Aiyubbi, Dityawarman El, Agus Widarjono und Nabilah Amir. „Dampak Diversifikasi Pembiayaan Sektoral terhadap Non-Performing Financing Bank Pembiayaan Rakyat Syariah“. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 9, Nr. 2 (31.03.2022): 140–55. http://dx.doi.org/10.20473/vol9iss20222pp140-155.
Annotation:
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh diversifikasi pembiayaan dengan beberapa kontrol variabel baik variabel internal bank maupun variabel eksternal terhadap NPF BPRS di Indonesia. Faktor internal terdiri dari aset, CAR, pembiayaan, efisiensi operasi, sedangkan variabel eksternal adalah kondisi ekonomi makro yaitu output domestik dan tingkat inflasi. Penelitian ini menggunakan data time series, bulan Januari 2010 sampai Desember 2019. Penelitian ini menggunakan metode Autoregressive Distributed Lag model (ARDL). Berdasarkan hasil uji kointegrasi terdapat hubungan jangka panjang dalam penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa diversifikasi menyebabkan NPF yang tinggi. Selain itu, peningkatan CAR dan Inflasi menyebabkan meningkatkan NPF pada BPRS di Indonesia. Pembiayaan yang diproksi dengan rasio pembiayaan terhadap total aset menunjukkan pengaruh yang negatif terhadap NPF. Implikasi bagi BPRS yakni BPRS diharapkan lebih pada konsentrasi pembiayaan pada sektor tertentu karena akan mengurangi risiko pembiayaan bermasalah pada BPRS. selain itu BPRS dalam melakukan pembiayaan perlu menerapkan prinsip kehati-hatian agar dapat meningkatkan profitabilitas dan mengurangi pembiayaan bermasalah. kemudian bagi pemerintah diharapkan terus menjaga kondisi ekonomi sehingga dapat mengurangi risiko pembiayaan bermasalah. Kata Kunci: NPF, Diversifikasi, Pembiayaan, Inflasi, ARDL. ABSTRACT This research aims to analyze the effect of financing diversification with some variable controls on both internal bank variables and external variables to NPF of BPRS in Indonesia. Internal factors consist of assets, CAR, financing, operating efficiency. While external variables are macroeconomic conditions, i.e., domestic output and inflation rate. This study uses time-series data, from January 2010 to December 2019. The study used the Autoregressive Distributed Lag Model (ARDL) method. Based on the cointegration test results, this study has a long-term relationship. This research shows that diversification leads to high NPF. In addition, the increase in CAR and Inflation led to an increase in NPF of BPRS in Indonesia. Projected financing with a ratio of financing to total assets negatively influences NPF. The implication for BPRS is that BPRS should focus on financing in specific segments because it will reduce the risk of non-performing financing. BPRS also needs to apply the prudential principle to increase profitability and reduce non-performing financing. In addition, the government must also maintain a stable economic condition to reduce the risk of non-performing financing. Keywords: NPF, Diversification, Financing, Inflation, ARDL. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Z., Rumbaf, A. S., Iqbal, M., & Prabantarikso, R. M. (2020). Determinants of credit risk diversification in Indonesian banking industry. Journal of Seybold Report, 15(8), 1932–1948. Acharya, V. V., Hasan, I., & Saunders, A. (2006). Should banks be diversified? Evidence from individual bank loan portfolios. The Journal of Business, 79(3), 1355–1412. https://doi.org/10.1086/500679 Adzobu, L. D., Agbloyor, E. K., & Aboagye, A. (2017). The effect of loan portfolio diversification on banks’ risks and return: Evidence from an emerging market. Managerial Finance, 43(11), 1274–1291. https://doi.org/10.1108/MF-10-2016-0292 Al Qur’an Surat Al-Baqarah/2:282 Al-kayed, L. T., & Aliani, K. C. (2020). Effects of focus versus diversification on bank risk and return: evidence from Islamic banks’ loan portfolios. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 11(9), 2155–2168. https://doi.org/10.1108/JIABR-10-2019-0192 Baskara, I. G. K. (2013). Lembaga keuangan mikro di Indonesia. Buletin Studi Ekonomi, 18(2), 114–125. Christianti, A. (2011). Diversifikasi kredit terhadap profitabilitas dan probabilitas kegagalan bank. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 15(3), 428–436. https://doi.org/10.26905/jkdp.v15i3.1035 Fauzukhaq, M. F., Sari, D., Wiranata, S., Studi, P., Syariah, P., Islam, U., Syarif, N., Jakarta, H., & Selatan, T. (2020). Pengaruh inflasi, BI rate, kurs, CAR dan FDR terhadap non-performing financing bank syariah mandiri. Media Ekonomi, 28(2), 129–140. Hanafi, M. M. & Halim, A. (2018). Analisis laporan keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Hernawati, H. & Puspasari, O. R. (2018). Pengaruh faktor makroekonomi terhadap pembiayaan bermasalah. Journal of Islamic Finance and Accounting, 1(1). 11-34. https://doi.org/10.22515/jifa.v1i1.1134 Huynh, J. & Dang, V. D. (2020). A risk-return analysis of loan portfolio diversification in the Vietnamese banking system. Journal of Asian Finance, Economics and Business, 7(9), 105–115. https://doi.org/10.13106/JAFEB.2020.VOL7.NO9.105 Karnaen, A. P. & Antonio, M. S. (1992). Apa dan bagaimana bank syariah. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf. Kim, H., Batten, J. A. & Ryu, D. (2020). Financial crisis, bank diversification, and financial stability: OECD countries. International Review of Economics and Finance, 65(September 2019), 94–104. https://doi.org/10.1016/j.iref.2019.08.009 Kusi, B. A., Adzobu, L., Abasi, A. K. & Ansah-Adu, K. (2020). Sectoral loan portfolio concentration and bank stability: Evidence from an emerging economy. Journal of Emerging Market Finance, 19(1), 66–99. https://doi.org/10.1177/0972652719878597 Laestiani, N., Riani, W. & Haviz, M. (2020). Pengaruh inflasi, laju pertumbuhan ekonomi (LPE), dan return on asset (ROA) terhadap non performing financing (NPF) pada bank umum. Prosiding Ilmu Ekonomi, 6, 23–28. Liang, S., Moreira, F. & Lee, J. (2020). Diversification and bank stability. Economics Letters, 193,. https://doi.org/10.1016/j.econlet.2020.109312 Meriyati, M. & Hermanto, A. (2021). Sosialisasi sejarah bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) kepada alumni pondok al-iman yang berada di Palembang. AKM: Aksi Kepada Masyarakat, 1(2), 43–52. https://doi.org/10.36908/akm.v1i2.187 Moudud-Ul-Huq, S., Ashraf, B. N., Gupta, A. Das & Zheng, C. (2018). Does bank diversification heterogeneously affect performance and risk-taking in ASEAN emerging economies? Research in International Business and Finance, 46(April), 342–362. https://doi.org/10.1016/j.ribaf.2018.04.007 Nugrohowati, R. N. I. & Bimo, S. (2019). Analisis pengaruh faktor internal bank dan eksternal terhadap Non-Performing Financing (NPF) pada Bank Perkreditan Rakyat Syariah di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Keuangan Islam, 5(1), 42–49. https://doi.org/10.20885/jeki.vol5.iss1.art6 Otoritas Jasa Keuangan. (2010). Statistik perbankan syariah. Jakarta: OJK. Retrieved from https://www.ojk.go.id/ Otoritas Jasa Keuangan. (2011). Statistik perbankan syariah. Jakarta: OJK. Retrieved from https://www.ojk.go.id/ Otoritas Jasa Keuangan. (2012). Statistik perbankan syariah. Jakarta: OJK. Retrieved from https://www.ojk.go.id/ Otoritas Jasa Keuangan. (2013). Statistik perbankan syariah. Jakarta: OJK. Retrieved from https://www.ojk.go.id/ Otoritas Jasa Keuangan. (2014). Statistik perbankan syariah. Jakarta: OJK. Retrieved from https://www.ojk.go.id/ Otoritas Jasa Keuangan. (2015). Statistik perbankan syariah. Jakarta: OJK. Retrieved from https://www.ojk.go.id/ Otoritas Jasa Keuangan. (2016). Statistik perbankan syariah. Jakarta: OJK. Retrieved from https://www.ojk.go.id/ Otoritas Jasa Keuangan. (2017). Statistik perbankan syariah. Jakarta: OJK. Retrieved from https://www.ojk.go.id/ Otoritas Jasa Keuangan. (2018a). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 23/POJK.03/2018 tentang penerapan manajemen risiko bagi bank pembiayaan rakyat syariah. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan. Otoritas Jasa Keuangan. (2018b). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33/POJK.03/2018 tentang kualitas aset produktif dan pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif bank perkreditan rakyat. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan. Otoritas Jasa Keuangan. (2018c). Statistik perbankan syariah. Jakarta: OJK. Retrieved from https://www.ojk.go.id/ Otoritas Jasa Keuangan. (2019a). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 29/POJK.03/2019 tentang penilaian kualitas aset produktif dan pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif bagi bank pembiayaan rakyat syariah. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan. Otoritas Jasa Keuangan. (2019b). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 28/SEOJK.03/2019 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank pembiayaan rakyat syariah. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan. Otoritas Jasa Keuangan. (2019c). Statistik perbankan syariah. Jakarta: OJK. https://www.ojk.go.id/ Prastiwi, I. E. & Anik, A. A. (2020). Diversifikasi kredit, monitoring, dan kinerja perbankan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(1), 80–86. https://doi.org/10.29040/jiei.v6i1.775 Presiden Republik Indonesia (1992). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 72 Tahun 1992 bank berdasarkan prinsip bagi hasil. Jakarta: Presiden RI. Priyadi, U., Utami, K. D. S., Muhammad, R., & Nugraheni, P. (2021). Determinants of credit risk of Indonesian Sharīʿah rural banks. ISRA International Journal of Islamic Finance, 13(3), 284-301. https://doi.org/10.1108/IJIF-09-2019-0134 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2013). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 1 tahun 2013 tentang lembaga keuangan mikro. Jakarta: DPR RI. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (1998). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan. Jakarta: DPR RI. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2008). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah. Jakarta: DPR RI. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (1999). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 1999 tentang bank Indonesia. Jakarta: DPR RI. Rossi, S. P. S., Schwaiger, M. S., & Winkler, G. (2009). How loan portfolio diversification affects risk, efficiency and capitalization: A managerial behavior model for Austrian banks. Journal of Banking and Finance, 33(12), 2218–2226. https://doi.org/10.1016/j.jbankfin.2009.05.022 Safitri, M., Ismawanto, T. & Kusno, H. S. (2020). Pengaruh FDR dan BOPO terhadap NPF pada bank syariah anak perusahaan BUMN. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, 16(3), 201–207. https://doi.org/10.31940/jbk.v16i3.2192 Setiawan, A. H. (2017). Analisis komparasi lembaga keuangan mikro (LKM) dalam penyaluran kredit mikro menurut preferensi usaha mikro di kota Semarang. Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisnis, 14(1), 1–16. https://doi.org/10.34001/jdeb.v14i1.566 Setyawati, I. (2018). Determinan pertumbuhan total aset dengan pendekatan variabel spesifik bank dan pangsa pasar pada perbankan syariah di Indonesia. 80–115. https://doi.org/10.31227/osf.io/yu9gs Shim, J. (2019). Loan portfolio diversification, market structure and bank stability. Journal of Banking and Finance, 104, 103–115. https://doi.org/10.1016/j.jbankfin.2019.04.006 Suhaimi & Asnaini. (2018). Pembiayaan bermasalah di bank syariah. Al-Intaj: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 4(2), 1–52. http://dx.doi.org/10.29300/aij.v4i2.1208 Tuasikal, M. A. (2009). Shahih sunan ibnu majah. Retrieved from https://gakopsyah.com/berita/detail/42/bahaya-orang-yang-enggan-melunasi-hutangnya.html Umami, D. R. & Rani, L. N. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi non performing financing bank pembiayaan rakyat syariah periode 2015-2019. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 8(4), 483. https://doi.org/10.20473/vol8iss20214pp483-495 Widarjono, A. & Rudatin, A. (2021a). Financing diversification and Indonesian Islamic bank’s non-performing financing. Jurnal Ekonomi & Keuangan Islam, 7(1), 45–58. https://doi.org/10.20885/jeki.vol7.iss1.art4 Widarjono, A. & Rudatin, A. (2021b). The Determinants of Indonesian Islamic rural banks’ non-performing financing. Global Review of Islamic Economics and Business, 9(1), 29–041. https://doi.org/10.14421/grieb.2021.091-03