Zeitschriftenartikel zum Thema „Direktorat Jenderal Perhubungan Darat“

Um die anderen Arten von Veröffentlichungen zu diesem Thema anzuzeigen, folgen Sie diesem Link: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit Top-50 Zeitschriftenartikel für die Forschung zum Thema "Direktorat Jenderal Perhubungan Darat" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Sehen Sie die Zeitschriftenartikel für verschiedene Spezialgebieten durch und erstellen Sie Ihre Bibliographie auf korrekte Weise.

1

Nurdiansyah, Deni, Umi Narimawati und M. Yani Syafei. „PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH“. Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government dalam Demokrasi 11, Nr. 1 (31.05.2023): 76–90. http://dx.doi.org/10.34010/agregasi.v11i1.9552.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan kinerja pada instansi pemerintah pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan. Survey dilakukan kepada 32 satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Metode penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif. Pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner kepada 60 orang operator inputing E-Sakip Reviu. Pengukuran variablenya dengan menggunakan skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Smart PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan kinerja, selanjutnya pemanfaatan teknologi informasi juga berpengaruh terhadap kualitas laporan kinerja dan sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan kinerja. Dapat disimpulkan bahwa, semakin tinggi kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian internal maka kualitas laporan kinerja akan semakin baik sehingga mampu dalam membuat keputusan yang tepat dan efektif, serta terhindar dari kesalahan dalam mengelola data kinerja Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Kase, Ernes Fabianus, Thomas Aquino Arif Sidyn und Valentinus Tan. „Kinerja Pelayanan Angkutan Mobil Penumpang Umum Trayek Termina Mena - Kota Ruteng“. TEKNOSIAR 13, Nr. 1 (30.04.2019): 46–56. http://dx.doi.org/10.37478/teknosiar.v13i1.232.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pelayanan angkutan umum dan mengoptimalkan angkutan umum yang ada pada trayek Terminal Mena – Kota Ruteng. Parameter yang ditinjau berupa tingkat efektifitas dengan parameter waktu tempuh kendaraan, waktu tunggu, kecepatan, headway, tingkat operasional dan faktor muatan penumpang. Metode yang digunakan adalah survei dan wawancara dengan operator atau sopir dan penumpang angkutan umum. Hasil Peneltian menunjukan bahwa kinerja pelayanan angkutan umum bila ditinjau dari Headway kendaraan berkisar sebesar 5,97 menit karena masih berada pada rentangan Headway menurut standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yaitu 1 – 12 menit. Kinerja angkutan umum memperoleh kecepatan rata-rata berkisar dari 5,1 km/jam dimana belum memenuhi standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah 10 – 25 km/jam. Tingkat Operasional ditinjau dari waktu tunggu rata-rata sebesar 2,98 menit belum memenuhi standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah 5 - 10 menit. Faktor muatan penumpang rata-rata berkisar dari 24,59% belum memenuhi standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah diatas 70%. Kesimpulan menunjukan kinerja pelayanan angkutan umum sudah baik, Namun kinerja angkutan umum, Tingkat Operasional, Faktor muatan penumpang belum memadai. Khususnya factor muatan disebabkan karena berubahnya minat penumpang yang menggunakan jasa mobil penumpang ke jasa Ojek.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Gado, Alfridus, Ireneus Kota, Valentinus Tan und Mansuetus Gare. „Evaluasi Kinerja Bus Ekonomi Rute Ende – Larantuka“. TEKNOSIAR 17, Nr. 2 (18.12.2023): 12–19. http://dx.doi.org/10.37478/teknosiar.v17i2.3298.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Angkutan umum yang beroperasi pada rute Ende – Larantuka merupakan suatu sarana transportasi yang sangat penting keberadaanya dalam meningkatkan peretumbuhan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja bus ekonomi angkutan umum yang beropereasi pada rute Ende – Larantuka dan sebaliknya, dilihat dari tingkat efektivitas dengan parameter faktor muat (Load Factor), Headway, kecepatan, dan waktu tempuh. Dengan menggunakan metode survei dan wawancara kepada operator atau sopir dan para penumpang angkutan umum pada rute Ende – Larantuka dan sebaliknya di dapat kisaran rata – rata faktor muat penumpang antara 62% - 66.69% Sedangkan rentangan standard yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah di atas 70%, maka factor muat penumpang rute Ende – Larantuka dan sebaliknya belum efektif. Headway yang diperoleh dari hasil pengolahan data rata-rata berkisaran anatara 7.75 menit – 25.25 menit sedangkan rentang standart yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah 1 – 12 menit, headway yang diperoleh pada rute Ende – Larantuka dan sebaliknya sudah melebihi standard efektif. Untuk kecepatan perjalanan rute Ende-Larantuka dan sebaliknya berkisar antara 26 – 29 km/jam, sedangkan rentang standart yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk daerah lajur khusus adalah berkisar antara 15 – 18 km/jam. Untuk kecepatan perjalanan angkutan bus rute Ende-Larantuka dan sebaliknya sudah melebihi standart dari Direktorat Perhubungan Darat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Setyabudi Pramono, Hadi, Lira Agusinta, Peppy Fachrial, Okin Ringan Purba und Olfebri Olfebri. „Dampak Pengembangan Karir dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pns Melalui Mediasi Motivasi Kerja“. Jurnal Sosial Sains 3, Nr. 1 (13.01.2023): 72–80. http://dx.doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i1.673.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Latar Belakang : Direktorat Perhubungan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memiliki rencana kerja yang merupakan salah satu proses yang menjelaskan bahwa atasan dan bawahan akan bersinergi untuk membuat rencana berbagai pekerjaan yang akan dilakukan pada tahun mendatang. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir dan lingkungan kerja terhadap kinerja PNS. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian yang diambil sebanyak 65 sampel. Data dikumpulkan melalui instrumen berupa lembar pernyataan dengan model skala Likert yang telah diuji. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier, korelasi sederhana, parsial atau simultan dan analisis jalur. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan untuk meningkatkan kinerja PNS dapat dilakukan dengan mengoptimalkan lingkungan kerja melalui peningkatan motivasi kerja. Motivasi kerja sebagai mediator kausal pengembangan karir dan lingkungan kerja terhadap kinerja PNS. Hasil penelitian menggambarkan perkembangan kinerja PNS Direktorat Perhubungan Jalan Ditjen Hubdat. Kesimpulan: Hasil kesimulam yaitu pengembangan karir berpengaruh langsung terhadap kinerja PNS. Berdasarkan temuan tersebut, peningkatan kinerja PNS dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi pengembangan karir. Pengaruh langsung lingkungan kerja terhadap kinerja PNS menyimpulkan bahwa peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan mengoptimalkan lingkungan kerja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Setyabudi Pramono, Hadi, Lira Agusinta, Peppy Fachrial, Okin Ringan Purba und Dian Artanti Arubusman. „Dampak Pengembangan Karir dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pns Melalui Mediasi Motivasi Kerja“. Jurnal Sosial Sains 3, Nr. 1 (13.01.2023): 72–80. http://dx.doi.org/10.36418/jurnalsosains.v3i1.673.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Latar Belakang : Direktorat Perhubungan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memiliki rencana kerja yang merupakan salah satu proses yang menjelaskan bahwa atasan dan bawahan akan bersinergi untuk membuat rencana berbagai pekerjaan yang akan dilakukan pada tahun mendatang. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir dan lingkungan kerja terhadap kinerja PNS. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian yang diambil sebanyak 65 sampel. Data dikumpulkan melalui instrumen berupa lembar pernyataan dengan model skala Likert yang telah diuji. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier, korelasi sederhana, parsial atau simultan dan analisis jalur. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan untuk meningkatkan kinerja PNS dapat dilakukan dengan mengoptimalkan lingkungan kerja melalui peningkatan motivasi kerja. Motivasi kerja sebagai mediator kausal pengembangan karir dan lingkungan kerja terhadap kinerja PNS. Hasil penelitian menggambarkan perkembangan kinerja PNS Direktorat Perhubungan Jalan Ditjen Hubdat. Kesimpulan: Hasil kesimulam yaitu pengembangan karir berpengaruh langsung terhadap kinerja PNS. Berdasarkan temuan tersebut, peningkatan kinerja PNS dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi pengembangan karir. Pengaruh langsung lingkungan kerja terhadap kinerja PNS menyimpulkan bahwa peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan mengoptimalkan lingkungan kerja.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Raudya Afiffah, Firly, und Elkhasnet Elkhasnet. „EVALUASI KINERJA OPERASIONAL BUS TRANS METRO PASUNDAN KORIDOR 2 ALUN-ALUN – KOTA BARU PARAHYANGAN“. Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian 2, Nr. 9 (18.09.2023): 888–97. http://dx.doi.org/10.58344/locus.v2i9.1598.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penduduk di Kota Bandung yang meningkat, menyebabkan kemacetan. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memberikan pelayanan transportasi umum Bus Trans Metro Pasundan diharapkan dapat menjadi salah satu pemecah masalah kemacetan. Peneltian ini bertujuan untuk Mengindetifikasi kinerja operasi Bus Trans Metro Pasundan, menentukan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkat kinerja operasi Bus Trans Metro Pasundan, dan menentukan kelayakan dari operasional Bus Trans Metro Pasundan rute Alun – Alun – Kota Baru Parahyangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil rekapitulasi pada Hari Rabu, 24 Mei 2023 rata rata faktor muatannya adalah 26,48 % < 70% hasil tersebut dikategorikan tidak memenuhi Indikator Standar Pelayanan Angkutan Umum sehingga belum perlu penambahan jumlah armada, waktu antara yaitu 9 menit < 10-20 menit tidak memenuhi Standar Pelayanan Angkutan Umum, sehingga perlu adanya kendali waktu antara menjadi 20 menit, waktu perjalanan didapatkan 64 menit sehingga sudah memenuhi Indikator Standar Pelayanan Angkutan Umum dan kecepatan perjalanan rata-rata 21 km/jam tidak memenuhi Indikator Standar Pelayanan Angkutan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tapi hal ini lebih baik karena lebih cepat sampai. Dari penelitian ini didapatkan faktor muatan, waktu antara dan kecepatan belum sesuai Indikator Standar Pelayanan Angkutan Umum. Saran perlu kendali jadwal waktu agar memenuhi Standar Indikator Pelayanan Angkutan Umum, sebaiknya Bus Trans Metro Pasundan memiliki kondektur.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Nainggolan, Rizky Harrianto, und Muhammad Ridha Syafii Damanik. „Analisis Kesesuaian Fasilitas Parkir On-Street dengan Memanfaatkan Sistem Informasi Geografi dan Citra Quickbird di Kecamatan Medan Maimun“. JURNAL GEOGRAFI 9, Nr. 2 (08.08.2017): 151. http://dx.doi.org/10.24114/jg.v9i2.7062.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran dan kesesuaian fasilitas On–Street Parking di Kecamatan Medan Maimun serta mengukur tingkat akurasi citra Quickbird sebagai alat analisis penetapan fasilitas On – Sreet Paking. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh unit jalan di Kecamatan Medan Mauium Kota Medan, sedangkan sampel penelitian adalah jaringan jalan yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Kota Medan sebagai fasilitas parkir on-street . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter, interpretasi citra, dan observasi. Sebaran fasilitas parkir digambarkan dengan menggunakan sistem informasi geografis, sedangkan pengukuran tingkat kesesuaian fasilitias parkir mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan No:66 tahun 1993 Tentang Fasilitas Parkir untuk Umum dan Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/1996 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir. Teknik sampling dalam penghitungan tingkat akurasi interpretasi citra yaitu dengan purposive sampling menggunakan 10 titik lokasi parkir. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebaran fasilitas parkir on-street di Kecamatan Medan Maimun tidak merata dan terkonsentrasi di Kelurahan Aur yang merupakan lokasi paling sibuk di Kecamatan Medan Maimun. Prosentase fasilitas parkir on-street di Kecamatan Medan Maimun yang sesuai adalah 54.49% sedangkan 45.51% dikategorikan tidak sesuai. Aturan larangan parkir 25m sebelum dan sesudah persimpangan adalah yang paling sering tidak diikuti dalam penetapan fasilitas parkir on-street di Kecamatan Medan Maimun. Terdapat 46.74% dari total jaringan jalan Kecamatan Medan Maimun dapat direkomendasikan sebagai fasilitas parkir on-street sesuai dengan peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Tingkat akurasi interpretasi jaringan jalan menggunakan Citra Quickbird di Kecamatan Medan Maimun sebesar 98.03%.Kata Kunci: Fasilitas Parkir on-street , Kesesuaian, Interpretasi, Akurasi
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

SUSILAWATI, SRI. „EVALUASI KINERJA TERMINAL BIAK DI KOTA LUWUK“. SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik 1, Nr. 2 (31.05.2022): 42–57. http://dx.doi.org/10.55114/siparstika.v1i2.388.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) ketersediaan prasarana di Terminal Biak, (2) kapasitas di Terminal Biak, dan (3) kinerja Terminal Biak di Kota Luwuk. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kota Luwuk tepatnya di Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan adalah survei lapangan, angket, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Data yang menggunakan instrumen angket diolah menggunakan skala Guttman dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Terminal Biak merupakan salah satu terminal yang ada di Kota Luwuk yang saat ini Terminal Biak merupakan satu-satunya terminal tipe B yang ada di Kota Luwuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan lahan dan kebutuhan ruang pada setiap prasarana yang ada di Terminal Biak belum memenuhi persyaratan minimal sebagaimana yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Darat Nomor 31 Tahun 1995 untuk terminal tipe B dimana hasil penelitian luas total Terminal Biak 6315,68 m2 masih kurang dari luas standar minimal terminal tipe B yaitu 17.225 m2. Kinerja Terminal Biak saat ini yang di tinjau dari headway dan waktu tunggu angkutan umum belum baik karena belum memenuhi standar dari peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Saat penelitian didapat headway rata-rata kedatangan sebesar 3,7 menit, headway keberangkatan rata-rata sebesar 3,8 menit, dan waktu tunggu rata-rata sebesar 82,13 menit. Jika dibandingkan dengan ketentuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 1995 maka headway dan waktu tunggu angkutan umum belum memenuhi dengan standar yang telah ditentukan dimana nilai standar untuk headway sebesar 2 menit dan nilai waktu tunggu sebesar 15 menit.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Yusuf, Muhammad. „Pelimpahan Kewenangan Perizinan Bidang Penerbangan ke Otoritas Bandar Udara Ngurah Rai - Bali“. WARTA ARDHIA 38, Nr. 1 (30.03.2012): 17–28. http://dx.doi.org/10.25104/wa.v38i1.175.17-28.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Airport authonrity is the technical unit under The Munistry of Transportation. Airport authority is managing govermental activities in airport, especially about the control of aviation activities. The existence of Airport Authority is expected to have the delegation of authority aviation's licensing from Directorate Generale of Civil Aviation to Airport Authority,so that licensing procedures can be more effective and efficient. Directorate Generale of Civil Aviantion issued 108 licensing about aviation. Airport Authority of Region IV as one of the Airport Authority of class I in Indonesia. Normative analysis and comparative analysis is used to analyze licensing which can be delegated to Airport Authority of Region IV. Generally, Airport Authority of Region IV is capable to received delegations of the authority issuing licenses from the Directorate General of Civil Aviation. Based on the qualification of human resources which is owned Airport Authority of Region IV. Otoritas bandara adalah unit teknis di bawah Departemen Perhubungann. Otoritas bandar udara mengelola kegiatan pemerintahan di bandara, terutama tentang kegiatan pengendalian penerbangan. Keberadaan Otoritas Bandara diharapkan memiliki pendelegasian perizinan otoritas penerbangan itu dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara ke Otoritas Bandara, sehingga prosedur perizinan dapat lebih efektif dan efisien. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan 108 lisensi tentang penerbangan. Otoritas Bandara Wilayah IV sebagai salah satu dari Otoritas Bandara kelas I di Indonesia. Metode penelitian menggunakan analisis normatif dan komparatif digunakan untuk menganalisis lisensi yang dapat didelegasikan kepada Otoritas Bandara Wilayah IV. Secara umum Otoritas Bandara Wilayah IV mampu untuk menerima pendelegasian kewenangan perizinan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Berdasarkan kualifikasi sumber daya manusia yang dimiliki Otoritas Bandara Wilayah IV, ada 29 penerbangan lisensi yang dapat didelegasikan kepada Otoritas Bandara VVi1ayah IV.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Indriyani, Nova, Edwar Ali, Unang Rio und Rahmaddeni Rahmaddeni. „Menentukan Kualitas Pelayanan Maskapai Penerbangan Domestik Dengan Menggunakan Metode Naïve Bayes“. SATIN - Sains dan Teknologi Informasi 6, Nr. 1 (26.06.2020): 37–44. http://dx.doi.org/10.33372/stn.v6i1.605.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Regional Pekanbaru mempunyai wewenang terhadap semua aspek terkait dengan layanan angkutan udara dalam kawasannya. Secara berkala dan terus menerus, diperlukankan data terbaru terkait nilai standar kepuasan pengguna jasa angkutan udara, melalui persepsi masyarakat terhadap maskapai penerbangan yang digunakannya. Apabila tanggapan masyarakat terus bergerak positif sepanjang waktu, maka pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Regional Pekanbaru dapat meningkatkan standar kualitas pelayanan dari jasa maskapai penerbangan agar mampu menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Untuk itu, dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode Naïve Bayes ini dapat menentukan kualitas pelayanan maskapai penerbangan domestik serta menjadi dasar pengambilan keputusan oleh pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam meningkatkan standar kualitas maskapai penerbangan dosmetik pada setiap jasa maskapai penerbangan. Ada empat kriteria pemilihan kualitas maskapai penerbangan yaitu ketepatan waktu, harga tiket, pelayanan, dan kenyamanan yang dijadikan sebagai standar ukur dalam penilaian kualitas jasa penerbangan setiap maskapai. Keseluruhan data akan berkontribusi pada standar kualitas layanan penerbangan udara di Indonesia. Data dalam sistem ini memiliki 35 item data testing. Berdasarkan hasil perangkingan, maskapai yang memiliki kualitas baik adalah Citilink yang memperoleh nilai probabilitas tertinggi yaitu sebesar 5,67411158 dibanding dengan yang lainnya.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
11

Saputra, Abadi Dwi. „Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tanggapan Pengemudi Terhadap Kebijakan Peniadaan Penggunaan Pintu Samping Pengemudi pada Bus“. Warta Penelitian Perhubungan 30, Nr. 1 (01.07.2018): 1. http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v30i1.376.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Salah satu rekomendasi yang disampaikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam rangka meningkatkan bentuk tanggung jawab pengemudi bus dalam mengemudikan kendaraannya guna meningkatkan keselamatan dan keamanan penumpang, yaitu ditiadakannya keberadaan pintu pengemudi. Hal ini juga tertera pada Surat Edaran Dirjen Perhubungan Darat Tentang Peniadaan Pintu Keluar Bagi Pengemudi No.: AJ.403/4/14/DRJD/2007. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa faktor-faktor yang memempengaruhi tanggapan pengemudi terhadap kebijakan peniadaan pintu samping pengemudi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil analisa menunjukkan bahwa koefisien regresi dari ketiga variabel independen bertanda negatif yang menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap dan motivasi yang baik akan diikuti menurunnya tanggapan pengemudi terhadap kebijakan peniadaan penggunaan pintu samping pengemudi pada bus
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
12

Zebua, Wira Indah, und Charles Sitindaon. „Kinerja Angkutan Bus Damri Bandara Pada Rute Plaza Medan Fair - Kualanamu“. Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil (JRKMS) 5, Nr. 2 (01.10.2022): 93–101. http://dx.doi.org/10.54367/jrkms.v5i2.2110.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional dan mengevaluasi tarif angkutan umum penumpang berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK), dengan standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (SK 687/AJ.206/DRJD/2002). Berdasarkan hasil analisis kinerja operasional diketahui bahwa kecepatan perjalanan 27 km/jam, waktu tempuh 2,5 menit/km, waktu pelayanan penumpang 12 jam/hari, memenuhi standar Dirjen Hubdat 2002. Faktor beban rata-rata 50,10%, headway 60,2 menit, frekuensi kendaraan 0,99. kendaraan/jam, tidak memenuhi standar Dirjen Hubdat 2002. Tarif didasarkan pada perhitungan Biaya Operasional Kendaraan untuk load factor rata-rata 50,10% (existing) Rp. 31.115/Penumpang dan jika load factor 70% (Kementerian Perhubungan Darat) Rp. 22.670/Penumpang, Karena pembatasan penumpang dan tarif perjalanan yang relatif kecil. Tarif saat ini adalah Rp. 30.000, - dengan jumlah penumpang dalam kondisi normal (365 hari beroperasi) tetap memberikan keuntungan sebesar Rp. 10.583.224. Dapat diartikan bahwa pada masa pandemi covid-19, jika bus Damri beroperasi setiap hari dan tarif saat ini adalah Rp. 30.000 masih menguntungkan dan dapat menutupi biaya operasional kendaraan setiap tahun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
13

Gultom, Gary Benjamin, John Hendrik Frans und Ruslan Ramang. „Analisis Kinerja dan Kebutuhan Angkutan Bus Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kupang“. JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS) 4, Nr. 1 (05.06.2024): 45–50. http://dx.doi.org/10.35508/forteks.v4i1.13683.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Minimnya transportasi umum yang khusus melayani kebutuhan akomodasi para pegawai mengakibatkan adanya pengadaan Bus Kantor. Dalam penelitian ini diteliti bagaimana kinerja pelayanan dan kebutuhan jumlah angkutan Bus Perkantoran bagi pegawai Kabupaten Kupang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan tingkat kinerja dan jumlah kebutuhan angkutan Bus Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kupang. Metode yang digunakan adalah metode Deskriptif Kuantitatif dengan menggunakan aplikasi microsoft excel dan Standar Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No.SK : SK/687/AJ.206/DRJD/2002. Hasil penelitian menunjukkan kinerja operasional pelayanan angkutan Bus Perkantoran berdasarkan standar dari Direktorat Jendral Perhubungan Darat dengan total nilai 18 dari nilai bobot masing-masing termasuk dalam kategori SEDANG, sementara kinerja pelayanan Bus Perkantoran dinilai "BAIK" melalui kuesioner. Untuk pemenuhan kebutuhan Bus Perkantoran perlu penambahan jumlah pelayanan dengan cara penjadwalan ulang dan manajemen waktu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
14

Salim, Anggah Prayugo, Muhammad Rizky Syahputra Harahap, M. Rizqi, Yanuar Imam Yoga und Oke Hendra. „Urgensi Lisensi Personil PKP-PK Dalam Penerapan Quality Management System“. Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi 14, Nr. 03 (31.10.2021): 58–63. http://dx.doi.org/10.54147/langitbiru.v14i03.497.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini dibuat bertujuan untuk meningkatkan quality management system di Bandar Udara H.Asan Sampit untuk personil Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK). Dimana bahwa setiap personil Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) yang bertugas wajib memiliki lisensi yang sesuai dengan syarat dari direktorat jenderal perhubungan udara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Ethnography yang merupakan jenis penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi terhadap budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara. Untuk meningkatkan kualitas personil Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di Bandar Udara H.Asan Sampit baik dari skill dan pengetahuan maka seluruh personil di Bandar Udara diharapkan dapat memiliki lisensi sesuai dengan ketentuan direktorat jenderal perhubungan udara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
15

Sukarnoto, Tono, Ricky Harto Nugroho und Yusep Mujalis. „Pengujian dan Analisis Lower Guard Frame pada Kendaraan Bak Terbuka Menggunakan Metode FEA Static Analysis“. Journal of Mechanical Engineering and Mechatronics 6, Nr. 1 (23.04.2021): 22. http://dx.doi.org/10.33021/jmem.v6i1.1429.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kementerian perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengeluarkan surat edaran Nomor: SE.2/AJ.307/DRJD/2018 yang mewajibkan pemasangan teralis pelindung bawah pada kendaraan barang dengan berak kotor maksimum 3500 kg. Pelindung ini untuk melindungi dinding belakang kabin dari dorongan muatan yang bergeser pada kondisi tertentu. Kendaraan pick up Daihatsu Himax awalnya belum dilengkapi dengan pelindung dimaksud. Untuk memenuhi surat edaran tersebut dibuatlah pelindung yang selanjutnya disebut <em>lower guard frame</em> (LGF). Penelitian ini mengevaluasi kinerja dari LGF terhadap beban Tarik dengan cara pengujian dan melakukan analisis kekuatan dengan metode elemen hingga. Hasilnya LGF cukup kuat untuk diaplikasikan serta terdapat perbedaan hasil yang signifikan antar pengujian dengan analisis metode elemen hingga.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
16

Sholihah, Zhafirah, und Ahmad Junaidi. „Analisis Instagram Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam Menjangkau Generasi Muda“. Prologia 8, Nr. 1 (18.03.2024): 1–9. http://dx.doi.org/10.24912/pr.v8i1.21490.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Technological advances have made people switch into new media which marked by internet, smartphones, and digital platformsespecially social media. Currently, the massive development of social media has made organizations and government agencies begin to switch to using social media, especially Instagram for publication activities. This is also what the Public Relations Team of Direktorat Jenderal Perhubungan Laut does by utilizing Instagram to reach its target audience; gen z and millennials. This study uses a qualitative research approach with a case study method. There are three theories used, such as government public relations, generation z and millennials, and New Media Theory by Pierre Levy. Based on DJPL's Instagram analysis, it shows that Dirjan Perhubungan Laut prioritizes creative and interactive content production on Instagram, change the appearance of the Instagram account to be more relatable for younger audiences, improves the capabilities of the internal team, and forms an external community consisting of the younger generation so that it can attract their attentions to reach its target audience, specifically Gen Z and Millennials. Kemajuan teknologi yang kian pesat membuat manusia berpindah ke era media baru yang ditandai dengan adanya internet, ponsel pintar, dan kemunculan platform digital yaitu media sosial. Saat ini, perkembangnya media sosial yang masif membuat organisasi maupun instansi pemerintah mulai beralih menggunakan media sosial khususnya Instagram sebagai sarana publikasinya. Hal itu pula yang dilakukan oleh Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan memanfaatkan Instagram dalam menjangkau sasaran audiensnya, yaitu generasi z dan milenial. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Terdapat tiga teori konsep yang digunakan, yaitu humas pemerintah, generasi Z dan milenial, dan teori New Mediaoleh Pierre Levy. Berdasarkan analisis Instagram @djplkemenhub151, menunjukkan bahwa Instagram Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengutamakan produksi konten yang kreatif dan interaktif, merombak tampilan Instagramnya menjadi lebih kekinian agar terhubung dengan generasi muda, meningkatkan kemampuan tim internal, serta membentuk komunitas eksternal yang beranggotakan generasi muda agar dapat menarik perhatian sehingga dapat memperluas sasaran audiensnya yakni generasi Zdan milenial.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
17

Sopa, Ira Maya, Helga Yermadona, Deddy Kurniawam und Masril Masril. „EVALUASI PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) PADA SEKOLAH SMP N 4 BUKITTINGGI DAN SD N 02 AUR KUNING“. Ensiklopedia Research and Community Service Review 1, Nr. 1 (05.11.2021): 1–5. http://dx.doi.org/10.33559/err.v1i1.959.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Salah satu pengguna jalan yang rentan terhadap bahaya kecelakaan saat menyeberang jalan adalah anak sekolah. Dimana sekolahnya memiliki akses langsung ke jalan arteri sekunder yang mempunyai kecepatan yang cukup tinggi harus diberi perlindungan terhadap bahaya kecelakaan lalu lintas seperti jalan Panorama dan Prof. M. Yamin yang merupakan jalur padat lalu lintas tepatnya SMP N 04 Bukittinggi dan SD N 02 Aur Kuning pada jalan ini termasuk padat lalu lintas. Contohnya pada SD N 02 Aur Kuning dan SMP N 04 Bukittinggi disini volume kendaraan sangat padat dan ramai lalu lintas. Disini penulis mengevaluasi kecepatan kendaraan, perilaku pengantar, perilaku peyeberang jalan, karakteristik pengantar dan tingkat pelayanan (level of service) menurut Departemen Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (2006) dan Departemen Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (2018). Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jendral Perhubungan Darat menetapkan program ZoSS (Zona Selamat Sekolah) untuk memberikan dukungan sarana dan prasarana dalam pencegahan kecelakaan lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui perilaku penyeberang jalan dan perilaku pengantar pada Zona Selamat Sekolah SMP 04 Bukittinggi dan SDN 02 Aur Kuning dan Mengetahui kecepatan kendaraan (kecepatan sesaat) pada saat mengantar dan pulang sekolah Zona Selamat Sekolah SMP 04 Bukittinggi dan SDN 02 Aur Kuning. Metode Penelitian ini adalah menggunakan Manual Count, Detector, Automatic Count . Kesimpulan penelitian ini adalah : Survei hari senin jam 06.30 – 07.30 didapat hasil V/C = 1,0835 tingkat pelayanan F, jam 15.00 – 16.00 V/C = 1,2114 tingkat pelayanan F. kedua Survei hari Sabtu jam 06.30 – 07.30 didapat hasil V/C = 1,3531 tingkat pelayanan C, jam 15.00 – 16.00 V/C = 1,5514 tingkat pelayanan F. ketiga, Survei hari Senin jam 06.30 – 07.30 didapat hasil V/C = 1,5715 tingkat pelayanan F, jam 15.00 – 16.00 V/C = 1,4954 tingkat pelayanan F. Keempat, Survei hari Sabtu jam 06.30 – 07.30 didapat hasil V/C = 1,8263 tingkat pelayanan F, jam 15.00 – 16.00 V/C = 1,9302 tingkat pelayanan F.Kata Kunci : ZoSS, Perilaku Pengantar, Perilaku Penyeberang, Karakter Pengantar
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
18

I, Chairul Insani, Anwar Tuip, Bambang Setiawan und Purboyo Purboyo. „EVALUASI FASILITAS DARATAN PELABUHAN PENYEBERANGAN TANJUNG KALIAN MUNTOK KABUPATEN BANGKA BARAT“. Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat 9, Nr. 2 (10.12.2018): 47–58. http://dx.doi.org/10.55511/jpsttd.v9i2.65.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pelabuhan Crossing Tanjung Kalian, Muntok adalah Crossing Port yang melayani jalur Tanjung Kalian - Tanjung Api-api, yang dikelola oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka. Pelabuhan ini sangat erat kaitannya dengan peningkatan ekonomi dan perkembangan masyarakat Bangka-Belitung, karena perannya sebagai pintu gerbang untuk perdagangan dan pariwisata.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fasilitas seperti keberadaan Gangway dan penempatan konter penjualan tiket untuk penumpang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 29 Tahun 2016, dan Lampiran II Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Peraturan Nomor SK.2681 / AP / DRJD / 2006 tentang pengoperasian Pelabuhan Persimpangan pada tanggal 4 September 2006, prosedur untuk Layanan bagi Penumpang.Untuk meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna jasa pelabuhan, perlu memperhatikan kondisi fasilitas darat pelabuhan yang ada sementara kondisi saat ini masih memiliki beberapa kerugian seperti tidak adanya gang yang digunakan untuk pejalan kaki ke dan dari kapal. Agar tidak mengganggu kendaraan yang akan keluar dari kapal, serta penempatan counter penumpang yang tidak cocok sehingga membuat penumpang enggan membeli tiket terlebih dahulu yang berakibat ketika kapal siap memuat mereka berdesakan untuk membeli tiket.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
19

Sianipar, Arbie. „PENELITIAN TEKNIS PEMANFAATAN WIRE ROPE SEBAGAI PERANGKAT PENGAMAN LALU LINTAS JALAN“. Jurnal Penelitian Transportasi Darat 19, Nr. 2 (11.04.2018): 95. http://dx.doi.org/10.25104/jptd.v19i2.608.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Transportasi jalan saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat, terutama guna menunjang kegiatan sehari-hari. Terkait dengan hal tersebut, aspek keselamatan dalam penyelenggaraan transportasi jalan harus menjadi salah satu prioritas untuk diperhatikan. Dalam menerapkan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas diantaranya dengan memasang fasilitas keselamatan (perlengkapan) lalu lintas dan angkutan jalan yang berbentuk antara lain rambu, marka, alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL), delineator, road hump, guardrail, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk memberi masukan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam menyusun kebijakan terkait penggunaan wirerope sebagai perangkat pengaman lalu lintas jalan sepanjang penggunaan wirerope sebagai perangkat pengaman jalan di Indonesia belum diatur mengenai spesifikasi teknis dan karakteristiknya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, karena penelitian ini menitik beratkan pada masalah pada komponen wirerope dan kehandalannya. Adapun pengumpulan data primer diperoleh dengan cara mengadakan pengamatan dan survei langsung di lapangan (di ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan jalan tol Jakarta-Merak) sebagai pembanding dengan data sekunder, sedangkan data sekunder (spesifikasi teknis wirerope) diperoleh dari Trinity Industies INC. Dari data kecelakaan yang diperoleh dari operator tol dapat dilihat trend penurunan dalam jumlah korban kecelakaan di median terutama pada jumlah korban meninggal dunia, tercatat 34 korban meninggal dunia pada periode 2006-2008 sebelum implementasi wire rope, sementara itu pada periode 2009 hingga Juli tahun 2012 ini hanya terdapat 2 korban meninggal dunia bukan pada wire rope impact. Hal ini sudah cukup membuktikan keberhasilan penurunan Tingkat fatalitas kecelakaan selama 3.5 tahun implementasi dan pengembangan wire rope di jalan Tol Tangerang-Merak. Berdasarkan ketentuan peraturan perundangan tentang juknis perlengkapan jalan, baru hanya mengatur ketentuan tentang pagar pengaman jalan yang berbahan lempengan besi guardrail. Seiring dengan perkembangan teknologi ditemukan bahan/media pagar pengaman jalan lainnya selain guardrail, yaitu wirerope. Berdasarkan hasil analisis, wirerope ini memiliki keunggulan defleksi yang kecil sehingga mampu meminimalisir penyimpangan arah kendaraan, selain itu juga bahan material wire rope dapat menahan beban kendaraan akibat kecelakaan lalu lintas. Ketentuan-ketentuan teknis tentang pengunaan wire rope sebagai perangkat keselamatan jalan belum diatur/dimuat pada peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
20

Kurniawan, Teguh. „Optimalisasi Jumlah Bus Trans Metro Pekanbaru Trayek Pandau - Pelita Pantai“. JURNAL TEKNIK 12, Nr. 2 (29.11.2018): 140–47. http://dx.doi.org/10.31849/teknik.v12i2.1828.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pekanbaru termasuk kategori pertumbuhan penduduknya tertinggi di Provinsi Riau, menurut Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru tahun 2015 penduduk Pekanbaru mengalami pertumbuhan sebesar 7,43% Pertahun. Trayek pandau-pelita pantai merupakan trayek yang paling diminati oleh masyarakat Kota Pekanbaru, berdasarkan data yang didapat dari Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru tahun 2017 jumlah penumpang pada trayek pandau-pelita pantai rata –rata 289 orang perhari perkendaraan, atau load faktor nya hanya 52,26% sedangkan load faktor yang ditetapkan oleh Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat No. 687 tahun 2002 minimal 70 % Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) merupakan usaha Pemerintah untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah tata guna lahan dan pergerakan penumpang. Penelitian ini dilakukan pada trayek Pandau- Pelita Pantai dengan panjang lintasa 14,9 Km dengan tujuan untuk mengetahui jumlah bus yang optimal pada trayek Pandau- Pelita Pantai. Analisis yang digunakan pada penelitian ini mengacu Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat 2002. Sebelum melakukan analisis terlebih dahulu dilakukan survei lapangan untuk mengambil data jumlah penumpang perjam, jarak dari Pandau ke Pelita Pantai dan waktu perjalanan dari Pandau ke Pelita Pantai. Dari hasil analisis yang dilakukan didapat jumlah bus yang optimal pada trayek Pandau- Pelita Pantai 11 unit dengan waktu tunggu 10 menit, dan biaya operasional kendaraan (BOK) Rp. 66.023 /km, Rp. 13.774.535 /hari, Rp. 413.236.062 /bulan, Rp. 4.958.832.752 /tahun.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
21

Sitompul, Ali Muktar, Didik Sulistyo Kurniawan und Dinda Dwiyanti. „Pengaruh Kinerja Pelayanan Dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Aplikasi Simkapel) Di Subdirektorat Pencegahan Pencemaran Dan Manajemen Keselamatan Kapal“. Meteor STIP Marunda 15, Nr. 2 (27.12.2022): 268–81. http://dx.doi.org/10.36101/msm.v15i2.239.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Saat ini banyak pelayanan publik yang berkembang di dunia bisnis, khususnya pada perusahaan yang ingin mengajukan permohonan sertifikat kapal dan perusahaan melalui online untuk mempermudah berjalannya aktivitas bisnis perusahaan. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menciptakan aplikasi untuk Direktorat Perkapalan dan Kepelautan yaitu Sistem Informasi Manajemen Perkapalan dan Kepelautan (SIMKAPEL) untuk mengintegrasikan layanan sertifikasi kapal, perusahaan dan pelaut secara online. Aplikasi ini dapat secara akurat dan tepat waktu menampilkan data dan informasi sertifikasi kapal dan pelaut yang dapat dicari oleh para pengguna jasa. Berdasarkan cara ini, aspek efektivitas dan transparansi layanan dapat dicapai dengan benar.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
22

Mandaku, Hanok. „ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) SEBAGAI DASAR PENENTUAN TARIF SEWA TRANSPORTASI BARANG DI PROVINSI MALUKU“. ALE Proceeding 5 (17.10.2022): 46–52. http://dx.doi.org/10.30598/ale.5.2022.46-52.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tarif sewa transportasi barang di Provinsi Maluku umumnya dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pemilik dan penyewa kendaraan, sehingga acapkali menimbulkan ketidakpuasan diantara kedua pihak. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah menentukan struktur dan besaran tarif sewa transportasi barang yang ideal berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) guna menjembatani kepentingan pihak pemilik dan penyewa kendaraan. Metode perhitungan BOK didasarkan pada metode Direktorat Jenderal Perhubungan Darat RI tahun 2002. Hasil penelitian menunjukan struktur dan besaran BOK untuk jenis kendaraan angkutan barang Golongan V terdiri dari: (a) biaya pemakaian ban, sebesar Rp. 629,92/km; (b) biaya service kecil, sebesar Rp. 255,91; dan (c) biaya service besar, sebesar Rp. 131,89/km. Dengan demikian, total BOK adalah sebesar Rp. 1.017,72/km. Temuan ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar penentuan besaran tarif sewa transportasi barang di Provinsi Maluku.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
23

Tameno, Ega Erianshi, Amy Wadu und Yacob Victor Hayer. „Analisis Kapasitas Dan Kebutuhan Ruang Parkir Di Kawasan Pantai Warna Oesapa“. JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil 6, Nr. 1 (01.04.2021): 38. http://dx.doi.org/10.32511/juteks.v6i1.803.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pemakaian fasilitas parkir bagi masyarakat yang berkunjung ke Pantai warna oesapa perlu dilakukan pengaturan dan penataan fasilitas parkir yang baik. Parkir yang sangat mengganggu kelancaran lalu lintas adalah parkir yang berada pada badan jalan (on street parking). Dalam penelitian ini dilakukan analisis karakteristik parkir untuk mendapatkan kebutuhan ruang parkir. . Hasil kebutuhan parkir sepeda motor yang menggunakan fasilitas on street di Pantai Warna Oesapa pada saat ini bila dihitung menggunakan rumus adalah 581,42 SRP sepeda motor, sedangkan bila dihitung dengan mengacu kepada peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat adalah 675 SRP sepeda motor.Perkiraan kebutuhan ruang parkir pada 10 tahun mendatang (tahun 2030) termasuk memindahkan on street parking ke ruang parkir di Pantai Warna Oesapa, adalah sebesar 996,83 SRP sepeda motor
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
24

Fatonah, Feti. „Metode Pengukuran Peralatan Localizer di Bandar Udara (Studi Kasus Bandar Udara Sam Ratulangi-Manado)“. WARTA ARDHIA 40, Nr. 3 (30.09.2014): 173–88. http://dx.doi.org/10.25104/wa.v40i3.130.173-188.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
In accordance with the Rules of DGCA number: 83 2005, about the testing procedures on the ground (ground inspection) equipment electronics and electrical facilities, the cost of all existing facilities at the airport including ILS localizer testing should be carried out on land with parameters determined in order to maintain the operational performance of equipment in accordance with the standards and operational requirements that have been set. And in accordance with ICAO Annex 10 Document 8071, then to determine the performance of the localizer equipment mandatory calibration flight. This calibration flight periodically for localizer equipment provisions must be implemented four months in which the airport in cooperation with the Ministry of Transportation calibration.Sesuai dengan Peraturan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor : 83 tahun 2005, tentang prosedur pengujian di darat ( ground inspection ) peralatan fasilitas elektronika dan listrik penerbangan maka semua fasilitas yang ada di Bandara termasuk ILS, Localizer harus dilaksanakan pengujian di darat dengan parameter yang telah ditentukan guna mempertahankan kinerja operasional peralatan sesuai dengan standard dan persyaratan operasional yang telah ditetapkan. Dan sesuai dengan annex 10 Document 8071 ICAO, maka untuk mengetahui kinerja dari peralatan localizer maka wajib dilakukan penerbangan kalibrasi. Penerbangan kalibrasi ini berkala untuk peralatan localizer ketentuannya harus dilaksanakan 4 bulan sekali dimana pihak Bandar udara bekerja sama dengan Balai kalibrasi Kementerian Perhubungan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
25

Kholik, Jajang Roni Aunul, Tanti Lumanau, Ayu Fauziana, Adi Krisdianto und Harries Madiistriyatno. „PERANAN PERILAKU DAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI“. Aliansi : Jurnal Manajemen dan Bisnis 18, Nr. 1 (20.07.2023): 31–40. http://dx.doi.org/10.46975/aliansi.v18i1.462.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Peningkatan kinerja yang tinggi dan prestasi yang baik dari pegawai diperlukan adanya perilaku dan komunikasi yang baik yang dilakukan oleh pimpinan di dalam sebuah organisasi atau lembaga pemerintahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peranan perilaku dan komunikasi pimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Bagian Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif menggunakan kuesioner terhadap sampel 11 pegawai terkait. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa perilaku kepemimpinan secara keseluruhan dapat disimpulkan baik, dengan range rata-rata skor 1,82 - 3,00 dan komunikasi pimpinan secara keseluruhan dapat disimpulkan baik, dengan range rata-rata skor 2,27 - 2,82. Komunikasi pimpinan dapat meningkatkan kinerja melalui koordinasi yang efektif dari pimpinan kepada bawahannya. Perilaku dan komunikasi pimpinan dalam penelitian ini dapat dikatakan baik dan mempunyai peranan dalam meningkatkan kinerja pegawai. Semakin baik perilaku dan komunikasi yang dilakukan pimpinan kepada bawahannya, maka akan semakin baik juga peningkatan kinerja pegawai dibawahnya dalam mencapai target dan tujuan organisasi. Sangatlah penting bagi seorang pemimpin untuk melakukan evaluasi setiap tahapan pekerjaan serta memberikan saran dan arahan demi terselesaikannya pekerjaan dengan tepat waktu.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
26

Sidnan Imam Hanafi, Aenurrahman, Dewa Gede Satria Wibawa Resiartha, Dwi Wahyu Hidayat und Tri Hayatining Pamungkas. „ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM BUS TRANS METRO DEWATA“. Jurnal Ilmiah Kurva Teknik 13, Nr. 1 (30.05.2024): 83–89. http://dx.doi.org/10.36733/jikt.v13i1.9098.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Bus Trans Metro Dewata (TMD) pada koridor 2B (Terminal Ubung dengan Bandara Ngurah Rai). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi langsung dan analisis data kuantitatif, dimana survei statis dilakuakan untuk mengumpulkan data terkait headway, load factor, kecepatan perjalanan, lay over time, dan waktu perjalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima indikator kinerja yang dianalisis, hanya dua indikator yang memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, yaitu headway dengan nilai rata-rata 10 menit dan lay over time dengan nilai rata-rata 10 menit. Indikator lainnya, yaitu kecepatan perjalanan rata-rata 15,94 km/jam, waktu perjalanan rata-rata 3 jam 10 menit, dan load factor rata-rata 6%, belum memenuhi standar yang telah ditetapkan. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbaikan dalam beberapa aspek, kinerja operasional Trans Metro Dewata masih perlu ditingkatkan untuk mencapai standar pelayanan yang optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
27

Agustini, Endang Dwi. „Kinerja Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Indonesia“. Warta Penelitian Perhubungan 26, Nr. 11 (12.02.2019): 623. http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v26i11.944.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Sistem navigasi keselamatan penerbangan sangat ditentukan oleh kinerja alat bantu navigasi serta validitas prosedur penerbangan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja pelaksanaankalibrasi peralatan navigasi penerbangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kinerja pelaksanaan kalibrasiperalatan navigasi penerbangan telah sesuai ketentuan atau program kalibrasi secara periodik. Sumber daya manusia Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP) telah mencukupi kebutuhan terhadap pelayanan kalibrasi sesuai rencana/program kalibrasi sesuai periodik, namun pelaksanaan pelayanan kalibrasi belum 100% dapat terpenuhi dikarenakan terbatasnya anggaran dan ketidaksiapan bandar udara Unit Penyelenggara Bandar Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
28

Fauzi, Muchammad, Setijadi Setijadi, Verani Hartati, Gina Islamaya Ariyanti und Gagat Diwangkoro. „Analisis Pemilihan Rute Angkutan Peti Kemas 20ft Dry Port Gedebage Ke Pelabuhan Patimban“. Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri 9, Nr. 1 (20.03.2023): 105. http://dx.doi.org/10.24014/jti.v9i1.21466.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Rencana pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Provinsi Jawa Barat melalui pembangunan Proyek Startegis Nasional (PSN) jalan tol Cisundawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) pada tahun 2021 akan memberikan akses langsung untuk pengangkutan barang-barang pertaninan, manufaktur serta jasa yang dihasilkan dari kawasan industri. Pembangunan Tol Cisundawu dapat meningkatkan konektivitas operasional seperti kemudahan dan kecepatan arus lalu lintas kendaraan angkutan barang terutama komoditas unggulan seperti seperti obat-obatan, tekstil, pakaian jadi, gumrosin, karet, alat uji, alat kesehatan, transformator, dan perhiasan logam. Penelitian ini untuk mengetahui tarif dasar transportasi jalan angkutan peti kemas 20ft dengan rute Dry Port Gedebage ke Pelabuhan Patimban. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode BOK (Biaya Operasional Kendaraan) yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan RI Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dengan Nomor: SK.687/AJ/206/DRJD/2022 dengan menganalisis tarif menggunakan tiga skenario dengan jalur berbeda dari Dry Port Gedebage menuju Pelabuhan Patimban. Tarif terendah dari Dry Port Gedebage menuju Pelabuhan Patimban adalah melalui Tol Cipularang dengan tarif Rp465/ton/km. Tarif tersebut dipengaruhi oleh Biaya Tetap dan Biaya Varibel. Pada rute Tol Cipularang menunjukkan total biayanya paling tiggi sebesar Rp3.076.458.428. dengan jarak tempuh sejauh 306 km/rit dan kecepatan rata-rata 50 km/jam, akan menghasilkan: waktu rempuh 6,12 jam/rit; jumlah perjalanan 3 rit/hari atau 1.080 rit/tahun. Parameter tersebut yang mempengaruhi tarif dasar transportasi per ton per km.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
29

Azizah, Waidatin Nur. „Pemanfaatan Data Eksternal SIUPAL Dalam Penelitian Kepatuhan Material Wajib Pajak (Studi Kasus Kantor Wilayah DJP ABC)“. Educoretax 3, Nr. 3 (04.11.2023): 223–37. http://dx.doi.org/10.54957/educoretax.v3i3.557.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Peran Direktorat Jenderal Pajak sangat diperlukan dalam pengawasan kepatuhan Wajib Pajak. Hal tersebut menjadi konsekuensi penerapan self-assessment system. Pengawasan kepatuhan Wajib Pajak dapat dipicu dari data eksternal (data trigger). Pemanfaatan data eksternal sebagai data pemicu berguna dalam hal penelitian kepatuhan material Wajib Pajak dan penggalian potensi pajak secara sektoral. Salah satu data eksternal yang dapat dimanfaatkan sebagai data pemicu adalah data SIUPAL. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pemanfaatan data SIUPAL dalam penelitian kepatuhan Wajib Pajak dan penggalian potensi pajak sektoral. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersumber dari data internal Direktorat Jenderal Pajak dan data eksternal Kementerian Perhubungan yang dapat diakses oleh publik melalui internet. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap Wajib Pajak pemilik SIUPAL dan pemilik kapal, terdapat indikasi ketidakpatuhan yang dilakukan oleh Wajib Pajak, salah satunya adalah Surat Pemberitahuan tidak diisi dengan benar, lengkap, dan jelas. Indikasi ketidakpatuhan tersebut harus ditindaklanjuti oleh Account Representative dengan penelitian kepatuhan material secara menyeluruh dan komprehensif serta kunjungan/visit. Selain itu, terdapat potensi pajak berupa Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai yang harus digali secara optimal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
30

Cundoko, Tumiran Anang, Arif Devi Dwipayana, Ni Luh Darmayanti, I. Made Purnama und Surya Aji Ermanto. „Pengaruh Over Loading Mobil Barang terhadap Sistem Pengereman di Wilayah Jalan Nasional di Provinsi Bali (Studi Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Kekhususan Mobil Barang)“. Jurnal Teknologi Transportasi dan Logistik 3, Nr. 1 (01.05.2022): 39–50. http://dx.doi.org/10.52920/jttl.v3i1.50.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Fenomena pelanggaran overloading pada angkutan barang di Indonesia sudah menjadi permasalahan yang sangat serius. Kondisi overloading merupakan dimana kendaraan mengangkut muatan yang melebihi batas beban yang ditetapkan. Berdasarkan analisa terhadap tujuh jembatan timbang di Indonesia pada tahun 2018, 75 persen ditemukan perilaku operator melanggar over loading dan 25 persen terkait pelanggaran muatan diatas 100 persen menurut data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh overloading, overdimension, kelas jalan, tata cara muat dan RPPJ terhadap sistem pengereman pada kendaraan mobil barang di jalan nasional Provinsi Bali. Data diambil dari kasus kecelakaan kekhususan mobil barang, data penimbangan kendaraan di UPPKB Cekik, observasi langsung dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisa formula regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS versi 24. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel overloading, overdimension, tata cara muat, dan RPJJ berpengaruh positif dan signifikan terhadap sistem pengereman dan variabel kelas jalan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap sistem pengereman.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
31

Saudi, Akbar Indrawan. „KAJIAN EVALUASI KUALITAS PELAYANAN DAN KINERJA OPERASIONAL ANGKUTAN UMUM PENUMPANG KABUPATEN MAJENE“. JTT (Jurnal Teknologi Terpadu) 11, Nr. 2 (28.10.2023): 249–59. http://dx.doi.org/10.32487/jtt.v11i2.1821.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penyediaan angkutan umum publik menjadi pemecah masalah tidak efisiennya pergerakan mobilitas orang dan barang. Eksistensi pelayanan angkutan umum perkotaan dewasa ini mengalami penurunan kualitas dan kuantitas. Kemampuan finansial operator bergantung pada jumlah penumpang dan subsidi pemerintah dalam keberlangsungan bisnis angkutan dan pemecahan masalah pergerakan orang dan barang dalam wilayah perkotaan. Kajian penelitian yang dilakukan untuk menganalisis kinerja operasional Angkutan Umum Penumpang (AUP) dan kualitas layanan angkutan yang dirasakan oleh penumpang. Metode yang dilakukan dengan metode survei statis dan dinamis serta melakukan wawancara kepada penumpang. Parameter kinerja menggunakan aturan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk mengukur hasil yang diperoleh. Berdasarkan data yang didapatkan dari kinerja angkutan umum penumpang (AUP) Trayek Terminal Battayang – Pasar Sentral – Pellattoang (Kode B) memiliki frekuensi 3 kend/jam nilai 1 kategori kurang belum mencapai standar, nilai load factor nilai 31,24% sudah sesuai dengan standar yang ditentukan Dinas Perhubungan Darat yaitu kurang dari 70%, nilai headway sebesar 24,20 menit kategori kurang karena belum memenuhi standar karena standar yang ditentukan kurang dari 10 menit, untuk waktu pelayanan sebesar 11 jam kategori sedang karena belum mencapai standar yang ditentukan yaitu 15 jam. Berdasarkan kualitas pelayanan yang di dapatkan dari rute Trayek Terminal Battayang – Pasar Sentral – Pellattoang maka dari aspek keselamatan di dapatkan sebesar 63,30% sedangkan dari aspek keamanan di dapatkan 67,60%, dari aspek kenyamanan di dapatkan sebesar 64,30% dari aspek keterjangkauan di dapatkan sebesar 69,30% dari aspek kesetaraan di dapatkan sebesar 64.20%. Hal tersebut menandakan bahwa penggunaan transportasi umum yang dikaji sudah masuk dalam kategori setuju mengenai kualitas aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
32

Jaya, I. Made Dwipa, I. Wayan Muliawan und Putu Aryastana. „Model Penataan Ruang Parkir yang Efektif untuk Pasar Tradisional Pujung Desa Sebatu Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar“. Jurnal Ilmiah Telsinas Elektro, Sipil dan Teknik Informasi 6, Nr. 2 (17.10.2023): 135–46. http://dx.doi.org/10.38043/telsinas.v6i2.4520.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pasar Pujung adalah pasar Tradisional yang berada di kabupaten Gianyar. Sebagai pasar tradisional, pasar Pujung ini sudah memiliki tempat khusus untuk dijakan ruang parkir, tetapi ruang parkir yang disediakan itu belum tertata sehingga mengakibatkan kendaran pengunjung parkir dengan sembarangan atau tidak teratur dan akan menimbulkan suatau kepadatan lalu lintas. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan perencanaan penataan ruang parkir di halaman yang sudah di sediakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola ruang parkir dan rencana anggaran biaya perkerasannya di Pasar Pujung Kabupaten Gianyar. Satuan ruang parkir dan pola ruang parkir ditentukan berdasarkan standar dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tahun 1998. Pengukuran luas area parkir yang tersedia dilakukan dengan melakukan survey lapangan, sedangkan data layout kawasan pasar diperoleh dari pihak pengelolanya. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola parkir dengan sudut 90° merupakan pola yang paling efektif dengan daya tampung untuk kendaraan roda 4 dan roda 2 berturut-turut adalah 26 dan 116 petak parkir. Pemasangan paving block merupakan perkerasan parkir yang paling ekonomis untuk digunakan di Pasar Pujung dengan total rencana anggaran biaya sebesar Rp251,800,000.00.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
33

Taslimin, Taslimin, Rindika Febriany, Wahyu Indar Joko Suroso und Abdulrahman Abdulrahman. „Optimalisasi Layanan Perizinan Bidang Telekomunikasi Pelayaran Melalui Aplikasi E-Licensing Yang Terintegrasi Dengan Online Single Submission“. Journal of Economics and Business UBS 13, Nr. 2 (25.06.2024): 772–81. http://dx.doi.org/10.52644/joeb.v13i2.1758.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah mengembangkan sebuah sistem perizinan dan non perizinan yang berbasis digital sejak tahun 2016, yaitu melalui aplikasi e-licensing untuk layanan di bidang telekomunikasi pelayaran. E-licensing saat ini juga telah terintegrasi dengan sistem Online Single Submission (OSS) yang dikembangkan oleh Kementerian Investasi/BKPM. Terdapat 4 (empat) layanan dalam aplikasi e-licensing yang terintegrasi dengan OSS, yaitu Sertifikat Standar Penetapan Frekuensi Marine Untuk Komunikasi Stasiun Radio Kapal, Sertifikat Standar Penetapan Frekuensi Marine Untuk Komunikasi Stasiun Radio Pantai, dan Sertifikat Standar Penyelenggaraan Vessel Traffic Services (VTS), dan Sertifikat Standar Registrasi Izin Komunikasi Data LRIT, sedangkan 2 (dua) layanan yang tidak terintegrasi dengan OSS adalah Sertifikat Standar Registrasi Nomor Maritime Mobile Service Identities (MMSI), Sertifikat Standar Pemberian Kuasa Perhitungan Jasa Telekomunikasi Dalam Dinas Bergerak Pelayaran Accounting Authority Identification Code (AAIC). Penerapan layanan e-licensing terbagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu kategori 1 untuk Perorangan, kategori 2 untuk Kementerian/Lembaga, dan kategori 3 untuk Korporasi/Perusahaan. Dengan diterapkannya layanan perizinan dan non perizinan bidang telekomunikasi pelayaran secara online, dapat lebih mempermudah bagi pengguna jasa atau pelaku usaha dalam mengajukan permohonan karena dapat dilakukan di mana saja tanpa perlu tatap muka. Hal ini tentunya dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan karena seluruh layanan melalui aplikasi e-licensing tanpa dipungut biaya atau gratis.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
34

Subekti, Sitti, und Ismail Najamuddin. „Evaluasi Pengembangan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sebagai Badan Layanan Umum pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara“. Warta Penelitian Perhubungan 29, Nr. 2 (01.07.2018): 165–78. http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v29i2.581.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Bandar udara merupakan sebuah sistem karena terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi dan saling menunjang satu sama lain yang menghasilkan suatu produk jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam aktivitasnya. Konsep Badan Layanan Umum dapat diterapkan sebagai alternatif pendanaan mandiri dalam pembangunan infrastruktur dan pengelolaan suatu bandar udara. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi Unit Penyelenggara Bandar Udara yang berpotensi ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum. Penelitian menggunakan 15 UPBU yang terpilih menjadi sampel. Analisis data deskriptif kualitatif dan pembobotan/skoring digunakan dalam menganalisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 Bandar Udara yang memiliki skor tinggi (diatas 22) dan mempunyai PNBP yang mampu memenuhi belanja operasional dan belanja kompensasi tunjangan kinerja pegawai. Ketiga bandar udara tersebut adalah: 1) Radin Inten II Lampung, (2) Haluoleo Kendari dan (3) Baabullah Ternate. Namun demikian usulan BLU bandar udara juga harus memperhatikan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
35

Wiranatha, Arie, Desi Riani und Salonten . „STUDI PERILAKU KESELAMATAN BERKENDARA PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA PALANGKA RAYA“. NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL 5, Nr. 2 (30.11.2021): 23–27. http://dx.doi.org/10.31090/njts.v5i2.1578.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Jumlah kepemilikan kendaraan bermotor di Kota Palangka Raya meningkat berdasarkan data jumlah kendaraan bermotor Kota Palangka Raya tercatat berjumlah 274.393 unit pada tahun 2019 yang meningkat dari data tahun 2018 jumlah kepemilikan sepeda motor di Kota Palangka Raya berjumlah 259.731 unit. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas, berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tercatat kecelakaan lebih didominasi oleh sepeda motor sebanyak 73,47% yaitu berjumlah 140.685 dari total 191.498 kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku keselamatan berkendara pengendara sepeda motor di Kota Palangka Raya, selain variabel perilaku pengendara juga diteliti variabel persepsi risiko dan risiko kecelakaan. Pada penelitian ini digunakan model analisis Sturctural Equation Model (SEM) yang dibantu dengan software Analisis Moment Of Structure (AMOS) 24. Kuesioner diberikan kepada 348 responden. Karakteristik responden 52% berjenis kelamin laki – laki, 48% berjenis kelamin perempuan, dengan rentang usia 20 tahun kebawah (19,5%) usia antara 21 – 30 tahun (73,6%) dan usia diatas 30 tahun (6,9%). Hasil penelitian perilaku keselamatan berkendara pengendara sepeda motor di Kota Palangka Raya termasuk kriteria baik. Persepsi risiko memiliki pengaruh positif terhadap perilaku keselamatan berkendara secara signifikan, persepsi risiko memiliki pengaruh positif terhadap risiko kecelakaan secara signifikan dan perilaku keselamatan berkendara memiliki pengaruh positif terhadap risiko kecelakaan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
36

Rahman, Taufik. „ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA INANWATAN YANG MEMENUHI STANDAR KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENERBANGAN DAN MEMBERI DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI BAGI MASYARAKAT INANWATAN“. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL 1, Nr. 1 (28.05.2020): 259–73. http://dx.doi.org/10.38035/jmpis.v1i1.261.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Inanwatan, Kabupaten Sorong Selatan adalah unit pelaksana di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara. Di dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi udara, Kantor UPBU Inanwatan melayani angkutan udara perintis dengan rute Sorong – Inanwatan – Teminabuan – Inanwatan - Sorong. Kantor UPBU Inanwatan di samping berkewajiban memenuhi standar-standar keamanan dan keselamatan penerbangan, pelayanan angkutan udara perintis yang diberikan juga harus memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Inanwatan. Letak geografis Kecamatan Inanwatan yang berada di daerah pesisir membuat mata pencaharian utama dari penduduk di Kecamatan Inanwatan adalah nelayan. Hanya sebagian kecil penduduk yang bekerja di bidang pertanian dan peternakan dan juga Pegawai Negeri Sipil. Di dalam data Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Selatan Tahun 2019 tidak disebutkan pendapatan perkapita penduduk Inanwatan, namun dilihat dari mata pencaharian penduduk yang bergantung dari hasil laut yang tidak menentu, dapat disimpulkan bahwa penduduk Inanwatan rata-rata hidup di bawah garis kemiskinan. Analisis SWOT dipilih untuk mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) sehingga dihasilkan suatu strategi pengembangan Bandar Udara Inanwatan yang memenuhi standar keamanan dan keselamatan penerbangan dan memberi dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Inanwatan. Strategi pengembangan Bandar Udara Inanwatan ini dilakukan secara simultan, melalui pembagian tugas sesuai tugas pokok dan fungsi yang ada di Kantor UPBU Inanwatan dengan melibatkan para pihak yang terkait, utamanya masyarakat Inanwatan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
37

Bahagia Rizka, Royke. „ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK RENOVASI AREA PARKIR RSUD (RUMAH SAKIT UMUM DAERAH) SOREANG KABUPATEN BANDUNG“. Jurnal Sosio dan Humaniora (SOMA) 1, Nr. 1 (15.09.2022): 32–44. http://dx.doi.org/10.59820/soma.v1i1.33.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Area parkir di rumah sakit adalah kegiatan parkir yang tetap dalam menyediakan fasilitas yang memadai untuk motor, mobil, ambulance, dan truk barang. Kebutuhan raung parkir yang diaktualisasikan oleh RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Soreang Kabupaten Bandung sesuai dengan standar pedoman Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tentang satuan ruang parkir, Rumah Sakit dengan 197 TT, membutuhkan 118 Sarana ruang parkir (SRP), perancangan dan perencanaan prasarana parkir di rumah sakit sangat penting karena prasarana parkir dan jalan masuk kendaraan menyita banyak lahan, untuk itu RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Soreang Kabupaten Bandung melakukan proyek renovasi area parkir yang bertujuan untuk lebih meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pengunjung. Adapun dalam pelaksanaan renovasi area parkir RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Soreang Kabupaten Bandung dikerjakan oleh pihak ketiga /Kontaktor bangunan parkir rumah sakit. Untuk menganalisa biaya dan waktu pekerjaan maka peneliti membuat metode deskirptif melalui pengajuan pertanyaan tentang masalah yang terjadi saat ini, sehingga ditentukan analisa biaya dan waktu menggunakan teori Budget Cost Work Schedule (BCWS), Actual Cost Work Performance (ACWP), dan Budget Cost Work Performance (BCWP) dan penggunaan konsep Earned Value dalam penilaian kinerja proyek dapat dihitung berbagai faktor yang menunjukkan kemajuan dan kinerja pelaksanaan proyek, Hasil penelitian efisiensi biaya dan efektifitas waktu yang digunakan oleh kontraktor dalam mengerjakan proyek renovasi area parkir menurut indeks produktifitas dan kinerja dan proyeksi biaya dan jadwal akhir proyek menggunakan Critical Ratio (CR) = Indeks Kinerja Jadwal (SPI) X Indeks Kinerja Biaya (CPI)
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
38

Amal, Andi Syaiful. „EVALUASI KINERJA BUS PATAS ANTAR KOTA DALAM PROPINSI PO. RUKUN JAYA ( STUDI KASUS TRAYEK SURABAYA - BLITAR )“. Jurnal Media Teknik Sipil 14, Nr. 2 (03.11.2016): 116. http://dx.doi.org/10.22219/jmts.v14i2.3701.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Tingginya minat masyarakat akan kebutuhan transportasi bus umum dengan jumlah armada yang tidak sesuai menjadi salah satu permasalahan yang mempengaruhi kinerja pelayanan dari armada bus patas PO. Rukun Jaya rute perjalanan Blitar – Pare - Surabaya. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi untuk peningkatan kinerja. Kinerja armada bus patas rute Blitar – Pare - Surabaya berdasarkan Indikator Standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat diperoleh ; load factor rata-rata selama tujuh hari (Minggu s/d Sabtu) pada interval waktu survey pukul 06:00 – 08:00, 10:00 – 12:00, dan 14:00-16:00 rute Blitar – Pare – Surabaya sebesar 0.88, kecepatan perjalanan 34.59 km/jam, headway rata-rata 37.52 menit, rata-rata waktu perjalanan sebesar 1.74 menit/km, frekuensi sebesar 1.19 Kend/jam, sedangkan untuk rute Surabaya – Pare – Blitar dengan interval waktu survey masing-masing adalah pukul 08:00-10:00, 12:00-14:00, dan 16:00-18:00 selama tujuh hari untuk rata-rata load factor sebesar 1.13, kecepatan perjalanan 33.03 km/jam, headway rata-rata 38.1 menit, rata-rata waktu perjalanan 1.82 menit/km, frekuensi sebesar 1 Kend/jam. Hasil dari evaluasi kinerja armada bus patas PO. Rukun Jaya diperoleh kinerja pelayanan armada dengan total nilai bobot untuk rute Blitar – Pare – Surabaya sebesar 21 dan rute Surabaya – Pare – Blitar sebesar 19 yang secara keseluruhan masuk pada kriteria baik yaitu dengan nilai antara 18 – 24.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
39

Andari, Tania, Witra Apdhi Yohanitas, Muhammad Akbar Pribadi, Ardy Firman Syah, Imam Radianto Anwar Setia Putra und Nicco Plamonia. „Evaluasi Pelayanan Angkutan Pedesaan: Analisis Faktor, Load Factor, dan Waktu Tunggu di Kabupaten Pringsewu, Lampung“. Jurnal Transportasi Multimoda 21, Nr. 2 (12.02.2024): 56–66. http://dx.doi.org/10.25104/mtm.v21i2.2083.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Suatu wilayah pedesaan yang memiliki jaringan dan sistem infrastruktur transportasi yang baik maka pelayanan angkutan orang maupun pelayanan pengiriman barang antar daerahnya akan lebih cepat dan waktu perjalanan lebih efektif. Penelitiain ini dilakukan untuk mengevaluasi pelayanan jasa angkutan pedesaan di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung dengan menganalisis isu permasalahan yang ada. Dalam penelitian ini dilakukan survei pada empat trayek angkutan pedesaan yang ada di Kabupaten Pringsewu, untuk mendapatkan data faktor beban, kecepatan kendaraan, waktu tunggu, waktu perjalanan, frekuensi/jam, dan jumlah kendaraan yang beroperasi dari tiap trayek. Dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Selanjutnya data dievaluasi dan diberikan penilaian berdasarkan kesesuaian indikator dari standar penilaian dari standar pelayanan minimal angkutan umum dari Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan. Setelah melakukan evaluasi, hasil analisis menunjukkan pelayanan angkutan pedesaan di Kabupaten Pringsewu pada empat trayek, rata-rata faktor muat yang dimilikinya di bawah nilai angka ideal 70% yakni dengan rata-rata 40-50% yang masuk dalam kategori buruk. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor yakni tingkat rendahnya load factor dan headway. Untuk mengatasi masalah ini pihak terkait dapat menambah headway, meningkatkan kecepatan waktu perjalanan, dan mengurangi frekuensi perjalanan dengan membandingkan perilaku penumpang pada tiap trayek yang ada. Hal ini dibutuhkan agar pola perjalanan masyarakat diketahui.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
40

Maslina, Maslina, und Zainul Zainul. „ANALISIS EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZOSS) DI KOTA BALIKPAPAN“. IDENTIFIKASI: Jurnal Ilmiah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan 4, Nr. 2 (29.11.2018): 18–27. http://dx.doi.org/10.36277/identifikasi.v4i2.49.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Zona Selamat Sekolah (ZoSS) adalah lokasi/wilayah di ruas jalan tertentu yang merupakan zona kecepatan berbasis waktu untuk mengatur kecepatan kendaraan di lingkungan sekolah. Zona Selamat Sekolah (ZoSS) didesain untuk keperluan perlambatan kecepatan kendaraan yang melintasi diarea yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efektivitas penerapan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang sudah diterapkan di Kota Balikpapan saat ini. Metode yang digunakan mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Nomor : SK 3236/AJ 403/DRJD/2006 Tentang Uji Coba Penerapan Zona Selamat Sekolah di 11 (Sebelas) Kota Pulau Jawa. Analisa data dilakukan menggunakan statistik distribusi normal (uji Z), dengan membandingkan nilai Zhitung dengan nilai Ztabel dengan tingkat kesalahan 5% untuk perilaku penyeberang, perilaku pengantar dan kecepatan kendaraan. Sedangkan analisa volume lalu lintas mengacu pada Direktorat Bina Jalan Kota (1997) tentang Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Sampel diambil secara acak berdasarkan survei lapangan di sekolah yang sudah menerapkan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS), yaitu SD Kemala Bhayangkari dan SD Kartika V-3. Sebagai pembandingnya adalah sekolah yang belum menerapkan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS), yaitu SD Negeri 002 Balikpapan Tengah dan SD Negeri 006 Balikpapan Tengah. Data diambil pada jam sibuk, yaitu pukul 06.30-07.30 WITA. Hasil menunjukkan bahwa penerapan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di SD Kemala Bhayangkari dan SD Kartika V-3 sangat efektif dalam kategori �Perilaku penyeberang� dan �Perilaku pengantar�. Sementara dalam kategori �Kecepatan kendaraan� kecepatan pengendara yang melintas diarea ZoSS masih melewati batas kecepatan maksimum yang telah ditentukan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
41

Utami, Nevia Rizkyning, und Nugroho Utomo. „Passengers Satisfaction Analysis dan Aspek Ergonomis pada Bus Akas Ekonomi Rute Terminal Purabaya – Terminal Trunojoyo Sampang“. KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 6, Nr. 2 (28.10.2020): 65–76. http://dx.doi.org/10.33005/kern.v6i2.34.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Dinamika perkembangan perekonomian di daerah Propinsi Jawa Timur diiringi dengan meningkatnya mobilitas penduduk pada kawasan Surabaya Metropolitan Area dan sekitarnya. Salah satu sarana transportasi yang sesuai untuk mendukung mobilitas penduduk dari Kota Surabaya ke Kota Sampang di Pulau Madura adalah bus. PO AKAS merupakan perusahaan otobus yang melayani berbagai perjalanan antar kota di Propinsi Jawa Timur yakni dari Terminal Purabaya ke Terminal Trunojoyo Sampang. Bus AKAS rute ini hanya memiliki dua kelas pelayanan, yaitu bus patas (cepat terbatas) dan ekonomi. Bus AKAS ekonomi memiliki tingkat kenyamanan yang lebih rendah daripada Bus AKAS patas, dengan tempat duduk yang tidak nyaman dan pelayanan lainnya yang kurang memberikan nilai lebih. Pada penelitian ini dilakukan Passengers Satisfaction Analysis terhadap bus AKAS ekonomi rute Terminal Purabaya - Terminal Trunojoyo Sampang, yang ditinjau dari aspek pelayanan dan aspek ergonomis dengan menggunakan perangkat Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Analisa terhadap aspek ergonomis harus sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 2003. Dari hasil analisis dengan menggunakan perangkat Importance Performance Analysis (IPA), diketahui bahwa tingkat kesesuaian antara kinerja dengan kepentingan berada dalam 4 kuadran. Faktor pelayanan yang sangat mempengaruhi kepuasan penumpang terdapat pada kuadran I yaitu pembatasan jumlah penumpang dalam satu bus sebesar 56,46%, kebersihan di dalam bus sebesar 64,22% dan sirkulasi udara di dalam bus sebesar 65,25%. Berdasarkan perangkat Customer Satisfaction Index (CSI), besar tingkat kepuasan penumpang diperoleh nilai sebesar 61,88% dan terletak pada interval 51%-65% yang menunjukkan penumpang cukup puas terhadap kinerja bus AKAS ekonomi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
42

Anita, Maya. „PENILAIAN UNTUK TUJUAN PERPAJAKAN LAINNYA“. JURNAL MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK 6, Nr. 1 (30.06.2022): 15–31. http://dx.doi.org/10.31092/jmkp.v6i1.1576.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kegiatan penilaian dalam bidang perpajakan tidak hanya berperan dalam penggalian potensi pajak, namun juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perpajakan lainnya seperti dalam penentuan harga limit lelang terkait kegiatan penagihan pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan penilaian dalam penentuan harga limit lelang kendaraan bermotor yang dilaksanakan oleh Penilai di KPP Pratama Surabaya Mulyorejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Hasil penelitian ini menjelaskan rangkaian proses penilaian dalam penentuan harga limit lelang kendaraan bermotor yang dilakukan di KPP Pratama Surabaya Mulyorejo. Tahapan penilaian yang dilakukan adalah identifikasi masalah, pengumpulan dan pemilihan data, analisis data, pendekatan penilaian, rekonsiliasi nilai dan kesimpulan nilai, serta pelaporan penilaian. Dalam hal penilaian dilakukan atas kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan umum, dilakukan juga penyesuian atas faktor biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan surat rekomendasi dari Kementerian Perhubungan. Salah satu saran yang penulis sampaikan adalah agar Direktorat Jenderal Pajak menetapkan regulasi terkait penentuan discount factor yang digunakan untuk menentukan nilai likuidasi sehingga dapat menjadi landasan penilai dalam melakukan penyesuaian.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
43

Romadhona, Prima J., und Aprizal Yuliansyah. „Perbandingan Kinerja Simpang dengan Pengaturan Petugas Tidak Resmi, Tanpa Pengaturan, dan Pengaturan Sinyal (Studi Kasus Simpang Kronggahan Sleman)“. Potensi : Jurnal Sipil Politeknik 20, Nr. 2 (26.09.2018): 103. http://dx.doi.org/10.35313/potensi.v20i2.1269.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pada simpang tidak bersinyal dengan arus lalu lintas yang cukup tinggi sering dijumpai petugas tidakresmi yang berasal dari warga sekitar persimpangan.Keberadaan petugas tidak resmi sebagai pengaturdapat mempengaruhi tingkat pelayanan pada simpang tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbandingan kinerja simpang dengan pengaturan petugas tidak resmi, tanpa pengaturan, danpengaturan menggunakan sinyal di simpang Kronggahan Sleman. Data primer didapatkan dari hasil surveiarus lalu lintas, geometri, kecepatan, dan driving behaviour. Analisis perhitungan waktu siklus simpangdidasarkan pada Direktorat Jenderal Bina Marga (MKJI 1997), tingkat pelayanan mengacu pada PeraturanMenteri Perhubungan nomor PM 96 Tahun 2015, dan pemodelan menggunakan program VISSIM . Hasilpemodelan VISSIMdidapatkan tundaan rata-rata untuk kondisi simpang tanpa pengaturan adalah 28,19detik, pengaturan sinyal 35,73 detik, dan pengaturan petugas tidak resmi 7,02 detik.Tingkat pelayanansimpang dengan pengaturan petugas tidak resmi lebih baik yakni B dibandingan dengan kondisi t anpapengaturan dan pengaturan sinyal (D).Dilihat dari pengaturan PTR yang tidak terdapat waktu hilang(LTI), dan juga dapat menyesuaikan dengan keadaan lalu lintas yang terjadi, sehingga pengaturan PTRmemiliki waktu tundaan yang lebih rendah dibandingkan dengan kondisi pengaturan sinyal maupun tanpapengaturan.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
44

Ramadan, Rifanda Anugrah. „PERENCANAAN PENGEMBANGAN RUNWAY PADA BANDARA RADIN INTEN II PROVINSI LAMPUNG“. JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL 7, Nr. 1 (01.06.2024): 36. http://dx.doi.org/10.35194/jmts.v7i1.3584.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Bandara Radin Inten II Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan lalu lintas udara pada tiap tahunnya, sehingga memerlukan perencanaan pengembangan runway yang mampu memenuhi kebutuhan lalu lintas udara di masa depan. Pada saat ini Bandara Radin Inten II Provinsi Lampung memiliki runway dengan panjang 3.000 m dan lebar 45 m dengan pesawat terbesar Airbus A320-200. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kebutuhan runway untuk bandara tersebut selama 20 tahun kedepan. Pada penelitian ini menggunakan metode International Civil Aviation Organization (ICAO) untuk menghitung panjang runway dan metode SKEP/77/VI/2005 tentang Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk menghitung kebutuhan sisi udara. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan data historis Bandara Radin Inten II tahun 2015-2019 dengan merencanakan pesawat boeing 777-300ER sebagai pesawat terbesar, didapatkan panjang runway yang ideal sampai tahun 2039 adalah sepanjang 3.775 m dan lebar 45 m sedangkan untuk taxiway nya minimal memiliki lebar 25 m, sehingga diperlukan adanya pengembangan runway dari kondisi eksisting untuk dapat memenuhi kebutuhan lalu lintas udara selama 20 tahun kedepan
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
45

Mohamad Ca’nur Daud. „ANALISIS PENGAWASAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENERBANGAN OLEH UNIT AVIATION SECURITY DI BANDAR UDARA H. HASAN AROEBOESMAN ENDE“. Jurnal Publikasi Manajemen Informatika 1, Nr. 3 (05.08.2022): 102–7. http://dx.doi.org/10.55606/jupumi.v1i3.512.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Aviation Security (Avsec) menurut Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara adalah petugas keamanan yang bertanggung jawab dalam menjaga dan menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan, keteraturan dan efisiensi penerbangan di seluruh area Bandar Udara, perlindungan terhadap awak pesawat udara, para penumpang, petugas di darat, masyarakat dan instansi yang berada di Bandar Udara agar terhindar dari tindakan melawan hukum dan memenuhi standar peraturan yang ada di penerbangan baik secara nasional maupun internasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengawasan keamanan dan keselamatan penerbangan, sistem kerja unit Aviation Security dan peralatan pendukung yang digunakan dalam melakukan pengawasan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Observasi dalam penelitian ini adalah melakukan tinjauan atau pengamatan di unit Aviation Security.Wawancara dalam penelitian ini adalah para personel unit Aviation SecurityBandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah data SOP Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende, Airport Security Programe, SOP Pengamanan Bandar Udara, SOP Patroli Bandar Udara, SOP Acces Control dan foto kejadian yang ditemukan di unit Aviation Security Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengawasan keamanan dan keselamatan penerbangan di Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende oleh unit Aviation Security telah menjalankan tanggung jawab terhadap keteraturan dan efisiensi penerbangan di semua area Bandar Udara dengan mengacu kepada standard operating procedure maupun regulasi Nasional. Dalam melakukan pengawasan unit Aviation security juga dibantu oleh unit terkait seperti KKP, Bangland dan Apron Movement Control sehingga dapat terciptanya situasi penerbangan yang aman, nayaman dan efisien. Sistem kerja di unit Aviation Security dilakukan secara bergilir dengan jam yang berbeda, terdiri dari shift pagi, shift siang dan shift malam. Peralatan pendukung personel Aviation Security melaksanakan tugasnya adalah Hand Health Metal Detector, Walk Through Metal Detector, Mesin X-Ray, Explosive Detector, Kendaraan Patroli, CCTV, HT, dan Kotak Prohibited Item.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
46

Elkhasnet, Elkhasnet, und Muhammad Fathurrahman Al Rasyid. „Analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Angkutan Kota Trayek Cimahi – Leuwipanjang Bandung“. RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil 6, Nr. 1 (12.07.2020): 33. http://dx.doi.org/10.26760/rekaracana.v6i1.33.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
ABSTRAKBanyaknya kendaraan angkutan kota trayek Cimahi-Leuwipanjang yang berhenti beroperasi dan dibiarkan terparkir di bawah jembatan layang menjadi bukti atas kegagalan sistem transportasi di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis biaya operasional kendaraan (BOK) menggunakan Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (SK.687/AJ.206/DRJD/2002) dan survei pengeluaran dan pendapatan angkutan kota trayek Cimahi – Leuwipanjang. Pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan sopir dan data-data terkait dengan BOK yang tersedia di berbagai media. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa rata rata biaya operasional kendaraan angkutan kota trayek Cimahi – Leuwipanjang adalah Rp56.590.250,00 per tahun, sedangkan rata-rata pendapatan adalah Rp82.672.500,00 per tahun dan rata-rata pendapatan bersih adalah Rp26.082.250,00 per tahun atau Rp2.173.520,00 per bulan. Rendahnya pendapatan sopir atau pemilik menyebabkan banyak angutan kota yang tidak beroperasiKata Kunci: biaya operasional kendaraan, pendapatan, pendapatan bersih ABSTRACTThe large number of city transportation vehicles on the Cimahi – Leuwipanjang route that have stopped operating and parked under the flyover, is evidence of the failure of the transportation system in West Java. The purpose of this study was to analyze Vehicle Operating Costs (VOC) using the Technical Guidelines for the Implementation of Public Passenger Transportation in Urban Areas on Fixed and Regular Routes from the Directorate General of Land Transportation (SK.687/AJ.206/DRJD/2002) and survey of transportation expenses and income. Data was collected from interviews with the driver and from various media. From this research it obtained that the average operational cost of city transportation vehicles on Cimahi – Leuwipanjang route is Rp56,590,250,00 per year, while the income is Rp26,082,250,00 per year and the nett income is Rp2,173,520,00 per month. The low income of drivers or owners has caused many city transportation vehicles not to operate.Key Words: vehicle operating cost, income, nett income
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
47

Mutmainnah, Siti. „PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KERETA API MENUJU PELABUHAN BAKAUHENI“. JICE (Journal of Infrastructural in Civil Engineering) 1, Nr. 01 (14.10.2020): 33. http://dx.doi.org/10.33365/jice.v1i01.854.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Rencana mengenai pembangunan jalur kereta api menuju pelabuhan Bakauheni yang diinisisasi oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian diharapkan dapat terlaksana sehingga dapat mengurangi pembebanan lalu lintas pada jalan raya. Dengan adanya rencana pembangunan jalur kereta pelabuhan Bakauheni akan memberikan suatu pemilihan moda baru yang lebih kompetitif kepada masyarakat yang menuju atau dari Pulau Jawa melalui pelabuhan Bakauheni. Dengan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang akan mempengaruhi penumpang yang menuju atau dari Pulau Jawa melalui pelabuhan Bakauheni dengan melihat Karakteristik penumpang dan faktor apa saja yang mempengaruhi penumpang yang menuju/dari Pulau Jawa melalui pelabuhan Bakauheni dalam pemilihan moda transportasi umum. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu deskriptis analitis. Metode ini menggambarkan suatu peristiwa dan selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap analisis yang timbul. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan kategori responden yang mendominasi pemilihan pelayanan kereta api rencana tersebut adalah responden dengan kategori tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sederajat (33,3 %), jenis pekerjaan Lainnya (23,2 %), jumlah pendapatan per bulan Rp 2,5 juta – 5 juta (24,2%), dan pengeluaran biaya transportasi per bulan Rp 400.000 – 500.000 (21,2 %). Pengolahan data hasil survei kuisioner terhadap penumpang kapal ferry menunjukkan bahwa pilihan pelayanan kereta api rencana tertinggi yaitu “Pasti Memilih Kereta Api dengan Tarif Rp 15.000 dengan waktu tempuh lebih cepat 0,5 jam” (57 %).
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
48

Emiyani, Johny, Effendi Nawawi und Anang Dwi Santoso. „Analisis Strategi Pencapaian Kualitas Pendidikan Di Masa Pandemi Corona Virus Desease 19 Pada Politeknik Penerbangan Palembang“. @-Publik: Jurnal Administrasi Publik 1, Nr. 1 (31.03.2021): 40–48. http://dx.doi.org/10.37858/publik.v1i1.191.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penelitian dengan judul Analisis Strategi Pencapaian Kualitas Pendidikan Di Masa Pandemi Corona Virus Desease 19 Pada Politeknik Penerbangan Palembang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi pendidikan dan pelatihan pada masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid - 19) dalam rangka pencapaian kualitas pendidikan di Politeknik Penerbangan Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu tata cara penelitian yang bertujuan menggambarkan mengenai keadaaan tertentu, yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat terpisah-pisah untuk memperoleh kesimpulan. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah Analisis Strategi Pencapaian Kualitas Pendidikan Di Masa Pandemi Corona Virus Desease 19 Pada Politeknik Penerbangan Palembang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Strengths: Akreditasi dan sertifikasi yang telah dimiliki oleh Politeknik Penerbangan Palembang sudah memenuhi syarat sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dengan sertifikasi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, selain itu tenaga pendidik yang memiliki kompetensi sesuai pada bidang ilmu. LMS sebagai sistem pembelajaran yang mendukung peningkatan optimalisasi pengetahuan mahasiswa dalam pembelajaran. Weaknesses: Kebutuhan anggaran biaya yang besar untuk pemeliharaan serta pengembangan peralatan sarana prasarana pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang harus diperbaiki. Opportunities: Kebutuhan personel atau sumber daya manusia yang baru dalam pengoperasian peralatan terbaru sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dalam menyelesaiakna permasalahan yang ada Politeknik Penerbangan Palembang dapat meningkatan lulusan serta kompetensi berdasarkan pengoperasian peralatan terbaru dalam penerbangan. Threats: Beberapa ancaman yang dirasakan Politeknik Penerbangan Palembang dimana pada sarana prasarna dan teknogi beberapa diklat juga dimiliki oleh beberapa lembanga dan instansi lain sehingga daya saing lululsan akan meningkat.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
49

Agustini, Endang Dwi. „Kebutuhan Approach Light System pada Kedua Ambang Landasan Bandara Sultan Hasanuddin-Makassar untuk Meningkatkan Kapasitas Pergerakan Pesawat Udara“. WARTA ARDHIA 38, Nr. 2 (29.06.2012): 168–79. http://dx.doi.org/10.25104/wa.v38i2.192.168-179.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
In developing Sultan Hasanuddin Airport Makassar, one of the efforts is by installing Approach Light System, a navigation tool installed at both runway edges used to improve flight security and safety. By installing Approach Light System at both runway edges, it can guarantee safety flight in order to develop air traffic system in the movement area that is safe, fast and smooth.The objective of Approach Light System is to provide clear guides to pilots when performing landing on the runways. The tool is also useful for making accurate landing of the aircraft.By using descriptive qualitative technical approach method in the analysis of this study, it can be concluded that by completely installing the Approach Light System at both runway edges in Sultan Hasanuddin Airport, it has met the regulation number SKEP/114/VI/2002 on the Airport Installation System Standard Blueprint (Airfield Lighting System) issued by the General Directorate of Air Transport so that safe and secure flight can be conducted optimally and aircraft movement can be increased as well.Approach Light System merupakan peralatan navigasi pada kedua ambang landasan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan. Tujuan dan manfaat dari Approach Light system adalah untuk memberikan tuntutan kepada pilot/penerbang saat melakukan pendaratan menuju landasan dan manfaatnya untuk ketepatan pendaratan pesawat udara.Melalui metode pendekatan teknis deskriptif kualitatif dalam melakukan analisis pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan terpenuhinya kebutuhan Approach Light system pada kedua ambang landasan bandara Sultan Hasanudin Makassar, maka sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu SKEP/114/VI/2002 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tentang Standar Gambar Instalasi Sistem Bandar Udara (Airfield Lighting System) sehingga dapat terselenggara keamanan dan keselamatan penerbangan secara optimal dan dapat meningkatkan pergerakan pesawat udara.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
50

Suwardjo, Djodjo, John Haluan, Indra Jaya und Soen'an H. Poernomo. „KESELAMATAN KAPAL PENANGKAP IKAN, TINJAUAN DARI ASPEK REGULASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL“. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 1, Nr. 2 (11.04.2017): 1–13. http://dx.doi.org/10.24319/jtpk.1.1-13.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pekerjaan pada kapal penangkap ikan merupakan pekerjaan yang tergolong membahayakan dibanding pekerjaan lain, maka profesi pelaut kapal penangkap ikan memiliki karakteristik pekerjaan “3d” yaitu: membahayakan (dangerous), kotor (dirty) dan sulit (difficult) dengan ketiga sifat pekerjaan tersebut ditambah faktor ukuran kapal yang didominasi kapal-kapal berukuran relatif kecil, berlayar pada perairan gelombang tinggi dengan kondisi cuaca tidak menentu sehingga dapat meningkatkan tingkat kecelakaan kapal penangkap ikan. Keselamatan kapal penangkap ikan merupakan interaksi faktor-faktor yang kompleks, yakni human factor (nakhoda dan anak buah kapal), machines (kapal dan peralatan keselamatan) dan enviromental (cuaca dan skim pengelolaan sumberdaya perikanan). Permasalahan keselamatan atau kecelakaan akan timbul apabila salah satu elemen dari human factor, machines atau enviromental factor tersebut tidak berfungsi. Penelitian bertujuan mengidentifikasi peraturan keselamatan kapal penangkap ikan pada tingkat nasional dan internasional serta keterkaitan kebijakan keselamatan kapal penangkap ikan dan kapal niaga. Penelitian dilaksanakan Mei 2008 – Maret 2009. Data primer diperoleh dari berbagai sumber, seperti Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegal Sari Kota Tegal, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap dan Kementerian Perhubungan. Kebijakan keselamatan kapal penangkap ikan pada dasarnya mencakup kebijakan kelaikan kapal, dinas jaga kapal/pengawakan kapal, dan pencegahan polusi laut dari kegiatan kapal penangkap ikan, baik pada tataran nasional maupun internasional. Pengaturan kelaikan dan dinas jaga kapal/pengawakan kapal penangkap ikan merupakan pengawasan atau kontrol dari pemerintah terhadap pihak yang terlibat dalam kegiatan penangkapan ikan untuk meningkatkan keselamatan jiwa, harta benda dan lingkungan laut. Mengingat karakteristik pekerjaan pada kapal penangkap ikan membahayakan awak kapal dan lingkungan sosial lebih kompleks, serta jumlah nelayan yang begitu banyak, maka di Indonesia, pengaturan tentang kelaiklautan kapal, dinas jaga kapal/pengawakan kapal, pendidikan, pelatihan dan sertifikasi awak kapal, kepelautan kapal perikanan dan pelabuhan perikanan sebaiknya diatur tersendiri, sebagaimana pengaturan pada tataran internasional telah diatur terpisah dari pengaturan kapal niaga
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie