Auswahl der wissenschaftlichen Literatur zum Thema „MQTT protokol“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit den Listen der aktuellen Artikel, Bücher, Dissertationen, Berichten und anderer wissenschaftlichen Quellen zum Thema "MQTT protokol" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Zeitschriftenartikel zum Thema "MQTT protokol"

1

Saputra, Galih Yuda, Ahimsa Denhas Afrizal, Fakhris Khusnu Reza Mahfud, Farid Angga Pribadi und Firman Jati Pamungkas. „Penerapan Protokol MQTT Pada Teknologi Wan (Studi Kasus Sistem Parkir Univeristas Brawijaya)“. Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer 12, Nr. 2 (21.08.2017): 69. http://dx.doi.org/10.30872/jim.v12i2.653.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
MQTT merupakan sebuah protokol yang diterapkan pada IOT. Protokol ini sangat mendukung untuk jaringan WAN, karena WAN mencakup area yang luas. Protokol MQTT mempunyai kelebihan yaitu dapat bekerja dengan energi dan media penyimpanan yang minimum. Jaringan pada sistem informasi parkir yang ada saat ini kebanyakan hanya bersifat LAN. Oleh karena itu pada penelitian ini sistem informasi parkir dikembangkan dengan menggunakan protokol MQTT yang diterapkan pada jaringan WAN. Berdasarkan hasil simulasi penelitian ini protokol MQTT dapat diterapkan pada teknologi WAN dengan average delay sebesar 0.028183014 second membuktikan bahwa protokol MQTT mempunyai kualitas yang baik berdasarkan parameter nilai delay. Selain itu packet loss dari publisher ke server pada protokol MQTT yaitu sebesar 0%, hal ini membuktikan bahwa akurasi pengiriman pada MQTT adalah 100%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Wydmann, Raja Chairul Jannah, und Riki Mukhaiyar. „Augmented Reality dalam Penggunaan Alat Rumah Tangga Berbasis Internet Of Things“. JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia 1, Nr. 2 (13.10.2020): 84–91. http://dx.doi.org/10.24036/jtein.v1i2.48.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pengembangan aplikasi ini didasari oleh tingkat efisiensi penggunaan teknologi augmented reality yang masih minimum, khususnya dibidang rumah tangga. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan dibidang tersebut dan menjadi dasar dalam membangun aplikasi augmented reality yang digunakan untuk mengatur peralatan rumah tangga yang dijembatani oleh Internet of Things. Dalam aplikasinya, augmented reality akan ditanamkan didalam smartphone android dan dapat dikontrol menggunakan gestur jari tangan pada layar dan ditampilkan menggunakan kamera. Perintah akan dikirimkan ke Raspberry Pi yang berperan sebagai server MQTT dan akan mengirimkannya ke NodeMCU via internet untuk mengontrol alat rumah tangga. Server terhubung dengan NodeMCU menggunakan protokol MQTT “mosquitto” dalam mengirimkan perintah. Hasilnya aplikasi augmented reality yang dibuat menggunakan Unity dapat berjalan dan menghubungkan semua sistem menjadi satu karena adanya satu protokol yang menjembataninya yaitu MQTT (Message Queuing Telemetry Transport).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Pratama, Rizki Priya. „PENGENDALI LAMPU RUMAH BERBASIS ESP8266 DENGAN PROTOKOL MQTT“. TESLA: Jurnal Teknik Elektro 22, Nr. 1 (30.03.2020): 56. http://dx.doi.org/10.24912/tesla.v22i1.7862.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Wicaksana, Anggit, und Bakhtiar Alldino Ardi Sumbodo. „Rancang Bangun Platform Intel Edison Sebagai IoT Gateway Berbasis Protokol MQTT“. IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) 10, Nr. 2 (31.10.2020): 109. http://dx.doi.org/10.22146/ijeis.36492.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The role of IoT gateway on IoT network is vital, like for strengthen the sensor management. Accordingly, in this research designed an IoT gateway based on MQTT Protocol which implemented in Intel Edison platform and using ten node sensors with star topology.Results from this research is an IoT gateway system who capable to receive data packet from node sensor, saves the data in database, and publishes the data to MQTT broker. User able to do data acquisition by subscribe method, using MQTT Dasboard application. The system tested by doing the calculation of time response of gateway with variation of data length and variation of distance, life time of node sensor testing by the variation of data length. The conclusions are the time average of from data acquisition by node sensor until gateway saves the data in database and user subscribes the data is twelve seconds. The shorter the data length makes the response time of gateway faster and makes the life time of node sensor shorter because the measured current is bigger. The distance is not gives any impact to the response time of gateway.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Somya, Ramos, und Hendri Andros. „Pembuatan Alert System Pada Perangkat Android Menggunakan Protokol MQTT“. Telematika 12, Nr. 2 (31.08.2019): 109–23. http://dx.doi.org/10.35671/telematika.v12i2.792.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Indah Permatasari, Nia Annisa Ferani Tanjung und Nur Afifah Zen. „Perancangan Sistem Monitoring Konduktivitas dan Padatan Terlarut PDAM Banyumas Berbasis IoT“. Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi 10, Nr. 1 (25.02.2021): 25–31. http://dx.doi.org/10.22146/jnteti.v10i1.1023.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
PDAM merupakan perusahaan yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat. Sebagian masyarakat Indonesia telah menjadi pelanggan air PDAM guna memenuhi kebutuhan air untuk aktivitas sehari-hari. Kualitas air menjadi persoalan penting karena berhubungan erat dengan kesehatan. Pada makalah ini dilakukan perancangan sistem monitoring kualitas air PDAM Banyumas berbasis IoT dengan meninjau parameter konduktivitas (EC) dan padatan terlarut (TDS). Hasil data pengukuran dapat diakses melalui aplikasi Andorid pada smartphone. Aplikasi dirancang menggunakan protokol HTTP dan MQTT. Protokol HTTP digunakan pada user interface untuk mengambil data terakhir pengukuran, sedangkan protokol MQTT digunakan untuk update data pengukuran sehingga proses transmisi data lebih cepat. Sistem akan mengirim pemberitahuan melalui Telegram apabila kualitas air berada di bawah baku mutu. Pengujian akurasi pengukuran dilakukan dengan membandingkan perangkat monitoring yang dibuat dengan alat ukur bersertifikat pada sampel air minum kemasan dan air PDAM. Hasil penelitian menunjukkan kinerja perangkat monitoring kualitas air PDAM yang dirancang sebesar 97,31% serta kualitas air PDAM Banyumas yang didistribusikan sangat stabil dan aman dikonsumsi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Eridani, Dania, Eko Didik Widianto und Nur Kholid. „Rancang Bangun Sistem Monitoring Dan Controlling Tambak Udang Windu Dengan Konsep Internet Of Things Menggunakan Protokol Message Queuing Telemetry Transport“. CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) 5, Nr. 1 (31.01.2020): 137. http://dx.doi.org/10.24114/cess.v5i1.14718.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Udang windu merupakan salah satu jenis udang asli dari Indonesia. Pembudidayaan udang windu sangat dipengaruhi oleh kualitas air pada tambak udang windu. Berdasarkan faktor tersebut, maka dibuatlah sistem yang mampu memantau dan mengontrol kualitas air pada tambak udang windu secara kontinyu dan real-time menggunakan konsep Internet of Things dengan protokol Message Queuing Telemetry Transport. Sistem yang dibangun terdiri dari 2 bagian, yang pertama adalah NodeMCU sebagai primary node yang terhubung dengan sensor (HC-SR04, SEN0161, dan DS18B20) untuk pemantauan kualitas air dan aktuator (motor DC sebagai kincir air). Bagian kedua adalah Raspberry Pi 3 Model B sebagai MQTT broker dan berfungsi untuk mengirimkan hasil pembacaan sensor menuju database. Hasil dari penelitian ini adalah sistem dapat memantau kualitas air dan juga melakukan kontrol terhadap kincir air melalui aplikasi berbasis website. Primary node juga bisa berkomunikasi dengan broker melalui protokol MQTT.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Aprinaldi, Yanda, und Dede Irawan Saputra. „Sistem pemantauan dan pengisian cairan pada mesin hemodialisa berbasis IoT dengan protokol MQTT“. JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) 1, Nr. 1 (11.03.2021): 9–16. http://dx.doi.org/10.35313/jitel.v1.i1.2021.9-16.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Masalah yang sering terjadi saat melakukan cuci darah adalah habisnya cairan acid dan bicarbonate saat proses cuci darah sedang berlangsung yang mengakibatkan efek samping pada pasien. Internet of Things (IoT) merupakan metode komunikasi sederhana yang dapat menghubungkan semua objek fisik di kehidupan sehari-hari melalui internet. Pada penelitian ini dibuat prototype berbasis IoT yang mampu memonitor dan mengisi ulang cairan acid dan bicarbonate dan dapat mengisi ulang cairan sebelum kosong. Sistem dibuat menggunakan sensor ultrasonic dan aliran untuk pendeteksian cairan. Pengiriman data pada sistem ini dilakukan menggunakan protokol Message Queuing Telemetry Transport (MQTT). Hasil pengujian menunjukkan sistem mampu berjalan dengan baik dengan tingkat error data sensor ultrasonik yang sudah terkalibrasi sebesar 0,105 cm dan error sensor flowmeter sebesar 0,11 L/m. Hasil pembacaan pada serial monitor memiliki hasil yang sama dengan pembacaan yang ditampilkan interface. Data yang dikirimkan mencapai kesesuaian 100% dikarenakan pada sistem monitor dan pengisian ini dilakukan menggunakan protokol MQTT yang terdapat publish, subscribe, dan broker.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Prasetyo, Inung Bagus, Mahar Faiqurahman und Zamah Sari. „Rancang Bangun Control dan Monitoring Sensor Node WSN Menggunakan Protokol Message Queue Telemetry Transport (MQTT)“. Jurnal Repositor 2, Nr. 1 (04.01.2020): 15. http://dx.doi.org/10.22219/repositor.v2i1.476.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The WSN network is increasingly gaining attention because of the potential for new and attractive solutions in the field of industrial automation, asset processing, environmental preparation and others. But there are some problems in building the WSN network. Sensor nodes must manage small, cost-effective, low-resource, node sensors must be managed properly with WSN networks Managing WSN networks, can be done by controlling sensor nodes such as giving commands to data transmission activities and monitoring to determine the condition of sensor nodes. The MQTT protocol with the type of publishing / subscription communication is designed with characteristics similar to the characteristics of the WSN network, which are simple, lightweight, energy efficient and easy to implement.In this study, a server will be implemented that can control and monitor the sensors of the WSN network node using the MQTT protocol. Then RTT parameters are used, Qo parameters include Delay, Jitter, Throughput, Packet Loss and sensor node memory condition parameters when using the MQTT protocol. The RTT and QoS scenarios use variations in data size of 16,32,48,64,80 and 96 bytes. Monitoring memory nodes, performing for 1 minute with a total of 30 data transmissions. The RTT parameter testing results are quite stable. QoS testing is very good with stable delay, jitter, increasing throughput, and 0% of data lost when packet loss testing. The Test Memory node sensor, shows erratic results.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Hakim, Luqman, Wahyu Andhyka Kusuma, Mahar Faiqurahman und Supriyanto. „Over The Air Update Firmware pada Perangkat IoT Dengan Protokol MQTT“. Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) 14, Nr. 2 (04.08.2020): 99–105. http://dx.doi.org/10.30864/jsi.v14i2.244.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Perangkat IoT yang diimplementasi pada banyak tempat dapat mengalami perubahan berupa update firmware. Update firmware pada perangkat IoT biasanya dilakukan dengan mengambil perangkat IoT, lalu menghubungkan ke komputer menggunakan komunikasi serial melalui kabel USB to micro USB, selanjutnya melakukan update firmware pada perangkat IoT dan mengembalikan perangkat IoT ke tempat. Jika sistem pada perangkat IoT sudah dapat berkomunikasi melalui antar muka jaringan, tidak perlu lagi menggunakan kabel USB to micro USB, karena bisa dimanfaatkan over the air update firmware menggunakan antar muka jaringan pada perangkat IoT. Over the air update firmware adalah memuat firmware hasil build dari Arduino IDE pada perangkat IoT menggunakan antar muka jaringan Wi-Fi, pada penelitian ini perangkat IoT menggunakan mikrokontroler ESP8266-12E. Untuk melakukan update firmware perangkat IoT digunakan protokol MQTT untuk menjembatani antara aplikasi berbasis website sebagai interface pengguna untuk publish file firmware ke perangkat IoT. Hasil dari implementasi aplikasi berbasis website untuk over the air update firmware pada perangkat IoT dengan protokol MQTT, dalam 10 kali pengujian pengiriman file firmware perangkat IoT menggunakan masing-masing QoS 0, QoS 1, dan QoS 2, didapatkan hasil QoS 2 lebih direkomendasikan untuk digunakan mengirim file firmware dengan keberhasilan update firmware QoS 0 = 50 %, QoS 1 = 70% dan QoS 2 = 80% dari 10 kali percobaan pengiriman file firmware pada perangkat IoT.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Dissertationen zum Thema "MQTT protokol"

1

Hartmann, Jiří. „Správa a automatizace systému vytápění podniku“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta informačních technologií, 2021. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-445516.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The aim of this work is to create a unified control and supervision system, SCADA, for controlling the heating and cooling of the company. The system is controlled by UniPi PLC units. Node-RED is used as control software. The user interface is created by an extension "dashboard". For communication between elements using the MQTT protocol. The InfluxDB database is used for data storage. The Grafana tool is used to visualize historical data. The majority of the created system consists of open software. The system is universal, expandable and it is possible to connect it with another system. The system can be used or adapted to similar problems of advanced heating control.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Červinka, Radim. „Middleware pro framework Testos“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta informačních technologií, 2021. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-445506.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Cílem této práce je vytvořit komunikační sběrnici pro platformu Testos, což umožní nástrojům platformy spolu komunikovat a využívat navzájem svoje služby. V textu jsou prozkoum8na současná řešení a protokoly založené na modelu Publish-Subscribe. Dále také práce specifikuje požadavky na komunikační sběrnici vyhovující potřebám platformy Testos a také navrhuje řešení pro splnění daných požadavků.   V rámci výzkumu byly prozkoumány tři řešení - MQTT, DDS a AMQP. Průzkum každého řešení byl zaměřen na způsob komunikace a hlavní funkční prvky. Jako startovací bod implementace sběrnice byl vybrán protokol MQTT. Tato práce také specifikuje jak tento protokol rozšířit, aby byly splněny požadavky na sběrnici. Mezi stěžejní rozšíření navrhnuté v rámci této práce patří management životního cyklu požadavků rozšiřující způsob doručování zpráv a mechanismus zasílání požadavků standardu MQTT. Protokol byl také rozšířen o možnost shlukování zpráv do BULK paketu za účelem snížení množství potřebných síťových zdrojů. Výsledkem je Testos Bus, který je postavený na upraveném a rozšířeném protokolu MQTT, který zahrunuje implementaci brokeru a klientských knihoven pro Python a C++. Testos Bus naplňuje všechny povinné požadavky platformy, což ověřují automatické testy.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Yara, Ahmad. „Preventing Vulnerabilities and MitigatingAttacks on the MQTT Protocol“. Thesis, Örebro universitet, Institutionen för naturvetenskap och teknik, 2020. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:oru:diva-90763.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Syftet med denna studie är att undersöka och förstå hur säkerhetsöverträdelser kan förhindrasoch mitigeras i ett MQTT protokoll för att öka den överliggande säkerheten. Jag är särskiltintresserad av tekniker såsom Fuzzing, Fuzzy Logic och Machine Learning..För att undersöka syftet, analyserade och diskuterade jag tidigare implementationer avFuzzing, Fuzzy Logic och Machine Learning, i ett MQTT protokoll. Analysen visade attFuzzing ansågs vara en väldigt effektiv metod för att förhindra säkerhetsöverträdelser samtatt både Fuzzy Logic och Machine Learning var effektiva metoder för mitigering.Sammanfattningsvis, kan säkerhetsnivån i ett MQTT protokoll öka genom implementering avmetoder som används i syfte att förhindra och mitigera säkerhetsöverträdelser. Exempelviskan man först använda Fuzzing för att hitta och korrigera sårbarheter och därigenomförhindra dem. Därefter kan man antingen använda sig av Fuzzy Logic eller MachineLearning för att mitigera plötsliga attacker på MQTT protokollet när den är i produktion.Detta betyder att att utvecklaren kan kombinera metoder för att både förhindra och mitigeraöverträdelser i syfte att öka säkerhetsnivån i ett MQTT protokoll.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Fakhraddin, Haider. „Toward IoT : Implementation of WSN based MQTT Data Protocol“. Thesis, Linnéuniversitetet, Institutionen för datavetenskap och medieteknik (DM), 2019. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:lnu:diva-92453.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Human seeks the maximum profits with least efforts in each and every single life aspect. The development of technology starting with the machine-to-machine concept to reduce human interface with manufacturing processes, hence reducing errors, cost and time. The development enters a new era of connecting those machines and devices to internet, and furthermore make part of data processing and analysis at those machine or devices parts. This concept is what is known nowadays as the Internet of Things (IoT). In this thesis, design for a proposed system is introduced. MQTT messaging protocol used as the data exchange protocol to aggregate the data from WSN that incorporated local and remote sensor. ATmega 328 microcontroller unit, NodeMCU development board, SIM800L GSM module and DHT11 sensor modules where used to implement the nodes while Raspberry Pi 3B was used to implement a gateway that acts as the MQTT broker in order to aggregate the data. The proposed system has been implemented and tested successfully. The power consumption for the remote sensor nodes consumed only 20 mWh and the response time for the data transferred within the system’s network from the remote sensor node to the server is about 7 milliseconds with a total error of 0.11%. The system shows an excellent performance and provide a simple solution to link remote sensors which are out of the gateway’s local network coverage.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Pettersson, William. „An Evaluation of IoT Protocol Efficiency and suitability : For smart vehicles, smart homes & industrial scenarios“. Thesis, Mittuniversitetet, Institutionen för informationssystem och –teknologi, 2021. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:miun:diva-42392.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Internet of things (IoT) är det överläggande området i denna rapport. IoT är ett väldigt intressant I nuläget och är snabbt växande. IoT kan beskrivas som ett nätverk av kommunicerande enheter som delar information och automatiserar eller försimplar uppgifter och därav ökar effektivitet och säkerhet. Området växer så pass fort att det förväntas vara 24 miljarder anslutna enheter vid år 2050, denna utökning leder i sin tur till ett ökat behov av förståelse för IoT protokollen som hanterar kommunikationen emellan enheterna. Detta för att kunna välja det mest optimala protokollet för ett givet scenario. Detta arbete kommer att välja ett lovande protokoll för undersökning samt evaluering gällande dess prestation berörande fördröjning, dataöverföringshastighet och skalbarhet.  Protokollet som valdes var MQTT (Message Queuing Telemetry Transport). Baserat på dessa evaluerade värden föra en diskussion gällande protokollets lämplighet inom scenariona. Värdena kommer att tas fram via tidmätningar start till slut för kommunikationen samt tid för att skicka en mängd meddelanden, båda i respekt till antalet samtidigt kommunicerande program. Testen körs med en lokal PC som agerar Broker och en Raspberry Pi som kör samtliga programmen i individuella terminaler. Resultaten var att fördröjningen verkar ha en näst intill linjär relation och dataöverföringshastighet ett exponentiellt avtagande beteende i respekt till samtidigt kommunicerande enheter. Dem mätta resultaten analyseras och diskuteras, och kommer till slutsatsen att protokollet är en lämplig kandidat för de flesta scenarion, så som smarta bilar, smarta hem och till viss del industriell användning. Den största nackdelen med protokollet var dess höga standardavvikelse gällande individuella meddelandens fördröjning.
Internet of things (IoT) is the base topic of this thesis, and it is a rapidly growing area, it can be described  as a network of communicating devices sharing information and streamlining tasks in addition to increasing efficiency and security. It is expected to be 24 billion connected devices by year 2050 and with this growth comes an increased demand on understanding the IoT protocols to be able to choose a suitable protocol for a given scenario. This thesis will discuss this area and pick one protocol to evaluate specifically regarding latency, throughput, and scalability. The protocol chosen were MQTT (Message Queuing Telemetry Transport). Based on these values then discuss whether the protocol is a suitable candidate for the scenarios. The data to evaluate this will be gathered by measuring the end-to-end time of the protocol in respect to the number of communicating programs, and to measure the time it takes to communicate a number of messages with respect to the number of programs handling the communication. These tests are performed with a local PC acting as the broker and a Raspberry pi running each of the communicating programs on individual terminals. The results were that latency seem to have a close to liner relation, and that throughput seem to have an exponentially decreasing relation with respect to number of clients cooperating. The measured results are analyzed and discussed and concluded that the protocol is a fitting candidate for most scenarios such as smart cars, smart homes and to some extent industry. The biggest flawed concluded was the protocols high standard deviation for individual messages latency. The outcome of the benchmarks measurement showed that increasing the number of nodes would not result in superior performance. It was noted that an optimal number of nodes was found to be between 1 and 20 for all the tests performed. The study showed that no load balancer could be considered a clear winner, instead, different configurations of load balancers performed varyingly well at different tests.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Wickman, Tomas. „Evaluation of communication protocols between vehicle and server : Evaluation of data transmission overhead by communication protocols“. Thesis, KTH, Skolan för informations- och kommunikationsteknik (ICT), 2016. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:kth:diva-189228.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This thesis project has studied a number of protocols that could be used to communicate between a vehicle and a remote server in the context of Scania’s connected services. While there are many factors that are of interest to Scania (such as response time, transmission speed, and amount of data overhead for each message), this thesis will evaluate each protocol in terms of how much data overhead is introduced and how packet loss affects this overhead. The thesis begins by giving an overview of how a number of alternative protocols work and what they offer with regards to Scania’s needs. Next these protocols are compared based on previous studies and each protocol’s specifications to determine which protocol would be the best choice for realizing Scania’s connected services. Finally, a test framework was set up using a virtual environment to simulate different networking conditions. Each of the candidate protocols were deployed in this environment and setup to send sample data. The behaviour of each protocol during these tests served as the basis for the analysis of all of these protocols. The thesis draws the conclusion that to reduce the data transmission overhead between vehicles and Scania’s servers the most suitable protocol is the UDP based MQTT SN.
I den här rapporten har jag undersökt ett antal protokoll som kan användas för att kommunicera mellan server och lastbil och därmed användas för Scanias Connected Services. Då det är många faktorer som är intressanta när det kommer till kommunikation mellan lastbil och server för Scania som till exempel responstid, överföringshastighet och mängden extra data vid överföring så har jag valt att begränsa mig till att utvärdera protokollen utifrån hur mycket extra data de använder vid överföring och hur detta påverkas av paketförlust. Rapporten börjar med att ge en överblick över vilka tänkbara protokoll som kan användas och vad de kan erbjuda gällande Scanias behov. Efter det så jämförs protokollen baserat på tidigare studier och protokollens specifikationer för att avgöra vilket protokoll som är bäst lämpat att användas i Scanias Connected Services. Sists så skapas ett virtuellt ramverk för att simulera olike nätverksförhållanden. Här testas varje protokoll och får sända olike datamängder för att sedan få sin prestanda utvärderad baserat på hur mycket extra data som sändes. Dessa resultat ligger sedan till grund för den analys och slutsats angående vilket protokoll som är bäst lämpat att användas av Scania. Rapporten drar slutsatsen att baserat på den information som finns tillgänglig och de resultat som ficks av testerna så skulle den UDP baserade MQTT-SN vara bäst lämpad för att minimera mängden extra data som skickas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Werlinder, Marcus. „Comparing the scalability of MQTT and WebSocket communication protocols using Amazon Web Services“. Thesis, KTH, Skolan för elektroteknik och datavetenskap (EECS), 2020. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:kth:diva-280700.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This study compares the scalability of two popular communication protocols within IoT, MQTT and WebSocket. The scalability comparison of the protocols is performed using a publish-subscribe pattern. EMQX is used to run the MQTT message broker, and Socket.IO is used for theWebSocket message broker. Five metrics are recorded; memory usage, network usage, CPU utilization, Round Trip Time (RTT) and message loss. The brokers are set in two different scenarios. The first scenario being many publishers and few subscribers, and the second scenario being many subscribers and few publishers. AWS EC2 is used to host the brokers, as well as the publishers and subscribers. The findings of this study indicate that WebSocket is best suited for memory usage and CPU utilization. MQTT is much better suited when it comes to network usage. MQTT and WebSocket has almost identical average RTT in the first scenario. However in the second scenario MQTT has an average RTT of 164 ms, compared to WebSocket that has an average RTT of 331 ms. Both communication protocols perform similar for message loss, whereWebSocket has zero dropped message, while  MQTT has a drop rate of only 0.001%.
Denna studie jämförde skalbarheten mellan två populära kommunikationsprotokoll inom IoT, MQTT och WebSocket. För att jämföra skalbarheten av kommunikationsprotokollen användes en utgivare-prenumerant-metodik. För MQTT användes meddelandehanteraren EMQX, och för WebSocket användes Socket.IO. Fem mätvärden dokumenterades; minnesanvändning, nätverksanvändning, CPU-användning, tur och retur - tid och meddelandeförlust. Meddelandehanterarna sattes i två olika scenarier. Första scenariot bestod av många utgivare och få prenumeranter. Det andra scenariot bestod av många prenumeranter och få utgivare. AWS EC2 användes för att agera som värd för meddelandehanterarna, samt för utgivarna och prenumeranterna. Resultaten av denna studie indikerar att WebSocket är bäst lämpad för minnesanvändning och CPU-användning. MQTT är däremot bättre lämpad för nätverksanvändning. MQTT och WebSocket hade nästan identiska genomsnittliga tur och retur - tider i första scenariot, dock i andra scenariot hade MQTT en genomsnittlig tur och retur - tid på 164 ms medan WebSocket hade en genomsnittlig tur och retur - tid på 331 ms. Båda kommunikationsprotokollen hade snarlika resultat när det kom till  meddelandeförlust, WebSocket hade noll tappade meddelanden och MQTT hade en meddelandeförlust på 0.001 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Ngouakang, Ive Marcial. „Using the MQTT to implement an IoT infrastructure“. Master's thesis, Alma Mater Studiorum - Università di Bologna, 2020. http://amslaurea.unibo.it/21039/.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
In this thesis we investigated the MQTT protocol, which results in being a valid solution for data transmission in an IoT solution. After having explored the main communication protocols, we focused on the main features of the MQTT that has been selected for our application. To this purpose, a MQTT broker has been created on Node-RED, while the remaining elements of the application have been developed on MATLAB. In particular, we exploited the MQTT and the Database toolboxes: the former is used to exchange data between two PCs through the MQTT protocol, while the latter is necessary to insert data into a database. Before describing the application, we discussed the relevance of databases and the one we have chosen for our need. The application we implemented showed how to transmit smart data between different devices on the same network through the MQTT protocol, with the aim to store information in a central database on PostgreSQL. The architecture built could be easily generalized and therefore applied in a real industrial case, as the possibility to centralize data generated from several machine controllers is becoming a fundamental requirement for industries. In summary, the aim of this paper is to create a new communication exchange information data between machines in an industry, home or any other domain by using the lightweight protocol communication call MQTT. Although Node-Red, MatLAb, Postgres can be written in different program language, they can share each other information, data to manage, control and monitoring entire system without using any cable to link the machine but only an Internet connection. IIoT becomes more popular nowadays.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Jimenez, Canal Vicmar Raul. „Evaluación y diseño de una Plataforma IoT con soporte de protocolo MQTT para un entorno de red empresarial“. Bachelor's thesis, Pontificia Universidad Católica del Perú, 2020. http://hdl.handle.net/20.500.12404/17707.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
La transformación digital ha traído consigo muchos beneficios y retos para las empresas; y pese a ello, aún se tiene muchos inconvenientes en adoptar un sistema centralizado para las tecnologías IoT. Las plataformas IoT son sistemas solicitados por las empresas para unificar toda la labor de gestión y operativa relativa al IoT, sin embargo, las empresas para optar por un nuevo tipo de tecnología requieren de referencias de mercado como evaluaciones en ambientes de prueba, diseños validados o experiencias en la misma tecnología en otras empresas del mismo rubro. A pesar de esto, se carece de estas pruebas, evaluaciones y estándares en las plataformas IoT actuales del mercado por lo cual se dificulta su adopción. Es así, como la presente tesis tiene como objetivo realizar la prueba, evaluación y diseño del rendimiento de una plataforma IoT empleando software de código libre. Esto se realizará mediante la implementación de todos los componentes en un centro de datos de prueba y como resultado, se podrá contrastar el beneficio de las distintas plataformas IoT en cada escenario establecido. Dado que los escenarios propuestos son en base a plataformas IoT de terceros, se busca desarrollar un nuevo sistema que cubra las mismas capacidades, y por consiguiente, sea el inicio de futuros proyectos que se complementen con lo propuesto para las tecnologías IoT Finalmente, obtenido toda la información y capacidades respecto a las plataformas, se realizó un análisis exhaustivo del porqué de cada parámetro recibido y como estos pueden beneficiar a los requerimientos empresariales de todo tamaño. Como resultado final, se propone un estudio de mercado en el cual la empresa analizara los costos de implementación para un tipo de escenario.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Lindén, Erik. „A latency comparison of IoT protocols in MES“. Thesis, Linköpings universitet, Programvara och system, 2017. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:liu:diva-136904.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Many industries are now moving several of their processes into the cloud computing sphere. One important process is to collect machine data in an effective way. Moving signal collection processes to the cloud instead of on premise raises many questions about performance, scalability, security and cost.This thesis focuses on some of the market leading and cutting edge protocols appropriate for industrial production data collection. It investigates and compares the pros and cons of the protocols with respect to the demands of industrial systems. The thesis also presents examples of how the protocols can be used to collect data all the way to a higher-level system such as ERP or MES.The protocols focused on are MQTT and AMQP (in OPC-UA). The possibilities of OPC-UA in cloud computing is of extra interest to investigate in this thesis due to its increasing usage and development.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Bücher zum Thema "MQTT protokol"

1

Hillar, Gaston C. Hands-On MQTT Programming with Python: Work with the lightweight IoT protocol in Python. Packt Publishing, 2018.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Buchteile zum Thema "MQTT protokol"

1

Rizos, Athanasios, Daniel Bastos, Andrea Saracino und Fabio Martinelli. „Distributed UCON in CoAP and MQTT Protocols“. In Computer Security, 35–52. Cham: Springer International Publishing, 2020. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-030-42048-2_3.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Zhang, Shan, Heng Zhao, Xin Lu und Junsuo Qu. „Design of IoT Platform Based on MQTT Protocol“. In Proceedings of the Fifth Euro-China Conference on Intelligent Data Analysis and Applications, 210–16. Cham: Springer International Publishing, 2018. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-030-03766-6_23.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Mukambikeshwari und Asmita Poojary. „Smart Watering System Using MQTT Protocol in IoT“. In Advances in Intelligent Systems and Computing, 1415–24. Singapore: Springer Singapore, 2020. http://dx.doi.org/10.1007/978-981-15-3514-7_106.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Tanabe, Kotaro, Yoshinori Tanabe und Masami Hagiya. „Model-Based Testing for MQTT Applications“. In Knowledge-Based Software Engineering: 2020, 47–59. Cham: Springer International Publishing, 2020. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-030-53949-8_5.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract Model-based testing is a widely-used vital technique for testing software running in a complex environment. In this paper, we propose extensions to existing model-based tools to apply this technique to software that employs the MQ Telemetry Transport (MQTT) protocol for transmitting messages, commonly used in the Internet of Things (IoT) environment. First, in the finite state machine used for generating test cases in a model-based testing framework, we introduce a type of transition that is triggered when receiving MQTT messages. Second, we extend the finite-state machine so that it produces test cases that reflect the characteristics of IoT software – a large number of relatively simple devices communicate with servers. Third, the concept of time is introduced into the finite state machine. Naturally, this is necessary for verifying the properties of software that runs for a long time. Moreover, to facilitate such verification, both real-time and virtual time are introduced. We implemented these extensions into a model-based testing tool, Modbat, and conducted a small experiment to confirm the feasibility, gaining positive results.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Kuncicky, Radim, Jakub Kolarik, Lukas Soustek, Lumir Kuncicky und Radek Martinek. „IoT Approach to Street Lighting Control Using MQTT Protocol“. In Lecture Notes in Electrical Engineering, 429–38. Cham: Springer International Publishing, 2019. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-030-14907-9_42.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Archana, E., Akshay Rajeev, Aby Kuruvila, Revathi Narayankutty und Jinesh M. Kannimoola. „A Formal Modeling Approach for QOS in MQTT Protocol“. In Advances in Intelligent Systems and Computing, 39–57. Singapore: Springer Singapore, 2019. http://dx.doi.org/10.1007/978-981-15-0132-6_4.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Manohar, Hansa Lysander, und T. Reuban Gnana Asir. „Data Consumption Pattern of MQTT Protocol for IoT Applications“. In Communications in Computer and Information Science, 12–22. Singapore: Springer Singapore, 2017. http://dx.doi.org/10.1007/978-981-10-7635-0_2.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Dedgaonkar, Suruchi, Aakankssha Kaalay, Nitesh Biyani und Madhuri Mohite. „Biogas Monitoring System Using DS18B20 Temperature Sensor and MQTT Protocol“. In Intelligent Computing and Information and Communication, 567–77. Singapore: Springer Singapore, 2018. http://dx.doi.org/10.1007/978-981-10-7245-1_56.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Rodríguez, Alejandro, Lars Michael Kristensen und Adrian Rutle. „Formal Modelling and Incremental Verification of the MQTT IoT Protocol“. In Transactions on Petri Nets and Other Models of Concurrency XIV, 126–45. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2019. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-60651-3_5.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Lo, Nai-Wei, und Sheng-Hsiang Hsu. „A Secure IoT Firmware Update Framework Based on MQTT Protocol“. In Advances in Intelligent Systems and Computing, 187–98. Cham: Springer International Publishing, 2019. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-030-30440-9_18.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Konferenzberichte zum Thema "MQTT protokol"

1

Cosmi, Arthur Brito, und Vinicius F. S. Mota. „Uma Análise dos Protocolos de Comunicação para Internet das Coisas“. In III Workshop de Computação Urbana. Sociedade Brasileira de Computação - SBC, 2019. http://dx.doi.org/10.5753/courb.2019.7475.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
With the growth of devices connected to the Internet, several application layer protocols specific for the Internet of Things (IoT) appear every day. This high number of protocols bring doubts to developers about what to use in their projects. This work aims to assist developers in the decision making in their IoT projects. This work presents a qualitative analysis of the MQTT, MQTT-SN, CoAP and AMQP protocols. In a qualitative way, we analyzed thedomains of application and requirements of the applications to map the protocol choice. After that, the MQTT and CoAP protocols were analyzed using devices with low processing and memory capabilities. Results show that MQTT outperforms CoAP when there are several other devices accessing the same access point.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Zolett, Daniel, und Alejandro Rafael Garcia Ramirez. „Desenvolvimento de uma Interface de Monitoração Remota para o Sistema Robótico ROBIX, Integrando o Protocolo MQTT e oROS“. In Computer on the Beach. Itajaí: Universidade do Vale do Itajaí, 2020. http://dx.doi.org/10.14210/cotb.v11n1.p405-412.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The history of the industry has been undergoing many changes,improving production methodologies and setting new goals. Theindustry is currently facing a new challenge called Industry 4.0.This is the result of technological developments in areas such asthe Internet of Things (IoT), Information and Communication Technology(ICT) and Automation Systems. The goal is to define amore dynamic and efficient production line, improving productionin terms of resources and time. However, in the current scenario,there are some difficulties to overcome. One of these difficultiesis the existence of various communication protocols, being manyproprietary and closed, which hinders the interoperability betweenmachines. For this reason, there is a need to standardize communicationprotocols, facilitating the integration of all elements in theproduction line. Given this context, this paper presents the integrationof the MQTT protocol with the ROS tool to control a roboticarm viaWeb. The angles of the robot links movements are informedvia web interface. The interface communicates with the robotic armvia the MQTT protocol. The arm control software was developedusing the ROS tool as well as its simulation environment. The softwareis implemented on the Raspbarry PI 3 development board andthe robot servo motors are driven by the Arduino Mega kit processor.Data exchange between these elements is done through serialcommunication. Tests were designed to assess communication latencyto validate the feasibility of using the MQTT protocol for thisscenario. The tests proved that the latency average of the MQTTprotocol, considering the worst case scenario, was 300 milliseconds,which is within the range of the studies consulted in the literature.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Sadio, Ousmane, Ibrahima Ngom und Claude Lishou. „Lightweight Security Scheme for MQTT/MQTT-SN Protocol“. In 2019 Sixth International Conference on Internet of Things: Systems, Management and Security (IOTSMS). IEEE, 2019. http://dx.doi.org/10.1109/iotsms48152.2019.8939177.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Longo, Edoardo, Alessandro E. C. Redondi, Matteo Cesana, Andres Arcia-Moret und Pietro Manzoni. „MQTT-ST: a Spanning Tree Protocol for Distributed MQTT Brokers“. In ICC 2020 - 2020 IEEE International Conference on Communications (ICC). IEEE, 2020. http://dx.doi.org/10.1109/icc40277.2020.9149046.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Dias, Lucas Vargas, André Rech Eichner und Tiago A. Rizzetti. „Um mecanismo para redundância de dados entre Brokers MQTT com uso de Distributed Hash Table“. In XVIII Escola Regional de Redes de Computadores. Sociedade Brasileira de Computação - SBC, 2020. http://dx.doi.org/10.5753/errc.2020.15196.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
O Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) é um protocolo de entrega de mensagens para dispositivos no conceito de Internet das Coisas (IoT). Ele usa do paradigma Publisher/Subscriber. Os clientes trocam mensagens através de um broker, assim, criando um pontoúnico de falha. Algumas soluções apresentadas na literatura propõem um cluster para balanceamento de carga como mecanismo de defesa. Entretanto, a disponibilidade dos dados não é tratada. Este trabalho apresenta a implementação de um mecanismo para sincronismo e redundância de dados entre brokers MQTT com uso da rede Distributed Hash Table (DHT).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Correa, Remington Phelipe da Silva, Márcio José da Cunha, Marcelo Barros de Almeida, Aline Gonçalves Fernandes und Felipe Francisco Vieira. „MONITORAMENTO DE UMA PLANTA INDUSTRIAL UTILIZANDO O PROTOCOLO MQTT EMBARCADO PROTOCOLO MQTT EMBARCADO“. In XV Conferência de Estudos em Engenharia Elétrica. Uberlândia - MG, Brazil: Galoa, 2017. http://dx.doi.org/10.17648/ceel-2017-83012.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Salagean, Maria, und Daniel Zinca. „IoT Applications based on MQTT Protocol“. In 2020 International Symposium on Electronics and Telecommunications (ISETC). IEEE, 2020. http://dx.doi.org/10.1109/isetc50328.2020.9301055.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Johari, Rahul, Shubhi Bansal und Kanika Gupta. „Routing in IoT using MQTT Protocol“. In 2020 12th International Conference on Computational Intelligence and Communication Networks (CICN). IEEE, 2020. http://dx.doi.org/10.1109/cicn49253.2020.9242600.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Sarierao, Borade Samar, und Amara Prakasarao. „Smart Healthcare Monitoring System Using MQTT Protocol“. In 2018 3rd International Conference for Convergence in Technology (I2CT). IEEE, 2018. http://dx.doi.org/10.1109/i2ct.2018.8529764.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Yujia, Huo, Huang Yongfeng und Chen Fu. „Research on Node Authentication of MQTT Protocol“. In 2020 IEEE 11th International Conference on Software Engineering and Service Science (ICSESS). IEEE, 2020. http://dx.doi.org/10.1109/icsess49938.2020.9237678.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie