Auswahl der wissenschaftlichen Literatur zum Thema „Konfluence“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit den Listen der aktuellen Artikel, Bücher, Dissertationen, Berichten und anderer wissenschaftlichen Quellen zum Thema "Konfluence" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Zeitschriftenartikel zum Thema "Konfluence"

1

Steinhorst, Ulrich, Udo Wichmann, Timo Kastern und Uwe Schaardt. „Subretinale Transplantation von konfluentem Pigmentepithel: Ein neues Instrument zur atraumatischen Gewebeaufnahme“. Klinische Monatsblätter für Augenheilkunde 214, Nr. 02 (Februar 1999): 103–6. http://dx.doi.org/10.1055/s-2008-1034758.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Sumiati, Tuti, Lila Gardenia und Agus Sunarto. „PEMBUATAN KULTUR SEL PRIMER DARI SIRIP EKOR IKAN MAS (Cyprinus carpio)“. Jurnal Riset Akuakultur 4, Nr. 1 (30.04.2009): 107. http://dx.doi.org/10.15578/jra.4.1.2009.107-116.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat kultur sel primer dari sirip ekor ikan mas (Cyprinus carpio) dan diberi nama common carp tail (CCT). Explant ditumbuhkan dalam cawan kultur (culture flask) ukuran 25 cm2 yang berisi media Leibovitz’s L-15 dengan penambahan serum 20%, Penicillin 250 IU, Streptomycin 250 µg/mL, Kanamycin Sulfate 250 µg/mL dan L-Glutamin 2 mM, serta diinkubasi pada suhu 28oC. Perbedaan perlakuan berupa waktu pergantian media dan konsentrasi media dilakukan untuk mendapatkan kultur sel primer. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa explant menunjukkan pertumbuhan sel setelah diinkubasi selama 24 jam. Pembentukan sel selapis (monolayer) mulai terlihat pada hari ke-4. Pasase pertama dilakukan pada hari ke-21 saat konfluensi mencapai 65%. Pasase selanjutnya dilakukan setiap 3 minggu di mana konfluensi mencapai 70%-80%. CCT terdiri atas sel berbentuk fibroblas dan epitel, dan berhasil dipasase sebanyak 12 kali selama lebih 2 tahun pemeliharaan.The objectives of this research were to develop primary cell from caudal fin of common carp (Cyprinus carpio) and designate it as Common Carp Tail (CCT). The explants were maintained in 25 cm2 tissue culture flask containing Leibovitz’s L-15 medium supplemented with 20% Fetal bovine serum, 250IU Penicilline, 250 µg/mL Streptomycin, 250 µg/mL Kanamycin Sulphate and 2 mM L-Glutamin, and incubated at 28oC. Different concentrations of glutamine and media, and timing of media replacement were applied to establish primary cell culture. The result showed that explants produced cell outgrowth after 24 hours of incubation. Monolayer was first observed at day 4th. First passage was done at day 21st when the cells achieved 65% confluent. The subsequence passages were done every 3 weeks when the cells reached 70-80% confluent. CCT consisted of both fibroblast-like and epithelial-like cells, and has been passaged for 12 times for over 2 years.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Turan, Ayşegül, Emel Bülbül Başkan, Hakan Turan, Şaduman Balaban Adım und Hayriye Sarıcaoğlu. „Topikal Kalsipotriol-Tretinoin Kombinasyonu ile Tedavi Edilen bir Konfluent ve Retiküler Papillomatoz Olgusu“. Turkish Journal of Dermatology / Türk Dermatoloji Dergisi 7, Nr. 4 (05.12.2013): 242–44. http://dx.doi.org/10.4274/tdd.1307.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Jalaie, Houman, Mohammad E. Barbati, Alexander Gombert, Drosos Kotelis, Michael J. Jacobs und Karina Schleimer. „Endovenöse Therapie chronisch venöser Obstruktionen“. Phlebologie 50, Nr. 03 (11.05.2021): 215–21. http://dx.doi.org/10.1055/a-1478-1034.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ZusammenfassungBei der chronisch venösen Obstruktion (CVO) liegt ein Abstromhindernis vor, welches eine venöse Hypertension im betroffenen Bein verursacht. Die CVO tritt vornehmlich auf dem Boden eines postthrombotischen Syndroms (PTS) oder eines May-Thurner-Syndroms (MTS) auf. Die CVO kann zu einer deutlichen Einschränkung des täglichen Lebens führen und hat erhebliche sozioökonomische Konsequenzen. Bei der endovenösen Rekanalisation zur Behandlung einer symptomatischen CVO handelt es sich um eine relativ neue therapeutische Option, die mittlerweile generell als Behandlung der ersten Wahl akzeptiert ist. Seit Verwendung spezieller venöser Stents können auch ausgedehntere Befunde, die eine anspruchsvollere Rekonstruktion erforderlich machen, erfolgreich therapiert werden.Damit nach einer venösen Rekanalisation keine Stase des Blutstroms und ein Primärverschluss auftreten, müssen ein suffizienter Ein- und Ausstrom gewährleistet sein. Zur Verbesserung des Einstroms werden Hybrideingriffe mit Endophlebektomie der Vena femoralis communis und AV-Fistel-Anlage, zur Ausstromverbesserung werden spezielle Rekonstruktionen der Vena-cava-inferior-Konfluenz, z. B. die Skipped-Technik, empfohlen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Alatas, Faridah. „PEREMPUAN BERUSIA 50 TAHUN DENGAN PEMFIGUS FOLIASEUS: SUATU STUDI KASUS DI RSAM PROVINSI LAMPUNG“. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia 7, Nr. 1 (09.05.2021): 33–39. http://dx.doi.org/10.53366/jimki.v7i1.386.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pemfigus foliaseus merupakan penyakit autoimun kronik yang ditandai dengan adanya bula yang kendur dan mudah pecah sehingga menghasilkan lesi erosi, skuama serta krusta. Insidensi pemfigus foliaseus diseluruh dunia sangat sedikit 2-10 kasus per satu juta penduduk menjadikannya penyakit ini tergolong langka, umunya terjadi pada orang dewasa antara usia 40-60 tahun. Pada jurnal ini, kami melaporkan kasus perempuan berusia 50 tahun yang datang dengan keluhan timbul lepuh tipis yang mudah pecah dengan sebagian bersisik dan kemerahan pada hampir seluruh tubuh sejam 10 hari sebelum berobat. Keluhan disertai dengan panas disertai gatal ringan pada kulit yang mengalami lesi. Pasien mengatakan keluhan yang di alaminya hilang timbul sejak 16 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan dermatologis pada hampir seluruh tubuh ditemukan makula eritem berbatas tegas, vesikel hingga bula yang multiple, bentuk bulat hingga irregular, ukuran lentikular hingga nummular, persebaran diskret hingga konfluens. Terdapat pula skuama halus hingga sedang, selapis, multiple, berwarna putih hingga kecoklatan dengan bentuk yang tidak beraturan. Pasien kemudian ditatalaksana secara umum maupun khusus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Meltzer, Cecilie, und Eva Schwencke. „Kunstbasert læring i utvikling av yrkeskompetanse“. Skandinavisk tidsskrift for yrker og profesjoner i utvikling 4, Nr. 1 (13.12.2019): 220–49. http://dx.doi.org/10.7577/sjvd.3423.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Det er behov for et utvidet kompetansebegrep i fremtidens skole (NOU, 2014:7, 2015:8). Denne artikkelen undersøker på hvilken måte kunstbasert læring kan bidra til å styrke fag- og yrkeskompetansen. Den utforsker om denne læringsformen kan forsterke sammenhengen mellom utdannelse og arbeidsliv, utvikle kreativitet, øke opplevelsen av livsmestring og yrkesidentitet og bidra til danning. Vi tar utgangspunkt i og redegjør for ulike historiske perspektiv bak splittelsen mellom kunst og arbeid og presenterer teorier rundt menneskets styrking av subjektivitet og egne utviklingsprosesser. Her vil konfluent pedagogikken brukes for å aktualisere kunstbasert læring sitt bidrag i det yrkesfaglige feltet.Datagrunnlaget for artikkelen er innhentet i tidsperioden 2009-2015. Materialet bygger på erfaringer og resultat fra fem ulike studieforløp i Kreativ kommunikasjon (KK), samt tre kull ved en treårig bachelorutdanning i Design og Håndverk (DH) ved Institutt for yrkesfaglærerutdanning ved OsloMet-storbyuniversitet. Artikkelen oppsummerer hvordan kunstbasert læring kan bringe kunsten inn i fagligheten igjen og få en viktig plass i en yrkesfaglig kompetanseutvikling. Den anbefaler at ulike former for kunstbasert læring prøves ut og får mer plass på alle nivåer i utdanningssystemet.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Savita, Riza, und El Vira. „Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Status Imunisasi Pada Balita Pasien Campak“. Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung 5, Nr. 1 (28.07.2021): 53–57. http://dx.doi.org/10.33862/citradelima.v5i1.236.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Campak merupakan penyebab penyakit eksantema dengan karekteristik demam, batuk, pilek, konjungtivitis, ruam konfluens makulopapula eritematosa,dan enantema yang patognomonik dan campak menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak tahun 2007-2015. Tujuan penelitian ini untuk Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap status imunisasi pada balita pasien campak di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang.Metode penelitian deskripsi korelasi. Populasi penelitian ini Ibu/ Orang Tua yang memiliki balita umur 1-4 tahun dan terkena penyakit campak di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang. Sampel penelitian ini sebanyak 42 responden berdasarkan data pasien balita yang terkena penyakit campak di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang. Sampel kontrol diambil Sampling Non Probabilitas. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05.Hasil penelitian variabel dengan status imunisasi pada balita pasien campak ditemukan adanya hubungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan (POR = 7,741), Sikap Ibu (POR = 6600). Disarankan bagi Rumah Sakit dapat memberikan konseling edukasi kepada orang tua balita bahwa pentingya imunisasi campak dan bahaya penyakit campak serta memberikan peran serta petugas kesehatan dirumah sakit untuk komunikasi yang baik pada pasien dan keluarga pasien penderita campak.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Rahmah Aprilia, Yoan, Nadira Nadira und Restu Syamsul Hadi. „Pengaruh Madu terhadap Migrasi dan Diferensiasi Sel Human Dermal Fibroblast (HDF ) sebagai Model Uji Luka In Vitro“. Majalah Kesehatan Pharmamedika 10, Nr. 2 (28.01.2019): 071. http://dx.doi.org/10.33476/mkp.v10i2.725.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p>Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh madu terhadap kemampuan migrasi dan<br />diferensiasi sel HDF sebagai model luka in vitro. Sel Human Dermal Fibroblast<br />(HDF)ditanam dalam cawan kultur 6 sumuran untuk uji migrasi dengan scratch assay dan 24 sumuran untuk uji diferensiasi. Sel HDF untuk uji migrasi diberi madu dengan konsentrasi bervariasi selanjutnya diinkubasi selama 18, 44, dan 90 jam. Kecepatan penutupan model luka dihitung dengan prosentase. Untuk uji diferensiasi, sel HDF yang ditanam pada plate 24 dibagi menjadi 6 perlakuan yaitu kontrol tanpa serum dan medium adipogenesis (K1), kontrol serum dan medium adipogenesis (K2),. Setelah konfluens + 70%, diberikan perlakuan yang berisi medium tanpa serum dan madu dosis 0,5% (K3), 1% (K4), 2% (K5), dan 4% (K6) diinkubasi hingga hari ke-7. Kemudian sumuran yang berisi medium madu pada hari ke-8 diganti dengan medium adipogenesis. Pengamatan dilakukan pada hari ke-14, ke-21 dan dilanjutkan dengan pewarnaan Oil Red-O. Hasil penelitian menunjukkan pemberian madu dosis 1% mempercepat migrasi fibroblast sehingga mempengaruhi keberhasilan penyembuhan luka. Pemberian madu juga menyebabkan peningkatan jumlah diferensiasi sel HDF menjadi sel adiposit secara signifikan (p&lt;0,05) pada dosis madu 1%. Pemberian suplementasi madu dosis 1% dapat meningkatkan kemampuan migrasi dan diferensiasi sel HDF pada model luka in vitro.</p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Schell, Hans-Joachim. „Asymptotische Entwicklungen der konfluenten hypergeometrischen Funktionen $U(a, b, z)$ und $M (a, b, z)$ für große Werte von $b$ und $z$“. Zeitschrift für Analysis und ihre Anwendungen 9, Nr. 4 (1990): 361–77. http://dx.doi.org/10.4171/zaa/408.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

S, Nuryati, D. Dana, M. B. Malole und F. H. Pasaribu. „The Improvement of Protein Retention through a Higher Utilization of Carbohydrate in the Diet with Chromium for Common Carp Cyprinus carpio Linn.“ Jurnal Akuakultur Indonesia 3, Nr. 2 (01.08.2007): 43. http://dx.doi.org/10.19027/jai.3.43-46.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<p>Primary shrimp cell culture from lymphoid organ of <em>Penaeus monodon </em>was successfully developed. Minced tissues of lymphoid organ were seeded by tripsin enzyme and culture in Leibovit'z-15 supplemented with 10% fetal bovine serum and 5% NaCl. Plates were then incubated at 27 °C with 5% C02 supply. Confluent cells were infected by white spot baculovirus (WSBV). Cytopathic effect (CPE) induced by white spot baculovirus showed characteristics of detachment cells and lysis forming giant polycaryon cells. Primary shrimp cell culture could be continued by anvanced cell culture resulting cell line could be used virus media.</p> <p>Key words : cell culture, lymphoid organ, tiger shrimp, invitro, virus</p> <p> </p> <p>ABSTRAK</p> <p>Kultur sel primer dari organ limfoid udang windu <em>Penaaeus monodon </em>telah berhasil dilakukan. Potongan organ limfoid dipisahkan menjadi sel-sel tunggal dengan menggunakan enzim tripsin. Sel-sel tunggal tersebut dikuitur dalam media Leibovit'z-15 dengan tambahan 10 % fetal bovine serum dan 5 % NaCl. Biakan diinkubasi pada suhu 27 °C dengan kandungan C02 sebanyak 5 %. Biakan yang telah konfluen diinfeksi dengan virus WSBV dan menghasilkan <em>cytopathic effect </em>(CPE) dengan karakter sel lepas dari perlekatan dan mengalami lisis yang menyisakan <em>giant cells </em>dengan inti banyak <em>(polycaryons). </em>Kultur sel primer ini dapat ditindaklanjuti dengan kultur sel dengan pasase yang berulang-ulang sehingga dapat menghasilkan sel lestari <em>(cell line) </em>untuk media tumbuh virus.</p> Kata kunci: biakan sel, organ limfoid, udang windu, invitro, virus
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Dissertationen zum Thema "Konfluence"

1

Scholasterová, Viktorie. „Studium migrace mesenchymálních kmenových buněk v extracelulárním matrix na principu chemotaxe“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta elektrotechniky a komunikačních technologií, 2021. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-442488.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This thesis engages in a study of mesenchymal stem cell migration in extracellular matrix based on principles of chemotaxis. First, attention is focused on a theoretical part associated with a clarification of basic terms such as extracellular matrix, migration, confocal microscopy, mesenchymal stem cells or chemotaxis. There is also included a list and a description of some basic methods for monitoring cell migration and a more detailed description of a method called transwell assay, which has been chosen for an experiment in a practical part of this thesis. This part includes protocols of individual steps for the preparation of the experiment, the procedure of data processing obtained by scanning cells with a confocal microscope and a description of the resulting confluence values.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Schultze, Stephan. „Zur globalen Theorie der konfluenten Heunschen Differentialgleichung“. [S.l.] : [s.n.], 2006. http://deposit.ddb.de/cgi-bin/dokserv?idn=982571577.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Schodlok, Michael. „Über die Tiefenwasserausbreitung im Weddellmeer und in der Scotia-See: numerische Untersuchungen der Transport- und Austauschprozesse in der Weddell-Scotia-Konfluenz-Zone = On the spreading of deep water in the Weddell and Scotia seas: a numerical model approach to investigate the transport and exchange processes of the Weddell Scotia confluence /“. Bremerhaven : Alfred-Wegener-Inst. für Polar- und Meeresforschung, 2002. http://elib.suub.uni-bremen.de/publications/dissertations/E-Diss305_schodlok.pdf.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Schultze, Stephan [Verfasser]. „Zur globalen Theorie der konfluenten Heunschen Differentialgleichung / vorgelegt von Stephan Schultze“. 2006. http://d-nb.info/982571577/34.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Hartwig, Rolf. „Termersetzungssysteme: Vorlesung an der Fakultät Mathematik und Informatik der Universität Leipzig“. 1998. https://ul.qucosa.de/id/qucosa%3A32072.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Schodlok, Michael P. [Verfasser]. „Über die Tiefenwasserausbreitung im Weddellmeer und in der Scotia-See : numerische Untersuchungen der Transport- und Austauschprozesse in der Weddell-Scotia-Konfluenz-Zone / vorgelegt von Michael P. Schodlok“. 2002. http://d-nb.info/965560457/34.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Bücher zum Thema "Konfluence"

1

Grendstad, Nils Magnar. Å lære er å oppdage: Prinsipper og praktiske arbeidsmåter i konfluent pedagogikk. Oslo: Didakta, 1986.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Brus, Günter, und Anke Orgel. Günter Brus - Alfred Kubin: Konfluenzen & Differenzen II : Druckgrafik aus der Sammlung der Neuen Galerie Graz. Graz: Neue Galerie am Landesmuseum Joanneum, 2009.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Dâmboiu, Daniela, und Iulia Mesea. Confluențe: Repere europene în arta transilvăneană : catalog de expoziție : Palatul Brukenthal, Sibiu, 2007 = Convergences : European landmarks in Transylvanian arts = Konfluenzen : europäische Bezüge der siebenbürgischen Kunst. Sibiu: Muzeul Național Brukenthal, 2007.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Schodlok, Michael. Über die Tiefenwasserausbreitung im Weddellmeer und in der Scotia-See: Numerische Untersuchungen der Transport- und Austauschprozesse in der Weddell-Scotia-Konfluenz-Zone = On the spreading of deep water in the Weddell and Scotia seas : a numerical model approach to investigate the transport and exchange processes of the Weddell Scotia Confluence. Bremerhaven: Alfred-Wegener-Institut für Polar- und Meeresforschung, 2002.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Buchteile zum Thema "Konfluence"

1

Mall, J. W., A. W. Philipp, C. Pollmann, M. Paulitschke und R. Büttemeyer. „Unter Fluss endothelialisierte ePTFE Prothesen im in vitro Flussmodell punktiert regenerieren ihren konfluenten Endothelmonolayer nach Punktion“. In Zurück in die Zukunft, 577. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2003. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-642-55611-1_389.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

„Konfluenz“. In Wörterbuch der Psychotherapie, 360. Vienna: Springer Vienna, 2000. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-211-99131-2_979.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

„konfluent“. In Wörterbuch GeoTechnik/Dictionary Geotechnical Engineering, 646. Berlin, Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg, 2013. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-642-33335-4_112140.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Sadikou, Nadjib. „Kunst der Verschränkung – Zur Konfluenz der Kulturen in europäischen Texten der Gegenwart“. In Globale Kulturen - Kulturen der Globalisierung, 123–34. Nomos Verlagsgesellschaft mbH & Co. KG, 2013. http://dx.doi.org/10.5771/9783845246161-123.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie