Auswahl der wissenschaftlichen Literatur zum Thema „Direktorat Geologi Tata Lingkungan“

Geben Sie eine Quelle nach APA, MLA, Chicago, Harvard und anderen Zitierweisen an

Wählen Sie eine Art der Quelle aus:

Machen Sie sich mit den Listen der aktuellen Artikel, Bücher, Dissertationen, Berichten und anderer wissenschaftlichen Quellen zum Thema "Direktorat Geologi Tata Lingkungan" bekannt.

Neben jedem Werk im Literaturverzeichnis ist die Option "Zur Bibliographie hinzufügen" verfügbar. Nutzen Sie sie, wird Ihre bibliographische Angabe des gewählten Werkes nach der nötigen Zitierweise (APA, MLA, Harvard, Chicago, Vancouver usw.) automatisch gestaltet.

Sie können auch den vollen Text der wissenschaftlichen Publikation im PDF-Format herunterladen und eine Online-Annotation der Arbeit lesen, wenn die relevanten Parameter in den Metadaten verfügbar sind.

Zeitschriftenartikel zum Thema "Direktorat Geologi Tata Lingkungan"

1

Lestari, Annisa Faurina, Niken Tri Widayati, Rusman Rusman, Supriyadi Supriyadi und Khumaedi Khumaedi. „Analisis Gaya Berat di Trangkil Gunungpati Semarang“. Jurnal Sains dan Edukasi Sains 3, Nr. 2 (20.10.2020): 53–57. http://dx.doi.org/10.24246/juses.v3i2p53-57.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Telah dilakukan suatu penelitian tentang analisis struktur bawah permukaan di daerah Trangkil, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah berdasarkan data gaya berat. Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa daerah Trangkil merupakan daerah yang telah dinyatakan rawan longsor oleh Direktorat Geologi Tata Lingkungan. Penetapan daerah Trangkil sebagai daerah rawan longsor dinyatakan setelah pada tanggal 23 Januari 2014 daerah tersebut mengalami bencana longsor besar yang menyebabkan beberapa rumah rusak parah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian geoteknik yang memanfaatkan metode gravitasi atau gaya berat, sehingga struktur bawah permukaan daerah trangkil dapat diketahui. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gaya berat. Metode gaya berat adalah salah satu metode geofisika yang menggunakan disribusi parameter percepatan gaya berat di permukaan bumi. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai variasi percepatan gaya berat bumi antara lain densitas batuan (kerapatan massa), kondisi morfologi, pasang surut, udara bebas, bentuk bumi dan lain-lain. Variasi densitas bawah permukaan tanah adalah faktor yang sangat berpengaruh dalam penentuan penyebaran anomaly gaya berat secara geofisika. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat Gravity Meter, yang selanjutnya dilakukan pengolahan data meliputi proses koreksi yaitu tahapan pengolahan data gaya berat hasil observasi di lapangan. Hasil Simple Bougier Anomaly (SBA) untuk anomaly pada daerah penelitian berkisar di antara 0,5 mGal – 7,5 mGal. Hasil Complete Bougier Anomaly (CBA) untuk anomaly pada daerah penelitian berkisar di antara 0,5 mGal – 7,5 mGal.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
2

Isnawan, Dianto. „ENVIRONMENTAL GEOLOGY POTENTIAL OF KALIGESING, PURWOREJO“. KURVATEK 2, Nr. 2 (15.03.2018): 11–23. http://dx.doi.org/10.33579/krvtk.v2i2.544.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
AbstrakPenelitian ini dimaksudkan sebagai survei geologi lingkungan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik geologi lingkungan daerah Kaligesing, meliputi potensi sumber daya maupun bencana alam. Daerah Kaligesing termasuk dalam Kubah West Progo pada peta RBI Lembar Purworejo. Metode penelitian berupa survei geologi lapangan, untuk memperoleh data geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi serta tata guna lahan. Analisis potensi pengembangan daerah dilakukan berdasarkan karakteristik geologi lingkungan setempat. Sumber daya alam ang potensial adalah pasir dan batu, serta tanah dan lahan yang relatif subur. Air permukaan didukung oleh sungai Jogobesan, bersama anak-anak sungainya. Airtanah dapat diperoleh dari mataair maupun sumur gali, dengan muka airtanah yang relatif dangkal. Mataair berdebit kecil hingga sedang (≤ 1 liter/detik). Bencana alam yang cukup potensial adalah erosi dan gerakan tanah. Banjir hanya berpotensi pada wilayah yang sempit dan setempat-setempat. Secara umum, geologi lingkungan daerah penelitian terbagi menjadi zona geologi lingkungan Pegunungan Gunungapi Purba dan Kars Jonggrangan yang masing-masing memiliki kekhasan tersendiri. Kata kunci: sumber daya alam, bencana alam, geologi lingkungan
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
3

Ahmada, Naufal, und Imam Sarifudin. „Analisis Penggunaan Lahan Berdasarkan Aspek Geologi Lingkungan di Kecamatan Tembalang“. Perwira Journal of Science & Engineering 3, Nr. 2 (31.07.2023): 6–17. http://dx.doi.org/10.54199/pjse.v3i2.201.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kecamatan Tembalang adalah salah satu wiayah di Kota Semarang yang berfokus kepada area pendidikan dan diperlukan analisis terkait aspek geologi lingkungan di dalam menunjang penggunaan lahan di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah analisis penggunaan lahan dengan memperhatikan aspek geologi lingkungannya yang berbasis penggunaan lahan yaitu morfologi, topografi, dan litologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penggunaan lahan dan metode penelitian menggunakan analisis observasi dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian adalah ditemukannya analisis penggunaan lahan di Kecamatan Tembalang dengan aspek geologi lingkungan berupa morfologi, topografi, dan litologi. Analisis penggunaan lahan di Kecamatan Tembalang dibuat untuk melihat kondisi tata guna lahan berdasarkan aspek geologi lingkungan di Kecamatan Tembalang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
4

Gamin, Gamin. „Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Perencanaan Kehutanan dan Tata Lingkungan dalam Pendukung Penetapan Kawasan Hutan“. Khatulistiwa Profesional: Jurnal Pengembangan SDM dan Kebijakan Publik 4, Nr. 2 (10.01.2024): 92–103. http://dx.doi.org/10.62099/khapro.v4i2.72.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Target penetapan kawasan hutan yang cukup besar pada akhir tahun 2023 dan sisa waktu yang sedikit memerlukan strategi penyiapan sumber daya manusia yang tepat. Artikel ini bertujuan menyajikan catatan strategi pengembangan kompetensi sumber daya manusia tersebut. Metode partisipatif dan studi literatur digunakan untuk mendapatkan data. Penyajian informasi dan analisis dituangkan menggunakan kerangka kerja Analysis, Design, Develop, Implementation, dan Evaluation. Analisis kebutuhan yang dilakukan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan diperoleh beberapa jenis pengembangan kompetensi yang dibutuhkan termasuk target pesertanya. Desain pengembangan kompetensi yang dibutuhkan tersebut sebagian telah dibuat oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebagian lain disusun bersama, dan sisanya akan diprioritaskan pada waktu yang akan datang. Desain materi sebagian berupa bahan ajar elektronik yang disediakan dalam Learning Management System, sebagian lain dalam bahan ajar tercetak atau tidak tercetak untuk kegiatan pembelajaran offline. Implementasi pelatihan dilakukan secara terintegrasi antara metode online dan offline. Pengajar juga perpaduan antara Widyaiswara dari Pusat Diklat, widyaiswara dari Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tutor dari Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, serta tutor dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan. Evaluasi dilakukan saat akhir proses pembelajaran dan akan dilakukan paling cepat enam bulan setelah pelatihan. Integrasi pengembangan kompetensi sumber daya manusia ini terbukti cukup efektif dalam mendukung percepatan penetapan kawasan hutan. Oleh karena itu mereplikasi pada bidang lain dengan stakeholder terkait dengan memperbaiki kekurangannya adalah langkah yang baik dicoba.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
5

Aziz Zaenurrohman, Januar, Januar Fery Irawan, Indra Permanajati und Sachrul Iswahyudi. „TATA KELOLA TAMAN NASIONAL MERU BETIRI (TNMB) BERDASARKAN ASPEK GEOLOGI LINGKUNGAN“. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 7, Nr. 1 (02.01.2020): 15–20. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jtsl.2020.007.1.3.

Der volle Inhalt der Quelle
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
6

Kristanto, Wisnu Aji Dwi, und I. Putu Gema Bujangga. „KEMAMPUAN GEOLOGI TEKNIK UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA DAERAH EMBUNG JURANG JERO, HARJOBINANGUN, PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA“. KURVATEK 5, Nr. 2 (10.12.2020): 61–70. http://dx.doi.org/10.33579/krvtk.v5i2.1435.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Embung merupakan bangunan buatan dengan fungsi utama menampung dan menyalurkan air permukaan. Namun demikian, embung memiliki daya tarik wisata yang mulai menjadi trend masyarakat. Pengembangan embung sebagai fungsi wisata wajib didukung aspek teknis, salah satunya adalah kemampuan Geologi Teknik yang menjadi tolok ukur kesesuaian lahan. Embung Jurang Jero dibangun pada tahun 2009 di Dusun Jurang Jero, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, dengan kapasitas menampung air sebesar 32.828,88 m3. Terletak pada lereng bawah Gunungapi Merapi, dengan daya tarik alam yang mendukung dikembangkan menjadi kawasan wisata. Dengan demikian, menarik dilakukan penelitian kemampuan Geologi Teknik daerah Embung Jurang Jero untuk pengembangan kawasan wisata yang berwawasan lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan pemetaan serta analisis pembobotan parameter pendukung, terdiri dari: daya dukung batuan dan tanah, kemiringan lereng, potensi bencana geologi, kedalaman muka air tanah, kemudahan penggalian, dan tata guna lahan. Hasil penelitian menunjukkan tiga zona kemampuan Geologi Teknik untuk pengembangan kawasan wisata berupa zona kemampuan tinggi, menengah, dan rendah.Kata kunci: kemampuan, Geologi Teknik, embung, wisata, Jurang Jero.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
7

Sunarjanto, Djoko, Bambang Widarsono und Heru Riyanto. „Teknologi 4 Dimensi (4D) untuk Optimalisasi Penataan Ruang Kegiatan Energi Sumber Daya Mineral“. Lembaran publikasi minyak dan gas bumi 44, Nr. 1 (08.02.2022): 12–18. http://dx.doi.org/10.29017/lpmgb.44.1.593.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Pemanfaatan sumber daya mineral dan energi di wilayah darat, laut dan ruang di atasnyasecara terencana diarahkan untuk menciptakan keseimbangan ekosistem dan pelestarian fungsilokasi. Termasuk di dalamnya memprioritaskan terlaksananya kegiatan Energi Sumber DayaMineral tanpa sengketa tumpang tindih lahan, dengan tetap berupaya mempertahankan dayadukung dan daya tampung lingkungan. Optimalisasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) bukanterbatas sektoral saja tetapi lebih ke arah merencanakan bagaimana menciptakan tata ruangyang bermanfaat bagi banyak pihak dan lingkungan.Kemampuan ahli dan teknologi Geologi, Geofisika dan Reservoir (GGR) minyak dan gasbumi memeras data/informasi seismik dan petrofisika, memberi inspirasi pemanfaatan teknologi 4Dimensi (4D) untuk penataan ruang wilayah. Menggunakan teknologi 4D mengupayakan ketelitiandalam pengembangan Tata Ruang Wilayah sekaligus untuk perencanaan, pencatatan/pengukuran,peragaan, pemantauan (monitoring) dan informasi dini.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
8

Mulyaningsih, Sri, Nur Widi Astanto Agus Tri Heriyadi, Dina Tania und Suhartono Suhartono. „Pengusulan dan Asesmen Kawasan Cagar Alam Geologi Gunung Ireng, Pengkok, Gunungkidul“. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) 6, Nr. 1 (02.06.2022): 75. http://dx.doi.org/10.30595/jppm.v6i1.7024.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini membantu POKDARWIS Dusun Srumbung, Desa Pengkok, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul menyusun usulan destinasi wisata Gunung Ireng sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG). Melalui kajian sebelumnya, Gunung Ireng telah diidentifikasi sebagai kawah purba gunung api. Kekhususan Gunung Ireng adalah sebagai kepundan berumur Tersier yang terletak di bawah dasar laut. Tujuan pengabdian adalah untuk meningkatkan frekuensi dan intensitas kunjungan wisatawan. Metode pengabdian adalah dokumentasi, pendaftaran dan proses asesmen. Pendaftaran Gunung Ireng sebagai KCAG telah dilakukan secara daring melalui http://kcag.pag.geologi.esdm.go.id/index.php/trxp/-c_status/list_status_ajax, pada November 2019. Pra-asesmen dilakukan oleh pemerintah daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten pada tanggal 20 Februari 2020. Asesmen telah dilakukan pada tanggal 27 Februari 2020 dengan tim asesor terdiri atas Tim Verifikator KCAG Badan Geologi (Direktorat Energi dan Sumber Daya Mineral) dan Tim Pendamping Akademik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Tuan Rumah KCAG Gunung Ireng terdiri atas Tim Pengabdi, Provinsi DIY (terdiri atas wakil Dinas Pariwisata dan Administrasi Pemerintahan SETDA DIY), Kabupaten Gunungkidul, Camat Patuk, Lurah Desa Pengkok dan Pengelola dan POKDARWIS Gunung Ireng. Dokumen yang telah disiapkan meliputi data hasil identifikasi geologi gunung api purba Gunung Ireng, daftar fasilitas pemanfaatan KCAG sebagai destinasi geowisata dan ekowisata, dokumen POKDARWIS dan kegiatan pariwisata yang telah dikelola, dan dokumen tata kelola dan organisasi Gunung Ireng. Hasil verifikasi dikatakan spektakuler dan telah diumumkan, kini menunggu Surat Keputusan Kementerian Sumber Daya Mineral dan Energi.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
9

Hartanto. „Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard di Direktorat Bina Penataan Bangunan“. Media Informatika 17, Nr. 2 (01.07.2018): 38–47. http://dx.doi.org/10.37595/mediainfo.v17i2.9.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Penggunaan Sistem Informasi telah menjadi kebutuhan organisasi dalam menjalankan operasional dan layanannya. Pemerintah juga telah menggunakan Sistem Informasi dengan mempertimbangkan keuntungan yang didapat antara lain efisien, efektif, dan transparansi guna mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Direktorat Bina Penataan Bangunan yang berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menerapkan dan mengembangkan Sistem Informasi di dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan dan target organisasi maka diperlukan strategi Sistem Informasi yang selaras dengan strategi Operasional. Artikel ini akan membahas langkah-langkah analisis perencanaan strategis sistem informasi untuk Direktorat Bina Penataan Bangunan dengan menggunakan kerangka kerja Ward and Peppard. Perencanaan Strategis Sistem Informasi dimulai dengan melakukan analisis operasional Direktorat Bina Penataan Bangunan dilanjutkan dengan analisis sistem informasi saat ini kemudian melakukan penyusunan rencana strategis sistem informasi Direktorat Bina Penataan Bangunan sampai tahun 2019. Rencana Strategis Sistem Informasi ini diharapkan dapat membantu pihak manajemen di lingkungan Direktorat Bina Penataan Bangunan dalam mengumpulkan data dan informasi sehingga dapat mengambil keputusan yang mendukung pencapaian target di tahun 2019.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
10

Hartanto. „Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard di Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM)“. Media Informatika 18, Nr. 3 (27.12.2019): 142–50. http://dx.doi.org/10.37595/mediainfo.v18i3.33.

Der volle Inhalt der Quelle
Annotation:
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum berkontribusi melalui investasi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Salah satunya adalah menggunakan Sistem Informasi yang telah menjadi kebutuhan organisasi dalam menjalankan operasional dan layanannya. Sistem Informasi ini dikembangkan dengan bertujuan agar tersedianya informasi yang mudah diakses dan dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah, dengan dunia usaha dan masyarakat. Hal ini juga guna mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan strategi Sistem Informasi yang selaras dengan strategi Operasional. Artikel ini akan membahas langkah-langkah analisis perencanaan strategis sistem informasi untuk Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dengan menggunakan kerangka kerja Ward and Peppard. Perencanaan Strategis Sistem Informasi dimulai dengan melakukan analisis operasional Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dilanjutkan dengan analisis sistem informasi saat ini kemudian melakukan penyusunan rencana strategis sistem informasi Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum mulai tahun 2019. Rencana Strategis Sistem Informasi ini diharapkan dapat membantu pihak manajemen di lingkungan Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dalam mengumpulkan data dan informasi sehingga dapat mengambil keputusan di masa yang akan datang.
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen

Bücher zum Thema "Direktorat Geologi Tata Lingkungan"

1

Rufli, Edwar. Geologi tata lingkungan daerah zon pinggiran pantai kota Dumai, Propinsi Riau: Laporan penelitian. Pekanbaru: Lembaga Penelitian, Universitas Riau, 2002.

Den vollen Inhalt der Quelle finden
APA, Harvard, Vancouver, ISO und andere Zitierweisen
Wir bieten Rabatte auf alle Premium-Pläne für Autoren, deren Werke in thematische Literatursammlungen aufgenommen wurden. Kontaktieren Sie uns, um einen einzigartigen Promo-Code zu erhalten!

Zur Bibliographie