Auswahl der wissenschaftlichen Literatur zum Thema „Islam“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit den Listen der aktuellen Artikel, Bücher, Dissertationen, Berichten und anderer wissenschaftlichen Quellen zum Thema "Islam" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Zeitschriftenartikel zum Thema "Islam"

1

Ortega, Rafael. „Sudán: ¿islam africano e islam árabe? Dicotomías del islam, el islamismo y el sufismo“. Araucaria, Nr. 41 (2019): 439–64. http://dx.doi.org/10.12795/araucaria.2019.i41.21.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

KARAKUŞ, Münevver KARAKUŞ, und Hülya GÖNDEŞ GÖNDEŞ. „PİYASA İSLAMI: İSLAM SURETİNDE NEOLİBERALİZM“. Sakarya Üniversitesi İlahiyat Fakültesi Dergisi (SAUIFD) 17, Nr. 32 (06.01.2016): 231. http://dx.doi.org/10.17335/sakaifd.219932.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Potočnik, Dragan. „Islam v imaginaciji Zahoda in pouk zgodovine“. Ars & Humanitas 14, Nr. 1 (24.06.2020): 201–13. http://dx.doi.org/10.4312/ars.14.1.201-213.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Islamska civilizacija je bila v srednjem veku mogočna kulturna in politična sila. V številnih vidikih je pomembno vplivala na kulturni, znanstveni in politični razvoj Evrope ter navdihovala številne zahodne raziskovalce in popotnike, zlasti v 19. in zgodnjem 20. stoletju. V odnosu do islamske civilizacije sodobni zahodni diskurz izraža veliko mero strahu in nezaupanja. Razlogi za tako stanje so med drugim v nepoznavanju islama ter v neobjektivnem pisanju o tej civilizaciji. Za bolj uravnotežen diskurz o islamu sta potrebna poznavanje in civilizacijski dialog. Prispevek obravnava diskurz o islamski civilizaciji v povezavi s slovenskimi in ameriškimi učbeniki. V slovenskih učnih načrtih za zgodovino je v 7. razredu islamski civilizaciji namenjena le izbirna tema. Spričo množice izbirnih tem to pomeni, da se zaradi drugih zanimivih tem le redki učitelji odločijo za obravnavo islamske civilizacije. V ameriškem kontekstu pa so učbeniki kritizirani zaradi naklonjenosti islamu. Pristop, ki ga priporoča American Textbook Council, ne pripomore k razumevanju in spoštovanju islamske civilizacije, ker islam v določeni meri enači s fundamentalizmom in nanj meče senco krivde stereotipnih obtožb. V članku zagovarjamo stališče, da je tak pristop destruktiven, kajti javnost na podlagi stereotipov in nepoznavanja islam vse pogosteje identificira z ekstremističnim fundamentalizmom. Takšno podajanje zgodovine islama bi odnose med islamom in Zahodom v bodoče utegnilo le še poslabšati.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Faqihuddin, Achmad, und Fajar Romadhon. „DIFERENSIASI KONSEPTUAL DAN PRAKTIS PENDIDIKAN ISLAM, PENDIDIKAN ISLAMI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM“. Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam 21, Nr. 2 (01.09.2023): 119–32. http://dx.doi.org/10.17509/tk.v21i2.67838.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
AbstactThis study aims to analyze the conceptual and practical distinctions among Islamic Education, Islamic Pedagogy, and Islamic Religious Education. Employing a qualitative approach and a comparative study design, data were gathered through in-depth interviews with education practitioners, literature review, and direct observation of the learning process in selected educational institutions in Indonesia. The research sample was purposively chosen to encompass a representative range of institutions implementing these three educational approaches. The findings highlight significant conceptual variances: Islamic Education encompasses a broad spectrum of education grounded in Islamic values; Islamic Pedagogy emphasizes the integration of character education and morality within the curriculum; while Islamic Religious Education focuses on imparting knowledge of Islamic religious beliefs. It is anticipated that this research will enrich the Islamic education literature by elucidating the distinctions among these three educational paradigms and their implications for the formulation of education policies, curricula, and pedagogical practices in Islamic educational institutions.Keywords: Islamic Education, Islamic Pedagogy, Islamic Religious Education, Concept of Islamic Education, Islamic Education Paradigm.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan konseptual dan praktis antara Pendidikan Islam, Pendidikan Islami, dan Pendidikan Agama Islam. Melalui pendekatan kualitatif dan desain studi komparatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan praktisi pendidikan, studi pustaka, serta observasi langsung pada proses pembelajaran di lembaga pendidikan yang terpilih di Indonesia. Sampel penelitian dipilih secara purposive untuk mendapatkan variasi representatif dari lembaga yang menerapkan ketiga pendekatan pendidikan tersebut. Hasil penelitian mengidentifikasi perbedaan konseptual yang signifikan antara Pendidikan Islam, yang mencakup aspek luas pendidikan berdasarkan nilai-nilai Islam; Pendidikan Islami, yang lebih fokus pada integrasi pendidikan karakter dan moralitas dalam kurikulum; dan Pendidikan Agama Islam, yang terfokus pada pengajaran aspek keagamaan Islam. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada literatur pendidikan Islam dengan menyediakan pemahaman yang lebih jelas tentang diferensiasi antara ketiga pendekatan pendidikan ini dan implikasinya terhadap pengembangan kebijakan pendidikan, kurikulum, dan praktik pengajaran di lembaga pendidikan Islam. Kata Kunci: Pendidikan Islam, Pendidikan Islami, Pendidikan Agama Islam, Konsep Pendidikan Islam, Paradigma Pendidikan Islam
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Hatta, M. „IMPLEMENTASI ISI ATAU MATERI PENDIDIKAN (IMAN, ISLAM, IHSAN, AMAL SALEH, DAN ISLAH) DI SD MUHAMMADIYAH 7 PEKANBARU“. Indonesian Journal of Islamic Educational Management 2, Nr. 1 (21.05.2019): 12. http://dx.doi.org/10.24014/ijiem.v2i1.7121.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Salah satu elemen pendidikan yang tidak kalah pentingnya adalah materi pendidikan. Materi pendidikan bagian dari kurikulum yang harus disampaikan kepada peserta didik. Oleh sebab itu maka kajian mengenai materi pendidikan menjadi bagian khusus yang tidak terpisahkan dari kurikulum. materi pendidikan yang baik didasari oleh konsep dan landasan teori yang bisa dipertanggungjawabkan. Dalam kajian tulisan ini memuat materi pendidikan berdasarkan konsep pendidikan islam. Konsep pendidikan Islam menawarkan banyak keutamaan, antara lain karena bersumber dari kebenaran ilmiah, meliputi segenap aspek kehidupan manusia, berlaku universal, tidak terbatas hanya untuk bangsa tertentu saja, berlaku sepanjang masa, sangat sesuai dengan fitrah kemanusiaan bahkan menyiapkan pengembangan naluri-naluri kemanusiaan sehingga tercapai kebahagiaan yang hakiki. Oleh karena itu, tuntutan utama dalam pengembangan materi pendidikan Islam, bukanlah materi yang padat, lebih dari itu adalah kemampuan-kemampuan yang membawa siswa menguasai ketrampilan hidup (life skill) yang Islami. diantara materi pendidikan yang menjadi bahsanan adalah Isi atau Materi Pendidikan (Iman, Islam, Ihsan, Amal Saleh, Dan Islah).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Harahap, Khairunnisa, und Salminawati. „SUMBER- SUMBER FILSAFAT ISLAM URGENSI FILSAFAT ISLAM SERTA TOKOH-TOKOH FILSAFAT ISLAM“. Journal Of Social Research 1, Nr. 4 (28.03.2022): 277–84. http://dx.doi.org/10.55324/josr.v1i4.78.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Dalam pradaban islam ilmu filsafat sangat lah berkembang bahkan bukan hanya diduni islam namun juga didunia barat, dalam dunia barat melahirkan filsuf-filsuf sehingga filsafat didunia barat sangat berkembang dan sangat di minati. Begitu pula dengan dunia islam berkembangnya filsafat di dunia barat membuat dunia islam tidak ingin ketertinggalan dengan filsafat barat, dengan membuat teori-teori filsafat islam yang dapat di sejalan dengan ajaran-ajaran isalm sehingga tidak menyimpang dari syari’at islam Dengan adanya filsuf islam sangat membantu agama untuk menjelaskan dalil-dalil yang terkandung dalam al-qua’an serta hadis, serta membantu agama dalam mempertahankan kebenaran dari munculnya ideologi-idoelogi serta membantu menghadapi perekembangan zaman yang terus menerus berubah dengan segala masalahnya
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Sam, Raisatun Nisaa Firdausiyah Abdur Rouf. „ELEMEN KOTA ISLAMI DALAM TATA RUANG KOTA BOGOR“. Mozaic : Islam Nusantara 8, Nr. 1 (30.04.2022): 25–38. http://dx.doi.org/10.47776/mozaic.v8i1.523.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kota Islami awal mulanya adalah kota yang dibangun oleh Nabi Muhammad Shollahu ‘Alaihiwassalam dengan beberapa pertimbangan konsep ideologis yang mengusung nilai-nilai positif dalam Islam. Kota Islami merupakan sebuah kota yang didirikan oleh umat Islam selama beberapa waktu (peradaban Islam) atau wilayah pusat kota yang memiliki elemen tertentu yang diidentifikasikan sebagai masjid utama, istana, pasar, pemakaman, benteng, hukum Islam dan masyarakat berbagai etnik. Kota Islami terbentuk atas berbagai prinsip kehidupan yang bersifat vertikal maupun horizontal untuk mencapai sebuah identitas Islam. Kota Bogor merupakan kota yang dibentuk oleh pemerintah kolonial dan bukan pula wilayah bekas kerajaan Islam. Namun, dalam perkembangannya Kota Bogor memiliki elemen Kota Islami. Berdasarkan hasil penelitian, tata ruang Kota Bogor terdapat 11 elemen Kota Islami. Elemen non fisik yang dibahas adalah elemen Kota Islam yang meliputi elemen sosial dan budaya, serta pemerintahan dan kebijakan yang ada di Kota Bogor. Elemen fisik Kota Islami yang diamati meliputi jaringan jalan utama, jaringan jalan pendukung, majid jami, musalla (musholla/masjid yang lebih kecil), suqs (pasar), citadel/ksar (istana kerajaan/penguasa setempat), sur (dinding), alun-alun publik, sekolah Islam, permukiman, turba dan maqraba (pemakaman pribadi dan umum), dan qasaba (benteng pertahanan). Berdasarkan tingkat kecenderungan berkembang terdapat 11 elemen yang bertambah kuat atau semakin meningkat eksistensinya pada elemen Kota Islami dari kondisi sebelumnya. Terdapat 5 elemen kota yang mengalamai banyak perubahan pada bangunan atau fasilitas tersebut. Ada 9 elemen kota yang berdampak positif atau baik terhadap waktu perkembangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Sudardi, Bani, und Hanifah Hikmawati. „PERKEMBANGAN KONSEP SASTRA ISLAM“. Haluan Sastra Budaya 34, Nr. 1 (19.01.2017): 27. http://dx.doi.org/10.20961/hsb.v34i1.4266.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<span>Islam adalah sebuah agama yang dihayati oleh pemeluknya di seluruh dunia. Konsekuensi logis dari hal tersebut ialah munculnya sastra yang dijiwai nilai-nilai Islam. Meskipun Islam disampaikan dengan kitab suci Al quran dan hadis yang berbahasa Arab, sastra Islam tidak selalu bermediakan bahasa Arab. Sastra Islam lahir dari lingkungan masyarakat bahasa tertentu yang menghayati nilai-nilai islami. Tulisan ini merupakan suatu penelitian dengan menggunakan metode kajian pustaka (</span><em>content analysis</em><span>). Sumber data adalah buku-buku tentang konsep sastra dan aplikasi sastra Islam. Penelitian menunjukan bahwa ada satu konsep dasar tentang sastra Islam, yakni menjunjung tinggi keagungan Islam dengan berbagai aset yang terdapat dalam agama Islam seperti tasawuf, tokoh Islam, dan nilai-nilai Islami. Konsep sastra Islam terus berkembang dan belum memperoleh bentuk baku. sastra Islam ialah sastra yang berpegang teguh pada akidah dan akhlak sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan. Karakteristik sastra Islam sangatlah beragam, tidak hanya dari bentuk sastranya saja, namun substansinya juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan.</span>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Shah Rizky, Annisa. „Manajemen Radio Suara Muslim Surabaya“. Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam 2, Nr. 2 (01.07.2020): 102–17. http://dx.doi.org/10.33367/kpi.v2i2.1230.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Indonesia dengan penduduknya yang mayoritas muslim merupakan sasaran yang tepat ketika membangun sebuah industri media Islam atau membangun industri media dalam sudut pandang religius, salah satu radio Islam di Indonesia ialah Radio Suara Muslim yang terletak di Surabaya namun dengan namanya yang berlogokan Islam apakah stasiun radio dengan konteks islam selalu dalam manajemen Islam ataukah konteks Islam dalam berdirinya sebuah stasiun radio hanyalah menjadi sebuah konsumsi simbol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen dalam Radio Suara Muslim Surabaya merupakan manajemen media Islam atau Islami. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Didapatkan hasil penelitian bahwa manajemen Radio Suara Muslim Surabaya hampir mendekati dengan manajemen Islam yang Islami dengan disandarkan pada tiga syarat media Islam menurut Satrio Arismunandar dintaranya 1) Media Islam harus dimiliki oleh orang Islam, 2) Media Islam sedikit banyak harus mengemban misi dakwah dan menyebarkan nilai-nilai ajaran Islam, 3) Media Islam harus menerapkan aturan, etika, dan nilai-nilai ajaran Islam dalam menjalankan bisnis perusahaan media dan aktivitas keredaksian (editorial) dan Radio Suara Muslim Surabaya memberlakukan kebijakan standart minimal 7 amalan harian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Pink, Johanna. „Islam? Welcher Islam?“ Kursbuch 54, Nr. 196 (2018): 128–44. http://dx.doi.org/10.5771/0023-5652-2018-196-128.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Dissertationen zum Thema "Islam"

1

Pettersson, Maria. „Whose Islam is the right Islam? :“. Lund, Sweden : Department of Economic History at Lund University, 2002. http://www.ekh.lu.se/publ/mfs/6.pdf.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Neugebauer, Vivien [Verfasser]. „Europa im Islam - Islam in Europa / Vivien Neugebauer“. Frankfurt : Peter Lang GmbH, Internationaler Verlag der Wissenschaften, 2016. http://d-nb.info/1105292673/34.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Stenhammar, Annika, und Ammar Isabelle Ben. „Islam i skolan : Hur ser gymnasieelever på islam?“ Thesis, Högskolan i Gävle, Avdelningen för kultur-, religions- och utbildningsvetenskap, 2012. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:hig:diva-12016.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Smirat, Mohanad. „Islam och väst : En studie om stereotyperna om Islam“. Thesis, Uppsala universitet, Statsvetenskapliga institutionen, 2017. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:uu:diva-322010.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Esbjörnsson, Anton. „Att göra islam : En kritisk diskursanalys om islams framställning i svenska uppslagsverk“. Thesis, Högskolan i Jönköping, Högskolan för lärande och kommunikation, 2018. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:hj:diva-40145.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Under många år har islam som religion varit ett omdiskuterat ämne i Sverige. Det finns många faktorer som påverkar hur vi uppfattar religionen i sin helhet. Beroende på vilket samhälle eller tid vi lever i så kommer uppfattningen att variera och diskurserna kommer att förändras genom detta. Tidigare forskning har visat att islam ofta framställs utifrån stereotypiska föreställningar där utövarna ses som annorlunda och en tro att det en rätt form av islam. Syftet med föreliggande studie är att se vilken framställning av islam i uppslagsverk som är dominerande genom tiden och se hur språket förändras eller förblr detsamma beroende på under vilken tid som uppslagsverket var författat. Detta gör att en kritisk diskursanalys utgör metoden för hur jag tolkar framställningen av islam i fem uppslagsverk. Den teoretiska anasatsen består av en postkolonial teori utifrån Saids beskrivning av orientalism tillsammans med ett socialkonstruktionistiskt angreppssätt och Otterbecks undersökning av diskursers förändring över tid. Resultatet visade att den orientaliska framställningen var genomgående framförallt i de äldre uppslagsverken där religionen framställs som sträng, fatalistisk, stereotypisk och oföränderlig och som ett typiskt österländskt fenomen utan koppling till väs. De senare verken har kvar en viss stereotypisk framställning men med en nedtonad orientalistisk diskurs. Jämställdhets och mångkultursdiskurser var två delar som var utmärkande för de senare verken men som hade en nedtonad roll i de tidiga verken. I övrigt var det tydligt att de senare verken fokuserade mer på kulturen och lärorna i islam och de tidiga verken var centrerade till den historiska och teologiska utvecklingen.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Bak, Greg. „English representations of Islam at the turn of the century, Islam imagined and Islam experienced, 1575-1625“. Thesis, National Library of Canada = Bibliothèque nationale du Canada, 2001. http://www.collectionscanada.ca/obj/s4/f2/dsk3/ftp05/NQ66657.pdf.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Yuliani-Sato, Dwi Hesti. „A COMPARATIVE STUDY OF THE NATION OF ISLAM AND ISLAM“. Bowling Green State University / OhioLINK, 2006. http://rave.ohiolink.edu/etdc/view?acc_num=bgsu1162806528.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Philips, Abu Ameenah Bilal. „Exorcisim in Islam“. Thesis, University of Wales Trinity Saint David, 1993. http://ethos.bl.uk/OrderDetails.do?uin=uk.bl.ethos.504395.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This work is an investigation of the orthodox concept of exorcism in Islam. The main purpose of this study is to identify the orthodox Islamic viewpoint of spirit-possession of humans and its treatment (i.e., exorcism) based upon evidence from the Qur'An, the Sunnah, views of the sahabah (companions of Prophet Muhammad [4]) and the opinions of the early Sunnite scholars. This dissertation is comprised of an introduction, four chapters, a conclusion and two appendixes. The first chapter establishes the Islamic parameters of the spiritual world of created beings. The second chapter consists of a discussion of the orthodox understanding of spirit-possession and a delineation of the prophetic methodology of exorcism. The third chapter is devoted to a study of tabulated data from interviews with a sampling of modem-day, orthodox exorcists from various parts of the Muslim world and a brief presentation of exorcism according to Roman Catholicism. The fourth chapter consists of a comparative discussion of the second and third chapters, and it includes a conclusion in which the views of modem medicine are compared to exorcist tradition. Additionally, some questions concerning exorcism in Islam and other religions are answered.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Moslem, Majid S. „Frieden im Islam die Instrumentalisierung des Islam im irakisch-iranischen Krieg /“. Berlin : Klaus Schwarz, 2005. http://catalog.hathitrust.org/api/volumes/oclc/59080609.html.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Baftija, Arif. „Bilden av islam : En historiografisk studie om islam i svensk forskning“. Thesis, Jönköping University, Högskolan för lärande och kommunikation, 2020. http://urn.kb.se/resolve?urn=urn:nbn:se:hj:diva-48225.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
The image of Islam A historiographical study of Islam in Swedish research. A society`s image of a foreign people, culture and religion changes constantly depending on social, political and other important events. Today Islam is the second largest religion in Sweden after Christianity and that is why it has become important to study the Swedish image of Islam, Muhammed and the Islamic world during the last century. This study is a historiographical and examines the work of six different Swedish authors between the year 1918 to 1930 and 1979 to 2011. The aim of studying these works is to examine whether there has been changes in the Swedish view of Islam, Muhammed and Muslim societies. The theoretical starting point of this study is based on the economist Amartya Sen`s view on identity as multidimensional. According to Sen, a too strong emphasis on ethnic, cultural and religious identities tends to create antagonism and conflicts between different group of peoples. That is why, according to Sen, it is important to emphasize the similarities between different cultures instead of only focus on their differences. Also, Samual P. Huntington`s thesis that emphasizes the differences between religious civilizations in the world who struggle for power and influence is used in this study. The investigation shows that there are differences between the authors from 1918 to 1930 and 1979 to 2011 in their description of Islam, Muhammed and Muslim societies. While the older authors focus mostly on Islam`s past, the contemporary authors deal mostly with Islam in present times. The investigation also demonstrates that the older authors in general give a positive description of Islam`s earlier history, while they depict Islam and Muslim societies as stagnant and reactionary in modern times. The result confirms earlier studies who show similar tendencies on description of Islamic and other Non-Western societies.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Bücher zum Thema "Islam"

1

Kidwai, Azra. Islām =: Islam. New Delhi: Roli Books, 1988.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Alain, Gresh, und Islam & laïcité., Hrsg. Islam de France, islams d'Europe. Paris: L'Harmattan, 2005.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Al-Nayhoum, Al-Sadek. Islam dheda al Islam. 3. Aufl. Beirut: Riad El-Rayyes, 2000.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Abiline, Toomas. Islam Eestis: Islam in Estonia = Islam v Ėstonii. Tallinn]: Huma, 2008.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Gordon, Matthew. Islam. New York, NY: Rosen Pub., 2010.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Raatma, Lucia. Islam. Compass Point Books: Minneapolis, Minn., 2010.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Smith, Huston. Islam. New York: HarperCollins, 2008.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Siddiqui, Mona. Islam. 1 Oliver's Yard, 55 City Road, London EC1Y 1SP United Kingdom: SAGE Publications Ltd, 2012. http://dx.doi.org/10.4135/9781446262276.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Tottoli, Roberto. Islam. 1. | New York : Routledge, 2020.: Routledge, 2020. http://dx.doi.org/10.4324/9781003044598.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Baraja, Abdul Qadir. Islam. [Surabaya: Rayyan al-Baihaqi Press, 2001.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Buchteile zum Thema "Islam"

1

Green, Jennifer, und Michael Green. „Islam“. In Dealing with Death, 205–12. Boston, MA: Springer US, 1991. http://dx.doi.org/10.1007/978-1-4899-7216-3_28.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Shaked, Shaul. „Islam“. In The Wiley Blackwell Companion to Zoroastrianism, 491–98. Chichester, UK: John Wiley & Sons, Ltd, 2015. http://dx.doi.org/10.1002/9781118785539.ch31.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Volk, Lucia. „Islam“. In Encyclopedia of Immigrant Health, 953–59. New York, NY: Springer New York, 2012. http://dx.doi.org/10.1007/978-1-4419-5659-0_428.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Mommsen, Katharina. „Islam“. In Goethe Handbuch, 545–46. Stuttgart: J.B. Metzler, 1998. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-476-03655-1_177.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Pettis, Jeffrey B. „Islam“. In Encyclopedia of Psychology and Religion, 1199–200. Cham: Springer International Publishing, 2020. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-030-24348-7_338.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Gabriel, Karl, und Heribert Schatz. „Islam“. In NRW-Lexikon, 133–37. Wiesbaden: VS Verlag für Sozialwissenschaften, 2000. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-322-97443-3_9.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Nigosian, S. A. „Islam“. In World Faiths, 417–57. London: Palgrave Macmillan UK, 1994. http://dx.doi.org/10.1007/978-1-349-13502-8_14.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Buhagiar, Luke J., Gordon Sammut, Evrinomy Avdi, Ifigeneia Koutri, Anna Mylona, Alina Pop, Alessia Rochira, Rozlyn R. Redd und Alfonso Santarpia. „Islam“. In Media and Social Representations of Otherness, 61–81. Cham: Springer International Publishing, 2020. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-030-36099-3_4.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Bradford, Joe. „Islam“. In Encyclopedia of Latin American Religions, 1–9. Cham: Springer International Publishing, 2018. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-319-08956-0_261-1.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Lambden, Stephen N. „Islam“. In The Blackwell Companion to the Bible and Culture, 135. Oxford, UK: Blackwell Publishing Ltd, 2007. http://dx.doi.org/10.1002/9780470997000.ch10.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Konferenzberichte zum Thema "Islam"

1

Darojat, Zakiya, und Abd Chair. „Islam Berkemajuan and Islam Nusantara: The Face of Moderate Islam In Indonesia“. In Proceedings of the 2nd Internasional Conference on Culture and Language in Southeast Asia (ICCLAS 2018). Paris, France: Atlantis Press, 2019. http://dx.doi.org/10.2991/icclas-18.2019.16.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Zahid, Reza, und Mubaidi Sulaeman. „The Geneology of Islam Boarding:A Moderate Islam in Kediri“. In Proceedings of the 6th Batusangkar International Conference, BIC 2021, 11 - 12 October, 2021, Batusangkar-West Sumatra, Indonesia. EAI, 2022. http://dx.doi.org/10.4108/eai.11-10-2021.2319521.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Sukadi, Imam, und Mila Rahayu Ningsih. „Islam and Democracy“. In International Conference on Engineering, Technology and Social Science (ICONETOS 2020). Paris, France: Atlantis Press, 2021. http://dx.doi.org/10.2991/assehr.k.210421.017.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Akbarzadeh, Shahram. „Islam in Australia“. In Symposium on The State of Muslim Minorities in Contemporary Democracies. International Institute of Islamic Thought, 2021. http://dx.doi.org/10.47816/02.001.symposium3.akbarzadeh.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Elmurzaev, S. M. „Patriotism in Islam“. In Научный диалог: Вопросы философии, социологии, истории, политологии. ЦНК МОАН, 2019. http://dx.doi.org/10.18411/spc-01-02-2019-09.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Muassomah, Muassomah, Nashrul Habibi und Imroatul Ngarifah. „Islam and Culture“. In International Symposium on Religious Literature and Heritage (ISLAGE 2021). Paris, France: Atlantis Press, 2022. http://dx.doi.org/10.2991/assehr.k.220206.026.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Tokat, Esra. „Çağdaş Türk-İslam Mimarisinde İslam Öncesi Geleneklerin İzleri: Akçakoca Merkez Camii“. In Türkiye Lisansüstü Çalışmalar Kongresi. İlmi Etüdler Derneği, 2016. http://dx.doi.org/10.12658/tlck.5.1.b018.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Ikhwan, Afiful, und Faruuq Fauzi. „Islam and Civilization: Islam as Source of Value for Human Life“. In Proceedings of 1st Workshop on Environmental Science, Society, and Technology, WESTECH 2018, December 8th, 2018, Medan, Indonesia. EAI, 2019. http://dx.doi.org/10.4108/eai.8-12-2018.2283958.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Tashevska – Remenski, Frosina. „REGIONAL SECURITY AND ISLAM“. In SECURITY HORIZONS. Faculty of Security- Skopje, 2021. http://dx.doi.org/10.20544/icp.2.4.21.p05.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Globalization, Islamic fundamentalism, terrorism, stagnation in the economic development, poverty in the countries of the Third World and the ascendancy of the American security policy, followed closely by a rise in Islamophobia, have escalated tensions between the Western and the Muslim world. The international society believes that through a dialogue and understanding, these cultures can coexist peacefully and respectfully. Key words: regional security, global security, Islamic fundamentalism, conflict
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Ihsan, A. Bakir. „Islam, Democracy, and Equality“. In International Conference Recent Innovation. SCITEPRESS - Science and Technology Publications, 2018. http://dx.doi.org/10.5220/0009931603720379.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Berichte der Organisationen zum Thema "Islam"

1

Yeager, Peter E. Radical Islam. Fort Belvoir, VA: Defense Technical Information Center, Juli 2002. http://dx.doi.org/10.21236/ada406226.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Burke, Willie, und Jr. Islam and Terrorism. Fort Belvoir, VA: Defense Technical Information Center, April 2003. http://dx.doi.org/10.21236/ada416014.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Cevherli, Feyza. HAVAYI KİRLETME HAKKININ MÜLKİYETİ VE SATIN ALIMI: İSLAM HUKUKU’NDA ÇEVRENİN KORUNMASI PERSPEKTİFİNDEN KYOTO PROTOKOLÜ. İLKE İlim Kültür Eğitim Vakfı, Januar 2021. http://dx.doi.org/10.26414/ikm005.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
19 ve 20 yüzyılın dünyasında birçok düşünce akımı ortaya çıkmıştır. Bu akımlardan biri sosyalizmdir. Sosyalizm, İslâm dünyasında dergi gibi yayın organları vasıtası ile tanınmıştır. Daha sonraları Müslümanların yaşadığı coğrafyada sosyalizm kavramına karşılık olarak “iştirâkiyye” kelimesi kullanılmaya başlanmıştır. Bu coğrafyada “İştirâkiyyetü’l-İslâm” kavramı İslâm Sosyalizmi olarak karşılık bulmuştur. Sosyalizm akımı ile alakalı olan önemli bir kavram mülkiyettir. Mülkiyet, sahibine eşya üzerinde en kapsamlı yetkileri sağlayan haktır. Klasik fıkıh kitaplarında mülkiyet ile alakalı birçok mesele bulunmaktadır. Geçtiğimiz yüzyılın değişen dünyasında mülkiyet kavramına bakış açısı da değişmiştir. Sosyalizm akımı bu dönemde mülkiyete bakış açısını etkileyen faktörlerden biridir. 20 yüzyılda Suriye bölgesinde yaşamış ve aynı zamanda bir dönem Şam Üniversitesi Hukuk Fakültesi’nde öğretim görevlisi olan Mustafa es-Sibai, Batı’da ortaya çıkan sosyalizm kavramından faydalanarak Batılı yaklaşımdan farklı şekilde İslam sosyalizmi teorisini oluşturmuş ve bu konuda “İştirâkiyyetü’l- İslâm” adında bir eser kaleme almıştır. Adı geçen eserde İslam sosyalizminin temellerinin İslam’da zaten var olduğunu belirten Mustafa es-Sibai kitabında eşitlik, adalet, işçi hakları ve mülkiyet gibi konular üzerinde değerlendirmelerde bulunmuştur. İslam sosyalizmi teorisini oluşturma iddiası ve mülkiyet kavramına yaklaşımı Mustafa es-Sibai’yi ayırıcı kılan unsurlardandır. Bu çalışmada önce sosyalizm ve İslam sosyalizminin gelişim süreci hakkında bilgiler verilecektir. Daha sonra da klasik fıkıh kitaplarında mülkiyet kavramının konumu ve tasnifine yer verilecek ve Mustafa es-Sibai’nin bu kavrama yaklaşımı incelenmeye çalışılacaktır.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Barrett, Roby C. Islam: Ideology and Conflict. Fort Belvoir, VA: Defense Technical Information Center, Dezember 2014. http://dx.doi.org/10.21236/ada617438.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Editors, Intersections. Who Speaks for Islam? Intersections, Social Science Research Council, Januar 2024. http://dx.doi.org/10.35650/int.4026.d.2024.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Al-Eisa, Mansour. Islam: A Victim of Terrorism. Fort Belvoir, VA: Defense Technical Information Center, April 2003. http://dx.doi.org/10.21236/ada422627.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Hefner, Robert W. Islam in Indonesia's Political Future. Fort Belvoir, VA: Defense Technical Information Center, September 2002. http://dx.doi.org/10.21236/ada594233.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Saetov, Ilshat. Basic approaches to "traditional Islam" term. Etatar, 2012. http://dx.doi.org/10.24848/pub.12.001.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Mandaville, Peter. Worlding the Inward Dimensions of Islam. IIIT, Oktober 2020. http://dx.doi.org/10.47816/01.003.20.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Muqtedar Khan’s Islam and Good Governance: A Political Philosophy of Ihsan is, above all, an expression of faith.[1] This does not mean that we should engage it as a confessional text — although it certainly is one at some level — or that it necessitates or assumes a particular faith positionality on the part of its reader. Rather, Khan seeks here to build a vision and conception of Islamic governance that does not depend on compliance with or fidelity to some outward standard — whether that be European political liberalism or madhhabi requirements. Instead, he draws on concepts, values, and virtues commonly associated with Islam’s more inward dimensions to propose a strikingly original political philosophy: one that makes worldly that which has traditionally been kept apart from the world. More specifically, Khan locates the basis of a new kind of Islamic politics within the Qur’anic and Prophetic injunction of ihsan, which implies beautification, excellence, or perfection — conventionally understood as primarily spiritual in nature. However, this is not a politics that concerns itself with domination (the pursuit, retention, and maximization of power); it is neither narrowly focused on building governmental structures that supposedly correspond with divine diktat nor understood as contestation or competition. This is, as the book’s subtitle suggests, a pathway to a philosophy of the political which defines the latter in terms of searching for the Good.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Thomas, Troy S. Jihad's Captives: Prisoners of War in Islam. Fort Belvoir, VA: Defense Technical Information Center, Januar 2005. http://dx.doi.org/10.21236/ada435829.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie