Auswahl der wissenschaftlichen Literatur zum Thema „Lembaga Pusat Penelitian Pertanian (Indonesia)“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit den Listen der aktuellen Artikel, Bücher, Dissertationen, Berichten und anderer wissenschaftlichen Quellen zum Thema "Lembaga Pusat Penelitian Pertanian (Indonesia)" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Zeitschriftenartikel zum Thema "Lembaga Pusat Penelitian Pertanian (Indonesia)"

1

Arsyad, Muhammad, Andi Nuddin, Imam Mujahidin Fahmid, Darmawan Salman, Dwia Aries Tina Pulubuhu, Andi Alimuddin Unde, Abd Rasyid J und Achmad Amiruddin. „Keterkaitan Peran Antar Lembaga dalam Pembangunan Pertanian di Wilayah Perbatasan Indonesia“. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian 28, Nr. 1 (05.01.2021): 1–16. http://dx.doi.org/10.22487/agrolandnasional.v27i3.619.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Salah satu persoalan fundamental yang dihadapi pembangunan pertanian di wilayah perbatasan Indonesia adalah peran masing-masing lembaga terkait dengan pembangunan pertanian belum terpetakan dengan jelas menyebabkan pembangunan menjadi ego-sektoral. Penelitian ini menganalisis keterkaitan peran antar lembaga dalam pembangunan pertanian di perbatasan dengan Metode Interpretative Structural Modeling (ISM) dan berlokasi di tiga provinsi perbatasan dengan negara lain, yaitu: (1) Kalimatan Utara-Malaysia, (2) Papua-Papua Nugini, dan (3) Nusa Tenggara Timur-Timor Leste. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, dari sisi keterkaitan peran antar lembaga pemeran yang beroperasi dalam pembangunan pertanian, ditemukan bahwa salah satu aspek penentu penguatan kelembagaan pertanian di perbatasan adalah fungsi koordinasi antar lembaga (interkoneksitas). Kedua, lembaga-lembaga pemeran prioritas terdistribusi ke dalam sektor independent dan linkage (koefisien rata-rata DP = 0,79) dan dependent (D=0,37) yaitu: (1) Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi, (2) Kementerian Kelautan dan Perikanan, (3) Kementerian Pertanian/Ditjen Perkebunan, (4) Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, (5) Kementerian Kelautan dan Perikanan. (6) Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) provinsi/kabupaten, (7) Dinas Perindustrian & Perdagangan (Provinsi), (8) Dinas Kelautan dan Perikanan (provinsi/kabupaten), (9) Dinas Perhubungan (Provinsi/Kabupaten) (10) Dinas Pertanian/perkebunan (Provinsi/Kabupaten), (11) Lembaga Pemasaran/Koperasi Pertanian, (12) Lembaga Perbankan, (13) Dinas Koperasi/UKM (Kabupaten), (14) Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan (15) Badan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan (Kabupaten). Empat lembaga di antaranya merupakan lembaga pemeran kunci, yaitu: (1) Dinas Pertanian/Perkebunan (Provinsi/Kabupaten), (2) Badan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan (Kabupaten), dan (3) Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Jika dipilah berdasarlkan tingkatannya, maka lembaga tingkat pusat yang memiliki peranan sangat penting dalam penguatan kelembagaan pertanian di perbatasan yaitu: (1) Kementerian Pertanian/Ditjen Perkebunan, (2) Pusat Penelitian Pertanian/Perkebunan (Balitbang Pertanian), dan (3) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Wilis, Jelita. „KETERPAKAIAN DAN RELEVANSI JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN SEBAGAI RUJUKAN KARYA TULIS PENELITI PADA JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI“. Jurnal Perpustakaan Pertanian 24, Nr. 2 (16.03.2016): 78. http://dx.doi.org/10.21082/jpp.v24n2.2015.p78-84.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terus berupaya meningkatkan kualitas jurnal ilmiah antara lain melalui penilaian akreditasi. Salah satu persyaratan akreditasi jurnal ilmiah adalah penggunaan sumber acuan primer yang relevan dan baru. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keterpakaian Jurnal Penelitian Pertanian (JPP) Tanaman Pangan sebagai rujukan KTI yang terbit dalam jurnal ilmiah primer terakreditasi lingkup Badan Litbang Pertanian, dan (2) relevansi topik rujukan dengan topik KTI tersebut. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. Hasil pengkajian menunjukkan JPP Tanaman Pangan digunakan sebagai rujukan oleh peneliti dalam KTI yang dipublikasikan. Masing-masing satu KTI yang terbit pada Indonesian Journal of Agricultural Science, Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, dan Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian menggunakan JPP Tanaman Pangan sebagai rujukan. Pada Buletin Plasma Nutfah, penggunaan JPP Tanaman Pangan sebagai rujukan KTI relatif intens, yakni empat rujukan dari tiga KTI. Pada JPP Tanaman Pangan sendiri, pemakaian JPP Tanaman Pangan sebagai rujukan KTI lebih banyak, yaitu lima rujukan dari empat KTI. Secara umum, KTI yang diterbitkan pada beberapa jurnal ilmiah primer lingkup Badan Litbang Pertanian sudah merujuk literatur yang relevan. JPP Tanaman Pangan adalah salah satu sumber rujukan yang relevan bagi KTI yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah terakreditasi yang dikaji.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Hadma, Nur, Diana N. Irbayanti und Agustina S. Mori Muzendi. „EFISIENSI DAN SKALA USAHATANI KAKAO DI KAMPUNG SAIBA DISTRIK RANSIKI KABUPATEN MANOKWARI SELATAN“. Sosio Agri Papua 12, Nr. 1 (04.07.2023): 33–43. http://dx.doi.org/10.30862/sap.v12i1.331.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Indonesia merupakan negara agraris yang mana sektor pertanian memiliki peran yang penting terhadap pertumbuhan ekonomi. Sektor pertanian mampu memberikan kontribusi secara langsung terhadap kesejahteraan rumah tangga tani dan salah satu penopang perekonomian nasional. Artinya bahwa sektor pertanian memegang peranan penting dan seharusnya menjadi penggerak dari kegiatan perekonomian negara. Data Badan Pusat Statistik mencatat, penduduk Indonesia paling banyak bekerja di sektor pertanian selama Tahun 2022. Penduduk yang bekerja di sektor pertanian mencapai atau sekitar 1,86 juta orang atau naik 29,96% (BPS, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi skala ekonomi (economies of scale) pada usahatani kakao (Theobroma cacao L.) di Kampung Saiba, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan. (2) Menganalisis tingkat efisiensi ekonomi usahatani kakao (Theobroma cacao L.) di Kampung Saiba, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kampung Saiba Distrik Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan yang dilakukan selama 1 bulan. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung yang berpedoman pada daftar pertanyaan (quisioner) yang telah dipersiapkan, sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh dari Lembaga atau instansi. Data diolah menggunakan analisis Break Event Point (BEP) untuk mengukur skala usaha dan analisis efisiensi ekonomi dengan menggunakan metode Revenue Cost Ratio (R/C) dan Benefit Cost Ratio (B/C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi kakao sebesar 39 kg dengan luas lahan rata-rata yang diusahakan petani sebesar 1 Ha. Berdasarkan hasil analisis Break Event Point (BEP) Volume Produksi, Break Event Point (BEP) Harga Produksi dan Break Event Point (BEP) Luas Lahan secara bersama-sama telah mengalami titik impas dan menguntungkan. Pada efisiensi ekonomi usahatani kakao berada pada kondisi efisien atau layak secara ekonomi yang ditunjukkan dari nilai Revenue Cost Ratio (R/C) dan Benefit Cost Ratio (B/C.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Darman, Ridho. „ANALISIS VISUALISASI DAN PEMETAAN DATA TANAMAN PADI DI INDONESIA MENGGUNAKAN MICROSOFT POWER BI“. Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi 4, Nr. 2 (01.08.2018): 156. http://dx.doi.org/10.24014/rmsi.v4i2.5271.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tanaman padi merupakan tanaman yang paling penting karena merupakan sumber makanan pokok masyarakat Indonesia. Pertumbuhan penduduk di Indonesia dan diikuti dengan tingkat produksi padi yang tidak merata tentu menjadi masalah serius bagi Indonesia dalam mencukupi kebutuhan pangan nasional. Informasi kebijakan pemerintah dalam pengembangan komoditas padi sangatlah penting karena komoditas ini memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas kebutuhan pangan nasional. Badan Pusat Statistik adalah lembaga yang memiliki berbagai data sensus dan survei dalam ukuran yang sangat besar. Agar data tersebut dapat diolah menjadi informasi yang lebih bernilai dibutuhkan sebuah aplikasi business intelligence yang dapat memvisualisasikan data-data tersebut sehingga dapat menampilkan informasi daerah dengan produksi dan produktivitas padi yang tinggi maupun yang rendah. Pengelompokan data ini bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam mendapatkan informasi mengenai produksi dan produktivitas tanaman padi di setiap daerah di Indonesia sehingga dapat menjadi acuan bagi Kementerian Pertanian dalam perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penyediaan prasarana dan sarana pertanian, peningkatan produksi padi dan pertanian lainnya. Pada penelitian ini digunakan salah satu business intelligence software untuk dapat mengelompokkan data tanaman padi serta visualisasinya dalam bentuk informasi grafik dan peta kartogram area dengan metode Online Analytical Processing (OLAP).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Budiman, Haris. „PERBANDINGAN KEBIJAKAN TATA RUANG ANTARA INDONESIA DENGAN BELANDA, DENMARK DAN SELANDIA BARU“. Jurnal Ius Constituendum 5, Nr. 2 (22.10.2020): 286. http://dx.doi.org/10.26623/jic.v5i2.2398.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p>Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan kebijakan penataan ruang antara Indonesia dengan beberapa negara seperti Belanda, Denmark dan Selandia Baru. Hal ini karena penataan ruang di Indonesia masih menimbulkan berbagai permasalahan seperti alih fungsi lahan pertanian, meningkatnya frekuensi dan cakupan bencana, lingkungan perumahan yang kumuh dan pencemaran lingkungan, sehingga cita-cita bangsa Indonesia mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sulit terwujud. Metode penelitian menggunakan metode yuridis normatif dimana data diperoleh dari studi kepustakaan dengan menggunakan data sekunder. Data yang diperoleh dicomparasi serta dianalisis secara deskriptif kualitatif Hasil penelitian menunjukan bahwa pemerintah harus merekontruksi Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang karena sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini. Kemudian pemerintah juga perlu membentuk lembaga yang bersifat tetap dan independen untuk mengkoordinasikan kebijakan tata ruang di tingkat pusat dan daerah, serta perlu diupayakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kebijakan penataan ruang, untuk menumbuhkan kesadaran dan kepatuhan terhadap kebijakan penataan ruang.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Bachtiar, Farahdiba Rahma. „KEMITRAAN INDONESIA DAN GLOBAL FUND DALAM MENGATASI PENYAKIT TBC DI INDONESIA“. Review of International Relations 4, Nr. 2 (29.12.2022): 109–31. http://dx.doi.org/10.24252/rir.v4i2.32594.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini berfokus pada kemitraan antara Global Fund dan Indonesia. Untuk itu, tulisan ini menjawab pertanyaan mengenai bentuk dan model kemitraan yang dilakukan antara Global Fund dan Indonesia ddalam mengatasi penyakit menular Tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan kerangka konseptual kesehatan keamanan global dan keamanan manusia untuk melihat kemitraan yang terjalin antara GF dan Indonesia tersebut yang telah berlangsung sejak 2003. Adapun penelitian ini berfokus kepada keberadaan tiga aspek penting dalam implementasi kemitraan kesehatan keamanan global yang mencakup: Aspek normatif, aspek institusional dan aspek praktis mengenai bagaimana implementasi dari kebijakan kesehatan keamanan global tersebut dapat diwujudkan. Penelitian ini menemukan bahwa ketiga aspek tersebut terpenuhi dan menjadi kunci keberhasilan kemitraan yang hingga kini masih terjalin antara GF, pemerintah pusat dan pemerintah lokal serta lembaga masyarakat melalui program didanai melalui siklus tiga tahunan dan dikerjakan dalam jangka panjang (round). Untuk itu tiga aspek tersebut harus terus didorong dan dievaluasi agar kebermanfaatannya menjadi lebih luas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Wiryanto, Wisber. „Bahasa Indonesia“. Jurnal Teori dan Riset Administrasi Publik 1, Nr. 2 (03.04.2018): 129. http://dx.doi.org/10.24036/j-trap.v1i2.22.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstrak Kebijakan reformasi administrasi di bidang sumber daya manusia aparatur dititikberatkan pada pengembangan kompetensi Pegawai Negeri Sipil. Penjabaran Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara berupa Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, menyatakan Pegawai Negeri Sipil memiliki hak dan kesempatan minimal 20 (dua puluh) jam pelajaran per tahun untuk mengembangkan kompetensi manajerial, teknis dan sosial kultural. Konsekwensinya, instansi pemerintah pusat seperti kementerian, lembaga dan pemerintah daerah harus menyelenggarakan pengembangan kompetensi yang dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi agar efisien dan efektif. Makalah ini berusaha untuk menjawab pertanyaan kunci dalam penelitian: Bagaimana instansi pemerintah melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pengembangan kompetensi? Metode penelitian pustaka digunakan untuk pengumpulan data dan digunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penilaian kesenjangan kompetensi melalui metode assessment center menghadapi kendala biaya karena jumlah Pegawai Negeri Sipil yang dinilai sangat banyak; dan instansi pemerintah pada umumnya belum menyusun standar kompetensi manajerial, teknis dan sosial kultural. Kata Kunci: Reformasi Administrasi, Kesenjangan Kompetensi, Standar Kompetensi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Adiwilaga, Rendy. „FEMINISME DAN KETAHANAN BUDAYA PEREMPUAN INDONESIA DALAM PERSPEKTIF ORGANISASI ISLAM WANITA (Studi pada Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah Periode 2012-2016)“. JURNAL POLINTER : KAJIAN POLITIK DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL 2, Nr. 2 (20.02.2017): 54–78. http://dx.doi.org/10.52447/polinter.v2i2.600.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tulisan ini merupakan hasil penelitian mengenai posisi gerakan organisasi keputrian Islam yang di wakilkan Nasyiatul ‘Aisyiyah dalam menyikapi isu feminisme, serta Implikasinya terhadap ketahanan budaya, khususnya budaya perempuan Indonesia. Penelitian ini dilatar belakangi maraknya isu kekerasan terhadap perempuan Indonesia serta stagnansi perbaikan nasib perempuan itu sendiri. Selain itu penelitian ini juga di latarbelakangi oleh sebuah pertanyaan besar, yakni bagaimana Nasyiatul ‘Aisyiyah sebagai organisasi keputrian Islam menyikapi ideologi luar yang disinyalir telah mampu memecah pemikiran kader ke dalam golongan-golongan yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori organisasi dan tiga teori feminisme sebagai pisau analisis. Yakni feminisme liberal, feminisme sosialis-Marxis, dan feminisme radikal. Substansi dari ketiga teori tersebut ialah pembebasan perempuan yang harus dicapai melalui kemandirian dan penghancuran dominasi laki-laki dalam sektor domestik dan publik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif studi kasus. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa bentuk utama dari Nasyiatul ‘Aisyiyah sendiri yakni didorongnya kemandirian perempuan, advokasi perempuan sebagai nilai perjuangan utama, pendidikan sebagai landasan gerakan, serta kader multitasking sebagai identitas gerakan. Nasyiatul ‘Aisyiyah juga memiliki kesamaan dengan dasar perjuangan kaum feminis liberal, hanya saja banyak kontradiksi dengan kaum feminis radikal yang bernegasi pada lembaga perkawinan dan agama. Nasyiatul ‘Aisyiyah juga memiliki kemiripan perjuangan dengan kaum feminis sosialis-Marxis. Beberapa poin yang mengganggu ketahanan budaya ialah feminisme menganggap campur tangan agama sebagai penghambat perempuan, laki-laki sebagai pesaing perempuan, pemakluman lesbianisme, kecurigaan pada lembaga perkawinan, serta adanya impian tentang dominasi perempuan di masa depan
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Aisyah, Liana, und Arif Maftuhin. „Kontribusi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam Studi Disabilitas di Indonesia“. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat 3, Nr. 2 (16.08.2020): 71. http://dx.doi.org/10.14421/panangkaran.2019.0301-05.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Sunan Kalijaga State Islamic University (UIN Sunan Kalijaga) Yogyakarta declared its commitment to become an inclusive university in 2007 with the establishment of its Centre for Disability Studies and Services (now Centre for Disability Services). As a higher education institution, this commitment should be reflected on its organizational structure as well as its three main missions, i.e. teaching and learning, research and publication, and community service and engagement. This study was aimed at examining and mapping UIN Sunan Kalijaga’s contribution to research and publication in the field of disability studies and inclusive education. A mixed-method approach was employed to collect data. Item pooling was conducted through literature study and structured interviews as well as focus group discussion. This was followed by a systematic content analysis to answer the main research question: in what forms has UIN Sunan Kalijaga contributed to research and publication in this field. A further analysis was conducted to examine the extent of its contribution in terms the number and kinds of research and publications and their impact to the academic world.[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menyatakan komitmennya untuk menjadi universitas inklusif pada tahun 2007 dengan pendirian Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (sekarang Pusat Layanan Disabilitas). Sebagai lembaga pendidikan tinggi, komitmen ini harus tercermin pada struktur organisasinya serta tiga misi utamanya, yaitu pengajaran dan pembelajaran, penelitian dan publikasi, serta layanan dan keterlibatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memetakan kontribusi UIN Sunan Kalijaga untuk penelitian dan publikasi di bidang studi disabilitas dan pendidikan inklusif. Pendekatan metode campuran digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data. Pengumpulan dilakukan melalui studi literatur dan wawancara terstruktur serta diskusi kelompok yang terfokus. Penelitian diikuti oleh analisis konten sistematis untuk menjawab pertanyaan penelitian utama: dalam bentuk apa UIN Sunan Kalijaga berkontribusi untuk penelitian dan publikasi dalam bidang ini. Analisis lebih lanjut dilakukan untuk memeriksa sejauh mana kontribusinya dalam hal jumlah dan jenis penelitian dan publikasi serta dampaknya terhadap dunia akademik.]
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Berliantonnis, Okky Dwi, und Puji Wibowo. „Mengungkap Kebijakan Akuntansi Agrikultur Pada Tiga Kementerian Negara/Lembaga“. Akuntansiku 1, Nr. 3 (11.10.2022): 210–23. http://dx.doi.org/10.54957/akuntansiku.v1i3.286.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Indonesia is a country that has been blessed with abundant natural resources, including plants and animals. In the context of accounting, natural resources in this form are classified as biological assets or agricultural assets. The growing development of biological asset transactions in both the private and government sectors has presented its own challenges for the development of accounting standards. Agricultural accounting practices in government agencies are increasingly attractive because until now there is no accounting standard that specifically regulates the accounting treatment of agricultural assets in government agencies. This study aims to review agricultural accounting policies and practices in central government entities. The object of research is the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, the Ministry of Environment and Forestry and the Ministry of Agriculture, during the 2018-2019 period. This research uses qualitative analysis with a case study approach. The results showed that in general, the application of agricultural accounting at the three State Ministries/Institutions was in accordance with the relevant government accounting standards, namely inventory accounting and fixed assets/other assets. However, when referring to the International Public Sector Accounting Standard, there are still some accounting practices that need to be improved, especially in the measurement aspect. This research contributes to empirical evidence of the non-uniformity of agricultural accounting practices as a result of the absence of accounting standards that specifically regulate these assets. Formulators of government accounting standards are expected to immediately establish accounting standards that specifically regulate agricultural assets in government agencies. Indonesia merupakan negara yang dianugerahi kekayaan alam yang berlimpah, diantaranya tanaman, tumbuhan dan binatang. Dalam konteks akuntansi, kekayaan alam dalam bentuk tersebut digolongkan sebagai aset biologi atau aset agrikultur. Perkembangan transaksi aset biologis yang semakin besar baik di sektor swasta dan pemerintah, telah menghadirkan tantangan tersendiri bagi pengembangan standar akuntansi. Praktik akuntansi agrikultur pada instansi pemerintah kian menarik karena hingga saat ini belum terdapat standar akuntansi yang secara khusus mengatur perlakuan akuntansi aset agrikultur pada instansi pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kebijakan dan praktik akuntansi agrikultur pada entitas pemerintah pusat. Objek penelitian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian Pertanian, selama periode 2018-2019. Riset ini menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, penerapan akuntansi agrikultur pada tiga Kementerian Negara/Lembaga tersebut telah sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan yang terkait yaitu akuntansi persediaan dan aset tetap/aset lainnya. Namun demikian, jika mengacu pada International Public Sector Accounting Standard, masih terdapat beberapa praktik akuntansi yang perlu diperbaiki, khususnya dalam aspek pengukuran. Riset ini memberikan kontribusi mengenai bukti empiris adanya ketidakseragaman praktik akuntansi agrikultur sebagai akibat ketiadaan standar akuntansi yang secara khusus mengatur aset tersebut. Perumus standar akuntansi pemerintahan diharapkan dapat segera menetapkan standar akuntansi yang mengatur secara khusus mengenai aset agrikultur pada instansi pemerintah.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Bücher zum Thema "Lembaga Pusat Penelitian Pertanian (Indonesia)"

1

Hasanah, Niswatin, Peni Arianita Wardani, Nanang Dwi Wahyono, Ujang Suryadi, Shokhirul Imam, Rosa Tri Hertamawati, Merry Muspita Dyah Utami et al. Bunga Rampai: Teknologi Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan Terapan. Polije Press, 2022. http://dx.doi.org/10.25047/ppress.50.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Alhamdulillah, akhirnya Book Chapter dengan tema “Teknologi Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan Terapan” ini dapat diselesaikan oleh Tim Penulis dan diterbitkan oleh Polije Press. Buku ini merupakan karya cetak dari Polije Press yang merupakan satu unit yang baru dibentuk di Politeknik negeri Jember untuk memawadahi hasil karya tulis dari bapak ibu dosen serta mahasiswa di Politeknik Negeri Jember. Ada beberapa alasan yang mendorong didirikannya Polije Press. Pertama, perlu adanya wadah yang bisa menampung aspirasi dari kaum cendikiawan di kampus Politeknik Negeri Jember dalam mengembangkan keilmuannya serta menularkan kepada generasi penerus melalui tulisan-tulisan atau karya ilmiah. Alasan kedua adalah kehadiran Book Chapter ini diharapkan akan memberikan sumbangan signifikan dalam upaya peningkatan kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Politeknik Negeri Jember. Apalagi, peningkatan kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah salah satu bagian komitmen penting Politeknik Negeri Jember dalam rangka mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Dengan adanya Book Chapter ini, diharapkan civitas akademika Polije akan lebih mudah dalam mengikuti perkembangan di dunia penelitian. Tentunya, buku ini telah dikaji secara mendalam oleh Tim Editor Naskah Politeknik Negeri Jember dan disusun sesuai dengan Rencana Induk Riset yang ditetapkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jember. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Sidabalok, Conni Margaretha, Yayuk Rahayuningsih, Hari Nugroho und Cahyo Rahmadi, Hrsg. Pedoman Inventarisasi Biota Karst dan Gua. LIPI Press, 2021. http://dx.doi.org/10.14203/press.343.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Studi geologi kawasan karst telah banyak dilakukan di Indonesia, namun studi keanekaragaman hayati yang hidup di dalamnya masih belum banyak dilakukan. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia melalui Pusat Penelitian Biologi sejak tahun 2001 merupakan pelopor dalam pengungkapan keanekaragaman hayati karst, dan Buku Pedoman Inventarisasi Biota Karst & Gua ini disusun untuk melanjutkan tradisi Pusat Penelitian Biologi sebagai yang terdepan dalam pengungkapan keanekaragaman hayati karst di Indonesia. Salah satu langkah awal dalam pengungkapan valuasi keanekaragaman hayati karst adalah dengan melakukan inventarisasi keanekaragaman hayati karst (flora, fauna, dan mikrob). Dalam buku ini dijelaskan metode dalam melakukan survei serta inventarisasi keanekaragaman hayati karst dari para ahli biologi yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Metode, alat, dan bahan yang dipakai dibuat sederhana, namun tetap sesuai standar ilmiah yang berlaku sehingga diharapkan mudah untuk dipahami oleh masyarakat umum, mahasiswa, dosen, penggiat konservasi, dan mereka yang tertarik untuk mempelajari keanekaragaman hayati Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Buchteile zum Thema "Lembaga Pusat Penelitian Pertanian (Indonesia)"

1

Eko Wahyono und Badrun Susantyo. „Dari Km 0 (Nol), Ujung Barat Indonesia: Mencari Makna Di Balik Data“. In Mencatat untuk Membangun Negeri: Narasi Emik Registrasi Sosial Ekonomi Jilid 2 ­Indonesia Tengah-Barat. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.777.c711.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Permasalaham mengenai akurasi dan data tunggal untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat menjadi isu klasik sekaligus kontemporer. Kepentingan egosektoral dan politis menjadi hambatan utama untuk menciptakan data tunggal yang bisa dijadikan sebagai rujukan utama untuk perencanaan strategis dan pelaksanaan program yang tepat sasaran. Bahwa regsosek ini merupakan salah satu langkah dalam upaya reformasi sistem perlindungan sosial di Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk menelisik mekanisme dan proses bisnis Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Kabupaten Aceh Besar. Proses pendataan data di lapangan memiliki berbagai tantangan yang tidak mudah, keandalan instrumen, bentang alam yang luas serta pendekatan kepada masyarakat menjadi kendala yang sering di jumpai di lapangan. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan pendekatan wawancara mendalam, observasi partisipatif dan Focus Group Discussion (FGD). Data penelitian di analisis dengan menggunakan pendekatan analisis interaktif antara temuan data penelitian, hasil lapangan, analisis dan kesimpulan. Temuan penelitian ini, pertama; proses bisnis Regsosek bisa dijadikan sebagai rintisan jalan untuk mendapatkan data tunggal yang dapat digunakan untuk melaksanakan kebijakan pada level Kementerian/ Lembaga agar lebih efektif dan efisien. Kedua, penelitian ini menemukan bahwa penambahan instrumen (Quesioner dan platform) di tengah sensus sangat menyulitkan petugas lapangan. Ketiga; data yang dikumpulkan dan diolah oleh Badan Pusat Statistik memiliki akurasi tinggi, data di validasi dari level mikro sampai makro oleh petugas lapangan. Keempat; data Regsosesk ini cukup valid untuk dijadikan sebagai baseline data pembangunan nasional. Kelima ; Berbagai Kementerian/ Lembaga bisa menggunakan data Regsosesk ini untuk kepentingan strategis dan operasional (program). Keenam : perlu apresiasi yang tinggi kepada BPS dan petugas lapang yang telah mencurahkan tenaga dan waktunya untuk data pembangunan nasional.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Fery Wahyu Ramadhan. „Peran Produk Teknologi Isotop dan Radiasi dalam Meningkatkan Produktivitas Padi di Kecamatan Lakbok“. In Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Isotop dan Radiasi 2021: Peran Isotop dan Radiasi untuk Indonesia yang Berdaya Saing. Penerbit BRIN, 2023. http://dx.doi.org/10.55981/brin.690.c645.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pada saat ini petani sedang mengalami penurunan hasil produktivitas panen karena berbagai permasalahan dan memerlukan seluruh lembaga/institusi terkait untuk menyelesaikannya. Selain budaya tanam petani yang masih tradisional, perubahan iklim saat ini sangat cepat dan tidak sesuai kondisi pada masa lampau. Oleh karena itu, hadirnya produk teknologi radiasi dan isotop dari Organisasi Risen Tenaga Nuklir – Badan Riset dan Inovasi Nasional sangat penting guna untuk meningkatkan hasil produktivitas pertanian. Sebagai contoh adalah benih hasil pemuliaan menggunakan sinar gamma, yaitu padi, kedelai, kacang tanah, sorgum, kacang hijau, pisang, dan gandum. Terdapat sekitar 33 varietas padi hasil pemuliaan menggunakan sinar gamma. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan observasi langsung ke lapangan serta melihat testimoni dari petani terkait varietas yang tanam akan menjadi tolak ukur karakteristik padi yang dapat diterima oleh petani. Produktivitas hasil panen juga diamati melalui perbandingan dengan varietas lain. Hasil dari penelitian ini adalah petani di Lakbok cenderung menyukai padi dengan karakteristik bulir yang besar, keluar malai serempak dan umur pendek. Karakteristik ini sesuai dengan padi varietas Sidenuk yang memiliki kepanjangan Hasil Dedikasi Nuklir yang memiliki nilai plus malainya terdapat diatas daun dan dilabeli padi “Pamer”. Varietas Mustajab (Mutasi Radiasi Varietas Jawa Barat) juga diobservasi. Namun, kurang disukai karena waktu keluar malai kurang serempak serta umurnya kurang pendek. Hasil produktivitas dari Sidenuk pada panen masa tanam kedua ini sangat memuaskan karena meningkat 30–40 %.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Konferenzberichte zum Thema "Lembaga Pusat Penelitian Pertanian (Indonesia)"

1

Ubaidillah, Zulhan Yahya, Dian Hartatie und Irma Harlianingtyas. „Hubungan Luas Lahan dengan Produksi Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Kabupaten Jember“. In Seminar Nasional Semanis Tani Polije 2021. Politeknik Negeri Jember, 2021. http://dx.doi.org/10.25047/agropross.2021.213.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tanaman tebu merupakan salah satu komoditas penghasil gula yang mampu meningkatkan perekonomian Indonesia. Guna mempertahakan produktivitas tebu pemerintah berupaya meningkatkan penanaman tebu untuk mengatasi rendahnya produksi gula di Indonesia. Gula menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi masyarakat dan industri yang pada saat ini masih terus menjadi permasalahan karena industri gula dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan masyarakat terhadap gula dan sementara kebutuhan gula dalam negeri dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Salah satu faktor yang dihadapi industri gula di Indonesia dalam bidang on-farm adalah keterbatasan lahan tebu. Lahan sebagai sarana produksi merupakan bagian dari faktor produksi. Luas penguasaan lahan pertanian merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses produksi ataupun usaha tani dan usaha pertanian. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi luas lahan dengan produksi tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) di Kabupaten Jember. Pelaksanaan penelitian pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2020. Tempat pelaksanaannya di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember dan Politeknik Negeri Jember. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis korelasi dengan variabel (X) adalah luas lahan dan variabel (Y) adalah produksi tebu di Kabupaten Jember selama 10 tahun terakhir. Hasil penelitian menggunakan analisis korelasi menunjukkan bahwa variabel luas lahan terhadap produksi tebu di Kabupaten Jember menunjukkan korelasi positif dengan tingkat hubungan yang sangat rendah antara luas lahan dengan produksi tebu di Kabupaten Jember.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie