with X-CARE gave an increase in CTDIvol and DLP by approximately 12 %. SNR and CNR in the lung parenchyma and parietal pleura were highest during the standard low-dose scans. Bismuth shielding increased the noise with 48 % and X-CARE with 26,4 %.ConclusionESD was significantly reduced during the CT thoracic low-dose examination using bismuth shielding, however notably the bismut increased the image noise. X-CARE reduced the ESD minimally compared to the CT low-dose scans, and it also increased the image noise. The most efficient way to achieve an optimal thoracic CT examination is to use a standard low-dose protoco
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
50

Nadrati, Bahjatun, Muhammad Hadi und Fitrian Rayasari. „Pengaruh Buerger Allen Exercise terhadap sirkulasi ekstremitas bawah bagi penyandang diabetes melitus“. Holistik Jurnal Kesehatan 14, Nr. 2 (27.07.2020): 248–56. http://dx.doi.org/10.33024/hjk.v14i2.2742.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Effectiveness of Buerger Allen Exercise on lower limb circulation among patients with diabetes mellitusBackground: Buerger Allen Exercise is a specific exercise intended to improve circulation to the feet and leg using gravitational changes to influence the distribution of body fluids to alternately help emptying and fulfilling the blood columns, and by using muscle contraction through active movement of the ankle to improve circulation of peripheral blood vessel by driving blood and blood vessel. Ankle Brachial Index (ABI) is one of the indicators to assess changes in peripheral vascularization.Purpose: To know the effectiveness of Buerger Allen Exercise on lower limb circulation among patients with diabetes mellitusMethod: A quasi-experimental by pre- and post-test with controlled group, involving 28 participants divided by two group; interventional group and controlled group. The sampling technique is a non-probability sampling.Results: Shows by t-test and GLM-RM finds out that there are significant differences in the improvements of ABI average scores between interventional and controlled groups after Buerger Allen Exercise is conducted to the right leg with (p-value= 0.001; α = 0.05 ) and to the left leg with (p-value= 0.002; α = 0.05). While, GLM-RM in the research is still not able to determine the optimal point of time in practicing Buerger Allen Exercise.Conclusion: The effectiveness of Buerger Allen Exercise on lower limb circulation and suggestion that Buerger Allen Exercise can be applied as one of the nurse self-intervention to improve peripheral vascularization to patients with diabetes mellitusKeywords : Buerger Allen Exercise; Lower limb circulation; patients; diabetes mellitusPendahuluan: Buerger Allen Exercise adalah latihan khusus yang ditujukan untuk meningkatkan sirkulasi ke kaki dengan menggunakan perubahan gravitasi mempengaruhi distribusi cairan dalam tubuh dengan membantu secara bergantian untuk mengosongkan dan mengisi kolom darah, dan menggunakan kontraksi otot melalui gerakan aktif dari pergelangan kaki untuk meningkatkan sirkulasi pembuluh darah perifer dengan menggerakan darah dan pembuluh darah. Ankle Brachial Index (ABI) merupakan salah satu indikator untuk menilai perubahan vaskularisasi perifer.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Buerger Allen Exercise terhadap sirkulasi ekstremitas bawah bagi penyandang diabetes melitusMetode : Menggunakan desain kuasi eksperimen pre post tes dengan kelompok kontrol, melibatkan 28 partisipan yang dibagi dalam dua kelompok; kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tehnik pengambilan sampel dengan non probability sampling. Penelitian ini menggunakan t-tes dan GLM-RM.Hasil : Uji t-tes didapatkan perbedaan yang signifikan rata-rata skor peningkatan ABI antara kelompok intervensi dan kontrol setelah dilakukan Buerger Allen Exercise pada kaki kanan dengan (p-value= 0,001; α = 0,05 ) dan pada kaki kiri dengan (p-value= 0,002; α = 0,05 ). Sedangkan dengan GLM-RM pada penelitian ini belum dapat menentukan titik optimum waktu pelaksanaan Buerger Allen Exercise.Simpulan: Adanya pengaruh Buerger Allen Exercise terhadap sirkulasi ekstremitas bawah dan disarankan agar Buerger Allen Exercise dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi mandiri perawat dalam meningkatkan vaskularisasi perifer bagi penyandang diabetes melitus
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie