Auswahl der wissenschaftlichen Literatur zum Thema „Mc Taggart“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit den Listen der aktuellen Artikel, Bücher, Dissertationen, Berichten und anderer wissenschaftlichen Quellen zum Thema "Mc Taggart" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Zeitschriftenartikel zum Thema "Mc Taggart"

1

Dyke, Heather. „Mc Taggart and the Truth about Time“. Royal Institute of Philosophy Supplement 50 (März 2002): 137–52. http://dx.doi.org/10.1017/s1358246100010547.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
McTaggart famously argued that time is unreal. Today, almost no one agrees with his conclusion.1 But his argument remains the locus classicus for both the A–theory and the B-theory of time. I want to show how McTaggart's argument provided the impetus for both of these opposing views of the nature of time. I will also present and defend what I take to be the correct view of the nature of time.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Wahyuningtyas, Zahrok Noviana, Usep Kustiawan und Rosyidamayani Twinsari Maningtyas. „Penerapan Teknik Mozaik untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak Kelompok A di TK Permata Bunda Kota Malang“. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan 1, Nr. 1 (20.07.2021): 78–83. http://dx.doi.org/10.17977/um065v1i12021p78-83.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract: This research aims to improve the fine motoric of group A children in Permata Bunda kindergarten at Malang City through the mosaic technique. The research used Kemis and Mc Taggart’s action research model. The results showed that the application of the mosaic technique can improve children’s fine motor skills as evidenced by an increase from cycle 1 as big as 44,23 percent to be 85,58 percent in cycle 2. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motorik halus anak kelompok A di TK Permata Bunda Kota Malang melalui teknik mozaik. Penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas model Kemis dan Mc Taggart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik mozaik dapat meningkatkan motorik halus anak terbukti dengan adanya peningkatan dari siklus 1 sebesar 44,23 persen menjadi 85,58 persen pada siklus 2.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Nurhayanti, Nurhayanti. „Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dalam Meningkatkan Kecakapan Abad 21 Siswa Madrasah Aliyah pada Pembelajaran Biologi“. Indonesian Journal of Action Research 1, Nr. 2 (30.11.2022): 273–81. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2022.12-16.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan abad 21 siswa MAN 3 Kulonprogo dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan. Artinya pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII MIPA2 MAN 3 Kulonprogo, yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data adalah observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif menggunakan persentase. Hasil – Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray efektik untuk mengembangkan kecakapan Abad 21 siswa Kelas XII MIPA MAN 3 Kulon Progo pada Mata Pelajaran Biologi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Purnomo, Lukman Budhi. „IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TKRO 3 SMKN 2 YOGYAKARTA“. Jurnal Pendidikan Vokasi Otomotif 2, Nr. 1 (01.11.2019): 45–58. http://dx.doi.org/10.21831/jpvo.v2i1.28389.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This study aims to determine whether the implementation of inquiry based learning is able to increase the student activity and learning outcomes of X TKRO 3 class at SMKN 2 Yogyakarta in Automotive Basic Engineering Subjects. This study is a Classroom Action Research using the Kemmis & Mc Taggart design. Kemmis & Mc Taggart's design includes the stages of planning, action & observation, and reflection. The study subjects were X TKRO 3 class of SMKN 2 Yogyakarta 2018/2019 academic year totaling 32 students. Data collection techniques using the method of observation and test results. Data analysis used quantitative descriptive analysis. This is indicated by student learning activeness data of 60.71% in the first cycle and 62.67% in the second cycle. For student learning outcomes data, indicated by the class average value of 77,48 with the percentage of learning completeness of 85,2% in the first cycle and the class average of 91.56 with the percentage of learning completeness of 93,5% in the second cycle.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Asmoro, Bayu Purbo, und Fajar Dwi Mukti. „PENINGKATAN RASA INGIN TAHU ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS VA SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGROTO 02“. Abdau: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah 2, Nr. 1 (28.06.2019): 115–42. http://dx.doi.org/10.36768/abdau.v2i1.28.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini menyajikan peningkatan rasa ingin tahu Ilmu Pengetahuan Alam melalui model CTL pada siswa kelas Va Sekolah Dasar Negeri Karangroto 02. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini direncanakan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, apabila belum berhasil akan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Metode PTK yang digunkan dalam penelitian ini adalah metode PTK menurut kemmis dan Mc taggart yang menggunakan sistem spiral refleksi yang terdiri dari beberapa siklus. Dalam metode kemmis dan Mc taggart dijelaskan bahwa didalam satu siklus atau putaran terdiri dari empat komponen yaitu perencanan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pada siklus I rasa ingin tahu siswa memperoleh skor 1438 dengan presentase 45% yang termasuk kriteria cukup baik. Sedangkan pada sikluls II memperoleh skor 1749 dengan presentase 87,5% yang termasuk dalam ketegori sangat baik. Rasa ingin tahu belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Zainuri, Zainuri. „Efektivitas Workshop dalam Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Soal HOTS MTsN 6 Kulon Progo“. Indonesian Journal of Action Research 2, Nr. 1 (10.05.2023): 73–78. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2023.21-10.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas workshop dalam meningkatkan kemampuan atau kompetensi guru dalam menyusun soal HOTS di MTsN 6 Kulon Progo. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah 35 guru MTsN 6 Kulon Progo, Penelitian ini ditempuh melalui Penelitian Tindakan dengan siklus-siklus di dalamnya. Prosedur penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II dengan mengacu pada desain Kemis dan Mc Taggart yang meliputi 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil – Hasil dari penelitian menunjukan workshop tersebut dilaksanakan pada Semester 1 tahun Pelajaran 2021-2022 dan berhasil meningkatkan tingkat pencapaian kompetensi Guru dalam menyusun Soal HOTS sebesar 80%. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi membentuk kepanitiaan Workshop, merencanakan pelaksanaan kegiatan Workshop, melaksanakan kegiatan Workshop, menugaskan Guru menyusun soal HOTS sesuai dengan materi yang didapatkan, mempresentasikan hasil kerja pembuatan soal HOTS, dan mengujicobakan soal HOTS pada siswa.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Yuliati, Erni. „Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar PPKn di Kelas IV MI Negeri 1 Yogyakarta“. Indonesian Journal of Action Research 1, Nr. 1 (31.03.2022): 9–14. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2022.11-02.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran Snowball Throwing pada peserta didik MI Negeri 1 Yogyakarta. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan, artinya pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV-C MI Negeri 1 Yogyakarta, yang berjumlah 30 orang siswa, yang terdiri dari 12 orang siswa perempuan dan 18 orang siswa laki-laki. Untuk memperoleh data keaktifan dan hasil belajar PPKn penelitian ini menggunakan lembar angket keaktifan dan hasil belajar peserta didik dan tes evaluasi yang diberikan di setiap siklusnya. Hasil – Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata- rata 76,0 dengan persentase ketuntasan 67% pada siklus I menjadi rata-rata 90,7 dengan persentase ketuntasan 90% pada siklus II. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Alfatah, Arif. „Pembelajaran Fisika Model SOUTING Untuk Meningkatkan Efisiensi Belajar Siswa“. Indonesian Journal of Action Research 1, Nr. 2 (30.11.2022): 143–50. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2022.12-01.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran SOUTING pada siswa kelas XI MIA 3 MA Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan. Artinya pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI MIA 3, yang berjumlah 29 orang siswa. Penelitian ini menggunakan analisis diskriptif, yaitu membandingkan hasil belajar (nilai tes Ulangan Harian) antar bab materi fisika dengan indikator kinerja sebelum dan sesudah diberi tindakan, juga menampilkan hasil pengamatan efektifitas pembelajaran. Nilai hasil tes ulangan harian di analisis dengan progam aplikasi ANABUT yang mencakup analisi rerata KKM, persentase ketuntasan belajar, analisis butir soal, dan daya serap soal.. Hasil – Berdasarkan hasil penelitian terjadi kenaikan persentase efisiensi belajar siswa setelah setelah diterapkan model SOUTING, dengan peningkatan efisiensi belajar siswa sebesar 9% untuk siklus 1 dan 22% untuk siklus 2. Penelitian lebih lanjut akan lebih baik jika instrumen-instrumen pengukuran ditingkatkan jumlahnya dan membahas materi bab yang sama atau ada kemiripan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Kalimah. „Peningkatan Kompetensi Guru MAN 2 Kulon Progo Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Melalui Teknik Coaching and Mentoring“. Indonesian Journal of Action Research 2, Nr. 2 (27.10.2023): 187–95. http://dx.doi.org/10.14421/ijar.2023.22-05.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kompetensi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka melalui teknik coaching and mentoring di MAN 2 Kulon Progo. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Model Mc Taggart ini terdiri dari empat komponen yang berurutan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, yang dalam pelaksanaan dan pengamatannya dilakukan secara bersamaan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru MAN 2 Kulon Progo yang berjumlah 63 guru. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Adapun indikator keberhasilan penelitian tindakan ini adalah terjadinya peningkatan skor rata-rata hasil pemberian tindakan kepada seluruh guru pada tiap siklus, indikator, dan mencapai ketuntasan klasikal ≥80%. Hasil – Temuan dari penelitian ini yaitu penyusunan perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan kompetensi guru MAN 2 Kulon Progo dengan menggunakan teknik coaching and mentoring dikatakan berhasil. Untuk simpulan hasil tindakan adalah pada siklus I yaitu diperoleh jumlah guru yang paham dengan rata-rata nilai sebesar 21%. Adapun guru yang tidak paham sebesar 79%. Adapun rerata nilai untuk guru yang paham pada siklus II sebesar 85,7%, dan tidak paham sebesar 14,3%. Oleh karena itu, pemberian tindakan ini dapat dikatakan berhasil
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Andriani, Putri Novika, Usep Kustiawan und Rosyi Damayani Twinsari Maningtyas. „Peningkatan Kreativitas Seni Rupa Anak Melalui Kegiatan Membutsir dengan Media Playdough pada Kelompok B di TK ABA 41 Pambon“. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan 2, Nr. 2 (28.02.2022): 113–23. http://dx.doi.org/10.17977/um065v2i22022p113-123.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract: The potential for creativity must be carried out from an early age. Because the aspect of art development is one of the important aspects and can affect the development of children in future, the purpose of this research was to determaind the application and improvement of children’s artistic creativity through kneading activities with playdouh media. This study uses classroom action with MC Taggart’s Kemmis cycle model, which consists of two cycles and each cycle consists of two meetings. Based on the research that has been done, it show the results that with the application of the art creativity activities of children can be improved properly. Abstrak: Mengembangkan potensi kreatif harus dilakukan sejak anak berusia dini, karena aspek perkembangan seni merupakan salah satu aspek yang penting dan dapat mempengaruhi perkembangan anak dimasa selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan serta peningkatan kreativitas seni rupa anak melalui kegiatan membutsir dengan media playdough. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan model siklus kemmis MC Taggart, yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa dengan diterapkannya kegiatan membutsir kreativitas seni rupa anak dapat meningkat dengan baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Dissertationen zum Thema "Mc Taggart"

1

Sharma, Ramesh kumar. „Problem of self in the philosophy of Mc Taggart“. Thesis, University of Delhi, 1987. http://hdl.handle.net/123456789/1610.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Buchteile zum Thema "Mc Taggart"

1

Broadie, Sarah. „A Contemporary Look at Aristotle’s Changing Now“. In Metaphysics, Soul, and Ethics in Ancient Thought, 81–94. Oxford University PressOxford, 2005. http://dx.doi.org/10.1093/oso/9780199261307.003.0004.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract The aim of this essay is to bring two ideas together for mutual illumination. One is Aristotle’s conception of the now as ‘always different and different’ ( Physics IV 10, 218a 10; 11, 219b 12–23); the other is the modern dichotomy of time into the two aspects of order and passage. This dichotomy was first formulated in 1908 by the Cambridge philosopher J. M. E. McTaggart, who made it the basis of a brilliant and controversial proof of the unreality of time.1 From then on Mc Taggart’s distinction has dominated discussion of time among analytic philosophers; hence it provides a contemporary perspective from which to think about Aristotle’s contribution.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie