Um die anderen Arten von Veröffentlichungen zu diesem Thema anzuzeigen, folgen Sie diesem Link: Mc Taggart.

Zeitschriftenartikel zum Thema „Mc Taggart“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit Top-50 Zeitschriftenartikel für die Forschung zum Thema "Mc Taggart" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Sehen Sie die Zeitschriftenartikel für verschiedene Spezialgebieten durch und erstellen Sie Ihre Bibliographie auf korrekte Weise.

1

Dyke, Heather. „Mc Taggart and the Truth about Time“. Royal Institute of Philosophy Supplement 50 (März 2002): 137–52. http://dx.doi.org/10.1017/s1358246100010547.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
McTaggart famously argued that time is unreal. Today, almost no one agrees with his conclusion.1 But his argument remains the locus classicus for both the A–theory and the B-theory of time. I want to show how McTaggart's argument provided the impetus for both of these opposing views of the nature of time. I will also present and defend what I take to be the correct view of the nature of time.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Wahyuningtyas, Zahrok Noviana, Usep Kustiawan und Rosyidamayani Twinsari Maningtyas. „Penerapan Teknik Mozaik untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak Kelompok A di TK Permata Bunda Kota Malang“. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan 1, Nr. 1 (20.07.2021): 78–83. http://dx.doi.org/10.17977/um065v1i12021p78-83.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract: This research aims to improve the fine motoric of group A children in Permata Bunda kindergarten at Malang City through the mosaic technique. The research used Kemis and Mc Taggart’s action research model. The results showed that the application of the mosaic technique can improve children’s fine motor skills as evidenced by an increase from cycle 1 as big as 44,23 percent to be 85,58 percent in cycle 2. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motorik halus anak kelompok A di TK Permata Bunda Kota Malang melalui teknik mozaik. Penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas model Kemis dan Mc Taggart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik mozaik dapat meningkatkan motorik halus anak terbukti dengan adanya peningkatan dari siklus 1 sebesar 44,23 persen menjadi 85,58 persen pada siklus 2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Nurhayanti, Nurhayanti. „Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dalam Meningkatkan Kecakapan Abad 21 Siswa Madrasah Aliyah pada Pembelajaran Biologi“. Indonesian Journal of Action Research 1, Nr. 2 (30.11.2022): 273–81. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2022.12-16.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan abad 21 siswa MAN 3 Kulonprogo dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan. Artinya pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII MIPA2 MAN 3 Kulonprogo, yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data adalah observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif menggunakan persentase. Hasil – Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray efektik untuk mengembangkan kecakapan Abad 21 siswa Kelas XII MIPA MAN 3 Kulon Progo pada Mata Pelajaran Biologi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Purnomo, Lukman Budhi. „IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TKRO 3 SMKN 2 YOGYAKARTA“. Jurnal Pendidikan Vokasi Otomotif 2, Nr. 1 (01.11.2019): 45–58. http://dx.doi.org/10.21831/jpvo.v2i1.28389.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This study aims to determine whether the implementation of inquiry based learning is able to increase the student activity and learning outcomes of X TKRO 3 class at SMKN 2 Yogyakarta in Automotive Basic Engineering Subjects. This study is a Classroom Action Research using the Kemmis & Mc Taggart design. Kemmis & Mc Taggart's design includes the stages of planning, action & observation, and reflection. The study subjects were X TKRO 3 class of SMKN 2 Yogyakarta 2018/2019 academic year totaling 32 students. Data collection techniques using the method of observation and test results. Data analysis used quantitative descriptive analysis. This is indicated by student learning activeness data of 60.71% in the first cycle and 62.67% in the second cycle. For student learning outcomes data, indicated by the class average value of 77,48 with the percentage of learning completeness of 85,2% in the first cycle and the class average of 91.56 with the percentage of learning completeness of 93,5% in the second cycle.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Asmoro, Bayu Purbo, und Fajar Dwi Mukti. „PENINGKATAN RASA INGIN TAHU ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS VA SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGROTO 02“. Abdau: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah 2, Nr. 1 (28.06.2019): 115–42. http://dx.doi.org/10.36768/abdau.v2i1.28.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini menyajikan peningkatan rasa ingin tahu Ilmu Pengetahuan Alam melalui model CTL pada siswa kelas Va Sekolah Dasar Negeri Karangroto 02. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini direncanakan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, apabila belum berhasil akan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Metode PTK yang digunkan dalam penelitian ini adalah metode PTK menurut kemmis dan Mc taggart yang menggunakan sistem spiral refleksi yang terdiri dari beberapa siklus. Dalam metode kemmis dan Mc taggart dijelaskan bahwa didalam satu siklus atau putaran terdiri dari empat komponen yaitu perencanan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pada siklus I rasa ingin tahu siswa memperoleh skor 1438 dengan presentase 45% yang termasuk kriteria cukup baik. Sedangkan pada sikluls II memperoleh skor 1749 dengan presentase 87,5% yang termasuk dalam ketegori sangat baik. Rasa ingin tahu belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Zainuri, Zainuri. „Efektivitas Workshop dalam Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Soal HOTS MTsN 6 Kulon Progo“. Indonesian Journal of Action Research 2, Nr. 1 (10.05.2023): 73–78. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2023.21-10.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas workshop dalam meningkatkan kemampuan atau kompetensi guru dalam menyusun soal HOTS di MTsN 6 Kulon Progo. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah 35 guru MTsN 6 Kulon Progo, Penelitian ini ditempuh melalui Penelitian Tindakan dengan siklus-siklus di dalamnya. Prosedur penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II dengan mengacu pada desain Kemis dan Mc Taggart yang meliputi 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil – Hasil dari penelitian menunjukan workshop tersebut dilaksanakan pada Semester 1 tahun Pelajaran 2021-2022 dan berhasil meningkatkan tingkat pencapaian kompetensi Guru dalam menyusun Soal HOTS sebesar 80%. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi membentuk kepanitiaan Workshop, merencanakan pelaksanaan kegiatan Workshop, melaksanakan kegiatan Workshop, menugaskan Guru menyusun soal HOTS sesuai dengan materi yang didapatkan, mempresentasikan hasil kerja pembuatan soal HOTS, dan mengujicobakan soal HOTS pada siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Yuliati, Erni. „Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar PPKn di Kelas IV MI Negeri 1 Yogyakarta“. Indonesian Journal of Action Research 1, Nr. 1 (31.03.2022): 9–14. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2022.11-02.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran Snowball Throwing pada peserta didik MI Negeri 1 Yogyakarta. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan, artinya pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV-C MI Negeri 1 Yogyakarta, yang berjumlah 30 orang siswa, yang terdiri dari 12 orang siswa perempuan dan 18 orang siswa laki-laki. Untuk memperoleh data keaktifan dan hasil belajar PPKn penelitian ini menggunakan lembar angket keaktifan dan hasil belajar peserta didik dan tes evaluasi yang diberikan di setiap siklusnya. Hasil – Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata- rata 76,0 dengan persentase ketuntasan 67% pada siklus I menjadi rata-rata 90,7 dengan persentase ketuntasan 90% pada siklus II. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Alfatah, Arif. „Pembelajaran Fisika Model SOUTING Untuk Meningkatkan Efisiensi Belajar Siswa“. Indonesian Journal of Action Research 1, Nr. 2 (30.11.2022): 143–50. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2022.12-01.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran SOUTING pada siswa kelas XI MIA 3 MA Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan. Artinya pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI MIA 3, yang berjumlah 29 orang siswa. Penelitian ini menggunakan analisis diskriptif, yaitu membandingkan hasil belajar (nilai tes Ulangan Harian) antar bab materi fisika dengan indikator kinerja sebelum dan sesudah diberi tindakan, juga menampilkan hasil pengamatan efektifitas pembelajaran. Nilai hasil tes ulangan harian di analisis dengan progam aplikasi ANABUT yang mencakup analisi rerata KKM, persentase ketuntasan belajar, analisis butir soal, dan daya serap soal.. Hasil – Berdasarkan hasil penelitian terjadi kenaikan persentase efisiensi belajar siswa setelah setelah diterapkan model SOUTING, dengan peningkatan efisiensi belajar siswa sebesar 9% untuk siklus 1 dan 22% untuk siklus 2. Penelitian lebih lanjut akan lebih baik jika instrumen-instrumen pengukuran ditingkatkan jumlahnya dan membahas materi bab yang sama atau ada kemiripan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Kalimah. „Peningkatan Kompetensi Guru MAN 2 Kulon Progo Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Melalui Teknik Coaching and Mentoring“. Indonesian Journal of Action Research 2, Nr. 2 (27.10.2023): 187–95. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2023.22-05.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kompetensi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka melalui teknik coaching and mentoring di MAN 2 Kulon Progo. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru MAN 2 Kulon Progo yang berjumlah 63 guru. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Adapun indikator keberhasilan penelitian tindakan ini adalah terjadinya peningkatan skor rata-rata hasil pemberian tindakan kepada seluruh guru pada tiap siklus, indikator, dan mencapai ketuntasan klasikal ≥80%. Hasil – Temuan dari penelitian ini yaitu penyusunan perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan kompetensi guru MAN 2 Kulon Progo dengan menggunakan teknik coaching and mentoring dikatakan berhasil. Untuk simpulan hasil tindakan adalah pada siklus I yaitu diperoleh jumlah guru yang paham dengan rata-rata nilai sebesar 21%. Adapun guru yang tidak paham sebesar 79%. Adapun rerata nilai untuk guru yang paham pada siklus II sebesar 85,7%, dan tidak paham sebesar 14,3%. Oleh karena itu, pemberian tindakan ini dapat dikatakan berhasil
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Andriani, Putri Novika, Usep Kustiawan und Rosyi Damayani Twinsari Maningtyas. „Peningkatan Kreativitas Seni Rupa Anak Melalui Kegiatan Membutsir dengan Media Playdough pada Kelompok B di TK ABA 41 Pambon“. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan 2, Nr. 2 (28.02.2022): 113–23. http://dx.doi.org/10.17977/um065v2i22022p113-123.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract: The potential for creativity must be carried out from an early age. Because the aspect of art development is one of the important aspects and can affect the development of children in future, the purpose of this research was to determaind the application and improvement of children’s artistic creativity through kneading activities with playdouh media. This study uses classroom action with MC Taggart’s Kemmis cycle model, which consists of two cycles and each cycle consists of two meetings. Based on the research that has been done, it show the results that with the application of the art creativity activities of children can be improved properly. Abstrak: Mengembangkan potensi kreatif harus dilakukan sejak anak berusia dini, karena aspek perkembangan seni merupakan salah satu aspek yang penting dan dapat mempengaruhi perkembangan anak dimasa selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan serta peningkatan kreativitas seni rupa anak melalui kegiatan membutsir dengan media playdough. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan model siklus kemmis MC Taggart, yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa dengan diterapkannya kegiatan membutsir kreativitas seni rupa anak dapat meningkat dengan baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
11

Patma Sari, Yunita, und Wasitohadi Wasitohadi. „PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN PAPAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MUATAN PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS 4 SD N KOPEK KECAMATAN GODONG“. Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter 1, Nr. 1 (05.04.2018): 166. http://dx.doi.org/10.31764/pendekar.v1i1.355.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstrak: Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar muatan pelajaran Matematika siswa kelas IV SDN Kopek kecamatan Godong dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan papan pecahan. Subyek penelitian ini adalah kelas IV berjumlah 34 siswa terdiri dari 18 siswa laki- laki dan 16 siswa perempuan. Prosedur penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yaitu mulai perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Kesimpulan penelitian ini adalah Model Pembelajaran Problem Based Learning berbantuan papan pecahan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN Kopek Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Abstract: This study is a Classroom Action Research (PTK). This study aims to increase interest and learning outcomes of Mathematics lesson students grade IV SDN Kopek Godong sub-district by using a Problem Based Learning (PBL) model with fractional board. The subjects of this study were class IV of 34 students consisting of 18 male students and 16 female students. The research procedure refers to the research design of Kemmis and Mc. Taggart that starts planning, execution, observation and reflection. The conclusion of this research is Problem Based Learning Learning Model with fractional board can increase interest and learning result of fourth grade students of SDN Kopek Godong Sub-district Grobogan District.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
12

Amarullah, Ahmad. „Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Cooperative Learning Tipe TAI (Team Assisted Individualization)“. Jurnal Pendidikan Matematika (JUDIKA EDUCATION) 4, Nr. 2 (25.12.2021): 170–81. http://dx.doi.org/10.31539/judika.v4i2.3085.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This study aims to improve mathematics learning outcomes through cooperative learning type TAI (Team Assisted Individualization) in fifth grade students of SD Muhammadiyah 4 Tangerang City. This research was conducted on 30 students consisting of 14 male students and 16 female students. The learning used in this research is classroom action research using the spiral model of Kemmis and Mc Taggart. The stages of classroom action research according to Kemmis and Mc Taggart are as follows: The main concept of classroom action research consists of four components, namely planning (planning), action (acting), observation (observing) and reflection (reflecting). The results obtained in the first cycle, students who achieved complete learning were 20 students (66.7%) with an average score of 67 student learning outcomes, the second cycle reached 25 students (83.3%) with an average learning outcome. 74 , and the third cycle reached 28 students (93.3%) with an average learning outcome of 77. In conclusion, the application of the Team Assisted Individualization learning model to fifth grade students of SD Muhammadiyah Tangerang can improve students' mathematics learning outcomes. This can be seen from the increase in class averages and students who reach the KKM. Keywords: Mathematical Ability, Team Assisted Individualization (TAI) Method
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
13

Qamila, Fairus. „MODEL KELAS MULTIDIMENSIONAL: INOVASI PEMBELAJARAN ABAD 21 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM“. EDUSAINS 11, Nr. 1 (28.06.2019): 99–104. http://dx.doi.org/10.15408/es.v11i1.11654.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
MULTIDIMENSIONAL CLASS MODELS: INNOVATION LESSONS IN THE 21ST CENTURY TO IMPROVE SCIENCE LEARNING OUTCOMES AbstractThe 21st century learning is an effort to facilitate students in the 21st century to get the best learning experience so they can achieve learning goals effectively. This research is aimed to recognize the enhancement of science student learning achivement with implementation of multidimensional classroom model. This research used a classroom action research from Kemmis and MC Taggart. The sample of 28 students. The research was done in three cycle. The percentage achivement every cycle was increased. By looking at the result obtained in each cycle, it can be concluded that there was enhancement of science student learning achivement with implementation of multidimensional classroom model. AbstrakPembelajaran abad 21 merupakan upaya memfasilitasi peserta didik di abad 21 untuk mengalami pengalaman belajar terbaik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dengan menerapkan model kelas multidimensional. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan MC. Taggart. Sampel penelitian berjumlah 28 siswa. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 siklus. Persentase ketuntasan pada setiap siklus terus meningkat. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dengan menerapkan Model kelas Multidimensional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
14

Bowo, Bowo. „Meningkatan Aktivitas Belajar Kimia Materi Reaksi Redoks Menggunakan Model PjBL di Madrasah Aliyah“. Indonesian Journal of Action Research 1, Nr. 2 (30.11.2022): 177–86. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2022.12-06.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar kimia materi reaksi redoks menggunakan Model PjBL (Project Based Learning) pada peserta didik Kelas X MIA 1 MA Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X MIA 1 MA Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta berjumlah 33 orang siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan lembar observasi dan wawancara. Adapun indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah terjadinya peningkatan skor rata-rata keaktifan siswa materi reaksi redoks pada tiap siklus dan mencapai ketuntasan klasikal ≥80%. Hasil – Temuan - Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata skor kualitas kegiatan belajar siswa adalah 73,5 dengan persentase ideal sebesar 66,8% sehingga hasil tersebut dapat dikategorikan sangat baik. Pada siklus I nilai rata-rata adalah 103 dengan rasio sempurna 93,6% yang termasuk dalam kategori sangat baik pada siklus II dari penilaian guru kolaborator. Sebagai pembanding evaluasi oleh siswa memperoleh skor rata-rata 77,2 dengan persentase ideal 70,2%, sehingga termasuk dalam kategori sangat baik pada siklus I dan skor rata-rata 102,6 dengan rasio sempurna 93,3%, sehingga termasuk dalam kelas sangat baik pada siklus II.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
15

Hayanti, Noor. „Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Metode Analyzing, Singing, and Presenting (ASIP) pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Materi Song Lyrics Siswa Kelas X“. Indonesian Journal of Action Research 1, Nr. 2 (30.11.2022): 259–64. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2022.12-14.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas X MIPA MAN 5 Sleman melalui penggunaan metode analyzing, singing, and presenting (ASIP) pada mata pelajaran bahasa Inggris. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X MIPA MAN 5 Sleman. Untuk mengetahui respon dan keaktifan siswa, penulis melakukan observasi dengan menggunakan instrument keaktifan belajar siswa. Pengamatan dilakukan dua kali, yakni sebelum dilakukan tindakan dan setelah diberi tindakan dengan menggunakan metode ASIP. Data yang diperoleh melalui tes tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil – Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil pengamatan kondisi awal menunjukkan bahwa siswa yang kekatifannya pada kategori rendah mencapai 35,7%, kategori sedang 46,4%, dan kategori tinggi hanya sebesar 17,9%. Sedangkan hasil pengamatan kondisi akhir menunjukkan bahwa pada kategori rendah mencapai 0%, kategori sedang 60,7%, dan kategori tinggi hanya sebesar 39,3%. Data tersebut menunjukkan terjadi peningkatan keaktifan belajar yang cukup berarti. Dengan demikian strategi mengajar Bahasa Inggris guru metode ASIP memberi dampak pada peningkatan keaktifan belajar Bahasa Inggris.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
16

Sunny, Vindy, Fitri Siti Sundari und Mia Kurniasih. „PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V E DI SDN POLISI 1 KOTA BOGOR“. Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang 9, Nr. 2 (20.05.2023): 1070–79. http://dx.doi.org/10.36989/didaktik.v9i2.788.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This study aims to determine the project-based learning model with concrete learning media on mathematics learning outcomes. This research was carried out at SDN Police 1 Bogor City in semester 2 of the 2022/2023 academic year. This research is collaborative classroom action research. This class action research uses the Kemmis and Mc Taggart models. Kemmis and Mc Taggart models. This study aims to: 1) describe the appropriate steps for using the PjBL model with concrete object media, 2) improve Mathematics learning outcomes through the PjBL model with concrete object media. This research data collection technique uses observation and tests. This research is a collaborative classroom action research and is carried out in three cycles, with each cycle consisting of planning, implementing actions, observation, and reflection. The results showed that the completeness of student learning outcomes has increased. In the first cycle, the completeness of student learning outcomes classically only reached 35.71%, not exceeding KKM by 85%. Then it increased in cycle II to 89.29% and has exceeded KKM. The results showed that the use of the PjBL model with concrete object media can improve the learning outcomes of Mathematics learning for grade V students of SDN Police 1 Bogor City for the 2022/2023 school year.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
17

Kasih, Delina. „IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA SALSABILA DARUNAJAH BEKASI“. PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 4, Nr. 2 (14.04.2021): 21–35. http://dx.doi.org/10.31851/pernik.v4i2.5334.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan dari penelitian untuk mengetahui keberhasilan dari implementasi metode demonstrasi dalam meningkatkan kecerdasan naturalis dan mengetahui proses metode demonstrasi dalam meningkatkan kecerdasan naturalis anak pada usia 5-6 tahun. Penelitian ini dilaksanakan pada kelompok belajar RA Salsabila Darunajah Jatirahayu Pondok Melati Bekasi pada usia 5-6 tahun. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 20 anak pada tahun2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan Model Kemmis dan Mc. Taggart. Model Kemmis dan Mc. Taggart dalam penelitian tindakan kelasa yang dari pra siklus dan siklus I dan II dengan empat tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari Pra Siklus 3 kali pertemuan, Siklus I dan II dilaksankan sebanyak enam kali peretemuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara,observasi, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan data kualitatif, penelitian ini menghasilkan data kualitatif disetiap siklus dengan presentasi pada pencapaian peningkatan kecerdasan naturalis anak menggunanakan metode demonstrasi dengan hasil presentasi pada setiap kriteria penialain dengan lima indikator yaitu pada pra siklus BB 65% dan BSH 35%, Siklus I MB 75% dan BSH 25%, dan Siklus II MB 5%, BSH 75% dan BSB 20%. Dengan rekapitulasi penilaian setiap siklus yaitu pra siklus 35,75%, siklus I 58,5% dan siklus II 86,25%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terdapat peningkatan kecerdasan naturalis anak melalui metode demonstrasi pada anak usia 5-6 tahun di RA Salsabila Darunajah Jatirahayu Pondok Melati, Bekasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
18

Kurniawati, Tri, Yuhendri Leo Vrista, Mentari Ritonga, Wening Patmi Rahayu, Nurul Hidayati und Putri Rahmayanti. „Analisis Efektivitas Pembelajaran Pengantar Ekonomi Mikro melalui Case Base Method dengan Pendekatan SEEQ“. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi (JIPE) 12, Nr. 2 (13.12.2022): 107. http://dx.doi.org/10.24036/011207220.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This research aims to analyze the effective learning of introducing microeconomic courses through the implementation case base method with students' evaluation of the Educational Quality (SEEQ) approach. The research type is classroom action research with Sprial of Kemmis & Mc Taggart model. The result shows that case base method implementation can increase learning effectiveness. Recommended to the lecturer of the introduction of microeconomics course to use learning case base method as increasing learning effectiveness to getting learning outcomes.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
19

Rahmawati, Evy. „Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas VII MTs Negeri 5 Gunungkidul Melalui Pendekatan SETS“. Indonesian Journal of Action Research 1, Nr. 2 (30.11.2022): 293–98. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2022.12-18.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII MTsN 5 Gunungkidul tahun pelajaran 2022/2023 dengan mengunakan pendekatan SETS. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan. Artinya pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII B MTsN 5 Gunungkidul tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 25 siswa. Subjek penelitian ini sangat heterogen dilihat dari kemampuannya, yakni ada sebagian siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi, sedang dan rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, dokumentasi, angket, dan tes evaluasi. Hasil – Berdasarkan hasil penelitian pada penelitian tindakan ini diperoleh diperoleh siklus I observasi sikap nilai rata-rata 77,00 dengan kriteria cukup dan ketuntasan 64,00%, sedangkan untuk keterampilan nilai rata- rata 71,40 dengan kriteria cukup dan ketuntasan 72,00%, sedangkan untuk pengetahuan nilai rata-rata 69,60 dengan kriteria kurang dan ketuntasan 53,33%. Siklus II, hasil observasi sikap nilai rata-rata 78,50 dengan kriteria cukup dan ketuntasan 76,00%, sedangkan untuk observasi keterampilan nilai rata-rata 74,00 dengan kriteria cukup dan ketuntasan 92,00%, sedangkan untuk pengetahuan nilai rata-rata 82,93 dengan kriteria cukup dan ketuntasan 88,00%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
20

Madina, Aulia, Falistya Roisatul Mar’atin Nuro und Kholisatun Naimah. „PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS I PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN KEPUH 1 KABUPATEN KEDIRI“. Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 8, Nr. 1 (19.06.2023): 3742–51. http://dx.doi.org/10.23969/jp.v8i1.8640.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This research is a class activity research to improve the learning outcomes of first-year Indonesian students at SDN Kepuh 1, Kediri Regency. The results of learning Indonesian are not the best. This study aims to improve student learning outcomes through a problem-based learning model (PBL). This collective behavior research model (CAR) uses Kemmis and Mc. Taggart. Taggart has three phases: a planning phase, an action and observation phase, and a reflection phase, and two cycles are used for implementation. The results of the first cycle of research achieved an average score of 35% to achieve classical student learning outcomes, and the results of the second cycle showed the application of a problem-based learning model (PBL). percentage reached. From the achievement of classical learning outcomes of 85% with an average score of 80. Therefore, the problem-based learning model (PBL) is material for reading and writing simple words.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
21

Rostriana, Elin, Muh Rizal und Bakri Mallo. „PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT KELAS X IPA A SMA NEGERI 1 AMPIBABO“. Aksioma 8, Nr. 1 (24.03.2019): 44–54. http://dx.doi.org/10.22487/aksioma.v8i1.202.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Materi Persamaan Kuadrat Kelas SMA Negeri 1 Ampibabo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi persamaan kuadrat di kelas X IPA A SMA Negeri 1 Ampibabo, dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: (1) penomoran, (2) mengajukan pertanyaan atau permasalahan, (3) berpikir bersama, dan (4) menjawab. Kata kunci: Numbered Heads Together, hasil belajar, persamaan kuadrat. Abstrack: The purpose of this study is to obtain a description of the application of cooperative learning model type Numbered Heads Together (NHT) that can improve student learning outcomes in the Material Equation Square X Class IPA A SMA Negeri 1 Ampibabo. The type of research used is classroom action research (PTK) which refers to the design research of Kemmis and Mc. Taggart. Based on these results, it can be concluded that the application of NHT type cooperative learning model that can improve student learning outcomes on the matter of quadratic equations in class X IPA A SMA! Ampibabo, by following the following phases: (1) numbering, (2) asking questions or problems, (3) ask students to study, and (4) answered. Keywords: Type Numbered Heads Together, Learning Outcomes, Persamaan Kuadrat
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
22

Sulistyawati, Elisabeth Eka, und Sujarwo Sujarwo. „Peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui media video compact disc pada anak usia 5– 6 tahun“. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat 3, Nr. 1 (05.03.2016): 28. http://dx.doi.org/10.21831/jppm.v3i1.8064.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak melalui media VCD di TK Kudup Sari Sidoluhur, Godean, Sleman. Kemampuan membaca pada anak terlihat dalam kemampuan menyebutkan simbol-simbol huruf vokal dan konsonan, menghubungkan gambar dengan kata, membaca gambar yang memiliki kata sederhana dan membaca nama sendiri.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yang menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Data diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Subjek pada penelitian ini adalah anak kelompok B TK Kudup Sari yang berjumlah 26 anak. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif.Kata kunci: kemampuan membaca permulaan, VCD, anak usia 5-6 tahun. Improvement of Early Reading Competence Using Video Compact Disc Media on 5-6 Year-Old AbstractThis research aims to improve early reading competence using VCD media on the pupils of TK Kudup Sari Sidoluhur, Godean, Sleman. The pupil reading competence can be shown by mentioning symbols of vocal and consonant letters, connecting pictures and words, reading pictures that have simple words and reading their own names.This is a collaborative classroom action research applying a model of Kemmis and Mc Taggart. It consists of two phases and each phase contains three meetings. Data were taken by observation and documentation. The subjects of the research are 26 pupils as the Group B of TK Kudup Sari. Analysing data was done using qualitative description. Keywords: early reading competence, VCD, 5-6-year-old pupils.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
23

Husnah Mustika Sari, Nurul. „Impementasi Metode Penemuan Terbimbing Guna Meningkatan Kepercayaan Diri Siswa Dalam Belajar Matematika“. JARTIKA : Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan 3, Nr. 1 (06.01.2020): 50–64. http://dx.doi.org/10.36765/jartika.v3i1.23.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas XI SMA dalam pembelajaran matematika melalui metode penemuan terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas secara kolaboratif antara peneliti dan guru matematika. Model penelitian ini menggunakan model Kemmis & Mc. Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi, angket, dan tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode penemuan terbimbing berbantuan LKS yang digunakan sebagai media untuk melakukan kegiatan penemuan, kepercayaan diri siswa dapat meningkat. Peningkatan kepercayaan diri siswa kelas XI SMA dengan metode penemuan terbimbing dapat dilihat dari peningkatan persentase siswa yang memiliki kepercayaan diri kategori sangat tinggi dan peningkatan rata-rata kepercayaan diri siswa secara klasikal setelah melakukan dua siklus tindakan. Abstract: This research aims to increase student’s self confidence in XI SMA in mathematics learning by using guided discovery learning. This research is an action research. It is a colaboated research by researcher and teacher. This reasearch used Kemmis & Mc. Taggart model. The subject of this research is students of XI SMA. The instruments that used in this research are observation sheets, questionnaire, and written test. Form this research, it is shown that guided discovery learning that used worksheet to discover concept, can be used to increase student’s self confidence. It can be seen from the increase in the percentage of student’s who have very high self confidence categories and the increase of student’s self confidence mean after two cycle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
24

Pramiswari, Elok Dara, und Innany Mukhlishina. „Implementation of the Bomb Snakes and Ladders Game Based on the ECOLA Learning Model to Improve Reading Skills in Elementary Schools“. Journal of Education Action Research 7, Nr. 4 (04.12.2023): 463–71. http://dx.doi.org/10.23887/jear.v7i4.64847.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
In PISA in 2018, Indonesia was ranked 74th out of 80 countries. In the reading ability category, Indonesia obtained an average score of 371, which is below the OECD average score of 489. In fact, literacy is an initial ability that every individual must have to live life in the future. Schools are responsible for creating a reading culture for students. This is a challenge for teachers to help increase students' reading motivation. This classroom action research aims to improve the reading skills of grade 5 elementary school students by implementing the ECOLA learning model based on the bomb snakes and ladders game. This research is a type of classroom action research (PTK) using two cycles. The design used in the research is the Kemmis and Mc Spiral model. Taggart was developed by Stephen Kemmis and Robin Mc Taggart in 1988. In one cycle there are four components including planning, action, observation and reflection in a spiral that are interconnected with each other. The subjects of this research were 24 grade 5 elementary school students consisting of 15 boys and 9 girls. Based on research that has been conducted, the use of the ECOLA learning model based on the bomb snakes and ladders game media can improve students' ability in reading skills. This is proven by an increase in the percentage of completeness of student learning outcomes from cycle I and cycle II learning.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
25

Hasanah, Aas. „PENERAPAN PERMAINAN MODIFIKASI MONOPOLI DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK“. Mau'izhah 10, Nr. 1 (16.06.2020): 73. http://dx.doi.org/10.55936/mauizhah.v10i1.46.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemandirian anakusia dini melalui permainan modipikasi monopoli. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK)model Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan sebanyak 2 siklus.Langkah penelitian perencanaan, pelaksanaan/tindakan, observasi danrefleksi.Penelitian di lakukan di Kober Harapan Bunda KabupatenSumedang dengan sabjek penelitian sebanyak 12 orang.Pengumpulandata melalui observasi dan tes penugasan dengan analisi datamenggunakan persentase dan indek gain untuk melihat peningkatankemandiria anak. Hasil penelitian menunjukan data awal kemandirianmemperoleh hasil 8,3%, setelah dilakukan tindakan siklus I memperolehhasil 50% dan pada siklus II memperoleh hasil 83%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
26

Marlina. „MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA pada MUATAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION pada KELAS IV SEKOLAH DASAR“. JURNAL ILMIAH EDUKATIF 6, Nr. 2 (19.11.2020): 111–20. http://dx.doi.org/10.37567/jie.v6i2.298.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada muatan IPS menggunakan model pembelajaran Group Investigation pada kelas IV SDN Pasar Lama 6 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan menggunakan desain Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan tes. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
27

Rismayanti, Netty. „Peningkatkan Kemampuan Menulis melalui Media Gambar Berseri dalam Pembelajaran Bahasa Inggris pada Siswa Kelas VIII SMPN Kelapa 2 Kabupaten Tangerang“. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing 4, Nr. 2 (17.10.2021): 267–78. http://dx.doi.org/10.31540/silamparibisa.v4i2.1362.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis melalui media gambar berseri dalam pembelajaran bahasa Inggris pada siswa kelas VIII SMPN Kelapa 2 Kabupaten Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII yang berjumlah 35 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model spiral dari Kemmis dan Mc Taggart. Adapun tahap-tahap penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Mc Taggart yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Peningkatan nilai tes menulis dari kondisi awal ke siklus I hingga siklus III yaitu nilai rata-rata pada kondisi awal 59,67 dengan presentase ketuntasan 43,33% (18 orang), pada siklus I meningkat menjadi 65,33 dengan persentase ketuntasan 60% (23 orang), pada siklus II meningkat menjadi 72 dengan presentase ketuntasan 73,33% (27 orang), dan pada siklus III meningkat menjadi 75,66 dengan persentase ketuntasan 86,66% (31 orang). Hasil yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas terhadap 35 siswa yaitu dengan meningkatnya nilai rata-rata dari kondisi awal sebesar 59,67 meningkat menjadi 65,33 pada siklus I, pada siklus II meningkat menjadi 72 dan pada siklus III meningkat menjadi 75,66. Hal ini dapat disimpulkan bahwa media gambar berseri pada pembelajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas VIII SMPN Kelapa 2 Kabupaten Tangerang. Para guru bahasa Inggris diharapkan menggunakan dan menerapkan media gambar berseri dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris pada materi menulis di kelas. Guru bahasa Inggris dapat menggunakan media gambar berseri sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa, agar siswa dapat dengan mudah mengembangkan ide atau pikirannya dalam menulis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
28

NALOWATI, ENDANG. „MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI METODA PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PESERTA DIDIK“. TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru 2, Nr. 1 (18.04.2022): 58–64. http://dx.doi.org/10.51878/teacher.v2i1.1110.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This study aims to determine the effect of the application of the problem based learning model in increasing the activeness and learning outcomes of chemistry in class XI IPA 3 students at SMA Negeri 2 Bantul. XI IPA 3. The model used is the Kemmis and Mc Taggart model which consists of planning, implementing, observing and reflecting activities. The data collection technique used knowledge test questions, student activity questionnaires, student response questionnaires to the learning process and learning implementation observation sheets. measured: oral activity, visual activity, lestening activity and writing activity have a mean score of 83.01 % (good) and chemistry learning outcomes with a completeness level of 88.89% at the Minimum Completeness Criteria (KKM) 75. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran problem based learning dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kimia pada peserta didik kelas XI IPA 3 SMA Negeri 2 Bantul.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bantul dengan subyek penelitian peserta didik kelas XI IPA 3. Model yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes pengetahuan, angket aktivitas peserta didik, angket respon peserta didik terhadap proses pembelajaran dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran.Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran kimia pada materi Hidrolisis Larutan Garam dapat meningkatkan keaktifan belajar dengan empat aspek yang diukur : oral activity, visual activity, lestening activity dan writing actifity memiliki rerata skor sebesar 83,01 %( baik ) serta hasil belajar kimia dengan tingkat ketuntasan 88,89 % pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
29

Surini, Surini. „Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa dengan Menggunakan Metode Show and Tell dalam Pembelajaran Bahasa Inggris“. Indonesian Journal of Action Research 2, Nr. 2 (26.10.2023): 161–66. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2023.22-01.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode show and tell dalam pembelajaran bahasa inggris pada ranah keterampilan berbicara siswa kelas XI MIA 3 di MAN 1 Yogyakarta. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan. Artinya pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI MIA 3, yang berjumlah 29 orang siswa. Analisis data akan dilakukan dengan menggunakan metode statistik deskriptif dan perbandingan antara hasil sebelum dan setelah penerapan metode Show and Tell dengan tolak ukur keberhasilan sebesar 80%. Hasil – Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil belajar siklus I menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 3 siswa (10%), sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 27 siswa (70%), dengan perolehan rata-rata 50,8 (di bawah KKM). Hasil evaluasi akhir siklus II menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 26 siswa (86,7%), sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ada 4 siswa (13,3%), dengan rata-rata 86,2 (di atas KKM). Hal ini menunjukkan bahwa metode show and tell dapat digunakan untuk menunjang peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa inggris, khususnya keterampilan berbicara. Keaktifan siswa dan efektifitas pembelajaran dari pertemuan ke pertemuan selanjutnya semakin meningkat. Pada siklus I aktifitas siswa dan efektifitas pembelajaran mencapai 69%, sedang pada silkus 2 keaktifan siswa dan efektifitas belajar mencapai 90%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
30

Sari, Dessy Dwitalia. „PENINGKATAN KETERAMPILAN MAHASISWA PGSD ULM DALAM MENULIS DONGENG ANAK BERBASIS SOSIOKULTURAL MELALUI STRATEGI MENULIS TERBIMBING“. Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS 8, Nr. 1 (30.06.2020): 148. http://dx.doi.org/10.36841/pgsdunars.v8i1.593.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar keterampilan menulis dongeng anak berbasis sosiokultural mahasiswa PGSD ULM melalui strategi menulis terbimbing. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian adalah mahasiswa semester 3 berjumlah kelas E. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan strategi menulis terbimbing dapat meningkatkan keterampilan menulis dongeng anak berbasis sosiokultural. Keterampilan menulis dongeng anak berbasis sosiokultural mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 23,4% dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 27,5%.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
31

Santi Lian Nurfadila. „Peningkatan Hasil Belajar Ski Melalui Metode Problem Based Learning Dan Media Audio Visual“. FATAWA: Jurnal Pendidikan Agama Islam 2, Nr. 2 (14.12.2022): 244–50. http://dx.doi.org/10.37812/fatawa.v2i2.478.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This study aims to improve learning outcomes of the SKI through Problem Based Learning methods and audio visual media. This research uses classroom action research with two cycles, and uses the Kemis and MC. Taggart model which consists of planning, implementation, observations, reflections. The research subjects are VIII MTs NU Ungaran with 36 students consisting of 18 girls and 18 boys. The results showed that there was an increase in learning outcomes in cycle 1 to cycle 2. It can be said that the usual Problem Based Learning methods and audio visual media can improve learning outcomes of the SKI.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
32

Dewi Indah Prasetiani, Sukamto und Duwi Nuvitalia. „PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR“. Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang 9, Nr. 2 (06.07.2023): 4610–21. http://dx.doi.org/10.36989/didaktik.v9i2.1156.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRAK Abstrak: Latar belakang penelitian ini dikarenakan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik di sekolah dasar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik di sekolah dasar menggunakan model problem based learning. Peneltian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain Kemmis dan Mc Taggart. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika pada peserta didik di sekolah dasar dengan menggunakan model problem based learning. Implikasi penelitian dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik di sekolah dasar. Kata Kunci: kemampuan pemecahan masalah, problem based learning
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
33

Hayati, Hayati. „HYBRID LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH DASAR“. ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED 12, Nr. 2 (26.10.2022): 165. http://dx.doi.org/10.24114/esjpgsd.v12i2.34134.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana model pembelajaran hybrid di SD Negeri 163080 Tebing Tinggi pada masa pandemi Covid-19. Untuk meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS, dilakukan dengan penelitian tindakan kelas yang mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, 4) refleksi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan ketuntasan belajar siswa ditandai dengan setiap siklusnya, yaitu pra siklus (60%), siklus I (76,67%), siklus II (90%) dan dinyatakan berhasil ssecara klasikal 90 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
34

Apriliani Rafika Dewi, Dwi Kusumawardani und Dinny Devi Triana. „Eksplorasi Gerak Untuk Meningkatkan Percaya Diri Anak Korban Kekerasa Keluarga“. Jurnal Pendidikan Tari 2, Nr. 1 (31.10.2021): 31–45. http://dx.doi.org/10.21009/jpt.213.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data peningkatan percaya diri anak korban kekerasan keluarga. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan (action research) oleh Kemmis dan MC Taggart dengan penerapan eksplorasi gerak. Penelitian ini menggunakan dua siklus, yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksplorasi gerak dapat meningkatkan percaya diri anak korban kekerasan keluarga. Berdasarkan hasil dari prasiklus 52,4%, siklus I meningkat menjadi 74%, dan siklus II menjadi 83,6%. Kesimpulan dari penelitian yaitu penerapan eksplorasi gerak dapat meningkatkan percaya diri anak korban kekerasan keluarga. Manfaat dari penelitian ini yaitu eksplorasi gerak dapat digunakan sebagai dance therapy untuk meningkatkan percaya diri.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
35

Kosilah, Kosilah, Asty Neeke, Azaz Akbar und Wa Ode Riniati. „MENINGKATKAN PEMAHAMAN MEMBACA TEKS MENGGUNAKAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR“. Jurnal Cakrawala Ilmiah 2, Nr. 1 (26.09.2022): 275–82. http://dx.doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i1.3514.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman membaca teks menggunakan media cerita bergambar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui tes, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini berhasil meningkatkan pemahaman membaca teks pada siswa dengan media cerita bergambar. Adapun data hasil penelitian yaitu hasil tes pra siklus, ada 6 siswa yang tuntas atau 42,85% , siklus I ada 15 orang siswa yang tuntas atau 71,42% sedangkan hasil tes siklus II ada 19 orang siswa yang tuntas atau 90.47% dari seluruh siswa yang mendapat nilai ≥ 65.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
36

Rinto, Rinto, Fachrurodji Fachrurodji und Ika Nurprihandini. „PENGGUNAAN MULTIPLE INTELLEGENCE PADA MATERI ALAT PERNAPASAN MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA“. Jurnal PGSD 3, Nr. 2 (27.11.2019): 25–31. http://dx.doi.org/10.32534/jps.v3i2.798.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Istilah intellegence atau kecerdasan bukanlah sesuatu yang baru bagi kita sebagai pendidik. Namun sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu tentang intelligence pun berkembang.Banyak sekali ahli dari berbagai bidang disiplin ilmu melakukan penelitian tentang otak manusia secara fisik maupun potensinya. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Dompyongkulon Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon yang berjumlah 30 orang. Dari 30 siswa jumlah keseluruhan ada 18 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian akan dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2017. Adapun jenis metode penelitian yang saya gunakan adalah penelitian PTK dengan model Kemmis dan Mc. Taggart. Model Kemmis dan Mc. Taggart adalah merupakan model pengembangan dari model Kurt Lewin. Data awal tes hasil belajar mata pelajarn IPA materi alat pernapasan manusia, di dapatkan data bahwa hanya 9 siswa atau dengan persentase 30% yang mendapat nilai tuntas diatas KKM sedangkan sisanya 21 siswa belum tuntas dengan nilai persentase 70%. Hasil dari siklus pertama mengalami peningkatan yang tuntas hanya 15 siswa atau di persentasekan hasilnya adaah 50% siswa sedangkan sisanya siswa yang belum tuntas adalah 15 siswa atau 50 % . Tes hasil dari siklus II yang tuntas 27 siswa atau di persentasekan hasilnya adalah 90% siswa, sedangkan sisanya siswa yang belum tuntas adalah 3 siswa atau dipersentasekan adalah 10%.n Kesimpulan yaitu: Penggunaan pendekatan multiple intellegence dilakukan berhasil dalam peningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan masalah proses pembelajaran,Proses aktivitas belajar siswa yang terdiri dari aspek pengetahuan, aspek keaktifan, dan aspek sikap, hasil belajar siswa ditandai dengan hasil penelitian mendapat nilai yang tuntas mengalami peningkatan. Kata Kunci: Multiple Intellegence, alat Pernafasan pada Manusia, Hasil Belajar
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
37

Suyawati, Dewi Prasari. „Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Akidah Akhlak dengan Penerapan Mastery Learning“. Indonesian Journal of Action Research 1, Nr. 2 (30.11.2022): 305–11. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2022.12-20.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran mastery learning pada peserta didik Madrasah Aliyah Negeri 1 Gunungkidul kelas XI IPS 2. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPS 2 MAN 1 Gunungkidul, yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, dan tes. Adapun indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah terjadinya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran akidah akhlak pada tiap siklus dan mencapai ketuntasan klasikal ≥80%. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Akidah Akhlak adalah 70. Dalam artian bahwa apabila banyaknya siswa yang memperoleh nilai ≥75 telah mencapai 80%, maka dapat dikatakan bahwa keaktifan dan hasil belajar siswa di kelas tersebut tuntas secara klasikal Hasil – Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan di atas, menunjukkan bahwa keaktifan dari kondisi awal, siklus I, dan siklus I terus mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan persentase peserta didik yang keaktifannya dengan kategori rendah terus mengalami penurunan, yakni 75% (awal), 10% (siklus I), dan 0% (siklus II). Untuk yang kategorinya sedang dari 20% (awal), 83,33% (siklus I), dan 10% (siklus II). Sedangkan kategori tinggi dari 5% (awal), 6,67% (siklus I), dan 90% (siklus II). Adapun hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan. Persentase peserta didik yang belum tuntas mengalami penurunan dari awal dan akhir (dari 60% menjadi 0%. Persentase peserta didik yang sudah tuntas mengalami kenaikan dari awal hingga akhir (dari 40% menjadi 100%).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
38

Rohaeni, Dede. „BOX MEDIA MODEL THROUGH THE USE OF CONTEXTUAL UNDERSTANDING TO IMPROVE STUDENT LEARNING CONCEPTS IN VOLUME BEAM“. EDUTECH 15, Nr. 1 (09.05.2016): 49. http://dx.doi.org/10.17509/edutech.v15i1.2230.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract. This research is motivated Cilengkrang Elementary School fifth grade students in the learning of the beam volume is still experiencing difficulties. This happens because the learning process that takes place is conventional. Learning by applying a contextual model chosen researchers by reason students will know if the learning is associated with the real world of students. The method used in this research is a classroom action research methods to the design of the research procedure refers to the spiral model Kemmis and MC. Tujuanpenelitianini is to obtain an overview of the planning, implementation and improvement of students' understanding of the results of the application of the concept model of contextual learning in the classroom beam volume V Elementary School Cilengkrang. The method used in this research is a classroom action research methods to the design of the research procedure refers to the spiral model Kemmis and MC. Taggart. Based on the implementation of the actions performed by three cycles, as a whole has shown an increase from the initial data, both process and outcomes of learning. So that the application of contextual models can enhance students' understanding of class V SDN Cilengkrang Northern District of Sumedang Sumedang district of the concept of the beam volume. Keywords: Contextual Model, Mathematics, Mathematics Learning Objectives Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi siswa kelas V SDN Cilengkrang dalam pembelajaran volume balok masih mengalami kesulitan. Ini terjadi karena proses pembelajaran yang berlangsung bersifat konvensional. Pembelajaran dengan menerapkan model kontekstual dipilih peneliti dengan alasan siswa akan paham jika pembelajaran dikaitkan dengan dunia nyata siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan rancangan prosedur penelitiannya mengacu pada model spiral Kemmis dan MC. Tujuanpenelitianini yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai perencanaan, pelaksanaan dan peningkatan hasil pemahaman siswa dengan penerapan model kontekstual dalam pembelajaran konsep volume balok di kelas V SD Negeri Cilengkrang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan rancangan prosedur penelitiannya mengacu pada model spiral Kemmis dan MC. Taggart. Berdasarkan pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak tiga siklus, secara keseluruhan telah menunjukan adanya peningkatan dari data awal, baik dalam proses maupun hasil belajar. Sehingga penerapan model kontekstual dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V SDN Cilengkrang Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang terhadap konsep volume balok. Kata Kunci: Model Kontekstual, Matematika, Tujuan Pembelajaran Matematika
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
39

Aliyyah, Rusi Rusmiati, Saraswati Saraswati, Sri Wahyuni Ulfah und Subaiki Ikhwan. „Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Materi Sifat-Sifat Cahaya Menggunakan Media Video Pembelajaran“. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal 7, Nr. 2 (07.05.2021): 317. http://dx.doi.org/10.37905/aksara.7.2.317-326.2021.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi sifat-sifat cahaya menggunakan media video pembelajaran. Menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis MC Taggart. Data diambil melalui observasi, test, wawancara dan dokumentasi. Indikator keberhasilan penelitian adalah 80% siswa mencapai KKM sebesar 70. Hasil pra siklus menunjukan hanya 14 siswa (46.7%) yang memiliki nilai 70 sesuai KKM. Siklus pertama menghasilkan 22 (73.3%) siswa mendapatkan nilai minimal 70, sedangkan pada siklus kedua sebanyak 25 (83.3%) siswa yang memiliki nilai sesuai KKM. Dengan demikian, terjadi peningkatan 27% dari nilai prasiklus ke siklus I, dan 10% dari siklus I ke siklus II.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
40

DINATA, I. KETUT. „PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI KEGIATAN MENARI KREATIF PAUD BINTANG BESAR“. EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini 1, Nr. 1 (06.08.2021): 36–42. http://dx.doi.org/10.51878/edukids.v1i1.374.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan dari penelitian ini untuk mengambarkan proses penerapan kegiatan menari kreatif untuk meningkatkan kepercayaan diri di kelompok B Paud Bintang Besar . Penelitian tindakan kelas mengunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek dari penelitian ini adalah di kelompok B Paud Bintang Besar yang berjumlah 10 anak. Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu: 1) Perencanaan; 2) Pelaksanaan; 3) Pengamatan; 4) Refleksi. Analisa data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatifnya mengunakan model Miles and Hubberman. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil akhir dari analisa data menunjukan peningkatan sebanyak pada siklus II 87,05 % dari pra siklus sebanyak 26,25 % sampai pada siklus I 55,52%
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
41

Rijanti, Arie. „Peningkatan Kemampuan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Metode Bercerita Denan Peta Pikiran“. Alim | Journal of Islamic Education 3, Nr. 2 (23.06.2021): 119–26. http://dx.doi.org/10.51275/alim.v3i2.207.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Improving English Vocabulary Skills Through Storytelling Method With Mind Maps. The action research was conducted at SDN Tugu IX Cimanggis Depok, Thesis, Jakarta, PPS UNJ, 2011. The purpose of this study was to find out: how the learning process is to improve students' English vocabulary skills through the storytelling method with mind maps. This research was conducted at SDN Tugu IX Cimanggis Depok with research subjects as many as 38 second grade students. This research uses action research according to Kemmis and Mc Taggart. The results of the study show that through storytelling activities with mind maps in learning English can improve English vocabulary skills of second grade elementary school students.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
42

Zaimatun, Zaimatun. „Peningkatan Kemampuan Membaca Ordinal Number dengan Menggunakan Bola-Bola Hypnotist dalam 5M“. Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar 5, Nr. 3 (30.11.2021): 821–42. http://dx.doi.org/10.26811/didaktika.v5i3.382.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan penggunaan bola-bola hypnotist dalam 5M adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca ordinal number dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Bola-bola hypnotist adalah media komunikasi dalam penerapan hypnoteaching. Sedangkan, 5M adalah pendekatan saintifik, yang melipuiti mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengomunikasi. Metode penelitian ini adalah PTK model Stephen Kemmis dan Robyn Mc. Taggart yang meliputi dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan dengan bola-bola hypnotist dalam 5M kemampuan membaca ordinal number peserta didik mengalami peningkatan sebesar 38,35%. Keaktifan belajar peserta didik juga meningkat 17,24%. Bola-bola hypnotist dalam 5M sangat membantu peserta didik dalam pembelajaran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
43

Lutfikah, Lutfikah, und Nurhasanah Nurhasanah. „Penggunaan Media Komik Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Di Sekolah Dasar“. El Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran 3, Nr. 1 (01.08.2020): 86–92. http://dx.doi.org/10.54125/elbanar.v3i1.57.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui media pembelajaran komik pada siswa kelas VA SDN Harja Mekar 04 Cikarang Utara.Subjek penelitian adalah siswa kelas VA yang berjumlah 22 siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain tindakan/ rancangan penelitian menggunakan model Kemmis dan MC Taggart. Hasil yang diperoleh pada setiap siklus adalah siklus I nilai rata-rata hasil beajar IPA melalui media pembelajaran komik adalah 64,04%, siklus II nilai rata-rata hasil belajar IPA meningkat menjadi 86,22%. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa media pembelajaran komik merupakan salah satu media pembelajaran yang baik untuk meningkatkan hasil belajar IPA padasiswa Sekolah Dasar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
44

Rahayu, Hapsah, Elindra Yetti und Yetti Supriyati. „Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini melalui Pembelajaran Gerak dan Lagu“. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5, Nr. 1 (29.08.2020): 832–40. http://dx.doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.691.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses implementasi pembelajaran gerak dan lagu untuk meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian anak usia 5-6 tahun di TK Islam Tasya Cibinong. Analisis data pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pra siklus yang dilakukan mendapat nilai 36,036%, setelah siklus I terjadi peningkatan 45,85% dan siklus II sebesar 71,058%. Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas anak meningkat dengan baik melalui pembelajaran gerak dan lagu. Pembelajaran gerak dan lagu memiliki pengaruh yang sangat penting untuk perkembangan anak, salah satunya kreativitas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
45

Sari, Syela Maulidi Purnama, Syailurrohma Syailurrohma, Syofiyyah Bahiroh, Nur Aisyah und Bambang Firmansyah. „Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Strategi Reading Guide Siswa Kelas 5 di SDN 1 Plumbon Kabupaten Cirebon“. Action Research Journal Indonesia (ARJI) 5, Nr. 1 (31.03.2023): 36–46. http://dx.doi.org/10.61227/arji.v5i1.72.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini meneliti hasil belajar siswa kelas 5 mata pelajaran IPS di SDN 1 Plumbon, Plumbon, Cirebon tahun ajaran 2022/2023 ketika menggunakan strategi Reading Guide dan yang pasti tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa saat menggunakan strategi Reading Guide. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan guru sebagai peneliti dan pengamat. Desainnya menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart 2 siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dan data dianalisis meggunakan tabel. Hasil penelitian menunjukan adanya kenaikan yaitu pada siklus I 53% kemudian pada siklus II 78% , dengan demikian penggunaan strategi reading guide dalam mata pelajaran IPS cocok untuk peserta didik kelas 5 SDN 1 Plumbon.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
46

Widayanto, Widayanto. „IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN NILAI-NILAI KARAKTER PELAJAR PANCASILA“. Jurnal Perspektif 15, Nr. 2 (07.01.2023): 227–35. http://dx.doi.org/10.53746/perspektif.v15i2.83.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penlitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi project based learning (PJBL) untu meningkatkan nilai-nilai karakter pelajar Pancasila pada murid kelas III MI (Madrasah Ibtidaiyah). Dalam penelitian ini guru bertindak sebagai pelaku pembelajaran sedangkan peneliti sebagai observer. Desain penelitian digunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Pelaksanaan penelitian berlangsung pada tahun pelajaran 2022/2023. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data berupa deskripsi dan disajikan berupa grafik dan tabel. Diperoleh temuan adanya peningkatan nilai-nilai karakter profil pelajar Pancasila murid pada elemen gotong royong, kreatif, bernalar kritis. Kesimpulan PTK ini model pembelajaran PjBL efektif meningkatkan nilai-nilai karakter pelajar Pancasila murid.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
47

Winarsih, Khusni. „PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 WONOKROMO“. Sangkalemo : The Elementary School Teacher Education Journal 2, Nr. 1 (26.01.2023): 16–23. http://dx.doi.org/10.37304/sangkalemo.v2i1.7576.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas VI SD Negeri Wonokromo. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis & Mc Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Wonokromo yang berjumlah 12 siswa dan dilaksanakan dalam 2 siklus. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes untuk mengukur hasil belajar siswa. Data yang didapatkan pada prasiklus adalah 4 siswa atau 33% yang sudah mendapatkan nilai mencapai kriteria ketutasan minimum (KKM). Dan pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 75% siswa tuntas KKM dan pada siklus ke II meningkat menjadi 100% siswa lulus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
48

Darusuprapti, Fajarsih, und Haryanto Haryanto. „PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN POP-UP“. Widyaparwa 47, Nr. 1 (26.08.2019): 69–79. http://dx.doi.org/10.26499/wdprw.v47i1.315.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The research aims to improve the learning process and short story writing skills using pop-up media in 4th grade students of elementary school Muhammadiyah Sidokarto. Type of research class action model Kemmis and Mc Taggart. Subjects class 4th students totaling 20 students. Method of data collection research uses the method of testing, observation, and documentation. Data analysis techniques used quantitative and qualitative. The results of the study indicate that pop up media can improve short story writing skills. The process of improving learning to write short stories using pop-up media is students learn the material of short story elements, linguistic material, how to compile short story based on pop-up media, and write short stories using pop-up media. Improvement of short story writing skills first cycle 19.7 from the precycle average value of 59.9 to 79.6. The increase in short story writing skills the second cycle 25.85 from the pre-cycle average value to 85.75. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan menulis cerita pendek menggunakan media pembelajaran pop-up siswa kelas IV SD Muhammadiyah Sidokarto. Jenis penelitian merupakan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV berjumlah 20 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran pop-up dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek. Proses peningkatan pembelajaran menulis cerita pendek menggunakan media pembelajaran pop-up dengan cara siswa mempelajari materi unsur-unsur cerita pendek, materi kebahasaan, cara menyusun kerangka cerita pendek berdasarkan media pembelajaran pop-up, danmenulis cerita pendek menggunakan media pembelajaran pop-up. Peningkatan keterampilan menulis cerita pendek pada siklus I sebesar 19,7 dari nilai rata-rata prasiklus sebesar 59,9 menjadi 79,6. Peningkatan keterampilan menulis cerita pendek pada siklus II sebesar 25,85 dari nilai rata-rata prasiklus menjadi 85,75.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
49

Wardani, Riza Aprilia Kusuma, I. Made Seken und Rosyi Damayani Twinsari Maningtyas. „Penerapan Gerak dan Lagu “Bangun Pagi” dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Negeri Pembina 5 Malang“. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan 1, Nr. 2 (20.07.2021): 84–90. http://dx.doi.org/10.17977/um065v1i22021p84-90.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract: This study aims to find out how much the Motion and Song Application in increasing Rough Motoric Ability of Children aged 4-5 years. this study consisted of two variables, namely: Motion and Song and Rough Motorics. This study uses a classroom action research model from Kemmis and Mc. Taggart with stages of planning, action and observation, reflection and improvement plans. The hypothesis proposed in this study is the Application of Motion and Songs can Improve Rough Motoric Ability of Children Aged 4-5 Years in TK 5 Builder of Malang. The results of the study of the application of motion and song showed that through movement and song activity the development of gross motoric abilities of children aged 4-5 years increased. This is evident from the acquisition of the value of the first cycle of 6.25 percent, 18.75 percent, 37.5 percent in three meetings. Cycle II obtained a value of 56.25 percent, 81.25 percent, 87.5 percent in three meetings. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Penerapan Gerak dan Lagu dalam meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 tahun. penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu: Gerak dan Lagu dan Motorik Kasar. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan Mc. Taggart dengan tahapan perencanaan, tindakan dan observasi, refleksi dan perbaikan rencana. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Penerapan Gerak dan Lagu dapat Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun di TK NegeriPembina 5 Malang. Hasil penelitian penerapan gerak dan lagu menunjukkan bahwa melalui kehgiatan gerak dan lagu maka perkembangan kemampuan motorik kasar anak usia4-5 tahun meningkat. Hal tersebut terbukti dari perolehan nilai siklus I yaitu 6,25 persen, 18,75 persen, 37,5 persen dalam tiga kali pertemuan. Siklus II diperoleh nilai 56,25 persen, 81,25 persen, 87,5 persen dalam tiga kali pertemuan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
50

Yustika, Addaliananda Beta, Ariani Hesti und Mirza Ade. „Implementasi Teori Bruner untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Asepk Kognitif“. J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika 5, Nr. 2 (01.11.2023): 835–42. http://dx.doi.org/10.31932/j-pimat.v5i2.2769.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini dilandasi hasil survei yang menunjukkan hasil tes matematika siswa masih rendah. Disusunlah penelitian tindakan kelas (PTK) ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa khusunya kelas VII F SMP Negeri 19 Pontianak melalui implementasi teori belajar Bruner. PTK dilaksanakan mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis & Mc Taggart sebanyak 2 siklus. Untuk memperoleh data digunakan tes tertulis berbentuk uraian dan diperoleh hasil pada siklus terakhir rata-rata klasikal Siswa mencapai 76,33 dengan presentase siswa yang memperoleh skor di atas kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah 66,67%. Siklus 1 terjadi peningkatan nilai rata-rata klasikal sebesar 8,09 dan siklus 2 serta juga terjadi peningkatan persentase siswa yang memperoleh skor di atas KKTP siklus 1 sebesar 25,5 % dan siklus 2 sebesar 26,05 % jika dibandingkan dengan sebelum tindakan. Dengan demikian, dapat disimpulkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa melalui implenamun teori Bruner namun belum optimalPenelitian ini dilandasi hasil survei yang menunjukkan hasil tes matematika siswa masih rendah. Disusunlah penelitian tindakan kelas (PTK) ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa khusunya kelas VII F SMP Negeri 19 Pontianak melalui implementasi teori belajar Bruner. PTK dilaksanakan mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis & Mc Taggart sebanyak 2 siklus. Untuk memperoleh data digunakan tes tertulis berbentuk uraian dan diperoleh hasil pada siklus terakhir rata-rata klasikal Siswa mencapai 76,33 dengan presentase siswa yang memperoleh skor di atas kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah 66,67%. Siklus 1 terjadi peningkatan nilai rata-rata klasikal sebesar 8,09 dan siklus 2 serta juga terjadi peningkatan persentase siswa yang memperoleh skor di atas KKTP siklus 1 sebesar 25,5 % dan siklus 2 sebesar 26,05 % jika dibandingkan dengan sebelum tindakan. Dengan demikian, dapat disimpulkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa melalui implenamun teori Bruner namun belum optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie