Zeitschriftenartikel zum Thema „Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat“

Um die anderen Arten von Veröffentlichungen zu diesem Thema anzuzeigen, folgen Sie diesem Link: Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit Top-50 Zeitschriftenartikel für die Forschung zum Thema "Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Sehen Sie die Zeitschriftenartikel für verschiedene Spezialgebieten durch und erstellen Sie Ihre Bibliographie auf korrekte Weise.

1

Yusuf, Muhammad. „Pelimpahan Kewenangan Perizinan Bidang Penerbangan ke Otoritas Bandar Udara Ngurah Rai - Bali“. WARTA ARDHIA 38, Nr. 1 (30.03.2012): 17–28. http://dx.doi.org/10.25104/wa.v38i1.175.17-28.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Airport authonrity is the technical unit under The Munistry of Transportation. Airport authority is managing govermental activities in airport, especially about the control of aviation activities. The existence of Airport Authority is expected to have the delegation of authority aviation's licensing from Directorate Generale of Civil Aviation to Airport Authority,so that licensing procedures can be more effective and efficient. Directorate Generale of Civil Aviantion issued 108 licensing about aviation. Airport Authority of Region IV as one of the Airport Authority of class I in Indonesia. Normative analysis and comparative analysis is used to analyze licensing which can be delegated to Airport Authority of Region IV. Generally, Airport Authority of Region IV is capable to received delegations of the authority issuing licenses from the Directorate General of Civil Aviation. Based on the qualification of human resources which is owned Airport Authority of Region IV. Otoritas bandara adalah unit teknis di bawah Departemen Perhubungann. Otoritas bandar udara mengelola kegiatan pemerintahan di bandara, terutama tentang kegiatan pengendalian penerbangan. Keberadaan Otoritas Bandara diharapkan memiliki pendelegasian perizinan otoritas penerbangan itu dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara ke Otoritas Bandara, sehingga prosedur perizinan dapat lebih efektif dan efisien. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan 108 lisensi tentang penerbangan. Otoritas Bandara Wilayah IV sebagai salah satu dari Otoritas Bandara kelas I di Indonesia. Metode penelitian menggunakan analisis normatif dan komparatif digunakan untuk menganalisis lisensi yang dapat didelegasikan kepada Otoritas Bandara Wilayah IV. Secara umum Otoritas Bandara Wilayah IV mampu untuk menerima pendelegasian kewenangan perizinan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Berdasarkan kualifikasi sumber daya manusia yang dimiliki Otoritas Bandara Wilayah IV, ada 29 penerbangan lisensi yang dapat didelegasikan kepada Otoritas Bandara VVi1ayah IV.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Indriyani, Nova, Edwar Ali, Unang Rio und Rahmaddeni Rahmaddeni. „Menentukan Kualitas Pelayanan Maskapai Penerbangan Domestik Dengan Menggunakan Metode Naïve Bayes“. SATIN - Sains dan Teknologi Informasi 6, Nr. 1 (26.06.2020): 37–44. http://dx.doi.org/10.33372/stn.v6i1.605.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Regional Pekanbaru mempunyai wewenang terhadap semua aspek terkait dengan layanan angkutan udara dalam kawasannya. Secara berkala dan terus menerus, diperlukankan data terbaru terkait nilai standar kepuasan pengguna jasa angkutan udara, melalui persepsi masyarakat terhadap maskapai penerbangan yang digunakannya. Apabila tanggapan masyarakat terus bergerak positif sepanjang waktu, maka pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Regional Pekanbaru dapat meningkatkan standar kualitas pelayanan dari jasa maskapai penerbangan agar mampu menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Untuk itu, dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode Naïve Bayes ini dapat menentukan kualitas pelayanan maskapai penerbangan domestik serta menjadi dasar pengambilan keputusan oleh pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam meningkatkan standar kualitas maskapai penerbangan dosmetik pada setiap jasa maskapai penerbangan. Ada empat kriteria pemilihan kualitas maskapai penerbangan yaitu ketepatan waktu, harga tiket, pelayanan, dan kenyamanan yang dijadikan sebagai standar ukur dalam penilaian kualitas jasa penerbangan setiap maskapai. Keseluruhan data akan berkontribusi pada standar kualitas layanan penerbangan udara di Indonesia. Data dalam sistem ini memiliki 35 item data testing. Berdasarkan hasil perangkingan, maskapai yang memiliki kualitas baik adalah Citilink yang memperoleh nilai probabilitas tertinggi yaitu sebesar 5,67411158 dibanding dengan yang lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

I, Chairul Insani, Anwar Tuip, Bambang Setiawan und Purboyo Purboyo. „EVALUASI FASILITAS DARATAN PELABUHAN PENYEBERANGAN TANJUNG KALIAN MUNTOK KABUPATEN BANGKA BARAT“. Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat 9, Nr. 2 (10.12.2018): 47–58. http://dx.doi.org/10.55511/jpsttd.v9i2.65.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pelabuhan Crossing Tanjung Kalian, Muntok adalah Crossing Port yang melayani jalur Tanjung Kalian - Tanjung Api-api, yang dikelola oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka. Pelabuhan ini sangat erat kaitannya dengan peningkatan ekonomi dan perkembangan masyarakat Bangka-Belitung, karena perannya sebagai pintu gerbang untuk perdagangan dan pariwisata.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fasilitas seperti keberadaan Gangway dan penempatan konter penjualan tiket untuk penumpang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 29 Tahun 2016, dan Lampiran II Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Peraturan Nomor SK.2681 / AP / DRJD / 2006 tentang pengoperasian Pelabuhan Persimpangan pada tanggal 4 September 2006, prosedur untuk Layanan bagi Penumpang.Untuk meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna jasa pelabuhan, perlu memperhatikan kondisi fasilitas darat pelabuhan yang ada sementara kondisi saat ini masih memiliki beberapa kerugian seperti tidak adanya gang yang digunakan untuk pejalan kaki ke dan dari kapal. Agar tidak mengganggu kendaraan yang akan keluar dari kapal, serta penempatan counter penumpang yang tidak cocok sehingga membuat penumpang enggan membeli tiket terlebih dahulu yang berakibat ketika kapal siap memuat mereka berdesakan untuk membeli tiket.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Agustini, Endang Dwi. „Kinerja Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Indonesia“. Warta Penelitian Perhubungan 26, Nr. 11 (12.02.2019): 623. http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v26i11.944.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Sistem navigasi keselamatan penerbangan sangat ditentukan oleh kinerja alat bantu navigasi serta validitas prosedur penerbangan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja pelaksanaankalibrasi peralatan navigasi penerbangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kinerja pelaksanaan kalibrasiperalatan navigasi penerbangan telah sesuai ketentuan atau program kalibrasi secara periodik. Sumber daya manusia Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP) telah mencukupi kebutuhan terhadap pelayanan kalibrasi sesuai rencana/program kalibrasi sesuai periodik, namun pelaksanaan pelayanan kalibrasi belum 100% dapat terpenuhi dikarenakan terbatasnya anggaran dan ketidaksiapan bandar udara Unit Penyelenggara Bandar Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Sianipar, Arbie. „PENELITIAN TEKNIS PEMANFAATAN WIRE ROPE SEBAGAI PERANGKAT PENGAMAN LALU LINTAS JALAN“. Jurnal Penelitian Transportasi Darat 19, Nr. 2 (11.04.2018): 95. http://dx.doi.org/10.25104/jptd.v19i2.608.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Transportasi jalan saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat, terutama guna menunjang kegiatan sehari-hari. Terkait dengan hal tersebut, aspek keselamatan dalam penyelenggaraan transportasi jalan harus menjadi salah satu prioritas untuk diperhatikan. Dalam menerapkan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas diantaranya dengan memasang fasilitas keselamatan (perlengkapan) lalu lintas dan angkutan jalan yang berbentuk antara lain rambu, marka, alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL), delineator, road hump, guardrail, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk memberi masukan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam menyusun kebijakan terkait penggunaan wirerope sebagai perangkat pengaman lalu lintas jalan sepanjang penggunaan wirerope sebagai perangkat pengaman jalan di Indonesia belum diatur mengenai spesifikasi teknis dan karakteristiknya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, karena penelitian ini menitik beratkan pada masalah pada komponen wirerope dan kehandalannya. Adapun pengumpulan data primer diperoleh dengan cara mengadakan pengamatan dan survei langsung di lapangan (di ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan jalan tol Jakarta-Merak) sebagai pembanding dengan data sekunder, sedangkan data sekunder (spesifikasi teknis wirerope) diperoleh dari Trinity Industies INC. Dari data kecelakaan yang diperoleh dari operator tol dapat dilihat trend penurunan dalam jumlah korban kecelakaan di median terutama pada jumlah korban meninggal dunia, tercatat 34 korban meninggal dunia pada periode 2006-2008 sebelum implementasi wire rope, sementara itu pada periode 2009 hingga Juli tahun 2012 ini hanya terdapat 2 korban meninggal dunia bukan pada wire rope impact. Hal ini sudah cukup membuktikan keberhasilan penurunan Tingkat fatalitas kecelakaan selama 3.5 tahun implementasi dan pengembangan wire rope di jalan Tol Tangerang-Merak. Berdasarkan ketentuan peraturan perundangan tentang juknis perlengkapan jalan, baru hanya mengatur ketentuan tentang pagar pengaman jalan yang berbahan lempengan besi guardrail. Seiring dengan perkembangan teknologi ditemukan bahan/media pagar pengaman jalan lainnya selain guardrail, yaitu wirerope. Berdasarkan hasil analisis, wirerope ini memiliki keunggulan defleksi yang kecil sehingga mampu meminimalisir penyimpangan arah kendaraan, selain itu juga bahan material wire rope dapat menahan beban kendaraan akibat kecelakaan lalu lintas. Ketentuan-ketentuan teknis tentang pengunaan wire rope sebagai perangkat keselamatan jalan belum diatur/dimuat pada peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Cundoko, Tumiran Anang, Arif Devi Dwipayana, Ni Luh Darmayanti, I. Made Purnama und Surya Aji Ermanto. „Pengaruh Over Loading Mobil Barang terhadap Sistem Pengereman di Wilayah Jalan Nasional di Provinsi Bali (Studi Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Kekhususan Mobil Barang)“. Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik 3, Nr. 1 (01.05.2022): 39–50. http://dx.doi.org/10.52920/jttl.v3i1.50.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Fenomena pelanggaran overloading pada angkutan barang di Indonesia sudah menjadi permasalahan yang sangat serius. Kondisi overloading merupakan dimana kendaraan mengangkut muatan yang melebihi batas beban yang ditetapkan. Berdasarkan analisa terhadap tujuh jembatan timbang di Indonesia pada tahun 2018, 75 persen ditemukan perilaku operator melanggar over loading dan 25 persen terkait pelanggaran muatan diatas 100 persen menurut data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh overloading, overdimension, kelas jalan, tata cara muat dan RPPJ terhadap sistem pengereman pada kendaraan mobil barang di jalan nasional Provinsi Bali. Data diambil dari kasus kecelakaan kekhususan mobil barang, data penimbangan kendaraan di UPPKB Cekik, observasi langsung dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisa formula regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS versi 24. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel overloading, overdimension, tata cara muat, dan RPJJ berpengaruh positif dan signifikan terhadap sistem pengereman dan variabel kelas jalan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap sistem pengereman.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Maslina, Maslina, und Zainul Zainul. „ANALISIS EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZOSS) DI KOTA BALIKPAPAN“. IDENTIFIKASI: Jurnal Ilmiah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan 4, Nr. 2 (29.11.2018): 18–27. http://dx.doi.org/10.36277/identifikasi.v4i2.49.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Zona Selamat Sekolah (ZoSS) adalah lokasi/wilayah di ruas jalan tertentu yang merupakan zona kecepatan berbasis waktu untuk mengatur kecepatan kendaraan di lingkungan sekolah. Zona Selamat Sekolah (ZoSS) didesain untuk keperluan perlambatan kecepatan kendaraan yang melintasi diarea yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efektivitas penerapan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang sudah diterapkan di Kota Balikpapan saat ini. Metode yang digunakan mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Nomor : SK 3236/AJ 403/DRJD/2006 Tentang Uji Coba Penerapan Zona Selamat Sekolah di 11 (Sebelas) Kota Pulau Jawa. Analisa data dilakukan menggunakan statistik distribusi normal (uji Z), dengan membandingkan nilai Zhitung dengan nilai Ztabel dengan tingkat kesalahan 5% untuk perilaku penyeberang, perilaku pengantar dan kecepatan kendaraan. Sedangkan analisa volume lalu lintas mengacu pada Direktorat Bina Jalan Kota (1997) tentang Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Sampel diambil secara acak berdasarkan survei lapangan di sekolah yang sudah menerapkan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS), yaitu SD Kemala Bhayangkari dan SD Kartika V-3. Sebagai pembandingnya adalah sekolah yang belum menerapkan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS), yaitu SD Negeri 002 Balikpapan Tengah dan SD Negeri 006 Balikpapan Tengah. Data diambil pada jam sibuk, yaitu pukul 06.30-07.30 WITA. Hasil menunjukkan bahwa penerapan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di SD Kemala Bhayangkari dan SD Kartika V-3 sangat efektif dalam kategori �Perilaku penyeberang� dan �Perilaku pengantar�. Sementara dalam kategori �Kecepatan kendaraan� kecepatan pengendara yang melintas diarea ZoSS masih melewati batas kecepatan maksimum yang telah ditentukan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Kase, Ernes Fabianus, Thomas Aquino Arif Sidyn und Valentinus Tan. „Kinerja Pelayanan Angkutan Mobil Penumpang Umum Trayek Termina Mena - Kota Ruteng“. TEKNOSIAR 13, Nr. 1 (30.04.2019): 46–56. http://dx.doi.org/10.37478/teknosiar.v13i1.232.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pelayanan angkutan umum dan mengoptimalkan angkutan umum yang ada pada trayek Terminal Mena – Kota Ruteng. Parameter yang ditinjau berupa tingkat efektifitas dengan parameter waktu tempuh kendaraan, waktu tunggu, kecepatan, headway, tingkat operasional dan faktor muatan penumpang. Metode yang digunakan adalah survei dan wawancara dengan operator atau sopir dan penumpang angkutan umum. Hasil Peneltian menunjukan bahwa kinerja pelayanan angkutan umum bila ditinjau dari Headway kendaraan berkisar sebesar 5,97 menit karena masih berada pada rentangan Headway menurut standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yaitu 1 – 12 menit. Kinerja angkutan umum memperoleh kecepatan rata-rata berkisar dari 5,1 km/jam dimana belum memenuhi standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah 10 – 25 km/jam. Tingkat Operasional ditinjau dari waktu tunggu rata-rata sebesar 2,98 menit belum memenuhi standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah 5 - 10 menit. Faktor muatan penumpang rata-rata berkisar dari 24,59% belum memenuhi standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah diatas 70%. Kesimpulan menunjukan kinerja pelayanan angkutan umum sudah baik, Namun kinerja angkutan umum, Tingkat Operasional, Faktor muatan penumpang belum memadai. Khususnya factor muatan disebabkan karena berubahnya minat penumpang yang menggunakan jasa mobil penumpang ke jasa Ojek.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Nurdiansyah, Deni, Umi Narimawati und M. Yani Syafei. „PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH“. Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government dalam Demokrasi 11, Nr. 1 (31.05.2023): 76–90. http://dx.doi.org/10.34010/agregasi.v11i1.9552.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan kinerja pada instansi pemerintah pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan. Survey dilakukan kepada 32 satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Metode penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif. Pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner kepada 60 orang operator inputing E-Sakip Reviu. Pengukuran variablenya dengan menggunakan skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Smart PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan kinerja, selanjutnya pemanfaatan teknologi informasi juga berpengaruh terhadap kualitas laporan kinerja dan sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan kinerja. Dapat disimpulkan bahwa, semakin tinggi kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian internal maka kualitas laporan kinerja akan semakin baik sehingga mampu dalam membuat keputusan yang tepat dan efektif, serta terhindar dari kesalahan dalam mengelola data kinerja Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Gado, Alfridus, Ireneus Kota, Valentinus Tan und Mansuetus Gare. „Evaluasi Kinerja Bus Ekonomi Rute Ende – Larantuka“. TEKNOSIAR 17, Nr. 2 (18.12.2023): 12–19. http://dx.doi.org/10.37478/teknosiar.v17i2.3298.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Angkutan umum yang beroperasi pada rute Ende – Larantuka merupakan suatu sarana transportasi yang sangat penting keberadaanya dalam meningkatkan peretumbuhan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja bus ekonomi angkutan umum yang beropereasi pada rute Ende – Larantuka dan sebaliknya, dilihat dari tingkat efektivitas dengan parameter faktor muat (Load Factor), Headway, kecepatan, dan waktu tempuh. Dengan menggunakan metode survei dan wawancara kepada operator atau sopir dan para penumpang angkutan umum pada rute Ende – Larantuka dan sebaliknya di dapat kisaran rata – rata faktor muat penumpang antara 62% - 66.69% Sedangkan rentangan standard yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah di atas 70%, maka factor muat penumpang rute Ende – Larantuka dan sebaliknya belum efektif. Headway yang diperoleh dari hasil pengolahan data rata-rata berkisaran anatara 7.75 menit – 25.25 menit sedangkan rentang standart yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah 1 – 12 menit, headway yang diperoleh pada rute Ende – Larantuka dan sebaliknya sudah melebihi standard efektif. Untuk kecepatan perjalanan rute Ende-Larantuka dan sebaliknya berkisar antara 26 – 29 km/jam, sedangkan rentang standart yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk daerah lajur khusus adalah berkisar antara 15 – 18 km/jam. Untuk kecepatan perjalanan angkutan bus rute Ende-Larantuka dan sebaliknya sudah melebihi standart dari Direktorat Perhubungan Darat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
11

Supandi, Ade, Arief Daryanto, Bunasor Sanim und Luky Adrianto. „Analisa Prioritas Faktor Kontinuitas Bisnis Industri Pelayaran Indonesia Menggunakan Analytic Network Process (ANP)“. Rekayasa 12, Nr. 2 (31.10.2019): 104–11. http://dx.doi.org/10.21107/rekayasa.v12i2.5541.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kejadian ketidakamanan pelayaran di perairan Indonesia oleh Pembajakan dan Perampokan. Dalam insiden (2007-2018) di mana kerugian dilaporkan, kehilangan kargo adalah yang paling umum (33%), diikuti oleh bagian-bagian mesin (15%) dan barang tidak aman (4%). Sementara dari 27 insiden yang dilaporkan pada 2018, tidak ada yang dicuri hanya dalam 10 insiden (37%). Kerugiannya tentu tidak kecil dan mengancam kelangsungan bisnis perusahaan. Penelitian ini dilakukan dari Juni 2018 hingga Desember 2018. Penelitian dilakukan pada perusahaan pelayaran di Jakarta, badan keamanan laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan TNI AL. Data dan fakta dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan diuji dengan teknik analisis data Analytic Network Process (ANP). Hasilnya sebagai berikut: Fungsi Manajemen Risiko dengan prioritas 0,39092 adalah kriteria dengan prioritas tertinggi. Kemudian berturut-turut mempertahankan proses bisnis dengan prioritas 0,27899, Dokumentasi 0,18325 dan Pengawasan Manajemen dengan prioritas 0,14684. Dari hasil tersebut, kami dapat merekomendasikan bahwa faktor yang paling penting untuk kelangsungan bisnis industri pelayaran adalah Fungsi Manajemen Risiko.Priority Analysis of Indonesia's Delivery Industry Continuity Factors Using Analytic Network Process (ANP)ABSTRACTThe incidence of shipping insecurity in Indonesian waters by piracy and robbery. In incidents (2007-2018) where losses were reported, cargo loss was the most common (33%), followed by engine parts (15%) and unsafe goods (4%). While of the 27 incidents reported in 2018, none were stolen in only 10 incidents (37%). The loss is certainly not small and threatens the company's business continuity. This research was conducted from June 2018 to December 2018. The research was conducted on shipping companies in Jakarta, marine security agencies, the Directorate General of Sea Transportation and the Indonesian Navy. Data and facts were collected using a questionnaire and tested with the Analytic Network Process (ANP) data analysis techniques. The results are as follows: The Risk Management function with a priority of 0.39092 is the criteria with the highest priority. Then maintain business processes with priority 0.27899, Documentation 0.18325 and Management Supervision with priority 0.14684. From these results, we can recommend that the most important factor for the continuity of the shipping industry business is the Risk Management Function.Keywords: Shipping Industry, Business Continuity, Analytic Network Process
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
12

Suwardjo, Djodjo, John Haluan, Indra Jaya und Soen'an H. Poernomo. „KESELAMATAN KAPAL PENANGKAP IKAN, TINJAUAN DARI ASPEK REGULASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL“. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 1, Nr. 2 (11.04.2017): 1–13. http://dx.doi.org/10.24319/jtpk.1.1-13.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pekerjaan pada kapal penangkap ikan merupakan pekerjaan yang tergolong membahayakan dibanding pekerjaan lain, maka profesi pelaut kapal penangkap ikan memiliki karakteristik pekerjaan “3d” yaitu: membahayakan (dangerous), kotor (dirty) dan sulit (difficult) dengan ketiga sifat pekerjaan tersebut ditambah faktor ukuran kapal yang didominasi kapal-kapal berukuran relatif kecil, berlayar pada perairan gelombang tinggi dengan kondisi cuaca tidak menentu sehingga dapat meningkatkan tingkat kecelakaan kapal penangkap ikan. Keselamatan kapal penangkap ikan merupakan interaksi faktor-faktor yang kompleks, yakni human factor (nakhoda dan anak buah kapal), machines (kapal dan peralatan keselamatan) dan enviromental (cuaca dan skim pengelolaan sumberdaya perikanan). Permasalahan keselamatan atau kecelakaan akan timbul apabila salah satu elemen dari human factor, machines atau enviromental factor tersebut tidak berfungsi. Penelitian bertujuan mengidentifikasi peraturan keselamatan kapal penangkap ikan pada tingkat nasional dan internasional serta keterkaitan kebijakan keselamatan kapal penangkap ikan dan kapal niaga. Penelitian dilaksanakan Mei 2008 – Maret 2009. Data primer diperoleh dari berbagai sumber, seperti Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegal Sari Kota Tegal, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap dan Kementerian Perhubungan. Kebijakan keselamatan kapal penangkap ikan pada dasarnya mencakup kebijakan kelaikan kapal, dinas jaga kapal/pengawakan kapal, dan pencegahan polusi laut dari kegiatan kapal penangkap ikan, baik pada tataran nasional maupun internasional. Pengaturan kelaikan dan dinas jaga kapal/pengawakan kapal penangkap ikan merupakan pengawasan atau kontrol dari pemerintah terhadap pihak yang terlibat dalam kegiatan penangkapan ikan untuk meningkatkan keselamatan jiwa, harta benda dan lingkungan laut. Mengingat karakteristik pekerjaan pada kapal penangkap ikan membahayakan awak kapal dan lingkungan sosial lebih kompleks, serta jumlah nelayan yang begitu banyak, maka di Indonesia, pengaturan tentang kelaiklautan kapal, dinas jaga kapal/pengawakan kapal, pendidikan, pelatihan dan sertifikasi awak kapal, kepelautan kapal perikanan dan pelabuhan perikanan sebaiknya diatur tersendiri, sebagaimana pengaturan pada tataran internasional telah diatur terpisah dari pengaturan kapal niaga
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
13

SUSILAWATI, SRI. „EVALUASI KINERJA TERMINAL BIAK DI KOTA LUWUK“. SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik 1, Nr. 2 (31.05.2022): 42–57. http://dx.doi.org/10.55114/siparstika.v1i2.388.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) ketersediaan prasarana di Terminal Biak, (2) kapasitas di Terminal Biak, dan (3) kinerja Terminal Biak di Kota Luwuk. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kota Luwuk tepatnya di Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan adalah survei lapangan, angket, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Data yang menggunakan instrumen angket diolah menggunakan skala Guttman dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Terminal Biak merupakan salah satu terminal yang ada di Kota Luwuk yang saat ini Terminal Biak merupakan satu-satunya terminal tipe B yang ada di Kota Luwuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan lahan dan kebutuhan ruang pada setiap prasarana yang ada di Terminal Biak belum memenuhi persyaratan minimal sebagaimana yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Darat Nomor 31 Tahun 1995 untuk terminal tipe B dimana hasil penelitian luas total Terminal Biak 6315,68 m2 masih kurang dari luas standar minimal terminal tipe B yaitu 17.225 m2. Kinerja Terminal Biak saat ini yang di tinjau dari headway dan waktu tunggu angkutan umum belum baik karena belum memenuhi standar dari peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Saat penelitian didapat headway rata-rata kedatangan sebesar 3,7 menit, headway keberangkatan rata-rata sebesar 3,8 menit, dan waktu tunggu rata-rata sebesar 82,13 menit. Jika dibandingkan dengan ketentuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 1995 maka headway dan waktu tunggu angkutan umum belum memenuhi dengan standar yang telah ditentukan dimana nilai standar untuk headway sebesar 2 menit dan nilai waktu tunggu sebesar 15 menit.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
14

Fauzi, Muchammad. „ANALISIS JUMLAH KENDARAAN ANGKUTAN KOTA DENGAN METODE HEADWAY DLLAJ DAN BOK BEP DI MASA PANDEMI COVID-19“. J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri 16, Nr. 2 (11.06.2021): 85–92. http://dx.doi.org/10.14710/jati.16.2.85-92.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kinerja transportasi online menjadi salah satu faktor penumpang memilih menggunakan transportasi online dibandingkan angkutan kota. Fenomena tersebut diduga dapat menyebabkan pengemudi angkot (angkutan kota) menggunakan waktu lebih lama untuk menunggu penumpang atau yang disebut “ngetem” dan dapat mempengaruhi meningkatnya kemacetan di Kota Bandung ditambah dengan terjadinya Pandemi Covid-19 menuntut kegiatan transportasi dibatasi paling banyak 50% dari kapasitas angkutan. Permasalahan dari fenomena tersebut diduga karena jumlah angkot lebih besar dibandingkan penumpang angkot sehingga diperlukan pengendalian jumlah angkot yang beroperasi di Kota Bandung. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jumlah optimal angkutan kota di Kota Bandung trayek Abdul Muis - Dago, Abdul Muis - Cicaheum, dan Sederhana - Cipagalo di Masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif data primer menggunakan konsep pada pedoman teknis penyelenggaraan angkutan penumpang umum di wilayah perkotaan dalam trayek tetap dan teratur yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan RI Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (DLLAJ) dan Biaya Operasional Kendaraan Break Event Point (BOK BEP). Hasil dari penelitian ini adalah jumlah kendaraan angkutan kota trayek Abdul Muis - Dago dengan menggunakan metode DLLAJ turun hingga 91% dan dengan menggunakan metode BOK BEP turun hingga 48%, Jumlah kendaraan angkutan kota trayek Abdul Muis - Cicaheum dengan menggunakan metode DLLAJ turun hingga 80% dan dengan menggunakan metode BOK BEP turun hingga 43%, Jumlah kendaraan angkutan kota trayek Sederhana - Cipagalo dengan menggunakan metode DLLAJ turun hingga 94% dan dengan menggunakan metode BOK BEP turun hingga 41%. Abstract[Analysis of Number of City Transport Vehicles in Bandung Citywith The Headway Method of DLLAJ and BOK BEP in The Pandemic Time of Covid-19] The performance of online transportation is one of the factors for passengers choosing to use online transportation compared to city transportation. This phenomenon is thought to cause angkot (angkutan kota) drivers to take longer to wait for passengers or what is called “ngetem” and can affect the increase in congestion in Bandung coupled with the Covid-19 pandemic, basic transportation activities are at most 50% of the transport capacity. The problem with this phenomenon is thought to be due to the larger number of angkot than angkot passengers, so it is necessary to control the number of public transportation operating in the city of Bandung. This study aims to examine the optimal number of urban transportation in the city of Bandung during The Covid19 Pandemic. The research method used is a quantitative approach to primary data using the concept of technical guidelines for the implementation of public passenger transportation in urban areas on fixed and regular routes issued by the Indonesian Ministry of Transportation, Directorate General of Land Transportation (DLLAJ) and Vehicle Operating Cost Break Event Point (BOK BEP). The results of this study are that the number of city transportation vehicles on the Abdul Muis - Dago route using the DLLAJ method has decreased by up to 91% and using the BOK BEP method has decreased by 48%, the number of city transportation vehicles on the Abdul Muis - Cicaheum route using the DLLAJ method has decreased by 80%. and by using the BOK BEP method decreased by 43%, the number of city transportation vehicles on the Simple route - Cipagalo using the DLLAJ method decreased by 94% and using the BOK BEP method decreased by 41%.Keywords: transportation; city transport; DLLAJ; BOK BEP
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
15

Saputra, Abadi Dwi. „Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tanggapan Pengemudi Terhadap Kebijakan Peniadaan Penggunaan Pintu Samping Pengemudi pada Bus“. Warta Penelitian Perhubungan 30, Nr. 1 (01.07.2018): 1. http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v30i1.376.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Salah satu rekomendasi yang disampaikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam rangka meningkatkan bentuk tanggung jawab pengemudi bus dalam mengemudikan kendaraannya guna meningkatkan keselamatan dan keamanan penumpang, yaitu ditiadakannya keberadaan pintu pengemudi. Hal ini juga tertera pada Surat Edaran Dirjen Perhubungan Darat Tentang Peniadaan Pintu Keluar Bagi Pengemudi No.: AJ.403/4/14/DRJD/2007. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa faktor-faktor yang memempengaruhi tanggapan pengemudi terhadap kebijakan peniadaan pintu samping pengemudi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil analisa menunjukkan bahwa koefisien regresi dari ketiga variabel independen bertanda negatif yang menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap dan motivasi yang baik akan diikuti menurunnya tanggapan pengemudi terhadap kebijakan peniadaan penggunaan pintu samping pengemudi pada bus
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
16

Raudya Afiffah, Firly, und Elkhasnet Elkhasnet. „EVALUASI KINERJA OPERASIONAL BUS TRANS METRO PASUNDAN KORIDOR 2 ALUN-ALUN – KOTA BARU PARAHYANGAN“. Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian 2, Nr. 9 (18.09.2023): 888–97. http://dx.doi.org/10.58344/locus.v2i9.1598.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penduduk di Kota Bandung yang meningkat, menyebabkan kemacetan. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memberikan pelayanan transportasi umum Bus Trans Metro Pasundan diharapkan dapat menjadi salah satu pemecah masalah kemacetan. Peneltian ini bertujuan untuk Mengindetifikasi kinerja operasi Bus Trans Metro Pasundan, menentukan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkat kinerja operasi Bus Trans Metro Pasundan, dan menentukan kelayakan dari operasional Bus Trans Metro Pasundan rute Alun – Alun – Kota Baru Parahyangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil rekapitulasi pada Hari Rabu, 24 Mei 2023 rata rata faktor muatannya adalah 26,48 % < 70% hasil tersebut dikategorikan tidak memenuhi Indikator Standar Pelayanan Angkutan Umum sehingga belum perlu penambahan jumlah armada, waktu antara yaitu 9 menit < 10-20 menit tidak memenuhi Standar Pelayanan Angkutan Umum, sehingga perlu adanya kendali waktu antara menjadi 20 menit, waktu perjalanan didapatkan 64 menit sehingga sudah memenuhi Indikator Standar Pelayanan Angkutan Umum dan kecepatan perjalanan rata-rata 21 km/jam tidak memenuhi Indikator Standar Pelayanan Angkutan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tapi hal ini lebih baik karena lebih cepat sampai. Dari penelitian ini didapatkan faktor muatan, waktu antara dan kecepatan belum sesuai Indikator Standar Pelayanan Angkutan Umum. Saran perlu kendali jadwal waktu agar memenuhi Standar Indikator Pelayanan Angkutan Umum, sebaiknya Bus Trans Metro Pasundan memiliki kondektur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
17

Nainggolan, Rizky Harrianto, und Muhammad Ridha Syafii Damanik. „Analisis Kesesuaian Fasilitas Parkir On-Street dengan Memanfaatkan Sistem Informasi Geografi dan Citra Quickbird di Kecamatan Medan Maimun“. JURNAL GEOGRAFI 9, Nr. 2 (08.08.2017): 151. http://dx.doi.org/10.24114/jg.v9i2.7062.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran dan kesesuaian fasilitas On–Street Parking di Kecamatan Medan Maimun serta mengukur tingkat akurasi citra Quickbird sebagai alat analisis penetapan fasilitas On – Sreet Paking. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh unit jalan di Kecamatan Medan Mauium Kota Medan, sedangkan sampel penelitian adalah jaringan jalan yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Kota Medan sebagai fasilitas parkir on-street . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter, interpretasi citra, dan observasi. Sebaran fasilitas parkir digambarkan dengan menggunakan sistem informasi geografis, sedangkan pengukuran tingkat kesesuaian fasilitias parkir mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan No:66 tahun 1993 Tentang Fasilitas Parkir untuk Umum dan Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/1996 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir. Teknik sampling dalam penghitungan tingkat akurasi interpretasi citra yaitu dengan purposive sampling menggunakan 10 titik lokasi parkir. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebaran fasilitas parkir on-street di Kecamatan Medan Maimun tidak merata dan terkonsentrasi di Kelurahan Aur yang merupakan lokasi paling sibuk di Kecamatan Medan Maimun. Prosentase fasilitas parkir on-street di Kecamatan Medan Maimun yang sesuai adalah 54.49% sedangkan 45.51% dikategorikan tidak sesuai. Aturan larangan parkir 25m sebelum dan sesudah persimpangan adalah yang paling sering tidak diikuti dalam penetapan fasilitas parkir on-street di Kecamatan Medan Maimun. Terdapat 46.74% dari total jaringan jalan Kecamatan Medan Maimun dapat direkomendasikan sebagai fasilitas parkir on-street sesuai dengan peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Tingkat akurasi interpretasi jaringan jalan menggunakan Citra Quickbird di Kecamatan Medan Maimun sebesar 98.03%.Kata Kunci: Fasilitas Parkir on-street , Kesesuaian, Interpretasi, Akurasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
18

Gultom, Gary Benjamin, John Hendrik Frans und Ruslan Ramang. „Analisis Kinerja dan Kebutuhan Angkutan Bus Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kupang“. JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS) 4, Nr. 1 (05.06.2024): 45–50. http://dx.doi.org/10.35508/forteks.v4i1.13683.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Minimnya transportasi umum yang khusus melayani kebutuhan akomodasi para pegawai mengakibatkan adanya pengadaan Bus Kantor. Dalam penelitian ini diteliti bagaimana kinerja pelayanan dan kebutuhan jumlah angkutan Bus Perkantoran bagi pegawai Kabupaten Kupang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan tingkat kinerja dan jumlah kebutuhan angkutan Bus Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kupang. Metode yang digunakan adalah metode Deskriptif Kuantitatif dengan menggunakan aplikasi microsoft excel dan Standar Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No.SK : SK/687/AJ.206/DRJD/2002. Hasil penelitian menunjukkan kinerja operasional pelayanan angkutan Bus Perkantoran berdasarkan standar dari Direktorat Jendral Perhubungan Darat dengan total nilai 18 dari nilai bobot masing-masing termasuk dalam kategori SEDANG, sementara kinerja pelayanan Bus Perkantoran dinilai "BAIK" melalui kuesioner. Untuk pemenuhan kebutuhan Bus Perkantoran perlu penambahan jumlah pelayanan dengan cara penjadwalan ulang dan manajemen waktu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
19

Setyabudi Pramono, Hadi, Lira Agusinta, Peppy Fachrial, Okin Ringan Purba und Olfebri Olfebri. „Dampak Pengembangan Karir dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pns Melalui Mediasi Motivasi Kerja“. Jurnal Sosial Sains 3, Nr. 1 (13.01.2023): 72–80. http://dx.doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i1.673.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Latar Belakang : Direktorat Perhubungan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memiliki rencana kerja yang merupakan salah satu proses yang menjelaskan bahwa atasan dan bawahan akan bersinergi untuk membuat rencana berbagai pekerjaan yang akan dilakukan pada tahun mendatang. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir dan lingkungan kerja terhadap kinerja PNS. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian yang diambil sebanyak 65 sampel. Data dikumpulkan melalui instrumen berupa lembar pernyataan dengan model skala Likert yang telah diuji. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier, korelasi sederhana, parsial atau simultan dan analisis jalur. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan untuk meningkatkan kinerja PNS dapat dilakukan dengan mengoptimalkan lingkungan kerja melalui peningkatan motivasi kerja. Motivasi kerja sebagai mediator kausal pengembangan karir dan lingkungan kerja terhadap kinerja PNS. Hasil penelitian menggambarkan perkembangan kinerja PNS Direktorat Perhubungan Jalan Ditjen Hubdat. Kesimpulan: Hasil kesimulam yaitu pengembangan karir berpengaruh langsung terhadap kinerja PNS. Berdasarkan temuan tersebut, peningkatan kinerja PNS dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi pengembangan karir. Pengaruh langsung lingkungan kerja terhadap kinerja PNS menyimpulkan bahwa peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan mengoptimalkan lingkungan kerja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
20

Setyabudi Pramono, Hadi, Lira Agusinta, Peppy Fachrial, Okin Ringan Purba und Dian Artanti Arubusman. „Dampak Pengembangan Karir dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pns Melalui Mediasi Motivasi Kerja“. Jurnal Sosial Sains 3, Nr. 1 (13.01.2023): 72–80. http://dx.doi.org/10.36418/jurnalsosains.v3i1.673.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Latar Belakang : Direktorat Perhubungan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memiliki rencana kerja yang merupakan salah satu proses yang menjelaskan bahwa atasan dan bawahan akan bersinergi untuk membuat rencana berbagai pekerjaan yang akan dilakukan pada tahun mendatang. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir dan lingkungan kerja terhadap kinerja PNS. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian yang diambil sebanyak 65 sampel. Data dikumpulkan melalui instrumen berupa lembar pernyataan dengan model skala Likert yang telah diuji. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier, korelasi sederhana, parsial atau simultan dan analisis jalur. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan untuk meningkatkan kinerja PNS dapat dilakukan dengan mengoptimalkan lingkungan kerja melalui peningkatan motivasi kerja. Motivasi kerja sebagai mediator kausal pengembangan karir dan lingkungan kerja terhadap kinerja PNS. Hasil penelitian menggambarkan perkembangan kinerja PNS Direktorat Perhubungan Jalan Ditjen Hubdat. Kesimpulan: Hasil kesimulam yaitu pengembangan karir berpengaruh langsung terhadap kinerja PNS. Berdasarkan temuan tersebut, peningkatan kinerja PNS dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi pengembangan karir. Pengaruh langsung lingkungan kerja terhadap kinerja PNS menyimpulkan bahwa peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan mengoptimalkan lingkungan kerja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
21

Sukarnoto, Tono, Ricky Harto Nugroho und Yusep Mujalis. „Pengujian dan Analisis Lower Guard Frame pada Kendaraan Bak Terbuka Menggunakan Metode FEA Static Analysis“. Journal of Mechanical Engineering and Mechatronics 6, Nr. 1 (23.04.2021): 22. http://dx.doi.org/10.33021/jmem.v6i1.1429.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kementerian perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengeluarkan surat edaran Nomor: SE.2/AJ.307/DRJD/2018 yang mewajibkan pemasangan teralis pelindung bawah pada kendaraan barang dengan berak kotor maksimum 3500 kg. Pelindung ini untuk melindungi dinding belakang kabin dari dorongan muatan yang bergeser pada kondisi tertentu. Kendaraan pick up Daihatsu Himax awalnya belum dilengkapi dengan pelindung dimaksud. Untuk memenuhi surat edaran tersebut dibuatlah pelindung yang selanjutnya disebut <em>lower guard frame</em> (LGF). Penelitian ini mengevaluasi kinerja dari LGF terhadap beban Tarik dengan cara pengujian dan melakukan analisis kekuatan dengan metode elemen hingga. Hasilnya LGF cukup kuat untuk diaplikasikan serta terdapat perbedaan hasil yang signifikan antar pengujian dengan analisis metode elemen hingga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
22

Zebua, Wira Indah, und Charles Sitindaon. „Kinerja Angkutan Bus Damri Bandara Pada Rute Plaza Medan Fair - Kualanamu“. Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil (JRKMS) 5, Nr. 2 (01.10.2022): 93–101. http://dx.doi.org/10.54367/jrkms.v5i2.2110.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional dan mengevaluasi tarif angkutan umum penumpang berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK), dengan standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (SK 687/AJ.206/DRJD/2002). Berdasarkan hasil analisis kinerja operasional diketahui bahwa kecepatan perjalanan 27 km/jam, waktu tempuh 2,5 menit/km, waktu pelayanan penumpang 12 jam/hari, memenuhi standar Dirjen Hubdat 2002. Faktor beban rata-rata 50,10%, headway 60,2 menit, frekuensi kendaraan 0,99. kendaraan/jam, tidak memenuhi standar Dirjen Hubdat 2002. Tarif didasarkan pada perhitungan Biaya Operasional Kendaraan untuk load factor rata-rata 50,10% (existing) Rp. 31.115/Penumpang dan jika load factor 70% (Kementerian Perhubungan Darat) Rp. 22.670/Penumpang, Karena pembatasan penumpang dan tarif perjalanan yang relatif kecil. Tarif saat ini adalah Rp. 30.000, - dengan jumlah penumpang dalam kondisi normal (365 hari beroperasi) tetap memberikan keuntungan sebesar Rp. 10.583.224. Dapat diartikan bahwa pada masa pandemi covid-19, jika bus Damri beroperasi setiap hari dan tarif saat ini adalah Rp. 30.000 masih menguntungkan dan dapat menutupi biaya operasional kendaraan setiap tahun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
23

Sopa, Ira Maya, Helga Yermadona, Deddy Kurniawam und Masril Masril. „EVALUASI PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) PADA SEKOLAH SMP N 4 BUKITTINGGI DAN SD N 02 AUR KUNING“. Ensiklopedia Research and Community Service Review 1, Nr. 1 (05.11.2021): 1–5. http://dx.doi.org/10.33559/err.v1i1.959.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Salah satu pengguna jalan yang rentan terhadap bahaya kecelakaan saat menyeberang jalan adalah anak sekolah. Dimana sekolahnya memiliki akses langsung ke jalan arteri sekunder yang mempunyai kecepatan yang cukup tinggi harus diberi perlindungan terhadap bahaya kecelakaan lalu lintas seperti jalan Panorama dan Prof. M. Yamin yang merupakan jalur padat lalu lintas tepatnya SMP N 04 Bukittinggi dan SD N 02 Aur Kuning pada jalan ini termasuk padat lalu lintas. Contohnya pada SD N 02 Aur Kuning dan SMP N 04 Bukittinggi disini volume kendaraan sangat padat dan ramai lalu lintas. Disini penulis mengevaluasi kecepatan kendaraan, perilaku pengantar, perilaku peyeberang jalan, karakteristik pengantar dan tingkat pelayanan (level of service) menurut Departemen Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (2006) dan Departemen Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (2018). Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jendral Perhubungan Darat menetapkan program ZoSS (Zona Selamat Sekolah) untuk memberikan dukungan sarana dan prasarana dalam pencegahan kecelakaan lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui perilaku penyeberang jalan dan perilaku pengantar pada Zona Selamat Sekolah SMP 04 Bukittinggi dan SDN 02 Aur Kuning dan Mengetahui kecepatan kendaraan (kecepatan sesaat) pada saat mengantar dan pulang sekolah Zona Selamat Sekolah SMP 04 Bukittinggi dan SDN 02 Aur Kuning. Metode Penelitian ini adalah menggunakan Manual Count, Detector, Automatic Count . Kesimpulan penelitian ini adalah : Survei hari senin jam 06.30 – 07.30 didapat hasil V/C = 1,0835 tingkat pelayanan F, jam 15.00 – 16.00 V/C = 1,2114 tingkat pelayanan F. kedua Survei hari Sabtu jam 06.30 – 07.30 didapat hasil V/C = 1,3531 tingkat pelayanan C, jam 15.00 – 16.00 V/C = 1,5514 tingkat pelayanan F. ketiga, Survei hari Senin jam 06.30 – 07.30 didapat hasil V/C = 1,5715 tingkat pelayanan F, jam 15.00 – 16.00 V/C = 1,4954 tingkat pelayanan F. Keempat, Survei hari Sabtu jam 06.30 – 07.30 didapat hasil V/C = 1,8263 tingkat pelayanan F, jam 15.00 – 16.00 V/C = 1,9302 tingkat pelayanan F.Kata Kunci : ZoSS, Perilaku Pengantar, Perilaku Penyeberang, Karakter Pengantar
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
24

Fauzi, Ahmad, Jumardin, Nurwahidah und Siti Zulaikah. „ANALISIS SAFETY PENGANGKUTAN PETIKEMAS DALAM PERSFEKTIF PERATURAN PENGANGKUTAN PETIKEMAS MENGGUNAKAN TRUK PETIKEMAS DI PELABUHAN SOEKARNO HATTA DAN TANJUNG PRIOK“. JURNAL VENUS 8, Nr. 1 (01.04.2020): 56–77. http://dx.doi.org/10.48192/vns.v8i1.274.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pemerinah melalui (i) Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang lalulintas angkutan darat di jalan dan angkutan jalan (ii) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 14 Tahun 2007 tentang kendaraan pengangkut petikemas di jalan (iii) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 74 Tahun 1990 tentang angkutan petikemas di jalan (iv) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : AJ.306/1/15/DRPD/1992 tentang penyempurnaan petunjuk pelaksanaan angkutan petikemas di jalan (v) Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SE.02/AJ.208/DRJB/2008 telah mengatur penggunaan twistlock bagi truk peti kemas. Penelitian ini menganalisa bagaimana penerapan Peraturan Menteri (PM) No. 14 Tahun 2007 tentang pengangkutan petikemas menggunakan truk petikemas dan bagaimana gambaran kelengkapan twistlock pada truk petikemas yang beroperasi di Pelabuhan Utama di wilayah timur Indonesia. Untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini maka dilakukan pengolahan data hasil score capaian responden yang didasarkan pada hasil dari masing-masing indicator yaitu jumlha twistlock yang terpasang pada truk petikemas dengan formulasi rumus persentasi. Selanjutnya persyaratan perangkat pengunci peti kemas (twistlock) berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan hasil yang sangat rendah yakni hanya sebesar 29%. Kondisi ini terjadi karena 98 % pengemudi truk tidak membaca persyaratan dalam inqury form yang diberikan sehingga tidak memahami atau tidak mengetahui dengan baik persyaratan yang ditetapkan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
25

Kurniawan, Teguh. „Optimalisasi Jumlah Bus Trans Metro Pekanbaru Trayek Pandau - Pelita Pantai“. JURNAL TEKNIK 12, Nr. 2 (29.11.2018): 140–47. http://dx.doi.org/10.31849/teknik.v12i2.1828.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pekanbaru termasuk kategori pertumbuhan penduduknya tertinggi di Provinsi Riau, menurut Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru tahun 2015 penduduk Pekanbaru mengalami pertumbuhan sebesar 7,43% Pertahun. Trayek pandau-pelita pantai merupakan trayek yang paling diminati oleh masyarakat Kota Pekanbaru, berdasarkan data yang didapat dari Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru tahun 2017 jumlah penumpang pada trayek pandau-pelita pantai rata –rata 289 orang perhari perkendaraan, atau load faktor nya hanya 52,26% sedangkan load faktor yang ditetapkan oleh Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat No. 687 tahun 2002 minimal 70 % Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) merupakan usaha Pemerintah untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah tata guna lahan dan pergerakan penumpang. Penelitian ini dilakukan pada trayek Pandau- Pelita Pantai dengan panjang lintasa 14,9 Km dengan tujuan untuk mengetahui jumlah bus yang optimal pada trayek Pandau- Pelita Pantai. Analisis yang digunakan pada penelitian ini mengacu Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat 2002. Sebelum melakukan analisis terlebih dahulu dilakukan survei lapangan untuk mengambil data jumlah penumpang perjam, jarak dari Pandau ke Pelita Pantai dan waktu perjalanan dari Pandau ke Pelita Pantai. Dari hasil analisis yang dilakukan didapat jumlah bus yang optimal pada trayek Pandau- Pelita Pantai 11 unit dengan waktu tunggu 10 menit, dan biaya operasional kendaraan (BOK) Rp. 66.023 /km, Rp. 13.774.535 /hari, Rp. 413.236.062 /bulan, Rp. 4.958.832.752 /tahun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
26

Tameno, Ega Erianshi, Amy Wadu und Yacob Victor Hayer. „Analisis Kapasitas Dan Kebutuhan Ruang Parkir Di Kawasan Pantai Warna Oesapa“. JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil 6, Nr. 1 (01.04.2021): 38. http://dx.doi.org/10.32511/juteks.v6i1.803.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pemakaian fasilitas parkir bagi masyarakat yang berkunjung ke Pantai warna oesapa perlu dilakukan pengaturan dan penataan fasilitas parkir yang baik. Parkir yang sangat mengganggu kelancaran lalu lintas adalah parkir yang berada pada badan jalan (on street parking). Dalam penelitian ini dilakukan analisis karakteristik parkir untuk mendapatkan kebutuhan ruang parkir. . Hasil kebutuhan parkir sepeda motor yang menggunakan fasilitas on street di Pantai Warna Oesapa pada saat ini bila dihitung menggunakan rumus adalah 581,42 SRP sepeda motor, sedangkan bila dihitung dengan mengacu kepada peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah 675 SRP sepeda motor.Perkiraan kebutuhan ruang parkir pada 10 tahun mendatang (tahun 2030) termasuk memindahkan on street parking ke ruang parkir di Pantai Warna Oesapa, adalah sebesar 996,83 SRP sepeda motor
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
27

Fatonah, Feti. „Metode Pengukuran Peralatan Localizer di Bandar Udara (Studi Kasus Bandar Udara Sam Ratulangi-Manado)“. WARTA ARDHIA 40, Nr. 3 (30.09.2014): 173–88. http://dx.doi.org/10.25104/wa.v40i3.130.173-188.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
In accordance with the Rules of DGCA number: 83 2005, about the testing procedures on the ground (ground inspection) equipment electronics and electrical facilities, the cost of all existing facilities at the airport including ILS localizer testing should be carried out on land with parameters determined in order to maintain the operational performance of equipment in accordance with the standards and operational requirements that have been set. And in accordance with ICAO Annex 10 Document 8071, then to determine the performance of the localizer equipment mandatory calibration flight. This calibration flight periodically for localizer equipment provisions must be implemented four months in which the airport in cooperation with the Ministry of Transportation calibration.Sesuai dengan Peraturan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor : 83 tahun 2005, tentang prosedur pengujian di darat ( ground inspection ) peralatan fasilitas elektronika dan listrik penerbangan maka semua fasilitas yang ada di Bandara termasuk ILS, Localizer harus dilaksanakan pengujian di darat dengan parameter yang telah ditentukan guna mempertahankan kinerja operasional peralatan sesuai dengan standard dan persyaratan operasional yang telah ditetapkan. Dan sesuai dengan annex 10 Document 8071 ICAO, maka untuk mengetahui kinerja dari peralatan localizer maka wajib dilakukan penerbangan kalibrasi. Penerbangan kalibrasi ini berkala untuk peralatan localizer ketentuannya harus dilaksanakan 4 bulan sekali dimana pihak Bandar udara bekerja sama dengan Balai kalibrasi Kementerian Perhubungan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
28

Mandaku, Hanok. „ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) SEBAGAI DASAR PENENTUAN TARIF SEWA TRANSPORTASI BARANG DI PROVINSI MALUKU“. ALE Proceeding 5 (17.10.2022): 46–52. http://dx.doi.org/10.30598/ale.5.2022.46-52.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tarif sewa transportasi barang di Provinsi Maluku umumnya dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pemilik dan penyewa kendaraan, sehingga acapkali menimbulkan ketidakpuasan diantara kedua pihak. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah menentukan struktur dan besaran tarif sewa transportasi barang yang ideal berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) guna menjembatani kepentingan pihak pemilik dan penyewa kendaraan. Metode perhitungan BOK didasarkan pada metode Direktorat Jenderal Perhubungan Darat RI tahun 2002. Hasil penelitian menunjukan struktur dan besaran BOK untuk jenis kendaraan angkutan barang Golongan V terdiri dari: (a) biaya pemakaian ban, sebesar Rp. 629,92/km; (b) biaya service kecil, sebesar Rp. 255,91; dan (c) biaya service besar, sebesar Rp. 131,89/km. Dengan demikian, total BOK adalah sebesar Rp. 1.017,72/km. Temuan ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar penentuan besaran tarif sewa transportasi barang di Provinsi Maluku.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
29

Sidnan Imam Hanafi, Aenurrahman, Dewa Gede Satria Wibawa Resiartha, Dwi Wahyu Hidayat und Tri Hayatining Pamungkas. „ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM BUS TRANS METRO DEWATA“. Jurnal Ilmiah Kurva Teknik 13, Nr. 1 (30.05.2024): 83–89. http://dx.doi.org/10.36733/jikt.v13i1.9098.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Bus Trans Metro Dewata (TMD) pada koridor 2B (Terminal Ubung dengan Bandara Ngurah Rai). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi langsung dan analisis data kuantitatif, dimana survei statis dilakuakan untuk mengumpulkan data terkait headway, load factor, kecepatan perjalanan, lay over time, dan waktu perjalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima indikator kinerja yang dianalisis, hanya dua indikator yang memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, yaitu headway dengan nilai rata-rata 10 menit dan lay over time dengan nilai rata-rata 10 menit. Indikator lainnya, yaitu kecepatan perjalanan rata-rata 15,94 km/jam, waktu perjalanan rata-rata 3 jam 10 menit, dan load factor rata-rata 6%, belum memenuhi standar yang telah ditetapkan. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbaikan dalam beberapa aspek, kinerja operasional Trans Metro Dewata masih perlu ditingkatkan untuk mencapai standar pelayanan yang optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
30

Saudi, Akbar Indrawan. „KAJIAN EVALUASI KUALITAS PELAYANAN DAN KINERJA OPERASIONAL ANGKUTAN UMUM PENUMPANG KABUPATEN MAJENE“. JTT (Jurnal Teknologi Terpadu) 11, Nr. 2 (28.10.2023): 249–59. http://dx.doi.org/10.32487/jtt.v11i2.1821.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penyediaan angkutan umum publik menjadi pemecah masalah tidak efisiennya pergerakan mobilitas orang dan barang. Eksistensi pelayanan angkutan umum perkotaan dewasa ini mengalami penurunan kualitas dan kuantitas. Kemampuan finansial operator bergantung pada jumlah penumpang dan subsidi pemerintah dalam keberlangsungan bisnis angkutan dan pemecahan masalah pergerakan orang dan barang dalam wilayah perkotaan. Kajian penelitian yang dilakukan untuk menganalisis kinerja operasional Angkutan Umum Penumpang (AUP) dan kualitas layanan angkutan yang dirasakan oleh penumpang. Metode yang dilakukan dengan metode survei statis dan dinamis serta melakukan wawancara kepada penumpang. Parameter kinerja menggunakan aturan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk mengukur hasil yang diperoleh. Berdasarkan data yang didapatkan dari kinerja angkutan umum penumpang (AUP) Trayek Terminal Battayang – Pasar Sentral – Pellattoang (Kode B) memiliki frekuensi 3 kend/jam nilai 1 kategori kurang belum mencapai standar, nilai load factor nilai 31,24% sudah sesuai dengan standar yang ditentukan Dinas Perhubungan Darat yaitu kurang dari 70%, nilai headway sebesar 24,20 menit kategori kurang karena belum memenuhi standar karena standar yang ditentukan kurang dari 10 menit, untuk waktu pelayanan sebesar 11 jam kategori sedang karena belum mencapai standar yang ditentukan yaitu 15 jam. Berdasarkan kualitas pelayanan yang di dapatkan dari rute Trayek Terminal Battayang – Pasar Sentral – Pellattoang maka dari aspek keselamatan di dapatkan sebesar 63,30% sedangkan dari aspek keamanan di dapatkan 67,60%, dari aspek kenyamanan di dapatkan sebesar 64,30% dari aspek keterjangkauan di dapatkan sebesar 69,30% dari aspek kesetaraan di dapatkan sebesar 64.20%. Hal tersebut menandakan bahwa penggunaan transportasi umum yang dikaji sudah masuk dalam kategori setuju mengenai kualitas aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
31

Jaya, I. Made Dwipa, I. Wayan Muliawan und Putu Aryastana. „Model Penataan Ruang Parkir yang Efektif untuk Pasar Tradisional Pujung Desa Sebatu Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar“. Jurnal Ilmiah Telsinas Elektro, Sipil dan Teknik Informasi 6, Nr. 2 (17.10.2023): 135–46. http://dx.doi.org/10.38043/telsinas.v6i2.4520.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pasar Pujung adalah pasar Tradisional yang berada di kabupaten Gianyar. Sebagai pasar tradisional, pasar Pujung ini sudah memiliki tempat khusus untuk dijakan ruang parkir, tetapi ruang parkir yang disediakan itu belum tertata sehingga mengakibatkan kendaran pengunjung parkir dengan sembarangan atau tidak teratur dan akan menimbulkan suatau kepadatan lalu lintas. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan perencanaan penataan ruang parkir di halaman yang sudah di sediakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola ruang parkir dan rencana anggaran biaya perkerasannya di Pasar Pujung Kabupaten Gianyar. Satuan ruang parkir dan pola ruang parkir ditentukan berdasarkan standar dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tahun 1998. Pengukuran luas area parkir yang tersedia dilakukan dengan melakukan survey lapangan, sedangkan data layout kawasan pasar diperoleh dari pihak pengelolanya. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola parkir dengan sudut 90° merupakan pola yang paling efektif dengan daya tampung untuk kendaraan roda 4 dan roda 2 berturut-turut adalah 26 dan 116 petak parkir. Pemasangan paving block merupakan perkerasan parkir yang paling ekonomis untuk digunakan di Pasar Pujung dengan total rencana anggaran biaya sebesar Rp251,800,000.00.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
32

Fauzi, Muchammad, Setijadi Setijadi, Verani Hartati, Gina Islamaya Ariyanti und Gagat Diwangkoro. „Analisis Pemilihan Rute Angkutan Peti Kemas 20ft Dry Port Gedebage Ke Pelabuhan Patimban“. Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri 9, Nr. 1 (20.03.2023): 105. http://dx.doi.org/10.24014/jti.v9i1.21466.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Rencana pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Provinsi Jawa Barat melalui pembangunan Proyek Startegis Nasional (PSN) jalan tol Cisundawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) pada tahun 2021 akan memberikan akses langsung untuk pengangkutan barang-barang pertaninan, manufaktur serta jasa yang dihasilkan dari kawasan industri. Pembangunan Tol Cisundawu dapat meningkatkan konektivitas operasional seperti kemudahan dan kecepatan arus lalu lintas kendaraan angkutan barang terutama komoditas unggulan seperti seperti obat-obatan, tekstil, pakaian jadi, gumrosin, karet, alat uji, alat kesehatan, transformator, dan perhiasan logam. Penelitian ini untuk mengetahui tarif dasar transportasi jalan angkutan peti kemas 20ft dengan rute Dry Port Gedebage ke Pelabuhan Patimban. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode BOK (Biaya Operasional Kendaraan) yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan RI Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dengan Nomor: SK.687/AJ/206/DRJD/2022 dengan menganalisis tarif menggunakan tiga skenario dengan jalur berbeda dari Dry Port Gedebage menuju Pelabuhan Patimban. Tarif terendah dari Dry Port Gedebage menuju Pelabuhan Patimban adalah melalui Tol Cipularang dengan tarif Rp465/ton/km. Tarif tersebut dipengaruhi oleh Biaya Tetap dan Biaya Varibel. Pada rute Tol Cipularang menunjukkan total biayanya paling tiggi sebesar Rp3.076.458.428. dengan jarak tempuh sejauh 306 km/rit dan kecepatan rata-rata 50 km/jam, akan menghasilkan: waktu rempuh 6,12 jam/rit; jumlah perjalanan 3 rit/hari atau 1.080 rit/tahun. Parameter tersebut yang mempengaruhi tarif dasar transportasi per ton per km.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
33

Jamba, Padrisan. „Tinjauan Yuridis Terhadap Pembuatan dan Pengukuran Kapal Berdasarkan Standar Pelayaran di Kementerian Perhubungan dan Pelabuhan Kota Batam“. Jurnal Cahaya Keadilan 12, Nr. 1 (05.07.2024): 76–88. http://dx.doi.org/10.33884/jck.v12i1.8898.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Cara pengukuran kapal standar menggunakan metode pengukuran kapal sesuai dengan International Convention on Tonnage Measurement of Ship, Landasan Hukum Undang-undang Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Undang-undang Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran; Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Standar. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1984 Tentang Pengelolaan Sumberdaya alam Hayati di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1990 tentang Usaha Standar. Jo. No. 141 Tahun 2000. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002 tentang Perkapalan. Keputusan Menteri Kelautan dan Standar Nomor 10 Tahun 2002 tentang Perizinan Usaha Standar. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 6 Tahun 2005 tentang Pengukuran Kapal. Penetian ini mengunakan metode Penelitian hukum normatif merupakan penelitian hukum konseptual sebagaimana yang ada dalam peraturan PerUndang-Undangan dan konseptual yang ada dalam kaidah-kaidah hukum lainnya yang hidup dalam masyarakat terhadap suatu permasalahan hukum tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengkaji peraturan Undang-Undang atau peraturan lainnya yang diterapkan dalam penyelesaian suatu permasalahan hukum tertentu. Kesimpulan dalam penelitian Pengaturan hukum Pengukuran Kapal Dalam Standar Pelayaran di Kementerian Perhubungan Pelabuhan Batam, Peraturan Menteri Perhubungan dan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan, Identifikasi dan Pengukuran Kapal Standar serta unutk meningkatkan pemahaman dan kesadaran petugas pendaftaran dan pemeriksa fisik dan dokumen kapal standar tentang prosedur Identifikasi dan Pengukuran Kapal Standar. Kendala apa yang dihadapi Pengukuran Kapal Dalam Standar Pelayaran di Kementerian Perhubungan Pelabuhan Batam. Tidak dilakukannya pengecekan kekuatan konstruksi lambung dilakukan dengan menggunakan alat Ultrasonic Wall Thickness Gauge yang mana alat tersebut bisa memberikan hasil berupa tebal pelat dari konstruksi lambung. Jurnal ini diharapakan memberikan manfaat bagi para perusahaan pembuatan kapal digalangan kapal agar sesuai dengan standar pelayaran di Kementerian Perhubungan dan Pelabuhan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
34

Nasution, Herwin, Warsono und Bambang Ristianto. „Strategi Mempertahankan Eksistensi Pelabuhan Sunda Kelapa Sebagai Heritage Bangsa Dan Cagar Budaya Indonesia“. Meteor STIP Marunda 12, Nr. 1 (20.08.2019): 82–88. http://dx.doi.org/10.36101/msm.v12i1.65.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini di latar belakangi oleh keinginan memberikan sumbangan pemikiran di bidang maritim. Pemilihan Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai objek dan lokus penelitian dikarenakan Pelabuhan Sunda kelapa sebagai pelabuhan rakyat yang berlokasi di DKI Jakarta. Cagar budaya yang berusia tua merupakan bukti sejarah Indonesia karena pernah jaya pada masanya yaitu pada abad ke 5. Stasiun Beos dan Taman Fatahilah sudah selesai di revitalisasi sehingga layak menjadi destinasi wisata sedangkan Pelabuhan Sunda Kelapa belum di revitalisasi. Walaupun belum layak jadi destinasi wisata namun wisatawan tetap berkunjung kesana. Sebelum revitalisasi terlaksana, seharusnya pelabuhan rakyat tersebut tetap tertata dengan rapi dengan kapal-kapal tradisionalnya, tertib, aman, bersih, dan indah. Oleh karenanya wajib segera di revitalisasi dan akan berhasil apabila dilaksanakan dengan strategi-strategi yang terencana berdasarkan masterplan. Syahbandar selaku kordinator di kawasan pelabuhan harus mengkoordinasikannya dengan PEMDA DKI Jakarta, KSOP/ Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan PT. Pelindo, antara lain dengan membuat strategi khusus untuk jangka pendek dengan penegakan hukum, membuat zonasi dan master plann disamping strategi umum jangka panjang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
35

Wiranatha, Arie, Desi Riani und Salonten . „STUDI PERILAKU KESELAMATAN BERKENDARA PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA PALANGKA RAYA“. NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL 5, Nr. 2 (30.11.2021): 23–27. http://dx.doi.org/10.31090/njts.v5i2.1578.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Jumlah kepemilikan kendaraan bermotor di Kota Palangka Raya meningkat berdasarkan data jumlah kendaraan bermotor Kota Palangka Raya tercatat berjumlah 274.393 unit pada tahun 2019 yang meningkat dari data tahun 2018 jumlah kepemilikan sepeda motor di Kota Palangka Raya berjumlah 259.731 unit. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas, berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tercatat kecelakaan lebih didominasi oleh sepeda motor sebanyak 73,47% yaitu berjumlah 140.685 dari total 191.498 kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku keselamatan berkendara pengendara sepeda motor di Kota Palangka Raya, selain variabel perilaku pengendara juga diteliti variabel persepsi risiko dan risiko kecelakaan. Pada penelitian ini digunakan model analisis Sturctural Equation Model (SEM) yang dibantu dengan software Analisis Moment Of Structure (AMOS) 24. Kuesioner diberikan kepada 348 responden. Karakteristik responden 52% berjenis kelamin laki – laki, 48% berjenis kelamin perempuan, dengan rentang usia 20 tahun kebawah (19,5%) usia antara 21 – 30 tahun (73,6%) dan usia diatas 30 tahun (6,9%). Hasil penelitian perilaku keselamatan berkendara pengendara sepeda motor di Kota Palangka Raya termasuk kriteria baik. Persepsi risiko memiliki pengaruh positif terhadap perilaku keselamatan berkendara secara signifikan, persepsi risiko memiliki pengaruh positif terhadap risiko kecelakaan secara signifikan dan perilaku keselamatan berkendara memiliki pengaruh positif terhadap risiko kecelakaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
36

Tama, Yuanda Patria, Ari Ananda Putri und Medinah Wirda Madani. „Integrasi Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Kawasan Wisata Ubud - Bali“. Jurnal Transportasi Multimoda 19, Nr. 1 (04.09.2021): 10–19. http://dx.doi.org/10.25104/mtm.v19i1.1853.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kemacetan yang terjadi di Kawasan Wisata Ubud disebabkan tingginya pergerakan lalu lintas baik penduduk lokal maupun wisatawan serta hambatan samping berupa parkir on street yang menjamur di sepanjang kawasan tersebut. Penelitian ini mencoba untuk mengatasi permasalahan di kawasan wisata Ubud dengan merencanakan integrase sistem transportasi yang berkelanjutan, khususnya terkait fasilitas parkir, pejalan kaki dan layanan angkutan wisata berupa shuttle bus sehingga dapat mewujudkan sistem transportasi yang cepat, tepat, aman, nyaman, murah, dan ramah lingkungan. Metode analisa yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia – 1997, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, dan SK Direktur Jenderal Perhubungan Darat. Pembahasan pada penelitian ini mencakup kondisi kinerja lalu lintas eksisting, perencanaan fasilitas pejalan kaki menyusuri dan menyebrang, perencanaan waktu siklus, headway, jenis moda, dan jumlah armada angkutan wisata, pemindahan lokasi parkir on street, serta perubahan kinerja lalu lintas kawasan wisata Ubud setelah dilakukannya relokasi parkir on street.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
37

Amal, Andi Syaiful. „EVALUASI KINERJA BUS PATAS ANTAR KOTA DALAM PROPINSI PO. RUKUN JAYA ( STUDI KASUS TRAYEK SURABAYA - BLITAR )“. Jurnal Media Teknik Sipil 14, Nr. 2 (03.11.2016): 116. http://dx.doi.org/10.22219/jmts.v14i2.3701.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tingginya minat masyarakat akan kebutuhan transportasi bus umum dengan jumlah armada yang tidak sesuai menjadi salah satu permasalahan yang mempengaruhi kinerja pelayanan dari armada bus patas PO. Rukun Jaya rute perjalanan Blitar – Pare - Surabaya. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi untuk peningkatan kinerja. Kinerja armada bus patas rute Blitar – Pare - Surabaya berdasarkan Indikator Standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat diperoleh ; load factor rata-rata selama tujuh hari (Minggu s/d Sabtu) pada interval waktu survey pukul 06:00 – 08:00, 10:00 – 12:00, dan 14:00-16:00 rute Blitar – Pare – Surabaya sebesar 0.88, kecepatan perjalanan 34.59 km/jam, headway rata-rata 37.52 menit, rata-rata waktu perjalanan sebesar 1.74 menit/km, frekuensi sebesar 1.19 Kend/jam, sedangkan untuk rute Surabaya – Pare – Blitar dengan interval waktu survey masing-masing adalah pukul 08:00-10:00, 12:00-14:00, dan 16:00-18:00 selama tujuh hari untuk rata-rata load factor sebesar 1.13, kecepatan perjalanan 33.03 km/jam, headway rata-rata 38.1 menit, rata-rata waktu perjalanan 1.82 menit/km, frekuensi sebesar 1 Kend/jam. Hasil dari evaluasi kinerja armada bus patas PO. Rukun Jaya diperoleh kinerja pelayanan armada dengan total nilai bobot untuk rute Blitar – Pare – Surabaya sebesar 21 dan rute Surabaya – Pare – Blitar sebesar 19 yang secara keseluruhan masuk pada kriteria baik yaitu dengan nilai antara 18 – 24.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
38

Almufid, Almufid. „Perencanaan Geometerik Jalan Agar Mencapai Kenyamanan dan Keamanan Bagi Penggunaan Jalan Sesuai Undang -Undang No.38 tahun 2012 Tentang Jalan“. Jurnal Dinamika UMT 1, Nr. 2 (01.03.2016): 34. http://dx.doi.org/10.31000/dinamika.v1i2.576.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Jalan raya merupakan infra struktur penting dalam mendukung perkembangan ekonomi di suatu daerah. Kualitas yang baik sangat diutamakan demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Perencanaan jalan raya terdiri dari perencanaan geometrik jalan dan perencanaan tebal perkerasan jalan. Peraturan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang pada umumnya digunakan dalam perencanaan jalan di Indonesia pada periode tertentu dikembangkan dengan tujuan untuk menghasilkan perencanaan jalan yang lebih efisien dari segi biaya dan waktu. Hasil dari perencanaan tebal perkerasan jalan sangat berpengaruh pada besarnya biaya yang dibutuhkan. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel (Wikipedia). Definisi jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap, dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalulintas, yang berada permukaan tanah, diatas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan atau air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan kereta api dan jalan kabel (UU No. 38 tahun 2004 tentang Jalan), Manual Desain Perkerasan Jalan Kementerian PU Direktorat Jenderal Bina Marga (Nomor : 02/M/BM/2013) Kata Kunci: Jalan Raya, Peruntukan Fungsi Jalan Raya , Perencanaan Tebal Jalan Raya
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
39

Junef, Muhar. „Kajian Praktik Penyelundupan Manusia di Indonesia“. Jurnal Penelitian Hukum De Jure 20, Nr. 1 (23.03.2020): 85. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2020.v20.85-102.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Indonesia sebagai salah satu negara di dunia juga memiliki potensi yang kuat untuk terjadinya praktik penyelundupan manusia. Penyelundupan manusia ini merupakan salah satu bentuk kejahatan transnasional. Kejahatan transnasional bukan hanya didorong oleh faktor perdagangan bebas yang terbuka lebar atau lemahnya penegakan hukum di Indonesia. Akan tetapi juga didukung oleh wilayah geografis Indonesia itu sendiri. Indonesia yang bentuk negaranya kepuluan secara geografis memiliki banyak pintu masuk: bandara, pelabuhan, batas darat dan perairan. Selain itu, Indonesia yang juga memiliki garis pantai yang sangat panjang, dan merupakan wilayah yang terletak pada posisi silang jalur lalu lintas dagang dunia, juga menjadi faktor utama yang menyebabkannya berpotensi kuat untuk terjadinya kejahatan transnasional dalam bentuk penyelundupan orang. Permasalahan dalam penelitian ini menekankan pada : mengapa masih terjadi penyelundupan manusia di Indonesia?, faktor-faktor yang menyebabkan penyelundupan manusia di Indonesia terus marak?, upaya yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi penyelundupan manusia di Indonesia?. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif yang bersifat kualitatif. Rekomendasi perlu dibuat aturan mengenai imigran gelap yang masuk katagori korban dalam penyelundupan manusia dan kerjasama dalam memberantas kejahatan transnasional. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana kebijakan Indonesia untuk memanggulangi masalah penyelundupan manusia di Indonesia. Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya hukum keimigrasian. Sedangkan manfaat praktisnya sebagai bahan pertimbangan bagi para stake holder, khususnya Direktorat Jenderal Imigrasi dalam membuat kebijakan dan peraturan di bidang keimigrasian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
40

Utami, Nevia Rizkyning, und Nugroho Utomo. „Passengers Satisfaction Analysis dan Aspek Ergonomis pada Bus Akas Ekonomi Rute Terminal Purabaya – Terminal Trunojoyo Sampang“. KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 6, Nr. 2 (28.10.2020): 65–76. http://dx.doi.org/10.33005/kern.v6i2.34.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Dinamika perkembangan perekonomian di daerah Propinsi Jawa Timur diiringi dengan meningkatnya mobilitas penduduk pada kawasan Surabaya Metropolitan Area dan sekitarnya. Salah satu sarana transportasi yang sesuai untuk mendukung mobilitas penduduk dari Kota Surabaya ke Kota Sampang di Pulau Madura adalah bus. PO AKAS merupakan perusahaan otobus yang melayani berbagai perjalanan antar kota di Propinsi Jawa Timur yakni dari Terminal Purabaya ke Terminal Trunojoyo Sampang. Bus AKAS rute ini hanya memiliki dua kelas pelayanan, yaitu bus patas (cepat terbatas) dan ekonomi. Bus AKAS ekonomi memiliki tingkat kenyamanan yang lebih rendah daripada Bus AKAS patas, dengan tempat duduk yang tidak nyaman dan pelayanan lainnya yang kurang memberikan nilai lebih. Pada penelitian ini dilakukan Passengers Satisfaction Analysis terhadap bus AKAS ekonomi rute Terminal Purabaya - Terminal Trunojoyo Sampang, yang ditinjau dari aspek pelayanan dan aspek ergonomis dengan menggunakan perangkat Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Analisa terhadap aspek ergonomis harus sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 2003. Dari hasil analisis dengan menggunakan perangkat Importance Performance Analysis (IPA), diketahui bahwa tingkat kesesuaian antara kinerja dengan kepentingan berada dalam 4 kuadran. Faktor pelayanan yang sangat mempengaruhi kepuasan penumpang terdapat pada kuadran I yaitu pembatasan jumlah penumpang dalam satu bus sebesar 56,46%, kebersihan di dalam bus sebesar 64,22% dan sirkulasi udara di dalam bus sebesar 65,25%. Berdasarkan perangkat Customer Satisfaction Index (CSI), besar tingkat kepuasan penumpang diperoleh nilai sebesar 61,88% dan terletak pada interval 51%-65% yang menunjukkan penumpang cukup puas terhadap kinerja bus AKAS ekonomi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
41

Bahagia Rizka, Royke. „ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK RENOVASI AREA PARKIR RSUD (RUMAH SAKIT UMUM DAERAH) SOREANG KABUPATEN BANDUNG“. Jurnal Sosio dan Humaniora (SOMA) 1, Nr. 1 (15.09.2022): 32–44. http://dx.doi.org/10.59820/soma.v1i1.33.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Area parkir di rumah sakit adalah kegiatan parkir yang tetap dalam menyediakan fasilitas yang memadai untuk motor, mobil, ambulance, dan truk barang. Kebutuhan raung parkir yang diaktualisasikan oleh RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Soreang Kabupaten Bandung sesuai dengan standar pedoman Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tentang satuan ruang parkir, Rumah Sakit dengan 197 TT, membutuhkan 118 Sarana ruang parkir (SRP), perancangan dan perencanaan prasarana parkir di rumah sakit sangat penting karena prasarana parkir dan jalan masuk kendaraan menyita banyak lahan, untuk itu RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Soreang Kabupaten Bandung melakukan proyek renovasi area parkir yang bertujuan untuk lebih meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pengunjung. Adapun dalam pelaksanaan renovasi area parkir RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Soreang Kabupaten Bandung dikerjakan oleh pihak ketiga /Kontaktor bangunan parkir rumah sakit. Untuk menganalisa biaya dan waktu pekerjaan maka peneliti membuat metode deskirptif melalui pengajuan pertanyaan tentang masalah yang terjadi saat ini, sehingga ditentukan analisa biaya dan waktu menggunakan teori Budget Cost Work Schedule (BCWS), Actual Cost Work Performance (ACWP), dan Budget Cost Work Performance (BCWP) dan penggunaan konsep Earned Value dalam penilaian kinerja proyek dapat dihitung berbagai faktor yang menunjukkan kemajuan dan kinerja pelaksanaan proyek, Hasil penelitian efisiensi biaya dan efektifitas waktu yang digunakan oleh kontraktor dalam mengerjakan proyek renovasi area parkir menurut indeks produktifitas dan kinerja dan proyeksi biaya dan jadwal akhir proyek menggunakan Critical Ratio (CR) = Indeks Kinerja Jadwal (SPI) X Indeks Kinerja Biaya (CPI)
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
42

Sugiyanto, Gito, Muhammad Diaz R.P.H., Mina Yumei Santi und Eva Wahyu Indriyati. „EVALUASI PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR“. Jurnal Media Teknik Sipil 14, Nr. 2 (03.11.2016): 174. http://dx.doi.org/10.22219/jmts.v14i2.3706.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pemerintah Indonesia menerapkan suatu program yang diberi nama Zona Selamat Sekolah (ZoSS) sebagai salah satu instrumen untuk mengurangi kecepatan kendaraan di lokasi sekitar sekolahan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi penerapan Zona Selamat Sekolah di sekolah dasar di Kabupaten Banyumas. Evaluasi penerapan ZoSS dilakukan di tiga sekolah dasar di Kabupaten Banyumas yaitu di SDN 1 Bobosan, SD 1 Al Irsyad and SDN 4 Purwanegara. Evaluasi dilakukan dengan cara melakukan observasi fasilitas perlengkapan ZoSS seperti dimensi, zebra cross, rambu dan marka jalan yang selanjutnya dibandingkan dengan SK Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. 3236/AJ 403/DRJD/2006. Berdasarkan hasil analisis, pemenuhan fasilitas kelengkapan zona selamat sekolah berupa dimensi (panjang ZoSS), zebra cross, rambu lalu lintas dan marka jalan, beberapa fasilitas belum sesuai dengan standar yang ada. Kecepatan sesaat kendaraan, rata-rata kecepatan sebelum lokasi ZoSS relatif lebih rendah, tetapi masih lebih besar jika dibandingkan dengan batas kecepatan maksimum yang diijinkan di lokasi ZoSS (20 km/jam atau 25 km/jam). Rata-rata kecepatan kendaraan di lokasi ZoSS untuk sepeda motor 34,75 km/jam dan untuk mobil penumpang 29,26 km/jam, sehingga penerapan ZoSS belum efektif. Diperlukan adanya perbaikan pemenuhan kelengkapan fasilitas ZoSS untuk meningkatkan kinerja keselamatan lalu lintas.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
43

Syafei, Ilham, Miftahul Khaer S. und Amrullah. „Studi Perbandingan Biaya Transportasi Pengguna Pete-pete dan Bus Rapid Trans“. Jurnal Teknik Sipil MACCA 4, Nr. 1 (28.02.2019): 54–58. http://dx.doi.org/10.33096/jtsm.v4i1.361.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Makassar sebagai salah satu kota besar di Indonesia khususnya di provinsi Sulawesi-Selatan. Angkutan umum menjadi sarana yang sangat penting bagi masyarakat dalam melakukan berbagai aktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari masing-masing angkutan umum khususnya pete-pete pada trayek D, E dan BRT pada koridor 2, 3. Kemudian cara penanganan kinerja angkutan umum di masa yang akan datang. Kinerja angkutan umum berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No.SK.687AJ.206/DRJD/2002 yaitu waktu perjalanan, waktu tempuh, kecepatan perjalanan, faktor muat (load factor), headway, waktu tunggu, dan ditambahkan faktor keamanan dan kenyamanan. Hasil penelitian menunjukkan Besarnya nilai rata-rata Ability To Pay (ATP) untuk jasa Pete – pete sebesar Rp.4.869,11, sedangkan untuk Pengguna BRT sebesar Rp.5.229,- untuk seluruh kategori pekerjaan. Besarnya nilai rata-rata Willingness To Pay (WTP) sebesar Rp.2.923,- sedangkan untuk Pengguna BRT sebesar Rp.3.413untuk seluruh kategori pekerjaan. Tarif pete-pete dan BRT pada saat penelitian berlangsung yaitu sebesar Rp.5.000,- masih menjadi beban bagi sebagian besar Masyarakat ,ini bisa dilihat dari biaya transportasi yang dikeluarkan oleh sebagian besar Masyarakat adalah lebih besar dari 20% dari penghasilan yang diperoleh setiap bulan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
44

Lilis, Lilis, Nurmalia Sari Siregar und Putra Abdullah. „TATA CARA PERPANJANGAN SERTIFIKAT KONSTRUKSI KAPAL PADA KANTOR KSOP (KESYAHBANDARAN DAN OTORITA PELABUHAN) KELAS I DUMAI OLEH PT.WASAKA INDONESIA JAYA DUMAI“. Journal of Maritime and Education (JME) 4, Nr. 1 (17.02.2022): 318–24. http://dx.doi.org/10.54196/jme.v4i1.63.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dekat bagaimana proses pengurusan perpanjangan sertifikat konstruksi kapal pada kantor KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Kelas I Dumai oleh PT. Wasaka Indonesia Jaya Dumai. Konstruksi kapal merupakan proses pembangunan kapal di galangan kapal yang didahului oleh desain dan dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi kapal yang diawali dengan peletakan lunas, dilanjutkan dengan konstruksi rangka gading-gading, geladak, anjungan, kulit kapal. Sertifikat konstruksi kapal merupakan salah satu surat penting yang harus dimiliki oleh pemilik perusahaan angkutan laut. Sertifikat konstruksi ini dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk kapal yang telah memenuhi persyaratan material, konstruksi, bangunan, permesinan dan pelistrikan, stabilitas, dan elektronika kapal berdasarkan hasil pengujian dan pemeriksaan.Masa berlaku sertifikat Keselamatan Konstruksi adalah 1 tahun, (masa berlaku akan menjadi 5 tahun dengan melaksanakan annual survey dan di-endorst). Annual Survey adalah survey yang dilakukan secara umum, terhadap struktur peralatan, system penyambungan dan penataan, sedangkan di endorst adalah di cap atau ditanda tangani oleh suatu Lembaga yang memeriksa sertifikat tersebut. Tata cara perpanjangan sertifikat konstruksi kapal dimulai dari surat permohonan dari pemohon serta menyampaikan kepada kepala kantor KSOP, memverifikasi persyaratan dokumen, mendisposisikan kepada Marine Inspector, meneliti Keabsahan Dokumen, melaksanakan Pemeriksaan Kapal dan membuat Laporan PMR kepada kepala sesi, memverifikasi keabsahan dokumen, hasil pemeriksaan, dan memproses penerbitan surat/ dokumen kapal, menyetujui dan menandatangani surat/ dokumen, menerima slip setoran, membuat nomor surat dan mendistribusikan kepada pemohon.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
45

Elkhasnet, Elkhasnet, und Muhammad Fathurrahman Al Rasyid. „Analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Angkutan Kota Trayek Cimahi – Leuwipanjang Bandung“. RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil 6, Nr. 1 (12.07.2020): 33. http://dx.doi.org/10.26760/rekaracana.v6i1.33.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRAKBanyaknya kendaraan angkutan kota trayek Cimahi-Leuwipanjang yang berhenti beroperasi dan dibiarkan terparkir di bawah jembatan layang menjadi bukti atas kegagalan sistem transportasi di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis biaya operasional kendaraan (BOK) menggunakan Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (SK.687/AJ.206/DRJD/2002) dan survei pengeluaran dan pendapatan angkutan kota trayek Cimahi – Leuwipanjang. Pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan sopir dan data-data terkait dengan BOK yang tersedia di berbagai media. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa rata rata biaya operasional kendaraan angkutan kota trayek Cimahi – Leuwipanjang adalah Rp56.590.250,00 per tahun, sedangkan rata-rata pendapatan adalah Rp82.672.500,00 per tahun dan rata-rata pendapatan bersih adalah Rp26.082.250,00 per tahun atau Rp2.173.520,00 per bulan. Rendahnya pendapatan sopir atau pemilik menyebabkan banyak angutan kota yang tidak beroperasiKata Kunci: biaya operasional kendaraan, pendapatan, pendapatan bersih ABSTRACTThe large number of city transportation vehicles on the Cimahi – Leuwipanjang route that have stopped operating and parked under the flyover, is evidence of the failure of the transportation system in West Java. The purpose of this study was to analyze Vehicle Operating Costs (VOC) using the Technical Guidelines for the Implementation of Public Passenger Transportation in Urban Areas on Fixed and Regular Routes from the Directorate General of Land Transportation (SK.687/AJ.206/DRJD/2002) and survey of transportation expenses and income. Data was collected from interviews with the driver and from various media. From this research it obtained that the average operational cost of city transportation vehicles on Cimahi – Leuwipanjang route is Rp56,590,250,00 per year, while the income is Rp26,082,250,00 per year and the nett income is Rp2,173,520,00 per month. The low income of drivers or owners has caused many city transportation vehicles not to operate.Key Words: vehicle operating cost, income, nett income
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
46

Mohamad Ca’nur Daud. „ANALISIS PENGAWASAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENERBANGAN OLEH UNIT AVIATION SECURITY DI BANDAR UDARA H. HASAN AROEBOESMAN ENDE“. Jurnal Publikasi Manajemen Informatika 1, Nr. 3 (05.08.2022): 102–7. http://dx.doi.org/10.55606/jupumi.v1i3.512.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Aviation Security (Avsec) menurut Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara adalah petugas keamanan yang bertanggung jawab dalam menjaga dan menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan, keteraturan dan efisiensi penerbangan di seluruh area Bandar Udara, perlindungan terhadap awak pesawat udara, para penumpang, petugas di darat, masyarakat dan instansi yang berada di Bandar Udara agar terhindar dari tindakan melawan hukum dan memenuhi standar peraturan yang ada di penerbangan baik secara nasional maupun internasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengawasan keamanan dan keselamatan penerbangan, sistem kerja unit Aviation Security dan peralatan pendukung yang digunakan dalam melakukan pengawasan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Observasi dalam penelitian ini adalah melakukan tinjauan atau pengamatan di unit Aviation Security.Wawancara dalam penelitian ini adalah para personel unit Aviation SecurityBandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah data SOP Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende, Airport Security Programe, SOP Pengamanan Bandar Udara, SOP Patroli Bandar Udara, SOP Acces Control dan foto kejadian yang ditemukan di unit Aviation Security Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengawasan keamanan dan keselamatan penerbangan di Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende oleh unit Aviation Security telah menjalankan tanggung jawab terhadap keteraturan dan efisiensi penerbangan di semua area Bandar Udara dengan mengacu kepada standard operating procedure maupun regulasi Nasional. Dalam melakukan pengawasan unit Aviation security juga dibantu oleh unit terkait seperti KKP, Bangland dan Apron Movement Control sehingga dapat terciptanya situasi penerbangan yang aman, nayaman dan efisien. Sistem kerja di unit Aviation Security dilakukan secara bergilir dengan jam yang berbeda, terdiri dari shift pagi, shift siang dan shift malam. Peralatan pendukung personel Aviation Security melaksanakan tugasnya adalah Hand Health Metal Detector, Walk Through Metal Detector, Mesin X-Ray, Explosive Detector, Kendaraan Patroli, CCTV, HT, dan Kotak Prohibited Item.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
47

Yulmida, Damarta Anugrah, Sri Wiwoho Mudjanarko, M. Iksan Setiawan und Arthur Daniel Limantara. „ANALISIS KINERJA PARKIR SEPANJANG JALAN WALIKOTA MUSTAJAB SURABAYA“. UKaRsT 1, Nr. 1 (02.01.2018): 11. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v1i1.81.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Jumlah kendaraan yang meningkat di kota Surabaya membutuhkan lahan parkir yang mencukupi. Sepanjang ruas jalan protokol banyak dijumpai kendaraan parkir di tepi jalan. Larangan parkir masih dijumpai kendaraan parkir. Hal ini menunjukkan kebutuhan parkir sangat tinggi. Jalan Walikota Mustajab Surabaya menjadi salah satu objek penelitian parkir. Kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan tersebut sangat menganggu aktifitas lalu lintas. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kinerja parkir di ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya.Tujuan dari studi ini adalah untuk mendapatkan solusi yang dapat ditawarkan untuk menanggulangi kejenuhan di ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya. Metode yang mengunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) dan PedomanTeknik Direktorat Jendral Perhubungan Darat. Data yang dibutuhkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer berupa pengamatan data lapangan yang terdiri dari data jumlah kendaraan parkir, durasi parkir dan volume lalu lintas, sedangkan data sekunder didapatkan dari peta ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya. Hasil analisis studi diperoleh ruas jalan Walikota Mustajab telah mengalami kejenuhan dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 1,31. Alternatif penanganan adalah membuat Off Street Parking, yang nilai derajat kejenuhannya berkurang sampai 0,85. Setelah diberlakukan Off Street Parking derajat kejenuhan menjadi berkurang. Selain itu dari segi karakteristik parkir pada ruas – ruas Jalan Walikota Mustajab diperoleh hasil volume parkir sebesar 544 mobil, dimana kapasitas parkir mencapai 58 Satuan Ruang Parkir. Akumulasi parkir terbesar didapatkan nilai sebesar 29 mobil dan durasi parkir terlama adalah 60 menit dengan nilai 22.30% pada ruas Jalan Walikota Mustajab. Pada jalan Walikota Mustajab ini sistem tarif parkir masih menggunakan sistem tarif tetap dengan harga Rp.1500,- untuk sepeda motor dan Rp.3000,- untuk mobil. Disarankan memperbanyak penyediaan fasilitas Off Street Parking seperti lahan kosong parkir Bangi Kopi Tiam yang memiliki pa­­­­njang 32 meter dan lebar 22 meter. Kata kunci : Kinerja parkir, MKJI, kapasitas jalan
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
48

Inayatillah, Viya Masripah, und Wiratna Tri Nugraha. „ANALISIS TARIF ANGKUTAN UMUM BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) (TRAYEK CIANJUR-CIPANAS)“. JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL 6, Nr. 2 (01.12.2023): 142. http://dx.doi.org/10.35194/momen.v6i02.3649.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Perkembangan transportasi di Indonesia saat ini sangat pesat. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi dan taraf hidup masyarakat yang semakin meningkat, peningkatan ini dipicu karena kebutuhan untuk memindahkan orang dan barang, maka akan ada permintaan jasa transportasi untuk kegiatan tersebut. Salah satu transpoter termudah saat ini adalah angkutan umum. Angkutan umum merupakan sistem transportasi yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang biasanya disediakan oleh pengusaha jasa angkutan umum. Untuk menggunakan jasa angkutan umum, penumpang akan di kenakan tarif sesuai dengan perjalanan yang ditempuh. Tarif merupakan salah satu pemenuhan keberlangsungan angkutan umum untuk menunjang biaya operasional kendaraan umum. Biasanya angakutan umum bertipe Carry dan APV dimana kapasitas penumpangnya pun berbeda.           Studi ini menggunakan pedoman dari Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No: SK.687/AJ.206/DRDJ/2002. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui berapakah biaya operasional kendaraan angkutan umum jurusan Cianjur-Cipanas unutk angkutan umum tipe Carry dan APV, serta apakah besaran tarif yang berlaku saat ini untuk angkutan umum di kabupaten Cianjur khususnya di trayek Cianjur-Cipanas telah sesuai ditinjau dari Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Pengumpulan data yang dilakukan pada studi kali ini dilakukan dengan survey langsung kelapangan untuk melakukan wawancara secara langsung dengan supir kendaraan angkutan umum.           Hasil dari studi ini untuk biaya operasional kendaraan angkutan umum jurusan Cianjur-Cipanas tipe Carry sebesar Rp.9.600, dan untuk tipe APV sebesar Rp.9.409, dan hasil analisis tarif yang berlaku rute Cianjur - Cipanas yang sudah sesuai dengan BOK (Biaya Operasional Kendaraan) untuk tipe Carry sebesar Rp.10.000, dan untuk tipe APV sudah sesuai sebesar Rp.10.000, sedangkan berdasarkan tarif yang berlaku saat ini di lapangan sebesar Rp.10.000.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
49

Yarlina, Lita, Harry Yanto Lumban Batu, Evy Lindasari und Arman Mardoko. „Evaluasi Pelayanan Ground Handling di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri Palu“. Warta Penelitian Perhubungan 32, Nr. 1 (30.06.2020): 33–42. http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v32i1.1368.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
AbstrakLalu lintas angkutan udara di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri, Palu menunjukkan pertumbuhan yang meningkat selama periode 2015-2019. Pengelolaan Ground Support Equipment (GSE) dan Sumber Daya Manusia (SDM) diperlukan untuk memenuhi persyaratan pelayanan ground handling di sisi udara, khususnya apron, untuk mewujudkan keselamatan penerbangan, kinerja ketepatan waktu, kepuasan pelanggan, serta keandalan yang sesuai dengan regulasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas layanan ground handling di Bandar Udasar Mutiara SIS Al-Jufri. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan mengacu pada kriteria dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 91 tahun 2016 tentang Pembatasan Usia Peralatan Penunjang Pelayanan Darat Pesawat Udara (Ground Support Equipment/ GSE) dan Kendaraan Operasional yang Beroperasi di Sisi Udara, serta Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/81/X/1998 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Ground Support Equipment (GSE). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kegiatan ground handling telah menunjukkan komitmen dalam memenuhi pelayanannya. Walaupun demikian, masih terdapat deviasi berupa kendaraan dengan usia operasi lebih dari 10 tahun yang masih beroperasi di apron, antara lain Aircraft Towing Tractor (ATT), Air Starter Unit (ASU), dan Ground Power Unit (GPU). Oleh karena itu, direkomendasikan untuk melakukan penyesuaian peralatan dengan mengacu pada regulasi yang berlaku.Kata kunci: Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri, ground handling.Ground Handling Services at Mutiara SIS Al-Jufri Airport Palu: Air transport traffic at Mutiara SIS Al-Jufri Airport, Palu-Indonesia, showed an increase in growth from 2015 until 2019. In an attempt to meet the ground handling service requirements on the air side, especially aprons, it is necessary to properly manage Ground Support Equipment (GSE) and Human Resources to achieve flight safety, punctuality performance, customer satisfaction, and regulatory compliance. This study aimed to determine the quality of ground handling services at Mutiara SIS Al-Jufri Airport. It employeda descriptive qualitative method by referring to the criteria issued in the Regulation of Minister of Transportation PMNo. 91 of 2016 concerning Age Limits for Supporting GSE and Operational Vehicles Operating on the Air Side andthe Decree of the Director-General of Civil Aviation No. SKEP/81/X/1998 on General Guidelines for Management of Ground Support Equipment. The results showed that the ground handling activities hadsuccessfully committedto fulfilling their functions, but a few deviations from the recommended age of vehicles in operation on the aprons were identified. Aircraft Towing Tractor (ATT), Air Starter Unit (ASU), and Ground Power Unit (GPU) had been operated for more than ten years. Therefore, this study recommends that equipment adjustments be made following applicable regulations.Keywords: Mutiara SIS Al-Jufri Airport, ground handling.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
50

Purwanto, Eko Hadi, und Ritzkal Ritzkal. „Penerapan Aplikasi Bantu KKOP Bandara Udara Buntukunik di Kabupaten Tana Toraja“. KREA-TIF 6, Nr. 1 (02.03.2018): 33. http://dx.doi.org/10.32832/kreatif.v6i1.2194.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
<h1 align="center">Abstrak</h1><p><em>Kabupaten Tana Toraja sebagai Kawasan Strategis Nasional diwujudkan berupa Bandara Buntukunik. Uji teknis dilakukan selama tiga bulan mulai Februari 2017 oleh tim Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Informasi pembangunan ini telah diketahui masyarakat luas. Banyak pertanyaan dari masyarakat di Pusat Kegiatan (PK), Pusat Pelayanan (PP), Lembang berikut hinterland-nya di dalam wilayah KKOP, dan wilayah terkait lainnya. Reconnaissance Investigation (RI) menghasilkan Tabel Ibukota. Diperhatikan KKOP dalam wilayah Kabupaten Tana Toraja saja, selanjutnya RI menggunakan aplikasi aplikasi bantu geometri. Hasilnya menambah atribut Zona Ketinggian Bangunan (zKTB) dan Candidate Point ke (cPT_n) pada Tabel Ibukota, berikut Peta Urban, Rural &amp; Conservation Area (URCA) dan Zona Ketinggian Bangunan URCA. Diharapkan hasil ini bisa menjadi salah satu tinjauan untuk Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL). Dan setelah kesempatan penelitian saat ini RI dilanjutkan bertahap untuk memenuhi kelengkapan data dan informasi. Agar bisa dilakukan kajian interaksi dan interdependensi sosialsistem dan ekosistem wilayah terkait adanya Banda Buntukunik. Hasil kajian ini berupa pengetahuan yang dikelola pengolahan dan publikasinya dengan aplikasi webgis.</em></p><p align="center"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>Tana Toraja Regency as a National Strategic Area is manifested as Buntukunik Airport. The technical test is conducted for three months starting February 2017 by the team of the Airline Operational Safety Area (KKOP) of the Directorate General of Civil Aviation. This development information is widely known to the public. Many questions from the community in the Activity Center (PK), Service Center (PP), Lembang and the hinterland within the KKOP area, and other related areas. Reconnaissance Investigation (RI) produced the Capital Table. KKOP is observed in the Tana Toraja Regency region only, then RI uses the geometry auxiliary application application. The results add the Building Height Zone (zKTB) attribute and the Candidate Point to (cPT_n) on the Capital Table, following the Urban, Rural &amp; Conservation Area (URCA) Map and URCA Building Height Zone. This result is expected to be one of the reviews for the Building and Environmental Management Plan (RTBL). And after the current research opportunity, the Republic of Indonesia continued to gradually complete the data and information. In order to study the interaction and social interdependence of regional systems and ecosystems related to the existence of Banda Buntukunik. The results of this study are in the form of managed knowledge processing and publication with the webgis application.</em></p>
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie