Zeitschriftenartikel zum Thema „Intim“

Um die anderen Arten von Veröffentlichungen zu diesem Thema anzuzeigen, folgen Sie diesem Link: Intim.

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit Top-50 Zeitschriftenartikel für die Forschung zum Thema "Intim" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Sehen Sie die Zeitschriftenartikel für verschiedene Spezialgebieten durch und erstellen Sie Ihre Bibliographie auf korrekte Weise.

1

Bennedsgaard, Agnethe. „Intim planetaritet“. Passage - Tidsskrift for litteratur og kritik 38, Nr. 90 (10.01.2024): 51–63. http://dx.doi.org/10.7146/pas.v38i90.143025.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
This article aims to show how planetary comparativism, inspired by Gayatri Chakravorty Spivak, can be used as a framework that embraces the alienating state of the world. Herein, I study how intimate and planetary perspectives melt together in the neogothic feminist novels of Hang Kang and Samanta Schweblin. I thus conclude that planetarity can function both as planetary perspectives within novels but also as an alienating planetary reading strategy.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Selasdini, Vidya, Susan Haryati und M. Daffa Rizqi. „Pengaruh Kebijakan Perusahaan Mengenai Penempatan Pelaut Berijazah Kompetensi Kelas III Sebagai Juru Mudi dan Juru Minyak Terhadap Pengembangan Karir Pelaut di Atas Kapal Milik PT Tanto Intim Line“. Meteor STIP Marunda 14, Nr. 2 (16.12.2021): 34–39. http://dx.doi.org/10.36101/msm.v14i2.192.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tanto Intim Line adalah perusahaan yang terletak di kota Surabaya yang memulai kegiatan pengiriman barang atau muatan pada tahun 1971. PT Tanto Intim Line bergerak di bidang Shipowner dan pengiriman container. PT Tanto Intim Line awalnya melakukan pengiriman barang curah kering konvensional, namun sejak tahun 1992 PT. Tanto Intim Line memulai pengiriman peti kemas dari Surabaya ke Bitung. PT Tanto Intim Line memiliki 22 cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. PT Tanto Intim Line memiliki beberapa kapal peti kemas yang telah dibeli oleh direktur perusahaan dengan beberapa crew kapal yang telah diatur dalam kesepakatan perjanjian kerja laut. PT Tanto Intim Line memiliki 22 cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, namun penempatan crew kapal yang memiliki ijazah kompetensi kelas III belum sepenuhnya menempati jabatannya sesuai dengan ijazah yang dimiliki. Karena jabatan perwira di atas kapal sudah penuh, belum optimalnya pergantian crew kapal serta kurangnya implementasi peraturan pada penempatan pelaut berijazah kompetensi kelas III yang akan berpengaruh pada pengembangan karir di atas kapal milik PT Tanto Intim Line. Sehingga perlu ditingkatkan lagi penempatan crew yang berijazah kompetensi kelas III agar perkembangan karir di atas kapal tidak terhambat karena penepatan crew yang tidak sesuai dengan ijazah yang dimiliki.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

ISMAIL, MOHD FARIDZ. „TINGKAHLAKU PROFESIONAL DALAM KALANGAN BELIA MUSLIM DI TEMPAT KERJA“. Asia Pacific Journal of Youth Studies 14, Nr. 1 (30.06.2016): 1–21. http://dx.doi.org/10.56390/apjys2024.14.13.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRAK Ketika berada di fasa kitaran kehidupan belia, kebanyakan belia bekerja dan baru belajar mencari rezeki bagi menampung keperluan sara hidupnya. Perhubungan yang rapat terutama dalam kalangan belia berbeza jantina perlu had tertentu agar ia tidak membawa kepada hubungan intim negatif yang dikhuatiri akan membawa kesan buruk kepada individu yang terlibat, malahan kepada organisasi tempat belia tersebut bekerja. Makalah ini bertujuan adalah untuk mencari makna intim profesional dalam kalangan belia Muslim di tempat kerja. Artikel ini membincangkan beberapa persoalan berkaitan intim profesional dalam kalangan belia Muslim di tempat kerja dengan kekangan nilai yang ada. Kesimpulannya, penjagaan batas intim perlu dihormati sejajar dengan garis panduan Islam dan nilai-nilai tatsusila budaya yang diwarisi selama ini. Sehubungan dengan itu, penulis juga mencadangkan beberapa langkah bagaimana belia Muslim dapat mengawal pergaulan mereka daripada terjebak dalam hubungan intim yang membawa kesan yang negatif bukan hanya kepada diri mereka bahkan kepada negara. Kata Kunci: Intim, Profesional, Belia Muslim, Tempat Kerja
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Hayder-Beichel, Daniela. „Privat. Intim. Peinlich?“ Heilberufe 68, Nr. 4 (28.03.2016): 14–16. http://dx.doi.org/10.1007/s00058-016-2088-5.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Sattar, Sattar, Moh Romadloni2, H. M. Andreas Y. Sutrisno und Amrin Buton. „PENGARUH STRUKTUR PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TANTO INTIM LINE DI SAMARINDA“. Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen 2, Nr. 2 (04.10.2021): 9–22. http://dx.doi.org/10.15575/jim.v2i2.14374.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Hasil analisa dan pembahasan menunjukkan bahwa berdasarkan uji F, maka variabel Struktur Pekerjaan dan Karakteristik Individu secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Tanto Intim Line di Samarinda. Berdasarkan uji t, maka variabel Struktur Pekerjaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Tanto Intim Line di Samarinda. Begitu juga dengan variabel Karakteristik Individu berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Tanto Intim Line Di Samarinda. Berdasarkan uji korelasi menggambarkan keeratan hubungan variabel independen dan variabel dependen. Nilai korelasi 0,683 artinya nilai tersebut memiliki tingkat hubungan kuat antara Struktur Pekerjaan dan Karakteristik Individu Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tanto Intim Line di Samarinda. Sedangkan berdasarkan nilai R square 0,466 atau sebesar 46,4% artinya variabel Struktur Pekerjaan dan Karakteristik Individu Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tanto Intim Line Di Samarinda memiliki hubungan persentase sebesar 46,6% terhadap Pengaruh Struktur Pekerjaan dan Karakteristik Individu Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tanto Intim Line di Samarinda, sedangkan sisanya sejumlah 53,4 dipengaruhi oleh variabel lain seperti sumber daya manusia, motivasi kerja, lingkungan kerja dan sebagainya..
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

A. Gergely, András. „Olthatatlan kíváncsiság, életminőség, intim struktúrák“. Tér és Társadalom 6, Nr. 3-4 (01.09.1992): 286–88. http://dx.doi.org/10.17649/tet.6.3-4.2924.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Zuhriah, Zuhriah. „MENONTON VIDEO KONTEN DEWASA BAGI SUAMI ISTRI“. SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum 3, Nr. 1 (22.03.2019): 145–65. http://dx.doi.org/10.52266/sangaji.v3i1.459.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Bagi pasangan suami istri, hubungan intim adalah sesuatu yang biasa dan wajib dilakukan. Para peneliti dan dokter kesehatan, baik dari Eropa dan Amerika atau bahkan Indonesia menyatakan bahwa semakin sering pasangan melakukan hubungan intim maka semakin baik dan semakin sehat. Disisi lain juga berhunbungan intim ini juga menjadikan pasangan lebih harmonis dan bahagia, bahkan seorang suami mungkin akan hilang gairahnya seksualnya terhadap wanita lain karena telah merasa cukup dengan pasangan sah-nya. Namun terkadang beberapa pasangan merasa jemu dengan cara, metode ataupun gaya dalam berhubungan. Sehingga tidak jarang mencari referensi lain untuk meraih kepuasan biologis dalam berhubungan. Maka cara termudah adalah dengan menonton film dewasa dari internet atau kaset yang didapatkan dari para penjual ilegal. Hal ini menjadi sesuatu yang baru dan mungkin tidak pernah terjadi pada masa-masa terdahulu sehingga secara sederhananya menjadi bahan perbincangan antara ahli fikih kontemporer. Berdasar hasil yang diperoleh dari beberapa literasi, umumnya para ulama berpebdapat tentang haramnya menonton video dewasa walaupun bersama istri sekalipun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Erős, Erika. „Szexualitás és társadalmi tükröződése. Intim szépség“. Kaleidoscope history 10, Nr. 18 (2019): 171–74. http://dx.doi.org/10.17107/kh.2019.18.171-174.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Widiarsa. „Kajian pustaka (literature review) sebagai layanan intim Pustakawan berdasarkan kepakaran dan minat Pemustaka“. Media Informasi 28, Nr. 1 (01.06.2019): 111–24. http://dx.doi.org/10.22146/mi.v28i1.3940.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Perpustakaan perguruan tinggi ke depan harus mampu memberikan sebuah layanan nyata yang berkontribusi langsung kepada perguruan tinggi tempat ia bernaung. Perpustakaan Sekolah Pascasarjana sebagai perpustakaan yang menginduk kepada Sekolah Pascasarjana merasa perlu mendesain sebuah layanan referensi yang lebih intim bagi pemustakanya. Secara umum, layanan referensi merupakan ujung tombak pada sebuah perpustakaan, maka beberapa langkah ditempuh untuk mengkreasi sebuah layanan unggulan. Hasil pengamatan dan masukan dari para pemangku kepentingan, muncullah layanan kajian pustaka (literature review) yang saat ini sedang dalam tahap perintisan. Layanan kajian pustaka ini dilayankan secara intim guna memenuhi kebutuhan pemustaka Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UGM sesuai kepakaran dan minat pemustaka.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Alberto Charles Berek, Indriana Kristiawati und Meyti Hanna Ester Kalangi. „Pengaruh Pelatihan Pengembangan Karyawan Dan Kompetensi Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Pada Karyawan Divisi Operasional Kapal PT. Suntraco Intim Transport“. Jurnal Mahasiswa Manajemen dan Akuntansi 2, Nr. 1 (29.04.2023): 61–72. http://dx.doi.org/10.30640/jumma45.v2i1.1577.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Introduction: The purpose of this study is to analyze the impact of training, employee development and employee competence on employee productivity in the Operational Division of Ship Pt. Suntraco Intim Transport. Research Methodology: The research method used is quantitative descriptive. The sampling technique used is saturated samples so from a population samples as many as 30 respondents, data collection methods used are observation, lifting, and library. The analytical tools used in this study are SPSS software version 23. The data analysis techniques used are double linear regression, t test, F test and determination coefficient. Research results: From the results of the analysis using the test T, analysis F testing the hypothesis at the level of confidence α = 5%, the t count value of 2.565 > t table 2.042 and the significant value is of 0.016 < 0.05 then it can be concluded that the Employee Training variable influences on the Work Productivity Employees operational division of the ship PT. Suntraco Intim Transport, Surabaya. for the hypothesis number two obtained a counting t value of 2.183 > t Table 2.042, and the significance value is 0.038 < 0.05, then it could be concluted that the employee development variable has a significant influence on the labour productivity of the employees of the operational divisions of the ships of PT. Sunraco intim transport, Surabaya. for the three hypotheses the counting value of the number three is 2. 183 > T table 2,042 and its significance is 0.010 < 0,05 then it was possible to conclude that the staff competence significantly influenced on the performance of the work of the staff of the PT. Suntraco Intim Transport, Surabaya
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
11

Erőss, Gábor. „Intim részletek. A magyar szociológia történetének hangoskönyve“. Szociológiai szemle 28, Nr. 1 (2018): 124–29. http://dx.doi.org/10.51624/szocszemle.2018.1.8.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
12

Erdélyi, Ákos. „Női intimpartnerek sérelmére elkövetett emberölések tipológiája“. Belügyi Szemle 71, Nr. 7 (10.07.2023): 1295–99. http://dx.doi.org/10.38146/bsz.2023.7.9.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Cél: A recenzió szerzője célként tűzte ki, hogy bemutasson egy újragondolt elkövetői tipológiát felvonultató tanulmányt, amely a szexuális emberölés vonatkozásában született. Az eredeti tanulmány szerzői sorra vették azokat az életellenes cselekményeket, amelyek sértettjei párkapcsolatban élő nők voltak, és áttekintették azokat a tipológiai rendszereket, amelyek erre a bűncselekményre reflektáltak. A szisztematikus áttekintés eredménye egy újabb perspektívájú femicídium tipológia.Módszertan: Az ismertetett mű szerzői áttekintést nyújtanak az intim partner sérelmére elkövetett emberölések tipológiáiból, majd meghatározott szempontok alapján hasonlítják össze azokat.Megállapítások: Az elemzések a korábbi tipológiák mellett leírnak egy újabb típust, ami a pszichopatológiai elkövető típusát eredményezi.Érték: Az új elkövetői típus kiszélesíti a szexuális/intim partner sérelmére elkövetett emberölések spektrumát, amely új értelmezési lehetőségeket rejt magában.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
13

Erdélyi, Ákos. „Női intimpartnerek sérelmére elkövetett emberölések tipológiája“. Belügyi Szemle 71, Nr. 7 (10.07.2023): 1295–99. http://dx.doi.org/10.38146/10.38146/bsz.2023.7.9.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Cél: A recenzió szerzője célként tűzte ki, hogy bemutasson egy újragondolt elkövetői tipológiát felvonultató tanulmányt, amely a szexuális emberölés vonatkozásában született. Az eredeti tanulmány szerzői sorra vették azokat az életellenes cselekményeket, amelyek sértettjei párkapcsolatban élő nők voltak, és áttekintették azokat a tipológiai rendszereket, amelyek erre a bűncselekményre reflektáltak. A szisztematikus áttekintés eredménye egy újabb perspektívájú femicídium tipológia.Módszertan: Az ismertetett mű szerzői áttekintést nyújtanak az intim partner sérelmére elkövetett emberölések tipológiáiból, majd meghatározott szempontok alapján hasonlítják össze azokat.Megállapítások: Az elemzések a korábbi tipológiák mellett leírnak egy újabb típust, ami a pszichopatológiai elkövető típusát eredményezi.Érték: Az új elkövetői típus kiszélesíti a szexuális/intim partner sérelmére elkövetett emberölések spektrumát, amely új értelmezési lehetőségeket rejt magában.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
14

Suryantoro, Dwi Darsa, und Ainur Rofiq. „NIKAH DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM“. AHSANA MEDIA 7, Nr. 02 (29.07.2021): 38–45. http://dx.doi.org/10.31102/ahsanamedia.7.02.2021.38-45.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pengertian nikah itu ada tiga, yang pertama adalah secara bahasa nikah adalah hubungan intim dan mengumpuli , seperti dikatakan pohon itu menikah apabila saling membuahi dan kumpul antara yang satu dengan yang lain, dan juga bisa disebut secara majaz nikah adalah akad karena dengan adanya akad inilah kita dapat menggaulinya. Kedua, secara hakiki nikah adalah akad dan secara majaz nikah adalah Wat’un (hubungan intim) sebalinya pengertian secara bahasa, dan banyak dalil yang menunjukkan bahwa nikah tersebut adalah akad seperti yang dijelaskan dalam al-Quran dan Hadist. Hukum perkawinan itu asalnya mubah (boleh), dalam artian tidak diwajibkan tetapi juga tidak dilarang Dengan berdasarkan pada perubahan illatnya atau keadaan masing-masing orang yang hendak melakukan perkawinan, maka perkawinan hukumnya dapat menjadi sunnah, wajib, makruh, dan haram
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
15

Rusyidi, Binahayati. „BIAYA EKONOMI KEKERASAN INTERPERSONAL TERHADAP PEREMPUAN“. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik 4, Nr. 1 (10.02.2022): 83. http://dx.doi.org/10.24198/jkrk.v4i1.38296.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan biaya ekonomi yang ditimbulkan akibat tindak kekerasan interpersonal terhadap perempuan. Kajian difokuskan pada tindak kekerasan dalam hubungan intim dalam konteks hubungan perkawinan dan di luar hubungan perkawinan. Kajian menggambarkan biaya-biaya yang bersifat langsung dan tidak langsung baik yang dikeluarkan dari sumber pribadi, sumber kelembagaan untuk pembiayaan pelayanan, beban ekonomi di tingkat individu dan keluarga serta negara. Kajian menggunakan analisa literatur secara sistematik dari sumber referensi internasional yang dapat dipertanggungjawabkan. Kajian menunjukkan beban ekonomi yang besar yang harus ditanggung untuk menangani kekerasan dalam hubungan intim terhadap perempuan. Beban ini semakin besar untuk masyarakat di negara-negara berkembang mengingat minimnya sumber-sumber ekonomi untuk membiayai penanganan tersebut. Kajian ini menggarisbawahi pentingnya upaya pencegahan tindak kekerasan untuk mengurangi biaya ekonomi suatu masyarakat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
16

Iksan, Ricky Riyanto, Rima Berlian Putri und Roza Indra Yeni. „PENDIDIKAN KESEHATAN ANTI KEKERASAN SEKSUAL PADA USIA REMAJA DI SLIPI“. Jurnal ABDIMAS Panrita 3, Nr. 2 (28.10.2022): 46–50. http://dx.doi.org/10.37362/jap.v3i2.958.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kekerasan seksual anak di Meksiko Mencapai 882 Juta Jiwa atau sekitar 77,1% dialami oleh anak perempuan, adapun jenis pelecehan seksual yang terjadi adalah 65,8% diraba atau diremas oleh pelaku, 58,5% dielus bagian tertentu dari badan, 43% menyentuh bagian intim korban, 40% pelaku memperlihatkan organ vitalnya, 23,4% korban diminta menyentuh bagian intim pelaku, dan 13,9% pelaku menunjukkan pornografi pada korban, 40,8% korban menyatakan diperlakukan lebih dari dua jenis pelecehan seksual dan 44% menyatakan adanya kontak dalam pelecehan seksual, Metode pengabdian masyarakat pendekatan survey, ceramah, diskusi, demonstrasi/simulasi. Hasil yang diperoleh adalah remaja mampu memahami tentang Pemanfaatan tablaet tambah darah sebagai deteksi dini pencegahan anti kekerasan seksual. Disarankan kepada petugas kesehatan khususnya di Puskesmas agar lebih memberikan penyuluhan tenttang kekerasan seksual pada usia remaja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
17

