Auswahl der wissenschaftlichen Literatur zum Thema „Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit den Listen der aktuellen Artikel, Bücher, Dissertationen, Berichten und anderer wissenschaftlichen Quellen zum Thema "Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Zeitschriftenartikel zum Thema "Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat"

1

Yusuf, Muhammad. „Pelimpahan Kewenangan Perizinan Bidang Penerbangan ke Otoritas Bandar Udara Ngurah Rai - Bali“. WARTA ARDHIA 38, Nr. 1 (30.03.2012): 17–28. http://dx.doi.org/10.25104/wa.v38i1.175.17-28.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Airport authonrity is the technical unit under The Munistry of Transportation. Airport authority is managing govermental activities in airport, especially about the control of aviation activities. The existence of Airport Authority is expected to have the delegation of authority aviation's licensing from Directorate Generale of Civil Aviation to Airport Authority,so that licensing procedures can be more effective and efficient. Directorate Generale of Civil Aviantion issued 108 licensing about aviation. Airport Authority of Region IV as one of the Airport Authority of class I in Indonesia. Normative analysis and comparative analysis is used to analyze licensing which can be delegated to Airport Authority of Region IV. Generally, Airport Authority of Region IV is capable to received delegations of the authority issuing licenses from the Directorate General of Civil Aviation. Based on the qualification of human resources which is owned Airport Authority of Region IV. Otoritas bandara adalah unit teknis di bawah Departemen Perhubungann. Otoritas bandar udara mengelola kegiatan pemerintahan di bandara, terutama tentang kegiatan pengendalian penerbangan. Keberadaan Otoritas Bandara diharapkan memiliki pendelegasian perizinan otoritas penerbangan itu dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara ke Otoritas Bandara, sehingga prosedur perizinan dapat lebih efektif dan efisien. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan 108 lisensi tentang penerbangan. Otoritas Bandara Wilayah IV sebagai salah satu dari Otoritas Bandara kelas I di Indonesia. Metode penelitian menggunakan analisis normatif dan komparatif digunakan untuk menganalisis lisensi yang dapat didelegasikan kepada Otoritas Bandara Wilayah IV. Secara umum Otoritas Bandara Wilayah IV mampu untuk menerima pendelegasian kewenangan perizinan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Berdasarkan kualifikasi sumber daya manusia yang dimiliki Otoritas Bandara Wilayah IV, ada 29 penerbangan lisensi yang dapat didelegasikan kepada Otoritas Bandara VVi1ayah IV.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Indriyani, Nova, Edwar Ali, Unang Rio und Rahmaddeni Rahmaddeni. „Menentukan Kualitas Pelayanan Maskapai Penerbangan Domestik Dengan Menggunakan Metode Naïve Bayes“. SATIN - Sains dan Teknologi Informasi 6, Nr. 1 (26.06.2020): 37–44. http://dx.doi.org/10.33372/stn.v6i1.605.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Regional Pekanbaru mempunyai wewenang terhadap semua aspek terkait dengan layanan angkutan udara dalam kawasannya. Secara berkala dan terus menerus, diperlukankan data terbaru terkait nilai standar kepuasan pengguna jasa angkutan udara, melalui persepsi masyarakat terhadap maskapai penerbangan yang digunakannya. Apabila tanggapan masyarakat terus bergerak positif sepanjang waktu, maka pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Regional Pekanbaru dapat meningkatkan standar kualitas pelayanan dari jasa maskapai penerbangan agar mampu menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Untuk itu, dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode Naïve Bayes ini dapat menentukan kualitas pelayanan maskapai penerbangan domestik serta menjadi dasar pengambilan keputusan oleh pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam meningkatkan standar kualitas maskapai penerbangan dosmetik pada setiap jasa maskapai penerbangan. Ada empat kriteria pemilihan kualitas maskapai penerbangan yaitu ketepatan waktu, harga tiket, pelayanan, dan kenyamanan yang dijadikan sebagai standar ukur dalam penilaian kualitas jasa penerbangan setiap maskapai. Keseluruhan data akan berkontribusi pada standar kualitas layanan penerbangan udara di Indonesia. Data dalam sistem ini memiliki 35 item data testing. Berdasarkan hasil perangkingan, maskapai yang memiliki kualitas baik adalah Citilink yang memperoleh nilai probabilitas tertinggi yaitu sebesar 5,67411158 dibanding dengan yang lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

I, Chairul Insani, Anwar Tuip, Bambang Setiawan und Purboyo Purboyo. „EVALUASI FASILITAS DARATAN PELABUHAN PENYEBERANGAN TANJUNG KALIAN MUNTOK KABUPATEN BANGKA BARAT“. Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat 9, Nr. 2 (10.12.2018): 47–58. http://dx.doi.org/10.55511/jpsttd.v9i2.65.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pelabuhan Crossing Tanjung Kalian, Muntok adalah Crossing Port yang melayani jalur Tanjung Kalian - Tanjung Api-api, yang dikelola oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka. Pelabuhan ini sangat erat kaitannya dengan peningkatan ekonomi dan perkembangan masyarakat Bangka-Belitung, karena perannya sebagai pintu gerbang untuk perdagangan dan pariwisata.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fasilitas seperti keberadaan Gangway dan penempatan konter penjualan tiket untuk penumpang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 29 Tahun 2016, dan Lampiran II Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Peraturan Nomor SK.2681 / AP / DRJD / 2006 tentang pengoperasian Pelabuhan Persimpangan pada tanggal 4 September 2006, prosedur untuk Layanan bagi Penumpang.Untuk meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna jasa pelabuhan, perlu memperhatikan kondisi fasilitas darat pelabuhan yang ada sementara kondisi saat ini masih memiliki beberapa kerugian seperti tidak adanya gang yang digunakan untuk pejalan kaki ke dan dari kapal. Agar tidak mengganggu kendaraan yang akan keluar dari kapal, serta penempatan counter penumpang yang tidak cocok sehingga membuat penumpang enggan membeli tiket terlebih dahulu yang berakibat ketika kapal siap memuat mereka berdesakan untuk membeli tiket.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Agustini, Endang Dwi. „Kinerja Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Indonesia“. Warta Penelitian Perhubungan 26, Nr. 11 (12.02.2019): 623. http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v26i11.944.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Sistem navigasi keselamatan penerbangan sangat ditentukan oleh kinerja alat bantu navigasi serta validitas prosedur penerbangan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja pelaksanaankalibrasi peralatan navigasi penerbangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kinerja pelaksanaan kalibrasiperalatan navigasi penerbangan telah sesuai ketentuan atau program kalibrasi secara periodik. Sumber daya manusia Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP) telah mencukupi kebutuhan terhadap pelayanan kalibrasi sesuai rencana/program kalibrasi sesuai periodik, namun pelaksanaan pelayanan kalibrasi belum 100% dapat terpenuhi dikarenakan terbatasnya anggaran dan ketidaksiapan bandar udara Unit Penyelenggara Bandar Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Sianipar, Arbie. „PENELITIAN TEKNIS PEMANFAATAN WIRE ROPE SEBAGAI PERANGKAT PENGAMAN LALU LINTAS JALAN“. Jurnal Penelitian Transportasi Darat 19, Nr. 2 (11.04.2018): 95. http://dx.doi.org/10.25104/jptd.v19i2.608.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Transportasi jalan saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat, terutama guna menunjang kegiatan sehari-hari. Terkait dengan hal tersebut, aspek keselamatan dalam penyelenggaraan transportasi jalan harus menjadi salah satu prioritas untuk diperhatikan. Dalam menerapkan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas diantaranya dengan memasang fasilitas keselamatan (perlengkapan) lalu lintas dan angkutan jalan yang berbentuk antara lain rambu, marka, alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL), delineator, road hump, guardrail, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk memberi masukan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam menyusun kebijakan terkait penggunaan wirerope sebagai perangkat pengaman lalu lintas jalan sepanjang penggunaan wirerope sebagai perangkat pengaman jalan di Indonesia belum diatur mengenai spesifikasi teknis dan karakteristiknya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, karena penelitian ini menitik beratkan pada masalah pada komponen wirerope dan kehandalannya. Adapun pengumpulan data primer diperoleh dengan cara mengadakan pengamatan dan survei langsung di lapangan (di ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan jalan tol Jakarta-Merak) sebagai pembanding dengan data sekunder, sedangkan data sekunder (spesifikasi teknis wirerope) diperoleh dari Trinity Industies INC. Dari data kecelakaan yang diperoleh dari operator tol dapat dilihat trend penurunan dalam jumlah korban kecelakaan di median terutama pada jumlah korban meninggal dunia, tercatat 34 korban meninggal dunia pada periode 2006-2008 sebelum implementasi wire rope, sementara itu pada periode 2009 hingga Juli tahun 2012 ini hanya terdapat 2 korban meninggal dunia bukan pada wire rope impact. Hal ini sudah cukup membuktikan keberhasilan penurunan Tingkat fatalitas kecelakaan selama 3.5 tahun implementasi dan pengembangan wire rope di jalan Tol Tangerang-Merak. Berdasarkan ketentuan peraturan perundangan tentang juknis perlengkapan jalan, baru hanya mengatur ketentuan tentang pagar pengaman jalan yang berbahan lempengan besi guardrail. Seiring dengan perkembangan teknologi ditemukan bahan/media pagar pengaman jalan lainnya selain guardrail, yaitu wirerope. Berdasarkan hasil analisis, wirerope ini memiliki keunggulan defleksi yang kecil sehingga mampu meminimalisir penyimpangan arah kendaraan, selain itu juga bahan material wire rope dapat menahan beban kendaraan akibat kecelakaan lalu lintas. Ketentuan-ketentuan teknis tentang pengunaan wire rope sebagai perangkat keselamatan jalan belum diatur/dimuat pada peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Cundoko, Tumiran Anang, Arif Devi Dwipayana, Ni Luh Darmayanti, I. Made Purnama und Surya Aji Ermanto. „Pengaruh Over Loading Mobil Barang terhadap Sistem Pengereman di Wilayah Jalan Nasional di Provinsi Bali (Studi Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Kekhususan Mobil Barang)“. Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik 3, Nr. 1 (01.05.2022): 39–50. http://dx.doi.org/10.52920/jttl.v3i1.50.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Fenomena pelanggaran overloading pada angkutan barang di Indonesia sudah menjadi permasalahan yang sangat serius. Kondisi overloading merupakan dimana kendaraan mengangkut muatan yang melebihi batas beban yang ditetapkan. Berdasarkan analisa terhadap tujuh jembatan timbang di Indonesia pada tahun 2018, 75 persen ditemukan perilaku operator melanggar over loading dan 25 persen terkait pelanggaran muatan diatas 100 persen menurut data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh overloading, overdimension, kelas jalan, tata cara muat dan RPPJ terhadap sistem pengereman pada kendaraan mobil barang di jalan nasional Provinsi Bali. Data diambil dari kasus kecelakaan kekhususan mobil barang, data penimbangan kendaraan di UPPKB Cekik, observasi langsung dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisa formula regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS versi 24. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel overloading, overdimension, tata cara muat, dan RPJJ berpengaruh positif dan signifikan terhadap sistem pengereman dan variabel kelas jalan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap sistem pengereman.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Maslina, Maslina, und Zainul Zainul. „ANALISIS EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZOSS) DI KOTA BALIKPAPAN“. IDENTIFIKASI: Jurnal Ilmiah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan 4, Nr. 2 (29.11.2018): 18–27. http://dx.doi.org/10.36277/identifikasi.v4i2.49.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Zona Selamat Sekolah (ZoSS) adalah lokasi/wilayah di ruas jalan tertentu yang merupakan zona kecepatan berbasis waktu untuk mengatur kecepatan kendaraan di lingkungan sekolah. Zona Selamat Sekolah (ZoSS) didesain untuk keperluan perlambatan kecepatan kendaraan yang melintasi diarea yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efektivitas penerapan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang sudah diterapkan di Kota Balikpapan saat ini. Metode yang digunakan mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Nomor : SK 3236/AJ 403/DRJD/2006 Tentang Uji Coba Penerapan Zona Selamat Sekolah di 11 (Sebelas) Kota Pulau Jawa. Analisa data dilakukan menggunakan statistik distribusi normal (uji Z), dengan membandingkan nilai Zhitung dengan nilai Ztabel dengan tingkat kesalahan 5% untuk perilaku penyeberang, perilaku pengantar dan kecepatan kendaraan. Sedangkan analisa volume lalu lintas mengacu pada Direktorat Bina Jalan Kota (1997) tentang Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Sampel diambil secara acak berdasarkan survei lapangan di sekolah yang sudah menerapkan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS), yaitu SD Kemala Bhayangkari dan SD Kartika V-3. Sebagai pembandingnya adalah sekolah yang belum menerapkan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS), yaitu SD Negeri 002 Balikpapan Tengah dan SD Negeri 006 Balikpapan Tengah. Data diambil pada jam sibuk, yaitu pukul 06.30-07.30 WITA. Hasil menunjukkan bahwa penerapan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di SD Kemala Bhayangkari dan SD Kartika V-3 sangat efektif dalam kategori �Perilaku penyeberang� dan �Perilaku pengantar�. Sementara dalam kategori �Kecepatan kendaraan� kecepatan pengendara yang melintas diarea ZoSS masih melewati batas kecepatan maksimum yang telah ditentukan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Kase, Ernes Fabianus, Thomas Aquino Arif Sidyn und Valentinus Tan. „Kinerja Pelayanan Angkutan Mobil Penumpang Umum Trayek Termina Mena - Kota Ruteng“. TEKNOSIAR 13, Nr. 1 (30.04.2019): 46–56. http://dx.doi.org/10.37478/teknosiar.v13i1.232.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pelayanan angkutan umum dan mengoptimalkan angkutan umum yang ada pada trayek Terminal Mena – Kota Ruteng. Parameter yang ditinjau berupa tingkat efektifitas dengan parameter waktu tempuh kendaraan, waktu tunggu, kecepatan, headway, tingkat operasional dan faktor muatan penumpang. Metode yang digunakan adalah survei dan wawancara dengan operator atau sopir dan penumpang angkutan umum. Hasil Peneltian menunjukan bahwa kinerja pelayanan angkutan umum bila ditinjau dari Headway kendaraan berkisar sebesar 5,97 menit karena masih berada pada rentangan Headway menurut standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yaitu 1 – 12 menit. Kinerja angkutan umum memperoleh kecepatan rata-rata berkisar dari 5,1 km/jam dimana belum memenuhi standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah 10 – 25 km/jam. Tingkat Operasional ditinjau dari waktu tunggu rata-rata sebesar 2,98 menit belum memenuhi standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah 5 - 10 menit. Faktor muatan penumpang rata-rata berkisar dari 24,59% belum memenuhi standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah diatas 70%. Kesimpulan menunjukan kinerja pelayanan angkutan umum sudah baik, Namun kinerja angkutan umum, Tingkat Operasional, Faktor muatan penumpang belum memadai. Khususnya factor muatan disebabkan karena berubahnya minat penumpang yang menggunakan jasa mobil penumpang ke jasa Ojek.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Nurdiansyah, Deni, Umi Narimawati und M. Yani Syafei. „PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH“. Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government dalam Demokrasi 11, Nr. 1 (31.05.2023): 76–90. http://dx.doi.org/10.34010/agregasi.v11i1.9552.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan kinerja pada instansi pemerintah pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan. Survey dilakukan kepada 32 satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Metode penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif. Pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner kepada 60 orang operator inputing E-Sakip Reviu. Pengukuran variablenya dengan menggunakan skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Smart PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan kinerja, selanjutnya pemanfaatan teknologi informasi juga berpengaruh terhadap kualitas laporan kinerja dan sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan kinerja. Dapat disimpulkan bahwa, semakin tinggi kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian internal maka kualitas laporan kinerja akan semakin baik sehingga mampu dalam membuat keputusan yang tepat dan efektif, serta terhindar dari kesalahan dalam mengelola data kinerja Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Gado, Alfridus, Ireneus Kota, Valentinus Tan und Mansuetus Gare. „Evaluasi Kinerja Bus Ekonomi Rute Ende – Larantuka“. TEKNOSIAR 17, Nr. 2 (18.12.2023): 12–19. http://dx.doi.org/10.37478/teknosiar.v17i2.3298.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Angkutan umum yang beroperasi pada rute Ende – Larantuka merupakan suatu sarana transportasi yang sangat penting keberadaanya dalam meningkatkan peretumbuhan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja bus ekonomi angkutan umum yang beropereasi pada rute Ende – Larantuka dan sebaliknya, dilihat dari tingkat efektivitas dengan parameter faktor muat (Load Factor), Headway, kecepatan, dan waktu tempuh. Dengan menggunakan metode survei dan wawancara kepada operator atau sopir dan para penumpang angkutan umum pada rute Ende – Larantuka dan sebaliknya di dapat kisaran rata – rata faktor muat penumpang antara 62% - 66.69% Sedangkan rentangan standard yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah di atas 70%, maka factor muat penumpang rute Ende – Larantuka dan sebaliknya belum efektif. Headway yang diperoleh dari hasil pengolahan data rata-rata berkisaran anatara 7.75 menit – 25.25 menit sedangkan rentang standart yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah 1 – 12 menit, headway yang diperoleh pada rute Ende – Larantuka dan sebaliknya sudah melebihi standard efektif. Untuk kecepatan perjalanan rute Ende-Larantuka dan sebaliknya berkisar antara 26 – 29 km/jam, sedangkan rentang standart yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk daerah lajur khusus adalah berkisar antara 15 – 18 km/jam. Untuk kecepatan perjalanan angkutan bus rute Ende-Larantuka dan sebaliknya sudah melebihi standart dari Direktorat Perhubungan Darat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Bücher zum Thema "Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat"

1

Rapat Dinas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1986 Jakarta, Indonesia). Hasil Rapat Dinas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tahun 1986. Jakarta: Departemen Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1990.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Pertemuan Badan Koordinasi Kerjasama Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Cipta Karya, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (11th 1983 Denpasar, Indonesia). Rumusan hasil Pertemuan XI Badan Koordinasi Kerjasama Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Cipta Karya, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Denpasar, 12 Januari-14 Januari 1983. [Denpasar: s.n., 1990.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Hasil Rapat Dinas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 19-21 Des. 1985. [Jakarta]: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1991.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Apa dan siapa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, 1987-1991. [Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, 1991.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Hasil rapat dinas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tahun 1987, Jakarta, 7 s/d 9 Desember 1987. [Jakarta]: Departemen Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1987.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Indonesia. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Apa dan siapa 2000. [Jakarta]: Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, 2000.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie