Inhaltsverzeichnis
Auswahl der wissenschaftlichen Literatur zum Thema „Google asistent“
Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an
Machen Sie sich mit den Listen der aktuellen Artikel, Bücher, Dissertationen, Berichten und anderer wissenschaftlichen Quellen zum Thema "Google asistent" bekannt.
Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.
Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.
Zeitschriftenartikel zum Thema "Google asistent"
1
Perdana, Rangga Putera, und Irwansyah Irwansyah. „Implementasi Asisten Virtual Dalam Komunikasi Pelayanan Pelanggan (Studi Kasus Pada Layanan Pelanggan Telkomsel)“. Jurnal Komunikasi 11, Nr. 2 (17.12.2019): 183. http://dx.doi.org/10.24912/jk.v11i2.5491.
Der volle Inhalt der QuelleAnnotation:
The virtual assistant is basically a series of programming languages based on NLP (Natural Language Program) that allow users to talk and get responses in the form of replies from applications in the same way as what happens to other individuals. The purpose of this research is to know the form of implementation of virtual assistants in the field of customer service in Telkomsel. The method used in this research is descriptive qualitative by collecting data through interviews and literature studies. The results of this study explain the implementation of chatbot and AI technology in the Telkomsel virtual assistant. Even so, aspects of human resources still play a role in training AI to understand what is written by customers. The Telkomsel virtual assistant uses the Facebook Messenger, Line and Telegram social networks, and has been implemented on the Telkomsel website and the myTelkomsel application. The form of development that will be carried out is to add WhatsApp, make improvements to AI, migrate technology from version one to version three and collaborate with Google Assistant. Asisten virtual pada dasarnya merupakan serangkaian bahasa pemograman dengan basis NLP (Natural Language Program) yang memungkinkan pengguna untuk berbicara dan mendapatkan respon berupa balasan dari aplikasi dengan cara yang sama halnya dengan apa yang terjadi pada individu-individu lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk implementasi asisten virtual dalam bidang pelayanan pelanggan di Telkomsel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang implementasi teknologi chatbot dan AI pada asisten virtual Telkomsel. Walaupun begitu, aspek sumber daya manusia masih berperan dalam melatih AI untuk memahami apa yang dituliskan oleh pelanggan. Asisten virtual Telkomsel menggunakan jejaring sosial Facebook Messenger, Line dan Telegram, serta sudah terimplementasi pada situs web Telkomsel dan aplikasi myTelkomsel. Bentuk pengembangan yang akan dilakukan yaitu menambah WhatsApp, melakukan peningkatan pada AI, migrasi teknologi dari versi satu ke versi tiga dan melakukan kolaborasi dengan Google Assistant.
2
Aini, Qurotul, Untung Rahardja und Anggy Fatillah. „Penerapan Qrcode Sebagai Media Pelayanan Untuk Absensi Pada Website Berbasis Php Native“. SISFOTENIKA 8, Nr. 1 (10.01.2018): 47. http://dx.doi.org/10.30700/jst.v8i1.151.
Der volle Inhalt der QuelleAnnotation:
<p dir="ltr"><span>Semakin berkembang pesatnya kemajuan teknologi kita tentunya sangat penting untuk bidan pendidikan dan sebagainya. Dan kita menjadi mengikuti perkembangan kemajuan teknologi tersebut. Pada Perguruan Tinggi Absensi merupakan suatu keunggulan karena Absensi merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menunjukan kehadiran seseorang. Dan proses absensi yang biasanya masih berjalan adalah menggunakan absensi memakai kertas ataupun absensi menggunakan mengisi form google docs menjadi tidak rapih dan tidak tertata dengan baik. Di zaman yang serba canggih ini penulis melakukan metode penelitian, pengumpulan data dan perumusan masalah yang sering terjadi pada proses absensi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah menggunakan sistem baru yang bernama Pensil (Penilaian Asisten Lab) yang dimana saat ini masih dalam tahan proses pembuatan. Dalam sistem ini menerapkan absensi menggunakan Qrcode, yang seorang asisten lab kalau absensi hanya tinggal create Generate Qrcode pada sebuah website pensil.raharja.ac.id lalu tinggal scan qrcode pada device yang telah disediakan, dengan adanya sebuah sistem baru ini semoga absensi menjadi efektif. </span></p><div><span>Kata Kunci— Absensi, Asisten Lab, Qrcode </span></div>
3
Soesanto, Daniel, Budi Hartanto und Melisa. „Meeting Assistant System Berbasis Teknologi Speech-to-Text“. Teknika 10, Nr. 1 (22.01.2021): 1–7. http://dx.doi.org/10.34148/teknika.v10i1.307.
Der volle Inhalt der QuelleAnnotation:
Kegiatan rapat merupakan hal yang dilakukan secara berkala di setiap organisasi. Rapat tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk menyampaikan perkembangan tugas setiap divisi yang akan dicatat oleh seorang notulis. Pencatatan tersebut digunakan sebagai arsip organisasi yang biasanya disebut notulen rapat. Namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam penyusunan notulen rapat. Salah satu kendala tersebut misalnya notulis berhalangan hadir dalam rapat sehingga dibutuhkan orang yang menggantikan posisi notulis. Kendala lainnya adalah kecepatan mengetik atau menulis dari notulis yang belum tentu dapat menyamai kecepatan pembahasan dalam rapat, sehingga ada resiko informasi yang terlewat. Oleh sebab itu, dikembangkan sebuah sistem asisten rapat berbasis teknologi speech-to-text dari Google Cloud API. Tujuan dari pengembangan sistem ini adalah untuk mempermudah proses pembuatan notulen dengan melakukan ekstraksi kata-kata penting dari suatu rapat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem asisten rapat dapat menangani perekaman dan pengambilan percakapan penting secara ekstraktif. Sistem dapat mencapai akurasi tertinggi sebesar 81,3% ketika kualitas percakapan peserta memiliki struktur kalimat yang baik serta konteks pembahasan agenda terstruktur dengan baik.
4
Muharir, Muharir, und Nur Alamsyah. „PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PRAKTIKUM BERBASIS WEB PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI“. Technologia: Jurnal Ilmiah 10, Nr. 4 (14.10.2019): 232. http://dx.doi.org/10.31602/tji.v10i4.2430.
Der volle Inhalt der QuelleAnnotation:
ABSTRAK Penjawdalan yang dilakukan oleh Laboratorium Komputer Fakultas Teknologi Informasi masih dilakukan secara manual yaitu dengan memberikan selembar kertas dan mengumumkan ke setiap kelas proses pendaftaran dan pelaksanaan praktikum, cara kedua dengan menggunakan google form, cara ini lebih baik tetapi masih terdapat kekurangan yaitu banyaknya data nama-nama mahasiswa yang sama dan materi yang diambil pun sama sehingga asisten mengalami kesulitan dalam mengelola data dan mempengaruhi dalam penjadwlan.Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem informasi penjadwalan berbasis web dengan menggunakan permodelan sistem use case diagram, sistem pendaftaran dan juga informasi jadwal pelaksanaan praktikum secara online sehingga mahasiswa tidak lagi ketinggalan informasi daftar dan jadwal praktikum.Sistem informasi penjadwalan praktikum di Laboratorium Komputer FTI dapat digunakan untuk input jadwal praktikum secara online sehingga lebih mudah dan cepat karena sistem dapat melakukan verifikasi terhadap praktikan yang akan melakukan input jadwal dengan mencocokkan pada database. Penggunaan sistem informasi penjadwalan praktikum ini juga mendukung kegiatan praktikum secara menyeluruh. Hal ini karena informasi mengenai praktikum yang terkait dengan asisten, praktikan, dan kepala lab dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan dapat diakses secara realtime.Kata kunci : Sistem Informasi, penjadwalan, praktikum.
5
Machala Poplašen, Lovela, und Martina Čuljak. „Usporedba citatnih izvora na uzorku znanstvenika javnozdravstvene institucije u Hrvatskoj“. Vjesnik bibliotekara Hrvatske 62, Nr. 1 (30.07.2019): 129–50. http://dx.doi.org/10.30754/vbh.62.1.654.
Der volle Inhalt der QuelleAnnotation:
<p><strong>Cilj</strong>. U ovom radu uspoređuje se i analizira broj radova, citiranost i h-indeks kroz tri relevantna citatna izvora podataka na uzorku koji čini znanstveno-nastavno osoblje i asistenti Škole narodnog zdravlja „Andrija Štampar“ (ŠNZ) Medicinskog fakulteta Sveučilišta u Zagrebu u razdoblju od siječnja 2006. do prosinca 2016. godine.</p> <p><strong>Metodologija</strong>. Uzorak čini 70 znanstvenika i asistenata koji su u navedenom razdoblju kao adresu ustanove u kojoj rade navodili ŠNZ. Analizira se njihova produktivnost kroz tri baze podataka, odnosno tri najvažnija citatna izvora, Web of Science Core Collection (WoSCC), Scopus i Google Scholar (GS), pri čemu je naglasak stavljen na sljedeće bibliometrijske pokazatelje: broj radova, citiranost i h-indeks. Izdvojeno je 20 najcitiranijih radova u sve tri citatne baze i promatraju se predmetna područja unutar svake baze u kojima su časopisi najcitiranijih radova indeksirani.</p> <p><strong>Rezultati</strong>. GS očekivano indeksira najveći broj radova, ali maksimalne i minimalne vrijednosti citiranosti i h-indeksa GS-a daju približne rezultate onima u WoSCC-u i Scopusu. Medijan rezultata ukazuje na to da većina autora iz uzorka ima veću citiranost i h-indeks u GS-u. GS identificira najcitiranije radove jednako kao WoSCC i Scopus. Najcitiraniji radovi nisu iz područja javnog zdravstva jer je to područje slabijeg odjeka u biomedicini.</p> <p><strong>Originalnost</strong>/<strong>vrijednost</strong>. Rad pridonosi boljem razumijevanju razlika među citatnim izvorima WoSCC, Scopus i GS kada je riječ o bibliometrijskim indikatorima kojima se evaluira znanstvena produktivnost. Rad također prikazuje znanstvenu produktivnost jedne od vodećih znanstvenih institucija u Hrvatskoj vidljivu u relevantnim bibliografskim i citatnim bazama podataka.</p>
6
Fagundes Pase, André, Gisele Noll, Mariana Gomes da Fontoura und Letícia Dallegrave. „Who Controls the Voice? The Journalistic Use and the Informational Domain in Vocal Transactors“. Brazilian Journalism Research 16, Nr. 3 (29.12.2020): 576–603. http://dx.doi.org/10.25200/bjr.v16n3.2021.1316.
Der volle Inhalt der QuelleAnnotation:
This article aims to understand the transformations caused by new informational ecosystems in contemporary journalism. This analysis is performed based on news accessed through personal digital assistants embedded in smart speakers. As a methodological procedure, it adopts a multiple case study, defining the vocal transactors of Google (Nest Home/Google Assistant) and Amazon (Echo/Alexa) as its object. Therefore, this paper notes that the inclusion of algorithmic routines and the extension of news content to intelligent voice interfaces requires adaptation for the personalization of information, an ecosystem that is feedback by traditional vehicles, journalists, and people who interact with the artifacts.O presente artigo tem como objetivo compreender as transformações causadas por novos ecossistemas informacionais no jornalismo contemporâneo. Essa análise é realizada a partir de notícias acessadas através de assistentes pessoais digitais embarcados em alto-falantes inteligentes. Como procedimento metodológico, adota o estudo de caso múltiplo, definindo como objeto os transatores vocais da Google (Nest Home/Google Assistant) e da Amazon (Echo/Alexa). Observa, portanto, que a inclusão de rotinas algorítmicas e a extensão de conteúdo noticioso para interfaces de voz inteligentes demanda adaptação para a personalização das informações, ecossistema que é retroalimentado por veículos tradicionais, jornalistas e pessoas que interagem com os artefatos.Este artículo tiene como objetivo comprender las transformaciones causadas por los nuevos ecosistemas informativos en el periodismo contemporáneo. Este análisis se realiza en función de las noticias a las que se accede a través de asistentes digitales personales integrados en altavoces inteligentes. Como procedimiento metodológico, adopta un estudio de caso múltiple, definiendo los transactores vocales de Google (Nest Home/Google Assistant) y Amazon (Echo/Alexa) como su objeto. Señala, por lo tanto, que la inclusión de rutinas algorítmicas y la extensión del contenido de noticias a interfaces de voz inteligentes requiere adaptación para la personalización de la información, un ecosistema que es retroalimentado por vehículos tradicionales, periodistas y personas que interactúan con los artefactos.
7
Ihsan, Ahmad, Abdul Zain und Sri Handani. „Sistem Pengontrol Pintu Pagar Dengan Voice Control Berbasis Mikrokontroler“. Jurnal Teknologi Elekterika 16, Nr. 2 (30.11.2019): 48. http://dx.doi.org/10.31963/elekterika.v16i2.2009.
Der volle Inhalt der QuelleAnnotation:
Kegiatan membuka dan menutup pintu pagar secara manual di setiap tempat tinggal adalah kegiatan yang sering dilakukan setiap orang ketika ingin masuk dan keluar rumah. Cara manual ini tentunya membuat orang menghabiskan waktu dan tenaga yang cukup banyak dalam melakukan kegiatan membuka dan menutup pintu pagar. Selain itu pintu pagar tidak dapat diawasi dengan baik dikarenakan sistem keamanan pada pintu pagar masih dikerjakan secara manual. Pada penelitian ini dibuat sebuah prototipe sistem pengontrol pintu pagar dengan voice control, aplikasi yang dirancang dalam penelitian ini menggunakan smartphone berbasis android. Adapun cara kerjanya menggunakan Google Asisten pada smartphone sebagai pengontrol gerak pintu pagar yang kemudian perintah tersebut diteruskan ke node mcu yang mana node mcu tersebut memberikan perintah kepada arduino nano, perintah yang didapatkan dari node mcu tersebut di berikan ke driver motor untuk membuka dan menutup pintu pagar. Selain itu arduino nano juga memproses sistem keamanan prototipe ini yang mana triger alarm dikirimkan ke node mcu dan diteruskan ke akun Gmail. Prototipe ini sangat mudah digunakan sehingga ini menjadi solusi bagi manusia dalam membantu membuka dan menutup pintu pagar serta menjaga keamanan tempat tinggal
8
Kischinhevsky, Marcelo. „De las síntesis informativas a los resúmenes para altavoces inteligentes, desafíos al periodismo radiofónico de carácter local“. Estudios sobre el Mensaje Periodístico 26, Nr. 1 (16.01.2020): 167–75. http://dx.doi.org/10.5209/esmp.67296.
Der volle Inhalt der QuelleAnnotation:
El artículo, de carácter exploratorio, busca delinear los desafíos al periodismo radiofónico, sobre todo local, ante la emergencia de los altavoces inteligentes, altavoces accionados por voz presentes en los hogares del 18% de los norteamericanos, según la encuesta The Infinite Dial, divulgada en marzo de 2018 por Edison Research y Triton. El 29% de los propietarios del dispositivo –alrededor de 15 millones de personas– utilizan funcionalidades como Flash/News Briefing, en que resúmenes de noticias se presentan al oyente a través de los asistentes de voz. Se discute en qué medida esta nueva forma de intermediación de contenidos de carácter radiofónico acarrea riesgos a la diversidad de voces en el ecosistema mediático, debido a la necesidad de acuerdos entre emisoras de radio y fabricantes de altavoces inteligentes –gigantes como Amazon y Google– para asegurar la oferta actualizada de estas nuevas formas de síntesis informativa.
9
Sasongko, Agung, Latifah Latifah und Rabiatul Adwiya. „Perancangan Prototipe Aplikasi Mobile Tadzkirah“. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN) 4, Nr. 2 (27.12.2018): 197. http://dx.doi.org/10.26418/jp.v4i2.29266.
Der volle Inhalt der QuelleAnnotation:
Pengguna internet kini semakin meningkat dari sisi kuantitas pengguna serta waktu. Rata-rata lama waktu yang digunakan para pengguna mengakses internet berkisar 4 jam sehari, hal ini sebagai acuan dasar penyebaran dakwah harus memanfaatkan internet sebagai medianya. Tadzkirah sebagai upaya pengingat kebaikan dalam ajaran agama Islam kepada para pemeluknya sudah dipandang perlu memanfaatkan aplikasi mobile berbasis internet sebagai asisten pribadi bagi untuk mengingatkan dalam hal kebaikan. Pada penelitian ini membahas mengenai perancangan prototipe aplikasi mobile Tadzkirah berbasis Android yang terintegrasi dengan website tadzkirah.org. Aplikasi mobile ini memiliki fitur menampilkan masjid terdekat serta kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di lokasi terdekat dengan menunjukkan lokasi kegiatan berupa peta google map. Perhitungan lokasi terdekat menggunakan euclidean distance, yaitu menghitung derajat kedekatan antara dua titik vektor. Nilai derajat yang digunakan kurang dari 0.6, atau radius sekitar 6-7KM dari titik lokasi pengguna. Aplikasi juga menyuguhkan nasehat-nasehat singkat kebaikan sehari-sehari. Bentuk data untuk komunikasi antara aplikasi mobile dengan web menggunakan format JSON. Dari hasil pengujian rata-rata waktu yang dibutuhkan menyuguhkan informasi 0.9 detik diluar pengambilan gambar, hal itu disebabkan format JSON lebih sederhana dari HTML pada website.
10
Gutiérrez Gómez, Edgar, Sonia Beatriz Munaris parco, Adolfo Quispe Arroyo, María Flores Gutiérrez und Pedro Huauya Quispe. „Invasión streaming, youtubers y la televisión en la filosofía“. SENDAS 1, Nr. 2 (01.07.2020): 16. http://dx.doi.org/10.47192/rcs.v1i2.27.
Der volle Inhalt der QuelleAnnotation:
El propósito de la docencia universitaria en filosofía y otras áreas es seducir académicamente a los estudiantes: consecuentemente, al público objetivo con las reflexiones filosóficas, citando a autores esenciales de la materia. En la región de Ayacucho –Perú– en julio del 2013 inauguramos el primer espacio de filosofía por televisión orientado al público heterogéneo con entrevistas en vivo e intervenciones telefónicas en señal abierta. Es reinventar la enseñanza de la filosofía trasladándola a un público invadido por streaming, yotubers que la juventud consume. Oppenheimer (2018) afirma: “La tendencia es clara: cada vez más jóvenes están migrando de la televisión tradicional a programas de video en You Tube, Netflix, Ruku, Hulu, HBO y otras plataformas” (p.98). Las discusiones filosóficas socráticas, los diálogos platónicos y el peripatetismo aristotélico urgen modernizarse. El trabajo del docente como una tradición de transmitir conocimiento ha quedado rebasado: Google, You Tube, Siri y otros asistentes responden las preguntas.
Dissertationen zum Thema "Google asistent"
1
Kallab, Karel. „Návrh mobilní aplikace Yourcut a její nasazení“. Master's thesis, Vysoké učení technické v Brně. Fakulta podnikatelská, 2021. http://www.nusl.cz/ntk/nusl-444617.
Der volle Inhalt der QuelleAnnotation:
The master's thesis focuses on the creation of the Yourcut application for streamlining the services of barbering. The main goal of this work is to create an application and deploy it in a smart mirror, built directly to the needs of the application. The whole work can be divided into three parts. In the first part, the reader gets acquainted with all the technological prerequisites that need to be known in order to understand the whole work. The second part describes and analyzes. It summarizes the problems associated with creating an application and all the technical and technological prerequisites for the application to be created correctly. In the last part there is a description of the application creating, along with the construction of a smart mirror and their deployment.
2
Fernández, Canales Rocío Daniela, und Salvador Gianfranco Monzón. „Implementación de un capacitador virtual para visitadores médicos con integración de un asistente de voz“. Bachelor's thesis, Universidad Peruana de Ciencias Aplicadas (UPC), 2020. http://hdl.handle.net/10757/652326.
Der volle Inhalt der QuelleAnnotation:
La creciente popularidad y las capacidades mejoradas de los asistentes personales inteligentes, como Google Assistant, Siri y Alexa, han permitido su aplicación en numerosos campos, algunos de los cuales son: servicio al cliente, banca y turismo. No obstante, la aplicación de estos asistentes para la capacitación y el aprendizaje de trabajadores profesionales ha sido limitada y no ha sido bien investigada.
El presente documento validará la propuesta de una solución para la capacitación continua y el aprendizaje de los visitadores médicos sobre la información de los medicamentos mediante el uso de un agente de conversación basado en la voz. Esto permitirá que los representantes de ventas farmacéuticas puedan preguntar al agente acerca de las propiedades de los medicamentos y realizar exámenes frecuentes sobre la información disponible para verificar su conocimiento.
Esta validación se realizará a través del seguimiento y aplicación de una metodología de investigación centrada en las soluciones y arquitecturas existentes que brinden una base para iniciar el desarrollo del proyecto.The increasing popularity and enhanced capabilities of intelligent personal assistants, such as Google Assistant, Siri, and Alexa, have allowed them to disrupt in many fields, some of which are: customer service, banking, and tourism. Notwithstanding, the application of intelligent personal assistants for training and learning of professional workers has been limited and not well researched. This document will validate the proposal of a solution for the continuous training and learning of the medical visitors on the information of the medications using a voice-based conversation agent. This will allow pharmaceutical sales representatives to ask the agent about the properties of the drugs and conduct frequent reviews of the information available to verify their knowledge. This validation will be carried out through the monitoring and application of a research methodology focused on the existing solutions and architectures that provide a basis to start the development of the project.
Trabajo de investigación