Wiryanti, Sri. „Style’ Bahasa dalam Teks Iklan Produk Bermakna Asosiatif Pornografi“. MOZAIK HUMANIORA 19, Nr. 2 (06.01.2020): 243. http://dx.doi.org/10.20473/mozaik.v19i2.13513.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Muatan makna asosiatif pornografi merupakan salah satu cara iklan produk menarik perhatian khalayak konsumen. Untuk mengungkapkan isi, fungsi dan asosiasi-asosiasi produk memerlukan style bahasa yang mampu menginformasikan dan mempersuasi agar mendapat respon yang memadai. Metode kualitatif dengan teknik framing digunakan untuk memahami style bahasa iklan bermakna asosiatif pornografi. Hasil analisis menunjukkan fitur makna porno iklan produk mengacu seputar organ intim dan hubungan intim yang direpresentasikan dalam bentuk figuratif baik dalam elemen verbal dan nonverbal. Bentuk figuratif mewakili kelenturan tanda bahasa, selain tidak ‘vulgar’, dapat mengurangi beban muatan makna porno. Muatan porno dikemas dengan style bahasa asosiatif dengan makna konotatif, stilistik, avektif, reflektif, dan kolokatif yang deskriptif untuk melengkapi produk daripada menawarkan produk, dan difungsikan untuk menunjukkan, menceritakan dan merangkum makna yang ingin disampaikan dalam iklan produk sebagai hal yang khusus.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
18

Rahmawati, Kezia Hera Putri, Adila Fitriani und Lilik Prihatini S.H., M.H. „Analisis Terhadap Tindak Kekerasan Berbasis Gender Online Berbentuk Ancaman Penyebaran Konten Intim Non Consensual“. Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory 1, Nr. 4 (15.12.2023): 795–805. http://dx.doi.org/10.62976/ijijel.v1i4.221.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract This journal discusses the crime of cybercrime or often called cybercrime, this journal aims so that we can learn more about cybercrime describing prohibited behavior as an Electronic Information and Transaction crime, Serna reviews the formulation of criminal sanctions for someone who commits online gender-based violence in the form of threats to spread non-consensual intimate content. Cases of cyber harassment or online harassment, namely harassment carried out through unwanted messages, attention, or contact and sending sexual messages via the internet and with acts of intimidation or threats and blackmail so that the victim complies with the perpetrator's request. This is included in online gender-based violence. Technology-facilitated online gender-based violence, like real-world gender-based violence, has the intent to harass the victim on the basis of sex or gender. Otherwise, the violence falls under the category of generalized cyber violence. Cases of online gender-based violence (GBV) also involve the distribution of non-consensual intimate content (NCII), including intimate videos referred to as "revenge porn". Keywords: Violence, Threats, Intimate Content Distribution. Abstrak: Jurnal ini membahas Mengenai Tindak Pidana kasus cyber crime atau sering disebut kejahatan dunia maya, jurnal ini bertujuan agar kita dapat mempelajari lebih lanjut tentang kejahatan dunia Maya menggambarkan perilaku terlarang sebagai kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik, Serna meninjau perumusan sanksi pidana bagi seseorang yang melakukan tindak kekerasan berbasis gender online berbentuk ancaman penyebaran konten intim non consensual. Kasus pelecehan siber atau pelecehan online, yaitu pelecehan yang dilakukan melalui pesan, perhatian, atau kontak yang tidak diinginkan dan mengirim pesan seksual melalui internet serta dengan tindakan intimidasi atau acncaman dan pemerasan agar korban menuruti permintaan pelaku. Hal tersebut termasuk kedalam Kekerasan berbasis gender online. Kekerasan berbasis gender online yang difasilitasi teknologi, seperti halnya kekerasan berbasis gender di dunia nyata, memiliki niat untuk melecehkan korban atas dasar jenis kelamin atau gender. Jika tidak, kekerasan tersebut termasuk dalam kategori kekerasan umum di dunia maya. Kasus kekerasan online berbasis gender (KBGO) juga melibatkan distribusi konten intim non-konsensual (NCII), termasuk video intim yang disebut sebagai “revenge porn”. Kata Kunci: Tindak Kekerasan, Ancaman, Penyebaran Konten Intim.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
19

Zhevlakova, Maria M., Elena I. Rusina, Elizaveta V. Shelaeva und Maria I. Yarmolinskaya. „The use of hyaluronic acid based bulking agent for stress urinary incontinence in women: A prospective controlled study“. Gynecology 26, Nr. 1 (09.05.2024): 59–67. http://dx.doi.org/10.26442/20795696.2024.1.202623.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Background. Paraurethral injection of bulking agents in women is one of the minimally invasive technologies for the treatment of stress urinary incontinence (SUI). The effectiveness and safety of this method depend on the properties of injected substance. Aim. To evaluate the results of paraurethral injections of 1,4-butanediol diglycidyl ether crosslinked high-density hyaluronic acid (EsteFILL® intim) in the treatment of SUI in women of reproductive and perimenopausal age. Materials and methods. We examined 18 patients aged 45.8±5.0 years with mild SUI in combination with grade I–II genital prolapse. After general clinical and special studies (urination diaries, King and PISQ-12 questionnaires, cough test, complex urodynamic study, urethrovesical segment and pelvic floor ultrasound with compression elastography) paraurethral injection of 4.0 ml EsteFILL® intim drug was performed. The results of therapy were studied 1 and 6 months after the procedure. Results. It was found that the injection of the drug contributed to an increase in the stiffness of paraurethral tissues by 1.5 times within 6 months after injection. According to the results of elastography before treatment, the average value of the strain ratio of paraurethral tissues of the proximal posterior wall of the urethra was 0.66±0.46 (0.42–0.91), after 1 and 6 months – 0.99±0.45 (0.76–1.23) and 1.00±0.36 (0.78–1.22) respectively; p=0.009 and 0.018. The effectiveness of EsteFILL® intim drug in the treatment of mild SUI in women after 1 and 6 months according to the results of a cough test was 88.2 and 71.4%, according to urination diaries – 88.9 and 66.7% respectively. During the entire observation period the patients noted a decrease in the degree of discomfort due to SUI and an improvement in the quality of life. Conclusion. Paraurethral injection of EsteFILL® intim drug helps to increase the stiffness of the urethra supporting structures in patients with SUI. This method of treating SUI is effective for women of reproductive and perimenopausal age with mild severity disease, who do not plan surgical treatment, are interested in achieving a quick result of therapy and are informed that the effect decreases over time after the procedure.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
20

Fərhad qızı Aşurova, Gülşən. „Family as a source of trauma in the formation of adolescent personality“. SCIENTIFIC WORK 77, Nr. 4 (17.04.2022): 211–15. http://dx.doi.org/10.36719/2663-4619/77/211-215.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Yeniyetməlik dövrü mürəkkəb bir dövr hesab olunur, çünki bu dövr sosial münasibətlərdə və cəmiyyət qarşısındakı məsuliyyət səbəbindən beyinə və hormonal inkişafa təsir edən əhəmiyyətli dəyişiklikləri ehtiva edir. Yeniyetmələr ən vacib olan intim münasibətlərini qurur, öz şəxsiyyətlərini və həyat tərzini formalaşdırırlar. Bu sahələrdə travmanın təsiri dərin ola bilər və gələcək planların dağılmasına və depressiv davranışlara səbəb ola bilər. Travmatik hadisənin idarəolunmaz xatirələri yeniyetmələri intim-şəxsi münasibətlər zamanı sosial təmaslardan geri çəkilməyə sövq edə bilər. Bu kimi zorakılıq hallarının hədəfi olan insanda nəticə olaraq dərin inamsızlıq yaranır ki, bu da intim münasibətlərdə ümumiləşdirilir. Açar sözlər: ailə münasibətləri, psixoloji travma, konflikt, yeniyetmə şəxsiyəti, sosial problemlər Gulshan Farhad Ashurova Family as a source of trauma in the formation of adolescent personality Abstract Adolescence is considered a complex period because it includes significant changes in social relationships and in the responsibilities to society, which affect the brain and hormonal development. Teenagers establish their most important intimate relationships and shape their personality, their identity and their lifestyle. The effect of trauma in these areas can be profound and may lead to future plans shattered, and the risk of depression behaviors. Intrusive and uncontrollable memories of the traumatic scene can disturb intimate relationships and push teenagers to retreat from social contacts. Being the target of a trauma produced by man, as in the case of violence or rape, causes a profound lack of trust in the benevolence of the human race, which is often generalized in intimate relationships. Key words: family relations, psychological trauma, conflict, adolescent identity, social problems
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
21

Kesuma, Netty, und Fatiha Chairani. „PROSEDUR PENGURUSAN SURAT IZIN BARANG BERBAHAYA PADA PT. TANTO INTIM LINE CABANG MEDAN BELAWAN“. Journal of Maritime and Education (JME) 3, Nr. 1 (31.01.2021): 238–44. http://dx.doi.org/10.54196/jme.v3i1.44.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Untuk mengetahui lebih dalam bagaimana perusahaan pelayaran PT. Tanto Intim Line melaksanakan kegiatan dalam prosedur pengurusan surat izin barang berbahaya khususnya Cabang Medan Belawan, dimulai dari Marketing memberikan informasi sesuai data bahwa adanya muatan barang berbahaya yang akan dimuat diatas kapal lalu pihak operasional atau dinas luar membuat surat permohonan yang akan diberikan kepada instansi yang terkait yaitu Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan. Dalam setiap pengurusan surat izin memerlukan biaya. Biaya yang dikeluarkan akan masuk kedalam kas Negara yaitu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dengan adanya hubungan yang baik terhadap instansi yang terkait yang dilakukan oleh Perusahaan Pelayaran Nasional PT. Tanto Intim Line Cabang Medan Belawan merupakan salah satu bentuk untuk menjaga arus atau proses penerbitan surat izin. Dalam proses pengurusan surat izin tersebut harus didukung oleh dokumen yang lengkap seperti surat permohonan izin, manifest barang berbahaya. Jika salah satu dokumen tersebut tidak lengkap maka pihak syahbandar tidak mengeluarkan surat izin muat maupun bongkar. Jika perusahaan pelayaran terlambat dalam mengajukan surat permohonan baik muat maupun bongkar maka izin muat dan bongkar tidak diterbitkan oleh pihak Syahbandar. Dengan sudah ada izin barang berbahaya dari syahbandar, maka pada saat melakukan pemuatan barang berbahaya tersebut pihak PT.Tanto Intim Line Cabang Belawan dan pihak syahbandar harus menunjuk petugas pengawasan lapangan serta menyiapkan alat pemadam kebakaran selama pemuatan barang berahaya dimaksud. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data primer yang didapat melalui wawancara secara langsung pada pihak operasional atau dinas luar dan data sekunder yang diperoleh dari buku-buku yang ada diperpustakaan maupun sumber bacaan lainnya yang berkenaan dengan pokok bahasan yang diambil.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
22

Istiani, Hari Ghanesia, und Eka Rokhmiati. „Pengetahuan dan Hubungannya dengan Prilaku Genital Hygiene dan SADARI pada Awal Remaja Putri“. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia 11, Nr. 04 (31.12.2021): 188–93. http://dx.doi.org/10.33221/jiki.v11i04.1310.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Remaja merupakan sosok yang dinamis dalam berperilaku dalam kesehariannya. Hampir sebagian besar remaja awal memiliki pengetahuan buruk dan perilaku yang kurang mendukung terhadap perawatan organ intim dan payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku genital hygiene dan SADARI. Hasil uji statistik menunjukan bahwa pengetahuan berhubungan dengan perilaku genital hygiene (p-value: 0,006) dan perilaku SADARI (p-value: 0,002). Artinya semakin baik pengetahuan seseorang, maka semakin baik pula perilakunya. Melakukan SADARI sebagai bentuk usaha pencegahan dini kanker payudara sudah dilakukan sebagian besar responden, namun lebih banyak responden yang tidak melakukan pemeriksaan tersebut. Tidak kalah penting perilaku genital hygiene sebagai upaya pencegahan penyakit yang menyerang daerah intim perempuan. Dukungan keluarga, teman dan guru di sekolah merupakan faktor penguat dari pembentukan perilaku seseorang. Diharapkan sekolah bekerja sama dengan pihak puskesmas untuk memaksimalkan program UKS dan konseling terkait kesehatan reproduksi remaja, begitu pula dengan keluarga yang diharapkan mampu mendampingi dan memberikan dukungan kepada remaja putri agar dapat melalui masa pubertas dengan baik.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
23

Fitri, Rani Agias, und Indri Putriani. „Tipe Kepribadian dan Tahapan Komunikasi Intim pada Dewasa Awal“. Humaniora 6, Nr. 3 (30.07.2015): 300. http://dx.doi.org/10.21512/humaniora.v6i3.3351.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Personality aspect is an aspect that cannot be discharged in an individual. It is as same as communication aspect, which is important in a relationship, including in marriage relationship. The purpose of this study is to determine whether there is a correlation between Extrovert and Introvert personality type with intimate communication phases in early adulthood. This study belongs to the type of correlation research. In this study, the result showed that there was a positive relationship between extrovert personality type with two phases of intimate communication, namely sharing the self and becoming one. Meanwhile, there was a negative relationship between Introvert personality typet with two phases of intimate communication, namely sharing the self and becoming one.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
24

Hradil, Stefan. „Jutta Kern: Singles. Biographische Konstruktionen abseits der Intim-Dyade“. KZfSS Kölner Zeitschrift für Soziologie und Sozialpsychologie 52, Nr. 1 (März 2000): 171–72. http://dx.doi.org/10.1007/s11577-000-0017-7.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
25

Orlova, O. O., und E. A. Mikhnina. „Evaluation of the effectiveness of the use of the drug epigen in the complex treatment of cervical ectopia associated with papillomavirus infection“. Journal of obstetrics and women's diseases 53, Nr. 2 (15.03.2004): 30–32. http://dx.doi.org/10.17816/jowd87951.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
A comparative analysis of the results of treatment of 242 patients with cervical ectopia associated with human papillomavirus was carried out. It was found that the use of an epigen-intim spray before and after cryodestruction or laser coagulation of the cervix shortens the period of epithelialization and reduces the frequency of recurrence of papillomavirus infection.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
26

Hadházi, Éva, und Szabolcs Takács. „Az Intim Kötődés Mérése (IBM-HU) kérdőív pszichometriai jellemzőinek bemutatása“. Mentálhigiéné és Pszichoszomatika 20, Nr. 4 (Dezember 2019): 351–90. http://dx.doi.org/10.1556/0406.20.2019.015.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
27

Mirzaei, Rezvan, Fereshte Ghandehari, Nazanin Delroshan und Laleh Hoveida. „Investigation of antimicrobial susceptibility, class I, II, and III integrons among clinical isolates of Pseudomonas aeruginosa from hospitalized burn patients in Southern Iran“. Postępy Higieny i Medycyny Doświadczalnej 77, Nr. 1 (01.01.2023): 170–75. http://dx.doi.org/10.2478/ahem-2023-0011.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract Introduction Burn infection due to Pseudomonas aeruginosa poses a considerable challenge in terms of graft loss, systemic sepsis, prolonged hospital stays, and even enhanced mortality. The aim of this study was to consider the susceptibility pattern to antibiotics and occurrence of class I, II, and III integrons in P. aeruginosa isolated from hospitalized burn patients. Materials and Methods A cross-sectional study was performed on 70 P. aeruginosa isolates obtained from blood, wounds, biopsy, and sputum samples from burn patients between January 2020 and March 2021 from different wards of a teaching hospital in Ahvaz, Iran. Results Antimicrobial susceptibility pattern was performed using the disk diffusion method. Also, PCR was carried out for the detection of intI1, intI2 and intI3 genes. Among the 70 P. aeruginosa isolates, 34 (48.6%) isolates were obtained from females and 36 (51.4%) isolates from males. PCR amplification revealed that 51.4% isolates (36/70) had intI1, 30% isolates (21/70) had intI2, and 12.9% isolates (9/70) had both genes. However, the intI3 gene was not detected in any isolates. Furthermore, there is no important association between resistance to antibiotics and the presence of intI genes. Conclusion According to our results, there were no statistically significant differences among resistance to antibiotics and the presence of intI and intI1 genes. However, the surveillance of patterns of antibiotic resistance and investigation into the role of integrons in controlling the scattering of antibiotic-resistant genes are recommended.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
28

Jata, Yohanes Fransiskus Siku. „Faktor-Faktor Pengaruh Kawin Pintas di Kevikepan Ende“. Atma Reksa : Jurnal Pastoral dan Kateketik 6, Nr. 1 (16.12.2021): 17. http://dx.doi.org/10.53949/ar.v6i1.90.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat eksplanatoris. Subyek penelitian adalah 20 pasangan kawin pintas dan 7 narasumber. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi praktek kawin pintas (hidup bersama sebelum perkawinan mereka diresmikan dalam Gereja Katolik) dan apa karakteristik kawin pintas yang dipraktekkan di wilayah Kevikepan Ende. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawin pintas secara implisit direstui adat demi mempermudah proses pembelisan. Kawin pintas sebagai strategi dari pasutri untuk mempermudah urusan belis. Adanya krisis pada lembaga adat dan lembaga penegak norma (gereja dan pemerintah). Kawin pintas biasanya disertai praktek hubungan intim sebagai suami istri. Hubungan intim kadang terjadi sebelum kawin pintas sebagai bentuk pemaksaan terhadap perempuan untuk menyerahkan diri kepada laki-laki atau sebaliknya supaya laki-laki harus menerima sang perempuan agar tidak memicu konflik dengan keluarga besar perempuan. Kawin pintas merupakan ungkapan kebebasan calon suami istri. Pada masa sekarang, jodoh ditentukan oleh individu bersangkutan. Pihak keluarga hanya menerima (karena anak memiliki otonomi untuk menentukan pilihan). Praktek ini semakin umum dan ini menjadi trend atau model perkawinan zaman kini. Karena semua orang kawin pintas maka mereka juga ikut pintas. Kawin pintas terjadi karena pacaran yang singkat lewat hand phone atau mungkin dipengaruhi oleh teknologi komunikasi modern yang juga menyelubungkan pornografi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
29

Sattar, Moh. Romadloni, H.M. Andreas Y. Sutrisno und Amrin Buton. „Keterkaitan Struktur Pekerjaan dan Karakteristik Individu terhadap Kinerja Karyawan PT. Tanto Intim Line Di Samarinda“. MANABIS: Jurnal Manajemen dan Bisnis 1, Nr. 1 (31.03.2022): 20–30. http://dx.doi.org/10.54259/manabis.v1i1.592.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Referring to the problem, it can be concluded that based on the F test, the variables of Job Structure and Individual Characteristics simultaneously or jointly have a significant effect on the Performance of Employees of PT. Tanto Intimate Line In Samarinda. Then the t-test, then the variable Job Structure partially significant effect on the performance of employees of PT. Tanto Intimate Line In Samarinda. Then the Individual Characteristics variable has a significant effect on the Employee Performance of PT. Tanto Intimate Line In Samarinda. Furthermore, the correlation test describes the close relationship between the independent variable and the dependent variable. The correlation value of 0.683 means that this value has a strong relationship between the work structure and individual characteristics of the employee performance of PT. Tanto Intimate Line In Samarinda. Meanwhile, based on the value of R square 0.466 or 46.4%, it means that the variable of Job Structure and Individual Characteristics on Employee Performance of PT. Tanto Intim Line in Samarinda has a percentage relationship of 46.6% to the Effect of Work Structure and Individual Characteristics on Employee Performance at PT. Tanto Intim Line in Samarinda, while the remaining 53.4 are influenced by other variables such as human resources, work motivation, work environment, and so on.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
30

Yulianti, Lia, Sri Rahayu, Wahidin Wahidin und Dina Raidanti. „Ekstrak Daun Sirih untuk Keputihan pada Wanita Usia Subur di SMA Negeri 1 Wanayasa Purwakarta“. JIK JURNAL ILMU KESEHATAN 6, Nr. 2 (31.10.2022): 436. http://dx.doi.org/10.33757/jik.v6i2.584.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Keputihan merupakan masalah kesehatan yang sering ditemukan pada wanita. Penyebab keputihan adalah masalah kebersihan pada area organ intim seperti kurang bersih pada saat membersihkan organ intim setelah buang air kecil dan buang air besar. Daun sirih mengandung minyak atsiri, chavikol yang menyebabkan daun sirih memiliki bau yang khas dan memilik khasiat untuk membunuh bakteri yang merupakan tanaman obat tradisional yang telah diketahui efektif dalam mengobati berbagai jenis penyakit secara tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat ekstra daun sirih hijau untuk keputihan pada wanita usia subur di SMA Negeri 1 Wanayasa Purwakarta. penelitian ini adalah rancangan Pra Eksperimen (Pre-Experiment Design) dengan menggunakan desain penelitian Case Control, jumlah sampel yang di ambil yaitu sebanyak 30 orang responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata keputihan yang dialami sebelum diberikan perlakuan adalah 60.00. Setelah dilakukan perlakuan meminum daun sirih dua kali sehari selama jangka waktu seminggu rata-rata keputihan yang dialami adalah 86.7. p-value 0,041. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada efek meminum air rebusan daun sirih terhadap keputihan pada siswi SMA 1Wanayasa Purwakarta. Dapat disarankan kepada wanita usia subur perlu memanfaatkan ekstra daun siri untuk mengurangi masalah keputihan salah satu caranya dengan meminum air rebusan daun sirih.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
31

Ani Purwati, Rahmiati, Rahmad Sujud Hidayat und Martinus Tanga Lero. „Analisis Penegakan Hukum Terhadap Aksi Pelecehan Seksual Non Fisik di Indonesia“. Jurnal Hukum Sasana 9, Nr. 1 (13.06.2023): 137–48. http://dx.doi.org/10.31599/sasana.v9i1.2420.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pelecehan seksual dijelaskan sebagai perbuatan yang menjurus ke arah seksual yang tidak dimaui, permintaan berbuat seksual, ucapan atau gerakan yang mengarah ke seksual, atau hal seksual lainnya, yang menjadikan orang timbul perasaan tersinggung, merasa direndahkan dan dibuat malu, dimana reaksi seperti itu wajar dalam keadaan demikian., dan perbuatan itu membuat kerja jadi terganggu tidak beretika. Pelecehan seksual ada yang fisik dan non-fisik jenisnya. Pengaturan hukum di Indonesia saat ini hanya ada aturan tentang pelecehan seksual yang sifatnya fisik, sedangkan pelecehan seksual non-fisik belum ada aturan yang mengaturnya. Sebenarnya payung hukum untuk pelecehan intim/seksual non-raga/fisik sudah terakomodir dalam RUU PKS, namun sampai saat ini, RUU tersebut belum disahkan, sehingga belum dapat diberlakukan. Tujuan penulisan ini untuk melihat bagaimana penegakan hukum terhadap aksi pelecehan seksual non fisik di Indonesia. Metode penulisan yuridis normative dengan pendekatan konseptual. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Indonesia perlu untuk mengkriminalisasi pelecehan seksual/intim baik orientasi fisik/raga serta non-fisik/non-raga supaya ada payung hukum yang mengatur dengan jelas tentang aksi tersebut. Hal tersebut sebenarnya sudah ada aturannya di dalam RUU PKS (Penghapusan Kekerasan Seksual). Namun hanya saja, sampai saat ini RUU tersebut belum disahkan, sehingga belum bisa diterapkan dalam praktik hukum negara kita.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
32

Sonata, Beta Ria. „RELIGIOSITAS TANPA LEGALITAS“. Didache Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 5, Nr. 1 (12.06.2024): 35–49. http://dx.doi.org/10.55076/didache.v5i1.180.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Meaning in religious practices based on the Christian faith is significant to avoid formality and legalism in religion. This research examines religiosity from a theological perspective as a guide for Christians in carrying out religious practices inwardly and intimately with the Triune God. Using a literature study method, this article highlights the dangers of being trapped in religious formality. It emphasizes the importance of carrying out religious practices not only because they have good values, but are also based on strong Christian faith. With a deep understanding of religiosity, it is hoped that Christians can develop a more intimate personal relationship with God in living their daily religious life. Pemaknaan dalam praktik keagamaan berdasarkan iman Kristiani sangat penting untuk menghindari formalitas dan legalisme dalam beragama. Penelitian ini mengkaji religiositas dari sudut pandang teologi sebagai pedoman bagi umat Kristiani dalam menjalankan praktik keagamaan secara batiniah dan intim dengan Allah Tritunggal. Dengan menggunakan metode studi pustaka, artikel ini menyoroti bahaya terjebak dalam formalitas agamawi dan menekankan pentingnya menjalankan praktik keagamaan bukan hanya karena nilai-nilainya baik, tetapi juga didasari oleh iman Kristiani yang kuat. Dengan pemahaman yang mendalam tentang religiositas, diharapkan umat Kristiani dapat mengembangkan hubungan pribadi yang lebih intim dengan Tuhan dalam menjalani kehidupan beragama sehari-hari.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
33

Sørensen, William Østerby, und Eva Bertelsen. „Betydninger af køn i dansk «kønsneutral» politik, der adresserer intim vold“. Tidsskrift for kjønnsforskning 47, Nr. 2-3 (27.10.2023): 54–66. http://dx.doi.org/10.18261/tfk.47.2.2.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
34

Leonard, Leksmana. „Mystical Hunger“. Indonesian Journal of Theology 8, Nr. 1 (10.09.2020): 28–41. http://dx.doi.org/10.46567/ijt.v8i1.103.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tulisan ini berupaya mempercakapkan lapar sebagai situs perjumpaan dengan Allah. Sejarah mistisisme Kristen memperlihatkan bahwa pengalaman berperan besar sebagai sumber teologinya. Setelah menjelaskan definisi teologi mistik, saya mengelaborasi pandangan Simone Weil tentang lapar sebagai pengalaman mistik dengan gagasan Dorothee Sölle tentang pengalaman mistik yang berdampak pada transformasi sosial. Melalui keduanya, lapar dapat dilihat sebagai pengalaman yang intim bersama Allah dan memiliki dimensi hospitalitas di saat yang bersamaan, guna meluruhkan sekat-sekat pembatas dalam sosial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
35

Lapina, Irina A., Julia E. Dobrokhotova, Vladislav V. Taranov und Tatiana G. Chirvon. „Prevention of dysbiotic and inflammatory diseases of the vagina and vulva after surgical correction of genital prolapse and stress urinary incontinence“. Gynecology 22, Nr. 6 (24.12.2020): 111–14. http://dx.doi.org/10.26442/20795696.2020.6.200547.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Normal vaginal microflora consists of a wide range of microorganisms that maintain optimal vaginal milieu, preventing the development of infectious and inflammatory diseases of the vulva and vagina. However, the use of drugs, changes in hormonal status, urinary incontinence and pelvic floor dysfunction can disrupt the optimal balance of the vaginal microbiota, which leads to the development of dysbiotic pathological processes. The first-line treatment for stress urinary incontinence is the installation of suburethral slings. If incontinence is combined with a cystocele, it is advisable to perform reconstructive surgery for anterior vaginal wall, which has high both anatomical and functional efficacy. Surgical correction of genital prolapse and stress urinary incontinence requires bladder catheterization, which further increases the risk for dysbiotic and inflammatory diseases of the urogenital tract. The widespread use of antibiotic therapy leads to the formation of resistant strains of microorganisms and is not always fully realized, especially in the presence of post void residual urine in the postoperative period. Vaginal Zalain suppositories are highly sensitive to Candida species, and the use of Zalagel Intim gel is associated not only with antifungal, but also anti-inflammatory effect. Complex therapy with Zalain suppositories and Zalagel Intim gel is highly effective in the treatment of cytolytic, bacterial vaginosis, vulvovaginal candidiasis, and can also be used as the prevention of infectious complications after corrective interventions for pelvic organ prolapse and stress urinary incontinence.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
36

Abdelhamid, Sarah M., Hala Mohamed Abd-Elaal, Moustafa Osama Matareed und Kholoud Baraka. „Genotyping and Virulence Analysis of Drug Resistant Clinical Klebsiella pneumoniae Isolates in Egypt“. Journal of Pure and Applied Microbiology 14, Nr. 3 (18.09.2020): 1967–75. http://dx.doi.org/10.22207/jpam.14.3.36.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Klebsiella pneumoniae is a highly drug-resistant human pathogen responsible for a variety of serious infections. Integrons, mobile genetic elements capable of integrating antibiotic resistance genes, and the capsule are important virulence factors that increase bacteria resistance to phagocytosis and antimicrobial agents. Molecular typing is an effective tool for identifying the likely etiology of infection. This study aimed to investigate the presence of the rmpA, wcaG, intI1, intI2, and intI3 virulence genes in clinical Klebsiella pneumoniae isolates, and explore their molecular genotypes by using ERIC-PCR. Fifty Klebsiella pneumoniae strains were isolated from various specimens. Antimicrobial resistance was evaluated by using the disc diffusion method. Five genes were amplified by conventional PCR. Genotyping was performed molecularly by using ERIC-PCR. Forty-seven isolates were multi-drug resistant. In all, 18%, 36%, and 98% of the 50 K. pneumoniae isolates were positive for rmpA, wcaG, and intI1 genes, respectively; however, all isolates were negative for intI2 and intI3 genes. Dendogram analysis of the ERIC-PCR results showed 49 distinct patterns, arranged in five clusters. Our study demonstrates high levels of antibiotic resistance and virulence among clinical isolates of K. pneumoniae. Such resistance reflects a growing problem for public health. Further, the presence of integrons increases the horizontal spread of antibiotic resistance and virulence genes among bacterial isolates. The ERIC-PCR technique is an effective method for molecular typing and epidemiological studies of hospital-acquired infections.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
37

Indrajaya, Ferdinand. „Kapasitas Tragedi dalam Membangkitkan Bela Rasa dari Perspektif Nussbaum“. Jurnal Seni Nasional Cikini 8, Nr. 1 (29.06.2022): 7–12. http://dx.doi.org/10.52969/jsnc.v8i1.108.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Sebuah karya seni memiliki kekuatan untuk memicu amarah, memantik kegelisahan, sekaligus berdaya untuk turut merayakan keyakinan-keyakinan yang kita dekap dan menenangkan perasaan kita. Relasi intim antara karya seni dengan bentuk-bentuk emosi tersebut diandaikan dan diterima. Pengandaian tersebut ditempatkan sebagai pijakan bagi isi tulisan makalah ini. Makalah ini hendak menunjukkan bagaimana tragedi, sebagai sebuah bentuk karya seni naratif, berperan dalam membangkitkan bela rasa dari perspektif filosofis Martha C. Pandangannya sekiranya berharga untuk disampaikan agar kita dapat kembali merefleksikan peran seni bagi kemanusiaan di masa pandemi ini
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
38

Diyan Mutyah, Nisha Dharmayanti Rinarto und Sukma Ayu candra Kirana. „Hubungan karakteristik individu (jenis kelamin dan usia) terhadap perkembangan psikososial mahasiswa keperawatan di Surabaya“. Journal of Health Sciences 13, Nr. 01 (05.02.2020): 58–65. http://dx.doi.org/10.33086/jhs.v13i01.1317.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Usia dewasa merupakan tahapan yang diawali dengan masa transisi dari masa remaja hingga masa dewasa yang melibatkan pengalaman dan eksplorasi yang disebut dengan emerging adulthood (Papalia, DE, Olds S.W., Feldman, R.D, 2008) tahap perkembangan psikososial manusia dimana individu mulai menerima dan memikul tanggung jawab yang lebih berat. Tahap usia dewasa ini hubungan intim mulai didalami dan mengalami perkembangan, hal ini sejalan dengan masa reproduktif yang mulai sempurna. Keintiman yaitu bagaimana individu mampu membina hubungan intim/dekat dan cinta dengan orang lain.Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan gambaran perkembangan psikososial mahasiswa keperawatan di wilayah Surabaya menggunakan kuesioner keintiman. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan teknik sampling kuota sampling dan jumlah sampel 150 mahasiswa keperawatan dari 2 intitusi keperawatan wilayah Surabaya. Hasil dalam penelitian ini yang meneliti tentang perkembangan psikososisal pada dewasa muda didapatkan hasil sebagian besar perkembangan psikososisal kurang optimal dengan 52 responden (34,7%), karena faktor umur yang sebagian besar berusia 18 tahun. 4. Terdapat hubungan yang signifikan antara perkembangan psikososil mahasiswa dengan jenis kelamin mahasiswa Chi-square  = 0,007 Maka perlu adanya kegiatan yang dapat menunjang perkembangan psikososial pada mahasiswa, terutama dalam menunjang perkembangan intimasi sehingga perkembangan intimasi pada mahasiswa dapat optimal. Kegiatan yang dapat dilakukan seperti adanya kegiatan sharing antara mahasiswa dengan dosen sehingga dosen dapat membantu mahasiswa dalam memenuhi tugas-tugas perkembangannya, serta mahasiswa perlu berperan aktif dalam melatih diri untuk meningkatkan perkembangan intimasi pada diri mereka.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
39

Taufiq, Muhammad, und Anis Tyas Kuncoro. „Pasuwitan Sebagai Legalitas Perkawinan: Telaah Hukum Islam Terhadap Perkawinan Suku Samin Di Kabupaten Pati“. Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam 1, Nr. 2 (05.05.2018): 53. http://dx.doi.org/10.30659/jua.v1i2.2768.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Perkawinan merupakan hubungan yang sakral. Seorang pria dan wanita dinyatakan sah menjadi pasangan suami isteri ketika sudah melaksanakan akad nikah serta telah memenuhi syarat dan rukun nikah, namun masyarakat Suku Samin yang ada di Desa Baturejo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati mempunyai aturan dimana seorang pria dan wanita dinyatakan sebagai sah sebagai seorang suami isteri apabila telah melakukan hubungan intim yang disebut tradisi pasuwitan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analisis dengan menggunakan metode deskriptif. �Dalam rangka medapatkan data lebih detail, penulis juga menggunakan wawancara. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pasuwitan adalah proses dimana seorang pengantin laki-laki hidup satu rumah dengan pengantin perempuan untuk menjalani proses pencocokan, kecocokan ditandai dengan telah melakukan hubungan intim. Setelah itu baru keduanya dinyatakan sah sebagai suami isteri. Berdasarkan analisis hukum Islam tradisi yang ada di masyarakat Suku Samin ini tidak boleh untuk dilakukan karena tradisi ini bertentangan dengan dalil syara�. Tradisi ini bisa dikatakan sebagai �urf tetapi �urf yang tidak dapat diterima karena tidak memenuhi syarat sebagai �urf� (�urf fasid) yaitu menghalalkan yang haram. Sedangkan jika dilihat dari syarat dan rukun nikah, tradisi pasuwitan dilakukan tanpa ijab qabul yang jelas. Padahal dalam ketentuan ijab qabul dalam perkawinan itu harus ada pernyataan menikahkan dari wali serta diucapkan dengan jelas dan menggunakan kata-kata nikah atau tazwij. Sehingga perkawinan dalam tradisi pasuwitan ini bisa dikatakan sebagai nikah yang tidak sah karena tidak memenuhi akad dalam perkawinan yang sebenarnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
40

Pérez-Etayo, Lara, Melibea Berzosa, David González und Ana Vitas. „Prevalence of Integrons and Insertion Sequences in ESBL-Producing E. coli Isolated from Different Sources in Navarra, Spain“. International Journal of Environmental Research and Public Health 15, Nr. 10 (20.10.2018): 2308. http://dx.doi.org/10.3390/ijerph15102308.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Mobile genetic elements play an important role in the dissemination of antibiotic resistant bacteria among human and environmental sources. Therefore, the aim of this study was to determine the occurrence and patterns of integrons and insertion sequences of extended-spectrum β-lactamase (ESBL)-producing Escherichia coli isolated from different sources in Navarra, northern Spain. A total of 150 isolates coming from food products, farms and feeds, aquatic environments, and humans (healthy people and hospital inpatients), were analyzed. PCRs were applied for the study of class 1, 2, and 3 integrons (intI1, intI2, and intI3), as well as for the determination of insertion sequences (IS26, ISEcp1, ISCR1, and IS903). Results show the wide presence and dissemination of intI1 (92%), while intI3 was not detected. It is remarkable, the prevalence of intI2 among food isolates, as well as the co-existence of class 1 and class 2 (8% of isolates). The majority of isolates have two or three IS elements, with the most common being IS26 (99.4%). The genetic pattern IS26–ISEcp1 (related with the pathogen clone ST131) was present in the 22% of isolates (including human isolates). In addition, the combination ISEcp1–IS26–IS903–ISCR1 was detected in 11 isolates being, to our knowledge, the first study that describes this genetic complex. Due to the wide variability observed, no relationship was determined among these mobile genetic elements and β-lactam resistance. More investigations regarding the genetic composition of these elements are needed to understand the role of multiple types of integrons and insertion sequences on the dissemination of antimicrobial resistance genes among different environments.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
41

Perlamutrov, Yu N., N. I. Chernova, Yu N. Perlamutrov und N. I. Chernova. „Current approach to improving balanoposthitis therapy“. Vestnik dermatologii i venerologii 86, Nr. 3 (15.06.2010): 61–65. http://dx.doi.org/10.25208/vdv838.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Widespread occurrence of balanoposthitis results in the need to develop highly efficient treatment methods. The activity of clinical manifestations of the disease is directly related to the condition of local immunity and opportunistic flora as well as presence of a viral infection. Application of the Epigen Intim spray having anti-inflammatory, wound-healing, antiviral and immunomodulatory properties for treatment of irritant balanoposthitis proved to be efficient in 90% of the study subjects. The drug therapy reduced the duration of disease manifestations and increased the remission term. The suggested treatment method optimizes treatment of balanoposthitis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
42

Ming, De-Song, Qing-Qing Chen und Xiao-Ting Chen. „Detection of 5 Kinds of Genes Related to Plasmid-Mediated Quinolone Resistance in Four Species of Nonfermenting Bacteria with 2 Drug Resistant Phenotypes“. Canadian Journal of Infectious Diseases and Medical Microbiology 2020 (09.04.2020): 1–5. http://dx.doi.org/10.1155/2020/3948719.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Objective. This study aimed to detect 5 kinds of genes related to plasmid-mediated quinolone resistance in four species of nonfermenting bacteria with 2 drug resistance phenotypes (multidrug resistance and pandrug resistance), which were Acinetobacter baumannii (Ab), Pseudomonas aeruginosa (Pa), Stenotrophomonas maltophilia (Sm), and Elizabethkingia meningoseptica (Em). Methods. The Phoenix NMIC/ID-109 panel and API 20NE panel were applied to 19 isolated strains, including 6 Ab strains (2 strains with multidrug resistance and 4 strains with pandrug resistance), 6 Pa strains (3 strains with multidrug resistance and 3 strains with pandrug resistance), 4 Sm strains (2 strains with multidrug resistance and 2 strains with pandrug resistance), and 3 Cm strains (2 strains with multidrug resistance and 1 strain with pandrug resistance). After strain identification and drug susceptibility test, PCR was applied to detect 5 genes related to plasmid-mediated quinolone resistance. The genes detected were quinolone resistance A (qnrA), aminoglycoside acetyltransferase ciprofloxacin resistance variant, acc(6′)-Ib-cr, and 3 integrons (intI1, intI2, and intI3). The amplified products were analyzed by 1% agarose gel electrophoresis and sequenced. Sequence alignment was carried out using the bioinformatics technique. Results. Of 19 strains tested, 8 strains carried acc(6′)-Ib-cr and 6 of them were of pandrug resistance phenotype (3 Ab strains, 2 Pa strains, and 1 Sm strain). The carrying rate of acc(6′)-Ib-cr was 60.0% for strains of pandrug resistance (6/10). Two strains were of multidrug resistance (1 Ab strain and 1 Pa strain), and the carrying rate of acc(6′)-Ib-cr was 22.0% (2/9). The carrying rate was significantly different between strains of multidrug resistance and pandrug resistance (P<0.05). The class 1 integron was detected in 11 strains, among which 6 strains were of pandrug resistance (3 Ab strains, 2 Pa strains, and 1 Sm strain). The carrying rate of the class 1 integron was 60.0% (6/10). Five strains were of multidrug resistance (3 Pa strains, 1 Ab strain, and 1 Em strain), and the carrying rate was 55.6% (5/9). The carrying rate of the class 1 integron was not significantly different between strains of multidrug resistance and pandrug resistance (P>0.05). Both acc(6′)-Ib-cr and intI1 were detected in 6 strains, which were negative for qnrA, intI2, and intI3. Conclusion. Quinolone resistance of isolated strains was related to acc(6′)-Ib-cr and intI1 but not to qnrA, intI2, or intI3. The carrying rate of acc(6′)-Ib-cr among the strains of pandrug resistance was much higher than that among the strains of multidrug resistance. But, the strains of two drug resistant phenotypes were not significantly different in the carrying rate of intI1. The detection rates of the two genes were high and similar in Ab and Pa strains. 1 Em strain carried the class 1 integron.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
43

Marlina, Hastuti, Buchari Lapau und Ezalina . „Perilaku Seksual Remaja SMA Negeri Se-Kota Pekanbaru Tahun 2012“. Jurnal Kesehatan Komunitas 2, Nr. 2 (09.05.2013): 55–60. http://dx.doi.org/10.25311/jkk.vol2.iss2.45.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Perilaku seksual remaja merupakan segala bentuk tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk perilaku seksual remaja dimulai dari tingkat yang kurang intim sampai dengan yang paling intim (melakukan hubungan seksual). Remaja usia 15-24 tahun yang melakukan hubungan seksual sebanyak 66,55% secara global, 2,2% di Malaysia, 45% di Provinsi Riau dan 44,23% di Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja SMA Negeri Se-Kota Pekanbaru tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel adalah 1000 orang remaja SMA Negeri Se-Kota Pekanbaru. Prosedur pengambilan sampel dengan cara systematic random sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukkan proporsi remaja yang melakukan perilaku seksual berisiko sebanyak 280 orang (28%). Variabel yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja adalah pengawasan orang tua (OR:115; 95%CI: 13,24-999, 72), mitos tentang seks (OR:12; 95%CI:2,61-57,32), gaya hidup (OR: 8; 95%CI: 1,35-47,46) dan jenis kelamin (OR: 0,2; 95%CI: 0,06-0,61), variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku seksual remaja adalah tempat tinggal selama bersekolah dan variabel yang lainnya merupakan counfounding dengan variabel dependen maupun independen. Sebaiknya diharapkan ada kerja sama institusi kesehatan dengan Dinas Pendidikan dalam hal memberikan penyuluhan baik itu kepada orang tua, guru dan remaja itu sendiri mengenai bahaya perilaku seksual, penyakit menular seksual, mitos tentang seks dan sebagainya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
44

Marlina, Hastuti, Buchari Lapau und Ezalina . „Perilaku Seksual Remaja SMA Negeri Se-Kota Pekanbaru Tahun 2012“. Jurnal Kesehatan Komunitas 2, Nr. 2 (09.05.2013): 55–60. http://dx.doi.org/10.25311/keskom.vol2.iss2.45.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Perilaku seksual remaja merupakan segala bentuk tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk perilaku seksual remaja dimulai dari tingkat yang kurang intim sampai dengan yang paling intim (melakukan hubungan seksual). Remaja usia 15-24 tahun yang melakukan hubungan seksual sebanyak 66,55% secara global, 2,2% di Malaysia, 45% di Provinsi Riau dan 44,23% di Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja SMA Negeri Se-Kota Pekanbaru tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel adalah 1000 orang remaja SMA Negeri Se-Kota Pekanbaru. Prosedur pengambilan sampel dengan cara systematic random sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukkan proporsi remaja yang melakukan perilaku seksual berisiko sebanyak 280 orang (28%). Variabel yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja adalah pengawasan orang tua (OR:115; 95%CI: 13,24-999, 72), mitos tentang seks (OR:12; 95%CI:2,61-57,32), gaya hidup (OR: 8; 95%CI: 1,35-47,46) dan jenis kelamin (OR: 0,2; 95%CI: 0,06-0,61), variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku seksual remaja adalah tempat tinggal selama bersekolah dan variabel yang lainnya merupakan counfounding dengan variabel dependen maupun independen. Sebaiknya diharapkan ada kerja sama institusi kesehatan dengan Dinas Pendidikan dalam hal memberikan penyuluhan baik itu kepada orang tua, guru dan remaja itu sendiri mengenai bahaya perilaku seksual, penyakit menular seksual, mitos tentang seks dan sebagainya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
45

Nugroho, Imanoel Seno, und Verry Willyam. „Kontribusi Karakter Nuh dalam Noahic Covenant dan Implementasinya Bagi Orang Percaya Masa Kini.“ Philoxenia: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, Nr. 1 (01.12.2023): 25–34. http://dx.doi.org/10.59376/philo.v2i1.22.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Through Noah's character God has a new purpose for humanity through the Noahic Covenant. The purpose of this paper is to reflect on the character of Noah, who is considered to have the character of a righteous person in an intimate relationship with God. From his example for believers, we can learn to have a righteous life before God. The method used in this study is a qualitative research of literature by examining the source of the scriptures. The low criticism approach is carried out to describe the meaning contained in it. Through this paper, it is hoped that it can provide an overview of the character and leadership style of Noah as God's people, who were saved from disaster, by a very intimate relationship with God. As well as being a representation of God's plan and love for mankind in eternal salvation.AbstrakMelalui karakter Nuh Allah memiliki tujuan baru bagi umat manusia melalui Noahic Covenant. Tujuan dalam tulisan ini ialah merefleksikan karakter Nuh, yang dianggap memiliki karakter sebagai orang benar dalam relasi intim dengan Allah. Dari keteladanannya bagi orang percaya, kita dapat belajar agar memiliki kehidupan benar dihadapan Allah. Metode yang digunakan dalam kajian ini ialah penelitian kualitatif literatur dengan mengkaji sumber kitab suci. pendekatan kritik rendah dilakukan guna menguraikan makna yang terdapat di dalamnya. Melalui paper ini diharapkan dapat memberikan gambaran Melalui karakter dan gaya kepemimpinan Nuh sebagai umat Allah, yang diluputkan dari bencana, oleh relasi dengan Allah yang sangat intim. Serta menjadi representasi rencana dan kasih Allah bagi umat manusia dalam keselamatan kekal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
46

Novikov, R. V., T. V. Zhivulina, V. V. Sysoeva, V. V. Protoshchak, V. K. Karandashov, S. M. Gozalishvili und S. N. Novikov. „Methodological aspects of implantation of a Russian prostate-rectum spacer based on stabilized hyaluronic acid of non-animal origin“. Cancer Urology 20, Nr. 1 (17.05.2024): 67–78. http://dx.doi.org/10.17650/1726-9776-2024-20-1-67-78.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Over the past few years, the use of spacers to optimize radiation treatment of prostate cancer has become increasingly popular in radiotherapy practice. In Russia, the experience of clinical application of this technology is small and limited to few trials at federal centers. The technique of perineal implantation of a biodegradable spacer is invasive and requires the participation of specialists with appropriate manual skills. Therefore, informing urologists, urologic oncologists, and interventional radiologists on the methodological aspects of this procedure has significant practical importance.The purpose of this work is to describe the methodology of using a new Russian medical device as a biodegradable spacer – a monophasic implantable gel (hydrogel) based on stabilized (cross-linked) hyaluronic acid of non-animal origin (EsteFILL intim), which makes it possible to reduce radiation exposure to the anterior wall of the rectum and has other positive effects (increased accuracy of radiation delivery, reduced risks of radiation-induced erectile dysfunction) in different radiotherapy methods of prostate cancer treatment. The described procedure was developed and approved at the Department of Radiotherapy of the N.N. Petrov National Medical Research Center of Oncology. The design of the study implying implantation of the stabilized non-animal hyaluronic acid (EsteFILL intim) was approved by the local ethics committee (protocol No. 16 dated 21.09.2023) and approved as a promising research work at the meetings of the Problem Commission (protocol No. 125 dated 25.09.2023) and the Academic Council of the N.N. Petrov National Medical Research Center of Oncology (protocol No. 8 dated 26.09.2023).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
47

Pratama, Riko Aji. „Proses Komunikasi Interpersonal dalam Membangun Relasi Pasangan Beda Agama GN dan DN“. Jurnal Audience 4, Nr. 02 (05.10.2021): 221–33. http://dx.doi.org/10.33633/ja.v4i2.4340.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract Couples of different religions are prone to conflicts related to issues, especially regarding beliefs. In interfaith marriages, the inner bond that exists between a man and a woman but of different religions gives rise to state and religious administrative obstacles as well as other non-administrative obstacles. The purpose of this study was to determine the communication process in building relationships between interfaith couples. This study uses interpersonal communication theory and social penetration theory. This research using qualitative descriptive methods and interviews to collect data. The data obtained is the result of in-depth interviews with 2 sources who have become husband and wife of different religions. The research process from data reduction, data presentation, then analyzed to draw conclusions. The results of this study explain that through the process intimate relations. Interpersonal communication processes that are intertwined become a means to build better and harmonious relationships. The process is influenced by the memory of each partner. In building relationships through interpersonal communication there are factors that influence relationships, such as two-way communication, openness, comfort, trust, and supportiveness is a way of maintaining relationships Keywords: Communication Process; Different religion; Interpersonal Communication; Interfaith Couples Abstrak Penelitian ini membahas tentang proses komunikasi dalam membangun relasi pasangan beda agama. Pasangan beda agama rentan adanya konflik yang berhubungan dengan permasalahan khususnya menyangkut keyakinan. Dalam perkawinan beda agama, ikatan batin yang terjalin antara seorang pria dan wanita tetapi berbeda agama sehingga memunculkan kendala administratif negara dan agama serta kendala non administratif lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi dalam membangun relasi pasangan beda agama. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi interpersonal, proses komunikasi dari pengenalan sampai dengan yang lebih intim pemetaan dari pengertian teori penetrasi sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan wawancara untuk mengumpulkan data. Data yang diperoleh merupakan hasil wawancara mendalam dengan 2 narasumber yang telah menjadi suami istri yang berbeda agama. Proses penelitian dari reduksi data, penyajian data, kemudian dianalisis untuk pengambilan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menjelaskan bahwa melalui proses dari intim menuju ke lebih intim. Proses komunikasi interpersonal yang terjalin menjadi sarana untuk membangun relasi yang lebih baik dan harmonis. Proses komunikasi membangun relasi tidak semata-mata langsung dekat ada proses didalamnya. Proses tersebut dipengaruhi oleh memori dari masing-masing pasangan. Penelitian sebelumnya menjelaskan mengenai kecerdasan dalam berkomunikasi dalam perbedaan agama antar pegawai dalam suatu instansi untuk mengetahui strategi dalam berkomunikasi. Dalam membangun relasi melalui komunikasi interpersonal ada faktor-faktor yang memengaruhi relasi seperti komunikasi dua arah, keterbukaan, kenyamanan, sikap percaya, suportif dan mendukung adalah cara dalam pemeliharaan hubunganKata Kunci: Beda Agama; Komunikasi Interpersonal; Pasangan Suami Istri; Proses Komunikasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
48

Pratama, Riko Aji. „Proses Komunikasi Interpersonal dalam Membangun Relasi Pasangan Beda Agama GN dan DN“. Jurnal Audience 4, Nr. 02 (05.10.2021): 221–33. http://dx.doi.org/10.33633/ja.v4i2.4340.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Abstract Couples of different religions are prone to conflicts related to issues, especially regarding beliefs. In interfaith marriages, the inner bond that exists between a man and a woman but of different religions gives rise to state and religious administrative obstacles as well as other non-administrative obstacles. The purpose of this study was to determine the communication process in building relationships between interfaith couples. This study uses interpersonal communication theory and social penetration theory. This research using qualitative descriptive methods and interviews to collect data. The data obtained is the result of in-depth interviews with 2 sources who have become husband and wife of different religions. The research process from data reduction, data presentation, then analyzed to draw conclusions. The results of this study explain that through the process intimate relations. Interpersonal communication processes that are intertwined become a means to build better and harmonious relationships. The process is influenced by the memory of each partner. In building relationships through interpersonal communication there are factors that influence relationships, such as two-way communication, openness, comfort, trust, and supportiveness is a way of maintaining relationships Keywords: Communication Process; Different religion; Interpersonal Communication; Interfaith Couples Abstrak Penelitian ini membahas tentang proses komunikasi dalam membangun relasi pasangan beda agama. Pasangan beda agama rentan adanya konflik yang berhubungan dengan permasalahan khususnya menyangkut keyakinan. Dalam perkawinan beda agama, ikatan batin yang terjalin antara seorang pria dan wanita tetapi berbeda agama sehingga memunculkan kendala administratif negara dan agama serta kendala non administratif lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi dalam membangun relasi pasangan beda agama. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi interpersonal, proses komunikasi dari pengenalan sampai dengan yang lebih intim pemetaan dari pengertian teori penetrasi sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan wawancara untuk mengumpulkan data. Data yang diperoleh merupakan hasil wawancara mendalam dengan 2 narasumber yang telah menjadi suami istri yang berbeda agama. Proses penelitian dari reduksi data, penyajian data, kemudian dianalisis untuk pengambilan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menjelaskan bahwa melalui proses dari intim menuju ke lebih intim. Proses komunikasi interpersonal yang terjalin menjadi sarana untuk membangun relasi yang lebih baik dan harmonis. Proses komunikasi membangun relasi tidak semata-mata langsung dekat ada proses didalamnya. Proses tersebut dipengaruhi oleh memori dari masing-masing pasangan. Penelitian sebelumnya menjelaskan mengenai kecerdasan dalam berkomunikasi dalam perbedaan agama antar pegawai dalam suatu instansi untuk mengetahui strategi dalam berkomunikasi. Dalam membangun relasi melalui komunikasi interpersonal ada faktor-faktor yang memengaruhi relasi seperti komunikasi dua arah, keterbukaan, kenyamanan, sikap percaya, suportif dan mendukung adalah cara dalam pemeliharaan hubunganKata Kunci: Beda Agama; Komunikasi Interpersonal; Pasangan Suami Istri; Proses Komunikasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
49

Sari, Yunita. „MEMBANGUN KOMUNIKASI INTIM PASANGAN MUSLIM NIKAH MUDA DALAM PENDEKATAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DAN AGAMA“. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi 1, Nr. 1 (26.02.2018): 17–32. http://dx.doi.org/10.15575/psy.v1i1.2115.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Marriage in young people becomes popular among moslem in Indonesian. Unfortunately, the statistic of divorce is also increases every year. Divorce much happen among couples at the first five years of marriage. Communication is the major cause of the divorce. Developmental Psychology approach assumes that couple can built healthy communication with full of affection through confirmation, self disclosure and sexual communication. Furthermore, Islam suggests the moslem to take Rasulullah (prophet Muhammad Saw.) as their model in the ways of his communication among his family members. The two perspectives can be developed as intervention technique to reduce the statistic of divorce in Indonesia.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
50

De Fretes, Daniel. „Soundscape: Musik dan Lingkungan Hidup“. PROMUSIKA 4, Nr. 2 (25.10.2016): 117–25. http://dx.doi.org/10.24821/promusika.v4i2.2279.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pada pemikir terdahulu telah merumuskan bahwa musik adalah manifestasi dari suatu pertemuan yang intim antara manusia dengan alam semesta. Namun, peradaban masa kini mendesak manusia untuk mengeksploitasi alam semesta guna mencapai tujuan modernitas. Ekologi menawarkan berbagai wacana mengenai interkoneksi manusia dan alam semesta yang bersifat jaringan keterhubungan antara satu dengan yang lainnya. Perspektif ini hadir pula dalam musik, yaitu soundscape. Tulisan ini merupakan kajian pustaka yang mengedepankan wacana ekologi musik sebagai suatu alternatif dalam kajian maupun karya musik. Soundscape memberikan suatu wacana untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap suara-suara di lingkungan hidupnya sebagai suatu proses evaluatif guna mencapai tatanan masyarakat yang berkelanjutan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie