Zeitschriftenartikel zum Thema „Lakonie“

Um die anderen Arten von Veröffentlichungen zu diesem Thema anzuzeigen, folgen Sie diesem Link: Lakonie.

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit Top-50 Zeitschriftenartikel für die Forschung zum Thema "Lakonie" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Sehen Sie die Zeitschriftenartikel für verschiedene Spezialgebieten durch und erstellen Sie Ihre Bibliographie auf korrekte Weise.

1

Weingartner, Gabriele, und Herbert Heckmann. „Selbstvergessenheit und Lakonie“. Literaturblatt für Baden-Württemberg, Nr. 4 (20.06.2024): 14. http://dx.doi.org/10.53458/litbw.vi4.12314.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Danelian, Taniel, Spyros Lekkas und Apostolis Alexopoulos. „Découverte de radiolarites triasiques dans un complexe ophiolitique à l'Extrême-Sud du Péloponnèse (Agelona, Lakonie, Grèce)“. Comptes Rendus de l'Académie des Sciences - Series IIA - Earth and Planetary Science 330, Nr. 9 (Mai 2000): 639–44. http://dx.doi.org/10.1016/s1251-8050(00)00197-x.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Whitley, James, Sophia Germanidou, Dusanka Urem-Kotsou, Anastasia Dimoula, Irene Nikolakopoulou, Artemis Karnava und Don Evely. „Lakonia“. Archaeological Reports 53 (November 2007): 24–27. http://dx.doi.org/10.1017/s0570608400000107.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Ainun, Moh Baqir, und Tyasha Ayu Melynda Sari. „Beburughen Becce’ dalam Saloka Madura Sebagai Nasehat bagi Auditor“. Riset, Ekonomi, Akuntansi dan Perpajakan (Rekan) 2, Nr. 2 (29.09.2021): 121–34. http://dx.doi.org/10.30812/rekan.v2i2.1472.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Every ethnicity and culture is unique and contains good ethics for society. Various advice and advice from parents, teachers, and tribal leaders can be conveyed in unique ways such as through the typical proverb of the culture itself. This paper explores how beburghen becce' (good advice) contained in saloka Madura can be advice for auditors in carrying out the audit process so that accounting scandals such as Arthur Andersen and Enron do not recur. The research method used is the study of literature obtained from various sources. This paper explains that beburughen becce' (good advice) contained in saloka Madura such as pakoh ngenneng ka kaju (nails stuck to wood), lakona lakone kennengnganna kennengnge (employees work on the place they live in), mon kerras paakerres (if it is hard it must be crispy), oreng jhujhur mate ngonjhur (honest people die long), and sweet jhe' dhuli kalodhu' pae' jhe' dhuli paloa (sweet, don't swallow bitter, don't immediately spit it out) can provide advice for auditors to carry out audits with independence, responsibility, objectivity, integrity, and skeptical.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Johanes, Ayu Widowati, Vega Fitrika Hendritte und Helianus Rudianto. „Penerapan Aplikasi Lakone Dalam Meningkatkan Disiplin Pegawai (Studi Pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Magelang)“. Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan 4, Nr. 2 (22.12.2022): 21–33. http://dx.doi.org/10.33701/jtkp.v4i2.2608.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract The Lakone application is an android-based attendance application as an innovation of the Magelang City Personnel, Education and Training Agency which functions as an employee presence tool and a database for employees in Magelang City, as a basis for calculating additional employee income based on the Ministry of Home Affairs Number 900-4700 of 2020 concerning Procedures Approval of the Minister of Home Affairs on Additional Income of State Civil Apparatus Employees in the Local Government Environment. The Covid 19 pandemic requires local governments to innovate from finger print attendance, to Android-based attendance which can be downloaded via the play store. However, after the implementation of attendance through the Lakone application, there are still employees who are late and do not even fill in their attendance in an orderly manner. The purpose of this study is to find out how the application of the Lakone application is related to the level of employee discipline in the Personnel, Education and Training Agency of Magelang City. This research is a qualitative research using a descriptive method with an inductive approach. The technique for collecting data is by using observation, interviews and documentation. The results showed that the implementation of the Lakone application at the Magelang City Personnel, Education and Training Agency had gone well as well as employee discipline had also increased, this can be seen from the results of the monthly attendance recapitulation. However, in its implementation there are still some obstacles, namely servers that often experience errors so that employees cannot do attendance, related to employee discipline there are still employees who cheat by taking advantage of the weaknesses of the Lakone application to carry out activities that benefit themselves. Keywords: Application, Employee Discipline, Lakone Abstrak Aplikasi Lakone adalah aplikasi presensi berbasis android sebagai inovasi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Magelang yang berfungsi sebagai alat presensi pegawai dan tempat database para pegawai di Kota Magelang, sebagai dasar perhitungan tambahan penghasilan pegawai yang berdasarkan Kepmendagri Nomor 900-4700 Tahun 2020 tentang Tata Cara Persetujuan Menteri Dalam Negeri Terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Daerah. Pandemi Covid 19 mengharuskan pemerintah daerah berinovasi dari absensi finger print, ke absensi berbasis android yang dapat di unduh melalui play store. Namun pasca dilaksanakannya absensi melalui aplikasi Lakone, masih ada pegawai yang terlambat bahkan tidak mengisi presensinya dengan tertib. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan aplikasi Lakone terkait tingkat kedisiplinan pegawai di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan induktif. Teknik untuk mengumpulkan data yaitu dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aplikasi Lakone di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Magelang telah berjalan baik begitu juga kedisiplinan pegawai juga telah mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari hasil rekapitulasi presensi bulanan. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hambatan yaitu server yang sering mengalami error sehingga pegawai tidak bisa melakukan absensi kehadiran, terkait kedisiplinan pegawai masih ada pegawai yang berbuat curang dengan memanfaatkan kelemahan dari aplikasi Lakone untuk melakukan kegiatan yang menguntungkan diri sendiri. Kata Kunci : Penerapan, Disiplin Pegawai, Lakone
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Kowalczyk, Gotthard. „Occurrences of the Olonos-Pindos Series in SE Laconia (Peloponnesos)“. Zeitschrift der Deutschen Geologischen Gesellschaft 137, Nr. 2 (01.01.1986): 503–22. http://dx.doi.org/10.1127/zdgg/137/1986/503.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Salapata, Gina. „Hero Warriors from Corinth and Lakonia“. Hesperia 66, Nr. 2 (April 1997): 245. http://dx.doi.org/10.2307/148485.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Miftah Awalurrizqi, Agresti Retno Sumantiyasmi und Atikah Azzahidah. „Kolaborasi Komunitas Stucash dan Lakoni dalam Penanganan Dampak Sosial-Ekonomi Pandemi COVID-19“. Journal of Social Development Studies 2, Nr. 1 (11.06.2021): 14–27. http://dx.doi.org/10.22146/jsds.1035.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Komunitas Stucash dan Lakoni menjadi aktor penting dalam penanganan pandemi COVID-19 di Yogyakarta karena bersentuhan secara langsung dengan masyarakat dan juga telah akrab dengan pemanfaatan teknologi digital. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kolaborasi dua komunitas tersebut dalam penanggulangan dampak sosial-ekonomi akibat pandemi. Komunitas Stucash dan Lakoni dipilih sebagai fokus penelitian karena mereka merupakan representasi dari pergerakan sosial oleh pemuda, mulai dari tahap inisiasi, konsepsi hingga eksekusi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara secara daring terhadap perwakilan dari setiap komunitas, dokumentasi dan observasi pada publikasi serta interaksi dari akun media sosial di tiap komunitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Stucash dan Lakoni mampu membantu kinerja Pemerintah Daerah D.I. Yogyakarta dalam menanggulangi dampak sosial-ekonomi akibat pandemi COVID-19 dengan menggunakan pendekatan partisipatif dimana komunitas sebagai wujud aktor dari masyarakat menjadi inisiator utama sekaligus eksekutor gerakan dengan memanfaatkan teknologi digital yang dalam hal ini yaitu media sosial. Kata Kunci: Kolaborasi, Komunitas Pemuda, Media Baru, Pandemi COVID-19 The Stucash and Lakoni communities are important actors in handling the COVID-19 pandemic in Yogyakarta because they have direct contact with the community and familiar with the utilization of digital technology. This study aims to see how the collaboration of the two communities in dealing with the socio-economic impacts of the pandemic is. The Stucash and Lakoni communities were chosen as the research focus because they represent the social movements of youth from initiation, conception to execution stages. This research is a descriptive-qualitative type with data collection techniques through online interviews to representatives from each community, documentation and observation on publications and interactions in social media accounts of each community. The results of the study show that Stucash and Lakoni are able to help the performance of the local government of D.I. Yogyakarta in overcoming the socio-economic impacts of the COVID-19 pandemic by using a participatory approach in which the community as an actor from society becomes the main initiator and executor of the movement by utilizing digital technology, which in this context is social media. Keywords: Collaboration, COVID-19 Pandemic, New Media, Youth Communities
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Whitehead, David. „The Lakonian Key“. Classical Quarterly 40, Nr. 1 (Mai 1990): 267–68. http://dx.doi.org/10.1017/s0009838800026987.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
‘I can make nothing’, declared Paul Cartledge in this journal some years ago, ‘of the “Lakonian key” first attested in Aristophanes (Thesm. 423)’. (For other attestations see Aristophon, Peirithous, fr. 7 Kassel-Austin; Menander, Misoumenos, fr. 8 Sandbach (10 Koerte); Plautus, Mostellaria 404–5, cf. 419–26.)
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

STIBBE, Conrad M. „Das Eleusinion am Fuße des Taygetos in Lakonien“. BABESCH - Bulletin Antieke Beschaving 68 (01.01.1993): 71–105. http://dx.doi.org/10.2143/bab.68.0.2005953.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
11

Weingarten, J., J. H. Crouwel, M. Prent und G. Vogelang-Eastwood. „Early Helladic Sealings from Geraki in Lakonia, Greece“. Oxford Journal of Archaeology 18, Nr. 4 (November 1999): 357–76. http://dx.doi.org/10.1111/1468-0092.00090.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
12

Manutsoglu, Emmanuil, Dorothee Mertmann und Volker Jacobshagen. „Facies Development of Triassic Carbonate Rocks of the Tripolitza-Platform in southern Lakony (Peloponnesus/Greece)“. Zeitschrift der Deutschen Geologischen Gesellschaft 144, Nr. 2 (01.07.1993): 396–405. http://dx.doi.org/10.1127/zdgg/144/1993/396.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
13

Vassi, Olga. „An unglazed ware pottery workshop in twelfth-century Lakonia“. Annual of the British School at Athens 88 (November 1993): 287–93. http://dx.doi.org/10.1017/s0068245400015987.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
During a rescue excavation in the village of Magoula near Sparta, a pit was revealed which contained a heap of fragments of large and small vessels, the products of an unglazed ware pottery workshop. This paper presents the distinctive features of the workshop; the characteristic incised decoration on the strap-handle is considered its ‘trade mark’. The operation of the workshop is dated to the first half or the middle of the 12th cent., and its production is identified in large closed vessels (stamnia) and small jugs for everyday use.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
14

Harvati, Katerina, Eleni Panagopoulou und Panagiotis Karkanas. „First Neanderthal remains from Greece: the evidence from Lakonis“. Journal of Human Evolution 45, Nr. 6 (Dezember 2003): 465–73. http://dx.doi.org/10.1016/j.jhevol.2003.09.005.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
15

Idwan, Idwan, Musrifin Musrifin und Muh Ishak Isi. „Analisis Kebutuhan Air Bersih Kelurahan Lakonea Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara“. SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) 7, Nr. 2 (29.12.2022): 120–30. http://dx.doi.org/10.35326/scej.v7i2.3168.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pertumbuhan penduduk dan perkembangan suatu daerah selalu diikuti oleh meningkatnnya kebutuhan air bersih. Demikian juga dengan Daerah Kabupaten Buton Utara terkhusus di Kelurahan Lakonea. Kelurahan Lakonea memiliki jaringan air bersih yang dikelola oleh Daerah dibawah naungan PDAM Buton Utara. Dalam pengoprasiannya masih banyak penduduk yang belum terlayani sehingga perlu dilakukan evaluasi dan rencana pengembangan agar dapat menjangkau daerah layanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air baik kebutuhan domestik maupun kebutuhan non domestik serta mengetahui kebutuhan air dalam jam puncak. Pengembangan jaringan distribusi Air Di Kelurahan Lakonea. Dimulai dengan memproyeksikan kebutuhan air 20 tahun kedepan pada tahun 2041 tahun perencanaan. Hasil proyeksi kebutuhan air pada tahun 2041 sebanyak 2.204 jiwa dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 57 Jiwa dan persentase pertumbuhan 3,63 %. Kebutuhan domestik Kelurahan Lakonea adalah 198.360 L/Org/Hari atau 2,3 L/Org/Detik. Kebutuhan Non Domestk adalah 4.435 L/Org/Hari atau 0,051 L/Org/Detik. Maka kebutuhan air maksimum adalah 3,38 liter/detik dan kebutuhan air jam puncak adalah 4,732 liter/detik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
16

Thommen, Lukas. „Pausanias und die Frühgeschichte Lakoniens“. Hermes 146, Nr. 1 (2018): 76. http://dx.doi.org/10.25162/hermes-2018-0005.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
17

S. Nalan, Arthur. „Pertunjukan Musik Teatrikal “IBU” Produksi Teater Koma“. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan 18, Nr. 1 (27.01.2019): 13–26. http://dx.doi.org/10.24821/resital.v18i1.2443.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini membahas musik teatrikal bergaya opera dari pertunjukan musik teatrikal Ibu produksi Teater Koma. Teater Koma telah memilih berbagai komunikasi ekpresifnya, di antaranya lakon-lakon asing yang disadur, lakon-lakon Cina, lakon-lakon wayang kreatif, dan lakon-lakon realis ciptaan N. Riantiarno. Setiap produksi lakon-lakon tersebut selalu memakai musik teater yang disesuaikan dengan bentuk dan jenis lakonnya. Musik teater tersebut dapat berupa ilustrasi dan atau pengiring penuh sepanjang pertunjukan berlangsung. Untuk membahas musik teater bergaya opera ini dipilih lakon IBU yang merupakan saduran dari lakon Mother Courage and Her Children karya dramawan Jerman terkenal Bertolt Brecht. Pembahasan meminjam teori sociology of spactacles dari Guy Debord dan teori komunikasi paradigma naratif dari Walter Fisher, serta teori homofili dari Carley H. Dodd. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pertunjukan Lakon Ibu merupakan teater musikal bergaya opera yang menghadirkan musik teater bersifat kolektif dalam emosi manusia, terutama karakter tokoh. Kontekstualitasnya ketimpangan masyarakat pada masa peperangan, di mana kaum pemodal selalu berada di belakangnya. Lakon IBU juga memiliki dramatik naratif yang menarik bagi penonton, sehingga mampu menciptakan komunikasi yang berdimensi homofili.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
18

Raharjo, Dapy Fajar. „TINJAUAN INTRINSIK DRAMA BILA MALAM BERTAMBAH MALAM DAN EDAN KARYA PUTU WIJAYA (INTRINSIC REVIEW OF BILA MALAM BERTAMBAH MALAM AND EDAN DRAMA BY PUTU WIJAYA)“. JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA 4, Nr. 2 (18.07.2017): 203. http://dx.doi.org/10.20527/jbsp.v4i2.3696.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tinjauan Intrinsik Drama Bila Malam Bertambah Malam dan Edan karya Putu Wijaya.Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pembaharuan yang dilakukan Putu Wijaya dalam menulislakon drama. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi struktur intrinsik yang membangunlakon konvensional Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya; 2) mengidentifikasi sturkturintrinsik yang membangun lakon inkonvensional Edan karya Putu Wijaya; 3) mendeskripsikankonsep plot, dialog, dan tokoh pada lakon Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya; 4)mendeskripsikan konsep plot, dialog, dan tokoh pada lakon Edan karya Putu Wijaya; dan 5)menjelaskan bentuk perubahan penulisan lakon Putu Wijaya dari lakon yang berbentuk konvensionalmenjadi lakon yang berbentuk inkonvensional dalam drama mutakhir Indonesia. Penelitian inimenggunakan rancangan deskriptif-kualitatif dan data yang diperoleh akan dianalisis melalui analisis244struktural. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul danpengolah data secara penuh. Data penelitian ini adalah pembaharuan yang dilakukan Putu Wijayadalam menulis lakon melalui analisis intertekstual terhadap konsep plot, dialog, dan penokohan.Dalam pengumpulan data melalui studi pustaka, peneliti menggunakan dua lakon Putu Wijaya,yaitu Bila Malam Bertambah Malam dan Edan sebagai bahan analisis. Dalam penelitian ini sumberdata, data, teori dan metodologi diterapkan untuk mengecek keabsahan data.Hasil penelitianmenunjukkan bahwa Putu Wijaya telah melakukan pembaharuan dalam menulis lakon drama,yaitu dari bentuk konvensional menuju bentuk inkonvensional. Pembaharuan yang dilakukan olehPutu Wijaya dalam penulisan lakonnya dapat diidentifikasi yaitu 1) plot/alur lakon konvensionalpada umumnya bersifat linier dan rapat, sedangkan plot/alur lakon inkonvensional beralur acakatau beralur longgar; 2) plot/alur lakon konvensional sangat tergantung pada perkembangan masalahdan konflik, sedangkan pada plot/alur lakon inkonvensional menjadikan masalah hanya munculkemudian menghilang sehingga masalah tidak terselesaikan; 3) dialog lakon konvensionaldiperbaharui dari dialog sebagai sarana pengungkapan karakter tokoh yang bersifat individualmenjadi dialog yang mengekspresikan karakter kelompok; 4) tokoh individu pada lakon konvensionalmengekspresikan karakter individu tertentu, sedangkan pada lakon inkonvensional penokohanmerupakan ekspresi kelompok tertentu; 5) tokoh lakon konvensional memiliki identitas yang jelasdan menunjukkan karakter tertentu, sedangkan pada lakon inkonvensional tokoh hanya diketahuiidentitas sosiologis dan psikologisnya; dan 6) karakter tokoh pada lakon konvensional sangatmempengaruhi keindahan struktur lakon, sedangkan pada lakon inkonvensional karakter tokohtidak dapat berkembang mengikuti plot lakon.Kata-kata kunci: tinjauan intrinsik, lakon drama, konvensional, inkonvensional
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
19

Salapata, Gina. „The Tippling Serpent in the art of Lakonia and Beyond“. Hesperia 75, Nr. 4 (Oktober 2006): 541–60. http://dx.doi.org/10.2972/hesp.75.4.541.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
20

Catling, R. W. V., und D. G. J. Shipley. „Messapian Zeus: An Early sixth-century inscribed cup from Lakonia“. Annual of the British School at Athens 84 (November 1989): 187–200. http://dx.doi.org/10.1017/s006824540002092x.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Fragments of a large Black-Glazed Cup with part of an incised inscription are published. A datec.590—570 is suggested. A second, slightly earlier cup from the Menelaion is included. The inscription refers to the cult of Zeus Messapeus attested in the sources. Discussion centres on the location of the cult-place and the origin of the cult. It is suggested that it derives from the region of Messapia in South Italy where the Spartan colony of Taras was situated.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
21

Catling, R. W. V. „Archaic Lakonian architecture: the evidence of a temple model“. Annual of the British School at Athens 90 (November 1995): 317–24. http://dx.doi.org/10.1017/s0068245400016221.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
A fragmentary temple model from Sparta, in which the roof and one pediment are preserved, provides new evidence for reconstructing the system of Lakonian roofing. The ridge and Lakonian tiles as well as disc akroteria are modelled in high relief; a painted gorgoneion decorates the surviving pediment. The possibility is discussed that it represents a very small type of temple that may have existed at Sparta. A date in the first half of the 6th cent. BC is suggested.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
22

Rukiah, Yayah. „Konsep Trep pada Wanda Semar Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta“. Jurnal Desain 7, Nr. 3 (11.08.2020): 295. http://dx.doi.org/10.30998/jd.v7i3.6352.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p>Dalam pewayangan Semar merupakan rokoh yang mempunyai pengaruh besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan konsep pada wanda Semar terhadap lakon-lakon yang Semar lakukan. Penelitian ini berfokus pada wayang kulit purwa gaya Surakarta khususnya Semar. Semar dalam pewayangan memiliki lakon bersama Punakawan maupun lakon sendiri, pada setiap lakon Semar menggunakan wanda berbeda. Pada penelitian ini menggunakan metode studi literatur, dimana literatur yang didapat berupa buku, artikel jurnal dan rekaman pertunjukan pada media sosial khususnya tentang Semar yang akan ditelaah untuk mencari konsep antara lakon dan wanda Semar. Rekaman pertunjukan yang digunakan adalah lakon Laire Ismoyo dengan dalang KI Purbo Asmoro. Hasil dari penelitian ini adalah menemukan konsep antara lakon dan wanda Semar yang digunakan, dan konsep yang ditemukan yaitu konsep <em>Trep</em> atau kesesuaian. Konsep kesesuaian penggunaan wanda untuk peran tertentu pada lakon pertunjukan wayang tertentu pula, konsep ini disebut dengan <em>trep</em>. Disebut <em>trep</em> apabila peran wayang Semar dalam suatu lakon pewayangan menggunakan wanda yang sesuai dengan fungsi peran tersebut.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
23

N.Abdumannatova, N. Abdumannatova. „“HOTAMNOMA” ASARIDA LAKONIZM VA ALOGIZMLARNING QO‘LLANILISHI“. 2016-yil, 1-son (95) ANIQ VA TABIIY FANLAR SERIYASI 1, Nr. 95 (10.09.2023): 1–11. http://dx.doi.org/10.59251/2181-1296.2023.v4.140.2.2366.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Qisqa jumlada ko'p ma'no ifodalash, aql bovar qilmas hodisalarning badiiy tasviri folklor matnlarining o'ziga xos jihati hisoblanadi. Maqolada xalq qissasi Hotamnoma asari matnida qo'llanilgan alogizm va lakonizmning qo'llanilish o'rni, asar badiiyatidagi ahamiyati yoritilgan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
24

Pujiono, Bagong, und Andi Wicaksono. „PERTUNJUKAN WAYANG GOLEK MENAK LAKON ADAM MAKNA KAWEDHAR SEBAGAI BENTUK AKULTURASI CERITA LOKAL JAWA“. Acintya : Jurnal Penelitian Seni Budaya 14, Nr. 1 (22.06.2022): 36–47. http://dx.doi.org/10.33153/acy.v14i1.4322.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRAKTujuan utama penelitian ini, yaitu menciptakan dan mempergelarkan wayang golek lakon Menak lakon Adam makna Kawedhar sebagai bentuk akulturasi cerita lokal masyarakat Jawa. Cerita kepahlawan Amir Hamzah, paman Nami Muhammad SAW disisipi dengan cerita asal-usul kitab Betal Jemur Adam Makna. Dalam kehidupan nyata, kitab ini oleh orang Jawa digunakan untuk menamai sebuah buku primbon. Target penelitian, yaitu: (1) terciptakannya struktur pertunjukan wayang golek lakon Menak Sarehas; (2) terciptakannya naskah pertunjukan wayang golek lakon Menak Sarehas; (3) tersediakannya vokabuler catur, sabet, dan iringan pertunjukan wayang golek lakon Menak Sarehas yang mudah dimengerti generasi muda; (4) tersajikannya pertunjukan wayang golek lakon Menak Sarehas garap padat secara online di channel youtube); (5) terbit artikel ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi; (6) terdokumentasikannya satu bentuk pertunjukan wayang golek lakon Menak Sarehas; dan (7) diperoleh 1 sertifikat HKI. Metode penciptaan dan penyajian meliputi: (1) observasi untuk menentukan struktur pertunjukan; (2) eksplorasi menyusun naskah lakon; (3) menyusun vokabuler gerak, catur, dan iringan; (4) merancang struktur pertunjukan, sabet, catur, dan iringan; (5) penyajian wayang golek lakon Menak Sarehas; dan (6) evaluasi hasil penciptaan. Hasil penelitian berupa naskahwayang golek lakon Adam Makna Kawedhar yang dipergelarkan pada event Hari Wayang Dunia VII ISI Surakarta yang disiarkan melalui ISI TV channel. Kata Kunci: wayang golek, Menak Sarehas, akulturasi, primbon.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
25

MUNAZIF, AKBAR. „Perancangan Teater Realisme Dalam Lakon Maut dan Sang Dara Karya Ariel Dorfman Terjemahan Mimi Notokusumo“. Creativity And Research Theatre Journal 2, Nr. 1 (01.05.2020): 1. http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v2i1.1369.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Lakon Maut dan sang dara karya Areil Dorfman terjemahan Mimi Notokusumo, salah satu lakon yang hadir dari pengalaman pengarang untuk menyatakan keadialan. Perancangan pementasan lakon Maut dan sang Dara akan membawa penonton ke dalam tontonan yang banyak menyinggung persoalan politik dan kekuasaan, untuk menciptakan hal itu penulis menganalisis struktur dan tekstur agar rancangan pementasan lakon menjadi akurat dan bisa dipertanggungjawabkan, dan realisme sebagai pijakan penulis untuk mengupas lakon demi terciptanya rancangan yang menyuguhkan keadaan yang nyata dalam pementasan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
26

Kazou, Maria, Aikaterini Tzamourani, Efstathios Z. Panagou und Effie Tsakalidou. „Unraveling the Microbiota of Natural Black cv. Kalamata Fermented Olives through 16S and ITS Metataxonomic Analysis“. Microorganisms 8, Nr. 5 (06.05.2020): 672. http://dx.doi.org/10.3390/microorganisms8050672.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kalamata natural black olives are one of the most economically important Greek varieties. The microbial ecology of table olives is highly influenced by the co-existence of bacteria and yeasts/fungi, as well as the physicochemical parameters throughout the fermentation. Therefore, the aim of this study was the identification of bacterial and yeast/fungal microbiota of both olives and brines obtained from 29 cv. Kalamata olive samples industrially fermented in the two main producing geographical regions of Greece, namely Aitoloakarnania and Messinia/Lakonia. The potential microbial biogeography association between certain taxa and geographical area was also assessed. The dominant bacterial family identified in olive and brine samples from both regions was Lactobacillaceae, presenting, however, higher average abundances in the samples from Aitoloakarnania compared to Messinia/Lakonia. At the genus level, Lactobacillus, Celerinatantimonas, Propionibacterium and Pseudomonas were the most abundant. In addition, the yeasts/fungal communities were less diverse compared to those of bacteria, with Pichiaceae being the dominant family and Pichia, Ogataea, and Saccharomyces being the most abundant genera. To the best of our knowledge, this is the first report on the microbiota of both olives and brines of cv. Kalamata black olives fermented on an industrial scale between two geographical regions of Greece using metagenomics analysis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
27

Delemen, İnci. „Lykia-Kabalia-Pisidia Bölgesinden Roma Dönemi "Dioskurlar ve Tanrıça" Kabartmaları“. Belleten 59, Nr. 225 (01.08.1995): 295–322. http://dx.doi.org/10.37879/belleten.1995.295.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
"Dioskurlar ve Tanrıça" şeklinde tanımlanan ve bir tanrıça ile iki genç erkek figüründen ya da bunların simgelerinden oluşan üçlü betim Anadolu'nun güneybatısında, Lykia-Kabalia-Pisidia Bölgesi Roma İmparatorluk Dönemi adak kabartmaları ve sikkelerinde azımsanamayacak sayıda örnek ile karşımıza çıkmaktadır. Yerli bir tanrı üçlüsü olduğu anlaşılan grup içindeki iki genç, Yunan benzerleriyle özdeşleştirilerek, kabartmaların eşliğindeki yazıtlarda "Dioskurlar" adıyla anılmıştır. Yunan mitolojisinde Dioskurlar, biri "Kastor", öbürü "Polydeukes" adını taşıyan Lakonia kökenli ikiz kardeşlerin ortak adıdır.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
28

Majid, Ammar Waly, Dewi Anisa Istiqomah, Bill Bilal Wiratama, Fitra Jibjaya Guji S. U., Sri Ngudi Wahyuni und Vikky Aprelia Windarni. „PEMBUATAN APLIKASI LAPORAN KINERJA ONLINE (LAKON) BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE WATERFALL“. Information System Journal 7, Nr. 01 (03.06.2024): 1–10. http://dx.doi.org/10.24076/infosjournal.2024v7i01.1528.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kementerian Agama Kabupaten Klaten dituntut untuk memperbaiki sistem kerja khususnya dalam hal pelaporan kinerja. Sistem pengisian Laporan Capaian Kinerja Harian (LCKH) dan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) saat ini masih dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel. Untuk memperbaiki proses ini, perlu membangun aplikasi Laporan Kinerja Online (LAKON) berbasis Android. Penggunaan aplikasi LAKON dapat menambah fleksibilitas kinerja pegawai. Pegawai dapat mengisi laporan kinerja dari mana saja dan kapan saja. Pembuatan aplikasi LAKON menggunakan metode Waterfall. Alasan pemilihan metode Waterfall dalam pembuatan aplikasi LAKON yaitu tahapan dalam metode Waterfall dilakukan secara bertahap, sehingga kualitas sistem yang dihasilkan akan baik. Kontribusi dari penelitian ini yaitu menguatkan hasil penelitian sebelumnya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penulis berhasil membangun aplikasi LAKON berbasis Android dengan melalui tahapan identifikasi masalah, analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, dan pengujian. Aplikasi LAKON dapat melakukan pengisian dan pencarian laporan kinerja secara online serta terintegrasi dengan website monitoring kinerja pegawai.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
29

Hardiawan, Dwiky Putra, und Hindayati Mustafidah. „Usability Testing Aplikasi Lakone Disdukcapil Pemalang Menggunakan Model PACMAD (People at the Center of Mobile Application Development)“. Sainteks 18, Nr. 2 (12.02.2022): 133. http://dx.doi.org/10.30595/sainteks.v18i2.12953.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Aplikasi LAKONE (Layanan Administrasi Kependudukan Online) ini bersifat publik dan ditujukan kepada masyarakat Pemalang yang memiliki kepentingan dengan Disdukcapil Pemalang seperti pembuatan akta kelahiran, akta kematian, KTP elektronik, KIA (Kartu Identitas Anak), Perpindahan keluar, Kedatangan dan Online Data (BPJS dan Bank) Secara Online. Namun belum lama aplikasi ini rilis, Disdukcapil Pemalang sudah menerima banyak respon dari pengguna baik itu keluhan maupun saran untuk perbaikan aplikasi ke depannya. Kritik atau saran tersebut seperti aplikasi yang belum optimal, tampilan aplikasi yang masih kurang bagus, dan aplikasi perlu dikembangkan lagi, ada indikasi bahwa pengguna kebingungan dalam menggunakan aplikasi ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat usability testing pada aplikasi LAKONE (Layanan Administrasi Kependudukan Online) Disdukcapil Pemalang berdasarkan aspek pengujian usability dengan model PACMAD. Model yang digunakan yaitu PACMAD (People at the Center Of Mobile Application Development). Terdapat 7 aspek yang diuji dalam penelitian ini yang meliputi aspek effectiveness, efficiency, satisfaction, learnability, memorability, erors dan cognitive load. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dibedakan menjadi 3 jenis yakni performance measurement, System Usability Scale (SUS) dan retrospective think aloud (RTA). Setelah dilakukan perhitungan ketiga aspek yang diuji dihasilkan rata-rata nilai aspek effectiveness sebesar 82,5%, efficiency 0,002807888 goal/sec, satisfaction 52, learnability 91,25%, memorability 97,43 %, error 0,22 dan cognitive load sebanyak 20 keluhan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
30

Nergård, Mette Elisabeth. „Clint Eastwood-predikantar og andre lakoniske vestlendingar“. Kirke og Kultur 112, Nr. 06 (03.01.2008): 489–94. http://dx.doi.org/10.18261/issn1504-3002-2007-06-05.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
31

Hamelin, Louis-Edmond. „Le glaciel de lakoutie, en Sibérie Nordique“. Cahiers de géographie du Québec 13, Nr. 29 (12.04.2005): 205–16. http://dx.doi.org/10.7202/020864ar.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Certaines observations sur l'influence des glaces flottantes en géographie (objet du « glaciel ») ont pu être faites au cours d'un séjour de recherches en Sibérie pendant l'été 1969. Parmi les principaux mécanismes généraux de la glaciellisation des rives de la Lena et de l'Aldan, notons un fort coefficient de glacement, le tracé des fleuves, les embâcles et débâcles, l'amplitude verticale du niveau des eaux, le relief encaissant, l'alimentation des berges en matériaux, la résistance à la destruction des formes fraîches. Les conditions du modelé glaciel sont extrêmement dynamiques. La principale forme est avant tout le Becevnik, terrasse profondément réaménagée par les glaces flottantes ; nous distinguons becevnik d'érosion et becevnik d'accumulation. Les formes mineures se regroupent en quatre catégories : a) formes de dénudation et d'érosion (7) ; b) de protection (2) ; c) d'accumulation (4) et d) de restructuration, (8). Plusieurs de ces formes avaient déjà été étudiées au Canada.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
32

Jeffery, L. H. „The Development of Lakonian Lettering: A Reconsideration“. Annual of the British School at Athens 83 (November 1988): 179–81. http://dx.doi.org/10.1017/s0068245400020700.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The stele recording the victories of the Spartan Damonon and his son is reconsidered, and dated 403 B.C. It is argued that consequently other key examples of Lakonian lettering should be lowered in date.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
33

Hitchcock, Chapin und Reynolds. „The Maritime and Riverine Networks of the Eurotas River Valley in Lakonia“. Journal of Eastern Mediterranean Archaeology & Heritage Studies 8, Nr. 3-4 (2020): 328. http://dx.doi.org/10.5325/jeasmedarcherstu.8.3-4.0328.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
34

Panagopoulou, Eleni, Panagiotis Karkanas, Georgia Tsartsidou, Eleni Kotjabopoulou, Katerina Harvati und Maria Ntinou. „Late Pleistocene Archaeological and Fossil Human Evidence from Lakonis Cave, Southern Greece“. Journal of Field Archaeology 29, Nr. 3-4 (Januar 2004): 323–49. http://dx.doi.org/10.1179/jfa.2004.29.3-4.323.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
35

Χατζηαποστόλου, Α., Σ. Καλαϊτζίδης, Σ. Παπαζησίμου, Κ. Χρηστάνης und Δ. Βάγιας. „ENVIRONMENTAL GEOCHEMICAL AND MINERALOGICAL STUDY OF THE PELLANA LIGNITE (PREFECTURE OF LAKONIA)“. Bulletin of the Geological Society of Greece 36, Nr. 1 (01.01.2004): 300. http://dx.doi.org/10.12681/bgsg.16669.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The aim of this study is to estimate the environmental impacts in case of exploitation the Pellanalignites for power generation. The object of the study is to predict the element mobility during lignite combustion using mineralogical and geochemical data from bulk-lignite samples and their ashes of two cores from this area. The mineralogical determinations on the ashes revealed that quartz, K-feldspars and illitemicas are the major mineral phases contained in the lignite. The identification of anhydrite in ashes implies the presence of gypsum, althought neoformation of anhydrite from organic associated with Ca+2 and SO42 can not be excluded. These minerals correspond to primary phases. Oxides and hydroxides occur subordinately and probably represent minerals that do not correspond to primary phases. The results of the elemental analysis show that the major elements (>1000 ppm) are AI, Fe, Ca, Mg and Κ in the bulk samples of both cores. Minor elements (100-1000 ppm) are Na, Mn and Ba, while the concentrations of Be, Bi, Cd, Ce, Co, Cs, Cu, Eu, Ga, Hf, La, Li, Lu, Mo, Nb, Nd, Pb, Rb, Sb, Se, Sm, Sn, Sr, Tb, Te, Th, TI, U, Y, Yb and Zr do not exceed 100 ppm. The concentrations of many elements like As, Ba, Cr, Ni, V and Zn have a wide range among the bulk samples. In order to assess the geochemical affiliation of the studied elements, R-type factor analysis was applied on the element contents of bulk lignite and ash. The elements Ca, S, V, As, Μη, Mo, Na, Sb, Hf, Zr and U provide both organic and inorganic affiliations, while Se and Nb provide organic affiliations. To approach the mobility of each trace element, the relative enrichment factor (RE) was calculated. The most depleted trace elements according to RE mean (<0.5) are Hf and Sb, while the elements Se and Ba are moderately depleted (0.7>RE mean>0.5).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
36

Ntageretzis, Konstantin, Andreas Vött, Kurt Emde, Peter Fischer, Hanna Hadler, Björn Roman Röbke und Timo Willershäuser. „Palaeotsunami record in near-coast sedimentary archives in southeastern Lakonia (Peloponnese, Greece)“. Zeitschrift für Geomorphologie, Supplementary Issues 59, Nr. 4 (01.12.2015): 275–99. http://dx.doi.org/10.1127/zfg_suppl/2015/s-00208.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
37

Panagopoulou, Eleni, Panagiotis Karkanas, Georgia Tsartsidou, Eleni Kotjabopoulou, Katerina Harvati und Maria Ntinou. „Late Pleistocene Archaeological and Fossil Human Evidence from Lakonis Cave, Southern Greece“. Journal of Field Archaeology 29, Nr. 3/4 (2002): 323. http://dx.doi.org/10.2307/3250896.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
38

Smith, T. M., K. Harvati, A. J. Olejniczak, D. J. Reid, J. J. Hublin und E. Panagopoulou. „Brief communication: Dental development and enamel thickness in the Lakonis Neanderthal molar“. American Journal of Physical Anthropology 138, Nr. 1 (Januar 2009): 112–18. http://dx.doi.org/10.1002/ajpa.20898.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
39

Pramayoza, Dede. „MELIHAT TEKS LAKON SEBAGAI MITOS: ANALISIS DRAMA DENGAN STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS“. Melayu Arts and Performance Journal 4, Nr. 2 (18.12.2021): 114. http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v4i2.978.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tulisan ini membahas tentang cara analisis teks lakon dengan cara strukturalisme Levi-Strauss. Sebuah cara analisis yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam memahami kandungan sebuah naskah lakon. Dengan pendekatan penelitian kualitatif, dalam tulisan ini diuraikan tentang konsep-konsep dasar analisis lakon menggunakan pendekatan strukturalisme yang direkomendasikan oleh Levi-Strauss.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
40

Precillia, Monita. „Intertekstual Lakon Randai Sabai Nan Aluih Karya Efyuhardi Dalam Lakon Pray“. Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan 5, Nr. 2 (30.05.2023): 122–40. http://dx.doi.org/10.29408/tmmt.v5i2.7885.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The article entitled Intertextual of the play Randai Nan Aluih by Efyuhardi in the play Pray For Sabai by Edy Suisno is a qualitative research in the form of descriptive analysis. The Pray For Sabai text is the result of the Intertextual Manuscript of Sabai Nan Aluih which is in accordance with the kaba that is developing in society. This paper aims to describe the background and process of the emergence of the text Pray For Sabai by Edy Suisno. We can say that it is intertextual that it rejects the establishment of a text, where Pray For Sabai uncovers the possibilities that exist in Sabai Nan Aluih. Intertextual in Pray For Sabai not only changes the storyline but also changes the identity and character of the characters. The character of Sabai Nan Aluih was originally the biological child of Sadun Saribai and Rajo Babanding, but it turned out that he was only an adopted child. Sabai Nan Aluih is the biological child of Rajo Nan Panjang and a beautiful maid who he raped.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
41

Triansyah, Causar Figo, und Surana Surana. „Penyimpangan Maksim Kuantitas dalam Lakon Kethoprak Rara Mendhut Karya Siswo Budoyo“. JOB (Jurnal Online Baradha) 18, Nr. 1 (01.04.2022): 268–87. http://dx.doi.org/10.26740/job.v18n1.p268-287.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penggunaan bahasa di setiap harinya menunjukkan bahwa, bahasa merupakan ilmu yang penting, salah satunya adalah bahasa di dalam seni pagelaran kethoprak dengan lakon Rara Mendhut karya Siswo Budoyo. Di dalam lakon tersebut, ditemukan wujud dan penyimpangan percakapan mengenai maksim kuantitas. Penelitian ini, mempunyai tujuan, yaitu: (1) Menjelaskan wujud dan ciri-ciri maksim kuantitas yang digunakan dalam percakapan pada Lakon Kethoprak Rara Mendhut, dan (2) Menjelaskan penyimpangan kuantitas yang digunakan dalam percakapan pada Lakon Kethoprak Rara Mendhut. Penelitian ini, dianalisis menggunakan kajian pragmatik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dan data penelitian berasal dari percakapan Lakon Kethoprak Rara Mendhut. Selama penelitian ini berlangsung, peneliti menggunakan dua teknik studi pustaka, menyimak dan mencatat. Dalam penelitian yang telah dianalisis ditemukan data yang berjumlah 51, yaitu 20 jenis wujud maksim kuantitas dalam dialog kethoprak, serta 31 jenis wujud penyimpangan maksim kuantitas dalam dialog kethoprak.; Kata Kunci: Penyimpangan Maksim, Pragmatik, Dialog, Kethoprak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
42

Hardani, Megi, Yusril Yusril und Nursyirwan Nursyirwan. „PERANCANGAN PERTUNJUKAN TEATER LAKON "SENJA DENGAN DUA KELELAWAR" KARYA KIRDJOMULYO“. MELAYU ARTS AND PERFORMANCE JOURNAL 2, Nr. 2 (20.01.2020): 170. http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v2i2.912.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRAK Perancangan teater lakon “Senja Dengan Dua Kelelawar” karya Kirdjomulyo merupakan proses penciptaan teks lakon menuju pemanggungan atau pertunjukan teater. Proses penciptaan ini diawali dengan perancangan pertunjukan yang berisi tentang konsep, metode, dan perwujudannya diatas panggung.Perwujudan perancangan lakon Senja Dengan Dua Kelelawar karya Kirdjomulyo dalam sebuah pementasan teater diawali dengan melakukan analisis terhadap teks baik analisis struktur maupun tekstur lakon. Langkah tersebut ditindak lanjuti dengan perancangan bentuk pementasan dengan mengacu pada gaya lakon yakni gaya realisme. Gaya realisme adalah gaya dalam pertunjukan teater yang dihadirkan melalui dengan menjadikan realitas sehari-hari sebagai pijakan. Kata kunci: lakon, struktur dan tekstur, realisme ABRSTRACT Kirdomulyo’s theatrical play called “Senja Dengan Dua Kelelawar” (translated loosely as “An Evening With A Pair Of Bats”) demostrates a creation process of play script which is translated into a theatrical performance. The creation process started with a concept, methodology and the overall packge of theatrical performance. The overal process of Kirdomulyo’s “Senja Dengan Dua Kelelawar” play started wtih a deep analysis on the scrript (both structural or texture of the play). This is followed by the design formation of the overal theatrical performance with a style that put emphasize on the reality of day to day lives as a foothold Key words: play, structure and texture, realistic
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
43

Antonaccio, Carla M., und Birgitta Eder. „Argolis, Lakonien, Messenien: Vom Ende der mykenischen Palastzeit bis zur Einwanderung der Dorier“. American Journal of Archaeology 104, Nr. 3 (Juli 2000): 613. http://dx.doi.org/10.2307/507243.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
44

Starkovich, Britt M., Paraskevi Elefanti, Panagiotis Karkanas und Eleni Panagopoulou. „Site Use and Maintenance in the Middle Palaeolithic at Lakonis I (Peloponnese, Greece)“. Journal of Paleolithic Archaeology 3, Nr. 2 (13.03.2018): 157–86. http://dx.doi.org/10.1007/s41982-018-0006-x.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
45

KORONIOS, Konstantinos, Stamatina KOMINOU und Panagiota STATHAKI. „Telemedicine in Greek Remote Areas during CoViD-19 Outbreak: The case of Lakonia“. Health Review 33, Nr. 185 (30.04.2022): 7–10. http://dx.doi.org/10.54042/hr602hhsma.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The Hospital Unit of Molaoi (H.U.M.) organized telemedicine workshops in remote areas of Laconia province (South Greece), giving citizens the opportunity to undergo specialized medical examinations, free of charge and without moving from their homes, during the SARS- CoV-2 virus pandemic. These workshops are aimed at the prevention, the early diagnosis, and the general promotion of Primary Health Care. The implementation of the pro- gram was based on the principles of Telemedicine via the use of the advanced technology systems of the Vodafone Foundation. The examinations which took place during the telemedicine work included a brief medical history of each participant, hematological exams, cardiological inspection, vital signs monitoring, and – in the case of women over 45- an assessment of the current status of menopause. Furthermore, a questionnaire was distributed to participants to explore their opinions and views regarding the useful- ness of Telemedicine. The study population was selected through geographical criteria and specifically by taking into consideration the kilometer and/or the hourly distance of each rural area from the nearest Health center (primary or secondary). The telemedicine workshops took place on a given date and based on a specific timetable, in accordance with the safe- ty protocols of the National Public Health Organization in Greece (EODY, www.eody.gov.gr), for the CoViD-19 infec- tion. The processing and analysis of the health examina- tions were done in real-time by specialized Doctors of the Hospital, via the use of telemedicine technologies and the results (along with relevant medical instructions) were delivered personally to each examinee, a few days later. From July 2020 to October 2021, 11 Telemedicine workshops took place and a total of 535 citizens of rural areas, aged 15 to 99 years, were examined. According to the results, the general level of citizens’ health can be considered satisfactory, with only six (6) people requiring emergency health treatment and 10% of those examined, being referred for further health examination on a regular basis. The project has contributed to disease prevention and the creation of an electronic medical record file which in the future will help doctors in these remote areas to have com- prehensive monitoring of the health of each resident.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
46

Bell, Evelyn E., Judith Snyder Schaeffer, Nancy H. Ramage und Crawford H. Greenewalt. „The Corinthian, Attic, and Lakonian Pottery from Sardis“. American Journal of Archaeology 103, Nr. 1 (Januar 1999): 150. http://dx.doi.org/10.2307/506605.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
47

Rifandi, Ilham. „Pemeranan Tokoh Joseph Garcin Naskah Lakon Pintu Tertutup“. Creativity And Research Theatre Journal 2, Nr. 2 (03.11.2020): 24. http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v2i2.1460.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Naskah lakon Pintu Tertutup karya Jean Paul Sartre terjemahan Asrul Sani merupakan sebuah lakon yang beraliran absurd. Naskah lakon ini bermuatan filsafat eksistensialis yang digagas oleh Jean Paul Sartre. Sartre mengemukakan bahwa neraka yang sebenarnya adalah orang lain dan siksaan sebenarnya bukan dari alat-alat siksa melainkan pandangan orang lain yang berupa penilaian negatif dan hal itu menjadikan manusia eksistensialis yang berusaha mengobjekan diri orang lain. Sehingga permasalahan yang terjadi di dalam naskah lakon Pintu Tertutup ini adalah pertentangan antara para tokoh dalam mempertahankan keberadaan dirinya dan usaha untuk mengobjekan diri orang lain. Pergejolakan yang terjadi antara para tokoh menjadikan tokoh tersebut menarik untuk diperankan.Dalam memerankan tokoh Garcin, pemeran menggunakan pendekatan akting presentasi. Akting presentasi merupakan usaha untuk menampilkan tingkah laku manusia ke dalam diri pemeran.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
48

Ardiyasa, I. Putu, I. Dewa Ketut Wicaksandita und Sang Nyoman Gede Adhi Santika. „Struktur Dramatik Pertunjukan Wayang Parwa Lakon Erawan Rabi Oleh Dalang I Dewa Made Rai Mesi“. JURNAL DAMAR PEDALANGAN 2, Nr. 2 (31.10.2022): 55–70. http://dx.doi.org/10.59997/dmr.v2i2.1867.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini adalah sebuah kajian Lakon Irawan Rabi dalam Wayang Kulit Parwa, yang disajikan oleh dalang Rai Mesi. Permasalahan penelitian yang dibahas yaitu mengenai struktur dramatik lakon Irawan Rabi dalam Wayang Kulit Parwa, oleh dalang Rai Mesi. Untuk membedah masalah, peneliti memakai Metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Berkenaan dengan objek penelitian berupa rekaman kaset tape recorder, maka data-data diperoleh melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Lakon Irawanmemilikistruktur dramatik yang menarik, terdiridari (1) babak I: eksposisi, konflik; (2) babak II: komplikasi; eksposisi (3) babak III: komplikasi, klimaks; (4) babak IV: resolusi dan konklusi. Tensi dramatik ini tersusun dalam alur yang terbuka, maju, dan tunggal, karena lakon Irawan Rabi terdapat satu alur cerita tanpa ada selipan cerita lain.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
49

Nugroho, Sugeng. „KREATIVITAS PURBO ASMORO DALAM PENCIPTAAN DAN PENYAJIAN PAKELIRAN PURWA LAKON DUMADINE GAMELAN“. Panggung 33, Nr. 4 (01.12.2023): 463. http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v33i4.2905.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bermaksud menjawab tiga rumusan masalah: bagaimana Purbo Asmoro menciptakan lakon Dumadine Gamelan, bagaimana sanggit lakonnya, dan bagaimana garap pakeliran-nya? Pertunjukan wayang ini menarik untuk dikaji karena selain termasuk lakon baru, juga penyajiannya bersifat kolosal, melibatkan seratus musisi (pengrawit), dengan perangkat gamelan Jawa, gambelan Bali, dan talempong. Penelitian ini menggunakan paradigma ethnoart, dengan analisis berdasarkan Teori Sanggit dan Garap. Data penelitian dikumpulkan melalui studi pustaka dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penciptaan lakon wayang tidak selalu diadaptasi dari sumber-sumber cerita wayang (Ramayana, Mahabharata, Pustaka Raja Purwa, dan sebagainya), tetapi dapat diadaptasi dari berbagai cerita termasuk babad dan gotèk, antara lain Wédhapradangga. Sanggit lakon Dumadiné Gamelan meskipun beralur linier seperti dongeng, tetapi struktur adegannya fokus pada tema lakon. Unsur garap pakeliran Purbo Asmoro saling mendukung dan saling mengisi. Meskipun instrumen gamelannya bersifat kolosal, tetapi interaksi garap antara karawitan dan pakeliran dapat terjalin dengan baik. Kata kunci: Dumadine Gamelan, pakeliran purwa, kreativitas, penciptaan, penyajian
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
50

Hajarulhuda Dewi Anjani, Munirah und Akram Budiman Yusuf. „Lakon Komedi Televisi “Lapor Pak!” di Trans7 (Kajian Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk)“. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra 8, Nr. 2 (09.10.2022): 545–60. http://dx.doi.org/10.30605/onoma.v8i2.1846.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRAK Lakon komedi “Lapor Pak!” merupakan acara hiburan di salah satu siaran pertelevisian di Indonesia yang mengusung konsep komedi varietas. “Lapor Pak!” tidak hanya ditayangkan di Trans7, melainkan video tersebut diunggah di akun Youtube Trans7 agar dapat dinikmati dan ditonton ulang oleh masyarakat. Penelitian ini merupakan analisis wacana pada lakon komedi “Lapor Pak!” yang memiliki tujuan untuk mengungkapkan wacana kritik sosial yang terdapat pada lakon tersebut menggunakan model Teun A. Van Dijk. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu teknik baca markah, teknik simak, dan teknik catat, Data pada penelitian ini, yaitu transkrip potongan video lakon komedi televisi “Lapor Pak!” yang diunggah di Youtube pada tanggal 09 dan 10 Februari 2022 yang telah disegmentasi sesuai dengan kebutuhan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lakon komedi “Lapor Pak!” membahas mengenai kasus-kasus yang terjadi di tengah masyarakat yang disuguhkan dengan unsur komedi masa kini yang membuat program ini digemari oleh masyarakat. Kasus yang diangkat berasal dari peristiwa di dunia nyata baik pada berita di media televisi, surat kabar, maupun media sosial. Lapor Pak membawa rincian cerita secara langsung dengan sistematis, disisipkan segmen interogasi sebagai bentuk bincang-bincang kepada bintang tamu di luar dari kasus yang diangkat menyerupai talk show. Walaupun Lapor Pak membahas konflik yang sedang terjadi, bahasa yang digunakan dapat dimengerti oleh berbagai kalangan. Karena, lakon komedi “Lapor Pak!” menggunakan bahasa yang informal maupun formal tergantung situasinya, tidak luput dari penggunaan bahasa gaul, dan mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing serta bahasa daerah pada beberapa percakapan antartokoh. Kata Kunci: Lapor Pak, Lakon Komedi, Analisis Wacana Kritis
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie